Download - Sosiologi xii; rpp

Transcript
Page 1: Sosiologi xii; rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(01)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

b. Kelas : XII

c. Semester : 1 (SATU)

d. Jurusan : ILMU SOSIAL

e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit

2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial

3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI:

1.1.1 Mengulang kembali pengertian perubahan sosial dan

ciri-cirinya.

1.1.2 Menjelaskan macam-macam teori perubahan

1.1.3 Mengidentifikasikan sikap masyarakat terhadap

perubahan sosial

5. TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Melalui tanya jawab, siswa dapat mengulang kembali pengertian perubahan sosial secara

kreatif dan bisa menghargai prestasi.

b. Melalui tanya jawab, siswa dapat mengemukakan pengertian perubahan social dari

beberapa tokoh

c. Melalui tanya jawab, siswa dapat mendiskripsikan ciri-ciri perubahan social

d. Melalui diskusi, siswa dapat menumbuhkan rasa ingin tahu untuk membedakan ciri teori

siklus dengan teori linier

e. Melalui Tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh teori fungsional dalam perubahan

sosial

f. Melalui Tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh teori konflik dalam perubahan

sosial

g. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan sikap masyarakat mengenai alasan menerima

dan menolak perubahan secara demokratis.

6. MATERI AJAR

- Pengertian perubahan sosial dan ciri-cirinya

Perubahan social menurut Selo Soemarjan adalah: perubahan pada lembaga kemasyarakatan

di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system socialnya, termasuk nilai, sikap, serta

pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Perubahan social menurut Kingsley Davis adalah: perubahan yang terjadi dalam struktur dan

fungsi masyarakat

Perubahan social menurut William F. Oghburn adalah: perubahan social menekankan pada

kondisi teknologis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan

social, seperti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berpengaruh terhadap

pola berpikir masyarakat.

Perubahan yang terjadi di dalam masyarakat mencakup berbagai aspek kehidupan seperti:

Struktur social dan ekonomi

Nilai-nilai dan norma-norma

Pola-pola perikehidupan dalam interaksi social

Stratifikasi social dan kekuasaan

Lembaga-lembaga social

System organisasi kemasyarakatan

Ciri-cirinya perubahan adalah:

1. Tidak ada masyarakat yang stagnan (berhenti berkembang). Karena setiap masyarakat

mengalami perubahan yang terjadi secara lambat atau cepat.

2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti pula oleh

perubahan pada lembaga-lembaga social lainnya. Karena merupakan suatu mata rantai

3. Perubahan yang cepat biasanya mengakibatkan disintegrasi yang bersifat sementara. Karena

berada dalam proses penyesuaian

Page 2: Sosiologi xii; rpp

4. Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja. Karena kedua

bidang tersebut mempunyai kaitan timbale balik yang sangat kuat

- Teori perubahan social

1. Teori Siklus, teori ini melihat perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang, apa yang terjadi

sekarang pada dasarnya memiliki kesamaan atau kemiripan dengan apa yang terjadi

sebelumnya

Teori Linier, teori ini percaya bahwa perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu,

teori ini digambarkan seperti garis lurus.

2. Teori Evolusi, teori ini menjelaskan bahwa perubahan social memeiliki arah tetap yang dilalui

oleh semua masyarakat. Setiap masyarakat akan berubah melalui tahapan perubahan yang sama

mulai dari tahap perkembangan awal menuju tahap perkembangan terakhir. Menurut Herbert

Spencer teori ini dapat disamakan dengan teori evolusi social dari Darwin, yaitu peraliha

masyarakat yang berawal dari kelompok suku yang homogin, sederhana dan primitive ke tahap

masyarakat yang modern dan kompleks

3. Teori Konflik, teori ini menganggap bahwa perubahan itu terjadi karena adanya konflik dalam

masyarakat. Jika konflik terjadi pada suatu kelompok maka kelompok yang menang akan

melaksanakan kehendaknya yaitu untuk mengubah system yang pernah dianut sebelumnya

4. Teori Fungsionaris, teori ini menganggap bahwa perubahan itu sebagai sesuatu yang konstan

dan mengacaukan keseimbangan masyarakat. Proses pengacauan akan berhenti bila perubahan

yang terjadi sudah terintegrasi dengan kebudayaan suatu masyarakat. Pengintegrasian akan

terjadi bila perubahan yang terjadi dianggap bermanfaat bagi masyarakat.

- Sikap masyarakat terhadap perubahan Masyarakat menolak terhadap perubahan, alasannya:

1. Nilai-nilai lama masih mempunyai fungsi dan sudah diterima masyarakat secara luas

2. Nilai-nilai tersebut diperoleh melalui proses sosialisasi sejak kecil

3. Nilai-nilai tersebut menyangkut masalah agama dan religi yang dianut masyarakat

4. Nilai-nilai tersebut menyangkut masalah idiologi atau falsafah hidup bangsa

Masyarakat menerima terhadap perubahan, alasannya:

1. Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yang ada

2. Kesadaran akan kekurangan-kekurangan dalam kebudayaan sendiri

3. Adanya usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi

yang sejalan dengan pertumbuhan masyarakat

4. Banyaknya kesulitan yang dihadapi yang memungkinkan manusia mencari cara untuk

mengatasinya secara langsung

5. Tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks

6. Sikap terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal baru

7. Sistem pendidikan yang maju, yang mengarahkan manusia ke masa depan yang lebih baik

7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)

8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : kooperatif, tipe investigasi kelompok

Metode Pembelajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan

9. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diberi sosialisasi KKM dan sistem penilaian

- Siswa membaca buku referensi untuk memahami pengertian

perubahan sosial dari beberapa pendapat ahli.

Motivasi:

- Memperhatikan tayangan melalui LCD/ OHP, gambar yang

berkaitan dengan perubahan social

10 menit

Page 3: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

2. Kegiatan inti :

Siswa diminta menyebutkan pendapat beberapa ahli mengenai

pengertian perubahan social

Guru membentuk kelompok dengan anggota 8 orang

Setiap kelompok diminta untuk membuat kesimpulan dari

perubahan sosial.

Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mencari ciri-ciri

perubahan sosial.

Secara acak beberapa kelompok diminta membacakan hasil

diskusinya, dan siswa lainnya diminta memberikan

tanggapannya.

Siswa bersama guru membuat kesimpulan

65 menit

3. Kegiatan Penutup :

Siswa mencatat kesimpulan hasil diskusi yang sudah

disempurnakan.

Mencari contoh suatu benda/ ide yg dipertahankan tdk berubah

Guru memberi tugas untuk membaca materi tentang teori

perubahan dan sikap masyarakat terhadap perubahan

Evaluasi/Tanya jawab:

1. Sebutkan pengertian perubahan sosial menurut Selo Soemarjan!

2. Berikan ciri-ciri perubahan sosial!

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Membuat kuis yang berhubungan dg materi pengertian

perub, ciri perub, ciri teori perub, sikap masy terhadap

perubahan

KMTT

Mencari contoh suatu benda atau ide-ide yang

dipertahankan tidak berubah

15

menit

Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Guru memberikan kuis mengenai materi yang ditugaskan untuk

dipelajari di rumah

Motivasi:

- Guru memberi ceritera tentang contoh perubahan yang terjadi

disekitar kita

10 menit

2. Kegiatan inti :

Guru membentuk kelompok dengan anggota 8 orang

Masing-masing kelompok berdiskusi untuk membahas: macam-

macam teori perubahan social dan mengenali ciri-cirinya, serta

menjelaskan alasan masyarakat cenderung menerima perubahan

dan ada yang menolak terjadinya perubahan.

Setelah selesai diskusi, dua anggota kelompok bertamu ke

kelompok lain sedangkan dua anggota tinggal dalam kelompok

dan bertugas memberi informasi kepada tamu dari kelompok

lain.

Masing-masing anggota kembali kekelompoknya dan

65 menit

Page 4: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

melaporkan temuan mereka dari kelompok lain, kemudian

mencocokkan dan menyempurnakan hasil kerja mereka.

Guru menunjuk satu/ dua kelompok untuk membacakan

hasilnya.

3. Kegiatan Penutup :

Siswa mengerjakan kuis dengan memasangkan kartu jodohkah

aku ?

Guru memberi tugas membuat kuis

Guru memberi tugas membaca materi faktor penyebab

perubahan sosial

Evaluasi/Tanya jawab

1. Sebutkan ciri-ciri dari teori siklus dan teori linier!

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori konflik dalam

perubahan sosail!

3. Jelaskan bagaimana sikap masyarakat terhadap perubahan yang

terjadi di lingkungannya!

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Mengerjakan soal pilihan ganda dan uraian di LKS

Membaca materi penyebab terjadinya perubahan

KMTT

15 menit

10. SUMBER/BAHAN

Power Point Perubahan sosial, film, gambar, kartu kuis

Kun Maryati. 2007. Sosiologi untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 6-9 )

Kun Maryati. 2007. Pendalaman materi. Jakarta: Erlangga (hal. 48)

Idianto Muin. 2006. Sosiologi SMA/ MA untuk kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga (h. 3-6 )

LKS Simpati

Mengetahui Sambungmacan, ……………………………

Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

Drs. SARENGAT, M.M

NIP. 19600904 198503 1 011

Guru Mata Pelajaran Sosiologi

FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos

NIP. 19820714 201001 1 025

Page 5: Sosiologi xii; rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(02)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

b. Kelas : XII

c. Semester : 1 (SATU)

d. Jurusan : ILMU SOSIAL

e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit

2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial

3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI:

1.1.4 Mengklasifikasikan penyebab perubahan dari faktor

internal dan eksternal

5. TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Melalui tanya jawab, siswa dapat membuat penggolongan faktor yang termasuk sebab

internal dan eksternal perubahan sosial secara kreatif.

b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor seperti teknologi, geografis,

ideologis, kepemimpinan, penduduk, dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial

c. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan faktor pendorong terjadinya penemuan

baru

d. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan contoh perubahan yang disebabkan faktor

internal

e. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan contoh perubahan yang disebabkan faktor

eksternal.

f. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan contoh penemuan baru di bidang iptek

6. MATERI AJAR:

Secara sosiologis ada dua factor yang menyebabkan terjadinya perubahan social budaya yaitu

sebab yang datangnya dari dalam masyarakat (factor internal), dan yang datangnya dari luar

masyarakat (factor eksternal)

Sebab internal perubahan social:

Perubahan jumlah penduduk

Penemuan-penemuan baru, meliputi discovery dan invention.

Faktor-faktor yang mendorong timbulnya penemuan baru yaitu:

a. kesadaran individu atas kekurangan yang ada dalam kebudayaannya

b. keinginan untuk meningkatkan kualitas kehidupan

c. adanya keuntungan yang dapat diperoleh seperti mendapat penghargaan, hadiah, atau

peningkatan status sosial

Pertentangan dalam masyarakat

Pemberontakan dan revolusi

Reformasi (membentuk kembali)

Sebab eksternal perubahan social

Lingkungan fisik

Peperangan

Pengaruh kebudayaan masyarakat lain, dapat melalui: difusi, akulturasi, dan penetrasi

(perembesan kebudayaan)

Menurut para ilmuwan social, ada beberapa factor yang mempengaruhi perubahan social di

dalam masyarakat yaitu:

a. Factor geografis

b. Factor teknologis

c. Factor ideologis

d. Faktor penduduk

e. Factor kepemimpinan

Page 6: Sosiologi xii; rpp

Contoh perubahan yang berasal dari factor intern:

Pertentangan dalam masyarakat: misalnya pada etnis Batak yang menganut system

patrilineal, apabila seorang ayah meninggal dunia maka anak-anaknya berada di bawah

asuhan keluarga almarhum ayah walaupun mereka tinggal bersama ibunya.

Pemberontakan dalam suatu Negara: misalnya revolusi kemerdekaan Indonesia mengubah

Negara Indonesia dari Negara terjajah menjadi Negara merdeka

Reformasi: suatu proses perubahan yang ditekankan pada upaya untuk memperbaiki struktur

kemasyarakatan yang telah rusak atau terancam rusak, dibentuk menjadi baik kembali.

Misalnya perubahan system pemerintahan orde lama ke orde baru tahun 1998.

Contoh perubahan yang berasal dari factor eksternal:

Lingkungan fisik: misalnya adanya bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus,

banjir, dll, dapat menyebabkan masyarakat berpindah ke tempat lain sehingga mereka harus

beradaptasi dengan lingkungannya yang baru bahkan mungkin akan terjadi perubahan dalam

matapencaharian.

Contoh penemuan baru di bidang iptek:

Penemuan radio, televise, internet, computer, menyebabkan terjadinya perubahan yang

bersifat meluas yaitu menyebar keberbagai bidang seperti pendidikan, agama, pemerintahan,

rekreasi, dll

7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)

8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : cooperative learning, Make – A Match / group investigation

Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, penugasan

9. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diminta menyebutkan factor penyebab terjadinya

perubahan sosial

Motivasi:

- Guru menayangkan gambar salah satu contoh bencana alam

10 menit

2. Kegiatan inti :

Membentuk kelompok dengan anggota 8 orang dan menjelaskan

tugasnya.

Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menjelaskan faktor-

faktor seperti geo, tek, ideologi, penduduk, dan kepemimpinan,

serta membuat bagan / skema tentang penggolongan sebab-

sebab terjadinya perubahan social.

Wakil kelompok diminta memaparkan hasil diskusinya di depan

kelas

Menunjuk salah satu siswa sebagai wakil kelompok untuk

memasangkan kartu kata di papan tulis

Guru bersama siswa yang lain mengamati dan memberikan

evaluasi.

65 menit

3. Kegiatan Penutup :

Memberi kuis mengenai hasil diskusi

Siswa diminta membaca materi faktor penghambat perubahan

sosial

Memberi tugas mencari gambar/ artikel yang berkaitan dengan

kegiatan masyarakat desa dan kota

Evaluasi/Tanya jawab

1. Jelaskan dan beri contoh bahwa faktor seperti geo, tek, dan

penduduk dapat menyebabkab terjadinya perubahan!

15

menit

Page 7: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

2. Buat skema penggolongan sebab terjadinya perubahan!

3. Sebutkan faktor yang mendorong terjadinya penemuan baru!

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Membaca materi faktor pengahambat perubahan sosial

KMTT

Mencari gambar/ artikel yang berkaitan dengan kegiatan

masyarakat desa dan kota

Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Menunjuk siswa untuk membacakan tugas berkaitan dengan

artikel yang ditemukan

Motivasi:

- Guru bersama siswa mengidentifikasi perubahan yang terjadi

pada artikel / gambar yang ditemukan siswa

15 menit

2. Kegiatan inti : Membentuk kelompok yang terdiri dari 8 anggota secara acak

Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mencari contoh

perubahan yang disebabkan factor internal dan eksternal

Setelah selesai diskusi, dua orang dari masing-masing

kelompok bertamu ke kelompok lainnya, sedangkan yang

lainnya bertugas memberikan informasi kepada tamu yg datang.

Masing-masing anggota kembali ke kelompoknya untuk

melaporkan temuannya dilanjutkan membahas dan

menyempurnakan hasil kerjanya

65 menit

3. Kegiatan Penutup :

Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil diskusi

Memberi tugas untuk mengumpulkan gambar / artikel yang

berkaitan dengan factor internal dan eksternal penyebab

perubahan

Memberi tugas membaca materi factor pendorong dan

penghambat terjadinya perubahan sosial

Evaluasi/Tanya jawab

Carilah contoh perubahan yang disebabkan oleh faktor internal

maupun faktor eksternal antara lain:

a. pertentangan dalam masyarakat

b. pemberontakan dalam suatu negara

c. perubahan lingkungan alam

d. pengaruh kebudayaan masyarakat lain

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Mengerjakan soal PG dan uraian di LKS

Siswa diberi tugas membaca materi faktor pendorong dan

10

menit

Page 8: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

penghambat perubahan

KMTT

Mencari gambar / artikel yang berkaitan dengan sebab

internal dan eksternal perubahan sosial

10. SUMBER/BAHAN

Power Point Perubahan sosial, film, gambar, kartu kuis

Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi untuk SMA kelas XII. Surakarta: Widya Duta. (hal. 12-

15 )

Kun Maryati. 2008. Seri Pendalaman Materi Sosiologi SMA dan MA. Jakarta: Esis (h. 15-18)

Idianto Muin. 2006. Sosiologi SMA/ MA untuk kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 11-16 )

LKS Simpati

Mengetahui Sambungmacan, ……………………………

Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

Drs. SARENGAT, M.M

NIP. 19600904 198503 1 011

Guru Mata Pelajaran Sosiologi

FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos

NIP. 19820714 201001 1 025

Page 9: Sosiologi xii; rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(03)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

b. Kelas : XII

c. Semester : 1 (SATU)

d. Jurusan : ILMU SOSIAL

e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit

2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial

3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

: 1.1.5 menjelaskan faktor pendorong dan penghambat perubahan

sosial

5. TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat mendorong dan

menghambat terjadinya perubahan secara kreatif

b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti kontak dengan

kebudayaan lain, penduduk yang heterogin, toleransi terhadap perbuatan menyimpang,

dapat mendorong terjadinya perubahan.

c. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan bahwa sikap apriori, vested interest,

kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, perkembangan iptek yang terlambat,

sikap masyarakat yang tradisional, dapat menghambat terjadinya perubahan.

6. MATERI AJAR

- Faktor pendorong terjadinya perubahan

1. Adanya kontak dengan kebudayaan lain

Melalui kontak akan terjadi komunikasi dua arah sehingga akan terjadi saling mempengaruhi

yang dapat memberikan kontribusai yang positif, akibatnya akan terjadi perubahan

2. System pendidikan yang maju

Melalui lembaga pendidikan yang maju maka akan terjadi perubahan pola pikir masyarakat

menjadi lebih rasional, sehingga akan mudah menerima pengaruh dari luar akibatnya proses

perubahan menjadi lebih cepat

3. Struktur masyarakat yang terbuka

Struktur masyarakat yang di dalamnya terdapat jalinan komunikasi antar masyarakat satu

dengan yang lain, sehingga akan terjadi hubungan saling mempengaruhi / bertukar informasi

akibatnya proses perubahan berlangsung cepat

4. Struktur masyarakat yang heterogin

Struktur masyarakat yang di dalamnya terdapat banyak budaya termasuk ras, suku, dan agama,

sehingga memungkinkan pertukaran/ percampuran budaya akibatnya proses perubahan menjadi

lancar

5. Adanya sikap toleransi

Sikap mau memberi/ menerima sesuatu dengan orang lain/ kelompok lain sehingga akan terjadi

kerjasama yang harmonis dalam masyarakat, akibatnya akan terjadi perubahan yang lebih

menguntungkan

6. Adanya sikap tidak menaruh curiga terhadap perubahan.

Sikap ini terjadi akibat komunikasi antar bangsa yang bberlangsung cepat dan efektif, sehingga

banyak pengaruh asing yang masuk ke dalam Negara kita. Akibatnya kalau dilakukan tanpa

seleksi akan terjadi perubahan yang bertentangan dengan jati diri bangsa.

7. Sikap tidak cepat puas terhadap apa yang dicapai

Sikap ini akan mendorong kita untuk melakukan peningkatan terhadap apa yang telah kita

capai sehingga akan mendorong perubahan ke arah yang lebih baik/ maju.

- Faktor penghambat terjadinya perubahan

Page 10: Sosiologi xii; rpp

1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, umumnya adalah masyarakat terasing/ terpencil.

Keadaan seperti ini berakibat mereka tidak akan mengetahui perkembangan-perkembangan

yang terjadi pada masyarakat lain di luar, sehingga masyarakat menjadi cenderung statis.

2. Keterbelakangan pendidikan dan iptek, ini terjadi pada masyarakat terasing atau masyarakat

yang terlalu lama dijajah bangsa lain sehingga mendapatkan pembatasan dalam berbagai bidang

termasuk bidang pendidikan. Padahal perkembangan pendidikan dan iptek merupakan salah

satu factor yang dapat memicu terjadinya perubahan social di masyarakat.

3. Sikap masyarakat yang tradisional, sikap ini terlalu mengagung-agungkan tradisi lama dan

menganggap tradisi tidak dapat diubah, apalagi jika yang berkuasa adalah golongan koservatif

sehingga jalan menuju perubahan akan ditutupnya.

4. Adanya vested interest atau kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat sekali.

Misalnya kelompok-kelompok yang mendapatkan keuntungan atas kedudukannya dalam

masyarakat akan cenderung mempertahankan keadaan dan kedudukannya sehingga enggan

mengadakan perubahan.

5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan. Masyarakat kawatir terhadap

unsure-unsur dari luar yang dapat menggoyahkan integrasi danmenimbulkan perubahan pada

aspek-aspek tertentu di dalam masyarakat

6. Adat kebiasaan yang masih kuat. Misalnya kebiasaan berobat kepada dukun, orang susah untuk

datang ke Puskesmas berobat secara medis

7. Sikap apriori atau prasangkan buruk terhadap unsure-unsur budaya asing yang masuk. Sikap ini

terdapat pada masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa-bangsa asing, sehingga mereka

menjadi sangat curiga tehadap hal-hal yang datang dari luar sebab memiliki pengalaman yang

sangat pahit dari penjajah dan sangat kawatir para penjajah akan mencoba masuk kembali

melalui unsure-unsur yang dibawanya.

8. Adanya nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin diubah atau diperbaiki

9. Hambatan yang bersifat ideologis. Setiap usaha perubahan pada unsure-unsur budaya rohaniah

biasanya diartikan dengan usaha yang berlawanan dengan ideology masyarakat yang sudah

menjadi dasar kehidupan masyarakat tersebut.

7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)

8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : kooperatif, investigasi kelompok

Metode Pembalajaran: tanya jawab, diskusi, penugasan

9. KEGIATAN PEMBELAJARAN:

Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1.

TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diminta memasangkan kartu yang cocok dari factor

pendorong dan penghambat perubahan sosial

Motivasi:

- Guru memberikan gambaran atau menayangkan gambar

kehidupan masy perkotaan / masy terasing

15 menit

2. Kegiatan inti :

Membentuk kelompok yang terdiri dari 8 anggota secara acak

Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menjelaskan bahwa

factor-faktor seperti kontak dengan kebudayaan lain, penduduk

yang heterogin, toleransi terhadap perbuatan menyimpang, dll

dapat mendorong terjdinya perubahan sosial

Setelah selesai diskusi, dua orang dari masing-masing kelompok

bertamu ke kelompok lainnya, sedangkan yang lainnya bertugas

memberikan informasi kepada tamu yang datang.

Masing-masing anggota kembali ke kelompoknya untuk

melaporkan temuannya dilanjutkan membahas dan

menyempurnakan hasil kerjanya

60 menit

3. Kegiatan Penutup :

Page 11: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

Memberikan pertanyaan atau kuis mengenai materi diskusi

Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil diskusi

Evaluasi/Tanya jawab

1. Sebutkan faktor-faktor yang merupakan pendorong

terjadinya perubahan sosial!

2. Jelaskan faktor seperti penduduk yang heterogin, sikap

toleransi, kontak dengan kebudayaan lain, struktur

masyarakat terbuka, dan sikap tidak cepat puas dapat

mendorong terjadinya perubahan!

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Siswa diminta membaca materi faktor penghambat

terjadinya perubahan sosial

KMTT

Mencari gambar yang berkaitan dengan kegiatan

masyarakat desa dan kota

15

menit

Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Menunjuk siswa untuk menjelaskan salah satu factor yang bisa

mendorong terjadinya perubahan sosial

Motivasi:

- Guru memberikan contoh kehidupan masyarakat terasing di

Indonesia yang sangat sederhana peradabannya

15 menit

2. Kegiatan inti :

Membentuk kelompok yang terdiri dari 8 anggota secara acak

Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menjelaskan bahwa

factor-faktor seperti sikap apriori, vested interst, kurangnya

hubungan dengan masyarakat lain, sikap masyarakat yang

tradisional, perkembangan ilmu yang terlambat, dll dapat

menghambat terjdinya perubahan sosial

Setelah selesai diskusi, dua orang dari masing-masing kelompok

bertamu ke kelompok lainnya, sedangkan yang lainnya bertugas

memberikan informasi kepada tamu yang datang.

Masing-masing anggota kembali ke kelompoknya untuk

melaporkan temuannya dilanjutkan membahas dan

menyempurnakan hasil kerjanya

60 menit

3. Kegiatan Penutup :

Memberikan pertanyaan mengenai materi diskusi

Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil diskusi

Memberi tugas membaca materi tentang proses terjadinya

perubahan sosial

Evaluasi/Tanya jawab

1. Sebutkan faktor-faktor yang merupakan penghambat

terjadinya perubahan sosial!

2. Jelaskan faktor seperti kurangnya hubungan dengan

masyarakat lain, sikap masyarakat tradisional, sikap

apriori, adat kebiasaan yang masih kuat, dapat

menghambat terjadinya perubahan!

15 menit

Page 12: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Siswa diminta mengerjakan soal-soal uraian

Siswa diminta membaca materi tentang proses terjadinya

perubahan sosial

KMTT

10. SUMBER/BAHAN:

Power point, gambar, kliping, kartu kuis

P. Edy Purwito.2007.Dinamika Sosiologi.Surakarta: Widya Duta (hal. 10-11 )

Idianto Muin. 2006. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 17-20 )

Kun Maryati. 2007. Soaiologi untuk SMA/ MA Kelas XII. Jakarta: Esis (hal 18)

LKS Simpati

Mengetahui Sambungmacan, ……………………………

Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

Drs. SARENGAT, M.M

NIP. 19600904 198503 1 011

Guru Mata Pelajaran Sosiologi

FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos

NIP. 19820714 201001 1 025

Page 13: Sosiologi xii; rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(04)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

b. Kelas : XII

c. Semester : 1 (SATU)

d. Jurusan : ILMU SOSIAL

e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit

2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial

3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.1.6 Mengurutkan langkah-langkah proses terjadinya

perubahan sosial

5. TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan oleh

agent of change dalam melaksanakan perubahan secara kreatif dengan kerja keras.

b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan proses terjadinya perubahan social budaya

c. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan dengan contoh perubahan yang terjadi di

Sragen

d. Melalui diskusi, siswa dapat menggali informasi melalui media massa tentang

perubahan yang terjadi di masyarakat

e. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan peran agent of change dalam proses

perubahan

f. Melalui tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh perubahan yang terjadi di SMA 1

Sambungmacan

6. MATERI AJAR

- Langkah-langkah proses perubahan social:

o Mencari informasi tentang permasalahan apa yang dihadapi oleh masyarakat

o Menyusun rencana perubahan yang akan dilakukan

o Mensosialisasikan rencana perubahan kepada masyarakat

o Melaksanakan perubahan sesuai dengan rencana

o Melakukan evaluasi dan tindak lanjut

- Proses terjadinya perubahan social dalam masyarakat diawali dengan adanya penemuan baru

dalam masyarakat tersebut. Dengan penemuan tersebut diterapkan oleh masyarakat untuk suatu

kegunaaan baru sehingga dapat memicu terjadinya perubahan social, sehingga dapat memicu

terjadina perubahan social yang kemudian disebarkan ke masyarakat lain. Jadi proses

perubahan social melalui tahap-tahap discovery, invention dan difusi

- Dalam proses terjadinya perubahan social bisa menggunakan berbagai saluran seperti: bidang

pemerintahan, pendidikan, ekonomi, agama, rekreasi.

- Discovery adalah suatu penemuan dari suatu unsure kebudayaa yang baru, baik berupa alat

baru, suatu ide baru yang diciptakan oleh seorang individu atau beberapa individu dalam suatu

masyarakat.

Invention adalah usaha yang disengaja dan sungguh-sungguh untuk memperoleh hal-hal yang

baru, dicoba berulang kali sampai ditemukan unsure-unsur yang baru. Dengan invention suatu

penemuan baru oleh masyarakat sudah diakui, diterima dan diterapkan dalam kehidupan

masyarakat

- Difusi adalah prooses penyebaran unsure-unsur social budaya secara meluas sehingga melewati

batas di mana unsure-unsur itu timbul. Difusi dapat terjadi di dalam masyarakat itu sendiri

(difusi intramasyarakat) dan difusi antar masyarakat itu sendiri (difusi antar masyarakat).

Proses difusi bisa berlangsung melalui : penetration pacifique, penetration violente, simbiotik,

dan imitasi

Page 14: Sosiologi xii; rpp

- Menggali informasi dari media massa (KLIPING) mengenai beberapa perubahan yang terjadi

di masyarakat seperti:

1. Atribut baru dampak modernisasi

2. Jati diri dan kemandirian kaum wanita

3. Kecenderungan baru wanita enggan menikah

4. Tenaga surya muali terangi alam desa

5. Makna kerja bagi manusia

6. Penggunaan teknologi canggih timbulkan rasa tidak aman

7. PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mekanik) untuk rumah tangga

8. Pudarnya kekhasan sebuah budaya

9. Hedonisme mengarah pada remaja

10. Munculnya konglomerat makin lebarkan kesenjangan sosial

7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)

8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : Cooperative, Mind Mapping

Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan

9. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi: - Siswa diminta membaca materi tentang proses perubahan social

di masyarakat

Motivasi:

- Guru memberikan salah satu contoh perubahan yang terjadi di

Sragen ( perpindahan PKL)

10

menit

2. Kegiatan inti :

Membentuk kelompok dengan anggota 8 orang dan menjelaskan

tugasnya.

Masing-masing kelompok berdiskusi terjadinya proses

perubahan social dan mencari contoh perubahan yan terjadi di

kota Sragen

Menunjuk salah satu siswa sebagai wakil kelompok untuk

membacakan hasil kerja kelompoknya

Guru bersama siswa yang lain mengamati dan memberikan

evaluasi.

65

menit

3. Kegiatan Penutup :

Memberi kuis mengenai hasil diskusi

Memberi tugas mencari gambar/ artikel suatu perubahan yang

terjadi di masyarakat melalui internet

Evaluasi/Tanya jawab

1. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan oleh agent of change

dalam melaksanakan perubahan!

2. Jelaskan mengenai proses terjadinya perubahan social budaya!

3. Jelaskan peran agent of change dalam proses perubahan!

4. Apakah perbedaan discovery dengan invention?

5. Apa yang dimaksud difusi dan jelaskan!

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Mengerjakan soal-soal uraian

15

menit

Page 15: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

Mencari contoh artikel tentang perubahan sosial

KMTT

Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Menunjuk siswa untuk membacakan tugas berkaitan dengan

artikel yang ditemukan

Motivasi :

- Guru memberikan ceritera singkat dari contoh artikel yang

berkaitan dengan perubahan sikap/ nilai. Misalnya pandangan

tentang KB

15 menit

2. Kegiatan inti :

Membentuk kelompok yang terdiri dari 4 anggota secara acak

Guru membagi materi diskusi dari beberapa artikel dengan cara

diundi

Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menggali informasi

dari materi yang didapat

Setelah selesai diskusi, secara bergantian ketua kelompok

membacakan hasil diskusinya, dan kelompok lain mengajukan

pertanyaan

Guru memberikan tanggapan atas hasil yang dibacakan oleh

masing-masing ketua kelompok

60

menit

3. Kegiatan Penutup :

Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil diskusi

Guru memberi tugas menyusun kegiatan yang dilakukan oleh

agen perubahan dalam masing-masing tahap

Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi tentang

bentuk-bentuk perubahan sosial

Evaluasi/Tanya jawab

Kuis dari kliping

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Siswa diminta mempelajari materi tentang bentuk-bentuk

perubahan sosial untuk pertemuan y.a.d

KMTT

Menyusun kegiatan yang dilakukan oleh agent of change

Dalam masing-masing tahap

15

menit

Page 16: Sosiologi xii; rpp

10. SUMBER / BAHAN

Power point, kliping, gambar

P.Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal. 14-15 )

Idianto Muin. 2006. Sosiologi SMA/MA untuk kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. )

Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi Suatu Kajian Masyarakat. Jakarta: Yudhistira (hal. 9)

LKS Simpati

Mengetahui Sambungmacan, ……………………………

Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

Drs. SARENGAT, M.M

NIP. 19600904 198503 1 011

Guru Mata Pelajaran Sosiologi

FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos

NIP. 19820714 201001 1 025

Page 17: Sosiologi xii; rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(05)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

b. Kelas : XII

c. Semester : 1 (SATU)

d. Jurusan : ILMU SOSIAL

e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit

2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial

3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.1.7 Mengklasifikasikan bentuk-bentuk perubahan sosial

5. TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Melalui diskusi, siswa dapat membuat penggolongan bentuk-bentuk perubahan sosial

sesuai kasus yang terjadi di masyarakat secara mandiri dan kreatif

b. Melalui tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh dari masing-masing bentuk

perubahan sosial.

c. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan mengapa proses industrialisasi pada

masyarakat agraris merupakan contoh perubahan yang pengaruhnya besar

d. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan mengapa perubahan yang tidak dikehendaki

seringkali terjadi bersamaan dengan perubahan yang dikehendaki.

e. Melalui diskusi, siswa dapat membedakan ciri perubahan revolusi dengan evolusi.

f. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan syarat terjadinya perubahan revolusi.

g. Melalui tanya jawab, siswa dapat membedakan bentuk perubahan periodik dan periodik

h. Melalui tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh bentuk perubahan proses

i. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan perubahan progres dan regres dari penggunaan

traktor dalam bidang pertanian

6. MATERI AJAR

Bentuk-bentuk perubahan digolongkan:

1. Berdasarkan pengaruhnya: perubahan kecil dan besar

Perubahan kecil adalah: perubahan yang terjadi pada unsure-unsur struktur social yang tidak

mambawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.

Contoh perubahan mode pakaian, mode ponsel

Perubahan besar adalah: perubahan yang dapat membawa perubahan dalam bebagai aspek

kehidupan, dan membawa pada struktur social masyarakat.

Contoh: proses industrialisasi membawa perubahan seperti hubungan kerja, system

pembagian kerja, hubungan kekeluargaan, system pelapisan social dalam masyarakat.

2. Berdasarkan programnya: perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan

Perubahan yang direncanakan adalah: proses perubahan yang memang direncanakan oleh

pihak-pihak yang inginmengadakan perubahan.

Contoh: pembangunan tempat-tempat pendidikan, pembangunan bendungan

Perubahan yang tidak direncanakan adalah: perubahan yang terjadi diluar jangkauan

masyarakat atau kemampuan manusia.

Contoh: terjadinya pengangguran, : hilangnya rasa gotong royong masyarakat desa akibat

penggunaan alat teknologi pertanian yang modern atau traktor

Dalam proses perubahan apa yang kita rencanakan sering berjalan bersama dengan yang

tidak kita rencanakan. Contohnya: dengan digunakannya mesin-mesin untuk mengolah

lahan pertanian, maka rasa gotong royong masyarakat desa menjadi menipis dan muncul

budaya komersial.

3. Berdasarkan waktunya: perubahan revolusi dan evolusi

Perubahan revolusi adalah: perubahan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut hal-

hal yang mendasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat.

Contoh: revolusi kemerdekaan Republik Indonesia,

Page 18: Sosiologi xii; rpp

revolusi industri di Inggris

Perubahan evolusi adalah: merupakan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti

secara lambat, perubahan ini terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak

tertentu.

Contoh perubahan cara bertani, perubahan social pada masyarakat tradisional

Ciri perubahan revolusi dan evolusi

Ciri perubahan revolusi Ciri perubahan evolusi

a. bersifat mendasar

b. dilaksanakan dalam waktu

yang pendek

c. mempunyai tujuan yang

jelas

d. melalui perencanaan yang

matang

e. biasanya memerlukan

biaya dan memakan

banyak korban

a. dilaksanakan dalam waktu

yang lama

b. tidak menimbulkan

gejolak dalam

masyarakat

c. keseimbangan sistem tetap

terjaga

d. tidak malalui perencanaan

e. bersifat menyempurnakan

Syarat terjadinya perubahan revolusi:

a. Harus ada keinginan dari masyarakat banyak untuk mengadakan perubahan

b. Ada seorang pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin masyarakat

untuk mengadakan perubahan.

c. Pemimpin harus dapat menampung keinginan atau aspirasi dari rakyat untuk kemudian

merumuskan aspirasi tersebut menjadi suatu program kerja

d. Ada tujuan konkrit yang dapat dicapai

e. Harus ada momentum yang tepat untuk melakukan revolusi atau saat yang tepat dan

baik untuk mengadakan suatu gerakan

4. Berdasarkan sifatnya: perubahan structural dan proses

Perubahan structural adalah: perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan

timbulnya reorganisasi dalam masyarakat.

Contoh: penggunaan alat-alat pertanian yang canggih

Perubahan proses adalah: perubahan yang sifatnya tidak mendasar yaitu merupakan

penyempurnaan dari perubahan sebelumnya.

Contoh: : perubahan kurikulum dalam pendidikan

5. Berdasarkan hasilnya: perubahan progress dan regress

Perubahan progress adalah: perubahan yang membawa kemajuan-kemajuan, sehingga

menguntungkan dalam kehidupan masyarakat.

Contoh: Contoh bentuk perubahan progress (planed progress): pembangunan listrik masuk

desa, intensifikasi pertanian, (unplanned progress): tanah pertanian menjadi subur setelah

terjadi letusan gunung

Perubahan regress adalah perubahan yang membawa kearah kemunduran, sehingga kurang

menguntungkan bagi masyarakat.

Contoh: hancurnya sarana infrastruktur akibat peperangan

6. Berdasarkan prosesnya: perubahan periodic dan non periodic

Perubahan periodic adalah perubahan yang terjadi dalam kurun waktu yang tertentu yang

terjadi akibat adanya system periodisasi dalam kehidupan social budaya masyarakat.

Contoh: perubahan undang-undang, kurikulum, pergantian presiden dan wakil presiden

Perubahan non periodic adalah perubahan yang dapat terjadi sewaktu-waktu artinya tidak

ada ketepatan waktu yang pasti.

Contoh: perubahan harga sembako,harga BBM, kurs mata uang

7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)

8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : kooperatif tipe STAD

Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan

Page 19: Sosiologi xii; rpp

9. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Memberi kuis tentang faktor pendorong dan penghambat

perubahan.

Motivasi:

- Mengamati gambar contoh perubahan yang dibagikan guru,

masing-masing siswa diminta untuk membuat diskripsinya.

15

menit

2. Kegiatan inti :

Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang secara

heterogen, dan memanggil ketua kelompoknya untuk

memberikan penjelasan tentang materinya

Masing-masing kelompok membuat klasifikasi bentuk-bentuk

perubahan berdasarkan beberapa kriteria.

Guru menyampaikan materi yang akan disajikan

Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya dan

membahas materi yang ditugaskan

Kemudian masing-masing siswa diminta membuat pertanyaan

sesuai dengan yang dibahas dikelompoknya

Kemudian kertas tersebut diberikan ketemannya secara estafet,

dengan hitungan guru, kertas berhenti pada siswa lainnya.

Kemudian siswa diberi kesempatan untuk menjawabnya secara

bergantian.

60 menit

3. Kegiatan Penutup :

Guru memberi evaluasi dari jawaban siswa dan menunjukkan

pertanyaan atau jawaban yang paling baik

Membuat ringkasan mengenai pengertian dari masing-masing

bentuk perubahan dan contohnya

Memberi tugas membawa gambar/ artikel yang berkaitan

dengan materi bentuk-bentuk perubahan sosial.

Evaluasi/Tanya jawab

1. Buat skema penggolongan bentuk-bentuk perubahan

2. Carilah contoh: perubahan yang direncanakan dan perubahan

yang tidak direncanakan

3. Jelaskan bahwa industrialisasi pada masyarakat agraris termasuk

bentuk perubahan yang pengaruhnya besar

4. Mengapa perubahan yang direncanakan seringkali terjadi

bersamaan dengan perubahan yang tidak direncanakan

5. Sebutkan perbedaan ciri-ciri perubahan revolusi dengan evolusi

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Mengerjakan soal-soal uraian

Membawa gambar / artikel yang berkaitan dengan materi

bentuk-bentuk perubahan untuk pertemuan y.a.d

KMTT

Membuat alat-alat permainan seperti kartu kata, scramble,

dll

15

menit

Page 20: Sosiologi xii; rpp

Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Secara bergantian siswa diminta memberikan analisis dari

gambar/ artikelnya

Motivasi:

- Mengamati beberapa gambar yang ditayangkan dengan OHP

untuk mengidentifikasikan bentuk perubahannya.

15 menit

2. Kegiatan inti :

Membentuk kelompok diskusi (4 orang)

Tanya jawab antar kelompok mengenai ciri-ciri perubahan

revolusi,evolusi dan syarat terjadinya revolusi

Guru memberikan permasalahan tentang bentuk perubahan

berdasarkan sifatnya dan hasil perubahannya baik progres

maupun regres.

Guru memimpin diskusi, untuk anggota yang tahu menjelaskan

kepada anggota lain yang belum tahu.

Guru memberikan kuis/ pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada

saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.

65

menit

3. Kegiatan Penutup :

Guru menyempurnakan jawaban yang dinilai masih ada

kekurangannya

Siswa diminta mencari artikel di internet yang berkaitan dengan

perubahan modernisasi dan globalisasi

Evaluasi/Tanya jawab

1. Sebutkan syarat terjadinya perubahan revolusi

2. Apakah perbedaan perubahan periodik dengan perubahan

non periodik serta erikan contoh

3. Apa yang dimaksud perubahan struktural dan berikan

contohnya

4. Apa yang dimaksud perubahan regres dan perubahan

progres

5. Carilah contoh perubahan progres dan regres dari

penggunaan traktor di bidang pertanian

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Mengerjakan soal di LKS hal: 9-10, 14-16, dan 18-19

KMTT

Mencari di internet artikel tentang perubahan modernisasi

dan globalisasi

10 menit

Page 21: Sosiologi xii; rpp

10. SUMBER/BAHAN:

Power point, kartu kuis, gambar

Kun Maryati. 2007. Sosiologi untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 10-13 )

P.Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal. 5-7)

Titi Priyono. 2006. Sosiologi 3. Jakarta: Yudistira (hal. 11-14 )

LKS Simpati

Mengetahui Sambungmacan, ……………………………

Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

Drs. SARENGAT, M.M

NIP. 19600904 198503 1 011

Guru Mata Pelajaran Sosiologi

FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos

NIP. 19820714 201001 1 025

Page 22: Sosiologi xii; rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(06)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

b. Kelas : XII

c. Semester : 1 (SATU)

d. Jurusan : ILMU SOSIAL

e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit

2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial

3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.1.8 mengulang kembali pengertian modernisasi dan

globalisasi

5. TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Melalui tanya jawab, siswa yang mempunyai rasa ingin tahu dapat mengungkapkan

kembali pengertian modernisasi dan syarat-syarat terjadinya modernisasi secara kreatif.

b. Melalui tanya jawab, siswa dapat mengungkapkan kembali pengertian globalisasi dan

menjelaskan akibatnya

c. Menjelaskan proses terjadinya globalisasi

d. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan ciri-ciri globalisasi

e. Melalui diskusi, siswa dapat mencari contoh unsure-unsur yang bersifat positif dan

negative yang masuk bersama globalisasi

f. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan contoh gejala modernisasi dan globalisasi di

bidang iptek dan bidang ekonomi

g. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan sasaran yang ingin dicapai dalam

modernisasi di bidang ekonomi

6. MATERI AJAR

Pengertian perubahan modernisasi dan globalisasi

Modernisasi:

Menurut Koentjaraningrat, modernisasi adalah usaha untuk hidup yang sesuai dengan zaman dan

konstelasi dunia sekarang.

Menurut Wijoyo Nitisasatro, modernisasi adalah mencakup pengertian suatu transformasi total dari

kehidupan bersama yang tradisional dalam arti teknologi serta organisasi social kea rah pola ekonomi

dan politis yang lebih maju (modern).

Factor-faktor yang mendorong modernisasi yaitu adanya keinginan-keinginan untuk:

a. hidup lebih praktis dan nyaman

b. meningkatkan efisiensi kerja dan produksi

c. mendapatkan sesuatu lebih banyak (nilai tambah), lebih bermutu, dan hemat (efisien)

Arti modern menurut Prof. Alex Inkeles adalah sikap dan nilai yang ada pada manusia.

Konsep manusia modern menurut Prof. Alex Inkeles:

1. memiliki sikap menerima hal-hal baru dan terbuka untuk perubahan

2. memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat mengenai lingkungannya sendiri atau

kejadian yang jauh di luar lingkungannya serta dapat bersikap demokratis

3. menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan

4. memiliki perencanaan dan pengorganisasian

5. percaya diri

6. segala tindakan berdasarkan perhitungan nalar sehat dan tidak berorientasi pada nasib

7. menghargai harkat manusia lain

8. lebih percaya pada iptek

9. menjunjung tinggi sikap dimana imbalan yang diterima seseorang harus sesuai dengan

prestasinya dalam masyarakat

Page 23: Sosiologi xii; rpp

Syarat terjadinya modernisasi:

Cara berpikir ilmiah yang sudah melembaga dan tertanan kuat dalam kalangan pemerintah

maupun masyarakat luas

System administrasi Negara yang baik dan dengan birokrasi yang sehat

Adanya system pengumpulan data yang baik dan teratur, yang terpusat pada suatu lembaga

tertentu

Penciptaan iklim yang favourable baik dari masyarakat maupun pemerintah

Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri

Sentralisasi wewenang dalam perencanaan social

Selain syarat tersebut di atas, sikap mental manusia modern yang dapat menjadi pendorong prose

modernisasi adalah: rajin, tepat waktu dan berani mengambil resiko

Ciri-ciri modernisasi:

Merupakan proses bertahap

Dapat dikatakan sebagai proses homogenisasi yaitu akan terbentuk berbagai masyarakat dengan

tendensi dan struktur serupa

Merupakan perubahan yang bersifat progress yaitu mengubah struktur dan nilai tradisional

menjadi modern

Berasal dari Negara-negara Barat

Proses modernisasi tidak bisa dihentikan ketika sudah mulai berlangsung

Proses modernisasi berlangsung terus menerus

Modernisasi bukan westernisasi dan sekularisasi.

Di Indonesia, modernisasi diarahkan pada perubahan di segala aspek kehidupan yang sesuai dengan

budaya Indonesia, sedangkan westernisasi adalah pola hidup yang sepenuhnya meniru gaya hidup

Barat apa adanya, dan sekularisasi adalah paham dan sikap bahwa hidup semata-mata untuk

kepentingan dunia, terlepas dari nilai dan norma agama.

Contoh modernisasi: mekanisasi pertanian, industrialisasi, pembangunan.

Contoh westernisasi: yaitu pergaulan bebas antar muda-mudi , minum minuman keras , pesta-dansa

,dan samen level.

Contoh sekularisasi: yaitu penumpukan harta kekayaan dengan menghalalkan segala cara.

Hal-hal yang perlu diadakan perubahan:

1. sikap mental feudal diganti dengan demokratis

2. cara berpikir irasional magis diganti dengan rasional obyektif

3. cara produksi tradisional diganti dengan menggunakan iptek

4. sikap malas dan pasrah menerima diganti dengan kerja keras, ulet, disiplin dan berani berusaha

atau bersaing

5. budaya jam karet diganti dengan disiplin waktu dan bekerja melalui perencanaan matang

6. sikap tidak jujur dan suka menerabas diganti dengan jujur, hati-hati dan taat pada hokum atau

peraturan

Globalisasi adalah suatu proses di mana batas-batas Negara luluh dan tidak penting lagi dalam

kehidupan social.

Faktor-faktor yang mengakibatkan berkurangnya arti penting batas-batas Negara adalah:

1. kemajuan system komunikasi dan alat perhubungan

2. meningkatnya perdagangan internasional

3. berkembangnya pariwisata

Ciri-ciri globalisasi:

Orang tidak lagi memperhatikan batas-batas geografis, social, ekonomi, dan budaya dalam

berinterkasi

Masyarakat dunia cenderung melebur menjadi satu komunitas

Pesatnya inofasi di berbagai bidang

Pesatnya teknologi informatika

Informasi dari suatu tempat pada saat itu pula tersebar dan diterima di segala penjuru dunia

Meningkatnya perjalanan internasional

Mudahnya jalinan komunikasi antar Negara / antar benua

Proses terjadinya globalisasi:

Globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai menhgenal perdagangan antar Negara yang ditandai

dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika.

Page 24: Sosiologi xii; rpp

Fase selanjutnya terjadi eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa (Spanyol, Portugis,

Inggris, Belanda). Kemudian berkembanglah industri dan kebutuhan akan bahan baku dan pasar,

munculah berbagai perusahaan multinasional di dunia, sehingga negar-negar di dunia mulai

menyediakan diri sebagai pasar yang bebas.

Saluran-saluran globalisasi:

Globalisasi mengakibatkan merembesnya unsure-unsur budaya luar ke dalam budaya local / nasional.

Saluran yang dapat dilalui globalisasi a.l:

melalui perdagangan internasional, kegiatan pariwisata, pendidikan formal, media massa, tukar

menukar pelajar/ mahasiswa, komunikasi langsung antar Negara.

Unsur-unsur budaya asing yang masuk bersama globalisasi:

1. bersifat positif,

ilmu pengetahuan, teknologi, cara berpikir kritis, rasional, dan menghargai waktu (disiplin),

efektif dan efisien, penegakan HAM, suka kerja keras.

2. bersiafat negatif bergesernya norma dan nilai-nilai moral dalam masyarakat, seperti pergaulan bebas, kebiasaan

minum minuman keras, sikap dan gaya hidup yang sekularistis dan hedonistis, suka berpesta

dan berdansa

Gejala modernisasi dan globalisasi di bidang iptek.

Penemuan telepon, handphone, facsimile, dan internet sebagai alat telekomunikasi

Penemuan alat-alat transportasi (darat, laut dan udara) dapat menghemat waktu, tenaga dan

biaya

Penemuan peralatan kantor seperti computer yang dapat membantu menyimpan dan mengolah

data

Penemuan alat-alat kedokteran yang dapat mendeteksi penyakit sejak dini

Gejala modernisasi dan globalisasi di bidang ekonomi.

Berkembangnya persaingan yang sehat dan adil serta menghilangkan system monopoli

Memberdayakan pengusaha kecil, menengah dan koperasi, agar lebih efisien dalam berusaha

Mengembangkan hubungan kemitraan yang saling mendukung dan menguntungkan antara

koperasi, swasta, dan BUMN serta antar pengusaha besar, menengah dan kecil

Sasaran yang ingin dicapai dalam modernisasi ekonomi :

Meningkatkan teraf hidup seperti peningkatan pendapatan perkapita, penyediaan lapangan kerja

dan peningkatan pendidikan

Terlepas dari ketergantungan terhadap Negara lain melalui peningkatan SDM agar dapat

mengolah sendiri sumber daya alamnya

Peningkatan produksi barang-barang industri dan jasa secara terus menerus

Gejala modernisasi dan globalisasi di bidang politik.

Di Indonesia modernisasi politik mengalami perkembangan yaitu dimulai dengan bentuk demokrasi

liberal, demokrasi terpimpin dan demokrasi Pancasila. Keberhasilan perkembangan politik ini semakin

memantapkan perkembangan organisasi social politik dan kemasyarakatan serta mendorong

peningkatan kesadaran berpolitik rakyat.

Gejala modernisasi dan globalisasi di bidang agama.

Masyarakat Indonesia dikatakan sebagai masyarakat yang religius, karena masyarakat hidup

berpedoman kaidah-kaidah agama yang dijamin dan dikuatkan dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2.

modernisasi ini mencakup modernisasi fisik dan nonfisik sehingga akan terdapat keseimbangan dalam

membangun kehidupan di dunia dan di akherat.

7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)

8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : kooperatif tipe Jigsaw

Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan

9. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa membaca hasil tugas rumah tentang analisis artikel yang

berhubungan dengan perubahan modernisasi dan globalisasi

15 menit

Page 25: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

Motivasi:

- Guru menyajikan gambar kegiatan masyarakat yang

mencerminkan modernisasi dan globalisasi

2. Kegiatan inti :

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-5

orang

Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mengungkapkan

kembali pengertian modernisasi dan syarat terjadinya

modernisasi, pengertian globalisasi dan akibat yang

ditimbulkannya, serta mencari ciri-ciri modernisasi dan ciri-ciri

globalisasi

Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari materi yang

sama, bertemu dalam kalompok ahli untuk mendiskusikannya

Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya

bertugas menjelaskan kepada teman-temannya

Untuk mengetahui seberapa besar materi yang sudah dipahami,

guru memberikan kuis berupa kartu kata kepada siswa secara

acak untuk dipasangkan dengan pernyataan yang dianggap

paling sesuai

65

menit

3. Kegiatan Penutup :

Memberikan penilaian dari hasil analisis artikel dan

mengumumkan yang terbaik.

Memberikan tugas mencari materi tentang globalisasi dan

buat resume tentang proses terjadinya globalisasi

Memberikan tugas membat kuis dari materi modernisasi dan

globalisasi

Evaluasi/Tanya jawab

1. Apa yang dimaksud dengan modernisasi dan sebutkan syarat

terjadinya modernisasi!

2. Apa yang dimaksud dengan globalisasi dan sebutkan akibat

yang ditimbulkannya

3. Sebutkan ciri-ciri globalisasi!

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Membuat kuis materi modernisasi dan globalisasi untuk

pertemuan y.a.d

KMTT

Mencari di internet materi artikel tentang perubahan

modernisasi dan globalisasi

10 menit

Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa membaca hasil tugas rumah tentang proses terjadinya

globalisasi

Motivasi:

- Guru memberikan kuis siapakah aku, dan siapakah jodohku

15

menit

Page 26: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

2. Kegiatan inti :

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-5

orang

Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mencari contoh

unsur-unsur yang masuk bersamaan dengan globalisasi, mencari

contoh gejala modernisasi di bidang iptek, ekonomi, serta

sasaran yang ingin dicapai di bidang ekonomi

Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari materi yang

sama, bertemu dalam kalompok ahli untuk mendiskusikannya

Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya

bertugas menjelaskan kepada teman-temannya

Untuk mengetahui seberapa besar materi yang sudah dipahami,

guru memberikan kartu kata kepada siswa secara acak untuk

dipasangkan dengan pernyataan yang dianggap paling sesuai

65

menit

3. Kegiatan Penutup :

Guru memberikan penilaian yang terbaik mengenai tugas rumah

yaitu tentang proses terjadinya globalisasi

Guru memberikan panilaian mengenai pelaksanaan kegiatan

tanya jawab

Evaluasi/Tanya jawab

1. Carilah contoh unsure-unsur yang masuk bersamaan dengan

globalisasi baik yang bersifat positif maupun negative!

2. Carilah contoh gejala modernisasi dan globalisasi iptek!

3. Carilah contoh gejala modernisasi dan globalisasi ekonomi.

4. Sebutkan sasaran yang ingin dicapai dalam modrnisasi ekonomi

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Mengerjakan soal-soal tes kompetensi dari Tuntas hal: 20-22

KMTT

10

menit

10. SUMBER/BAHAN:

Power point, gambar, kliping

P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal.22-27 dan 48-49 )

Kun Maryati. 2008. Seri Pendalaman Materi Sosiologi SMA dan MA. Jakarta: Esis (h. 50-51)

LKS Simpati

Mengetahui Sambungmacan, ……………………………

Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

Drs. SARENGAT, M.M

NIP. 19600904 198503 1 011

Guru Mata Pelajaran Sosiologi

FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos

NIP. 19820714 201001 1 025

Page 27: Sosiologi xii; rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(07)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

b. Kelas : XII

c. Semester : 1 (SATU)

d. Jurusan : ILMU SOSIAL

e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit

2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial

3. KOMPETENSI DASAR :1.2 Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan

masyarakat

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.2.1 Menguraikan dengan contoh dampak positif dan

negatif perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat

5. TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Melalui tanya jawab, siswa dapat mengidentifikasi dampak positif dan negatif yang

timbul akibat perubahan sosial secara demokratis dan bisa menghargai prestasi.

b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan terciptanya lapangan kerja sebagai dampak

modernisasi

c. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan pengaruh yang terjadi dalam masyarakat

dengan diberlakukan otonomi daerah

d. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan perubahan di bidang pendidikan dalam upaya

meningkatkan kualitas tenaga kerja

e. Melalui diskusi, siswa dapat mengidentifikasi factor-faktor yang dapat menimbulkan

terjadinya disintegrasi dalam masyarakat

f. Melalui tanya jawab, siswa dapat menunjukkan gejala-gejala awal yang menandai

terjadinya disintegrasi dalam masyarakat

g. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja

h. Melalui diskusi, siswa dapat mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat menyebabkan

terjadinya tindak kriminalitas

i. Melalui diskusi, siswa dapat mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat menyebabkan

terjadinya pergolakan daerah

6. MATERI AJAR

Dampak positif akibat perubahan social

berkembangnya kehidupan demokrasi dan peran aktif partai-partai politik

diberlakukannya otonomi daerah, sehingga sistem pemerintahan berubah dari sentralistik

menjadi desentralistik

adanya kemajuan diberbagai bidang kehidupan seperti pendidikan, ekonomi, dll

terjadinya berbagai perubahan di masyarakat seperti terbukanya daerah terpencil, terjadinya

mobilitas penduduk, meluasnya informasi antar daerah

terjadinya perubahan yang mendasar seperti mengenai sikap mental, pola berpikir, pola

perilaku dan gaya hidup,serta cara-cara berproduksi kearah yang lebih efisien

Dampak negatif akibat perubahan social

Terjadinya disintegrasi social

Disintegrasi (disorganisasi), adalah proses memudarnya atau melemahnya norma dan nilai

social dalam masyarakat karena adanya perubahan social.

Disintegrasi terjadi karena:

a. perubahan social budaya yang terlalu cepat

b. tidak berfungsinya lembaga-lembaga social yang ada

c. terjadinya bentuk perubahan yang pengaruhnya besar

Page 28: Sosiologi xii; rpp

Disintegrasi social akan menimbulkan gejala kehidupan social yang tidak normal yang disebut

masalah social.

Disintegrasi social deawali oleh gejala-gejala sbb:

a. tidak adanya persamaan pandangan antar anggota masyarakat mengenai tujuan bersama

yang semula mereka jadikan pegangan

b. norma-norma masyarakat tidak lagi dapat berfungsi dengan baik sebagai alat pengendalian

social untuk mencapai tujuan masyarakat

c. terjadi pertentangan antar norma dalam masyarakat

d. sanksi kepada anggota yang melanggar norma tidak dilaksanakan secara konsekuen

e. tindakan-tindakan warga masyarakat tidak lagi sesuai dengan norma –norma yang berlaku

f. terjadi proses social yang bersifat disosiatif seperti persaingan, pertentangan, ataupun

kontraversi

Terjadinya pergolakan daerah.

Pergolakan daerah adalah konflik-konflik yang terjadi dalam suatu wilayah tertentu untuk

memperebutkan atau memperjuangkan kepentingan tertentu yang tidak lagi memperhatikan

tatanan hidup yang berdasarkan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

Faktor yang memunculkan pergolakan daerah:

a. program pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi social budaya masyarakat.

b. Kurang berfungsinya lembaga-lembaga pengawas masyarakat

c. Ketidakstabilan situasi politik dan keamanan nasional

d. Sarana komunikasi dan interaksi social antar daerah tidak berjalan dengan baik

e. Terjadinya kesenjangan social ekonomi di masyarakat

f. Sikap primordialisme yang berlebihan

Kesenjangan sosial ekonomi adalah tingkat pertumbuhan sosial ekonomi yang tidak sama,

yang terjadi pada masyarakat yang melaksanakan pembangunan atau modernisasi. Hal ini

terjadi karena kurang adanya kesempatan untuk memperoleh sumber pendapatan, kesempatan

kerja, kesempatan berusaha, dan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan

Contoh gejala yang menunjukkan kesenjangan sosial:

a. Terciptanya stratifikasi sosial yang cukup tajam

b. Timbulnya kelompok-kelompok sosial dengan status sosial tertentu yang berbeda

secara mencolok, misalnya: pengusaha, pedagang kaki lima, buruh, dll

c. Interkasi sosial antar orang-orang dari lapisan atas dan lapisan bawah kurang

komunikatif. Misalnya maraknya aksi protes atau demonstrasi

d. Masih banyak problim sosial yang sulit dipecahkan, terutama yang menimpa

masyarakat bawah. Misalnya penggusuran PKL

Terjadinya kenakalan remaja.

Kenakalan remaja adalah semua perbuatan anak remaja (usia belasan tahun) yang berlawanan

dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui bersama), yang dapat menimbulkan

bahaya atau kerugian pada pihak lain.

Contoh perbuatan yang dikategorikan nakal:

Mengebut di jalan raya, membentuk kelompok yang cenderung destruktif, pengedaran gambar

porno, pengguna obat-obat terlarang, tindakan indisipliner baik di rumah, sekolah maupun di

tempat umum, dll

Terjadinya aksi protes dan demonstrasi.

Aksi protes adalah gerakan yang dapat dilakukan secara perorangan maupun bersama-sama

untuk menyampaikan rasa tidak puas terhadap tindakan atau kebijakan seseorang atau lembaga

tertentu.

Demonstrasi adalah tindakan yang dilakukan secara berkelompok ayau bersama-sama untuk

menyampaikan rasa tidak puas, keinginan, dan protes.

Contoh: tuntutan untuk kenaikan upah, THR, dll

Terjadinya kriminalitas

Kriminalitas adalah perilaku menyimpang yang cenderung melawan hukum atau norma-norma

yang berlaku di masyarakat.

Contoh: pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, penculikan, penipuan, pencurian, korupsi,

penyalahgunaan obat-obat terlarang, dll

Gejala kriminalitas yang berkembang di masyarakat dapat berupa white collar crime dan

blue collar crime.

Page 29: Sosiologi xii; rpp

Yang dimaksud kejahatan kerah putih adalah tindak kejahatan yang dilakukan oleh para pejabat

atau pengusaha, sedangkan kejahatan kerah biru adalah kejahatan yang dilakukan oleh

golongan bawah yang tidak bisa memenuhi kebutuhan primernya

Beberapa masalah sosial yang bisa menimbulkan kriminalitas:

Menipisnya rasa kekeluargaan

Meningkatnya sikap individualistis

Meningkatnya tingkat persaingan

Meningkatnya pola hidup konsumtif

Beberapa proses sosial yang dapat menyebabkan seseorang menjadi jahat:

Faktor imitasi

Pelaksanaan peranan sosial

Proses asosiasi diferensial

Kompensasi

Identifikasi

Kekecewaan yang luar biasa

7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)

8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : koop tipe Jigsaw dan STAD

Metode Pembalajaran: Diskusi, tanya jawab, penugasan

9. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Memberikan kuis tentang materi modernisasi dan globalisasi

Motivasi:

- Mengamati tayangan gambar melalui OHP/ LCD mengenai

perubahan perilaku akibat perubahan sosial

15 menit

2. Kegiatan inti :

Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim

Tiap siswa dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.

Anggota dari tim yang berbeda materi, bertemu dalam kelompok

baru dan membahas materi yang ditugaskan.

Setelah selesai anggota kembali ke kelompoknya dan secara

bergantian mengajar temannya satu tim.

Masing-masing tim mempresentasikan hasil diskusinya

60 menit

3. Kegiatan Penutup :

Guru memberi evaluasi hasil kerja tim dan memilih tim yang

paling baik

Memberi kuis yang berkaitan dengan materi diskusi

Memberi tugas kelompok untuk membuat kliping tentang

dampak perubahan sosial

Evaluasi/Tanya jawab

1. Carilah 5 contoh dampak positif dan negatif perubahan sosial

terhadap kehidupan masyarakat

2. Jelaskan bahwa modernisasi dapat menimbulkan terciptanya

lapangan kerja!

3. Usaha apa yang dilakukan pemerintah dalam upaya meningkatkan

kualitas tenaga kerja melalui bidang pendidikan!

15 menit

Page 30: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Membuat kuis untuk pertemuan y.a.d dan mengerjakan soal-

soal uraian

KMTT

Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Memberi pertanyaan kepada siswa secara acak untuk mencari

contoh dampak positif akibat perubahan sosial

Motivasi:

- Memberikan cerita singkat yang menggambarkan dampak

negatif perubahan sosial

15 menit

2. Kegiatan inti :

Membentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari peserta

didik yang heterogen prestasinya.

Guru menyajikan materi secara singkat, kemudian memberi

tugas untuk dikerjakan oleh anggota –anggota kelompok.

Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai

semua anggota jelas atau mengerti.

Guru memberi kuis kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, tidak boleh saling membantu.

65 menit

3. Kegiatan Penutup :

Guru memberi evaluasi dari kerja kelompok dan memberi

penilaian tentang ketercapaian materi.

Guru memberi tugas mencari di internet materi dampak

modernisasi di Indonesia

Evaluasi/Tanya jawab

1. Sebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya

disintegrasi dalam masyarakat

2. Berikan contoh gejala yang dapat menunjukkan terjadinya

disintegrasi social!

3. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan

remaja

4. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tindak

kriminilaitas

5. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

pergolakan daerah

6. Berikan contoh gejala yang menunjukkan terjadinya

kesenjangan social!

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Mengerjakan soal-soal PR dan membaca materi dampak

modernisasi dan globalisasi di Indonesia

10 menit

Page 31: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

KMTT

Membuat kliping contoh dampak positif dan negatif akibat

perubahan sosial

10 . SUMBER/BAHAN:

Power point, kliping, gambar

P. Edy Purwito. 2007. Dinamika sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal. 38-47)

Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:

Yudhistira (hal. 13-22)

LKS Simpati

Mengetahui Sambungmacan, ……………………………

Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

Drs. SARENGAT, M.M

NIP. 19600904 198503 1 011

Guru Mata Pelajaran Sosiologi

FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos

NIP. 19820714 201001 1 025

Page 32: Sosiologi xii; rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(08)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

b. Kelas : XII

c. Semester : 1 (SATU)

d. Jurusan : ILMU SOSIAL

e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit

2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial

3. KOMPETENSI DASAR : 1.2 Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan

masyarakat

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.2.2 Menjelaskan beberapa dampak modernisasi dan

globalisasi yang terjadi di Indonesia

5. TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Melalui tanya jawab, siswa yang mempunyai rasa ingin tahu dapat menyebutkan

beberapa dampak positif modernisasi di Indonesia secara kreatif.

b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan mengapa dengan modernisasi dapat

berdampak terjadinya peningkatan volume ekspor, tersedianya lapangan pekerjaan,

terpenuhinya barang-barang konsumsi?

c. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan beberapa dampak negative modernisasi

di Indonesia

d. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan mengapa dengan modernisasi dapat

berdampak terjadinya kemerosotan moral, keresahan social, terjadinya pencemara

lingkungan, sikap konsumerisme, dll

e. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan beberapa dampak positif globalisasi di

Indonesia

f. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan mengapa dengan globalisasi dapat berdampak

tersedianya barang-barang konsumsi dengan banyak pilihan, lancarnya perkembangan

industri, terciptanya transaksi ekonomi yang efektif?

g. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan beberapa dampak negative globalisasi di

Indonesia

h. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan mengapa dengan modernisasi dapat

berdampak terjadinya persaingan dalam ketenagakerjaan, berkurangnya pendapatan

Negara, terkikisnya budaya local, matinya industri local berskala kecil?

6. MATERI AJAR

- Dampak positif dan negative modernisasi di Indonesia.

Dampak positif modernisasi di Indonesia:

a. meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja manusia

b. meningkatkan kemampuan kerja manusia

c. meningkatkan volume ekspor

d. tersedianya lapangan pekerjaan

e. lahirnya tenaga kerja professional

f. lancarnya perkembangan iptek

g. terpenuhinya barang-barang konsumsi

Dampak negative modernisasi di Indonesia:

a. terjadinya kemerosotan moral

b. adanya keresahan social

c. meningkatnya sikap egois dan materialistis

d. munculnya sikap konsumerisme

e. terjadinya pencemaran lingkungan

f. menurunnya kemandirian

- Dampak positif dan negative globalisasi di Indonesia

Dampak positif globalisasi di Indonesia:

Page 33: Sosiologi xii; rpp

a. terciptanya transaksi ekonomi yang efektif

b. tersedianya barang-barang konsumsi dengan banyak pilihan

c. lancarnya perkembangan industri

d. lancarnnya perkembangan komunikas antar individu/ kelompok dari berbagai Negara di

dunia

Dampak negatif globalisasi di Indonesia:

a. banyak masuk tenaga kerja asing

b. terjadi persaingan yang bebas dalam ketenagakerjaan

c. berkurangnya pendapatan Negara

d. matinya industri local yang berskala kecil

e. terkikisnya budaya local

f. Terjadi persaingan dalam perdagangan

Munculnya tekanan ekonomi dari Negara-negara kuat

7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)

8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : Kooperatif tipe STAD

Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan

9. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Menunjuk beberapa siswa secara acak untuk membacakan

hasil dari tugas mencari materi di internet

Motivasi:

- Menayangkan gambar melalui OHP/ LCD yang

menggambarkan pola perilaku westernisasi dan

konsumerisme

15 menit

2. Kegiatan inti :

Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang.

Masing-masing ketua kelompok mengambil undian tentang

materi diskusi yang berkaitan dengan dampak positif dan

negative modernisasi

Tiap kelompok menginventarisasi jawaban hasil diskusi.

Menunjuk kelompok secara acak untuk membacakan hasil

diskusinya yang ditanggapi oleh kelompok lain

Guru memberikan kesimpulan atau penyempurnaan

65 menit

3. Kegiatan Penutup :

Siswa diminta mengumpulkan hasil diskusinya.

Siswa diminta mengerjakan soal PR untuk pertemuan y.a.d

Memberi tugas untuk mencari materi dampak positif dan

negative globalisasi di internet

Evaluasi/Tanya jawab

1. Sebutkan paling sedikit 4 dampak positif modernisasi di

Indonesai!

2. Jelaskan bahwa dengan modernisasi dapat meningkatkan

volume ekspor!

3. Jelaskan bahwa dengan modernisasi dapat meningkatkan

efektifitas dan efisiensi kerja manusia!

4. Jelaskan bahwa dengan modernisasi dapat menyediakan

lapangan pekerjaan!

5. Jelaskan bahwa dengan modernisasi dapat memenuhi kebutuhan

barang-barang konsumsi

10 menit

Page 34: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

6. Sebutkan paling sedikit 4 dampak negatif modernisasi di

Indonesia!

7. Jelaskan bahwa dengan adanya modernisasi dapat berdampak

terjadinya kemerosotan moral!

8. Jelaskan bahwa dengan adanya modernisasi dapat berdampak

terjadinya keresahan social!

9. Jelaskan bahwa dengan adanya modernisasi dapat berdampak

terjadinya sikap konsumerisme!

10. Jelaskan bahwa dengan adanya modernisasi dapat berdampak

terjadinya pencemaran lingkungan!

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Mengerjakan PR soal-soal uraian dan membuat scramble

KMTT

Mencari materi dampak positif dan negatif globalisasi di

internet

Pertemuan 2 (1 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diminta mengumpulkan tugas pembuatan scramble

dan mnunjukkan hasil yang terbaik

Motivasi:

- Menayangkan scramble yang dibuat guru dan siswa ditunjuk

untuk menjawabnya

10 menit

2. Kegiatan inti :

Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang.

Masing-masing ketua kelompok mengambil undian tentang

materi diskusi yang berkaitan dengan dampak positif dan

negative globalisasi

Tiap kelompok menginventarisasi jawaban hasil diskusi.

Menunjuk kelompok secara acak untuk membacakan hasil

diskusinya yang ditanggapi oleh kelompok lain

Guru memberikan kesimpulan atau penyempurnaan

65 menit

3. Kegiatan Penutup :

Memberi kuis tentang materi hasil diskusi.

Mengerjakan soal PR uraian

Memberi tugas membaca materi di buku/ mencari di internet

mengenai tantangan global terhadap eksistensi jatidiri bangsa

dan upaya mengatasinya

Evaluasi/Tanya jawab

1. Sebutkan paling sedikit 4 dampak positif globalisasi di

Indonesai!

2. Jelaskan bahwa dengan globalisasi dapat berdampak

terciptangya transaksi ekonomi yang efektif!

3. Jelaskan bahwa dengan globalisasi dapat berdampak tersedianya

barang-barang konsumsi dengan banyak pilihan!

4. Jelaskan bahwa dengan globalisasi dapat memperlancar

perkembangan industri di Indonesia!

15 menit

Page 35: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

5. Jelaskan bahwa dengan globalisasi dapat memperlancar

komunikasi dengan berbagai Negara!

6. Sebutkan paling sedikit 4 dampak negatif globalisasi di

Indonesia!

7. Jelaskan bahwa dengan adanya globalisasi dapat berdampak

terjadinya persaingan dalam tenaga kerja!

8. Jelaskan bahwa dengan adanya globalisasi dapat berdampak

berkurangnya pendapatan negara!

9. Jelaskan bahwa dengan adanya globalisasi dapat berdampak

matinya industri local yang berskala kecil!

10. Jelaskan bahwa dengan adanya globalisasi dapat berdampak

terkikisnya budaya lokal!

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Mengerjakan soal-soal PR

Memberi tugas membaca materi di buku/ mencari di internet

mengenai tantangan global terhadap eksistensi jatidiri bangsa

dan upaya mengatasinya

KMTT

10 . SUMBER/BAHAN

Power point, kliping

Titi Priyono. 2006. Sosiologi 3. Jakarta: Yudhistira (hal 21-25)

P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal. 38-47

LKS Simpati

Mengetahui Sambungmacan, ……………………………

Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

Drs. SARENGAT, M.M

NIP. 19600904 198503 1 011

Guru Mata Pelajaran Sosiologi

FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos

NIP. 19820714 201001 1 025

Page 36: Sosiologi xii; rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(09)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

b. Kelas : XII

c. Semester : 1 (SATU)

d. Jurusan : ILMU SOSIAL

e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit

2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial

3. KOMPETENSI DASAR : 1.2 Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan

masyarakat

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.2.3 Menjelaskan tantangan global yang dihadapi

bangsa Indonesia

1.2.4 Mengemukakan gagasan untuk mengatasi

memudarnya jati diri bangsa

5. TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan yang dimaksud tantangan global terhadap

jati diri bangsa secara kreatif.

b. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan beberapa contoh tantangan global yang

dihadapi oleh bangsa Indonesia

c. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan beberapa contoh jati diri bangsa Indonesia

d. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan contoh unsur kepribadian bangsa Indonesia

yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan global

e. Melalui diskusi, siswa dapat mencari contoh gejala memudarnya jati diri bangsa

f. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi

memudarnya jati diri bangsa secara kreatif dan demokratis

6. MATERI AJAR

Tantangan globalisasi terhadap eksistensi jati diri bangsa

Tantangan global adalah masuknya nilai-nilai asing ke dalam suatu bangsa/ negara yang dapat

mengancam kepribadian bangsa akibat dari adanya keterbukaan dan hubungan dengan bangsa lain

yang semakin bebas dan mudah.

Jati diri bangsa adalah sikap yang tidak hanya menyangkut identitas sebagai bangsa, tetapi juga

menyangkut motovasi untuk bersama-sama berkorban (nasionalisme) dan melakukan pemikiran guna

melanjutkan pembangunan.

Contoh tantangan global yang dihadapi bangsa Indonesia:

Melemahnya penghayatan terhadap Pancasila sebagai pandangan hidup

Pemakaian bahasa Indonesia yang tidak memperhatikan strukur bahasa yang benar

Berkurangnya legitimasi agama

Dekadensi moral dan kekacauan manusia

Perubahan pola perilaku dalam pergaulan

Contoh jati diri bangsa Indonesia:

Bangsa Indonesia mempunyai dasar-dasar keimanan dan ketakwaan yang tinggi

Bangsa Indonesia mempunyai rasa kekeluargaan, kebersamaan, saling asah-asih- dan asuh, dan

memiliki rasa solidaritas sosial yang tinggi

Bangsa Indonesia mampu hidup bersama secara damai dan harmonis sebagai satu bangsa

Indonesia, satu bahasa nasional, satu tanah air, dan satu Negara Kesatuan Republik Indonesai

Bangsa Indonesia memiliki jiwa dan semangat kebersamaan dan gotong royong yang tinggi

Page 37: Sosiologi xii; rpp

Bangsa Indonesia bersifat sosial religius yang hemat, cermat, bersahaja dan peduli pada nasib

orang lain

Upaya untuk mengatasinya memudarnya jati diri bangsa

Menurunnya kadar keimanan dan ketakwaan umat beragama pada sebagian warga masyarakat

sehingga ucapan, sikap, dan tindakannya tidak sejalan dengan nilai-nilai dan norma agama yang

dianutnya.

Upaya mengatasinya:

1. lebih diintensifkan pendidikan dan pembinaan keagamaan kepada seluruh lapisan masyarakat

melalui praktek pengamatan yang nyata dan berguna.

2. para pemuka agama hendaknya dapat menjadi teladan dan panutan yang baik bagi jamaahnya

masing-masing dan tidak memberikan fatwa yang provokatif.

3. lebih digiatkan lagi ibadah-ibadah social, seperti menyantuni anak yatim, fakir miskin, atau

anak jalanan, membantu warga yang terkena musibah, membangun tempat ibadah, dan

menghimpun zakat dan infak

Menurunnya jiwa dan semangat kebangsaan (nasionalisme), yang gejalanya lebih terlihat setelah

diberlakukan otonomi daerah tahun 2001. Misalnya semangat primordialisme yang semakin kuat

sehingga muncul pernyataan bahwa kepala daerah harus dijabat oleh putra daerah.

Upaya mengatasinya:

1. menempatkan semangat kedaerahan di bawah jiwa dan semangat nasionalisme.

2. para pemimpin dan tokoh daerah perlu mengendalikan diri dan tidak mengembangkan

semangat primordial daerah secara berlebihan yang dapat merugikan nasionalisme.

3. perlu dikembangkan jiwa dan semangat serta wawasan kebangsaan yang tinggi, agar terjalin

persatuan dan kesatuan dari seluruh daerah di Indonesai

4. perlu dikembangkan saling pengertian dan kerjasama antardaerah dalam berbagai bidang agar

tidak terjadi konflik antardaerah

Menurunnya kesetiaan terhadap NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 pada daerah-

daerah tertentu, seperti munculnya gerakan sparatisme di Aceh, Maluku, dan Papua

Upaya mengatasinya:

1. Di Aceh, ditempuh dengan cara-cara damai, saling berdialog melalui perundingan dan

pendekatan agama dan budaya serta kebijakan social ekonomi yang langsung dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh. Dan secara politis Aceh diberi hak otonomi

khusus yaitu boleh memberlakukan syariat Islam bagi masyarakat Aceh

2. Di Papua, potensi konflik terjadi karena kesenjangan ekonomi, industri berat yang merusak

lingkungan, tidak terserapnya tenaga kerja local, dll. Oleh karena diperlukan pendekatan

budaya dengan memberikan kesempatan pada masyarakat Papua untuk mendapatka pendidikan

yang seluas-luasnya dan memperoleh lapangan kerja atau penghasilan yang layak.

Menurunnya pemahaman dan penghayatan terhadap kebudayaan nasional yang bersumber dari

nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, nilai kejuangan dan rela berkorban demi kemerdekaan, nilai

persatuan dan kesatuan, nilai Bhineka Tunggal Ika, dll. Gejala ini terlihat dari timbulnya penilaian

bahwa kebudayaan Barat lebih hebat, lebih unggul, lebih dinamis, lebih rasional, dll. Akibatnya

banyak generasi muda lebih terterik dengan cara hidup dan pergaulan masyarakat Barat yang serba

bebas dan tidak tertarik lagi kepada kebudayaan sendiri.

Upaya mengatasinya: pemerintah harus membangun dan mengembangkan kebudayaan nasional yang

kukuh dan kuat serta mantap. Kebudayaan nasional mempunyai 3 fungsi:

1. Budaya nasional sebagai system gagasan dan pralambang identitas (jati diri) kepada warga

Negara Indonesia. Contoh: bahasa daerah dan bahasa nasional, bangunan kuno, kesenian asli

(daerah), organisasi adapt, dll

2. Budaya nasional sebagai system gagasan dan pralambang yang dapat dipakai oleh semua wrga

Negara Indonesia untuk saling berkomunikasi sehingga dapat memperkuat solidaritas nasional.

Contoh: bahasan nasional, system ekonom (koperasi), ideology Pancasila, hokum nasional,

kesenian nasional, tata krama nasional.

Syarat suatu unsure budaya dapat menjadi bagian dari kebudayaan nasional: merupakan

hasil karya warga Negara Indonesia, memliki cirri khas ke Indonusiaan, bermutu tinggi dan

menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, dapat dipahami dan diterima oleh sebagian besar orang

Indonesia.

Page 38: Sosiologi xii; rpp

3. Budaya nasional sebagai pedoman bersikap dan berperilaku bagi seluruh bangsa Indonesia.

Fungsinya disini adalah untuk mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada kelakuan

dan perbuatan manusia di masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dalam menghadapi tantangan global, bangsa Indonesia memerlukan unsur-

unsur kepribadian seperti:

Kemampuan dan kebiasaan berpikir secara rasional dan realistis serta obyektif dalam menghadapi

masalah-masalah yang dijumpai

Kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat dan warga negara untuk berperilaku

tidak melanggar nilai dan kaidah hukum

Memiliki rasa harga diri dan kepercayaan pada diri sendiri

Memiliki pengetahuan yang luas dan suatu keahlian yang ditekuni secara profesional

Mempunyai cita-cita hidup yang ingin dicapai melalui jalan yang dibenarkan

7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)

8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : kooperatif – Tim Kuis

Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan

9. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diminta mengungkapkan kembali pengertian

westernisasi dan sekularisasi.

Motivasi:

- Mengamati gambar yang berkaitan dengan pola perilaku dan

gaya hidup masyarakat di kota besar

10 menit

2. Kegiatan inti :

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Siswa dibagi menjadi 4 kelompok dan diberi materi yang sama

Masing-masing kelompok mendiskusikan tantangan globalisasi

terhadap jati diri bangsa yang didapat dari buku sumber atau

internet

Masing-masing siswa diminta membuat satu pertanyaan,

kemudian kertas tersebut digulung

Selanjutnya kertas tersebut diberikan secara estafet ke teman di

sebelahnya dengan hitungan sampai ke lima berhenti

Kemudian siswa diberi kesempatan menjawab secara bergantian

sesuai soalnya

65 menit

3. Kegiatan Penutup :

Guru memberi evaluasi baik mengenai pertanyaan yang dibuat

siswa maupun jawaban yang diberikan siswa

Guru memberi tugas rumah untuk mengerjakan soal-soal untuk

persiapan ulangan KD

Evaluasi/Tanya jawab

1. Apakah yang dimaksud tantangan global, jati diri bangsa

2. Cari contoh tantangan global yang dihadapi bangsa Indonesia

3. Cari contoh jati diri bangsa Indonesia

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Bila ada, disampaikan saat kegiatan penutup

Penugasan terstruktur (PT)

Mengerjakan soal- soal di LKS Simpati

10 menit

Page 39: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

KMTT

Mencari di internet tantangan global terhadap eksistensi jati

diri bangsa

Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diminta mengungkapkan kembali pengertian

westernisasi dan sekularisasi.

Motivasi:

- Mengamati gambar yang berkaitan dengan pola perilaku dan

gaya hidup masyarakat di kota besar.

10 menit

2. Kegiatan inti :

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Siswa dibagi menjadi 2 kelompok Satu kelompok mendiskusikan tentang jati diri yang dimiliki bangsa

Indonesia Kelompok lainnya mendiskusikan upaya untuk mengatasi

memudarnya jati diri bangsa Masing-masing siswa diminta membuat satu pertanyaan sesuai

dengan materi diskusinya, kemudian kertas tersebut digulung Selanjutnya kertas tersebut diberikan secara estafet kepada anggota

kelompok yang mempunyai materi sama dengan hitungan sampai ke lima berhenti

Cara ini juga berlaku untuk kelompok yang satunya Kemudian siswa diberi kesempatan menjawab secara bergantian

sesuai soalnya

65 menit

3. Kegiatan Penutup : Guru memberi evaluasi baik mengenai pertanyaan yang dibuat siswa

maupun jawaban yang diberikan siswa Guru membandingkan hasil yang dicapai oleh masing-masing

kelompok dan mengumumkan kelompok yang hasilnya baik Guru memberi tugas rumah untuk mengerjakan soal-soal untuk

persiapan ulangan KD

Evaluasi/Tanya jawab

1. Cari contoh gejala-gejala yang menunjukkan memudarnya jati

diri bangsa Indonesia

2. Sebutkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi memudarnya

jati diri bangsa

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Mengerjakan soal-soal latihan ulangan tengah semester LKS

Simpati

KMTT

15 menit

Page 40: Sosiologi xii; rpp

10 .SUMBER/BAHAN

Power point, film, gambar-gambar tentang budaya asing dan nasional

Idianto Muin. 2006. Sosiologi untuk SMA/ MA kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 28-31)

P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosial. Surakarta. Widya Duta (hal. 51-53)

Mengetahui Sambungmacan, ……………………………

Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

Drs. SARENGAT, M.M

NIP. 19600904 198503 1 011

Guru Mata Pelajaran Sosiologi

FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos

NIP. 19820714 201001 1 025

Page 41: Sosiologi xii; rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(01)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

b. Kelas : XII

c. Semester : 1 (SATU)

d. Jurusan : ILMU SOSIAL

e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit

2. STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami hakekat lembaga sosial

3. KOMPETENSI DASAR : 2.1 Menjelaskan hakekat lembaga sosial

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

2.1.1 Mendiskripsikan pengertian, proses terbentuknya, ciri-ciri,

unsur-unsur, dan fungsi lembaga sosial

5. TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Melalui tanya jawab, siswa yang mempunyai rasa ingin tahu dapat mengungkapkan kembali

pengertian lembaga sosial dari beberapa pendapat ahli secara kreatif

b. Melalui diskusi, siswa dapat menyimpulkan hal-hal yang termasuk dalam pengertian lembaga

sosial

c. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan perbedaan lembaga sosial dengan asosiasi

d. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan proses terbentuk dan pertumbuhannya lembaga

social

e. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri lembaga social

f. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan unsure-unsur lembaga social

g. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan fungsi lembaga sosial

6. MATERI AJAR :

Pengertian lembaga social

Lembaga sosial menurut Soerjono Soekanto adalah: himpunan norma dari segala tindakan yang

berkisar pada kebutuhan pokok manusia dalam kehidupan masyarakat

Perbedaan lembaga sosial dan asosiasi

Lembaga sosial tidak memiliki anggota, tetapi memiliki pengikut yang setia melaksanakan dan

memelihara lembaga tersebut, sedangkan asosiasi memiliki anggota Jadi setiap lembaga memiliki

asosiasi yang melaksanakan norma-norma lembaga

Hal-hal yang termasuk dalam pengertian lembaga sosial adalah:

Kumpulan dari aturan-aturan sosial dalam suatu masyarakat

Berisi nilai dan norma

Dibuat untuk mengatur berbagai kegiatan dalam usaha memenuhi kebutuhan sosial manusia

dalam hidup bermasyarakat

Proses tebentuknya lembaga social

Bentuk-bentuk interaksi yang mendorong terciptanya lembaga sosial:

Adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup baik kebutuhan mendasar, kebutuhan

sosial, maupun kebutuhan integratif

Adanya keterbatasan benda-benda pemuas kebutuhan sehingga diperlukan lembaga yang bisa

mengatur setiap pemenuhan kebutuhan tersebut

Adanya keinginan untuk mewujudkan keadaan hari esok yang lebih baik serta menjamin

kelangsungan hidup masyarakat

Untuk mewujudkan efisiensi kerja dari setiap individu yang dapat didelegasikan kepada

lembaga-lembaga sosial tertentu untuk mewakilinya

Proses terbentuknya lembaga social diawali dari banyaknya jenis kebutuhan manusia yang harus

dipenuhi. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, tiap-tiap orang melakukan berbagai tindakan. Agar

tindakan-tindakan tersebut tidak menimbulkan kekacauan, kerusakan, dan kerugian orang lain,

Page 42: Sosiologi xii; rpp

maka diperlukan adanya suatu badan beserta perangkatnya yaitu lembaga. Akibatnya di dalam

masyarakat akan muncul lembaga-lemabag yang berkisar pada pemenuhan kebutuhan poko

manusia.

Contoh: lembaga ekonomi, politik, pendidikan, keluarga/ kekerabatan, keluarga, lembaga agama

Proses pertumbuhan lembaga social

Secara terencana yaitu lembaga sosial muncul melalui suatu perencanaan yang matang oleh

seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai kekuasaan dan wewenang. Contoh lembaga

pendidikan, lembaga ekonomi

Secara tidak terencana yaitu lembaga sosial itu lahir secara bertahap dalam praktek kehidupan

masyarakat

Ciri-ciri lembaga sosial

Memiliki simbol sendiri, symbol lembaga digunakan untuk memberikan cirri khas suatu

lembaga

Memiliki tata tertib dan tradisi, tata tertib dan tradisi digunakan sebagai rambu-rambu / patokan

sebuah lembaga

Memiliki usia yang lebih lama dibanding usia manusia dan sering diwariskan antargenerasi

Memiliki alat kelengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuannya

Memiliki ideologi yang dimiliki secara bersama dan dianggap ideal oleh pendukungnya

Memiliki tingkat kekebalan / daya tahan

Unsur-unsur dalam lembaga sosial:

Lembaga sosial merupakan organisasi yang relatif tetap

Lembaga sosial merupakan suatu organisasi yang tersusun dan terstruktur

Lembaga sosial merupakan cara bertindak yang bersifat mengikat

Lembaga sosial selalu berkaitan dengan kebutuhan pokok manusia

Lembaga sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia, pada dasarnya

mempunyai fungsi yaitu:

Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat begaimana harus bertingkah laku ketika

menghadapi masalah yang timbul di masyarakat

Menjaga keutuhan masyarakat dari perpecahan

Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial

Pentingnya norma dalam setiap lembaga.

Norma sosial dalam setiap lembaga sosial akan berfungsi untuk mengatur pemenuhan kebutuhan

hidup setiap warganya secara adil atau memadai sehingga dapat terwujud kesatuan yang tertib

Pentingnya sistem pengendalian sosial dalam setiap lembaga.

Lembaga sosial berfungsi untuk memberikan pegangan dalam mengadakan sistem pengendalian

sosial, untuk itu diciptakan sanksi atas pelanggaran norma sosial agar setiap warga masyarakat

tetap patuh terhadap norma tersebut, sehingga tertib sosial dapat terwujud dan lembaga sosial akan

tetap tegar di tengah kehidupan masyarakat

Fungsi lembaga sosial:

Fungsi manifes dan laten

Fungsi positif dan negatif

Fungsi manifes adalah fungsi lembaga sosial yang disadari (nyata) dan menjadi harapan banyak

orang

Contoh: lembaga keluarga berfungsi sebagai tempat sosialisasi dan internalisasi nilai dan norma

yang berlaku dalam masyarakat

Fungsi laten adalah fungsi sosial yang tidak disadari dan bukan menjadi tujuan utama banyak

orang

Contoh: dalam lembaga keluarga, perkawianan dijadikan sarana untuk menutup rasa malu.

Fungsi positif yaitu fungsi lembaga sosial yang keberadaannya ikut mendukung kelangsungan

hidup masyarakat.

Contoh: lembaga pendidikan, lembaga pernikahan

Fungsi negatif yaitu fungsi lembaga sosial yang keberadaannya merugikan kelangsungan hidup

masyarakat

Contoh: lembaga pasar gelap, peredaran obat terlarang

7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan

Page 43: Sosiologi xii; rpp

8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : kooperatif tipe STAD

Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan

9. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diminta membaca buku/ LKS Sosiologi mengenai

pengertian lembaga sosial

Motivasi:

- Guru memberi contoh lembaga sosial yang ada di pedesaan

dan di perkotaan

15

menit

2. Kegiatan inti :

- Guru membagi siswa untuk berpasangan

- Guru menjelaskan materi yang akan dibahas yaitu berkaitan

dengan pengertian, proses terbentuknya dan proses pertumbuhan

lembaga sosial

- Tiap siswa membuat ringkasan materi

- Guru menunjuk salah satu pasangan, kemudian ditetapkan siapa

yang berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan

sebagai pendengar

- Pembicara membacakan ringkasannya sementara pendengar

menyimak dan membantu untuk melengkapinya

- Kegiatan ini diulang kelompok lainnya, kemudian guru bersama

semua siswa membuat kesimpulan

60

menit

3. Kegiatan Penutup :

- Guru menunjuk beberapa siswa secara acak untuk membacakan

kesimpulan yang sudah dibuat

- Guru memberi evaluasi dari kegiatan tersebut, berupa kuis

siapakah aku?

- Memberi tugas membuat kliping

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT):

Mempelajari materi tentang ciri, unsur, dan fungsi lembaga sosial

untuk pertemuan y.a.d

KMTT:

Membuat kliping yang berisi materi macam-macam lembaga sosial

15 menit

Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diminta mengungkapkan kembali perbedaan lembaga

sosial dengan asosiasi

Motivasi:

- Guru menayangkan scramble melalui OHP, dan menunjuk siswa

secara acak untuk menjawabnya

15

menit

2. Kegiatan inti :

Page 44: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

- Membentuk kelompok dengan anggota 4 orang secara heterogin

- Guru menyampaikan materi yang akan dibahas yaitu berkaitan

dengan cirri-ciri, unsure-unsur dan fungsi lembaga sosial

- Anggota kelompok yang sudah tahu menjelaskan kepada

anggota lainnya yang belum tahu sampai semua anggotanya

mengerti

- Guru memberi kuis kepada semua siswa, pada saat menjawab

kuis tidak boleh saling membantu

65 menit

3. Kegiatan Penutup :

- Guru mengadakan evaluasi dari kegiatan tersebut dan

menyempurnakan jawaban yang masih kurang

- Guru memberi kuis berbentuk isian

- Guru memberi tugas membuat scramble /kuis dari materi tipe-

tipe lembaga sosial

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT):

Membuat kuis / scramble dengan materi tipe-tipe lembaga sosial

untuk pertemuan y.a.d

KMTT:

10 menit

10. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Teknik penilaian : Tes lisan dan tugas

Jenis penilaian : Kuis dan Laporan

Bentuk soal :Uraian

Soal / instrumen:

1. Apa yang dimaksud lembaga sosial ? dan jelaskan perbedaan lembaga sosial dengan

asosiasi!

2. Hal-hal apa saja yang termasuk dalam pengertian lembaga sosial?

3. Sebutkan bentuk-bentuk interaksi yang terbentuknya lembaga social!

4. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya lembaga social!

5. Jelaskan proses pertumbuhan lembaga sosial!

6. Sebutkan ciri-ciri lembaga sosial paling sedikit 5!

7. Sebutkan unsure-unsur yang terkandung dalam lembaga social!

8. Dalam kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka dibentuklah lembaga

social. Sebutkan fungsi keberadaan lembaga tersebut!

9. Jelaskan pentingnya keberadaan norma dan pengendalian social dalam setiap lembaga!

10. Jelaskan dan beri contoh fungsi lembaga social sebagai:

a. Fungsi laten

b.Fungsi manifest

c. Fungsi positif

d.Fungsi negative

KUNCI JAWABAN:

Pe 1. Pengertian lembaga social

Lembaga sosial menurut Soerjono Soekanto adalah: himpunan norma dari

Page 45: Sosiologi xii; rpp

segala tindakan yang berkisar pada kebutuhan pokok manusia dalam

kehidupan masyarakat

Perbedaan lembaga sosial dan asosiasi

Lembaga sosial tidak memiliki anggota, tetapi memiliki pengikut yang setia

melaksanakan dan memelihara lembaga tersebut, sedangkan asosiasi

memiliki anggota Jadi setiap lembaga memiliki asosiasi yang melaksanakan

norma-norma lembaga

2. Hal-hal yang termasuk dalam pengertian lembaga sosial adalah:

Kumpulan dari aturan-aturan sosial dalam suatu masyarakat

Berisi nilai dan norma

Dibuat untuk mengatur berbagai kegiatan dalam usaha memenuhi

kebutuhan sosial manusia dalam hidup bermasyarakat

3. Bentuk-bentuk interaksi yang mendorong timbulnya lembaga social

adalah:

Adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup baik kebutuhan

mendasar, kebutuhan sosial, maupun kebutuhan integratif

Adanya keterbatasan benda-benda pemuas kebutuhan sehingga

diperlukan lembaga yang bisa mengatur setiap pemenuhan kebutuhan

tersebut

Adanya keinginan untuk mewujudkan keadaan hari esok yang lebih

baik serta menjamin kelangsungan hidup masyarakat

Untuk mewujudkan efisiensi kerja dari setiap individu yang dapat

didelegasikan kepada lembaga-lembaga sosial tertentu untuk

mewakilinya

4. Proses terbentuknya lembaga social:

Proses terbentuknya lembaga social diawali dari banyaknya jenis kebutuhan

manusia yang harus dipenuhi. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, tiap-tiap

orang melakukan berbagai tindakan. Agar tindakan-tindakan tersebut tidak

menimbulkan kekacauan, kerusakan, dan kerugian orang lain, maka

diperlukan adanya suatu badan beserta perangkatnya yaitu lembaga.

Akibatnya di dalam masyarakat akan muncul lembaga-lembaga yang

berkisar pada pemenuhan kebutuhan pokok manusia.

Contoh: lembaga ekonomi, politik, pendidikan, keluarga/ kekerabatan,

keluarga, lembaga agama

5. Proses pertumbuhan lembaga social meliputi:

Secara terencana yaitu lembaga sosial muncul melalui suatu

perencanaan yang matang oleh seseorang atau sekelompok orang yang

mempunyai kekuasaan dan wewenang. Contoh lembaga pendidikan,

lembaga ekonomi

Secara tidak terencana yaitu lembaga sosial itu lahir secara bertahap

dalam praktek kehidupan masyarakat

6. Ciri-ciri / karakteristik lembaga social:

Memiliki simbol sendiri, symbol lembaga digunakan untuk

memberikan cirri khas suatu lembaga

Memiliki tata tertib dan tradisi, tata tertib dan tradisi digunakan

sebagai rambu-rambu / patokan sebuah lembaga

Memiliki usia yang lebih lama dibanding usia manusia dan sering

diwariskan antargenerasi

Memiliki alat kelengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuannya

Memiliki ideologi yang dimiliki secara bersama dan dianggap ideal

oleh pendukungnya

Memiliki tingkat kekebalan / daya tahan

7. Unsur-unsur yang terkandung dalam lembaga social:

Lembaga sosial merupakan organisasi yang relatif tetap

Lembaga sosial merupakan suatu organisasi yang tersusun dan

terstruktur

Lembaga sosial merupakan cara bertindak yang bersifat mengikat

Lembaga sosial selalu berkaitan dengan kebutuhan pokok manusia

10

10

10

10

10

10

10

Page 46: Sosiologi xii; rpp

8. Fungsi lembaga social yang keberadaannya berkaitan dengan kegiatan

pemenuhan kebutuhan manusia:

Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat begaimana harus

bertingkah laku ketika menghadapi masalah yang timbul di

masyarakat

Menjaga keutuhan masyarakat dari perpecahan

Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem

pengendalian social

9. Pentingnya norma dan pengendalian social dalam setiap lembaga:

Pentingnya norma dalam setiap lembaga.

Norma sosial dalam setiap lembaga sosial akan berfungsi untuk mengatur

pemenuhan kebutuhan hidup setiap warganya secara adil atau memadai

sehingga dapat terwujud kesatuan yang tertib

Pentingnya sistem pengendalian sosial dalam setiap lembaga.

Lembaga sosial berfungsi untuk memberikan pegangan dalam mengadakan

sistem pengendalian sosial, untuk itu diciptakan sanksi atas pelanggaran

norma sosial agar setiap warga masyarakat tetap patuh terhadap norma

tersebut, sehingga tertib sosial dapat terwujud dan lembaga sosial akan tetap

tegar di tengah kehidupan masyarakat

10. Fungsi lembaga social:

Fungsi manifes adalah fungsi lembaga sosial yang disadari (nyata) dan

menjadi harapan banyak orang

Contoh: lembaga keluarga berfungsi sebagai tempat sosialisasi dan

internalisasi nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat

Fungsi laten adalah fungsi sosial yang tidak disadari dan bukan menjadi

tujuan utama banyak orang

Contoh: dalam lembaga keluarga, perkawianan dijadikan sarana untuk

menutup rasa malu.

Fungsi positif yaitu fungsi lembaga sosial yang keberadaannya ikut

mendukung kelangsungan hidup masyarakat.

Contoh: lembaga pendidikan, lembaga pernikahan

Fungsi negatif yaitu fungsi lembaga sosial yang keberadaannya merugikan

kelangsungan hidup masyarakat

Contoh: lembaga pasar gelap, peredaran obat terlarang

10

10

10

Penilaian Diskusi

No Nama Siswa Kelp

Unsur Penilaian

Jml Skor Keaktifan Kerjasama

Ketepatan

jawaban

1

2

3

Keterangan:

1 = kurang Jml Skor: di bawah 5 = kurang

2 = sedang 6 – 8 = sedang

3 = baik 9 – 12 = baik

4 = sangat baik

Page 47: Sosiologi xii; rpp

11.SUMBER/BAHAN

OHP/ LCD, kartu kata, Scramble

Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:

Yudhistira (hal 35-36)

P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal. 66-68)

Kun Maryati. 2008. Seri Pendalaman Materi Sosiologi SMA dan MA. Jakarta: Esis (hal. 56)

Mengetahui Sambungmacan, ……………………………

Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

Drs. SARENGAT, M.M

NIP. 19600904 198503 1 011

Guru Mata Pelajaran Sosiologi

FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos

NIP. 19820714 201001 1 025

LAMPIRAN KUIS

SIAPAKAH AKU? 1. Aku tarjadi karena adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup baik kebutuhan

mendasar, social maupun integrative.

2. Proses kejadianku diawali dari banyaknya jenis kebutuhan manusia yang harus dipenuhi

3. Aku memiliki tata tertib dan tradisi yang digunakan sebagai rambu-rambu sebuah lembaga,

dan aku sering diwariskan antar generasi

4. Aku digunakan untuk memberikan ciri khas, suatu lembaga

5. Aku selalu dikaitkan dengan kebutuhan pokok manusia, dan aku merupakan suatu

organisasi yang tersusun dan terstruktur

ISILAH TITIK-TITIK

1. Dilihat dari keberadaannya, lembaga pasar gelap mempunyai fungsi .................

2. Keberadaan lembaga pendidikan ikut mendukung kelangsungan hidup masyarakat.

Lembaga ini mempunyai fungsi ...............

3. Dalam lembaga keluarga, perkawinan dilakukan sebagai sarana untuk menutup rasa malu.

Pernyataan tersebut dinamakan fungsi .....................

4. Lembaga keluarga berfungsi sebagai tempat sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai dan

norma yang berlaku dalam masyarakat. Pernyataan tersebut dinamakan fungsi ...............

5. Agar setiap warga masyarakat tetap patuh terhadap norma-norma yang berlaku, maka perlu

diciptakan ..............

Page 48: Sosiologi xii; rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(02)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

b. Kelas : XII

c. Semester : 1 (SATU)

d. Jurusan : ILMU SOSIAL

e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit

2. STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami hakekat lembaga sosial

3. KOMPETENSI DASAR : 2.2 Mengklasifikasikan tipe-tipe lembaga sosial

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

: 2.2.1 Menggolongkan tipe-tipe lembaga sosial menurut Gillin

dan Gillin, dan menurut Koentjaraningrat

2.2.2 Menjelaskan keberadaan lembaga sosial dalam

masyarakat

5. TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Setelah selesai membaca materi, siswa dapat membuat penggolongan tipe-tipe lembaga

social menurut Gillin dan Gillin dan menurut Koentjaraningrat secara kreatif dengan kerja

keras sehingga bisa bersahabat/ komunikatif dan demokratis

b. Melalui diskusi, siswa dapat menungkapkan kembali pengertian dari tipe-tipe lembaga

social menurut Gillin dan Gillin beserta contohnya.

c. Melalui diskusi, siswa dapat menungkapkan kembali pengertian dari tipe-tipe lembaga

social menurut Koentjaraningrat beserta contohnya.

d. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan keberadaan wujud lembaga social yang ada

dalam masyarakat sederhana dan masyarakat modern

e. Melalui diskusi, siswa dapat membedakan keberadaan lembaga social yang ada dalam

masyarakat tradisional dan modern secara kreatif dengan kerja keras sehingga bisa

bersahabat/ komunikatif dan demokratis.

f. Melalui tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh hubungan antar lembaga yang

menunjukkan hubungan kerjasama dan hubungan yang bertolak belakang

6. MATERI AJAR

- Tipe-tipe lembaga social menurut Gillin dan Gillin

a. Berdasarkan sudut perkembangannya:

Crescive institution, yaitu lembaga social yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat

masyarakat. Contohnya: lembaga perkawinan, hak milik,dan agama

Enacted institution, yaitu lembaga social yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Contohnya: lembaga utang piutang, perdagangan, pendidikan, politik

b. Berdasarkan sudut system nilai yang diterima oleh masyarakat:

Basic institution, yaitu lembaga social yang keberadaannya dianggap sangat penting untuk

memelihara atau mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contohnya: keluarga, sekolah,

negara

Subsidiary institution, yaitu lembaga social yang dianggap kurang penting. Contohnya: rekreasi

dan keindahan, hiburan

c. Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat:

Approved atau sanctioned institution, yaitu lembaga social yang diterima baik oleh masyarakat

karena benyak manfaatnya. Contohnya: sekolah, bank,

Perusahaan dagang, asuransi, dll

Ansanctioned institution, yaitu lembaga social yang ditolak oleh masyarakat karena

keberadaannya sering mengganggu ketertiban umum dan merugikan pihak lain. Contohnya:

sindikat perdagangan obat terlarang, prostitusi, premanisme, perdagangan manusia

d. Berdasarkan sudut penyebarannya:

Page 49: Sosiologi xii; rpp

General institution, yaitu lembaga social yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia.

Contohnya: lembaga agama, pendidikan, ekonomi

Restricted institution, yaitu lembaga social yang hanya diterima oleh sebagian kecil masyarakat

saja atau kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat saja.. Contohnya: lembaga agama

Islam, Kristen, dll

e. Berdasarkan sudut fungsinya:

Operative institution, yaitu lembaga social yang berfungsi untuk menghimpun pola-pola atau

tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan kelembagaan tertentu. Contohnya: lembaga

industri, pertanian.

Regulative institution, yaitu lembaga social yang berfungsi untuk mengawasi adat istiadat atau

tata kelakuan yang ada dalam masyarakat. Contohny: lembaga hukum seperti pengadilan dan

kejaksaan.

- Macam/ tipe lembaga sosial menurut Koentjaraningrat:

Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan yang

disebut Kinship (Domestic Institutions). Contoh perkawianan

Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia dalam mata pencaharian

hidup, yang disebut Economic Institutions. Contoh pertanian, perkebunan

Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan penerangan dan pendidikan

manusia agar menjadi anggota masyarakat yang berguna yang disebut Educational

Institutions. Contoh pendidikan dasar, menengah dan tinggi

Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan ilmiah manusia dan menyelami

alam sekitar berdasarkan matodologi ilmiah, yang disebut Scientific Institutions.

Contoh penelitian

Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia dalam menghayati rasa

keindahan, untuk rekreasi, yang disebut Aesthetic And Recreational Institutions.

Contoh olah raga, kesenian

Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia dalam berhubungan dan

berbakti kepada Tuhan dan berinteraksi dengan sesama manusia menurut norma agama,

yang disebut Religious Institutions. Contoh penyiaran agama, berdoa, semedi

Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia dalam mengatur dan

mengelola keseimbangan, kekeuasaan dalam kehidupan bermasyarakat, yang disebut

Political Institutions. Contoh pemerintahan, partai politik, kepolisian

Lembaga yang berfungsi untuk memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup

manusia yang disebut Somatic Institutions. Contoh kesehatan, pemeliharaan

kecantikan

- Wujud keberadaan lembaga social dalam kehidupan masyarakat tradisional dan modern

Lembaga sosial dalam kehidupan masyarakat sederhana / tradisional memiliki orientasi

perilaku sosial ke dalam yang sangat kuat yaitu dalam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan

dari anggota lembaga sosial tersebut yang didasari oleh adanya loyalitas yang tinggi terhadap

seniornya. Wujud kelembagaan sosial dalam masyarakat tradisional berbentuk gotong royong.

Sedangkan lembaga sosial dalam masyarakat modern berbentuk orgasisasi sosial, yang di

dalamnya setiap individu bekerja sesuai dengan spesialisasinya dan tingkat keahlian masing-

masing. Wujud kelembagaan sosial dalam masyarakat modern berupa birokrasi pemerintahan,

organisasi perusahaan, perkumpulan olah raga, dll

Keberadaan lembaga sosial dalam kehidupan sehari-hari, lembaga sosial tumbuh karena

kebutuhan masyarakat untuk tujuan keteraturan kehidupan bersama. Pada masyarakat

tradisional yang kebutuhannya masih sederhana maka lembaga sosial yang tumbuh masih

sangat terbatas, sedangkan pada masyarakat modern kebutuhannya sudah sangat kompleks

maka akan tumbuh berbagai macam lembaga sosial sesuai dengan kegiatan yang mereka

lakukan

- Hubungan antar lembaga social yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari

Setiap lembaga sosial yang ada di tengah masyarakat terjadi keterkaitan saling kerjasama, tetapi

ada juga yang terjadi saling bertolak belakang. Misalnya dalam lembaga kesehatan kebiasaan

merokok dilarang, tetapi dalam lembaga ekonomi kebiasaan merokok dapat mendatangkan

keuntungan

Page 50: Sosiologi xii; rpp

7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)

8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : kooperatif tipe STAD

Metode Pembalajaran: diskusi, tenya jawab, penugasan

9. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diminta membaca materi mengenai tipe-tipe lembaga

social menurut Gillin dan Gillin, menurut Koentjaraningrat

Motivasi:

- Guru memberikan informasi konsep tipe-tipe lembaga sosial

15 menit

2. Kegiatan inti :

- Guru menyampaikan materi tipe-tipe lembaga sosial yang ingin

dicapai

- Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya untuk

saling mengutarakan hasil pemikiran masing-masing tentang

permasalahan yang yang disampaikan guru

- Siswa diminta mencari pasangan yang cocok dari kartu yang

dipegangnya

- Guru memimpin diskusi untuk menjelaskan pengertian dari

masing-masing tipe lembaga sosial, kemudian setiap kelompok

diminta mengutarakan hasil diskusinya

65 menit

3. Kegiatan Penutup :

- Guru memberi kesimpulan dan menambah materi yang belum

diungkapkan siswa

- Guru memberikan kuis memasangkan kartu

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Membaca materi keberadaan lembaga social dalam kehidupan

masyarakat dan hubungan antar lembaga sosial yang terjadi

dalam kehidupan masyarakat

KMTT

Buat penggolongan tipe lembaga sosial menurut Gillin dan

Gillin, dan Koentjaraningrat

10 menit

Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Guru memeriksa pekerjaan rumah siswa, dan menunjukkan

hasil terbaik yang dicapai siswa.

Motivasi:

- Guru menayangkan word square melalui OHP, dan menunjuk

siswa secara acak untuk menjawabnya

15 menit

Page 51: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

2. Kegiatan inti :

- Membentuk kelompok dengan anggota 4 orang secara heterogin

- Mendiskusikan materi keberadaan lembaga sosial yang ada di

masyarakat tradisional dan modern

- Anggota kelompok yang sudah tahu menjelaskan kepada

anggota lainnya yang belum tahu sampai semua anggotanya

mengerti

- Guru memberi kuis kepada semua siswa, pada saat menjawab

kuis tidak boleh saling membantu

65

menit

3. Kegiatan Penutup :

- Guru mengadakan evaluasi dari kegiatan tersebut dan

menyempurnakan jawaban yang masih kurang

- Guru memberikan kuis isian

- Guru memberi tugas membuat rangkuman peran dan fungsi

lembaga keluarga

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Mengerjakan soal-soal PR

KMTT

Membuat rangkuman materi peran dan fungsi lembaga keluarga

10 menit

10. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Teknik penilaian : Tes lisan dan tugas

Jenis penilaian : Kuis dan Laporan

Bentuk soal :Uraian

Soal / instrumen:

1. Jelaskan keberadaan wujud lembaga sosial yang terjadi pada masyarakat sederhana dan

masyarakat yang sudah modern!

2. Jelaskan perbedaan keberadaan lembaga social yang ada dalam masyarakat tradisional dan

modern!

3. Berikan contoh hubungan antar lembaga sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari!

KUNCI JAWABAN:

1. Lembaga sosial dalam kehidupan masyarakat sederhana / tradisional memiliki

orientasi perilaku sosial ke dalam yang sangat kuat yaitu dalam kegiatan

untuk memenuhi kebutuhan dari anggota lembaga sosial tersebut yang

didasari oleh adanya loyalitas yang tinggi terhadap seniornya. Wujud

kelembagaan sosial dalam masyarakat tradisional berbentuk gotong royong.

Sedangkan lembaga sosial dalam masyarakat modern berbentuk orgasisasi

sosia, yang di dalamnya setiap individu bekerja sesuai dengan spesialisasinya

dan tingkat keahlian masing-masing. Wujud kelembagaan sosial dalam

masyarakat modern berupa birokrasi pemerintahan, organisasi perusahaan,

perkumpulan olah raga, dll

2. Perbedaan keberadaan lembaga sosial dalam kehidupan sehari-hari, lembaga

sosial tumbuh karena kebutuhan masyarakat untuk tujuan keteraturan

kehidupan bersama. Pada masyarakat tradisional yang kebutuhannya masih

sederhana maka lembaga sosial yang tumbuh masih sangat terbatas,

sedangkan pada masyarakat modern kebutuhannya sudah sangat kompleks

10

10

Page 52: Sosiologi xii; rpp

maka akan tumbuh berbagai macam lembaga sosial sesuai dengan kegiatan

yang mereka lakukan.

3. Hubungan antar lembaga sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap lembaga sosial yang ada di tengah masyarakat terjadi keterkaitan

saling kerjasama, tetapi ada juga yang terjadi saling bertolak belakang.

Misalnya dalam lembaga kesehatan kebiasaan merokok dilarang, tetapi dalam

lembaga ekonomi kebiasaan merokok dapat mendatangkan keuntungan

10

NILAI = 30 : 3 = 10

Penilaian Presentasi / diskusi

Kelp Tampilan Kedalaman Isi Kerjasama Jml Skor

1

2

3

4

5

Keterangan:

1 = kurang Jml Skor: di bawah 5 = kurang

2 = sedang 6 – 8 = sedang

3 = baik 9 – 12 = baik

4 = sangat baik

11.SUMBER/BAHAN

OHP/ LCD, kartu kata, word square

Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:

Yudhistira (hal 39-40)

P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal. 70-71)

Kun Maryati. 2008. Seri Pendalaman Materi Sosiologi SMA dan MA. Jakarta: Esis (hal. 56-57)

Mengetahui Sambungmacan, ……………………………

Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

Drs. SARENGAT, M.M

NIP. 19600904 198503 1 011

Guru Mata Pelajaran Sosiologi

FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos

NIP. 19820714 201001 1 025

Page 53: Sosiologi xii; rpp

LAMPIRAN KUIS

SIAPAKAH AKU?

1. Keberadaanku dianggap sangat penting untuk memelihara dan

mempertahankan tata tertib dalam masyarakat

2. Keberadaanku diterima dengan baik oleh masyarakat, karena banyak

manfaatnya

3. Keberadaanku tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat

4. Keberadaanku berfungsi untuk mengawasi tata kelakuan yang ada dalam

masyarakat

5. Keberadaanku hanya bisa diterima oleh sebagian kecil masyarakat saja

6. Keberadaanku selau ditolak oleh masyarakat, karena sering mengganggu dan

merugikan pihak lain

7. Aku berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup kekerabatan

8. Aku berfungsi untuk memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup

manusia

9. Aku berfungsi untuk memenuhi keperluan ilmiah

10. Aku berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia dalam mengatur

keseimbangan kehidupan bermasyarakat

Page 54: Sosiologi xii; rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (03)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

b. Kelas : XII

c. Semester : 1 (SATU)

d. Jurusan : ILMU SOSIAL

e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit

2. STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami lembaga sosial

3. KOMPETENSI DASAR : 2.3 Mendiskripsikan peran dan fungsi macam-macam lembaga

sosial

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

2.3.1 Menjelaskan peran dan fungsi lembaga keluarga

5. TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Setelah selesai membaca materi, siswa dapat mengungkapkan kembali pengertian keluarga

b. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri keluarga

c. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan macam-macam bentuk keluarga

d. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya keluarga

e. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan manfaat atau hikmah yang terkandung

dalam perkawinan

f. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan tujuan perkawinan

g. Melalui tanya jawab, siswa dapat membuat penggolongan tipe-tipe keluarga

h. Melalui diskusi, siswa dapat menggolongkan bentuk-bentuk perkawinan

i. Melalui tanya jawab, siswa yang mempunyai rasa ingin tahu dapat menjelaskan fungsi

keluarga dan bisa menghargai prestasi

j. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan susunan keluarga yang dianut masyarakat

Indonesia

6. MATERI AJAR

Pengertian keluarga: keluarga adalah unit sosial terkecil dari masyarakat yang terdiri dari ayah,

ibu dan anak yang diikat oleh hubungan perkawinan, hubungan darah, atau hubungan adopsi

Ciri-cirinya:

Keluarga terbentuk melalui perkawinan

Keluarga memiliki suatu sistem tata nama termasuk garis keturunan

Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggotanya

Keluarga berkemampuan untuk mempunyai keturunan

Keluarga mempunyai tempat tinggal bersama atau rumah tangga

Keluarga membentuk lembaga yang berkaitan dengan hubungan perkawinan

Macam-macam bentuk keluarga

Keluarga inti / batih / somah / nuclear family, yang terdiri dari ayah, ibu,dan anak-anak

yang belum menikah

Keluarga besar / extended family, merupakan ikatan keluarga dalam satu keturunan

yang terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, cucu, dsb

Keluarga poligamous yang terdiri dari beberapa keluarga inti yang dipimpin oleh

seorang kepala keluarga

Proses terbentuknya keluarga, keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut

hukum agama, adat, maupun pemerintah ( Negara ) yang kemudian terbentuk keluarga inti

yaitu terdiri dari ayah, ibu dan anak. Prosesnya yaitu:

a. Diawali dengan adanya interaksi antara pria dan wanita

b. Interaksi dilakukan secara berulang-ulang, lalu menjadi hubungan yang intim dan

terjadilah proses perkawinan

c. Setelah terjadi perkawinan, terbentuklah keluarga inti yaitu terdiri dari ayah, ibu dan

anak

Tujuan perkawinan:

Page 55: Sosiologi xii; rpp

Untuk mendapatkan keturunan

Untuk meningkatkan derajat dan status sosial

Untuk mendekatkan kembali hubungan kekerabatan yang telah renggang

Agar harta warisan tidak jatuh ke tangan orang lain

Manfaat yang terkandung dalam sebuah perkawinan:

Terpeliharanya kehormatan

Menghubungkan tali persaudaraan dan memperbanyak keluarga, yaitu terjalinnya

hubungan persaudaraan antara kerabat suami dan kerabat istri

Membentuk keluarga dan masyarakat yang sejahtera, karena baik suami maupun istri

akan dituntut bertanggung jawab atas tugas dan kewajibannya

Penggolongan tipe-tipe keluarga:

Menurut jumlah anggotanya: keluarga inti/ keluarga prokreasi (terdiri suami, isteri,

anak), dan keluarga luas/ keluarga orientasi (terdiri dari ayah, ibu, saudara laki-laki dan

saudara perempuan)

Menurut faktor yang membentuknya: dibentuk berdasar hubungan perkawinan (conjugal

family) yaitu terdiri danr suami, isteri dan dibentuk berdasar hubungan kerabat

(consequence family) yaitu terdiri dari ayah, ibu, adik, kakak

Bentuk-bentuk perkawinan:

Menurut jumlah istri atau suami:

Monogami: perkawinan antar satu laki-laki dan satu perempuan

Poligami: perkawinan antar satu orang laki-laki/ perempuan dan lebih dari satu laki-

laki/ perempuan

- Poligini: seorang laki-laki beristri lebih dari satu orang (poligini sororat, jika istrinya

kakak beradik dan poligini non sororat, jika istrinya bukan kakak beradik )

- Poliandri: seorang perempuan bersuami lebih dari satu (poliandri fraternal, jika suami

kakak beradik dan poliandri non fraternal, jika suami bukan kakak beradik). Contoh

yang menganut poliandri yaitu: India selatan, Tibet, Afrika Timur, Eskimo

Menurut asal suami atau istri:

Endogami (perkawinan di lingkungan sendiri misalnya satu klan, etnis atau kerabat),

biasanya terjadi pada msyarakat yang berasakan parental.

Eksogami (perkawinan yang dilakukan dengan seseorang di luar lingkungannya, di luar

ras, marga, atau kelompok). Perkawinan eksogami terdiri dari connubium symetris

(hubungan perkawinan yang terjadi antara dua klan secara timbale balik) dan asymetris

( hubungan perkawinan yang terjadi antara klan yang hanya mempunyai satu garis

keturunan yaitu sebagai pemberi gadis atau penerima gadis) Homogami (perkawinan

antara anak-anak dari dua keluarga yang termasuk dalam lapisan sosial yang sama)

Heterogami (perkawinan dari dua keluarga yang lapisan sosialnya berlainan)

Menurut hubungan kekerabatan:

Cross Cousin (sepupu silang), yaitu perkawinan antara saudara sepupu yakni dengan

anak saudara laki-laki ibu atau anak saudara perempuan ayah.

Parallel cousin (sepupu sejajar), yaitu perkawinan antara pria dan wanita di mana ayah

mereka atau ibu mereka bersaudara kandung

Menurut pembayaran mas kawin atau mahar: pada masyarakat tertentu, sebuah

perkawinan baru direstui oleh pihak keluarga wanita setelah keluarga pria menyerahkan

mas kawin (mahar) sebagai tanda kesungguhan. Bentuknya berupa barang-barang

berharga seperti uang, mas, ternak, dll.

Apabila pihak pria tidak mampu membayar mas kawin, maka akan dilakukan bentuk

perkawinan seperti:

a. Perkawinan mengabdi yaitu setelah menikah pihak pria harus tinggal dan mengabdi di

rumah orang tua istri sebagai ganti mas kawin.

b. Kawin lari yaitu: sang pria melarikan wanita dari orang tuanya untuk dibawa ke rumah

orang tuanya / ke tempat lain

Fungsi keluarga:

Fungsi reproduksi, untuk meneruskan keturunan

Fungsi sosialisasi, keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak

Fungsi afeksi, untuk memberikan kasih sayang

Fungsi ekonomi, orang tua berkewajian memenuhi kebutuhan ekonomi anak-anaknya

Page 56: Sosiologi xii; rpp

Fungsi pengawasan sosial, masing-masing anggota keluarga saling melakukan kontrol

karena mereka memiliki tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga

Fungsi proteksi, memberikan perlindungan dari berbagai ancaman fisik maupun mental

yang datang dari dalam keluarga atau dari luarnya

Fungsi pemberian status, untuk memperoleh status baru dalam masyarakat baik sebagai

suami atau istri

Susunan keluarga yang dianut masyarakat Indonesia:

Sistim Bilateral: menghitung hubungan keluarga melalui pihak ayah dan ibu (Jawa dan

Sunda)

Sistim unilateral: menghitung garis keluarga dari satu pihak saja.(patrilineal dari pihak

ayah: Batak, Nias, Maluku, Timor, Flores dan matrilineal dari pihak ibu: Minangkabau)

Fungsi lembaga kekerabatan (secara umum):

Mengatur hubungan orang-orang sekerabat.

Sebagai wahan untuk berkumpul orang-orang yang masih ada hubungan kerabat,

misalnya acara pertemuan keluarga

Sebagai sarana untuk saling silaturahmi antar anggota kerabat

7. ALOKASI WAKTU : 6 X 45 menit (3 X pertemuan)

8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : skrip koopertif

Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan

9.KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diminta menceriterakan salah satu kondisi suatu keluarga

yang berada disekitar tempat tinggalnya

Motivasi:

- Guru menayangkan gambar situasi keluarga yang mencerminkan

ketidakharmonisan

15 menit

2. Kegiatan inti :

- Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok untuk kegiatan

presentasi yang akan dilakukan 3 kali pertemuan

- Masing-masing kelompok diberi materi berbeda, satu materi

untuk dua kelompok

- Masing-masing kelompok diminta merumuskan materi sesuai

dengan tugas yang diberikan guru

- Masing-masing kelompok membagi tugas untuk melaksanakan

persentasi

- Pada saat pelaksanaan presentasi anggota kelompok lain

memberi tanggapan atau pertanyaan

65 menit

3. Kegiatan Penutup :

- Kelompok presenter menyimpulkan hasil di bawah bimbingan

guru

- Siswa yang lain membuat catatan

- Guru menberi tugas membaca materi tujuan dan manfaat

perkawinan serta penggolongan tipe-tipe keluarga untuk

pertemuan kedua

10 menit

Page 57: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Membaca materi tujuan dan manfaat perkawinan serta

penggolongan tipe-tipe keluarga untuk pertemuan y.a.d

KMTT

Pertemuan 2 ( 4 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diminta mengungkapkan kembali pengertian keluarga

- Guru memberi soal / kuis dari materi yang ditugaskan untuk

dipelajari di rumah

Motivasi:

- Memberikan gambaran masa depan anak yang lahir di luar nikah

15 menit

2. Kegiatan inti :

- Siswa melanjutkan presentasi sesuai materi yang ditugaskan

sebelumnya

- Masing-masing kelompok diberi materi berbeda, satu materi

untuk dua kelompok

- Masing-masing kelompok diminta merumuskan materi sesuai

dengan tugas yang diberikan guru

- Masing-masing kelompok membagi tugas untuk melaksanakan

persentasi

- Pada saat pelaksanaan presentasi anggota kelompok lain

memberi tanggapan atau pertanyaan

65

menit

3. Kegiatan Penutup :

- Kelompok presenter menyimpulkan hasil di bawah bimbingan

guru

- Siswa yang lain membuat catatan

- Guru menberi tugas membaca materi bentuk-bentuk

perkawinan, fungsi keluarga dan susunan keluarga untuk

pertemuan ketiga

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Membaca materi bentuk-bentuk perkawinan, fungsi keluarga

dan susunan keluarga untuk pertemuan ketiga

KMTT

Membuat bagan bentuk-bentuk perkawinan, bentuk-bentuk

keluarga, dan membuat diagram susunan kekerabatan

10 menit

Pertemuan 3 ( 2 X 45 Menit)

Page 58: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diminta menjelaskan keadaan keluarga besar (extended

family) terhadap perkembangan psikologis anak

Motivasi:

- Guru memberi informasi tentang berlakunya undang-undang

perkawinan di Indonesia

15

menit

2. Kegiatan inti :

- Siswa melanjutkan presentasi sesuai materi yang ditugaskan

sebelumnya

- Masing-masing kelompok diberi materi berbeda, satu materi

untuk dua kelompok

- Masing-masing kelompok diminta merumuskan materi sesuai

dengan tugas yang diberikan guru

- Masing-masing kelompok membagi tugas untuk melaksanakan

persentasi

- Pada saat pelaksanaan presentasi anggota kelompok lain

memberi tanggapan atau pertanyaan

65

menit

3. Kegiatan Penutup :

- Kelompok presenter menyimpulkan hasil di bawah bimbingan

guru

- Siswa yang lain membuat catatan

- Guru memberikan kuis dari materi diskusi

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Mengerjakan soal-soal LKS Simpati

KMTT

10 menit

10. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Teknik penilaian : Tes lisan dan tugas

Jenis penilaian : Kuis dan Laporan

Bentuk soal :Uraian

Soal / instrumen:

1. Apa yang dimaksud dengan keluarga dan sebutkan ciri-cirinya!

2. Sebutkan macam-macam bentuk keluarga!

3. Jelaskan proses terbentuknya keluarga!

4. Buatlah penggolongan tipe-tipe keluarga !

5. Jelaskan tujuan dari perkawinan dan jelaskan pula manfaatnya

6. Buatlah penggolongan bentuk-bentuk perkawinan!

7. Jelaskan fungsi keluarga!

8. Sebutkan susunan keluarga yang dianut masyarakat Indonesia!

KUNCI JAWABAN: 1. 1. Keluarga adalah unit sosial terkecil dari masyarakat yang terdiri dari ayah,

ibu dan anak yang diikat oleh hubungan perkawinan, hubungan darah, atau

hubungan adopsi

Ciri-cirinya:

Keluarga terbentuk melalui perkawinan

10

Page 59: Sosiologi xii; rpp

Keluarga memiliki suatu sistem tata nama termasuk garis keturunan

Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-

anggotanya

Keluarga berkemampuan untuk mempunyai keturunan

Keluarga mempunyai tempat tinggal bersama atau rumah tangga

Keluarga membentuk lembaga yang berkaitan dengan hubungan

perkawinan

2. Macam-macam bentuk keluarga

Keluarga inti / batih / somah / nuclear family, yang terdiri dari ayah,

ibu,dan anak-anak yang belum menikah

Keluarga besar / extended family, merupakan ikatan keluarga dalam

satu keturunan yang terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, cucu,

dsb

Keluarga poligamous yang terdiri dari beberapa keluarga inti yang

dipimpin oleh seorang kepala keluarga

3. Proses terbentuknya keluarga, keluarga terbentuk melalui perkawinan yang

sah menurut hokum agama, adat, maupun pemerintah ( Negara ) yang

kemudian terbentuk keluarga inti yaitu terdiri dari ayah, ibu dan anak.

Prosesnya yaitu:

Diawali dengan adanya interaksi antara pria dan wanita

Interaksi dilakukan secara berulang-ulang, lalu menjadi hubungan

yang intim dan terjadilah proses perkawinan

Setelah terjadi perkawinan, terbentuklah keluarga inti yaitu terdiri dari

ayah, ibu dan anak

4. Penggolongan tipe-tipe keluarga:

a. Menurut jumlah anggotanya: keluarga inti/ keluarga prokreasi, dan

keluarga luas/ keluarga orientasi

b. Menurut faktor yang membentuknya: dibentuk berdasar hubungan

perkawinan (conjugal family) dan dibentuk berdasar hubungan

kerabat (consequence family)

5. Tujuan perkawinan:

Untuk mendapatkan keturunan

Untuk meningkatkan derajat dan status sosial

Untuk mendekatkan kembali hubungan kekerabatan yang telah

renggang

Agar harta warisan tidak jatuh ke tangan orang lain

Manfaat yang terkandung dalam sebuah perkawinan:

Terpeliharanya kehormatan

Menghubungkan tali persaudaraan dan memperbanyak keluarga, yaitu

terjalinnya hubungan persaudaraan antara kerabat suami dan kerabat

istri

Membentuk keluarga dan masyarakat yang sejahtera, karena baik

suami maupun istri akan dituntut bertanggung jawab atas tugas dan

kewajibannya

6. Bentuk-bentuk perkawinan:

Menurut jumlah istri atau suami:

Monogami: perkawinan antar satu laki-laki dan satu perempuan

Poligami: perkawinan antar satu orang laki-laki/ perempuan dan lebih dari

satu laki-laki/ perempuan

Poligini: seorang laki-laki beristri lebih dari satu orang (poligini sororat, jika

istrinya kakak beradik dan poligini non sororat, bukan kakak beradik )

Poliandri: seorang perempuan bersuami lebih dari satu (poliandri fraternal,

jika suami kakak beradik dan poliandri non fraternal, jika suami bukan kakak

beradik)

Menurut asal suami atau istri:

Endogami (perkawinan di lingkungan sendiri misalnya satu klan, etnis

atau kerabat)

10

10

10

10

10

Page 60: Sosiologi xii; rpp

Eksogami (connubium symetris dan asymetris)

Homogami (perkawinan antara anak-anak dari dua keluarga yang termasuk

dalam lapisan sosial yang sama)

Heterogami (perkawinan dari dua keluarga yang lapisan sosialnya berlainan)

Menurut hubungan kekerabatan:

Cross Cousin (sepupu silang), yaitu perkawinan antara saudara sepupu yakni

dengan anak saudara laki-laki ibu atau anak saudara perempuan ayah.

Parallel cousin (sepupu sejajar), yaitu perkawinan antara pria dan wanita di

mana ayah mereka atau ibu mereka bersaudara kandung

7. Fungsi keluarga:

Fungsi reproduksi, untuk meneruskan keturunan

Fungsi sosialisasi, keluarga berperan dalam membentuk kepribadian

anak

Fungsi afeksi, untuk memberikan kasih sayang

Fungsi ekonomi, orang tua berkewajian memenuhi kebutuhan ekonomi

anak-anaknya

Fungsi pengawasan sosial, masing-masing anggota keluarga saling

melakukan kontrol karena mereka memiliki tanggung jawab dalam

menjaga nama baik keluarga

Fungsi proteksi, memberikan perlindungan dari berbagai ancaman fisik

maupun mental yang datang dari dalam keluarga atau dari luarnya

Fungsi pemberian status, untuk memperoleh status baru dalam

masyarakat baik sebagai suami atau istri

8. Susunan keluarga yang dianut masyarakat Indonesia:

Sistim Bilateral: menghitung hubungan keluarga melalui pihak ayah

dan ibu (Jawa dan Sunda)

Sistim unilateral: menghitung garis keluarga dari satu pihak

saja.(patrilineal dari pihak ayah: Batak, Nias, Maluku, Timor, Flores

dan matrilineal dari pihak ibu: Minangkabau)

10

10

NILAI = 80 : 8 = 10

Penilaian Presentasi

Kelp Tampilan Kedalaman Isi Kerjasama Jml Skor

1

2

3

4

5

Keterangan:

1 = kurang Jml Skor: di bawah 5 = kurang

2 = sedang 6 – 8 = sedang

3 = baik 9 – 12 = baik

4 = sangat baik

11.SUMBER/BAHAN

OHP/ LCD, kartu kata, Scramble

Kun Maryati. 2007. Sosiologi untuk SMA / MA Kelas XII. Jakarta: ESIS (hal. 66-71)

Idianto Muin. 2006. Sosiologi untuk SMA/ MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 52-61)

Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:

Yudhistira (hal. 40-51)

Titi Priyono. 2006. Sosiologi 3.Jakarta: Yudhistira (hal. 44-50)

Page 61: Sosiologi xii; rpp

Mengetahui Sambungmacan, ……………………………

Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

Drs. SARENGAT, M.M

NIP. 19600904 198503 1 011

Guru Mata Pelajaran Sosiologi

FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos

NIP. 19820714 201001 1 025

LAMPIRAN KUIS

Siapakah aku ? 1. Aku memiliki sistem tata norma termasuk garis keturunan

2. Aku terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak yang belum menikah

3. Aku terjadi untuk meningkatkan derajat dan status sosial serta untuk mendapatkan

keturunan

4. Aku mempunyai fungsi untuk memberikan kasih sayang kepada semua anggota

keluarga

5. Aku mempunyai fungsi untuk membentuk kepribadian anak

Isilah titik di bawah! 1. Istilah dari seorang laki-laki yang mempunyai istri lebih dari satu orang .........

2. Istilah dari suatu perkawinan dengan banyak istri atau banyak suami ........

3. Istilah suatu perkawinan dengan anak dari saudara laki-laki ibu atau saudara

perempuan ayah ..............

4. Suku Batak, Nias, Maluku, Timor, menggunakan sistim kekerabatan ...........

5. Orang Jawa, Sunda, menggunakan susunan keluarga sistem ..................

Page 62: Sosiologi xii; rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (04)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

b. Kelas : XII

c. Semester : 1 (SATU)

d. Jurusan : ILMU SOSIAL

e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit

2. STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami lembaga sosial

3. KOMPETENSI DASAR : 2.3 Mendiskripsikan peran dan fungsi macam-macam

lembaga sosial

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

2.3.2 Menjelaskan peran dan fungsi lembaga pendidikan

5. TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan jenis-jenis pendidikan

b. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pendidikan formal, non formal

maupun in formal

c. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskn fungsi laten dan manives lembaga pendidikan

menurut Horton dan Hunt

d. Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan pendidikan menurut David Popenoe

e. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan perbedaan peranan pendidikan pada

masyarakat yang masih terbelakang dengan masyarakat yang sudah maju

f. Melalui diskusi, siswa yang mempunyai rasa ingin tahu dapat menjelaskan peranan

lembaga pendidikan pada masyarakat sederhana dan pada masyarakat yang sudah

modern dan bisa menghargai prestasi.

g. Menyebutkan hal-hal yang diajarkan lembaga pendidikan menurut Robert Dreeben

6. MATERI AJAR

- Jenis-jenis pendidikan.

Menururt Koentjaraningrat ada 3jenis pendidikan yaitu:

Pendidikan formal / pendidikan sekolah, yaitu pendidikan yang berlangsung di sekolah

mulai dari jenjang pra sekolah sampai dengan perguruan tinggi baik yang bersifat

umum maupun khusus.

Pendidikan informal yaitu pendidikan yang berlangsung di dalam keluarga

Pendidikan non formal yaitu pendidikan yang berlangsung di luar keluarga, seperti

lembaga kursus keterampilan

- Ciri-ciri pendidikan formal/ pendidikan sekolah

a. Kegiatan belajar mengajar diselenggarakan di dalam kelas yang terpisah-pisah menurut

jenjangnya.

b. Persyaratan usia peserta didik dikelompokkan guna menentukan jenjang kelas

c. Masa belajar ditentukan dalam jangka waktu tertentu

d. Waktu belajar diatur dengan jadwal yang sudah dibuat

e. Proses belajar mnengajar diatur secara tertib dan terstruktur

f. Materi pelajaran disusun berdasarkan kurikulum dan dijabarkan dalam silabus

g. Materi pelajaran lebih banyak bersifat akademis intelektual dan berkesinambungan

h. Guru mengajarkan dengan menggunakan metode, media, dan urutan pengajaran tertentu

i. Ada laporan hasil belajar (rapor), dan surat tanda tamat belajar (ijazah)

- Ciri-ciri pendidikan in formal: a. Tidak terikat oleh jenjang usia (pendidikan dimulai sejak lahir sampai dewasa)

b. Dapat berlangsung tanpa adanya guru

c. Tidak mengguankan metode-metode tertentu

d. Tanpa menggunakan rencana pembelajaran (kurikulum)

e. Tidak terikat tempat dan waktu ( di mana saja dan kapan saja)

- Ciri-ciri pendidikan non formal:

a. Program yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat

b. Materi pelajaran yang diberikan umumnya bersifat praktis

Page 63: Sosiologi xii; rpp

c. Pendidikan dilaksanakan dalam waktu singkat

d. Usia peserta berbeda-beda

e. Jenjang kelas tidak menunjukkan tingkatan yang tegas

f. Pelaksanaan kegiatan disusun melalui suatu perencanaan yang baik

g. Tujuan pendidikan terarah untuk mendapatkan pekerjaan

- Fungsi lembaga pendidikan:

Fungsi lembaga pendidikan informal:

Menanamkan dasar-dasar pendidika social dan kepedulian terhadap lingkungan.

Misalnya menyantuni anak yatim, menjenguk rang sakit.

Membiasakan anak-anak untuk berlaku jujur, sopan, menghargai orang lain

Mewariskan nilai-nilai budaya dan agama kepada anak-anaknya

Membimbing anak-anak dalam proses sosialisasi guna membentuk kepribadian

Fungsi lembaga pendidikan nonformal:

Mengembangkan keterampilan / bakat untuk bekal bekerja mencari nafkah

Mengembangkan potensi kepemimpinan malalui belajar berorganisasi

Mengembangkan wawasan dan pengetahuan kerohanian

Fungsi lembaga pendidikan menurut Horton dan Hunt:

Fungsi Manifes lembaga pendidikan:

Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah

Mengembangkan bakat seseorang dami kepuasan pribadi dan bagi kepentingan

masyarakat

Melestarikan kebudayaan

Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi

Fungsi Laten lembaga pendidikan:

Mengurangi pengendalian orang tua

Menyediakan sarana untuk pembangkangan

Mempertahankan sisitem kelas sosial

Memperpanjang masa remaja

Fungsi pendidikan menurut David Popenoe:

Transmisi (pemindahan) kebudayaan masyarakat

Pendidikan selalu disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakatnya. Misalnya

pendidikan yang mengacu kepada pembangunan berwawasan lingkungan baik lingkungan

fisik maupun social. Contoh: pendidikan dasar 9 tahun yang dibekali kurikulum muatan

local yang disesuaikan dengan cirri khas daerahnya

Memilih dan mengajarkan peranan social

Masyarakat Indonesia yang pluralistic, factor integrasi social sangat penting.

Untukmenjamin adanya integrasi social, sekolah berperan:

Mengajarkan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi

antarsuku bangsa atau golongan yang berbeda

Sekolah mengajarkan corak kepribadian

Melalui pelajaran seperti sejarah, geografi, sosiologi, lagu-lagu nasional, dan juga

melalui pelaksanaan upacara bendera, diharapkan dapat mempertebal rasa nasionalisme

Sumber inovasi sosial

Melalui pendidikan peserta didik dikenalkan iptek, sehingga mampu menjawab

tantangan hidup jaman. Iptek berfungsi untuk mempermudah hidup manusia. Melalui

inovasi siswa diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik bagi masyarakat.

Misalnya menemukan alat perontok padi, menciptakan alat komunikasi, dll

- Peranan lembaga pendidikan bagi masyarakat:

Peranan pendidikan pada masyarakat yang masih terbelakang dan masyarakat yang sudah

modern.

Pada masyarakat yang masih terbelakang, kita tidak menemukan lembaga pendidikan seperti

yang ada pada masyarakat modern. Pada masyarakat yang masih terbelakang segala

pengetahuan dan keterampilan cukup diperoleh dari keluarga atau kerabat yang umumnya

Page 64: Sosiologi xii; rpp

berkaitan dengan cara-cara mereka memenuhi kebutuhannya seperti cara bertani, berburu.

Sedangkan pada masyarakat yang sudah modern, kebutuhan masyarakat yang semakin

kompleks terjadi pembagian kerja yang menuntut keterampilan / keahlian tertentu. Untuk

mendorong masyarakat agar menguasai pengetahuan tersebut maka dibentuklah lembaga

pendidikan baik formal maupun non formal sebagai pelengkap pendidikan informal

- Peranan lembaga pendidikan menurut ROBERT DREEBEN. Ia berpendapat bahwa

sekolah tidak hanya mengajarkan membaca, menulis, tetapi juga mengajarkan hal-hal lainnya

seperti:

a. Kemandirian

Di sekolah, anak harus belajar mandiri yaitu pekerjaan atau tugas-tugas di sekolah harus

dilakukan sendiri dengan penuh tanggung jawab

b. Prestasi

Di sekolah prestasi menentukan peranan dan kedudukan seseorang. Semua siswa akan

ditempatkan pada kedudukan dan peran yang sesuai prestasinya di dalam semua pelajaran.

Perlakuan berbeda hanya dibenarkan bila seorang siswa mempunyai kemampuan, bersikap,

dan bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan sekolah

c. Spesifikasi

Di sekolah kegiatan siswa serta penilaian terhadap kelakuan mereka, dibatasi secara

spesifik. Masing- masing pelajaran berdiri sendiri-sendiri, misalnya kegagalan pada maple

matematika, tetapi meraih keberhasilan pada mapel ekonomi dan sosiologi

d. Pengembangan kepribadian

Sekolah berperan mengembangkan kepribadian seorang anak, karena selain memperhatikan

perkembangan intelektual, tetapi juga memperhatikan perkembangan jasmani dan mental

anak, dan mengajarkan budipekerti yang luhur, tata cara berinteraksi dengan individu lain,

serta cara-cara membentuk kepribadian yang baik

7. ALOKASI WAKTU : 6 X 45 menit (3 X pertemuan)

8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : Tim kuis

Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan

9. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Setelah selesai membaca materi siswa diminta merumuskan

pengertian pendidikan formal, non formal dan in formal

Motivasi:

- Guru menceritakan pentingnya pendidikan in formal bagi anak

15 menit

2. Kegiatan inti :

- Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang

- Masing-masing kelompok diminta merumuskan materi sesuai

dengan tugas yang diberikan guru yaitu berkaitan dengan jenis-

jenis dan cirri-ciri pendidikan

- Setiap siswa diminta membuat satu pertanyaan, kemudian kertas

tersebut digulung.

- Kertas tersebut diberikan secara estafet kepada temannya,

dengan hitungan sampai ke 5 berhenti

- Siswa diberi kesempatan menjawab secara bergantian

- Kegiatan tersebut diulang beberapa kali sehingga siswa bisa

mengenal banyak soal

65

menit

3. Kegiatan Penutup :

Page 65: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

- Guru memberi evaluasi baik mengenai pertanyaan maupun

jawabannya

- Guru menyempurnakan jawaban yang masih kurang sempurna

dan memberi tugas mencari materi di internet tentang fungsi

lembaga pendidikan

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

siswa diminta mempelajari / mencari di internet materi

fungsi lembaga pendidikan

KMTT

10 menit

Pertemuan 2 ( 4 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

-

- 1

.

TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Guru bertanya tentang lembaga pendidikan formal yang paling

tepat didirikan di pedesaan atau di kota kecil

Motivasi:

- Guru memberi contoh fungsi lembaga pendidikan kejuruan bagi

anak-anak di pedesaan

10

menit

10 e

n

i

t

2. Kegiatan inti :

- Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang

- Masing-masing kelompok merumuskan materi sesuai yang

ditugaskan guru yaitu berkaitan dengan fungsi lembaga

pendidikan.

- Guru meminta masing-masing ketua kelompok untuk

mengambil undian tugas presentasi

- Kemudian masing-masing kelompok membagi tugas kepada

anggotanya untuk melaksanakan presentasi

- Siswa anggota kelompok lain memberikan tanggapan

- Dengan bimbingan guru hasil tersebut disempurnakan

65 menit

3. Kegiatan Penutup :

- Masing-masing kelompok memperbaiki laporannya kemudian

dikumpulkan

- Guru memberi tugas mencari di internet tentang kondisi sekolah

yang ada diberbagai daerah di Indonesia

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Membuat scramble untuk pertemuan y.a.d

15 menit

Page 66: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

KMTT

Pertemuan 3 ( 2 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diminta membacakan temuannya dan mendiskripsikan

permasalahannya

Motivasi:

- Guru memberi contoh fasilitas yang ada di sekolah sebagai

pembanding mengenai perkembangan pendidikan

-

15 menit

2. Kegiatan inti :

- Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang

- Masing-masing kelompok merumuskan materi sesuai yang

ditugaskan guru yaitu mengenai peranan lembaga pendidikan

bagi masyarakat yang masih tradisional dan modern.

- Anggota kelompok yang sudah tahu menjelaskan kepada

anggota lainnya yang belum tahu sampai semua anggotanya

mengerti

- Guru menyuruh wakil kelompok membacakan rumusannya,

siswa yang lain memberikan tanggapannya

65 menit

3. Kegiatan Penutup :

- Masing-masing kelompok memperbaiki hasil rumusannya.

- Guru memberikan pertanyaan lisan

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Membuat kuis siapakah aku ?

KMTT

Mencari di internet kondisi sekolah yang ada dibebagai

daerah di Indonesia

10 menit

10. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Teknik penilaian : Tes lisan dan tugas

Jenis penilaian : Kuis dan Laporan

Bentuk soal :Uraian

Soal / instrumen:

1. Jenis-jenis pendidikan dibedakan menjadi 3, jelaskan!

2. Sebutkan fungsi laten dan manives dari lembaga pendidikan?

3. Sebutkan fungsi pendidikan menurut David Popenoe dan jelaskan yang dimaksud sekolah

sebagai sumber inovasi social!

4. Sebutkan fungsi dari lembaga pendidikan non formal!

5. Jelaskan peranan lembaga pendidikan yang ada pada masyarakat yang masih terbelakang dan

pada masyarakat yang sudah maju!

KUNCI JAWABAN

Page 67: Sosiologi xii; rpp

1. Ada 3 jenis pendidikan menurut Koentjaraningrat

Pendidikan formal yaitu pendidikan yang berlangsung di sekolah

mulai dari jenjang pra sekolah sampai dengan perguruan tinggi baik

yang bersifat umum maupun khusus.

Pendidikan informal yaitu pendidikan yang berlangsung di dalam

keluarga

Pendidikan non formal yaitu pendidikan yang berlangsung di luar

keluarga, seperti lembaga kursus keterampilan.

2. Fungsi Manifes lembaga pendidikan:

Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah

Mengembangkan bakat seseorang dami kepuasan pribadi dan bagi

kepentingan masyarakat

Melestarikan kebudayaan

Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam

demokrasi

Fungsi Laten lembaga pendidikan:

Mengurangi pengendalian orang tua

Menyediakan sarana untuk pembangkangan

Mempertahankan sisitem kelas sosial

Memperpanjang masa remaja

3. Fungsi pendidikan menurut David Popenoe:

Transmisi (pemindahan) kebudayaan masyarakat

Memilih dan mengajarkan peranan sosial

Sekolah mengajarkan corak kepribadian

Sumber inovasi sosial

Sekolah sebagai Sumber inovasi sosial

Melalui pendidikan peserta didik dikenalkan iptek, sehingga mampu

menjawab tantangan hidup jaman. Iptek berfungsi untuk mempermudah

hidup manusia. Melalui inovasi siswa diharapkan dapat menghasilkan

sesuatu yang lebih baik bagi masyarakat. Misalnya menemukan alat perontok

padi, menciptakan alat komunikasi

4. Fungsi lembaga pendidikan non formal:

Mengembangkan keterampilan / bakat untuk bekal bekerja mencari

nafkah

Mengembangkan wawasan dan pengetahuan kerohanian

Mengembangkan potensi kepemimpinan malalui belajar berorganisasi

5. Peranan pendidikan pada masyarakat yang masih terbelakang dan

masyarakat yang sudah modern.

Pada masyarakat yang masih terbelakang, kita tidak menemukan lembaga

pendidikan seperti yang ada pada masyarakat modern. Pada masyarakat yang

masih terbelakang segala pengetahuan dan keterampilan cukup diperoleh dari

keluarga atau kerabat yang umumnya berkaitan dengan cara-cara mereka

memenuhi kebutuhannya seperti cara bertani, berburu. Sedangkan pada

masyarakat yang sudah modern, kebutuhan masyarakat yang semakin

kompleks terjadi pembagian kerja yang menuntut keterampilan / keahlian

tertentu. Untuk mendorong masyarakat agar menguasai pengetahuan tersebut

maka dibentuklah lembaga pendidikan baik formal maupun non formal

sebagai pelengkap pendidikan informal

10

10

10

10

10

Page 68: Sosiologi xii; rpp

Penilaian Sikap

Nama siswa

Unsur yang dinilai

Jml skor Kesiapan

siswa

Ketepatan

jawaban Keaktifan

Keterangan:

Tidak siap = 0 Jml Skor: di bawah 2 = kurang

Siap = 1 3 = cukup

Tidak tepat = 1 4 = baik

Kurang tepat = 2 5 = sangat baik

Tepat = 3

Tidak aktif = 0

Aktif = 1

Penilaian Presentasi

Kelp Tampilan Kedalaman Isi Kerjasama Jml Skor

1

2

3

Keterangan:

1 = kurang Jml Skor: di bawah 5 = kurang

2 = sedang 6 – 8 = sedang

3 = baik 9 – 12 = baik

4 = sangat baik

11.SUMBER/BAHAN

OHP/ LCD, TTS / Word Square

Kun Maryati. 2007. Sosiologi untuk SMA / MA Kelas XII. Jakarta: ESIS (hal. 72 - 74)

Idianto Muin. 2006. Sosiologi untuk SMA/ MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 61 - 67)

Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:

Yudhistira (hal. 61 - 64)

P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta. (hal. 76 - 77)

Mengetahui Sambungmacan, ……………………………

Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

Drs. SARENGAT, M.M

NIP. 19600904 198503 1 011

Guru Mata Pelajaran Sosiologi

FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos

NIP. 19820714 201001 1 025

Page 69: Sosiologi xii; rpp

Lampiran Kuis

Siapakah aku ?

1. Aku terjadi dari sistem belajar yang diatur secara tertib dan terstruktur, dan kelompokku diatur

berdasarkan umur

2. Aku dilaksanakan dalam waktu singkat dan kelompokku terdiri dari berbagai umur

3. Prosesku bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, dan tidak menggunakan metode tertentu

4. Kegiatanku membimbing anak dalam proses sosialisasi guna membentuk kepribadian

5. Kegiatanku adalah mengembangkan keterampilan guna bekal bekerja mencari nafkah

6. Kegiatanku dapat memperpanjang usia remaja dan mengurangi pengendalian orang tua

7. Kegiatanku dapat mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah

8. Kegiatanku dalam bidang pendidikan memperkenalkan iptek kepada para siswa, sehingga mampu

menjawab tantangan hidup

9. Kegiatanku melalui upacara bendera, pelajaran sosiologi, sejarah, geografi, dll, dapat

mempertebal rasa nasionalisme

10. Aku melihat bahwa sekolah juga mengajarkan tentang kemandirian, spesifikasi, prestasi, dan

pengembangan kepribadian

Page 70: Sosiologi xii; rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (05)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

b. Kelas : XII

c. Semester : 1 (SATU)

d. Jurusan : ILMU SOSIAL

e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

f. Jumlah Pertemuan : 4 X 45 menit (2 x pertemuan)

2. STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami lembaga sosial

3. KOMPETENSI DASAR : 2.3 Mendiskripsikan peran dan fungsi macam-macam lembaga

sosial

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

2.3.3 Menjelaskan peran dan fungsi lembaga politik

5. TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Setelah selesai membaca materi, siswa dapat merumuskan pengertian lembaga politik

b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan fungsi lembaga politik dalam suatu Negara

secara kreatif dan bersahabat/komunikatif

c. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri lembaga politik

d. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan contoh fungsi manifest dan fungsi laten

lembaga politik

e. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan macam-macam kekuasaan / otoritas

6. MATERI AJAR

- Pengertian lembaga politik

Terbentuknya suatu Negara harus ada 3 unsur yaitu rakyat, pemerintah dan wilayah.

Suatu Negara selalu menginginkan masyarakatnya sebagai kelompok yang anggota-anggotanya

mempunyai tugas sesuai pembagian tertentu. Dalam kenyataannya terlihat jelas terdapat batas

antara pemerintah (para penguasa) dengan rakyat. Pembagian tugas antar masing-masing

anggota itulah yang menghasilkan perbedaan hak dan kewajiban. Agar segala kegiatan

masyarakat dapat berlangsung tertib dan sesuai dengan hak dan kewajibannya, untuk ini

diperlukan sekelompok orang yang mempunyai kekuasaan untuk mengaturnya.

Lembaga politik merupakan kumpulan peraturan social yang dibentuk untuk mengatur

hubungan kelompok orang-orang yang berkuasa dengan kelompok orang-orang yang

dikuasai

Kegiatan politik merupakan kegiatan masyarakat dalam mengolah tujuan Negara dan proses

pencapaian tujuan tersebut, maka dibentuklah lembaga-lembaga politik Negara yang meliputi:

lembaga legislative, eksekutif, yudikatif, militer, keamanan, dan partai politik.

- Fungsi pokok dari lembaga politik dalam suatu Negara:

a. Melembagakan norma melalui undang-undang. (pemerintah dalam hal ini presiden bertugas

membuat rancangan undang-undang lalu mengajukannya ke DPR untuk minta

persetujuannya)

b. Melaksanakan undang-undang yang telah disetujui. (untuk merealisasikan ini maka

pemerintah menerapkannya dalam berbagai aspek kehidupan)

c. Menyelesaikan konflik, dalam hal ini aturan dan norma yang mengatur kehidupan social

perlu ditegakkan

d. Menyelenggarakan pelayanan umum, antara lain dengan melakukan pembangunan yang

dilaksanakan di seluruh segi kehidupan masyarakat

e. Melindungi warga Negara, untuk ini pemerintah membentuk system pertahanan dan

keamanan rakyat semesta.

- Ciri-ciri lembaga politik:

a. Terdapat suatu kelompok yang memiliki wilayah dan telah menempati wilayah tersebut

dalam waktu yang lama

Page 71: Sosiologi xii; rpp

b. Adanya perkumpulam politik yang dibentuk dengan sistem tertentu, misalnya terbentuknya

sistem pemerintahan kerajaan dan republik

c. Sebagian dari penduduk di wilayah tersebut diberi wewenang untuk melakukan tugas-tugas

pemerintahan

d. Hak dan kewajiban yang dimiliki suatu pemeritahan hanya berlaku dalam batas wilayah

mereka saja, dan tidak berlaku untuk wilayah atau negara lain

- Fungsi lembaga politik

Fungsi manifes lembaga politik:

a. Menjaga keamanan masyarakat atau negara dari ancaman yang berasal dari luar seperti

intervensi asing

b. Memelihara ketertiban wilayah, sehingga masyarakat merasa terlindungi dari ketidak pastian

c. Melaksanakan kesejahteraan umum, memberi pelayanan sosial yang adil dan merata

d. Melembagakan norma melalui undang-undang yang disampaikan badan legislatif

e. Melaksanak undang-undang yang telah disetujui

f. Menyelesaikan konflik yang terjadi di antara anggoata masyarakat sehubungan dengan

kepentingan tertentu dari anggota masyarakat yang bersangkutan

Fungsi laten lembaga politik:

a. Menimbulkan kesenjangan sosial

b. Terjadinya perebutan kekuasaan di lingkungan elit politik

c. Terjadinya bentuk-bentuk penyalahgunaan wewenang seperti KKN

d. Menimbulkan pelapisan sosial dalam kehidupan masyarakat

- Macam-macam kekuasaan / otoritas

Ada 3 jenis kekuasaan yaitu:

a. Otoritas karismatik: yaitu otoritas yang didasarkan pada karisma atau kewibawaan

seseorang, misalnya yang dimiliki oleh para pahlawan, ilmuwan, kiai

b. Otoritas tradisional, yaitu otoritas yang didasarkan pada tradisi, yaitu suatu kekuasaan yang

disebabkan oleh adanya pewarisan dari pemimpin sebelumnya.

c. Otoritas legal-rasional, yaitu otoritas yang didasarkan oleh peraturan-peraturan yang dibuat

dengan sengaja atas pertimbangan yang masuk akal.

7. ALOKASI WAKTU : 4 X 45 menit (2 X pertemuan)

8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : kooperatif terpadu

Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan

9.KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diminta membaca materi lembaga politik

Motivasi:

- Guru mengajak siswa memberikan contoh modernisasi di bidang

politik

15

menit

2. Kegiatan inti :

- Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang

- Masing-masing kelompok diberi materi yang berbeda dengan

melalui undian

- Masing-masing kelompok melaksanakan diskusi dan membuat

rumusan untuk dipresentasikan secara bergantian

- Anggota kelompok lain memberikan tanggapannya atau memberikan

kontra jawaban

65

menit

Page 72: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

3. Kegiatan Penutup :

- Guru bersama siswa menyempurnakan hasil diskusi

- Masing-masing kelompok menyerahkan laporan hasil

presentasi

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Mempelajari materi fungsi lembaga politik untuk pertemuan

y.a.d

KMTT

10 menit

Pertemuan 2 ( 4 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diminta mengungkapkan kembali fungsi lembaga

politik bagi masyarakat

Motivasi:

- Guru memberi informasi mengenai modernisasi di tubuh

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yaitu menjadi TNI

dan Polri

15 menit

2. Kegiatan inti :

- Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang

- Masing-masing kelompok diberi materi yang berbeda

dengan melalui undian

- Masing-masing kelompok melaksanakan diskusi dan

membuat rumusan untuk dipresentasikan secara bergantian

- Anggota kelompok lain memberikan tanggapannya atau

memberikan kontra jawaban

65 menit

3. Kegiatan Penutup :

- Guru bersama siswa menyempurnakan hasil diskusi

- Masing-masing kelompok menyerahkan hasil presentasi

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Memuat rangkuman materi lembaga ekonomi untuk

pertemuan y.a.d

KMTT

Membuat kliping yang berisi penegakan supremasi hukum

di Indonesia

10 menit

10. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Page 73: Sosiologi xii; rpp

Teknik penilaian : Tes lisan dan tugas

Jenis penilaian : Kuis dan Laporan

Bentuk soal :Uraian

Soal / instrumen:

1. Apa yang dimaksud dengan lembaga politik?

2. Jelaskan fungsi lembaga politik dalam suatu Negara!

3. Sebutkan ciri-ciri dari lembaga politik!

4. Sebutkan fungsi lembaga politik!

5. Sebutkan macam-macam kekuasaan / otoritas!

KUNCI JAWABAN:

1. Lembaga politik merupakan kumpulan peraturan sosial yang dibentuk untuk

mengatur hubungan kelompok orang-orang yang berkuasa dengan kelompok

orang-orang yang dikuasai

2. 2. Fungsi pokok lembaga politik dalam suatu Negara:

a. Melembagakan norma melalui undang-undang. (pemerintah dalam hal ini

presiden bertugas membuat rancangan undang-undang lalu mengajukannya

ke DPR untuk minta persetujuannya)

b. Melaksanakan undang-undang yang telah disetujui. (untuk merealisasikan ini

maka pemerintah menerapkannya dalam berbagai aspek kehidupan)

c. Menyelesaikan konflik, dalam hal ini aturan dan norma yang mengatur

kehidupan social perlu ditegakkan

d. Menyelenggarakan pelayanan umum, antara lain dengan melakukan

pembangunan yang dilaksanakan di seluruh segi kehidupan masyarakat

e. Melindungi warga Negara, untuk ini pemerintah membentuk system

pertahanan dan keamanan rakyat semesta.

3. Ciri-ciri lembaga politik:

a. Terdapat suatu kelompok yang memiliki wilayah dan telah menempati

wilayah tersebut dalam waktu yang lama

b. Adanya perkumpulam politik yang dibentuk dengan sistem tertentu,

misalnya terbentuknya sistem pemerintahan kerajaan dan republik

c. Sebagian dari penduduk di wilayah tersebut diberi wewenang untuk

melakukan tugas-tugas pemerintahan

d. Hak dan kewajiban yang dimiliki suatu pemeritahan hanya berlaku dalam

batas wilayah mereka saja, dan tidak berlaku untuk wilayah atau negara

lain

4. Fungsi manifes lembaga politik:

a. a. Menjaga keamanan masyarakat atau negara dari ancaman yang berasal

dari luar seperti intervensi asing

b. Memelihara ketertiban wilayah, sehingga masyarakat merasa terlindungi

dari ketidak pastian

c. Melaksanakan kesejahteraan umum, memberi pelayanan sosial yang adil

dan merata

d. Melembagakan norma melalui undang-undang yang disampaikan badan

legislatif

e. Melaksanak undang-undang yang telah disetujui

f. Menyelesaikan konflik yang terjadi di antara anggoata masyarakat

sehubungan dengan kepentingan tertentu dari anggota masyarakat yang

bersangkutan

Fungsi laten lembaga politik:

a. Menimbulkan kesenjangan sosial

b. Terjadinya perebutan kekuasaan di lingkungan elit politik

c. Terjadinya bentuk-bentuk penyalahgunaan wewenang seperti KKN

5

5

5

10

Page 74: Sosiologi xii; rpp

d. Menimbulkan pelapisan sosial dalam kehidupan masyarakat

5. Ada 3 jenis kekuasaan yaitu:

a. Otoritas karismatik: yaitu otoritas yang didasarkan pada karisma atau

kewibawaan seseorang

b. Otoritas tradisional, yaitu otoritas yang didasarkan pada tradisi

c. Otoritas legal-rasional, yaitu otoritas yang didasarkan oleh peraturan-

peraturan yang dibuat dengan sengaja atas pertimbangan yang masuk

akal

5

NILAI = 30 : 3 = 10

Penilaian Presentasi

Kelp Tampilan Kedalaman Isi Kerjasama Jml Skor

1

2

3

4

5

Keterangan:

1 = kurang Jml Skor: di bawah 5 = kurang

2 = sedang 6 – 8 = sedang

3 = baik 9 – 12 = baik

4 = sangat baik

11.SUMBER/BAHAN

OHP / LCD

Kun Maryati. 2007. Sosiologi untuk SMA / MA Kelas XII. Jakarta: ESIS (hal. 74 - 78)

Idianto Muin. 2006. Sosiologi untuk SMA/ MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 74 - 77)

Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:

Yudhistira (hal. 56 - 58)

P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta. (hal. 76)

Mengetahui Sambungmacan, ……………………………

Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

Drs. SARENGAT, M.M

NIP. 19600904 198503 1 011

Guru Mata Pelajaran Sosiologi

FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos

NIP. 19820714 201001 1 025

Page 75: Sosiologi xii; rpp

Lampiran Kuis

Isilah titi-titik di bawah!

1. Melembagakan norma melalui undang-undang, menyelenggarakan pelayanan umum,

dll, merupakan tugas pokok ...................

2. Hak dan kewajiban yang dimiliki suatu pemerintahan hanya berlaku dalam batas

wilayah mereka saja. Pernyataan ini merupakan ...................

3. Salah satu fungsi laten lembaga politik adalah .....................

4. Salah satu manifes laten lembaga politik adalah .....................

5. Suatu kekuasaan yang diperoleh melalui kewibawaan seseorang dinamakan ................

Page 76: Sosiologi xii; rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (06)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

b. Kelas : XII

c. Semester : 1 (SATU)

d. Jurusan : ILMU SOSIAL

e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit

2. STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami lembaga sosial

3. KOMPETENSI DASAR : 2.3 Mendiskripsikan peran dan fungsi macam-macam

lembaga sosial

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

2.3.4 Menjelaskan peran dan fungsi lembaga ekonomi

5. TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Melalui diskusi siswa dapat merumuskan pengertian lembaga ekonomi

b. Malalui diskusi siswa dapat menjelaskan 3 macam kegiatan pokok dalam bidang ekonomi

c. Melalui tanya jawab siswa dapat memberi contoh beberapa kegiatan produksi yang ada

diberbagai masyarakat Indonesia

d. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan 3 macam cara kegiatan distribusi barang dan

jasa

e. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan makna pasal 33 UUD 1945

f. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan beberapa fungsi lembaga ekonomi secara

kreatif dan bersahabat/komunikatif

g. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan 3 macam struktur lembaga ekonomi

6. MATERI AJAR

- Pengertian lembaga ekonomi

Lembaga ekonomi merupakan lembaga sosial yang menangani masalah kesejahteraan material,

yaitu mengatur cara-cara berproduksi, distribusi dan pemakaian barang dan jasa yang diperlukan

bagi kelangsungan hidup bermasyarakat sehingga semua masyarakat mendapat bagian yang

semestinya.

Ada 3 kegiatan pokok dalam bidang ekonomi adalah:

a. Kegiatan produksi, lembaga ekonomi berfungsi mengatur cara-cara menghasilkan barang

dan jasa yang diperlukan oleh warga masyarakat untuk mempertahankan kelangsungan

hidupnya

b. Kegiatan distribusi, yaitu kegiatan yang mengatur cara-cara untuk menyalurkan hasil

produksi barang dan jasa dari kegiatan industri kepada konsumen

c. Kegiatan konsumsi, Yaitu kegiatan masyarakat dalam memakai, memanfaatkan atau

menggunakan barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan

hidupnya

ada 3 sistem ekonomi yang dianut masyarakat:

d. sistem ekonomi komando: kegiatan ekonomi diatur dan dikuasai oleh pemerintah

e. sistem ekonomi pasar: kegiatanekonomi sepenuhnya diserahkan dan dilaksanakan oleh

pihak swasta / masyarakat.

f. Sistem ekonomi campuran: kegiatan ekonomi masih ada campur tangan pemerintah, tetapi

pemilik modal juga mempunyai kesempatan untuk mengembangkan usahanya

Contoh kegiatan berproduksi yang ada diberbagai masyarakat: berburu dan meramu, bercocok

tanam (di ladang, di sawah), beternak, perikanan, perindustrian

Aturan dalam kegiatan produksi:

Barang dan jasa yang diproduksi harus halal menurut agama

Brang dan jasa yang diproduksi harus mengikuti selera dan kebutuhan masyarakat

umum

Barang dan jasa yang diproduksi harus sesuai dengan daya beli masyarakat

Dilarang menjelekkan hasil produksi perusahaan lain

Page 77: Sosiologi xii; rpp

Tidak boleh menimbun barang hasil produksi

Tidak boleh membuat produk yang sama dengan perusahaan lain

Ada 3 macam kegiatan distribusi yaitu:

a. Resiprositas (timbal balik), yaitu pertukaran barang dan jasa yang kira-kira sama

nilainya antara dua belah phak

b. Redistribusi atau pendistribusian, yaitu bentuk pertukaran barang yang masuk ke suatu

tempat dulu misalnya ke toko atau pasar, baru kemudian didistribusikan kembali ke

masyarakat umum

c. Pertukaran pasar, yaitu pertukaran atau perpindahan barang dari pemilik yang satu ke

pemilik yang lainnya.

Aturan-aturan dalam kegiatan konsumsi:

Membeli barang dan jasa harus sesuai dengan kemampuan daya beli dan prioritas

kebutuhan

Barang dan jasa yang dibeli serta dikonsumsi menurut agama harua halal, bersih dan

sehat

Pemborosan dan konsumerisme bertentangan dengan sifat masyarakat Indonesia, maka

harus dihindari

Pengaturan anggaran belanja rumah tangga

Dalam pasal 33 UUD 1945 mengandung pengertian demokrasi ekonomi, yaitu menggambarkan

bentuk lembaga ekonomi di Indonesiayang menolak bentuk monopoli. Kemakmuran

masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang perorangan. Oleh sebab itu

pereknonomian disusun sebagai uasaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan

Fungsi lembaga ekonomi:

Bagian produksi primer berfungsi mengolah bahan mentah yang berasal dari alam

Bagian produksi sekunder berfungsi mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau

setengah jadi melalui teknologi yang lebih tinggi

Bagian produksi tersier berfungsi menghasilkan jasa dan pelayanan publik

Kegiatan distribusi berfungsi menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen

melalui aktivitas perdagangan

Kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa oleh para konsumen sangat dipengaruhi oleh

besar kecilnya daya beli, minat, kebutuhan, harga barang serta gencarnya periklanan

Struktur lembaga ekonomi:

Sektor agraris meliputi kegiatan pertanian, perikanan, peternakan

Sektor industri ditandai dengan kegiatan produksi barang

Sektor perdagangan merupakan aktifitas penyaluran barang dari produsen ke konsumen

7. ALOKASI WAKTU : 4 X 45 menit (2 X pertemuan)

8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : Tim kuis

Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan

9. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diminta membaca materi tentang pengertian lembaga

ekonomi

Motivasi:

- Guru memperlihatkan beberapa gambar yang merupakan jenis-

jenis kegiatan di bidang ekonomi dan jenis-jenis kegiatan

produksi

15 menit

2. Kegiatan inti :

Page 78: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

- Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang

- Masing-masing kelompok merumuskan materi sesuai yang

ditugaskan guru yaitu tentang macam-macam kegiatan pokok

dalam bidang ekonomi

- Masing-masing kelompok membuat 2 pertanyaan yang

jawabannya sudah didiskusikan dengan anggotanya.

- Guru meminta dua kelompok maju ke depan dan saling bertukar

pertanyaan, kemudian guru menunjuk siswa untuk

menjawabnya.

- Pada saat menjawab pertanyaan tidak boleh saling membantu

- Guru bersama siswa menyempurnakan hasil rumusan.

65

menit

3. Kegiatan Penutup :

- Guru memberi pertanyaan lisan kepada anggota masing-masing

kelompok

- Guru memberi tugas mempelajari materi fungsi lembaga

ekonomi dan struktur lembaga ekonomi

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Mempelajari materi fungsi lembaga ekonomi untuk

pertemuan y.a.d

KMTT

10 menit

Pertemuan 2 ( 4 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Siswa diberi kuis tentang materi yang diberikan dalam

pertemuan sebelumnya

Motivasi:

- Guru mengajak siswa untuk mencari contoh lembaga ekonomi

yang berkaitan dengan bidang produksi

15 menit

2. Kegiatan inti :

- Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang

- Masing-masing kelompok merumuskan materi tentang makna

pasal 33 UUD 1945, dan fungsi serta struktur lembaga ekonomi

- Guru meminta masing-masing ketua kelompok untuk

mengambil undian tugas presentasi

- Kemudian masing-masing kelompok membagi tugas kepada

anggotanya untuk melaksanakan presentasi

- Siswa anggota kelompok lain memberikan tanggapan

- Dengan bimbingan guru hasil tersebut disempurnakan

65 menit

3. Kegiatan Penutup :

- Masing-masing kelompok memperbaiki laporannya kemudian

dikumpulkan

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

10 menit

Page 79: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Mengerjakan soal LKS Simpati

KMTT

Mencari gambag yang mencerminkan kegiatan produksi,

distribusi dan konsumsi

10. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Teknik penilaian : Tes lisan dan tugas

Jenis penilaian : Kuis dan Laporan

Bentuk soal :Uraian

Soal / instrumen:

1. Apakah yang dimaksud lembaga ekonomi?

2. Ada 3 macam kegiatan pokok dalam bidang ekonomi, jelaskan !

3. Sebutkan 3 sistem ekonomi yang dianut oleh masyarakat!

4. Berikan contoh beberapa kegiatan produksi yang ada di berbagai masyarakat Indonesia!

5. Sebutkan beberapa aturan dalam berproduksi!

6. Ada 3 macam kegiatan distribusi barang dan jasa, jelaskan!

7. Sebutkan beberapa aturan yang digunakan dalam kegiatan konsumsi!

8. Jelaskan kaitan pasal 33 UUD 1945 dengan lembaga ekonomi!

9. Sebutkan fungsi lembaga ekonomi!

10. Sebutkan 3 macam struktur lembaga ekonomi!

KUNCI JAWABAN:

1. Lembaga ekonomi merupakan lembaga sosial yang menangani masalah

kesejahteraan material, yaitu mengatur cara-cara berproduksi, distribusi dan

pemakaian barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup

bermasyarakat sehingga semua masyarakat mendapat bagian yang

semestinya.

2. Ada 3 kegiatan pokok dalam bidang ekonomi adalah:

a. Kegiatan produksi, lembaga ekonomi berfungsi mengatur cara-cara

menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh warga masyarakat

untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya

b. Kegiatan distribusi, yaitu kegiatan yang mengatur cara-cara untuk

menyalurkan hasil produksi barang dan jasa dari kegiatan industri

kepada konsumen

c. Kegiatan konsumsi, Yaitu kegiatan masyarakat dalam memakai,

memanfaatkan atau menggunakan barang dan jasa dalam rangka

memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan hidupnya

3. ada 3 sistem ekonomi yang dianut masyarakat:

a. sistem ekonomi komando: kegiatan ekonomi diatur dan dikuasai oleh

pemerintah

b. sistem ekonomi pasar: kegiatanekonomi sepenuhnya diserahkan dan

dilaksanakan oleh pihak swasta / masyarakat.

c. Sistem ekonomi campuran: kegiatan ekonomi masih ada campur

tangan pemerintah, tetapi pemilik modal juga mempunyai kesempatan

untuk mengembangkan usahanya

4. Contoh kegiatan berproduksi yang ada diberbagai masyarakat: berburu dan

meramu, bercocok tanam (di ladang, di sawah), beternak, perikanan,

perindustrian

5. Aturan dalam kegiatan produksi:

Barang dan jasa yang diproduksi harus halal menurut agama

Barang dan jasa yang diproduksi harus mengikuti selera dan kebutuhan

10

10

10

10

10

Page 80: Sosiologi xii; rpp

masyarakat umum

Barang dan jasa yang diproduksi harus sesuai dengan daya beli

masyarakat

Dilarang menjelekkan hasil produksi perusahaan lain

Tidak boleh menimbun barang hasil produksi

Tidak boleh membuat produk yang sama dengan perusahaan lain

6. Ada 3 macam kegiatan distribusi yaitu:

7. Resiprositas (timbal balik), yaitu pertukaran barang dan jasa yang kira-

kira sama nilainya antara dua belah phak

8. Redistribusi atau pendistribusian, yaitu bentuk pertukaran barang yang

masuk ke suatu tempat dulu misalnya ke toko atau pasar, baru

kemudian didistribusikan kembali ke masyarakat umum

9. Pertukaran pasar, yaitu pertukaran atau perpindahan barang dari

pemilik yang satu ke pemilik yang lainnya.

7.Aturan-aturan dalam kegiatan konsumsi:

a. Membeli barang dan jasa harus sesuai dengan kemampuan daya beli

dan prioritas kebutuhan

b. Barang dan jasa yang dibeli serta dikonsumsi menurut agama harua

halal, bersih dan sehat

c. Pemborosan dan konsumerisme bertentangan dengan sifat masyarakat

Indonesia, maka harus dihindari

d. Pengaturan anggaran belanja rumah tangga

8. Dalam pasal 33 UUD 1945 mengandung pengertian demokrasi ekonomi,

yaitu menggambarkan bentuk lembaga ekonomi di Indonesiayang menolak

bentuk monopoli. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan

kemakmuran orang perorangan. Oleh sebab itu pereknonomian disusun

sebagai uasaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan

9. Fungsi lembaga ekonomi:

a. Bagian produksi primer berfungsi mengolah bahan mentah yang

berasal dari alam

b. Bagian produksi sekunder berfungsi mengolah bahan baku menjadi

barang jadi atau setengah jadi melalui teknologi yang lebih tinggi

c. Bagian produksi tersier berfungsi menghasilkan jasa dan pelayanan

publik

d. Kegiatan distribusi berfungsi menyalurkan barang dan jasa dari

produsen ke konsumen melalui aktivitas perdagangan

e. Kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa oleh para konsumen sangat

dipengaruhi oleh besar kecilnya daya beli, minat, kebutuhan, harga

barang serta gencarnya periklanan

10. Struktur lembaga ekonomi:

a. Sektor agraris meliputi kegiatan pertanian, perikanan, peternakan

b. Sektor industri ditandai dengan kegiatan produksi barang

c. Sektor perdagangan merupakan aktifitas penyaluran barang dari

produsen ke konsumen

10

10

10

10

10

Penilaian Sikap

Nama siswa

Unsur yang dinilai

Jml skor

Kesiapan siswa Ketepatan

jawaban Keaktifan

Page 81: Sosiologi xii; rpp

Keterangan:

Tidak siap = 0 Jml Skor: di bawah 2 = kurang

Siap = 1 3 = cukup

Tidak tepat = 1 4 = baik

Kurang tepat = 2 5 = sangat baik

Tepat = 3

Tidak aktif = 0

Aktif = 1

11.SUMBER/BAHAN

OHP/ LCD, gambar kegiatan ekonomi

Kun Maryati. 2007. Sosiologi untuk SMA / MA Kelas XII. Jakarta: ESIS (hal. 78 - 80)

Idianto Muin. 2006. Sosiologi untuk SMA/ MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 570 - 74)

Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:

Yudhistira (hal. 51 - 55)

P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta. (hal. 75)

Mengetahui Sambungmacan, ……………………………

Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

Drs. SARENGAT, M.M

NIP. 19600904 198503 1 011

Guru Mata Pelajaran Sosiologi

FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos

NIP. 19820714 201001 1 025

Lampiran Kuis

Isilah titik-titik di bawah ini!

1. Suatu lembaga yang menangani masalah kesejahteraan material dinamakan ......

2. Suatu kegiatan yang mengatur cara-cara menghasilkan barang dan jasa dinamakan ....

3. Kegiatan untuk penyaluran hasil produksi barang dan jasa dinamakan .................

4. Sistim ekonomi yang diserahkan sepenuhnya kepada pihak swasta atau masyarakat

dinamakan ...............

5. Salah satu aturan dalam kegiatan produksi adalah .....................

6. Salah satu aturan dalam kegiatan konsumsi adalah ....................

7. Bagian produksi yang mengolah bahan mentah yang berasal dari alam dinamakan .....

8. Bagian produksi yang menghasilkan jasa dinamakan ..............

9. Bagian produksi yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi dinamakan ..............

10. Dalam struktur lembaga ekonomi, kegiatan penyaluran barang dari produsen ke konsumen

dilakukan oleh ................

Page 82: Sosiologi xii; rpp

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (07)

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

b. Kelas : XII

c. Semester : 1 (SATU)

d. Jurusan : ILMU SOSIAL

e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

f. Jumlah Pertemuan : 4 X 45 menit

2. STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami lembaga sosial

3. KOMPETENSI DASAR : 2.3 Mendiskripsikan peran dan fungsi macam-macam lembaga

sosial

4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

2.3.5 Menjelaskan peran dan fungsi lembaga agama

5. TUJUAN PEMBELAJARAN :

a. Setelah selesai membaca materi, siswa dapat merumuskan pengertian lembaga agama

b. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan cirri-ciri umum agama

c. Melalui tanya jawab, siswa dapat memberi contoh fungsi laten dan fungsi manifes

lembaga agama

d. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan dengan contoh hubungan agama dengan

lembaga-lembaga lain seperti lembaga keluarga dan ekonomi secara kreatif dan penuh

religius

e. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan unsur-unsur lembaga agama

6. MATERI AJAR

- Pengertian lembaga agama

Lembaga agama merupakan suatu institusi yang amat penting dalam mengatur kehidupan

manusia. Agama merupakan sarana bagi manusia untuk berhubungan dengan sang pencipta,

sehingga manusia senantiasa mendekatkan diri pada Nya

Ciri-ciri umum agama adalah sebagai berikut:

Merupakan suatu system keyakinan

Berwujud tindakan-tindakan yang dilakukan oleh suatu kelompok atau masyarakat

dalam menginterpretasikan dan memberi respon terhadap sesuatu yang dirasakan dan

diyakini sebagai gaib dan suci

Landasan keyakinan keagamaan adalah pada konsep suci

Ajaran agama diturunkan melalui wahyu yang dibukukan sebagai kitab suci

Berisikan ajaran-ajaran mengenai kebenaran dan petunjuk untuk hidup dan selamat

dunia dan akherat

Agama menjadi pendorong, penggerak, pengendali bagi tindakan-tindakan umatnya

Sesuatu yang memuliakan dan membuat manusia beradab

- Fungsi agama secara umum:

Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok

Mengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya

Merupakan tuntunan tentang prinsip benar atau salah untuk menghindari perilaku

menyimpang

Pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersamaan yang mewajibkan untuk selalu

berbuat baik dengan sesamanya dan lingkungannya

Pedoman tentang perasaaan keyakinan bahwa siapapun yang berbuat baik akan

mendapat pahala dari Tuhan

Page 83: Sosiologi xii; rpp

Memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian dari suatu agama, misalnya

sebagai umat Islam, Kristen, Hindu, Budha, atau Katolik

- Fungsi laten dan manifest agama

Fungsi laten

Masjid, gereja, vihara adalah suatu lingkungan peribadatan dan lingkunga pergaulan. Dalam

lingkungan tersebut kita bisa saling berinteraksi, mempelajari kepemimpinan, merencanakan

keluarga atau pemilihan jodoh. Di samping itu juga terjadi pembagian masyarakat ke dalam

golongan social dan kelas social atas dasar tingkat keimanan.

Fungsi manifest

Fungsi ini meliputi 3 (tiga) lingkup perhatian, yaitu:

a. Pola keyakinan (doktrin) yang menetukan sifat hubungan antara manusia dan Tuhan dan antara

manusia dan sesamanya.

b. Ritual yang melambangkan doktrin dan mengingatkan manusia dengan doktrin tersebut

c. Seperangkat norma perilaku yang konsisten dengan doktrin tersebut

- Hubungan agama dengan lembaga-lembaga lain

a. Agama dan institusi keluarga

Masuknya agama-agama di Indonesia seperti agama Islam, Hindu, Buddha, Kristen dan Katolik,

dianggap sebagai factor yang menghilangkan praktek kemaksiatan yang ada dalam masyarakat,

antara lain: penggunaan narkoba, berjudi, berzina, minum minuman keras, mencuri, dll. Pada

masyarakat Flores masuknya agama Kristen dianggap factor yang secara bertahap menghapuskan

praktek poligami dan menghalangi terjadinya kasus perceraian dalam masyarakat.

b. Agama dan institusi ekonomi

Keyakinan agama dapat mempengaruhi kebiasaan kerja, pola konsumsi dan penerimaan atau

penolakan produk, serta kebiasaan baru. Dalam dunia perdagangan akan tampak perbedaan antara

pelaku perdagangan yang mempunyai dasar iman akan menjauhi perilaku jahat dalam perdagangan,

seperti mengurangi timbangan, memalsu produk, mencampur barang kualitas yang baik dengan

yang rendah, dll

c. Agama dalam perubahan masyarakat

Kemajuan di bidang iptek telah membawa ketegangan-ketegangan dalam masyarakat, karena

adopsi teknologi tidak selalu dengan mudah diikuti adanya adaptasi mental dan social. Dalam

kondisi seperti ini peran agama sebagai pedoman hidup sungguh diharapkan, yaitu berfungsi untuk

mengatur dan memberikan pedoman bagi umat manusia untuk hidup di jalan yang benar,

memberikan dasar dalam pembentukan nilai-nilai dan etika, menyatukan nilai dan etika menjadi

prinsip etika, menyediakan pedoman untuk mengambil kebijaksanaan social, serta memberikan

ketenangan dan ketenteraman lahir / batin bagi para penganutnya.

- Unsur-unsur lembaga agama:

a. Kepercayaan yaitu suatu prinsip yang dianggap benar dan tanpa ada keraguan lagi

b. Praktik keagamaan meliputi hubungan vertical dan horizontal seperti sholat, berpuasa,

sedekah, berdoa. Sedangkan kalau ritual keagamaan hanya hubungan vertikal

c. Symbol keagamaan yaitu sesuatu yang dapat memberi tanda atau identitas agama yang dianut

umatnya.

d. Umat adalah penganut masing-masing agama

e. Pengalaman keagamaan, ini bersifat individual

7. ALOKASI WAKTU : 4 X 45 menit (2 X pertemuan)

8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : kooperatif tipe STAD

Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan

9. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)

Page 84: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Membaca materi tentang lembaga agama

Motivasi

- Guru menceritakan kehidupan agama di Indonesia melalui

gambar yang ditayangkan dengan OHP dan siswa diminta

mencari contoh modernisasi di bidang agama

15 menit

2. Kegiatan inti :

- Membentuk kelompok dengan anggota 4 orang secara heterogin

- Guru menyampaikan materi yang akan dibahas

- Anggota kelompok yang sudah tahu menjelaskan kepada

anggota lainnya yang belum tahu sampai semua anggotanya

mengerti

- Guru memberi kuis kepada semua siswa, pada saat menjawab

kuis tidak boleh saling membantu

65 menit

3. Kegiatan Penutup :

- Guru mengadakan evaluasi dari kegiatan tersebut dan

menyempurnakan jawaban yang masih kurang

- Siswa memperbaiki catatannya

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Membuat karangan yang berjudul ” Hubungan agama

dengan lembaga- lembaga lain”

KMTT

10 menit

Pertemuan 2 ( 4 X 45 Menit)

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

1. TATAP MUKA

Kegiatan awal (pendahuluan)

Apersepsi:

- Secara acak guru menunjuk beberapa siswa untuk membacakan

karangannya

Motivasi:

- Guru menayangkan gambar tentang pembinaan agama di

lingkungan keluarga

15 menit

2. Kegiatan inti :

- Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang

- Masing-masing kelompok diberi materi yang berbeda dengan

melalui undian (hubungan agama dan institusi keluaraga,

ekonomi dan agama dalam perubahan masyarakat)

- Masing-masing kelompok melaksanakan diskusi dan membuat

rumusan untuk dipresentasikan secara bergantian

- Anggota kelompok lain memberikan tanggapannya atau

memberikan kontra jawaban

65 menit

3. Kegiatan Penutup :

- Guru bersama siswa menyempurnakan hasil diskusi

- Masing-masing kelompok menyerahkan laporan hasil

Presentasi

10 menit

Page 85: Sosiologi xii; rpp

No Kegiatan Pembelajaran Waktu

(Menit)

PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI

TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)

Penugasan terstruktur (PT)

Mengerjakan soal-soal LKS Simpati

KMTT

Mencari artikel yang berhubungan dengan keragaman agama

di Indonesia

11. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Teknik penilaian : Tes lisan dan tugas

Jenis penilaian : Kuis dan Laporan

Bentuk soal :Uraian

Soal / instrumen :

1. Apakah yang dimaksud dengan lembaga agama?

2. Berikan contoh fungsi agama bagi manusia!

3. Jelaskan fungsi manifest dan laten lembaga agama!

4. Jelaskan dan beri contoh hubungan antara agama dan lembaga keluarga!

5. Jelaskan dan beri contoh hubungan antara agama dan lembaga ekonomi, dan agama!

KUNCI JAWABAN:

1. Lembaga agama merupakan suatu institusi yang amat penting dalam

mengatur kehidupan manusia. Agama merupakan sarana bagi manusia untuk

berhubungan dengan sang pencipta, sehingga manusia senantiasa

mendekatkan diri pada Nya

2. Fungsi agama:

Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok

Mengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan manusia

dengan Tuhannya

Merupakan tuntunan tentang prinsip benar atau salah untuk

menghindari perilaku menyimpang

Pedoman untuk mengungkapkan rasa kebersamaan yang mewajibkan

untuk selalu berbuat baik dengan sesamanya dan lingkungannya

Pedoman tentang perasaaan keyakinan bahwa siapapun yang berbuat

baik akan mendapat pahala dari Tuhan

Memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian dari suatu

agama, misalnya sebagai umat Islam, Kristen, Hindu, Budha, atau

Katolik

3. Fungsi laten

Masjid, gereja, vihara adalah suatu lingkungan peribadatan dan lingkunga

pergaulan. Dalam lingkungan tersebut kita bisa saling berinteraksi,

mempelajari kepemimpinan, merencanakan keluarga atau pemilihan jodoh. Di

samping itu juga terjadi pembagian masyarakat ke dalam golongan social dan

kelas social atas dasar tingkat keimanan.

Fungsi manifest

Fungsi ini meliputi 3 (tiga) lingkup perhatian, yaitu:

a. Pola keyakinan (doktrin) yang menetukan sifat hubungan antara manusia

dan Tuhan dan antara manusia dan sesamanya.

b. Ritual yang melambangkan doktrin dan mengingatkan manusia dengan

10

10

10

Page 86: Sosiologi xii; rpp

doktrin tersebut

c. Seperangkat norma perilaku yang konsisten dengan doktrin tersebut

4. Contoh hubungan antara agama dengan lembaga keluarga

Masuknya agama seperti Islam, Hindu, Budha, Kristen dan Katolik di

Indonesia dianggap mampu untuk menghilangkan perbuatan kemaksiatan

yang ada dalam kehidupan masyarakat. Misalnya berjudi, berzina, minum

minuman keras, dll. Masuknya agama Kristen/ Katolik dianggap sebagai

faktor yang bisa menghapuskan praktek poligami dan perceraian dalam

lembaga keluarga

5. Contoh hubungan antara agama dengan lembaga ekonomi

Keyakinan agama dapat mempengaruhi terhadap kebiasaan kerja, pola

konsumsi dan penerimaan atau penolakan produk, juga akan menjauhi

perilaku jahat seperti mengurangi timbagan/ ukuran, mencampur barang yang

berbeda kualitasnya agar keuntungannya banyak.

10

10

Penilaian Sikap

Nama siswa

Unsur yang dinilai

Jml skor Kesiapan

siswa

Ketepatan

jawaban Keaktifan

Keterangan:

Tidak siap = 0 Jml Skor: di bawah 2 = kurang

Siap = 1 3 = cukup

Tidak tepat = 1 4 = baik

Kurang tepat = 2 5 = sangat baik

Tepat = 3

Tidak aktif = 0

Aktif = 1

11.SUMBER/BAHAN

OHP/ LCD, gambar tempat ibadah

Kun Maryati. 2007. Sosiologi untuk SMA / MA Kelas XII. Jakarta: ESIS (hal. 80 - 82)

Idianto Muin. 2006. Sosiologi untuk SMA/ MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 68 - 70)

Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:

Yudhistira (hal. 64 - 67)

P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta. (hal. 77)

Page 87: Sosiologi xii; rpp

Mengetahui Sambungmacan, ……………………………

Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN

Drs. SARENGAT, M.M

NIP. 19600904 198503 1 011

Guru Mata Pelajaran Sosiologi

FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos

NIP. 19820714 201001 1 025

Lampiran Kuis

Isilah titik-titik berikut ini!

1. Berisikan ajaran mengenai kebenaran dan petunjuk untuk hidup selamat dunia dan akherat

merupakan salah satu ...................

2. Merupakan tuntunan tentang prinsip banar atau salah guna menghindari perilaku

menyimpang. Pernyataan ini merupakan salah satu ...................

3. Dalam agama terdapat larangan berbuat zina, berjudi, mabuk-mabukan. Pernyataan ini

merupakan contoh hubungan antara agama dengan lembaga .....................

4. Dalam agama dilarang memalsukan produk, mengurangi timbagan atau takaran. Pernyataan

ini merupakan contoh hubungan antara agama dengan lembaga .....................

5. Akibat kemajuan iptek, agama mempunyai fungsi mengatur dan memberikan pedoman

dalam proses adopsi teknologi. Pernyataan tersebut menunjukkan peranan agama dalam

proses ....................