Download - SOSIOLOGI HUKUM MENGENAI SUBSTANSI HUKUM

Transcript
Page 1: SOSIOLOGI HUKUM MENGENAI SUBSTANSI HUKUM

SUBSTANSI HUKUM

MENURUT LAWRENCE M. FRIEDMAN

www.hukumunmer.com

(Legal Substance)

Page 2: SOSIOLOGI HUKUM MENGENAI SUBSTANSI HUKUM

NAMA KELOMPOK• Wahyu Pandu Jatmiko (121 000 50)• Deby Amanda Putri (121 000 36)• Septian Dwi Cahyo (121 000 55)• Akhmad Fahrur Rozi (121 000 40)

TUGASSOSIOLOGI HUKUM

Page 3: SOSIOLOGI HUKUM MENGENAI SUBSTANSI HUKUM

3

Daftar Isi

Penjelasan umum

Substansi Hukum menurut Lawrence M.

friedman

Hubungan Antar Komponen Sistem Hukum

Ilustrasi

03

04

07

10

11

DAFTAR ISI

Page 4: SOSIOLOGI HUKUM MENGENAI SUBSTANSI HUKUM

4PENJELASAN UMUM

Sistem dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai susunan, kesatuan dari bagian-bagian yang saling bergantung. Menurut R. Subekti, Sistem adalah suatu susunan atau catatan yang teratur, suatu keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain tersusun menurut suatu rencana atau pola hasil dari suatu pemikiran untuk mencapai suatu tujuan. Dalam suatu sistem yang baik, tidak boleh terjadi suatu duplikasi atau tumpang tindih (overlapping) di antara bagian-bagian itu. Sistem merupakan satu kesatuan yang utuh yang terdiri atas berbagai bagian atau sub-sistem. Sub-sistem ini saling berkaitan yang tidak boleh bertentangan, dan apabila memang terjadi pertentangan, maka selalu ada jalan untuk menyelesaikannya. Begitu juga dengan sistem hukum haruslah tersusun dari sejumlah bagian-bagian yang dinamakan sub-sistem hukum secara bersama-sama mewujudkan kesatuan yang utuh. Sistem hukum bukan sekedar kumpulan peraturan hukum, tetapi setiap peraturan itu saling berkaitan satu dengan yang lainnya, serta tidak boleh terjadi konflik atau kontradiksi di antara sub-sistem yang ada di dalamnya.

Dalam studi ilmu hukum, kebanyakan orang terutama para sarjana hukum di Indonesia sangat dipengaruhi oleh pandangan Lawrence Friedman tentang sistem hukum. Menurut Laurence M. Friedman, sistem hukum mencakup tiga komponen atau sub-sistem, yaitu komponen struktur, substansi hukum, dan budaya hukum. Untuk lebih jelasnya mengenai komponen system hukum penjelasan adalah sebagai berikut :

https://fidianurulmaulidah.wordpress.com/2014/05/18/sistem-hukum-menurut-laurence-m-friedman/ SUMBER :

Page 5: SOSIOLOGI HUKUM MENGENAI SUBSTANSI HUKUM

5

Struktur HukumStruktur juga berarti bagaimana badan legislatif ditata, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh presiden, prosedur ada yang diikuti oleh kepolisian dan sebagainya. Jadi struktur (legal struktur) terdiri dari lembaga hukum yang ada dimaksudkan untuk menjalankan perangkat hukum yang ada.

Komponen Sistem HukumGabungan dari Substansi Hukum, Struktur Hukum dan Budaya Hukum yang saling berkaitan satu sama lain untuk terciptanya penegakkan hukum dengan baik

Substansi HukumAturan, norma, dan pola perilaku nyata manusia yang berada dalam system itu. Jadi substansi hukum menyangkut peraturan perundang-undangan yang berlaku yang memiliki kekuatan yang mengikat dan menjadi pedoman bagi aparat penegak hukum.

Budaya HukumSuasana pemikiran sosial dan kekuatan sosial yang menentukan bagaimana hukum digunakan, dihindari, atau disalahgunakan. Budaya hukum erat kaitannya dengan kesadaran hukum masyarakat. Semakin tinggi kesadaran hukum masyarakat maka akan tercipta budaya hukum yang baik

KOMPONENSISTEMHUKUM

SUBSTANSIHUKUM

STRUKTURHUKUM

BUDAYA HUKUM

LANJUTAN….

Page 6: SOSIOLOGI HUKUM MENGENAI SUBSTANSI HUKUM

Laurence M. Friedman“Legal substance is another aspect of the legal system is its substance. By this is meant the actual rules, norm, and behavioral patterns of people inside the system …the stress here is on living law, not just rules in law books”

http://dedeandreas.blogspot.com/2015/03/teori-sistem-hukum-lawrence-m-friedman.html SUMBER :

Page 7: SOSIOLOGI HUKUM MENGENAI SUBSTANSI HUKUM

7

Lawrence M. Friedman menjelaskan ada tiga unsur atau komponen dalam sistem hukum, atau biasa

disebut Three Elemens of Legal Sistem, merupakan faktor yang mempengaruhi penegakan hukum, yaitu

komponen struktur, komponen substansi, dan komponen kultur atau budaya hukum. Ketiga komponen

tersebut membentuk satu kesatuan yang bulat dan utuh, serta saling berhubungan, atau biasa disebut

dengan sistem. Dalam tiga unsur atau komponen system hukum tersebut salah satu yang akan kami bahas

adalah komponen substansi hukum.

Substansi hukum menurut Lawrence M. Friedman adalah :

“Another aspect of the legal system is its substance. By this is meant the actual rules, norm, and behavioral

patterns of people inside the system …the stress here is on living law, not just rules in law books”.

Aspek lain dari sistem hukum adalah substansinya. Yang dimaksud dengan substansinya adalah aturan,

norma, dan pola perilaku nyata manusia yang berada dalam system itu. Jadi substansi hukum menyangkut

peraturan perundang-undangan yang berlaku yang memiliki kekuatan yang mengikat dan menjadi

pedoman bagi aparat penegak hukum.

SUBSTANSI HUKUMMenurut Lawrence M. Friedman

http://dedeandreas.blogspot.com/2015/03/teori-sistem-hukum-lawrence-m-friedman.html SUMBER :

Page 8: SOSIOLOGI HUKUM MENGENAI SUBSTANSI HUKUM

8

Jadi Substansi Hukum dalam teori Lawrence Meir Friedman hal ini disebut sebagai sistem Substansial yang

menentukan bisa atau tidaknya hukum itu dilaksanakan. Substansi juga berarti produk yang dihasilkan oleh

orang yang berada dalam sistem hukum yang mencakup keputusan yang mereka keluarkan, aturan baru

yang mereka susun. Substansi juga mencakup hukum yang hidup (living l aw), bukan hanya aturan yang ada

dalam kitab undang-undang (law books). Sebagai negara yang masih menganut sistem Cicil Law

Sistem atau sistem Eropa Kontinental (meski sebagaian peraturan perundang-undangan juga telah

menganut Common Law Sistem atau Anglo Sexon) dikatakan hukum adalah peraturan-peraturan yang

tertulis sedangkan peraturan-peraturan yang tidak tertulis bukan dinyatakan hukum. Sistem ini

mempengaruhi sistem hukum di Indonesia. Salah satu pengaruhnya adalah adanya asas Legalitas dalam

KUHP. Dalam Pasal 1 KUHP ditentukan “tidak ada suatu perbuatan pidana yang dapat di hukum jika tidak

ada aturan yang mengaturnya”. Sehingga bisa atau tidaknya suatu perbuatan dikenakan sanksi hukum

apabila perbuatan tersebut telah mendapatkan pengaturannya dalam peraturan perundang-undangan.

LANJUTAN….

http://ashibly.blogspot.com/2011/07/teori-hukum.html SUMBER :

Page 9: SOSIOLOGI HUKUM MENGENAI SUBSTANSI HUKUM

9

Namun, seringkali substansi hukum yang termuat didalam suatu produk perundang-undangan dipengaruhi

oleh kepentingan-kepentingan kelompok tertentu. Sehingga hukum yang dihasilkan tidak resposif terhadap

perkembangan masyarakat. Akibat yang lebih luas adalah hukum dijadikan sebagai alat kekuasaan dan

bukan sebagai pengontrol kekuasaan atau membatasi kesewenangan yang sedang berkuasa. Peraturan

perundang-undangan dibuat oleh kekuasaan yang diberikan wewenang oleh undang-undang. Menurut

UUD 1945 kekuasaan membuat undang-undang diberikan kepada DPR sebagai legislatif dan Presiden

sebagai Eksekutif. Dalam Pasal 5 ayat (1) UUD 1945 menyebutkan bahwa “Presiden berhak mengajukan

rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat”. DPR sebagai lembaga legislatif yang salah

satu tugasnya adalah membuat undang-undang. Produk undang-undang yang dihasilkan harus

sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, berbangsa dan bernegara yang tidak

bertentangan dengan konstitusi negara. Untuk saat ini, hampir sebahagian besar produk perundang-

undangan yang dihasilkan lembaga DPR masih jauh dari harapan. Terdapat beberapa peraturan

perundang-undangan yang tidak relefan dan cendrung dipaksakan serta tidak responsif.

http://www.tenagasosial.com/2013/08/substansi-hukum legal-substance.htmlSUMBER :

LANJUTAN….

Page 10: SOSIOLOGI HUKUM MENGENAI SUBSTANSI HUKUM

10

SUBSTANSIHUKUM

STRUKTURHUKUM

BUDAYA HUKUM

KOMPONENSISTEMHUKUM

Hubungan antara tiga unsur sistem hukum itu sendiri tak berdaya, seperti pekerjaan mekanik. Struktur diibaratkan seperti mesin, substansi adalah apa yang dikerjakan dan dihasilkan oleh mesin, sedangkan kultur hukum adalah apa saja atau siapa saja yang memutuskan untuk menghidupkan dan mematikan mesin itu, serta memutuskan bagaimana mesin itu digunakan.Dikaitkan dengan sistem hukum di Indonesia, Teori Friedman tersebut dapat kita jadikan patokan dalam mengukur proses penegakan hukum di Indonesia.

http://orintononline.blogspot.com/2013/02/perdebatan-teori-hukum-friedman.htmlSUMBER :

HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN SISTEM HUKUM

Page 11: SOSIOLOGI HUKUM MENGENAI SUBSTANSI HUKUM

11

STRUKTURHUKUMDiibaratkan seperti mesin

SUBSTANSIHUKUMadalah apa yang dikerjakan dan dihasilkan oleh mesin

KULTUR HUKUMapa saja atau siapa saja yang memutuskan untuk menghidupkan dan mematikan mesin itu, serta memutuskan bagaimana mesin itu digunakan

ILUSTRASI

SUMBER :http://orintononline.blogspot.com/2013/02/perdebatan-teori-hukum-friedman.html

Page 12: SOSIOLOGI HUKUM MENGENAI SUBSTANSI HUKUM

THANK YOUF O R L I S T E N I N G