Download - SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

Transcript
Page 1: SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA

SONATA ROMANTIK BAGIAN IV

KARYA MANUEL MARIA PONCE

JURNAL TUGAS AKHIR RESITAL

PROGRAM STUDI PENYAJIAN MUSIK

Oleh :

Leonard Aldo Prasetyo Sembiring

NIM 14000160134

PROGRAM STUDI PENYAJIAN MUSIK

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

INSTITUT SENI INDONESIA

YOGYAKARTA

2019

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 2: SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

1

SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA

SONATA ROMANTIK BAGIAN IV

KARYA MANUEL MARIA PONCE

Leonard Aldo Prasetyo Sembiring1, Rahmat Raharj.2, 1Alumnus Prodi Penyajian Musik FSP ISI Yogyakarta

Email: aldo195019@gmail,com 2Dosen Sekrtaris Prodi Penyajian Musik FSP ISI Yogyakarta

ABSTRACT

The four-part Sonata Romatica of Manuel Ponce's work is very well known because

this work was made to observe the hundred-year death of Franz Schubert. From

there began to emerge the author's interest in raising this work as material for the

Final Recital Task. The Sonata Romantica also has complex difficulties in section

IV with the title, Allegro non troppo serioso. In this section the author found some difficulties in playing the work. The author added the recital title entitled (Solution

to Technical Constraints on the Romantic Sonata part IV). The author also gets

effective training methods. Breaking down the difficult parts and widening the pitch

of one another is one of the methods used in the hardest parts.

Keywords: Manuel Maria Ponce, Sonata Romance, and classical guitar

technique.

ABSTRAK

Sonata Romatica empat bagian dari karya Manuel Ponce ini sangat terkenal

dikarenakan karya ini dibuat untuk mempringati kematian seratus tahunnya

kematian Franz Schubert. Dari situ mulai muncul ketertarikan penulis mengangkat

karya ini sebagai bahan Tugas Akhir Resital. Sonata Romantica ini juga

mempunyain kesulitan yang kompleks pada bagian ke IV dengan judulnya yaitu

Allegro non troppo serioso. Pada bagian ini penulis menemukan beberapa kesulitan

dalam memainkan karya tersebut. Penulis menganngkat judul recital tersebut yang

berjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga

mendapat metode-metode latiahan yang efektif. Mengurai dari bagian-bagian sulit

dan memperlebar jarak nada satu dengan yang lain adalah salah satu metode

latiahan yang dipakai pada bagian-bagian tersulit.

Kata kunci: Manuel Maria Ponce, Sonata Romantika, dan Teknik gitar klasik.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 3: SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

2

PENDAHULUAN

Sonata adalah istilah musik yang muncul pada abad 17 dan 18

diperuntukkan untuk karya musik instrumental. Sejak akhir abad 18, musik

sonata masih terbatas pada instrumen piano dan instrumen musik solo lainnya.

Umumnya, dalam 2 atau lebih irama terdapat nada yang kontras baik dalam

tempo maupun nada, tetapi memiliki kesatuan yang erat dalam ide musiknya.

Sebagai contoh, dalam Sonata Romantik karya Manuel Maria Ponce, bermula

dengan Allegro Moderato, yang kedua Adante Espressivo bernada pelan,

ritmik, dan lirik. Irama ke tiga Allegro Vivo ringan dan anggun, dengan bentuk

tarian. Irama terakhir keempat Allegro non troppo serioso (istilah inggrisnya

finale), nada bertempi cepat dan gemilang. Sonata biasanya digunakan untuk

musik simfoni, kuartet gesek, dan karya-karya musik berdurasi panjang untuk

instrumen solo (www.wikipedia.com, Sejarah sonata: 26 januarai 2017).

Karya yang terkenal dari Manuel Poce adalah Sonata Romantika.

Karya ini dibuat untuk penghormatan Franz Schubert. Karya tersebut terdiri

dari empat bagian. Tujuan utama Ponce membuat karya ini adalah mengenang

karya-karya yang ditulis oleh Franz Schuberth untuk menemukan karakter

yang spesifik dari Franz Schuberth (Parker S. Scinta, 2014: 24).

Ketertarikan penulis terdapat pada kendala teknik, dengan kesulitan

tersebut bisa dijadikan media latiahn untuk meningkatkan keterampilan teknik

permainan. Karya tersebut mempunyai kesulitan tehnik terutama pada bagian

ke IV Allegreto Non tropo Serioso. Banyak aspek yang dapat diteliti, baik gaya

panggung, teknik permainan, gaya musik dan lain sebagainya. Dalam hal ini,

penulis akan mengulas dari pendalaman Tehnik karya tersebut dan juga

struktur apa saja yang ada di dalamnya. Pengulasan ini juga menjadi langkah

awal penulis untuk memperkenalkan Manuel Ponce secara lebih mendalam

untuk memahami permainan gitar klasik Ponce pada karya Sonata Romantik.

Sejarah Sonata Romantic

Peringatan seratus tahun kematian Franz Schubert pada tahun 1928

membangkitkan minat Komposer lain membuat karya untuk mempringati

kematianya (Parker S. Scinta, 2014: 1). Atas permintaan Segovia, Ponce

membuat Sonata Romántica sebagai penghormatan kepada Schubert. Awal

hubungan Ponce dan Segovia dimulai dari konser ke konser. Pada saat itu

Ponce berkunjung ke kota tempat Segovia tinggal, Ponce menyempatkan diri

hadir dikonser Segovia. Dari situ Ponce mulai mencoba untuk berkolaborasi

dengan Segovia. Mereka berdualah yang meningkatkan posisi gitar sebagai

instrumen konser terkemuka pada pertengahan abad ke-20. Oleh karena itu,

kolaborasi antar ke duanya dapat membangun repertoar gitar yang lebih

menarik serta menjadi lebih signifikan. Piano yang menjadi instrumen utama

pada abad kesembilan belas pun terimbangi oleh kehadiran instrument gitar.

Sonata Romantik dari Karya Ponce menjadi salah satu kontribusi

penting karena karya yang panjang serta kompleksitasnya jarang ditemui

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 4: SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

3

dalam komposisi gitar yang lainnya. Karya ini menjadi sajian pertama dari

Sonata Ponce karena meniru seorang komposer terkenal. Pengaruh sejarah

Schubert berdampak pada karya Ponce yang menjadi kebangkitan dari karya-

karyanya. Romantisme mendominasi karya ponce sebelumnya, sehingga

banyak orang memandang gaya Ponce sebagai ketinggalan zaman untuk

komposisi abad kedua puluh, sebagaimana dirujuk oleh Bossi dalam surat-

suratnya.

Struktur Bentuk Sonata Romantik Bagian ke IV

Sonata Romantik bagian IV menggunakan tempo Allegro non troppo

serioso, bias juga di artikan dalam bahasa musiknya adalah tidak terlalu cepat

namun terkesan serius. Karena karya ini untuk penghormatan 100 tahunnya

Franz Schubert, Ponce banyak mengambil idom-idiom dari kryanya Franz

Scubert. Menurut Parker S. Scinta (2014) bagian ini memiliki bentuk formal

yang sebenarnya menjadi varian sonata-rondo (ABA'B'A '' ( coda)).

Bagian terakhir pada Sonata Romantika menciptakan banyak kendala

dalam komposisi Ponce. Keterlambatan antara selesainya tiga bagian pertama

dan keempat, menunjukkan perjuangan Ponce untuk menyelesaikan bagian IV.

Mungkin kesulitan pada bagian IV ini menjelasakan mengenai bagian ke

empat yang sangat lama dalam penyelesainnya (Parker S. Scinta, 2014: 75).

Kemunculan A minor dalam bagain terakhir dari karya Ponce lebih harmonis

dari pada karya utama Schubert Sonata D.960. Sedangkan A mayor adalah

kunci utama Sonata Romatika. Ponce tetap menunjukan keasliannya untuk

model ini dengan memanfaatkan banyak dari elemen-elemen yang sama.

Notasi 1

Tema Sonata Romantika bagian IV Allegro non troppo serioso bar 1-14, Manuel maria Ponce

METODE PENYAJIAN MUSIK

Identifikasi Masalah Menurut Parker S. Scinta dalam Tesisnya

berjudul “A realization and analysis : the manifestation of Franz Schubert

within Manuel Maria Ponce's Sonata romantic (Parker S. Scinta, 2014: 77).

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 5: SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

4

Parker menjelaskan tehnik-tehnik apa saja yang ada dalam Sonata Romantik.

Dalam hal ini penulis mengindentifikasi masalah tehnik dalam lagu tersebut

dan mengambil beberapa tehnik untuk pembahasan bagian ke IV. karena

dibeberapa bagian memerlukan teknik kusus. Berikut tehnik dibagi menjadi

dua kelompok untuk tangan kanan dan kiri.

1. Teknik dalam tangan kanan pada Sonata Romantik

Pada tangan kanan teknik yang dipakai adalah Arpeggio dan Gradation

Dinamic. Arpeggio pada Sonata romntik bagain ke IV menjadi teknik yang

dominan dipakai karena dihampir setiap bagian lagu bertemu teknik tersebut.

Berikutnya ada Gradation Dinamic teknik ini juga dibutuhkan pada lagu

tersebut karena dibagian tertentu adanya tanda baca dinamik. Walaupun tanda

baca dinamik adalah hal umum dipakai dalam setiap karya romntik, tetapi di

instrumet gitar klasik teknik ini menjadi sangat diperhatikan. Mengingat gitar

klasik adalah instrument yang sangat terbatas volume suaranya. Penulispun

selalu melatih tehnik ini pada etude-etude ringan atau lagu-lagu pendek.

Karena di etude-etude ringan dan lagu-lagu pendek pemain bisa leluasa

mengubah atau mengganti tanda dinamik, dengan catatan hal ini bertujuan

untuk mendapatkan volume yang maksimal. Ada juga maasalah Crossing pada

petikan jari kanan, tetapi bukan manjadi masalah serius pada karya ini.

2. Teknik dalam tangan kiri pada Sonata Romantik

Pada tangan kiri teknik yang dipakai pada karya tersebut adalah Scale tangga

nada, barre dan slur. Karya ini banyak memakai tangga nada Mayor dan Minor

dihampir setiap frase satu kalimat selalu dipakai bergantian. Maka tangga nada

menjadi bagain yang paling dominan pada bagian ke IV ini. Begitu juga

dengan Barre dan Slur disetiap bagain selalu dijumpai teknik tersebut. Karya

Sonata Romantik pada bagain akord-akord panjang menjadi sangat menarik,

karena dibagain tersebut jari kiri sangat berperan penting pada bagain melodi

untuk menjaga melodi agar tidak terputus. Pada bagain itu pula banyak kendala

Crossing Sifthing dan Strecing. Pemainpun tertantang dan mencari solusi-

solusi yang tepat.

3. Kendala Teknik Pada Karya Sonata Romantik Bagian ke IV

Sonata Romatik merupakan sebuah karya prnghoramatan untuk seratus

tahunnyua kematian Franz Schubert. Pemain membutuhkan keterampilan

teknik untuk dapat bermain dengan baik. Apabila dikaji lebih lanjut, karya ini

juga mengandung unsur pianistic. Sonata ini terdiri 4 bagian lengkap,

bagiannya persis dengan bentuk Sonata Franz Schubert.

Setelah memainkan karya Sonata Romantik, pemain menemukan

kendala-kendala yang bersifat teknik. Pemain menyadari penting bagi

sipenyaji musik untuk memetakan kendala – kendala yang terdapat pada karya

Sonata Romatik tersebut. Tujuan pemetaan kendala-kendala itu adalah agar

proses latihan lebih terfokus pada bagian-bagian yang ditemui kesulitan.

Pada proses pembacaan partitur, pemain mengumpulkan teknik-teknik

yang dipakai pada karya Sonata Romnatik khususnya bagian ke IV. Setalah itu

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 6: SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

5

pemain menetukan birama yang menjadi kendala teknik untuk diangkat

menjadi bahan tulisan. Proses ini bertujuan agar pemain tidak mengulang-

ulang pada kendala yang sama. Untuk lebih jelasnya, pemain akan

menjeleskan dengan tabel di bawah ini :

Tabel.1

(Pemetan teknik pada karya Sonata Romantik Bagian ke IV)

No.

Sonata

Romantik

bagian ke IV

Birama

dengan

kendala

tehnik

Jenis kendala Teknik

1 A

1-35

-

2

B

36-83

49 Bagian ini memiliki kendala Stretching dengan

kombinasi slur (Legato). Pemain memiliki kesulitan dengan mencari cara supaya tidak terkesan terputus pada bagian melodi.

3

A'

84-110

98-99 Birama ini terdapat kendala Crossing dengan kombinasi Arpeggio dan Barre. Bagian ini Memiliki kesulitan yang kompleks, dimana stamina pemain menurun karena dibeberapa

bagian sebelumnya sudah memiliki petren tehnik yang sama.

4 B'

111-125 -

5 A''

126-141

-

6

C

142-168

145-146 Birama ini memiliki perpindahan posisi dari akord E7 ke A Mayor dengan kendala Crossing. Pemain

harus menumukan cara agar tidak terkesan putus ketika malakuka perpindahan akord

156 Bagian ini memiliki kendala Shifting dari posisi IX ke posisi VII.

163 Bagian ini memiliki kendalah teknik yang

serupa dengan birama 145-146 serta tambahan

Stretching pada bagian tersebut

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 7: SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

6

Penjelasan isi tabel 3.1 :

1. Kendala pertama terdapat pada birama 49 (empat puluh sembilan) ketukan

pertama, dimana pemain harus mengubah penjarian tangan kiri untuk

menghidari melodi yang terputus. Jika dimainkan dengan posisi terbuka

akan sangat sulit untuk menghasilkan kalimat musik yang tidak terputus.

Adapun posisi tersebut adalah nada D# di senar lima fret enam

menggunakan jari satu membentuk setengah barre, nada A# di senar tiga

fret tiga menggunakan jari satu, nada C# di senar tiga fret enam

menggunakan jari empat.

Notasi 9

Kendala pertama posisi jari kiri pada birama 49

(Somata Romantica IV Allegro non tropoto – Ponce)

2. Pada birama 98-99 penulis menemukan kendala kedua, yaitu pada posisi

jari kiri membentuk bare penuh di posisi lima dan mengunakan Arpeggio

dari accord D Mayor. Pada birama 98 ketukan kedua jari empat menekan

nada C senar enam fret ke 8, Pemain menemukan Crossing dibagian

tersebut dan mencari cara bagaimana kualitas suara tetap baik. Pada birama

berikutnya di bar 99 pemain melatih perpindahan (shifting) dari bar 98 ke

99 untuk mencari cara perpindahan yang tepat dan tidak menggangu

kualitas suara.

Notasi 10

Kendala kedua posisi jari kiri pada birama 98 – 99

(Somata Romantica IV Allegro non tropoto – Ponce)

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 8: SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

7

3. Kendala ketiga yang ditemukan pada lagu Sonata Romantik, yaitu pada

birama 145-146. Dengan jenis kendala Crossing & Shifting. Dimana pemain

mencari cara agar kalimat pada lagu tetap menyambung ketika melakukan

perpindahan akord.

Notasi 11

Kendala ketiga posisi jari kiri pada birama 145 – 146

(Somata Romantica IV Allegro non tropoto – Ponce)

4. Pada birama 156 pemain menemukan kendala ke keempat. Pada posisi jari

kiri pemain mengalami kedala teknik dengan jenis kendala Sihfting dan

Crossing. Dari posisi IX ke posisi VII dengan Chord yang sama yaitu A

minor pada kedua posisi tersebut.

Notasi 12

Kendala ke empat posisi jari kiri pada birama 156

(Somata Romantica IV Allegro non tropoto – Ponce)

5. Kendala terakhir pada birama 163. Pemain menemukan kendala serupa dari

birama 156. Dimana pemain menemukan beberapa kendala yaitu Stretching

Shifting dan Crossing.

Notasi 13

Kendala ke lima posisi jari kiri pada birama 163

(Somata Romantica IV Allegro non tropoto – Ponce)

Formulasi Solusi kendala teknik

Berdasarkan metode yang telah dirancangkan pada bab tiga, penerapan

metode yang direalisasikan selama proses persiapan recital menghasilkan

solusi teknik dalam memainkan repertoar tersebut. Persiapan recital ini

menerapkan proses persiapan hingga pelaksanaan recital, kususnya yang

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 9: SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

8

terkait dengan efektifitas penguasaan teknik repertoar. Sonata Romantik

bagain ke IV ini juga sebagai bahan utama pelaksanaan recital dikarenakan

teknik pada bagian ke IV ini sudah mencakup kesluruh bagian sebelumnya.

Hasil dari metode tersebut memunculkan solusi kendala teknik pada bagian ke

IV yang disusun secara berturut-turut sebagai berikut:

1. Pada kendala pertama penulis mengunakan beberapa tahapan untuk mencari

solusi jari kiri yaitu: dengan memainkan nada utama tanpa menggunakan

teknik yang terdapat pada birama tersebut untuk mencari posisi jari yang

paling tepat. Tahap kedua mainkan nada utama dengan teknik yang terdapat

pada birama tersebut.

Notasi 14

Kendala pertama posisi jari kiri pada birama 49

(Somata Romantica IV Allegro non tropoto – Ponce)

Notasi 15 Tahap pertama memainkan nada utama tanpa menggunakan teknik Slur dan

Dinamik pada birama 49 (Sumber dokumen pribadi)

Notasi 16 Tahap kedua memainkan nada utama dengan menggunakan teknik Slur dan

Dinamik pada birama 49 (Sumber dokumen pribadi)

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 10: SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

9

Setelah itu tahap selanjutnya mainkan dengan nada bass yang membentuk

akord. Terlihat pada not pertama birama 49 nada D# mengunakan jari manis

dan nada C# mengunakan jari kelingking serta not berikutnya jari telunjuk

pada nada A#, terlihat gerakan Stretching pada nada tersebut. Pada bagian

teknik Stretching dan Slur penulis melakukan gerakan repetitive untuk

melacarkannya.

Notasi 17

Pada bagian yang tertanda pada kotak kuning terdapat teknik Stretching dan Slur

(Somata Romantica IV Allegro non tropoto – Ponce)

2. Untuk birama 98 – 99 penulis mengunakan dua tahap untuk mencari solusi

jari kiri yaitu: tahap pertama mainkan akord pada birama tersebut tanpa

iringan Arpeggio. Pada latihan tersebut gunakan not penuh setiap

perpindahan akordnya, setelah lancar perkecil jarak ketukannya. Tujuannya

adalah agar setiap perpindahan tidak terdapat jeda yang terlalu lama. Penulis

juga menggunakan gerakan yang repetitive untuk melancarkannya. Tahap

kedua mainkan semua nada pada birama tersebut serta latihan secara

mengulang, sampai pemain merasa kesulitan pada bagian tersebut. Notasi 18

Kendala kedua posisi jari kiri pada birama 98 – 99

(Somata Romantica IV Allegro non tropoto – Ponce)

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 11: SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

10

Notasi 19

Tahap pertama memainkan akord utama tanpa menggunakan teknik Arpeggio

pada birama 98 – 99 (Sumber dokumen pribadi 2018)

Notasi 20

Tahap kedua memperkecil jarak akord utama pada birama 98 – 99

(Sumber dokumen pribadi 2018)

3. Kendala yang ke-tiga terdapat pada birama 145-146 dengan jenis kendala

Crossing & Shifting. Kesulitan pemain terletak pada perpindahan akord

dari E Mayor 7 ke A mayor, E Mayor 7 berada di posisi V dan A Mayor

berada di posisi VII. Dimana penjarian ke dua akord tersebut memaksa

pemain berpindah – pindah. Penulis menyusun beberapa tahapan untuk

latiahan. langkah pertama memainkan akord E mayor 7 dengan struktur

penjarian sebagai berikut: jari 1 berada di nada E posisi V senar dau,

kemudian jari 2 di nada G# posisi VI senar empat, berikutnya jari 3 berada

di nada D posisi VII senar tiga, terakhir jari 4 berada di nada B di posisi VII

senar 1. Langkah berikutnya mainkan akord A mayor dengan detail

penjarian sebagai berikut: jari 1 berada di nada A posisi VII, kemudian jari

2 di nada E pada posisi IX, kemudain jari 3 di nada C# posisi IX, terakhir

jari 4 berada di nada A posisi X.

Gambar 6 Gambar 7

Akord dari E Mayor7 posisi V ke A Mayor posisi VII

(Sumber dokumen pribadi 2018)

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 12: SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

11

Strateginya adalah pemain tidak langsung memindakan akord semua secara

bersamaan tetapi dengan dua tahapan. Pertama cari jari yang disusun secara

vertikal. Pada kasus ini jari yang disusun vertikal ada di nada E dan C# pada

akord A mayor.

Gambar 8 Jari yang disusun vertikal pada nada E dan C# pada akord A mayor.

(Sumber dokumen pribadi 2018)

Tahap kedua susun sisa jarinya, jari 1 pada nada A posisi VII senar empat

dan nada A lagi posisi X senar dua. Pemain melakukan ini secar berulang –

ulang untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

4. Kendala berikutnya ada pada birama 156 dengan jenis kendala kendala

Crossing & Shifting. Kesulitan pemain terletak pada perpindahan akord dari

A minor posisi IX ke A minor posisi VII. Adapun penjarian akord A minor

posisi IX adalah jari 1 di nada E posisi IX senar 3, jari 2 di nada C senar 4

posisi X, jari 3 di nada A posisi X senar 2, dan terakhir jari 4 di nada E posisi

XII senar 1. Penjarian akrord A minor pada posisi VII yaitu jari 1 di nada A

posisi VII senar empat, jari 2 di nada C posisi VIII senar 1, jari 3 di nada E

posisi IX senar tiga, dan jari 4 pada nada A posisi X senar dua.

Gambar 9 Gambar 10 Akord dari A minor posisi IX ke A minor posisi VII

(Sumber dokumen pribadi 2018)

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 13: SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

12

Penulis menyusun beberapa tahapan untuk latiahan. Langakah pertama

mainkan A minor posisi IX dengan penjarian yang sudah tertulis dibagian

ini. Setelah itu mulai peindakan ke akord berikutnya dengan bertahap,

dimulai dari jari 1 dan 2, jari 1 pada nada A posisi VII senar empat dan jari

2 pada nada C posisi VIII senar 1.

Gambar 11 Akord dari A minor posisi IX (Sumber dokumen pribadi 2018)

Gambar 12 Jari 1 dan 2 yang disusun secara bertahap dan membentuk akord A minor posisi VII

(Sumber dokumen pribadi 2018)

lakukan perpindahan ini secara berulang – ulang (repetitive) agar lancar.

Kemudain setalah lancar perpindahannya mulai coba menambahkan jari –

jari lain pada akord yang dimaksud. Pemain melakukan ini secar berulang

– ulang untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Gambar 13

Akord dari A minor posisi IX (Sumber dokumen pribadi 2018)

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 14: SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

13

5. Kendala terakhir ada pada birama 163, dibagian ini pemain memiliki

kesulitan yang kompleks dengan jenis kendala Stretching Shifting dan

Crossing. Kesulitan pemain terletak pada perpindahan akord dari A6-5 ke

G#7 berada di posisi XI dan A6-5 berada di posisi X. Dimana penjarian ke

dua akord tersebut memaksa pemain berpindah – pindah. Penulis

menyusun beberapa tahapan untuk latiahan. Langkah pertama memainkan

akord A6-5 berada di posisi X dengan struktur penjarian sebagai berikut:

jari 1 berada di nada A posisi X senar dua, kemudian jari 2 di nada F# posisi

XI senar tiga, berikutnya jari 3 berada di nada D# posisi XIII senar empat,

terakhir jari 4 berada di nada F# di posisi XIV senar 1. Langkah berikutnya

mainkan akord G#7 dengan detail penjarian sebagai berikut: jari 1 berada di

nada F# posisi IX, kemudian jari 2 di nada D# pada posisi XIII, kemudain

jari 3 di nada C posisi XIII, terakhir jari 4 berada di nada G# posisi XVI.

Gambar 14 Gambar 15 Akord dari A6-5 posisi IX ke G#7 posisi XI

(Sumber dokumen pribadi 2018)

Strateginya adalah pemain tidak langsung memindakan akord semua secara

bersamaan tetapi dengan dua tahapan. Pertama cari jari yang disusun secara

vertikal. Pada kasus ini jari yang disusun vertikal ada di nada D# dan C pada

akord A6-5. Tahap kedua susun sisa jarinya, jari 1 pada nada A posisi X

senar dua dan nada G# posisi XVI senar satu. Pemain melakukan ini secar

berulang – ulang untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Gambar 16

Jari yang disusun vertikal pada nada D# dan C pada akord A6-5

(Sumber dokumen pribadi 2018)

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 15: SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

14

Gambar 17

Akord G#7 posisi XI (Sumber dokumen pribadi 2018)

Kesimpulan

Berdasarkan hasil solusi teknik permainan gitar klasik pada Sonata

Romantik karya Manuel Ponce, maka dapat disimpulkan bahwa dalam karya

ini ditemukan kendala-kendala pada setiap bagian terutama bagian IV.

Kendala yang ditemukan pada bagian IV gerakan B yaitu terdapat pada birama

49. Pada birama 49 terdapat kendala Stretching dan Slur.

Pada gerakan A' penulis menemukan kendala di birama 98 – 99

terdapat terdapat kesulitan dalam penggunaan teknik Stretching dan Slur.

Pemain menemukan solusi dengan mengurai teknik Arpeggio dan akordnya

dilatih secara terpisah. Setelah itu pemain memperlabar temponya dan ketika

semakin lancar pelan-pelan pemain memperkecil jaraknya.

Pada gerakan C terdapat kesukiatan pada birama 145-146, 156, dan

163. Pada birama 145-146 terdapat kesulitan Crossing & Shifting, pada birama

156 terdapat kesulitan yang sama pada birama sebelumnya yaitu Crossing &

Shifting, pada birama 163 terdapat kesulitan Stretching Shifting dan Crossing.

Pemain juga selalu menggunakan latihan yang repetitive untuk melancarkan

setiap bagian.

Saran

Berdasarkan penjelasan kesimpulan dari penelitian ini, maka dapat

diajukan saran-saran sebagai berikut :

1) Mengingat bahwa di dalam Sonata Romantik karya Manuel Ponce

terdapat bagian-bagian dengan menggunaka akord yang menuntut

ketepatan dalam memainkannya, latiahan shifting disarankan untuk

digunakan dalam memainkan bagian-bagian akord tersebut karena

dengan latiahn Shifting dan Crossing akan terasa lebih ringan dan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 16: SOLUSI KENDALA TEKNIK DAN PENJARIAN PADA SONATA …digilib.isi.ac.id/4297/7/JURNAL.pdfberjudul (Solusi Kendala Teknik pada Sonata Romantik bagian IV). Penulis juga mendapat metode-metode

15

tepat yang diharapkan dapat tercapai. Maka seorang pemain gitar

klasik perlu melatih Shifting agar dapat memainkan bagian akord

tersebut dengan baik.

2) Disarankan pula untuk melatih teknik arpeggio, menggunakan

etude-etude arpeggio, karena di dalam Sonata Romantik terdapat

variasi panjang, kebanyakan dimainkan dengan teknik arpeggio

3) Dalam memainkan Sonata Romantik karya Manuel Ponce ini

sebaiknya melakukan latihan berulang pada potongan-potongan

part yang dianggap sulit dari tempo yang pelan hingga mencapai

tempo yang diinginkan. Perlu juga untuk menuliskan penjarian

pada pertitur sesuai dengan posisi yang dianggap mudah untuk

dimainkan.

DAFTAR PUSTAKA

Banoe, Pono. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius, 2003.

Karl-Edmund Prier, Sj., Kamus Musik, Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi,

2009.

Kurniasari, Vivien. Analisis Teknik Permainan Biola Keroncong pada

Orkes Keroncong Flamboyant Yogyakarta. Yogyakarta:

UniversitasNegeri Yogyakarta, 2012.

Leonard, Hal, The Christopher Parkening Guitar Method Vol. 1,

Christopher Parkening, 1999.

Soeharto, M. Kamus Musik. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia,

1992.

Tennant, Scott, Pumping Nylon: The Calssical Guitarist’s Technique

Handbook, Maryland, 1995.

JURNAL

Parker S. Scinta, A realization and analysis: the manifestation of Franz

Schubert within Manuel Maria Ponce's Sonata Romantica.

(University of Louisville, 2014)

WEB

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. http://kbbi.web.id/.

“Sejarah Sonata” www.wikipedia.com Diunduh pada tanggal 26 Januari

2017

www.wikipedia.com “Classical guitar technique”.

www.youtube.com dengan kata kunci“ Sonata Romantic ” menunjukkan

sekitar 25,900 hasil.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta