BAB I
1. Berapa banyak pembagian kelompok bahasa dan dialek secara etnis ?
Jawab:
Secara etnis, ada 30 kelompok bahasa yang pokok dan 400 dialek setempat.
2. Sebutkan fungsi bahasa ?
Jawab:
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
(1) bahasa resmi kenegaraan,
(2) bahasa pengantar dalam dunia pendidikan,
(3) alat perhubungan pada tingkat nasional,
(4) alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi
3. Sebutkan pengelompokan bahasa yang dipakai di Indonesia ?
Jawab:
Bahasa yang diapakai di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi bahasa daerah,
bahasa nasional (bahasa Indonesia), dan bahasa asing. Bahasa daerah dipakai
untuk komunikasi intrasuku, bahasa nasional dipakai untuk komunikasi antarsuku,
dan bahasa asing dipakai dalam komunikasi antarbangsa.
4. Apa yag dikemukakan oleh Isman dan Wojowasito ?
Jawab :
- Penelitian Isman (1975:1976) menunjukkan bahwa bahasa Indonesia lisan
pada umumnya terbatas untuk percakapan antar suku, bahasa indonesia
tulisan untuk beberapa suku bangsa selalu dipakai dalam komunikasi antar
suku.
- Wojowasito (1975) menemukan kasus yang lebih pelik dalam percakapan
antar suku yang memakai bahasa jawa.
5. Sebutkan manfaat bahasa ?
Jawab :
Bahasa bermanfaat untuk bidang pendidikan dan pengajaran bahasa itu sendiri
karena bidang ini memerlukan landasan ilmiah yang kokoh untuk dapat berdiri
sendiri sebagai disiplin ilmu yag mandiri.
6. Istilah-istilah lain yang sering digunakan ?
Jawab:
Istilah-istilah lain yang sering digunakan ialah language engineering (alisjahbana,
1961, 1962, 1970c, 1971a, 1971b). Alisjahbana mengatakan bahwa language
engineering lebih tepat daripada language planning karena language planning
lebih sempit maknanya. Istilah yang juga sering digunakan ialah language reform
(Heyd, 1954; Defrancis, 1950; Serruys, 1962)
7. Sebutkan hipotesis Moeliono ?
Jawab :
Oleh Moeliono (1981), sebagai berikut:
1) proses pembangunan masyarakat penggunaan bahasa pembangunan seperti di
bidang pemerintah, pendidikan, dan dunia usaha,
2) proses pembangunan cenderung pada pengutamaan penggunaan satu bahasa
pembangunan di dalam Negara,
3) proses pembangunan cenderung menciptakan jaringan komunikasi
berdasarkan satu bahasa demi penghindaran ketegangan social yang dapat
menghambat proses itu,
4) proses pembangunan menjurus ke pembakuan bahasa pembangunan dan
bahasa yang secara resmi digunakan untuk komunikasi pada tingkat nasional,
5) bahasa menjadi sarana utama bagi penemuan cara baru di bidang teknik dan di
dalam pengambilan putusan kemanajemenan lambat-laun akan menjadi bahasa
pembangunan yang dominan,
8. Variasi bahasa secara umum ?
Jawab :
Secara umum variasi suatu bahasa dapat dilihat dalam 3 dimensi yakni dimensi
regional, dimensi social, dan dimensi temporal. Berdasar dimensi ini maka variasi
suatu bahasa dibagi atas tiga jenos, yakni variasi regional, variasi social, dan
variasi temporal.
9. Pengertian bahasa baku ?
Jawab:
Bahasa baku adalah proses yang dilalui bahasa baku adalah seleksi, kodifikasi,
elaborasi fungsi, dan keberterimaan. Usaha pembakuan yang dilakukan oleh
pemerintah melalui pusat bahasa telah menghasilkan pembakuan di bidang ejaan
(Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, 1972), di bidang
tata bahasa (Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, 1988), dan di bidang kosakata
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988).
10. Apa yang dikemukakan oleh Baradja mengenai pembakuan bahasa ?
Jawab :
Oleh Baradja (1975) dikemukakan bahwa ada lima cara yang dapat dipakai
pembakuan bahasa yakni otorita, bahasa penulis-penulis terkenal, demokrasi,
logika, dan bahasa orang-orang yang dianggap terkemuka oleh masyarakat.
BAB II
1. Sebutkan tiga hipotesis menurut Ferguson dan Dil ?
Jawab:
Ferguson dan Dil (1979) (dalam Moeliono, 1981:158-161) mengemukakan
hipotesis tentang hubungan dan pengembangan bahasa, sebagai berikutt :
a. Proses pembangunan mensyaratkan penggunaan bahasa pembangunan,
seperti di bidang pemerintahan, pendidikan, dan dunia usaha, dapat
ditunjukkan dengan semakin banyaknya kosakata di bidang tersebut.
b. Proses pembangunan cenderung pada pengutamaan satu bahasa
pembangunan di dalam Negara, dapat ditunjukkan dengan berkurangnya
penggunaan bahasa daerah di Indonesia.
c. Proses pembangunan cenderung menciptakan jaringan komunikasi
berdasarkan satu bahasa demi penghindaran ketegangan sosial, dapat
ditunjukkan dengan semakin banyaknya penggunaan bahasa Indonesia yang
menyebabkan berkurangnya ketegangan social antaretnis yang ada di
Indonesia.
2. Fungsi bahasa menurut Michael Halliday ?
Jawab :
Michael Halliday (1973) mengemukakan fungsi bahasa, yakni :
1) Fungsi Instrumental, yaitu melayani pengelolaan lingkungan, menyebabkan
beberapa peristiwa terjadi.
2) Fungsi Pengaturan / Regulasi, yaitu mengendalikan peristiwa, tingkah laku,
hokum & kaidah.
3) Fungsi Repsentasional, yaitu membuat pernyataan, meliput kejadian dan
peristiwa, member pengetahuan, menjelaskan, dan melaporkan.
4) Fungsi Interaksional, yaitu memantapkan ketahanan dan memelihara
komunikasi social.
5) Fungsi Personal, yaitu memungkinkan seseorang mengemukakan perasaan
dan kepribadian.
6)
3. Bagaimana cara perluasan kosakata ?
Jawab:
Cara lain pemekaran kosakata ialah mengambil kosakata bahasa serumpun
yang pemakaiannya berdampingan denga bahasa Indonesia. Pemungutan
unsure leksikal dalam bahasa serumpun mempunyai kemiripan dalam bidang
fonologi, morfologi, dan semantik sehingga medan makna leksikal yang
dipungut digunakan (Moeliono 1981).
4. Kedudukan bahasa sebagai bahasa nasional ?
Jawab:
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bangsa Indonesia memiliki nilai
politik yang sangat penting karena telah menjadi lambing kebulatan semangat
kebangsaan Indonesia, alat penyatuan berbagai masyarakat yang berbeda-beda
latar belakang kebahasaan, kebudayaan, dan kesukuannya kedalam suatu
masyarakat nasional Indonesia, dan alat perhubungan antarsuku, antardaerah, serta
budaya .
5. Kedudukan bahasa sebagai bahasa resmi ?
Jawab :
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa resmi Negara, bahasa Indonesia adalah
bahasa resmi pemerintahan, bahasa pengantar, alat perhubungan pada tingkat
nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional,
serta alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
6. Apa yang menandai kualitas sumberdaya manusia yang prima ?
Jawab:
Kualitas sumber daya manusia yang prima ditandai oleh kecekatan berfikir dan
menggunakan bahasakarena berfikir dan berbahasa merupakan dua sisi mata uang
yang tidak terpisahkan. Untuk itu, peningkatan kualitas SDM Indonesia tidak
terpisahkan dengan pemordenan bahasa Indonesia.
7. Apakah fungsi bahasa sudah terpenuhi jika dilihat dari fungsi-fungsi bahasa?
Jawab :
Dilihat dari fungsi-fungsi bahasa tersebut maka agaknya bahasa Indonesia yang
diangkat dari bahasa melayu belum sepenuhnya mampu memenuhi fungsi-
fungsinya terutama fungsi representasional dan fungsi heuristik yang digunakan
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
8. Upaya yang dilakukan untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmiah ?
Jawab :
Upaya untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmiah dilakukan
dengan cara memodernkan dan mencendikiakannya melalui pengembangan
kosakata teknis dan pemekaran laras-laras bahasa.
9. Apa persyaratan utama dalam memacu pengembangan ilmu pengetahuan ?
Jawab :
Pemordenan dan pencendikiaan bahasa Indonesia dalam era globalisasi ini
merupakan prasyarat yang utama dalam memacu pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
10. Aspek lain dalam pemoderan bahasa Indonesia ?
Jawab :
Aspek lainnya dalam pemodernan bahasa Indonesia adalah pengembangan laras-
laras bahasa. Konsep laras bahasa ini mengacu ke ragam bahasa di dalam jenis
situasi pemakaian bahasa.
BAB III
1. Apa fungsi bahasa baku?
Jawab:
fungsi pemersatu, fungsi pemberi kekhasan, fungsi pembawa kewibawaan ,
dan fungsi sebagai kerangka acuan.
2. Apa saja ciri-ciri bahasa baku?
Jawab:
a. Pemakaian prefiks me- dan her- bila ada secara eksplisit dan konsisten.
b. Pemakaian fungsi gramatikal (subjek, predikat, dan sebagainya) secara eksplisit
dan
c. Terbatasnya unsure-unsur leksikal dan gramatikal dari dialek-dialek regional
dan bahasa-bahasa daerah yang belum dianggap unsure bahasa Indonesia.
d. Pemakaian konjungsi bahwa dan karena –bila dan ada- secara eksplisit dan
konsisten.
e. Pemakaian pola frase verbal aspek + agen + verba bila ada – secara konsisten.
f. Pemkaian konstruksi sintesis
g. Pemakain partikel –kah dan pun- bila ada secara konsisten.
h. Pemkaian unsure-unsure leksikal berikut berbeda dari unsure-unsur yang
menandai bahasa Indonesia.
i. Pemakaian polaritas tutur sapa yang konsisten seperti saya – tuan, saya –
saudara, dan sebagianya.
j. Pemakaian istilah resmi.
k. Pemakaian Ejaan yang disempurnakan (EYD).
3. Tuliskan contoh dari pemakaian prefiks me-dan ber-bila ada secara eksplisit dan
konsisten?
Jawab:
- penyakit menyerang kampung itu (baku).
- Penyakit serang kampung itu (non baku).
4. Tuliskan contoh dari pemakaian fungsi gramatikan secara eksplisit dan
konsisten?
Jawab:
- ia pergi ke kantor (baku)
- Ia ke kantor (non baku)
5. Tuliskan contoh dari terbatasnya unsur-unsur leksikal dan gramatikal dari
dialek-dialek regional dan bahasa-bahasa daerah yang belum di anggap unsur
bahasa indonesia?
Jawab:
cari sendiri dalam surat kabar dan majalah.
6. Apa fungsi dari bahasa ilmiah?
Jawab:
fungsi bahasa ilmiah menyampaikan informasi pada peristiwa komunikasi
yang terjadi antara penulis dengan pembaca atau penbicara dengan
mendengar.
7. Apa arti dari donotatif?
Jawab:
Donotatif artinya setiap kata hanya mempunyai satu makna yang paling
sesuai dengan konsep yang disampaikan.
8. Sebutkan jenis-jenis wacana tulis?
Jawab:
a. Wacana narasi
b.Wacana Deskripsi
c.Wacana Eksposisi
d.Wacana Argumentasi
9. Tuliskan tiga prinsip penting dalam narasi?
Jawab:
keutuhan, koherensi, dan penekanan.
10. Tuliskan tujuan wacana ekspositori?
Jawab:
Tujuan wacana ekspositori adalah memberikan gambaran yang mendalam
tentang suatu masalah atau objek namun tetap mengemukakan gamabran yang
bersifat konkret saja.
11. Tuliskan tujuan dari wacana eksposisi?
Jawab:
Tujuannya supaya pembaca memperoleh pengertian yang jelas terhadap
masalah yang disajikan.
12. Sebutkan tahap-tahap kegiatan keterampilan menulis?
Jawab:
a. Pemilihan Kata
b. Penyusunan Kalimat
c. Penyusunan dan pengembangan paragraph
13. Apa yang dimaksud dengan kata?
Jawab:
kata adalah tanda yang terdiri atas dua komponen (bentuk dan arti).
14. Apa yang dimaksud dengan proporsi?
Jawab:
Proporsi ialah pengembangan ide dalam paragraf sesuai dengan kepentingan
jika dilihat dari hubungannya dengan ide yang lain dalam keseluruhan
karangan.
15. Apa yang dimaksud dengan koherensi?
Jawab:
Koherensi adalah hubungan antara kalimat yang satu dengan yang lain dalam
suatu paragraf tanpa memakai alat penjalin hubungan.
BAB IV
1. Sebutkan pendekatan-pendekatan yang sering dibicarakan oleh para ahli
bahasa?
Jawab:
Pendekatan aural (aural approach)
Metode audio lingual
Pendekatan terjemahan (translation apporoach)
Metode langsung (direct method)
Metode tata bahasa (gramar method)
Metode alamiah (natural method)
2. Apa yang dimaksud dengan bahasa?
Jawab:
Bahasa adalah human, aural-oral bersifat simbolik, dan penuh dengan makna
3. Bagaimana aspek utama pendekatan aural-oral?
Jawab:
Menyimak dan berbicara, yang harus diajarkan lebih dahulu sebelum
membaca dan menulis
4. Apa tugas konselor pada pendekatan CCL?
Jawab:
Tugas konselor adalah sebagai pendamping dalam belajar
5. Siapa pelopor pendekatan TPR dan pada tahun berapa dipelopori?
Jawab:
Asher pada tahun 1966
6. Apa kepanjangan dari CLL dan TPR?
Jawab:
CLL (community language learning), TPR (total physical responce)
7. Apa yang dimaksud dengan Natural Approach?
Jawab:
Natural Approach (pendekatan alamiah) adalah memberikan kesempatan yang
lebih lama kepada pelajar untuk mendengarkan sebelum ia mulai berbicara.
8. Apa kelemahan dari pendekatan alamiah?
Jawab:
Tidak memperhatikan keadaan otak manusia dewasa yang sudah tidak
seelastis otak kanak-kanak
9. Siapa pelopor pendekatan SW?
Jawab:
Gattegno (1963)
10. Penyajian bahan pelajaran apa yang diberikan oleh guru?
Jawab:
Dari kata ke frase, dan dari frase ke kalimat
BAB V
1. Uraikan tiga metode mengajar bahasa di SD yang mengutamakan penguasaan
bahasa ?
Jawab :
Ada tiga metode mengajar bahasa yang diutamakan yaitu :
1. Metode langsung
2. Metode mimicry memorization
3. Metode audio-visual
2. Factor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi proses mengajar bahasa ?
Jawab :
Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi proses mengajar bahasa :
1. Factor kebahasaan
2. Factor kejiwaan
3. Factor sosialkultural lingkungan
3. Apa yang dimaksud dengan bahasa Indonesia ragam baku ?
Jawab :
Yaitu bahsa yang tertib dalam pelafalan, pengucapan, pilihan kata, stuktur
kata, dan struktur kalimat
4. Apa yang menjadi tujuan kurikuler pengajaran bahasa Indonesia di SD ?
Jawab :
Dalam kurikulum 1975 dan kurikulum 1984 tujuan kurikuler pengajaran
dititkberatkan pada keterampilan berbahasa, sedangakan pada kurikulum 1984
hingga sekarang tujuan kurikuler pengajaran yaitu agar siswa memiliki
kemampuan berbahasa indonesia yang baik dan benar serta dapat menghayati
bahasa dan sastra Indonesia dengan situasi dan tujuan bahasa.
5. Uraikan ciri-ciri pendekatan ilmiah dari metode oral-aural ?
Jawab :
1. Pelaksanaan pengajaran bahasa didasarkan atas analisis deskriptif bunyi-
bunyi dan system bahasa yang akan diajarkan dan bahasa ibu subjek didik
2. Bahan yang akan diajarkan didasarkan atas analisis deskriptif bahasa yang
akan diajarkan
3. Sistem bunyi bahasa harus diajarkan lebih dahulu sebelum mengajarkan
struktur bahasa
4. Pengajaran kosa kata dikaitkan dengan pengajaran bunyi dan struktur
bahasa
5. Tata bahasa yang diajarkan dengan memperhatikan bahasa ibu subjek didik
6.Penutur asli menjadi acuan dalam pengajaran bahasa
7. Pemakaian bahasa dikaitkan dengan situasi ( pragmatik )
6. Uraikan fungsi bahasa sebagai fungsi representasional dan berikan contoh ?
Jawab :
Fungsi representasional bahasa digunakan membuat pernyataan,meliputi
peristiwa dan pengetahuan,menjelaskan dan melaporkan.
Presiden Soeharto membuka KTT X GNB ‘
7. Asumsi-asumsi apa saja yang perlu diketahui dalam memilih dan mentukan
suatu metode belajar-mengajar bahasa ?
Jawab :
Asumsi yang perlu diketahui yaitu :
1. Bahasa hanya dimiliki oleh manusia
2. Setiap bahasa memiliki strukturnya sendiri-sendiri dan tidak ada dua
bahasa yang memiliki struktur yang sama
3. Struktur suatu bahasa dapat dikenal, digunakan, dan diuraikan secara
sistematik, walaupun penguraiannya berbeda-beda sesuai tujuan.
8. Ada berapa fungsi bahasa ? sebutkan !
Jawab :
Ada 7 yaitu fungsi instrumental, fungsi regulasi, fungsi representasional,
fungsi interaksional, fungsi personal, fungsi heuristik, dan fungsi imaginative.
9. Apa maksud fungsi bahasa sebagai fungsi Instrumental ?
Jawab :
Fungsi instrumental bahasa mengendalikan dan melayani pengelolaan
lingkungan dan menyebabkan peristiwa tertentu terjadi. Misalnya, ‘jangan
mencuri uang itu’.
10. Fungsi bahasa yang memelihara kontrak antara anggota masyarakat dan
membuka seluruh komunikasi adalah fungsi ?
Jawab:
Fungsi interaksioanal
11. Apa maksud dari fungsi bahasa sebagai fungsi Imaginatif ?
Jawab :
menghadirkan daya cipta imaginasi dan gagasan. Berita, berlelucon, dan
menulis novel menyatakan praktik fungsi imaginatif bahasa sehingga dapat
diciptakan mimpi yang indah atau hal-hal belum dan mugkin / tidak terjadi.
12. Apa-apa saja Konsep dasar pengajaran bahasa Indonesia ?
Jawab :
mencakup bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama, bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional, bahasa resmi negara, pengajaran bahasa Indonesia adalah
keterampilan berbahasa.
13. Apa maksud fungsi bahasa sebagai fungsi representasional ?
Jawab :
Fungsi represetasioal bahasa digunakan membuat pernyataan, meliput
peristiwa, dan pengetahuan, menjelaskan dan melaporkan.
BAB VI
1. Seiring berjalannya waktu, analisis kontrastif mulai mendapat kritikan dan mulai
diragukan oleh beberapa ahli karena menganggap memiliki kekurangan. Tuliskan
kekurangan tersebut !
Jawab :
Kekurangan itu anatara lain : adanya anggapan bahwa dapat meramalkan
semua kesulitan si belajar dalam proses belajar bahasa; semua kesulitan dan
kesalahan dalam belajar B2 bersumber pada B1; dan hasilnya dapat dibuat
urutan kesulitan belajar bahasa B2.
2. Tuliskan asumsi-asumsi apa saja yang mendasari dipilihnya metode linguistik
sebagai metode yang terbaik agar mempermudah dalam pengajaran bahasa !
Jawab :
Untuk mempermudah hal ini dipilihlah metode linguistik kontrastif (analisis
kontrastif), dengan asumsi sebagai berikut :
1) Bahasa Indonesia merupakan bahasa kedua bagi sebahagian besar murid
sekolah di Indonesia.
2) Murid yang ada di Indonesia di samping memakai bahasa ibunya juga
memahami bahasa Indonesia (bilingual/dwibahasa)
3) Bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang ada di Indonesia adalah serumpun.
Dengan demikian sistem bahasa Indonesia dan bahasa daerah mempunyai
kesamaan.
4) Metode pengajaran bahasa Indonesia bagi murid yang berbahasa ibu bahasa
Indonesia berbeda dengan yang berbahasa daerah.
5) Lingkungan murid turut berpengaruh dalam proses belajar-mengajar. Untuk
itu buku-buku yang digunakan perlu bervariasi.
6) Buku pelajaran bahasa Indonesia untuk sekolah dasar seharusnya
mengindahkan dan memperhatikan masalah interferensi yang ditimbulkan
oleh pengaruh bahasa daerah dan dialek.
3. Tuliskan beberapa asumsi yang mendasari analisis kontrastif !
Jawab :
Ada beberapa asumsi yang mendasari analisis kontrastif antara lain : unsur-
unsur yang sama antara B1 dan B2 tidak akan menimbulkan interferensi;
unsur-unsur yang berbeda antara B1 dan B2 akan menyebabkan kesukaran
bagi si belajar dan dapat menimbulkan interferensi; kesalahan si belajar
dalam proses belajar disebabkan oleh sebahagian besar oleh adanya
interferensi yang datang dari B1; unsur-unsur yang serupa dan yang berbeda
antara B1 dan B2 dapat ditemukan dari usaha membandingkan antara sistem
B1 dengan B2.
4. Apa alas an Catford tidak menerima analisis kontrastif sebagai peramal kesalahan-
kesalahan yang dibuat si belajar ?
Jawab :
Ia berpendapat bahwa para peneliti bahasa yang menganut teori analisis
kontrastif jangan hanya mendasarkan analisis kontrastif sebagai teori belajar
bahasa belaka, tetapi juga para peneliti bahasa sebaiknya mengumpulkan data
kesalahan yang dibuat oleh si belajar dan dikelompokkan kesalahan itu
dengan tehnik yang biasa digunakan oleh analisis kesalahan (error analysis),
kemudian membandingkannya.
5. Tuliskan pengelompokkan bahasa di Indonesia dan bagaimana penggunaannya
sebagai alat komunikasi !
Jawab:
Bahasa yang dipakai di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi : bahasa
daerah, bahasa nasional, dan bahasa asing. Penggunaan bahasa ini juga
berbeda-beda misalnya bahasa daerah yang dipakai untuk komunikasi
intrasuku, yakni percakapan, sedangkan bahasa asing digunakan dalam
komunikasi antar bangsa.
6. Sebutkan hal-hal yang perlu diperharikan untuk menyukseskan pengajaran bahasa
Indonesia !
Jawab:
Untuk menyukseskan pengajaran bahasa Indonesia, perlu diperhatikan hal-hal
berikut :
1) Pengajaran bahasa Indonesia jangan hanya dilihat dari segi mikro, yakni
hanya membatasi perhatian pada masalah belajar-mengajar disekolah, tetapi
juga dari segi makro yakni memperbaiki dan meningkatkan pengajaran
bahasa Indonesia dalam konteks yang lebih luas.
2) Tugas guru bahasa Indonesia ialah meningkatkan motivasi murid untuk
belajar bahasa Indonesia dalam semua kesempatan yang ada dan
melengkapi murid dengan pengetahuan kebahasaan menurut teori-teori
linguistik, teori pendidikan, dan psikologi.
3) Semua guru harus berusaha memakai bahasa memakai bahasa Indonesia
yang baik dan benar yang patut dicontoh oleh murid karena pada
hakikatnya semua guru di kelas adalah guru bahasa Indonesia.
4) Metode pengajaran bahasa Indonesia bagi murid yang berbahasa ibu bahasa
daerah dan bahasa ibu bahasa Indonesia harus berbeda.
5) Metode pengajaran bahasa Indonesia bagi murid yang berbahasa ibu bahasa
daerah disarankan menggunakan metode linguistik kontrastif, dan bagi yang
berbahasa ibu bahasa Indonesia disarankan menggunakan menggunakan
metode lain.
6) Buku-buku pelajaran untuk sekolah dasar perlu bervariasi sesuai dengan
lingkungan sosial/kebudayaan.
7) Para penulis buku teks pelajaran sebaiknya memperhatikan pengaruh
interfensi dan dialek setempat.
8) Semua buku teks pelajaran perlu diteliti ketepatan dalam penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
9) Perlu dilakukan penelitian untuk menentukan metode apa yang cocok dalam
pengajaran bahasa Indonesia baik sebagai bahasa pertama maupun sebagai
bahasa kedua.
7. Hal apa saja yang mendorong lahirnya analisis kontrastif ?
Jawab:
Hal-hal yang mendorong lahirnya analisis kontrastif antara lain
berkembangnya ilmu bahasa deskriptif-sinkronik dan kajian-kajian
kedwibahasaan bahasa serta berkembangnya teori pemindahan belajar
(transfer of learning).
8. Data akurat yang ditemukan dalam teori analisis kontrastif dapat dimanfaatkan
untuk apa ?
Jawab:
Data akurat yang ditemukan dalam teori analisis kontrastif dapat
dimanfaatkan dalam menyusun buku teks pelajaran, dapat membantu guru
memecahkan kesulitan yang dialami oleh siswa, dan guru dapat menyiapkan
buku teks yang dapat menggantikan buku-buku paket.
9. Mengapa metode kontrastif mendapat beberapa masalah dalam penerapannya ?
Jawab:
Metode pengajaran bahasa Indonesia dan analisis kontrastif ini mendapat
beberapa masalah dalam penerapannya karena Indonesia yang didiami
berbagai suku dengan berbagai bahasa dan budaya pula.
10. Tuliskan keuntungan dan kerugian hal tersebut !
Jawab:
Hal ini dapat menguntungkan namun dapat juga merugikan, misalnya dalam
Sumpah Pemuda telah mengikrarkan hanya ada satu bahasa nasional yakni
bahasa Indonesia. Namun hal ini bertentangan dengan Undang-Undang Dasar
yang menyatakan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa negara, dan bahasa
daerah yang dipakai sebagai alat perhubungan dan dipelihara oleh masyarakat
pemakainya, dipelihara juga oleh negara sebagai bagian kebudayaan nasional
yang hidup. Dan diperjelas oleh Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat,
menggariskan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia
dilaksanakan dengan mewajibkan pengunaannya secara baik dan benar dan
bahwa pembinaan bahasa daerah dilakukan dalam rangka pengembangan
bahasa Indonesia sebagai salah satu sarana identitas nasional.
11. Hal apa yang perlu diperhatikan dalam pengajaran dan apa pengaruhnya ?
Jawab:
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengajaran bahasa yakni perbedaan teori
bahasa yang dijadikan tumpuan pengajaran bahasa memengaruhi pengajaran
bahasa dalam analisis bahasa yang di jadikan tumpuan dalam pemilihan bahan
dan pemilihan teknik pengajaran dan penyajian. Hal ini akan berpengaruh atas
luas dan sempitnya bahan yang di ajarkan dalam pengajaran bahasa. Dalam
suatu metode perlu diperhatikan beberapa banyak dari bahagian bahan yang
disajikan dalam metode itu benar-benar dapat disajikan oleh metode itu sendiri
dan berapa banyak yang dapat disajikan.
12. Mengapa belajar yang baik belumlah merupakan jaminan mengajar yang baik ?
Jawab:
Belajar dan mengajar adalah hal yang berbeda, sehingga belajar yang baik
belumlah merupakan jaminan mengajar yang baik karena belajar dilaksanakan
oleh murid. Belajar yang buruk memengaruhi kebaikan mengajar yang baik,
sama halnya mengajar yang buruk dapat mengurangi kebaikan atau
keunggulan suatu metode.
13. Hal apa yang perlu di perhitungkan dalam mengajar bahasa dengan baik ?
Jawab:
Mengajar yang baik seharusnya memperhitungkan belajar yang dilakukan
oleh murid karena pada hakikatnya tujuan dari mengajar yang baik dan belajar
yang baik. Perlu diingat bahwa mengajar yang baik dan belajar yang baik
dapat saja terjadi secara sendiri-sendiri tanpa ada hubungan satu dengan yang
lainnya.
BAB VII
1. Sebutkan 6 pokok bahasan yang terdapat pada kurikulum 1984 mata pelajaran
bahasa Indonesia!
Jawab:
Dalam Kurikulum 1984 mata pelajaran bahasa Indonesia dipilih menjadi enam
pokok bahsaba, yakni (1) membaca, (2) kosakata, (3) struktur, (4) menulis, (5)
pragmatic, dan (6) apresiasi bahasa dan sastra.
2. Sebutkan konsep mata pelajaran bahasa Indonesia yang tetap dipertahankan
dalam kurikulum 1975!
Jawab:
Konsep yang tetap dipertahankan ialah konsep yang menganut pendekatan
berorientasi pada tujuan, pendekatan integrative, pendekatan spiral, dan
pendekatan pengembangan rana kognitif, afektif, dan psikomotor.
3. Sebutkan konsep dasar yang baru pada kurikulum 1984!
Jawab:
Konsep dasar yang baru mencakup pendekatan keterampilan proses,
pendekatan lintas materi, dan pendekatan komunikatif.
4. Bagaimanakah pandangan para ahli terhadap pragmatic?
Jawab:
Suatu hal yang disepakati oleh para pakar ialah bahwa pragmatik berkembang
sebagai reaksi terhadap cara penelitian bahasa yang berdasarkan aliran
Chomsky yang menganggap bahasa sebagai suatu yang abstrak, suatu
kemampuan mental, yang terpisah dari pemakaian dan fungsi bahasa.
5. Jelaskan tentang pendekatan komunikatif !
Jawab:
Pendekatan komunikatif tidak lain daripada mengajar siswa untuk berbahasa
dan bukan untuk mengajrakan tentang bahasa. Dengan pendekatan
komunikatif diinginkan agar siswa dapat menggunakan bahasa yang baik dan
benar.pendekatan komunikatif disebut juga pendekatan pragmatik dalam
pengajaran bahasa.
6. Sebutkan fungsi komunikasi bahasa !
Jawab:
fungsi komunikasi bahasa, yakni menggunakan bahasa untuk berkomunikasi.
7. Jelaskan pembagian makna menurut James dan Brenden !
Jawab:
James R. Hurford dan Brenden Heasley (1983) membagi makna atas dua
bagian, yakni makna kalimat (sentence meaning) dan makna tutur (utterance
meaning).
8. Uraikan tentang unsure-unsur bahasa !
Jawab:
a. Lafal/ejaan, megajarkan lafal yang baik ejaan yang disempurnakan
b. Struktur, mengajarkan bentuk-bentuk kata, frase, dan kalimat yang baik dan
berterima
c. Kosakata, mengajarkan kata-kata dari berbagai rana kebahasaan dalam jumlah
yang diperlukan
9. Sebutkan mengenai kegiatan berbahasa !
Jawab:
a. Membaca, mengajarkan kemampuan pemahaman dengan tepat dan cepat
berbagai macam wacana, seperti narasi, persuasi, eksposisi, khayal, dan
sebagainya
b. Menulis/mengarang, mengajarkan kemampuan membuat kalimta-kalimat yang
baik, benar dan sesuai, dan merakitnya menjadi paragraf dan berbagai macam
wacana (surat, cerita, laporan, dan sebagainya)
c. Berbicara, mengajarkan berbagai macam kemampuan menggunakan bahasa
lisan dalam berbagai peristiwa berbahasa
d. Pragmatik, mengajarkan kemampuan memilih bentuk bahasa secara lisan dan
tulisan yang sesuai dengan keadaan berbahasa, dan kemampuan memahami
bentuk bahasa dan situasi.
10. Sebutkan manfaat dari bahan pragmatic!
Jawab:
Bahan pragmatik melatih siswa agar terampil menggunakan bahasa secara
lisan (dan tulisan) sesuai dengan situasi.
11. Bagaimana pandangan terhadap pengajaran pragmatic dalam kurikulum
bahasa Indonesia yang direncanakan?
Jawab:
Dalam Kurikulum bahasa Indonesia yang direncanakan, pengajaran pragmatik
sebaiknya tidak merupakan satu pokok bahasan, tetapi bagian yang tidak
terpisahkan dengan semua pokok bahasan lainnya dalam kurikulum bahasa
Indonesia.
12. Bagaimana cara mencapai tujuan pengajaran bahasa Indonesia ?
Jawab:
Cara yang paling tepat untuk mencapai tujuan pengajaran bahasa Indonesia
ialah dengan menggunakan prinsip-prinsip pragmatik, baik sebagai
pendekatan maupun sebagai pokok bahasan untuk seluruh jenjang pendidikan
mulai dari SD sampai SMA.
13. Analisis kalimat ‘sudah pukul 12’ dalam berbagai sudut pandang pragmatic !
Jawab:
Dari sudut pandangan struktural kalimat itu disebut kalimat yang tidak
memiliki subjek dan jenis kalimatnya disebut kalimat berita (deklaratif). Dari
sudut pandangan pragmatik, yang ditelusuri dari kalimat itu ialah segi
penggunaannya di dalam komunikasi yang nyata.
BAB VIII
1. Apa pengertian dari kamus !
Jawab :
Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Ia
berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru
2. Apakah kamus merupakan salah satu sarana atau acuan bagi perkembangan
bahasa dan IPTEKS ?
Jawanb :
Ya, karena sarana bahasa yang berupa kamus yang dapat dijadikan sumber
acuan bagi pertumbuhan dan perkembangan bahasa dan IPTEKS.
3. Apa yang harus dipahami bila seorang pembaca ingin memahami apa yang
dibacanya ?
Jawab :
Apabila seorang pembaca ingin memahami apa yang dibacanya sebaiknya ia
memahami makna leksikal kata tersebut. Karena dalam memahami makna
referensial, ia terlebih dahulu harus memahami makna leksikal.
4. Apa yang dimaksud dengan leksikograf ?
Jawab :
Leksikograf merupakan terapan leksikologi. Untuk keperluan praktis dalam
penyusunan kamus, prinsip-prinsip leksikologi tidak dilaksanakan
sepenuhnya.
5. Tahap-tahap yang diperlukan apabila seorang leksikograf ingin membuat
kamus ?
Jawab :
Seorang leksikograf apabila ia ingin membuat suatu kamus maka tahap-tahap
yang perlu dipersiakan dalam penyusunan kamus tersebut ialah :
1. Persiapan
2. Penetapan korpus data
3. Pengumpulan data
4. Penyeleksian data
5. Pengaturan data
6. Klasifikasi data (penetapan label)
7. Pemberian definisi
8. Penyuntingan hasil pemberian definisi
9. Pengetikan kartu induk
10. Penyusunan kartotek
11. Pengetikan naskah
12. Koreksi naskah
13. Cetak coba
14. Koreksi cetak coba
15. Produksi kamus
6. Apa yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kamus (khususnya kamus
bahasa baku) ?
Jawab :
Dalam menyusun kamus (khususnya kamus bahasa baku) perlu
memperhatikan hal-hal berikut :
a. Entri yang dibuat dalam kamus adalah kosakata bahasa yang memiliki ciri-
ciri kebakuan
b. Label-label, seperti label kelas kata, label pembidangan kata dan label lain
hendaknya menunjang pembinaan, pengembangan, dan pembakuan
bahasa.
c. Batasan setiap entri hendaknya memberikan kejelasan makna.
d. Batasan terhadap entri yang dibuat hendaknya memiliki kesejajaran
kategori gramatikal dengan entri yang diberi batasan.
e. Batasan entri hendaknya menunjukkan ketepatan makna.
f. Batasan entri hendaknya dapat menggantikan kedudukan entri di dalam
contoh pemakaian tanpa mengganggu struktur yang ada.
g. Contoh kalimat hendaknya mendukung makna entri.
h. Kaidah ejaan hendaknya diterapkan dalam penyusunan kamus.
i. Kaidah gramatikal hendaknya mendapat perhatian.
j. Petunjuk pemakaian kamus hendaknya dibuatkan pengantar dalam
menggunakan kamus.
7. Sebutkan 5 jenis (tipe) kamus !
Jawab :
Jenis (tipe) kamus dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Berdasarkan bahasa
b. Berdasarkan usia pemakai
c. Berdasarkan penggunaan atau tujuannya
d. Berdasarkan bidang ilmu
e. Berdasarkan ukuran
8. Jelaskan jenis (tipe)kamus berdasarkan bahasa dan berdasarkan ukurannya !
Jawab :
a. Berdasarkan bahasa
Berdasarkan bahasnya, kamus dapat digolongkan ke dalam kamus
ekabahasa, kamus dwibahasa, dan kamus multibahasa.
b. Berdasarkan ukuran
Berdasarkan ukuranny, kamus dapat digolongkan ke dalam saku dan kamus
besar.
9. Sebutkan contoh-contoh kamus !
Jawab:
kamus ekabahasa, kamus dwibahasa, dan kamus multibahasa.
kamus anak-anak (kamus SD) dan kamus orang dewasa.
kamus ucapan, kamus sinonim, kamus antonim, dan kamus ungkapan.
misalnya kamus linguistik, kamus kedokteran, kamus psikologi, dan lain-lain.
10. Apa fungsi dan peran kamus ?
Jawab :
Kamus yang baik hendaknya berfungsi dan berperan sebagai :
1. Buku petunjuk mengenai cara penulisan penyukuan kata.
2. Buku petunjuk mengenai kata.
3. Buku petunjuk mengenai pelafalan kata.
4. Buku tata bahasa sederhana.
5. Buku petunjuk mengenai pemakaian kata dalam kalimat dan pemakaian kata
tingkat, bidang, daerah tertentu.
11. Berdasarkan penggunaan atau tujuannya kamus digolongkan menjadi berapa
bagian ?
Jawab :
Berdasarkan penggunaan atau tujuannya kamus digolongkan menjadi kamus
ucapan, kamus sinonim, kamus antonim, dan kamus ungkapan.
12. Apakah setiap petunjuk pemakaian kamus sama utuk setiap kamus ?
Jawab :
Para leksikograf mempunyai kebebasan tersendiri dalam memberikan
membaca kamus yang dikarangnya.
13. Sebutkan bagian-bagian kamus berdsarkan bidang ilmu !
Jawab :
Bagian-bagian kamus berdsarkan bidang ilmu kamus dapat digolongkan ke
dalam kamus istilah-istilah, misalnya kamus linguistik, kamus kedokteran,
kamus psikologi, dan lain-lain.
14. Apa yang perlu diketahui dalam menggunakan kamus ?
Jawab :
Makna kata itu harus diketahui, bukan hanya makna konteksnya melainkan
juga makna leksikalnya.
BAB IX
1. Bagaimana sejarah berkembangnya globalisasi?
Jawab :
globalisai mulai berkembang dengan terjadinya revolusi dalam komunikasi
dan meningkat ketika teknologi canggih berkembang secara meleset dalam
bentuk teknologi perkembangan dan ruang angkasa, teknologi energy
alternatif, bioteknologi, teknologi elektronika, dan informasi.
2. Factor yang mempercepat globalisasi?
Jawab :
Faktor yang mempercepat era globalisasi ialah ‘bahasa’, yang digunakan
berkomunikasi. Bahasa adalah agen homogenesasi yang hebat. Bahasa adalah
frekuensi dimana kultur ditransmisikan. Bila bahasa inggris memperoleh kunci
pada era global implikasinya jeala.
3. Mengapa bahasa tidak dapat dipisahkan dalam masyarakat?
Jawab :
karena Masyarakat dalam mengatur warganya berinteraksi dalam kehidupan
bermasyarakat menyediakan berbagai pedoman, yang berupa adat kebiasaan,
norma, nilai, dan berbagai peraturan yang ditetapkan bersama oleh anggota
masyarakat yang saling bersangkutan untuk dipergunakan dan dipatuhi
bersama. Kecuali peraturan yang biasanya ditetapkan oleh lembaga yang
tumbuh dan terus hidup di dalam masyarakat, pedoman-pedoman itu biasanya
tidak tertulis.
4. Apakah pengertian dari hakikat bahasa?
Jawab :
Hakikat bahasa adalah pemerolehan dan pembelajaran. Aturan-aturan dan
kebiasaan-kebiasaan manusia ini diwariskan dalam kegiatan belajar-mengajar,
dan bukan melalui gen-gen yang dibawa lahir ( Subyakto-N., 1988:5 ).
5. Bagaimanakah fungsi dari Variable Afektif dalam Proses Belajar-Mengajar
Bahasa?
Jawab :
Variable afektif memegang peranan dalam belajar. Variable afektif
mempengaruhi perilaku manusia dalam belajar termasuk proses belajar-
mengajar bahasa. Hilgard ( 1963:267 ) mengatakan “ purely cognitive theories
of learning will be rejected unless a role is assigned to affectivity”. Teori
belajar-mengajar bahasa harus melihat berbagai variabel, baik variabel afektif,
variabel kognitif, maupun variabel psikomotorik. Teori belajar-mengajar
bahasa yang melihat variabel afektif, inteligensi, dan psikomotorik lebih
komprehensif dibandingkan dengan teori belajar-mengajar bahasa yang
melihat salah satu variabel.
6. Tuliskan 3 dasawarsa terakhir yang banyak dilakukan peneliti tentang belajar
mengajar?
Jawab :
tentang rasa warga diri ( self-esteem ), empati (emphaty ), dan penerawangan
diri-aku (egopermeability ).
7. Tuliskan pengertian dari sikap ?
Jawab :
Sikap merupakan hasil proses sosialisasi yang sangat berpengaruh pada
respons seseorang terhadap objek. Sikap, situasi, dan bakat seseorang dapat
digunakan untuk menjelaskan reaksi seseorang pada sesuatu objek.
8. Tuliskan definisi sikap menurut Oppenheim?
Jawab :
Definisi sikap ( attitude) menurut Oppenheim (1966:105) adalah suatu
keadaan kesiapan ( a state of readiness), suatu kecenderungan bertindak atau
bereaksi dengan cara tertentu bila dihadapkan dengan rangsangan tertentu.
9. Tuliskan pengertian konsep sikap?
Jawab :
Konsep sikap dapat dijelaskan dengan mengemukakan ciri-cirinya, yakni
sikap memiliki sifat kognitif dan referensinya spesifik, yang berbeda dengan
kebanyakan konsep kepribadian lainnya. Sikap lebih berpengaruh sebagai
keadaan yang mudah terpengaruh oleh rangsangan dan sikap adalah satu
faktor yang berpengaruh dan mendasari tingkah laku. Sikap hanya dapat
diukur secara tidak langsung.
10. Tuliskan pendapat Hovland?
Jawab :
Hovland, dkk (1953) mengatakan bahwa perbedaan pendapat dan sikap adalah
bahwa pendapat dapat dikemukakan secara lisan atau tertulis, sedangkan sikap
kadang-kadang diantarai oleh proses nonverbal dan sering tidak disadari. ‘
Pendapat’ adalah respons, sedangkan ‘sikap’ adalah keadaan yang mudah
berpengaruh pada respons.
11. Tuliskan sikap bahasa menurut Andeson?
Jawab :
Anderson (1974:47) membagi sikap atas dua jenis yakni sikap bahasa dan
nonbahasa. Sikap nonbahasa adalah sikap politik, sikap sosial, dan sikap
estetis. Baik bahasa maupun sikap nonbahasa dapat menyangkut
keyakinan atau kognisi terhadap bahasa. Anderson mengatakan bahwa
sikap bahasa adalah tata keyakinan atau kognisi yang relative panjang,
sebagaian mengenai bahasa dan sebagian lagi mengenai objek bahasa,
yang memberikan kecenderungan seseorang untuk bereaksi menurut
gayanya sendiri.
Sikap memiliki beberapa komponen yakni komponen kognitif,
afektif, dan motif. Komponen kognitif menyangkut pengetahuan yang
biasanya digunakan dalam proses berfikir. Komponen afektif menyangkut
perasaan dan emosi, yang mewarnai pengetahuan dan gagasan kita yang
terdapat dalam komponen kognitif. Komponen afektif ini menyangkut
nilai rasa, baik dan tidak baik, dan suka atau tidak suka.
12. Tuliskan definisi motivasi menurut para ahli?
Jawab:
Para ahli pernah memberikan definisi motivasi antara lain ialah Hebb (1955)
dan Young (1961). Hebb mendefinisikan motivasi sebagai “a general drive
state…the drive is an energizer” (Hebb, 1955:249). Motivasi menurut Hebb
adalah suatu kemudi yang berupa energy atau tenaga yang dapat
menggerakkan sesuatu tindakan.
Young (1961:24) member definisi motivasi sebagai “the energetic aspect and
animal activity …..”. ia mengatak bahwa motivasi adalah semua factor yang
menentukan (all determinants) aktivitas manusia dan bintang, suatu proses
yang memacu tindakan untuk mencapai suatu kemajuan, dan mengatur pola-
pola tindakan.
Dari definisi Hebb dan Young dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu
tenaga atau kekuatan yang mendorong suatu tindakan. Motivasi memacu,
menopang, dan mengatur pola-pola tindakan sehingga terjadi keaktifan dalam
bertindak.
13. Tuliskan dan jelaskan motivasi integrative dan motivasi instrumental?
Jawab :
Motivasi integrative adalah kemauan yang dimilikinya untuk mempelajari
bahasa sasaran karena ia berkomunikasi dengan masyarakat pemakai bahasa
sasaran dan menjadi anggota yang dihargai dalam kelompok etnolinguistik
bahasa itu. Motivasi instrumental adalah suatu ciri khas yang berupa keinginan
untuk mempelajari bahasa kedua, semata-mata karena suatu tujuan yang
bermanfaat.
BAB X
1. Sebutkan pengertian intelegensi menurut Moskowitz ddan Orgel !
Jawab:
Moskowitz dan Orgel (1969:246) menyatakan bahwa intelegensi bukanlah
perkataan yang menyatakan sebuah substansi, melainkan suatu kualitas
tingkah laku perorangan pada suatu waktu.
2. Sebutkan intelegensi menurut Freeman !
Jawab:
Freeman mendefinisikan intelegensi sebagai
a) Kemampuan Beradaptasi
b) Kemampuan Belajar
c) Kemampuan Berpikir Abstrak
3. Sebutkan 3 pendekatan intelegensi menurut Vernon !
Jawab:
1. Pendekatan Biologis
2. Pendekatan Psikologis
3.Pendekatan Operasional
4. Jelaskan teori 2 faktor menurut Spearman !
Jawab:
Charles Spearman mengatakan bahwa tiap orang memiliki faktor intelegensi
umum yang disebut faktor “g” dan kemampuan-kemampuan khusus disebut
faktor “s”. oleh karena itu, teori Spearman disebut teori dua faktor.
5. Sebutkan pendapat Thurstone mengenai intelegensi !
Jawab:
Thurstone mengatakan bahwa intelegensi dapat dipecah menjadi sejumlah
kemampuan primer.
6. Uraikan factor-faktor kemampuan primer dalam intelegensi !
Jawab:
1) Komprehensi verbal (kemampuan memahami arti kata)
2) Kefasihan kata (kemampuan memikirkan kata secara tepat)
3) Memori (kemampuan mengingat kembali rangsangan verbal)
4) Kemampuan bekerja dalam bilangan
5) Kemampuan melakukan visualisasi hubungan antara bentuk dan ruang
6) Kecepatan perceptual (kemampuan memahami visual secara terinci dengan cepat
dan melihat persamaan dan perbedaan antara objek yang digambarkan)
7) Kemampuan menyusun batasan umum berdasarkan contoh yang diberikan
7. Uraikan model struktur intelektual !
Jawab:
Model struktur intelek memperlihatkan 4 isi (figural, simbolik, semantic, dan
behavioral), 5 operasi (kognisi, memori berpikir konvergen, dan evaluasi), dan
6 produk (unit, kelas, relasi, system, transformasi, dan implikasi).
8. Jelaskan hubungan antara intelegensi dengan bahasa !
Jawab:
Berbicara dalam berpikir adalah dua hal yang independen. Sebaliknya, ada
pendapat yang mengatakan bahwa berpikir dan berbahasa merupakan dua hal
yang berbeda, tetapi tidak dapat dipisahkan. Tidak ada bahasa tanpa pikiran
dan tidak ada pikiran tanpa bahasa.
9. Uraikan kemampuan-kemampuan yang menjadi atribut intelegensi bahasa !
Jawab:
(1) kemampuan berpikir abstrak (kemampuan menggunakan simbol-simbol
dan konsep-konsep), (2) komprehensi verbal (kemampuan memahami arti atau
makna kata-kata), (3) kemampuan analogi (kemampuan argument dengan cara
analogi)
10. Mengapa para guru perlu mengetahui tingkat intelegensi siswanya !
Jawab:
para guru bahasa perlu mengetahui tingkat intelegensi siswa-siswanya agar
pengajaran bahasa lebih berhasil sebagaimana yang diharapkan
11. Jelaskan pendekatan biologis dalam konsep intelegensi !
Jawab:
Pendekatan biologis ini melihat manusia sebagai suatu makhluk hidup di
antara makhluk hidup lainnya sehingga apabila psikologi dianggap sebagai
salah satu disiplin ilmu pengetahuan biologi, intelegensi juga dapat dikatakan
sebagai adaptasi dari lingkungannya.
12. Bagaimana suatu perbuatan itu dapat diktakan intelegen?
Jawab:
Suatu perbuatan dapat dikatakan intelegen apabila perbuatan itu dapat
dilakukan dengan cepat, tepat, dan mudah apabila dibandingkan dengan orang
lain.
13. Bagaimana pengertian bahasa menurut Frei?
Jawab:
Frei (dalam Tallei, 1983) mengatakan bahwa bahasa adalah manifestasi
pikiran dan kegiatan berbicara adalah manifestasi bahasa.