Smart Solution
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Disusun Sesuai Indikator Kisi-Kisi UN 2013
Matematika SMA (Program Studi IPA)
Disusun oleh :
Pak Anang
Halaman 88 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
2. 13. Menentukan bayangan titik atau kurva karena dua transformasi atau lebih.
Transformasi Geometri Acuan
Translasi Pencerminan Rotasi Dilatasi βPergeseranβ β’ terhadap π₯ = π sebesar π pusat πΆ sebesar π pusat πΆ β’ terhadap π¦ = π β’ terhadap titik (0, 0) β’ terhadap π¦ = Β±π₯ β’ terhadap π¦ = ππ₯ + π Menggunakan konsep matriks transformasi Bentuk umum
Transformasi terhadap Titik Transformasi terhadap Kurva βBayangan π¨(π, π) adalah π¨β²(πβ², πβ²)β βSubstitusikan π, π pada fungsi kurvaβ
(π₯β²
π¦β²) = π(
π₯π¦) (
π₯π¦) = π
β1 (π₯β²π¦β²)
π = Matriks Transformasi πβ1 = Invers Matriks Transformasi
Komposisi Transformasi βIngat (π β π) artinya π dikerjakan lebih dulu daripada πβ (ππ β β¦ β π2 β π1) merupakan komposisi transformasi π1 dilanjutkan oleh transformasi π2 dan seterusnya sampai dengan transformasi ππ
Komposisi Komposisi Dua Transformasi Titik Dua Transformasi Kurva βBayangan π¨(π, π) adalah π¨β²(πβ², πβ²)β βSubstitusikan π, π pada fungsi kurvaβ
(π₯β²
π¦β²) = (π2 β π1) (
π₯π¦) (
π₯π¦) = (π2 β π1)
β1 (π₯β²π¦β²)
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 89
Tabel Transformasi Geometri Translasi
Translasi
Pemetaan Persamaan Matriks Transformasi
1. Transformasi identitas π΄(π₯, π¦)
πΌ β π΄β²(π₯, π¦) (
π₯β²π¦β²) = (
π ππ π
) (π₯π¦)
2. Translasi oleh (ππ)
π΄(π₯, π¦) π=(
ππ)
β π΄β²(π₯ + π, π¦ + π) (π₯β²π¦β²) = (
π ππ π
) (π₯π¦) + (
ππ)
Pencerminan
Pencerminan
terhadap garis π = β¦. Pemetaan Persamaan Matriks Transformasi
1. Pencerminan terhadap sumbu Y (π₯ = 0)
π΄(π₯, π¦) ππ πY β π΄β²(βπ₯, π¦) (
π₯β²π¦β²) = (
βπ ππ π
) (π₯π¦)
2. Pencerminan terhadap garis π₯ = π
π΄(π₯, π¦) ππ₯=π β π΄β²(ππ β π₯, π¦) (
π₯β² β ππ¦β²
) = (βπ ππ π
) (π₯ β ππ¦ )
Pencerminan
terhadap garis π = β¦. Pemetaan Persamaan Matriks Transformasi
3. Pencerminan terhadap sumbu X (π¦ = 0)
π΄(π₯, π¦) ππ πX β π΄β²(π₯, βπ¦) (
π₯β²π¦β²) = (
π ππ βπ
) (π₯π¦)
4. Pencerminan terhadap garis π¦ = π
π΄(π₯, π¦) ππ¦=π β π΄β²(π₯, ππ β π¦) (
π₯β²π¦β² β π
) = (π ππ βπ
) (π₯
π¦ β π)
Pencerminan
terhadap titik (β¦., β¦.) Pemetaan Persamaan Matriks Transformasi
5. Pencerminan terhadap titik asal π(0, 0)
π΄(π₯, π¦) ππ(0,0) β β π΄β²(βπ₯,βπ¦) (
π₯β²π¦β²) = (
βπ ππ βπ
) (π₯π¦)
6. Pencerminan terhadap titik π·(π, π)
π΄(π₯, π¦) ππ·(π,π) β π΄β²(ππ β π₯, ππ β π¦) (
π₯β² β ππ¦β² β π
) = (βπ ππ βπ
) (π₯ β ππ¦ β π)
Pencerminan
terhadap garis π = Β±π Pemetaan Persamaan Matriks Transformasi
7. Pencerminan terhadap π¦ = π₯
π΄(π₯, π¦) ππ¦=π₯ β π΄β²(π¦, π₯) (
π₯β²π¦β²) = (
π ππ π
) (π₯π¦)
8. Pencerminan terhadap garis π¦ = βπ₯
π΄(π₯, π¦) ππ¦=βπ₯ ββ π΄β²(βπ¦,βπ₯) (
π₯β²π¦β²) = (
π βπβπ π
) (π₯π¦)
Pencerminan
terhadap garis π = ππ Pemetaan Persamaan Matriks Transformasi
9. Pencerminan terhadap garis π¦ = ππ₯
dimana π = tan π
π΄(π₯, π¦) ππ¦=ππ₯ ββ π΄β²(π₯β², π¦β²)
π₯β² = π₯ cos2π + π¦ sin 2π
π¦β² = π₯ sin 2π β π¦ cos2π
(π₯β²π¦β²) = (
ππ¨π¬ ππ½ π¬π’π§ ππ½π¬π’π§ ππ½ βππ¨π¬ ππ½
) β(π₯π¦)
10. Pencerminan terhadap garis π¦ = ππ₯ + π
dimana π = tan π
π΄(π₯, π¦) ππ¦=ππ₯+π ββ β π΄β²(π₯β², π¦β²)
π₯β² = π₯ cos2π + (π¦ β π) sin2π
π¦β² = π₯ sin 2π β (π¦ β π) cos2π + π
(π₯β²
π¦β² β π) = (
ππ¨π¬ ππ½ π¬π’π§ ππ½π¬π’π§ ππ½ βππ¨π¬ ππ½
) (π₯
π¦ β π)
Halaman 90 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Rotasi
Rotasi sebesar π½
terhadap titik (β¦., β¦.) Pemetaan Persamaan Matriks Transformasi
1. Rotasi πΒ° berlawanan jarum jam terhadap pusat π(0, 0)
π΄(π₯, π¦) π [π,π] β π΄β²(π₯β², π¦β²)
π₯β² = π₯ cosπ β π¦ sinπ
π¦β² = π₯ sin π + π¦ cosπ
(π₯β²π¦β²) = (
ππ¨π¬ π½ β π¬π’π§ π½π¬π’π§ π½ ππ¨π¬ π½
) (π₯π¦)
2. Rotasi πΒ° berlawanan jarum jam terhadap pusat π·(π, π)
π΄(π₯, π¦) π [π·(π,π),π] β π΄β²(π₯β², π¦β²)
π₯β² = (π₯ β π) cosπ β (π¦ β π) sin π + π
π¦β² = (π₯ β π) sinπ + (π¦ β π) cosπ + π
(π₯β² β ππ¦β² β π
) = (ππ¨π¬ π½ βπ¬π’π§ π½π¬π’π§ π½ ππ¨π¬ π½
) (π₯ β ππ¦ β π)
Dilatasi
Dilatasi pusat (β¦., β¦.)
faktor dilatasi π Pemetaan Persamaan Matriks Transformasi
1. Dilatasi [π, π] π΄(π₯, π¦)
π·[π,π] β π΄β²(ππ₯, ππ¦) (
π₯β²π¦β²) = (
π ππ π
) (π₯π¦)
2. Dilatasi [π·(π, π), π] π΄(π₯, π¦)
π·[π·(π,π),π] β π΄β²(π₯β², π¦β²)
π₯β² = π(π₯ β π) + π
π¦β² = π(π¦ β π) + π
(π₯β² β ππ¦β² β π
) = (π ππ π
) (π₯ β ππ¦ β π)
Keterangan: Transformasi terhadap titik:
Masukkan titik (π₯, π¦) ke matriks transformasi sehingga diperoleh titik bayangan transformasi (π₯β², π¦β²).
(π₯β²
π¦β²) = π (
π₯π¦)
Transformasi terhadap fungsi (kurva):
Substitusikan π₯ dan π¦ ke fungsi sehingga fungsi baru hasil transformasi mengandung variabel π₯β² dan π¦β². Untuk mempermudah gunakan invers matriks:
(π₯β²
π¦β²) = π (
π₯π¦) β πβ1 (
π₯β²
π¦β²) = (
π₯π¦)
β (π₯π¦) = π
β1 (π₯β²
π¦β²)
Jika matriks transformasinya mudah diinvers menggunakan invers fungsi, maka tidak perlu menggunakan invers matriks. Mubazir.
Keterangan warna:
= βTransformasi ACUANβ. = βTransformasi TURUNANβ.
(ππ¨π¬ ππ½ π¬π’π§ππ½π¬π’π§ππ½ βππ¨π¬ ππ½
) = βMatriks Transformasi ACUANβ
π·(π, π) = Persamaan Matriks Transformasinya perlu penyesuaian terhadap βACUANβ.
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 91
TRIK SUPERKILAT konsep matriks transformasi untuk pencerminan, rotasi dan dilatasi. LOGIKA PRAKTIS untuk menyusun matriks transformasi ACUAN.
Buat dua titik, π΄(1, 0) dan π΅(0, 1) pada bidang koordinat Transformasikan kedua titik Tulis hasil transformasi titik ke dalam matriks kolom Selesailah matriks transformasi kita Kalau kita membahas topik soal UN Matematika SMA pada indikator soal tentang transformasi geometri, jelas bahwa satu hal yang sering ditanyakan adalah bayangan kurva terhadap beberapa transformasi. Untuk transformasi terhadap suatu titik sepertinya peluangnya kecil untuk muncul dalam soal UN 2013 nanti. Nah, sebenarnya ada cara yang cukup mudah untuk mengingat pola matriks transformasi dari pencerminan, rotasi maupun dilatasi. Perhatikan langkah di bawah ini. Hubungan Matriks dan Transformasi
Misalkan π = (π ππ π
) adalah matriks transformasi π,
maka hasil dari transformasi titik π¨(π, π) adalah:
(π₯π΄β²
π¦π΄β²) = (
π ππ π
) (10) = (
ππ)
dan hasil dari transformasi titik π©(π, π) adalah:
(π₯π΅β²
π¦π΅β²) = (
π ππ π
) (01) = (
ππ )
Sehingga proses menyusun matriks transformasi π adalah dengan meletakkan titik π΄(1, 0) dan π΅(0, 1) pada
bidang koordinat lalu kita transformasikan. Misalkan, (π₯π΄β²
π¦π΄β²) adalah hasil transformasi dari titik A sedangkan
(π₯π΅β²
π¦π΅β²) adalah hasil transformasi titik B, maka matriks transformasi tersebut adalah:
π = (π ππ π
) = (ππ¨β² ππ©
β²
ππ¨β² ππ©
β²)
Contohnya bagaimana?? Oke, berikut ini beberapa contoh matriks transformasi : Pencerminan terhadap sumbu Y (garis π = π).
Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap sumbu Y (garis π₯ = 0), maka titik A akan berpindah ke samping kiri, sehingga koordinatnya menjadi π¨β²(βπ, π). sedangkan titik B tidak berpindah, tetap di B, sehingga koordinatnya tetap di π©β²(π, π). Jadi matriks transformasi untuk pencerminan terhadap sumbu Y (garis π₯ = 0) adalah:
π΄πππ = (βπ ππ π
)
Koordinat π¨β²(βπ, π) Koordinat π©β²(π, π)
π΄(1, 0)
π΅(0, 1)
(β1, 0)
(0,β1)
π¨(π, π)
π¨β²(βπ, π)
π©β²(π, π)
π π Y
π π Y
Halaman 92 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Pencerminan terhadap sumbu X (garis π = π).
Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap sumbu X (garis π¦ = 0), maka titik A tidak akan berpindah, tetap di A, sehingga koordinatnya tetap di π¨β²(π, π). sedangkan titik B akan berpindah ke bawah, sehingga koordinatnya menjadi π©β²(π,βπ). Jadi matriks transformasi untuk pencerminan terhadap sumbu X (garis π¦ = 0) adalah:
π΄πππΏ = (π ππ βπ
)
Koordinat π¨β²(π, π) Koordinat π©β²(π,βπ)
Pencerminan terhadap titik asal πΆ(0, 0).
Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap titik asal π(0, 0), maka titik A akan berpindah ke samping kiri, sehingga koordinatnya menjadi π¨β²(βπ, π). sedangkan titik B tidak berpindah, tetap di B, sehingga koordinatnya menjadi π©β²(π, π). Jadi matriks transformasi untuk pencerminan terhadap titik asal π(0, 0) adalah:
π΄πΆ(π,π) = (βπ ππ βπ
)
Koordinat π¨β²(βπ, π) Koordinat π©β²(π, π)
Pencerminan terhadap garis π = π.
Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap garis π¦ = π₯, maka titik A akan berpindah ke kiri atas, sehingga koordinatnya menjadi π¨β²(π, π). dan titik B akan berpindah ke kanan bawah, sehingga koordinatnya menjadi π©β²(π, π). Jadi matriks transformasi untuk pencerminan terhadap garis π¦ = π₯ adalah:
π΄π=π = (π ππ π
)
Koordinat π¨β²(π, π) Koordinat π©β²(π, π)
π¨(π, π)
π¨β²(βπ, π)
π¦ = π₯
π©(π, π)
(π,βπ)
π(0, 0)
π(0, 0)
π¨(π, π)
π¨β²(π, π)
π¦ = π₯
π©β²(π, π)
π©(π, π)
π¨β²(π, π)
π π X
π π X
π©(π, π)
π©β²(π, βπ)
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 93
Pencerminan terhadap garis π = βπ.
Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap garis π¦ = βπ₯, maka titik A akan berpindah ke kiri bawah, sehingga koordinatnya menjadi π¨β²(π,βπ). dan titik B akan berpindah ke kiri bawah, sehingga koordinatnya menjadi π©β²(βπ, π). Jadi matriks transformasi untuk pencerminan terhadap garis π¦ = βπ₯ adalah:
π΄π=βπ = (π βπβπ π
)
Koordinat π¨β²(π,βπ) Koordinat π©β²(βπ, π)
Rotasi 90Β° berlawanan jarum jam dengan pusat πΆ(π, π).
Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap rotasi 90Β° berlawanan jarum jam dengan pusat π(0, 0), maka titik A akan berpindah ke kiri atas, sehingga koordinatnya menjadi π¨β²(π, π). dan titik B akan berpindah ke kiri bawah, sehingga koordinatnya menjadi π©β²(βπ, π). Jadi matriks transformasi rotasi 90Β° berlawanan jarum jam dengan pusat π(0, 0):
π΄πΉ(πΆ,ππΒ°) = (π βππ π
)
Koordinat π¨β²(π, π) Koordinat π©β²(π, π)
Rotasi 180Β° berlawanan jarum jam dengan pusat πΆ(π, π).
Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap rotasi 180Β° berlawanan jarum jam dengan pusat π(0, 0), maka titik A akan berpindah ke samping kiri, sehingga koordinatnya menjadi π¨β²(βπ, π). dan titik B akan berpindah ke bawah, sehingga koordinatnya menjadi π©β²(π,βπ). Jadi matriks transformasi rotasi 180Β° berlawanan jarum jam dengan pusat π(0, 0):
π΄πΉ(πΆ,πππΒ°) = (βπ ππ βπ
)
Koordinat π¨β²(βπ, π) Koordinat π©β²(π,βπ)
π¦ = βπ₯
π¨(π, π)
π¨β²(π, βπ)
π¦ = βπ₯
π©(π, π)
π©β²(βπ, π)
rotasi 90Β° berlawanan jarum jam
π¨(π, π)
π¨β²(π, π)
π©(π, π)
π©β²(βπ, π)
rotasi 90Β° berlawanan jarum jam
rotasi 180Β° berlawanan jarum jam
π¨(π, π)
π¨β²(βπ, π)
π©(π, π)
π©β²(π, βπ)
rotasi 180Β° berlawanan jarum jam
Halaman 94 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Rotasi 270Β° berlawanan jarum jam dengan pusat πΆ(π, π). atau sama dengan Rotasi 90Β° searah jarum jam dengan pusat πΆ(π, π).
Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap rotasi 270Β° berlawanan jarum jam dengan pusat π(0, 0) atau sama dengan rotasi 90Β° searah jarum jam dengan pusat π(0, 0), maka titik A akan berpindah ke kiri bawah, sehingga koordinatnya menjadi π¨β²(π,βπ). dan titik B akan berpindah kanan bawah, sehingga koordinatnya menjadi π©β²(π, π). Jadi matriks transformasi rotasi 270Β° berlawanan jarum jam dengan pusat π(0, 0) atau sama dengan rotasi 90Β° searah jarum jam dengan pusat π(0, 0):
π΄πΉ(πΆ,πππΒ°) = π΄πΉ(πΆ,βππΒ°) = (π πβπ π
)
Koordinat π¨β²(π, βπ) Koordinat π©β²(π, π)
Dilatasi dengan faktor skala dilatasi sebesar π dengan pusat πΆ(π, π).
Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk dilatasi dengan faktor skala dilatasi sebesar π dengan pusat π(0, 0), maka titik A berpindah sebesar faktor skala, sehingga koordinatnya menjadi π¨β²(π, π). dan titik B berpindah sebesar faktor skala, sehingga koordinatnya menjadi π©β²(π, π). Jadi matriks transformasi dilatasi faktor skala dilatasi sebesar π dan pusat π(0, 0):
π΄π«(πΆ,π) = (π ππ π
)
Koordinat π¨β²(π, π) Koordinat π©β²(π, π)
rotasi 270Β° berlawanan jarum jam rotasi 90Β° searah jarum jam
π¨(π, π)
π¨β²(π, βπ)
π©β²(π, π)
π©(π, π)
rotasi 270Β° berlawanan jarum jam rotasi 90Β° searah jarum jam
dilatasi dengan faktor skala k
π¨(π, π)
π¨β²(π, π)
π©β²(π, π)
π©(π, π)
dilatasi dengan faktor skala k
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 95
Pencerminan terhadap garis π = ππ, dengan π = πππ§π½.
Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap garis π¦ = ππ₯ dengan π = tanπ, maka titik A akan berputar sejauh 2π, sehingga menjadi π¨β²(ππ¨π¬ ππ½, π¬π’π§ ππ½). dan titik B akan berputar sejauh β(90 β 2π), sehingga menjadi π©β²(π¬π’π§ ππ½,βππ¨π¬ ππ½). Jadi matriks transformasi pencerminan terhadap garis π¦ = ππ₯ dengan π = tan π:
π΄π=ππ = (ππ¨π¬ππ½ π¬π’π§ππ½π¬π’π§ππ½ βππ¨π¬ ππ½
)
Koordinat π¨β²(ππ¨π¬ ππ½, π¬π’π§ ππ½) Koordinat π©β²(π¬π’π§ ππ½,β ππ¨π¬ππ½)
Rotasi sebesar π½ berlawanan jarum jam dengan pusat πΆ(π, π).
Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap rotasi 180Β° berlawanan jarum jam dengan pusat π(0, 0), maka titik A akan berputar sejauh π, sehingga koordinatnya menjadi π¨β²(ππ¨π¬ π½, π¬π’π§ π½). dan titik B akan berputar sejauh π, sehingga koordinatnya menjadi π©β²(βπ¬π’π§ π½, ππ¨π¬ π½). Jadi matriks transformasi rotasi 180Β° berlawanan jarum jam dengan pusat π(0, 0):
π΄πΉ(πΆ,π½) = (ππ¨π¬π½ βπ¬π’π§π½π¬π’π§π½ ππ¨π¬π½
)
Koordinat π¨β²(ππ¨π¬ π½, π¬π’π§ π½) Koordinat π©β²(βπ¬π’π§ π½, ππ¨π¬ π½)
Kesimpulan LOGIKA PRAKTIS menyusun matriks transformasi acuan:
Dari semua matriks transformasi yang ada, satu hal yang penting dan yang perlu diingat adalah bagaimana konsep menyusun matriks transformasi tersebut , yaitu:
Kolom pertama matriks transformasi adalah bayangan titik π¨(π, π) terhadap transformasi tersebut. Kolom kedua matriks transformasi adalah bayangan titik π©(π, π) terhadap transformasi tersebut.
π = (π ππ π
) = (ππ¨β² ππ©
β²
ππ¨β² ππ©
β²)
π¨(π, π)
π©(π, π)
π½
π¨β²(ππ¨π¬ π½ , π¬π’π§π½)
π©β²(βπ¬π’π§ π½, ππ¨π¬ π½) π½
π¨(π, π)
π½
π¨β²(ππ¨π¬ ππ½ , π¬π’π§ππ½)
π½
π©(π, π)
π©β²(ππ¨π¬ (ππΒ° β ππ½), β π¬π’π§(ππΒ° β ππ½)) atau dengan sifat kuadran
bisa diubah menjadi π©β²(π¬π’π§ ππ½,β ππ¨π¬ ππ½)
ππΒ° β ππ½
π½
π½
Halaman 96 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS untuk menyusun matriks transformasi TURUNAN.
Masih ingat matriks transformasi acuan kita. Oke saya ingatkan lagi! Berikut ini matriks acuan kita. Semuanya yang berwarna biru memang serba nol! Ini acuan kita.
Pencerminan:
terhadap garis π¦ = π (sumbu X) terhadap garis π₯ = π (sumbu Y) terhadap titik (0, 0) terhadap garis π¦ = Β±π₯ terhadap garis π¦ = ππ₯ + π
Rotasi
sebesar π berlawanan arah jarum jam dengan pusat πΆ(π, π)
Dilatasi
faktor dilatasi π dengan pusat πΆ(π, π)
Perhatikan yang saya tandai warna biru. Itu yang bisa berubah! Perhatikan perbedaannya dengan transformasi di bawah ini! Pencerminan:
pencerminan terhadap garis π¦ = π pencerminan terhadap garis π₯ = π pencerminan terhadap titik (π, π) pencerminan terhadap garis π¦ = ππ₯ + π
Rotasi
rotasi sebesar π berlawanan arah jarum jam, tapi dengan pusat rotasi titik π·(π, π)
Dilatasi
dilatasi dengan faktor dilatasi π, tapi dengan pusat rotasi titik π·(π, π)
Tidak perlu khawatir lagi, gunakan LOGIKA PRAKTIS seperti ini: Pertama, lakukan translasi supaya kembali ke posisi transformasi acuan. Misal rotasi sebesar π, kok pusatnya di titik π(π, π) bukan π(0, 0)?
Maka lakukan translasi (βπβπ) pada titik tersebut, agar pusatnya menjadi ke π(0, 0)
(π₯ β ππ¦ β π)
Kedua, lakukan transformasi rotasi yang dimaksud!
(π₯β²
π¦β²) = ππ (π,π) (
π₯ β ππ¦ β π)
Ketiga, kembalikan hasil transformasi ke posisi semula dengan mentranslasi balik yaitu π = (ππ).
(π₯β²
π¦β²) = ππ (π,π) (
π₯ β ππ¦ β π) + (
ππ)
atau biasa ditulis dengan:
(π₯β² β ππ¦β² β π
) = ππ (π,π) (π₯ β ππ¦ β π)
Kesimpulan LOGIKA PRAKTIS menyusun matriks transformasi TURUNAN dari matriks transformasi ACUAN:
Ingat bentuk matriks transformasi ACUAN, lalu lakukan translasi pada kedua variabel titik awal maupun hasil akhir, sehingga bentuk matriks transformasi TURUNAN sebagai berikut:
(π₯β² β ππ¦β² β π
) = π (π₯ β ππ¦ β π)
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 97
TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS untuk Transformasi pada Kurva terhadap matriks transformasi π» = (π ππ π
).
Masih ingat pengerjaan transformasi pada kurva? Asyik! Kalau transformasi sebuah titik, tinggal masukin aja ke persamaan matriks transformasi. Sedangkan apabila transformasi dilakukan pada sebuah kurva, maka perlu diinvers terlebih dahulu supaya muncul bentuk π₯ = β¦ .atau π¦ = β¦. yang kemudian akan disubstitusikan ke persamaan. Nah, ini dia bentuk persamaan matriks transformasinya.
(π₯π¦) = π
β1 (π₯β²π¦β²)
Sekarang misal bunyi soalnya seperti ini: Diketahui persamaan ππ + ππ + π = π, maka bayangan persamaan tersebut oleh transformasi yang
bersesuaian dengan matriks (π ππ π
) adalah β¦. ???
Nah, misalkan matriks transformasi π adalah π = (π ππ π
) dan |π| adalah determinan matriks transformasi
tersebut, maka persamaan matriks transformasi menjadi:
(π₯π¦) = π
β1 (π₯β²π¦β²)
β (π₯π¦) =
1
|π|(π βπβπ π ) (
π₯β²
π¦β²)
Dari persamaan matriks tersebut diperoleh:
π₯ =1
|π|(π π₯β² β ππ¦β²)
π¦ =1
|π|(βππ₯β² + ππ¦β²)
Substitusikan π₯ dan π¦ pada persamaan ππ₯ + ππ¦ + π = 0, maka akan diperoleh:
π [1
|π|(π π₯β² β ππ¦β²)] + π [
1
|π|(βππ₯β² + ππ¦β²)] + π = 0 (kalikan semua ruas dengan |π|)
β π(π π₯β² β ππ¦β²) + π(βππ₯β² + ππ¦β²) + |π|π = 0
β ππ π₯β² β πππ¦β² β πππ₯β² + πππ¦β² + |π|π = 0
β ππ π₯β² β πππ₯β² + πππ¦β² β πππ¦β² + |π|π = 0
β (ππ β ππ)π₯β² + (ππ β ππ)π¦β² + |π|π = 0
β |π ππ π
| π₯β² + |π ππ π
|π¦β² + |π ππ π
| π = 0
TRIK SUPERKILAT:
Jadi rumus cepat untuk bayangan garis ππ₯ + ππ¦ + π = 0 terhadap matriks transformasi π = ( π ππ π
):
|π ππ π
| π₯ + |π ππ π
| π¦ + |π ππ π
| π = 0
Halaman 98 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Tipe Soal yang Sering Muncul
Menentukan bayangan transformasi tunggal terhadap sebuah titik. Contoh Soal 1:
Bayangan dari titik π΄(3,β5) oleh transformasi π = (23) adalah β¦.
a. (5, β8) b. (5, β2) c. (1, β2) d. (β5, 2) e. (β5, 8)
Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep translasi diperoleh:
(π₯β²
π¦β²) = (
π₯π¦) + (
ππ) = (
3β5) + (
23) = (
5β2)
Contoh Soal 2: Bayangan dari titik π΅(3,β5) oleh pencerminan terhadap garis π¦ = β2 adalah β¦. a. (5, β8) b. (5, β2) c. (1, β2) d. (β5, 2) e. (β5, 8)
Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep pencerminan maka kita harus mengembalikan ke garis acuan yaitu π¦ = 0
alias sumbu X, masih ingat kan matriks transformasinya?
(π₯β²
π¦β² + 2) = ππ ππ (
π₯π¦ + 2)
β (π₯β²
π¦β² + 2) = (
1 00 β1
) (3
(β5) + 2)
β (π₯β²
π¦β² + 2) = (
1 00 β1
) (3β3)
β (π₯β²
π¦β²) + (
02) = (
33)
β (π₯β²
π¦β²) = (
33) β (
02)
β (π₯β²
π¦β²) = (
31)
Atau menggunakan pemetaan:
π΄(π₯, π¦) ππ¦=π β π΄β²(π₯, ππ β π¦)
Jadi: π₯β² = π₯ = 3 π¦β² = 2π β π¦ = 2(β2) β (β5) = β4 + 5 = 1
Jadi bayangan titik tersebut adalah π΅β²(3, 1) Atau menggunakan grafik. (3, 1) π¦ = β2 (3, β5)
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 99
Contoh Soal 3: Bayangan dari titik πΆ(β2, 1) oleh rotasi sebesar 45Β° dengan pusat (1, 2) adalah β¦.
a. (1 β β2, 2 β β2)
b. (2 β β2, 1 β β2)
c. (β1 + β2, 1 β β2)
d. (2 + β2, 2 β β2)
e. (1 β β2, 2 + β2)
Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep rotasi maka kita harus mengembalikan rotasi acuan dengan pusat π(0, 0)
masih ingat kan matriks transformasinya?
(π₯β² β 1π¦β² β 2
) = ππ (π,45Β°) (π₯ β 1π¦ β 2
)
β (π₯β² β 1π¦β² β 2
) = (cos 45Β° βsin 45Β°sin45Β° cos 45Β°
) (β2 β 11 β 2
)
β (π₯β² β 1π¦β² β 2
) = (
1
2β2 β
1
2β2
1
2β2
1
2β2
)(β3β1)
β (π₯β²
π¦β²) + (
β1β2) = (
β3
2β2 +
1
2β2
β3
2β2 β
1
2β2
)
β (π₯β²
π¦β²) + (
β1β2) = (
ββ2
β2β2)
β (π₯β²
π¦β²) = (
ββ2
β2β2) β (
β1β2)
β (π₯β²
π¦β²) = ( 1 β β2
2 β 2β2)
Contoh Soal 4: Bayangan dari titik π·(4, 2) oleh dilatasi dengan faktor dilatasi β2 dan pusat (0, 5) adalah β¦. a. (8, 4) b. (8, 1) c. (β8, 1) d. (β8, 3) e. (β8, 11)
Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep dilatasi maka kita harus mengembalikan ke dilatasi acuan pusat π(0, 0)
masih ingat kan matriks transformasinya?
(π₯β²
π¦β² β 5) = ππ·(π,β2) (
π₯π¦ β 5)
β (π₯β²
π¦β² β 5) = (
β2 00 β2
) (4
2 β 5)
β (π₯β²
π¦β² β 5) = (
β2 00 β2
) (4β3)
β (π₯β²
π¦β²) + (
0β5) = (
β86)
β (π₯β²
π¦β²) = (
β86) β (
0β5)
β (π₯β²
π¦β²) = (
β811)
Halaman 100 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Menentukan bayangan komposisi transformasi terhadap sebuah titik. Bayangan dari titik πΈ(2, 0) oleh pencerminan terhadap sumbu X dan dilanjutkan dengan rotasi 90Β° terhadap titik asal π(0, 0) adalah β¦. a. (2, 0) b. (2, β2) c. (1, 2) d. (0, 2) e. (0, β2)
Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep komposisi transformasi maka:
(π₯β²
π¦β²) = ππ (π,90Β°) β ππ ππ (
π₯π¦)
β (π₯β²
π¦β²) = (
0 β11 0
) (1 00 β1
) (20)
β (π₯β²
π¦β²) = (
0 11 0
) (20)
β (π₯β²
π¦β²) = (
02)
Penyelesaian LOGIKA PRAKTIS: Untuk mencari matriks komposisi transformasi dapat dilakukan langkah sebagai berikut: Titik A(1, 0) di transformasikan sebagai berikut: Dicerminkan oleh sumbu X dilanjutkan rotasi 90Β°, hasilnya π΄β²(0, 1) Titik B(0, 1) ditransformasikan sebagai berikut: Dicerminkan oleh sumbu X dilanjutkan rotasi 90Β°, hasilnya π΅β²(1, 0) Maka matriks komposisi transformasinya adalah:
π = (0 11 0
)
Sehingga,
(π₯β²
π¦β²) = π (
π₯π¦)
β (π₯β²
π¦β²) = (
0 11 0
) (20)
β (π₯β²
π¦β²) = (
02)
Selesai!
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 101
Menentukan bayangan transformasi tunggal terhadap sebuah kurva. Contoh Soal 1:
Bayangan dari kurva 3π₯ β 2π¦ = 7 oleh transformasi π = (25) adalah β¦.
a. 3π₯ β 2π¦ = 3 b. 3π₯ β 2π¦ = 5 c. 3π₯ β 2π¦ = 9 d. 3π₯ β 2π¦ = 11 e. 3π₯ β 2π¦ = 23
Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep translasi diperoleh:
(π₯β²
π¦β²) = (
π₯π¦) + (
ππ) πππ£πππ β (
π₯π¦) = (
π₯β²
π¦β²) β (
ππ)
(π₯π¦) = (
π₯β²
π¦β²) β (
ππ)
β (π₯π¦) = (
π₯β²
π¦β²) β (
25)
β (π₯π¦) = (
π₯β² β 2π¦β² β 5
) βπ₯ = π₯β² β 2π¦ = π¦β² β 5
Sehingga, substitusi nilai π₯ dan π¦ pada persamaan 3π₯ β 2π¦ = 7, diperoleh:
β 3(π₯β² β 2) β 2(π¦β² β 5) = 7
β 3π₯β² β 6 β 2π¦β² + 10 = 7
β 3π₯β² β 2π¦β² + 4 = 7
β 3π₯β² β 2π¦β² = 7 β 4
β 3π₯β² β 2π¦β² = 3
Jadi persamaan bayangannya adalah 3π₯ β 2π¦ = 3
TRIK SUPERKILAT:
ππ + ππ = π π»=(
ππ)
β ππ + ππ = π + ππ + ππ
3π₯ β 2π¦ = 7 π=(
25)
β 3π₯ β 2π¦ = 7 + 3(2) β 2(5)β 3π₯ β 2π¦ = 7 + 6 β 10β 3π₯ β 2π¦ = 3
Halaman 102 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Contoh Soal 2: Bayangan dari kurva π¦ = 2π₯2 + 3π₯ β 1 oleh pencerminan terhadap sumbu Y adalah β¦. a. π¦ = 2π₯2 + 3π₯ β 1 b. π¦ = β2π₯2 + 3π₯ β 1 c. π¦ = 2π₯2 β 3π₯ β 1 d. π¦ = β2π₯2 β 3π₯ β 1 e. π¦ = 3π₯2 β 2π₯ β 1
Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep pencerminan terhadap sumbu Y diperoleh:
(π₯β²
π¦β²) = (
β1 00 1
) (π₯π¦) β
π₯β² = βπ₯π¦β² = π¦
πππ£πππ β
π₯ = βπ₯β²
π¦ = π¦β²
Sehingga, substitusi nilai π₯ dan π¦ pada persamaan π¦ = 2π₯2 + 3π₯ β 1, diperoleh:
β π¦ = 2π₯2 + 3π₯ β 1
β π¦β² = 2(βπ₯β²)2 + 3(βπ₯β²) β 1
β π¦β² = 2π₯β²2β 3π₯β² β 1
Jadi persamaan bayangannya adalah π¦ = 2π₯2 β 3π₯ β 1.
TRIK SUPERKILAT: Untuk transformasi pada sebuah kurva, apabila matriksnya mudah untuk diinvers maka tidak perlu menggunakan invers matriks, cukup inverskan dengan cara biasa saja. Contohnya matriks transformasi yang elemennya 0 atau 1. Gunakan invers matriks apabila matriksnya sukar untuk diinvers dengan cara biasa.
Contoh Soal 3: Bayangan dari kurva π¦ = 4π₯2 β 1 oleh pencerminan terhadap rotasi sebesar sudut π = π dengan pusat π(1, 2) adalah β¦. a. π¦ = β4π₯2 + 16π₯ β 11 b. π¦ = 4π₯2 + 16π₯ β 11 c. π¦ = β4π₯2 β 16π₯ β 11 d. π¦ = β4π₯2 β 16π₯ + 11 e. π¦ = 4π₯2 β 16π₯ + 11
Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep rotasi sebesar 180Β° terhadap pusat π(1, 2) diperoleh:
(π₯β² β 1π¦β² β 2
) = (β1 00 β1
)(π₯ β 1π¦ β 2
) πππ£πππ β (
π₯ β 1π¦ β 2
) = (β1 00 β1
) (π₯β² β 1π¦β² β 2
)
(π₯ β 1π¦ β 2
) = (β1 00 β1
) (π₯β² β 1π¦β² β 2
)
β (π₯π¦) + (
β1β2) = (
βπ₯β² + 1βπ¦β² + 2
)
β (π₯π¦) = (
βπ₯β² + 1βπ¦β² + 2
) β (β1β2)
β (π₯π¦) = (
βπ₯β² + 2βπ¦β² + 4
) βπ₯ = βπ₯β² + 2π¦ = βπ¦β² + 4
Sehingga, substitusi nilai π₯ dan π¦ pada persamaan = 4π₯2 β 1 , diperoleh:
β π¦ = 4π₯2 β 1
β βπ¦β² + 4 = 4(βπ₯β² + 2)2 β 1
β βπ¦β² + 4 = 4(π₯β²2β 4π₯β² + 4) β 1
β βπ¦β² = 4π₯β²2β 16π₯β² + 16 β 1 β 4
β βπ¦β² = 4π₯β²2β 16π₯β² + 11
β π¦β² = β4π₯β²2+ 16π₯β² β 11
Jadi persamaan bayangannya adalah π¦ = β4π₯2 + 16π₯ β 11.
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 103
Contoh Soal 4: Bayangan dari kurva 2π¦ = 6π₯ β 1 oleh pencerminan terhadap dilatasi dengan faktor skala 2 dengan pusat π(1, 0) adalah β¦. a. (5, β8) b. (5, β2) c. (1, β2) d. (β5, 2) e. (β5, 8)
Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep dilatasi dengan faktor skala 2 terhadap pusat π(1, 0) diperoleh:
(π₯β² β 1π¦β²
) = (2 00 2
) (π₯ β 1π¦) πππ£πππ β (
π₯ β 1π¦) =
1
4(2 00 2
) (π₯β² β 1π¦β²
)
β (π₯π¦) + (
β10) =
1
4(2π₯β² β 22π¦β²
)
β (π₯π¦) =
1
4(2π₯β² β 22π¦β²
) β (β10)
β (π₯π¦) = (
1
2π₯β² β
1
21
2π¦β²
)β (β10)
β (π₯π¦) = (
1
2π₯β² +
1
21
2π¦β²
) βπ₯ =
1
2π₯β² +
1
2
π¦ =1
2π¦β²
Sehingga, substitusi nilai π₯ dan π¦ pada persamaan 2π¦ = 6π₯ β 1 , diperoleh:
β 2π¦ = 6π₯ β 1
β 2(1
2π¦β²) = 6 (
1
2π₯β² +
1
2) β 1
β π¦β² = 3π₯β² + 3 β 1
β π¦β² = 3π₯β² + 2
Jadi persamaan bayangannya adalah π¦ = 3π₯ + 2.
Halaman 104 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Contoh Soal 5:
Bayangan dari kurva π₯ β 2π¦ + 3 = 0 oleh transformasi yang bersesuaian dengan matriks (2 β31 β1
) adalah
β¦. a. π₯ β π¦ + 3 = 0 b. 2π₯ + π¦ + 3 = 0 c. π₯ + π¦ + 3 = 0 d. π₯ β 2π¦ β 3 = 0 e. βπ₯ β π¦ + 3 = 0
Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep matriks transformasi diperoleh:
(π₯β²
π¦β²) = (
2 β31 β1
) (π₯ β 1π¦) πππ£πππ β (
π₯π¦) =
1
1(β1 3β1 2
) (π₯β²
π¦β²)
β (π₯π¦) = (
βπ₯β² + 3π¦β²
βπ₯β² + 2π¦β²) β
π₯ = βπ₯β² + 3π¦β²
π¦ = βπ₯β² + 2π¦β²
Sehingga, substitusi nilai π₯ dan π¦ pada persamaan 2π¦ = 6π₯ β 1 , diperoleh:
β π₯ β 2π¦ + 3 = 0
β (βπ₯β² + 3π¦β²) β 2(βπ₯β² + 2π¦β²) + 3 = 0
β βπ₯β² + 3π¦β² + 2π₯β² β 4π¦β² + 3 = 0
β βπ₯β² + 2π₯β² + 3π¦β² β 4π¦β² + 3 = 0
β π₯β² β π¦β² + 3 = 0
Jadi persamaan bayangannya adalah π₯ β π¦ + 3 = 0 TRIK SUPERKILAT
Bayangan garis ππ₯ + ππ¦ + π = 0 terhadap matriks transformasi π = ( π ππ π
):
|π ππ π
| π₯ + |π ππ π
| π¦ + |π ππ π
| π = 0
Bayangan garis π₯ β 2π¦ + 3 = 0 terhadap matriks transformasi π = ( 2 β31 β1
):
|1 β21 β1
| π₯ + |2 β31 β2
|π¦ + |2 β31 β1
| π = 0
β (β1 β (β2))π₯ + (β4 β (β3))π¦ + (β2 β (β3))3 = 0
β π₯ β π¦ + 3 = 0
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 105
Menentukan bayangan komposisi transformasi terhadap sebuah kurva. Contoh Soal 1: Bayangan garis 2π₯ β 3π¦ + 6 = 0 oleh refleksi terhadap garis π¦ = π₯ diikuti oleh rotasi dengan pusat π(0, 0) sejauh setengah putaran adalah β¦. a. 3π₯ β 2π¦ + 6 = 0 b. 2π₯ + 3π¦ + 6 = 0 c. β3π₯ β 2π¦ + 6 = 0 d. β2π₯ + 2π¦ + 6 = 0 e. 3π₯ + 2π¦ + 6 = 0
Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep komposisi matriks transformasi diperoleh:
(π₯β²
π¦β²) = (π2 β π1) (
π₯π¦)
(π₯β²
π¦β²) = ππ (π,180Β°)ππ¦=π₯ (
π₯π¦)
(π₯β²
π¦β²) = (
β1 00 β1
)(0 11 0
) (π₯π¦)
(π₯β²
π¦β²) = (
0 β1β1 0
)(π₯π¦)
(π₯β²π¦β²) = (
βπ¦βπ₯) πππ£πππ β
π₯ = βπ¦β²
π¦ = βπ₯β²
Sehingga, substitusi nilai π₯ dan π¦ pada persamaan 2π₯ β 3π¦ + 6 = 0 , diperoleh:
β 2π₯ β 3π¦ + 6 = 0
β 2(βπ¦β²) β 3(βπ₯β²) + 6 = 0
β 3π₯β² β 2π¦β² + 6 = 0
Jadi persamaan bayangannya adalah 3π₯ β 2π¦ + 6 = 0
Penyelesaian LOGIKA PRAKTIS: Untuk mencari matriks komposisi transformasi dapat dilakukan langkah sebagai berikut: Titik A(1, 0) dicerminkan oleh garis π¦ = π₯ dilanjutkan rotasi 180Β° pusat O, hasilnya π΄β²(0, β1) Titik B(0, 1) dicerminkan oleh garis π¦ = π₯ dilanjutkan rotasi 180Β° pusat O, hasilnya π΅β²(β1, 0) Maka matriks komposisi transformasinya adalah:
π = (0 β1β1 0
)
Sehingga,
(π₯β²
π¦β²) = (
0 β1β1 0
)(π₯π¦)
(π₯β²π¦β²) = (
βπ¦βπ₯) πππ£πππ β
π₯ = βπ¦β²
π¦ = βπ₯β²
Sehingga, substitusi nilai π₯ dan π¦ pada persamaan 2π₯ β 3π¦ + 6 = 0 , diperoleh:
β 2π₯ β 3π¦ + 6 = 0
β 2(βπ¦β²) β 3(βπ₯β²) + 6 = 0
β 3π₯β² β 2π¦β² + 6 = 0
Jadi persamaan bayangannya adalah 3π₯ β 2π¦ + 6 = 0
Halaman 106 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)
Contoh Soal 2: Bayangan garis π¦ = π₯2 β 3π₯ + 2 oleh pencerminan terhadap sumbu X dilanjutkan dengan dilatasi pusat π(0, 0) dan faktor skala 3 adalah β¦. a. π₯2 β 9π₯ β 3π¦ + 18 = 0 b. π₯2 β 9π₯ + 3π¦ + 18 = 0 c. π₯2 β 3π₯ + 9π¦ + 18 = 0 d. π₯2 + 9π₯ β 3π¦ β 18 = 0 e. π₯2 β 9π₯ β 3π¦ β 18 = 0
Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep komposisi matriks transformasi diperoleh:
(π₯β²
π¦β²) = (π2 β π1) (
π₯π¦)
(π₯β²
π¦β²) = ππ·(π,3)ππ π’πππ’π (
π₯π¦)
(π₯β²
π¦β²) = (
3 00 3
) (1 00 β1
)(π₯π¦)
(π₯β²
π¦β²) = (
3 00 β3
) (π₯π¦)
(π₯β²π¦β²) = (
3π₯β3π¦
) πππ£πππ β
π₯ =1
3π₯β²
π¦ = β1
3π¦β²
Sehingga, substitusi nilai π₯ dan π¦ pada persamaan π¦ = π₯2 β 3π₯ + 2 , diperoleh:
β π¦ = π₯2 β 3π₯ + 2
β β1
3π¦β² = (
1
3π₯β²)
2
β 3(1
3π₯β²) + 2
β β1
3π¦β² =
1
9π₯β²2β π₯β² + 2 (kalikan semua ruas dengan 9)
β β3π¦β² = π₯β²2β 9π₯β² + 18
β π₯β²2β 9π₯β² + 3π¦β² + 18 = 0
Jadi persamaan bayangannya adalah π₯2 β 9π₯ + 3π¦ + 18 = 0
Penyelesaian LOGIKA PRAKTIS: Untuk mencari matriks komposisi transformasi dapat dilakukan langkah sebagai berikut:
Titik A(1, 0) diicerminkan oleh sumbu X dilanjutkan dilatasi dengan faktor dilatasi 3 pusat O, hasilnya π΄β²(3, 0)
Titik B(0, 1) diicerminkan oleh sumbu X dilanjutkan dilatasi dengan faktor dilatasi 3 pusat O, hasilnya π΅β²(0, β3)
Maka matriks komposisi transformasinya adalah:
π = (3 00 β3
)
Dan seterusnya, setelah komposisi matriks transformasi ketemu maka langkah selanjutnyanya sama dengan penyelesaian cara biasa di atas.
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 107
Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:
1. Bayangan garis 52 yx bila ditransformasi dengan matriks transformasi
21
53 dilanjutkan dengan
pencerminan terhadap sumbu X adalah ....
A. 5411 yx
B. 524 yx
C. 5114 yx
D. 553 yx
E. 5113 yx
2. Bayangan kurva 293 xxy jika dirotasi dengan pusat O (0, 0) sejauh 90Β° dilanjutkan dengan dilatasi
dengan pusat O (0, 0) dan faktor skala 3 adalah ....
A. yyx 33 2
B. yyx 32
C. yyx 33 2
D. xxy 33 2
E. yxy 32
3. Bayangan kurva 332 xxy jika dicerminkan terhadap sumbu X dilanjutkan dengan dilatasi pusat O
dan faktor skala 3 adalah ....
A. 027392 yxx
B. 027392 yxx
C. 02793 2 yxx
D. 02793 2 yxx
E. 02793 2 xx
4. Persamaan bayangan lingkaran 422 yx bila dicerminkan terhadap garis 2x dilanjutkan dengan
translasi
4
3 adalah ....
A. 0138222 yxyx
B. 0138222 yxyx
C. 0138222 yxyx
D. 0138222 yxyx
E. 0132822 yxyx
Jika adik-adik butuh βbocoranβ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.
TIPS SUPERKILAT:
Bayangan garis ππ₯ + ππ¦ + π = 0 terhadap matriks transformasi π = ( π ππ π
):
|π ππ π
| π₯ + |π ππ π
| π¦ + |π ππ π
| π = 0
π1 = (3 51 2
) ; π2 =ππ π π₯
(1 00 β1
) ; π = π2 β π1 = (1 00 β1
) (3 51 2
) = (3 5β1 β2
)
Bayangan garis π₯ β 2π¦ β 5 = 0 terhadap matriks transformasi T adalah : |1 β2β1 β2
| π₯ + |3 51 β2
| π¦ + |3 5β1 β2
| (β5) = 0 β β4π₯ β 11π¦ + 5 = 0
β 4π₯ + 11π¦ = 5
π1 = (0 β11 0
) ; π2 = (3 00 3
)
π2 β π1 = (3 00 3
) (0 β11 0
) = (0 β33 0
)
(π₯β²
π¦β²) = (
0 β33 0
) (π₯π¦)
π₯β² = β3π¦ β π¦ = β1
3π₯β²
π¦β² = 3π₯ β π₯ =1
3π¦β²
π¦ = 3π₯ β 9π₯2 β (β1
3π₯β²) = 3 (
1
3π¦β²) β 9 (
1
3π¦β²)
2
β β1
3π₯β² = π¦β² β π¦β²2 (dikali β 3)
β π₯β² = 3π¦β²2β 3π¦β²
π1 = (0 β11 0
) ; π2 = (3 00 3
)
π2 β π1 = (3 00 3
) (1 00 β1
) = (3 00 β3
)
(π₯β²
π¦β²) = (
3 00 β3
) (π₯π¦)
π₯β² = 3π₯ β π₯ =1
3π₯β²
π¦β² = β3π¦ β π¦ = β1
3π¦β²
π¦ = π₯2 + 3π₯ + 3
β (β1
3π¦β²) = (
1
3π₯)2
+ 3(1
3π₯β²) + 3
β β1
3π¦β² =
1
9π₯β²2 + π₯β² + 3 (dikali β 9)
β β3π¦β² = π₯β²2 + 9π₯β² + 27
β 0 = π₯β²2 + 9π₯β² + 3π¦β² + 27
(π₯, π¦) ππ₯=2 β (4 β π₯, π¦)
(β34)
β (1 β π₯, π¦ + 4)
π₯β² = 1 β π₯ β π₯ = 1 β π₯β² π¦β² = π¦ + 4 β π¦ = π¦β² β 4 π₯2 + π¦2 = 4 β (1 β π₯)2 + (π¦ β 4)2 = 4
β π₯2 β 2π₯ + 1 + π¦2 β 8π₯ + 16 = 4
β π₯2 + π¦2 β 2π₯ β 8π¦ + 17 = 4
β π₯2 + π¦2 β 2π₯ β 8π¦ + 17 β 4 = 0
β π₯2 + π¦2 β 2π₯ β 8π¦ + 13 = 0
TRIK SUPERKILAT:
Bayangkan titik pusat (0, 0) dicerminkan terhadap π₯ = 2, akan berpindah ke (0, 4), lalu ditranslasi -3 satuan di sumbu X, dan 4 satuan di sumbu Y, maka titik tersebut sekarang berada di (1, 4).
Jadi persamaan lingkaran dengan pusat (1, 4) adalah jawaban A!!!
Top Related