Dr. Alif Mudiono, M.PdDr. Alif Mudiono, M.PdUniversitas Negeri MalangUniversitas Negeri Malang
Membedakan PTK dengan Penelitian Membedakan PTK dengan Penelitian EksperimenEksperimen
AspekAspek Penelitian FormalPenelitian Formal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Pelaksana Pelaksana PenelitianPenelitian
Dilakukan oleh orang luarDilakukan oleh orang luar Dilakukan oleh guru, guru berkolaborasi Dilakukan oleh guru, guru berkolaborasi dengan guru lain atau dosendengan guru lain atau dosen
MasalahMasalah Dapat berasal dari peneliti sendiri, Dapat berasal dari peneliti sendiri, dari luar kelasdari luar kelas
Masalah yang terjadi di kelas (hasil Masalah yang terjadi di kelas (hasil observasi dan refleksi guru)observasi dan refleksi guru)
Sampel Sampel penelitianpenelitian
Sampel harus representatif (terwakili), Sampel harus representatif (terwakili), dipilih dengan teknik tertentu (misal dipilih dengan teknik tertentu (misal acak)acak)
Kerepresentatifan sampel tidak menjadi Kerepresentatifan sampel tidak menjadi persyaratan penting. Subyek penelitian persyaratan penting. Subyek penelitian adalah kelas yang mempunyai masalahadalah kelas yang mempunyai masalah
Validitas Validitas (kesahihan)(kesahihan)
Mengutamakan validitas internal dan Mengutamakan validitas internal dan eksternaleksternal
Lebih mengutamakan validitas internalLebih mengutamakan validitas internal
AnalisisAnalisisMenuntut penggunaan analisis Menuntut penggunaan analisis statistik yang rumitstatistik yang rumit
Tidak menuntut penggunaan analisis Tidak menuntut penggunaan analisis statistik yang rumitstatistik yang rumit
HipotesisHipotesis Mempersyaratkan hipotesis yang Mempersyaratkan hipotesis yang menunjukkan hubungan antara menunjukkan hubungan antara variabel bebas dan terikatvariabel bebas dan terikat
Tidak selalu menggunakan hipotesis. Tidak selalu menggunakan hipotesis. Hipotesis menggambarkan dampak Hipotesis menggambarkan dampak tindakan yang akan dilakukantindakan yang akan dilakukan
TujuanTujuan Mengembangkan teori atau mencari Mengembangkan teori atau mencari temuan barutemuan baru
Memperbaiki praktik pembelajaran Memperbaiki praktik pembelajaran secara langsungsecara langsung
Hasil Hasil penelitianpenelitian
Hasil penelitian merupakan produk Hasil penelitian merupakan produk ilmu atau penerapan ilmuilmu atau penerapan ilmu
Hasil penelitian merupakan metode Hasil penelitian merupakan metode praktis peningkatan mutu pembelajaranpraktis peningkatan mutu pembelajaran
ProsedurProsedur Berlangsung linear (bergerak maju). Berlangsung linear (bergerak maju). Menggunakan rancangan dan kontrol Menggunakan rancangan dan kontrol yang ketatyang ketat
Berlangsung siklus dan fleksibel Berlangsung siklus dan fleksibel terhadap perubahan rancanganterhadap perubahan rancangan
ALUR MELAKUKAN PTKALUR MELAKUKAN PTKRefkesi Guru terhadap
pembelajaran di kelasnya(identifikasi masalah)
Refkesi Guru terhadap pembelajaran di kelasnya
(identifikasi masalah)
ANALISIS & TEMUAN(Pembel. Belum optimal &
Kualitas proses dan hasil rendah)
ANALISIS & TEMUAN(Pembel. Belum optimal &
Kualitas proses dan hasil rendah)
PERENCANAAN TINDAKAN SIKLUS I
PERENCANAAN TINDAKAN SIKLUS I
ANALISIS & REFLEKSIANALISIS & REFLEKSI
SIMPULANSIMPULAN
SELESAISELESAI
TINDAKAN DAN OBSERVASI(1)Tahap Perencanaan
- Menyusun RPP- Simulasi pembelajaran- Alat penilaian & Lembar Observasi
(2) Tahap Pelaksanaan- Melaksanakan Pembelajaran- Melakukan Pengamatan
(3) Tahap Penilaian- Malakukan Penilaian hasil belajar
- Melakukan Penilaian Kinerja
TINDAKAN DAN OBSERVASI(1)Tahap Perencanaan
- Menyusun RPP- Simulasi pembelajaran- Alat penilaian & Lembar Observasi
(2) Tahap Pelaksanaan- Melaksanakan Pembelajaran- Melakukan Pengamatan
(3) Tahap Penilaian- Malakukan Penilaian hasil belajar
- Melakukan Penilaian Kinerja
BELUM SELESAI(siklus II), dst
BELUM SELESAI(siklus II), dst
Identifikasi Identifikasi Masalah (PTK)Masalah (PTK)
masalah pendidikan dan pembelajaran yang terjadi sehari-hari di kelas, bersifat penting & mendesak untuk dipecahkan.
• masalah penguasaan kompetensi
•masalah rendahnya ketrampilan siswa
• masalah miskonsepsi
• masalah aktivitas belajar
• masalah interaksi dalam kelas.
• masalah evaluasi pembelajaran
• dll.
Contoh: Identifikasi MasalahContoh: Identifikasi Masalah
Hasil observasi kelas di SD Negeri X :Hasil observasi kelas di SD Negeri X : Materi diajarkan dengan metode Materi diajarkan dengan metode
konvensional (ceramah), konvensional (ceramah), Pelajaran dimulai dengan menjelaskan Pelajaran dimulai dengan menjelaskan
kemudian dilanjutkan dengan latihan soal-kemudian dilanjutkan dengan latihan soal-soal yang ada pada buku paket. soal yang ada pada buku paket.
Hanya 3 orang siswa yang bertanya (selama Hanya 3 orang siswa yang bertanya (selama 40 menit pelajaran) untuk mengkonfirmasikan 40 menit pelajaran) untuk mengkonfirmasikan jawaban temannya. Guru langsung jawaban temannya. Guru langsung menjelaskan jawaban dari soal tersebut.menjelaskan jawaban dari soal tersebut.
Contoh Hasil Belajar siswa pada tes Blok dapat digunakan Contoh Hasil Belajar siswa pada tes Blok dapat digunakan refleksi bahwa pembelajaran di kelas ada masalahrefleksi bahwa pembelajaran di kelas ada masalah
AspekAspek Kelas X.1Kelas X.1 Kelas X.2Kelas X.2
Skor terendahSkor terendah 3535 4343
Skor tertinggiSkor tertinggi 7878 7676
Rata-rata Rata-rata kelaskelas
5353 5555
Jml siswa yang Jml siswa yang mencapai SKMmencapai SKM
(65)(65) 41%41% 52%52%
Contoh Identifikasi dan Analisis Contoh Identifikasi dan Analisis masalahmasalah
Fakta yang diamati guru/Peneliti:
1. Siswa kurang berani mengajukan pertanyaan
2. Sebagian besar siswa tidak menyelesaikan tugas yang diberikan dengan tepat
3. Persentase siswa yang mencapai ketuntasan minimum 50%
4. Nilai rata-rata 5,1
5. Medode yang digunakan guru ceramah
6. Sebagian siswa salah Konsep
7. Siswa tidak dapat mengerjakan/memecahkan masalah
Identifikasi masalah:
1. Kualitas proses belajar (fakta 1,2)
2. Pemahaman siswa/Kualitas hasil belajar (fakta 3,4, 6, 7)
3. Metode: kurang menarik
Temuan:
Kualitas proses belajar dan hasil belajar masih rendah
Penyebab Masalah/Analisis: Metode pembelajaran kurang menarik, media/bahan ajar tidak ada
Analisis Penyebab/akar masalahAnalisis Penyebab/akar masalah
Kualitas Hasil dan Proses
Belajar masih rendah
Peran guru dominan
Transfer pengetahuan
dominan
Metode yang digunakan: berpusat
pada guru, kurang variatif
Pemahaman rendah
Kurang motivasi/pasif
Materi sulit, banyak hafalan,
menakutkan
Penjelasan guru kurang menarik
Untuk mengatasi masalahUntuk mengatasi masalah
Metode Berpusat pada guru, kurang variatif
Metode berorientasi Konstruktivistik
Berpusat pada siswa
Penemuan/konstruksi konsep
Prior knowledge
Activities
Inkuiri
PBL
Cooperative
Siklus Belajar
Peta Konsep
Pemilihan Metode
Karakteristik Materi :
• Konsep-konsep berhubungan
• Sebagian Konsep bersifat abstrak
• Mengacu pada kerja ilmiah
Ciri-ciri Metode yang relevan:
• Memberi peluang hands-on activity
• Mendemontrasikan hubungan antar konsep
• Berpusat pada siswa
• Menunjukkan relevansi konsep dan aplikasinya dalam kehidupan
• Peta Konsep
Pemilihan tindakan:Pemilihan tindakan:
Tindakaan yang ditetapkan guru untuk mengatasi masalah yang ada di kelas harus dijelaskan alasan/rasionalnya. Misalkan alasan tersebut:
• Memberi peluang pada siswa melakukan aktivitas sehingga siswa menjadi aktif (learning by doing)
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar
• Guru telah mengenal kedua metode tersebut walau belum diterapkan dengan baik
TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIANTINDAKAN KELAS (PTK)TINDAKAN KELAS (PTK)
Tujuan PTK: untuk mengatasi masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran yang terjadi sehari-hari di kelas.
Judul PTK hendaknya menggambarkan: masalah yang diteliti, tindakan untuk mengatasi masalah, hasil yang diharap-kan, tempat/latar penelitian, dan spesifik serta singkat.
Contoh Judul:Contoh Judul:
Peningkatan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA Negeri X Malang Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Siklus Belajar dan Peta Konsep
Masalah yang akan diteliti Tindakan yang dipilih
untuk menyelesaikan masalah
Contoh Judul PTK di SDContoh Judul PTK di SD
Peningkatan Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) di Kelas V Sekolah Dasar Negeri Sananwetan 1 Kota Blitar
Masalah yang akan diteliti
Tindakan yang dipilih untuk
menyelesaikan masalah
Contoh judul PTK di SDContoh judul PTK di SD
Peningkatan Pembelajaran Baca Tulis Peningkatan Pembelajaran Baca Tulis PermulaanPermulaan Melalui Melalui Metode Kupas Metode Kupas Rangkai Suku KataRangkai Suku Kata di Kelas I SDN di Kelas I SDN Sukamaju 1 Kabupaten Pacitan Sukamaju 1 Kabupaten Pacitan
Masalah yang akan diteliti Tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan masalah
Perumusan masalahPerumusan masalah
Dirumuskan secara jelas, spesifik, operasional, dalam bentuk kalimat tanya.
• aspek substansi (nilai manfaat dan
keterterapannya)
• aspek orisinalitasnya (hal baru yang
belum pernah dilakukan)
• aspek formulasi (dalam kalimat tanya)
• aspek teknis (kelayakan peneliti).
PERUMUSAN MASALAH PERUMUSAN MASALAH
Berbentuk rumusan PTK, menggunakan kalimat tanya, operasional
Contoh:
Bagaimana penerapan Metode pembelajaran Peta Konsep dapat meningkatkan Kualitas Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMAN X Malang ?
Contoh Rumusan Masalah di Contoh Rumusan Masalah di SDSD
Apakah Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi dengan Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri sananwetan 1 Kota Blitar?
Contoh Rumusan Masalah di Contoh Rumusan Masalah di SDSD
Bagaimanakah Bagaimanakah Upaya Peningkatan Upaya Peningkatan Pembelajaran Baca Tulis PermulaanPembelajaran Baca Tulis Permulaan Melalui Melalui Metode Kupas Rangkai Suku KataMetode Kupas Rangkai Suku Kata di SDN Sukamaju 1 Kabupaten Madiun?di SDN Sukamaju 1 Kabupaten Madiun?
Apakah Apakah Upaya Peningkatan Upaya Peningkatan Pembelajaran Baca Tulis PermulaanPembelajaran Baca Tulis Permulaan Melalui Melalui Metode Kupas Rangkai Suku KataMetode Kupas Rangkai Suku Kata dapat Meningkatkan Prestasi Siswa di dapat Meningkatkan Prestasi Siswa di SDN Sukamaju 1 Kabupaten Madiun?SDN Sukamaju 1 Kabupaten Madiun?
Hipotesis Tindakan Hipotesis Tindakan Pembelajaran Baca Tulis Permulaan di SD Negeri Pembelajaran Baca Tulis Permulaan di SD Negeri
Sukamaju 1 Kabupaten Madiun dapat Ditingkatkan Sukamaju 1 Kabupaten Madiun dapat Ditingkatkan dengan Jika digunakan Metode Kupas Rangkai dengan Jika digunakan Metode Kupas Rangkai Suku Kata Suku Kata
Pembelajaran Baca Tulis Permulaan dengan Pembelajaran Baca Tulis Permulaan dengan Menggunakan Metode Kupas Rangkai Suku Kata Menggunakan Metode Kupas Rangkai Suku Kata dapat Meningkatkan prestasi Siswa di SD Negeri dapat Meningkatkan prestasi Siswa di SD Negeri Sukamaju 1 Kabupaten Madiun Sukamaju 1 Kabupaten Madiun
Pembelajaran Baca Tulis Permulaan di SD Negeri Pembelajaran Baca Tulis Permulaan di SD Negeri Sukamaju 1 Kabupaten Madiun dapat Sukamaju 1 Kabupaten Madiun dapat meningkatkan Prestasi siswa meningkatkan Prestasi siswa jikajika Menggunakan Menggunakan Metode Kupas Rangkai Suku KataMetode Kupas Rangkai Suku Kata
Dengan menggunakan Dengan menggunakan Metode Kupas Rangkai Metode Kupas Rangkai Suku KataSuku Kata makamaka Pembelajaran Pembelajaran Baca Tulis Baca Tulis Permulaan di SD Sukamaju 1 Kabupaten Madiun Permulaan di SD Sukamaju 1 Kabupaten Madiun dapat Meningkat Prestasi Siswadapat Meningkat Prestasi Siswa
Lanjutan… Lanjutan…
Apakah dengan penerapan metode pembelajaran Peta Konsep dapat Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas X SMAN X Malang dalam mempelajari Kimia?
Apakah dengan penerapan metode pembelajaran Peta Konsep dapat Meningkatkanrasa senang siswa Kelas X SMAN X Malang dalam mempelajari Kimia?
PEMECAHAN MASALAHPEMECAHAN MASALAH
Dirumuskan dalam hipotesis tindakan, dijelaskan secara operasional
HIPOTESIS TINDAKAN
dirumuskan dalam bentuk pernyataan hipotesis, diantaranya dapat menggunakan bantuan kata “jika … maka …”.
Contoh Hipotesis TindakanContoh Hipotesis Tindakan• Jika Siswa Kelas X SMAN X Malang diajarkan
dengan Metode pembelajaran Siklus Belajar dan Peta Konsep maka hasil belajar kimia akan meningkatkan.
• Jika Siswa Kelas X SMAN X Malang diajarkan dengan Metode pembelajaran Siklus Belajar dan Peta Konsep maka keaktifan siswa dalam belajar kimia akan meningkatkan.
• Jika Siswa Kelas X SMAN X Malang diajarkan dengan Metode pembelajaran Siklus Belajar dan Peta Konsep maka rasa senang siswa dalam belajar kimia akan meningkatkan.
Contoh Hipotesis TindakanContoh Hipotesis Tindakan
Jika Siswa Kelas V SDN Sananwetan 1 Kota Blitar diajarkan dengan Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) maka hasil belajar Menulis Deskripsi akan Meningkat
Jika Siswa Kelas Siswa Kelas V SDN Sananwetan 1 Kota Blitar diajarkan dengan Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) maka keaktifan siswa dalam belajar Menulis Deskripsi akan meningkat
Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi dengan Pendekatan Contecxtual Teaching Learning (CTL) dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa kelas V Sekolah Dasar
TUJUAN PENELITIAN TUJUAN PENELITIAN
Jelas, konsisten dengan rumusan masalah, menggambarkan hasil yang akan dicapai.
Contoh:
Mendeskripsikan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan Metode pembelajaran Siklus Belajar dan Peta Konsep
Mendeskripsikan Keaktifan siswa dalam Belajar yang diajar dengan metode pembelajaran Siklus Belajar dan Peta Konsep dalam mempelajari Kimia?
Mendeskripsikan rasa sengang siswa kelas X SMA X Malang dalam mempelajari Kimia yang diajar dengan penerapan metode pembelajaran Siklus Belajar dan Peta Konsep.
LatihanLatihanTulislah masalah-masalah pembelajaran yang Anda hadapi/rasakan sehari-hari di kelas Anda.
Tulislah, bagaimana cara mengatasi masalah tersebut ?
Rumuskan judul penelitiannya, dan rumuskan masalah, dan Tujuannya !
KAJIAN PUSTAKAKAJIAN PUSTAKA
Tujuan Utama:Tujuan Utama:
Membantu peneliti dalam memecahkan Membantu peneliti dalam memecahkan masalah penelitiannya.masalah penelitiannya.
Tujuan Lain:Tujuan Lain:
Memperoleh gambaran tentang Memperoleh gambaran tentang kedudukan penelitiannya trhadap kedudukan penelitiannya trhadap penelitian-penelitian lainpenelitian-penelitian lain
Fungsi Kajian PustakaFungsi Kajian Pustaka (1) membantu pemilihan prosedur, (1) membantu pemilihan prosedur, (2) memahami latar belakang teoretis(2) memahami latar belakang teoretis masalah penelitian, masalah penelitian, (3) mengetahui manfaat penelitian(3) mengetahui manfaat penelitian sebelumnya, sebelumnya, (4) menghindari duplikasi, dan (4) menghindari duplikasi, dan (5) memberikan pembenaran pemilihan(5) memberikan pembenaran pemilihan masalah penelitian. masalah penelitian.
Apa yang harus ditulis pada KPApa yang harus ditulis pada KP
Paparkan secara komprehensip (menyeluruh), ringkas Paparkan secara komprehensip (menyeluruh), ringkas tetapi padat, prinsip-prinsip tindakan (metode tetapi padat, prinsip-prinsip tindakan (metode pembelajaran) yang dipilih untuk memecahkan pembelajaran) yang dipilih untuk memecahkan masalah.masalah.
Jelaskan mengapa tindakan yang dipilih dapat Jelaskan mengapa tindakan yang dipilih dapat memecahkan masalahmemecahkan masalah
Paparkan pengalaman/hasil-hasil penelitian yang telah Paparkan pengalaman/hasil-hasil penelitian yang telah ada yang mendukung keberhasilan penggunaan ada yang mendukung keberhasilan penggunaan tindakan dalam memecahkan masalah pembelajaran tindakan dalam memecahkan masalah pembelajaran (jika ada)(jika ada)
Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan Penelitian (Metode)(Metode)
A. Lokasi dan Waktu A. Lokasi dan Waktu PenelitianPenelitian
Paparkan secara jelas dimana penelitian Paparkan secara jelas dimana penelitian diselenggarakan meliputi: nama sekolah, diselenggarakan meliputi: nama sekolah, alamat sekolah.alamat sekolah.
Waktu penelitian: mulai sejak perencanaan Waktu penelitian: mulai sejak perencanaan tindakan sampai pembuatan laporan. Rinci tindakan sampai pembuatan laporan. Rinci berapa pertemuan tindakan dilakukan.berapa pertemuan tindakan dilakukan.
Contoh: Lokasi dan waktuContoh: Lokasi dan waktuPenelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tumpang, Jl. Malang Suko no. 1 Tumpang Tumpang, Jl. Malang Suko no. 1 Tumpang Malang. Pembuatan rencana tindakan Malang. Pembuatan rencana tindakan berdasarkan refleksi yang ditulis pada berdasarkan refleksi yang ditulis pada proposal dilaksanakan pada tanggal 20 Mei proposal dilaksanakan pada tanggal 20 Mei sampai 9 Juni 2006, dikerjakan setiap hari sampai 9 Juni 2006, dikerjakan setiap hari SabtuSabtu.. Pelaksanaan tindakan dikerjakan mulai Pelaksanaan tindakan dikerjakan mulai pada tanggal 26 Juli sampai 20 September pada tanggal 26 Juli sampai 20 September 2006. Jam pelajaran 2 pertemuan setiap 2006. Jam pelajaran 2 pertemuan setiap minggu pada tiap hari Senin dan Rabu minggu pada tiap hari Senin dan Rabu masing-masing 2 x 45 menit.masing-masing 2 x 45 menit.
B. Subjek PenelitianB. Subjek Penelitian Paparkan siswa yang menjadi sasaran Paparkan siswa yang menjadi sasaran
penelitian, meliputi: Kelas dan jumlahpenelitian, meliputi: Kelas dan jumlah
Contoh:Contoh: SubSubjjek penelitian adalah siswa kelas X-ek penelitian adalah siswa kelas X-
6 SMA Negeri 1 Tumpang dengan 6 SMA Negeri 1 Tumpang dengan jumlah siswa 40 orang. Nama-nama jumlah siswa 40 orang. Nama-nama siswa yang terlibat disajikan pada siswa yang terlibat disajikan pada Lampiran 1. Lampiran 1. Observer terdiri dari dua Observer terdiri dari dua orang Guru yaitu: Bapak X dan Ibu Y orang Guru yaitu: Bapak X dan Ibu Y yang membantu peneliti merekam yang membantu peneliti merekam proses pembelajaran.proses pembelajaran.
C. Langkah-langkah C. Langkah-langkah (Prosedur) Penelitian(Prosedur) Penelitian
1.1. Rancangan Penelitian: Paparkan Rancangan Penelitian: Paparkan bahwa penelitian yang dilakukan bahwa penelitian yang dilakukan menggunakan rancangan Penelitian menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas 2 (lebih) siklus. Tiap Tindakan Kelas 2 (lebih) siklus. Tiap terdiri dari 4 tahap (Kemmis and terdiri dari 4 tahap (Kemmis and Taggart, 1988), yaitu: (1) Perencanaan, Taggart, 1988), yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi (pengamatan), (4) RefleksiObservasi (pengamatan), (4) Refleksi
Recana1
Act
Observe
Reflect
Revised Plan
Act
Observe
Reflect
Putaran pertama selesai, lanjut ke putaran
berikutnya
Kemmis & McTaggart
Siklus ISiklus IKegiatan yang dilakukan pada siklus Kegiatan yang dilakukan pada siklus
pertama meliputi:pertama meliputi:
1. 1. PerencanaanPerencanaan Peneliti merencanakan tindakan Peneliti merencanakan tindakan
berdasarkan tujuan penelitian. Beberapa berdasarkan tujuan penelitian. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah: bahan ajar, ini adalah: bahan ajar, Silabus, Silabus, rencana rencana pelaksanaan pelaksanaan pembelajaran (RPpembelajaran (RPPP), ), tugas-tugas kelompok, quis, dan lembar tugas-tugas kelompok, quis, dan lembar observasiobservasi, instrumen lain, jurnal , instrumen lain, jurnal kegiatan, angket, dll.kegiatan, angket, dll.
Siklus ISiklus I22. . PelaksanaanPelaksanaan Paparkan langkah-langkah pembelajaran yang akan Paparkan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilakukan sesuai dengan tindakan yang dilakukan.dilakukan sesuai dengan tindakan yang dilakukan. Contoh: (pembelajaran dengan STAD)Contoh: (pembelajaran dengan STAD) Siswa diberi penjelasan tentang pembelajaran kooperatif tipe STAD Siswa diberi penjelasan tentang pembelajaran kooperatif tipe STAD
dan komponen-komponennya.dan komponen-komponennya. Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan pertimbangan Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan pertimbangan
kemampuan akademik dan jenis kelamin.kemampuan akademik dan jenis kelamin. Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan
garis besar materi yang akan dipelajari.garis besar materi yang akan dipelajari. Siswa ditugaskan untuk bergabung ke dalam kelompoknya masing-Siswa ditugaskan untuk bergabung ke dalam kelompoknya masing-
masing.masing. Peneliti memulai dengan Peneliti memulai dengan memaparkan dan mendiskusikan materi yang memaparkan dan mendiskusikan materi yang
dibahasdibahas.. Peneliti membagi tugas kepada setiap kelompok.Peneliti membagi tugas kepada setiap kelompok. Peneliti melakukan observasi dan membimbing kegiatan kelompok.Peneliti melakukan observasi dan membimbing kegiatan kelompok. Setelah kegiatan kelompok selesai, dilanjutkan dengan diskusi kelas Setelah kegiatan kelompok selesai, dilanjutkan dengan diskusi kelas
yang dipandu oleh guru untuk membahas hal-hal yang tidak/belum yang dipandu oleh guru untuk membahas hal-hal yang tidak/belum terselesaikan dalam kegiatan kelompok.terselesaikan dalam kegiatan kelompok.
Peneliti memberikan quis untuk mengetahui penguasaan konsep yang Peneliti memberikan quis untuk mengetahui penguasaan konsep yang dipelajari secara individual.dipelajari secara individual.
Siklus ISiklus I
3. 3. PengamatanPengamatan
paparkan apa yang akan diamati oleh paparkan apa yang akan diamati oleh peneliti. Seperti:peneliti. Seperti:
Selama tahap pelaksanaan peneliti Selama tahap pelaksanaan peneliti melakukan observasi terhadap melakukan observasi terhadap ketrampilan kooperatif yang dilatihkan ketrampilan kooperatif yang dilatihkan kepada siswa dengan menggunakan kepada siswa dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan.lembar observasi yang telah disiapkan.
Siklus ISiklus I
3. 3. RefleksiRefleksi3.3.1 Analisis hasil observasi mengenai:1 Analisis hasil observasi mengenai:
Jelaskan data apa saja yang akan Jelaskan data apa saja yang akan dianalisis. dianalisis.
Contoh:Contoh: Ketrampilan kooperatif siswa dalam Ketrampilan kooperatif siswa dalam
melakukan kegiatan pada masing- melakukan kegiatan pada masing- masing masing tahap belajar kooperatiftahap belajar kooperatif, hasil , hasil kegiatan kelompok, dan hasil quis dan kegiatan kelompok, dan hasil quis dan kaitannya dengan hasil kegiatan kaitannya dengan hasil kegiatan kelompok.kelompok.
Siklus ISiklus I3. 3. RefleksiRefleksi
3.23.2 Kekuatan dan Kelemahan Siklus IKekuatan dan Kelemahan Siklus I
Hasil-hasil yang diperoleh dan permasalahan yang Hasil-hasil yang diperoleh dan permasalahan yang muncul pada pelaksanaan tindakan dipakai sebagai muncul pada pelaksanaan tindakan dipakai sebagai dasar untuk melakukan perencanaan ulang pada dasar untuk melakukan perencanaan ulang pada siklus berikutnya.siklus berikutnya.
paparkan temuan-temuan paa siklus I baik yang paparkan temuan-temuan paa siklus I baik yang merupakan kekuatan maupun kelemahan. Jelaskan hal-merupakan kekuatan maupun kelemahan. Jelaskan hal-hal apaa yang perlu diperbaiki pada siklus I untuk hal apaa yang perlu diperbaiki pada siklus I untuk diterapkan pada siklus IIditerapkan pada siklus II
Siklus ISiklus I
3. 3. RefleksiRefleksi
3.23.2 Kekuatan dan Kelemahan Siklus IKekuatan dan Kelemahan Siklus I
Indikator Indikator keberhasilan pada siklus Ikeberhasilan pada siklus I: : sajikan indikator-indikator yang sajikan indikator-indikator yang digunakan untuk mengetahui digunakan untuk mengetahui keberhasilan pada siklus I dan keberhasilan pada siklus I dan bagaimana cara mengukurnya.bagaimana cara mengukurnya.
Contoh indikator Contoh indikator KeberhasilanKeberhasilan
AspekAspek Pencapaian Pencapaian siklus Isiklus I
Cara mengukurCara mengukur
Keaktifan siswa Keaktifan siswa mengajukan pertanyaanmengajukan pertanyaan
20%20% Diamati saat pembelajaran Diamati saat pembelajaran berlangsung, lembar pengamatan, berlangsung, lembar pengamatan, oleh peneliti. Ditung dari jumlah oleh peneliti. Ditung dari jumlah siswa bertanya per jumlah siswa bertanya per jumlah keseluruhan siswakeseluruhan siswa
Ketepatan waktu Ketepatan waktu melakukan kegiatan melakukan kegiatan eksplorasi (mengerjakan eksplorasi (mengerjakan LKS)LKS)
50%50% Jumlah kelompok yang dapat Jumlah kelompok yang dapat menyelesaikan tugas tepat waktu menyelesaikan tugas tepat waktu dibagi jumlah kelompok. Dibuat dibagi jumlah kelompok. Dibuat jurnal setiap pertemuanjurnal setiap pertemuan
Interaksi antar siswa Interaksi antar siswa pada kegiatan kooperatifpada kegiatan kooperatif
25%25% Diamati ketika siswa melakukan Diamati ketika siswa melakukan diskusi, dicatat keterlibatan masing-diskusi, dicatat keterlibatan masing-masing siswa dalam kelompokmasing siswa dalam kelompok
Ketuntasan hasil belajar Ketuntasan hasil belajar 65%65% Dihitung dari nilai rata-rata kuiz dan Dihitung dari nilai rata-rata kuiz dan tes blok. Siswa yang memperoleh tes blok. Siswa yang memperoleh nilai lebih besar/sama dengan 70 nilai lebih besar/sama dengan 70 dinyatakan tuntas.dinyatakan tuntas.
Siklus II:Siklus II: Pada siklus kedua dilakukan tahapan-Pada siklus kedua dilakukan tahapan-
tahan seperti pada siklus pertama tetapi tahan seperti pada siklus pertama tetapi didahului dengan perencanaan ulang didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh pada siklus pertama, sehingga pada siklus pertama, sehingga kelemahan-kelemahan yang terjadi pada kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus pertama tidak terjadi pada siklus siklus pertama tidak terjadi pada siklus kedua.kedua.
Contoh: Indikator pada siklus II:Contoh: Indikator pada siklus II:
AspekAspek Pencapaian Pencapaian siklus Isiklus I
Pencapaian Pencapaian siklus IIsiklus II
Keaktifan siswa Keaktifan siswa mengajukan pertanyaanmengajukan pertanyaan
20%20% 25%25%
Ketepatan waktu Ketepatan waktu melakukan kegiatan melakukan kegiatan eksplorasi (mengerjakan eksplorasi (mengerjakan LKS)LKS)
50%50% 65%65%
Interaksi antar siswa pada Interaksi antar siswa pada kegiatan kooperatifkegiatan kooperatif
25%25% 50%50%
Ketuntasan hasil belajar Ketuntasan hasil belajar 65%65% 85%85%
Instrumen PenelitianInstrumen Penelitian
Paparkan instrumen apa saja yang digunakan pada Paparkan instrumen apa saja yang digunakan pada penelitian yang dilakukan.penelitian yang dilakukan.
ContohContoh Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
lembar observasi keterampilan kooperatif, kuesioner lembar observasi keterampilan kooperatif, kuesioner terbuka, kuis atau tes prestasi belajar, dan catatan terbuka, kuis atau tes prestasi belajar, dan catatan guru/jurnal. Instrumen observasi disusun berdasarkan guru/jurnal. Instrumen observasi disusun berdasarkan komponen dasar pembelajaran kooperatif. Kuesioner komponen dasar pembelajaran kooperatif. Kuesioner terbuka digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terbuka digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajar kooperatif, dan kuis atau tes terhadap pembelajar kooperatif, dan kuis atau tes prestasi belajar digunakan untuk mengetahui kualitas prestasi belajar digunakan untuk mengetahui kualitas hasil belajar. Instrumen penelitian disajikan pada hasil belajar. Instrumen penelitian disajikan pada Lampiran.Lampiran.
E. Pengumpulan dan Analisis DataE. Pengumpulan dan Analisis Data
Jelaskan bagaimana peneliti mengumpulkan dan Jelaskan bagaimana peneliti mengumpulkan dan manganalisis datamanganalisis data
Contoh:Contoh:Pegumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, Pegumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi,
observasi, dan tes. Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengetahui observasi, dan tes. Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan masing-masing siswa sebagai dasar pembagian kemampuan masing-masing siswa sebagai dasar pembagian kelompok. Teknik observasi digunakan untuk merekam kualitas kelompok. Teknik observasi digunakan untuk merekam kualitas proses belajar mengajar berdasarkan instrumen observasi dan proses belajar mengajar berdasarkan instrumen observasi dan digunakan camera video. Sedangkan tes digunakan untuk digunakan camera video. Sedangkan tes digunakan untuk mengetahui kualitas hasil belajar. mengetahui kualitas hasil belajar.
Data hasil observasi, catatan guru, kuesioner terbuka Data hasil observasi, catatan guru, kuesioner terbuka dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui kualitas proses belajar dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui kualitas proses belajar mengajar. Untuk mengetahui peningkatan kualitas hasil belajar mengajar. Untuk mengetahui peningkatan kualitas hasil belajar dilakukan dengan cara membandingkan skor individu dan kelompok dilakukan dengan cara membandingkan skor individu dan kelompok dengan tes atau kuis sebelumnya.dengan tes atau kuis sebelumnya.
Cara melakukan analisis dataCara melakukan analisis data:: Mengorganisasikan dataMengorganisasikan data Menjabarkannya ke dalam unit-unitMenjabarkannya ke dalam unit-unit Melakukan sintesaMelakukan sintesa Menyusun ke dalam polaMenyusun ke dalam pola Memilih bagian yang penting untuk Memilih bagian yang penting untuk
dipelajaridipelajari Membuat kesimpulanMembuat kesimpulan
Sifat analisis data kualitatifSifat analisis data kualitatif
Data yang diperolehData yang diperoleh
Dikembangkan pola hubungan tertentuDikembangkan pola hubungan tertentu
Pola yang diperoleh dicarikan data Pola yang diperoleh dicarikan data secara berulangsecara berulang
Bila pola tersebut benar dari data Bila pola tersebut benar dari data yang berulang maka dikembangkan yang berulang maka dikembangkan
teori baruteori baru
Reduksi DataReduksi Data
Merangkum, Merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memilih hal-hal yang pokok, Memfokuskan pada hal-hal Memfokuskan pada hal-hal
yang pentingyang penting Dicari tema dan pola serta Dicari tema dan pola serta
membuang data yang tidak membuang data yang tidak pentingpenting
Data Display (penyajian data)Data Display (penyajian data)
Penyajian data dapat dilakukan dalam Penyajian data dapat dilakukan dalam mentuk tabel, grafik, matriks, dll mentuk tabel, grafik, matriks, dll sehingga data teroragisasi dan sehingga data teroragisasi dan mudah dipahami.mudah dipahami.
Data PTK dapat disajikan dalam Data PTK dapat disajikan dalam bentuk uraian singkat, bagan, bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart.hubungan antar kategori, flowchart.
Miles and Huberman (1984): Miles and Huberman (1984): “the most “the most frequent form of display data for frequent form of display data for qualitative research data in the past qualitative research data in the past has been narative text”has been narative text”
Contoh AnalisisContoh AnalisisDeskripsi EmpirikDeskripsi Empirik AnalisisAnalisis
Pembelajaran dimulai dengan Pembelajaran dimulai dengan menertibkan kelas, guru mengecek menertibkan kelas, guru mengecek kehadiran siswa. Setelah itu kehadiran siswa. Setelah itu langsung masuk pada topik langsung masuk pada topik bahasan mengenai “sifat-sifat bahasan mengenai “sifat-sifat benda” guru mulai dengan benda” guru mulai dengan menunjukkan beberapa benda menunjukkan beberapa benda seperti air, batu, minyak, kapur, seperti air, batu, minyak, kapur, paku, spiritus, dan balon udara. paku, spiritus, dan balon udara. Siswa diminta mengelompokkan Siswa diminta mengelompokkan benda-benda yang mempunyai benda-benda yang mempunyai kategori sama. Kemudian kategori sama. Kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan dilanjutkan dengan pertanyaan “apakah benda pada masing-“apakah benda pada masing-masing kelompok mempunyai sifat masing kelompok mempunyai sifat yang sama dan bagaimana sifat-yang sama dan bagaimana sifat-sifat benda antar kelompok”sifat benda antar kelompok”
Guru telah melakukan Guru telah melakukan entry behavior sangat baik, entry behavior sangat baik, guru memeriksa kesiapan guru memeriksa kesiapan siswa mengikuti pelajaran, siswa mengikuti pelajaran, dan mengajukan dan mengajukan pertanyaan yang dapat pertanyaan yang dapat mendorong siswa berpikir. mendorong siswa berpikir. Guru telah menggali Guru telah menggali kemampuan awal siswa, kemampuan awal siswa, dengan demikian guru dengan demikian guru telah melakukan apersepsi telah melakukan apersepsi dengan baik.dengan baik.
Komponen-komponen refleksi Komponen-komponen refleksi digambarkan sebagai berikutdigambarkan sebagai berikut
ANALISIS
PEMAKNAAN
PENJELASAN
PENYIMPULAN
TINDAK LANJUT
Siklus berikutnya
Pemanfaatan
Pemantapan
Tahap Refleksi terhadap TindakanTahap Refleksi terhadap Tindakan
Tahap ini meliputi kegiatan: menganalisis, Tahap ini meliputi kegiatan: menganalisis, memaknai, menjelaskan, dan menyimpulkan data memaknai, menjelaskan, dan menyimpulkan data yang diperoleh dari pengamatan (bukti empiris), yang diperoleh dari pengamatan (bukti empiris), serta mengaitkannya dengan teori yang digunakan serta mengaitkannya dengan teori yang digunakan (kerangka konseptual). Hasil refleksi ini dijadikan (kerangka konseptual). Hasil refleksi ini dijadikan dasar untuk menyusun perencanaan tindakan dasar untuk menyusun perencanaan tindakan siklus berikutnya. siklus berikutnya.
Dari refleksi yang tajam dan terpercaya akan Dari refleksi yang tajam dan terpercaya akan diperoleh masukan yang sangat berharga dan diperoleh masukan yang sangat berharga dan akurat bagi penentuan tindakan berikutnya. akurat bagi penentuan tindakan berikutnya. Kadar Kadar ketajaman refleksi ditentukan oleh tingkat ketajaman refleksi ditentukan oleh tingkat ketajaman dan keragaman instrumen observasi ketajaman dan keragaman instrumen observasi yang digunakan.yang digunakan.
Tahap Refleksi terhadap TindakanTahap Refleksi terhadap Tindakan
Guna mendapatkan hasil refleksi yang optimal, Guna mendapatkan hasil refleksi yang optimal, beberapa pertanyaan berikut dapat dimanfaatkan beberapa pertanyaan berikut dapat dimanfaatkan sebagai pemandu.sebagai pemandu. Bagaimana persepsi Anda (guru, siswa, pengamat Bagaimana persepsi Anda (guru, siswa, pengamat
lain) terhadap tindakan yang dilakukan ?lain) terhadap tindakan yang dilakukan ?Apa efek tindakan tersebut?Apa efek tindakan tersebut? Isu kependidikan apa saja yang muncul Isu kependidikan apa saja yang muncul
sehubungan dengan tindakan yang dilakukan?sehubungan dengan tindakan yang dilakukan?Apa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Apa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
tindakan? Mengapa kendala tersebut muncul?tindakan? Mengapa kendala tersebut muncul?Apakah terjadi peningkatan kualitas proses Apakah terjadi peningkatan kualitas proses
pembelajaran?pembelajaran?Perlukah perencanaan ulang? Perlukah perencanaan ulang? Jika “ya”, alternatif tindakan manakah yang paling Jika “ya”, alternatif tindakan manakah yang paling
tepat?tepat? Jika “ya” apakah diperlukan siklus berikutnya?Jika “ya” apakah diperlukan siklus berikutnya?
Secara keseluruhan keempat tahapan Secara keseluruhan keempat tahapan dalam PTK : dalam PTK : pperencanaan, erencanaan, ttindakan, indakan, observasi, dan refleksi membentuk observasi, dan refleksi membentuk suatu siklus. suatu siklus.
Siklus ini kemudian diikuti siklus-Siklus ini kemudian diikuti siklus-siklus lain secara berkesinambungan siklus lain secara berkesinambungan seperti sebuah spiral. seperti sebuah spiral.
Kapan siklus-siklus tersebut Kapan siklus-siklus tersebut berakhir? Jawabannya adalah, kalau berakhir? Jawabannya adalah, kalau hasil pelaksanaan tindakan sudah hasil pelaksanaan tindakan sudah sesuai dengan sesuai dengan kkriteria yang riteria yang ditetapkan oleh peneliti. ditetapkan oleh peneliti.
Kualitas Kualitas ppembelajaran dapat diketahui embelajaran dapat diketahui dari:dari: Aktifitas belajar siswa: perubahan Aktifitas belajar siswa: perubahan
perilaku, sikap, motivasi seperti: perilaku, sikap, motivasi seperti: keaktifan berdiskusi, bertanya, keaktifan berdiskusi, bertanya, mencoba, mengerjakan tugas, …mencoba, mengerjakan tugas, …
((data-data data-data mengenai hal tersebut mengenai hal tersebut dikumpulkan melalui dikumpulkan melalui lembar lembar pengamatan)pengamatan)
Hasil belajar siswa: nilai hasil tes, Hasil belajar siswa: nilai hasil tes, nilai/kualitas tugas.nilai/kualitas tugas.
Sistematika LaporanSistematika LaporanHalaman JudulHalaman Judul
Halaman PengesahanHalaman Pengesahan
AbstrakAbstrak
Kata PengantarKata Pengantar
Daftar IsiDaftar Isi
Daftar TabelDaftar Tabel
Bab I PendahuluanBab I Pendahuluan
A. Latar BelakangA. Latar Belakang
B. Rumusan MasalahB. Rumusan Masalah
C. Hipotesis Penelitian (Jika ada)C. Hipotesis Penelitian (Jika ada)
D. Tujuan PenelitianD. Tujuan Penelitian
E. Manfaat PenelitianE. Manfaat Penelitian
Sistematika LaporanSistematika LaporanBab II Kajian PustakaBab II Kajian Pustaka
A. ………………A. ……………… B. ………………..B. ………………..
Bab III Pelaksanaan PenelitianBab III Pelaksanaan Penelitian A. Lokasi dan WaktuA. Lokasi dan Waktu B. Subyek PenelitianB. Subyek Penelitian C. Prosedur (Langkah-langkah Penelitian)C. Prosedur (Langkah-langkah Penelitian) 1. Rancangan Penelitian1. Rancangan Penelitian 2. Langkah-langkah Penelitian2. Langkah-langkah Penelitian Siklus I (Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Pengamatan, Siklus I (Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Pengamatan, refleks, Indikator ketercapaian )refleks, Indikator ketercapaian ) Siklus IISiklus II
D. Instrumen PenelitianD. Instrumen Penelitian E. Teknik Analisis DataE. Teknik Analisis Data..
Sistematika LaporanSistematika LaporanBab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANBab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi DataA. Deskripsi Data 1. Hasil Siklus I1. Hasil Siklus I - Perencanaan- Perencanaan
- Pelaksanaan Tindakan- Pelaksanaan Tindakan - Hasil Pengamatan- Hasil Pengamatan- Refleksi Siklus I- Refleksi Siklus I
2. Hasil Siklus I2. Hasil Siklus I- Perencanaan- Perencanaan - Pelaksanaan Tindakan- Pelaksanaan Tindakan - Hasil Pengamatan- Hasil Pengamatan- Refleksi Siklus I- Refleksi Siklus I
B. PEMBAHASANB. PEMBAHASANBAB V SIMPULAN DAN SARANBAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. SimpulanA. Simpulan B. SaranB. Saran
DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKALAMPIRANLAMPIRAN
Top Related