i
SKRIPSI
IVO YOLANTINA
PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI
BAHAN PENGIKAT PADA FORMULASI TABLET
EFERVESEN EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus
niruri L)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI
BAHAN PENGIKAT PADA FORMULASI TABLET
EFERVESEN EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus
niruri L)
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program
Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2014
Oleh:
IVO YOLANTINA
09040122
Disetujui Oleh
Pembimbing I
Dr. H. Achmad Radjaram, Apt
NIP.194908281978021001
Pembimbing II
Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt
NIP-UMM : 114.0704.00448
iii
LEMBAR PENGUJIAN
PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI
BAHAN PENGIKAT PADA FORMULASI TABLET
EFERVESEN EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus
niruri L)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 26
Juni 2014
Oleh:
IVO YOLANTINA
09040122
Tim Penguji:
Penguji II
Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt.
NIP. 114.0704.00448
Penguji I
Dr. H. Achmad Radjaram, Apt.
NIP. 194908281978021001
Penguji IV
Siti Rofida, S. Si., M. Farm., Apt.
NIP. 114.0804.0453
Penguji III
Drs. H. Achmad Inoni, Apt.
NIDN : 0020124205
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Kadar Gelatin sebagai Bahan Pengikat pada Formulasi
Tablet Efervesen Ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri L)”.
Skripsi ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
sarjana Farmasi di Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini bukanlah tujuan akhir
dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas.
Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. selaku dosen pembimbing I dan Dra. Uswatun
Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II atas saran, bimbingan,
semangat, motivasi dan arahannya yang dengan sabar telah meluangkan waktu
untuk membimbing penulis.
2. Drs. Achmad Inoni, Apt. selaku penguji I dan Siti Rofida, S.Si., M.Farm.,
Apt. selaku penguji II atas saran dan kritik yang diberikan sehingga
penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.
3. Dian Ermawati, S.Farm., Apt. selaku dosen wali yang membimbing serta
mengarahkan studi akademik selama 4 tahun.
4. Yoyok Bekti P, S.kep, Ns, M.kep, Sp. Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Nailis Syifa, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., Apt. selaku kepala Laboratorium Program
Studi Farmasi yang memberikan arahan dan memudahkan segala urusan
penelitian skripsi.
v
7. Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt., dan Radit, M.Farm.Apt yang selalu
bersedia selalu memberikan solusi serta nasehat kepada penulis.
8. Ayahanda Suharsono yang sangat saya cintai dan sayangi yang selalu menjadi
inspirasi dan motivasi semangat dan selalu memberikan kecukupan yang lebih
dalam moril dan materil. Ibunda yang saya rindukan, sayangi, cintai Harti
Suwarni, yang selalu memberikan inspirasi dan motivasi hingga akhirnya
skripsi ini selesai, yang membuat saya untuk terus mengejar cita-cita dan
mewujudkan mimpi-mimpi menjadi kenyataan, yang telah mendoakan dan
memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Adikku tersayang Icca Astrina yang selalu mau direpotkan, yang selalu
menemani, memberi semangat dan membantu hingga selesainya skripsi ini.
10. Muhammad Rizqi Zamzam yang menjadi salah satu sumber inspirasi dan
semangat bagi penulis.
11. Teman kelompok seperjuangan: Mimin dan Wahyu Wicaksono yang selalu
memberikan ide, diskusi dan kerjasamanya dalam melakukan penelitian.
12. Para laboran : Mas Ferdy, Mbak Bunga, Mbak Evitasari dan Mas Pablo yang
senantiasa menemani penulis dalam menjalankan penelitian di Laboratorium.
13. Ratu Ayu Andiningtyas, Rizka Annisa Putri, Swari Parantika, Mharviar D.P,
Dwi Selvianti, Risa Nuriandini, Ririz Ibriziaty, Vanny Yunita, Tanika
Wulansari, Mauidothul Hasanah, Nowval Surya Kusuma, Hafiz Fath. Mar.,
Asharul Fahrizi, M. Khairani, M. Artabah Muchlisin, Nurcholis (Mas Aan),
M. Fahri Salong, dan seluruh teman-teman Farmasi UMM atas suka dukanya
menjalani kuliah di Kampus Putih tercinta kita.
14. Google dan Wikipedia, yang cukup banyak memberikan informasi yang
dibutuhkan penulis dalam pengembangan dan pengerjaan skripsi hingga tahap
akhir.
15. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan
banyak bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada skripsi
ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
vi
dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat
bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.
Malang, Juni 2013
(Ivo Yolantina)
vii
RINGKASAN
PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA
FORMULASI TABLET EFERVESEN EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus
niruri L) Indonesia memiliki banyak jenis tanaman yang dapat dibudidayakan karena
bermanfaat dan kegunaannya besar bagi manusia dalam hal pengobatan. Salah satu
jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai obat berbahan herbal adalah meniran.
Meniran adalah herba yang berasal dari genus Phyllanthus dengan nama ilmiah
Phyllanthus niruri Linn. Ekstrak herba meniran dilaporkan memiliki khasiat
imunomodulator yaitu dapat mendukung kinerja sistem kekebalan tubuh tetap
optimal. Perannya adalah membuat sistem kekebalan tubuh lebih aktif dalam
menjalankan fungsinya sebagai penguat sistem kekebalan tubuh (imunostimulator).
Selain itu, menekan sistem kekebalan yang berlebihan (imunosupressan) sehingga
kekebalan atau daya tahan tubuh selalu optimal dalam menjaga tubuh agar tetap siaga
dan kuat ketika diserang virus, bakteri, atau mikroba lainnya, karena ekstrak herba
meniran mengandung senyawa flavonoid.
Berdasarkan khasiat tersebut, maka pada penelitian ini dipilih ekstrak herba
meniran untuk diformulasi ke dalam bentuk sediaan tablet efervesen. Tablet yang
dibuat menggunakan metode granulasi basah yang dalam pembuatannya selain
membutuhkan bahan pengisi, juga membutuhkan bahan pengikat. Bahan pengikat
menjadi bahan yang sangat penting dalam metode ini, karena berfungsi untuk
menyatukan partikel serbuk dalam sebuah butir granulat serta meningkatkan
kekompakan dan kekerasan tablet.
Maka pada penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap pengaruh bahan
pengikat gelatin pada formulasi tablet efervesen ekstrak meniran. Pemberian kadar
bahan pengikat yang berbeda diharapkan dapat memberikan mutu fisik tablet yang
berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar gelatin sebagai
bahan pengikat yang dapat menghasilkan tablet dengan mutu fisik berbeda yang
meliputi kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur tablet.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel adalah kadar gelatin dengan kadar
1% (F2), 2% (F3), 3% (F4) dan F1 tanpa bahan pengikat sebagai kontrol. Pembuatan
tablet efervesen ekstrak herba meniran ini menggunakan metode granulasi basah.
Granul yang dihasilkan diuji kecepatan alir dan sudut diam, distribusi granul,
kelembaban, jumlah fines, dan kompaktibilitas. Kemudian dicetak menjadi tablet
dengan kekuatan kempa 2 ton lalu dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi
kekerasan, kerapuhan, dan waktu melarut.
Dari uji yang dilakukan kandungan lembab keempat formula telah memenuhi
persyaratan yaitu 0,2–0,4%. Untuk kecepatan alir hanya F2 saja yang tidak memenuhi
persyaratan, karena umumnya serbuk dikatakan mempunyai sifat alir yang baik bila
mempunyai waktu alir tidak lebih dari 10 detik g/detik. Untuk sudut diam keempat
formula telah memenuhi persyaratan, yaitu sudut diam < 40○. Serta untuk
jumlah
fines keempat formula telah memenuhi persyaratan, yaitu <20%. Untuk mutu fisik
tablet kekerasan keempat formula telah memenuhi persyaratan yaitu 4-8 kg. Pada uji
viii
kerapuhan keempat formula telah memenuhi persyaratan yaitu <1 %. Dan untuk
waktu hancur hanya F1 saja yang memenuhi persyaratan yaitu ≤ 2 menit.
Pada uji kekerasan pada masing-masing formula terjadi peningkatan
kekerasan dan pada waktu hancur tablet lebih cepat bereaksi karena partikel granul
lebih cepat terbasahi dan lebih cepat menimbulkan reaksi munculnya gas CO2.
Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna dari masing-
masing formula terhadap peningkatan kadar gelatin. Dengan demikian dapat ditarik
kesimpulan bahwa semakin tinggi kadar pengikat yang ditambahkan akan
meningkatkan kekerasan, menurunkan kerapuhan dan memperlama waktu hancur
tablet efervesen ekstrak meniran.
ix
ABSTRAK
PENGARUH KADAR GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA
FORMULASI TABLET EFERVESEN EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus
niruri L) Ekstrak meniran merupakan salah satu tanaman obat yang dilaporkan
memiliki aktivitas sebagai imunomodulator karena terdapat senyawa flavonoid yang
terkandung di dalamnya. Kelebihan obat yang berasal dari tanaman yaitu dapat
memberikan efek terapi dengan efek samping yang lebih rendah karena produk
berbasis tanaman lebih sehat dan aman.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan konsentrasi
gelatin sebagai bahan pengikat terhadap formulasi tablet efervesen ekstrak meniran.
Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dengan berbagai konsentrasi bahan
pengikat gelatin (0%, 1%, 2%, dan 3%). Granul dikompresi dengan tekanan hidrolik
sebesar 2 ton, kemudian tablet efervesen ekstrak meniran dievaluasi mutu fisiknya,
antara lain kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur. Kemudian dibandingkan dengan
kekuatan kempaan 1 ton dan di uji pula mutu fisiknya yang meliputi kekerasan dan
waktu hancur tablet. Berdasarkan analisis statistik, terdapat perbedaan yang
signifikan. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan kekerasan, penurunan kerapuhan
dan memperlambat waktu hancur tablet. Formula yang terpilih dalam penelitian ini
ialah formula 2 dengan kadar gelatin 1 %, karena dengan penambahan bahan
pengikat,gelatin berfungsi sebagai pelapis partikel antara granul asam dan granul basa
agar terhindar dari interaksi asam dan basa pada tablet efervesen.
Kata kunci : Ekstrak meniran, Gelatin, Tablet Efervesen
x
ABSTRACT
THE EFFECT CONCENTRATION OF GELATIN AS BINDER SUBSTANCE
IN FORMULATION EFFERVESCENT TABLET Phyllanthus niruri
EXTRACT
Phyllanthus niruri extract is one of herbal medicine which having
immunomodulator activities because of their flavonoid compound. The excess of
herbal medicines can giving therapeutic effect with lower side because herbal
products more safety and healthy.
The objective of this study was to determine the effect concentration of
Gelatin as binder substance in formulation effervescent tablet of Phyllanthus niruri
extract. The tablet was prepared by wet granulation method with different
concentration of Gelatin (0%, 1%, 2%, and 3%). The granules were compressed with
hydraulic press at 2 ton pressure. Then, comparison with press 1 ton in physical
quality of the test including tablet hardness and disintegration time. Physical quality
test effervescent tablet of Phyllantus niruri extract had been evaluated, including
hardness, friability, and disintregation time. From statistical analysis, there were
significant different among all the formulas in quality physical. The results showed
that hardness effervescent tablets of Phyllanthus niruri extract were increased,
disintregation time effervescent tablets of Phyllanthus niruri extract were increased,
and friability efervesen tablets of Phyllanthus niruri extract were decreased by
increasing Gelatin concentration. From this observation, it could be concluded
Gelatin with 1 % concentration was the chosen formula for Phyllanthus niruri extract
effervescent tablets.
Key words: Phyllanthus niruri extract, Gelatin, Quality Physical, Effervescent Tablet.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
RINGKASAN ............................................................................................. vii
ABSTRAK .................................................................................................. ix
ABSTRACT ................................................................................................ x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xviii
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Permasalahan ............................................................................ 3
1.3 Tujuan....................................................................................... 3
1.4 Hipotesis ................................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 4
2.1 Meniran (Phyllanthus niruri L.) ............................................... 4
2.2 Tinjauan Tentang Ekstrak ........................................................ 5
2.2.1 Ekstrak ............................................................................. 5
2.2.2 Metode Ekstraksi ............................................................. 6
2.3 Tinjauan Tentang Tablet .......................................................... 7
2.4 Tinjauan Tablet Efervesen ....................................................... 8
2.5 Bahan Penyusun Tablet Efervesen ........................................... 9
2.6 Metode Pembuatan ................................................................... 11
xii
2.7 Tinjauan Mutu Fisik Granul ..................................................... 12
2.8 Tinjauan Mutu Fisik Tablet Efervesen ..................................... 13
2.9 Tinjauan Bahan ........................................................................ 14
2.9.1 Gelatin ............................................................................. 14
2.9.2 Asam Sitrat ...................................................................... 15
2.9.3 Asam Tartat ..................................................................... 15
2.9.4 Natrium Bikarbonat ......................................................... 15
2.9.5 Manitol ............................................................................ 16
2.9.6 Aspartam ......................................................................... 16
2.9.7 Polyethylene Glycol 6000 ............................................... 16
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ....................................................... 18
BAB 4 METODE PENELITIAN ............................................................... 20
4.1 Bahan Penelitian ....................................................................... 20
4.2 Alat Penelitian .......................................................................... 20
4.3 Rancangan Penelitian ............................................................... 20
4.4 Pemeriksaan Kualitatif Bahan .................................................. 21
4.4.1 Ekstrak Meniran .............................................................. 21
4.4.2 Manitol ............................................................................ 22
4.4.3 gelatin .............................................................................. 22
4.4.4 Asam Sitrat ...................................................................... 22
4.4.5 Asam Tartat ..................................................................... 23
4.4.6 Natrium Bikarbonat ......................................................... 23
4.5 Pembuatan Larutan gelatin ....................................................... 23
4.6 Pembuatan Garam Efervesen ................................................... 24
4.7 Pembuatan Tablet ..................................................................... 24
4.8 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ............................................... 25
4.8.1 Kandungan Lengas .......................................................... 25
4.8.2 Distribusi Granul ............................................................. 26
4.8.3 Penentuan Kecepatan Alir dan Sudut Diam .................... 26
4.9 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet................................................ 28
xiii
4.9.1 Keseragaman Bobot ........................................................ 28
4.9.2 Kekerasan ........................................................................ 29
4.9.3 Kerapuhan atau friabilitas ............................................... 29
4.9.4 Waktu Hancur Tablet Efervesen ..................................... 30
4.10 Analisis Data ............................................................................ 31
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Pemeriksaan Ekstrak Meniran .................................................. 32
5.2 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Tambahan ................................ 33
5.2.1 Pemeriksaan Spektrum Inframerah Manitol ................... 33
5.2.2 Pemeriksaan Spektrum Inframerah gelatin......... .............. 34
5.2.3 Pemeriksaan Spektrum Inframerah Asam Sitrat ............. 35
5.2.4 Pemeriksaan Spektrum Inframerah Asam Tartat ............ 36
5.2.5 Pemeriksaan Spektrum Inframerah
Natrium Bikarbonat ........................................................ 37
5.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ............................................... 37
5.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Efervesen Ekstrak
Meniran .................................................................................... 41
5.5 Analisa Statistik Mutu Fisik Tablet Efervesen
Ekstrak Meniran ....................................................................... 45
5.5.1 Hasil Analisa Statistik Kekerasan Tablet
Efervesen Ekstrak Meniran ............................................. 46
5.5.2 Hasil Analisa Statistik Kerapuhan Tablet
Efervesen Ekstrak Meniran ............................................. 48
5.5.3 Hasil Analisa Statistik Waktu Hancur Tablet
Efervesen Ekstrak Meniran ............................................. 49
BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................. 51
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan............................................................................... 57
7.2 Saran ......................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 59
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
IV.1 Rancangan Formula Tablet Efervesen ................................... 21
IV.2 Hubungan Sudut Diam dan Daya Alir ................................... 27
IV.3 Persyaratan Penyimpangan Bobot Tablet .............................. 29
V.1 Pemeriksaan Kualitatif Senyawa Flavonoid
dalam Ekstrak Herba Meniran ............................................... 32
V.2 Hasil Pemeriksaan Kecepatan Alir, Sudut Diam,
MC, dan Kompaktibilitas ....................................................... 38
V.3 Hasil Pemeriksaan Distribusi Ukuran Granul ........................ 40
V.4 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Efervesen
Ekstrak Meniran ..................................................................... 42
V.5 Kekerasan 2 Ton Tablet Efervesen Ekstrak Meniran ............ 46
V.6 Kerapuhan Tablet Efervesen Ekstrak Meniran ...................... 48
V.7 Waktu Hancur 2 Ton Tablet Efervesen Ekstrak Meniran ...... 49
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Meniran (Phyllanthus niruri L.) ............................................ 4
3.1 Skema Kerangka Konseptual ................................................. 19
4.1 Moisture Content Balance ..................................................... 26
4.2 Shieve Shaker ........................................................................ 26
4.3 Alat Penentuan Sifat Alir dan Sudut Diam ............................ 28
4.4 Hardness Tester ...................................................................... 29
4.5 Friability Tester ...................................................................... 30
5.1 Hasil pemeriksaan Spektrum Inframerah Manitol ................. 33
5.2 Spektrum Infra merah Manitol pada pustaka ......................... 33
5.3 Hasil pemeriksaan Spektrum Inframerah
gelatin ..................................................................................... 34
5.4 Spektrum Inframerah gelatin pada pustaka ........................... 34
5.5 Hasil pemeriksaan Spektrum Inframerah Asam Sitrat .......... 35
5.6 Spektrum Inframerah Asam Sitrat pada pustaka ................... 35
5.7 Hasil pemeriksaan Spektrum Inframerah Asam Tartat .......... 36
5.8 Spektrum Inframerah Asam Tartat pada pustaka .................. 36
5.9 Hasil pemeriksaan Natrium Bikarbonat ................................. 37
5.10 Spektrum Inframerah Natrium Bikarbonat pada pustaka ...... 37
5.11 Grafik Pengaruh Tekanan dan Kadar Bahan Pengikat
Terhadap Kompaktibilitas Tablet .......................................... 39
5.12 Histogram Distribusi Ukuran Granul ..................................... 41
5.13 Profil Kekerasan Tablet Efervesen Ekstrak Meniran
pada berbagai Kadar gelatin dengan
Tekanan/kempaan 2 Ton ....................................................... 43
5.14 Profil kerapuhan tablet efervesen Ekstrak Meniran
terhadap kadar gelatin ............................................................ 44
5.15 Profil Waktu Hancur Tablet Efervesen Ekstrak Meniran
pada berbagai Kadar gelatin ................................................. 45
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ 63
2. Surat Pernyataan ................................................................................ 64
3. Sertifikat Analisis Ekstrak Meniran ................................................... 65
4. Hasil Pengamatan Senyawa Flavonoid pada Ekstrak Meniran .......... 68
5. Hasil Pengamatan FT-IR Manitol ...................................................... 69
6. Hasil Pengamatan FT-IR Gelatin ....................................................... 71
7. Hasil Pengamatan FT-IR Asam Sitrat ................................................ 73
8. Hasil Pengamatan FT-IR Asam Tartat ............................................... 75
9. Hasil Pengamatan FT-IR Natrium Bikarbonat .................................. 78
10. Pemeriksaan Mutu Fisik Granul dengan Bahan Pengikat
Gelatin ................................................................................................ 80
11. Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Efervesen Ekstrak Meniran ............ 83
12. Hasil analisis Statistik Kekerasan Tablet Efervesen
Ekstrak Meniran ................................................................................. 92
13. Hasil analisis Statistik Kerapuhan Tablet Efervesen
Ekstrak Meniran ................................................................................ 97
14. Hasil analisis Waktu Hancur Tablet Efervesen
Ekstrak Meniran ................................................................................. 100
15. Foto Tablet Efervesen Ekstrak Meniran ............................................ 105
16. Reaksi Awal gas CO2 Tablet Efervesen Ekstrak Meniran ................. 106
17. Tabel distribusi harga F pada α = 0,05 ............................................... 108
18. Tabel Konversi Mesh ......................................................................... 109
xvii
DAFTAR SINGKATAN
MC : Moisture Content
Kg : Kilogram
mg : Milligram
cm : Centimeter
ml : Milliliter
FTIR : Fourier Transform Infra Red
KLT : Kromatografi Lapis Tipis
KBr : Kalium Bromida
SPSS : Statistical Product and Service Solution
HSD : Honestly Significant Difference
µg : microgram
g : gram
Tg α : tangent alfa
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Goeswin. 2007. Teknologi Bahan Alam. Edisi Revisi dan Perluasan,
Bandung; Penerbit ITB
Anief, M., 2000. Ilmu Meracik Obat. Edisi Revisi. Cetakan ke 9. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, hal 168-169.
Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat. UI –
Press: Jakarta, pp. 300, 607-608
Ansel, Howard C. Nicholas G. Popovich and Layd V. Allen Jr. 1995.
Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Diliverry Sistems. Six Edition,
194-202, Lea and Febiger, USA.
Aulton, M., and Summers M. 2002. Tablet and Compaction in : Pharmaceutics The
Science of Dosage Form Design. 2nd
., Churchill Livingstone :
Philadelphia,pp. 397-439
ASEAN. 2004. Standard of ASEAN Herbal Medicines. Vol. 2. ASEAN Countries:
Jakarta.
Banker, G. S., and Anderson N. R. 1986. Tablet in: Lachman L., Lieberman H. A.,
andKanig J.L. Eds. The Theory and Practice of Industrial Pharmacy. 3rd
.,
Lea and Febiger : Philadelphia,pp. 293-343.
Bertuzzi, G. 2005. Effervescent Granulation in Parikh, D.M, (ed). Handbook of
Pharmaceutical Granulation Technology. Taylor & Francis. Singapore.
365-382.
Bharat W. Tekade, Umesh T. Jadhao, Vinod M .Thakre, Leena R. Bhortake. 2014.
Formulation and Evaluation of Diclofenac Sodium Effervescent Tablet.
Innovations in Pharmaceuticals and Pharmacotherapy. Vol 2 (2) Department
of Pharmaceutics. Faizpur, (India). Page 350-358.
BPOM RI., 2010. Acuan Sediaan Herbal. Volume ke-5. Edisi ke-1, Jakarta:
Direktorat Obat Asli Indonesia Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional,
Kosmetik, dan Produk Komplemen, hal. 129
Burns SJ, et. al., 1998. Assesment of a Dissolution Vessel Design for Use With
Floating and Erodible Dossage Form. Int. J. Pharm. 160(2): 213-218.
Cartensen, Jens T. 1977. Pharmaceutics of Solids and Solid Dosage Forms. John
Wiley & Sons : New York, Pages 132-243.
xix
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Farmakope Herbal Indonesia.
Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV.
Departemen KesehatanRI : Jakarta.
Dua, Kamal., Kavita Pabreja, Ramana MV. 2010. Preparation, Characterization,
and In Vitro Evaluation of Aceclofenac Solid Dispersions. ARS
Pharmaceutica Vol. 51 (1). Pp. 57-76.
Duke. 2003. Phytochemical and Ethnobotanical Databases,
http:/www.arsgrin.gov/duke, Diakses tanggal 10 Januari 2014
G. Matei, A. Airinei, D.-E. Creanga. 2005. Submicron Structure in Biocompatible
Ferrofluids. ACTA PHYSICA POLONICA A. Vol. 109 No.3. Iasi. Romania.
Page 405 – 409.
Herdiana, YP. 2007. Spektrofotometri Derivatif Ultraiolet untuk Estimasi Kadar
Flavonoid Ekstrak Meniran. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Indonesia.
Heyne. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid II. Yayasan Sauna Wana Jaya.
Jakarta.
Hutapea, JR. 1993. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (II). Jakarta: Depkes RI.
Ikatan Apoteker Indonesia. 2010. Informasi Spesialite Obat (ISO) Indonesia.
Volume 44 - 2009 s/d 2010. PT. ISFI : Jakarta.
Kardinan, A. dan Kusuma, F.R. 2004. Meniran Penambah Daya Tahan Tubuh
Alami. Agromedia Pustaka. Tangerang. Page 6-13.
King, Robert E. 1980. Tablets, Capsules, and Pills, in Osol A., Chase G. D., Gennaro
A. R., Gibson M. R., Granberg C. B., Harvey S. C., King R. E., Martin A. N.,
Swinyard E. A., Zink G. L. Remington’s Pharmaceutical Sciences 16th
Edition, Volume 2. Mack Publishing Company : Easton.
Kristianti,A.N, Aminah, N.S, Tanjung, M dan Kurniadi, B., 2008. Buku Ajar
Fitokimia. Surabaya: Airlangga University pres.
Lachman, C.L., Lieberman, H.A., dan Kanig, J,L., 1994. Teori dan Praktek
Farmasi Industri. Edisi II. Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi. Jakarta:
Universitas Indonesia Press, pp. 160-161, 713-714.
Lestari, A.B.S., dan Natalia, L., 2007. Optimasi Natrium Sitrat dan Asam
Fumarat Sebagai Sumber Asam dalam Pembuatan Granul Effervescent
xx
Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) secara Granulasi
Basah. Majalah Farmasi Indonesia. 18(1), 21-28
Lieberman, H. A.,L. Lachman dan J. B. Schwartz. 1992. Pharmaceutical Dosage
Form - Tablet. Volume 1. Marcel Dekker Inc., New York.
Ma’at, S. 1996. Phyllanthus niruri L. sebagai Imunostimulator pada Mencit.
Karya Tulis Ilmiah. Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya.
Mabry, T.J. (Tom J.), Markham, K.R., Thomas, M.B., 1970. The Systematic
Identification of Flavonoids. New York: Spring-Verlag.
Mangunwardoyo., W., Cahyaningsih., E., Usia., T., 2009. Ekstraksi dan Identifikasi
Antimikroba Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.). Jurnal Ilmu
Kefarmasian Indonesia. Jakarta. Vol. 7, No.2 hal. 57-63
Martin, A., 1993. Farmasi Fisik: Dasar - Dasar Kimia Fisik dalam Ilmu
Farmasetik, Edisi ketiga, Penerbit Universitas Indonesia : Jakarta.
M.N. Rode., G.G. Muley, D.V. Meshram, S.S Hussaini, V. G Dongre, B. H. Pawar,
M. D Shirsat. 2009. Growth and Characterization of L-Tartaric acid
doped and Mixed Di-sodium hydrogen phosphate (DSHP) single crystal
for laser application. Optoelectronics and Advanced Materials-Rapid Comm.
Vol.3, No.9 page 927 – 932.
Mohrle, R., 1989. Effervescent Tablets. In : Lieberman. H. A., Lachman. L. And
Schwart.I.B (Eds.). Pharmaceutical Dosage Form, Tablet, Vol 1,2 nd Ed
Revisied And Expanded, Marcel Dekker. Inc, New York, P : 285 – 328.
Osward, T. T., 1995. Tumbuhan Obat. Baratha. Jakarta.
Peters, D., 1989, Medicated Lozenges, In : Lieberman. H. A., Lachman. L. And
Schwart.I.B.Eds., Pharmaceutical Dosage Form, Tablet, Vol 1, 2nd
Ed
Revisied And Expanded, Marcel Dekker. Inc, New York, pp : 419- 582
Plantamor: Situs Dunia Tumbuhan. 2012. Meniran (Phyllanthus niruri).
http://www.plantamor.com/index.php?plant=990
Rahardja, Kirana. 2008. Obat Obat Penting. Edisi Keenam Cetakan Pertama.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Weller, P.J. 2009. Handbook of Pharmaceutical
Excipient, Sixth Edition. The Pharmaceutical Press and The American
Pharmaceutical Association : London,pp. 345 - 349
xxi
Sabir, Ardo. 2005. Aktivitas Antibakteri Flavonoid Propolis Trigona sp.
Terhadap Bakteri Streptococcus mutans (in vitro). Majalah Kedokteran
Gigi Volume 38 No. 3, Indonesia, pp.135-141.
Schmidt PC, et al. 1998. Optimization of an effervescent tablet formulation
containing spray dried L-leucine and polyethylene glycol 6000 as
lubricants using a central composite design. European Journal of
Pharmaceutics and Biopharmaceutics Vol.46 (1), Germany. pp 85-94
Sheth, B. B., Bandelin F, J., Shangraw r.,F., 1980, Compressed Tablet., in Lieberman
M.A, et. Al. 1989. Pharmaceutical Dosage Forms : Tablet. 2nd
Edition,
Revisied dan Expanded, Volume I, Marcel Dekker, Inc., New York and Basel,
105-115.
Siregar, CJP., Wikarsa, S. 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet : Dasar-dasar
Praktis. Jakarta: EGC.
Soenarto, Y., Sumadiono, Kusumaningrum A.D.R., 2012. Effects of Phyllanthus
niruri on the Severity of the Common Cold in Children, Paediatrica
Indonesiana, Vol. 52, Page 346-351.
Subhashree Sahoo, Chandra Kanti Chakraborti, Subash Chandra Mishra, Sharmistha
Naik. 2011. Analytical Characterization of a Gelling Biodegradable
Polymer. Drug Invention Today Vol. 3 No. 6, Orissa, India.
Suhirman., S dan Winarti., C. 2010. Prospek dan Fungsi Tanaman Obat sebagai
Imunomodulator. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Indonesia.
pp. 121-133.
Sunarno. 2007. Efek Phillantus niruri L. pada prosentase neutrofil, koloni bakteri
limpa dan histopatologi hepar mencit Balb/C yang diinfeksi Salmonella
thypimurium. Semarang: Program Pasca Sarjana Universitas Dipenogoro.
Sweetman, Sean C. 2009. Martindale, The Complete Drug Reference. 36th
edition.
Pharmaceutical Press : London, pp. 1930-1931.
Timmermas J, Moes AJ. 1990. How well do floating dosage form float?. Int. J.
Pharm.; 62(2-3):207-216.
United States Pharmacopoeial Convention. 2009. The united states pharmacopoeia,
32nd
revision and the national formulary, 27th
revision. Rockville: United
States Pharmacopoeial Convention, Inc.
xxii
Voigh, R. 1971. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, oleh Dr..rer.nat. Soendani
NoeronoSoewandhi., Apt (penterjemah) dan Prof. Dr. Moch. Samhoedi
Reksohadiprodjo., Apt (Editor). Gajah Mada University press : Jogjakarta.
Winarno, Eko., 2011. Uji Sitotoksik Ekstrak Kapang Aspergillus sp. terhadap Sel
Kanker Payudara T47D. Jakarta : Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, hal.2
Top Related