Download - SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

Transcript
Page 1: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

i

SKRIPSI

PENERAPAN METODE CARD SORT (MENYORTIR KARTU) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI PADA

MATERI ZIKIR DAN DOA SISWA KELAS IV SDN MERTAK KESAMBIK DESA BEBER KECAMATAN BATUKLIANG

KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

OLEH

MUJNAWATI

NIM. 15.1.13.12.1.020

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

PROGRAM KUALIFIKASI S1 GURU PAI TAHUN 2017

i

Page 2: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

ii

PENERAPAN METODE CARD SORT (MENYORTIR KARTU) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI PADA

MATERI ZIKIR DAN DOA SISWA KELAS IV SDN MERTAK KESAMBIK DESA BEBER KECAMATAN BATUKLIANG

KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

OLEH

MUJNAWATI NIM. 15.1.13.12.1.020

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

PROGRAM KUALIFIKASI S1 GURU PAI TAHUN 2017

i i

Page 3: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

i ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh MUJNAWATI 15.1.13.12.1.020 dengan judul :

PENERAPAN METODE CARD SORT (MENYORTIR KARTU) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI PADA

MATERI ZIKIR DAN DOA SISWA KELAS IV SDN MERTAK KESAMBIK DESA BEBER KECAMATAN BATUKLIANG

KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Telah memenuhi syarat dan disetujui untuk dimunaqasahkan

iii

Page 4: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

iv

Mertak Kesambik,

NOTA DINAS

Hal : Munaqasah Skripsi

Kepada

Yth. Rektor IAIN Mataram

Di –

Mataram

Assalamu’alaikum Wr, Wb

Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan dengan petunjuk, maka kami

berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama : MUJNAWATI

NIM : 151 13121020

Program Studi : PAI

Judul : Penerapan Metode Card Sort (Menyortir Kartu) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pai Pada Materi Zikir Dan Doa Siswa Kelas Iv Sdn Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok TengahTahun Pelajaran 2016/2017

Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang Munaqasah Skripsi

Fakultas Tarbiyah IAIN Mataram, untuk itu kami berharap agar skripsi

ini dapat segera dimunaqasahkan.

Demikian dan atas perhatiannya diucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

iv

Page 5: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Mujnawati

NIM : 15113121020

Fakultas / Prodi : Tarbiyah / PAI

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi dengan judul:

“Penerapan Metode Card Sort (Menyortir Kartu) Dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Mata Pelajaran Pai Pada Materi Zikir Dan Doa Siswa Kelas IV

SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten

Lombok TengahTahun Pelajaran 2016/2017, adalah asli merupakan karya tulis

dan susunan saya sendiri.

Apabila di kemudian hari ternyata terbukti skripsi ini tidak asli atau

merupakan jiplakan atau saduran, maka saya bersedia dikenakan sanksi, baik

sanksi akademis maupun sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Mertak Kesambik, .................

Yang Menyatakan

Mujnawati

v

Page 6: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

vi

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul: “Penerapan Metode Card Sort (Menyortir Kartu) Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pai Pada Materi Zikir Dan Doa

Siswa Kelas IV SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang

Kabupaten Lombok TengahTahun Pelajaran 2016/2017” yang diajukan

Mujnawati, NIM 15113121020 Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah IAIN Mataram

telah dimunaqasah pada hari Kamis Tanggal 20 Juli 2017 dan dinyatakan telah

memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam.

vi

Page 7: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

vii

MOTTO:

“Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar (AlQur ‘an,) dan mengajarkan

kepada yang lain “(HR. Bukhari,Bulluggulmaram)

vii

Page 8: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada semua pihak yang telah

memberikan motivasi., bimbingan, doa, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Terima kasih kepada :

1. Kedua Orang Tuaku tercita yang tidak pernah berhenti memanjatkan doa

untuk kebaikan dan kebahagiaanku.

2. Suamiku tercinta yang telah memberikan ridho disetiap langkahku dan selalu

mem berikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini

3. teman-teman seperjuanganku.

4. Almamaterku Tercinta.

viii

Page 9: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, penulis panjatkan karena dengan

ijinnya jualah, Skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Card Sort Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar PAI Siswa Kelas IV SDN Mertak Kesambik Tahun

Pelajaran 2016/2017.” dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam

penulis haturkan kepada Baginda Rasululloh SAW semoga penulis dan kita semua

mendapat syafaat beliau di hari kemudian, amiiin.

Skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan dan kerjasama yang baik antara

penulis dengan observer serta berbagai pihak, untuk itu ijinkanlah penulis

menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. Mutawalli, M.Ag selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Mataram (IAIN) Mataram

2. Ibu Dra. Hj. Nurul Yakin,M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut

Agama Islam Negeri Mataram (IAIN) Mataram

3. Bapak Ketua Program Studi S 1 PAI Dual Mode System Institut Agama Islam

Negeri Mataram (IAIN) Mataram

4. Bapak Dr. H. Maimun, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing I dan Bapak

Jumarim, M.HI selaku Dosen Pembimbing II.

5. Bapak Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu Pendidik beserta karyawan Tata Usaha

SDN Mertak Kesambik yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan

bantuan dalam pengumpulan data.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan

untuk itu penulis mengaharapkan koreksi konstruktif dan saran-saran perbaikan

dari berbagai pihak demi kesempurnaan karya ilmiah ini.

Akhirnya penulis berharap agar karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita

semua dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran

PAI khususnya dan mata pelajaran yang lainnya pada umumnya. Semoga setiap

gerak langkah kita mendapat ridho dari Allah SWT, Amin.

Mertak Kesambik,…………2017

Penulis

Mujnawati

ix

Page 10: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

x

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ................................................................................... i HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. iii NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN SKIPSI ........................................................ v PENGESAHAN........................................................................................... vi HALAMAN MOTTO ................................................................................. vii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. viii KATA PENGANTAR ................................................................................. ix DAFTAR ISI ............................................................................................... x DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi ABSTRAK ................................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1 B. Sasaran Tindakan .............................................................................. 4 C. Rumusan Masalah ............................................................................ 5 D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6 E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 8 A. Kajian Teori ..................................................................................... 8 B. Hasil Belajar .................................................................................... 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................... ................................ 22 A. Setting Penelitian ...................................................................... 22 B. Sasaran Penelitian ..................................................................... 22 C. Rencana Tindakan...................................................................... 23 D. Jenis Instrumen Penelitian ......................................................... 26 E. Teknik Pengumpilan Data ......................................................... 28 F. Pelaksanaan Tindakan ............................................................... 32 G. Cara Pengamatan ...................................................................... 33 H. Analisis dan Refleksi ................................................................ 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........... ................. 35 A. Deskripsi Setting Penelitian … ................................................ 35 B. Hasil Penelitian ........................................................................ 45 C. Pembahasan ............................................................................. 64

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 71 A. Kesimpulan .............................................................................. 71 B. Saran ........................................................................................ 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

x

Page 11: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keadaan Fasilitas Sarana dan Prasarana SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017 ............................................... 38

Tabel 2 Nama Dewan Guru SDN Mertak Kesambik Desa Beber

Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017 .................................................................................... 41

Tabel 3 Nama Pegawai SDN Mertak Kesambik Desa Beber

Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017 .................................................................................... 42

Tabel 4 Data Kelas siswa SDN Mertak Kesambik Desa Beber

Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017 .................................................................................... 43

Tabel 5 Nilai siklus I siswa SDN Mertak Kesambik Desa Beber

Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017 .................................................................................... 52

Tabel 116 Nilai siklus II guru SDN Mertak Kesambik Desa Beber

Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017 .................................................................................... 60

xi

Page 12: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

xii

PENERAPAN METODE CARD SORT (MENYORTIR KARTU) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI PADA

MATERI ZIKIR DAN DOA SISWA KELAS IV SDN MERTAK KESAMB IK DESA BEBER KECAMATAN BATUKLIANG

KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Mujnawati

Abstrak

Guru PAI dituntut untuk lebih kreatif memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan disajikan kepada siswa. Berdasarkan survei awal bahwa di SDN Mertak Kesambik dalam menggunakan metode dalam proses belajar mengajar itu masih menggunakan metode ceramah. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada pelajaran PAI nilai rata-rata 6,60. Jadi perlu dicarikan solusi yang tepat. Pembelajaran partisipatif merupakan alternatif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI pada kelas IV SDN Merta Kesambik. Adapun rumusan masalah “Apakah melalui penerapan metode card sort (Menyortir Kartu) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI Siswa kelas IV SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017. Metodologi penelitian adalah menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK).. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah melalui penerapan metode card sort (Menyortir Kartu) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI Siswa kelas IV SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus yang memuat tahap, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Mertak Kesambik yang terdiri dari 20 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar yang diberikan setiap berakhirnya siklus belajar mengajar, lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang kegiatan belajar mengajar PAI melalui metode Card Sort, data yang didapatkan di analisis dengan menggunakan analisis ketuntasan belajar sebagai indikator penelitian adalah adanya peningkatan rata-rata skor hasil belajar siswa dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkaan rata-rata skor hasil belajar siswa yaitu pada siklus I 68,5 dengan persentase ketuntasan 80%, pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa 84dengan persentase ketuntasan 95 %. Nilai ini telah memenuhi standar yang ditentukan, sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui apakah melalui penerapan metode card sort (Menyortir Kartu) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI Siswa kelas IV SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017. Kata kunci : Card Sort, Hasil Belajar.

xii

Page 13: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Jumlah penduduk yang makin meningkat, dengan segala aspek

kebutuhan dan perilakunya, telah membawa kehidupan yang makin dinamis

di segala bidang dan dalam berbagai lapis kehidupan. Ketidak pastian dan

gejolak, telah menjadi karakter dan suasana kehidupan seseorang maupun

kelompok masyarakat. Oleh karena itu, sejak dini setiap manusia harus

dididik dalam kondisi lingkungan keluarga dan masyarakat yang kondusif,

sehingga memungkinkan setiap sumber masalah dapat dikembalikan pada diri

individu yang bersangkutan sebagai subyek. Berdasarkan norma-norma yang

telah disepakati bersama dalam lingkungan masyarakatnya.

Bersumber pada asumsi ilmu pengetahuan bahwa pada hakekatnya

setiap individu memiliki potensi dasar yang dapat dikembangkan berdasarkan

kemampuan manusia yang lain untuk mengembangkannya dengan salah satu

tekniknya adalah menyediakan lingkungan yang relevan. Potensi manusia itu

merupakan kodrat. Manusia pada dasarnya cenderung untuk senang dengan

yang benar, yang baik dan yang indah” 1.

Bersumber dari kenyataan-kenyataan di atas, maka manusia

merupakan mahluk yang memiliki nilai-nilai moral (senang dengan yang baik

dan tidak suka pada hal-hal yang buruk). Kecendrungan itu merupakan

bawaan (kodrat), sehingga di mana dan kapan pun kecendrungan tersebut

1 Jalaludin, Metode Penelitian , ( Bandung: Temadja Karya,2001 ), h.92

1

Page 14: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

2

akan muncul. Manusia terdorong untuk berbuat sesuatu yang baik dan terpuji,

serta menghindar untuk berbuat buruk dan tercela. Namun demikian, oleh

karena pengaruh lingkungan terkadang kecendrungan itu sering tidak tampak.

Dalam hubungan dengan dimensi moral ini, maka pelaksanaan pendidikan

ditujukan kepada upaya pembentukan manusia sebagai pribadi yang

bermoral. Tujuan pendidikan di titik beratkan pada upaya pengenalan nilai-

nilai yang baik dan kemudian menginternalisasikan nya serta

mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam sikap dan perilaku melalui

pembiasaan.

Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Pendidikan merupakan salah satu hal yang turut menentukan prestasi

seseorang. Keberhasilan pendidikan di madrasah sangat tergantung pada

proses belajar mengajar di kelas.

Dalam pembelajaran di sekolah, terdapat banyak unsur yang saling

berkaitan dan menentukan keberhasilan dalam proses mengajar. Unsur-unsur

tersebut adalah pendidik (guru), peserta didik (siswa), kurikulum, pengajar,

tes, dan lingkungan. Siswa sebagai subjek dalam proses tersebut juga sangat

berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

Bagi seorang guru dalam proses belajar mengajar media pembelajaran

merupakan sarana yang penting dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar2. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam Kegiatan

2 Depdikbud, Manajmen Berbasis Sekolah, ( Jakarta:Rineka Cipta,1999), h.11

Page 15: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

3

Belajar Mengajar (KBM) dapat berpengaruh terhadap proses dan hasil

belajar, sebab besar kecilnya

perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru

dipengaruhi oleh cara penyajianya. Dengan kata lain jika seorang guru dalam

proses belajar mengajar hanya menggunakan ceramah tanpa media yang

menunjang, maka siswa cepat bosan atau perhatinya kurang terhadap materi

yang disampaikan. Selain itu juga penggunaan media melalui rancangan yang

sistematis, dapat membantu guru-guru dalam menyampaikan pengajaran

dengan mudah dan objektif3.

Dalam perancangan pengajaran dikenal pasti dan penggunaan media

juga banyak menyentuh tentang penggunaan teknologi dalam pendidikan,

disamping itu juga pelajar dikehendaki melibatkan diri secara aktif, dalam

proses pengajaran pembalajaran setelah guru dan media bersama-sama

bertanggung jawab dalam menghasilkan pembelajaran4.

Penggunaan metode pembelajaran dapat membantu guru dan siswa

untuk meningkatkan dan membandingkan antar teori yang diajarkan oleh

guru pada saat menjelaskan, sehingga siswa yang serius akan lebih cepat

meningkat dan sangat mudah untuk memacu dalam meraih prestasi belajar

sebab siswa yang senang dan tertarik untuk mengikuti dan akan meraih

prestasi belajar yang memuaskan5 . Dengan demikian, salah satu penggunaan

media pembelajaran dapat membantu guru dalam menyampaikan materi dan

3 Nanang Fattah, Pendidikan di Indonesia, ( Jakarta:Rineka Cipta,2006), h.8 4 Djamarah, Problem based insruction ,( Jakarta: Algesindo,2002) , h.13 5 Ismail, Model-Model Pembelajaran, (Jakarta: Depdiknas,2003) , h.33

Page 16: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

4

dapat pula membantu siswa untuk lebih cepat menerima dan memahami

pelajaran yang diberikan oleh guru

Guru berperan sebagai fasilitator dan motivator. Memperhatikan hal

tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berhubungan

dengan metode card sort untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan

judul “Penerapan Metode Card Sort (Menyortir Kartu) Dalam Meningkatkan

Hasil Belajar PAI Siswa kelas IV SDN Mertak Kesambik Tahun Pelajaran

2016/2017”

B. Sasaran Tindakan

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitan ini adalah peserta didik kelas IV SDN Mertak

Kesambik terletak di Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten

Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitan ini adalah bagaimana Penerapan Metode Card Sort

(Menyortir Kartu) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar PAI Siswa kelas IV

SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten

Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017.

C. Rumusan Masalah

Apakah melalui penerapan metode card sort (Menyortir Kartu) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI Siswa kelas IV

SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten

Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017?

Page 17: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

5

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

melalui penerapan metode card sort (Menyortir Kartu) dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI Siswa kelas IV SDN Mertak

Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah

Tahun Pelajaran 2016/2017.

E. Manfaat dan Hasil Penelitian

1. Manfaat teoritis

Manfaat secara teoritis dari pelaksanaan penelitian ini dapat

ditunjukkan sebagai berikut:

1) Sebagai kajian yang mendalam tentang pengaruh dari berbagai model

Pembelajaran PAI yang telah dibuat untuk dijadikan acuan di dalam

lembaga-lembaga pendidikan formal.

2) Dengan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai standar dari kualitas

kedisiplinan belajar dari setiap peserta didik.

3) Sebagai pengembagan teori dari masalah pembelajaran Pembelajaran

PAI (khususnya yang terjadi dalam lembaga pendidikan) dan disiplin

belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

Manfaat yang dapat diraih dalam kegiatan penelitian ini dapat

dijelaskan sebagai berikut.

1) Untuk memahami lebih lanjut tentang kesesuaian antara isi pendidikan

dengan perilaku kedisiplinan belajar siswa di sekolah.

Page 18: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

6

2) Sebagai bahan informasi tentang sejauh mana kinerja para guru dalam

mengembangkan kedisiplinan peserta didik terhadap berbagai

Pembelajaran PAI di Sekolah.

Hasil penelitian ini dapat memberikan keterangan yang akurat

tentang kesadaran siswa terhadap Pembelajaran PAI melalui pelaksanaan

pendidikan.

Page 19: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Metode Card Sort ( Menyortir Kartu)

a. Pengertian Metode Card Sort ( Menyortir Kartu)

Card Sort (Menyortir Kartu) adalah strategi pembelajaran

berbasis aktif learning6. Card sort (Menyortir Kartu) merupakan strategi

pembelajaran berupa potongan-potongan kertas yang di bentuk seperti

kartu yang berisi informasi atau materi pelajaran7.

Pembelajaran aktif dengan strategi card sort merupakan

pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa, dimana dalam

pembelajaran ini setiap siswa diberi kartu indeks yang berisi informasi

tentang materi yang akan dibahas, kemudian siswa mengelompok sesuai

dengan kartu indeks yang dimilikinnya. Setelah itu siswa mendiskusikan

dan mempresentasikan hasil diskusi tentang materi dari kategori

kelompoknya. Disini pendidik lebih banyak bertindak sebagai fasilisator

dan menjelaskan materi yang perlu dibahas atau materi yang belum

dimengerti siswa setelah presentasi selesai.

Card Sort (Menyortir Kartu) yakni strategi pembelajaran berupa

potongan-potongan kertas yang di bentuk seperti kertas yang dibentuk

seperti kartu yang berisi informasi atau materi pelajaran. Card Sort

(Menyortir Kartu) berasal dari dua kata yaitu ‘Card’ artinya kartu dan

6 Mell Silberman 7 Hisyam Zaini. Strategi Pembelajaran, (Aktif.Yogyakarta: Pustaka Insani.2008), h.32-

35

7

Page 20: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

8

‘Sort’ artinya menyortir. Dengan demikian Metode Card Sort ( menyortir

kartu ) adalah cara penyajian materi pelajaran dengan cara menyortir atau

mengelompokkan kartu yang berisikan materi pelajaran berupa kartu

induk/pokok serta kartu rincian untuk di kelompokkan sesuai dengan

pernyataan yang benar, sehingga membantu peserta didik untuk lebih

mudah terpokus dalam memahami suatu materi pokok pengajaran.

Metode pembelajaran card sort (Menyortir Kartu) merupakan salah satu

metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara sebagai berikut8 :

a. Memberikan kartu indeks kepada masing-masing peserta didik (kartu

tersebut dapat berisi pertanyaan atau jawaban).

b. Meminta peserta didik memilih sesuai dengan kategori atau

pertanyaan

c. Peserta didik yang telah selesai memilih kartu diberi kesempatan

menyajikan sendiri (mempresentasikan) kepada yang lain.

Strategi ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa

digunakan untuk mengajarkan karakteristik, klasifikasi, fakta tentang

objek, atau interview informasi. Mobilitas fisik dalam kegiatan ini

memungkinkan suasana kelas menjadi dinamis dan hidup.

Kolaboratif adalah suatu teknik pengajaran menulis ataupun

membaca dengan melibatkan sejawat atau teman untuk saling

mengoreksi. Teman sejawat yang diajak berkolaboratif itu disebut

kolaborator. Dalam kelas besar, siswa dibagi dalam kelompok-kelompok

8 Melvin L. Silberman, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, (Aktif.Yogyakarta: Pustaka Insani.2008), h.40

Page 21: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

9

kecil membentuk literacy circle, terdiri atas tiga atau empat orang.

Masing-masing anggota membaca karangan atau tulisan teman dalam

kelompoknya. Sewaktu membaca, kolaborator memberikan tanda pada

kesalahan-kesalahan kecil dan setelah itu memberikan komentar atau

respon terhadap bacaan teman-teman satu kelompoknya.

Metode card sort adalah strategi yang berisi kegiatan untuk

mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang obyek atau

review informasi9. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam

metode card sort adalah :

1. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok yang sesuai

dengan SK dan KD

2. Seluruh kartu diacak agar campur

3. Bagikan kartu kepada murid dan pastikan masing-masing memperoleh

satu kartu.

4. Perintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknyo dengan

mencocokkan kepada kawan sekelasnya

5. Setelah kartu induk beserta seluruh kartu rinciannya bertemu,

perintahkan masing-masing membentuk kelompok dan menempelkan

hasilnya di papan tulis secara urut

6. Lakukan koreksi bersama

7. Mintalah salah satu anggota kelompok menjelaskan hasil sortir kartunya

dan mintalah komentar kelompok lainnya

9 Melvin L. Silberman, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif,

(Aktif.Yogyakarta: Pustaka Insani.2008), h.45

Page 22: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

10

8. Berikan aspirasi setiap hasil kerja siswa

Menentukan media dalam kegiatan belajar merupakan langkah

penting yang dapat menunjang keberhasilan pencapaian tujuan. Kegiatan

itu harus disesuaikan dengan tujuan.

Untuk melaksanakan proses pembelajaran, maka perlu

dipertimbangkan dalam pemilihan media yang tepat. Pemilihan media

ini harus disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran, selain itu

juga harus melihat kegiatan yang akan dilakukan. Media pembelajaran

sangat beraneka ragam dengan mempertimbangkan apakah suatu media

pembelajaran cocok untuk mengajarkan materi pembelajaran tertentu.

Media pembelajaran dapat ditetapkan guru dengan memperhatikan tujuan

dan materi pembelajaran.

b. Langkah-langkah Metode Card Sort (Menyortir Kartu)

Langkah-langkah dalam Penerapan Metode Card Sort (Menyortir

Kartu) yaitu:

a. Masing-masing siswa diberikan kartu indeks yang berisi materi pelajaran.

Kartu indeks dibuat berpasangan berdasarkan definisi, kategori/kelompok,

misalnya kartu yang berisi aliran empiris dengan kartu pendidikan

ditentukan oleh lingkungan dan lain-lain. Makin banyak siswa makin

banyak pula pasangan kartunya.

b. Guru menunjuk salah satu siswa yang memegang kartu, siswa yang lain

diminta berpasangan dengan siswa tersebut bila merasa kartu yang

dipegangnya memiliki kesamaan definisi atau kategori.

Page 23: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

11

c. Agar situasi agak seru dapat diberikan hukuman bagi siswa yang melakukan

kesalahan.

d. Guru dapat membuat catatan penting di papan tulis pada saat prosesi terjadi.

Adapun langkah-langkah aplikasi dalam metode card sort dalam

pembelajaran yaitu10 :

a. Setiap siswa diberi potongan kertas atau contoh yang tercakup dalam

satu atau lebih kategori

b. Mintalah siswa untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk

menemukan kartu dengan kategori yang sama ( anda dapat

mengumumkan kategori tersebut sebelumnya atau membiarkan siswa

menemukannya sendiri).

c. Siswa dengan kategori yang sama diminta mempresentasikan kategori

masing-masing di depan kelas.

d. Seiring dengan presentasi dari tiap-tiap kategori tersebut, berikan poin-

poin penting terkait materi perkuliahan.

c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Card Sort (Menyortir Kartu)

Adapun kelebihan metode card sort adalah :

a. Menumbuhkan kegembiraan dalam kegiatan belajar mengajar

b. Materi pembelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa

c. Mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan

d. Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf ketuntasan

belajar

10 Hisyam Zaini.h.22

Page 24: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

12

e. Penilaian yang dilakukan bersama pengamat dan pemain

Adapun kelemahan metode card sort adalah :

a. Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa untuk menyelesaikan tugas

dan prestasi

b. Guru harus meluangkan waktu yang lebih

c. Lama untuk membuat persiapan

d. Guru harus memiliki jiwa demokrasi dan keterampilan yang memadai

dalam hal pengelolaan kelas

e. Menurut sifat tertentu dari siswa atau kecendrungan untuk bekerja sama

dalam menyelesaikan masalah

f. Suasana kelas menjadi gaduh sehingga dapat mengganggu kelas

B. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang

membentuknya, yaitu “hasil” dan ”Belajar”. Pengertian hasil (product)

menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau

proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Yang

dimaksudkan adalah proses dalam kegiatan belajar mengajar. Setelah

mengalami belajar siswa berubah perilakunya dibanding sebelumnya.

Hasil dan bukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya

perubahan tingkah laku pada orang tersebut misalnya dari tidak tahu

menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti11. Tingkah laku

11 Oemar Hamalik, Keterampilan dalam Belajar , (Surabaya: Balai nPustaka, 2005), h.20

Page 25: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

13

memiliki unsur subjektif dan unsure motoris. Unsur subjektif adalah unsur

rohaniah sedangkan unsur motoris adalah unsur jasmaniah. Bahwa

seseorang sedang berfikir dapat dilihat dari raut mukanya, sikapnya,

sedangkan rohaniahnya tidak bisa dilihat.

Hasil belajar adalah suatu perubahan perilaku secara keseluruhan

yang mencakup aspek kognitif, efektif dan psikomotorik. Hasil belajar

sepatutnya menjangkau banyak aspek yang dicapai meliputi pengetahuan,

pemahaman tentang konsep, kemampuan menerapkan konsep, menyenangi

dan memberi respon positif terhadap suatu yang dipelajari, dan diperoleh

kecakapan melakukan suatu kegiatan tertentu.

Hasil belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa

setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, dimana tingkat keberhasilan

tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf, kata atau

simbol12.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah perubahan perilaku individu secara keseluruhan baik secara

kognitif, afektif maupun psikomotorik setelah mengikuti proses belajar

mengajar dimana tingkat keberhasilan itu ditandai dengan skala nilai berupa

huruf, kata ataupun simbol. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar,

kita dapat mengukur atau mengevaluasi dengan melakukan tes prestasi

belajar. Tes prestasi belajar dapat digolongkan sebagai berikut :

12 Dymiati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), h.63

Page 26: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

14

1) Tes kecepatan ( speed test )

Tes ini bertujuan untuk mengevaluasi peserta tes dalam hal

kecepatan berfikir atau ketrampilan, baik bersifat spontanitas maupun

hafalan dan pemahaman.

2) Tes kemampuan ( power test )

Tes ini bertujuan untuk mengevaluasi peserta tes dalam

mengungkapkan kemampuannya dengan tidak dibatasi secara ketat oleh

waktu yang disediakan.

3) Tes hasil belajar ( achievment test )

Tes ini biasa berbentuk tes harian ( formatif ) maupun tes akhir

semester ( sumulatif ) bertujuan untuk mengevaluasi hasil belajar.

4) Tes kemampuan belajar ( gains / achievment test )

Tes ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal. Biasanya

berbentuk pre-test dan tes akhir post-tes.

5) Tes diagnosis

Tes ini digunakan untuk mengetahui kelemahan dan kesulitan yang

dihadapi siswa dalam belajar. Kemudian mencari solusinya.

6) Tes formatif

Tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemajuan belajar

yang telah dicapai oleh siswa program pembelajaran tertentu.

Page 27: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

15

7) Tes sumatif

Tes yang menentukan keberhasilan seseorang siswa dalam

menempuh pelajaran atau sekumpulan materi. Misalnya ujian kenaikan

kelas dan Ujian Nasional (UN).

Dari ketujuh tes prestasi belajar diatas yang digunakan untuk

mengetahui hasil belajar siswa dalam penelian ini adalah tes formatif

karena tes ini dilaksanakan setelah proses belajar mengajar untuk

mengetahui sejauh mana kemajuan yang dicapai oleh siswa.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam suatu proses belajar

disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil

belajar, yaitu berasal dari diri orang yang belajar dan ada pula dari luar

dirinya. Adapun faktor-faktor tersebut yaitu faktor internal dan faktor

eksternal13 :

a. Faktor internal ( yang berasal dari dalam diri )

1. Kesehatan

Faktor kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya

terhadap kemampuan belajar. Bila seorang siswa selalu tidak sehat,

sakit kepala, demam, pilek, batuk dan sebagainya, maka dapat

mengakibatkan tidak bergairah untuk mengikuti proses pembelajaran.

Demikian pula halnya kesehatan rohani (jiwa) kurang baik, misalnya

mengalami gangguan fikiran, perasaan kecewa karena konflik dengan

13 M. Dalyono, Belajar Menggunakan Panca Indra(Jakarta:PT.Rineka Cipta,1984), h.32

Page 28: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

16

seseorang, orang tua atau karena sebab lainnya, hal ini dapat

mengganggu atau mengurangi semangat untuk belajar. Dengan

demikian, maka hasil belajar dapat tercapai apabila kondisi fisik

maupun mental sehat, sehat secara lahir maupun batin.

2. Faktor intelegensi dan bakat

Intelegensi adalah kemampuan atau daya serap otak dalam

memahami materi pengajaran yang di berikan. Intelegensi juga

merupakan kecepatan dalam proses menerima apa yang di informasikan,

khususnya dalam sebuah dasar atau cikal bakal potensi yang di bawa sejak

lahir, bakat yang mengarahkan dan membawa seseorang kepada yang ia

sukai, sehingga dengan adanya bakat tersebut, maka seseorang akan lebih

mudah untuk di arahkan dan di bina untuk lebih maju.

3. Faktor minat dan motivasi

Minat dan motivasi merupakan dua aspek psikis yang juga besar

pengaruhnya terhadap pencapaian hasil belajar. Minat dapat timbul karena

daya tarik dari luar dan juga dari dalam (hal sanubari). Minat timbul juga

karena adanya berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk

menaikkan martabat atau memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin

hidup senang dan bahagia. Motivasi yang berasal dari dalam diri

(intrinsic), yaitu dorongan yang datang dari hati sanubari, umumnya

karena kesadaran akan pentingnya sesuatu. Sedangkan motivasi yang

bersal dari luar (ekstrinsic), yaitu dorongan yang datang dari luar diri

(lingkungan), misalnya orang tua, guru, teman-teman dan masyarakat.

Page 29: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

17

4. Faktor cara belajar

Cara belajar juga mempengaruhi hasil belajar seseorang. Cara belajar juga

dipengaruhi oleh kesehatan, apabila kesehatan terganggu maka akan

memperoleh hasil belajar yang kurang memuaskan. Adapun teknik-teknik

belajar yang harus diperhatikan antara lain14 : cara membaca, cara menulis,

cara menggaris bawahi, cara meringkas, cara membuat kesimpulan, waktu

belajar, tempat belajar, fasilitas belajar dan penggunaan media belajar.

b. Faktor eksternal (yang berasal dari luar diri)

1. Keluarga

Keluarga ialah komunitas sosial terkecil yang terdiri atas ayah, ibu dan

anak-anak serta famili yang menjadi penghuni. Faktor keluarga sangat

besar pengaruhnya terhadap pencapaian hasil belajar karena dengan

adanya pengaruh orang tua dalam sebuah keluarga, maka anak-anak akan

lebih disiplin dan termotivasi dalam belajar. Adapun faktor dari orang tua

tersebut, antara lain : tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar

kecilnya penghasilan orang tua, cukup atau kurang perhatian dan

bimbingan orang tua pada anak, rukun atau tidaknya kedua orang tua

(harmonis), tenang atau tidaknya situasi dalam rumah, semua itu turut

mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak.

2. Sekolah

Sekolah juga turut mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak, seperti :

kompetensi atau kualitas guru, metode mengajarnya, kurikulum yang

14 M. Dalyono, Belajar Menggunakan Panca Indra(Jakarta:PT.Rineka Cipta,1984), h.43

Page 30: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

18

digunakan, fasilitas atau media pembelajaran, kondisi ruangan atau kelas,

jumlah murid per kelas, tata tertib, perpustakaan dan seluruh sarana

maupun prasarana sekolah. Semua itu turut mempengaruhi berhasil atau

tercapainya prestasi belajar anak di sekolah. Faktor sekolah merupakan

faktor eksternal yang paling dominan yang mempengaruhi keberhasilan

belajar siswa.

3. Masyarakat

Situasi dan kondisi masyarakat juga menentukan pencapaian hasil belajar

anak. Seperti lingkungan tempat tinggal anak adalah orang-orang yang

berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan

moralnyo baik. Hal ini tentunya akan mendorong anak untuk lebih giat

belajar.

Berdasarkan pendapat diatas, faktor internal maupun eksternal

mempengaruhi proses pembelajaran, khususnya dalam mencapai

keberhasilan (prestasi). Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa)

meliputi : cara belajar, motivasi, intelengensi dan kesehatan siswa. Faktor

eksternal siswa, yaitu : sekolah (faktor eksternal yang paling dominan),

keluarga dan lingkungan masyarakat tempat siswa berdomisili. Beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar secara garis besar dapat

dibedakan menjadi 3 yaitu :

Page 31: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

19

a. Motivasi untuk belajar

Motivasi pada dasarnya merupakan dorongan yang muncul dari dalam

diri sendiri untuk bertingkah laku. Motivasi belajar memegang peranan yang

cukup besar terhadap pencapaian hasil belajar karena berkaitan erat dengan

tujuan yang ingin dicapai dari proses belajar.

b. Tujuan yang hendak dicapai

Tujuan pembelajaran adalah arah atau sasaran yang hendak dituju oleh

proses pembelajaran. Karena tujuan pengaruhnya kepada apa yang hendak

dicapi atau suatu gambaran tentang hasil akhir dari suatu kegiatan.

c. Situasi yang mempengaruhi proses belajar.

Page 32: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di SDN Mertak Kesambik, desa Beber,

kecamatan Batukliang, kabupaten Lombok Tengah, pada siswa kelas IV yang

berjumlah 20 orang pada mata pelajaran PAI pokok bahasan Zikir dan Doa.

B. Sasaran Penelitian

Yang menjadi sasaran dalam penelitian ini yaitu semua siswa kelas IV

yang berjumlah 20 orang di SDN Mertak Kesambik tahun Pelajaran

2016/2017. Adapun target yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah

peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI pokok bahasan Zikir

dan Doa. Dan pembelajaran dengan menggunakan metode Card Sort sebagai

metode pembelajaran diharapkan dapat menjadikan siswa lebih bergairah,

termotivasi, aktif dan kreatif serta dapat meningkatkan pemahaman siswa.

C. Rencana Tindakan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom action

research). Pembelajaran dilakukan oleh peneliti sedangkan guru sebagai

observer (pengamat). Peneliti dan guru bekerjasama dalam pelaksanaan

pembelajaran sehingga diperoleh kesepakatan dan pemahaman yang sama

dalam pelaksanaan pembelajaran terhadap masalah yang dihadapi. Penelitian

ini dilakukan dalam upaya meningkatkan keuntasan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran PAI pokok bahasan Zikir dan Doa. Penelitian ini dilakukan

dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari beberapa tahapan, yaitu

20

Page 33: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

21

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi (pengamatan), evaluasi dan

refleksi di akhir tindakan.

Adapun pelaksanaan tindakan pada setiap siklus yang direncanakan

dalam PTK dapat dilihat pada gambar siklus sebagai berikut:

Gambar 01. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK).15

15 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindaakan Kelas. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), h.

16.

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Refleksi

Refleksi

?

Page 34: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

22

Keterangan gambar:

Berdasarkan gambar siklus PTK di atas maka dapat dirincikan rencana

penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) pada

saat peroses belajar mengajar berlangsung, pada mata pelajaran PAI pokok

bahasan Zikir dan Doa, dalam upaya meningkatkan ketuntasan belajar siswa

kelas IV SDN Mertak Kesambik tahun Pelajaran 2016/2017 sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini kegiatan yang akan dilakukan dalam siklus pertama

ini adalah peneliti dengan guru bidang studi PAI mempersiapkan hal-hal

sebagai berikut:

a. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

b. Menyiapkan Card Sort sebagai media pembelajaran

c. Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa

d. Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru

e. Menyusun tes hasil belajar siswa dalam bentuk essay

f. Merencanakan analisis hasil tes

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, peneliti melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan Card Sort sebagai media pembelajaran yang telah

direncanakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan peneliti

melaksanakan semua kegiatan yang telah direncanakan pada tahap

perencanaan.

Page 35: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

23

3. Tahap Pengamatan atau Observasi

Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan

tindakan. Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap penggunaan Card

Sort sebagai media pembelajaran, dimana peneliti dan siswa yang akan

diobservasi oleh guru bidang studi dalam kegiatan belajar mengajar,

sehingga diketahui apakah kegiatan pembelajarannya sudah sesuai atau

tidak dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat.

4. Tahap Evaluasi

Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa yang

diberikan setelah proses belajar mengajar berlangsung, dan memeriksa

serta menganalisis hasil tes.

5. Tahap Refleksi

Hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan untuk

dianalisis pada tahap ini, kemudian peneliti menganalisis ketuntasan hasil

belajar siswa pada siklus pertama. Jika terdapat masalah pada siklus

pertama seperti banyak siswa yang tidak tuntas, dan peneliti sebagai

pengajar masih terdapat padanya kekurangan-kekurangan pada saat proses

belajar mengajar berlangsung, maka dari hasil proses refleksi ini sebagai

bahan untuk melakukan revisi dan perbaikan pada perencanaan dan proses

pada siklus berikutnya yang meliputi kegiatan: perencanaan ulang,

tindakan ulang, dan pengamatan ulang sampai permasalahan dapat

teratasi.

Page 36: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

24

D. Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga

lebih mudah diolah.16

Jadi instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data pada suatu penelitian.

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Soal Tes

Soal tes yang digunakan peneliti untuk memperoleh atau

mengetahui hasil pembelajaran dengan menggunakan Card Sort sebagai

media pembelajaran, dan untuk mengetahui sejauhmana pemahaman siswa

terhadap materi tersebut. Adapun soal tes yang digunakan peneliti berupa

tes uraian atau essay, dengan jumlah soal sebanyak lima butir soal dengan

tingkat kesukaran soal yang berbeda-beda yakni mulai dari soal yang

mudah, sedang dan sulit. Soal tes disusun oleh peneliti sendiri dan

diadaptasi dari berbagai buku paket PAI kelas IV SD/MI dan diasumsikan

valid dan reliabel.

16 M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. (Jakarta:

Ghalia Indonesia, 2002), h. 76.

Page 37: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

25

2. Lembar Observasi

Jenis instrumen lain yang dipakai dalam pengumpulan data ini

yakni menggunakan lembar observasi. Lembar observasi tersebut

berbentuk daftar cek (chect list) yang berisikan deskriptor-deskriptor

dalam indikator prilaku/aktivitas siswa dan guru/peneliti yang sudah

dimodipikasi dan akan diamati selama proses pembelajaran berlangsung.

a. Adapun indikator prilaku/aktivitas siswa tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Kesiapan siswa dalam menerima materi pelajaran

2) Keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran

3) Interaksi siswa dengan guru

4) Interaksi siswa dengan siswa

5) Aktivitas siswa dalam melakukan pembelajaran

6) Partisipasi siswa dalam menyimpulkan pelajaran

b. Adapun indikator prilaku/aktivitas guru tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Kemampuan guru dalam menyampaikan tujuan dan pemberian

motivasi kepada siswa.

2) Kemampuan guru dalam memberikan appersepsi kepada siswa

3) Kemampuan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa

4) Kemampuan guru dalam menggunakan plantae sebagai media

pembelajaran

5) Guru memberikan bimbingan secara individual kepada siswa

Page 38: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

26

6) Bersama siswa membuat kesimpulan

Setiap indikator perilaku/aktivitas siswa dan guru tersebut memiliki

masing-masing tugas atas deskriptor dengan ketentuan/petunjuk pensekoran

sebagai berikut:

a) Petunjuk pemberian skor kepada siswa:

(1) Skor 3 diberikan jika 71% - 100% (17 – 23 siswa) melakukan

deskriptor

(2) Skor 2 diberikan jika 31% - 70% (9– 16 siswa) melakukan deskriptor

(3) Skor 1 diberikan jika 0% - 30% (0 – 8 siswa) melakukan deskriptor

b) Petunjuk pemberian skor kepada guru:

(1) Berikan skor 4 apabila 3 deskriptor yang nampak

(2) Berikan skor 3 apabila 2 deskriptor yang nampak

(3) Berikan skor 2 apabila 1 deskriptor yang nampak

(4) Berikan skor 1 apabila 0 deskriptor yang nampak

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan persoalan metodelogik yang

khusus digunakan untuk membicarakan cara pengumpulan data melalui

prosedur yang sistematis dan standar yang diperlukan.

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan

dengan empat cara yaitu sebagai berikut:

Page 39: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

27

1. Tes

Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk

suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau

sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku

atau prestasi anak tersebut yang dapat dibandingkan dengan nilai yang

dicapai oleh anak-anak yang lain atau dengan nilai standar yang

ditetapkan.17

Pendapat lain mengatakan bahwa, tes adalah serentetan pertanyaan

atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan

inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau

kelompok.18

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tes adalah suatu

cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk tugas yang berisi

pertanyaan yang diberikan kepada siswa tehadap materi yang telah

diberikan oleh guru mata pelajaran PAI pokok bahasan Zikir dan Doa.

Tes digunakan peneliti untuk memperoleh atau mengetahui hasil

pembelajaran dengan menggunakan Card Sort sebagai media

pembelajaran, atau mengetahui sejauhmana pemahaman siswa terhadap

materi tersebut. Adapun tes yang digunakan peneliti berupa tes uraian atau

essay, dengan jumlah soal sebanyak lima butir soal dengan tingkat

kesukaran soal yang berbeda-beda yakni mulai dari soal yang mudah,

17 Wayan Nurkancana, Evaluasi Hasil Belajar. (Surabaya: Usaha Nasional, 1990), h. 34. 18 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), h. 150.

Page 40: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

28

sedang dan sulit. Soal tes disusun oleh peneliti sendiri dan diadaptasi dari

berbagai buku paket PAI kelas IV SD/MI dan diasumsikan valid dan

reliabel. Cara pemberian soal essay yakni peneliti membagikan soal-soal

yang telah disiapkan setelah penyampaian materi diberikan, kemudian

peneliti mengawasi jalannya evaluasi, setelah semua soal terjawab oleh

siswa kemudian soal tersebut dikumpulkan untuk dianalisis oleh peneliti.

2. Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.19

Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran langsung

tentang proses pembelajaran PAI dengan menggunakan Card Sort sebagai

media pembelajaran. Melalui observasi tersebut diketahui aktivitas siswa

dan guru selama proses belajar mengajar berlangsung.

Cara pengambilan data dengan menggunakan observasi dapat

dilakukan oleh pengamat yakni guru PAI sendiri, yang dipilih oleh peneliti

untuk mengamati peneliti yang sedang mengajar menggunakan Card Sort

sebagai medai pembelajaran, dan untuk mengamati kegiatan siswa pada

proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan lembar

observasi. Posisi pengamat berada di bagian belakang siswa yang sedang

belajar sehingga, pengamat lebih leluasa mengamati proses pembelajaran.

Adapun data yang dikumpulkan melalui observasi ini adalah data siswa

dan peneliti tentang proses pembelajaran PAI pokok bahasan Zikir dan

19 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 158.

Page 41: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

29

Doa dengan diterapkannya Card Sort sebagai media pembelajaran.

Lembar observasi tersebut berbentuk daftar cek (chect list) yang berisikan

deskriptor-deskriptor dalam indikator prilaku/aktivitas siswa dan

guru/peneliti yang sudah dimodipikasi dan akan diamati selama proses

pembelajaran berlangsung.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi yakni, mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya.20

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode dokumentasi

karena banyak dibutuhkan dokumen dari subjek yang diteliti, seperti data

tentang sejarah berdirinya SDN Mertak Kesambik, daftar nama siswa,

daftar nilai hasil evaluasi siswa, data tentang keadaan guru dan siswa,

sarana dan prasarana serta struktur organisasi sekolah.

4. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-

jawaban responden dicatat atau direkam.21

20 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, h. 231. 21 M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi metodologi Penelitian dan Aplikasinya. (Jakarta:

Ghalia Indonesia, 2002), h. 85.

Page 42: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

30

Pengambilan data dengan metode wawancara atau interview dilakukan

secara langsung dengan nara sumber mengenai masalah-masalah yang

berkaitan dengan proses pembelajaran. Wawancara dilakukan untuk

memperoleh data tentang penggunaan Card Sort sebagai media pembelajaran

dalam meningkatkan ketuntasan hasil belajar PAI pokok bahasan Zikir dan

Doa, dan informasi yang dapat menunjang penelitian. Metode wawancara ini

dilakukan dengan melibatkan pewawancara dengan yang diwawancarai

(responden) secara berhadapan pada waktu yang sama.

F. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, guru/peneliti dan observer/pengamat melaksanakan

tindakan, berdasarkan rencana tindakan yang telah direncanakan, sebagai

upaya perbaikan dan peningkatan atau perubahan proses pembelajaran,

perilaku, sikap, dan peningkatan ketuntasan hasil belajar. Pelaksanaan

tindakan ini dilakukan ketika siswa sedang melakukan proses pembelajaran,

tepatnya pada mata pelajaran PAI pokok bahasan Zikir dan Doa. Adapun

pelaksanaan tindakan dilakukan sebagaimana yang telah disebutkan dalam

rencana tindakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua

siklus. Sitiap siklus terdiri dari beberapa tahapan yaitu perencanaan

(planning), pelaksanaan tindakan (action), observasi (observation), evaluasi

dan refleksi (reflection).

Page 43: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

31

G. Cara Pengamatan (Monitoring)

Penelitian ini dilakukan di SDN Mertak Kesambik, desa Beber,

kecamatan Batukliang, kabupaten Lombok Tengah. Peneliti melakukan

pengamatan langsung ke lokasi penelitian dan mengadakan wawancara

langsung dengan guru mata pelajaran PAI, untuk mendapatkan data-data yang

akurat dan bagaimana proses belajar mengajar berlangsung.

H. Analisis Data dan Refleksi

1. Analisis data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif kuantitatif untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang

dilakukan maka data yang diperoleh dianalisis dengan mencari:

a. Ketuntasan Individu

Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas

apabila siswa memperoleh nilai ≥ 60.

b. Ketuntasan Klasikal

Ketuntasan belajar klasikal dikatakan telah tercapai apabila

target pencapaian ≥ 85% dari jumlah siawa dalam kelas bersangkutan

yang sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar individu. Hal ini

dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Page 44: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

32

KK = x/z 100%

Keterangan: KK = Ketuntasan klasikal

x = Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 60

z = Jumlah siswa yang ikut tes

Ketuntasan klasikal tercapai jika KK ≥ 85% dengan nilai siswa

minimal mencapai 60.22

c. Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas dipergunakan persamaan:

R = ∑X/N

Dimana: R = Nilai rata-rata kelas

∑X = Jumlah nilai yang diperoleh siswa

N = Banyak siswa yang ikut tes.23

Indikator keberhasilan penelitian tindakan ini adalah tercapainya

ketuntasan belajar baik secara individu maupun secara klasikal, dan

aktivitas belajar siswa minimal kategori baik dalam proses pembelajaran

PAI dengan penggunaan Card Sort sebagai media pembelajaran dalam

meningkatkan ketuntasan hasil belajar PAI pokok bahasan Zikir dan Doa

siswa kelas IV SDN Mertak Kesambik tahun Pelajaran 2016/2017.

22 Mulhamah, “Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Pokok Bahasan

Fungsi Komposisi dengan Metode Discovery” (Skripsi, IAIN Mataram, Mataram, 2009), h. 43.

23Wawan Nurkancana dan PPN. Sunartana, Evaluasi Hasil Belajar. (Surabaya: Usaha Nasional,1990), h. 173.

Page 45: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

33

2. Refleksi

Hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan untuk

dianalisis pada tahap ini, kemudian peneliti menganalisis ketuntasan hasil

belajar siswa pada siklus pertama. Jika terdapat masalah pada siklus

pertama seperti banyak siswa yang tidak tuntas, dan peneliti sebagai

pengajar masih terdapat padanya kekurangan-kekurangan pada saat proses

belajar mengajar berlangsung, maka dari hasil proses refleksi ini

digunakan sebagai bahan untuk melakukan revisi dan perbaikan pada

perencanaan dan proses pada siklus berikutnya yang meliputi kegiatan:

perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sampai

permasalahan dapat teratasi.

Page 46: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Setting Penelitian

1. Sejarah Berdirinya SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan

Batukliang Kabupaten Lombok Tengah

SDN Mertak Kesambik berdiri pada tanggal 23 November 1980, yang

terletak di Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah

Provinsi Nusa Tenggara Barat. Adapun yang pernah menjabat sebagai kepala

sekolah di SDN Mertak Kesambik adalah:

Tahun 1980 s/d 1984 : Haji Ramli

Tahun 1984 s/d 1988 : Suarmin.

Tahun 1988 s/d 1992 : H.L.M. Ishak

Tahun 1992 s/d 1996 : Yuk HM Yunus

Tahun 1996 s/d 2000 : H.M.Suharto,S.Pd

Tahun 2004 s/d 2008 : H.Amin,S.Pd

Tahun 2008 s/d 2012 : M. Dirman,S.Pd

Tahun 2012 s/d 2016 : H.Amin,S.Pd

Tahun 2016 s/d Sekarang : H.Sanusi, H.Yakub, S.Pd

34

Page 47: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

35

2. Visi dan Misi SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang

Kabupaten Lombok Tengah

a. Visi

Terwujudnya generasi yang siap pakai (berwawasan IPTEK dan

IMTAQ) yang turut bertanggungjawab atas terwujudnya tatanan masyarakat

yang diridhoi oleh allah SWT.

b. Misi

1) Meningkatkan kualitas pembelajaran dan bimbingan secara efektif,

sehingga setiap siswa berkembang secara optimal.

2) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap allah allah SWT.

3) Meningkatkan kedisiplinan dan etika pergaulan sesama warga dan

sekolah.

4) Meningkatkan mutu pendidik.24

3. Letak Geografis SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan

Batukliang Kabupaten Lombok Tengah

Letak geografis yang dimaksud adalah gambaran umum lokasi

lingkungan SDN Mertak Kesambik yang berlokasi di Desa Beber Kecamatan

Batukliang Kabupaten Lombok Tengah.

Letak SDN Mertak Kesambik ini cukup strategis, karena

bersebelahan dengan jalan raya dan pemukiman penduduk yang memudahkan

para siswa dan siswi untuk bersekolah, dan secara tidak langsung letak

lingkungan fisik sekitarnya berpengaruh terhadap suasana dan jalannya proses

24 Papan data SDN Mertak Kesambik, Dokumentasi, Beber

Page 48: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

36

belajar mengajar. Luas tanah yang dimiliki oleh SDN Mertak Kesambik

sampai sekarang yaitu 10002 HA. Adapun letak SDN Mertak Kesambik

sebagai berikut:

Sebelah Timur :Jalan Raya

Sebelah Barat : Perkampungan Warga

Sebelah Utara : Perkampungan Warga

Sebelah Selatan : Pemukiman Penduduk25

4. Sarana dan Prasarana SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan

Batukliang Kabupaten Lombok Tengah

Untuk memperlancar proses pembelajaran di SDN Mertak

Kesambik, maka SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang

Kabupaten Lombok Tengah dilengkapi oleh fasilitas atau sarana dan prasarana

yang dapat menunjang pelaksanaan pendidikan. Adapun fasilitas penunjang

tersebut dapat dipaparkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4. 01 Keadaan Fasilitas atau Sarana dan Prasarana SDN Mertak Kesambik

Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/201726

No Nama Bangunan/Barang Jumlah 1 2 3 4 5 6

Ruang Teori/Kelas Ruang Perpustakaan Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru Ruang Tata Usaha Ruang Laboratorium

3 - 1 1 1 -

25 Buku Panduan data SDN Mertak Kesambik, Dokumentasi, Beber 26 Buku Register SDN Mertak Kesambik, Dokumentasi, Beber

Page 49: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

37

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Kamar Mandi/Wc Guru Kamar Mandi/Wc Siswa Rumah Penjaga Sekolah Mesin Ketik Rak Buku Meja Guru Dan Tata Usaha Kursi Guru Dan Tata Usaha Meja Siswa Kursi Siswa Tempat Parkir Lapangan Upacara

1 1 - 1 1 10 24 110 110 1 1

5. Struktur Organisasi SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan

Batukliang Kabupaten Lombok Tengah

Sebagai suatu lembaga, maka struktur organisasi harus ada sebagai

gambaran terorganisasinya pembagian tugas dalam lembaga atau organisasi

tersebut, demikian pula dalam lembaga pendidikan sebab pengorganisasian

dan pengkoordinasian mutlak dibutuhkan demi efektifitas dan efisiensi kerja

untuk tercapainya tujuan pembelajaran yang ditetapkan, untuk lebih jelasnya

struktur organisasi SDN Mertak Kesambik sebagai berkut:27

27 Papan data SDN Mertak Kesambik, Dokumentasi, Beber

Page 50: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

38

6. Keadaan Guru dan Pegawai SDN Mertak Kesambik Desa Beber

Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah

Guru adalah orang yang bertanggung jawab dalam pelakasanaan proses

pembelajaran. Guru berkewajiban mengerjakan dan menjelaskan materi

KOM ITE

Guru Kelas

I

SISWA

KEPALA SEKOLAH

Sahrul H,

S.Pd.I

H.M. AKM AL H.Sanusi, H.Yakub,S.Pd

Guru

Kelas II

Guru Kelas

III

Guru

Kelas IV

Guru

Kelas V

Guru Kelas

VI

Ilham,S.Pd M .Saidi,S.

Pd

Leni

K,S.Pd

M .Sanusi

,S.Pd.I

H.M uslim,S

H

Page 51: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

39

pembelajaran, membimbing, mengarahkan siswa ke arah pencapaian tujuan

pengajaran yang telah direncanakan, dalam hal ini dibutuhkan kemampuan

guru pendidik umum maupun guru agama, oleh karena itu kapasitas dan

kualitas guru merupakan faktor yang sangat penting. Mengenai keadaan guru

di SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten

Lombok Tengah tahun Pelajaran 2016/2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 02 Nama Dewan Guru SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan

Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/201728

No Nama L/P Status Pendidikan I 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

H.Sanusi,H.Yakub,S.Pd Sahrul H,S.Pd.I M.Sanusi, S.Pd.I Muslim, SH Leni K, S.PdI M.Saidi,S.Pd Ilham, S.Pd Sri Ratna D, S.Pd.I Ahmad Junaidi, S.Pd Khairunnisa

L L L L P L L P LP

KPSK GT GT GT GT GT GTT GTT GTT GTT

SI/Ekonomi SI/Ekonomi SI/Ekonomi S I B.Indo S I PAI D II PGSD SI/B.Indo SI/B.Indo SI/PAI S1/AP

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru SDN Mertak Kesambik

Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah memiliki latar

belakang pendidikan dan disiplin ilmu yang sama dengan profesi yang diemban

dalam lembaga SDN Mertak Kesambik, dan rata-rata dari para guru SDN Mertak

Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah

berkualifikasi S1. Dengan kondisi tersebut, proses pendidikan dapat dilaksanakan

28 Buku Laporan SDN Mertak Kesambik, Dokumentasi, Beber

Page 52: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

40

sesuai dengan program yang ditentukan sebelumnya dan akan mengarah pada

tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah ditetapkan oleh lembaga.

Selain dari itu juga, SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan

Batukliang Kabupaten Lombok Tengah memiliki beberapa pegawai dan tata

usaha. Hal ini berguna untuk memperlancar aktivitas kantor dan menyukseskan

program pembelajaran. Maka SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan

Batukliang Kabupaten Lombok Tengah memiliki pegawai yang mempunyai

kapabilitas terhadap tugasnya masing-masing.

Table 4. 03 Nama Pegawai SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah

Tahun Pelajaran 2016/201729 No Nama Bidang atau tugas 1 2 3

Yulianti Aini Rosmayanti

Tata usaha Tata Usaha Tata Usaha

7. Keadaan Siswa SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan

Batukliang Kabupaten Lombok Tengah

Siswa merupakan objek dari proses pembelajaran, oleh karena itu

kualitas siswa sangat diutamakan, kenyataan membuktikan bahwa jumlah

siswa lebih sedikit dalam proses pembelajaran akan semakin terkontrol dan

berkualitas, sebaliknya jumlah siswa yang terlalu banyak akan tidak efktif

dalam proses pembelajaran yang berlangsung disebabkan karena tidak

terkontrol oleh guru sebagai tenaga pengajar. Berdasarkan hasil penelitian

bahwa jumlah siswa dan siswi SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan

29 Buku Laporan SDN Mertak Kesambik, Dokumentasi, Beber

Page 53: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

41

Batukliang Kabupaten Lombok Tengah tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak

133 siswa terdiri dari 54 siswa dan 79 siswi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 04 Data Kelas dan Siswa SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan

Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/201730

No Kelas Jenis kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1 2 3 4 5 6

I II III IV V VI

8 8 8 8 12 10

12 9 15 12 11 18

20 17 23 20 23 28

Total 54 79 133

8. Gambaran Umum Tentang Aktifitas Belajar Siswa SDN Mertak Kesambik

Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah

Belajar pada hakekatnya merupakan usaha secara sadar yang dilakukan

individu untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Dan hasil yang dicapai individu

merupakan suatu perubahan berupa perubahan kognitif, afektif (sikap), maupun

psikomotorik. Dan perubahan itu nantinya akan mempengaruhi pola fikir

individu dalam berbuat dan bertingkah laku.

Sepanjang penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, proses belajar

mengajar antara guru dan siswa berjalan sesuai dengan tata tertib yang telah

ditetapkan sekolah, dan tata tertib tersebut diutamakan untuk melancarkan

30 Buku Register SDN Mertak Kesambik, Dokumentasi, Beber

Page 54: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

42

kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga berlangsung secara

kondusif, serta kedisiplinan dan kerapian diutamakan agar peserta didik

mampu menyerap apa yang disampaikan oleg guru.31

B. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dilakukan

untuk mengetahui Penerapan Metode Card Sort (Menyortir Kartu) dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pai Pada Materi Zikir Dan Doa

Siswa Kelas IV SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang

Kabupaten Lombok TengahTahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini

dilaksanakan dalam dua siklus, yakni siklus pertama secara garis besar

terdapat beberapa tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2)

pelaksanaan, (3) pengamatan (observasi), (4) evaluasi, dan (5) refleksi. Siklus

pertama dimulai dari tanggal 07 April 2017, dan siklus kedua dimulai tanggal

25 April 2017.

Adapun data-data yang diperoleh dari hasil penelitian tindakan kelas

ini dapat berasal dari data hasil evaluasi dan data hasil observasi pada setiap

siklus yang telah direncanakan. Data yang diperoleh dari hasil evaluasi yakni

berupa data kuantitatif dan data yang diperoleh dari hasil observasi berupa

data kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil evaluasi ini berupa skor/nilai

akhir yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar menggunakan

Card Sort sebagai media pembelajaran pada pokok bahasan Zikr dan Doa

yang diukur dengan ketuntasan belajar siswa secara individu dan klasikal.

31 Sumber data, Observasi

Page 55: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

43

Sedangkan data kualitatif ini diperoleh dari hasil observasi yang memberikan

gambaran tentang kegiatan siswa dan guru pada saat proses pembelajaran

sedang berlangsung dengan menggunakan Card Sort sebagai media

pembelajaran. Data lengkap tentang aktivitas siswa pada siklus I dan II dapat

dilihat pada halaman terlampiran sedangkan data lengkap tentang aktivitas

guru pada siklus I dan II dapat dilihat pada halaman terlampiran.

1. Data Siklus 1

a. Perencanaan

Dalam pelaksanaan tindakan terlebih dahulu disiapkan materi

yang akan disampaikan dengan metode Card Sort yang perlu disiapkan

adalah :

1. Menyiapkan RPP (Lampiran 1)

2. Menyiapkan lembar observasi siswa (Lampiran 3)

3. Menyiapkan lembar observasi guru (Lampiran 4 dan 5)

4. Test atau Soal (Lampiran 6)

b. Pelaksanaan

Proses pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam dua kali

pertemuan yakni pada hari Jumat dan Sabtu yang terdiri dari tanggal 07

dan 08 April 2017.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 07

April 2017 dengan materi yang diajarkan tentang Zikir dan Doa yang

membahas Macam zikir setelah salat, doa yang dilakukan setelah solat

dan doa, yang sesuai dengan materi yang diajarkan oleh guru (peneliti)

Page 56: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

44

sebagai guru yang mengajar. Meminta beberapa orang siswa memgang

kartu dan diminta berpasangan dengan siswa tersebut sesuai materi yang

diajarkan tersebut dengan menggunakan Card Sort sebagai media

pembelajaran, dan semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk

maju ke depan kelas, yang berlangsung selama 2 x 45 menit. Pada

pertemuan pertama ini dilakukan observasi mengenai kegiatan siswa dan

kegiatan guru selama proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan

oleh observer. Semua hasil pengamatan yang telah dilakukan observer

(pengamat) tentang kekurangan-kekurangan tindakan yang ada pada

pertemuan pertama akan dilakukan perbaikan pada pertemuan yang

kedua pada siklus I.

Pertemuan kedua dilaksanakan Pada hari sabtu tanggal 08 April

2017 dengan mengadakan ulangan (evaluasi) dan membahas soal-soal

ulangan yang telah dijawab dan dikumpulkan oleh siswa selama 2 x 45

menit. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa

tentang materi yang telah disampaikan sebelumnya. Segala kekurangan

yang terjadi pada siklus I harus sudah direvisi dan direfleksi kembali

untuk melanjutkan tindakan pada siklus berikutnya, jika pada siklus I

ketuntasan belajar belum tercapai.

c. Observasi

a. Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Hasil Observasi di diperoleh dari pengamatan langsung di

dalam kelas yang dilakukan oleh guru bidang studi sebagai observer

Page 57: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

45

(pengamat), dengan mengisi lembar observasi aktivitas siswa yang

telah dipersiapkan sebelumnya oleh peneliti sebagai guru yang

mengajar bersama observer. Tujuannya untuk menilai kelangsungan

dari proses belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa.

Observasi terhadap aktivitas siswa ini dilakukan dengan

mengamati perilaku siswa pada saat proses pembelajaran sedang

berlangsung, yang menghasilkan jumlah skor untuk

indikator/deskriptor untuk semua siswa yang muncul sebesar 24

dibagi dengan jumlah indikator yang sudah ditetapkan yakni 4

indikator, sehingga menghasilkan skor rata-rata 5,5 dengan kategori

cukup baik. Segala aktivitas yang nampak pada diri siswa ditandai

dengan tanda rumput dalam lembar observasi aktivitas siswa

(Terlampir) sesuai dengan indikator/deskriptor yang muncul. Hasil

observasi aktivitas siswa secara rinci dapat dilihat pada halaman

terlampiran, maka terdapat beberapa kekurangan-kekurangan yang

muncul pada aktivitas belajar siswa pada siklus I ini yakni:

No Keadaan Skor Prosentase 1 Aktif 70 50% 2 Kurang Aktif 65 20% 3 Tidak Aktif 60 30% Jumlah 100%

a) Masih banyak siswa yang tidak mencatat penjelasan guru, ini

terlihat dari bayaknya siswa yang tidak membawa buku tulis mata

pelajaran PAI.

Page 58: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

46

b) Masih banyak siswa yang tidak serius dalam mengikuti proses

pembelajaran seperti banyaknya siswa yang malu bertanya kepada

teman maupun gurunya, malu menjawab dan malu untuk

mendiskripsikan materi tentang Zikir dan Doa menggunakan

metode Card Sort.

c) Banyaknya siswa yang tidak memiliki buku paket PAI

menyebabkan siswa kurang cepat memahami materi yang

disampaikan guru.

d) Sebagian siswa ada yang tidak memperhatikan guru ketika

menjelaskan materi yang disampaikan, ini terlihat dari masih adan

siswa yang mengajak temannya mengobrol, bercanda, dan

bermain-main.32

b. Hasil Observasi Aktivitas Guru

Hasil observasi diperoleh dari pengamatan yang dilakukan

oleh guru pendamping yakni guru bidang studi sebagai observer

(pengamat), yang dipilih oleh peneliti untuk mengamati peneliti

dengan mengisi lembar observasi aktivitas guru yang telah

dipersiapkan oleh peneliti dengan tujuan melihat jalannya proses

pembelajaran di dalam kelas. Observasi terhadap aktivitas guru

dilakukan dengan mengamati prilaku guru (peneliti) pada saat proses

pembelajaran sedang berlangsung. Pembelajaran dengan

menggunakan Card Sort pada pokok bahasan Zikir dan Doa ini

32 Siswa kelas IV tahun Pelajaran 2016/2017, observasi, Mertak Kesambik, 07 dan 08

April 2017.

Page 59: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

47

menekankan kepada pemakaian metode pembelajaran yang digunakan

sebagai perantara/pengantar pesan (message) dari pengirim yakni

guru yang mengajar kepada penerima pesan yakni siswa, yang

membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau

sikap.

Dalam proses pembelajaran ini guru (peneliti) meminta

beberapa orang siswa untuk mencari pasangan kartu yang telah

dipegang sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh guru (peneliti)

dan kemudian menjawab soal-soal evaluasi pada pertemuan

berikutnya setelah materi tentang Zikr dan Doa selesai diajarkan.

Pada pembelajaran dengan menggunakan Card Sort ini,

guru membimbing siswanya dengan penuh perhatian, baik kepada

siswa yang memiliki kemampuan yang lamban maupun kepada siswa

yang memiliki kemampuan yang cepat. Segala aktivitas guru yang

nampak diberi tanda rumput dalam lembar observasi (lampiran 3 dan

4) sesuai dengan indikator yang tersedia. Adapun kekurangan-

kekurangan yang muncul pada siklus I untuk aktivitas guru

diantaranya sebagai berikut:

No Keadaan Prosentase 1 Kurang siap 40% 2 Tidak siap 60% Jumlah 100%

Page 60: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

48

a) Guru tidak menyiapkan materi secara matang, ini terlihat dari guru tidak

menyiapkan ringkasan materi yang diajarkan sehingga materi yang

diajarkan tidak bisa diselesaikan tepat waktu.

b) Guru kurang optimal dalam menyampaikan tujuan pembelajaran ini terlihat

dari tidak fokusnya tujuan yang disampaikan.

c) Guru kurang menguasai kelas, ini terlihat dari adanya sebagian siswa yang

masih mengobrol, bercanda dan bermain dengan temannya.

d) Penggunaan Card Sort sebagai meode pembelajaran masih belum maksimal,

ini terlihat dari masih adanya siswa yang malu untuk memasangkan kartu

yang telah disediakan guru ke depan kelas.

e) Interaksi belajar mengajar masih monoton dan satu arah.33

c. Evaluasi dan Penilaian

Setelah melakukan proses belajar mengajar sebanyak dua kali

pertemuan pada siklus I, maka pada pertemuan kedua dari siklus I guru

memberikan soal-soal evaluasi/ulangan kepada siswa. Kemudian guru

membahas ulang soal-soal tersebut secara bersama-sama, setelah soal-soal

tersebut dijawab dan dikumpulkan oleh siswa. Evaluasi berlangsung selama 2 x

45 menit (2 jam pelajaran). Bentuk soal evaluasinya berupa essay (soal uraian)

dengan jumlah soal sebanyak 5 butir soal dengan tingkat kesukaran soal yang

berbeda-beda yakni mulai dari soal yang mudah, sedang dan sulit. Penentuan

jumlah skor masing-masing soal berbeda-beda disesuaikan dengan tingkat

kesulitannya. Jawaban siswa kemudian diperiksa dengan skor tertinggi 100 jika

33 Observasi, Mertak Kesambik, 07 dan 08 April 2017.

Page 61: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

49

semua jawaban siswa benar dan terendah 0 jika siswa tidak menjawab sama

sekali. Melalui analisis evaluasi belajar nilai rata-rata siswa dan ketuntasan

belajar siswa, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 05 Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus 1 SDN Mertak Kesambik Desa Beber

Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah tahun Pelajaran 2016/2017

No Nama Aspek yang dinilai Jmh

Nilai

KKM Ketuntasan 1 20

2 20

3 20

4 20

5 20

1 Arlila 10 10 20 20 10 70 70 Tuntas 2 Siti Aisyah 10 10 20 20 10 70 70 Tuntas 3 Fitri Rahmadani 10 10 20 20 10 70 70 Tuntas 4 Vanessa Aprilia 20 20 10 10 20 80 70 Tuntas 5 Inayah Jannati 10 10 20 20 10 70 70 Tuntas 6 Zalfa Aulia 10 10 20 20 10 70 70 Tuntas 7 Thalita Aprilia 10 10 20 20 10 70 70 Tuntas 8 Naila Ramadani 10 10 20 20 10 70 70 Tuntas 9 Aprilia Monisca 10 10 20 20 20 80 70 Tuntas 10 Keyza Lutfia 20 20 10 10 15 75 70 Tuntas 11 Munira Khumairah 10 20 20 0 0 50 70 Tidak Tuntas 12 Ari 20 20 10 15 10 75 70 Tuntas 13 Amar Ma’ruf 10 20 20 0 0 50 70 Tidak Tuntas 14 Deri 10 10 20 20 10 70 70 Tuntas 15 Fernando Ardyan 20 20 0 20 20 80 70 Tuntas 16 M. Fadli 10 20 20 0 0 50 70 Tidak Tuntas 17 M. Fahrul Alam P 10 10 20 20 10 70 70 Tuntas 18 M. Fahrezi Putra A 0 20 20 20 0 50 70 Tidak Tuntas 19 M. Ramadhan 20 20 10 10 20 80 70 Tuntas 20 M. Bumi Redho 10 10 20 20 10 70 70 Tuntas

Jumlah 1370 Nilai Rata-rata 68,5

Hasil Analisis Ketuntasan Belajar Siswa Kelas IV SDN Mertak

Kesambik Tahun Pelajaran 2016/2017 Sebagai berikut:

1) Nilai Rata-rata Kelas :68,5

2) Jumlah Siswa :20

3) Jumlah Siswa yang Tuntas :16

Page 62: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

50

4) Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas :4

5) Jumlah Siswa yang Tidak Ikut Evaluasi :0

6) Persentase Ketuntasan Klasikal :80%

Adapun persentase ketuntasan belajar dan nilai rata-rata kelas yang

diperoleh siswa pada evaluasi I dari siklus I sebesar 80% dengan nilai rata-rata

kelas sebesar 68,5 dari 20 siswa yang mengikuti tes dengan perhitungan

sebagai berikut:

a) Ketuntasan Klasikal

kk = x/z x 100%

kk = 16/20 x 100%

= 80%

b) Nilai Rata-rata Kelas

R = ∑X/N

R = 1370/20

= 68,5

d. Refleksi

Refleksi dilakukan pada setiap siklus, pada tahap ini peneliti bersama-

sama guru mengkaji pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I, yakni

ketika peneliti sebagai guru yang mengajar sudah selesai melakukan tindakan,

kemudian berhadapan dengan guru bidang studi sebagai observer. Hasil

Page 63: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

51

refleksi digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki dan menyempurnakan

proses belajar mengajar pada siklus berikutnya.

Persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus I

sebesar 80%, ini menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar yang diperoleh

siswa belum mencapai hasil yang diharapkan, karena persentase ketuntasan

belajar secara klasikal dikatakan berhasil apabila target pencapaian ≥ 85% dari

jumlah siswa dalam kelas yang sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar

individu. Berdasarkan refleksi terhadap proses belajar mengajar yang telah

dilaksanakan pada siklus I, maka perlu dilakukan perbaikan terhadap

kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I, adapun perbaikan-perbaikan

yang harus dilakukan antara lain:

1) Guru harus menguasai secara matang materi yang akan dipelajari, agar

materi tersebut selesai dibahas sebelum jam pelajaran berakhir.

2) Guru harus lebih optimal dalam menyampaikan tujuan pembelajaran agar,

tujuan yang disampaikan guru menjadi lebih fokus.

3) Guru harus memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif untuk

berani maju di depan kelas dengan memberikan penilaian atau

penghargaan, sehingga siswa menjadi lebih aktif.34

4) Guru harus lebih menguasai kelas sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai semaksimal mungkin.

5) Siswa harus lebih serius dalam mengikuti pelajaran sehingga dalam hal ini

guru harus bisa memberikan dorongan kepada siswa untuk lebih serius

34 Siswa Kelas IV tahun Pelajaran 2016/2017, Observasi. Mertak Kesambik, 25 dan 26 April

2017.

Page 64: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

52

belajar dan lebih menguasai siswa dengan baik dengan tidak diam pada satu

tempat akan tetapi secara menyeluruh.

6) Meminta siswa mempelajari materi yang akan dipelajari dengan cara

meberikan pinjaman buku paket kepada siswa sehingga siswa menjadi lebih

paham terhadap materi yang akan disampaikan.35

Dari hasil observasi maupun evaluasi, kekurangan-kekurangan yang

didapat pada siklus I dapat dilakukan analisis perbaikan pada siklus II.

2. Data Siklus II

a. Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan beberapa persiapan sebelum siklus penelitian

tindakan kelas dilaksanakan. Persiapan ini meliputi:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Lampiran 2)

2) Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Lampiran 3 )

3) Lembar Observasi Aktivitas Guru (Lampiran 5)

4) Soal-soal Evaluasi (Lampiran 6)

b. Pelaksanaan

Proses belajar mengajar pada siklus II dilaksanakan dalam dua kali

pertemuan yakni pada hari Selasa dan Rabu yang terdiri dari tanggal 25 dan 26

April 2017. Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 25 April 2017, adapun

materi yang diajarkan yakni tentang Zikir dan Doa yang berlangsung selama 2

x 45 menit atau 2 jam pelajaran. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai

dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat pada tahap

35 Observasi, Mertak Kesambik, 25 dan 26 April 2017.

Page 65: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

53

perencanaan oleh peneliti sebagai guru yang mengajar. Pada pertemuan

pertama juga dilakukan observasi terhadap aktivitas siswa dan guru pada saat

proses pembelajaran sedang berlangsung yang dilakukan oleh observer

(pengamat) yakni guru bidang studi yang dipilih oleh peneliti. Semua hasil

pengamatan tentang kekurangan-kekurangan tindakan pada pertemuan kedua

siklus II dicatat oleh pengamat. Dan kegiatan pada siklus kedua ini dapat

berupa kegiatan sebagaimana yang telah dilakukan pada siklus pertama, tetapi

sudah dilakukan perbaikan-perbaikan atau tambahan-tambahan berdasarkan

hambatan atau kegagalan yang dijumpai pada siklus pertama. Pada siklus I

siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 4 orang akan

diberikan bimbingan khusus pada saat proses pembelajaran pada siklus II.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26 April 2017,

dengan memberikan tes ulangan/soal-soal evaluasi kepada siswa secara

individu yang berkaitan dengan materi yang telah dibahas pada minggu

sebelumnya. Dan pada pertemuan ketiga ini, guru bersama dengan siswa

membahas ulang soal-soal evaluasi yang telah dijawab dan dikumpulkan oleh

siswa, yang berlangsung selama 2 x 45 menit.

c. Observasi

a. Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Hasil observasi diperoleh dari pengamatan yang dilakukan guru

bidang studi sebagai observer dengan mengisi lembar observasi yang telah

dipersiapkan sebelumnya oleh peneliti yang bertujuan untuk melihat jalannya

proses belajar mengajar yang berlangsung di dalam kelas. Observasi terhadap

Page 66: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

54

aktivitas siswa ini dilakukan dengan mengamati perilaku siswa pada saat

proses pembelajaran sedang berlangsung, yang menghasilkan jumlah skor

untuk indikator/deskriptor untuk semua siswa yang muncul sebesar 46 dibagi

dengan jumlah indikator yang sudah ditetapkan yakni 4 indikator, sehingga

menghasilkan skor rata-rata 7,5 dengan kategori baik. Segala aktivitas yang

nampak pada siklus II ini diberi tanda rumput pada lembar observasi aktivitas

siswa sesuai dengan indikator/deskriptor yang muncul.

No Keadaan Skor Prosentase 1 Aktif 90 90% 2 Kurang Aktif 65 5% 3 Tidak Aktif 60 5% Jumlah 100%

b. Hasil Observasi Aktivitas Guru

Hasil observasi diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh guru

pendamping dengan mengisi lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh

peneliti. Observasi terhadap aktivitas guru dilakukan untuk mengamati prilaku

guru (peneliti) pada saat proses belajar mengajar di dalam kelas. Pada siklus II

ini seperti biasa guru (peneliti) meminta beberapa orang siswa untuk mencari –

asangan kartu yang telah diberikan guru sesuai dengan materi tentang Zikir dan

Doa, akan tetapi berbeda dengan siklus I, pada siklus II ini siswa yang paling

banyak diberikan kesempatan untuk ke depan kelas adalah semua siswa yang

tidak tuntas belajar pada siklus I dan siswa yang memiliki kemampuan lamban,

yang kemudian disusul dengan siswa yang memiliki kemampuan yang cepat.

Page 67: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

55

Hal ini dilakukan agar guru memberikan bimbingan khusus kepada

siswa yang tidak tuntas pada siklus I dan bagi siswa yang memiliki

kemampuan lamban dalam belajar, tanpa mengabaikan siswa yang memiliki

kemampuan cepat. Pada siklus II ini siswa tetap diberikan latihan dan soal

evaluasi yang sama, tetapi dikerjakan secara individu. Pada siklus II guru

memperbaiki kekurangan-kekurangan yang nampak pada siklus I terutama

dalam penggunaan Card Sort sebagai metode pembelajaran. Agar katuntasan

hasil belajar pada siklus II ini dapat mencapai ≥ 85%.

Perbaikan yang nampak dilakukan peneliti (guru) pada siklus II yaitu

guru sudah lebih mempersiapkan materi secara matang terlihat dari ringkasan

materi yang telah dibuat, dan bahan yang diajarkan selesai tepat pada

waktunya, guru sudah lebih optimal dalam menyampaikan tujuan pembelajaran

sehingga tujuan yang telah disampaikan guru menjadi lebih terfokus, guru

lebih menguasai kelas sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai seperti apa

yang diharapkan, motivasi yang diberikan guru kepada siswa yang kurang aktif

dengan memberikan penilaian atau penghargaan, memberikan nilai yang positif

bagi siswa yakni pada siklus I jumlah siswa yang maju sebanyak 16 orang

dengan siswa yang sama pada tiap pertemuannya, akan tetapi untuk siklus II ini

lebih dari 16 orang bahkan siswa berebutan untuk mencoba maju sehingga,

guru dalam menggunakan Card Sort sebagai metode pembelajaran lebih

menyeluruh kesemua siswa baik yang memiliki kecerdasan rendah, sedang

maupun tinggi.

Page 68: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

56

No Keadaan Prosentase 1 Siap 90% 2 Kurang siap 5% 3 Tidak siap 5% Jumlah 100%

c. Evaluasi

Setelah melakukan proses belajar mengajar pada siklus II, maka pada

pertemuan kedua dari siklus II guru memberikan soal-soal evaluasi/ulangan

kepada siswa. Kemudian guru membahas ulang soal-soal tersebut secara

bersama-sama, setelah soal-soal tersebut dijawab dan dikumpulkan oleh

siswa. Evaluasi berlangsung selama 2 x 45 menit (2 jam pelajaran). Bentuk

soal evaluasinya berupa essay (soal uraian) dengan jumlah soal sebanyak 5

butir soal dengan tingkat kesukaran soal yang berbeda-beda yakni mulai dari

soal yang mudah, sedang dan sulit. Penentuan jumlah skor masing-masing

soal berbeda-beda disesuaikan dengan tingkat kesulitannya. Jawaban siswa

kemudian diperiksa dengan skor tertinggi 100 jika semua jawaban siswa

benar dan terendah 0 jika siswa tidak menjawab sama sekali. Melalui analisis

evaluasi belajar nilai rata-rata siswa dan ketuntasan belajar siswa, dapat

dilihat pada table berikut:

Tabel 4. 06 Data Hasil Belajar siswa pada Siklus II SDN Mertak Kesambik Desa Beber

Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah tahun Pelajaran 2016/2017

No Nama

Aspek yang dinilai Jmh Nilai

KKM Ket 1

20

2

20

3

20

4

20

5

20

1 Arlila 20 20 20 20 20 100 70 Tuntas 2 Siti Aisyah 10 20 10 20 20 80 70 Tuntas 3 Fitri Rahmadani 10 20 20 10 20 80 70 Tuntas

Page 69: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

57

4 Vanessa Aprilia 20 20 20 20 20 100 70 Tuntas 5 Inayah Jannati 10 20 20 20 0 70 70 Tuntas 6 Zalfa Aulia 10 20 20 20 20 90 70 Tuntas 7 Thalita Aprilia 10 20 10 20 20 80 70 Tuntas 8 Naila Ramadani 10 20 20 20 0 70 70 Tuntas 9 Aprilia Moriska 10 20 20 20 20 90 70 Tuntas 10 Keyza Lutfia 20 20 20 20 20 100 70 Tuntas 11 Munira Khumairah 0 20 20 20 0 60 70 Tidak Tuntas 12 Ari 20 20 20 20 20 100 70 Tuntas 13 Amar Ma’ruf 10 20 20 20 0 70 70 Tuntas 14 Deri 10 10 20 20 20 80 70 Tuntas 15 Fernando Ardyan 10 20 20 20 20 90 70 Tuntas 16 M. Fadli 10 20 20 10 20 80 70 Tuntas 17 M. Fahrul Alam P 20 20 10 20 20 90 70 Tuntas 18 M. Fahrezi Putra A 10 10 20 20 20 80 70 Tuntas 19 M. Ramadhan 20 20 20 20 20 100 70 Tuntas 20 M. Bumi Redho 10 20 20 20 20 90 70 Tuntas

Jumlah 1680 Nilai Rata-rata 84

Hasil Analisis Ketuntasan Belajar Siswa Kelas SDN Mertak

Kesambik Tahun Pelajaran 2016/2017 Sebagai berikut:

1) Nilai Rata-rata kelas :84

2) Jumlah Siswa :20

3) Jumlah Siswa yang Tuntas :19

4) Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas :1

5) Jumlah Siswa yang Tidak Ikut Evaluasi :0

6) Persentase Ketuntasan Klasikal :95%

Adapun persentase ketuntasan belajar daan nilai rata-rata kelas

yang diperoleh siswa pada evaluasi II dari siklus II sebesar 95% dengan

nilai rata-rata kelas sebesar 84 dari 20 siswa yang mengikuti tes dengan

perhitungan sebagai berikut:

Page 70: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

58

a) Ketuntasan Klasikal

kk =n/n x 100%

kk = 19/20 x 100%

= 95%

b) Nilai Rata-rata Kelas

R = ∑X/N

= 1680/20

= 84

Berdasarkan hasil analisis di atas terlihat bahwa persentase ketuntasan

klasikal meningkat dari siklus sebelumnya, ini bearti proses pembelajaran pada

siklus II sudah dikatakan tuntas.

d. Refleksi

Adapun refleksi yang dilakukan pada siklus II adalah guru memberikan

penjelasan kepada siswa cara membuat kesimpulan atau menarik suatu

kesimpulan dari materi yang telah diajarkan, sehingga siswa paham dalam

menyimpulkan suatu materi.

Dilihat dari persentase ketuntasan yang diperoleh siswa pada siklus II

yakni sebesar 95% dengan nilai rata-rata 84 dari 20 siswa yang mengikuti tes,

maka hasil belajar yang diperoleh siswa sudah mencapai hasil yang

diharapkan, karena persentase ketuntasan belajar secara klasikal dikatakan

Page 71: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

59

berhasil apabila target pencapaian ≥ 85% dari jumlah siswa dalam kelas sudah

memenuhi kriteria ketuntasan belajar individu.36

Dengan demikian penggunaan Card Sort sebagai metode pembelajaran

dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar PAI pokok bahasan Zikir dan Doa

siswa kelas IV SDN Mertak Kesambik tahun Pelajaran 2016/2017.

C. Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian tindakan

kelas (Classroom Action Research) yang telah ditetapkan yaitu diawali dengan

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi sampai dengan refleksi yang

telah dipaparkan pada hasil penelitian.

Proses pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam dua kali

pertemuan yakni pada hari Jumat dan Sabtu yang terdiri dari tanggal 07 dan 08

April 2017. Pembelajaran dengan menggunakan Card Sort sebagai metode

pembelajaran pada pokok bahasan Zikir dan Doa yang digunakan sebagai

perantara/pengantar pesan (message) dari pengirim yakni guru yang mengajar

kepada penerima pesan yakni siswa, yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Pemerolehan pengetahuan dan keterampilan, perubahan-perubahan

sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru

dengan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya. Menurut Bruner dalam

Arsyad, ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu pengalaman langsung

(enactive), pengalaman piktorial/gambar (iconic), dan pengalaman abstrak

36 Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: PTRineka Cipta, 2002), h. 77.

Page 72: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

60

(symbolic). Ketiga tingkat pengalaman ini saling berinteraksi dalam upaya

memperoleh ‘pengalaman’ (pengetahuan, keterampilan, atau sikap) yang

baru.37.

Dalam proses pembelajaran ini guru (peneliti) meminta beberapa

orang siswa untuk mencari pasangan kartunya sesuai dengan materi tentang

Zikir dan Doa menggunakan Card Sort. Pada pembelajaran dengan

menggunakan Card Sort ini, guru membimbing siswanya dengan penuh

perhatian, baik kepada siswa yang memiliki kemampuan yang lamban maupun

kepada siswa yang memiliki kemampuan yang cepat. Mereka diberikan

kesempatan yang sama untuk

mendiskripsikan materi tersebut tanpa melihat tingkat kecerdasan masing-masing

siswa. Akan tetapi semua siswa akan tetap diberikan latihan dan soal evaluasi

yang sama dan dikerjakan secara individu.

Berdasarkan analisis data yang diperoleh pada siklus I, pada pokok

bahasan Zikir dan Doa, persentase ketuntasan yang diperoleh siswa kelas IV SDN

Mertak Kesambik sebesar 80% dengan nilai rata-rata sebesar 68,5 dari 20 siswa

yang mengikuti pembelajaran dan evaluasi hasil belajar, akan tetapi yang tuntas

sebanyak 1 orang. Hasil persentase pada siklus I belum mencapai ketuntasan

belajar klasikal yang diharapkan yaitu ≥ 85%. Hasil observasi pada siklus I untuk

aktifitas siswa dapat dikatakan cukup baik sedangkan untuk aktivitas guru dapat

dikatakan baik, walaupun masih terdapat beberapa kekurangan-kekurangan yang

37 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), h. 7.

Page 73: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

61

muncul pada aktivitas siswa dan guru, namun dapat dilakukan perbaikan-

perbaikan pada siklus berikutnya.

Menurut hasil diskusi peneliti dengan observer dan dilakukan refleksi, hal

ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya guru tidak menyiapkan materi

secara matang, ini terlihat dari guru tidak menyiapkan ringkasan materi yang

diajarkan sehingga materinya belum selesai dibahas waktunya sudah kehabisan,

guru kurang optimal dalam menyampaikan tujuan pembelajaran ini terlihat dari

tidak fokusnya tujuan yang disampaikan, guru kurang menguasai kelas ini terlihat

dari adanya sebagian siswa yang masih mengobrol, bercanda dan bermain dengan

temannya, guru masih kurang dalam memberikan motivasi kepada siswa yang

kurang aktif sehingga

penggunaan Card Sort sebagai metode pembelajaran masih belum

maksimal, ini terlihat dari masih adanya siswa yang malu untuk mendiskripsikan

Card Sort yang telah disediakan guru ke depan kelas, dan interaksi belajar

mengajar masih monoton dan satu arah.

Memperhatikan permasalahan tersebut di atas, perlu diadakan perbaikan-

perbaikan pada siklus berikutnya, guna mencapai ketuntasan belajar yang

diharapkan. Maka rencana perbaikan yang akan dilakukan pada siklus II adalah

guru harus menguasai secara matang materi yang akan dipelajari, agar materi

tersebut selesai dibahas sebelum jam pelajaran berakhir, guru harus lebih optimal

dalam menyampaikan tujuan pembelajaran agar, tujuan yang disampaikan guru

menjadi lebih fokus, guru harus memberikan motivasi kepada siswa yang kurang

aktif untuk berani maju mendiskripsikan Card Sort di depan kelas dengan

Page 74: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

62

memberikan penilaian atau penghargaan, sehingga siswa menjadi lebih aktif, guru

harus lebih menguasai kelas sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai

semaksimal mungkin, siswa harus lebih serius dalam mengikuti pelajaran

Sehingga dalam hal ini guru harus bisa memberikan dorongan kepada

siswa untuk lebih serius belajar dan lebih menguasai siswa dengan baik dengan

tidak diam pada satu tempat akan tetapi secara menyeluruh, meminta siswa

mempelajari materi yang akan dipelajari dengan cara meberikan pinjaman buku

paket kepada siswa sehingga siswa menjadi lebih paham terhadap materi yang

akan disampaikan, dan guru harus memberikan bimbingan khusus kepada siswa

yang belum tuntas dalam mengerjakan soal evaluasi pada siklus I. Karena

persentase ketuntasan belajar yang diperoleh pada siklus I belum mencapai

standar ketuntasan belajar yaitu 85%, maka pelaksanaan tindakan dilanjutkan ke

siklus II dengan melakukan perbaikan-perbaikan seperti yang disarankan oleh

observer pada siklus I.

Proses belajar mengajar pada siklus II dilaksanakan dalam dua kali

pertemuan yakni pada hari Selasa dan Rabu yang terdiri dari tanggal 25 dan 26

April 2017. Pada siklus II ini seperti biasa guru (peneliti) meminta beberapa orang

siswa untuk mendiskripsikan materi tentang Zikr dan Doa ke depan kelas adalah

semua siswa yang tidak tuntas belajar pada siklus I dan siswa yang memiliki

kemampuan lamban, yang kemudian disusul dengan siswa yang memiliki

kemampuan yang cepat. Hal ini dilakukan agar guru memberikan bimbingan

khusus kepada siswa yang tidak tuntas pada siklus I dan bagi siswa yang memiliki

Page 75: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

63

kemampuan lamban dalam belajar, tanpa mengabaikan siswa yang memiliki

kemampuan cepat.

Pada siklus II ini siswa tetap diberikan latihan dan soal evaluasi yang

sama, tetapi dikerjakan secara individu. Pada siklus II guru memperbaiki

kekurangan-kekurangan yang nampak pada siklus I terutama dalam penggunaan

Card Sort sebagai metode pembelajaran. Agar katuntasan hasil belajar pada siklus

II ini dapat mencapai ≥ 85%. Perbaikan yang nampak dilakukan peneliti (guru)

pada siklus II yaitu guru sudah lebih mempersiapkan materi secara matang terlihat

dari ringkasan materi yang telah dibuat, dan bahan yang diajarkan selesai tepat

pada waktunya, guru sudah lebih optimal dalam menyampaikan tujuan

pembelajaran sehingga tujuan yang telah disampaikan guru menjadi lebih

terfokus, guru lebih menguasai kelas sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai

seperti apa yang diharapkan, motivasi yang diberikan guru kepada siswa yang

kurang aktif untuk berani maju mendiskripsikan Card Sort ke depan kelas dengan

memberikan penilaian atau penghargaan memberikan nilai yang positif bagi

siswa, yakni pada siklus I jumlah siswa yang maju mendiskripsikan Card Sort ke

depan kelas sebanyak 4 orang dengan siswa yang sama pada tiap pertemuannya,

akan tetapi untuk siklus II ini lebih dari 4 orang bahkan siswa berebutan untuk

mencoba maju menggunakan metode pembelajaran, sehingga guru lebih

menyeluruh kesemua siswa baik yang memiliki kecerdasan rendah, sedang

maupun tinggi.

Dari hasil evaluasi siklus II dengan pokok bahasan Zikir dan Doa, maka

diperoleh persentase ketuntasan sebesar 95% dengan nilai rata-rata sebesar 85,5

Page 76: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

64

dari 20 orang siswa. Hasil observasi pada siklus II secara umum menunjukkan

bahwa aktifitas siswa dan guru sudah baik, terlihat dari guru dan siswa telah

melakukan tindakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah

dibuat dan saran-saran yang diberikan pada siklus I sehingga siswa dapat mengerti

pelajaran yang telah dipelajari. Dan menurut salah seorang siswa kelas IV SDN

Mertak Kesambik tahun Pelajaran 2016/2017 mengatakan bahwa “ Saya merasa

senang dan cepat paham diajarkan Zikir dan Doa dengan menggunakan Card Sort,

karena saya dapat melihat dan mengalami langsung proses pembelajarannya tanpa

hanya menggunakan kata-kata saja, dan kalau bisa penggunaan Card Sort sebagai

medtode pembelajaran terus ditingkatkan”.38

Berdasarkan hasil ini, maka ketuntasan belajar secara klasikal telah

tercapai. Walaupun hasil yang diperoleh sudah mencapai ketuntasan belajar yang

diharapkan, penelitian akan terus dilakukan demi terwujudnya peningkatan

kualitas pembelajaran. Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa

Pengalaman langsung akan memberikan kesan paling utuh dan paling bermakna

mengenai informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu, oleh

karena ia melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan

peraba.39

Guru dalam pembelajran di kelas diharapkan mengaitkan materi yang

diajarkan dengan kehidupan sehari-hari dan memberikan kesempatan kepada

siswa untuk memberikan ide-ide dari pengalaman kehidupan nyata dalam

pembelajaran di kelas agar lebih bermakna proses belajar mengajar tersebut. Oleh

38 Keyza Lutfia (siswa kelas IV SDN Mertak Kesambik tahun Pelajaran 2016/2017), wawancara, Mertak Kesambik, 25 April 2017.

39 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, h.10.

Page 77: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

65

karena itu, proses belajar mengajar di kelas harus dapat mengembangkan cara

belajar siswa untuk mendapatkan, mengelola, menggunakan dan

mengkomunikasikan apa yang telah diperoleh dalam proses belajar tersebut.40

Jadi, guru harus memperhatikan strategi belajar mengajar yang dapat

mengaktifkan siswa, dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa

sehingga, siswa menjadi lebih bergairah dalam belajar dan menjadikan proses

pembelajaran menjadi lebih bermakna, dan guru harus memperhatikan materi atau

bahan ajar yang sesuai dengan strategi yang digunakan. Selain itu, guru juga harus

memperhatikan keadaan individu, seperti minat, kemampuan, dan latar

belakangnya.

Dengan demikian penggunaan Card Sort sebagai metode pembelajaran

akan memberikan kontribusi yang sangat tinggi dalam proses belajar mengajar di

sekolah karena, guru memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk

mengalami langsung proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.

Ketercapaian ketuntasan belajar pada siklus I dan II menunjukkan bahwa

Penerapan Metode Card Sort (Menyortir Kartu) dapat Meningkatkan Hasil

Belajar Mata Pelajaran Pai Pada Materi Zikir Dan Doa Siswa Kelas IV SDN

Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok

TengahTahun Pelajaran 2016/2017.

40Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Seekolah (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), h. 71.

Page 78: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik suatu kesimpulan

sebagai berikut: Penerapan Metode Card Sort (Menyortir Kartu) dapat

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pai Pada Materi Zikir Dan Doa

Siswa Kelas Iv Sdn Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang

Kabupaten Lombok TengahTahun Pelajaran 2016/2017. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya peningkatan persenatase ketuntasan hasil belajar secara

klasikal pada tiap-tiap siklus, dimana pada siklus I persentase yang didapat

sebesar 80% dengan rata-rata sebesar 68,5 dari jumlah siswa 20 orang

sedangkan yang tuntas sebanyak 16 orang siswa. Sedangkan pada siklus II

meningkat persentase yang didapat sebesar 95% dengan nilai rata-rata sebesar

84 dari jumlah siswa 20 orang sedangkan yang tuntas sebanyak 19 orang

siswa.

B. Saran-saran

Adapun saran-saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan

hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kepada kepala sekolah SDN Mertak Kesambik agar selalu mengambil

kebijakan untuk menerapkan metode dalam proses pembelajaran dan

hendaknya diterapkan pada kelas lainnya tidak hanya pada kelas IV

dengan melibatkan guru kelas dan guru mata pelajaran pada khususnya.

2. Kepada guru PAI dan guru yang lainnya hendaknya melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

66

Page 79: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

67

yang telah dibuat, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai seperti yang

diharapkan.

3. Bagi siswa, diharapkan selalu menumbuhkan rasa percaya diri/mental

yang kuat, dan saling menghargai pendapat orang lain bukan malah

menertawainya.

4. Kepada peneliti lain disarankan untuk melanjutkan penelitian tentang

penggunaan Card Sort sebagai metode pembelajaran karena dengan

adanya penelitian ini dapat diketahui faktor apa saja yang mempengaruhi

ketuntasan hasil belajar siswa dan seberapa besar pengaruhnya terhadap

keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran PAI.

Page 80: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

68

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian-SuatuPendekatan Praktis, Jakarta, Rineka Cipta.

Cholid Achmadi, 2004, Penelitian Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya

Dahlan , 2005, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, PT. Rineka Cipt: Jakarta

Danim, 1997, Strtegi Belajar-Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Depdikbud, 1999, Manajmen Berbasis Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta

Dimyati, 1999, Strtegi Belajar Mengajar Dalam Kelas, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah, 2005, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Usaha Nasional,

Surabaya

Hisyam DKK, 2008, Strategi Pembelajaran Aktif, Pustaka Insani, Yogyakarta

Ismail, 2003, Model-model Pembelajaran, DEPDIKNAS, Jakarta

Jalaludin, 2001, Metode Penelitian, Temadja Karya, Bandung

Kasbolah , 1999, Strtegi Belajar-Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Margono, 2006, Metodologi research, Rineka Cipta, Jakarta

Margono, 2004, Penelitian Pendidikan, Usaha Nasional, Jakarta

Melvin L. Silberman, 2002, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Rosda Karya, Bandung.

Nana Sudzana, 2000, Statistik Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta

Nanang Fatah, 2006, Pendidikan di Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta

Oemar Hamalik, 2000, Pembelajaran Kontuktivistik, Rineka Cipta, Jakarta

Sugiyono, 2005, Statistik Untuk Penrelitian , Bandung: Alfabeta

Page 81: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

69

Page 82: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

70

Page 83: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

71

Page 84: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

72

Lampiran 2

Hasil Observasi Siswa Selama Pembelajaran pada Siklus 1 dan siklus II SDN

Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017

Skor Skor

No Kegiatan Siklus I Siklus II

1 2 3 1 2 3

1 Bertanya pada guru √ √ 2 Menjawab pertanyaan guru √ √ 3 Memberikan pendapat √ √ 4 Memperhatikan guru √ 5 Siswa menyajikan solusi yang mereka

temukan √ √

6 Siswa dibantu oleh guru melakukanevaluasi berkaitan dengan seluruh kegiatan pembelajaran

√ √

Jumlah 4 4 2 12

Page 85: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

73

Lampiran 3

Hasil Observasi Guru pada siklus I SDN Mertak Kesambik Desa Beber

Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017

No Aspek yang diamati Kemunculan Ya Tidak

1 Menyiapakan RPP √ 2 Menyiapkan metode card sort √ 3 Siswa diajak berdo`a sebelum belajar √ 4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai √

5 Memotivasi siswa √ 6 Penggunaan metode card sort dalam proses

pembelajaran √

7 Guru meminta siswa mencari pasangan kuis dengan jawabannya

8 Siswa memegang setiap kartu beserta pasanganya dan membacakan hasilnya

9 Guru melihat hasil kerja siswa dan memberi penjelasan √ 10 Guru memberikan penguatan dan penekanan terhadap

materi yang dipelajari √

11 Memberikan kesempatan siswa bertanya √

12 Melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa √ 13 Guru dan siswa menyimpulkan materi yang dipelajari √

14 Penutup atau do`a √

Page 86: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

74

Lampiran 4

Hasil Observasi Guru pada siklus II SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah

tahun Pelajaran 2016/2017

No Aspek yang diamati Kemunculan Ya Tidak

1 Menyiapakan RPP √ 2 Menyiapkan metode card sort √ 3 Siswa diajak berdo`a sebelum belajar √ 4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai √

5 Memotivasi siswa √ 6 Penggunaan metode card sort dalam proses pembelajaran √ 7 Guru meminta siswa mencari pasangan kuis dengan

jawabannya √

8 Siswa memegang setiap kartu beserta pasanganya dan membacakan hasilnya

9 Guru melihat hasil kerja siswa dan memberi penjelasan √ 10 Guru memberikan penguatan dan penekanan

terhadapmateri yang dipelajari √

11 Memberikan kesempatan siswa bertanya √ 12 Melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa √ 13 Guru dan siswa menyimpulkan materi yang dipelajari √ 14 Penutup atau do`a √

Page 87: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

75

Lampiran 5

Page 88: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

76

Page 89: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

77

Page 90: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

78

Page 91: SKRIPSI PENERAPAN METODE CARD SORT MENINGKATKAN …etheses.uinmataram.ac.id/589/1/Mujnawati15113121020.pdf · lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran langsung tentang

79