i
KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR AQIDAH
AKHLAK DENGAN PERILAKU SISWA KELAS 8
MTs SUDIRMAN TEMPURAN MAGELANG
TAHUN 2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Disusun oleh :
KHOIRUN NISAK
NIM : 114 12 007
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016
ii
iii
iv
v
002
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
)صحيح: مسند أمحد(إن أحسن الناس إسلما، أحسن هم خلقا
“Sesungguhnya orang yang paling baik
keislamannya adalah orang yang paling baik
akhlaknya“ (HR Ahmad).
PERSEMBAHAN
Kepada orang tuaku atas segala
pengorbanan dan kasih sayangnya
Kepada suamiku dan anakku yang
selalu memberi semangat dan
dukungan kepadaku
Kepada Para dosen yang telah
membimbingku
Kepada rekan-rekan mahasiswa
yang senasib seperjuangan.
Dan rekan-rekan guru di MI Sunan
Kalijogo yang terus memberikan
motivasi kepada penulis.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
Korelasi Antara Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Dengan Perilaku Siswa Kelas 8
MTs SudirmanTempuran Magelang Tahun 2015. Shalawat serta salam tak lupa
penulis haturkan kepada nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan sahabatnya.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan
segala kerendahan hati, penulis mengucapakan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Salatiga.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
IAIN Salatiga
4. Bapak Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya
kepada penulis.
6. Ibu Marina Eka Sari Cahyaningsih, S.Pd. selaku kepala sekolah, serta
seluruh dewan guru MTs SudirmanTempuran atas segala bantuannya.
viii
7. Kedua orang tuaku, suamiku dan anakku yang selalu memberikan
dukungan serta doa kepada penulis.
8. Sahabat-sahabat seperjuangan yang telah memberikan semangat dan
motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
9. Semua pihak dengan ikhlas memberikan bantuan baik material maupun
spiritual dalam penulisan skripsi ini.
Demikian ucapan terima kasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa berdoa
kepada Allah SWT, semoga amal kebaikan yang tercurahkan pada penulis
diridhoi Allah SWT dengan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Dengan keterbatasn dan
kemampuan, skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.
Salatiga, Maret 2016
Penulis
Khoirun Nisak
ix
ABSTRAK
Nisak, Khoirun. 2016. Korelasi antara Prestasi Belajar Aqidah Akhlak dengan
Perilaku Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang. Skripsi.
Jurusan Tarbiyah. Progam Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama
Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag.
Kata kunci : Prestasi Belajar Aqidah Akhlak, Akhlak Siswa.
Penelitian ini membahas mengenai korelasi antara prestasi belajara qidah akhlak
dengan perilaku siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang. Rumusan
masalah pada penelitian tersebut yaitu (1) Bagaimana prestasi belajara qidah
akhlak siswa kelas 8 di MTs Sudirman Tempuran Magelang Tahun 2015?, (2)
Bagaimana perilaku siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang Tahun
2015?, dan (3) Apakah ada korelasi antara prestasi belajar aqidah akhlak dengan
perilaku siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang Tahun 2015?.
Penelitian tersebut menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subyek
penelitian seluruh siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang berjumlah
49 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metodeangket yang terdiri
dari pertanyaan mengenai prestasi belajar aqidah akhlak dengan perilaku siswa.
Sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui gambaran
mengenai lokasi dan subyek penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat prestasi belajar aqidah akhlak
siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang berada pada katagori cukup
baik, (2) Tingkat perilaku siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang
berada pada katagori baik, (3) Terdapat korelasi yang signifikan antara prestasi
belajar aqidah akhlak dengan perilaku siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran
Magelang, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi diperoleh sebesar
0, 352 kemudian dikonsultasikan dengan tabel product moment dengan N= 49
pada taraf signifikan 5 % sebesar 0, 281. Maka dari itu berarti lebih besar dari
nilai table 0, 281< 0, 352.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN LOGO .................................................................................. ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................ v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vi
KATA PENGANTAR .............................................................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................... 5
D. Hipotesis Penelitian ........................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ............................................................. 5
F. Definisi Operasional .......................................................... 6
G. Metode Penelitian .............................................................. 8
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ................................. 8
2. Populasi dan Sampel .................................................. 9
xi
3. Lokasi Penelitian ........................................................ 9
4. Instrumen Penelitian ................................................... 9
5. Metode Pengumpulan Data ........................................ 10
6. Analisis Data .............................................................. 11
H. Sistematika Penulisan ........................................................ 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Aqidah Akhlak .................................................... 14
1. Pengertian Prestasi Aqidah Akhlak ............................ 14
2. Dasar-dasar Aqidah Akhlak ....................................... 18
3. Pentingnya Aqidah Akhlak ........................................ 19
4. Tujuan Aqidah Akhlak ............................................... 21
5. Dimensi Akhlak .......................................................... 23
B. Perilaku .............................................................................. 26
1. Pengertian Perilaku ..................................................... 26
2. Perkembangan Perilaku .............................................. 27
3. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Perilaku 30
C. Hubungan antara Prestasi Belajar Aqidah Akhlak dengan
Perilaku Siswa ................................................................... 32
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Keadaan Umum MTs Sudirman Tempuran Magelang ..... 34
B. Penyajian Data ................................................................... 43
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Pendahuluan ........................................................ 48
xii
B. Analisis Hipotesis .............................................................. 58
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 63
B. Saran .................................................................................. 64
C. Penutup .............................................................................. 65
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jam Pelajaran MTs Sudirman Tempuran Magelang TA
2015/2016 .................................................................................... 41
Tabel 3.2. Sarana Meubeler .......................................................................... 42
Tabel 3.3 Media Belajar, APE, & Perlengkapan Administrasi ................... 43
Tabel 3.4. Nilai Raport Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Semester 1 Tahun
Ajaran 2015/2016 Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran
Magelang ..................................................................................... 43
Tabel 3.5. Hasil Angket Perilaku Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran
Magelang Tahun 2015 ................................................................. 45
Tabel 4.1. Data Nilai Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Siswa Kelas 8 MTs
Sudirman Tempuran Magelang Tahun 2015 ............................... 48
Tabel 4.2. Interval Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Siswa Kelas 8 MTs
Sudirman Tempuran Magelang Tahun 2015 ............................... 51
Tabel 4.3. Prosentase Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Siswa Kelas 8 MTs
Sudirman Tempuran Magelang Tahun 2015 ............................... 52
Tabel 4.4. Nilai Angket Perilaku Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran
Magelang Tahun 2015 ................................................................. 53
Tabel 4.5. Interval Perilaku Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran
Magelang Tahun 2015 ................................................................. 56
Tabel 4.6. Prosentase Perilaku Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran
Magelang Tahun 2015 ................................................................. 57
xiv
Tabel 4.7. Koefisien Korelasi antara Prestasi Belajar Aqidah Akhlak
dengan Perilaku Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran
Magelang Tahun 2015 ................................................................. 59
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan
manusia, karena pendidikan memiliki cakupan yang sangat luas yaitu seain
mengasuh, mendidik atau memelihara anak, pendidikan juga merupakan
pengembangan ketrampilan, pengetahuan maupun kepandaian melalui
pengajaran, latihan-latihan atau pengalaman, lebih jauh pendidikan juga dapat
mengembangkan intelektual serta akhlak anak didik yang dilakukan secara
bertahap.
Pendidikan menurut Al Ghazali yaitu proses memanusiakan manusia
sejak masa kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui berbagai ilmu
pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap,
dimana proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab, orang tua dan
masyarakat menuju pendekatan diri kepada Allah sehingga menjadi manusia
sempurna (Rusn, 1998: 56). Sementara itu tujuan pendidikan Islam secara garis
besarnya adalah membina manusia agar menjadi hamba Allah yang sholeh
dengan seluruh aspek kehidupan, perbuatan, pikiran dan perasaannya (Darajat,
1993: 35).
Pendidikan berarti proses penyampaian nilai-nilai baik sosial
masyarakat maupun moral keagamaan yang kemudian dilanjutkan dengan
proses pemahaman, penghayatan, dan pegalaman terhadap nilai-nilai tersebut,
2
sebagaimana yang telah ia telah terima, sehingga ia dapat mencapai kecakapan
sosial dan mengembangka pribadinya semaksimal mungkin.
Materi aqidah akhlak sebagai bagian integral dari pendidikan agama,
memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan
watak dan kepribadian peserta didik. Tetap secara subtansial materi aqidah
akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik
untuk mempraktikkan nilai-nilai akhlakul karimah atau perilaku ihsan dalam
kehidupan sehari-hari (Depag: 2004: 17).
Perkembangan pribadi (perilaku) anak dipengaruhi oleh lingkungan
tempat tinggal, baik lingkungan sekolah, masyarakat, keluarga tempat dimana
anak menerima pendidikan dan pengajaran secara informal. Apabila
pendidikan yang diberikan oleh ketiga lingkungan tersebut baik, maka akan
menjadikan perilakunya baik dan sebaliknya apabila pendidikan yang diterima
di lingkungan jelek maka anak akan menjadi jelek pula.
Mengingat hal tersebut maka perilaku seseorang akan menjadi tolak
ukur sebagai diri seseorang apabila perilakunya baik maka akan mencerminkan
pribadi yang baik, begitu pula sebaliknya. Sehingga untuk mewujudkan tujuan
yakni perilaku yang baik maka memerlukan usaha sadar secara bertanggung
jawab oleh si pendidik.
Pada segi-segi masa depan, sesungguhnya idealitas pendidikan Islam
dapat menjadi suatu kekuatan moral dan ideal bagi upaya pembudayaan,
memanusiakan dan mengejamankan manusia kurun ultra modern sesuai dengan
petunjuk Al Qur‟an yang mengatakan antara lain sebagai berikut :
3
Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah yang seandainya meninggalkan
di belakang mereka anak-anak (generasi yang lemah) yang mereka
khawatirkan terhadap kesejahteraan mereka”.[QS An-Nisa ;9]
Ayat ini merupakan peringatan dari Allah SWT kepada kita semua
tentang apa dan bagaimana mestinya kita berbuat untuk keselamatan anak-anak
keturunan dimasa depan, dan dari ayat ini pulalah kita dapat mengambil
pengertian yang luas, bahwasannya kelemahan anak-anak tidak hanya dilihat
dari segi jasmani semata-mata, akan tetapi yang lebih celaka lagi atau lebih
memprihatinkan ialah kelemahan aqidah mereka sehingga perbuatan-perbuatan
yang tidak baik atau tercela serta kenakalan-kenakalan besar kemungkinan
akan terjadi pada anak-anak remaja kita di masa yang akan datang.
Kegiatan belajar mengajar dapat diketahui melalui prestasi belajar yang
dicapai siswa. Prestasi belajar siswa dapat mengalami perkembangan yang
optimal apabila mencapai kriteria yang ditentukan, berhasil tidaknya
pencapaian tujuan pelaksanaan pendidikan banyak dipengaruhi oleh bagaimana
proses belajar yang dialami peserta didik. Oleh sebab itu kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang paling pokok maka harus diwujudkan dengan usaha
yang maksimal agar berhasil, di dalam belajar dibutuhkan cara-cara yang tepat.
Prestasi belajar yang tinggi merupakan dambaan setiap siswa dan orang tua,
namun jalan menuju cita-cita itu tidaklah mudah begitu saja untuk dicapai,
melainkan harus ada usaha yang dilakukan secara maksimal baik dari individu
itu sendiri maupun luar.
4
Kriteria keberhasilan dalam belajar aqidah akhlak antara lain intensitas
siswa dalam menaati peraturan-peraturan sekolah. Realitas di lapangan masih
banyak ditemukan siswa sekolah belum memiliki kedisiplinan dalam tata tertib
atau peraturan-peraturan yang dibuat oleh sekolah. Pada siswa seharusnya
sudah merupakan suatu kewajiban secara individual, tanpa adanya paksaan dari
pihak luar (orang tua ataupun sekolah) dalam pelaksanaannya.
Pandangan umum menyatakan bahwa ketidakberhasilan prestasi belajar
aqidah akhlak di sekolah karena faktor alokasi waktu serta sikap kurang
responsive siswa terhadap belajar aqidah akhlak. Pandangan itu masih perlu
dibuktikan kebenarannya melalui penelitian yang sinambung yang mencakup
berbagai aspek terkait di dalamnya. Dalam konteks tersebut penulis ingin
meneliti mengenai “Korelasi Antara Prestasi Belajar Aqidah Akhlak
Dengan Perilaku Siswa Kelas VIII MTs Sudirman Tempuran Magelang
Tahun 2015”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prestasi belajar aqidah akhlak siswa kelas 8 di MTs Sudirman
Tempuran Magelang Tahun 2015?
2. Bagaimana perilaku siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang
Tahun 2015?
3. Apakah ada korelasi antara prestasi belajar aqidah akhlak dengan perilaku
siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang Tahun 2015?
5
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui prestasi belajar aqidah akhlak siswa kelas 8 di MTs
Sudirman Tempuran Magelang Tahun 2015.
2. Untuk mengetahui perilaku siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran
Magelang Tahun 2015.
3. Untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar aqidah akhlak dengan
perilaku siswa kelas 8 MTs Sudirman Tahun 2015.
D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian yang diajukan dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan
pada kajian teoritis, belum didasarkan atas fakta-fakta empiris yang diperoleh
dari fakta-fakta pengumpulan dan analisa data (Hadi, 2001:63). Adapun
hipotesis pada penelitian ini adalah ada korelasi antara prestasi belajar aqidah
akhlak dengan akhlak siswa kelas 8 MTs Sudirman Tahun 2015.
E. Manfaat Penelitian
a. Teoritik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berupa
wacana keilmuan khususnya yang berkaitan dengan ilmu pendidikan
Islam.
b. Praktik
1) Sebagai wadah pengembangan berpikir dan penerapan ilmu
pengetahuan yang telah dipelajari.
6
2) Dapat memberikan tambahan informasi kepada khalayak umum
mengenai hal-hal berkaitan dengan PAI.
F. Definisi Operasional
1. Prestasi Belajar Aqidah Akhlak
Prestasi belajar adalah merupakan kemampuan yang diperoleh
siswa setelah melalui kegiatan (Nashar, 2004:77). Jadi yang dimaksud
prestasi belajar dalam penulisan ini adalah besarnya usaha yang
dicurahkan oleh siswa untuk mencapai tujuan belajar.
Aqidah dapat diartikan sejumlah kebenaran yang dapat diterima
secara umum (Axioma) oleh manusia berdasarkan akal, wahyu, dan fitrah
(kebenaran) dan dipatrikan (oleh manusia) didalam hati serta diyakini
kesohihan dan keberadaannya (secara pasti) dan ditolak segala sesuatu
yang bertentangan dengan kebenaran itu (Yunahar, 2007:2).
Dalam bahasa Indonesia akhlak diartikan sebagai tingkah laku atau
budi pekerti. Pengertian ini belumlah tepat menurut istilah yang umum
digunakan oleh para ahli ilmu akhlak. Akhlak secara istilah adalah sifat
yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga dia akan muncul secara
spontan bilamana yang diperlukan tanpa memerlukan pemikiran atau
pertimbangan lebih dahulu serta tidak memerlukan dorongan dari luar
(Yunahar, 2007:2).
Pendidikan aqidah akhlak adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan
mengimani Allah SWT dan merealisasikan dalam perilaku akhlak mulia
7
kehidupan sehari-hari melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan
penggunaan, pengalaman dan pembiasaan (Depag, 2004:17).
Dengan demikian, dimaksud dengan prestasi aqidah akhlak
adalah dalam penulisan ini adalah hasil belajar siswa mengenai
pengetahuan siswa dalam aspek aqidah akhlak.
Adapun materi aqidah akhlak MTs Sudirman Tempuran secara
umum meliputi :
a. Mengenal rukun iman
b. Membiasakan akhlak terpuji
c. Menghindari akhlak tercela
d. Memahami kalimat thayyibah
2. Perilaku Siswa
Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu yang terwujud
dalam gerakan (sikap) tidak hanya badan tetapi dengan ucapan. Perilaku
juga bisa diartikan, behaviors is often too complex to be observed
accurately; to facilitate measurement, the response (Meacham, 1974:5),
Artinya tingkah laku merupakan suatu himpunan yang sering terjadi untuk
diamati secara seksama untuk memudahkan suatu jawaban. Sikap
seseorang mungkin saja tidak digambarkan dalam perbuatan atau tidak
tercermin dalam perilaku sehari-hari, dengan kata lain kemungkinan
adanya kontradiksi antara sikap dan tingkah laku.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
perilaku adalah suatu proses individu untuk mengetahui atau mengenal
8
objek dengan memberi tanggapan dan penilaian untuk menunjukkan
totalitas kualitas psikofisik melalui penampilan dalam segala segi dan
aspek kehidupan.
Perilaku atau akhlak menempati posisi yang sangat penting didalam
Islam. Dikalangan umat Islam masalah yang penting ini sering kurang
digambarkan secara baik dan benar kalau dibandingkan dengan
penggambaran tentang syari‟at, terutama yang berhubungan dengan sholat,
sehingga akibatnya tidak mengenal butir-butir akhlak menurut agama
Islam dalam praktek, tingkah laku kebanyakan orang Islam tidak sesuai
dengan akhlak Islami yang telah disebutkan di dalam Al-Qur‟an dan di
contohkan oleh Nabi Muhammad dalam kehidupan beliau sehari-hari.
Adapun indikator dari penelitian ini adalah :
a. Menghormati dan taat kepada perintah orang tua.
b. Bersikap sopan dan taat terhadap perintah kepada guru.
c. Membantu teman yang mengalami kesulitan.
d. Peduli terhadap lingkungan.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian dan pendekatan Penelitian
Penelitian memerlukan suatu cara pendekatan yang tepat untuk
memperoleh data yang akurat. Untuk itu diperlukan adanya suatu metode
penelitian, untuk memperoleh pemahaman tentang permasalahan yang
dikaji penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan
kuantitatif lebih menekankan pada penelitian yang melibatkan
9
pengumpulan data untuk menguji hipotesis yang berkaitan dengan status
dan kondisi obyek yang diteliti. Adapun data atau informasi pada
penelitian kuantitatif yang dikumpulkan diwujudkan dalam bentuk angka.
2. Lokasi dan waktu penelitian
Lokasi MTs SudirmanTempuran Kabupaten Magelang terletak di
jalan Magelang Purworejo Km. 12 di Tempuran. Waktu penelitian dimulai
bulan Juli sampai Desember 2015.
3. Populasi dan sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2005: 47).
Sampel adalah bagian individu yang diselidiki (Hadi, 2001: 70).
Penelitian ini menggunakan penelitian populasi. Penelitian populasi
maksudnya adalah penelitian yang subyek penelitiannya menggunakan
semua subyek yang ada dalam populasi. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa MTs Sudirman Tempuran Magelang kelas 8
sebanyak 49 siswa.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono,
2011:102). Jumlah instrumen penelitian menyesuaikan jumlah variabel
penelitian.
10
Variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun
item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
Angket dirancang dalam pertanyaan ditujukan kepada siswa kelas 8 MTs
Tempuran Sudirman Magelang. Pada angket penelitian ini terdapat 12 soal
tentang perilaku siswa. Pada angket perilaku siswa berupa pernyataan
dengan pengkategorian sangat sesuai, sesuai, kurang sesuai, dan tidak
sesuai dengan penskoran 1-4.
5. Teknik pengumpulan data
a. Angket
Angket atau kuisioner suatu alat pengumpul informasi dengan
cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab
secara tertulis pula oleh responden (Margono, 2003: 167).
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara
membagikan lembar-lembar pertanyaan yang telah ditentukan
jawabannya secara tertulis. Metode ini dimaksudkan untuk
mengumpulkan data tentang prestasi belajar aqidah akhlak dan
perilaku (akhlak) anak. Instrumen yang digunakan adalah lembar-
lembar pertanyaan.
Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data prestasi
belajar aqidah akhlak dan perilaku siswa MTs Sudirman Tempuran
Magelang.
11
b. Metode Dokumentasi
Dokumen merupakan kumpulan data mengenai hal-hal
berupa catatan, buku, surat kabar, notulen rapat, agenda dan
sebagainya (Arikunto, 1996:236).
Metode ini penulis gunakan untuk mengetahui tentang lokasi
dan subjek penelitian yaitu siswa MTs Sudirman Tempuran,
Magelang serta profil sekolah.
6. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh
responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan ini dimulai dengan
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,
mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan
data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab
rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis.
Untuk membuktikan hipotesis, maka hasil penelitian akan dilakukan
analisis sebagai berikut:
a. Analisis Pendahuluan
Pada analisis pendahuluan ini dilakukan untuk menganalisis data
tiap-tiap item dengan menggunakan rumus presentase:
Keterangan :
P : Prosentase
F : Frekuensi
N : Jumlah Total Responden
12
b. Analisis Hipotesis
Digunakan analisis data product moment dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
Keterangan :
Koefisien korelasi yang dicari
Produk dari x dan y
Jumlah kuadrat variable x
Jumlah kuadrat variable y
Jumlah responden
Analisis ini digunakan untuk mengecek diterima tidaknya hipotesis
yang telah diajukan berdasarkan analisis hipotesis.Setelah diperoleh hasil
koefisien korelasi antara variabel X dan Y atau diperoleh nilai
dikonsultasikan pada tabel pada taraf 5 %
atau 1 %.
H. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, hipotesis, manfaat penelitian, definisi operasional, metode
penelitian dan sistematika penulisan.
13
Bab II Kajian Pustaka
Berisi tentang teori yang berkaitan dengan persoalan yang bermaksud
untuk menguatkan hipotesa yang diajukan antara lain berisi tentang
prestasi belajar aqidah akhlak meliputi pengertian prestasi belajar
aqidah akhlak, dasar-dasar aqidah akhlak, pentingnya aqidah akhlak,
tujuan aqidah akhlak, serta perilaku meliputi pengertian perilaku,
perkembangan perilaku, faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan perilaku, dan hubungan prestasi belajar aqidah akhlak
dengan perilaku siswa.
Bab III Hasil penelitian
berisi tentang gambaran umum lokasi dan objek penelitian yang
meliputi sejarah berdirinya MTs Sudirman Tempuran Magelang, visi
misi MTs Sudirman Tempuran Magelang, letak geografis, struktur
organisasi, kurikulum, keadaan sarana prasarna, dan keadaan siswa
serta dilampirkan penyajian data hasil angket siswa.
Bab IV Analisis Data
Berisi tentang analisis pendahuluan serta analisis hipotesis.
Bab V Penutup
Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian, saran, serta penutup.
14
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Aqidah Akhlak
1. Pengertian Prestasi Aqidah Akhlak
a. Prestasi
Pengertian prestasi yang didefinisikan W.J.S. Poerwadarminta
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahwa prestasi berasal dari kata
prestatie yang artinya apa yang dihasilkan atau dilakukan
(Poerwadaminta, 1985:107). Menurut Singgih D. Gunarsa prestasi adalah
suatu hasil atau nilai yang ingin dicapai anak dari keaktifan selama
mengikuti proses belajar mengajardalam kurun waktu tertentu setelah
diadakan evaluasi (Gunarsa, 1977:21).
Prestasi adalah hasil yang dicapai melebihi ketentuan. Prestasi
adalah suatu hasil dari apa yang telah diusahakan dengan menggunakan
daya atau kekuatan (Sulastri, 2008:51). Dalam kaitannya dengan
penelitian ini, prestasi aqidah akhlak yang merupakan salah satu bagian
dari jenis pendidikan agama dalam struktur mata pelajaran di Madrasah
Tsanawiyah.
Adapun prestasi dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor
ekstern. Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu
itu sendiri, yaitu kecerdasan/intelegensi, bakat, minat dan motivasi.
Sedangkan faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa
14
15
pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekolah,
lingkungan sekitarnya dan sebagainya.
Secara rinci, Muhibbin Syah (1995:137-139) memberi pendapat
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar peserta
didik di sekolah, secara garis besar dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu:
1) Faktor internal (faktor dari dalam diri peserta didik). Yang termasuk
faktor-faktor internal antara lain adalah:
(a) Faktor fisiologis
Keadaan fisik yang sehat dan segar memberikan hasil
belajar yang baik. Tetapi keadaan fisik yang kurang baik akan
berpengaruh pada siswa dalam keadaan belajarnya.
(b) Faktor psikologis antara lain:
(1) Intelegensia, Intellegenc Question (IQ) seseorang.
(2) Perhatian, yang searah dengan baik akan menghasilkan
pemahaman dan kemampuan yang mantap.
(3) Minat.
(4) Motivasi.
(5) Bakat.
2) Faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik), yang termasuk
faktor-faktor iniantara lain yaitu:
(a) Faktor sosial, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkunganmasyarakat.
16
(b) Faktor non sosial, yang meliputi keadaan dan letak gedung
sekolah, keadaan danletak rumah tempat tinggal keluarga, alat-
alat dan sumber belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan siswa.
(c) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis
upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode
yang digunakan peserta didik dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
b. Aqidah
Aqidah adalah kepercayaan atau keyakinan. Menurut
Muhammad Daud Ali (1998:199), yang dimaksud aqidah dalam bahasa
Arab (dalam bahasa Indonesia ditulis akidah), menurut etimologi adalah
ikatan, sangkutan, disebut demikian karena ia mengikat dan menjadi
sangkutan atau gantungan segala sesuatu, dalam pengertian tehnis artinya
adalah iman atau keyakinan. Aqidah adalah keyakinan yang tersimpul
kokoh dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung suatu perjanjian
(Atha, 1993:8). Atau dengan kata lain aqidah adalah membahas masalah
keimanan. Dalam aqidah ini merupakan pangkal atau pokok dalam
menentukan keimanan seseorang.
c. Akhlak
Akhlak berarti budi pekerti dan kelakuan. Menurut Yunahar
Ilyas (2007:1), “secara etimologi (lughatan) akhlak (Bahasa Arab) adalah
bentuk jamak dari khuluk yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah
17
laku atau tabiat”. Kata akhlak jika diurai secara bahasa berasal dari
rangkaian huruf-huruf kha-la-qa, jika digabung (khalaqa) berarti
menciptakan, ini mengingatkan kita pada kata Al-Khaliq yaitu Allah
SWT, maka kata akhlak tidak bisa dipisahkan dengan Al-Khaliq (Allah)
dan mahluk (hamba), akhlak berarti sebuah perilaku yang muatannya
menghubungkan antara hamba dengan Allah SWT, sang Khalik. Akhlak
(moral) adalah sebuah sistem yang lengkap yang terdiri dari
karakteristik-karakteristik akal atau tingkah laku yang membuat
seseorang menjadi istimewa, karakteristik-karakteristik ini membentuk
kerangka psikologi seseorang dan membuatnya berperilaku sesuai
dengan dirinya dan nilai yang cocok dengan dirinya dalam kondisi yang
berbeda-beda (Mahmud, 2004:27).
Menurut sebagian ulama, akhlak adalah suatu sifat yang
tertanam di dalam jiwa seseorang dan sifat tersebut akan muncul pada
saat seseorang tersebut merasakan sesuatu hal tanpa merasa kesulitan
karena sudah menjadi kebiasaan” (Widyastuti, 2008:2). Menurut
Muhammad Daud Ali (2004:351) akhlak adalah sikap yang melahirkan
perbuatan dan tingkah laku manusia, karena itu selain dengan akidah,
akhlak tidak dapat diceraipisahkan dengan syari‟ah.
Dengan demikian yang dimaksud dengan prestasi aqidah akhlak
akhlak adalah hasil belajar siswa pada materi aqidah akhlak.
18
2. Dasar-dasar Aqidah Akhlak
Dasar pendidikan akhlak bagi seorang muslim adalah akidah yang
benar terhadap alam dan kehidupan, karena akhlak tersarikan dari akidah
dan pancaran darinya, oleh karena itu jika seseorang berakhlak dengan
benar niscaya akhlaknya pun akan benar, baik dan lurus, begitu pula
sebaliknya, jika akidahnya salah dan melenceng maka akhlaknya pun akan
tidak benar.
Adapun dasar-dasar aqidah akhlak terdapat dalam Al Qur‟an dan
hadits. Diantaranya dalam firman Allah dalam surat Taha ayat 112:
Artinya : “Dan barang siapa mengerjakan kebajikan sedang dia (dalam
keadaan) beriman, maka dia tidak khawatir akan perlakuan
zalim (terhadapnya) dan tidak pula khawatir akan
pengurangan haknya”(QS. Taha:112)
Firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 148:
Artinya: “Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang
baik di akhirat.Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat
kebaikan (QS. Ali Imran:148).
Kemudian firman Allah dalam surat Al Zalzalah ayat 7-8:
Artinya: ”Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah,
niscaya dia akan melihat balasan-Nya, Dan barang siapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar zarrah, niscaya dia akan
melihat balasan-Nya” (QS.Al Zalzalah:7-8 ).
Selain itu, terdapat hadits yang menjelaskan bagaimana
pentingnya akhlak, sehingga Nabi Muhammad SAW orang yang paling
baik adalah orang yang baik akhlaknya.
19
مل يكن النيب صلى اهلل عليو وسلم : عن عبد اهلل بن عمرو رضي اهلل عنهما قال شا وكان ي قول إن من خياركم أحسنكم أخلقا رواه : فاحشا وال مت فح
.البخاريArtinya: “Dari Abdullah bin Amru berkata: Nabi tidak pernah berbuat
keji sendiri tidak pula berbuat keji kepada orang lain. Beliau
bersabda“Sesungguhnya termasuk sebaik-baik kalian adalah
yang paling baik akhlaknya” (HR Bukhari).
يف , مامن سئ, قال رسول اهلل صلي اهلل عليو وسلم: و عن أيب الدرداء رضي اهلل عنو قال .أخرجو أبو دا ود والرت ئ وصخحو, امليزا ن أثقل من حسن اخللق
Artinya : “Tidak ada sesuatu yang lebih berat timbangan pahalanya daripada akhlak yang baik” (HR. Abu Dawud dan Turmudi, No. 1551.:
308).
3. Pentingnya Aqidah Akhlak
Akhlak dalam Islam merupakan sekumpulan prinsip dan kaidah
yang mengandung perintah atau larangan dari Allah SWT. Menurut Loso
(2008:81) prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah tersebut dijelaskan oleh
Rasulullah SAW, dalam perkataan, perbuatan dan ketetapan-ketetapan
beliau yang mempunyai kaitan dengan tasyri, dan dalam mengarungi
kehidupan, setiap muslim wajib berpegang pada prinsip-prinsip dan
kaidah-kaidah tersebut. Allah berfirman dalam Al Qur‟an Surat Fussilat
ayat 46:
Artinya: “Barang siapa mengerjakan kebajikan maka pahalanya untuk
dirinya sendiri dan barang siapa berbuat jahat maka dosanya
menjadi tanggungan dirinya sendiri dan Tuhanmu sama sekali
tidak menzalimi hamba-hamba-Nya” (QS.Fussilat:46).
20
Pendidikan Aqidah dan Akhlaq adalah upaya sadar dan
terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,
menghayati dan mengimani Allah dan merealisasikannya dalam perilaku
Akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan. Dalam
kehidupan masyarakat yang majemuk dalam bidang keagamaan,
pendidikan ini juga diarahkan pada peneguhan aqidah di satu sisi dan
peningkatan toleransi serta saling menghormati dengan penganut agama
lain dalam rangka mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa. Mata
pelajaran Aqidah dan Akhlaq di Madrasah berfungsi untuk:
a. Penanaman nilai ajaran Islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan
hidup di dunia dan akhirat;
b. Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta
akhlaq mulia peserta didik seoptimal mungkin, yang sebelumnya telah
ditanamkan dalam lingkungan keluarga;
c. Penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial.
d. Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik
dalam keyakinan, pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan
sehari-hari;
e. Pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif dari lingkungannya atau
dari budaya asing yang dihadapinya sehari-hari;
f. Pengajaran tentang informasi dan pengetahuan keimanan dan akhlaq,
serta sistem dan fungsionalnya.
21
g. Pembekalan bagi peserta didik untuk mendalami aqidah dan akhlaq
pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Tujuan Aqidah Akhlak
Mata pelajaran Aqidah-Akhlaq bertujuan untuk menumbuhkan dan
meningkatkan keimanan peserta didik yang diwujudkan dalam akhlaqnya
yang terpuji, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan,
penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang aqidah
dan akhlaq Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang terus
berkembang dan meningkat kualitas keimanan dan ketaqwaannya kepada
Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan
pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Menurut Ali Abdul Halim
Mahmud (2004:159), tujuan utama pendidikan akhlak dalam Islam adalah
agar manusia berada dalam kebenaran dan senantiasa berada di jalan yang
lurus, jalan yang telah digariskan oleh Allah SWT, yang akan
menghantarkan manusia kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Akhlak juga mempunyai tujuan-tujuan lain di antaranya:
a. Mempersiapkan manusia-manusia yang beriman yang selalu beramal
saleh.
b. Mempersiapkan manusia beriman dan saleh yang menjalani
kehidupannya sesuai dengan ajaran Islam, melaksanakan apa yang
diperintahkan agama dan menjauhi apa yang diharamkan, menikmati
22
hal-hal yang baik dan dibolehkan serta menjauhi segala sesuatu yang
dilarang, keji, hina, buruk, tercela dan mungkar.
c. Mempersiapkan insan beriman dan saleh yang bisa berinteraksi secara
baik dengan sesamanya baik dengan orang muslim maupun non
muslim, mampu bergaul dengan orang-orang yang ada di sekelilingnya
dengan mencari ridha Allah, yaitu dengan mengikuti ajaran-Nya dan
petunjuk-petunjuk Nabi-Nya, dengan semua ini dapat tercipta
kestabilan masyarakat dan kesinambungan hidup umat manusia.
d. Mempersiapkan insan beriman dan saleh yang mampu dan mau
mengajak orang lain ke jalan Allah, melaksanakan amar ma’ruf nahi
munkar dan berjuang fi sabililah demi tegaknya agama Islam.
e. Mempersiapkan insan beriman dan saleh, yang mau merasa bangga
dengan persaudaraannya sesama muslim dan selalu menberi hak-hak
persaudaraan tersebut, mencintai dan membenci hanya karena Allah,
dan sedikitpun tidak kecut oleh celaan orang hasad selama ia berada di
jalan yang benar.
f. Mempersiapkan insan beriman dan saleh, yang merasa bahwa dia
adalah bagian dari seluruh umat yang berasal dari berbagai daerah,
suku, dan bahasa. Atau insan yang siap melaksanakan kewajiban yang
harus ia penuhi demi seluruh umat Islam selama dia mampu.
g. Mempersiapkan insan beriman dan saleh yang merasa bangga dengan
loyalitasnya kepada agama Islam dan berusaha sekuat tenaga demi
tegaknya panji-panji Islam di muka bumi. Atau insan yang rela
23
mengorbankan harta, kedudukan, waktu dan jiwanya demi tegaknya
syariat Allah.
5. Dimensi Akhlak
Menurut Yunahar Ilyas (2007:356) dimensi akhlak dapat dibagi
menjadi beberapa bagian, diantaranya akhlak terhadap Allah SWT, akhlak
terhadap makhluk (manusia), akhlak terhadap lingkungan hidup.
a. Akhlak terhadap Allah SWT
Beberapa akhlak terhadap Allah SWT, antara lain:
1) Mencintai Allah melebihi cinta kepada apa dan siapapun juga
dengan mempergunakan firman-Nya dalam Al-Qur‟an sebagai
pedoman hidup dan kehidupan.
2) Melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
3) Mengharapkan dan berusaha memperoleh keridaan Allah
4) Mensyukuri nikmat dan karunia Allah
5) Menerima dengan ikhlas semua qada dan qadar ilahi setelah
berikhtiar.
6) Memohonkan ampun hanya kepas Allah SWT.
7) Bertaubat hanya kepada Allah SWT.
8) Tawakal (berserah diri) kepada Allah
b. Akhlak terhadap makhluk
1. Akhlak terhadap manusia
a) Akhlak terhadap Rasulullah SAW
1) Mencintai Rasulullah SAW secara tulus dengan mengikuti
semua sunnahnya.
24
2) Menjadikan Rasulullah SAW sebagi idola, suri tauladan dalam
hidup dan kehidupan.
3) Menjalankan apa yang disuruhnya, dan tidak melakukan apa
yang dilarangnya.
b) Akhlak terhadap orang tua
1) Mencintai mereka melebihi cinta kepada kerabat yang lainnya.
2) Merendahkan diri kepada keduanya diirirngi kasih sayang.
3) Berkomunikasi dengan orang tua dengan khidmat.
4) Mempergunakan kata-kata lemah lembut.
5) Berbuat baik kepada ibu-bapak dengan sebaik-baiknya.
6) Mendo‟akan mereka kendatipun keduanya telah meninggal
dunia.
c) Akhlak terhadap diri sendiri
1) Memelihara kesucian diri
2) Menutup aurat
3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan
4) Ikhlas
5) Sabar
6) Rendah hati
7) Malu melakukan perbuatan jahat
8) Menjauhi dengki
9) Menjauhi dendam
10) Berlaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain
25
11) Menjauhi segala perkataan dan perbuatan sia-sia
d) Akhlak terhadap keluarga/kerabat
1) Saling membina rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan
keluarga
2) Saling menunaikan kewajiban untuk memperoleh hak
3) Berbakti kepada ibu-bapak
4) Mendidik anak-anak dengan kasih sayang
5) Memelihara hubungan silaturahim dan melanjutkan silaturhmi
yang dibina orang tua yang telah meninggal dunia
e) Akhlak terhadap tetangga
1) Saling mengunjungi
2) Saling bantu ketika tetangga mengalami musibah
3) Saling memberi
4) Saling menghormati
5) Saling menghindari pertengkaran dan permusuhan
f) Akhlak terhadap masyarakat
1) Memuliakan tamu
2) Menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat bersangkutan
3) Saling menolong dalam melakukan kebajikan
4) Menganjurkan anggota masyarakat termasuk diri sendiri
berbuat baik dan mencegah diri sendiri dan orang lain
melakukan perbuatan mungkar
26
5) Memberi makan fakir miskin dan berusaha melapangkan
hidup dan kehidupannya
6) Bermusyawarah dalam segala urusan mengenai kepentingan
bersama
7) Mentaati keputusan yang telah diambil
8) Menunaikan amanah dengan jalan melaksanakan
kepercayaan yang diberikan seseorang atau masyarakat
kepada kita
9) Menepati janji
2. Akhlak terhadap lingkungan hidup
a. Sadar dan memelihara kelestarian lingkungan hidup
b. Menjaga dan memanfaatkan alam (hewan dan tumbuh-tumbuhan)
dengan bijaksna
c. Sayang pada sesama makhluk hidup
B. Perilaku
1. Pengertian Perilaku
Dalam bahasa Inggris disebut dengan “behavior” yang artinya
kelakuan, tindak-tanduk jalan (Wijaya, Tt: 524). Perilaku juga terdiri dari
dua kata “peri” dan “laku”, peri yang artinya sekeliling, dekat, melingkupi.
Dan laku artinya tingkah laku, perbuatan, tindak tanduk. Moralitas dapat
didefinisikan dengan berbagai cara. Namun, secara umum moralitas dapat
dikatakan sebagai kapasitas untuk membedakan yang benar dan yang
salah. Melihat beberapa uraian di atas nampak jelas bahwa perilaku itu
27
adalah kegiatan atau aktifitas yang melingkup seluruh aspek jasmaniah dan
rohaniah yang bisa dilihat.
Para ahli psikologi membedakan dua macam tingkah laku yakni
tingkah laku intelektual dan tingkah laku mekanistis. Tingkah laku
intelektual adalah sejumlah perbuatan yang dikerjakan seseorang yang
berhubungan dengan kehidupan jiwa dan intelektual. Ciri-ciri utamanya
adalah berusaha mencapai tujuan tertentu. Sedangkan tingkah laku
mekanistis atau refleks adalah respon-respon yang timbul pada manusia
secara mekanistis dan tetap, seperti kedipan mata sebab terkena cahaya
dan gerakan-gerakan perangsang yang kita lihat pada anak-anak, seperti
menggerakkan kedua tangan, dan kaki secara terus menerus tanpa aturan.
2. Perkembangan Perilaku
Perkembangan pribadi manusia menurut Al-Qur`an, ketika
menyatakan bahwa Allah adalah Maha Pencipta, Maha Penjaga dan Maha
Pemelihara segala sesuatu. Al-Qur`an juga mengatakan bahwa Allah
menciptakan manusia dari berbagai tahap progresif pertumbuhan dan
perkembangan. Pembentukan yang dimaksud di atas adalah suatu proses
tertentu terus menerus dan proses yang menuju kedepan dan tidak begitu
saja dapat diulang kembali, atau secara umum diartikan sebagai
serangkaian perubahan dalam susunan yang berlangsung secara teratur,
progresif, jalin menjalin, dan terarah kepada kematangan dan kedewasaan.
Erickson dalam Oemar Hamalik menyajikan suatu teori tentang lingkaran
28
hidup (life cycle theory), tentang tingkat-tingkat perkembangan. Dia
membagi tingkat perkembangan menjadi delapan tingkat :
a. Masa bayi sebagai landasan terbentuknya kepribadian.
b. Masa permulaan masa kanak-kanak dimana terjadi kematangan otot-
otot menuju kepada nilai kemandirian.
c. Masa bermain, yakni mulai berkembangnya inisiatif, imajinasi,
bertambahnya komunikasi dan dorongan untuk mengetahui
lingkungannya.
d. Masa adolesen dimana terjadi pengintegrasian identifikasi kekanak-
kanakan dengan dorongan biologis.
e. Masa dewasa muda, perkembangan intimasi dalam dirinya dan dengan
orang lain.
f. Masa kedewasaan, ditandai dengan berkembangnya generativitas,
yakni minat seseorang untuk membangun dan membimbing generasi
berikutnya.
g. Masa senescence, menjadi orang tua (Danim, 2009:71).
Adapun perkembangan perilaku anak yang dimaksud di sini yaitu
anak pada masa puber dan remaja (antara umur 13-18). Pada masa puber
ini anak banyak mengalami perubahan-perubahan fisik sangat
mempengaruhi perilaku anak. Masa ini pula telah diteliti oleh Hetzer dan
Bartling dikemukakan oleh Zulkifli dalam bukunya Psikologi
Perkembangan dengan masa negatif yang diekspresikan sebagai berikut :
a. Negatif dalam prestasi, baik jasmani maupun prestasi mental
29
b. Negatif dalam sikap sosial, baik dalam bentuk menarik diri dari
masyarakat maupun dalam bentuk agresif terhadap masyarakat
(Zulkifli, 2009:68).
Sedangkan pada masa remaja adalah suatu periode peralihan yaitu
masa peralihan dari masa kanak-kanak kepada masa dewasa. Ini berarti
anak-anak pada masa ini harus meninggalkan segala sesuatu yang bersifat
kekanak-kanakan dan juga harus mempelajari sikap dan pola perilaku
yang baru sebagai pengganti perilaku dan sikap yang ditinggalkannya.
Akibat sifat peralihan ini remaja bersikap ambivalensi, di satu pihak ingin
diperlakukan seperti orang dewasa, di lain pihak segala kebutuhannya
masih minta dipenuhi seperti halnya pada anak- anak.
Menurut Erik Erickson Masa remaja dapat dilihat dari tiga segi,
antara lain :
a. Konsep masa remaja masa remaja merupakan masa antara permulaan
pubertas dan kedewasaan yang ditandai oleh tekanan dan ketegangan,
sifat yang lebih sensitif, pertentangan nilai-nilai dan harapan-harapan,
dan tugas- tugas perkembangan yang khusus.
b. Keunikan para remaja Keunikan masa remaja bukan pada
keremajaannya, melainkan pada individualitasnya yang berbeda-beda
dalam berbagai aspek.
c. Kebutuhan para remaja (Djamarah, 2008: 143)
Para remaja mempunyai kebutuhan umum manusia, kebutuhan
akan identitas, kebutuhan akan bantuan orang dewasa yang mengerti
30
kebutuhan mereka. Sehubungan dengan perubahan sikap seperti
diatas, dapat dikatakan bahwa masa tersebut adalah masa menentang
dimana dengan datangnya masa ini disertai dengan gejala-gejala
seperti mudah kena pengaruh buruk dari teman-temannya, kegiatanya
cenderung merusak keadaan, suka menggangu ketertiban umum,
bertindak sesuka hatinya, melakukan perbuatan yang bertentangan
dengan kebiasan, suka mencela tetapi ia sendiri belum mampu untuk
berbuat lebih baik.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan perilaku
Ada tiga aliran yang sudah amat populer yang mempengaruhi
perkembangan perilaku anak yaitu :
a. Aliran nativisme (pembawaan) yang dipelopori oleh Schoupenhower
(Jerman) yang berpendapat bahwa anak sejak lahir telah mempunyai
pembawaan yang kuat sehingga tidak dapat menerima pengaruh dari
luar.
b. Aliran empirisme (pengalaman) yang dipelopori oleh John Locke
(Inggris) berpendapat bahwa perkembangan individu semata-mata
dimungkinkan dan ditentukan oleh faktor lingkungan. Sedangkan faktor
dasar atau pembawaan tidak memainkan peran sama sekali. John
Locke, seorang tokoh yang terkenal dengan teorinya “Tabula rasa”,
yaitu yang menganggap bahwa anak yang dilahirkan itu bagaikan meja
lilin atau kertas putih bersih, yang belum terkena coretan apapun.
31
c. Aliran konvergensi yang dipelopori oleh William Stern (Jerman)
berpendapat bahwa perkembangan individu dipengaruhi oleh faktor
dasar (pembawaan, bakat, keturunan) maupun lingkungan, yang
keduanya memainkan peranan penting (Zulkifli, 2009:13). Oleh karena
itu dalam memenuhi segala kebutuhan perilaku yaitu dipengaruhi oleh
berbagai faktor antara lain :
1) Faktor pembawaan dan kelahiran yang cenderung memberi corak
dan perilaku tertentu pada yang bersangkutan.
2) Faktor keluarga dimana lingkungan keluarga banyak berperan dalam
menghiasi perilaku anak.
3) Faktor pengalaman dalam masyarakat sekitar, karena watak manusia
sangat dipengaruhi oleh kecendrungan-kecendrungan dan norma-
norma sosial, kebudayaan, konsep-konsep, gaya hidup, bahasa dan
keyakinan yang dipeluk oleh masyarakat.
Keterangan-keterangan di atas tadi dapat diambil kesimpulan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan perilaku itu
intinya ada dua :
(a) Faktor intern yaitu faktor-faktor yang datangnya dari dalam diri
anak baik keturunan, bakat, pembawaan, sangat mempengaruhi
dan merubah perilaku anak. Dan jika orang tua mempunyai sifat-
sifat baik fisik ataupun mental psikologis, sedikit banyak
akanterwariskan kepada anak.
32
(b) Faktor ekstern yaitu faktor yang datang dari luar diri anak seperti
faktor lingkungan (orang tua/keluarga, sekolah, masyarakat dan
teman-teman bermain) yang juga akan mempengaruhi
kepribadian dan perilaku anak.
C. Hubungan Prestasi Belajar Aqidah akhlak dengan Perilaku Siswa
Pendidikan agama sebagai usaha yang diarahkan kepada anak didik
untuk membentuk anak sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang telah
digariskan dalam ajaran agama Islam, bukanlah bidang studi yang dipelajari
semata-mata hanya untuk pengetahuan. Pengajaran agama mendapat nilai
baik di mana siswa mau menunaikan kewajiban kepada Allah SWT maupun
kepada lingkungannya dan mengamalkan ajaran agama dalam perkataan atau
perbuatan para siswa.
Berdasarkan faktor yang mempengaruhi pembentukan perilaku adalah
faktor intern. Dengan demikian dapat disusun bahwa prestasi aqidah akhlak
dengan perilaku siswa ada hubungannya. Sehingga pola hubunngan antara
prestasi aqidah akhlak dapat digambar dalam diagram berikut ini:
Gambar 2.1 Hubungan antara prestasi belajar dengan perilaku siswa
Ket : X = Prestasi belajar aqidah akhlak
Y = Perilaku Siswa
Faktor intern
Prestasi Belajar Perilaku siswa
33
Dari gambar tersebut, dapat dijelaskan paradigma dalam penelitian
bahwa ada hubungan antara prestasi aqidah akhlak dengan perilaku siswa.
Dengan demikian, semakin baik prestasi aqidah akhlak akan semakin baik
juga perilaku siswa tersebut. Begitu juga sebaliknya. Jika prestasi aqidah
akhlak tidak baik akan semakin tidak baik perilaku siswa tersebut.
34
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. Keadaan Umum MTs Sudirman Tempuran
1. Sejarah Berdirinya MTs Sudirman Tempuran
MTs Sudirman Tempuran adalah sebuah lembaga pendidikan
formal yang didirikan oleh Yayasan Islamic Center di bawah naungan
GUPPI (Gabungan Usaha Perbaikan Pendidikan) yang berkedudukan di
Ambarawa. MTs Sudirman ini didirikan pada tahun pelajaran 1988/1989.
MTs Sudirman Tempuran beralamat di Jl. Magelang-Purworejo
KM.12, tepatnya di Dusun Karangsari Desa Tanggulrejo Kecamatan
Tempuran, Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.
Secara kelembagaan, MTs Sudirman Tempuran merupakan
lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Pusat
Pendidikan Islam Sudirman yang berkedudukan dan berkantor pusat di
Jalan Jenderal Sudirman No. 2A Ambarawa, Kabupaten Semarang 50612
Provinsi Jawa Tengah.
Yayasan Pusat Pendidikan Islam Sudirman merupakan sebuah
lembaga yang mempunyai maksud dan tujuan dalam bidang sosial,
keagamaan dan kemanusiaan. Wujud nyata dari maksud dan tujuan
tersebut adalah, berdirinya beberapa sekolah dari tingkat TK sampai
Perguruan Tinggi termasuk adanya MTs Sudirman Tempuran (Salinan
34
35
Akta Pendirian Yayasan Pusat Pendidikan Islam Sudirman Ambarawa
No.02. Pasal 1-2).
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai MTs Sudirman Tempuran
dapat dilihat pada profil berikut ini.
Profil Sekolah / Madrasah
Tahun Pelajaran 2015/2016
Identitas Madrasah:
Nama dan Alamat Sekolah : MTs SUDIRMAN
Alamat : Jl. Magelang–Purworejo km. 12 Desa Tanggulrejo
Kecamatan : Tempuran
Kabupaten : Magelang
Nama dan Alamat Yayasan / Penyelenggara Sekolah :
Nama : Yayasan Pusat Pendidikan Islam Sudirman
Alamat : WASPENDAIS Komplek Kantor Kecamatan
Tempuran
NSS/NSM : 121233080032
NDS / NPSN : - / 20331538
Jenjang Akreditasi : TERAKREDITASI “B”
Tahun didirikan : 1988
Tahun beroperasi : 1988 / 1989 NPWP 01253.218.0-524.001
Status tanah : 1. Kepemilikan Tanah : Milik Sendiri
: 2. Luas tanah : 1105 m2
: 3. Luas Bangunan : 775 m2
: 4. Luas Halaman : 330 m2
: 5. No. Sertifikat Tanah : 257/tgl 30/3/1994
(Dokumen MTs Sudirman. EMIS APPS. 2010-2011)
36
2. Visi dan Misi MTs Sudirman Tempuran Magelang
Setiap lembaga formal pastilah mempunyai visi dan misi untuk
menjalankan organisasinya. MTs Sudirman Tempuran mempunyai visi dan
misi sebagai berikut:
Visi
MTs Sudirman Tempuran
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sudirman Tempuran berupaya mencetak
manusia yang Islami, berkualitas, iman dan taqwa, unggul dalam prestasi,
disiplin tinggi, berjiwa besar dan berakhlakul karimah (Dokumen dinding
MTs Sudirman 2009).
Misi
MTs Sudirman Tempuran
1. Sekolah akan berupaya memberikan pelayan KBM yang baik kepada
para siswanya dengan menggunakan strategi dan metode islami;
2. Mewujudkan Kultur Madrasah Tsanawiyah sebagai kultur yang
Islami dan berwawasan ke depan;
3. Mendidik kepribadian yang utuh menurut tuntunan Agama Islam dan
Cita-cita luhur bangsa;
4. Mengembangkan kemampuan dasar dan akademik yang memadai
sebagai bekal kelanjutan, bekal pengajaran dan pembelajaran
menengah dan tinggi (sesuai prinsip belajar sepanjang hayat);
37
5. Sekolah mengusahakan untuk menyatukan sekolah dengan
masyarakat sehingga sekolah merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari masyarakat;
6. Sekolah mengembangkan ketrampilan yang memadai sebagai bekal
penyesuaian hidup masyarakat komponen (skill/profesionalisme)
dalam masyarakat;
7. Sekolah akan menjalin kerjasama yang baik dengan pihak-pihak lain
bagi masyarakat maupun Pemerintah dalam pencapaian tujuan
Pendidikan Nasional (Dokumen dinding MTs Sudirman 2009).
3. Letak Geografis
MTs Sudirman Tempuran Kabupaten Magelang terletak di jalan
Magelang-Purworejo KM.12 Tempuran, kode pos 56161 tepatnya di dusun
Karangsari desa Tanggulrejo kecamatan Tempuran kabupaten Magelang.
Secara geografis MTs Sudirman Tempuran terletak di dalam
perkampungan pedesaan, namun dekat dengan jalan raya. Di sebelah utara
berdiri pabrik Sari Sehat yang berjarak sekitar 1 KM di sebelah barat areal
persawahan dan sungai, sebelah selatan dan timur merupakan perumahan
penduduk.
Letak MTs Sudirman Tempuran sangat strategis karena di pinggir
jalan raya Magelang-Purworejo, mudah dijangkau oleh kendaraan
umum dan jauh dari kebisingan kendaran bermotor, serta didukung oleh
bangunan yang memenuhi syarat serta prasarana pendidikan yang
memadai.
38
MTs Sudirman Tempuran bukan satu-satunya lembaga
pendidikan formal tingkat menengah yang ada di kecamatan Tempuran,
akan tetapi masih banyak lembaga pendidikan formal lain, diantaranya:
1. SMP PGRI, berjarak 0,5 KM
2. SMP Negeri I Tempuran, berjarak 2 KM
3. MTs VIP, berjarak 2 KM
4. MTs Abdussalam, berjarak 2,5 KM
5. SMP Negeri 2 berjarak 2,5 KM
6. SMP Muhammadiyah Tempuran, berjarak 3 KM
7. SMP Purnama, berjarak 2 KM
8. SMK Purnama berjarak 2 KM
9. SMP Negeri 3 berjarak 7 KM
10. SD Negeri sebanyak 26
11. MI sebanyak 11 MI
Selain mempunyai letaknya yang strategis dengan jalan raya, MTs
Sudirman Tempuran juga mempunyai keuntungan lain yaitu tidak jauh
dari pusat kota dan pusat pemerintahan kabupaten. Jarak dengan pusat
pemerintahan hanya sekitar 5 KM. Sedangkan ke pusat kota sekitar 7 KM
(Lembar Isian (LI)- Bag Perencanaan & Pengembangan Pendidikan
Kemendiknas Kab.Magelang, MTs Sudirman 2010/2011).
4. Struktur Organisasi
Secara organisatoris, MTs Sudirman Tempuran sudah memenuhi
syarat karena di samping mempunyai struktur kelembagaan sendiri,
39
MTs Sudirman Tempuran juga telah membentuk komite sekolah yang
melibatkan para stakeholder.
Adapun struktur organisasi MTs Sudirman Tempuran tahun
pelajaran 2015/2016 adalah sebagai berikut:
Kepala Sekolah : Marina Eka Sari Cahyaningsih, S.Pd.
Bendahara BOS : Wiwik Widayati, SE
Bendahara MTS : Sumartini, S.Pd.
Waka Kurikulum : Astutik Sulistyaningsih, SH
BK : Tsamrotul Fauzi, S.Pd.
Pengelolaan Unit Perpustakaan : Kusmawati Zuriyah, SH
Urusan Sarpras : Machrus, S.Ag.
Urusan Kesiswaan : Muh Musafa‟, S.Pd.I
TU : Sholihatul Nurroikha
Urusan Hubungan Masyarakat : Ihsan Hanafi, S.Ag
Pengelola Unit Ekstrakurikuler : Risma al Fasanah, S.Pd.I
5. Kurikulum
Kurikulum yang digunakan di MTs Sudirman Tempuran adalah
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Sebelum lebih jauh
membahas mengenai kurikulum MTs Sudirman Tempuran perlu diketahui
dulu mengenai kurikulum dan KTSP.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
40
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari
tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
Mapel yang diajarkan di MTs Sudirman Tempuran terdiri dari
beberapa kelompok mapel, yaitu:
a. Pendidikan Agama Islam (Al-Qur‟an Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih,
SKI) dan Bahasa Arab;
b. Pendidikan Kewarganegaraan terdiri dari PKn dan PKP;
c. Bahasa terdiri dari Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris;
d. Matematika;
e. Ilmu Pengetahuan Alam (Biologi dan Fisika);
f. Ilmu Pengetahuan Sosial;
g. Seni dan Budaya;
h. Pendidikan Jasmani dan Olahraga;
i. Teknologi Informasi dan Komunikasi
j. Keterampilan;
k. Muatan Lokal (Bahasa Jawa).
41
Sedangkan jumlah jam pelajaran pada tiap-tiap mapelnya adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.I
Jam Pelajaran MTs Sudirman Tempuran Tahun Pelajaran 2015/2016
No Mapel Kelas
Jml Jtm VII VIII IX
1 Al-Qur‟an Hadits 2 2 2 6
2 Akidah Akhlak 2 2 2 6
3 Fiqih 2 2 2 6
4 SKI 2 2 2 6
5 Bahasa Arab 2 2 2 6
6 PKn 2 2 2 6
7 Bahasa Indonesia 4 4 4 12
8 Bahasa Inggris 4 4 4 12
9 Matematika 4 4 4 12
10 IPA Fisika 2 2 2 6
11 IPA Biologi 2 2 2 6
12 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 12
13 TIK 2 2 2 6
14 Pendidikan Karakter dan
Pancasila
2 2 2 6
15 Keterampilan 2 2 2 6
16 Penjas Orkes 2 2 2 6
17 Bahasa Jawa 2 2 2 6
Jumlah Total per Minggu 126
Jumlah jam pelajaran setiap minggunya adalah 126. Karena jumlah
rombel di MTs Sudirman Tempuran ada 6 rombel, maka jumlah tersebut
42
dikalikan 6 sehingga menjadi 256 jumlah jam pelajaran untuk seluruh
kelas yang ada.
6. Keadaan Sarana dan Prasarana
Tabel 3.2
Sarana Meubeler
No Nama Meubelair
Kondisi (Unit)
Baik Rusak
Ringan
Rusak
Berat Jumlah
1 Meja Guru 9 9
2 Kursi Guru 15 15
3 Lemari 8 8
4 Meja Anak Didik 63 15 3 81
5 Kursi Anak Didik 162 162
6 Papan Tulis 2 10 12
7 Filling Cabinet 2 2
8 Meja TU 4 4
9 Kursi TU 4 4
Tabel 3.3
Media Belajar, APE & Perlengkapan Administrasi
No Nama Alat
Kondisi (Unit)
Baik Rusak
Ringan
Rusak
Berat Jumlah
1 Komputer 6 2 2 10
2 Printer 1 1 2
3 VCD Player 1 1
4 Tape Recorder 1 1
5 Alat Peraga IPA 7 7
6 Alat Peraga IPS 5 5
7 Alat Peraga Matematika 4 4
43
7. Keadaan Siswa
Keadaan siswa di MTs Sudirman Tempuran Magelang tahun ajaran
2015/2016 berjumlah 119 siswa.
B. Penyajian Data
1. Nilai Raport Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Semester 1 Tahun
Ajaran 2015/2016 Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang
Tabel 3.4
Nilai Raport Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Semester 1 Tahun
Ajaran 2015/2016 Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang
No Nama Siswa Nilai Raport
1 Ahmad Choirul Anam 78
2 Ani Laela 85
3 Hafidz Dwi Kistanto 75
4 Ilham Syahru Adha 87
5 Irfan Fauzi 77
6 Khunaifatul Maulidah 75
7 Mas'ad Cholid 82
8 M. Azizul Chakim 83
9 Nur Rokhim 75
10 Puji Farokah 82
11 Ristanti 75
12 Shifa Nur Aeni 76
13 Sirojuddin 77
14 Siti Mahmudah 77
15 Siti Maryatul Kiptiyah 85
16 Wiwit Kurniawati 84
17 Dian Lestari 92
44
No Nama Siswa Nilai Raport
18 Elsa Monika 75
19 Evit Mulyono 85
20 Farhan Nuha Rifqi M 76
21 Hamid Dwi Daryanto 85
22 Kisnatun Niswah 75
23 Lailatul Alfiati 87
24 M. Alwi Mubarok 83
25 M. Ani Juliayanto 75
26 Muhammad Fauzi 82
27 Nur Rohman 82
28 Puji Handoko Kartiko Aji 87
29 Rikha Awalia H 85
30 Siti Dian Safitri 75
31 Siti Faizah 83
32 Suripto 75
33 Achmad Rahayudin 88
34 Ahmad Roykhan 84
35 Aka Khafidhotul Imanah 90
36 Alifia Nur Aini 87
37 Annisa Amelia Putri 86
38 Dicki Putra Setiawan 84
39 Elfa Rahayu 90
40 Ira Nurul Aisyah 92
41 Ivo Zulaikhah 95
42 Lailatul Hidayah 92
43 M. Fatkhur Rohman 85
44 M. Fiqhan Anantyo 83
45 M. Subhan Efendi 88
46 Nur Huda 82
45
No Nama Siswa Nilai Raport
47 Nurlaila Fajriah 85
48 Roy Dwi Cahyo 88
49 Sakinatul Afidah 95
2. Hasil Angket Perilaku Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran
Magelang
Tabel 3.5
Hasil Angket Perilaku Siswa Kelas 8 MTs Sudirman
Tempuran Magelang
No
Responden
Nomor item soal Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 3 2 3 1 2 3 3 2 2 2 2 1 25
2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32
3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 1 30
4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 31
5 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 29
6 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 29
7 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 30
8 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 29
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
10 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 30
11 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 29
12 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 30
13 2 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 28
14 2 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 28
15 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 30
16 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 28
17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
18 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 25
46
No
Responden
Nomor item soal Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 31
20 3 2 1 3 2 1 1 3 3 2 2 3 23
21 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 29
22 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 1 30
23 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 29
24 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 31
25 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 23
26 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 24
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
29 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 25
30 3 3 2 1 3 3 2 1 3 1 3 2 25
31 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 1 27
32 2 2 1 3 3 1 1 3 3 1 1 1 21
33 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 29
34 3 2 1 3 1 2 2 3 3 2 2 3 24
35 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 31
36 3 3 3 3 3 3 2 2 1 3 3 3 29
37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 31
38 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32
39 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 29
40 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 31
41 3 3 3 3 3 3 2
2 3 2 2 3 29
42 3 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 28
43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
44 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 27
45 2 2 2 3 2 2 2 3 1 1 2 1 22
47
No
Responden
Nomor item soal Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
46 3 3 2 1 2 3 3 2 2 3 2 3 26
47 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 27
48 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 29
49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33
48
BAB IV
ANALISIS DATA
Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya menganalisis data
tersebut, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban dari pokok
permasalahan sebagaimana yang termuat dalam bab sebelumnya, untuk
memudahkan dalam menganalisis, maka ada tahap-tahap dalam menganalisis data
tersebut agar berjalan sesuai dengan data yang akan diteliti, adapun tahap-tahap
tersebut sebagai berikut:
A. Analisis Pendahuluan
Dalam analisis ini dideskripsikan tentang prestasi belajar aqidah akhlak pada
siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang.
1. Prestasi Aqidah Akhlak
Data Prestasi belajar Aqidah Akhlak pada siswa kelas 8 MTs
Sudirman Tempuran Magelang diperoleh dari raport siswa pada semester 1
Tahun Ajaran 2015/2016. Adapun data raport siswa tertera pada tabel
berikut:
Tabel 4.1
Data Nilai Prestasi Aqidah Akhlak
Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang Tahun Ajaran 2015/2016
No Nama Siswa Nilai
1 Ahmad Choirul Anam 78
2 Ani Laela 85
3 Hafidz Dwi Kistanto 75
4 Ilham Syahru Adha 87
49
No Nama Siswa Nilai
5 Irfan Fauzi 77
6 Khunaifatul Maulidah 75
7 Mas'ad Cholid 82
8 M. Azizul Chakim 83
9 Nur Rokhim 75
10 Puji Farokah 82
11 Ristanti 75
12 Shifa Nur Aeni 76
13 Sirojuddin 77
14 Siti Mahmudah 77
15 Siti Maryatul Kiptiyah 85
16 Wiwit Kurniawati 84
17 Dian Lestari 92
18 Elsa Monika 75
19 Evit Mulyono 85
20 Farhan Nuha Rifqi M 76
21 Hamid Dwi Daryanto 85
22 Kisnatun Niswah 75
23 Lailatul Alfiati 87
24 M. Alwi Mubarok 83
25 M. Ani Juliayanto 75
26 Muhammad Fauzi 82
27 Nur Rohman 82
28 Puji Handoko Kartiko Aji 87
29 Rikha Awalia H 85
30 Siti Dian Safitri 75
31 Siti Faizah 83
32 Suripto 75
33 Achmad Rahayudin 88
50
No Nama Siswa Nilai
34 Ahmad Roykhan 84
35 Aka Khafidhotul Imanah 90
36 Alifia Nur Aini 87
37 Annisa Amelia Putri 86
38 Dicki Putra Setiawan 84
39 Elfa Rahayu 90
40 Ira Nurul Aisyah 92
41 Ivo Zulaikhah 95
42 Lailatul Hidayah 92
43 M. Fatkhur Rohman 85
44 M. Fiqhan Anantyo 83
45 M. Subhan Efendi 88
46 Nur Huda 82
47 Nurlaila Fajriah 85
48 Roy Dwi Cahyo 88
49 Sakinatul Afidah 95
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut, diketahui nilai
tertinggi 95 dan nilai terendah 75, maka berdasarkan rumus interval sebagai
berikut:
𝑙𝑖 = 𝐵𝑎 − 𝐵𝑏 + 1
𝑗𝑖
Keterangan :
𝑙𝑖 : Lebar interval
𝐵𝑎 : Batas atas
𝐵𝑏 : Batas bawah
𝑗𝑖 : Jumlah interval
Sehingga
51
𝑙𝑖 = 95 − 75 + 1
3
𝑙𝑖 = 21
3
𝑙𝑖 = 7
Kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui jumlah siswa
yang mendapat nilai dalam kategori baik, cukup, maupun kurang
Tabel 4.2
Interval Prestasi Aqidah Akhlak
Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang Tahun 2015
Lebar
interval
Jumlah
individu Nilai Nominasi Keterangan
89-95 7 A Baik
82-88 27 B Cukup
75-81 15 C Kurang
Setelah diketahui berapa banyak siswa Mts Sudirman Tempuran
Magelang dan digolongkan menjadi empat kategori yaitu baik, cukup,
kurang, dan sangat kurang, kemudian dipersentasikan sebagai berikut:
𝑃 =𝐹
𝑁 × 100 %
a. Data prestasi aqidah akhlak yang memperoleh nilai baik dan mendapat
kategori A sebanyak 19 siswa.
𝑃 =𝐹
𝑁 × 100 %
𝑃 =7
49 × 100 %
= 14.28 %
52
b. Data prestasi aqidah akhlak yang memperoleh nilai cukup dan
mendapat kategori B sebanyak 27 orang..
𝑃 =𝐹
𝑁 × 100 %
𝑃 =27
49 × 100 %
= 55.1 %
c. Data prestasi aqidah akhlak yang memperoleh nilai kurang dan
mendapat kategori C sebanyak 15 orang.
𝑃 =𝐹
𝑁 × 100 %
𝑃 =15
49 × 100 %
= 30.61 %
Tabel 4.3
Persentase Prestasi Aqidah Akhlak
Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang Tahun 2015
No Kategori Interval Frekuensi Persentase
1 Baik 89-95 7 14.28 %
2 Cukup 82-88 27 55.10 %
3 Kurang 75-81 15 30.61%
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa prestasi aqidah akhlak yang
termasuk kategori baik adalah 7 siswa dengan persentase 14.28 %, prestasi
aqidah akhlak yang berkategori cukup sebanyak 27 siswa dengan presentase
55.10 %, prestasi aqidah akhlak berkategori kurang sebanyak 15 siswa
53
dengan presentase 30.61 %. Dengan demikian prestasi aqidah akhlak pada
siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang adalah cukup baik.
2. Perilaku Siswa
Data tentang perilaku siswa diperoleh dari angket yang penulis
bagikan kepada responden. Pertanyaan terdiri 12 pertanyaan, masing-
masing pertanyaan terdiri dari tiga opsi jawaban, dengan bobot nilai
sebagai berikut:
1) Jawaban „Sesuai‟ memiliki bobot nilai 3
2) Jawaban „Kurang Sesuai‟ memiliki bobot nilai 2
3) Jawaban „Tidak Sesuai‟ memiliki bobot nilai 1
Tabel 4.4
Nilai Angket Perilaku Siswa
Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang Tahun 2015
No
Responden
Nomor item soal Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 3 2 3 1 2 3 3 2 2 2 2 1 25
2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32
3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 1 30
4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 31
5 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 29
6 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 29
7 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 30
8 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 29
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
10 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 30
11 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 29
12 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 30
54
No
Responden
Nomor item soal Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 2 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 28
14 2 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 28
15 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 30
16 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 28
17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
18 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 25
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 31
20 3 2 1 3 2 1 1 3 3 2 2 3 23
21 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 29
22 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 1 30
23 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 29
24 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 31
25 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 23
26 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 24
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
29 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 25
30 3 3 2 1 3 3 2 1 3 1 3 2 25
31 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 1 27
32 2 2 1 3 3 1 1 3 3 1 1 1 21
33 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 29
34 3 2 1 3 1 2 2 3 3 2 2 3 24
35 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 31
36 3 3 3 3 3 3 2 2 1 3 3 3 29
37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 31
38 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32
39 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 29
40 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 31
55
No
Responden
Nomor item soal Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
41 3 3 3 3 3 3 2
2 3 2 2 3 29
42 3 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 28
43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
44 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 27
45 2 2 2 3 2 2 2 3 1 1 2 1 22
46 3 3 2 1 2 3 3 2 2 3 2 3 26
47 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 27
48 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 29
49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 33
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut dengan 12 item
pertanyaan, diketahui nilai tertinggi 48 dan nilai terendah 28, maka
berdasarkan rumus interval sebagai berikut:
𝑙𝑖 = 𝐵𝑎 − 𝐵𝑏 + 1
𝑗𝑖
Keterangan :
𝑙𝑖 : Lebar interval
𝐵𝑎 : Batas atas
𝐵𝑏 : Batas bawah
𝑗𝑖 : Jumlah interval
Sehingga
𝑙𝑖 = 33 − 21 + 1
3
𝑙𝑖 = 13
3
𝑙𝑖 = 4.3 ≈ 4
56
Kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui perilaku siswa
yang mendapat nilai dalam kategori baik, cukup, maupun kurang.
Tabel 4.5
Interval Perilaku Siswa
Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang Tahun 2015
Lebar
interval
Jumlah
individu Nilai Nominasi Keterangan
30-33 20 A Baik
26-29 19 B Cukup
21-25 10 C Kurang
Setelah diketahui hasil angket perilaku siswa dan digolongkan
menjadi empat kategori yaitu baik, cukup, dan kurang, kemudian
dipersentasikan sebagai berikut:
𝑃 =𝐹
𝑁 × 100 %
a. Untuk perilaku siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang yang
memperoleh nilai baik dan mendapat kategori nilai A sebanyak 20 orang.
𝑃 =𝐹
𝑁 × 100 %
𝑃 =20
49 × 100 %
= 40.81%
b. Untuk perilaku siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang yang
memperoleh nilai cukup dan mendapat kategori nilai B sebanyak 19
orang.
𝑃 =𝐹
𝑁 × 100 %
57
𝑃 =19
49 × 100 %
= 38.77 %
c. Untuk perilaku siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang yang
memperoleh nilai kurang dan mendapat kategori nilai C sebanyak 10
orang.
𝑃 =𝐹
𝑁 × 100 %
𝑃 =10
49 × 100 %
= 20.40 %
Tabel 4.6
Prosentase Perilaku Siswa
Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang Tahun 2015
No Kategori Interval Frekuensi Persentase
1 Baik 30-33 20 40.81 %
2 Cukup 26-29 19 38.77 %
3 Kurang 21-25 10 20.40 %
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa perilaku siswa pada siswa
kela 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang, yang termasuk kategori baik
adalah 20 siswa dengan prosentase 40.81 %, perilaku siswa dalam kategori
cukup prosentasinya sebesar 38.77 % dengan jumlah 19 siswa, perilaku
siswa dalam kategori kurang prosentasinya sebesar 20.40 % dengan jumlah
10 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa perilaku siswa pada
siswa kelas 8 Mts Sudirman Tempuran Magelang adalah baik.
58
B. Analisis Hipotesis
Analisis hipotesis dilakukan dengan mengolah data yang terkumpul dari
nilai variabel prestasi belajar Aqidah Akhlak dan perilaku siswa lalu mencari
korelasi dengan menggunakan product moment. Hasil perhitungan
menghasilkan nilai korelasi r yang menunjukkan kuat lemahnya hubungan
antar variabel.
Nilai koefisien korelasi (r) hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan
dengan r tabel . Nilai r tabel untuk sampel 49 dengan taraf signifikansi 5 %
yaitu 0, 282. Jika r hitung > r tabel, maka ada hubungan yang positif antara
variabel x dan y. Jika r hitung = 0, maka tidak ada hubungan sama sekali
antara variabel x dan y. Jika r hitung < r tabel maka terdapat hubungan
negatif antara variabel x dan y. Sedangkan perhitungan dilakukan dengan
rumus sebagai berikut:
rxy = 𝑥𝑦 –
( 𝑥)( 𝑦)𝑁
𝑥2 − 𝑥 2
𝑁 𝑦2 − 𝑦 2
𝑁
Keterangan :
𝑟𝑥𝑦 : nilai koefisian korelasi antara x dan y
xy : produk dari x dan y
x : nilai variabel 1
y : nilai variabel 2
N : banyaknya subyek pemilik nilai
∑ : sigma
Analisis ini untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara prestasi
aqidah akhlak dengan perilaku siswa. Untuk variabel prestasi aqidah akhlak
diberi nama X dan perilaku siswa diberi nama variabel Y.
59
Selanjutnya kedua variabel tersebut didistribusikan ke dalam koefisien
dan perkalian antara nilai-nilai variabel X dan nilai-nilai variabel Y agar
memudahkan dalam memasukkan ke rumus korelasi product moment dengan
skor angka kasar. Maka sebelum melakukan perhitungan, penulis terlebih
dahulu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Membuat tabel untuk mencari korelasi antara prestasi aqidah akhlak
dengan perilaku siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang.
2) Mencari x, y, 𝑥2 , 𝑦2 dan xy dengan cara mengalikannya.
3) Memasukkan nilai x dan y yang sudah ada ke dalam rumus korelasi
product moment.
Tabel 4.7
Koefisien Korelasi antara Prestasi Aqidah Akhlak
dengan Perilaku Siswa Kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang
Tahun 2015
Nomor
Responden X Y X
2 Y
2 XY
1 78 25 6084 625 1950
2 85 32 7225 1024 2720
3 75 30 5625 900 2250
4 87 31 7569 961 2697
5 77 29 5929 841 2233
6 75 29 5625 841 2175
7 82 30 6724 900 2460
8 83 29 6889 841 2407
9 75 33 5625 1089 2475
10 82 30 6724 900 2460
11 75 29 5625 841 2175
60
Nomor
Responden X Y X
2 Y
2 XY
12 76 30 5776 900 2280
13 77 28 5929 784 2156
14 77 28 5929 784 2156
15 85 30 7225 900 2550
16 84 28 7056 784 2352
17 92 33 8464 1089 3036
18 75 25 5625 625 1875
19 85 31 7225 961 2635
20 76 23 5776 529 1748
21 85 29 7225 841 2465
22 75 30 5625 900 2250
23 87 29 7569 841 2523
24 83 31 6889 961 2573
25 75 23 5625 529 1725
26 82 24 6724 576 1968
27 82 33 6724 1089 2706
28 87 33 7569 1089 2871
29 85 25 7225 625 2125
30 75 25 5625 625 1875
31 83 27 6889 729 2241
32 75 21 5625 441 1575
33 88 29 7744 841 2552
34 84 24 7056 576 2016
35 90 31 8100 961 2790
36 87 29 7569 841 2523
37 86 31 7396 961 2666
38 84 32 7056 1024 2688
39 90 29 8100 841 2610
61
Nomor
Responden X Y X
2 Y
2 XY
40 92 31 8464 961 2852
41 95 29 9025 841 2755
42 92 28 8464 784 2576
43 85 33 7225 1089 2805
44 83 27 6889 729 2241
45 88 22 7744 484 1936
46 82 26 6724 676 2132
47 85 27 7225 729 2295
48 88 29 7744 841 2552
49 95 33 9025 1089 3135
Jumlah 4069 1403 339513 40633 116811
Dari tabel di atas diketahui :
∑ x : 4069
∑ y : 1403
∑ 𝑥2 : 339513
∑ 𝑦2 : 40633
∑ x.y : 116811
N : 49
Data-data yang telah diketahui kemudian dimasukkan dalam rumus product
moment :
rxy = 𝑥𝑦 –
( 𝑥)( 𝑦)𝑁
𝑥2 − 𝑥 2
𝑁 𝑦2 − 𝑦 2
𝑁
rxy = 116811 − 4069 (1403 )/49
339513 − 4069 2/49 40633 − 1403 2/49
rxy = 116811 − 5708807/49
339513 − 16556761/49 40633 − 1968409 /49
62
rxy = 116811 − 116506.26
339513 − 337893.1 40633 − 40171.6
rxy = 304.74
1619.9 461.4
rxy = 304.74
747421.86
rxy = 304.74
864.53
rxy = 0,352
Setelah data dianalisis, kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan
tabel r, dengan jumlah responden 49 orang dengan taraf sifnifikansi 5 % diperoleh
nilai sebesar 0, 281, maka jika dibandingkan dengan nilai rxy hitung (0, 352) lebih
besar dari r tabel. Bila dibandingkan 0, 281 < 0, 352, maka hipotesis nihil (Ho)
ditolak atau tidak terima dan hipotesis kerja atau hipotesis alternatif (Ha) yang
penulis ajukan tidak ditolak atau diterima.
Berdasarkan perhitungan product moment tersebut terdapat hasil yang
signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada korelasi antara prestasi aqidah
akhlak dengan perilaku siswa pada siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran
Magelang. Dengan kata lain hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima.
63
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis uji data dari kedua variabel dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Dari variasi prestasi belajar aqidah akhlak pada siswa kelas 8 MTs
Sudirman Tempuran Magelang dapat diketahui:
a. Variasi prestasi belajar aqidah akhlak pada siswa kelas 8 MTs
Sudirman Tempuran Magelang yang mendapat kategori baik
sebanyak 7 responden dengan 14.28 %.
b. Variasi prestasi belajar aqidah akhlak pada siswa kelas 8 MTs
Sudirman Tempuran Magelang yang mendapat kategori cukup
sebanyak 27 responden dengan 55.10 %.
c. Variasi prestasi belajar aqidah akhlak pada siswa kelas 8 MTs
Sudirman Tempuran Magelang yang mendapat kategori kurang
sebanyak 15 responden dengan 30.61 %.
2. Dari variasi perilaku siswa pada siswa kelas 8 MTs Sudirman
Tempuran Magelang dapat diketahui:
a. Untuk variasi perilaku siswa pada siswa kelas 8 MTs Sudirman
Tempuran Magelang yang mendapat kategori baik sebanyak 20
responden dengan 40.81%.
64
b. Untuk variasi perilaku siswa pada siswa kelas 8 MTs Sudirman
Tempuran Magelang yang mendapat kategori cukup sebanyak 19
responden dengan 38.77 %.
c. Untuk variasi perilaku siswa pada siswa kelas 8 MTs Sudirman
Tempuran Magelang yang mendapat kategori kurang sebanyak 10
responden dengan 20.40 %.
3. Setelah data dianalisis menggunakan rumus teknik korelasi product
moment dan diperoleh 𝑟𝑥𝑦 sebesar 0,352 kemudian dikonsultasikan
dengan tabel product moment dengan N= 49 pada taraf signifikan 5 %
sebesar 0, 281, Maka dari itu berarti 𝑟𝑥𝑦 lebih besar dari nilai tabel 0,
281 < 0, 352. Berdasarkan hasil analisis ini menunjukkan bahwa ada
korelasi yang signifikan antara prestasi belajar aqidah akhlak dengan
perilaku siswa kelas 8 MTs Sudirman Tempuran Magelang. Dengan
kata lain semakin tinggi prestasi aqidah akhlak siswa, semakin baik
pula perilakunya, demikian sebaliknya semakin rendah prestasi aqidah
akhlak siswa, semakin buruk perilakunya.
B. Saran
Berdasarkan atas kesimpulan yang telah diperoleh dari hasil penelitian,
maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi siswa MTs Sudirman Tempuran Magelang:
Tingkatkan prestasi belajar aqidah akhlak sehingga pengetahuan yang
diperoleh dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi Guru
65
Dalam pembelajaran PAI, perlu ditekankan lagi tentang aqidah akhlak,
karena aqidah akhlak merupakan dasar islam.
3. Bagi Pembaca
Mari tingkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT, baik ibadah
mahdhah maupun ghairrumahdah dengan menambah ilmu agama.
C. Penutup
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan,
sehingga penulis mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga dapat dijadikan bahan
kajian lebih lanjut dan bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi
pembaca pada umumnya.
66
DAFTAR PUSTAKA
Atha, Abdul Qadir. 1993. Rambu-rambu Aqidah. Surabaya : Media Idaman.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar..Jakarta: PT Rineka Cipta.
Danim, Sudarwan.2009. Psikologi Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Daud, Muhammad Ali. 1998. Pendidika Agama Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Depdiknas, UU RI No. 20 Tahun 2003. Jakarta. Cet 1
Departemen Agama.2004. Standar Kompetensi. Jakarta, Departemen Pendidikan
Nasional.
Gunarsa Singgih D,.1977.Psikologi untuk Membimbing. Jakarta : Gunung Mulia.
Hadi, Sutrisno.2001. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi
Hasan, Aliah B. Purwakania. 2008. Psikologi Perkembangan Islam. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada
Ilyas, Yunahar. 2007. Kuliah Akhlak. Yogyakarta: LPPI
Mahmud, Ali Abdul Halim. 2004. Akhlak Mulia. Jakarta: Gema Insani.
Margono S. 2003.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Poerwadaminta.1985. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Rusn. Abidin Ibnu.1998. Pemikiran Al Ghazali tentang Pendidikan., Yogyakarta :
Pustaka Belajar.
Sugiyono. 2005.Metode Penelitian Administrasi. Bandung, Hifabeta.
Sulastri, Siti.2008. Siswa Berakhlak Mulia Raih Prestasi. Semarang: PT Sindur
Press
Syah, Muhibbin.1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, Bandung :
Remaja Rosda Karya.
Meacham, Merle L. 1974. Changing Classroom Behavior New York: Intex
Educational Publishera.
67
Widyastuti, Retno.2008.Kebaikan Akhlak dan Budi Pekerti. Semarang: PT Sindur
Press.
Wijaya, Hamid. Kamus Inggris Indonesia. Surabaya: Dua Mitra.
Zulkifli.Psikologi Perkembangan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
68
LAMPIRAN-LAMPIRAN
69
70
71
72
Nama :_____________________
Kelas :_____________________
PETUNJUK PENGISIAN
1. Isilah identitas anda.
2. Berilah tanda centang ( ) pada kolom yang tersedia.
A. ANGKET TENTANG PERILAKU
NO PERNYATAAN S KS TS
1 Setiap bertemu dengan guru, saya mengucapkan salam.
2 Saya selalu berbicara dengan guru dengan sopan.
3 Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru.
4 Jika berangkat sekolah, saya selalu ijin ke orang tua.
5 Saya selalu mematuhi perintah orang tua.
6 Saya berusaha setiap berbicara dengan orang tua
menggunakan bahasa yang tulus dan lembut.
7 Jika teman sakit, saya akan menjenguk dan
mendoakannya.
8 Jika tidak menepati janji berarti juga mempunyai
hutang, karena janji adalah hutang.
9 Jika teman minta maaf, saya akan memaafkan.
10 Jika ada benda di jalan, saya akan menyingkirkan agar
tidak menganggu orang yang lewat di jalan tersebut.
11 Jika ada sampah yang berserakan, saya akan
membuangnya di tempat sampah.
12 Jika di masjid terdapat kotoran, maka saya akan
menyingkirkan kotoran tersebut.
Keterangan :
S = Sesuai
KS = Kurang Sesuai
TS = Tidak Sesuai
73
DOKUMENTASI
Siswakelas 8 MTs SudirmanTempuranMagelang
74
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang membuat daftar riwayat hidup di bawah ini :
Nama : Khoirun Nisak
Tempat,Tanggal lahir : Magelang, 28 Oktober 1986
Alamat : Kebonkliwon, Kebonrejo, Salaman Magelang
Pendidikan : 1. RA Tanggulrejo Lulus Tahun 1992
2. MI Sunan Kalijogo Lulus Tahun 1998
3. MTs Sudirman Tempuran Magelang Lulus
Tahun 2001
4. MAN 1 Magelang Lulus Tahun 2004
5. DII PAI IAIN Salatiga Lulus Tahun 2006
6. Masuk IAIN SalatigaTahun 2012
Salatiga, Maret 2016
Penulis
Khoirun Nisak
11412007
75
76
77
78
Top Related