Download - SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

Transcript
Page 1: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

SKRIPSI

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH

(Studi Empiris pada SKPD Pemerintah Kota Makassar)

SAFIYULLOH

DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2017

Page 2: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

SKRIPSI

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH

(Studi Empiris pada SKPD Pemerintah Kota Makassar)

sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi

disusun dan diajukan oleh

SAFIYULLOH A31113531

kepada

DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2017

ii

Page 3: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

SKRIPSI

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH

(Studi Empiris pada SKPD Pemerintah Kota Makassar)

disusun dan diajukan oleh

SAFIYULLOH A31113531

telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Makassar, 27 September 2017

Pembimbing I

Dr. Hj. Nirwana, S.E., M.Si., Ak., CA

Pembimbing II

Dr. H. Arifuddin, S.E., Ak., M.Si., CANIP 19651127 199103 2 001 NIP 19640609 199203 1 003

Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Hj. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA NIP 19650925 199002 2 001

iii

Page 4: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

SKRIPSI

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH

(Studi Empiris pada SKPD Pemerintah Kota Makassar)

disusun dan diajukan oleh

SAFIYULLOH A31113531

telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi

pada tanggal 19 Oktober 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan

No.

Menyetujui,

Panitia Penguji

Nama Penguji

Jabatan

Tanda Tangan

1.

Dr. Hj. Nirwana, S.E., M.Si., Ak., CA

Ketua

1………………

2.

Dr. H. Arifuddin, S.E., Ak., M.Si., CA

Sekertaris

2………………

3.

Dr. Ratna Ayu Damayanti, S.E, Ak.,M.Soc.Sc.,CA

Anggota

3………………

4.

Dr. Asri Usman, S.E., Ak., M.Si., CA

Anggota

4………………

5.

Dr. Hj. Andi Kusumawati, S.E., M.Si., Ak., CA

Anggota

5………………

Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Hj. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA

NIP 19650925 199002 2 001

iv

Page 5: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

nama : Safiyulloh NIM

: A31113531 departemen/program Studi :

Akuntansi/Strata I

dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada SKPD Pemerintah Kota Makassar)

adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).

Makassar, 19 Oktober 2017 Yang membuat pernyataan,

Safiyulloh

v

Page 6: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

PRAKATA

Alhamdulillah Rabbil Alamin, segala puji dan syukur kepada Allah

SWT, Tuhan yang maha meliputi segalanya, zat yang menghidupkan

seluruh makhluk hidup dimuka bumi ini, tumbuhan yang dengannya

manusia memperoleh manfaat, tidak ada yang luput dari penglihatan-Nya,

zat pemilik pengetahuan. Bahkan segala puji tidak akan mampu

mendeskripsikan kebesaran-Nya, Maha suci Allah dengan segala firman-

Nya.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada

Baginda nabi Muhammad SAW beserta para keluarga dan para

sahabtnya yang telah menuntun manusia dari alam kegelapan menuju

alam yang terang benderang yaitu Islam dan iman.

Proses belajar di dunia kampus hingga selesainya skripsi ini adalah

berkat bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin

mengucapkan terima kasih terutama kepada:

1. Kedua orang tua peneliti yaitu, Bapak Sukardi dan Ibu Mutiyah yang

senantiasa mendampingi dan memberikan dukungan moral dan materil

serta do’a kepada peneliti dan tidak lupa juga dukungan dari kedua

saudara-saudara saya yaitu Ainiyah dan Moh. Ulum yang selalu

senantiasa mendukung dan menyemangati peneliti mulai dari kuliah

sampai selesainya skripsi ini. Serta Paman dan Bibik peneliti yaitu

vi

Page 7: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

Muzakki dan Suhrotul Aini yang senantiasa membantu peneliti dalam

segala hal baik itu dukungan, moral dan materil yang peneliti tidak bisa

ungkapkan dengan kata-kata.

2. Ibu Darmawati, S.E., Ak., M.Si., CA. yang kemudian pada pertengahan

semester diganti oleh Bapak Dr. Arifuddin, S.E., M.Si., Ak., CA. Selaku

Penasehat Akademik yang selalu membimbing peneliti dalam

perkuliahan dari awal hingga akhir serta selalu memberikan motivasi

dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Ibu Prof. Dr. Hj. Mediaty, S.E., Ak., M.Si., CA dan Bapak Yohanis Rura,

S.E., M.SA., Ak., CA, selaku ketua dan sekertaris Departemen

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.

4. Ibu Dr. Hj. Nirwana, S.E., M.Si., Ak., CA selaku dosen pembimbing I

dan Bapak Dr. H. Arifuddin, S.E., M.Si., Ak., CA selaku dosen

pembimbing II yang telah membantu dan menyemangati peneliti demi

kesempurnaan penelitian ini.

5. Ibu Dr. Ratna Ayu Damayanti, S.E., Ak., M.Soc, Sc, CA, Bapak Dr. Asri

Usman, S.E., Ak., M.Si., CA, dan Ibu Dr. Hj. Andi Kusumawati, S.E.,

M.Si., Ak., CA, selaku penguji yang telah memberikan masukan dan

saran-saran yang bersifat membangun demi perbaikan dan

kesempurnaan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin

yang telah memberikan ilmunya pada peneliti selama menjalani

perkuliahan.

vii

Page 8: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

7. Seluruh staf pegawai Akademik dan Kemahasiswaan Pak Asok, Pak

Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi,

Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu

persatu.

8. Pihak seluruh SKPD yang ada di Kota Makassar yang telah bersedia

mengizinkan dan membantu peneliti dalam hal penelitian.

9. Teman-teman PHILOS yaitu Hernaldy Pongsapan, Sulis Darmanto,

Aprianus Pongtiku, Angga Kiswanto, Firaman Johariansyah, Andi ST

Haniah Pratiwi, Rizki Inmas Pratiwi, Shanaz Rahcel Behuku, Reni

Kombong yang selalu memberikan motivasi kepada peneliti serta telah

menjadi sahabat-sahabat terbaik bagi peneliti dalam bangku

perkuliahan.

10. Teman-teman OJK yaitu Ardiansyah Nugraha, Anastasia Matana, dan

Rizki Nahriyati. Teman seperjuangan waktu magang walupun sering

tidak akur, tapi tetap percaya bahwa mereka adalah teman terbaik.

11. Orang yang paling banyak membantu yaitu Ardiansyah Nugraha yang

selalu membantu peneliti memberikan masukan dan saran dalam

pengerjaan skripsi ini serta Anastasia Matana, yang senantiasa mau

menjadi teman berbagi dalam hal keluh kesah dalam penelitian ini

serta yang selalu melihat kekurangan skripsi peneliti sebelum masuk di

dosen pembimbing dan yang paling penting yang selalu meminjamkan

printer saat peneliti membutuhkan, terima kasih banyak.

viii

Page 9: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

12. Untuk seluruh teman-teman No Baper Squad: Hernaldy Pongsapan,

Sulis Darmanto, Aprianus Pongtiku, Firman Johariansyah, Daniel Pata

Saung, Andi ST Haniah P, Iin Diartin Budiaman, Syarifah Nuraeini S.

13. Semua teman-teman di BUNG FC: Adit Susanto, Jeanry Rahmatallo,

Anugrah Wijaya, Aprianus Pongtiku, Daniel Pata Saung, Nur Fajar

Indrawan S, Fajar Parajai, Firman Johariansyah, Hernaldy Pongsapan,

Husein Afiat, Juardhy Munda, Angga Kiswanto, Andi Oka Raka Siwa

dan Gregorius Edwianto yang selalu mengisis kekosongan waktu saat

tidak ada lagi beban tugas kuilah

14. Seluruh teman-teman 13ONAFIDE yang telah menjadi teman

seperjuangan dalam perkuliahan ini.

15. Para senior serta junior dan teman-teman di organisasi IMA, dan MDI

yang telah mengajarkan bagaimana berlembaga.

16. Teman-teman KKN Gelombang 93 Desa Manyili Kecamatan Takkalalla

Kabupaten Wajo, Zaldy Eka Putra, Dinul Haq Qayyim Daud, Wa Ode

Nia Fadilah, Hikmawati dan Tiffany Nanda Nartari yang selalu memberi

warna baru bagi peneliti dalam melaksanakan KKN sehingga berjalan

dengan lancar, Salam (Kita Kam Pret !). Serta bagi seluruh keluarga

kepala desa Manyili Bapak Makmur dan Ibu Hamidah beserta stafnya

yang mau menerima kami dengan segala kekurangan yang kami

punya.

17. Serta semua pihak yang telah membantu peneliti dalam perkuliahan

dan penelitian yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu. Terima

ix

Page 10: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

kasih atas segala bentuk dukungan dan bantuannya semoga

senantiasa mendapat berkah dari Allah SWT. Amin

Makassar, 19 Oktober 2017

Peneliti

x

Page 11: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

ABSTRAK

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada SKPD Pemerintah Kota Makassar)

The Effect of Human Resource Competence and the Utilization of Information

Technology on the Quality of Financial Statements at the Regional Government of City Makassar

(Empirical Studies of SKPD Government Makassar City)

Safiyulloh Nirwana Arifuddin

.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi dengan sistem pengendalian intern pemerintah sebagai variabel intervening terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan data primer melalui kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah bagian pengelola keuangan dari 26 SKPD Kota Makassar. Variabel dalam penelitian ini adalah kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi sebagai variabel bebas dan sistem pengendalian intern pemerintah sebagai variable intervening, serta kualitas laporan keuangan pemerintah daerah sebagai variabel terikat. Analisis data menggunakan metode statistik analisis regresi berganda. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kota Makassar.

Kata kunci: Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, Kompetensi Sumber Daya

Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

This study aimed to determine the effect of the competence of human resources and the use of information technology to the internal control system of government as a intervening variable on the quality of local government financial statements of Makassar. This study uses a quantitative approach, using primary data through questionnaires. Respondents in this study were part of financial management of 26 SKPD Makassar. The variable in this study is the capacity of human resources, use of information technology as an independent variable and the internal control system of government as a intervening variable, as well as the quality of local government financial statements as the dependent variable. Analysis of data using multiple regression analysis statistical method. Hypothesis testing results show that the human resource capacity, utilization of information technology and internal control system of government and a significant positive effect on the quality of the financial statements of Makassar City Government.

Keywords: Quality of Government Financial Statement, Human Resource Competence,

Utilization of Information Technology, Government Internal Control System.

xi

Page 12: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN SAMPUL............................................................................. i HALAMAN JUDUL ................................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ................................................ v PRAKATA ............................................................................................. vi ABSTRAK ............................................................................................. x DAFTAR ISI........................................................................................... xi DAFTAR TABEL .................................................................................. xiii DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah............................................................ 8 1.3 Tujuan Penelitian.............................................................. 9 1.4 Kegunaan Penelitian ........................................................ 10 1.4.1 Kegunaan Teoretis .................................................. 10 1.4.2 Kegunaan Praktis .................................................... 10 1.5 Sistematika Penulisan ...................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 13 2.1 Landasan Teori ........................................................................ 13

2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory)........................... 13

2.1.2 Teori Kepatuhan ..................................................... 15 2.1.3 Laporan Keuangan ................................................ 16 2.1.4 Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ... 16 2.1.5 Kompetensi Sumber Daya Manusia ....................... 22 2.1.6 Pemanfaatan Teknologi Informasi .......................... 24 2.1.7 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ................ 25

2.2 Penelitian Terdahulu ....................................................... 27

2.3 Kerangka Pemikiran ........................................................ 31 2.4 Hipotesis Penelitian ........................................................ 32

2.4.1 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah .................................................................. 32

2.4.2 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah .................................................................... 34

2.4.3 Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah

xii

Page 13: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

Daerah .................................................................... 35 2.4.4 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia melalui

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah .................................................................... 36

2.4.5 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi melalui Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN........................................................... 39

3.1 Rancangan Penelitian ...................................................... 39 3.2 Tempat dan Waktu ........................................................... 39 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ....................................... 39 3.4 Jenis dan Sumber Data .................................................... 40 3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................... 40 3.6 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional .................. 41

3.6.1 Variabel Independen ............................................... 41 3.6.2 Variabel Intervening ................................................ 42

3.6.2.1 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ......... 42 3.6.3 Variabel Dependen ................................................. 43

3.6.3.1 Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ............................................................. 43

3.7 Instrumen Penelitian ......................................................... 45 3.7.1 Uji Validitas ............................................................. 46 3.7.2 Uji Reliabilitas ......................................................... 46

3.8 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis ............................. 46 3.8.1 Uji Asumsi Klasik .................................................... 47

3.8.1.1 Uji Normalitas .................................................. 47 3.8.1.2 Uji Multikoliniearitas ......................................... 47 3.8.1.3 Uji Heteroskedastisitas .................................... 48 3.8.1.4 Uji Autokorelasi................................................ 48

3.8.2 Pengujian Hipotesis ................................................ 49

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................ 50

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ................................... 50 4.1.1 Karakteristik Responden ......................................... 52 4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif........................................ 54 4.3 Uji Kualitas Data ................................................................ 57 4.3.1 Uji Validitas ............................................................. 57 4.3.2 Uji Realibilitas ......................................................... 59 4.4 Uji Asumsi Klasik ............................................................... 59 4.4.1 Uji Normalitas Data ................................................. 60 4.4.2 Uji Multikolinearitas ................................................. 61 4.4.3 Uji Heteroskedastisitas ........................................... 62 4.4.4 Uji Autokorelasi ....................................................... 64 4.5 Pengujian Hipotesis ........................................................... 64

xiii

Page 14: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

4.6 Pembahasan ..................................................................... 71 4.6.1 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia

terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah...................................................................... 71 4.6.2 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi

terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah...................................................................... 74

4.6.3 Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah...................................................................... 76

4.6.4 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia melalui Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ..... 78

4.6.5 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi melalui Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ..... 80

BAB V PENUTUP................................................................................ 82

5.1 Kesimpulan........................................................................ 83 5.2 Keterbatasan Penelitian .................................................... 83 5.3 Saran Penelitian ................................................................ 83

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 85 LAMPIRAN ............................................................................................ 88

xiv

Page 15: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................... 26 Tabel 3.1 Definisi Operasional ............................................................ 31 Tabel 4.1 Distribusi Penyebaran Kuesioner ........................................ 50 Tabel 4.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner ....................................... 52 Tabel 4.3 Ikhtisar Kategori Responden ............................................... 52 Tabel 4.4 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Jawaban Responden ....... 56 Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas ................................................................ 58 Tabel 4.6 Hasil Uji Realibilitas............................................................. 59 Tabel 4.7 One-Sample Kolmogrov – Smimov ..................................... 60 Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................... 62 Tabel 4.9 Tabel Hasil Uji Autokorelasi .................................................. 64 Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Tahap 1 ................................................. 65 Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis Tahap 2 ................................................. 66 Tabel 4.12 Hasil Pengujian Hipotesis.................................................... 70 Tabel 4.13 Analisis Pengaruh ............................................................... 71

xv

Page 16: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ......................................................... 31 Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas P-Plot ............................................... 61 Gambar 4.2 Scatterplot ........................................................................ 63 Gambar 4.3 Analisis Jalur (Path Analysis) ........................................... 65

xvi

Page 17: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

DAFTAR LAMPIRAN

Biodata................................................................................................... 89 Kuesioner Penelitian .............................................................................. 90 Hasil Uji Kualitas Data ........................................................................... 97

xvii

Page 18: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam konteks pemerintah daerah, peraturan pemerintah tentang

pengelolaan keuangan daerah mengamanatkan bahwa keuangan daerah agar

dikelolah secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien,

ekonomis, transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas

keadilan, kepatuhan, dan manfaat untuk masyarakat. Terkait pertanggung

jawaban pelaksanaan Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),

disebutkan bahwa laporan keuangan pemerintah daerah disusun berdasarkan

laporan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan disampaikan

kepada Kepala Daerah dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban

pelaksanaan APBD.

Tuntutan terhadap sektor publik, mewajibkan lembaga-lembaga publik

khususnya pemerintah daerah untuk menghasilkan laporan keuangan yang

berkualitas. Transparansi dan akuntabilitas dapat terwujud apabila Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) telah memenuhi beberapa karakteristik

kualitatif yang sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Pemerintah No. 71

Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, yakni relevan, andal, dapat

dibandingkan, dan dapat dipahami.

Laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki

haruslah memiliki keempat karakteristik kualitatif diatas sebagai prasyarat normatif

yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi

tujuannya. Kualitas laporan keuangan yang baik akan meningkatkan kualitas

informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Para pengguna laporan

1

Page 19: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

2

keuangan yakin dalam mengambil keputusan karena didasarkan pada informasi

yang telah dipersiapkan dengan baik, disetujui, diaudit secara transparan, dapat

dipertanggungjawabkan dan berkualitas. Kualitas laporan keuangan adalah

sejauh mana laporan keuangan menyajikan informasi yang benar dan jujur.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagai dasar

pengelolaan teknis keuangan daerah mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2007.

Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 memberikan masa transisi untuk perubahan

dari cash basis ke accrual basis dalam waktu 5 tahun (sampai tahun 2008).

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang diterapkan saat ini harus sesuai

dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005, yaitu menggunakan

basis modifikasian kas menuju akrual. Basis ini mengharuskan penyajian akun

aset, kewajiban dan ekuitas dengan basis akrual, sedangkan akun pendapatan,

belanja dan pembiayaan menggunakan basis kas.

Untuk menegakkan akuntabilitas finansial khususnya di daerah,

pemerintah daerah bertanggung jawab untuk mempublikasikan laporan keuangan

kepada stakeholder. Governmental Accounting Standards Board (1999) dalam

Concepts Statement No. 1 tentang Objectives of Financial Reporting menyatakan

bahwa akuntabilitas merupakan dasar pelaporan keuangan di pemerintahan yang

didasari oleh adanya hak masyarakat untuk mengetahui dan menerima penjelasan

atas pengumpulan sumber daya dan penggunaannya.

Banyak pihak yang akan mengandalkan informasi dalam laporan keuangan

yang dipublikasikan oleh pemerintah daerah sebagai dasar untuk pengambilan

keputusan. Oleh karena itu, informasi tersebut harus bermanfaat bagi para

pemakai sama dengan mengatakan bahwa informasi harus mempunyai nilai

(Suwardjono, 2005). Informasi akan bermanfaat kalau informasi tersebut dipahami

Page 20: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

3

dan digunakan oleh pemakai dan juga bermanfaat kalau pemakai mempercayai

informasi tersebut.

Berbicara mengenai pelaporan keuangan dan nilai informasi yang

terkandung dalam laporan keuangan pemerintah akan menimbulkan pertanyaan

apakah pelaporan keuangan pemerintah selama ini sudah memenuhi kriteria

kualitas informasi yang disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan?

Apakah laporan keuangan pokok yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran,

Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan (UU No. 17

Tahun 2003) telah relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami?

Untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas maka

dibutuhkan kompetensi sumber daya manusia yang mendukung yang mempunyai

Kemampuan baik dalam tingkatan individu, organisasi/kelembagaan, maupun

sistem untuk melaksanakan fungsi-fungsi atau kewenangannya untuk mencapai

tujuannya secara efektif dan efisien. Penelitian mengenai sumber daya manusia

yang ada di instansi pemerintah pernah dilakukan oleh Dinata (2004), dalam

penelitiannya menemukan bukti empiris bahwa secara garis besar sumber daya

manusia yang ada di instansi pemerintahan belum sepenuhnya dinyatakan siap

atas berlakunya Sistem Akuntansi Keuangan Daerah yang berdasarkan

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002. Penelitian Alimbudiono

dan Fidelis (2004) memberikan temuan empiris bahwa pegawai berlatar

pendidikan akuntansi di subbagian akuntansi Pemerintah masih minim, job

description-nya belum jelas, dan pelatihan-pelatihan untuk menjamin fungsi

akuntansi berjalan dengan baik belum dilaksanakan. Temuan-temuan tersebut

menunjukkan bahwa kapasitas sumber daya manusia yang ada di instansi

pemerintahan masih belum memadai. Kapasitas sumber daya manusia yang

masih minim ini mungkin memiliki pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan

Page 21: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

4

pemerintah. Sebagai wujud dalam upaya pencapaian tujuan organisasi, sumber

daya manusia merupakan elemen dari organisasi yang memiliki peran sangat

penting. Sehingga harus dapat dipastikan bahwa pengelolaan sumber daya

manusia tersebut dapat dijalankan sebaik mungkin guna membantu upaya

pencapaian yang dimaksud oleh organisasi bersangkutan.

Menurut Yosefrinaldi (2013), dalam pengelolaan keuangan daerah yang

baik, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus memiliki sumber daya

manusia yang berkualitas, yang didukung dengan latar belakang pendidikan

akuntansi, sering mengikuti pendidikan dan pelatihan, dan mempunyai

pengalaman dibidang keuangan. Sehingga untuk menerapkan sistem akuntansi,

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas tersebut akan mampu memahami

logika akuntansi dengan baik. Kegagalan sumber daya manusia Pemerintah

Daerah dalam memahami dan menerapkan logika akuntansi akan berdampak

pada kekeliruan laporan keuangan yang dibuat dan ketidaksesuaian laporan

dengan standar yang ditetapkan pemerintah.

Selain kompetensi sumber daya manusia, yang dapat mempengaruhi

kualitas laporan keuangan pemerintah adalah pemanfaatan teknologi informasi.

Seperti kita ketahui bahwa total volume Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara/Daerah (APBN/D) dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang luar

biasa. Dari sisi akuntansi hal tersebut menunjukkan bahwa volume transaksi

keuangan pemerintah juga menunjukkan kuantitas yang semakin besar dan

kualitas yang semakin rumit dan kompleks. Peningkatan volume transaksi yang

semakin besar dan semakin kompleks tentu harus diikuti dengan peningkatan

kemampuan pengelolaan keuangan pemerintah (Sugijanto, 2002). Untuk itu

Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban untuk mengembangkan dan

memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan kemampuan

Page 22: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

5

mengelola keuangan daerah, dan menyalurkan informasi keuangan daerah

kepada pelayanan publik. Kewajiban pemanfaatan teknologi informasi oleh

Pemerintah dan Pemerintah Daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 56

Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah yang merupakan

pengganti dari PP No. 11 Tahun 2001 tentang Informasi Keuangan Daerah.

Menurut Wilkinson et al. (2000) suatu teknologi informasi terdiri dari

perangkat keras, perangkat lunak, manajemen data, dan jaringan. Walaupun

secara umum telah banyak diketahui manfaat yang ditawarkan oleh suatu

teknologi informasi antara lain kecepatan pemrosesan transaksi dan penyiapan

laporan, keakuratan perhitungan, penyimpanan data dalam jumlah besar, biaya

pemrosesan yang lebih rendah, kemampuan multiprocessing (Wahana Komputer,

2003), namun pengimplementasian teknologi informasi tidaklah murah. Terlebih

jika teknologi informasi yang ada tidak atau belum mampu dimanfaatkan secara

maksimal maka implementasi teknologi menjadi sia-sia dan semakin mahal.

Kendala penerapan teknologi informasi antara lain berkaitan dengan kondisi

perangkat keras, perangkat lunak yang digunakan, pemutakhiran data, kondisi

sumber daya manusia yang ada, dan keterbatasan dana. Kendala ini yang

mungkin menjadi faktor pemanfaatan teknologi informasi di instansi pemerintah

belum optimal. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi ini mungkin

juga memiliki pengaruh terhadap keterandalan dan kualitas laporan keuangan

pemerintah.

Hal lain yang berpengaruh terhadap kualitas informasi pelaporan keuangan

pemerintah adalah Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Pengendalian

intern pada pemerintah pusat dan pemerintah daerah dirancang dengan

berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP.

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) memiliki fungsi untuk memberikan

Page 23: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

6

keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektifitas dan efisiensi dalam proses

akuntansi terutama dalam menciptakan keandalan laporan keuangan. Sehingga

penerapan sistem pengendalian intern mampu meningkatkan reliabilitas,

objektivitas informasi dan mencegah inkonsistensi dan memudahkan proses audit

laporan keuangan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomer 60 Tahun 2008 Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terdiri dari beberapa unsur, diantaranya:

(1) lingkungan pengendalian, (2) penilaian resiko, (3) kegiatan pengendalian, (4)

informasi dan komunikasi, (5) pemantauan pengendalian intern. Dalam PP 60

tahun 2008, seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan

kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi

dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah

dilaksanakan sesuai dengan tolak ukur yang telah dilaksanakan secara efektif dan

efisien dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik disebut dengan

Pengawasan Intern.

Pengawasan dalam sistem pengendalian internal diarahkan antara lain

untuk mendapatkan keyakinan yang wajar terhadap efektivitas dan efisiensi

organisasi, keandalan pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan

perundangundangan. Untuk mewujudkan integrasi kebijakan pengawasan

penyelenggaraan pemerintahan daerah, maka pembinaan Aparat Pengawas

Internal Pemerintah harus dilakukan secara terus-menerus (series of actions and

on going basis). Disamping itu, diperlukan perubahan pola pikir (mind set) Aparat

Pengawas Internal Pemerintah sebagai pemberi peringatan dini (early warning)

terhadap temuan pelanggaran atau penyimpangan yang berindikasi korupsi,

kolusi, dan nepotisme (Armando, 2013).

Page 24: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

7

Sistem pengendalain intern pemerintah memidiasi kompetensi sumber

daya manusia dan teknologi informasi secara tidak langsung terhadap kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah. Artinya tingakat variasi kompetensi sumber

daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi dengan adanya sistem

pengendalian intern pemerintah dapat semakin meningkatkan kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah. Hal ini dapat dijelaskan karena dengan kompetensi

sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi maka kesalahan

dalam hal pencatatan atau penilaian aset dapat terdeteksi sejak awal periode

akuntansi sehingga dapat meminimalisir kekeliruan pencatatan, penyimpangan

maupun faktor ketidakpatuhan terhadap peraturan.

Efektifitas sistem pengendalian intern pemerintah menjadi tanggungjawab

managemen dan merupakan aspek fundamental untuk keberhasilan pengelolaan

keuangan negara yang transparan dan akuntabel. Tingkat efektifitas sistem

pengendalian intern pemerintah diukur berdasarkan lima kategori yang ditetapkan

dalam Permendagri No.13 Tahun 2006 ayat 3 yang menyebutkan bahwa,

pengendalian intern sebagaimana dimaksudkan pada ayat 2 sekurangkurangnya

memenuhi lima kriteria sebagai berikut. Terciptanya lingkungan pengendalian

yang sehat, terselenggaranya penilaian resiko, terselenggarakan aktivitas

pengendalian, terselenggarakanya sistem informasi dan komunikasi, dan

terselenggarakannya kegiatan pemantauan. Berdasarkan aturan tersebut, maka

penerapan sistem pengendalian intern pemerintah merupakan tanggungjawab

manajemen yang akan berdampak baik/buruk terhadap peningkatan kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah. Oleh karena itu efektifitas penerapan

sistem pengendalian intern pemerintah di lingkungan pemerintah daerah sangat

mendukung upaya peningkatan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah

daerah. Hal ini sesuai dengan Permendagri No. 4 Tahun 2008, yang menyatakan

Page 25: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

8

bahwa kualitas laporan keuangan tidak hanya diukur dari kesesuaian dengan

Standart Akuntansi Pemerintah (SAP) saja, tetapi juga dari sistem pengendalian

internnya.

Arfianti (2011) menyebutkan bahwa, selain kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah (LKPD) yang belum maksimal, Badan Pemeriksaan Keuangan

juga menemukan adanya kasus dugaan korupsi. Pada pemeriksaan semester II

tahun 2008, ada 11 dugaan tindak pidana yang dilaporkan ke KPK, 6 diantaranya

terkait dengan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Disamping itu, sekitar 683

objek pemeriksaan yang diperiksa oleh BPK, hampir separuhnya didominasi oleh

pemerintah daerah. Hal ini dikarenakan adanya keterlambatan penyampaian

LKPD dari waktu yang telah ditentukan. Adapun LKPD yang terlambat berjumlah

191 dari total 469 pemerintaha daerah. Dengan demikian hanya 275 pemerintah

daerah yang menyerahkan LKPD secara tepat waktu.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan

Teknologi Informasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah (studi empiris pada SKPD Pemerintah Kota Makassar)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

masalah pokok dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah ?

2. Apakah pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah ?

Page 26: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

9

3. Apakah sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah ?

4. Apakah kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah melalui sistem

pengendalian intern pemerintah ?

5. Apakah pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah melalui sistem

penegndalian intern pemerintah ?

1.3 Tujan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan

di atas, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui apakah kompetensi sumber daya manusia

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

2. Untuk mengetahui apakah pemanfaatan teknologi informasi

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

3. Untuk mengetahui apakah sistem pengendalian intern pemerintah

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

4. Untuk mengetahui apakah kompetensi sumber daya manusia

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

melalui sistem pengendalian intern pemerintah

5. Untuk mengetahui apakah pemanfaatan teknologi informasi

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

melalui sistem pengendalian intern pemerintah

Page 27: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

10

1.4 Kegunaan Peneitian

1.4.1 kegunaan Teoretis

Adapun kegunaan teoretis dari penelitian ini adalah untuk memberikan

sumbangan pemikiran guna mendukung pengembangan teori yang sudah ada dan

dapat memperluas pengetahuan yang berhubungan dengan disiplin ilmu

akuntansi sektor publik serta dapat digunakan sebagai pedoman untuk penelitian

selanjutnya.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Dari penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi berbagi

pihak seperti:

1. Penulis / Peneliti

Diharapkan dalam penelitian ini dapat menambah wawasan dan

meningkatkan pemahaman mengenai akuntansi sektor publik khususnya

tentang kompetensi sumber daya manusia, penerapan teknologi informasi

dan sistem pengendalian intern pemerintah yang berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

2. Pemerintah Daerah/Kota

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi bagi pihak

pemerintah daerah/kota dalam mengevalusi bagaimana pelaporan

keuangan pemerintah daerah/kota saat ini dan hasil penelitian ini

merupakan masukan untuk dijadikan bahan strategi dalam rangka

menciptakan dan mempertahankan kualitas keuangan pemerintah yang

sehat.

Page 28: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

11

3. Pihak Lain

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber informasi ataupun sebagai

bahan referensi untuk mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan masalah

yang sama yaitu tentang kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

1.5 Sistematika Penulisan

Penyajian dan pembahasan dalam penelitian ini diuraikan dalam lima bab

dengan pembahasan yang tersistematis untuk memudahkan pembaca agar lebih

mudah memahami penelitian ini. Sistematika penulisan memberikan gambaran

masing-masing bab sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini peneliti menjelaskan mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang kajian teori yang diperlukan dalam menunjang

penelitian dan konsep yang relevan untuk membahas permasalahan yang

telah dirumuskan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini meliputi rancangan penelitian, tempat penelitian, populasi dan

sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, variabel

penelitian dan definisi operasional, instrumen penelitian, teknik analisis data

dan uji hipotesis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 29: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

12

Pada bab ini berisi hasil penelitian mengenai kompetensi sumber daya

manusia dan penggunaan teknoogi informasi dengan variabel intervening

sistem pengendalian intern pemerintah yang mempengaruhi kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang simpulan akhir dari hasil penelitian dan saran-saran

yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pihak–pihak yang terkait.

Page 30: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

BAB ll

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori keagenan (agency theory) merupakan salah satu cara untuk lebih

memahami ekonomi informasi dengan memperluas satu individu menjadi dua

individu yaitu agen dan principal. Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan

hubungan keagenan sebagai berikut, “agency relationship as a contract under

which one or more person (the principals) engage another person (the agent) to

perform some service on their behalf which involves delegating some decision

making authority to the agent”.

Artinya, hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu orang

atau lebih (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa

atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen untuk membuat

keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Dalam pelaporan keuangan, pemerintah

yang bertindak sebagai agen mempunyai kewajiban menyajikan informasi yang

bermanfaat bagi para pengguna informasi keuangan pemerintah yang bertindak

sebagai prinsipal dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik

keputusan ekonomi, sosial, maupun politik.

Laporan akuntansi berupa laporan keuangan memang dimaksudkan untuk

digunakan oleh berbagai pihak, termasuk manajemen perusahaan sendiri. Namun

yang paling berkepentingan dengan laporan keuangan sebenarnya adalah para

pengguna eksternal. Informasi akuntansi ini penting bagi pengguna eksternal

13

Page 31: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

14

terutama sekali karena kelompok ini berada dalam kondisi yang paling besar

ketidakpastiannya.

Para pengguna internal (para manajemen) memiliki kontak langsung

dengan entitas atau perusahaannya dan mengetahui peristiwa-peristiwa signifikan

yang terjadi sehingga tingkat ketergantungannya terhadap informasi akuntansi

tidak sebesar pengguna eksternal. Sehingga untuk mengurangi asimetri informasi

dan mencegah terjadinya konflik keagenan, sudah menjadi kewajiban bagi pihak

manajemen untuk melaporkan laporan keuangan secara tepat waktu.

Jensen dan Meckling (1976) juga menyatakan bahwa terdapat tiga unsur

yang dapat membatasi perilaku menyimpang yang dilakukan oleh agen. Unsur-

unsur tersebut adalah bekerjanya pasar tenaga manajerial, bekerjanya pasar

modal dan bekerjanya pasar bagi keinginan menguasai dan memiliki kepentingan

perusahaan (market for corporate control). Agen bisa tidak mempunyai masa

depan bila kinerjanya buruk sehingga diberhentikan oleh pemegang saham. Pasar

tenaga manajerial akan menghapus kesempatan agen yang tidak mempunyai

kinerja baik dan berperilaku menyimpang dari keinginan pemegang saham

perusahaan yang dikelola oleh agen. Bekerjanya pasar modal secara efisien bisa

menjadi cermin kinerja manajer dari harga saham perusahaannya. Bekerjanya

market for corporate control bisa menghambat tindakan menguntungkan diri

pengelola sendiri, dalam hal menghentikan pengelola dari jabatannya jika

perusahaan yang dikelolanya mempunyai kinerja rendah yang memungkinkan

pemegang saham baru menggantinya dengan pengelola (agent) lain setelah

perusahaan diambil alih.

Pada teori keagenan (agency theory), akuntabilitas publik dapat dimaknai

dengan adanya kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk memberikan

pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala

Page 32: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

15

aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak pemberi

amanah (principal) yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta

pertanggungjawaban tersebut (Haryanto et al, 2007 dalam Rosalin, 2011).

2.1.2 Teori Kepatuhan

Kepatuhan berasal dari kata patuh, menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa

Indonesia), patuh berarti suka menurut perintah, taat kepada perintah atau aturan

dan berdisiplin. Kepatuhan berarti bersifat patuh, ketaatan, tunduk, patuh pada

ajaran dan aturan.

Teori kepatuhan telah diteliti pada ilmu-ilmu sosial khususnya dibidang

psikologis dan sosiologi yang lebih menekankan pada pentingnya proses

sosialisasi dalam mempengaruhi perilaku kepatuhan seorang individu. Menurut

Tyler dalam Septiani (2005) terdapat dua perspektif dasar dalam literatur sosiologi

mengenai kepatuhan pada hukum, yang disebut instrumental dan normatif.

Perspektif instrumental mengasumsikan individu secara utuh didorong oleh

kepentingan pribadi dan tanggapan terhadap perubahan-perubahan dalam

tangible, insentif, dan penalti yang berhubungan dengan perilaku. Perspektif

normatif berhubungan dengan apa yang orang anggap sebagai moral dan

berlawanan dengan kepentingan pribadi mereka.

Seorang individu cenderung mematuhi hukum yang mereka anggap sesuai

dan konsisten dengan norma-norma internal mereka. Komitmen normatif melalui

moralitas personal (normative commitment through morality) berarti mematuhi

hukum karena hukum tersebut dianggap sebagai suatu keharusan, sedangkan

komitmen normatif melalui legitimasi (normative commitment through legitimaty)

berarti mematuhi peraturan karena otoritas penyusun hukum tersebut memiliki hak

untuk mendikte perilaku.

Page 33: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

16

2.1.3 Laporan Keuangan

Ikatan Akuntan Indonesia (2012) dalam Standar Akuntansi Keuangan,

menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan

keuangan yang lengkap, biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan

posisi keuangan, dan catatan laporan lain serta materi penjelasan yang

merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, bahwa laporan keuangan

pemerintah disajikan berdasarkan basis akrual, maka dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

diatur mengenai unsur laporan keuangan pemerintah berbasis akrual, yang terdiri

atas Laporan Pelaksanaan Anggaran (terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran dan

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih), Laporan Finansial (terdiri dari Neraca,

Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Laporan Arus Kas), serta

Catatan atas Laporan Keuangan.

2.1.4 Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 menjelaskan karakteristik

kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan

dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat

karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar

laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki:

1. Relevan, laporan keuangan dikatakan relevan apabila informasi yang termuat

didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu

Page 34: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

17

mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu dan masa kini, memprediksi masa

depan, serta mengoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu. Relevan memiliki

unsur-unsur sebagai berikut.

a. Manfaatan umpan balik (feedback value)

Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau

mengoreks ekspektasi mereka dimasa lalu.

b. Memiliki manfaat prediktif (predictive value)

Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang

akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.

c. Tepat waktu

Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan

berguna dalam pengambilan keputusan.

d. Lengkap

Informasi keuangan pemerintah disajikan selengkap mungkin,

mencakup semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi

pengambilan keputusan dengan memperhatikan kendala yang ada.

2. Andal, informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang

menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur,

serta dapat diverifikasi. Informasi yang andal memnuhi karakteristik berikut.

a. Penyajian jujur

Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa

lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat

diharapkan untuk disajikan.

Page 35: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

18

b. Dapat diverifikasi (verifiability)

Informasi yang disajikan harus dapat diuji, dan jika dilakukan pengujian

lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, maka hasilnya tetap

menunjukkan kesimpulan yang tidak jauh berbeda.

c. Netralitas

Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada

kebutuhan pihak tertentu.

3. Dapat dibandingkan, Informasi laporan keuangan akan lebih berguna jika

dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau

laporan keuangan pada entitas lain pada umumnya. Perbandingan dapat

dilakukan secara internal dan eksternal. Perbandingan secara internal dapat

dilakukan bila entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun

ke tahun. Perbandingkan eksternal dapat dilakukan bila entitas yang

diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama.

4. Dapat dipahami, Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat

dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang

disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna.

McDaniel et. al (2002), menyatakan untuk menilai kualitas laporan

keuangan menggunakan tiga karakteristik yaitu relevance, reliability dan

comparibility. Ferdy van Beest, et. al (2009) menulis artikel dengan judul Quality of

Financial Reporting: measuring qualitative characteristics. Dalam artikel

dinyatakan mereka membangun sebuah alat ukur komprehensif untuk menilai

kualitas pelaporan keuangan dalam hal karakteristik kualitatif yang mendasar

(misalnya relevan) dan meningkatkan karakteristik kualitatif (understandability,

comparability, dan verifiability) seperti yang didefinisikan dalam Kerangka

Konseptual untuk Pelaporan Keuangan dari FASB (2008)

Page 36: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

19

Organisasi sektor publik dituntut untuk dapat membuat laporan keuangan

eksternal. Bentuk laporan keuangan sektor publik pada dasarnya dapat diadaptasi

dari laporan keuangan pada sektor swasta yang disesuaikan dengan sifat dan

karakteristik sektor publik serta mengakomodasi kebutuhan laporan keuangan

sektor publik. Namun, laporan keuangan sektor publik tidak dapat begitu saja

dipersamakan dengan laporan keuangan sektor swasta baik format maupun

elemennya. Hal ini disebabkan organisasi sektor publik memiliki batasan-batasan

berupa pertimbangan non moneter, seperti pertimbangan sosial dan politik.

Laporan keuangan pemerintah daerah merupakan suatu bentuk

pertanggungjawaban atas kepengurusan sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh

suatu entitas. Laporan keuangan yang diterbitkan harus disusun sesuai dengan

standar akuntansi yang berlaku agar laporan keuangan tersebut dapat

dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau dibandingkan

dengan laporan keuangan entitas yang lain.

Menurut Bastian (2002:7) laporan keuangan pemerintah daerah

merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan dalam pemerintah daerah

yang mempresentsaikan secara terstruktur posisi keuangan dari transaksi yang

dilakukan oleh suatu entitas pemerintah daerah. Peraturan Pemerintah No. 24

Tahun 2005 tentang standar akuntansi pemerintah menyebutkan laporan

keuangan merupakan laporan terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi

yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan.

Laporan keuangan pemerintah daerah disusun oleh Pejabat Pengelola

Keuangan Daerah (PPKD). Proses penyusunan LKPD paling lambat tiga bulan

setelah berakhirnya tahun anggaran bersangkutan. LKPD disusun dalam rangka

memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Penyusunan dan penyajian

LKPD dilakukan sesuai dengan peraturan pemerintah yang mengatur tentang

Page 37: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

20

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Penyajian LKPD dilampiri dengan ikhtisar

realisasi kinerja dan laporan keuangan BUMD atau perusahaan daerah. LKPD

disampaikan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk dilakukan

pemeriksaan. LKPD yang telah diaudit BPK, selanjutnya laporan auditnya

disampaikan ke DPRD untuk dibahas dan ditetapkan dengan peraturan daerah

tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006,

terdapat 4 (empat) komponen laporan keuangan yang harus disajikan setiap

Pemerintah Daerah dalam pelaporan keuangannya, yakni :

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

Laporan realisasi anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan

pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah,

yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam

satu periode pelaporan. Unsur yang dicakup secara langsung oleh laporan

realisasi anggaran terdiri dari pendapatan, belanja transfer dan pembiayaan.

2. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai

aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Aset adalah sumber

ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari

peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa

depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat,

serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan

yang diperlukan untuk menyediakan jasa bagi masyarakat umum dan

sumbersumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

Kewajiban adalah utang yang timbul dan peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

Page 38: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

21

pemerintah. Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah.

3. Laaporan Arus Kas

Laporan arus kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas

operasional, investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan transaksi non

anggaran yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan

saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu. Unsur yang

mencakup dalam laporan arus kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran

kas. yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke Bendahara

Umum Negara/Daerah.

b. Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari Bendahara

Umum Negara/Daerah

4. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari

angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan

SAL, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan

Arus Kas. Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang

kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi

lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di dalam Standar

Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk

menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar. Catatan atas

Laporan Keuangan mengungkapkan/menyajikan/menyediakan hal-hal

sebagai berikut.

a. Mengungkapkan informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan

Entitas Akuntansi.

Page 39: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

22

b. Menyajikan informasi Tentang Kebijakan Fiskal/Keuangan dan

Ekonomi Makro.

c. Menyajikan ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun

pelaporanm berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam

pencapaian target.

d. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan

dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas

transaksi transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya.

e. Menyajikan rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan

pada lembar laporan keuangan.

f. Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar

Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar mukam

laporan keuangan.

g. Menyediakan informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang

wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.

2.1.5 Kompetensi Sumber Daya Manusia

Kompetensi sumber daya manusia adalah kemampuan seseorang atau

individu, suatu organisasi (kelembagaan), atau suatu sistem untuk melaksanakan

fungsi-fungsi atau kewenangannya untuk mencapai tujuannya secara efektif dan

efisien. Kompetensi harus dilihat sebagai kemampuan untuk mencapai kinerja,

untuk menghasilkan keluaran-keluaran (outputs) dan hasil-hasil (outcomes).

Pemerintah daerah sangat membutuhkan sumber daya manusia yang professional

dengan wawasan yang luas, memiliki kompetensi dibidangnya dan memiliki jiwa

berkompetensi yang sportif. Sumber daya manusia yang professional akan

mampu menyelesaikan tugas dan pekerjaannya secara tuntas, berdasarkan tugas

Page 40: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

23

pokok dan fungsinya. Sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten

dalam bidang akuntansi (keuangan) menjadi penyangga utama untuk dapat

tersusun laporan keuangan yang berkualitas.

Menurut Tjiptoherijanto (2001) dalam Alimbudiono & Fidelis (2004), untuk

menilai kapasitas dan kualitas sumber daya manusia dalam melaksanakan suatu

fungsi, termasuk akuntansi, dapat dilihat dari level of responsibility dan kompetensi

sumber daya tersebut. Tanggung jawab dapat dilihat dari atau tertuang dalam

deskripsi jabatan. Deskripsi jabatan merupakan dasar untuk melaksanakan tugas

dengan baik. Tanpa adanya deskripsi jabatan yang jelas, sumber daya tersebut

tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Sedangkan kompetensi dapat

dilihat dari latar belakang pendidikan, pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti, dan

dari keterampilan yang dinyatakan dalam pelaksanaan tugas.

Kompetensi merupakan suatu karakteristik dari seseorang yang memiliki

keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge), dan kemampuan (ability) untuk

melaksanakan suatu pekerjaan (Hevesi, 2005). Menurut beberapa pakar,

kompetensi adalah karakteristik yang mendasari seseorang mencapai kinerja yang

tinggi dalam pekerjaannya. Pegawai yang tidak mempunyai pengetahuan yang

cukup akan bekerja tersendat-sendat dan juga mengakibatkan pemborosan

bahan, waktu, dan tenaga. Skill adalah kapasitas yang dibutuhkan untuk

melaksanakan suatu rangkaian tugas yang berkembang dari hasil pelatihan dan

pengalaman. Skill seseorang tercermin dari seberapa baik seseorang dalam

melaksanakan suatu kegiatan yang spesifik seperti mengoperasikan suatu

peralatan, berkomunikasi efektif, atau mengimplementasikan suatu strategi bisnis.

Page 41: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

24

2.1.6 Pemanfaatan Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan

teknologi telekomunikasi (Kadir dan Triwahwuni, 2013:2). Teknologi komputer

adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk peralatan-

peralatan yang berhubungan dengan komputer seperti printer, pembaca sidik jari,

bahkan CD ROM, sedangkan teknologi telekomunikasi adalah teknologi yang

berhubungan dengan komunikasi jarak jauh (Kadir dan Triwahwuni, 2013:3).

Menurut Darmawan (2014:16), secara sederhana teknologi informasi

dapat dikatakan sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengelola informasi agar

informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Isi dari ilmu tersebut

merupakan teknik-teknik dan prosedur untuk menyimpan informasi secara efisien

dan efektif. Dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010

tentang Sistem Informasi Keuangan disebutkan bahwa untuk menindaklanjuti

terselenggaranya proses pembangunan yang sejalan dengan prinsip tata kelola

pemerintahan yang baik (Good Governance), Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah berkewajiban untuk mengembangkan dan memanfaatkan kemajuan

teknologi informasi untuk meningkatkan kemampuan mengelola keuangan, dan

menyalurkan informasi keuangan kepada pelayanan publik. Pemerintah perlu

mengoptimalisasi pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk membangun

jaringan sistem informasi manajemen dan proses kerja yang memungkinkan

pemerintahan bekerja secara terpadu dengan menyederhanakan akses antar unit

kerja. Sistem informasi akuntansi berbasis komputer bertujuan untuk

memperlancar arus informasi dan untuk memberikan kemudahan bagi para

pengelola keuangan untuk menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan,

tepat waktu, lengkap dan dapat dipahami.

Page 42: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

25

2.1.7 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 mendefinisikan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPI) adalah proses yang integral pada tindakan

dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh

pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan

organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan

keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan. SPI merupakan kegiatan pengendalian terutama atas

pengelolaan sistem informasi yang bertujuan untuk memastikan akurasi dan

kelengkapan informasi.

Kegiatan pengendalian intern adalah kebijakan dan prosedur yang dapat

membantu memastikan dilaksanakannya arahan pimpinan instansi pemerintah

untuk mengurangi resiko yang telah diidentifikasi selama proses penilaian resiko

(PP 60 tahun 2008). Mahmudi (2010) menyebutkan, komponen penting yang

terkait dengan sistem pengendalian intern khususnya kegiatan pengendalian

antara lain :

1. Sistem dan Prosedur Akuntansi

Sistem dan prosedur akuntansi keuangan daerah merupakan serangkaian

tahap dan langkah yang harus dilalui dalam melakukan fungsi akuntansi

tertentu. Sistem dan prosedur akuntansi yang terdapat di pemerintah daerah

meliputi :

a. Sistem dan prosedur penerimaan kas

b. Sistem dan prosedur pengeluaran kas

c. Sistem dan prosedur akuntansi selain kas

d. Sistem dan prosedur akuntansi aset

Page 43: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

26

2. Otorisasi

Otorisasi dalam sistem akuntansi pemerintah daerah sangat penting karena

tanpa sistem otorisasi yang baik, maka keuangan daerah sangat berisiko untuk

terjadi kebocoran. Sistem otorisasi menunjukkan ketentuan tentang orang atau

pejabat yang bertanggung jawab mengotorisasi suatu transaksi yang terjadi di

pemerintah daerah. Otorisasi tersebut bisa berbentuk kewenangan dalam

memberikan tanda tangan pada formulir dan dokumen tertentu. Tanpa

otorisasi dari pihak yang berwenang maka transaksi tidak dapat dilakukan,

atau kalaupun ada transaksi tanpa otorisasi maka transaksi tersebut

dikategorikan tidak sah dan ilegal.

3. Formulir, dokumen, dan catatan

Setiap transaksi yang terjadi di pemerintah daerah harus didukung dengan

bukti transaksi yang valid dan sah. Selain terdapat bukti yang valid dan sah,

transaksi tersebut harus dicatat dalam buku catatan akuntansi. Kelengkapan

formulir dan dokumen transaksi serta catatan akuntansi sangat penting dalam

proses audit keuangan.

4. Pemisahan tugas

Fungsi-fungsi atau pihak-pihak yang terkait dalam suatu transaksi harus

dipisahkan. Suatu transaksi dari awal hingga akhir tidak boleh ditangani oleh

satu fungsi atau satu orang saja. Harus dipisahkan antara fungsi pemegang

uang dengan pencatat uang serta pengotorisasi. Harus dilakukan pemisahan

tugas secara tegas dengan deskripsi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang

jelas dalam rangka menghindari terjadinya kolusi, kecurangan, dan korupsi.

Menurut Wilkinson et al. , (2000) sub komponen dari aktivitas pengendalian

yang berhubungan dengan pelaporan keuangan adalah a) perancangan yang

memadai dan penggunaan dokumen-dokumen dan catatancatatan bernomor, (b)

Page 44: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

27

pemisahan tugas, (c) otorisasi yang memadai atas transaksi-transaksi, (d)

pemeriksaan independen atas kinerja, dan (e) penilaian yang tepat atas jumlah

yang dicatat.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang kualitas laporan keuangan pemerintah daerah sudah

dilakukan oleh beberapa peneliti. Tabel dibawah ini merupakan ringkasan dari

penelitian terdahulu, antara lain sebagai berikut.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Variabel Hasil

1 Desi Indriasari (2008)

Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota Palembang Dan Kabupaten Ogan Ilir)

Variabel indipenden: a. Kapasitas SDM b. Teknologi

Informasi c. Pengendalian

intern akuntansi

Variabel dependen:

a. Pelaporan keuangan pemerintah daerah

Kapasitas SDM, teknologi informasi dan pengendalian intern akuntansi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan pemerintah daerah.

2 Celviana dan Rahmawati (2010)

Pengaruh sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah daerah dengan variabel intervening pengendalian intern akuntansi (studi empiris di pemda Subosukawonosraten)

Variabel independen: a. Kompetensi

SDM b. Teknologi

informasi

Variabel Intervening: a. Sistem

Pengendalian intern akuntansi

Variabel dependen:

a. Keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompetensi SDM dan teknologi informasi melalui variabel intervening sistem pengendalian intern akuntansi berpengaruh positif terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan

Page 45: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

28

Lanjutan Tabel 2.1

keuangan pemerintah daerah

pelaporan keuangan pemerintah daerah.

3 Imelda Latjandu, Litnje Kalangi, Janje J. Tinangon (2011)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Kabupaten Kepulauan Talaud

Variabel independen: a. Komitmen

organisasi b. Kompetensi

SDM c. Penggunaan

teknologi informasi

d. Efektivitas pengendalian internal kontrol

Variabel dependen: a. Kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komitmen organisasi, Kompetensi SDM, Penggunaan teknologi informasi dan Efektivitas pengendalian internal kontrol berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan daerah.

4 Harfan (2012)

Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi dan Keahlian Pemakai Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi.

Variabel independen: a. Penggunaan

teknologi informasi

b. Keahlian pemakai

Variabel dependen: a. Kualitas

informasi akuntansi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi dan keahlian pemakai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas informasi akuntansi..

Yudianta, I Gede Agus & Erawati, Ni Made Adi. (2012)

Pengaruh Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Fakultas Ekonomi. Universitas Udayana. Bali.

Variabel independen: a. Sumber Daya

Manusia b. Teknologi

Informasi c. Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

Variabel dependen:

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber daya manusia, teknologi informasi dan sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh positif dan signifikan

Page 46: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

29

a. Kualitas Laporan Keuangan.

terhadap kualitas laporan keuangan.

Zuliarti. (2012)

Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah : Studi Pada Pemerintah Kabupaten Kudus. Skripsi. Universitas Muria Kudus

Variabel independen: a. Kapasitas SDM b. Pemanfaatan

Teknologi Informasi

c. Pengendalian Intern Akuntansi

Variabel dependen: a. Informasi

Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah

Kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan Teknologi informasi, dan pengendalian intern akuntansi berpengaruh positif terhadap nilai Informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah

5 Yosefrinaldi (2013)

Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Variabel Intervening Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (studi empiris pada dinas pengelolaan keuangan dan aset daerah se-sumatra barat)

Variabel independen: a. Kompetensi

SDM b. Teknologi

Informasi

Variabel Intervening: a. Sistem

Pengendalian internal pemerintah

Variabel dependen:

a. Kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

Ariesta, Fadila (2013)

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Satuan

Variabel independen: d. Kompetensi

SDM e. Teknologi

Informasi f. Pengendalian

Itern Akuntansi

Variabel dependen: a. Nilai Informasi

Pelaporan

Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan sistem pengendalian intern Akuntansi berpengaruh positif

Lanjutan Tabel 2.1

Page 47: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

30

Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Pasaman Barat). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang.

Keuangan Pemerintah Daerah

terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah

Delanno, Galuh Fajar & Deviani (2013)

Pengaruh Kapasitas SDM, Pemanfaatan TI dan Pengawasan Keuangan Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah.

Variabel indepanden: a. Kapasitas

sumber daya manusia

b. Pemanfaatan TI

c. Pengawasan Keuangan

Variabel dependen: a. Nilai Informasi

Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah

Kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan TI dan pengawasan keuangan berpengaruh positif terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah.

6 Akhmad Syarifudin (2014)

Pengaruh Kompetensi SDM dan Peran Audit Intern terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Variabel Intervening Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (studi empiris pada Pemkab Kebumen)

Variabel independen: a. Kompetensi

SDM b. Peran audit

intern

Variabel Intervening: a. Sistem

Pengendalian internal pemerintah

Variabel dependen:

a. Kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompetensi SDM, peran audit intern melalui variabel intervening sistem pengendalian internal pemerintah berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

7 Sudiarianti dan Ni Made (2015)

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia pada Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Standar Akuntansi Pemerintah serta

Variabel indepanden: d. Kompetensi

sumber daya manusia

e. Pengendalian intern pemerintah dan standart akuntansi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya musia dan pengendalian intern pemerintah dan

Page 48: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

31

Lanjutan Tabel 2.1

Implikasinya pada Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah.

Variabel dependen:

a. Kualitas laporan keuangan pemerintah

standart akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah.

8 David Paul Elia Saerang, Sintike Mentari Modo dan Agus Tony Poputra (2016)

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah (studi empiris pada SKPD pemerintah kabupaten kepulauan Talaud)

Variabel indepanden: a. Internal Kontrol b. Pemahaman

Regulasi c. Kapasitas SDM d. Penggunaan

Teknologi informasi

e. Komitmen organisasi

Variabel dependen:

a. Kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah.

Internal kontrol, pemahaman terhadap regulasi, kapasitas sumber daya manusia dan penggunaan teknologi informasi berprngaruh positif terhadap Kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah

Sumber : Data Sekunder, diolah dan diringkas

2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah tentang hal-hal yang

mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah . Adapun variabel

yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak empat variabel yaitu dua variabel

independen (bebas), satu variabel intervening (penguat) dan satu variabel

dependen (terikat). Variabel independen yang digunakan yaitu: kompetensi

sumber daya manusia (X1), dan teknologi informasi (X2), sedangkan variabel

intervening yang digunakan yaitu sistem pengendalian intern pemerintah (Y1), dan

variabel dependen yaitu kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (Y2). Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut :

Page 49: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

32

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Kompetensi

Sumber Daya

Manusia

Sistem

Pengendalian

Intern

Pemerintah

Kualitas Laporan

Keuangan

Pemerintah

Daerah

Pemanfaatan

Teknologi

Informasi

Sumber: Data primer yang diolah (2017)

2.4 Hipotesis Penelitian

2.4.1 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Sumber daya manusia adalah seseorang atau individu yang mempunyai

tanggungjawab untuk melaksanakan tugas. Kemampuan sumber daya manusia

sangat berperan penting dalam proses penyusunan laporan keuangan pemerintah

daerah dengan hasil laporan yang berkualitas. Sumber daya manusia yang

berkaitan langsung dengan sistem akan dituntut untuk memiliki keahlian akuntansi

yang cukup memadai atau paling tidak memiliki kemauan untuk terus belajar dan

menambah keahlian dibidang akuntansi. Apabila sumber daya manusia yang

melaksanakan sistem akuntansi tidak memiliki keahlian dibidangnya, maka akan

menimbulkan hambatan dalam proses pelaksanan fungsi akuntansi. Kegagalan

yang dialami oleh sumber daya manusia dalam memahami serta menerapkan ilmu

akuntansi akan memiliki dampak pada laporan keuangan, seperti adanya

kekeliruan laporan yang dibuat dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah,

sehingga kualitasnya menjadi buruk. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan

Page 50: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

33

sumber daya manusia yang baik, akan meningkatkan kualitas laporan keuangan

pemerintah yang dihasilkan.

Berdasarkan teori keagenan (agency theory) dimana kompetensi sumber

daya manusia dalam hal ini adalah berkaitan dengan pihak agen yang merupakan

pihak pembuat laporan keuangan, haruslah memiliki kompetensi yang sesuai

dengan yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan keuangan, seperti telah

mengerti peran dan fungsinya dalam pengelolaan keuangan, menjalankan tugas

sesuai dengan fungsi akuntansi yang semestinya, mendapatkan pelatihan dalam

penyusunan dan pembuatan laporan keuangan dan jika perlu sudah

berpengalaman dalam bidang akuntansi sehingga dapat dengan mudah dalam

pembuatan laporan keuangan yang berkualitas.

Hasil penelitian yang mendukung tentang pengaruh kapasitas sumber

daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan dilakukan oleh Yudianta &

Erawati (2012) dengan hasil kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif

terhadap kualitas informasi akuntansi. Yosefrinaldi (2013) menemukan hasil

bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh signifikan positif terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Ariesta (2013), hasil penelitiannya

mengungkapkan bahwa kapsitas sumber daya manusia berpengaruh signifikan

terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan. Delanno & Deviani (2013), hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh

signifikan positif terhadap nilai pelaporan keuangan daerah. Semakin baik

kapasitas sumber daya manusia, maka semakin baik pula kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah.

Berdasarkan teori di atas dan penelitian sebelumnya maka hipotesis

penelitian ini adalah :

Page 51: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

34

H1: Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

2.4.2 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kualitas

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Menurut teori keagenan (agency theory) dalam hal pemanfaatn teknologi

informasi pihak agen sebagai pengelola keuangan haruslah bisa dan paham

menggunakan sistem komputer, sehinnga mempermudah dalam pengelolaan data

transaksi keuangan sehingga laporan yang dihasilkan dan disajikan dalam sisitem

informasi terstruktur dan lebih cepat dan akurat.

Pemanfaatan teknologi informasi sanagat berpengaruh terhadap kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah karena teknologi informasi dipandang

sangat membantu dalam menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas.

Pemerintah daerah dengan bantuan alat untuk mendukung terlaksananya

kegiatan atau pekerjaan seperti adanya perangkat keras komputer dan perangkat

lunak sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan lebih efisien dan lebih tepat waktu

dalam penyajian laporan keuangan pemerintah daerah (Imelda Latjandu, Litnje

Kalangi, Janje J. Tinangon (2011)), sedangkan menurut Donnelly (1994)

pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan data memiliki keunggulan

dari sisi kecepataan sehingga menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas

dan tepat waktu. Berdasarkan hasil penelitian Winidyaningrum & Rahmawati

(2010), pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif signifikan terhadap

keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah. Menurut Zuliarti (2012),

pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif signifikan terhadap

keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan. Hal ini didukung oleh

penelitian Yosefrinaldi (2013) dengan hasil penelitian yang menemukan bahwa

Page 52: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

35

pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah.

Berdasarkan teori di atas dan penelitian sebelumnya maka hipotesis

penelitian ini adalah :

H2: Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

2.4.3 Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Berdasarkan teori kepatuhan semakin tinggi tingkat pengendalian yang

diterapkan dalam suatu entitas maka semakin rendah pula penyimpangan yang

terjadi, dan begitu pula sebaliknya semakin rendah tingkat penegndalian yang

diterapkan dalam suatu entitas maka semakin tinggin pula tingkat penyimapangan

yang terjadi.

Pengendalian intern adalah suatu tindakan pimpinan dan jajarannya untuk

memberikan jaminan atau keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan

organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, andal, pengamanan asset,

dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan (Mahmudi, 2010).

Menurut Ariesta (2013), hasil evaluasi pemeriksaan oleh Badan

Pemeriksaan Keuangan (BPK) menunjukkan bahwa masih terdapat Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang memperoleh opini Tidak Wajar dan

memerlukan perbaikan pengendalian intern dalam hal keandalan informasi yang

disajikan dalam laporan keuangan.

Menurut Yudianta & Erawati (2012) pengendalian intern akuntansi

berpengaruh positif terhadap kualitas informasi akuntansi. Hal ini didukung dengan

hasil penelitian Zuliarti (2012) bahwa, pengendalian intern akuntansi berpengaruh

Page 53: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

36

positif signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan. Delanno & Deviani

(2013), dengan hasil bahwa pengawasan keuangan daerah berpengaruh

signifikan positif terhadap nilai informasi pelaporan keuanngan daerah. Penelitian

Yosefrinaldi (2013) menemukan hasil bahwa, sistem pengendalian intern

pemerintah berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah

daerah.

Berdasarkan teori di atas dan penelitian sebelumnya maka hipotesis

penelitian ini adalah :

H3: Sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh positif terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

2.4.4 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia melalui Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah

Berdasarkan teori kepatuhan yaitu seorang individu cenderung mematuhi

hukum yang mereka anggap sesuai dan konsisten dengan norma-norma internal

mereka. Apabila sumber daya manusia dalam hal ini mematuhi dan memerapkan

sistem pengendalin intern pemerintah dengan baik, maka dapat meningkatkan

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, karena efektivitas sistem

pengendalian intern pemerintah menjadi tanggung jawab sumber daya manuisa

dalam hal ini mamanjemen yang merupakan aspek fudamental untuk keberhasilan

peneglolaan keuangan pemerintah daerah yang transparan dan akuntabel.

Akhmad Syarifudin (2014) menyatakan dalam penelitiannya bahwa

kompetensi sumber daya manusia melalui sistem pengendalian intern pemerintah

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah

daerah. Artinya tingkat variasi kompetensi sumber daya manusia dengan adanya

penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dapat semakin meningkatkan

Page 54: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

37

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hal ini dapat di jelaskan karena

dengan kompetensi sumber daya manusia dengan dan penerapan sistem

pengendalian intern pemerintah maka kesalahan dalam hal pencatatan atau

penilaian aset dapat terdeteksi sejak awal periode akuntansi sehingga dapat

meminimalisir kekeliruan pencatatan, penyimpangan maupun faktor ketidak

patuhan terhadap peraturan. Hasil penelitian Irwan (2011) yang menyatakan

bahwa kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dipengaruhi oleh penerapan

sistem pengendalain intern pemerintah, Kompetensi sumber daya manusia.

Kemudian hasil penelitian Yosefrinaldi (2013) juga sejalan dengan penelitian ini

yang menyatakan, bahwa sistem pengendalain intern pemerintah berpengaruh

signifikan positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

Berdasarkan teori di atas dan penelitian sebelumnya maka hipotesis

penelitian ini adalah :

H4: Kompetensi sumber daya manusia melalui sistem pengendalain intern

pemerintah berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah

2.4.5 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi melalui Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah

Berdasarkan teori kepatuhan semakin tinggi tingkat pengendalian yang

diterapkan dalam penggunaan teknologi suatu entitas maka semakin rendah pula

penyimpangan yang terjadi dalam penggunaan teknologi dalam entitas tersebut,

dan begitu pula sebaliknya semakin rendah tingkat penegndalian yang diterapkan

dalam penggunaan teknologi suatu entitas maka semakin tinggin pula tingkat

penyimapangan yang terjadi.

Page 55: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

38

Penerapan sistem pengendalian intern pemerintah yang terkomputerisasi

dapat menunjang pengendalian lebih efektif dan efisien, karena semua SPO dapat

terkendali lebih mudah dan kemungkinan besar untuk terjadinya kecurangan

sangat kecil sehingga dapat meningkatkan kualitas laporan keuanagan

pemerintah daerah (Yosefrinaldi (2013).

Berdasarkan penelitian sebelumnya maka hipotesis penelitian ini adalah :

H5: Teknologi informasi melalui sistem pengendalian intern pemerintah

berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah

daerah.

Page 56: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

BAB III METODE

PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

kuantitatif yang memiliki tingkat eksplanasi asosiatif yaitu penelitian yang

didasarkan pada banyaknya objek yang diteliti yang didesain secara spesifik untuk

mengetahui objek tertentu atau benar-benar fokus pada sampel yang telah

ditentukan, sedangkan Pengumpulan data akan dilakukan melalui survai

kuesioner yang diantar dan diambil sendiri oleh peneliti terhadap bagian

akuntansi/penatausahaan keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD). SKPD ini meliputi dinas, badan, kantor, dan bagian. Peneliti juga

melakukan tanya jawab (wawancara) kepada responden yang bersedia

diwawancarai mengenai kondisi sumber daya manusia, teknologi informasi, dan

pengendalian intern akuntansi yang ada di satuan kerja responden.

3.2 Tempat dan Waktu

Lokasi penelitian ini yaitu di seluruh SKPD yang terdapat di Kota Makassar.

Peneliti memilih SKPD Kota Makassar karena peneliti ingin mengetahui seberapa

besar dan signifikannya pengaruh kompetensi sumber daya manusia dan

teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

Penelitian ini berlangsung selama satu bulan.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pengelola keuangan

dari 54 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Makassar. Sedangkan

39

Page 57: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

40

pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Dengan kriteria

responden adalah pegawai yang melaksanakan pengelolaan keuangan yang

terdiri dari Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis

Kegiatan (PPTK), Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer. Data

primer yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan secara langsung oleh peneliti

dari sumber datanya. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung

dari pegawai yang melaksanakan pengelolaan keuangan yang terdiri dari PPTK,

PPK, Bendahara Penerimaan, dan Bendahara Pengeluaran yang berada di

masing-masing SKPD di Kota Makassar.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan kuesioner. Pengiriman kuisioner dilakukan dengan cara langsung,

pertimbangan yang mendasari dilakukannya survey lapangan adalah rendahnya

respon dari sampel dalam penelitian ini dalam memberikan jawaban jika dilakukan

mail survey. Untuk mengukur pendapat responden digunakan skala likert lima

angka yaitu mulai angka 5 untuk pendapat sangat setuju (SS) dan angka 1 untuk

sangat tidak setuju (STS). Perinciannya adalah sebagai berikut.

Angka 1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

Angka 2 = Tidak Setuju (TS)

Angka 3 = Netral (N)

Angka 4 = Setuju (S)

Angka 5 = Sangat Setuju (SS)

Page 58: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

41

3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh kompetensi sumber daya

manusia dan pemanfaatan teknologi informasi melauli sistem penegndalian intern

pemerintah. Penelitian ini menggunakan variabel independen (X) yaitu variabel

kompetensi sumber daya manusia (X1), pemanfaatan teknologi informasi (X2),

sistem pengendalian intern pemerintah sebagai variabel intervening, serta kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah sebagai variabel dependen (Y).

3.6.1 Variabel Independen

Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel

dependen. Pada penelitian ini variabel independen berjumlah dua dengan rincian

sebagai berikut.

1. Kompetensi Sumber Daya Manusia (X1)

Sumber daya manusia adalah penyangga untuk dapat mencapai

tujuan dari organisasi. Kompetensi sumber daya manusia dalam suatu

organisasi atau lembaga dapat dilihat dari pencapaian tujuan dan

efektivitas serta efisiensi kinerja yang menghasilkan outcomes. Indikator

variabel kompetensi sumber daya manusia dilihat dari Pendidikan,

Tanggungjawab, Pelatihan, dan Pengalaman. Variabel Kompetensi

Sumber Daya Manusia diukur dengan instrumen penelitian Ariesta (2013)

yang telah dimodifikasi kalimat pernyataannya dan menambah beberapa

pernyataan dari instrumen yang pernah digunakan oleh Yosefrinaldi

(2013).

Page 59: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

42

2. Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2)

Pemanfaatan teknologi informasi mencakup adanya pengolahan

data, pengolahan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara

elektronik serta pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar

pelayanan publik dapat diakses dengan mudah. Indikator variabel

pemanfaatan teknologi informasi dilihat dari penggunaan komputer dan

jaringan internet. Variabel pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan

instrumen penelitian Ariesta (2013) yang telah dimodifikasi kalimat

pernyataanya.

3.6.2 Variabel Intervening

Menurut Sugiyono (2012:39) variabel intervening adalah variabel yang

secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan

variable dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati

dan diukur.

Menurut Uma Sakaran (2013:124) variabel intervening adalah variabel yang

mengemuka antara waktu variabel bebas mulai bekerja mempengaruhi variabel

terikat dan waktu pengaruh variabel bebas terasa variabel terikat.

3.6.2.1 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (M)

.Pengendalian intern adalah suatu proses untuk memberikan arahan dan

pengawasan serta memberikan keyakinan dan jaminan yang memadai atas

tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien serta ketaatan terhadap

peraturan perundang-undangan. Indikator variabel sistem pengendalian intern

pemerintah dilihat dari lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan

pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan, yang didasarkan

Page 60: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

43

pada PP No. 60 Tahun 2008. Variabel sistem pengendalian intern pemerintah

diukur dengan instrumen penelitian Ariesta (2013) yang telah dimodifikasi kalimat

pernyataannya dan menambah beberapa pernyataan dari instrumen yang pernah

digunakan oleh Yosefrinaldi (2013).

3.6.3 Variabel Dependen

Variabel dependen (Y) merupakan variabel terikat yang dipengaruhi

variabel independen (X). Variabel ini merupakan variabel utama yang cocok untuk

penyelidikan sebagai faktor yang layak, Sekaran (2013: 116). Variabel dependen

dalam penelitian ini adalah ketepatan pemberian opini audit.

3.6.3.1 Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Y)

Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, yaitu kemampuan

informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami, dan memenuhi

kebutuhan pemakainya dalam pengambilan keputusan, bebas dari pengertian

yang menyesatkan, kesalahan material serta dapat diandalkan, sehingga laporan

keuangan tersebut dapat dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya.

Variabel kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dilihat dari karakteristik

kualitatif laporan keuangan berdasarkan PP No. 71 Tahun 2010 yaitu: relevan,

andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami. Variabel kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah diukur dengan instrumen penelitian Ariesta (2013)

yang telah dimodifikasi dan menambah beberapa pertanyaan dari instrumen yang

pernah digunakan oleh Yosefrinaldi (2013).

Adapun penjelasan mengenai dimensi variabel, indikator variabel, dan

skala pengukuran dijelaskan pada tabel 3.1

Page 61: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

44

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

No Variabel Dimensi Indikator

1 Kompetensi SDM

1. Latar belakang pendidikan

2. Uraian peran dan fungsi

3. Peran dan tanggung jawab

4. Fungsi akuntansi 5. Sumber daya

pendukung operasional

6. Pelatihan keahlian dalam tugas

7. SDM yang berkualitas

1. Sub bagian keuangan/akuntansi merupakan lulusan minimal D3 akuntansi.

2. Sub bagian keuangan/akuntansi memiliki uraian peran dan fungsi yang jelas.

3. Peran dan tanggung jawab seluruh pegawai sub bagian keuangan/akuntansi ditetapkan secara jelas dalam peraturan daerah.

4. Uraian tugas sub bagian keuangan/akuntansi sesuai dengan fungsi akuntansi.

5. Sub bagian keuangan/akuntansi memiliki sumber daya pendukung operasional yang cukup.

6. Pelatihan untuk membantu penguasaan dan pengembangan keahlian dalam tugas dilakukan.

7. SKPD memiliki sumber daya manusia yang mampu menyusun LKPD sesuai Standar Akuntansi.

2 Pemanfaatan Teknologi Informasi

1. Software aplikasi 2. Proses akuntansi

secara komputerisasi.

3. Software sesuai peraturan perundangan

4. Laporan akuntansi dan manajerial yang terintegrasi

5. Pemeliharaan peralatan

6. Perbaikan peralatan yang rusak/usang

7. Terdapat antivirus

1. Subbagian keuangan/akuntansi memiliki software aplikasi untuk melaksanakan tugas, seperti : Microsoft Excel, MYOB, dan sebagainya.

2. Proses akuntansi sejak awal transaksi hingga pembuatan laporan keuangan dilakukan secara komputerisasi.

3. Pengolahan data transaksi keuangan menggunakan software yang sesuai dengan peraturan perundang- undangan.

4. Laporan akuntansi dan manajerial dihasilkan dari sistem informasi yang terintegrasi.

5. Adanya jadwal pemeliharaan peralatan secara teratur.

6. Peralatan yang usang/rusak didata dan segera diperbaiki tepat pada waktunya.

7. Terdapat sistem keamanan komputer (antivirus) yang diperbarui secara teratur.

3 Sistem Pengendalian

1. Standard Operating Procedure (SOP)

1. Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan anggaran telah

Page 62: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

45

Lanjutan Tabel 3.1

Intern Pemerintah

2. Pemisahan wewenang

3. Dokumen dan catatan yang memadai

4. Tindakan disiplin atas pelanggaran

5. Pembatasan akses 6. Langkah-langkah

pencegahan kerusakan

dibuatkan Standard Operating Proceduren (SOP).

2. Adanya pemisahan wewenang secara tepat untuk melakukan suatu kegiatan atau transaksi.

3. Pembuatan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai.

4. Terdapat tindakan disiplin yang tepat atas penyimpangan terhadap kebijakan dan prosedur, atau pelanggaran terhadap aturan perilaku.

5. Pembatasan akses ke perangkat lunak sistem berdasarkan tanggung jawab pekerjaan dan dokumentasi atas otorisasi akses.

6. Terdapat langkah-langkah pencegahan dan minimalisasi potensi kerusakan dan terhentinya operasi komputer.

4 Kualitas LKPD

1. Relevan 2. Andal 3. Dapat dibandingkan 4. Dapat dipahami

1. Memiliki manfaat umpan balik, prediktif, tepat waktu dan lengkap

2. Penyajian jujur, dapat diverifikasi, dan netralitas

3. Dapat dibandingkan laporan keuangan entitas antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan, untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.

4. Laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna.

3.7 Instrumen Penelitian

Pernyataan dalam kuesioner untuk masing-masing variabel dalam

penelitian ini diukur dengan menggunakan Skala Likert. Skala ini dirancang untuk

melihat seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan dalam

skala 5 poin (Sekaran, 2013), yaitu: nilai 1 = sangat tidak setuju (STS), 2 = tidak

setuju (TS), 3 = netral (N), 4 = setuju (S), 5 = sangat setuju (SS).

Page 63: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

46

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah adalah kuisioner dari penelitian Yosefrinaldi (2013).

3.7.1 Uji Validasi

Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrument yang

bersangkutan yang mampu mengukur apa yang akan di ukur. Kuesioner yang

digunakan dalam suatu penelitian haruslah valid, yaitu kuesioner yang mampu

mengungkapkan apa yang diukur dengan kuesioner tersebut. Untuk mengukur

valid atau tidaknya kuesioner dengan melihat Pearson Correlation. Jika korelasi

antara skor masing-masing item pertanyaan terhadap skor total signifikan (p<0,05)

maka pertanyaan tersebut dapat dikatakan “Valid” dan sebaliknya (Ghozali, 2006).

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur handal atau tidaknya suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan

dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan

adalah konsisten. Pengukuran kehandalan butir pertanyaan dengan sekali

menyebarkan kuesioner pada responden, kemudian hasil skornya diukur

korelasinya antar score jawaban pada butir pertanyaan yang sama dengan

bantuan program komputer SPSS dengan fasilitas Cronbach Alpha (α). Suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha >

0,60.

3.8 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis

Data-data yang telah dikumpulkan atau yang telah didapatkan kemudian di

analisis dengan menggunakan uji asumsi klasik dan uji regresi linear berganda.

Page 64: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

47

Sedangkan untuk menguji hipotesis digunakan analisis jalur (path analysis)

sebagai berikut:

3.8.1 Asumsi Klasik

Pengujian gejala asumsi klasik dilakukan agar hasil analisis regresi

memenuhi kriteria BLUE (Best, Linear, Unbiased Estimator). Uji asumsi klasik ini

terdiri dari uji normalitas data, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas dan uji

multikolinearitas. Namun karena data yang digunakan adalah data cross section

maka uji autokorelasi tidak dilakukan.

3.8.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

kedua variabel yang ada yaitu variabel bebas dan terikat mempunyai distribusi

data yang normal atau mendekati normal. Alat analisis yang digunakan dalam uji

ini adalah uji Kolmogrov - Smirnov. Alat uji ini digunakan untuk memberikan angka-

angka yang lebih detail untuk menguatkan apakah terjadi normalitas atau tidak dari

data - data yang digunakan. Normalitas terjadi apabila hasil dari uji Kolmogrov-

Smirnov lebih dari 0,05 (Ghozali, 2006).

3.8.1.2 Uji Multikoliniearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi

multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat (1) nilai tolerance dan lawannya

(2) Variance Inflating Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Batas

dari VIF adalah 10 dan nilai tolerance value adalah 0,1. Jika nilai VIF 10 dan nilai

Page 65: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

48

tolerance value 0,1 maka terjadi multikolinearitas, model regresi bebas dari

multikolinieritas apabila nilai tolerance > 0,10 dan nilai F berada antara 1 dan

kurang 10 (Ghozali, 2006).

3.8.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresiterjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamataan ke

pengamatanyang lain tetap, atau disebut homoskedastisitas. Model regresi yang

baik adalah yang homoskedastisitas, tidak heteroskedastisitas. Heterokedastisitas

terjadi apabila tidak adanya kesamaan deviasi standar nilai variabel dependen

pada setiap variabel independen. Bila terjadi gejala heterokedastisitas akan

menimbulkan akibat varians koefisien regresi menjadi minimum dan confidence

interval melebar sehingga hasil uji signifikansi statistik tidak valid lagi.

Heterokedastisitas dapat dideteksi dengan uji Glejser. Dalam uji Glejser, model

regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan

nilai residualnya. Kemudian nilai residual tersebut diabsolutkan dan dilakukan

regresi dengan semua variabel independen, bila terdapat variabel independen

yang berpengaruh secara signifikan pada tingkat signifikansi 5% terhadap residual

absolut maka terjadi heterokedastisitas dalam model regresi ini.

3.8.1.4 Uji Autokorelasi

Autokorelasi diasumsikan bahwa unsur gangguan yang berhubungan

dengan observasi tidak dipengaruhi oleh unsur disturbansi atau gangguan yang

berhubungan dengan pengamatan lain (Gujarati, 2003). Gejala autokorelasi dapat

dideteksi dengan nilai Durbin Watson. Hasil pengujian menunjukkan tidak ada

autokorelasi karena nilai Durbin Watson berada dalam kriteria du<d<4-du

Page 66: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

49

3.8.2 Pengujian Hipotesis

Analisis untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini mengunakan

analisis jalur (path analysis) dimana metode analisis ini digunakan karena

adanya variabel intervening (mediasi) dalam penelitian ini. Analisis jalur (path

analysis) adalah perluasan dari analisis regresi linear berganda (Ghozali,

2006:174). Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen secara langsung dan variabel

independen dengan variabel dependen melalui variabel mediasi. Adapun

persamaan regresinya sebagai berikut.

M = α1 + β3X1 + β4X2 + e1 (1)

Y = β0 + β1X1+ β2X2 +β5M + ε2 (2)

Keterangan:

β0 = Koefisien regresi konstanta

β1,2,3,4 = Koefisien regresi masing-masing proksi

Y = Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

X1 = Kompetensi Sumber Daya Manusia

X2 = Pemanfaatan Teknoogi Informasi

M = Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

e1,e2 = term of error

e = error

Page 67: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa

penelitian ini berhasil mendukung semua hipotesis yang diajukan, penjelasan

rinciannya yaitu sebagai berikut.

1. Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan bahwa

semakin tinggi kompetensi sumber daya manusia yang berada dalam

satuan kerja perangkat daerah maka semakin baik dalam menghasilkan

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

2. Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan bahwa

semakin tinggi tingkat penggunaan teknologi informasi maka akan semakin

baik dalam menghasilkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

3. Sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh positif terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan bahwa

semakin tinggi tingkat pengendalian yang dilakukan oleh pemerintah

daerah, maka akan semakin baik dalam menghasilkan kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah.

4. Kompetensi sumber daya manusia melalui sistem pengendalian intern

pemerintah berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kompetensi

sumber daya manusia dengan diimbangi sistem pengendalian intern yang

82

Page 68: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

83

ada dalam pemerintahan, maka akan semakin baik dalam menghasilkan

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

5. Pemanfaatan teknologi informasi melalui sistem pengendalian intern

pemerintah berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi

penggunaan teknologi informasi dengan diimbangi sistem pengendalian

intern yang ada dalam pemerintahan, maka akan semakin baik dalam

menghasilkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Peneliti mengakui bahwa dalam penelitian ini masih terdapat keterbatasan

baik itu dari individu peneliti maupun dari faktor lain yang memungkinkan

memberikan efek terhadap hasil penelitian, keterbatasan penelitian ini adalah

waktu. Waktu yang diberikan oleh pihak yang menjadi objek penelitian ini terbatas

yaitu satu bulan, sehingga peneliti sangat terburu-buru dalam mengambil data dan

tidak leluasa dalam mengembangkan temuan di tempat objek penelitian

5.3 Saran Penelitian

Penelitian ini di masa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan

mengenai beberapa hal yaitu.

1. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan objek penelitian yang

memiliki populasi yang lebih banyak sehingga mendapatkan keterwakilan

yang lebih besar atas populasi penelitian yang diteliti.

2. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data diharapkan lebih

diperhatikan dan harus dikembangkan, karena instrumen penelitian ini

Page 69: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

84

hanya terbatas pada kuesioner. Metode wawancara disarankan untuk

dilakukan agar data yang diterima lebih menggambarkan kondisi yang

sebenarnya.

3. Waktu rentang penelitian diharapkan agar lebih diperpanjang, karena pada

penelitian ini hanya satu bulan.

Page 70: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

DAFTAR PUSTAKA

Alimbudiono, Ria Sandra dan Fidelis Arastyo Andono. 2004. Kesiapan Sumber Daya Manusia Sub Bagian Akuntansi Pemerintah Daerah “XYZ” dan Kaitannya

Dengan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Kepada Masyarakat: Renungan Bagi Akuntan Pendidik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik. Vol. 05 No. 02. Hal. 18-30.

Arfianti, Dita. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Informasi

Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Batang). Skripsi, Universitas Diponegoro. Semarang.

Ariesta, Fadila. 2013. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan

Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Pasaman Barat). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang. Padang.

Armando, Gerry. 2013. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan

Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Nilai Informasi Laporan Keuangan Pemerintah (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Di Kota Bukittinggi). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang. Padang.

Bastian, I. 2002. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Delanno, Galuh Fajar dan Deviani. 2013. Pengaruh Kapasitas SDM, Pemanfaatan

TI dan Pengawasan Keuangan Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal WRA, Vol. 1, No. 1 April 2013.

Donnelly, Mike, John F. Dalrymple, dan Ivan P. Hollingsworth. 1994. The Use And

Development of Information Systems and Technology in Scottish Local Goverment. International Journal of Public Sector Management. Vol. 7 No. 3. Hal 4-15.

Ferdy Van Beest, Geert Braam, dan Suzanne Boelens. 2009. Quality of Financial

Reporting: Measuring Qualitative Characteristics. Nijmegen Center for Economics (NiCE). Working Paper 09-108 April.

Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Cetakan

Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar N. 2003. Basic Econometrics. McGraw-Hill, Inc. New York.

Harfan, H. 2012. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi dan Keahlian Pemakai Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi.

85

Page 71: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

86

Hevesi, G. Alan. 2005. Standards for Internal Control in New York State Government. www.osc.state.ny.us.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. PSAK. Cetakan

Keempat. Buku Satu. Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Indriasari, Desi. 2008. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. SNA Pontianak

Jensen, M. C. dan W. H. Meckling. 1976. Theory of Firm: Managerial Behaviour,

Agency Cost & Ownership Structure. Journal of Financial Economics. Oktober. (Vol.3): No. 4: 305-306

Kadir, A. dan T. Ch. Triwahyuni. 2013. Pengantar Teknologi Informasi Edisi Revisi.

Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Latjandu, Imelda. Litnje Kalangi, Janje J. Tinangon. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Kabupaten Kepulauan Talaud. Talaud

Mahmudi. 2010. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah:Panduan Bagi

Eksekutif, DPRD, dan Masyarakat Dalam Pengambilan Keputusan Ekonomi, Sosial dan Politik, Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

McDaniel. Linda, Roger D Mrtin dan Laureen A. Maines, 2002. Evaluating

Financial Reporting Quality. Accounting Review. December 1

Paul Elia Saerang, David, Sintike Mentari Modo dan Agus Tony Poputra. 2016. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah (studi empiris pada SKPD pemerintah kabupaten kepulauan Talaud)

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah.

---------------------------------------------- Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.

------------------------------- Nomor 30 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Rosalin, Faristina. 2011. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi dan Keahlian

Pemakai Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi Studi pada BLU di Kota Semarang

Page 72: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

87

Sekaran, Uma. 2013. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi Empat, Jakarta: Salemba Empat

Syarifudin, Akhmad. 2014. Pengaruh Kompetensi SDM dan Peran Audit Intern

terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Variabel Intervening Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (studi empiris pada Pemkab Kebumen). Jurnal Fokus Bisnis, Vol.14. No.02 Desember 2014, Hal.26-44.

Septiani, Aditya, 2005. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatwaktuan

Pelaporan Keuangan Pada Pasar Modal Yang Sedang Berkembang; Perpektif Teori Pengungkapan.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi. Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi

Ketiga. BPFE, Yogyakarta.

Wahana Komputer. 2003. Panduan Aplikatif Sistem Akuntansi Online Berbasis Komputer. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Wilkinson, W. Joseph, Michael J. Cerullo, Vasant Raval, dan Bernard Wong-On

Wing. 2000. Accounting Information Systems: Essential Concepts and Applications. Fourth Edition. John Wiley and Sons. Inc.

Yosefrinaldi. 2013. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan

Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Variabel Intervening Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (studi empiris pada dinas pengelolaan keuangan dan aset daerah se-sumatra barat)

Yudianta, I Gede Agus dan Erawati, Ni Made Adi. 2012. Pengaruh Sumber Daya

Manusia, Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Fakultas Ekonomi. Universitas Udayana. Bali.

Zuliarti. 2012. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan

Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah : Studi Pada Pemerintah Kabupaten Kudus. Universitas Muria Kudus.

Page 73: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

LAMPIRAN

88

Page 74: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

89

LAMPIRAN I BIODATA PENELITI

BIODATA

IDENTITAS DIRI

Nama : Safiyulloh

Tempat, Tanggal Lahir : Bangkalan, 07 Juli 1993

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat Rumah : BTN Hartaco Indah Blok 1G No. 3 Sudiang Raya

Telepon Rumah/HP : 087-840-563-700

Alamat E-mail : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

Pendidikan Formal

1. SD Negeri 1 Blega Oloh

2. Mts Miftahul Ulum

3. SMA Negeri 1 Bangkalan

4. S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Hasanuddin

PENGALAMAN

Organisasi :

1. Ikatan Mahasiswa Akuntansi FEB-UH

2. Keluarga Mahasiwa Masjid Darul Ilmi FEB-UH

Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya.

Makassar, 19 Oktober 2017

Safiyulloh

Page 75: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

90

LAMPIRAN II KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMANFAATAN

TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH

Kepada Yth. Bapak/Ibu Responden di Tempat Dengan Hormat

Saya, Safiyulloh adalah mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin, yang saat ini sedang melakukan penelitian ilmiah untuk

kebutuhan penyususnan Skripsi. Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk

meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dibuat untuk

meneliti “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Teknologi

Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah”.

Penelitian ini dilakukan semata-mata untuk kepentingan studi saya dan tidak untuk

tujuan lain. Informasi Bapak/Ibu sangat berguna bagi penelitian ini, karena

Bapak/Ibu adalah orang yang tepat untuk mengutarakan pengalaman dan

pendapat mengenai hal ini. Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjawab

Pernyataan dengan jujur dan benar. Sesuai dengan kode etik penelitian, jawaban

Bapak/Ibu akan saya jaga kerahasiaannya. Atas waktu dan kerja sama Bapak/Ibu

saya ucapkan terima kasih

Makassar, 01 Agustus 2017

Mahasiswa Ybs,

Safiyulloh

Page 76: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

91

LEMBAR KUESIONER

A. IDENTITAS RESPONDEN

Mohon kesedian Bapak/Ibu mengisi daftar berikut:

1. Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2. Jenis Kelamin : Pria Wanita

3. Umur : . . . . . . . . Tahun

4. Nama SKPD : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

5. Pendidikan Terakhir : SMA D3 S1 S2 S3

6. Latar belakang Pendidikan : Akuntansi Manajemen

Pertanian MIPA

Lain-lain (. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .)

7. Lama Bapak/Ibu bekerja

Di SKPD ini : . . . . . . . . Tahun

Page 77: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

92

B. DAFTAR PERNYATAAN

1. Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Mohon Bapak/Ibu memberikan Tanda Check List (√) pada salah satu jawaban

yang sesuai dengan pendapat dari Bapak/Ibu.

STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju N = Netral S = Setuju SS = Sangat Setuju

No

Pernyataan STS TS N S SS

1 2 3 4 5

Relevan

1

Laporan keuangan yang di hasilkan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja memberikan informasi untuk mengoreksi ekspektasi mereka dimasa lalu.

2

instansi/lembaga tempat saya bekerja menyelesaikan laporan keuangan tepat waktu.

3

Instansi/lembaga tempat saya bekerja menyajikan laporan keuangan secara lengkap.

Andal

4

Transaksi yang di sajikan oleh instansi/lembaga tempat saya .bekerja tergambar dengan jujur dalam laporan keuangan.

5

Informasi yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja bebas dari kesalahan yang bersifat material.

6

Instansi/lembaga tempat saya bekerja menyajikan informasi yang diarahkan untuk kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan khusus.

7 Ditempat saya bekerja, informasi keuangan yang dihasilkan dapat diuji.

Dapat Dibandingkan

Page 78: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

93

8

Informasi keuangan yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja dapat dibandingkan dengan laporan laporan keuangan periode sebelumnya.

Dapat Dipahami

9

Informasi yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja dapat dipahami oleh pengguna

2. Kompetensi Sumber Daya Manusia

Mohon Bapak/Ibu memberikan Tanda Check List (√) pada salah satu jawaban

yang sesuai dengan pendapat dari Bapak/Ibu.

STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju N = Netral S = Setuju SS = Sangat Setuju

No

Pernyataan STS TS N S SS

1 2 3 4 5

Tanggung Jawab

1 Saya telah mengerti peran dan fungsi yang jelas dalam pengelolaan keuangan.

2 Saya menjalankan tugas sesuai dengan fungsi akuntansi yang sesungguhnya.

3

Saya bekerja berdasarkan pedoman mengenai proses akuntansi yang telah ada.

Pelatihan

4

Saya telah mendapatkan pelatihan untuk dapat menunjang kemampuan bekerja dibidang akuntansi.

5 Saya memahami materi pelatihan yang diberikan

6

Materi pelatihan yang saya ikuti diberikan sesuai dengan kebutuhan sebagai fungsi pengelolaan keuangan.

Pengalaman

7 Saya memiliki pengalaman untuk menjalankan tugas di bidang akuntansi.

Page 79: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

94

8

Saya sudah berpengalaman di bidang akuntansi, sehingga dapat membantu saya mengurangi kesalahan dalam bekerja

3. Teknologi Informasi

Mohon Bapak/Ibu memberikan Tanda Check List (√) pada salah satu jawaban

yang sesuai dengan pendapat dari Bapak/Ibu.

STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju N = Netral S = Setuju SS = Sangat Setuju

No

Pernyataan STS TS N S SS

1 2 3 4 5

Komputer

1

Saya sebagai pengelola keuangan/ akuntansi bisa dan paham menggunakan sistem komputer.

2

Saya sebagai pengelola keuangan/ akuntansi telah menggunakan komputer untuk melaksanakan tugas

3

Pengelolaan data transaksi keuangan di instansi/lembaga tempat saya bekerja menggunakan software yang sesuai dengan peraturan.

4

Laporan akuntansi yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja dihasilkan dari sistem informasi yang terstruktur.

5 Ditempat saya bekerja proses akuntansi dilakukan secara komputerisasi.

6

Ditempat saya bekerja telah menerapkan penjadwalan pemeliharaan komputer secara teratur.

7

Ditempat saya bekerja telah melaksanakan pendataan terhadap komputer yang telah usang tepat pada waktunya.

Jaringan Internet

Page 80: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

95

8

Saya sebagai pengelola keuangan/ akuntansi telah memanfaatkan jaringan internet diunit kerja sebagai penghubung dalam pengiriman informasi yang dibutuhkan.

4. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Mohon Bapak/Ibu memberikan Tanda Check List (√) pada salah satu jawaban

yang sesuai dengan pendapat dari Bapak/Ibu.

STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju N = Netral S = Setuju SS = Sangat Setuju

No

Pernyataan STS TS N S SS

1 2 3 4 5

Lingkungan Pengendalian

1 Instansi/lembaga tempat saya bekerja telah menerapkan kode etik secara tertulis.

2

Pimpinan Instansi/lembaga ditempat saya bekerja telah memberikan contoh dalam berperilaku mengikuti kode etik.

Penilaian Resiko

3 Ditempat saya bekerja telah menerapkan penentuan batas dan penentuan toleransi

4

Ditempat saya bekerja telah menerapkan pengendalian intern dan manajemen terhadap resiko.

Kegiatan Pengendalian

5

Setiap transaksi dan aktivitas ditempat saya bekerja telah didukung dengan otorisasi dari pihak yang berwenang.

6 Ditempat saya bekerja telah menerapakan pemisahan tugas yang memadai.

Informasi dan Komunikasi

7

Ditempat saya bekerja telah menerapkan sistem informasi untuk melaksanakn tanggungjawab

Page 81: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

96

8 Ditempat saya belerja telah melaksanakan sistem akuntansi yang memungkinkan di audit.

Pemantauan

9

Dalam waktu yang tidak ditentukan pimpinan melakukan pemeriksaan mendadak terhadap catatan akuntansi.

Page 82: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

97

x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 x1.7 x1.8 x1 x1.1 Pearson

Correlation

Sig. (2- tailed)

N

1

,185

,150

**

**

,045

**

,220

**

,100

,185

,000

,004

,695

,004

,050

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80

x1.2 Pearson

Correlation Sig. (2-

tailed)

N

,185

1

,558**

,233*

,109

,183

,227*

,163

,549**

,100

,000

,038

,337

,104

,043

,148

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80

x1.3 Pearson Correlation

Sig. (2- tailed)

N

,150

,558**

1

,202

,001

,085

,235*

,122

,475**

,185

,000

,073

,995

,455

,036

,281

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80

x1.4 Pearson

Correlation Sig. (2-

tailed)

N

,406**

,233*

,202

1

,569**

,434**

,424**

,452**

,759**

,000

,038

,073

,000

,000

,000

,000

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80

x1.5 Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

,315**

,109

,001

,569**

1

,498**

,265*

,399**

,645**

,004

,337

,995

,000

,000

,017

,000

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80

x1.6 Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

,045

,183

,085

,434**

,498**

1

,195

,357**

,580**

,695

,104

,455

,000

,000

,083

,001

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80

x1.7 Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

,318**

,227*

,235*

,424**

,265*

,195

1

,681**

,692**

,004

,043

,036

,000

,017

,083

,000

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80

x1.8 Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

,220

,163

,122

**

**

**

**

1

**

,050

,148

,281

,000

,000

,001

,000

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80

x1 Pearson Correlation

**

**

**

**

**

**

**

**

1

LAMPIRAN III HASIL UJI KUALITAS DATA

1. Uji Validitas

1.1 Kompetensi Sumber Daya Manusia

Correlations

,406 ,315 ,318 ,488

,452 ,399 ,357 ,681 ,708

,488 ,549 ,475 ,759 ,645 ,580 ,692 ,708

Page 83: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

98

x2.1

x2.2

x2.3

x2.4

x2.5

x2.6

x2.7

x2.8

x2

x2. Pearson 1 Correlation

Sig. (2-tailed)

N

1

*

*

*

,022

,076

-,103

,071

**

,011 ,016 ,021 ,843 ,505 ,361 ,534 ,001

80 80 80 80 80 80 80 80 80

x2. Pearson 2 Correlation

Sig. (2-tailed)

N

,282*

1

,535**

,410**

,313**

,284*

,252*

,059

,674**

,011 ,000 ,000 ,005 ,011 ,024 ,604 ,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80

x2. Pearson 3 Correlation

Sig. (2-tailed)

N

*

**

1

**

**

,086

*

,062

**

,016 ,000 ,000 ,006 ,449 ,041 ,582 ,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80

x2. Pearson 4 Correlation

Sig. (2-tailed)

N

*

**

**

1

**

**

*

,107

**

,021 ,000 ,000 ,000 ,008 ,048 ,344 ,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80

x2. Pearson 5 Correlation

Sig. (2-tailed)

N

,022

**

**

**

1

**

**

-,030

**

,843 ,005 ,006 ,000 ,000 ,000 ,789 ,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80

x2. Pearson 6 Correlation

Sig. (2-tailed)

N

,076

*

,086

**

**

1

**

-,090

**

,505 ,011 ,449 ,008 ,000 ,000 ,425 ,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80

x2. Pearson 7 Correlation

Sig. (2-tailed)

N

-,103

,252*

,229*

,222*

,456**

,394**

1

,050

,645**

,361 ,024 ,041 ,048 ,000 ,000 ,662 ,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80

x2. 8

Pearson Correlation

,071

,059

,062

,107

-,030

-,090

,050

1

,222*

Sig. (2- tailed)

N

,000

,000

,000

,000

,000

,000

,000

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

1.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi

Correlations

,282 ,268 ,258 ,359

,268 ,535 ,433 ,305 ,229 ,597

,258 ,410 ,433 ,413 ,295 ,222 ,664

,313 ,305 ,413 ,518 ,456 ,696

,284 ,295 ,518 ,394 ,616

Page 84: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

99

Sig. (2-tailed)

N

,534 ,604 ,582 ,344 ,789 ,425 ,662 ,048

80 80 80 80 80 80 80 80 80

x2 Pearson

Correlation

Sig. (2-tailed)

N

,359**

,674**

,597**

,664**

,696**

,616**

,645**

,222*

1

,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,048

80 80 80 80 80 80 80 80 80

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

1.3 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Correlations

M1

M2

M3

M4

M5

M6

M7

M8

M9

M M1 Pearson

Correlatio n

Sig. (2-

tailed)

N

1

,609**

,332 **

,190

,284*

,264 *

,424**

,074

,345**

,661 **

,000

,003

,091

,011

,018

,000

,513

,002

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

M2 Pearson Correlatio n

Sig. (2-

tailed)

N

,609**

1

,330 **

,327 **

,173

,104

,273*

,053

,551**

,638 **

,000

,003

,003

,126

,358

,014

,641

,000

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

M3 Pearson Correlatio n

Sig. (2-

tailed)

N

,332**

,330**

1

,487 **

,347**

,104

,165

,171

,424**

,612 **

,003

,003

,000

,002

,361

,145

,130

,000

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

M4 Pearson Correlatio n

Sig. (2-

tailed)

N

,190

,327**

,487 **

1

,256*

,188

,204

,235 *

,414**

,591 **

,091

,003

,000

,022

,094

,069

,036

,000

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

M5 Pearson Correlatio n

Sig. (2-

tailed)

N

,284*

,173

,347 **

,256 *

1

,346 **

,426**

,134

,366**

,607 **

,011

,126

,002

,022

,002

,000

,234

,001

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

Page 85: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

100

M6 Pearson Correlatio n

Sig. (2-

tailed)

N

,264*

,104

,104

,188

,346**

1

,577**

,220

,351**

,560 **

,018

,358

,361

,094

,002

,000

,050

,001

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

M7 Pearson Correlatio n

Sig. (2-

tailed)

N

,424**

,273*

,165

,204

,426**

,577 **

1

,302 **

,351**

,678 **

,000

,014

,145

,069

,000

,000

,006

,001

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

M8 Pearson Correlatio n

Sig. (2-

tailed)

N

,074

,053

,171

,235 *

,134

,220

,302**

1

,170

,417 **

,513

,641

,130

,036

,234

,050

,006

,132

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

M9 Pearson Correlatio n

Sig. (2-

tailed)

N

,345**

,551**

,424 **

,414 **

,366**

,351 **

,351**

,170

1

,722 **

,002

,000

,000

,000

,001

,001

,001

,132

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

M Pearson Correlatio n

Sig. (2-

tailed)

N

,661**

,638**

,612 **

,591 **

,607**

,560 **

,678**

,417 **

,722**

1

,000

,000

,000

,000

,000

,000

,000

,000

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 86: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

101

y1

y2

y3

y4

y5

y6

y7

y8

y9

y

y1 Pearso n Correla tion

Sig. (2-

tailed)

N

1

,205

,169

,141

,343**

,330**

,264*

,236*

,253*

,546**

,069

,134

,212

,002

,003

,018

,035

,023

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

y2 Pearso n Correla tion

Sig. (2-

tailed)

N

,205

1

,414**

,476**

,066

,197

,345**

,178

,502**

,570**

,069

,000

,000

,563

,080

,002

,113

,000

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

y3 Pearso n Correla tion

Sig. (2-

tailed)

N

,169

,414**

1

,491**

,278*

,274*

,286*

,278*

,474**

,611**

,134

,000

,000

,012

,014

,010

,013

,000

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

y4 Pearso n Correla tion

Sig. (2-

tailed)

N

,141

,476**

,491**

1

,276*

,243*

,403**

,263*

,602**

,659**

,212

,000

,000

,013

,030

,000

,018

,000

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

y5 Pearso n Correla tion

Sig. (2-

tailed)

N

**

,066

*

*

1

**

*

**

**

**

,002

,563

,012

,013

,000

,013

,001

,007

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

y6 Pearso n Correla tion

Sig. (2-

tailed)

N

**

,197

*

*

**

1

**

**

**

**

,003

,080

,014

,030

,000

,000

,001

,008

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

1.4 Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Correlations

,343 ,278 ,276 ,415 ,276 ,370 ,299 ,614

,330 ,274 ,243 ,415 ,487 ,354 ,294 ,647

Page 87: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

102

N % Cases Valid

Excludeda

Total

80 100,0

0 ,0

80 100,0

Cronbach's Alpha

N of Items

,765 8

y7 Pearso n Correla tion

Sig. (2-

tailed)

N

,264*

,345**

,286*

,403**

,276*

,487**

1

,395**

,491**

,685**

,018

,002

,010

,000

,013

,000

,000

,000

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

y8 Pearso n Correla tion

Sig. (2-

tailed)

N

,236*

,178

,278*

,263*

,370**

,354**

,395**

1

,535**

,625**

,035

,113

,013

,018

,001

,001

,000

,000

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

y9 Pearso n Correla tion

Sig. (2-

tailed)

N

,253*

,502**

,474**

,602**

,299**

,294**

,491**

,535**

1

,761**

,023

,000

,000

,000

,007

,008

,000

,000

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

Y Pearso n Correla tion

Sig. (2-

tailed)

N

,546**

,570**

,611**

,659**

,614**

,647**

,685**

,625**

,761**

1

,000

,000

,000

,000

,000

,000

,000

,000

,000

80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

2 Variabel Realibility

2.1 Kompetensi Sumber Daya Manusia

Case Processing Summary

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Page 88: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

103

N % Cases Valid

Excludeda

Total

80 100,0

0 ,0

80 100,0

Cronbach's Alpha

N of Items

,689 8

N % Cases Valid

Excludeda

Total

80 100,0

0 ,0

80 100,0

Cronbach's Alpha

N of Items

,790 9

N % Cases Valid

Excludeda

Total

80 100,0

0 ,0

80 100,0

Cronbach's Alpha

N of Items

,809 9

2.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi

Case Processing Summary

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

2.3 Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Case Processing Summary

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

2.4 KualitasLaporan Keuangan Pemerintah Daerah

Case Processing Summary

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Page 89: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

104

Unstandardiz ed Residual

N Normal Parametersa,b Mean

Std. Deviation

Most Extreme Absolute Differences Positive

Negative Test Statistic Asymp. Sig. (2-tailed)

80 ,0000000

3,23428319

,064 ,046

-,064 ,064

,200c,d

3 Uji Asumsi Klasik

3.1 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.

Page 90: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

105

Model

Correlations Collinearity Statistics

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant)

x1

x2

M

,449 ,232 ,194 ,730 1,369

,459 ,228 ,191 ,697 1,434

,486 ,256 ,216 ,668 1,497

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin- Watson

1 ,579a ,335 ,309 3,29750 1,954

3.2 Uji Uji Multikoliniearitas

Coefficientsa

a. Dependent Variable: y

3.3 Uji Heteroskedastisitas

3.4 Uji Autokorelasi

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), m, x1, x2 b. Dependent Variable: y

Page 91: SKRIPSI - core.ac.uk · Ichal, Pak Bur, Pak Masse, Pak Safar, Pak Budi, Pak Tarru, Ibu Susi, Ibu Ida, Ibu Sari dan semuanya yang peneliti tidak bisa sebutkan satu persatu. 8. Pihak

106

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize d

Coefficients

t

Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constan t)

x1

x2

11,796

3,681

3,204

,002

,334 ,112 ,309 2,990 ,004

,379 ,105 ,372 3,604 ,001

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize d

Coefficients

t

Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constan t)

x1

x2

M

9,509

4,273

2,226

,029

,267 ,128 ,227 2,076 ,041

,253 ,124 ,229 2,040 ,045

,286 ,124 ,264 2,305 ,024

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

X1 X2 X3 Y Valid N (listwise)

80 80 80 80

80

25,00 25,00 20,00 25,00

38,00 39,00 42,00 45,00

31,5250 31,8000 34,3625 35,8000

3,37892 3,58407 3,65348 3,96631

4. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

4.1 Hasil Analis Regresi Linear Berganda Tahap 1

Coefficientsa

a. Dependent Variable: m

4.2 Hasil Analis Regresi Linear Berganda Tahap 2

Coefficientsa

a. Dependent Variable: y

4.3 Hasil Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics