SISTEM INFORMASI PENYEWAAN KAMERA PADA
CV. DIPO CREATIVINDO BERBASIS ANDROID
LAPORAN TUGAS AKHIR
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD ARIF
G.131.16.0031
PROGRAM STUDI S1- SISTEM INFORMASI
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
2020
ii
PERNYATAAN PENULIS TUGAS AKHIR
DENGAN JUDUL
SISTEM INFORMASI PENYEWAAN KAMERA PADA
CV DIPO CREATIVINDO BERBASIS ANDROID
Dengan ini saya :
NAMA : MUHAMMAD ARIF
NIM : G.131.16.0031
PROGRAM STUDI : S1- SISTEM INFORMASI
“Saya menyatakan dan bertanggungjawab dengan sebenarya bahwa Tugas
Akhir (TA) ini adalah hasil karya saua sendiri kecuali cuplikan dan ringkasan yang
masing-masing telah saya jelaskan sumbernya. Jika pada waktu selanjutnya ada
pihak lain yang mengklaim bahwa Tugas Akhir (TA) ini sebagai karyanya, yang
disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatlkan gelar
Sarjana Komputer saya beserta segala hak dan kewajiban yang melekat pada gelar
tersebut”
iii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
DENGAN JUDUL
SISTEM INFORMASI PENYEWAAN KAMERA PADA
CV DIPO CREATIVINDO BERBASIS ANDROID
OLEH
NAMA : MUHAMMAD ARIF
NIM : G.131.16.0031 .................................................
DISUSUN DALAM RANGKA MEMENUHI SYARAT GUNA
MEMPEROLEH GELAR SARJANA KOMPUTER
PROGRAM STUDI S1- SISTEM INFORMASI
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI
SEMARANG, 2 JANUARI 2020
iv
PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR
DENGAN JUDUL
SISTEM INFORMASI PENYEWAAN KAMERA PADA
CV DIPO CREATIVINDO BERBASIS ANDROID
Oleh
NAMA : MUHAMMAD ARIF
NIM : G.131.16.0031 .................................................
Telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang
Tugas Akhir (TA) Hari Rabu Tanggal 15 Januari 2020
Menurut pandangan kami, Tugas Akhir (TA) ini memadai dari segi
kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugerahan gelar Sarjana Komputer
(S. Kom)
v
ABSTRACT
The camera rental business is a business in the field of photography and
videography rental services that is currently developing, but in general data
management is still done manually by recording rental using Microsoft Excel. The
increasing number of cameras owned and the increasing number of tenants
conducting transactions results in greater data being managed, so as to ensure
accuracy in recording transactions and security in data storage it is necessary to
build an Android-based camera rental application. Making this camera rental
application using the waterfall method begins with collecting data related to the
system to be built, then an analysis is carried out, and continued with designing the
system based on the analysis results. The next step is to make the program in
accordance with the results of the design. After the program is finished, testing is
done to ensure that the program has been made as expected. Making programs
using Android Studio and testing using the Android version of Pie. The final result
of the research is the creation of a camera rental information system to facilitate
the owner in managing tenant data and item data, the system can minimize
manipulation done by the admin, facilitate tenants and admin in the transaction
process because it uses an android smartphone in the transaction process.
Keywords: Camera rental application, Android, Firebase.
vi
ABSTRAK
Usaha penyewaan kamera merupakan usaha di bidang jasa sewa fotografi
dan videografi yang saat ini sedang berkembang, namun secara umum pengelolaan
data masih dilakukan secara manual yaitu dengan pencatatan persewaan
menggunakan microsoft excel. Bertambahnya Jumlah kamera yang dimiliki dan
semakin banyaknya penyewa yang melakukan transaksi mengakibatkan data yang
dikelola semakin besar, sehingga untuk menjamin keakuratan dalam pencatatan
transaksi dan keamanan dalam penyimpanan data perlu dibangun sebuah aplikasi
penyewaan kamera berbasis android. Pembuatan aplikasi penyewaan kamera ini
menggunakan metode waterfall diawali dengan mengumpulkan data yang berkaitan
dengan sistem yang akan dibangun, kemudian dilakukan analisis, dan dilanjutkan
dengan mendesain sistem berdasarkan hasil analisis. Langkah selanjutnya adalah
melakukan pembuatan progam sesuai dengan hasil desain. Setelah program selesai
dibuat dilakukan pengujian untuk memastikan bahwa program yang dibuat telah
sesuai dengan yang diharapkan. Pembuatan progam menggunakan Android Studio
dan pengujian yang dilakukan menggunakan android versi pie. Hasil akhir dari
penelitian adalah dibuatnya sebuah sistem informasi penyewaan kamera untuk
mempermudah owner dalam pengelolaan data penyewa dan data barang, sistem
dapat meminimalisir manipulasi yang dilakukan oleh admin, memudahkan
penyewa dan admin dalam proses transaksi karena menggunakan smartphone
android dalam proses transaksi.
Kata Kunci : Aplikasi penyewaan kamera, Android , Firebase.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya
lah saya dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan judul “SISTEM
INFORMASI PENYEWAAN KAMERA PADA CV DIPO CREATIVINDO
BERBASIS ANDROID”.
Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan mengingat
keterbatasan pengalaman dan kemampuan dalam menyusun laporan ini. Namun
berkat bantuan dari semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung
sehingga dapat terselesaikan laporan ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ayah dan Ibu tercinta atas doa, kasih sayang, motivasi, bimbingan, nasehat,
bekal ilmu hidup, dan segalanya.
2. Idris Setiawan selaku mentor yang setia menemani dan membimbing saya
dalam suka dan duka
3. Bapak Susanto, S.Kom, MM, selaku Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan
Komunikasi Universitas Semarang.
4. Ibu Prind Tri Ajeng P, S.Kom, M.Kom, selaku Ketua Program Studi S-1 Sistem
Informasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas
Semarang.
5. Bapak Saifur Rohman Cholil, M.Kom selaku Dosen Pembimbing atas waktu
yang telah diluangkan untuk arahan, dan bimbingan dalam proses pembuatan
laporan TA hingga selesai.
6. Ibu Vensy Vydia, S.Kom, M.Kom selaku Dosen Wali atas bimbingan dan ilmu
yang bermanfaat.
7. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Semarang.
8. Mas Sandi Dwi Laksana Putra selaku pimpinan yang telah mengijinkan saya
untuk menjadikan perusahaan sebagai objek penelitian.
9. Untuk teman – teman program studi Sistem Informasi angkatan 2016 yang tidak
dapat di sebutkan satu persatu, yang telah memberi semangat dan dukungan
serta membantu saya selama proses TA dan penulisan laporan ini.
viii
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga Allah SWT memberikan balasan
atas semua kebaikan dengan yang baik.
Saya sadar bahwa dalam pengerjaan laporan ini masih terdapat kekurangan,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga laporan ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya
bagi pembaca.
Semarang, Januari 2020
Penulis,
ix
DAFTAR ISI
PERNYATAAN PENULIS TUGAS AKHIR ................................................... ii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR .................................................................... iii
PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR ........................................................ iv
ABSTRACT ......................................................................................................... v
ABSTRAK ........................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3. Batasan Masalah ...................................................................................... 2
1.4. Tujuan Tugas Akhir ................................................................................. 3
1.5. Manfaat Tugas Akhir ............................................................................... 3
1.6. Metodologi Penelitian ............................................................................. 3
1.6.1. Sumber Data .................................................................................... 3
1.6.2. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 4
1.6.3. Metode Pengembangan Sistem ....................................................... 4
1.7. Sistematika Penulisan ............................................................................. 6
BAB II TINJAUAN UMUM CV. DIPO CREATIVINDO ............................... 8
2.1. Sejarah Perusahaan CV. Dipo Creativindo ............................................ 8
2.2. Lokasi CV. Dipo Creativindo ................................................................. 8
x
2.3. Struktur Organisasi CV. Dipo Creativindo ............................................ 9
2.4. Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Struktur ............................ 9
BAB III LANDASAN TEORI ......................................................................... 11
3.1. Pengertian Sistem Informasi ................................................................. 11
3.1.1. Sistem ............................................................................................ 11
3.1.2. Informasi ....................................................................................... 11
3.1.3. Sistem Informasi ............................................................................ 12
3.2. Penyewaan ............................................................................................ 13
3.3. Kamera ................................................................................................. 14
3.4. Android ................................................................................................. 14
3.5. Alat Bantu Perancangan Unifed Modeling Language (UML) ............. 15
3.6. Firebase ................................................................................................ 20
3.7. Pengujian Sistem .................................................................................. 21
3.7.1. White Box Testing (Pengujian Kotak Putih) .................................. 22
3.7.2. Black Box Testing (Pengujian Kotak Hitam) ................................ 24
BAB IV PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN SISTEM ... 26
4.1. Analisis Sistem ..................................................................................... 26
4.2. Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional ................................................ 26
4.3. Analisis Kebutuhan Sistem .................................................................. 27
4.3.1. Analisa Kebutuhan User ................................................................ 27
4.3.2. Analisa Software (Perangkat Lunak) .............................................. 27
4.3.3. Analisa Hardware (Perangkat Keras) ............................................ 27
4.4. Perancangan Sistem ............................................................................... 27
4.4.1. Use Case Diagram ......................................................................... 28
4.4.2. Skenario Usecase .......................................................................... 28
4.4.3. Class Diagram ............................................................................... 30
xi
4.4.4. Sequence Diagram ......................................................................... 32
4.4.5. Activity Diagram ........................................................................... 34
4.4.6. Perancangan Antar Muka .............................................................. 35
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM ................................................................ 39
5.1. Implementasi Program .......................................................................... 39
5.1.1. Tampilan logo Penyewaan Kamera ............................................... 39
5.1.2. Form Registrasi ............................................................................. 39
5.1.3. Tampilan Login ............................................................................. 40
5.1.4. Form Lupa Password ..................................................................... 40
5.1.5. Menu Utama .................................................................................. 41
5.1.6. Sewa Kamera ................................................................................. 42
5.2. Pengujian Sistem ................................................................................... 44
5.2.1. Pengujian Black box ....................................................................... 44
5.2.2. Pengujian Sistem White Box .......................................................... 48
BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 51
A. Kesimpulan ............................................................................................. 51
B. Saran ....................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 52
LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1. Model Waterfall ..................................................................... 5
Gambar 2. 1. Lokasi CV. Dipo Creativindo..................................................8
Gambar 2. 2. Struktur Organisasi di CV. Dipo Creativindo ........................ 9
Gambar 3. 1. Flow Graph Basis Path (Pressman, 2012).............................22
Gambar 3. 2. Notasi Grafik Alir (Pressman, 2012) ................................... 23
Gambar 4. 1. Use Case Diagram Sistem Informasi Penyewaan..................28
Gambar 4. 2. Class Diagram Sistem Informasi Penyewaan Kamera......... 31
Gambar 4. 3. Sequence Diagram Registrasi .............................................. 32
Gambar 4. 6. Sequence Diagram Sewa...................................................... 33
Gambar 4. 11. Activity Diagram kelola transaksi ..................................... 35
Gambar 4. 12. Activity Diagram sewa kamera .......................................... 34
Gambar 4. 13. Tampilan perancangan halaman registrasi ......................... 36
Gambar 4. 14. Tampilan perancangan halaman barang ............................. 36
Gambar 4. 15. Tampilan perancangan sewa kamera ................................. 37
Gambar 4. 16. Tampilan perancangan kelola transaksi ............................. 37
Gambar 4. 17. Tampilan perancangan kelola transaksi ............................. 38
Gambar 4. 18. Tampilan perancangan kelola transaksi ............................. 38
Gambar 5. 1. Tampilan logo aplikasi penyewan................................ ........39
Gambar 5. 2. Tampilan Form Registrasi.................................................... 39
Gambar 5. 3. Tampilan Form Login .......................................................... 40
Gambar 5. 4. Form Lupa Password .......................................................... 40
Gambar 5. 5. Lupa password ..................................................................... 41
Gambar 5. 6. Tampilan Menu Utama ........................................................ 41
Gambar 5. 7. Tampilan Form Sewa Kamera ............................................. 42
Gambar 5. 8. Tampilan Form Kelola Transaksi ........................................ 43
Gambar 5. 9. Tampilan Form Kelola Transaksi ........................................ 43
Gambar 5. 10. Tampilan Form Kelola Transaksi ...................................... 44
Gambar 5. 11. Listing Progam Penyewan ................................................. 48
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1. Simbol Use Case Diagram ....................................................... 16
Tabel 3. 2. Simbol Class Diagram ............................................................ 18
Tabel 3. 3. Simbol Sequence Diagram ...................................................... 19
Tabel 4. 1. Skenario Registrasi....................................................................28
Tabel 4. 2. Skenario Menyewa Kamera ..................................................... 29
Tabel 4. 3. Skenario kelola transaksi ......................................................... 30
Tabel 5. 1. Tabel Pengujian Registrasi Penyewa........................................45
Tabel 5. 2. Tabel Pengujian Login Penyewa ............................................. 46
Tabel 5. 3. Tabel Pengujian Lupa Password .............................................. 46
Tabel 5. 4. Tabel Pengujian Menyewa Kamera ......................................... 47
Tabel 5. 5. Tabel Kelola Transaksi ............................................................ 48
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem merupakan salah satu hal yang terpenting dalam perusahaan. Sistem
pada perusahaan dapat menjamin kualitas informasi yang disajikan dan dapat
mengambil keputusan berdasarkan informasi tersebut. Seiring perkembangan
teknologi maka kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat sangat
diperlukan. Sistem sudah menjadi kebutuhan bagi perusahaan dalam menjalankan
proses bisnisnya.
Perkembangan teknologi telah berkembang dengan sangat pesat, khususnya
perkembangan smartphone. Smartphone telah menjadi suatu hal yang tidak pernah
lepas dari penggunanya, tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi, tetapi
smartphone juga telah menjadi gaya hidup. Android merupakan platform lengkap
dengan dukungan komunitas open system. Android telah berkembang menjadi
kekuatan yang luar biasa.
Pada era digital saat ini, banyak perangkat yang dibuat untuk membantu
memudahkan pekerjaan manusia dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan
akan hal-hal yang praktis dan cepat. Penyewa ingin lebih efektif dan efesien dalam
melakukan peyewaan.
CV. Dipo Creativindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
penyewaan kamera. Perusahaan ini beralamat di Jalan Mulawarman 2 No. 21A,
Semarang. Perusahaan ini memiliki berbagai macam jenis merk seperti Canon,
Nikon, Sony, Fujifilm, Minolta, dan Samsung. Persewaan kamera di CV. Dipo
Creativindo telah menggunakan komputer dalam pendataan pelanggan, penyewaan
dan sampai ke laporan. Pendataan dan penyusunan laporan tersebut menggunakan
MS.Excel dan MS.Word. Berkembangnya perusahaan tersebut mengalami kendala
dalam hal mengatur dan mengolah data yang semakin bertambah. Mengolah data
tersebut membutuhkan waktu yang lama.
2
Aplikasi yang dapat melakukan pencatatan secara otomatis sehingga waktu
yang dibutuhkan lebih efektif dan efisien. Sistem informasi mengenai spesifikasi
produk masih kurang Sehingga membuat pelanggan mengalami kesulitan memilih
kamera yang dibutuhkan.
Android merupakan teknologi yang sangat berkembang pesat.
Berkembangan android berdampak pada gaya hidup masyarakat yang sering
menggunakan smartphone untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Keunggulan dari
Android adalah sifatnya yang mudah dan dapat digunakan dimana saja sehingga
sangat cocok untuk membantu persewaan kamera pada CV. Dipo Creativindo.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis perlu melakukan pengembangan
sistem dengan judul “SISTEM INFORMASI PERSEWAAN KAMERA PADA
CV. DIPO CREATIVINDO BERBASIS ANDROID”. Dengan adanya
pengembangan pada sistem persewaan kamera, persewaan kamera dapat terkelola
dengan baik.
1.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dari permasalahan tersebut yaitu bagaimana
menerapkan Aplikasi penyewaan kamera berbasis android yang dapat membantu
mempercepat proses penyewaan pada CV Dipo Creativindo, sehingga aplikasi yang
dihasilkan dapat mempermudah admin dan penyewa dalam melakukan proses
bisnis.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah :
1. Perancangan program menggunakan UML.
2. Database menggunakan Firebase.
3. Bahasa pemrogaraman yang digunakan adalah Java.
4. Pembuatan aplikasi menggunakan Android Studio.
5. Sistem hanya untuk proses registrasi dan penyewaan kamera.
3
1.4. Tujuan Tugas Akhir
Adapun tujuan dari penelitian ini, ingin menghasilkan sebuah sistem
informasi penyewaan kamera untuk memudahkan admin dan penyewa dalam
melakukan transaksi pada CV. Dipo Creativindo menggunakan Android.
1.5. Manfaat Tugas Akhir
Manfaat yang di harapkan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi instansi
Sebagai bahan masukan dalam memberikan kontribusi berbentuk Aplikasi
penyewaan kamera untuk mempermudah penyewaan kamera pada CV. Dipo
Creativindo.
2. Bagi Penulis
Dapat mengasah pemahaman, pengetahuan serta kemampuan terhadap
teori-teori dan dapat menerapkan teori maupun praktek yang telah didapat selama
perkuliahan.
3. Bagi Akademik
Sebagai referensi dan tolak ukur keberhasilan proses belajar mengajar yang
dapat digunakan sebagai evaluasi bagi pihak akademik.
4. Bagi Pembaca
Sebagai tambahan pengetahuan,rujukan, dan bahan acuan apabila
melakukan penelitian lebih lanjut serta tambahan pengetahuan dalam mempelajari
masalah – masalah yang ada.
1.6. Metodologi Penelitian
Metodelogi penelitian yang digunakan penulisan untuk memperoleh data
yang diperlukan dalam proses penelitian adalah sebagai berikut :
1.6.1. Sumber Data
A. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber data
atau narasumber yaitu admin CV. Dipo Creativindo.
4
B. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang yang diperoleh secara tidak langsung, yang
diperoleh dari berbagai jurnal dan buku.
1.6.2. Metode Pengumpulan Data
A. Observasi
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati secara
langsung maupun tidak langsung pada objek penelitian supaya didapatkan data
yang diinginkan. Dalam hal ini peneliti mengamati kegiatan penyewaan kamera di
CV. Dipo Creativindo.
B. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan
ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik
tertentu.Tujuan diadakannya wawancara adalah untuk berinteraksi secara langsung
guna mendapatkan data serta informasi yang diperlukan. Data diperoleh dengan
wawancara langsung dengan Bapak Brian selaku admin CV. Dipo Creativindo.
1.6.3. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode permodelan
air terjun atau bisa disebut waterfall yang dilakukan bertahap dan berurutan setiap
fasenya. Metode Waterfall ini memungkinkan sedikit perubahan dilakukan pada
saat proyek berlangsung.
Model air terjun (waterfall) kadang dinamakan siklus hidup klasik (classic
life cycle), dimana hal ini menyiratkan pendekatan yang sistematis dan berurutan
(sekuensial) pada pengembangan perangkat lunak, yang dimulai dengan spesifikasi
kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapan – tahapan perencanaan
(planning), permodelan (modelling), konstruksi (construction), serta penyerahan
sistem / perangkat lunak ke para pelanggan / pengguna (deployment), yang diakhiri
dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan.
(Pressman, 2012).
5
Berikut adalah alur proses waterfall seperti terlihat pada Gambar 1.1.
Gambar 1. 1. Model Waterfall ( Pressman, 2012 ).
Tahapan – tahapan dari pengembangan sistem waterfall adalah :
1. Komunikasi
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap dengan wawancara dan observasi
langsung kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi
oleh program yang akan dibangun di Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk
bisa menghasilkan desain yang lengkap.
2. Perencanaan
Tahap perencanaan merupakan tahap lanjutan dari tahap komunikasi dimana
menghasilkan data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan
software. Penulis juga membuat penjadwalan untuk menyelesaikan tahap – tahap
pembuatan software sesuai waktu yang diperkirakan.
3. Permodelan
Merupakan tahapan untuk membuat bentuk rancangan antar muka yang
sesuai dengan sistem yang akan dibangun berdasarkan data yang didapatkan pada
tahap sebelumnya Pemodelan ini menggunakan UML dengan jenis Use Case
Diagram, Squence Diagram, Class Diagram, Activity Diagram.
6
4. Konstruksi
Desain program diterjemahkan ke dalam kode – kode dengan menggunakan
bahasa pemrograman Android Studio 2.3.3. dan Database firebase yang sudah
ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji secara unit per unit. Dalam
pengujian ini, penulis menggunakan White Box dan Black Box untuk menguji
sistem yang dibuat. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan
memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
5. Penyerahan Sistem
Tahap ini merupakan tahap yang terakhir. Dimana merupakan tahap final
dalam pembuatan aplikasi ini. Setelah melalui analisis, desain, coding serta testing
program dan sistem, maka aplikasi ini siap digunakan oleh user.
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir ini sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas latar belakang, Tujuan Tugas Akhir,
Batasan Masalah, Metodologi Pelaksanaan, dan Sistematika
Penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM CV. DIPO CREATIVINDO
Bab ini berisi gambaran umum tentang profil dan struktur
organisasi.
BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan
penyusunan laporan Tugas Akhir , seperti pengertian sistem,
pengertian sistem informasi, pengertian tentang Android Studio
2.3.3 , Firebase, pengertian database, dan alat bantu dalam
perancangan aplikasi.
BAB IV PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini akan di uraikan pembahasan mengenai analisa dan
perancangan Sistem Informasi Penyewaan kamera pada CV. Dipo
Creativindo Berbasis Android.
7
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisikan implementasi yang digunakan untuk
mengaplikasikan perancangan, pengujian dan pemeliharaan sistem.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan serta saran-saran untuk melengkapi dan
menyempurnakan penyusunan, sekaligus akhir dari laporan tugas
akhir ini.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8
BAB II
TINJAUAN UMUM CV. DIPO CREATIVINDO
2.1. Sejarah Perusahaan CV. Dipo Creativindo
CV. Dipo Creativindo merupakan badan usaha yang bergerak dibidang
jasa penyewaan kamera beserta alat-alat pendukung lainnya. Perusahaan ini
didirikan oleh Sandy Dwi Laksana Putra di Semarang pada tanggal 18 April 2015.
CV. Dipo Creativindo memiliki visi dan misi menjadi sebuah perusahaan yang
dapat membantu para pelaku industri kreatif untuk terus meningkatkan kualitasnya
melalui peralatan foto dan videonya yang lebih berkualitas.
CV. Dipo Creativindo dapat dikatakan sebagai pioneer usaha penyewaan
alat- alat kamera yang terdapat di Kota Semarang khususnya untuk mahasiswa
Universitas Diponegoro . CV. Dipo Creativindo selalu meningkatkan mutu dan
kinerja melalui perbaikan secara berkesinambungan dalam rangka memenuhi
pencapaian tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam
peningkatan kepuasan pelanggan.
2.2. Lokasi CV. Dipo Creativindo
Lokasi CV. Dipo Creativindo Berada di daerah tembalang yaitu di Jalan
Mulawarman 2 No. 21 . Berikut adalah letak lokasi CV. Dipo Creativindo. Berikut
adalah letak lokasi CV. Dipo Creativindo seperti terlihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2. 1. Lokasi CV. Dipo Creativindo
9
2.3. Struktur Organisasi CV. Dipo Creativindo
CV. Dipo Creativindo memiliki struktur organisasi seperti yang terlihat
pada Gambar 2.2.
Gambar 2. 2. Struktur Organisasi di CV. Dipo Creativindo
2.4. Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Struktur
Adapun tugas dan fungsi dari masing-masing struktur pada CV. Dipo
Creativindo adalah sebagai berikut :
a. Direktur
1. Bertanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan.
2. Bertanggung jawab menjamin kelancaran perusahaan.
3. Bertanggung jawab dalam bidang perencanaan, pelaksanaan dan
pengembangan.
b. Wakil Direktur
1. Bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan.
2. Bertanggung jawab mengevaluasi kinerja staf dengan berkomunikasi,
perencanaan pengawasan, dan menilai hasil pekerjaan.
3. Bertanggung jawab mengarahkan dan mengendalikan staf sesuai tujuan
pekerjaan.
DIREKTUR
WAKIL DIREKUR
MARKETING ADMIN AKUNTING
10
c. Marketing
1. Menganalisa dan mengembangkan Strategi Marketing untuk meningkatkan
jumlah pelanggan sesuai target yang ditentukan
2. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survei sales team untuk
memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan
d. Admin
1. Berhubungan langsung dengan pelanggan baik melalui telepon, secara
elektronik atau tatap muka langsung.
2. Mendapatkan dan mengevaluasi semua informasi yang relevan untuk
menangani pertanyaan dan keluhan.
e. Akunting
1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informas keuangan
untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara
akurat dan tepat waktu.
2. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan
(cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan
ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi
keuang
11
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian Sistem Informasi
3.1.1. Sistem
Sistem adalah jaringan kerja dengan segala aktifitas yang saling terkait yang
dilakukan oleh objek yang saling berhubungan dalam suatu wadah yang sama untuk
mencapai suatu tujuan atau sasaran yang telah ditentukan. Sebuah sistem terdiri dari
berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran. Unsur-
unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut dengan subsistem. Subsistem
- subsistem tersebut harus saling berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi
yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien (Iswandy,
2015).
Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan
dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama – sama. Secara garis
besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga komponen
tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), orang
yang mengoprasikan komputer (brainware). Ketiga komponen ini saling berkaitan
satu sama lain (Pratama, 2014).
3.1.2. Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber,
yang kemudian diolah, sehingga memberi nilai, arti, dan manfaat (Pratama, 2014).
Menurut Tata Sutabri (2012) Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau
diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
12
3.1.3. Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan laporan – laporan yang diperlukan oleh pihak
luar tertentu (Tata, 2012). Sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang
disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok
masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok
kendali. Sebagai suatu sistem keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan
yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Yang dimaksud
dengan input disini termasuk metode dan media untuk menangkap.
2. Blok Model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (output block )
Produk dari sistem adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas
dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua
pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (tecnology block)
Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem
secara keseluruhan.
13
5. Blok Basis Data (database block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer
dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali ( control block )
Banyak hal dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api
temperature, air, debu, kecurangan – kecurangan, kegagalan pada sistem itu
sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian
perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal – hal yang dapat
merusak sistem dicegah dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan – kesalahan
dapat dengan cepat diatasi.
3.2. Penyewaan
Penyewaan adalah pemakaian sesuatu dengan membayar uang sewa, uang
yang dibayarkan karena memakai atau meminjamkan sesuatu. Sewa sebagai
sejumlah uang atau barang yang dibayarkan kepada pemilik sewa oleh pihak yang
menggunakannya sebagai balas jasa untuk penggunaan sewa tersebut (Maimunah,
Hariyansyah, & Jihadi, 2017).
Penyewaan adalah suatu kegiatan dalam bentuk penyediaan barang – barang
modal untuk digunakan dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan perjanjian
pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih untuk meminjam barang –
barang modal yang bersangkutan seperti yang telah disepakati Bersama. (Ardian,
Larasati, & Irawan, 2018)
“Sewa-menyewa adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu
mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak lainnya kenikmatan dari
sesuatu barang, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran sesuatu harga,
yang oleh pihak tersebut belakangan itu disanggupi pembayarannya.” Dari
pengertian sewa-menyewa dalam Pasal 1548 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata, maka dapat diketahui bahwa sewa-menyewa adalah suatu perjanjian yang
melibatkan dua pihak atau lebih, dimana satu pihak memberikan sesuatu barang
14
pada pihak lain dalam kurun waktu tertentu dengan pembayaran sesuai yang telah
disanggupi. (Pratama & Sariana, 2019)
3.3. Kamera
Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini
didapat dari camera obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal
untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja
kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk
mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam
dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam
suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, sistem lensa
membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini akan
memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya,
pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera
potret (Alfarisi, 2019).
3.4. Android
Android adalah sistem operasi bergerak (mobile operating system) yang
mengadopsi sistem operasi Linux, namun telah dimodifikasi. Android diambil alih
oleh Google pada tahun 2005 dari Android, Inc sebagai bagian dari strategi untuk
mengisi pasar sistem operasi bergerak. Google mengambil alih seluruh hasil kerja
android termasuk tim yang mengembangkan Android. Google menginginkam agar
android bersifat terbuka dan gratis, oleh karena itu hamper setiap kode program
Android diluncurkan berdasarkan lisensi open-sourcode Apache yang berarti bahwa
semua orang yang ingin menggunakan Android dapat men-download penuh source
code-nya.
Disamping itu produsen perangkat keras juga dapat menambahkan
extension-nya sendiri kedalam Android sesuai kebutuhan produk mereka. Model
pengembangannya yang sederhana membuat Android menarik bagi vendor-vendor
perangkat keras (contoh: Samsung). Keuntungan utama dari android adalah adanya
pendekatan aplikasi secara terpadu. Pengembangan hanya berkonsentrasi pada
15
aplikasi saja, aplikasi tersebut bisa beralan pada beberapa perangkat yang berbeda
selama masih ditenagai oleh Android (Suprianto & Agustina , 2012).
Android merupakan sistem operasi yang dikembangkan untuk perangkat
mobile berbasis Linux. Pada awalnya sistem operasi ini dikembangkan oleh
Android Inc. yang kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Dalam usaha
mengembangkan Android, pada tahun 2007 dibentuklah Open Handset Alliance
(OHA), sebuah konsorsium dari beberapa perusahaan, yaitu Texas Instrument s,
Broadcom Corporation, Google, HTC, Intel, LG, Marvell Technology Group,
Motorola, Nvidia, Qualcomm, Samsung Electronics (Maiyana, 2018).
Android merupakan sisstem operasi berbasis Linux yang digunakan untuk
telepon seluler (mobile), seperti telepon pintar (Smartphone) dan Komputer Tablet
(PDA). Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti
bergerak. (Yulianto & Wijaya, 2014)
3.5. Alat Bantu Perancangan Unifed Modeling Language (UML)
UML (Unified Modellinng Language) adalah salah satu alat bantu yang
sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorentasi objek. Hal ini
disebabkan karena UML menyediakan bahasa permodelan visual yang
memungkinkan bagi pengembangan sistem untuk membuat cetak biru atas visi
mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan
mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan
rancangan mereka dengan yang lain.
UML merupakan kesatuan dari bahasa permodelan yang dikembangkan oleh
Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software
Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan
nama metode Desgin Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan
design ke dalam empat tahapan iteratife, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan obyek-
obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian
interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detail dan
16
kayanya dengan notasi dan elemen. Permodelan OMT yang dikembangkan oleh
Rumbaugh didasarkan pada analisis terstruktur dan pemodelan entity-relationship.
Tahapan utama dalam metodologi ini adalah analisis, design sistem, design obyek
dan implementasi (Munawar, 2018).
Empat macam diagram yang paling sering digunakan dalam pembangunan
aplikasi berorientasi objek, yaitu use case diagram, sequence diagram, class
diagram, dan activity diagram (Munawar, 2018)
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan
perspektif pengguna sistem. Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system
dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user
sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah
system dipakai. Use casemerupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana
system akan terlihat di mata user. Sedangkan Use Case Diagram memfasilitasi
komunikasi diantara analis dan pengguna (Munawar, 2018). Berikut adalah Simbol
Use Case Diagram seperti terlihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3. 1. Simbol Use Case Diagram
Simbol Nama Keterangan
Actor
Menspesifikasikan
himpunan peran yang pengguna
mainkan ketika berinteraksi
dengan use case.
Use case
Deskripsi dari urutan
aksi-aksi yang ditampilkan
sistem yang menghasilkan suatu
hasil yang terukur bagi suatu
actor.
Dependency
Hubungan dimana
perubahan yang terjadi pada
suatu elemen mandiri
17
(independent) akan
mempengaruhi elemen yang
bergantung pada elemen yang
tidak mandiri (independent).
Generalization
Hubungan dimana objek
anak (descendent) berbagi
perilaku dan struktur data dari
objek yang ada diatasnya objek
induk (ancestor).
Include
Menspesifikasikan
bahwa use case sumber secara
eksplisit.
Extend
Menspesifikasikan
bahwa use casetarget
memperluas perilaku dari use
case sumber pada suatu titik
yang diberikan.
Asscociation
Apa yang
menghubungkan antara objek
satu dengan objek lainnya.
Decision
Digunakan untuk
menggambarkan suatu
keputusan / tindakan yang harus
diambil pada kondisi tertentu.
2. Class Diagram
Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku
(operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya Class Diagram dapat
memberikan pandangan yang luas atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari
class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya.Sebuah sistem
biasanya mempunyai beberapa Class Diagram. Class Diagram sangat membantu
18
dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system (Munawar, 2018). Berikut adalah
Simbol Class Diagram seperti terlihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3. 2. Simbol Class Diagram
Simbol Nama Keterangan
Association
Menghubungkan antara
objek satu dengan objek lainnya.
Aggregation
Upaya untuk meghindari
asosiasi dengan lebih dari 2 objek
Composite
Varian yang lebih kuat dari
“memiliki” atau hubungan
asosiasi; composite lebih spesifik
daripada agregasi.
Class
Himpunan dari objek-objek
yang berbagi atribut secara operasi
yang sama.
3. Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah
scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim
antar object juga interaksi antar object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu
dalam eksekusi sistem (Munawar, 2018). Berikut adalah Simbol Sequence Diagram
seperti terlihat pada Tabel 3.3.
19
Tabel 3. 3. Simbol Sequence Diagram
Simbol Nama Keterangan
Lifeline
Objek entity, antarmuka
yang saling berinteraksi.
Actor Digunakan untuk
menggambarkan user (pengguna).
Message()
Message
Spesifikasi dari
komunikasi antar objek yang
memuat informasi-informasi
tentang aktifitas yang terjadi.
Boundary
Digunakan untuk
menggambarkan sebuah form.
Control
Class
Digunakan untuk
menghubungkan boundary dengan
tabel.
Entity
Class
Digunakan untuk
menggambarkan hubungan
kegiatan yang akan dilakukan.
4. Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk
mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat
juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi (Munawar,
2018). Berikut adalah Simbol Activity Diagram seperti terlihat pada Tabel 3.4.
20
Tabel 3.4 Simbol Activity Diagram
Simbol Nama Keterangan
Activity
Memperlihatkan bagaimana
masing-masing kelas antarmuka saling
berinteraksi satu sama lain.
Action
State dari sistem yang
mencerminkan eksekusi dari suatu
aksi.
Initial
Node
Bagaimana objek dibentuk atau
diawali.
Activity
Final Node
Bagaimana objek dibentuk dan
diakhiri.
Decision
Digunakan untuk
menggambarkan suatu tindakan yang
harus diambil pada kondisi tertentu.
Line
Connector
Digunakan untuk
menghubungkan satu simbol dengan
simbol lainnya.
3.6. Firebase
Firebase adalah BaaS (Backend as a Service) yang saat ini dimiliki oleh
Google. Firebase ini merupakan solusi yang ditawarkan oleh Google untuk
mempermudah pekerjaan Mobile Apps Developer. Dengan adanya Firebase, apps
developer bisa fokus mengembangkan aplikasi tanpa harus memberikan effort yang
besar untuk urusan backend (Firdaus , 2018). Google Firebase telah menyediakan
realtime database NoSQL dengan struktur data JSON (Java Script Notation) yang
21
dapat dengan mudah diakses melalui kode web di aplikasi hybrid . Selain realtime
database, ia juga menyediakan fitur autentikasi pengguna (menggunakan email dan
password), storage (sebagai ruang penyimpanan file) dan cloud messaging (dapat
digunakan untuk mengirim notifikasi). Google Firebase telah menghemat waktu
para pengembang ketika ingin mengembangkan aplikasi (Ilhami, 2017).
Firebase Database merupakan penyimpanan basis data nonSQL yang
memungkinan untuk menyimpan beberapa tipe data. Tipe data itu antara lain
String, Long, dan Boolean. Data pada Firebase Database disimpan sebagai objek
JSON tree. Tidak seperti basis data SQL, tidak ada tabel dan baris pada basis data
non-SQL. Ketika ada penambahan data, data tersebut akan menjadi node pada
struktur JSON. Node merupakaan simpul yang berisi data dan bisa memiliki
cabang-cabang berupa node lainnya yang berisi data pula. Proses pengisian suatu
data ke Firebase Database dikenal dengan istilah push. (Sandy, Januar , & Hariadi
, 2017)
Firebase adalah penyedia layanan realtime database dan backend sebagai
layanan. Suatu aplikasi yang memungkinkan pengembang membuat API untuk
disinkronisasikan untuk client yang berbeda-beda dan disimpan pada cloud-nya
Firebase. Firebase memiliki banyak library yang memungkinkan untuk
mengintegrasikan layanan ini dengan Android, Ios, Javacript, Java, Objective-C
dan Node.JS . Database Firebase juga bersifat bisa diakses lewat Rest Api. Rest Api
tersebut menggunakan protokol Server-Sent Event dengan membuat koneksi HTTP
untuk menerima push notification dari server. Pengembang menggunakan Rest Api
untuk post data yang selanjutnya Firebase client library yang sudah diterapkan pada
aplikasi yang dibangun yang akan mengambil data secara realtime. (Sonita &
Fardianitama, 2018)
3.7. Pengujian Sistem
Pengujian atau testing merupakan proses pengeksekusian program untuk
menemukan kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam sistem, kemudian
dilakukan pembenahan. Tahap ini merupakan tahap yang penting dalam
pengembangan sistem, karena pada tahap ini merupakan tahapan untuk memastikan
22
bahwa suatu sistem terbebas dari suatu kesalahan (Pressman, 2012). Dalam
melakukan pengujian sistem terdapat beberapa teknik pengujian sistem yaitu :
3.7.1. White Box Testing (Pengujian Kotak Putih)
Pengujian kotak putih, terkadang disebut juga pengujia kotak kaca (glass-
box-testing), merupakan sebuah filosofi perancangan test case yang menggunakan
struktur kontrol yang dijelaskan sebagai bagian dari perancangan peringkat
komponen untuk menghasilkan test case.
Dengan menggunakan metode prngujian kotak putih, anda dapat
memperoleh test case yang :
1. Menjamin bahwa semua jalur independen di dalam modul telah di eksekusi
sedikitnya satu kali.
2. Melaksanakan semua keputusan logis pada sisi benar dan yang salah.
3. Melaksanakan semua loop pada batas mereka da dalam batas-batas
operasional mereka.
4. Melakukan struktur data internal untuk memastikan kesahihannya
Salah satu teknik dalam pengujian White Box Testing adalah pengujian jalur
dasar (Basis Path Testing). Basis Path Testing diusulkan pertama kali oleh Tom
McCabe. Metode ini memungkinkan penguji dapat mengukur kompleksitas logis
dari desain prosedural dan menggunakannya sebagai pedoman untuk menetapkan
himpunan basis dari semua jalur eksekusi (Pressman, 2012).
Gambar 3. 1. Flow Graph Basis Path (Pressman, 2012)
23
a. Notas Grafik Alir
Grafik alir (flow graph) merupakan sebuah notasi sederhana untuk
mempresentasikan aliran kontrol logis suatu program (Pressman, 2012).
Gambar 3. 2. Notasi Grafik Alir (Pressman, 2012)
Dalam sebuah grafik alir, anak panah disebut sebagai sisi (edge, E)
mempresentasikan aliran kontrol, lingkaran disebut sebagai simpul (node, N)
mempresentasikan satu atau lebih aksi / pernuataan lojik.
Daerah yang dibatasi sisi dan simpul disebut area (Region, R), simpul yang
mengandung keputusan disebut sebagai predicate node, P yaitu simpul yang
mengeluarkan lebih dari satu sisi.
b. Cyclomatic Complexity
Cyclomatic Complexity merupakan matric perangkat lunak yang
menyediakan ukuran kuantitatif dari kompleksitas suatu program. Dalam konteks
metode pengujian jalur dasar, nilai yang dihitung untuk kompleksitas siklomatik
mendefinisikan jumlah alur independen dalam basis set suatu program dan
menyediakan batas atas untuk jumlah pengujian yang harus dilakukan guna
memastikan bahwa semua pernyataan telah di eksekusi minimal sekali (Pressman,
2012).
Cyclomatic Complexity dapat ditentukan dengan beberapa cara berikut:
1. Jumlah region grafik alir sesuai dengan Cyclomatic Complexity.
2. Cyclomatic Complexity V(G) untuk grafik alir dihitung dengan rumus :
V(G) = E – N + 2
Dimana :
E = jumlah edge pada grafik alir
N = jumlah node pada grafik alir
24
3. Cyclomatic Complexity V(G) juga dapat dihitung dengan rumus :
V(G) = P + 1
Dimana :
P = jumlah predikat node pada grafik alir
Pada gambar 3.4 dapat dihitung sebagai berikut :
a. Grafik aliran memiliki 4 region
b. V(G) = 11 edge – 9 node + 2 = 4
c. V(g) = 3 node predikat + 1 = 4
Angka 4 dari hasil perhitungan Cyclomatic Complexity menunjukkan
jumlah independent path dari basis path testing.
Independent path adalah setiap jalur yang melalui program yang
memperkenalkan setidaknya satu kumpulan pernyataan-pernyataan pemrosesan
atau suatu kondisi baru (Pressman, 2012).
Hasil independent path dari gambar 3.4 adalah sebagai berikut :
Path 1 : 1 – 11
Path 2 : 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 10 – 1 – 11
Path 3 : 1 – 2 – 3 – 6 – 8 – 9 – 10 – 1 – 11
Path 4 : 1 – 2 – 3 – 6 – 7 – 9 – 10 – 1 – 11
3.7.2. Black Box Testing (Pengujian Kotak Hitam)
Menurut Pressman (2012), pengujian kotak hitam merupakan pendekatan
pelengkap yang dilakukan untuk mengungkap kelas kesalahan yang berbeda dari
yang diungkap oleh metode kotak putih. Pengujian kotak hitam berupaya untuk
menemukan kesalahan dalam kategori berikut :
1. Fungsi yang salah satu hilang.
2. Kesalahan antarmuka.
3. Kesalahan dan struktur data atau akses basis data eksternal.
4. Kesalahan perilaku atau kinerja.
25
Tidak seperti pengujian kotak putih, yang dilakukan pada awal proses
pengujian, pengujian kotak hitam cenderung diterapkan selama tahap – tahap
pengujian selanjutnya, karena pengujian kotak hitam sengaja menghasilkan struktur
kendali, perhatian difokuskan pada ranah informasi.
26
BAB IV
PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem
CV. Dipo Creativindo memiliki beberapa masalah yang diakibatkan oleh
keterbatasan sistem yang ada saat ini. Permasalahan yang terjadi adalah omset
perusahaan yang berkurang di akibatkan karna ketidak puasan pelanggan atas
pelayanan yang masih menggunakan sistem secara manual yaitu pelanggan
menyewa barang datang langsung ke toko terkadang barang yang di sewa tidak
selalu ada sehingga membuat pelanggan menunggu barang yang di inginkannya dan
transaksi pemesanan juga tidak bisa di lakukan kapanpun. Semua kegiatan dalam
penyewaan di CV. Dipo Creativindo dapat menjadi lebih baik apabila cara manual
saat ini diganti dengan sistem mobile sehingga mempermudah pelanggan untuk
memesan barang tanpa batasan jarak dan waktu.
Beberapa alasan mengapa penulis ingin membuat sistem informasi
penyewaan kamera pada CV. Dipo Creativindo ini antara lain :
1. Penulis mengharapkan agar sistem ini dapat diterapkan di CV. Dipo
Creativindo.
2. Dapat menjadi solusi dalam mempermudah sistem penyewaan di CV. Dipo
Creativindo.
4.2. Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional
Kebutuhan fungsional ( functional requirement ) adalah jenis kebutuhan
yang berisi proses – proses apa saja yang dapat dilakukan oleh sistem. Kebutuhan
fungsional juga berisi informasi – informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan
oleh sistem. Berikut adalah kebutuhan fungsional dari Sistem Informasi Penyewaan
Kamera Pada CV. Dipo Creativindo Berbasis Android :
1. Sistem bisa melakukan daftar, login, dan lupa password untuk customer
2. Sistem bisa menampilkan stok kamera yang tersedia.
3. Database Real time, ketika stok kamera terupdate pengguna secara langsung
dapat melihatnya tanpa perlu merefresh Activity.
27
4.3. Analisis Kebutuhan Sistem
4.3.1. Analisa Kebutuhan User
Sistem persewaan kamera pada CV. Dipo Creativindo saat ini masih
menggunakan sistem pembukuan. Dalam analisa pada CV. Dipo Creativindo perlu
adanya sistem untuk memperlancar proses penyewaan kamera
4.3.2. Analisa Software (Perangkat Lunak)
Sistem persewaan kamera pada CV. Dipo Creativindo dibuat dengan
menggunakan android studio 2.3.3, Firebase dan Rasional Rose, serta
menggunakan sistem operasi Windows 10.
4.3.3. Analisa Hardware (Perangkat Keras)
Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem tersebut
meliputi :
1. Smartphone
a. Android OS , v4.2 (Jelly Bean)
b. RAM 1 GB
c. Internal memory 8 GB
2. Laptop
a. Asus A456U
b. Intel core i5 – 7200u
c. RAM 8 GB
d. SSD 240 GB
4.4. Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini menggunakan alat bantu UML (Unified Modeling
Language). Dalam bab ini terdapat beberapa diagram yang akan menggambarkan
sistem secara keselurahan, diagram tersebut diantaranya use case diagram, class
diagram, activity diagram, dan sequence diagram.
28
4.4.1. Use Case Diagram
Use Case Diagram Sistem Penyewaan menjelaskan tentang 2 aktor yakni
Penyewa dan Admin CV. Dipo Creativindo. Aktor tersebut harus melakukan login
terlebih dahulu sebelum menggunakan aplikasi. Setelah berhasil login, penyewa
akan memilih barang dan melakukan transaksi sedangkan admin mengelola
transaksi. Berikut Use Case Diagram CV. Dipo Creativindo seperti terlihat pada
Gambar 4.1.
Gambar 4. 1. Use Case Diagram Sistem Informasi Penyewaan Kamera
4.4.2. Skenario Usecase
Nama usecase : Registrasi
Actor : Penyewa
Deskripsi : Penyewa melakukan registrasi
Tabel 4. 1. Skenario Registrasi
Aktor Sistem
1. Membuka Aplikasi Penyewaan
2. Menampilkan Form Registrasi
3. Input data nama, alamat, no hp,
email, password
4. Klik simpan
5. Masuk ke halaman awal
29
Skenario usecase
Nama usecase : Menyewa Kamera
Actor : Penyewa
Deskripsi : Penyewa melakukan transaksi penyewaan
Tabel 4. 2. Skenario Menyewa Kamera
Aktor Sistem
1. Pilih kamera yang ada di halaman
awal
2. Menampilkan form data stock dan
harga
3. Input data jumlah kamera dan lama
sewa
4. klik simpan
5. menampilkan pesan ”jumlah yang
harus dibayar dan lama penyewaan”
6. klik OK
Skenario usecase
Nama usecase : Kelola Transaksi
Actor : Admin
Deskripsi : Admin melakukan pengelolaan pada transaksi peyewaan
dan pengembalian
30
Tabel 4. 3. Skenario kelola transaksi
Aktor Sistem
1. Membuka Rental Kamera
2. Menampilkan halaman Login
3. Input User name dan password
4. Klik simpan
5. Masuk ke halaman awal
6. klik tombol admin
7. Masuk ke daftar penyewa
8. Pilih dan klik nama penyewa yang
akan di proses ke transaksi
9. menampilkan data penyewa
10. validasi data penyewa sesuai KTP
atau SIM
11. klik pinjamkan
12. pilih penyewa yang akan
mengembalikan kamera
13. Menampilkan data penyewa
14. klik kembalikan
4.4.3. Class Diagram
Class Diagram Sistem Penyewaan Kamera, membahas mengenai
rancangan Class Diagram Sistem Informasi Penyewaan kamera pada CV. Dipo
Creativindo. Entitas-entitas yang digunakan dalam sistem beserta relasinya
terhadap entitas lain. Di dalam Class diagram Sistem Informasi Peyewaan terdapat
3 Class, meliputi class Login, Sewa Baru dan Admin. Pada Class Diagram Sistem
Informasi Penyewaan Kamera ditunjukan pada Gambar 4.2.
31
Gambar 4. 2. Class Diagram Sistem Informasi Penyewaan Kamera
Class Login hanya berhubungan dengan FirebaseAuth API. Class Sewa
Baru mengambil data dari Firebase Realtime Database menggunakan metode Get
untuk mendapatkan harga dan stock kemudian menulis detail pesanan ke Firebase
Realtime Database menggunakan metode set. Class Admin mengambil data detail
dari Firebase Realtime Database pesanan menggunakan metode Get lalu menulis
detail pinjaman menggunakan metode set.
32
4.4.4. Sequence Diagram
a. Sequence Diagram Registrasi
Tampilan Squence Diagram Registrasi terdapat 3 form Squence Diagram yaitu
Form halaman awal, controler dan form database. Berikut penjelasan Squence
Diagram Registrasi CV. Dipo Creativindo ditunjukan pada Gambar 4.3.
Gambar 4. 3. Sequence Diagram Registrasi
e. Sequence Diagram Sewa.
Tampilan Squence Diagram Sewa terdapat 3 form Squence Diagram yaitu Form
halaman awal, controler dan form database. Berikut penjelasan Squence Diagram
Sewa CV. Dipo Creativindo ditunjukan pada Gambar 4.6.
33
Gambar 4. 4. Sequence Diagram Sewa
f. Sequence Diagram kelola transaksi.
Tampilan Squence Diagram kelola transaksi terdapat 3 form Squence Diagram
yaitu Form halaman awal, controler dan form database. Berikut penjelasan Squence
Diagram kelola transaksi CV. Dipo Creativindo ditunjukan pada Gambar 4.7.
Gambar 4. 5. Sequence Diagram kelola Transaksi
34
4.4.5. Activity Diagram
Activity Diagram digambarkan bagaimana aktivitas-aktivitas yang
dilakukan oleh actor. Aktivitas-aktivitas tersebut adalah registrasi, login, lupa
password.
a. Activity Diagram Registrasi.
Tampilan Activity Diagram Registrasi terdapat 2 Activity yaitu penyewa
dan sistem. Berikut penjelasan Activity Diagram Registrasi terlihat pada Gambar
4.8.
Gambar 4. 6. Activity Diagram Registrasi
b. Activity Diagram sewa kamera.
Tampilan Activity Diagram Registrasi terdapat 2 Activicty yaitu penyewa
dan sistem. Berikut penjelasan Activity Diagram Registrasi terlihat pada Gambar
4.12.
Gambar 4. 7. Activity Diagram sewa kamera
35
c. Activity Diagram kelola transaksi.
Tampilan Activity Diagram Kelola Transaksi terdapat 2 Activity yaitu
Admin dan sistem. Berikut penjelasan Activity Diagram Registrasi terlihat pada
Gambar 4.11.
Gambar 4. 8. Activity Diagram kelola transaksi
4.4.6. Perancangan Antar Muka
a. Halaman Registrasi
Gambaran perancangan halaman registrasi terdapat 5 edit text yaitu nama,
alamat, No_hp, email, password button daftar, masuk, lupa password. Berikut
Gambaran perancangan Halaman Registrasi CV. Dipo Creativindo ditunjukan pada
Gambar 4.13.
36
Gambar 4. 9. Tampilan perancangan halaman registrasi
b. Halaman Barang
Gambaran perancangan halaman barang terdapat 5 image button. Berikut
Gambaran perancangan Halaman Barang CV. Dipo Creativindo ditunjukan pada
Gambar 4.14 .
.
Gambar 4. 10. Tampilan perancangan halaman barang
c. Halaman Sewa kamera
Gambaran perancangan halaman sewa kamera terdapat 2 edit text, 1 image
view dan 1 button Berikut Gambaran perancangan Halaman Registrasi CV. Dipo
Creativindo ditunjukan pada Gambar 4.15.
37
Gambar 4. 11. Tampilan perancangan sewa kamera
d. Halaman Kelola Transaksi
Gambaran perancangan kelola transaksi terdapat 1 buttom kembalikan .
Berikut Gambaran perancangan halaman kelola transaksi ditujukan pada Gambar
4.16, Gambar 4.17 dan Gambar 4.18.
Gambar 4. 12. Tampilan perancangan kelola transaksi
38
Gambar 4. 13. Tampilan perancangan kelola transaksi
Gambar 4. 14. Tampilan perancangan kelola transaksi
39
BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1. Implementasi Program
5.1.1. Tampilan logo Penyewaan Kamera
Tampilan logo sistem penyewaan kamera pada CV. Dipo Creativindo yang
sudah di install di aplikasi android ditunjukan pada Gambar 5.1.
Gambar 5. 1. Tampilan logo aplikasi penyewan
5.1.2. Form Registrasi
Form Registrasi di desain untuk tampilan awal sebelum masuk ke menu
utama, digunakan user untuk dapat mengakses menu utama. Digunakan oleh user
agar dapat mengakses sistem. User yang telah melakukan Registrasi, memiliki hak
akses untuk dapat memilih dan menyewa kamera. Berikut adalah gambar form
registrasi seperti terlihat pada Gambar 5.2.
Gambar 5. 2. Tampilan Form Registrasi
40
5.1.3. Tampilan Login
Tampilan login ini digunakan oleh pengguna yaitu pengunjung untuk masuk
ke sistem informasi penjualan ini dengan menginputkan username dan password
yang sudah dirancang sebagai akses untuk masuk ke sistem.
Gambar 5. 3. Tampilan Form Login
5.1.4. Form Lupa Password
Form Lupa Password di desain untuk tampilan awal sebelum masuk ke
menu utama, digunakan user untuk mendapatkan kembali password jika user lupa
password. Sistem akan mengirim link lupa password ke email ,link tersebut
digunakan untuk membuat password baru. Berikut adalah gambar form registrasi
terlihat pada Gambar 4.14.
Gambar 5. 4. Form Lupa Password
41
Berikut adalah tampilan sistem untuk lupa password dan membuat password
baru terlihat pada Gambar 4.15.
Gambar 5. 5. Lupa password
5.1.5. Menu Utama
Menu utama didesain untuk menampilkan gambar-gambar kamera , user
dapat memilih kamera yang diinginkan. Setelah melakukan login, maka akan
muncul tampilan menu utama yang berfungsi sebagai form penyedia pilihan untuk
kamera yang akan disewa. Berikut adalah form sewa terlihat pada Gambar 4.16.
Gambar 5. 6. Tampilan Menu Utama
42
5.1.6. Sewa Kamera
Form sewa kamera didesain untuk menampilkan stock dan harga kamera ,
user dapat menyewa kamera sesuai yang diinginkan, dengan meilhat stock
danharga yang tersedia. Berikut adalah form sewa seperti terlihat pada Gambar
4.17.
Gambar 5. 7. Tampilan Form Sewa Kamera
5.1.7. Kelola Transaksi
Tampilan halaman awal kelola transaksi terdapat 2 form yaitu form sewa
baru dan form penyewa. Form sewa baru berfungsi untuk validasi admin ketika ada
user ingin menyewa kamera. Form penyewa berfungsi pengembalian kamera.
Berikut adalah form kelola transasi seperti terlihat pada Gambar 5.8, Gambar 5.9
dan Gambar 5.10.
43
Gambar 5. 8. Tampilan Form Kelola Transaksi
Gambar 5. 9. Tampilan Form Kelola Transaksi
44
Gambar 5. 10. Tampilan Form Kelola Transaksi
5.2. Pengujian Sistem
Pengujian sisten ini didasarkan untuk menguji apakah fungsi sistem atau
perangkat lunak bekerja sebagai semestinya. Berikut ini adalah hasil pengujian
Black Box dan White Box pada Sistem Informasi Penyewaan Kamera Pada CV.
Dipo Creativindo Berbasis Android.
5.2.1. Pengujian Black box
A. Pengujian Registrasi Penyewa
Dalam pengujian Registrai Penyewa yang akan diuji yaitu Nama, Email,
Password, Alamat, No Hp. Berikut pengujian Registrasi Penyewa yang akan
dijelaskan pada Tabel 5.1.
45
Tabel 5. 1. Tabel Pengujian Registrasi Penyewa
B. Pengujian Login Penyewa
Dalam pengujian from Login Absensi, yang akan kita uji yaitu input email
dan password. Berikut pengujian Login Absensi dijelaskan pada Tabel 5.2.
Data Masukan Yang Diharapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan
Nama Sistem mampu
menginput Nama
lebih dari 6
karakter
Apabila pengguna
memasukan Nama kurang
dari 6 karakter, maka sistem
memunculkan notifikasi
“Nama anda kurang dari 6
karakter”
OK
Sistem mampu
mendeteksi
penulisan email
Apabila pengguna
memasukan email salah,
maka sistem memunculkan
notifikasi “Pendaftran Gagal,
mohon periksa data yang
anda berikan”
OK
Password Sistem mampu
menginput
password lebih
dari 6 karakter
Apabila pengguna
memasukan password kurang
dari 6 karakter, maka sistem
memunculkan notifikasi
“Password anda kurang dari 6
karakter”
OK
Alamat Sistem mampu
menginput data
alamat penyewa
Sistem mampu menginput
data alamat penyewa
OK
No HP Sistem mampu
menginput data
No HP penyewa
Sistem mampu menginput
data No HP penyewa
OK
46
C. Pengujian Lupa Password
Dalam pengujian Lupa Password, yang akan kita uji yaitu button lupa password.
Berikut pengujian Button Lupa Password dijelaskan pada Tabel 5.3.
Data Masukan Yang Diharapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan
Email Sistem mampu
mendeteksi
penulisan email
Apabila pengguna
memasukan email salah,
maka sistem
memunculkan notifikasi
“Gagal masuk, mohon
periksa data yang anda
berikan”
OK
Password Sistem mampu
mendeteksi
penulisan
password
Apabila pengguna
memasukan password
salah, maka sistem
memunculkan notifikasi
“Gagal masuk, mohon
periksa data yang anda
berikan”
OK
Tabel 5. 2. Tabel Pengujian Login Penyewa
Data Masukan Yang Diharapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan
Klik button Lupa
Password
Sistem mampu
mengirim tautan
stel ulang
password ke email
user
Apabila pengguna
mengklik button
lupa password,
maka sistem
memunculkan
notifikasi “tautan
untuk reset
password sudah
dikirim ke email
anda”
OK
Tabel 5. 3. Tabel Pengujian Lupa Password
47
D. Pengujian Menyewa Kamera
Dalam pengujian from sewa kamera , yang akan kita uji yaitu button Sewa.
Berikut pengujian Button Sewa dijelaskan pada Tabel 5.4.
Tabel 5. 4. Tabel Pengujian Menyewa Kamera
E. Pengujian Kelola Transaksi
Dalam pengujian from sewa kamera , yang akan kita uji yaitu button
Pinjamkan dan Button Kembalikan. Berikut pengujian Button Sewa dijelaskan pada
Tabel 5.5.
Data Masukan Yang Diharapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan
Klik button
kamera yang
akan di pilih
Sistem mampu
menampilkan
form Penyewaan
Sistem mampu
menampilkan form
Penyewaan
OK
Button Sewa Sistem mampu
melakukan
penyewaan
Input jumlah kamera
dan jumlah hari
untuk kamera yang
akan di sewa klik
button sewa ”Sistem
akan menampilkan
detail sewa”
OK
48
Tabel 5. 5. Tabel Kelola Transaksi
5.2.2. Pengujian Sistem White Box
Pengujian white box bisa dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap
kode program untuk melihat ada atau tidaknya kesalahan pada modul program.
Berikut pengujian white box implementasi Sistem Informasi Absensi Karyawan
CV. Dipo Creativindo.
A. Listing program penyewaan
Gambar 5. 11. Listing Progam Penyewan
Data Masukan Yang Diharapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan
Klik button
Penyewa baru
dalam Form
Sewa Baru
Sistem
Menampilkan data
penyewa
Sistem mampu
menampilkan data
penyewa
OK
Button
Pinjamkan
Sistem terhubung
ke form penyewa
yang berisi daftar
penyewa
Sistem terhubung ke
form penyewa yang
berisi daftar
penyewa
OK
Klik button
Penyewa baru
dalam Form
Penyewa
Sistem
Menampilkan data
penyewa
Sistem terhubung ke
form penyewa yang
berisi daftar
penyewa
OK
Buttom
Kembalikan
Data penyewa
akan terhapus
Data penyewa akan
terhapus
OK
49
B. Flowgraph
Keterangan :
Node (N) = 7
Edge (E) = 7
Region (R) = 2
Predicate Node (P) = 1
C. Cyclomatic Complexity
Jumlah Region = 2
V(G) = 1 + 1
= 1 + 1 = 2
V(G) = E – N + 2
= 7 – 7 + 2 = 2
D. Independent Path
Jalur 1 = 1-2-3-5
Jalur 2 = 1-2 -3-4-6-7
50
E. Graph Matrix
1 2 3 4 5 6 7
1 I
2 I
3 I I
4 I
5 I
6 I
7
Cyclomatic Complexity = 1 + 1 = 2
51
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bab terakhir ini akan diuraikan kesimpulan yang dapat diperoleh dari
pembahasan bab-bab sebelumnya mengenai Sistem Informasi Penyewaan Kamera
berbasis Android:
1. Sistem yang dibuat bisa memudahkan owner dalam pengolahan data penyewa
dan barang pada CV. Dipo Creativindo.
2. Sistem dapat meminimalisir manipulasi yang dilakukan oleh admin pada CV.
Dipo Creativindo.
3. Sistem ini dapat memudahkan Penyewa dan Admin dalam melakukan proses
penyewaan dengan cara install apk pada smartphone android.
B. Saran
Dari kesimpulan diatas, saran yang diharapkan dapat meningkatkan sistem
kerja pada CV. Dipo Creativindo untuk waktu kedepannya :
1. Sistem Informasi Penyewaan Kamera perlu diupload ke playstore agar dapat
diakses oleh semua orang.
2. Tampilan aplikasi bisa dibuat lebih menarik pada tampilan gambar kamera
disertakan aksesoris pendukung contohnya seperti lensa kamera.
3. Melakukan pembaruan stock pada sistem jika owner membeli kamera baru
untuk di sewakan.
52
DAFTAR PUSTAKA
Alfarisi, S. (2019). Aplikasi Media Pengenalan Jenis Kamera dan Lensa Berbasis
Android. 125.
Ardian, D., Larasati, P. D., & Irawan, A. (2018). Perancangan Sistem Informasi
Aplikasi Rental Mobil Menggunakan Java Netbeans dan MySQL Pada
Perusahaan Dean’s Car Rent. Applied Information Systems and
Management (AISM) , 36.
Firdaus , A. R. (2018). Pengembangan Aplikasi Pembayaran Pulsa Telepon Seluler
Dan Pulsa Listrik Berbasis Android Menggunakan Framework Xamarin. 3.
Ilhami, M. (2017). Pengenalan Firebase Untuk Hybird Mobile Apps Berbasis
Cordova. 18.
Iswandy, E. (2015). Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan
Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa
Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung - Barung Balantai
Timur. Jurnal Teknoif, 72.
Maimunah, Hariyansyah, & Jihadi, G. (2017). Rancang bangun Sistem Aplikasi
Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Web, 4.
Maiyana, E. (2018). Pemanfaatan Android Dalam Perancangan Aplikasi Kumpilan
Doa. Jurnal Sains dan Informatika, 57.
Munawar. (2018). Analisis Perancangan Sistem Berorientasi Objek dengan UML
(Unified Modeling Language). Bandung.
Pratama, D., & Sariana, N. (2019). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PENYEWAAN KENDARAAN BERBASIS WEB . Jurnal Sistem
Informasi dan Sains Teknologi , 2.
Pratama, I. P. (2014). Sistem Informasi dan Implementasi Informatika . Bandung.
Sandy, L. A., Januar , R., & Hariadi , R. R. (2017). Rancang Bangun Aplikasi Chat
pada Platform Android dengan Media Input berupa Canvas dan Shareable
Canvas untuk Bekerja Dalam Satu Canvas secara Online. JURNAL TEKNIK
ITS Vol. 6, 54.
Sonita, A., & Fardianitama, R. F. (2018). APLIKASI E-ORDER
MENGGUNAKAN FIREBASE DAN ALGORITME KNUTH MORRIS
PRATT BERBASIS ANDROID . Jurnal Pseudocode, 40.
Suprianto, D., & Agustina , R. (2012). Pemrograman Aplikasi Android, 9.
Tata, S. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Yulianto , S., & Wijaya, B. (2014). Aplikasi M-Commerce Berbasis Android Pada
Phone Comp Service . Jurnal SISFOKOM, 58.
LAMPIRAN
Top Related