SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PADA
BIMBINGAN BELAJAR PRIVAT BUDI MULIA
KULON PROGO
Naskah Publikasi
Disusun Oleh :
BUDI FAJAR ARI WIBOWO
06.12.1610
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2010
SCHEDULING INFORMATION SYSTEMS ON
PRIVATE TUTORING IN BUDI MULIA
KULON PROGO
SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PADA
BIMBINGAN BELAJAR PRIVAT BUDI MULIA
KULON PROGO
Budi Fajar Ari Wibowo
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Uses computers as a tool of data processing that can produce better information
and simplify the handling of the database. Computers provide the ease of use in
performing data processing into information so that information generated will menbantu
users in decision making.
To develop a computerized system on Private Tutoring Budi Mulia in need of a
medium that has sufficient capacity so that the information generated will be easier
because the data input and transaction tentor student teaching is an activity that is done
carefully and periodically every time so it is possible data on governance will change at
any time while in its implementation requires fast information so that reports can be
generated easily accountable.
With the information in the hope to overcome in data processing, which in turn can
assist, facilitate and expedite the task of data management in presenting information.
Keyword = Computers, Computerized Systems, Tutoring.
1. Pendahuluan
Saat ini komputer merupakan perangkat canggih yang sangat dibutuhkan
untuk melakukan pengolahan data secara efektif dan efisien dalam menyajikan
informasi yang dibutuhkan. Dengan informasi diharapkan dapat mengatasi
permasalahan dalam pengolahan data, sehingga pada akhirnya dapat membantu
mempermudah dan memperlancar tugas mengelola data dalam menyajikan
informasi.
Begitu juga dengan pihak Budi Mulia dengan menerapkan strategi yang
dapat dilaksanakan dalam rangka memenuhi tuntutan dalam pelayanan penjad-
walan pada bimbingan belajar Budi Mulia adalah dengan menerapkan Sistem In-
formasi yang berbasis komputer atau penggunaan sistem komputerisasi sebagai
alat pengolah data yang tepat dengan akses dengan ketelitian maupun ke-
cepatan tinggi dibanding akses kerja manual.
2. Dasar Teori
2.1 Konsep Dasar
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpulbersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem yang baik harus mempunyai
tujuan dan sasaran yang tepat karena akan sangat menentukan dalam
mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang
dihasilkan.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Untuk mempelajari sistem maka terlebih dahulu harus mengetahui macam-
macam dari karakteristik dari sebuah system.
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih baik, berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari ben-
tuk tunggal data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu keja-
dian dan kesatuan yang nyata. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data,
akan tetapi tidak semua hasil pengolah data tersebut menjadi informasi.
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas dari sebuah informasi tergantung pada 4 hal yang sangat
mendukung dan dominan yaitu :
1. Akurat
Berarti Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan dan tidak
merugikan bagi penerimanya.
2. Tepat Waktu
Informasi yang dibuat harus tepat waktu bagi si penerima, karena
informasi tersebut akan jadi tidak berarti jika informasi tersebut
terlambat.
3. Relevan
Sebuah Informasi harus memiliki manfaat bagi pengguna atau
penerima, sebab informasi tersebut akan digunakan dalam pengambilan
keputusan untuk memecahkan suatu masalah.
2.3 Desain Sistem
2.3.1 Flowchat System
Flowchart sistem adalah representasi grafik dari sistem informasi, proses-
proses, aliran-aliran data logis, masukan-masukan, keluaran-keluaran, dan file-
file juga entitas-entitas sistem operasi yang berhubungan dengan sistem
informasi tersebut. Flowchart sistem berisi kegiatan-kegiatan manual dan
kegiatan-kegiatan komputer, menampilkan kegiatan-kegiatan logis dan fisik dari
siapa, apa, bagaimana, dan dimana proses informasi dan proses operasi terjadi.
2.4 Software Yang Digunakan
2.4.1 Microsoft SQL Server 2000
SQL Server 2000 merupakan salah satu produk DBMS yang dibuat oleh
Microsoft. SQL Server 2000 menawarkan beberapa fitur di dalam mengelola
database yang terdapat SQL Server 2000. Ada 2 fitur yang biasa digunakan
untuk mengelola database di dalam SQL Server 2000, yaitu:
1. Menggunakan Enterprise Manager.
Fitur ini relatif mudah digunakan karena mode pengolahan database yang
terdapat dalam fitur basis GUI (Graphical User Interface).
2. Menggunakan SQL Query Analyzer
Fitur ini menggunakan Transact SQL untuk mengelola database di dalam
SQL Server 2000. Perintah-perintah Transact SQL merupakan
pengembangan dari perintah-perintah SQL standar yang disesuaikan
dengan manajemen database di SQL Server.
2.4.2 Visual Basic 6.0
Visual Basic 6.0 adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup
MS Windows. Visual Basic 6.0 dapat memanfaatkan kemampuan Windows
secara optimal. Kemampuannya dapat dipakai untuk merancang program
aplikasi yang berpenampilan seperti program aplikasi lainnnya berbasis MS
Windows.
Integrated Development Environment ( IDE ) adalah bidang kerja tempat kita
bekerja untuk menghasilkan program aplikasi. Di dalam visual basic 6.0 terdiri
dari 5 menu utama, yaitu Form Designer, Toolbar, Toolbox, Project Explorer,
Properties.
3. Analisis
3.1 Analisis Sistem
3.1.1 Definisi Analisis Sistem
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perancanaan sistem dan
sebelum tahap desain sistem. Analisis sistem (system analysis) adalah
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian atau
komponen-komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3.1.2 Definisi Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan pada
Bimbel Budi Mulia, dapat didefinisikan bahwa sistem kerja yang berjalan masih
kurang efektif dan efisien. Hal ini masih terlihat dari proses atau cara pencatatan
maupun penginputan jadwal yang memerlukan waktu yang lama.
3.1.3 Analisis Kelemahan Sistem
Untuk mengetahui penyebab munculnya masalah yang terdapat pada sistem
lama, maka perlu diadakan suatu analisis dari sistem yang ada dengan
menggunakan analisis PIECES ( Performance, Information, Economy, Efficiency,
Service )
3.1.4 Analisis Kebutuhan system
Tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya ke-
butuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi
requirement tersebut atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sis-
tem baru tidak dibutuhkan.
3.1.5 Analisis Biaya Dan Manfaat
Sebelum sistem informasi dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan
ekonomisnya. Teknik untuk menilainya disebut analisis biaya atau keuntungan
(cost/benefit analysis). Keuntungan dari pengembangan sistem informasi tidak
semuanya mudah diukur secara langsung dengan nilai uang.
3.1.6 Metode Analisis Biaya dan Manfaat
Adapun metode-metode analisis biaya dan manfaat antara lain :
a) Metode periode pengembalian ( payback period )
b) Metode pengembalian investasi ( return of investment )
c) Metode nilai sekarang ( net present value )
3.1.7 Analisis Kelayakan
Analisis kelayakan adalah proses yang mempelajari atau menganalisa
permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan
dicapai. Ada beberapa pertimbangan yang harus diperhitungkan dalam analisis
kelayakan proyek pengembangan sistem.
3.2 Perancangan sistem
Setelah tahap analisis selesai, maka susunan kebutuhan sistem harus
diterjemahkan menjadi sistem informasi berbasis komputer. Perancangan sistem
secara umum dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk memberikan gambaran
umum kepada user tentang sistem yang baru atau yang akan diusulkan. Rancangan
ini mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang
secara terinci. Adapun rancangan sistem yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut :
3.2.1 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
Flowchart atau alur sistem merupakan bagian yang menunjukan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari suatu sistem. Adapun flowchart sistem yang
diusulkan pada bimbingan belajar Budi Mulia adalah sebagai berikut:
3.2.2 Diagram Arus Data
Untuk memahami dan merealisasikan analisis diatas, maka diperlukan suatu
gambaran system dan arus data yang digunakan. Pemodelan diagram arus data
merupakan penggambaran system sebagai jaringan kerja antar fungsi yang
berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. Gambaran
system dan arus ini selanjutnya dapat digunakan untuk mempermudah
perancangan system.
3.2.3 Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses pengelompokan elemen data menjadi
table-tabel yang menunjukan entity atau relasi. Teknik normalisasi bertujuan
membuat relasi-relasi yang ada menjadi lebih mudah dan dimengerti,
pemeliharaan data serta untuk menghilangkan kerangkapan data atau
redundancy data atau menunjukan hubungan antar file.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1. Pengertian Implementasi
Tahap implementasi sistem dilakukan setelah melakukan analisi dan
perancangan sistem yang telah dibahas pada BAB III. Selanjutnya pada tahapan
ini adalah melakukan beberapa kegiatan yang mendukung dalam pembutan
system yang telah dirancang sebelumnya. Bab ini akan menjelasakan mengenai
kegiatan-kegiatan tersebut.
4.1.1 Pengetesan Program
Langkah selanjutnya sebelum program diterapkan, maka program harus
bebas terlebih dahulu dari kesalahan-kesalahan. Oleh karena itu program harus
dites untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Kesalahan
dari program yang mungkin terjadi adalah :
1. Kesalahan Bahasa ( Syntax Error )
Kesalahan di dalam penulisan script program yang tidak sesuai dengan
yang telah disyaratkan. Kesalahan ini relatif mudah diperbaiki.
Contoh dalam program adalah sebagai berikut :
Private Sub Form_Load()
Call KoneK
Call LoadDataToListView(SELECT
distinct(p.id),p.nama_lengkap,p.nama_panggilan FROM pengajar
p,mengajar m,pengajar_sesi s where p.id=m.id_pengajar and
p.id=s.id_pengajar order by p.id", rsRS, Me.lv1, 3)
Call SetFormCenter(Me)
EditFlag = False
AddFlag = False
Frame2.Enabled = False
CmdHapus.Enabled = False
CmdSimpan.Enabled = False
CmdEdit.Enabled = False
End Sub
Kesalahan terjadi pada bagian yang di garis bawah, kekurangan tanda ( “ )
pada kode program diatas membuat program tidak bisa berjalan.
2. Kesalahan Sewaktu Proses ( Run Time Error )
Kesalahan yang terjadi sewaktu eksekusi program. Kesalahan ini
menyebabkan program terhenti sebelum selesai pada saatnya. Karena
compiler menemukan kondisi yang belum terpenuhi yang tidak bisa
dikerjakan. Contoh : kesalahan pengetikan source code program
Gambar 4.1 Run time error
Kode program yang mengalami error adalah sebagai berikut :
Public Sub KoneK()
strconnect = ReadUDLFile(App.Path + "\Connection.udl")
If conn.State = adStateOpen Then
conn.Close
Set conn = New ADODB.Connection
conn.Open strconnect
Else
conn.Open strconnect
conn.CursorLocation = adUseClient
End If
End Sub
Kesalahan yang ada adalah yang bergaris bawah, data base belum
terkoneksi dengan SQL sehingga program mendeteksi kesalahan waktu
program sedang berjalan.
3. Kesalahan Logika ( Logical Error )
Kesalahan yang terjadi karena logika tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Kesalahan ini sulit ditemukan karena tidak ada pemberitahuan
mengenai kesalahannya dan tetap akan diperoleh hasil dari program tetapi
hasilnya tidak tepat. Misalnya Rp. 20.000 x 4 = Rp 80.000, tetapi dalam hasil
perhitungan program hasilnya bukan Rp 80.000.
4.1.2 Pengetesan Sistem
Tujuan utama dari pengetesan sistem adalah untuk memastikan bahwa
elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem apakah telah berfungsi
sesuai dengan yang diharapkan.
Pengetesan sistem ini menggunakan metode Black Box Testing. Dimana
sistem langsung dilihat dan dites secara langsung pada program aplikasinya
tanpa perlu mengetahui struktur programnya.
4.2 Manual Program
4.2.1 Pembuatan Database
Tools yang dipakai dalam membangun database untuk sistem informasi
penjadwalan pada bimbingan belajar privat Budi Mulia adalah menggunakan Ms
SQL Server 2000.
4.2.2 Pembuatan Form Interface
Pada tahap ini sebuah system informasi dibuat berdasarkan analisis dan use
case yang telah dibuat. Sistem informasi yang akan dibangun akan melibatkan
beberapa form, adalah sebagai berikut.
1. Password
Login admin terdiri dari Username dan Password
Gambar 4.2 Tampilan form password
2. Tampilan Menu Utama
Gambar 4.4 Tampilan Menu utama
2. Tampilan Input Data Siswa
Gambar 4.5 Tampilan input data siswa
3. Tampilan Input Data Pengajar
Gambar 4.10 Tampilan input data pengajar
4. Tampilan Input Transaksi Siswa Les
Gambar 4.14 Tampilan Input Data Transaksi Siswa Les
5. Tampilan Output Data Siswa
Gambar 4.15 Tampilan output data siswa
6. Tampilan Output Data Pengajar Sesi Bisa
Gambar 4.18 Tampilan output data pengajar sesi bisa
7. Tampilan Output Data Mengajar
Gambar 4.19 Tampilan output data Mengajar
5. Kesimpulan
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan perancangan yang dilakukan dan mengacu
pada rumusan masalah untuk mengembangkan dan memperluas usaha Bimbel Budi
Mulia untuk sarana belajar siswa , dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
a) Dapat mempercepat proses pencatatan dan pengolahan data.
b) Mampu menyajikan informasi yang lebih berkualitas sehingga memudahkan
dalam pengambilan keputusan.
c) Efisiensi waktu, tenaga, pikiran dan biaya dalam proses pencatatan,
pencarian data, dan pembuatan laporan, sehingga laporan yang dihasilkan
lebih tepat waktu, akurat dan relevan bagi penerima informasi terakhir.
Dengan adanya sistem yang diusulkan ini, diharapkan kegiatan pencatatan,
pencarian data serta pembuatan laporan steam akan lebih efektif dan efisien,
sehingga pelayanan terhadap konsumen dapat ditingkatkan.
5.2 Saran
Berdasarkan analisa dari kesimpulan diatas, maka sistem yang diusulkan
dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak bimbel dalam mengelola
bisnisnya dan untuk hal tersebut pihak bimbel, Penulis meyampaikan saran
sebagai berikut :
a) Melakukan pertimbangan terhadap sistem yang telah diusulkan oleh penulis
agar dapat dipakai untuk pengolahan data penjadwalan pada bimbel Budi
Mulia.
b) Diharapkan Dengan adanya sistem yang baru, dapat membantu
meningkatakan atau membantu permasalahan pada bimbel Budi Mulia
dalam memberikan informasi kepada yang membutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Gordon B. Davis, 1984. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, PT.Pustaka
Biraman Presindo.
Jogiyanto HM.2002. Analisis dan Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Andi
Offset, Yogyakarta.
Andi Sunyoto.2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft
SQL,Andi Offset, Yogyakarta.
Kusrini,dkk.2007. Membuat Aplikasi Database SQL Server dengan Visual Basic
6.0, Gava Media,Yogyakarta.
Indah Indriyana,dkk.2007. Membuat Sistem Informasi Penjualan Retail dengan SQL
Server dan Visual Basic 6.0, Elex Media Komputindo, Yogyakarta.
Fathansyah. 1999. Basis Data. Bandung : Informatika
Sumber harga : www.bhinneka.com (13-09-2010)
Top Related