Download - Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Transcript
Page 1: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 121 r SI Kon

Page 2: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 122 r SI Kon

BAB VI APLIKASI SISTEM INFORMASI MENEJEMEN

6.1. PENDAHULUAN

Sistem Informasi (SI) sudah di kenal sejak sejak tahun tujuh

puluhan yang lebih dikenal dengan SI Menejemen. secara umum

terdiri dari beberapa jenis atau kelompok di antaranya adalah :

Sistem Informasi Menejemen (Menejemen Information System) atau

SIM, Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing

System) SPT, Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support

System) atau DSS; Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automation

System) atau SOK, Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support

System) atau SPE dan SI lainnya. Setiap SI ini memiliki spesifikasi

khusus dan dapat di aplikasi pada suatu organisasi yang sama atau

organisasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya dalam upaya

otomatisasi kegiatan Menejemen. Begitu juga SIM dapat terdiri dari

semua contoh dari SI ini.

Pokok Bahasan pada Bab ini terdiri dari (1) Sistem Informasi

Untuk Operasi Menejemen (2) Sistem Informasi Pemasaran, (4)

Sistem Pendukung Keputusan (5) Sistem Informasi Akuntansi, (6)

Sistem Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi

Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi

SDM, Sistem Informasi Bisnis untuk Keunggulan Bersaing dan

Sistem Pakar akan dibahas pada bab sendiri yaitu bab 7,8 dan bab 9.

6.2. SISTEM INFORMASI UNTUK OPERASI MENEJEMEN

Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama di dalam sebuah

organisasi, yaitu:

Mendukung kegiatan-kegiatan usaha

Page 3: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 123 r SI Kon

Mendukung pengambilan keputusan Menejemen

Mendukung persaingan keuntungan strategis

Beberapa sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem

informasi operasi atau Menejemen, sementara yang lainnya

menjalankan berbagai macam fungsi.

Support of

Strategic

Advantage

Support of

Management

Decision making

Support of Business Operations

Gambar 6.1. Tiga peran utama SIM

a. Klasifikasi Operasi dan Menejemen

Sistem informasi operasi memproses data yang berasal dari dan

yang digunakan dalam kegiatan usaha. Sistem ini dapat dibagi ke

dalam beberapa kategori, yaitu:

Transaction-processing systems (sistem proses-transaksi)

mencatat dan memproses data dari transaksi bisnis,

database terbaru, dan menghasilkan berbagai macam

dokumen dan laporan.

Keputusan operasional yang mengontrol proses-proses

secara fisik dibuat oleh process control systems (sistem

pengendalian proses).

Page 4: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 124 r SI Kon

Komunikasi dan produktivitas kantor didukung oleh office

automation systems (sistem otomasi kantor).

Sistem informasi Menejemen menyediakan informasi untuk

mendukung pengambilan keputusan Menejemen. Sistem ini terdiri

atas beberapa tipe, yaitu:

Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para Menejer

dikerjakan oleh information reporting systems (sistem

pelaporan informasi).

Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan

keputusan oleh Menejer dikerjakan oleh decision support

systems (sistem pendukung keputusan).

Informasi kritikal untuk Menejemen atas ditetapkan oleh

executive information systems (sistem informasi eksekutif).

Klasifikasi lain dari sistem informasi adalah:

Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau

Menejerial ditetapkan oleh expert systems (sistem pakar) dan

knowledge-based information systems (sistem informasi

berbasis pengetahuan) lainnya.

Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan

Menejerial dari pengguna akhir (end users) ditetapkan oleh

end user computing systems.

Aplikasi operasional dan Menejerial dalam mendukung

fungsi bisnis ditetapkan oleh business function information

systems.

Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai

keuntungan strategis ditetapkan oleh strategic information

systems.

Dalam dunia kerja nyata, sistem informasi yang digunakan

merupakan kombinasi dari berbagai macam sistem informasi yang

telah disebutkan di atas. Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut

Page 5: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 125 r SI Kon

diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang (cross-

functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi

OPERATIONS AND MANAGEMENT CLASSIFICATIONS OF

INFORMATION SYSTEMS

Processing

Business

Transactions

Transaction

Processing

Systems

Control of

Physical

Processes

Process

Control

Systems

Office

Communications

and Productivity

Office

Automation

Systems

Operations

Information

Systems

Support of

Business

Operations

Prespecified

Reporting

Information

Reporting

Systems

Interactive

Decision

Support

Decision

Support

Systems

Information

for Top

Management

Executive

Information

Systems

Management

Information

Systems

Support of

Management

Decision Making

Information

Systems

Gambar 6.2. Klasifikasi Sistem Informasi berdasarkan tujuan

utamanya

b. Perubahan Peranan Sistem Informasi

Sampai pada tahun 1960-an, peran sistem informasi masih

sederhana: memproses transaksi, menyimpan data, accounting, dan

aplikasi proses data elektronik (electronic data processing) lainnya.

Pada tahun 1970-an, informasi spesifikasi awal produk yang

dibuat oleh information reporting systems tidak dapat memenuhi

kebutuhan pengambilan keputusan Menejemen. Oleh karena itu

dibuatlah konsep decision support systems (DSS). Peranan baru ini

Page 6: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 126 r SI Kon

adalah menyediakan dukungan interaktif kepada Menejemen untuk

proses pengambilan keputusan mereka.

Pada tahun 1980-an, perkembangan yang cepat dari tenaga

proses mikrokomputer, aplikasi perangkat lunak, dan jaringan

telekomunikasi menimbulkan apa yang disebut dengan end user

computing.

Kemudian konsep executive information systems (ESS)

dibangun, dimana sistem informasi ini memberikan jalan yang

mudah bagi Menejemen atas untuk mendapatkan informasi kritikal

yang diinginkan ketika sedang dibutuhkan.

Pengembangan dan aplikasi dari teknik kecerdasan buatan atau

artificial intelligence (AI) memberi gebrakan baru dalam sistem

informasi bisnis. Sistem pakar atau expert systems (ES) dan sistem

berbasis pengetahuan membuat peran baru bagi sistem informasi.

Sebuah peran baru yang penting bagi sistem informasi muncul

di tahun 1980-an dan diharapkan terus berlanjut sampai ke tahun

1990-an. Peran tersebut adalah konsep peran strategis (strategic

role) dari sistem informasi yang disebut strategic information

systems (SIS). Pada konsep ini, sistem informasi diharapkan untuk

memainkan peranan langsung dalam mencapai tujuan atau sasaran

strategis dari perusahaan. Hal ini memberikan tanggung jawab baru

bagi sistem informasi di dalam bisnis.

6.3. SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Menejer pemasaran memiliki beragam sumber daya untuk

dikaryakan. Tujuannya adalah mengembangkan strategi yang

menerapkan sumber daya bagi pemasaran barang, jasa dan gagasan

perusahaan.

Strategi Pemasaran Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang

dinamakan bauran pasar (marketing mix) : Produk, promosi, tempat

dan harga. Semua itu dikenal dengan 4P.

Page 7: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 127 r SI Kon

1). Produk (Product) adalah apa yang dibeli oleh pelanggan

untuk memuaskan keinginannya atau kebutuhannya. Produk

dapat berupa barang fisik, berbagai jenis rasa, atau suatu

gagasan

2). Harga (Price) terdiri dari semua elemen yang berhubungan

dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu.

3). Tempat (Place) berhubungan dengan cara medistribusikan

produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran

distribusi.

4). Promosi (Promotion) berhubungan dengan semua cara

yang mendorong penjualan produk, termasuk periklanan

dan penjualan langsung.

Pada tahun 1966 Profesor Philip dari Northwestern University

mengunakan istilah pusat saraf pemasaran (marketing nerve

center) untuk menggambarkan suatu unit baru di dalam pemasaran

yang mengumpulkan dan mengolah informasi pemasaran yang

diidentifikasi menjadi 3 jenis informasi pemasaran yaitu :

1). Intelijen pemasaran (marketing intellingence ) informasi

yang mengalir keperusahaan dari lingkungan

2). Informasi pemasaran intern (internal marketing

information) – informasi yang dikumpulkan di dalam

perusahaan

3). Komunikasi pemasaran (marketing communication) –

informasi yang mengalir keluar dari perusahaan ke

lingkungan.

Jadi Sistem Informasi Pemasaran (marketing information

system), atau SIP sebagai suatu sistem berbasis komputer yang

bekerjasama dengan SI fungsional lain untuk mendukung

Menejemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang

berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan.

Dua elemen dalam definisi tersebut merupakan pokok penting,

pertama, semua SI fungsional harus bekerja sama, dan kedua,

Page 8: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 128 r SI Kon

dukungan pemecahan masalah tidak terbatas pada Menejer

pemasaran.

Sistem penelitian pemasaran memiliki dua tujuan :

1). Mendapatkan data baru yang menjelaskan operasi

pemasaran

2). Menyajikan penemuan itu bagi Menejemen memberikan

kemudahan dalam pengambilan keputusan. Penekanan pada

informasi yang tepat waktu.

Subsistem Output Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang

subsistem itu sebagai bagian dari bauran

Subsistem produk. Menyediakan informasi tentang produk

perusahaan

Subsistem harga. Membantu Menejer membuat keputusan

harga

Subsistem tempat. Menyediakan informasi tentang

jaringan distribusi perusahaan

Subsistem promosi. Menyediakan informasi tentang

kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung.

Subsistem bauran terintegrasi. Yang memungkinkan

Menejer untuk mengembangkan strategi yang

mempertimbangkan dampak gabungan dari unsur-unsur

tersebut.

Berbagai program ini memungkinkan Menejer untuk

mendapat informasi dalam bentuk laporan periodik dan khusus, hasil

simulasi matematika, komunikasi elektronika dan saran sistem pakar.

Subsistem Input Subsistem input yang menyediakan data bagi database

didasarkan ada model kotler. SI akuntansi mengumpulkan data yang

menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelijen

Page 9: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 129 r SI Kon

pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan

yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Sub sistem penelitian

pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi

pemasaran untuk tujuan mempelajari kebutuhan konsumen, dan

meningkatkan efisiensi pemasaran.

Subsistem Penelitian Pemasaran Menejer pemasaran dapat menggunakan penelitian pemasaran

untuk mengumpulkan segala jenis informasi, tetapi sebagian besar

kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan. Terdapat

dua jenis data yang dikumpulkan yaitu data :

Mengumpulkan data primer (data yang dikumpulkan

perusahaan) dan

Mengumpulkan data sekunder (data yang dikumpulkan

orang lain).

Pengamatan, mengamati perilaku tertentu atau mencari

bukti bahwa hal itu terjadi.

Pengujian terkendali. Dari ilmu fisika dan perilaku, dan

pasar nyata maupun ruang kelas.

Tugas-tugas dasar intelijen Tugas-tugas dasar sistem intelijen dalam pada SI Pemasaran

adalah:

1). Mengumpulkan data. Perusahan mungkin mendapatkan

data primer atau data sekunder. Banyak data sekunder yang

tersedia.

2). Mengevaluasi data. Baik data primer maupun data

sekunder, data tersebut harus diperiksa untuk memastikan

akuransinya

3). Menganalisa data. Jarang data dapat menjelaskan secara

menyeluruh. Untuk itu perlu mengisi kesenjangan. Istilah

berfikir sejajar menggambarkan bagimana Menejer

memeriksa data dari berbagai segi, mencari polanya.

Page 10: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 130 r SI Kon

4). Menyimpan intelijen. Jika intelijen dibeli dalam bentuk

machine-readable seperti piringan optik, atau tersedia on-

line, memasukkannya kedalam komputer bukan masalah.

Jika intelijen berbentuk narasi. Sebagian besar DBMS

dimasudkan untuk data digital

5). Menyebarkan intelijen. Setelah dalam penyimpanan

sekunder, teks dokumen atau ringkasannya diambil dengan

cara yang sama seperti catatan data.

SI Pemasaran merupakan subset dari system informasi

Menejemen yang menyediakan informasi untuk memecahkan

masalah pemasaran perusahaan.

Subsistem Input Pemasaran

Banyak data dan informasi pemasaran disediakan oleh sistem

informasi akuntansi yang telah dijelaskan, input ini menyediakan

catatan kegiatan penjualan yang terinci, yang dapat menjadi dasar

bagi laporan periodik dan khusus.

Subsitem Penelitian Pemasaran (Marketing research subsystem)

Mengumpulkan data mengenai segala aspek operasi pemasaran

penjualan namun terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan

pelanggan atau calon pelanggan. Data dikumpulkan terutama

melalui survei

Subsitem Intelijen pemasaran (marketing inteligence subsystem)

Mengumpulkan data dan informasi mengenai pesaing

perusahaan. Secara histories, system ini telah beroperasi secara

optimal. Misalnya, wakil pemasaran perusahaan berbelanja ditoko

pesaing dan mengikuti kunjungan ke kantor dan pabrik pesaing

namun belakangan ini, kegiatan membeli intelijen dalam bentuk

database komersil semakin meningkat.

Page 11: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 131 r SI Kon

Kegiatan intelijen dari system informasi fungsional

merupakan suatu kegiatan yang etis dan jangan direncanakan dengan

spionase industri, yang merupakan suatu bentuk mata-matai.

Subsistem Output Pemasaran

Semua produk dan jasa yang ditawari oleh fungsi pemasaran

disebut bauran pemasaran (merketing mix), yang mencakup produk,

tempat produk itu dijual, promosi, seperti penjualan langsung atau

periklanan dan harga produk. Model ini menggunakan campuran

unsur-unsur itu sebagai cara mengklasifikasikan subsistem Output.

Semua perangkat lunak yang menginformasikan Menejer mengenai

produk tercakup di dalam subsistem produk. Semua perangkat lunak

yang menjelaskan cara produk didistribusikan ke pelanggan tercakup

didalam susbsitem tempat. Perangkat lunak yang memberitahukan

Menejer mengenai penjualan langsung dan periklanan berada

didalam subsitem promosi, dan semua informasi mengenai harga

disediakan oleh subsistem harga. Menejer dapat menggunakan

subsistem-subsistem ini secara terpisah atau gabungan. Integrated-

mix subsistem memungkinkan Menejer mengembangkan strategi

pemasaran yang menggunakan campuran unsur-unsur secara

gabungan.

Tiap kotak subsitem output pada model dapat mewakili

berbagai program komputer. Ada program yang mencetak atau

menampilkan laporan periodic, program yang memudahkan database

query, serta program yang berfungsi sebagai model matematika.

Contoh klasik mengenai informasi pemecahan masalah dapat

dihasilkan dari data yang disediakan oleh SIA adalah analisis

penjualan. Analisis penjualan adalah penelitian kegiatan penjualan

perusahaan dalam hal produk mana yang terjual, pelanggan mana

yang membeli produk itu, dan wiraniaga mana yang menjual produk

itu.

Laporan penjualan menurut produk.

Page 12: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 132 r SI Kon

Produk-produk didaftarkan berdasarkan urutan penjualan year-

to-date sehingga produk yang paling laku berada paling atas. Teknik

ini menggambarkan bagaimana urutan informasi laporan dapat

digunakan untuk memudahkan management by exception.

Untuk tiap output sistem, Menejemen memutuskan bahwa

informasi tertentu dapat berguna dalam memecahkan masalah

pemasaran. Perangkat lunak dikembangkan untuk menyediakan

informasi mengenai unsur-unsur bauran pemasaran dengan berbagai

cara.

6.4. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Sistem pendukung keputusan (Dicision Support Systems / DSS)

adalah SI berbasis komputer yang menyediakan dukungan informasi

yang interaktif bagi Menejer dan parktisi bisnis selama proses

pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan menggunakan

model analitis, database khusus, penilaian dan pandangan pembuat

keputusan dan proses pemodelan berbasis komputer yang interaktif

untuk mendukung pembuatan keputusan bisnis yang semi terstruktrur

dan tak terstruktur.

Salah satu jenis sistem aplikasi yang sangat popular di kalangan

Menejemen perusahaan adalah Decision Support System atau

disingkat DSS. DSS merupakan suatu SI yang diharapkan dapat

membantu Menejemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal

yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan

untuk menggantikan tugas-tugas Menejer, tetapi untuk menjadi

sarana penunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan

implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah

diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan

management science.

Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari

penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan

interaksi secara manual (misalnya untuk mencari nilai minimum,

maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan

Page 13: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 133 r SI Kon

kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam

waktu relatif singkat. Dalam kedua bidang ilmu di atas, dikenal

istilah decision modeling, decision theory, dan decision analysis –

yang pada hakekatnya adalah merepresentasikan permasalahan

Menejemen yang dihadapi setiap hari ke dalam bentuk kuantitatif

(misalnya dalam bentuk model matematika). Contoh-contoh klasik

dari persoalan dalam bidang ini adalah linear programming, game’s

theory, transportation problem, inventory system, decision tree, dan

lain sebagainya. Dari sekian banyak problem klasik yang kerap

dijumpai dalam aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari, sebagian

dapat dengan mudah disimulasikan dan diselesaikan dengan

menggunakan formula atau rumus-rumus sederhana tetapi banyak

pula permasalahan yang ada sangat rumit sehingga membutuhkan

kecanggihan komputer. Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS

dengan cukup baik, sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik

utama (Sprague et.al., 1993):

1) Sistem yang berbasis komputer;

2) Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan;

3) Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil”

dilakukan dengan kalkulasi manual;

4) Melalui cara simulasi yang interaktif;

5) Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.

Karakteristik 4 dan 5 merupakan fasilitas baru yang ditawarkan

oleh DSS belakangan ini sesuai dengan perkembangan terakhir

kemajuan perangkat komputer.

Komponen Decision Support System Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar

(Sprague et.al., 1993):

1) Database System

2) Base Modle

3) Software System

Page 14: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 134 r SI Kon

Sistem Database (Database System) berisi kumpulan dari

semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang berasal dari

transaksi sehari-hari, maupun data dasar (master file). Untuk

keperluan DSS, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan

yang hendak dipecahkan melalui simulasi.

Komponen kedua adalah Base Modle atau suatu model yang

merepresentasikan permasalahan ke dalam format kuantitatif (model

matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau

pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya tujuan dari

permasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait, batasan-

batasan yang ada (constraints),dan hal-hal terkait lainnya. Kedua

komponen tersebut untuk selanjutnya disatukan dalam komponen

ketiga (software system), setelah sebelumnya direpresentasikan

dalam bentuk model yang “dimengerti” komputer. Contohnya adalah

penggunaan teknik RDBMS (Relational Database Management

System), OODBMS (Object Oriented Database Management System)

untuk memodelkan struktur data.

Sedangkan Model Base Management System (MBMS)

dipergunakan untuk merepresentasikan masalah yang ingin dicari

pemecahannya. Entiti lain yang terdapat pada produk DSS baru

adalah DGMS (Dialog Generation and Management System), yang

merupakan suatu sistem untuk memungkinkan terjadinya “dialog”

interaktif antara komputer dan manusia (user) sebagai pengambil

keputusan.

Jenis-Jenis Dss Aplikasi DSS yang ditawarkan di pasar sangat beraneka ragam,

dari yang paling sederhana (quick-hit DSS) sampai dengan yang

sangat kompleks (institutional DSS). “Quick-Hit DSS” biasanya

ditujukan untuk para Menejer yang baru belajar menggunakan DSS

(sebagai pengembangan setelah jenis pelaporan yang disediakan oleh

MIS = Management Information System, satu level sistem di bawah

DSS). Biasanya masalah yang dihadapi cukup sederhana (simple)

dan dibutuhkan dengan segera penyelesaiannya. Misalnya untuk

Page 15: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 135 r SI Kon

kebutuhan pelaporan (report) atau pencarian informasi (query).

Sistem yang sama biasa pula dipergunakan untuk melakukan analisa

sederhana. Contohnya adalah melihat dampak yang terjadi pada

sebuah formulasi, apabila variabel-variabel atau parameter-

parameternya diubah.

Di dalam perusahaan, DSS jenis ini biasanya

diimplementasikan dalam sebuah fungsi organisasi yang dapat

berdiri sendiri (berdasarkan data yang dimiliki fungsi organisasi

tersebut). Misalnya adalah DSS untuk menyusun anggaran tahunan,

DSS untuk melakukan kenaikan gaji karyawan, DSS untuk

menentukan besanya jam lembur karyawan, dan lain sebagainya.

“Institutional DSS” merupakan suatu aplikasi yang dibangun

oleh para pakar bisnis dan ahli DSS. Sesuai dengan namanya, DSS

jenis ini biasanya bekerja pada level perusahaan, dimana data yang

dimiliki oleh masing-masing fungsi organisasi telah diintegrasikan

(dibuat strukturnya dan didefinisikan kaitannya).Contohnya adalah

DSS untuk memprediksi pendapatan perusahaan di masa mendatang

(forecasting) yang akan mensimulasikan data yang berasal dari

Divisi Sales, Divisi Marketing, Divisi Logistik dan Divisi

Operasional. Contoh implementasi yang tidak kalah menariknya

adalah suatu sistem, dimana jika Menejemen memiliki rencana untuk

mem-PHK beberapa karyawannya, akan dapat disimulasikan

dampaknya terhadap neraca profit-and-loss perusahaan. Contoh

aplikasi penggunaan DSS lain yang paling banyak digunakan di

dalam dunia bisnis adalah untuk keperluan analisa marketing, operasi

logistik dan distribusi, serta masalah-masalah yang berkaitan dengan

keuangan dan akuntansi (taxation, budgeting, dsb.).

6.5. SISTEM INFORMASI AKUNTASI

Pengolahan data adalah manipulasi atau transformasi simbol-

simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan

kegunaannya. Istilah pengolahan transaksi makin banyak digunakan

untuk menggambarkan pengolahan data yang diterapkan pada data

Page 16: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 136 r SI Kon

bisnis. Walaupun sebenarnya istilah pengolahan data dan pengolahan

transaksi dapat dipertukarkan.

SI Akuntansi (SIA) melaksanakan aplikasi akuntansi

perusahaan. Aplikasi ini ditandai dengan volume pengolahan data

yang tinggi. Pengolahan data terdiri dari empat tugas utama yaitu

pengumpulan data, manipulasi data, penyimpnan data dan penyiapan

dokumen.

Perusahaan tidak dapat memilih untuk memiliki SIA atau tidak

itu merupakan suatu keharusan. SIA lebih berorientasi pada database

untuk mendokumentasikan informasi akuntansi yang disebut sistem

distribusi. Sistem ini digunakan oleh berbagai perusahaan seperti

manufaktur, pedagang besar dan pengecer yang mendistribusikan

produk kepada pelanggan mereka.

Tugas pengolahan database perusahaan dilaksanakan oleh SIA

yang mengumpulkan data, menjelaskan kegiatan perusahaan,

mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan

informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan.

Tugas Sistem Informasi Akuntansi Ada empat tugas dasar SIA dalam melaksanakan pengolahan

data, yaitu :

Pengumpulan Data

Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan,

tiap tindakan dijelaskan oleh suatu catatan data. Jika tindakan

tersebut melibatkan elemen lingkungan maka disebut transaksi,

karena itu timbulah istilah pengolahan transaksi. Sistem pengolahan

data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal

perusahaan dan transaksi dilingkungan perusahaan.

Manipulasi Data

Data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi

informasi. Operasi manipulasi data meliputi :

Page 17: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 137 r SI Kon

1). Pengklasifikasian; elemen-elemen data tertentu dalam

catatan digunakan sebagai kode

2). Penyortiran; catatan-catatan yang disusun sesuai urutan

tertentu berdasarkan kode atau elemen-elemen data lain.

3). Penghitungan; operasi arimatika dan logika dilaksanakan

pada elemen data untuk menghasilkan elemen-elemen data

tambahan

4). Pengiktisaran; terdapat begitu banyak data yang perlu

disintesis atau disarikan menjadi bentuk local, subtotal, rata-

rata dan seterusnya.

Penyimpanan Data

Data disimpan pada media penyimpanan sekunder dan file

dapat diintegrasikan secara logis untuk membentuk suatu database.

Sebagian besar data dalam database adalah data akuntansi.

Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Ada beberapa karakteristik pengolahan data yang jelas

membedakan SIA dengan subsistem lainnya yaitu :

1). Melaksanakan tugas yang diperlukan. Perusahaan tidak

memutuskan untuk melaksanakan pengolahan data atau

tidak. Perusahaan diharuskan oleh undang-undang untuk

memelihara catatan kegiatannya. Elemen-elemen dalam

lingkungan seperti pemerintahan, pemegang saham dan

pemilik, serta masyarakat, keuangan menuntut perusahaan

agar melakukan pengolahan data. Tetapi jika lingkungan

tidak memintanya, menajemen perusahaan pasti

menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga

pengendaliannya.

2). Berpegang pada prosedur yang relatif standar.

Peraturan dan praktek yang diterima menentukan cara

pelaksanaan data. Segala jenis organisasi mengolah datanya

dengan cara yang pada dasarnya sama.

Page 18: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 138 r SI Kon

3). Menangani data yang dirinci. Karena berbagai catatan

pengolahan data menjelaskan kegiatan perusahaan secara

terinci, catatan tesebut menyediakan jejak audit (audit

trial). Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dpat

ditelusuri dari awal hingga ke akhir, dan dari akhir ke awal.

4). Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh

SIA umumnya menjelaskan apa yang terjadi dimasa

lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok

(batch) digunakan.

5). Menyediakan informasi pemecahan masalah yang

minimal. SIA Menghasilkan sebagai output informasi bagi

Menejer perusahaan, laporan akuntansi standar seperti

laporan rugi laba dan neraca.

Peran SIA dalam pemecahan masalah

SIA berkontribusi pada pemecahan masalah dengan

menghasilkan laporan-laporan standar yang mengiktisarkan kondisi

finansial perusahaan, dan menyediakan database yang digunakan

oleh subsistem CBIS yang lain. Pengolahan data merupakan dasar

bagi sistem-sistem pemecahan masalah lain. Langkah pertama dalam

menyediakan dukungan komputer bagi pemecahan masalah untuk

Menejer adalah dengan menerapkan SIA yang banyak.

6.6. SISTEM INFORMASI KEUANGAN

Sistem Informasi Keuangan (SIK) digunakan untuk

menjelaskan subsistem CBIS yang memberikan informasi kepada

orang atau kelompok baik di dalam maupun diluar perusahaan

mengenai masalah keuangan perusahaan. Informasi disajikan dalam

bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi

matematika, komunikasi elektronik. Fungsi SI keuangan

berhubungan dengan arus yang yang lain pada perusahaan. Pertama

perlu diperoleh uang yang cukup untuk mendukung kegiatan

Page 19: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 139 r SI Kon

manufaktur, pemasaran dan keagiatan lain. Kemudian dana ini perlu

dikendalikan untuk memastikan agar dana tersebut digunakan dengan

cara yang paling efektif dan adanya cost control yang efektif.

Subsistem Input Keuangan Subsistem audit internal membantu sistem informasi

akuntansi dalam menyediakan data dan informasi internal dengan

penelitian khusus yang dilakukan oleh auditor internal. Perusahaan-

perusahaan besar umumnya memiliki staf atau auditor yang secara

periodik mempelajari sistem konseptual perusahaan untuk

memastikan bahwa data dan informasi mereka benar-benar

menggambarkan sistem fisik yang diwakili.

Susbsistem intelijen keuangan (finacial inteligen subsytem )

mengumpulkan informasi dari elemen-elemen lingkungan yang

mempengaruhi arus uang masyarakat keuangan, pemegang saham

dan pemilik, serta pemerintah, seperti : intelijen pemasaran,

pedekatan pengumpulan data dan informasi dengan cara-cara

informal sedangkan mengalamai perubahan dengan menyertakan

teknologi komputer. Banyak perusahaan memanfaatkan kesempatan

untuk berlangganan database keuangan berbasis komputer dan jasa-

jasa berita.

Subsistem Output Keuangan Subsistem Peramalan (forecasting subsystem) melakukan

peramalan jangka panjang lima sampai sepuluh tahun kedepan untuk

menyediakan dasar bagi perencanaan strategis. Subsistem

manajeman dana (funds managemant subsystem) berkaitan dengan

arus uang melalui perusahaan. Menejemen ingin mengetahui

sebelumnya kelebihan dan kekurangan kas sehingga mereka dapat

merencanakan cara menanganinya. Subsitem pengendalian

menyediakan anggaran operasai tahunan dan kemudian menyediakan

informasi umpan balik kepada para Menejer sehingga mereka dapat

memantau biaya aktual dibandingkan dengan anggaran.

Page 20: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 140 r SI Kon

Perusahan mengumpulkan intelijen keuangan dalam tiga cara

dasar:

Komunikasi informal. Banyak intelijen keuangan yang

dikumpulkan melalui komunikasi formal antara tim

Menejemen perusahaan dan anggota masyarakat keuangan.

Informasi ini dikomunikasikan melalui telepon dan melalui

percakapan tatap muka

Publikasi tertulis. Banyak intelijen keuangan yang dapat

diambil dari surat kabar, warta dan majalah.

Database komputer

Subsistem Audit Internal Perusahaan besar maupun kecil bergantung pada Auditor

eksternal untuk mengaudit catatan akuntansinya untuk menguji

kebenarannya. Auditor eksternal yang bekerja untuk kantor akuntan

publik. Laporan tahunan pemegang saham berisi laporan kepada

pemegang sahan yang menyatakan bahwa audit telah dilakukan.

Perusahaan yang besar memiliki sendiri staf auditor internal

yang melakukan analisis yang sama seperti auditor eksternal tetapi

memiliki lingkup tanggung jawab yang lebih luas. Kita masukan

audit internal sebagai subsistem input dari sistem keuangan karena

kemampuannya untuk mengevaluasi dan mempengaruhi operasi

perusahaan secara indefenden dari sudut pandang keuangan.

Jenis-jenis kegiatan audit : Ada empat jenis dasar kegiatan audit internal : keuangan,

opersional, kesusuaian dan rancangan sistem pengendalian internal.

1). Audit Keuangan (financial auditing) menguji akuransi

catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang

dilakukan oleh auditor eksternal. Dalam beberapa

penugasan, auditor internal bekerja sama dengan auditor

external melakukan semua pekerjaan auditnya.

2). Audit Operasional (operational auditng ) dilakukan bukan

untuk menguji akurasi catatan tetapi untuk memeriksa

Page 21: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 141 r SI Kon

efektivitas prosedur. Ini merupakan jenis pekerjaan yang

dilakukan oleh analis sistem selama tahap analisisi dari

siklus hidup sistem. Pada saat auditor internal melakukan

audit operasional, mereka mencari 3 kemampuan dasar

sistem :

Pengendalian yang memadai. Apakah sistem dirancang

untuk mencegah, mendektsi, atau mengoreksi

kesalahan.

Efisiensi. Apakah operasi sistem dilakukan sedemikian

rupa sehingga mencapai produktivitas yang besar dari

sumber daya yang tersedia.

Ketaatan pada kebijakan perusahaan. Apakah sistem

memungkinkan perusahaan memenuhi tujuannya atau

memecahkan permasalahannya dalam cara-cara yang

telah ditentukan

3). Audit Kesesuaian. Sama seperti audit operasional kecuali

bahwa audit kesesuaian audit berlanjut terus.

4). Pengendalian Internal. Dalam audit opersional dan audit

kesesuaian, audit intenal mempelajari sistem yang ada.

Namun auditor seharusnya tidak menunggu sampai sistem

diterapkan untuk melaksanakan pengaruhnya. Auditor

internal seharusnya berpartisipasi secara aktif dalam

pengembangan sistem. Ada 2 alasan dasar yaitu : (1) biaya

memperbaiki kesalahan sistem meningkat secara dramatis

seiring berlangsungnya siklus hidup sistem (2) untuk

melibatkan auditor intenal dalam pengembangan sistem

adalah karena mereka memberikan keahlian yang dapat

meningkatkan kualitas sistem.

6.7. SISTEM INFORMASI OTOMATISASI KANTOR

Sejak permulaan pengolahan data (word processing),

teknologi-teknologi lain telah diterapkan untuk pekerjaan kantor, dan

Page 22: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 142 r SI Kon

semuanya dikenal sebagai otomatisasi kantor. Otomatisasi kantor

(office automation) atay OK, mencakup semua sistem elektronik

formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi

informasi ke dan dari orang-orang didalam maupun diluar

perusahaan. Jadi SI Otomatisasi Kantor adalah Teknologi

Pengolahan data yang diterapkan untuk pekerjaan kantor.

Beberapa sistem OK direncanakan secara formal, dan

diterapkan diseluruh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan

organisasi. Namun sebagian besar sistem OK tidak direncanakan atau

diuraikan secara tertulis. Sistem-sistem OK informal ini diterapkan

saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluan sendiri.

Komunikasi informasi merupakan kata kunci yang

membedakan OK dari subsistem CBIS lain. OK dimaksudkan untuk

memudahkan segala jenis komunikasi, baik lisan maupun tertulis

komunikasi dalam OK bukan saja komunikasi antara orang-orang

dalam perusahaan tapi juga orang-orang dari perusahaan lain.

OK digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor.

Pada dasarnya ada empat kategori pemakai Menejemen, profesional,

sekretaris, dan pegawai administrasi.

Menejer adalah orang-orang yang bertanggung jawab

mengelola sumberdaya perusahaan, terutama sumber daya manusia.

Profesional tidak mengelola orang lain tetapi menyumbangkan

keahlian khusus yang membedakan mereka dari sekretaris dan

pegawai administrasi. Menejer dan profesional dikenal sebagai

tenaga terdidik (Knowledge workers), karena sumbangan utama

mereka adalah pengetahuan. Sekretaris dan Pegawai administratif

bertugas membantu tenaga terdidik

Tujuan Otomatisasi Kantor Pada tahun-tahun pertama, OK dianggap sebagai alat untuk

meningkatkan produktivitas sekretaris dan pegawai administratif.

Produk OK memungkinkan para pekerja kantor ini memproses lebih

banyak dokumen secara lebih cepat dan lebih baik. Selanjutnya

ternyata para pekerja kantor ini memproses lebih banyak dokument

Page 23: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 143 r SI Kon

secara lebih cepat dan lebih baik. Selanjutnya ternyata para pekerja

terdidik juga dapat memanfaatkan. OK memudahkan para pekerja

terdidik untuk menyiapkan korespondensi keluar. Tetapi

korespondensi keluar seseorang merupakan korespondensi masuk

bagi orang lain, dipandang sebagai korespondensi masuk, OK

menjadi peralatan yang digunakan dalam pemecahan masalah.

Dibandingkan dengan media yang ditransmisikan dengan sistem

komunikasi kantor manual, informasi OK tiba lebih cepat, dalam

bentuk yang lebih baik, dan dengan penampilan yang lebih menarik.

Informasi OK berkomunikasi lebih baik karena menyediakan

informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.

Aplikasi Otomatisasi Kantor Aplikasi Otomatisasi Kantor (AOK) telah berkembang satu

demi satu hingga sekarang sedikitnya antara lain :

Pengolahan kata (word processing) adalah penggunaan

alat elektronik yang secara otomatis melaksanakan banyak

tugas-tugas yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen

yang diketik dan dicetak. Pengolahan kata berkontribusi

pada pemecahan masalah dengan memungkinkan Menejer

menyiapkan komunikasi tertulis yang lebih efektif. Menejer

merasakan suatu pengembalian atas investasinya jika yang

diajak berkomunikasi oleh Menejer tersebut menggunakan

pengolahan kata dalam menyiapkan memo surat dan

laporan yang ditujukan pada Menejer tersebut.

Surat Elektronik (electronic mail), populer dikenal E-mail

adalah penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan

para pemakai mengirim, menyimpan dan menerima pesan-

pesan dengan menggunakan terminal komputer dan alat

penyimpanan. Surat elektronik dimaksudkan untuk

memecahkan berbagai masalah yang terdapat pada telepon

konvensional.

Page 24: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 144 r SI Kon

Voice Mail serupa dengan surat elektronik tapi pengiriman

pesan dengan cara mengucapkannya melalui telepon dan

tidak mengetiknya. Dan untuk mengambil pesan-pesan yag

dikirim untuk sipenerima, voice mail memerlukan komputer

dengan kemampuan menyimpan pesan audio dalam bentuk

digital dan kemudian mengubahnya kembali menjadi

bentuk audio saat dipanggil. Voice maillbox dalam

penyimpanan sekunder, dan peralatan khusus mengubah

pesanan audio ke dan dari bentuk digital

Kelender Elektronik (Electronik calendaring) adalah

penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan

mengambil kalender pertemuan Menejer. Kalender

elektronik bersifat unik di antara aplikasi OK karena tidak

benar-benar mengkomunikasikan informasi pemecahan

masalah. Sebaliknya kelender elektronik menyiapkan saat

untuk komunikasi. Kelender elektronik sangat bermanfaat

bagi manejer tingkat atas yang memiliki jadwal pertemuan

yang rumit.

Konferensi Audio (Audio Conferencing) adalah

penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat

sutau hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar

geografis dengan tujuan melaksanakan konferensi.

Konferensi Video penggunaan peralatan televisi untuk

menghubungkan para peserta konferensi yang tersebar

secara geografis. Peralatan tersebut menyediakan hubungan

audio dan vidio

Konferensi Komputer adalah penggunaan jaringan

komputer untuk memungkinkan para anggota tim

pemecahan masalah bertukar informasi mengenai masalah

yang sedang dipecahkan. Konferensi komputer berbeda dari

Page 25: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 145 r SI Kon

konferensi audio atau vidio karena dapat digunakan dalam

satu tempat geografis. Seseorang dapat menggunakan

konferensi komputer untuk berkomunikasi dengan orang

lain diruang kerja sebelah.

Transmisi Faksimil. FAX singkatan dari Facsimile

transmision, adalah penggunaan peralatan khusus yang

dapat membaca citra documen pada satu ujung saluran

komunikasi dan membuat salinannya di ujung yang lain.

FAX berkontribusi pada pemecahan masalah dengan

membagikan dokumen kepada anggota tim pemecahan

masalah secara cepat dan mudah, tanpa dibatasi oleh lokasi

geografis mereka.

Videtex adalah penggunaan komputer untuk menampilkan

pada layar CRT materi narasi dan grafik yang disimpan.

Dari semua aplikasi OK, yang menerima publikasi paling

sedikit adalah videotex.

Pencitraan awalnya perusahaan-perusahaan menyimpan

file dalam bentuk kertas, tetapi tempat yang diperlukan

tidak mencukupi lagi. Pemecahannya adalah menyimpan

citra (image) dokumen dari pada dokumen itu sendiri.

Aplikasi OK ini dinamakan pencitraan, dan merupakan

aplikasi OK yang mendapatkan paling banyak perhatian.

Pencitraan digunakan dalam pemecahan masalah jika

dokumen historis perlu ditelaah dengan maksud untuk

memahami suatu masalah. Operator mengakses sistem DM

dari workstation dan menghasilkan output salinan kertas

untuk Menejer.

Desktop Publishing. Aplikasi OK terbaru adalah desktop

publisher. Desktop Publishing (DTP) adalah penggunaan

komputer untuk menyiapkan output tercetak yang

Page 26: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 146 r SI Kon

kualitasnya sangat mirip dengan yang dihasilkan oleh

typestter. Aplikasi DTP terbagi dalam 3 area di antaranya :

1). Aplikasi administrasif meliputi dokumen-dokumen yang

dimaksudkan untuk penggunaan intern seperti

korespondensi, laporan warta;

2). Aplikasi Teknis meliputi materi pelatihan seperti :

Slides, overhead transparancies, manual;

3). Grafik perusahaan meliputi periklanan, brosur dan

dokumen lain yang dimaksud diluar perusahaan.

6.8. DISKUSI DAN LATIHAN

1). Berikan contoh Sistem Informasi Menejemen dan apa

perbedaan yang sfesifik dengan Sistem Pendukung

Keputusan.

2). Berikan contoh Sistem Pemrosesan Transaksi dan apa

perbedaan yang sfesifik dengan Sistem Informasi

Menejemen.

3). Berikan contoh Sistem Pendukung Keputusan dan apa

perbedaan yang sfesifik dengan Sistem Otomatisasi Kantor.

4). Berikan contoh Sistem Otomatisasi Kantor dan apa

perbedaan yang sfesifik dengan Sistem Pemrosesan

Transaksi.

5). Berikan contoh Sistem Pendukung Eksekutif dan apa

perbedaan yang sfesifik dengan Sistem Pemrosesan

Transaksi.

6). Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Untuk

Keuntungan Strategis pada perusahaan saudara.

7). Bagaimana menurut saudara kegiatan bisnis tanpa

memanfaatkan teknologi informasi.

Page 27: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 147 r SI Kon

Daftar Pustaka

Aaker, David A. 2001. Strategic Market Management. Sixth

Edition, John Willey & Sons, Inc., New York.

Brown, Stanley A. 2000. Customer Relationship Management : A

Strategic Imperative in The World of e-Business.

Interrobang Graphic Design Inc., Canada.

Colley, John L, Jacqueline L Doyle and Robert D Hardie. 2001.

Corporate Strategy. The McGraw-Hill Executive MBA

Series., New York.

Cravens, David W and Nigel F. Pierly. 2003. Strategic Marketing.

McGraw-Hill., Boston.

Cornelius, Nelarine. 2005: 253-5. Information Technology in support

of HRM.

Hapzi Ali, ‘Implikasi Internet Terhadap Pendidikan : di tinjau dari

Persfektif Islam’. Jurnal terakreditasi, Al-Ta’im, IAIN Imam

Bonjol Padang, September 2006

-------------,’Implementasi E-Government Di Provinsi Jambi’,

Seminar ASEAN Series “E-Government, Kerjasama Lembaga

Informasi Nasional (LIN) & Pemerintah Provinsi Jambi,

Novotel Jambi, 13 Oktober 2005

-------------, ‘Kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Jambi Dalam

Mengembangan Masyarakat Cerdas Melalui Pemanfaatan TI’,

Forum Koordinasi & Kerjasama dengan Komunitas

Komunikasi dan Informatika. Kerjasama Dept. Komimfo &

Pemerintah Provinsi Jambi, 16 Nopember 2005.

------------, ’Pembangunan Website e-Univercity pada Perguruan

Tinggi di Indonesia (Studi Kasus pada Perguruan Tinggi

Kopertis Wil X Sumbar-Riau-Jambi), Jurnal terakreditasi, Al-

Ta’lim, IAIN Imam Bonjol Padang, Januari 2004

-------------, ‘Membangun Sistem Informasi Berbasis Teknologi

Informasi pada Perguruan Tinggi, Jurnal terakreditasi, Al-

Ta’lim, IAIN Imam Bonjol Padang, Januari 2003

Page 28: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 148 r SI Kon

-------------, ‘Implementasi Teknologi Informasi di Pemerintahan

Provinsi Jambi’, Jurnal Jambi Prospektif, Bappeda Provinsi

Jambi, Desember 2002

-------------, ‘Membangun Sistem Informasi berbasis Web di Bappeda

Provinsi Jambi’, Jurnal Universitas Batanghari Jambi, Pebruari

2002

-------------,’Pemanfaatan Teknologi Informasi “Internet’, Seminar

Propeda Provinsi Jambi, 10 Juni 2001

Hoffer, Jeffrey A, George, Joey F, ‘ Modern System Analysis and

Design’, 2006, The Benjamin/Cummings Publishing Company,

Inc, menlo Park.

Irwan Margono, 2003, “Teknologi Infromasi, Peluang dan

tantangan”, Klipping Humas Universitas Indonesia,

Jakarta.

Jeannet/ Hannessey. 1997, “Global Marketing Strategies”,

Fourth Edition

Jogiyanto, 2000, Sistem Teknologi Informasi. Andi, Yogyakarta :249

257.

Kotler, Philip dan Amstrong, 2001, Principle of Marketing, , Prentice

Hall International, Inc. A Division of Simon & Scuster,

Englewood Cliffs, Nj07632

__________, Thomas Hayes & Paul N. Bloom , 2002, Marketing

Professional Services: For Ward-Thinking Strategies for

Boosting Your Business, Your Image, and Your Profits. Second

Edition. Prentice Hall Press.

__________, 2004, “The Ten Deadly Sins of Marketing”, John Wiley

and Sons, Inc., cetakan 1

Laudon Kenneth C, Laudon Jane P, ‘Management Infrormation

System, Managing The Digital Firm’, Pearson Prentice Hall,

New Jersey, 2004

Page 29: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 149 r SI Kon

Lovelock, Christopher and Lauren Wright. 2002. Principles of

Service Marketing and Management. Second Edition, Prentice

Hall.,New Jersey.

Service Marketing and Management. Prentice-Hall., Singapore.

Macleod Raymond, 2001, ’Management Information System’,

Prentice Hall, New Jersey.

Macleod Raymond,2001, . Sistem Informasi Manajemen. PT

Prenhallindo, Jakarta:

Marchand Donald A, ‘Competing With Information’, John Wiley &

Sons, Ltd, 2000

Marimin, Tanjung Hendri, Prabowo Haryo, ‘Sistem Informasi

Menejemen, Sumber Daya Manusia’, Grasindo, Jakarta,2006

Minett, Steve. 2002. B2B Marketing : A Radically Different

Approach for Business to Business Marketers. Prentice-Hall.,

London.

Nurwono Yuniarto, ‘Menejemen Informasi Pendekaan Global’,

Gramedia Jakarta, 1996 Noh, Jconpyo, Fitzsimmons, James A. 2008, Effect of Information technology on marketing

performance og Korean service, International Journal of service Industry Management, Vol.

10. No. 3, hal 307-319, the University of Texas at Austin USA, Emeral library.

Novianto, http://www.scribd.com/doc/7260344/ kuliah-11.

O’Brain James A, ‘Introduction to Information System’, Mc-Graw-

Hill, 2005

O’Brien, J.A. 2004. Management Information System : Manageing

Information Techology in teh Internetworked Enterprise, 4th

Edition. Irwin McGraw-Hill, Boston. Proctor, RA. ‘Marketing Decision Support System, a role for neural Networking (2008), jurnal of

Marketing Intelligence & Planning, Vol 10 No. 1, pp 21-26

Pollard, Andrew. 1999. Competitor Intelligence : Strategy, Tools,

and Technique for Competitive Advantage. Pitman Publishing.,

London.

Porter, Michael E. 1993. Competitive Strategy : Techniques for

Analyzing Industrial and Competitors. The Free Press, A

Division of Macmillan,Inc., New York.

Page 30: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 150 r SI Kon

_______________, 1994, ‘Keunggulan Bersaing’, Bina Aksara,

Jakarta, Radiant Victor Imbar, 2007, Decision Support System Architecture, Hardware, and Operating System

Platforms, jurnal Sistem Informasi, Univ. Krsiten Maranatha, Vol. 2 No. 1, Hal. 41-50

Richardus Eko Indrajit, ‘Konsep & Aplikasi e-Business’, Andi Offset

Yogyakarta, 2002

Sucherly. 1997. Strategi Pemasaran dalam Industri Kayu Gergajian

dan Pengaruhnya Terhadap Penjualan. Disertasi S3-UNPAD.,

Bandung.

________. 2007. Survey House Style PT. Telkom Indonesia Divre

III. P3B-Unpad., Bandung.

________. 2002. Customer Profile dan Behavior Jasa SLI-008 PT.

Satelit Palapa Indonesia. P3B-Unpad., Bandung.

________. 2002. Customer Satisfaction and Loyalty Survey PT.

Bank Jabar. P3B-Unpad. Bandung.

Siagian Sondang P, ‘Sistem Infromasi Menejemen’, Bumi Aksara,

Jakarta, 2003

Turban, Efraim, et. al., 2005, “Introduction To Information

Technology”, John Wiley and Sons, Inc., edisi ke 3.

________., 2002, “Introduction to E-Commerce”, Prentice Hall.

Ustadiyanto Riyeke, ‘E_Business Plan, Perencanaan,

Pengembangan dan Strategi di Internet’, Andi Offset,

Yogyakarta

Turban, E., Ephraim McLean. And James Wetherbe. 2001.

Information Technology For Management – Transforming

Business in the Difital Economy

Wheelen, Thomas L. d J. Hunger. 2000. Strategic Management :

Business Policy. Prentice Hall International., New Jersey.

www.citramediaindodata.com/simpeg.htm. SIMPEG. Down loaded:

6 Desember 2003

www.human-resources.org/HRIS.htm. Human Resources Software

dan Information Systems. Downloaded: 12 Desember 2003.

www.visualcase.com/tutorials/flow-chart.htm. Visual Case Tool -

Flow Chart Diagrams. Downloaded: 17 Februari 2004

Page 31: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 151 r SI Kon

Zhu Faye X, Wymer Jr, Walter, Chen Injazz, IT-based service and service quality in customer banking, 2008, International Journal of Service Industry Management, Vol 13. No. 1, 2008 pp : 69-90,

Emeral Library

Sumber dari Internet.

http://vellyajah.blogspot.com/2008/09/sistem-informasi-sumber

dayamanusia.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_manu

sia

http://yodisetyawan.wordpress.com/2008/05/02/sistem-informasi-

sumber-dayamanusia.html

“http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_man

usia”portalHR – www.portalhr.com

Daftar Istilah

Page 32: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 152 r SI Kon

A ALU = Aritmatic Logical Unit

ATM = Automatic Teller Machine, mesin teler otomatis pada

perbankan.

B Brainware = Perangkat orang atau profesi dibidang sistem

Komputer

BPR = Business Process Reengineering

BASIC = Beginner All Purpose Symbolic Interchange Code

BOT = Beginnign-OF-Tape yaitu petunjuk awal dari tape yang

digunakan untuk merekam data.

BNA = Burrought Network Architecture, nama protokol dari

merek komputer lain

C CIO = Chief Information Officer CEO = Chief Excecutive Officer CPU = Central Processing Unit COM = Computer Output Microfilm CRT = Cahode Ray Tube, adalah monitor cembung kompueter

atau pesawatr Televisi. CDA= Competitive Disadvantage

D Database = Pusat Data atau pangkanlan data seperti data

nasabah perbankan.

DSS = Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support

Systemon Support System

DGMS = Dialog Generation and Management System

Data = Fakta yang dapat di buktikan kebenarannya

Page 33: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 153 r SI Kon

DASD = Direct-Access Storage Device

DD = Double Density, kapasitas space bisa menampung data

maksimal 360 Kbyte.

DSE = Distributed System Environment, ptotokol dari

perusahaan Honeywell

DAD = Diagram Arus Data DTP = Desktop Publishing

E EDI = Electronic Data Intercharge EUC = End User Computing e-banking = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem perbankan e-ticketing = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem

pemesanan tiket, khusunya untuk tiket pesawat. e-bussiness = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem bisnis. e-learning = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem

pembelajaran. e-commerce = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem bisnis

komersial, khususnya dalam proses transaski produk-produk

dan jasa komersial. e-goverment = Transaksi secara electronik atau online

menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem

pemerintahan, khususnya dalam sistem pelayanan masyasrakat. EL = Electro Luminescent (EL) dispay adalah Teknologi flat

panel yang mempunyai kemampuan mendekati CRT EOT = End-OF-Tape merupakan petunjuk akhir dari tape

yang digunakan untuk merekam data.

G

Page 34: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 154 r SI Kon

GlobalNet = Jaringan Global yang memanfaatkan web atau

internet.

H Hardware = Perangkat keras komputer sperti Central

Proceesing Unit (CPU), Monitor, Printer, Keyboard, mouse,

ATM, dll

Hotspot = Pasilitas penyediaan jasa akses Internet tanpa kabel

atau menggunakan komunikasi wireless dan radio. HD = High Density kapasitasnya bisa menampung data

maksimum 1.2 Mbyte.

HTML = Hyper Text Transfer Protocol, menjelaskan bahasa intenet yang memfaatkan sepenuhnya segala kemungkinan yang dapat dilakukan dengan sebuah komputer multimedia.

HRIS = Human Resource information system

I Intranet = Jaringan informasi online lokal yang terkoneksi

dengan Internet .

Internet = Jaringan informasi online dunia atau International,

yang menggunakan Internet Protokol (IP) atau Transfer

Communication Protocol (TCP)

Input = Masukan bagi komputer berupa data untuk diproses

IMB = Internationa Business Machine, merupakan peruashaan

yang memproduk mesin-mesin elektronik seperti komputer.

ISDN = International Serial Direct Number

IRM = (information resources managemen, adalah aktivitas yang

dijalankan oleh Menejer pada semua tingkatan dalam perusahaan

dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola

sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

pemakai.

Page 35: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 155 r SI Kon

K KMS = Knowledge Management System adalah sistem untuk

mengelola pembelajaran organisasional dan cara melakukan

bisnis. KTC = Key To Card, proses penyimpannan data dari Keyboard

ke Card Memory.

KTT = Key To Tape, proses penyimpanan data dari Keyboard

ke TApe.

KTD = Key To Disk, proses penyimpanan data dari Keyboard

ke Disk (Diskette atau Harddisk)

L LAN = Local Area Network, merupakan jaringan komputer

lokal. Yang dengan dengan lokal adalah dapat meliputi satu

gedung, komplek atau bisa mencapai dalam radius beberapa

km. LCD = Liquid Crystal Diodha Linux = merupakan Sistem operasi komputer kombinasi unik

antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang

menjadi targetnya (UNIX). Linux berawal dari sebuah

sistem operasi bernama Minix yang bekerja pada PC dan

bersifat open souce. Linux dapa t di akses di internet secara

bebas dan gratis (open source).

M Master File = adalah file induk atau file utama dalam Sistem

Menejemen Database. Dari master dapat terbentuk Transaction

File, Bakup File dan File-file lainnya.

Page 36: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 156 r SI Kon

MBMS = Model Base Management System adalah suatu model

sistem Menejemen database

MS-DOS = Microsoft Disk Operating System, adalah Sistem

Operasi Komputer digunakan untuk komputer mikro yang

menggunakan microprocessor 80286 dan 80306.

Mac OS = yang berarti Macintosh Operating System, atau

Sistem Pengoperasi Macintosh, adalah sistem pengoperasi

komputer khusus bermerek Apple. Mac OS merupakan sistem

pengoperasian pertama yang menggunakan antarmuka

pengguna grafik (Graphical User Interface - GUI). Cara

pengoperasiannya hampir sama dengan windows.

MCP = Microsoft Certified Profesional

MCP+I = Microsoft Certified Profesional+Interne

MCSA = Microsoft Certified Sistem Administratorl

MCSE = Microsoft Certified Sistem Engineer

MCSE+I = Microsoft Certified Sistem Engineer+Internet

MSDM = Manajemen Sumber Daya Manusia

N NCP = Network Control Program NOS = Network Operating System adalah sistem operasi

untuk jaraingan. NOS yang populer untuk LAN misalnya

seperti Novell NetWare, Microsoft Windows NT Server dan

IBM’s OS/2 Warp Server.

O OODBMS = Object Oriented Database Management System

OA = Office Automatic atau Otomatisasi Kantor mencakup semua sistem elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan.

Page 37: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 157 r SI Kon

Output = Keluaran yang merupakan hasil dari

pemprosesan komputer, berupa informasi dan laporan. OS = Operating Sistem atau Sistem Operasi yang berfungsi

untuk mengaktifkan komputer.

OSI = Open System Interconnection

OK = Otomatisasi Kantor

P PCS = Process Control System. PC = Personal Computer atau Komputer Pribadi dan disebut

juga Deshtop Computer, karena dapat di tempatkan diatas meja.

PC merupakan contoh dari micro computer. Process = Pengolahan data komputer (computer data

processing) untuk mendapatkan informasi atau laporan. PC ROM = Personal Computer Read Only Memory PBX = Private Branch Exchanges adalah suatu jaringan

telpon yang dikendalikan oleh komputer untuk menangani arus

telepon yang masuk dan mengarahkannya ke alat-alat yang

dituju PDE = Pengolahan Data Elektronik

Q RDBMS = Relational Database Management System

R RAM = Random Access Memory

ROM = Read Only Memory .

S

Page 38: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 158 r SI Kon

Sistem = Kumpulan dari beberapa komponen atau variabel

yang saling berhubungan satu sama lainnya dalam mencapai

tujuan (goal).

Software = Perangkat lunak Komputer seperti, operating

system (Windows, Linux), program aplikasi perbankan, dan

program aplikasi lainnya

SOP = Superior Organizational Performance adalah kinerja

organisasi super.

SIS = Strategic Information Systems

SPKP = Sistem Pendukung Keputusan Pemasaran SIM = Sistem Informasi Menejemen

SPT = Sistem Pemrosesan Transaksi

SOK = Sistem Otomatisasi Kantor

SPE = Sistem Pendukung Eksekutif

SIA = Sistem Informasi Akuntasi

SIK = Sistem Informasi Keuangan

STI = Sistem Teknologi Informasi

SI-SDM = Sistem Informsai Sumber Daya Manusia

SIMPEG = Sistem Informasi Kepegawaian

SIMDUK = Sistem Informasi Kependudukan

SIMDA = Sistem Informasi Daerah

SIMNAS =Sistem Informasi Nasional

SIP = Sistem Informasi Perencanaan

SIB = Sistem Informasi Bisnis

SIK = Sistem Informasi Keuangan

SIPDA = Sistem Informasi Perencanaan Daerah

SIPNAS = Sistem Informasi Perencanaan Nasional

SASD = Sequential Access Storage Device

SABD = Subject Area Database Device

SNA = System Network Architecture, Protokol IBM

STP = adalah salah satu strategi pemasaran yaitu Segmentation,

Targeting, dan Positioning dalam melakukan analisis pasar

untuk menemukan peluang baru.

SISDM = Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Page 39: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 159 r SI Kon

T TI = Teknologi Informasi = suatu teknologi yang

memanfaatkan Komputer, Internet dan media telekomuinikasi

lainnya, seperti Telepon, Handphone, Fax, Televsi, Radio, dll

TIP = Teknologi Informasi Perbankan

TIB = Teknologi Informasi Bisnis

TIK = Teknologi Informasi Keuangan

TIA = Teknologi Informasi Akuntansi

TPS = Transaction Processing System Target = Penerima hasil dari pemrosesan data atau

informasi dapat juga disebut user atau end user. TCM = Telecommunications Monitor

U User = adalah pemakai sistem infromasi atau pengambil

keputusan.

UNIX = Sistem Operasi komputer yang khusu untuk sistem

komputer multi user seperti Mini computer, Mainframe dan

beberap merek komputer terntentu.

V VDU = Visual Display Unit VAN = Value-Added Network merupakan jaringan komputer

yang luas seperti. Wide Area Network, yang diselenggarakan

sendiri oleh pemakai jaringan. Jaringan ini membutuhkan

biaya yang cukup besar untuk merawatnya. Contoh VAN di

Indonesia adalah electronic data interchange (EDI) yang

diselenggarakan oleh PT. EDI Indonesia. VoIP = Voice over Internet Protocol adalah akses internet

melalui teknologi telepon (baik yang melalui kabel maupun

yang berbasis radio).

Page 40: Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi SDM, Sistem Informasi

Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI

Bab VI : Aplikasi SIM 160 r SI Kon

W WAN = Wide Area Network, adalah jaringan komputer yang

lebar atau lebih luas jangkauannya dari Local Area Network.

WAN dapat meliputi jaringan antara Daerah, antar Departemen

atau antar Negara. Asal kata dari wide pada www adalah

berasal dari WAN. Windows = merupakan sistem operasi yang bersifat grafis

pertama yang merupakan pengembangan dari DOS oleh

Microsoft. Windows bersifat singel user dan multi user. Mulai

dari Windows ver 3.0, windows 95 sampai windows versi 7

saat ini.