Download - Siap Print Fais-Akbar

Transcript

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar BelakangMenghadapipersainganglobalyangsemakinterbuka,diperlukansuatuupaya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Untuk memenuhi tuntutan tersebut, makadiperlukansumberdayamanusiayangberkualitassehinggadapatterjunke masyarakat dengan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan. Untuk menghasilkan sumberdayamanusiayangberkualitas,misalnyalulusanperguruantinggi,diperlukan perpaduanantaraaspekmateridalamperkuliahandenganpraktekdalamduniakerja. Oleh karena itu diharapkan adanya kerjasama antara dunia pendidikan dan dunia kerja. SalahsatucarauntukmengembangkanSDMtersebutadalahmengembangkan pulailmupengetahuandanteknologi(IPTEK).IPTEKmemilikiperananpenting dalam membangun masyarakat yang mandiri. Perkembangan IPTEK memiliki berbagai fungsiyaitusebagaipeningkatansumberdayamanusia,perluasankesempatankerja, peningkatankesejahteraanrakyatdanpercepatanarahprosespembaharuan.Proses pengembangan IPTEK dibangun oleh dua pihak yang saling berkaitan, yakni praktisi di dunia industri dan akademisi di dunia pendidikan. Perkembangan di bidang pendidikan dilaksanakanseiringdenganperkembanganIPTEKdenganmengaplikasikansuatu sistempendidikannasionaluntukmeningkatkankemampuansumberdayamanusiadi berbagai bidang.Salah satu bentuk kerjasama antara dunia industri dengan akademisi pendidikan adalahmemberikankesempatankepadamahasiswauntukdapatmelakukanobservasi langsung,melihatbagaimanarealitayangterjadidilingkungankerja,dalamhalinidi PT.PetrokimiaGresik.UpayayangdapatdilakukanadalahdenganadanyaPKL (PraktekKerjaLapangan)ditempattersebut.Keinginanmahasiswauntukdapat mengembangkanpotensidankreatifitasmenuntutadanyakerjasamayangharmonis daripihakinstitusidanindustriterkait.Halinibertujuanagarmahasiswadapat menerapkanilmuyangdidapatdalamlapangankerjayangakandihadapidanjuga untuk melihat secara langsung kenyataan yang ada di lapangan. Melalui Praktek Kerja Lapanganinikamiberharapmendapatkanpemahamantentangduniakerjadalamhal ini di PT. Petrokimia Gresik. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2 Untukdapatmenunjangterwujudnyakerjasamatersebutmakadepartemen KimiaFSAINTEKUNAIRmenyelenggarakanmatakuliahwajibPraktekKerja Lapangan (PKL) dengan bobot 2 sks. Selain itu,mata kuliah ini juga digunakan untuk mempersiapkan mahasiswa sebagai seorang ilmuwan serta pendidik yang professional. 1.2 Tujuan Umum: 1.Terciptanyasuatuhubunganyangsinergis,jelasdanterarahantaradunia perguruan tinggi dan dunia kerja sebagai outputnya. 2.Meningkatkankepeduliandanpartisipasiduniausahadalammemberikan kontribusinya pada sistem pendidikan nasional. 3.Membukawawasanmahasiswaagardapatmengetahuidanmemahami aplikasi ilmunya di dunia industri pada umumnya serta mampumenyerap dan berasosiasi dengan dunia kerja secara utuh. 4.Mahasiswadapat memahami dan mengetahui sistem kerja di dunia industri sekaligus mampu mengadakan pendekatan masalah secara utuh. Khusus : 1.Untukmemenuhimatakuliahpraktekkerjalapangandenganbebandua satuankreditsemester(2SKS)yangharusditempuhsebagaipersyaratan akademis di Departemen Kimia FSaintek UNAIR. 2.Memperdalampengetahuanmahasiswadalammengenaldanmempelajari secaralangsungpermasalahandiduniaindustrikhususnyadibidang Kimia. 3.Mengembangkanpengetahuan,sikap,ketrampilan,kemampuan, profesionalitasmelaluipenerapanilmu,latihankerja,danpengamatan analisis yang diterapkan di PT. Petrokimia Gresik. 4.Mengembangkan hubungan baik antara pihak perguruan tinggi dengan PT. PetrokimiaGresikagarhubunganbaikselalunterciptadantetapadakerja sama antara institusi dengan PT. Petrokimia Gresik 1.3 ManfaatManfaat yang didapat dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini adalah : 1.Memberikantambahanreferensipadaperguruantinggimengenaiperkembangan industri dalam hal proses maupun analisis. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 3 2.Memberikan masukan pada pihak industri mengenai analisis proses dalam pabrik. 3.Memberikan terapan ilmu pada mahasiswa mengenai industri. 1.4 Metode Praktek Kerja Lapangan Penulisan laporan praktek kerja lapangan ini menggunakan beberapa metode, di antaranya sebagai berikut : 1.4.1 Pengumpulan data Pengumpulandatadilakukandenganmetodesampling,surveyatauobservasi, yaitupengambilandatamelaluiwawancaradenganresponden,baiklisanmaupun tulisan.PenelitianataupengambilandatadiambildiPabrik1BiroProsesdan Laboratorium Uji Kimia, PT.Petrokimia. Jalan Achmad Yani Gresik, Jawa Timur. 1.4.2 Metode Pustaka Metodepustakadilakukandenganmencaribahan-bahanyangberhubungan dengan proses produksi pupuk urea dan analisis kimianya. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 4 BAB II TINJAUAN PROFIL PT. PETROKOMIA GRESIK 2.1 Sejarah singkat perusahaan Tahun 1960 : Rencana pendiriannya didasarkan pada : TAP MPR No. II/MPRS/1960 KepresNo.260/1960merupakanproyekprioritas:PROYEK PETROKIMIA SURABAYA (BUMN Ke-II setelah SRIWIJAYA). Tahun 1964 : Didirikan didasarkan pada : Instruksi Presiden No. 1/1963. Diborong/kontraktor : Cosindit SpA dari Italia. Tahun 1968 : Kegiatan berhenti (mengalami masa krisis ekonomi) 10 Juli 1972 : ProyekPetrokimiaSurabayadiresmikanolehPresidenSoehartodenganbentuk badan usaha Perusahaan Umum Tahun 1975 : Bentuk badan usaha menjadi perseroan yaitu PT. Petrokimia Gresik (Persero) Tahun 1997 sampai sekarang : PT.PetrokimiaGresikmenjadianggotaholdingdibawahkoordinasiPT.Pupuk Sriwijaya (Persero) Palembang Pada saat ini PT. Petrokimia Gresik memiliki beberapa bidang usaha antara lain : - industri pupuk- pestisida- kimia - peralatan pabrik- jasa rancang bangun - jasa lain 2.2 Latar Belakang Pendirian Pabrik PendirianPT.PetrokimiaGresikinidilatarbelakangidengankeinginanuntuk menunjangswasembadapanganyangdicanangkanolehpemerintahRepublik Indonesia.DengandidirikannyaPT.PetrokimiayangmenghasilkanpupukZA,Urea, TSP/SP36,NPK,DAP,dimanasemuaitumerupakanzat-zatyangdibutuhkanoleh sektorpertanian(tanamanpangan,perikanan,peternakandanperkebunanrakyat) maupun sektor pelabuhan. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 5 PT.PetrokimiaGresikmemproduksipupukZAdanTSP/SP36untukmemenuhi kebutuhandiseluruhIndonesia.PupukUreayangdiproduksihanyauntukkawasan Jawa Timur. SelainituPT.PetrokimiaGresikjugamenghasilkanproduksampinguntuk dijual, yaitu : 1.Amoniak, untuk bahan baku pembuatan pupuk ZA dan Urea 2.Asam Sulfat, untuk bahan baku pembuatan pupuk ZA 3.CO2cairdanCO2padat(eskering),eskeringdapatdijualkepabrik-pabrik pembuat minumuan dan ice cream. 4.Nitrogen gas 5.Nitrogen cair 6.Oksigen gas, dapat dijual ke rumah sakit, tempat pengelasan, dll. 7.Oksigen cair 2.3 Dasar Pemilihan Kawasan Industri 1.Menempatitanahyangtidaksuburuntukpertaniansehinggatidakmengurangi areal pertanian. HalinikarenasepertidiketahuisebelumnyabahwaGresikmerupakansalahsatu daerahdiJawaTimuryangkurangsubur,sehinggaPemdaJatimsaatitu berkeinginan untuk menjadikan Gresik sebagai kawasan industri dan salah satunya adalah PT. Petrokimia Gresik. 2.Mudah mendapatkan tenaga terlatih. Industri pupuk PT. Petrokimia berusaha untuk menyerap tenaga kerja yang berasal darimasyarakatseputarGresik(dekatdenganSurabaya)yangmerupakantenga yangcukupterampilsehinggamemudahkanpeningkatankualitasprodukyang dihasilkan. 3.Ditengah-tengah daerah pemasaran pupuk dan terbesar. SepertiyangtelahdiketahuibahwasaatituPT.PetrikimiaGresikmerupakan perusahaanpenghasilpuukkeduasetelahPT.PUSRI.PT.PetrokimiaGresik diharapkanmampumembantuuntukmemenuhikebutuhanpupukterutamauntuk kawasan Industri bagian timur yang juga terkenal sebagai daerah pertanian dan juga sebagian daerah pulau Jawa yang merupakan pasar potensial yang besar. 4.Dekat dengan pelabuhan. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 6 Sehinggadapatmempermudahuntukmemasukkanberbagaisaranadanprasarana pabrik pada saat pembangunan konstruksi maupun bahan baku saat operasi maupun juga untuk pemasaran produknya. 5.Dekat dengan bengkel-bengkel besar untuk pemeliharaan peralatan. DisekitardaerahGresikbanyakterdapatbengkelbesaryangdapatmenunjang perusahaanapabiladiperlukanperbaikanperalatan-peralatanberatselain menggunakan tenaga kerja sendiri. 6.Dekat dengan pusat pembangkit tenaga listrik. PabrikPT.PetrokimiaGresikinidekatdenganPLTUsehinggadapatmenjamin ketersediaan sumber energi yang diperlukan oleh perusahaan sehingga tidak terjadi kemacetanproduksiakibattidaktersedianyaaliranlistrikuntukmengoperasikan mesin-mesin. 7.Cukup dekat dengan sumber air dari aliran sungai Brantas dan sungai Bengawan Solo. 2.4 Lokasi Industri PT Petrokimia Gresik berlokasi di Kawasan Industri PT Petrokimia Gresik yang berada di Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur, dengan luas lahan sebesar 450 Ha. Pabrik ini menempati 3 kecamatan yang terdiri atas beberapa desa, yaitu : 1.KecamatanGresik,yangmeliputiDesaNgipik,Karangturi,Sukorame,dan Tlogopojok, 2.KecamatanKebomas,yangmeliputiDesaKebomas,Tlogopatut,dan Randuaagung, 3.KecamatanManyar,yangmeliputiDesaRoomoMeduran,PojokPesisir,dan Topen. PemilihanlokasiPTPetrokimiaGresikdidasarkanpadastudikelayakanyang dibuat pada tahun 1962. Alasan pemilihan lokasi tersebut antara lain : a.tersedialahan yang kurang produktif untuk pertanian, b.tersediasumberair,yaituyangberasaldarialiranSungaiBrantasdanBengawan Solo, c.dekat dengan konsumen pupuk terbesar, yaitu perkebunan dan petani tebu. d.dekat dengan pelabuhane.dekatdenganSurabayayangmemilikikelengkapanyangmemadaisepertitenaga kerja yang terampil LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 7 f.Dekat dengan sumber bahan konstruksi g.Dekat dengan bengkel-bengkel besar h.Dekat dengan pusat pembangkit listrik 2.5 Perluasan Perusahaan 1.Perluasan Pertama (29 Agustus 1979) Pabrik pupuk TSP I oleh Spie Batignoles dilengkapi dengan : -prasarana pelabuhan -penjernihan air Gunungsariserta Booster Pump 2.Perluasan Kedua (30 Juli 1983) Pabrik pupuk TSP II oleh Spie Batignoles dilengkapi dengan : -perluasan pelabuhan -unit penjernihan air Babat 3.Perluasan Ketiga (10 Oktober 1984) Pabrik asam posphat dan produk samping yang meliputi : a. Pabrik asam sulfatd. Pabrik AlF3 b. Pabrik asam fosfate. Pabrik Amonium Sulfat c. Pabrik cement retarderf. Unit utilitas Perluasan ketiga oleh Hitachi Zosen. 4.Perluasan Keempat Pabrik pupuk ZA III oleh tenaga-tenaga PT. Petrokimia Gresik. Dimulai dari studi kelayakan hingga pengoperasian 2 Mei 1986. 5.Perluasan Kelima Pabrik Amoniak-Urea Baru dengan teknologi proses oleh Kellog Amerika. Konstruksi ditangani PT. IKPT Indonesia Mulai awal tahun 1991 dan ditargetkan tahun 1993 (Agustus). Beroperasi mulai 29 April 1994 (kesulitan bahan bakuyang diambil dari gas alam pulau Kangenan Madura yang ditransportasikan memakai pipa). 6.Perluasan Keenam Pabrik pupuk NPK denagan nama PHONSKA. Teknologi proses ditangani oleh INCRO dari Spanyol dan konstruksinya ditangani oleh P1. Beroperasi mulai Agustus 2000 7.Perluasan Ketujuh LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 8 TargetoperasipabrikpupukNPKBlendingpadabulanOktober2003.Selainitu, RFOPFImenghasilkanprodukPHONSKApadatahun2004kemudianterjadi perluasanprosespembangunanproyekpupukjenisterbaruyaituZKyang beroperasi pada Maret 2005, NPKgranulasi, dan Petroganikyang beroperasi pada bulanDesember2005.PetroganiktersebutberadadibawahnaunganKebun Percobaan yang mampu produksi sebesar 3000 ton/tahun.8.Perluasan kedelapan SaatinitelahberlangsungprosespembangunanproyekpabrikNPKGranulasiII, III,IV,ROPGranulIdanII,RFOPFIIdanKonversiBatubarauntukUtilitas dalamtahun2006-2010.Proyekpengembanganyangsudahdilaksanakanadalah pembangunan pabrik NPK Granulasi II, III, dan IV dengan total kapasitas produksi 300.000ton/tahun.KetigapabriktersebutmemproduksiNPKKebomasdengan formula15-15-15dandapatdiatursesuaipermintaankonsumen.PabrikROP granulasiIdanIIuntukmemproduksipupukSuperphosdengantotalkapasitas 1.000.000ton/tahun.ProyekRFOPFIIjugadibangununtukmemproduksipupuk NPKPhonskadengankapasitas480.000ton/tahun.KonversiBatubarauntuk Utilitasmenghasilkantenagalistriksebesar25MWdansteamsebesar2x150 ton/tahun. 9.Perluasan Kesembilan Padatahun2010-2013,PT.PetrokimiaGresikakanmembanguntangkiamoniak dengankapasitas10.000ton/tahun.PabrikDAPakanditambahlagisatuunit dengankapasitasproduksi120.000ton/tahun.PabrikpupukZKIIjugaakan dibangun untuk memenuh kebutuhan pupuk di sector hortikultura dengan kapasitas produksi20.000ton/tahun.PT.PetrokimiaGresikakanmelakukanjointventure denganJordanPhospateMiningCo(JPMC)untukmembangunpabrikhosporic Acid(PAJVC)dengankapasitassebesar200.000ton/tahun.Selainituakan dibangunnpabrikAmmoniakIIdengankapasitasproduksi660.000ton/tahundan Urea II dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun. Pada akhir pengembangan ini akan dibangun satu unit pabrik pupuk ZA IV dengan kapasitas 250.000 ton/tahun. Jadi sampai saat ini PT. Petrokimia Gresik telah memiliki 3 unit produksi, yaitu : 1.UnitProduksiI(PabrikPupukNitrogen):terdiridari2pabrikZAdan1pabrik Urea. 2.Unit Produksi II (Pabrik Pupuk Fosfat) : terdiri dari 3 pabrik pupuk Fosfat. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 9 3.Unit Produksi III (Pabrik Asam Fosfat) : terdiri dari 4 pabrik. Dalam rangka memenangkan persaingan usaha pada era globalisasi, khususnya dalammenghadapiperdaganganbebasAsiaTenggara(AFTA)tahun2003,PT Petrokimia Gresik melakukan langkah-langkah penyempurnaan yang dilakukan secara berkesinambungan,baikuntukinternalmaupuneksternalyangmengarahkepada pengembanganusahadantuntutanpasar.Salahsatulangkahkongkretyangtelah dilakukanadalahmendapatkansertifikasiISO9002danISO14001danberhasilnya pengembangan produk pupuk majemuk Phonska. 2.6 Visi dan Misi Visi PT.PetrokimiaGresikbertekaduntukmenjadiprodusenpupukdanproduk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya paling diminati konsumen. Misi -Mendukungpenyediaanpupuknasionaluntuktercapainyaprogramswasembada pangan. -Meningkatkanhasilusahauntukmenunjangkalancarankegiatanoperasionaldan pengembangan usaha. -Mengembangkanpotensi usaha untuk memenuhi industri kimia nasional dan berperan aktif dalam community development. 2.7Logo dan Arti Logo Gambar 2.1 Logo perusahaan Dasar Pemilihan Logo Pemilihan hewan kerbau didasarkan pada : -Penghormatan kepada daerah Kebomas LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 10 -Mempunyai sikap suka bekerja keras, loyalitas, subur -Dikenal luas masyarakat Indonesia Arti Logo -Warna kuning emas kerbau melambangkan keagungan -Daun hijau berujung lima : Daun hijau melambangkan kesuburan dan kesejahteraan Berujung lima melambangkan kelima sila dari Pancasila -HurufPG singkatan dari Petrokimia Gresik -Warna putih hurufPG melambangkan kesucian Arti Keseluruhan Logo : Dengan hati yang bersih berdasarkan lima sila Pancasila PT. Petrokimia Gresik berusahamencapaimasyarakatyangadildanmakmuruntukmenujukeagungan bangsa 2.8 Ketenagakerjaan Dewan Komisaris -Komisaris Utama: Dr. Ir. Ato suprapto, MSc -Komisaris: a. Ir. Teddy setiadi b. Drs. Suhendro Bakri, MA c. Dr. Ir. Sahala Lumban Gaol, MA d. Drs. Kresnayana yahya, MSc Direksi -Direksi Utama: Ir. Arifin Tasrif -Direksi Pemasaran : Ir. Bambang Tjahjono, SE, MMBAT -Direksi SDM dan Umum: Ir.Bambang Setiobroto, SH, MH -Direksi Produksi: Ir. Musthofa -Direksi Keuangan: Drs. T. Nugroho Purwanto, Ak -Direksi teknik: Ir. Firdaus Syahril A. Berdasarkan Jabatannya 1. Direksi:6 orang 2. Kakomp / Kasat / Staf Utama:24 orang 3. Kadep / Karo / Kabid / Staf Utama Madya ( Eselon II ): 71orang 4. Kabag / Staf Madya ( Eselon III ):192 orang LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 11 5. Kasi / Staf Utama ( Eselon IV ):435 orang 6. Karu / Kaur / Staf Pemula ( Eselon IV ):938 orang 7. Pelaksana : 1907orang 8. Bulanan Percobaan:0 orang 3573 orang B.Berdasarkan Penddikan Akhir 1. Pasca Sarjana: 75 orang 2. Sarjana: 489 orang3. Diploma III: 102 orang 4. SMU: 2582 orang 5. SMP: 281 orang 6. SD: 44 orang 3573 orang Pimpinan-Pimpinan PT. Petrokimia Gresik -Ir. James Simandjuntak (Alm) 1962 1972: Kepala team pelaksana proyek 1972 1977: Presiden Direktur -Ir. Sidharta 1977 1983: Presiden Direktur -Drs. Sjafaroeddin Sabar 1984 1990: Presiden Direktur -Ir. Endarto 1990 1995:Presiden Direktur -Ir. Rauf Purnama 1995 2000:Presiden Direktur -Ir Arifin Tasrif 2000 sekarang:Presiden Direktur 2.9 Unit-unit Produksi Unit produksi I (Unit Pupuk Nitrogen) Terdiri dari 3 pabrik pupuk ZA (kapasitas 650.000 ton/tahun), yakni : 1)Pabrik ZA I (1972) Kapasitas produksi : 200.000 ton/tahun. Bahan baku : -Amonia LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 12 -Asam Sulfat 2)Pabrik ZA III (1986) Kapasitas produksi : 200.000 ton/tahun Bahan baku : -Amonia -Asam Sulfat 3)Pabrik Urea (1994) Kapasitas produksi : 460.000 ton/tahun Selain produk utama diatas juga menghasilkan produk samping untuk dijual, yaitu: 1.Amonia : 445.000 ton/tahun Untuk bahan baku pembuatan pupuk ZA dan Urea 2.Asam Sulfat: 168.000 ton/tahun Untuk bahan baku pembuatan pupuk ZA 3.CO2 cair : 10.000 ton/tahun Es kering (CO2padat): 4.000 ton/tahun 4.Nitrogen gas: 500.000 NCM/tahun 5.Nitrogen cair : 250.000 ton/tahun 6.Oksigen gas: 600.000 NCM/tahun 7.Oksigen cair: 3.300 ton/tahun Unit produksi II (Unit Pupuk Fosfat) Terdiri dari 3 pabrik pupuk fosfat, yaitu: a)Pabrik Pupuk fosfat I (1979)Pupuk TSP / Sp 36 : 500.000 ton/tahun Atau variasi produksi sebagai berikut: Pupuk Tsp/Sp 36: 400.000 ton/tahun Pupuk DAP: 80.000 ton/tahun Pupuk NPK: 80.000 ton/tahun b)Pabrik pupuk fosfat II (1983) murni memproduksi SP 36. Kapasitas produksi : 500.000 ton/tahun. c)Pabrik Pupuk Majemuk didirikan tanggal 25 Agustus 2000. Kapasitas produksi : 300.000 ton/tahun Unit produksi III (Produksi Asam Fosfat) Unit ini beroperasi sejak tahun 1984 yang terdiri dari 4 pabrik : Asam Fosfat (100%) : 171.450 ton/tahunDipakai pembuatan pupuk SP 36 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 13 Asam Sulfat: 50.000 ton/tahunDipakai sebagai bahan baku pembuatan asam fosfat dan pupuk ZA. Cement Retarder: 440.000 ton/tahun Dipakaiuntukindustrisemensebagaibahanpenolonguntukpengaturwaktu pengerasan. Alumunium Florida: 12.600 ton/tahun Dipakaisebagaibahanuntukmenurunkantitikleburpadaindustripeleburan alumunium. Pabrik ZA II (1984): 250.000 ton/tahun Bahan baku:-Gypsumdarilimbahprosespembuatanasamfosfat(diambil H2SO4) - Amonia 2.10 Unit Prasarana Dermaga Khusus Kapasitas bongkar muat 3 juta ton/ tahun Kapsitas sandar 8 kapal sekaligus : 3 kapal dengan bobot 60.000 DWT (sisi laut) 5 kapal dengan bobot 10.000 DWT (sisi darat) Fasilitas bongkar muat : KangooroCrane,ada2yaituKC1danKC2,unloadinguntukmaterialcurah, kapasitas 400% MT/H BLH(BulkLoadingHead)loadinguntukmaterialbagdancurah,kapasitas 600% MT/H 1 Belt Conveyor untuk material curah export (loading) CSU(ContinuousSystemUnloading)unloadinguntukmaterialcurah, kapasitas 1000 MT/H 1 Belt Conveyor untuk bag (export) dan 2 belt conveyor untuk material curah import (unloading) Loading / unloading ARM Amonia Loading / unloading ARM Asam Sulphate LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 14 2.11 Unit Penjernihan Air -UnitpenjernihandiGunungsariSurabayamenggunakanairyangberasaldari sungaiBrantaskemudiandikirimkeGresikdenganpipaberdiameter14inci sepanjang 22 km dan kapasitas 720 m3/jam. -Unit penjernihanyang kedua berlokasi diBabat,Lamongan dengan mengambil airdarisungaiBengawanSolokemudiandikirimkeGresikdengan menggunakan pipa berdiameter 28 inci sepanjang 68 km dengan kapasitas 2.500 m3/jam. 2.12 Sarana Jalan Kereta Api Sarana ini berupa jalan kereta api yang dihubungkan dengan rel utama Perumka yangdigunakanuntukpengangkutanpupukdarigudangPT.PetrokimiaGresikke stasiun terdekat dengan konsumen. -Ban BerjalanMerupakanalatangkutmaterial,baikmaterialrawmaterialmaupunmaterial produksi baik yang berupa curah atau bag. -Pembangkit Tenaga Listrik Indukperusahaanmemiliki2unitpembangkittenagalistrikdengankapasitas20 sampai33MWwattyangdigunakanuntukunitproduksiI,II,III,sedangkananak perusahaan, perumahan, masjid, rumah sakit, dan SOR disuplai dari PLN. 2.13 Anak Perusahaan 1. PT. Petrokimia Kayaku Pabrikformulatorpestisida,merupakanperusahaanpatungandengansahamPT. Petrokimia Gresik sebesar 60%, beroperasi mulai tahun 1977 dengan hasil produksi : 1. Pestisida Cair dengan kapasitas produksi sebesar 3.600 KI/Tahun 2. Pestisida Butiran dengan kapasitas produksi sebesar 12.600 ton/Tahun 3. Pestisida Tepung dengan kapasitas produksi sebesar 1.800 ton/Tahun 2. PT. Petrosida Gresik Menghasilkanbahanaktifpestisidadan99,9%sahamnyadimilikiolehPT. Petrokimia Gresik. Beroperasi semenjak tahun 1984 dan dimaksudkan untuk memasok bahan baku PT. Petokimia Kayaku. Jenis produksinya adalah : 1. BPMC dengan kapasitas produksi2.500 ton/tahun LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 15 2. MIPC dengan kapasitas produksi 700 ton/tahun 3. Carbofuron dengan kapsitas produksi 900 ton/tahun 4. Carbaryl dengan kapasitas produksi 200 ton/tahun 3. PT. Petronika PerusahaaninimerupakanperusahaanpatungandengansahamPT.Petrokimia Gresik20%beroperasisejaktahun1985denganhasilproduksiberupaDiocthyl phthalate ( DOP ) dengan kapasitas produksi 30.000 ton/tahun. 4. PT. Petrowidada PerusahaaninimerupakanperusahaanpatungandengansahamPT.Petrokimia Gresik1,47%.Perusahaaninimulaiberoperasisejaktahun1988,denganhasil produksinya adalah : -Phthalic Anhydride dengan kapasitas produksi 30.000 ton/tahun -Meleic Anhydride dengan kapasitas produksi 1200ton/tahun 5. PT. Petrocentral PerusahaaninimerupakanperusahaanpatungandengansahamPT.Petrokimia 9,8%. Perusahaan ini mulai beroperasi sejak tahun 1990 dengan hasil produknya adalah Sodium Tripoly Fosfat ( STPP ) dengan kapasitas produksi 40.000 ton/tahun. 6. PT. Kawasan Industri Gresik Perusahaan ini hasil gabungan antara beberapa perusahaan antara lain : 1.PT. PETROKIMIA GRESIK ( 35 % ) 2.PT. SEMEN GRESIK ( 65 % ) Perusahaaninibergerakdibidangpenyiapankavelingindustrisiappakaiseluas135ha termasuk export processing zone ( EPZ ). 7. PT. Puspetindo PerusahaaninihasilusahapatungandengansahamyangdikuasaiolehPT. Petrokimia Gresik sebesar 33,18 %. PT. Puspetindo menghasilkan beberapa produk antara lain :a.Pressure Vessel ( bejana bertekanan ) b.Heat Exchanger ( penukar panas ) c.Tower ( menara ) d.Konstruksi Berat 2.14 YayasanPetrokimia LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 16 YayasanPetrokimiaGresikdidirikandengantujuanuntukikutmeningkatkan kesejahteraan karyawan. Usaha yang sudah ditangani antara lain : a.Pengadaan rumah murah untuk karyawan b.Pemeliharaan kesehatan untuk karyawan yang sudah pensiun. c.Menyediakan bantuan sosial d.Menyediakn bantuan pendidikan misalnya beasiswa. 2.15 Koperasi Karyawan (K3PG) K3PGialahbadanusahayangberbentukkoperasi,didirikanpadatanggal13 Agustus 1983. K3PG mempunyai fungsi : -SebagaisalahsatuanggotadariPT.PetrokimiaGresikyangbergerakdibidang perkoperasian -Sebagai sarana PT. Petrokimia Gresik untuk ketenangan karyawan dan keluarga -Pembuka lapangan kerja abagi masyarakat Beberapa penghargaan K3PG : -Koperasi Fungsional Terbaik I Nasional tahun 1989 -Koperasi Fungsional Teladan Nasional tahun 1990 -Koperasi Fungsional Teladan Nasional 1991 -Koperasi Fungsional Andalan Pemula Jawa Timur tahun 1990 -Koperasi Fungsional Andalan Tingkat Jawa Timur tahun 1991 Bidang Usaha K3PG : -Unit Pertokoan -Apotik -Kantin -Pompa Bensin (SPBU) -Simpan Pinjam -Jasa Cleaning Service/house keeping -Service AC, fotokopi, jasa pelayanan umum 2.16 Tri Dharma Karyawan Tri Dharma Karyawan PT. Petrokimia Gresik (Persero) 1.Rumongso Melu Handarbeni (Rasa Ikut Memiliki) LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 17 2.Rumongso Melu Hangrungkebi (Wajib Ikut Memelihara) 3.Mulatsariro Hangrosowani (Berani Mawas Diri) Struktur organisasi PT Petrokimia Gresik adalah sebagai berikut : S t a f U t a m a M u d aK a d e p P e m e l i h a r a a n IK a d e p P r o d u k s i IK a d e p P e m e l i h a r a a n I IK a d e p P r o d u k s i I IK a d e p P e m e l i h a r a a n I I IK a d e p P r o d u k s i I I IK a r o I n s p e k s i & K 3K a r o J a s a T e k n i k & K o n s t r u k s iK a r o R a n c a n g B a n g u nK a d e p P r a s a r a n a P a b r i k & K a w a s a nK a r o P e n g e m b a n g a n U s a h aK a r o P e n g e m b a n g a n O r g a n i s a s i & S i s t e mK a r o T e k n o l o g i I n f o r m a s iK a r o A n g g a r a nK a r o A k u n t a n s iK a r o K e u a n g a nK e p a l a K a n t o r P e r w a k i l a n J a k a r t aK e p a l a R u m a h S a k i tK a r o U m u mK a r o S e k r e t a r i a t & H u k u mK a r o H u b u n g a n M a s y a r a k a tK a r o P e n g a d a a nK a b i d P e n g a w a s a n A d m i n i s t r a s iK a b i d P e n g a w a s a n O p e r a s i o n a lK a d e p K e a m a n a nK a r o P e r s o n a l i aK a r o P e n d i d i k a n & L a t i h a nSTAFUTAMAKAKOMPADMINISTRASIKEUANGANKASATPENGAWASANINTERNKAKOMPSUMBER DAYAMANUSIASEKRETARISPERUSAHAANKAKOMPENGINEERINGKAKOMPPEMASARANKAKOMPPENGEMBANGANKAKOMPPABRIK IKAKOMPPABRIK IIIKAKOMPPABRIK IIK a r o L i t s a r & P r o m o s iK a d e p P e n j u a l a n P r o d u k N o n - P u p u kK a d e p P e n j u a l a n P u p u k W i l a y a h I IK a d e p P e n j u a l a n P u p u k W i l a y a h IK a d e p P e r a l a t a n & P e r m e s i n a nK a r o P r o s e s & L a b o r a t o r i u mK a r o L i n g k u n g a n KAKOMPTEKNOLOGI &PERMESINANDirekturUtamaDirekturProduksiDirekturHubungan IndustriDirekturKeuanganDirekturTeknikK a d e p P e n y e d i a a n & P e n g e n d a l i a n P r o d u kK a d e p D i s t r i b u s i & S a r a n a P e m a s a r a nKAKOMPLOGISTIKPEMASARANJABATAN PADA UNIT KERJAJABATAN STAFE S E L O N I IE S E L O N IKeterangan :unit kerjastafinformasi Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT Petrokimia Gresik LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 18 2.17 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Ilmudanteknologiyangtelahberkembangdenganpesatmemberikanmanfaat yangnyatadalakehidupanmanusiadanlingkungansekitarnya.Bidangindustri merupakan aplikasi kemajuan ini. Padasaatrevolusiindustriberlangsung,perundanganyangberlakuhanyalah hukum-hukum kebiasaan atau pandangan umum, tanpa adanya undang-undang khusus yang melindungi dan memberikan jaminan keselamatan kepada para pekerja. Di Indonesia, UU keselamatan kerja pertama kali diundangkan pada tahun 1905 dengannamaVeiligheidsReglement.Kemudianpadatahun1910diadakanrevisi pertama,disempurnakandandiperundangkanpadatahun1970dengannamaUndang-Undang Keselamatan Kerja nomor 1 tahun 1970. Keselamatandankesehatankerjamutlakdilaksanakan,baikdalamperusahaan besarmaupunperusahaankecil,sebagiusahamencegahdanmengendalikankerugian yangdiakibatkandariadanyakecelakaan,kebakaran,kerusakanhartabenda perusahaan dan kerusakan lingkungan serta bahaya-bahaya lainnya. KeselamatandankesehatankerjaditerapkandiPT.PETROKIMIAGresik sebagaiupayamenjabarkanUndang-UndangNo.1Tahun1970danperaturantentang keselamatandankesehatankerjalainnyadalammelakukanperlindunganterhadap semua asset perusahaan baik sumber daya manusia dan factor produksi lainnya. Keselamatandankesehatankerjasudahterintegrasididalamsemuafungsi perusahaanbaikfungsiperencanaan,produksidanpemasaransertafungsi-fungsi lainnyayang ada di dalam perusahaan. Tanggung jawab pelaksanaan keselamatandan kesehatankerjamerupakankewajibanseluruhkaryawanmaupunsemuaorangyang bekerja atau berada di lingkungan PT. Petrokimia Gresik. Adapunfilosofidasarpenerapankeselamatandankesehatankerjadiantaranya adalah : Setiaptenagakerjaberhakmendapatkanperlindunganataskeselamatandalam melakukan pekerjaan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas. Setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu terjaminkeselamatannya LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 19 Setiap sumber-sumber produksi harus digunakan secara amandan efisien. Pengurus/PimpinanPerusahaandiwajibkanmemenuhidanmentaatisemuasyarat-syaratdanketentuankeselamatankerjayangberlakubagiusahadantempatkerja yang dijalankan. Setiaporangyangmemasukitempatkerjadiwajibkanmentaatisemuapersyaratan keselamatan kerja. Tercapainya kecelakaan nihil. Tujuandaripencapaianpengelolaankeselamatandankesehatankerjaadalah menciptakansistemK3ditempatkerjadenganmelibatkanunsurmanajemen,tenaga kerja,kondisidanlingkungankerjayangterintegrasidalamrangkamencegah terjadinyakecelakaandanpenyakitakibatkerjasertaterciptanyatempatkerjayang aman, nyaman, efisien dan produktif.2.18 SASARAN PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja mempunyai sasaran sebagai berikut: 1.Memenuhi undang-undang No. 1/1970 tentang keselamatan kerja Misidariundang-undanginiadalahintegrasiK-3didalamsemuafungsiatau bidangkegiatandidalamperusahaandanmenerapkanstandaroperatingprosedurdi segala bidang kegiatan perusahaan. Tujuanyang ingin dicapai adalah mencapai tujuan perusahaan dan mengembangkan usaha diserai nihil kecelakaan. 2.Memenuhi Permen Naker No.: PER/05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen K3 3.Mencapai nihil kecelakaan Macam-macam penyebab kecelakaan yakni berasal dari : Kesalahan manusia / human error (88%) Kurang pengetahuan Kelalaian dan sikap meremehkan Kekurangmampuan / ketidakmampuan Kekurangan peralatan dan saranaKondisi tidak aman / unsafe condition (10%) Peralatan perlindungan yang tidak memenuhi syarat Bahan, perlatan yang rusak atau cacat Bising LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 20 Terlalu sesak Ventilasi dan penerangan yang kurang Housekeeping yang jelek Pemaparan radiasi dan lain sebagainyaLain-lain / force majeur (2%) Gempa bumi Dan peristiwa alam lainnya Proses terjadinya kecelakaan dapat digambarkan dalam skema berikut : Gambar 2.3 Skema Proses terjadinya Kecelakaan 2.19 KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN PT. PETROKIMIA GRESIK 1.PT Petrokimia Gresik bertekad menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya diminati oleh konsumen.2.Penyediaanprodukpupuk,produkkimiadanjasayangberkualitassesuai permintaanpelanggandilakukanmelaluiprosesproduksidenganmenerapkan sistemmanajemenyangmenjaminmutu,pencegahanpencemarandanberbudaya K3sertapenyempurnaansecarabertahapdanberkesinambungan.Untuk mendukungtekadtersebut,manajemenberupayamemenuhistandardmutuyang ditetapkan,peraturanlingkungan,ketentuandannorma-normaK3serta peraturan/perundangan terkait lainnya. 3.Seluruhkaryawanbertanggungjawabdanmengambilperandalamupaya meningkatkanketrampilan,kedisiplinanuntukmengembangkanprodukdanjasa yang berkualitas, pentaatan terhadap peraturan lingkungan dan ketentuan K3 serta menjunjung tinggi integritas.Sesuaidengannilai-nilaidasartersebut,DireksiPTPetrokimiaGresik menetapkan kebijakan K3 sebagai berikut: Sikap yang tidak aman -kecelakaan -kebakaran -gangguan kesehatan Kondisi yang tidak aman KERUGIAN -Cidera -Kerusakan harta -Kerusakan lingkungan -Kerugian lainnya LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 21 1.DireksiberusahauntukselalumeningkatkanperlindunganK3bagisetiaporang yangberadaditempatkerjasertamencegahadanyakejadiandankecelakaanyang dapat merugikan perusahaa. 2.PerusahaanmenerapkanUUNo.1/70tentangK3,PermenNo.05/Men/1996 tentang SMK3 serta peraturan dan norma dibidang K3. 3.Setiap Pejabat dan pimpinan unit bertanggungjawab atas dipatuhinya ketentuan K3 oleh setiap orang yang berada di unit kerjanya. 4. Setiaporangyangberadaditempatkerjawajibmenerapkansertamelaksanakan ketentuan dan pedoman K3. 5. Dalam hal terjadi keadaan darurat dan/atau bencana pabrik, seluruh karyawan wajib ikut serta melakukan tindakan penanggulangan. 2.20 TUGAS-TUGAS BAGIAN K-3 1.Menjamin pelaksanaan Undang-Undang No.1 Tahun 1970 dan peraturan-peraturan K3 di tempat kerja. 2.Melakukan pengawasan K3 di tempat kerja 3Melakukan pembinaan K3 kepada setiap orang yang berada di tempat kerja 4MenjamintersedianyaAlatPelidungDiribagikaryawansesuaidenganbahaya kerja di tempat kerjanya. 5Membuat dan merencanakan program kesehatan kerja dan gizi kerja karyawan 6.Pemeriksaan lingkungan kerja 2.21 ORGANISASI K-3 Berdasarkanpengalamandanpertimbanganmanajemenperusahaan,maka organisasiK-3diletakkandidalamorganisasiyangterdapatkaryawandenganjumlah terbesar dan mempunyai potensi bahaya tinggi yaitu Direktorat Produksi. Adapun tujuan dari organisasi K-3, yakni :1.Dapat menjamin penerapan K3, sesuai dengan perundangan dan peraturan2.Menjamin tempat kerja yang aman, nyaman dan produktif 3.Membangun dan meningkatkan budaya K3 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 22 4.Meningkatkan tanggungjawab pimpinan unit kerja Di dalam struktur oragnisasi K-3 dibagi menjadi 2 macam yaitu : 1.Organisasi Struktural OrganisasistrukturalyangmembidangiK3adalahBagianK3dan bertanggungjawab kepada Biro Lingkungan& K3. STRUKTUR ORGANISASI K3 Gambar 2.4 Struktur Organisasi Struktural 2.Organisasi Non Struktural Organisasiinidibentukagarkegiatan-kegiatanK-3dapatdiintegrasikan pada seluruh kegiatan operasional dalamgerak dan langkah sama, sehingga sistem K-3yangadadapatberjalandenganefektifdanefisiensertaterjaga kontinyuitasnya. Bentuk organisasinya adalah sebagai berikut : a.P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) PanitiaPembinaKeselamatandanKesehatanKerja(P2K3)dibentuksebagai pemenuhanBabVIPasal10Undang-UndangNo.1/1970,sebagaiwadahkerjasama antara pimpinan perusahaan dan tenaga kerja dengan tugas menangani aspek K3 secara strategis di perusahaan. KARO LINGKUNGAN & K3 KABAG. TEKNOLOGI LINGKUNGAN KABAG DAL LINGKUNGAN KABAG K3 KABAG PMK STAF MADYA LK3 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 23 TugasdantanggungJawabdariPanitiaPembinaKeselamatandanKesehatan Kerja (P2K3) : 1.Mengembangkankerjasamasalingpengertiandanpartisipasiaktifantara pimpinanperusahaandengansetiaporangditempatkerja,dalammelaksanakan tugas dan kewajibannya dibidang keselamatandankesehatan kerja. 2.Menyelenggarakanpembinaandanpengawasanbagisetiaporangditempatkerja dalamusahapencegahankecelakaan,kebakarandanpencemaranlingkungan (tempat) kerja.3.Mengembangkankerjasamadibidangkeselamatandankesehatankerjadengan lembagapemerintahdan/ataulembagalainnyauntukpengembangandan peningkatan dalam pelaksanaan keselamatan dankesehatan kerja di PT Petrokimia Gresik. 4.Menyelenggarakan sidang P2K3 secara periodic STRUKTUR ORGANISASI P2K3 Ketua: Direktur Produksi Wakil KetuaKakomp: Teknologi selaku Management Representative (MR) Sekretaris I: Karo Lingkungan & K3 Sekretaris II: Kabag Keselamatan & Kesehatan Kerja Anggota Tetap: 1. Kadep Keamanan 2. Karo Personalia 3. Kabag Pemadam Kebakaran 4. Kabag PengendalianAnggota Biasa: Semua Pejabat Eselon I & II b.SP2K3 (Sub Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) SubP2K3adalahOrganisasiyangdibentukdiUnitKerjauntukmenanganiaspek K3 secara teknis di Unit Kerja Kompartemen.LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 24 Tugas dan Tanggung Jawab dari SP2K3 yakni : 1.Membuat program K3 untuk meningkatkan kesadaran K3 di unit kerjanya. 2.Melaksanakan Pengawasan dan Pembinaan K3 di unit kerjanya. 3.MelakukanpemeriksaanK3yangmencakupkondisiyangtidakaman,sikapyang tidakaman,kebersihanlingkungankerja dan estetika.4.4Melaksanakanidentifikasibahaya,penilaianresiko,menerapkanJobSafety Analisis (JSA) dan Job Safety Observation (JSO) 5.MelaksanakanrapatK3padabulanberjalanuntukmembahasaspekK3diunit kerjanya. 6.MelaksanakantindaklanjuthasiltemuanpemeriksaandanrapatK3dimasing-masing unit kerjanya. 7.Melaporkan temuan K3 yang mempunyaipotensi bahaya tinggi pada sidang P2K3. STRUKTUR ORGANISASI SP2K3 Ketua: Kakomp/Kasat/Sesper masing-masing Unit Kerja Setempat Sekretaris: Kabag masing-masing Unit Kerja Yang Ditunjuk Anggota: 1. Semua Kadep/Karo/Kabid Unit Kerja Setempat2. Semua Kabag Unit Kerja Setempat 3. Semua Safety Representative Unit Kerja Setempat4. Staff K3 Unit Kerja setempat c.Safety Representative Dibentuk sebagai perwakilan K3 di unit-unit kerja yang bersangkautan sebagai usaha mempercepat pembudayaan K3, melakukan peningkatan K3 dan menjadi model K3 di unit kerjanya.Tugas dan Tanggung Jawab dari Safety Representative yaitu : 1.Menciptakan kultur dan menjadi tauladan /model pelaksanaan K3 di unit kerjanya. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 25 2.Berperan aktif di dalam menegakkan peraturan dan prosedur K3 serta memberikan saran/nasihat ataupun tegoran kepada setiap orang yang melakukan penyimpangan /pelanggaran peraturan dan prosedur K3 yang ditetapkan pimpinan perusahaan. 3.Secararutindan/atauperiodikmelakukansafetypatrol/pemeriksaanK3diunit kerjanyanyangmencakupsikapdankondisiyangtidakaman,pengaruh lingkungan kerja dan aspek K3 lainnya. 4.Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebersihan, keindahan, kenyamanan danmenjagakerapianbaikdidalammaupundiluargedungdiunitkerjaBagian yang bersangkutan. 5.MelakukanpengawasanterhadappelaksanaantindaklanjutsetiaptemuanK3di unit kerjanya. 6.Berperan aktif didalam upaya pencegahan kecelakaan, kebakaran, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan di unit kerjanya. STRUKTUR ORGANISASI SAFETY REPRESENTATIVE Berdasarkan SKPTS No.0254/08/TU.04.02/36/SK/2004 yang dikeluarkan pada 10 Agustus2004,makaditetapkanstrukturorganisasiuntukbagiansafetyrepresentative, yakni : Anggota Tetap : Pejabat Eselon V sampai dengan Eselon I Struktur Organisasi Pembina: Kadep/Karo/Kabid dimasing-masing Unit Kerja Pengawas: Kabag/Eselon III Di masing-masing Unit Kerja Anggota Bergilir:KaryawanEselonIV/V/Pelaksananyangditunjukmasing-masing unit kerja 2.22PROGRAM KECELAKAAN NIHIL Usaha untuk mencapai kecelakaan nihil, harus didukung dengan semua jajaran karyawandaribawahsampaiatasuntukikutberperanaktifdanbertanggungjawab terhadapprogramK-3.aktifitasK-3yangdilaksanakanuntukmencapaikecelakaan nihil diantaranya adalah Penerapan SMK3 sesuai dengan Permen No. 5/MEN/1996. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 26 Pelatihan dan penyegaran K3 seluruh karyawan sesuai dengan jenjang jabatannya. Pengawasan peraturan K3 Pemeriksaan P2K3 Promosi K3 dengan Pagging System Penerapan Surat Ijin Keselamatan Kerja. 2.23 AKTIVITAS K-3 Adapun aktivitas-aktivitas lain yang dimiliki oleh bagian K-3, yakni : 1.Pembagian APD setiap karyawan sesuai dengan bahaya kerjanya 2.Pemasangan Safety sign dan Poster K3 3.Kampanye Bulan K34.Investigasi Kecelakaan untuk Pelaporan dan penyelidikan kecelakaan kerja. 5.Membentuk dan mengefektifkan Safety Representative6.Audit SMK3 Internal dan eksternal. 7.Pemeriksaan dan pemantauan gas-gas berbahaya 8.Pelatihan Penanggulangan Keadaan Darurat Pabrik atau STDL. 9.Pembinaan K3 tenaga bantuan. 10.Pembinaan K3 bagi pengemudi dan pembantu pengemudi B3. 11.Pembinaan K3 untuk mahasiswa PKL12.Membuat rencana dan program kesehatan kerja karyawan 13.Meningkatkan Gizi kerja karyawan 14.Memeriksa lingkungan kerja 15.Pemeriksaan kebersihan tempat kerja 2.24 EVALUASI KINERJA K-3 DalamusahamengukurkeberhasilanpenerapanK-3diperusahaan,sesuai dengan tujuan perusahaan yang ada, digunakan beberapa parameter sebagai berikut : 1.Frequency rate / Tingkat kekerapan kecelakaan Adalahparameteryangdigunakanuntukmenghitungtingkatkekerapan kecelakaan kerja untuk setiap juta jam kerja orang. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 27 Rumus: 2.Saverity rate / Tingkat keparahan kecelakaan Adalah parameter yang digunakan untuk menghitung atau mengukur keparahan total hilangnya hari kerja pada setiap juta jam kerja orang. Rumus: 3.Audit SMK3 Suatu sistem penilaian dan pengukuran secara efektif terhadap pelaksanaan K-3 di perusahaan.Pelaksanaan Audit K-3 terbagi menjadi 2 macam : 1.Audit Intern: Audit K3 intern dilakukan setiap 6 bulan sekali. 2. Audit Ekstern: Audit K3 ekstern dilakukan 3 tahun sekali atau sesuai dengan kebutuhan. Pokok Sasaran Audit : 1.Manajemen Audit Yaitu suatu penilaian atas pelaksanaan program K3 di perusahaan 2.Physichal Audit Yaitupenelitianatasperangkatkerasdiunitkerjasepertialat-alatkerja,mesin perlatan, dan lain-lain. Tujuan dari Audit K3 adalah : SR = Jumlah hilangnya hari kerja karena kecelakaan x 1 juta Jumlah seluruh jam kerja karyawan FR =Jumlah karyawan yang mendapat kecelakaan x 1 juta Jumlah seluruh jam kerja karyawan LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 28 1.Menilaidanmengidentifikasisecarakritisdansistematissemuasumberbahaya potensial. 2.Mengukurdanmemastikansecaraobjektifpekerjaanapakahtelahberjalansesuai dengan perencanaan dan standar. 3.Menyusunsuaturencanakoreksiuntukmenentukanlangkahdancaramengatasi sumber bahaya potensial. (Muchtar,M.SuhudJanuari2006,PresentasiTentangKeselamatandanKesehatan Kerja PT PETROKIMIA GRESIK, Gresik, PT PETROKIMIA GRESIK)2.25Program Kerja Laboratorium PT.PetrokimiaGresikmempunyai3laboratoriumsebagaisaranauntuk mengadakanpenelitianterhadapbahanbaku,proses,maupunproduk.Ketiga laboratorium tersebut adalah : 1.Laboratorium Kebun Percobaan LaboratoriuminiberadadibawahKompartemenPemasaranDirektoratHuungan Industridanmempunyaitugasuntukmenelitiefektivitasprodukpupukdan pestisida terhadap berbagai jenis tanaman dan tanah. 2.Laboratorium Penelitian dan Uji Kimia Laboratorium ini beradadi bawah Teknologi danPermesinan Direktorat Produksi. Laboratorim ini bertugas meneliti dan memeriksa bahan baku dan bahan penolong yangakandibelidanakandigunakanuntukprosesproduksi,sertamelakukan penelitianuntukpengembanganpabrikdanmemeriksahasilprodukyangakan dipasarkan. 3.Laboratorium PabrikLaboratoriuminiberadadibawahTeknologidanPermesinanDirektoratProduksi dan terdiri dari : 2.24.1.1Laboratorium Pabrik I 2.24.1.2Laboratorium Pabrik II 2.24.1.3Laboratorium Pabrik III TugasLaboratoriumpabrikadalahmelakukankontrolterhadapkualitasproses dan produk yang dihasilkan oleh pabrik. Dalam hal ini laboratorium pabrik I melayani kegiatananalisisuntukmenunjangkelangsunganprosesproduksidipabrikamonia, urea, ZA I, ZA II, ZA III, produk samping, dan unit utilitas di Departemen Produksi I. Selainitu,jugamelayanianalisisbahanataspesananperusahaanlaindandapat LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 29 digunakansebagaisaranapenelitianbagikalanganakademisterutamadiperguruan tinggi.2.26Alat-alat Laboratorium Untukmelakukananalisis,laboratoriumpabrikIdilengkapidenganalat-alat penunjangantaralain:spektrofotometerUV-VIS,AAS,alatgaskromatografi(GC), orsat,mikroskop,CO2meter,alattitrasi,TOG/TPHanalyzer,pHmeter,danoven. Selainitu,laboratoriumpabrkIjugadilengkapidenganalat-alatpembantuyang digunakanuntukkalibrasialatutamasertafreezeruntukmenyediakanesbagi kepentingan analisis. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 30 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Urea Rouelle pertama kali menemukan urea terdapat dalam urine pada tahun 1773.Penemuaninikemudiandilanjutkandenganpensintesisanureadari amoniak dan asam sianat oleh Woehler 1828 melalui persamaan reaksi sebagai berikut 2 3 3) (NH CO HCNO NH + .Penemuaninimerupakanhalbaru terutamauntukmenghasilkansenyawaorganikdaribahananorganik.Pada tahun1870,Bassarowmensintesisureamelaluiprosesdehidrasiamonium karbamat.Ureamemilikirumuskimia,NH2CONH2.Padatemperaturruang, urea memiliki sifat sifat fisik sebagai berikut: tidak berwarna, tidak berbau dan tidakmemilikirasa.Ureadigunakansebagaipupukkarenapadatemperatur kamarakansegeraterhidrolisismenjadiamoniumkarbamatyangkemudian akandilanjutkandenganprosesdekomposisimenjadiamoniakdan karbondioksida Urea banyak digunakan di dalam industri, seperti pada pembuatan resin urea-formaldehid, pembuatan melamin, dan makanan ternak. Untuk skala kecil dapat digunakan sebagai bahan mentah industri farmasi, industri fermentasi dan petroleum.Penggunaanterbesarureaadalahuntukpertanian,yaitusebagai pupuk tanaman. Woehlersendirijugadikenalorangsebagaiorangpertamayangdapat mensintesis senyawa organik dari senyawa anorganik. Pada awal abad ini, urea skalaindustrialdiproduksidengancarahidrasisianamidayagdiperolehdari kalsium sianamida. Reaksinya sebagai berikut 2 3 2 2 2CNNH CaCO CO O H CaCN + + +2 2 2 2) (NH CO O H CNNH +Setelah berkembangnya proses pembuatan amonia, yaitu diawali dengan penemuanprosesHaberdanBosch,produksiureamulaimenggunakanbahan bakuNH3danCO2yangkeduanyadiperolehdariprosespembuatanamonia. ProsessintesisureadariamoniadanCO2sebenarnyasudahditemukanpada tahun 1868, namun produksi secara komersial baru dilakukan pertama kali pada tahun1922diJerman.ProduksiureadariamoniadanCO2dilakukanmelalui LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 31 duatahapreaksi,yaitureaksiantaraNH3danCO2membentukamonium karbonatyangbersifateksotermdandiikutidenganreaksiendotermyaitu dehidrasi karbonat menjadi urea dengan persamaan reaksi sebagai berikut : 4 2 2 32 COONH NH CO NH +AHstd = -117 kJ/molO H NH CO COONH NH2 2 2 4 2) ( + AHstd = +15,5 kJ/mol Ureaberbentukkristalpadatberwarnaputih,murni,dantakberbau. Akantetapi,umumnyaureaberbaumenyengatkarenaadakandungan amonianya. 3.2 Spesifikasi produk pupuk Urea (SNI 02-2801-1998) N-total %: 46 min Biuret %:1.0 maks Air %: 0.5 maks Bentuk : Kristal Ukuran butir : 90 % min 1.00 3.55 mmWarna : Putih Sifat : 1. Higroskopis 2. mudah larut dalam air Sifat fisik dan kimia dari urea disajikan dalam uraian berikut ini. 1.panas peleburan : 13,61 kJ/mol.LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 32 2.massa jenis urea(s) pada 20 oC: 1335 kg/m3; 3.panas spesifik (Cp) pada 240-400 K: 38,43 + 4,98.10-2 T + 7,05.10-4 T2 8,61.10-7 T3

4.tekanan uap urea(s) pada 56130 oC : ln Pv = 32,472 11755/T. a .Sifat fisis oRumus molekul= NH2CONH2 oBerat molekul (g/mol)= 60,06 oTitik leleh oC= 132,7 oBerat jenis (g/cc)= 1,3230 oPanas spesifik (J/kg K) Pada 0 oC= 2,03 Pada 20 oC= 1,96 Pada 40 oC= 1,72 oEnergi bebas pembentukan pada 25 oC (J/mol)= -197,150 oKelarutan dalam air, gram urea per 100 g larutan Pada 0 oC= 41 Pada 20 oC = 51,6 Pada 40 oC = 61,2 obentuk kristal= Tetragonal dan Jarum atau prisma b. Sifat kimia -Padatekananatmosferdantitikleburnya,ureaterdekomposisimenjadibiuretdan amonia 2NH2CONH2NH2CONHCONH2 + NH3 -Dapat bereaksi dengan asam sitrat menjadi urea sitrat, CO (NH2)2HNO -Pada180 190 oCdantekananvacuum,ureatersublimasidanterkonversimenjadi amonium sianat (NH4OCN). -Reaksiureadenganalkoholakanmembentukesterasamkarbamatyangbiasadisebut aseton NH2CONH2 + ROHNH2COOR + NH3 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 33 -Ureabereaksidenganformaldehidmembentukmonometilolurea,NH2CONHCH2OH dengandimetilurea,HOCF2NHCONHCH2OHbergantungmolratiofermaldehid dengan urea dan PH. (perry, 1986) HCHO + NH2CONH2NH2CONHCH2OH 2HCHO + NH2CONH2OHCH2NHCONHCH2OH -Ureadenganhidrogenperoksidamembentukbubukkristalureaperoksida,CO(NH2)2H2O atau dikenal dengan nama hypergol. 3.3. Bahan baku pembuatan urea1. Amoniak Amoniak memiliki rumus NH3 dengan titik leleh-740C dan titik didih-30,90C denganbaumenyengat.Amoniaksangatlarutdalamairdanlarutdalamalkohol. Senyawa ini dapat dibuat di laboratorium dengan mereaksikan garam amonium dengan basa seperti kalsium hidroksida atau denag melalui proses hidrolisis suatu nitrida.Kegunaanamoniakadalahuntukmembuatasamnitrat,amoniumnitrat, amoniumfosfat,bahanpeledak,zatwarna,resinhidrogensianida,sodaash,hidrazin, amoniumklorida(ZA,urea,NPK,DAP),industriakrilonitrilGA,MSG,lisin-HCl, nitroselulosa, urea formaldehid, media pendingin, dan pengolahan karet. Amoniak cair memilikisifatyangsamadenganairdalamhaldapatberikatandenganhidrogendan mempunyai tetapan dielektrik sedang dan berfungsi sebagai pelarut pengion. Amoniak sangatlarutdalamairmenghasilkanlarutanbasayangmengandungmolekulNH3 tersolvasidansejumlahkecilionNH4+sertaOH-.Pembakaranamoniakdiudara menghasilkannitrogendenganair.DenganadanyakatalismakadihasilkanjugaNO, NO2,danair.Reaksiterakhirinimerupakandasardalamindustriuntukpembuatan asam nitrat dan amoniak merupakan zat pereduksi. Reaksi : N2 + 3H2 2NH3 Produkamoniakyangdigunakansebagaibahanbakupembuatanurea berjumlah1325MTPD,danprodukkarbondioksidasebesar1.311ton/hari.Produk amoniak yang dihasilkan oleh PT Petrokimia Gresik digolongkan menjadi dua: Amoniakpanas(warmammonia),yaituamoniakbersuhu30 oCdandigunakan sebagai bahan baku pembuatan urea. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 34 Amoniak dingin (cold ammonia), yaitu amoniak bersuhu -33 oC yang disimpan pada tangki penyimpanan dan digunakan sebagai cadangan amoniak, atau dijual. Amoniak yang dihasilkan biasanya disimpan dalam bentuk cair dengan suhu -330C. amoniak memiliki sifat-sifat sebagai berikut : Tabel 3.1 Sifat-sifat fisik amoniak KeteranganDetail Rumus kimiaNH3 Berat molekul 17,032 gram/mol Specific gravity 0,77 (cair) ; 0,59 (gas) Titik didih -33,35 oC Titik beku -77,77 oC Temperatur kritis 132,4 oC Tekanan kritis 113 kg/cm2

Tekanan uap (25,7 oC) 10 atm Fire point temperature 651 oC Specific heat (1 atm) 0,5009 (0 oC) Kalor penguapan (240 K) 23,315 kJ/mol Kelarutan dalam air (1 atm) 42,8 % berat (0 oC) Lain-lain : Fasa cairnya tidak berwarna, fasa gas berwarna putih seperti kabut Amoniak cair tidak terbakar, amoniak gas mudah terbakar Mudah larut dalam air, alkohol, dan eter Uapnya mengambang di udara LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 35 Amoniak yang dihasilkan PT Petrokimia Gresik memiliki spesifikasi sebagai berikut. Tabel 3.2Spesifikasi produk amoniak PT Petrokimia Gresik SpesifikasiKuantitasKeterangan Kandungan NH3 H2O Minyak Insoluble gas 99,5 % berat 0,5 % berat 5 ppm berat nol minimum maksimum maksimum Produk dinginTekanan4,9 kg/cm2G Temperatur- 33 C Produk panasTekanan18 kg/cm2G (minimum) Temperatur35 C (maksimum) Jumlah total1350 MTPD FasilitaspengisianamoniakyangdihasilkanPTPetrokimiaGresikmemiliki spesifikasi sebagai berikut : Tabel 3.3Spesifikasi fasilitas pengisian amoniak PT Petrokimia Gresik Fasiltas loadingDetail Kecepatan loading300 metrik ton/jam Panjang bejana (LOA) yang diijinkan190 meter Vessel draft6,5 meter Jenis bejana yang dapat digunakansemi/full refrigerated vessel Bau uap amoniak tajam dan dapat merusak saluran pernapasan Cairannya tidak korosif, tetapi larutannya dalam air sangat korosif LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 36 2. Karbon Dioksida Produk antara lainnya dari pabrik PT Petrokimia Gresik adalah karbon dioksida, yang merupakan bahan baku untuk menghasilkan urea.Sifat karbon dioksida adalah sebagai berikut. Tabel 3.4Sifat-sifat fisik karbon dioksida ParameterDetail Rumus kimiaCO2 Berat molekul44,01 gram/mol Titik leleh- 56,6 C Titik didih- 78,5 C Temperatur kritis31,35 C Lain-lain : Dapat berwujud padat (dry ice), cair, dan gas Gasnya tidak berbau, tidak berwarna Korosif Tidak dapat terbakar dan Larut dalam air Spesifikasi karbon dioksida yang dihasilkan oleh PT Petrokimia Gresik adalah sebagai berikut. Tabel 3.5Spesifikasi karbon dioksida yang dihasilkan PT Petrokimia Gresik SpesifikasiKuantitasKeterangan Kandungan CO2 H2 Inert+N2 Total S H2O 99%-volume 0,8%-volume 0,2 %-volume 1 ppm volume minimum minimum maksimum maksimum LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 37 saturated Tekanan0,8 kg/cm2G (minimum) Temperatur35 C (maksimum) Jumlah1818 MTPD 3.4 Uraian proses pupuk urea PabrikinimenggunakangasCO2danAmoniakcairdaripabrikAmoniak sebagaibahanbakupembuatanurea.Pabrikdidesignuntukmenghasilkan 1400mt/hari urea dengan kualitas tertentu. SistemprosesyangdipakaiACESPROCESSyangterbagidalamtujuhseksi seperti yang dijelaskan di bawah ini : Sistem ACES Process terbagi dalam 5 seksi yaitu : 1.Tahap Sintesis Urea Seksi ini terdiri dari CO2 kompresor (GB 101), ammonia feed pump (GA 101 A, B), carbamat feed pump ( GA 102, A, B), ammonia preheater (EA 103), reaktor(DC101),stripper(DA101),carbamatcondenserno1(EA101), carbamat condenser no 2 (EA 102), scrubber (DA 102), ammonia reservoir (FA 105), ammonia bypass loader (EA 105), dan ammonia boost pump (GA 103, A, B). NH3 cair CO2 gas ReaktorStripperDecomposer Prilling tower Produk Concentrator AbsorberCondenser PC treatment NH3

CO2 NH3

CO2 Gambar 2.5Blok Diagram Pabrik Pupuk Urea, PT Petrokimia Gresik LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 38 Makeupoperasiamoniakliquiddengankondisi20kg/cm2Gdan30oC masukkepabrikureadandimasukkankeamoniakreservoir.Amoniakliquid dari ammonia reservoir. Dipompadenganammoniaboostpumpketekanan25kg/cm2G. Kemudianamoniakdipompaketekanan180kg/cm2Gdandimasukkanke reactormelaluiammoniapreheatermenggunakanammoniafeedpump.Aliran amoniak ke rector diatur dengan flow control valve. Amoniak liquid dipanaskna pada ammonia preheater dengan pengambilan panas dari steam kondensat. Make up CO2 pada tekanan 0,8 kg/cm2G dan temperatur 35o+C masuk ke pabrikureadandimasukkankebagiabbawahCO2 strippermenggunakanCO2 kompresortipesentrifugal.Udaraantikorosiuntuksintesisloopjuga dimasukkan dengan CO2 kompresor a.Reaktor Reaktorureadioperasikanpadatekanan175kg/cm2Gdantemperatur 190oC.PerbandinganmolNH3terhadapCO2adalah4,0(mol/mol)yangdiatur dengan jumlah umpanNH3 cair. Reaktor urea berupa sebuah bejana tegak lurus dengan9baffleplatedidalamnyauntukmenghindaripencampuranbalik,dan dindingbagiandalamdilapisidenganstainlesssteel316Lureagrade.Setiap duajamsekali,dilakukanpenambahansedikitudarakedalamreaktoruntuk melindungi logam dari korosi melalui pembentukan lapisan pasif. UreadihasilkandenganreaksiyangsangateksotermisantaraNH3dan CO2membentukamoniumkarbamat.Selanjutnyaamoniumkarbamat terdehidrasi membentuk urea dan air. Reaksi yang terjadi di dalam reaktor terdiri dari dua tahap : Reaksi pembentukan karbamat 2NH3 + CO2 NH2COONH4 AH = -28,5 kkal/mol Reaksi dehidrasi NH2COONH4 NH2CONH2+H2O AH = +3,6 kkal/mol Setelah mencapaikonversiCO2 68 % (waktu tinggal 36 menit), larutan ureadalamreaktormengalirmelaluipipabagianbawahreaktordanmasukke stripper secara gravitasi, laju aliran diatur untuk menjaga kestabilan level larutan dalamreaktor.Batasanlevelreaktordijagapadaangkasatumeterdiatasgaris LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 39 overflowreaktoruntukmenghindarialiranbalikgasCO2daristripperke reaktor. b.StripperStripperberfungsiuntukmemisahkankelebihanNH3danmenguraikan amoniumkarbamatyangtidakterkonversidilarutansintesisureamelalui pemanasanyangmenggunakankukusdanCO2strippingpadatekananoperasi yangsama.Selamadekomposisi,hidrolisisureamenjadifaktoryangperlu diperhatikan. Reaksi hidrolisis adalah sebagai berikut : NH2CONH2+H2O CO2 +2NH3 Jikaterjadihidrolisaurea,makaakanmengurangiureasebagaiproduk yang diinginkan. Sehingga, kondisi operasi harus dikontrol untuk meminimalkan kehilanganurea.Hidrolisaterjadipadatemperaturtinggi,tekananrendah,dan waktu tinggal yang lama. Padabagianatasstripper,larutanureadarireaktorkontakdengangas hasilpemisahandaribagianbawahmelaluisievetrays,dimanakomposisi larutandiatursecaraadiabatisuntukmembuatpelucutanCO2efektif.Fungsi traydibagianatasstripperadalahuntukmemisahkankelebihanamoniakdan mengatur perbandingan mol NH3 terhadap CO2 dari larutan untuk mendapatkan levelyangsesuaidalampengoperasianuntukterjadinyapelucutan.Dibagian bawah stripper, amoniumkarbamat dan kelebihan amoniak dalam larutan ureadiurakiandandipisahkanolehCO2strippingdanpemanasansteamdalam fallingfilmheater.Kukustekanansedangdijenuhkandalamtangkipenjenuh, kemudiandimasukkandisisitube(cangkang)untukmemberikanpanasyang diperlukan.Kondisioperasistripperadalahpadatekanan175kg/cm2Gdan temperatur 175-180 oC. Tekanan kukus diatur oleh pengatur tekanan dari tangki penjenuhsehingga larutan keluar stripper mengandung 12,5-15,5 % amoniak. c.Carbamate Condenser Fungsi carbamate condenser: a.Mengkondensasai campuran gas dari stripper b.Menghasilkansteamdanmemanaskanlarutanureakeluaranstrippermelalui pemanfaatan panas kondensasi dan pembentukan karbamat. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 40 Campurangasdaribagianpuncakstripperdikirimkekarbamatkondenser no. 1 dan no.2yang dioperasikan secara pararel. Panas yang terbentuk di karbamat kondenseryangdiperolehkarenaadanyapembentukankarbamatdankondensasi amoniak digunakan untuk menghasilkan kukus tekanan redah di karbamat no.1 dan untuk memanaskan larutan urea dari stripper di karbamat kondenser no. 2 d.Scrubber Di scrubber (2-DA 102), amoniak dan karbon dioksidayang keluar dari bagianatasreaktordiserapolehresikelkarbamatdariabsorbertekanantinggiTekanan operasinya sama dengan tekanan di sintesis urea. Temperatur operasi di bagianatasdanbagianbawahscrubbertidakdapatdinyatakandengantepat. Batasantemperaturberkisarantara175-180 oCpadascrubberbagianbawah. Bila temperatur bagian bawah scrubber tinggi artinya penyerapan NH3 dan CO2 oleh larutan daur-ulang cukup bagus. 2.Tahap pemurnian SeksiiniterdiridariHPdecomposer(DA201),LPdecomposer(DA 202),flashseparator(FA205),ureasolutiontank(FA201)danureasolution pump (GA 201, A, B). Fungsi unit purifikasi: a.Menguaraikan amonium karbamat menjadi amoniak dan karbondioksida. b.Memisahkan amoniak dan karbondioksida dari larutan urea. Setiapunitoperasidiseksipemurnian,temperaturdantekananharusselalu dikontrol untuk mencegah terjadinya reaksi samping, seperti: a.Hidrolisis urea NH2CONH2+H2O CO2 +2NH3 Hidrolisisureaterjadipadatemperaturtinggi,tekananrendah,danwaktu tingal yang lama. b.Pembentukan biuret 2 NH2CONH2 NH2CONHCONH2

+2NH3 Pembentukanbiuretterjadipadatemperaturtinggidanwaktutinggal yang lama. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 41 Larutanureasintesisyangdiproduksipadaseksisintesisidikirimke seksipemurnian.Diseksipemurnian,amonimkarbamatdanamoniakberlebih yangterkandungdalamlarutanureadipisahkansebagaigasdarilarutanurea denganpenurunantekanandanpemanasandalamHPdekomposerdanLP dekomposer. Larutan urea dimurnikan hingga konsentrasinyasekitar 71% berat urea dengan sisa amioniak sebesar 0,4% berat. Gasdaridekomposerinidokondensasikandandiserapdalammasing-masingabsorberdiseksirecoveryyaituHPabsorber,washingcolumn,danLP absorber. Sebelum dimasukkanke HP decomposer, tekanan larutan urea sintesis diturunkandari175kg/cm2Gke17,5kg/cm2Gdandipanaskanhingga temperatur 155oC dalam carbamat condenser no.2. a.HP Decomposer (Dekomposer tekanan tinggi) Larutan urea sintesis yang telah dipanaskan dan diturunkantekanannya, masukkebagianatasHPdecomposer.DibagianatasHPdecomposer,larutan ureadi-flashuntukmenguapkangas(NH3danCO2),kemudianlarutanureake bawahmenujufallingfilmheater.Didalamfallingfilmheater,larutan dipanaskandengansteamkondensat,adanyapasokanpanasdariluar, mengakibatkanpenguraianammoniumkarbamatkarenareaksipenguraian ammonium karbamat menjadi amoniak dan karbondioksida bersifat endotermis. Temperaturlarutandikontrolpada158oCdanlevellarutanpadabottom dikontroldengancontrollevel.Fallingfilheatermampumemperkecilwaktu tinggal larutan dalam heater, sehingga memperkecil kemungkinan pembentukan biiuret dan hidrolisa urea. GasdariHPdecomposermasukkeHPabsorber.Larutanpadabottom HPdecomposermengandungsisaamoniaksebesar6,9%beratdanCO22,9% berat mengalir ke bagian atas LP decomposer. b.LP Decomposer (Dekomposer tekanan rendah) Larutanureayangtelahdipisahkandarikandunganamoniumkarbamat padaHPdecomposer,selanjutnyadimasukkankeLPdecomposerdengan menurunkantekananke2,5kg/cm2G.DiLPdecomposer,larutandipurifikasi lebihlanjutsehinggakandunganamoniakmenjadi0,5%beratdanCO20,4% berat.LPdecomposerterdiridariempatsievetrays,fallingfilmheater,dan LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 42 ungun. Pada sieve tray, gas dengan temperatur tinggi dari falling film heater dan proses kondensat stripper kontak dengan larutnyang mengalir ke bawah.Panas sensibledaridarigasdanpanaskondensasiuapairdimanfaatkanuntuk menguapkan amoniak berlebih dan menguraikan ammonium karbamat sehingga menurunkan pemakaian kukus. Gasyang dipisahkan di decomposer tekanan rendah dikirim ke absorber tekanan rendah. Larutan urea setelah dipisahkan dari gas di dekomposer tekanan rendahdikirimketingkatakhirdaripurifikasiketangkilarutanurea.SejumlahkecilsisasisaNH3danCO2dipisahkandenganpenurunantekanan.Panas sensibellarutandaridekomposertekananrendahcukupbesaruntuk menguapkangas-gasdibagianatas.LarutanureakeluaranLPdecomposer mengandungsekitar73%beratdanamoniaksekitar0,5%berat.Larutan tersebut kemudian dipompakan ke seksi konsentrasi dengan pompa larutan urea. c.Pemurnian Larutan urea yang diproduksi di seksi sintesis dikirim ke seksi purifikasi. Amoniumkarbamatdanamoniakberlebihyangterkandungdalamlarutanurea diuraikandandipisahkandarilarutanureadiunitdekomposeryangterdiridari dekomposertekanantinggi(DA201)dandekomposertekananrendah(DA 202).Prosespemisahandilakukandengancarapenurunantekanandan pemanasan.Larutanureadimurnikanhinggakonsentrasinyamencapai71%-beratdengansisaamoniaksekitar0,7%-berat,larutaniniselanjutnyaakan dikirim ke seksi pemekatan. Tekanan larutanurea diturunkan dari 175 kg/cm2G menjadi 17 kg/cm2G dan dipanaskan menjadi 155 oC di karbamat kondenser no. 2 sebelum dikirim ke dekomposer tekanan tinggi. Larutan urea yang dipanaskanmasuk ke bagian atas dekomposertekanantinggi,sedangkangashasilprosesflashakanterurai kemudiandipisahkan.Larutanureamengalirkebawahmenujufallingfilm heater.Difallingfilmheater,larutanureadipanaskandengankukuskondensat dantemperaturdikontrolpadaharga158 oC.Fallingfilmheaterdigunakan untukmemperkecilwaktutinggallarutandidalampemanassehingga memperkecilkemungkinanpembentukanbiuretdanhidrolisisurea.Gasyang keluardaribagianatasdekomposertekanantinggiakandialirkanmenujuke LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 43 absorbertekanantinggi.Sedangkanlarutandibagianbawahdekomposer tekanantinggiakandialirkankebagianatasdekomposertekananrendah. Larutanureayangdialirkankedekomposertekananrendahureamasih mengandungsisaNH3danCO2masing-masing6,9dan2,9%-berat.Didalam dekomposertekananrendah,tekananlarutanureaditurunkandari17kg/cm2G menjadi 2,3 kg/cm2Ghingga kandungan NH3 dan CO2 masing-masing menjadi0,5dan0,4%-berat.Dekomposertekananrendahterdiridari4sievetrays, fallingfilmheaterdanunggun.Penguapancepatlarutanterjadikarenaadanya penurunantekanandari17kg/cm2menjadi2,3kg/cm2.Padasievetrays,gas dengantemperaturtinggidarifallingfilmheaterdanproseskondensatstripper (DA501)kontakdengancairanyangturunkebawah.Panassensibelgasdan panaskondensasiuapairdigunakanuntukmenguapkanNH3berlebihdan menguraikanamoniumkarbamat.Denganprosesini,penguapanair diminimalkansehinggamemungkinkanuntukmenjagakandunganairdalam larutanrecyclecarbamatetetappadakondisiminimumsehinggadapat menurunkan pemakaian kukus.Gas yang di pisahkan di dekomposer tekanan rendah dikirim ke absorber tekananrendahdiseksirecovery.Tekanandibagianatasabsorbertekanan rendahdijagapadaangka2,0kg/cm2G.Larutanureadaridekomposertekanan rendahdikirimketingkatakhirdaritahappurifikasiketangkilarutanureaFA 201. Di unit FA 201, sejumlahkecil sisasisa NH3 dan CO2 dipisahkan dengan penurunantekanan.Panassensibellarutandaridekomposertekananrendah dimanfaatkan untuk menguapkan gas-gas di bagian atas. Larutan urea di FA 201 mengandungsekitar73%-beratdanamoniaksekitar0,5%-berat.Larutan tersebutkemudiandipompakankeseksikristalisasidenganpompalarutanurea (GA 201 A,B). 3.Pemekatan Seksi ini terdiri dari vacuum concentrator (A, B), urea circulation pump, (GA202A,B),ureasolutionfeedpump(GA203A,B),ureasolutionheater EA(201,202,203),finalconcenterator(FA203),danmoltenureapump(GA 204 A, B). LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 44 Larutanureayangsudahbebasdarikandungankarbamatdikristalkan padakondisivakumolehvacuumconcentrator(FA202A,B)danfinal concentrator(FA203).VacuumconcentratorFA202AdanBdioperasikan padatekanan150mmHgA.Jikatekanandalamvacuumconcentratornaik melebihi300mmHgA,jumlahairyangteruapkansangatsedikitsehingga konsentrasi yang masuk ke final concentrator akan lebih kecil dari 95%. Hal ini menyebabkanfinalconcentratoroverload.Sebaliknya,jikatekananterlalu rendahakanmenyebabkankonsentrasilarutanureayangmasukkefinal concentrator terlalu tinggi sehingga ada kemungkinan tersumbatnya pipa akibat kristalisasi.ProsespemekatandiawalipadaunitvacuumconcentratorFA202B. Larutan urea masuk kevacuum concentrator FA 202 Byang dioperasikan pada temperatur 77 oC. Konsentrasi larutan ureayang dihasilkan pada unit ini sekitar 84%-beraturea.Panasyangdibutuhkanuntukpenguapanairdiperolehdari kondensasi NH3 dan CO2 serta pengambilan panas di HP absorber EA 401 A, B. Larutanurea84%-beratyangterbentukakandialirkankeureasolutionheater EA 203 dengan megambil panas dari steam kondensat. SebelummasukkevacuumconcentratorFA202A,larutanurea84%-berat, diapanaskan terlebih dahulu di EA 203 dan EA 201. Pada EA 203, larutan ureadipanaskanhinggamencapaitemperatursekitar95 oC.Setelahitu dilanjutkandenganpemanasandiEA201denganmenggunakanLPsteam(5,5 kg/cm2)hinggatemperaturkeluarannyamencapai132 oC.Selanjutnyalarutan ureadimasukkankebagianatasvacuumconcentratorFA202Auntuk menguapkansebagianairyangterkandungdengancarapemisahanflash. Larutan urea yang dihasilkan oleh unit ini mencapai 97%-berat. Larutanurea97%-beratdariFA202Adipanaskandiureasolution heater EA 202 dengan menggunakan LP steam sehingga temperatur keluarannya mencapai 140 oC. Setelah dipanaskan, larutan urea masuk ke final concentrator FA 203 yang beroperasi pada tekanan 75 mmHgA dan temperatur 140 oC. Pada unitinilarutanureadipekatkanhinggakonsentrasinyamencapai99,7%-berat. Selanjutnya, larutan pekat ini akan dikirim ke seksi pembutiran di prilling tower. 4.Pembutiran LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 45 Kristalurea99,7%-beratdariseksipemekatandidinginkandan dipadatkanuntukmenghasilkanprodukbutiranureadalamprillingtower. Prillingtowerinididesaindenganketinggianjatuhbebas52mdandiameter 13,1 m. Udara pendingin dihisap di bagian bawah menara pembutir dan naik ke dalammenarakemudiandibuangpadabagianatasmenaradenganbantuan4 unitinducedfanyangdipasangdipuncakmenara.Sistemdustscrubbing dipasangdibagianatasmenarauntukmengambildebuureadalamudara pendingin. Kristalurea99,7%-beratmasukkedalamprillingtowermelewati strainer FD 301 danhead tank FA 301yang berada di puncak menara. Setelah itu,kristal diinjeksikan pada distributor FJ 301 agar urea yang terbentuk berupa butiran.Untukmeminimalkanpembentukanbiuret,makawaktutinggalurea harusdibuatseminimalmungkin.Halinidapatdilakukandenganmenjaga temperaturoperasidiprillingtowersedikitdiatastemperaturlelehnya(132,7 oC).Di sepanjang prilling tower, butiran urea dikontakkan dengan udara yang mengalirkeatasdanakanmemadatsebelummencapaifluidizingcooler.Urea ditampungdandidinginkanpadafluidizingcoolerFD302yangterdapatdi menara bagian bawah. Tumpukan butiran urea ini akan over flow dan masuk ke dalamtrommel(FD303)untukprosesscreening.Butiranureayangoversize akandilarutkandenganlarutanureadaridustchamber(FC302)didalam dissolvingtank(FA303).Sedangkan,produkureabutiranonsizeakandikirim ke proses penimbangan dan pengantongan. Udara pendingin dari prilling tower masih mengandung debu urea. Oleh karena itu, perlu adanya pengolahan lebih lanjut terhadap debu buangan tersebut agartidakmencemarilingkungan.Untukmengatasihalinimakadisediakan spraynozzledanpackedbedyangdigunakanuntukmenyaringdebudalam udarapanas.Debutersebutakanmenempeldipackedbed,danuntuk membersihkannyamakadisemprotkanlarutanurea20%sehinggadebuakan terbawaolehlarutantersebut.Udarapendinginyangkandungandebunyatelah memenuhi syarat akan dibuang ke udara bebas. 5.Penjumputan (Recovery) LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 46 Padaseksiini,campurangasCO2-NH3-H2Odaridekomposerdiserap oleh larutan urea dalamabsorber dan didaur kembali ke reaktor (DC 101). Gas dari LP decomposer (DA 202) dikondensasikan dan diserap dalam LP absorber (EA402),gelembunggasmasukkelarutanabsorbentmelaluispargeryang dipasangpadashellabsorberbagianbawah.LarutanrecycledariLPabsorber dipompadenganHPabsorberpump(GA402A,B)kepackedbedwashing column (DA 401) bagian bawah. DalamHPabsorber(EA401A,B)danwashingcolumn(DA401), semua gas dari HP decomposer diserap sebagai amonium karbamat oleh larutan recycledariLPabsorber(EA402).Sekitar46%panaspembentukanamonium karbamatdalamcoolerdiHPabsorberdigunakanuntukpenguapanairdi vacuumconcentrator(FA202),6%panasdiserapolehairpanasuntuk jacketing,48%panasdiserapolehcoolingwater.Larutanamoniumkarbamat yangdibentukdalamHPabsorber(EA401)dipompadengancarbamateboost uppump(GA401A,B)kemudiansebagiandidaurulangdicarbamate condenserno.1dan2denganmenggunakancarbamatefeedpump(GA102A, B), sedangkan sebagian lagi dikirim ke scrubber (DA 102) pada seksi sintesis. 6.Proses Penanganan Kondensat Uap air beserta campuran gas NH3, CO2 dan ureayang merupakan hasil pemekatanlarutanureapadaseksipemekatan,dikondensasikanolehsurface condenser(EA501,502,503)dalamsistemvacuumgeneration.Kondensat yang dihasilkan kemudian dikirim ke process condensate stripper (DA 501) dan ureahydrolizer(DA502)untukmemisahkanurea,amoniak,danCO2yang terkandungdalamkondensatproses.Kondensathasilpengolahankemudian dikirimkefasilitaswatertreatmentuntukdimanfaatkansebagaiairumpan boiler.GasNH3danCO2yangdipisahkandarikondensatprosespadaunit condensatestripperdikembalikankeLPdecomposeruntukdimanfaatkan kembali. Jumlah kondensat proses bersihyang keluar dari prosesprilling tower adalahsekitar28ton/jamdansebanyak10,9ton/jamdikirimkedustchamber sebagai make up water. Pada sistem vacuum generation, uap air dari final concentrator (FA 203) dikirimkesurfacecondenser(EA503)yangdioperasikanpadatekanan70 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 47 mmHguntukdikondensasikanpadatemperatur40 oC.Sedangkanuapairdari vacuum concentrator (FA 202) dan sisa uap air yang tidak terkondensasi di unit EA503dikirimkefirstsurfacecondenser(EA501)yangdioperasikanpada tekanan140mmHguntukdikondesasikanpadatemperatur44 oC.Sisauapair yang tidak terkondensasi pada unit EA 501 disedot dengan first ejector (EE 501) untukdimasukkankesecondsurfacecondenser(EA502)yangberoperasipad tekanan 250 mmHg untuk dikondensasikan pada temperatur 42 oC.Gasyangtidakterkondensasipadasecondsurfacecondenser(EA502) dinaikkantekanannyadenganlaststagesecondejector(EE502)ketekanan atmosferik.Gasinikemudiandikirimkefinalabsorber(DA503)untukdicuci dengan kondensat prosesuntuk memisahkan NH3 dan CO2 sebelum gas dibuang ke lingkungan.GasyangmengadungNH3danCO2dariflashseparator(FA205) dikirimkeflashgascondenser(EA506)yangdioperasikanpadatekanan410 mmHg dan temperatur 54 oC. Gas yang tidak terkondensasi pada proses ini akan dikirim ke sistem vacuum generation untuk dilakukan pemisahan CO2 dan NH3. Sebagiankondensatprosesyangdikumpulkandandisimpandalam processcondensatetank(FA501),dikirimkeLPabsorber(EA402)sebagai makeupabsorbentdansisanyadikirimkeprocesscondensatestripper(DA 501).UnitDA501mempunyai4sievetraysdanberoperasipadatekanan3 kg/cm2G.AmoniakdanCO2dalamkondensatdilucutidenganmenggunakan kukus. Gas yang keluar dari bagian atas DA 501 dikirim ke LP decomposer (DA 202)untukmemperolehkembaliNH3danCO2.Kondensatprosesdaribagian bawahDA501dikirimkeureahydrolizer(DA502)setelahdipanaskanpada preheater (EA 505). Urea hydrolizer dioperasikan pada tekanan 18 kg/cm2G dan temperatur200 oCuntukmenghidrolisisureamenjadiNH3danCO2. Selanjutnya,kondensatprosesdikembalikankebagianbawahprocess condensate stripper (DA 501) untuk melucuti kembali CO2 dan NH3.Proses kondensat yang telah mengalami proses pengolahan mengandung kurang dari 5 ppm urea dan 5 ppm amoniak. Setelah panasnya diambil oleh unit EA 504, sebagian kondensat proses bersih dikirim ke dust chamber untuk make LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 48 upairsistemdustrecovery,sedangkansebagianlainnyadikirimkeunitwater treatment.7.Unit Pengolahan Air SteamKondensatdanprosesKondensatdiolahdenganmixedbedion exchanger dan dikirim Deaerator/Utility. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 49 BAB IV METODE PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 CARA UJI LARUTAN UREA Mengambil Larutan Urea Dalam Aliran Tekanan Tinggi 1. Prinsip Contohdiambildenganbotolpolyethyleneyangtelahdiisiairdan diketahui beratnya. setelah pengambilan contoh timbang kembali selisih beratyang diperoleh adalahberat ureayang akan di analisa sesuaiIK-39-1216pengambilan contoh. 2. Peralatan 2.1.Botol sampling Polyethylene kapasitas 1000 ml. 2.2.Timbangan Top Loading 2.3.Tutup botol dengan Selang karet silicon 2.5. Penutup Slang karet atau clamp 2.6. Kanebo 3. Pereaksi - 4. Cara kerja 4.1. Persiapan Botol Sampling -Isibotolsamplingdenganaquadest200ml,pasangtutupbotolyang telah dilengkapi dengan slang karet. -Hilangkanudaradaridalambotolsamplingdenganaspirator/vacum pump, kemudian slang karet ditutup. -Periksakebocoranudaradaribotolsampling,keringkanbotoldengan kanebo dan Timbang sebagai W1. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 50 4.2 Pengambilan Contoh -Buka valve sample point dan flushing contoh secukupnya sesuai IK-39-1216. -Bukatutupslangkaretbotolsamplingdanhubungkandengansample point. -SerapContohkedalambotolsamplingsambildikocokuntuk memudahkan penyerapan. -Bila konsentrasi Ammonia dan CO2 dalam air naik maka suhu larutanpun akannaikkarenapenyerapanpanas.Bilabotolsamplingtelah mengembang penuh/normal maka pengambilan contoh selesai. -Tutup valve sample point . -Lepas botol sampling dan segera tutup kembali slang karet . 4.3 Penimbangan dan Pengenceran -DinginkanContohhinggasuhukamar(biarkanpadasuhukamaratau dinginkan dengan air). -Bersihkan bagian luar botol sampling dengan lap kanebo. -Timbang Botol sampling + Contoh sebagai W2 , Berat contoh (S) adalah selesih W2 dengan W1. -Pindahkanlarutan contoh ke dalam labu ukur1000 ml (V1). Bilas Botol samplingdengan40mlaquadestmelaluiujungslangkaret,kocokdan pindahkan atau tuangkan kedalamlabu ukur tadi. Ulangi cara kerja ini minimum 3 kali. -Himpitkan dengan aquadest hingga tanda batas garis dan kocok. -Larutan siap untuk analisa selanjutnya. 4.2 CARA UJI LARUTAN UREA UJI UREA METODE GRAVIMETRI 1.Prinsip Kadarureadalamlarutan ureaditetapkandengancara gravimetri. Kadar urea dihitung dari sisa penguapan dikurangi kadar biuret. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 51 2.Peralatan 2.1. Oven 2.2. Botol timbang diameter 50 mm 2.3. Timbangan Analitik 2.4. Deksikator 2.5. Pipet volume 3.Pereaksi : - 4.Cara kerja 4.1. Timbangdengantelitibotolkeringdan catat beratnya (W.A) 4.2. Masukkancontoh yang telah diencerkan ( V2ml)ke dalam botol timbang. 4.3.Uapkancontohdalamovenyangsudahdisettemperaturnya70-75Cdan keringkan hingga bobottetap(biasanya memerlukan beberapa jam) 4.4.Dinginkanbotoltimbangdalamdexikatorhinggasuhukamar,kemudian timbang teliti dan catatberatnya (W.S) Perhitungan Urea + Biuret (%)=V2 x SV1 x ) W.A- W.S ( x 100 % Urea (%) =Urea + Biuret (%) - B1 Dimana: W.S= Berat botol timbang sesudah pengeringan (gram) W.A = Berat botol timbang kosong (gram) S = Berat contoh (gram) V1= Totalvolume (ml) larutan contohyangsudah diencerkanV2= Volume contoh yang diambil (ml) LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 52 B1= KandunganBiuret (%) yang diperoleh dari carauji Biuret dalam larutan Urea metode kolorimeter. 6.Acuan Toyo Enginering Corporation , Analytical manual M-204 . 4.3 CARA UJI LARUTAN UREA UJI BIURET METODE KOLORIMETRI 1. Prinsip Sisauap dari penentuan Urea dalam larutanureasetelah dilarutkan dengan airditentukansecaraKolorimetridenganpenambahanlarutanCupper Complex.Ketajamanwarnayang terjadidibacapadaspektrophotometerdengan panjang gelombang 530 nm. 2. Paralatan 2.1.Oven/ pengering. 2.2.Spektrophotometer. 2.3.Krus porselin 100 ml. 2.1.Labu ukur 100 ml. 2.2.Labu ukur 50 ml. 2.3.Beker Glass 100 ml. 3. Pereaksi 3.1. Aluminium Sulfat 2 %Larutkan2 gram Alumunium Sulfat 18H2Okedalam 100 ml aquadest. 3.2.Larutan NaOH 0,2 N Larutkan8 gr NaOH dalam 1 liter air. 3.3.Larutan garam Copper complex LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 53 A. Larutkan 400 gramK - Na Tartrat (K.Na.C4H4O6. 4 H2O ) kedalam+ 4 liter larutan NaOH 0.8 % . B. Larutkan 100 gram CuSO4. 5 H2O dengan + 1 liter larutan NaOH 0.8 %. C. Campurkankedualarutan(A)dan(B) kemudian encerkan hingga 10 liter dengan NaOH 0.8 %, simpan dalam botol coklat. 3.4. Larutan Standar Biuret Timbang dengan teliti 1 gram biuret (NH2CONHCONH2) yang telah dikeringkan selama3jampadasuhu110Cmasukandalamlabu500mldanencerkandengan air ( 1 ml standar = 2 mgr Biuret ) 4.Cara Kerja 4.1. Kurva kalibrasi. 4.1.1.Siapkan5Labuukur100ml,kemudianpipet5,10,15dan20mllarutan Standart kedalam labu ukur (Labu ukur yang kelima untuk blanko). 4.1.2.Tambahmasing-masinglabudengan40mllarutanCupperCompleks, tambahkan aquadest hingga tanda batas dan kocok , diamkan 15 menit. 4.1.3. Baca pada spektro dengan cuvet 1 cm / Shipper dengan panjang gelombang 530 nm. 4.2.Analisa Contoh 4.2.1. Sisa penguapan pada penentuan urea dalamlarutan dilarutkandengan 20 mlaquadest.Bilakeruhtambah0.2mllarutanAluminiumSullfat2% dan 0.2ml Larutan NaOH 0.2 N Kemudian saring , Filtrat tampung dalam labu ukur 100 ml dan cuci kertas saring dengan aquadest. 4.2.2.Tambah40mlLarutanCupperCompleksdanencerkansampaitanda batas dengan aquadest dankocok, diamkan 15 menit.4.2.3. BacapadaSpektrophotometer dengan cuvet1 cm / Shipper dan panjang gelombang 530 nm. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 54 4.2.4.UntukBlanko,pipetAquadestdalamlabuukur100mltambah40ml larutan Cupper Compleksseperti 4.2.2 5.PerhitunganBiuret ,% w= Contoh mgrn Pengencera Xcontoh dalam Biuretmgrx 100 % 6.Acuan 6.1. Analisis of Fertilizer (Japan) 6.2. Toyo Engineering Corporation , Analytical manual M-204. 4.4 CARA UJI LARUTAN UREA UJI UREA METODE KOLORIMETRI 1.Prinsip UreayangmempunyaikadarkecildireaksikandenganlarutanasamP-DimethylAminoBenzalDehydemembentukwarnakomplexkuningketajaman warnayangterjadidapatdibacapadaspektrophotometerdenganpanjang gelombang 430 nm2.Paralatan 2.1.Spektrophotometer 2.2.Labu ukur 100 ml 2.3.Pipet volume 3.Pereaksi 3.1.LarutanAlkoholasamP-DMABA0.2%Dalam800mlHCl,dantambahkanethanolhingga 1000 ml , simpan larutan ini dalam botolgelas tutup asah warna coklat. 3.2.Larutan HCl 1+9 Campurkan 1 bagian HCl pa dengan 9bagian aquadest. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 55 3.3.Larutan Sodium Hydroxida (NaOH) 4 % Larutkan 4 gram NaOH dalam 100 ml labu ukur dengan aquadest. 3.4.Larutan Indikator Phenolphtalein (PP) 1 % Larutkan1 gram PP dalam 100 ml ethylalkohol 95% 3.5.Larutan standar Urea (1 ml = 0.2 mgram) Timbang0.200gramurea(H2NCONH2)yangsudahdikeringkan70C selama 4 jamlarutkandengan aquadest sampai 1 liter. 4.CARA KERJA4.1.Ambilsejumlahlarutancontohyangmengandungtidaklebihdari5mgrurea kedalamlabuukur100ml.bilaperlunetralkandenganHCl1+9ataularutan NaOH 4 % yang ditambah Phenolphtalein (PP) 1% sebagai indikator. 4.2. Encerkan dengan Aquadest + 50 ml. kocok. 4.3.Tambahkan40ml.P-DMABAkedalamcontohdanencerkandengan aquadest hingga tandagariskocok diamkan 20 menit. 4.4.Pindahkansebagianlarutankedalamcuvet50mm.danbacaabsorbancenya pada panjang gelombang430 nm 4.5. Hitung kadar urea dari kurva kalibrasi 4.6. KurvaKalibrasi:4.6.1.Buatstandar seri pada labu ukur 100 ml dan pipet 5,10, 15,20dan 25 ml larutan standarureaencerkan dengan aquadest sampai 50 ml dan kocok. 4.6.2. Kerjakan seperti pada 4.3 s/d 4.5. 4.6.3. Untuk Blanko : 50 ml aquadest dalam labu ukur 100 ml danlakukan seperti pada 4.3. s/d 4.5. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 56 5.Perhitungan.Urea , %w= 1000 x V2 x SV1 x Ux 100Dimana : U= mgram urea dari kurva kalibrasi S= Gram contoh V1 = Total volume (ml) dari larutan contoh V2 = ml contoh yang diambil dari V1 6.Acuan Toyo Engineering Corporation Analytical manual M-204 4.5 CARA UJI LARUTAN UREA UJI AMMONIA METODE VOLUMETRI 1. Prinsip Ammoniadalam larutan urea bereaksi dengan larutanAsam sulfatberlebih , kelebihan asam dapat ditentukandengan alkalimetri. 2. Peralatan 2.1.Erlemeyer 250 ml.2.3.Buret 50 ml 2.2.Bubbling tube & plant air.2.4.Pipet volumetri 25 ml 3. Pereaksi 3.1. Larutan Asam sulfat ( H2SO4 ) 1 N Tuangkan28mlH2SO4padalambeaker1literyangsudahberisi750ml aquadest dan jadikan 1liter dengan aquadest. 3.2. Larutan Sodium Hidroksida / NaOH 0.5 N 285ml NaOH 40 % dalam botol 8liter,encerkan aquadest sampai 8 liter. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 57 3.3. Larutan Mix indikator . Larutkan 0.1 gram Methyl Red dalam 100 mlalkohol 95 % tambahkan 0.1 gram Methylene blue danlarutkan. Encerkan dengan alkohol sampai 200 ml. 4. Cara kerja 4.1.Pipet 25 ml H2SO4 1 N ke dalam erlenmeyer 250 ml, tambah 3 tetes indikator mix. 4.2.Pipetsejumlahcontohyangsudahdiencerkan(tidaklebihdari800mg Ammonia), kedalamerlemeyer yang sudahberisi25ml H2SO4 yang sudah disiapkan diatas4.3.MasukkanbubblingtubekedalamlarutancontohdanalirkanudarayangbebasNH3& CO2 ( Plant air). 4.4.Bilas bubbling tube dan bagian dalam erlemeyer, titrasi larutan contoh dengan Perhitungan NH3 , % w =1000 x SV2) (V1/x 17.031 x )} NaOH N x (ml - ) SO H N x {(ml 4 2 x 100Dimana : S= Berat (gram) dari contohV1 = Total volume (ml) larutan contoh yang diencerkan V2 = Volume larutan yang diambil dari V1 6. Acuan Toyo Engineering Corporation , Analytical Manual M-204 . 4.6 CARA UJI LARUTAN UREA UJI CO2 DALAM LARUTAN CARBAMAT 1.Prinsip LarutanAmmoniumCarmabatbereaksilarutanH2SO4GasCO2yang ditimbulkan diukur dengan Wet test meter.LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 58 2.Peralatan 2.1. Wet test meter (dari plastik 1 liter/putaran) 2.2. Gelas ukur 25 ml 2.3. Erlenmeyer Filtering2.4. Corong 125 ml 2.5. Selang karet 3.Pereaksi Asam sulfat 1:1 4.Cara kerja 4.1.Ambilcontoh25mldigelasukur,segeratuangkedalamcorongdan tambahkan 25 ml air darigelas ukuryangsama sehingga mengurangitekananuap dari larutan. 4.2.Pelan-pelanmenetesyangditampungdalambotolbesaryangtertutup,yang berisiasamsulfatdangasCO2yangtimbuldiukurdenganwetgasmeter kecil. Baca liter gas dalam wet gas meter Catatan : 1.Setiap 25 ml contoh yang digunakan untukmenentukanberapalitergas CO2

yangtimbuldalam larutandari pendingin absorberyangbertekanan tinggi. 2.Bila contoh hampirhabis yang menetes keasam sulfat,cuci corong dengan air kedalam botol. 3.Ketidaktelitianhasilanalisadapat disebabkan karena : - Kebocoran dari kerapatan menutup. - H2SO4 yang encer. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 59 - Wet gas meter yang jelek. 5. Perhitungan Pembacaan liter gas CO2 dalam wet gas meter, misal : X liter CO2 , ltr/25 ml=X / 25 cc contoh 6.Acuan Toyo Engineering Corporation , Analytical Manual M-204 . 4.7 CARA UJI LARUTAN UREA UJI CO2 DALAM LARUTAN UREA 1. Prinsip CarbonDioksidabereaksidenganBaCl2menjadiendapanBariumCarbonat.Endapan yang terjadi disaring,filtrat untuk analisa Ammonia bebas.2. Peralatan 2.1 Water bath 2.2 Labu ukur 250 ml 2.3 Labu Ukur 100 ml 2.4 Erlemeyer 250 ml 2.5 Corong 2.6 Kertas saring 2.7 Pipet Volume3. Pereaksi 3.1 Larutan BaCl2 10 % 3.2 HCl 1 N 3.3 Larutan Mix indikator . LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 60 Larutkan 0.1 gram Methyl Red dalam 100 mlalkohol 95 % tambahkan 0.1 gram Methylene blue danlarutkan. Encerkan dengan alkohol sampai 200 ml. 4. Cara Kerja 4.1.Pipet25mlBaCl210%kedalamLabuukur250mldanencerkandengan100 ml quadest 4.2. Pipetcontoh yang kira-kira mengandung CO2250 mg ke dalam labu ukur 250 ml dan encerkan dengan aquadest hingga tanda batas dan tutup. 4.3. Masukkan ke dalam water bath dan jaga temperatur 70 C selama 30 menit. 4.4. Dinginkan contoh pada temperatur kamar4.5. Pisahkan endapan dengan kertas saring Kwalitatif 4.6.Pipet100mlfiltratnyadalamerlemeyer250mldantitardenganHCl1Ndengan indikator Mix PerhitunganNH3 bebas , %w= 1000 x (Gram) contoh Berat 250/100 x S 1000/ml x 17.030 x F x ) N A x ml (x 100CO2, % w= ( Tot NH3 - NH3 bebas )x 1.292073 dimana : 1.292073= 17.03070 x 244.0098 A = HCl F = Faktor HCl S = ml pengenceran contoh 6.Acuan Toyo Engineering Corporation , Analytical Manual M-204. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 61 4.8 CARA UJI LARUTAN UREA UJI H2O DALAM LARUTAN UREA a.Uji Kadar H2O 1. Prinsip Kadarairdalamureaditentukandengancaravolumetricmenggunakan reagent Karl Fisher atau cara Gravimetri 2.Peralatan Peralatan yang digunakan dalam uji kadar H2O,antara lain : -Alat Titrator Karl Fisher -Neraca Analitik -Syringe 20 ul -Oven 75oC atau infra merah -Botol timbang -Mortar Porselin -Desikator 3. Pereaksi Pereaksi yang dibuuhkan dalam uji kadar H2O, antara lain : -Reagen Karl Fisher A -Reagen Karl Fisher B -Air atau asam oksalat sebagai reagen 4. Cara Kerja Cara kerja untuk uji kadar H2O, yaitu : Metode Karl Fisher-Power ON -Pindah posisi mode dari KFR ke KFT -Pastikan bahwa alat sudah terstandarisasi sesuai JK-39-1507 -Isi reagen Karl Fisher A dalam tabung titrasi hingga elektroda tercelup -Jalankan stirrer pengaduk dengan setting kecepatan 5 -TekanstartdantungguhingganetraldenganpenunjuklampuCOND tidak berkedip-kedip atau display keluar Conditioning, tekan Start -Masukkan contoh + 2 gram dengan teliti, biarkan larut sempurna LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT.PETROKIMIA GRESIK 01 PEBRUARI 25 PEBRUARI 2011 Departemen Kimia UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 62 -Massukan data berat contoh pada key board dan tekan Enter, KF B akan meniter secara automatis -Alat KF 701-F Titrino secara automatis akan mengeluarkan hasil % H2O pada display. Metode Gravimetri -10 gram contoh dihaluskan daam mortar -Timbang 5 gram dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya -Panaskan dalam oven 75 + 1oC selama 4 jam -Dinginkan dalam desikator dan timbang kembaliMetode Infra Red Dryer -Bukapenutup(Hood)danletakkanPanAlumuniumyangkeringoven dan tekan Tare sampai penunjuk stabil 0.00 -Timbang1.5gramcontohdenganmenebarkansecaramerata(jagan menumpuk) dan tutup Hood -