Download - Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang Lingkungan Abstrak

Transcript
  • 7/29/2019 Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang Lingkungan Abstrak

    1/4

    Seminar Nasional VIII - 2012 Teknik Sipil ITS Surabaya

    Pembangunan Berkelanjutan Transportasi dan Infrastruktur

    Kumpulan Abstrak Bidang Lingkungan - 1

    PENENTUAN SEBARAN AIR TANAH

    DI KECAMATAN BANJARBARU UTARA

    DAN BANJARBARU SELATAN

    KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN

    Fitriana Meilasari1, Sri Cahyo Wahyono2, dan Nurlina3

    1Mahasiswa Paska Sarjana Jurusan Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus

    ITS Sukolilo Surabaya, Telp 031-5948886, email:[email protected] Program Studi Fisika, Universitas Lambung Mangkurat, Kampus UNLAM Banjarbaru

    Kalimantan Selatan, Telp 0511- 4773868, email:[email protected]

    3Dosen Program Studi Fisika, Universitas Lambung Mangkurat, Kampus UNLAM Banjarbaru

    Kalimantan Selatan, Telp 0511- 4773868, email:[email protected]

    ABSTRAKKecamatan Banjarbaru Utara dan Banjarbaru Selatan mengalami kekurangan air bersih, terutama saat

    musim kemarau. Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen air tanah berupa pemetaan sebaran air tanah

    dengan menggunakan metode geolistrik untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan metode geolistrik ini

    dapat dideteksi keberadaan air tanah berdasarkan karakteristik batuan bawah permukaan tanah. Tujuan

    penelitian ini adalah menentukan sebaran air tanah di Kecamatan Banjarbaru Utara (Kelurahan SungaiUlin) dan Banjarbaru Selatan (Kelurahan Loktabat Selatan, Kemuning, dan Guntung Paikat). Penentuan

    sebaran air tanah dilakukan dengan mengolah data koordinat (X dan Y) dan kedalaman air tanah (Z) dari

    data geolistrik menggunakan Surfer 9.0 sehingga didapatkan kontur sebaran akuifer. Hasil Konturnya

    dianalisis dan diinterpretasi berdasarkan geologi. Hasil penelitian ini menunjukkan sebaran air tanah di

    daerah penelitian berupa akuifer bebas dan akuifer tertekan masing-masing dengan kriteria rendah

    (ketebalan 50 m). Potensi rendah akuifer

    bebas tersebar di Kelurahan Loktabat Selatan, Kemuning, Guntung Paikat, dan Sungai Ulin. Potensisedang akuifer bebas tersebar di Kelurahan Loktabat Selatan, Kemuning, dan Sungai Ulin. Potensi tinggi

    akuifer bebas tersebar di Kelurahan Loktabat Selatan. Potensi rendah akuifer tertekan tersebar di

    Kelurahan Kemuning dan Sungai Ulin. Potensi sedang akuifer tertekan tersebar di Kelurahan Loktabat

    Selatan, Kemuning, dan Sungai Ulin. Potensi tinggi akuifer tertekan tersebar di Kelurahan Sungai Ulin.

    Kata kunci: air tanah, Banjarbaru, geolistrik, sebaran

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    PENGELOLAAN LABORATORIUM LINGKUNGAN DI

    PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

    Jultince V. Mandala1, Joni Hermana2 dan I.D.A.Warmadewanthi3

    Magister Teknik Manajemen Aset Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia1

    [email protected]

    Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia2

    ABSTRAK

    Dalam rangka melakukan pengawasan, pengelolaan dan peningkatan pelayanan penyelenggaraan

    pemerintah yang berwawasan lingkungan, maka Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini

    memiliki 17 aset laboratorium lingkungan. Namun sampai saat ini, sebagian besar laboratorium

    lingkungan tersebut belum dapat beroperasi. Karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengoptimalisasi

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/29/2019 Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang Lingkungan Abstrak

    2/4

    Seminar Nasional VII 2011 Teknik Sipil ITS Surabaya

    Penanganan Kegagalan Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur

    Kumpulan Abstrak Bidang Lingkungan - 2

    pengelolaan laboratorium lingkungan di Provinsi NTT dengan menganalisa faktor-faktor dominan yang

    mempengaruhi pengelolaan laboratorium lingkungan di Provinsi NTT.

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, dengan sampel yang diambil

    berasal dari 14 laboratorium lingkungan kabupaten/ kota yang mewakili 17 laboratorium lingkungan

    penerima bantuan dana alokasi khusus. Responden terdiri dari para pengelola laboratorium lingkungansebanyak 50 orang. Hasil survei selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif.

    Dari hasil analisis diperoleh hasil bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan

    laboratorium lingkungan di Provinsi NTT pada aspek internal adalah: kebutuhan pelatihan personil,

    struktur organisasi laboratorium dan pengelolaan dana alokasi khusus, sedangkan pada aspek eksternal

    adalah : komitmen pemerintah daerah.

    Kata kunci : Laboratorium Lingkungan, Provinsi NTT.

    PENGARUH PENINGKATAN KUALITAS AIR

    TERHADAP PENJUALAN DI PERUSAHAAN DAERAH

    AIR MINUM KOTA SURAKARTA

    Orin Retnowati1 dan Joni Hermana2

    1Mahasiswa Program Magister Bidang Keahlian Manajemen Aset Jurusan Teknik Sipil, Institut

    Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, email: [email protected] Jurusan Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo

    Surabaya.

    ABSTRAK

    Pada tahun 1996 penjualan air PDAM mencapai 30,3 m

    3

    per pelanggan per bulan. Penjualanini menurun terus sampai tinggal 24-25 m3 pada tahun 2005. Diduga salah satu penyebabnya adalahkualitas air yang cenderung menurun akibat proporsi sumber air baku yang berbeda. Pada tahun 1996

    jumlah air yang berasal dari mata air sebesar 75%, menjadi 50% pada tahun 2005, sedangkan sisanya dari

    sumur dalam. Selama tahun 2010 ini penjualan kurang dari 24 m 3 per pelanggan per bulan. Indikasi ini

    juga muncul ketika PDAM melakukan survai pelanggan yang menunjukkan 20,67% dari pelanggan

    merasa bahwa air yang diterima tidak dapat digunakan sebagai air bersih/minum. Penurunan penjualan

    ini sangat merugikan PDAM karena berlaku tarif progresif di mana pemakaian air dalam jumlah besar

    akan dibayar lebih mahal untuk tiap m3. Dalam penerapan tarif progresif, volume penjualan per pelanggan

    per bulan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk meningkatkan pendapatan dan laba. Penelitian ini

    bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbaikan kualitas air terhadap penjualan.

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan One-group Pretest-

    Posttest Design. Sampel yang diambil tidak acak (nonrandom), dengan beberapa kriteria. Lokasi yang

    dipilih adalah Kelurahan Karangasem Kecamatan Laweyan yang mendapat air dari sumur dalamKarangasem. Jumlah sampel yang diambil 10 (sepuluh) pelanggan. Dengan melakukan uji hipotesis beda

    dua mean untuk observasi berpasangan diperoleh hasil uji statistik t = 4,00 lebih besar dari nilai kritis t (= 0,05; df = 9) = 1,833. Artinya terdapat perbedaan (kenaikan) yang signifikan dalam hal penjualan air

    setelah perbaikan kualitas air. Data sampel menunjukkan bahwa sebelum dilakukan perbaikan kualitas

    didapat X1 = 47,8 m3 sedangkan setelah dilakukan perbaikan didapat X2 = 54,4 m3. Kenaikan rata-ratamencapai 2,828 m3 per pelanggan per bulan. Ada 3 (tiga) alternatif untuk mencapai peningkatan tersebut,

    yaitu (1) mengoptimalkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) sumur dalam eksisting dengan Nett Present

    Value (NPV) 1.261.560.000 dan Internal Rate of Return (IRR) 69,40 % ; (2) membuat IPA baru untuk

    kualitas air sumur yang tidak memenuhi syarat dengan NPV 41.042.000 dan IRR 0,39 %; atau (3)

    melakukan kedua hal tersebut dengan NPV 1.302.603.000 dan IRR 10,20 %. Dengan demikian hanya

    alternatif satu yang layak dilakukan.

    Kata kunci: perbaikan kualitas air, peningkatan penjualan air, PDAM Surakarta

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 7/29/2019 Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang Lingkungan Abstrak

    3/4

    Seminar Nasional VII 2011 Teknik Sipil ITS Surabaya

    Penanganan Kegagalan Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur

    Kumpulan Abstrak Bidang Lingkungan - 3

    EVALUASI KINERJA PDAM KABUPATEN DONGGALA

    Pattrick 1 Dan Ali Masduqi 2

    1mahasiswa pasca sarjana jurusan teknik lingkungan, institut teknologi sepuluh nopember, kampus its

    sukolilo surabaya, e-mail: [email protected] pasca sarjana jurusan teknik lingkungan, institut teknologi sepuluh nopember, kampus its sukolilo

    surabaya.

    ABSTRAK

    PDAM Kabupaten Donggala sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mengemban tugas

    melaksanakan pengelolaan dan pelayanan air minum untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang

    ada di Kabupaten Donggala dan sekitarnya. Namun berdasarkan hasil audit BPKP tahun 2009, PDAM

    Kabupaten Donggala termasuk dalam PDAM yang kurang sehat. Kondisi penyediaan air minum PDAM

    Kabupaten Donggala masih dihadapkan pada berbagai masalah teknis, keuangan dan sumber dayamanusia. Makalah ini bertujuan untuk menilai kinerja PDAM Kabupaten Donggala berdasarkan aspek

    teknis operasional, pelayanan, keuangan, dan sumber daya manusia yang mengacu pada BPP SPAM

    Tahun 2010 tentang Pedoman Penilaian Kinerja PDAM. Selanjutnya mengevaluasi hasil penilaian

    masing-masing indikator aspek untuk memperoleh langkah-langkah upaya peningkatan kinerja PDAM

    Kabupaten Donggala. Hasil penilaian kinerja PDAM Kabupaten Donggala Tahun 2010 adalah sebesar

    2,43 yang tergolong dalam kondisi Kurang Sehat. Hasil evaluasi capaian kinerja menunjukkan bahwakondisi perusahaan mengalami kerugian, cakupan pelayanan rendah, pertumbuhan pelanggan rendah,

    efisiensi produksi rendah, tingkat kebocoran air besar dan pengembangan SDM yang tidak intensif,

    sehingga langkah-langkah upaya peningkatan kinerja yang harus ditempuh oleh PDAM Kabupaten

    Donggala adalah mengajukan pemohonan penghapusan hutang, meningkatkan pemasaran sambungan

    baru pelanggan, mengadakan billing system semi online di semua unit PDAM, melakukan

    penggantian/pemeliharaan meter air dan meningkatkan kompetensi SDM melalui diklat di bidang

    keuangan dan teknik.

    Kata kunci: PDAM, kinerja, upaya peningkatan

    PEMILIHAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM

    PERDESAAN DI KECAMATAN JEJANGKIT

    KABUPATEN BARITO KUALA

    Selamat1 dan Ali Masduqi2

    1Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan FTSP, ITS, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, email:

    [email protected] Jurusan Teknik Lingkungan FTSP, ITS, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, email: [email protected]

    ABSTRAK

    Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala hingga saat ini belum mempunyai akses terhadap air

    minum yang aman dan layak. Pemenuhan kebutuhan air minum penduduk masih dilakukan secara

    swadaya (individu) sementara sarana air minum yang dibangun oleh pemerintah terkendalakeberlanjutannya Secara kuantitas, potensi sumber daya air yang tersedia (air tanah dan air permukaan)

    memadai bahkan cenderung melimpah terutama saat musim hujan. Makalah ini bertujuan untuk

    membahas pemilihan sumber air baku yang berpotensi untuk dapat dimanfaatkan sebagai air minum

    dalam sistem penyediaan air minum perdesaan di Kecamatan Jejangkit. Berkaitan dengan permasalahan

  • 7/29/2019 Semnas Teknik Sipil VIII-2012 Bidang Lingkungan Abstrak

    4/4

    Seminar Nasional VII 2011 Teknik Sipil ITS Surabaya

    Penanganan Kegagalan Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur

    Kumpulan Abstrak Bidang Lingkungan - 4

    di atas telah dilakukan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi lapangan,

    wawancara, dokumentasi dan pemeriksaan sampel air di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan

    bahwa air hujan merupakan sumber air baku yang paling berpotensi dan tepat untuk dipilih karena secarakuantitas ketersediannya memadai yaitu curah hujan yang tinggi (2.430 mm/tahun) dan secara kualitas air

    hujan memenuhi persyaratan kualitas air minum menurut baku mutu sesuai Permenkes RI No.

    492/Menkes/Per/IV/2010.

    Kata kunci: air minum perdesaan, sumber air baku, kualitas air, Kecamatan Jejangkit

    PENGURANGAN RISIKO LUMPUR SIDOARJO

    I Putu Artama Wiguna1, Amien Widodo, Tri Dani Widyastuti

    1Jurusan Teknik Sipil - FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya,

    Telp 031 5939925, email:[email protected]

    ABSTRAK

    Sudah lebih dari 5 tahun terjadinya semburan lumpur panas di Porong Sidoarjo, namun jumlah lumpur

    yang disemburkan tidak mengalami penurunan. Daerah yang terkena dampak akibat luapan lumpur

    semakin meluas. Untuk mengatasinya, tanggul penahan luapan lumpur selalu ditinggikan. Sampai saat ini,

    ketinggian tanggul sudah mencapai 12 meter. Dampak yang diakibatkan oleh adanya semburan Lumpur

    Sidoarjo ini juga semakin besar dan semakin meluas. Tidak hanya penurunan tanah, dampak lain yangbisa dilihat adalah munculnya semburan baru di sekitar semburan lumpur mulai mengkhawatirkan karena

    semburan baru tersebut disertai dengan bau dan gas yang mudah terbakar. Semburan baru ini terjadi di

    luar tanggul atau diluar peta terdampak dan di kawasan perumahan penduduk yang padat. Karena sudah

    berbahaya dan harus dikelola dengan baik supaya tidak terjadi dampak-dampak yang tidak diinginkan.

    Oleh karena dampak yang ditimbulkannya semakin besar, perlu dilakukan pengurangan risiko. Paper ini

    bertujuan untuk menentukan respon yang diperlukan untuk mengurangi risiko pada setiap ancaman yangterjadi akibat semburan lumpur Sidoarjo. Data ancaman dan kejadian diperoleh dari data sekunder dan

    data primer melalui pengamatan langsung di lapangan. Metode yang dilakukan untuk menentukan

    tindakan pengurangan risiko melalui Focus Group Discussion (FGD) dan wawancana. Dari hasil

    identifikasi terdapat 6 ancaman yang berpotensi risiko yaitu: bubble atau bualan, emisi gas, pencemaran

    air, kerusakan bangunan, penurunan tanah, dan tanggul jebol. Masing-masing ancaman memiliki

    pengurangan risiko yang berbeda, tetapi secara umum pengurangan risiko yang dapat dilakukan yaitu:mewaspadai setiap ancaman, melakukan monitoring dan evaluasi, memasang alat peringantan dini,

    menyusun rencana kontijensi, dan relokasi.

    Kata kunci: pengurangan risiko, lumpur Sidoarjo, ancaman, rencana kontijensi,

    peringatan dini

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]