Personal Branding is My Way
byJohanes Catur Wahyu Putranto
110710196
Introduction
• The Conventional Wisdom• The Important to Enjoy Our Life• Personal Branding is “My Way”• The Risk Dealing with “My Way”• The Opportunities with “My Way
The Way by Theory• ExistenceAdanya kesadaran publik terhadap eksistensi diri. Masyarakat atau
orang lain menyadari akan keberadaan individu tersebut.• Clarity Adanya kejelasan informasi. Kejelasan informasi siapa individu
tersebut, dan apa yang ia dapat lakukan.• SpecializationAdanya spesialisasi kemampuan. Individu tersebut memiliki daya beda
dengan orang lain (kompetitor). • Consistency and persistence Adanya konsistensi dan daya tahan terhadap perubahan. Personal
brand yang ditunjukan individu tersebut sama dalam periode waktu yang relatif panjang.
(Diolah dari Montoya, P., & Vandehey T., 2009)
The Way by ExperienceYORIS SEBASTIAN
Existence;• “Young Creative Enterpreneur of the Year 2006” • Indonesian Young Marketers Award 2003 • “Destination Nowhere” in MURI at 2003• Broadcast Bar (BC Bar) at 2000Clarity:• Blog and personal identity• Book; “Oh My Goodness: Buku Pintar Seorang Creative Junkies”• Business in the field of creative consulting, “Oh My Goodness”Specialization: • CreativityConsistency and persistence:• Track Record• Article and his creationSocial networking: Facebook and Twitter
The Way by Experience
The Way by Experience
NDORO KAKUNGExistence;• Blog and article Clarity:• -Specialization: • Social observer and criticsConsistency and persistence:• ArticleSocial networking:• Facebook and Twitter
Personal Branding With My Way1. Mampu menonjolkan spesialisasi keunggulan diri
yang dapat menjadikan diri berbeda dengan orang lain.
2. Menciptakan ikatan emosional dengan “konsumen” yang memiliki nilai-nilai/kecenderungan yang relatif sama, sehingga mampu membuat kita tetap eksis.
3. Memberikan informasi yang sejelas mungkin berkenaan dengan siapa kita dan hal apa saja yang dapat kita lakukan.
4. Hal lain yang tak kalah penting setelah spesialisasi dan eksistensi diri adalah konsisten dengan personal brand yang kita buat.
With My Way:
• a. Need of Passion. Pentingnya membangun personal brand yang selaras dengan hasrat kita.
• b. Create something new. Perlunya menciptakan sesuatu yang baru yang juga dapat menawarkan keuntungan kepada pihak lain.
• c. Focus and get smaller. Mempersempit ruang lingkup dan memperdalam keahlian yang sesuai dengan hasrat kita.
• d. Change as your needs change. Selalu menyiapkan diri untuk merubah pakem ketika kebutuhan diri berubah.
• e. Making people see that you’re different. Membuat orang lain menganggap kita berbeda dengan yang lain (spesialisasi).
• f. Helping people see you as being “like them.” Bantu orang lain untuk dapat melihat nilai-nilai dan kecenderungan apa yang kita miliki dengan tepat.
• g. Getting prospects in the door. Upayakan menjalin relasi efektif sebanyak mungkin.
• h. Find partners. Temukan rekan kerja yang dapat melengkapi kekurangan atau hal yang seringkali terlupakan oleh kita.
Finally is…
Personal Branding is You
Bibliography
• Montoya, P., & Vandehey T. 2009. The Brand Called You: Create a Personal Brand That Wins Attention and Grows Your Business. The McGraw-Hill Companies
• Witzel, M. 2004. Management the Basics. New York: Routledge
Top Related