Download - Seminar Lina

Transcript

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan manajerial dan Free Cash Flow Terhadap Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Nama : Herly Marlina Silaban NIM : 070503135 Departemen: Akuntansi/ S1

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Medan 2011

LATAR BELAKANG MASALAHKepemilikan Institusional

Free Cash Flow

Kepemilikan Manajerial

Pemegang Saham

Konflik Kepentingan

Pihak Manajemen

Terdapat beberapa teori dan penemuan- penemuan sebelumnya yang mendukung:Free cash flow berpengaruh siginifikan dan positif terhadap kebijakan hutang, sedangkan kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang

Damayanti, Isrina (2006)

free cash flow dan struktur kepemilikan saham

Kurniati, Wahyuning (2007)

Struktur kepemilikan

Kepemilikan saham oleh manajemen dan hutang kepemilikan saham oleh institusi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang

Shelly (2009)

free cash flow

Free cash flow tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang

Yeniatie dan Nicken (2010)

Kepemilikan institusional, struktur aset, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, kepemilikan manajerial, kebijakan deviden dan kebijakan resiko bisnis

Kepemilikan institusional, struktur aset, profitabilitas perusahaan dan pertumbuhan perusahaan mempengaruhi kebijakan hutang, sedangkan kepemilikan manajerial, kebijakan deviden dan kebijakan resiko bisnis tidak mempengaruhi kebijakan hutang

Perbedaan dengan peneliti sebelumnya

Data yang digunakan sebagai sampel Penggunaan tahun Menguji pengaruh kepemilikan saham oleh institusional dan manajerial terhadap kebijakan hutang secara simultan dengan variabel free cash flow

Perkembangan industri tekstil dan garmen pasca ATC:

Mengapa perusahaan Industri Tekstil dan Garmen ?

1. Studi AKATIGA, bahwa periode 2000-2005 ekspor tekstil dan garmen tumbuh lebih cepat namun banyak persoalan serius 2. Data API (Asosiasi Pertekstilan Indonesia) mencatat 467 industri tekstil dan garmen gulunug tikar dan impor tekstil dan garmen dari Cina meningkat 380% dalam 5 tahun terakhir

PERUMUSAN MASALAHAPAKAHKepemilkan Institusional Kepemilikan Manajerial Free Cash FlowBerpengaruh Parsial

KEBIJAKAN HUTANGBerpengaruh Simultan

Keseluruhan Variabel Independen

TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan free cash flow terhadap kebijakan hutang.

Manfaat Penelitian

1. Bagi pihak manajemen 2. Bagi calon investor dan investor 3. Bagi kalangan akademis

TINJAUAN PUSTAKAA. Kepemilkan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Free cash Flow Kepemilikan Institusional adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi dan kepemilikan institusi lain (Wien, 2010)

Kepemilikan Manajerial Menurut Wahidahwati (2001) dalam Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IV, Manajerial Ownership adalah pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan (Priyo Widodo, 2010).

Free cash Flow Adalah aliran kas bebas merupakan bagian arus kas perusahaan yang tidak diinvestasikan secara menguntungkan (Keown et al, 2000).

B. Kebijakan Hutang Hutang adalah kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari transaksi pada waktu lalu dan harus dibayar dengan kas, barang, atau jasa di waktu yang akan datang (Jusup, 2001).

Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang Kepemilikan Institusional Kepemilikan Manajerial Kebijakan Pengambilan Resiko Kebijakan Deviden

Teori Kebijakan Hutang Agency Theory Signaling Theory Static Trade Off Theory Pecking Order Theory

Kepemilikan Institusional dan Kebijakan hutang: Menurut Crutchley et al (1999), pengaruh kebijakan hutang terhadap kepemilikan institusional adalah positif Penelitian Faisal (2000) dalam taufan (2009) menunjukkan hasil yang berbeda bahwa kepemilikan institutional berhubungan negatif dengan kebijakan hutang perusahaan.

Kepemilikan Manajerial dan Kebijakan hutang: Penggunaan hutang pada tingkat tinggi menyebabkan beban perusahaan semakin tinggi menyebabkan risiko perusahaan semakin tinggi sehingga manajerial. Fitri dan Mamduh (2003) dalam Taufan pengaruh positif menyatakan adanya

Free Cash Flow dan Kebijakan hutang: Dengan adanya hutang dapat digunakan untuk mengendalikan penggunaan free cash flow yang berlebihan oleh manajer (Rigit, 2009). Perusahaan yang mempunyai IOS rendah dalam hubungannya dengan free cash flow yang tinggi akan meningkatkan hutang (Isrina, 2006)

TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULUNama PenelitiIsrina Damayanti (2006)

JudulAnalisa Pengaruh Free Cash Flow dan Struktur Kepemilikan Saham terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manaufaktur di Indonesia

Variabel PenelitianVariabel independen Free cash flow dan struktur kepemilikan saham Variabel dependen Kebijakan hutang, growth, risiko dan kemampulabaan

Hasil PenelitianFree cash flow berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang, tetapi kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh secara signifikan

Nama Peneliti Wahyuning Kurniati (2007))

Judul Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan ( Studi Pada Perusahaan Textile/Garments di Bursa Efek Jakarta )

Variabel Penelitian Variabel independen Kepemilikan saham oleh pihak manajemen dan institusional ownership Variabel dependen Penggunaan hutang perusahaan

Hasil Penelitian

Shelly (2009)

Pengaruh Free Cash Flow terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Food and Beverages di BEI

kepemilikan saham oleh manajemen berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang, sedangkan kepemilikan saham oleh institusi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang Variabel Free Cash Flow tidak independen adalah memiliki pengaruh yang Free Cash flow. signifikan terhadap Sedangkan Variabel kebijakan hutang. dependen adalah Kebijakan Hutang

Nama Peneliti Yeniatie, Nicken Destriana (2010)

Variabel Penelitian Faktor- Faktor yang Variabel Mempengaruhi independen Kepemilikan Kebijakan Hutang institusional, pada Perusahaan struktur aset, Non- Keuangan profitabilitas, yang Terdaftar di pertumbuhan BEI perusahaan, kepemilikan manajerial, kebijakan deviden dan kebijakan resiko bisnis Variabel dependen Kebijakan Hutang

Judul

Hasil Penelitian Kepemilikan institusional, struktur aset, profitabilitas perusahaan dan pertumbuhan perusahaan mempengaruhi kebijakan hutang, sedangkan kepemilikan manajerial, kebijakan deviden dan kebijakan resiko bisnis tidak mempengaruhi kebijakan hutang

KERANGKA KONSEPTUAL

Kepemilikan Institusional

Kepemilikan Manajerial

Kebijakan Hutang

Free Cash Flow

HIPOTESIS PENELITIANH1 : kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang H2 : kpemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap kebijkaan hutang H3 : free cash flow berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang H4 : kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan free cash flow berpengaruh simultan terhadap kebijakan hutang

METODE PENELITIANDesain Penelitian Desain Kausal :untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya

Jenis dan sumber data Jenis data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka. Sumber data yang diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah diolah dan diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara. Sumber datanya adalah laporan keuangan auditan perusahaan industri tekstil dan garmen yang terdaftar di BEI periode 2007-2009, melalui situs resmi milik Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2007). Pertimbangan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan tersebut merupakan industri tekstil dan garmen yang terdaftar pada tahun 2007- 2009 2. Perusahaan tersebut tidak di delisting pada tahun 20072009 3. Perusahaan tersebut telah menerbitkan dan melaporkan laporan keuangan yang telah diaudit secara teratur selama tahun 2007-2009Terdiri dari 14 sampel dan terdiri dari 42unit analisis (3 tahun dari 12 sampel)

METODE PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan Data: Melalui studi pustaka dengan cara pengkajian dan pendalaman literatur Melalui media internet dengan cara mendownload dari situs www.idx.co.id

Defenisi Operasional dan Pengukuran VariabelDefenisi operasional Rasio hutang terhadap aktiva yang mencerminkan kemampuan perusahaan dengan menggunakan seluruh aktiva yang untuk membayar hutang Kepemilikan Kepemilikan saham oleh Institusional pihak institusional (bank, (X1) investor) Kepemilikan Kepemilikan saham oleh Manajerial pihak manajerial perusahaan (direktur dan komisaris) (X2) Free cash flow Kas lebih yang dimiliki (X3) perusahaan yang dapat didistribusikan kepada kreditor atau pemegang saham yang tidak diperlukan lagi untuk modal kerja atau investasi pada asset tetap Variabel Kebijakan Hutang (Y) Pengukuran Total Kewajiban per total aktiva perusahaan Skala Rasio

Jumlah kepemilkan saham institusional per jumlah saham yang beredar Dummy variabel (ada atau tidak ada) Arus kas dari aktivitas operasi dikurangi dividen per total aktiva

Rasio

Nominal

Rasio

METODE ANALISIS DATA

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Analisis data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS 17 for windows. Statistik Deskriptif : mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi

Pengujian Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Uji AutokorelasiPengujian Hipotesis Penelitian Model Regresi H1 : Y1= a + b1X1 + e H2 : Y2= a + b2X2 + e H3 : Y3= a + b3X3 + e H4 : Y4= a + b1X1 +b2X2+b3X3+ e

Uji Parsial (t- test) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji Simultan (F- test) Uji F digunaka untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi berganda mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen

JADWAL PENELITIANTahapan Penelitian Jul Agus Sept Feb Mar Apr Mei Jun 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan judul skripsi Penyelesaian Proposal Bimbingan Proposal skripsi Seminar skripsi Proposal

X x x x x x x x

x x x x x x x x x x x

x x x x

Pengumpulan dan Pengolahan Data Bimbingan Skripsi Penyelesaian skripsi

x x x x x

DAFTAR PUSTAKA

Terlampir..