SEMINAR SKRIPSIStudi identifikasi biaya Reparasi, perawatan dan suplai pada mesin
penggerak KMP. Bontoharu
SOEPRIYANTOD 311 02 063
JURUSAN PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDIN
@copyright 2009
• Penyeberangan Bira – Pamatata adalah dua jalur lintasan pelayanan penyeberangan yang potensial untuk dikembangkan pada daerah layanan tersebut. Pada saat ini pelayanan lintasan penyeberangan tersebut dilayari oleh Kapal Motor Penyeberangan Bontoharu milik PT. Indonesia Fery (Persero).
• Salah satu upaya untuk menekan biaya operasi adalah dengan melakukan perencanaan reparasi dan pemeliharaan secara efektif. Efektifnya perawatan akan mengurangi jumlah kerusakan dan memperpanjang umur kapal. Komponen pembiayaan suplai suku cadang, bahan dan perlengkapan pemeliharaan mesin lainnya juga memegang peranan penting dalam estimasi biaya operasi mesin penggerak kapal.
LATAR BELAKANG
• Berapakah estimasi biaya reparasi komponen-komponen mesin penggerak?• Berapakah estimasi biaya perawatan periodik komponen-komponen mesin
penggerak?• Berapakah estimasi biaya supplai suku cadang, bahan dan perlengkapan
mesin penggerak?
BATASAN MASALAH• Penelitian dilakukan pada KMP. Bontoharu GT 1053 no.
634/Lla.• Studi identifikasi hanya dilakukan pada mesin
penggerak.• Mengidentifikasi sumber-sumber reparasi, perawatan
dan supplai kapal.• Data yang digunakan adalah data bulan mei 2008
sampai bulan mei 2009.
RUMUSAN MASALAH
Adapun tujuan penelitian ini adalah :• Mengestimasi biaya reparasi komponen-komponen mesin
penggerak.• Mengestimasi biaya perawatan periodik komponen-komponen
mesin penggerak.• Mengestimasi biaya supplai suku cadang, bahan dan
perlengkapan mesin penggerak.
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Sedangkan manfaat penelitian ini adalah :• Memberikan masukan bagi Bagian Operasional permesinan
perusahaan dalam melakukan pemeliharaan mesin.• Mengetahui dalam reparasi apakah menggunakan tenaga ahli
profesional atau menggunakan ABK dari Bontoharu itu sendiri.
SISTIMATIKA PENULISANAgar penulisan lebih terarah maka skripsi ini menggunakan sistimatika
pembahasan sebagai berikut :• BAB I : PENDAHULUAN
menguraikan latar belakang, rumusan permasalahan, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistimatika penulisan.
• BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Menguraikan dengan singkat teori-teori yang digunakan sebagai dasar dalam penyelesaian permasalahan.
• BAB III : METODE PENELITIAN
Berisi sumber dan jenis data, waktu dan lokasi penelitian, metode pengumpulan data dan cara menganalisis data.
• BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini dijelaskan hasil yang diperoleh dari pengambilan data, baik yang menyangkut data primer maupun data sekunder, pengolahan data dan output dari penelitian.
• BAB V : PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran sebagai jawaban akhir dari permasalahan yang di identifikasi.
• MESIN PENGGERAK KAPALMesin/motor kapal adalah istilah yang mencakup seluruh perlengkapan mekanis yang dibutuhkan dalam pelayaran, tetapi dalam artian yang sempit yang dimaksud dengan mesin kapal hanyalah mesin penggerak utama. Motor induk adalah penggerak utama untuk membangkitkan tenaga penggerak untuk mendorong kapal. Jenis mesin yang paling banyak digunakan sebagai mesin penggerak kapal adalah mesin diesel (JICA, 1982).
Cara kerja mesin diesel 4 langkah Mesin diesel 4 langkah merupakan mesin yang melengkapi siklusnya dengan dua kali putaran poros engkol atau dua kali langkah torak.
LANDASAN TEORI
• Mesin Diesel pada umumnya terdiri dari bagian-bagian berikut, yang dibagi kedalam bagian yang bergerak dan tidak bergerak. Bagian-bagian komponen mesin yang tidak bergerak yaitu : Silinder, Kepala silinder, KarterBagian-bagian komponen mesin yang bergerak yaitu :
Torak, Batang Engkol, Poros engkol, Roda Gila, Poros Nok
• REPARASI DAN PERAWATAN MESIN KAPAL Mesin diesel seperti juga mesin pada umumnya, dimana komponen yang bekerja pada mesin itu memiliki limited life time. Apabila komponen itu telah sampai batas pemakain dan tidak dilakukan pergantian maka akan mengalami kerusakan. Pada kapal, mesin penggerak yang mengalami kerusakan akan sangat merugikan owner kapal. Hal itu terjadi karena waktu operasi kapal akan berkurang dan produktivitasnya semakin menurun (Jusak, 2005:13).
• Perawatan kapal adalah memelihara kapal agar selalu dalam keadaan siap operasional dan dapat memenuhi jadual pelayaran kapal tepat pada waktunya. Perawatan merupakan faktor yang penting untuk dapat menyesuaikan diri dan memainkan peranan yang dominan dalam dunia pelayaran. Biaya perawatan sangat mahal hal ini merupakan godaan terhadap setiap orang untuk menunda perawatan sampai waktunya terjadi kerusakan yang dapat berakibat tidak mencukupinya biaya perawatan (Rumangkang, 2007:2).
• Kecenderungan saat ini adalah menekankan peningkatan perencanaan perawatan, dengan memperhatikan berbagai kendaraan operasi. Perencanaan perawatan sebaiknya mempertimbangkan masukan-masukan pengalaman dari strategi pekerjaan perawatan sebelumnya, maka penting untuk membuat standar pekerjaan perawatan dan perbaikan yang diberlakukan diatas kapal, antara lain (Rumangkang, 2007:28).
• Instruction Book• Plan Maintenance System.• Maintenance Management. (Jusak, 2005:45)
Ada beberapa langkah dalam melakukan reparasi dan perawatan pada setiap kerusakan yang dialami oleh mesin kapal. Sehingga pemilik kapal harus menentukan strategi dalam mereparasi dan merawat mesin kapalnya.
• Perawatan periodik (Period Maintenance)
• Perawatan periodik adalah perawatan pencegahan biasanya terjadi dari pembukaan secara periodik mesin dan perlengkapan untuk menentukan apakah diperlukan penyetelan-penyetelan dan penggantian-penggantian berdasarkan waktu kalender atau jam kerja (running hours) dengan mengacu kepada manual instruction book (Rumangkang, 2007), yaitu :
• Perawatan yang dilaksanakan secara waktu kalender :
1. Perawatan secara harian
2. Perawatan secara mingguan
3. Perawatan secara bulanan
4. Perawatan secara tiga bulanan
5. Perawatan secara tahunan
6. Perawatan lima tahunan
• Perawatan yang dilaksanakan secara jam kerja :
• Perawatan setiap 250 jam
• Perawatan setiap 500 jam
• Perawatan setiap 1000 jam
• Perawatan setiap 2000 jam
• Perawatan setiap 4000 jam
• Perawatan setiap 8000 jam
• Perawatan setiap 10000 jam, terhitung setelah selasai perbaikan (overhaull)
• Dalam kenyataannya perawatan periodik ini juga disesuaikan dengan waktu keberadaan kapal, dengan pertimbangan tidak mengganggu operasi kapal.Dengan menentukan strategi perawatan dan reparasi berdasarkan pertimbangan tersebut, maka akan meningkatkan nilai satuan kapal dan muatan, serta akan menjamin keselamatan dan kehandalan operasi kapal. Selain mempertimbangkan faktor di atas faktor yang penting dalam perawatan dan repasi kapal adalah biaya yang akan dikeluarkan dalam reparasi dan perawatan (Jusak, 2005).
• Perhitungan Biaya Kapal
Tujuan perhitungan biaya yang digunakan dapat dikemukakan sebagai berikut :
• Pengambilan keputusan• Meramalkan tingkat-tingkat biaya yang akan datang
sehingga dapat diantisipasi kejadian atau proses perubahan tertentu
• Merupakan sistim kontrol, biaya merupakan dasar untuk memonitor dan mengevaluasi hasil kerja.
Biaya Reparasi, Maintenance, dan Suplai (RMS) Biaya Reparasi, Maintenance, dan Suplai (RMS)
adalah biaya yang dikeluarkan kepada pihak luar yang melaksanakan pekerjaan reparasi dan pemeliharaan kapal. Biaya yang termasuk suplai dan perlengkapan meliputi geladak, suku cadang, investasi kerja yang digunakan kapal. Sedangkan yang tergolong supplai adalah biaya barang-barang konsumsi di kapal tidak termasuk bahan bakar, air tawar, dan minyak lumas.
Selain faktor strategi dan biaya, maka reparasi dan perawatan kapal juga harus berdasarkan ketentuan Biro klasifikasi. Pemeriksaan dan kontrol reparasi kapal agar kapal tetap memenuhi eksploitasi normalnya. Karena kapal dibangun dibawah pengawasan Biro klasifikasi baik itu konstruksi, mesin dan peralatannya maka harus memenuhi persyaratan , maka kapal masuk dalam kelas dan diberi tanda kelas.
LOKASI DAN WAKTU PENELITIANPengambilan data di lapangan dilakukan pada bulan juli 2009, data yang diambil dilokasi pelabuhan penyeberangan kapal ferry di Bira kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan adalah data dari bulan mei 2008 sampai mei 2009. Pengambilan data dengan observasi langsung di lapangan dalam hal ini mengamati langsung kapal tersebut.
Jenis Data dan Metode Pengambilan Data
• Data Sekunder
Data sekunder/tidak langsung, yaitu data yang diperoleh melalui bahan-bahan tertulis seperti engine log book, repair list, data survey dan dari sumber data seperti wawancara dengan KKM KMP. Bontoharu dan surveyor KMP. Bontoharu atau informasi lainnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang dilakukan.
1. Studi literatur, digunakan beberapa referensi sebagai bahan rujukan diantaranya buku, tesis, makalah dan lain-lain.
2. Studi lapangan, penelitian dilakukan langsung di lapangan atau lokasi penelitian dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti.
3. Data perawatan baik berupa kerusakan maupun perbaikan komponen maine engine
4. Bahan penunjang lain sebagai masukan dalam perencanaan kegiatan perawatan pada maine engine
METODE PENGUMPULAN DATA
TEKNIK ANALISA DATA1. Biaya floating repairs and docking yaitu biaya reparasi yang
dilakukan pada saat kapal docking yang dilaksanakan setiap tahun.
2. Biaya running repair (perbaikan-perbaikan kapal yang dilakukan pada saat kapal sedang beroperasi).
3. Biaya suplai yaitu biaya barang-barang konsumsi di mesin penggerak tidak termasuk bahan bakar, air tawar, dan minyak lumas.
Pengolahan data Reparasi
Perawatansupplai
Selesai
KERANGKA PEMIKIRAN
Mulai
KesimpulanIdentifikasi biaya reparasi, perawatan,
dan suplai mesin penggerak KMP. Bontoharu selama setahun
HASIL DAN PEMBAHASAN
• KOMPONEN MESIN PENGGERAK KMP. BONTOHARU YANG DIREPARASI
KMP. Bontoharu yang melayani lintasan Pamatata – Bira merupakan kapal yang mulai beroperasi dari tahun 2003 sampai 2009. Berdasarkan penjelasan dari dengan KKM KMP. Bontoharu, surveyor dari KMP. Bontoharu dan data dari engine log book KMP. Bontoharu diketahui bahwa KMP. Bontoharu kondisi mesinnya bisa dikategorikan masih bagus. Adapun komponen mesin penggerak KMP. Bontoharu yang mengalami pergantian dari bulan mei 2008 sampai mei 2009 yaitu :
Tabel 4.1 komponen yang diganti pada saat naik dok bulan Mei 2008
Sumber : engine log book KMP. Bontoharu
No
Item Jumlah Biaya Keterangan
Komponen Upah kerja Upah periksa Total
1 Nozzle 6 buah Rp150.000 Rp100.000 Rp1.000000 4X diganti
2 Gasket cylinder head
2 buah Rp940.000 Rp890.000 * Pertama kali diganti
3. LO filter 1 buah Rp87.000 Rp63.000 3X diganti
4 FO filter 1 buah Rp143.000 RP65.000 3X diganti
5 Ring piston
24 set Rp5.000.000 Rp2.000.000 5X diganti
Total biaya
Rp6.320.000 Rp3.118.000 Rp1.000.000 Rp10.438.000
Tabel 4.2 komponen yang diganti pada saat naik dok bulan Mei 2009
Sumber : engine log book KMP. Bontoharu
Keterangan * = semua total biaya jasa periksa adalah Rp1000000
Total biaya reparasi KMP bontoharu selama mei 2008 sampai 2009 adalah Rp21.688.000
No
Item Jumlah Biaya Keterangan
Komponen Upah kerja Upah periksa Total
1 Crank fin bearing
12 buah Rp1.800.000 Rp1.200.000 Rp1.000000 Pertama kali diganti
2 nozzle 6 buah Rp150.000 Rp100.000 * 5X diganti
3 Ring piston
24 set Rp5.000.000 Rp2.000.000 6X diganti
Total biaya
Rp6.950.000 Rp3.300.000 Rp1.000.000 Rp11.250.000
• Mesin penggerak KMP. Bontoharu supaya bisa beroperasi secara optimal, maka harus dirawat. Untuk merawat mesin agar performanya tetap terjaga ada beberapa cara yang digunakan, KMP. Bontoharu perawatannya berdasarkan manual book. Dalam manual book KMP. Bontoharu, perawatan mesin berdasarkan dari jam operasi mesin itu.
• Agar mesin penggerak KMP. Bontoharu bisa tetap terawat, ada beberapa komponen yang harus selalu diperiksa dan diganti apabila telah lewat batas pemakain komponen tersebut, walaupun komponen itu masih bagus. Komponen-komponen yang mengalami perawatan berdasarkan engine log book
• Secara umum biaya perawatan dan biaya bahan untuk perawatan pada mesin penggerak KMP. Bontoharu ditampilkan tabel 4.3 dibawah ini
Tabel 4.3 total biaya komponen, bahan dan alat perawatan
Sub. sistem Komponen Perawatan Peralatan/bahan Biaya (Rp)1. Bolt (baut) Washer (ring) Dibersihkan Kain majun 3.500
Bolt Pelumasan Oli med S.40 22.000
2. Rubber Dibersihkan Cleaner 10.000
3. Rocker Busing Dibersihkan Cleaner 10.000
Rocker Dibersihkan Cleaner 10.000
Screw valve Dibersihkan Cleaner 10.000
Support Dibersihkan Cleaner 10.000
Valve bridge Dibersihkan Cleaner 10.000
Bolt Pelumasan Oli med S.40 22.000
4. Cylinder head Dibersihkan Amplas 5.000
5. Gasket cylinder head
Dibersihkan Amplas 5.000
6. Spring valve (per klep)
Spring valve suction Pelumasan Oli med S.40 22.000
Spring valve exhaust Pelumasan Oli med S.40 22.000
Tabel 4.3 total biaya komponen, bahan dan alat perawatan
Sub. sistem Komponen Perawatan Peralatan/bahan Biaya (Rp)7. Valve suction Dibersihkan Kain majun 3.500
8. Exhaust valve Dibersihkan Oli med S.40 22.000
9. Seating valve Seating valve suction Pelumasan Cleaner 10.000
Seating valve exhaust
Pelumasan Cleaner 10.000
10. Push road Push road suction Dibersihkan Cleaner 10.000
Push road exhaust Dibersihkan Cleaner 10.000
11. Injector Nozzle Dibersihkan Cleaner 10.000
Spring nozzle Dibersihkan Cleaner 10.000
Holder print Pelumasan Oli med S.40 22.000
Valve stop Dibersihkan Amplas 5.000
Retainer (topi per) Dibersihkan Amplas 5.000
12. Piston Dibersihkan Kain majun 3.500
Tabel 4.3 total biaya komponen, bahan dan alat perawatan
Sub. sistem Komponen Perawatan Peralatan/bahan Biaya (Rp)Ring piston
Ring grown Dibersihkan Cleaner 10.000
Pressure ring Dibersihkan Cleaner 10.000
Oil ring Dibersihkan Cleaner 10.000
Pen piston Dibersihkan Cleaner 10.000
Sir klip Dibersihkan Cleaner 10.000
Connecting road Pelumasan Gemuk 17.600
Pin bearing/ metal jalan
Pelumasan Gemuk 17.600
Metal duduk Pelumasan Gemuk 17.600
13. Liner Liner Dibersihkan Kain majun 3.500
O ring Pelumasan Oli med S. 40 22.000
14. Water jacket (pendingin)
Thermostar Dibersihkan Cleaner 10.000
15. Cam shaft Gear cam shaft Pelumasan Gemuk 17.600
Tabel 4.3 total biaya komponen, bahan dan alat perawatanSub. sistem Komponen Perawatan Peralatan/bahan Biaya (Rp)16. Crank shaft Pin journal Pelumasan Gemuk 17.600
Main journal Pelumasan Gemuk 17.600
Gear crank shaft Pelumasan Gemuk 17.600
17. Fly wheel Ring gear Pelumasan Oli med S. 40 22.000
Bolt Pelumasan Oli med S. 40 22.000
18. Damper Coupling Pelumasan Oli med S. 40 22.000
o. ring Pelumasan Oli med S. 40 22.000
Bolt Pelumasan Oli med S. 40 22.000
19. Timing gear Gear cam shaft Pelumasan Oli med S. 40 22.000
Gear crank shaft Pelumasan Oli med S. 40 22.000
Parallel gear Cleaning Cleaner 10.000
20. Main jurnal Main bearing Cleaning Cleaner 10.000
21. LO. filter Dicuci Solar 4.500
22. Oil sonding Dibersihkan Kain majun 3.500
23. Governor Pelumasan Oli med. S.40 22.000
24. FO. Filter Dicuci Solar 4.500
Total biaya 690.200
Selain alat dan bahan tersebut, ada beberapa komponen mesin penggerak kapal yang harus ada dikapal. Komponen ini harus ada dikapal karena secara teoritis komponen ini mudah mengalami kerusakan. Komponen-komponen itu ditampilkan pada tabel 4.4
Tabel 4.4 suku cadang mesin penggerak kapal
No Item Jumlah Harga komponen
1. Katup 12 setRp860.000
2. Nozzle 24 buahRp600.000
3 Piston 1 buahRp1.037.000
4 Cylinder head 1 buahRp10.000.000
5 Metal jalan 12 set Rp1.800.000
6 Saringan bahan bakar (FO) 16 buah Rp2.288.000
7 Saringan oli (LO) 12 buahRp1.044.000
8 Metal duduk 12 setRp1.800.000
9 Ring piston 12 setRp2.500.000
Total biayaRp21.929.000
• SUPPLAI KOMPONEN MESIN PENGGERAK KMP. BONTOHARU
• Mesin penggerak sama seperti mesin pada umumnya, agar dapat beroperasi secara optimal maka harus dirawat secara teratur. Selain komponen yang harus selalu dirawat, komponen itu juga memerlukan bahan untuk merawatnya. Bahan-bahan tersebut disuplai untuk mempermudah proses perawatan yang akan dilakukan diatas kapal. Adapun perincian dari bahan itu ditampilkan pada tabel 4.5
Sumber : engine log book KMP. Bontoharu.
Tabel 4.5 bahan yang disuplai diatas kapal.
no Item Jumlah Biaya suplai Keterangan
Satuan (Rp) Total (Rp)
1Gemuk 25 kg
220.000 1.320.000 Untuk pelumasan
2Majun
kaos/lap
8 kg3.500 24.000 Untuk pembersihan
3Cleaner 19 liter
10.000 190.000 Untuk pembersihan
4Oli med
S.40
15 liter 22.000 330.000 Untuk pelumasan
Total biaya 1.864.000
• Berdasarkan dari data-data diatas, diperoleh biaya reparasi, perawatan dan supplai pada mesin penggerak KMP. Bontoharu selama setahun sebesar = Rp46.171.200.
• Kesimpulan
Dari hasil studi identifikasi biaya reparasi, perawatan dan supplai pada mesin penggerak KMP. Bontoharu selama setahun disimpulkan bahwa:
• KMP. Bontoharu selama mei 2008 sampai mei 2009 komponen yang paling sering mengalami reparasi adalah ring piston karena komponen ini selalu diganti setiap naik dok dengan biaya total sebesar 34,65%.
• Untuk perawatan mesin penggerak KMP. Bontoharu, komponen yang bergerak mendapatkan perawatan yang lebih intensif daripada komponen yang tidak bergerak dengan total biaya sebesar 1,49%.
• Suplai berupa suku cadang, bahan dan alat perlengkapan diadakan diatas kapal untuk menunjang perawatan yang diadakan diatas kapal dengan biaya yang dikeluarkan sebesar 51,53%.
KESIMPULAN
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan :
• Agar tiap-tiap komponen dilakukan perawatan dengan periodik dan didata secara jelas.
SARAN
Top Related