SEDIAAN MATA
Novi Maya Hendrayani A 091 0017
Melinda Syafitri Syudli A 093 0023
SEDIAAN MATA (opthalmika)
Digunakan pada mata utuh atau terluka menghasilkan efek diagnostik & terapetik lokal, untuk merealisasikan kerja farmakologis yang
terjadi setelah berlangsungnya penetrasi bahan obat dalam jaringan yang umumnya terdapat
disekitar mata.
Keuntungan :1. Kehomogenan dan kemudahan dalam
pemakaiannya.2. Dapat memperpanjang waktu zat dalam
bersentuhan dengan mata.
Kerugian :3. Volume sediaan yang dapt ditampung oleh mata
sangat terbatas.4. Umumnya hanya berefek lokal.
MACAM SEDIAAN MATA
Sediaan mata meliputi :Tetes Mata (Oculoguttae)Salap Mata (Oculenta)Pencuci Mata (Collyria)Beberapa bentuk pemakaian yang khusus (lamela dan penyemprot mata) serta inserte sebagai bentuk depo.
Sediaan cair yang mengandung bahan obat terlarut, teremulsi, atau tersuspensi dengan meneteskan obat pada selaput lendir mata disekitar kelopak mata dan bola mata, obat biasanya diisikan ke dalam wadah bertakaran ganda & ditakar atas dasar tetesan.
Pembuatan Preparat suspensi dilakukan jika obat tidak larut di dalam penyangga yg cocok ( misalnya kortikosteroid).
Suspensi dalam air/minyak, syarat utamanya : Ukuran partikel < 30µm (serbuk yg telah
dimikronisasi) menghindari terjadinya rangsangan mekanis pada mata & menjamin kerjanya.Dengan catatan adanya kontuinitas kontrol ukuran partikel selama penyimpanan & homogenitas sediaan.
1. Tetes Mata (Oculoguttae)
Larutan dalam minyak dibandingkan dgn air sangat kurang lazim, keuntungan memiliki waktu kontak yg panjang pada kornea sebab tidak tercuci. Isotoni dan isohidri tidak diperlukan.
Kerugiannya mampu membentuk lapisan pembawa lipoid sehingga resorpsi obat berlangsung lebih lambat.
Media larutan dalam minyak yg dipakai : minyak tumbuhan miskin peroksida, sangat
murni dengan angka asam rendah, khusunya minyak kacang dan minyak jarak.
Cont’d
Merupakan gel dgn perubahan bentuk plastis, yg digunakan pada mata. Sebagai basis salap, jika tidak dinyatakan lain digunakan basis salap mata sederhana.
Basis yg optimal yaitu batas alir 100-500 din.cm-2 & daerah meleburnya 32-330C.
Hanya sdikit yg dpt dipakai menjadi basis salap seperti Gel hidrokarbon dgn tambahan emulgator stlh konsistensinya diatur dg penambahan parafin cair (sampai 30%) dinilai sgt cocok sbg basis salap mata.
2. Salap Mata (Oculenta)
Harus steril/ekstre
m miskin kuman (angka kuman
=0)
Tidak merangsang
Memiliki daya lekat yg baik pada mata
Daya sebar yang
memuaskan
& lembu
tSalep mata dituntut agar
3. Pencuci Mata (Collyria) Dinamakan pembilas mata, merupakan larutan dalam air
yang digunakan untuk mencuci atau membilas mata satu beberapa kali.
Dibuat menurut prinsip tetes mata (sebagai lar.isotonis), larutan hipertonis diijinkan untuk dipakai jika tidak dapat dihindari akibat konsentrasi bahan obatnya.
Pencuci mata dilindungi dari cahaya dan disimpan dalam wadah tertutup kedap kuman ( maks. Berisi 200 mL) disimpan pada suhu dingin.
Kesegaran daya pakainya sebaiknya tidak lebih dari 10 hari setelah pemakaiannya menjamin kemurnian mikrobiologis.
4. Inserte Merupakan lempeng kecil atau lamela
fleksibel yang dimuati dengan bahan obat, yang diletakkan dalam kantung konjungtiva dan kemudian melarut secara lambat sehingga bahan obatnya dapat dibebaskan
Dulu dibuat dengan basis gelatin, kini terdiri dari polimer bahan sintesis yang larut.
Persyaratan Produk Mata Steril Jernih pH & Dapar Tonisitas
Viskositas Kemasan dan
stabilitas
Syarat Tetes Mata (6)6. Viskositas dan Aktivitas permukaan Tetes mata dalam air mempunyai kerugian, karena
dapat ditekan keluar dari saluran konjungtival oleh gerakan pelupuk mata waktu kontak pada mata menurun.
Viskositas dapat dicapai distribusi bahan aktif yg lebih baik di dalam cairan & waktu kontak lebih panjang. Sebagai contoh metilselulosa, PVP, di saranakn PVA polimer rendah 1-2%.
Nilai viskositas yg terpakai 5-15 mPa.detik, sebaiknya tidak melampaui 40-50 mpa.detik penyumbatan saluran air mata.
Bahan obat yang khas digunakan pada mata :
Farmaka pelebar pupil (midriatika)Contoh : Atropin, Skopolamin, Fenilefrin & epinefrin.
Melawan proses infeksi digunakan antibiotikaContoh : Kloramfenikol, tirotrisin, disamping garam perak.
Mengobati rasa nyeri digunakan anestetika lokalContoh : Kokain dan tetrakain.
Bahan dengan kerja penyempit pupil (miotika) Contoh : Pilokarpin, Fisostigmin, Paraixon
(Miotisal®)
Pengujian terhadap partikel asing :
Pengujian min. 3 tube dari setiap bets, masing2 di
oleskan pada cawan petri.
Dipanaskan di lemari pengering 80-850C sampai
basis salap melebur & membentuk lapisan
homogen setebal 1mm di bagian dasar cawan.
Simpan di atas bidang datar sampai masa
membeku.
Bagian bawah cawan petri diamati dari kedua sisi
dengan teropong pd perbesaran 6x, tidak boleh
tampak adanya partikel logam/sirlak.
Evaluasi Salap Mata (Oculenta)
Cont’d
Metode 1, pada kondisi yg ditentukan :
setiap bidang pandangan paling banyak 2 partikel
dgn ukuran pemuaian > 30 µm, jika tidak memenuhi
syarat pengujian diulangi, evaluasi secara metode II.
Metode II, pada kondisi yg ada :
Setiap bidang pandangan, tidak diperbolehkan ada
partikel dgn ukuran pemuaian > 30µm minimal 80%
partikel tidak diperbolehkan memiliki ukuran
pemuaian > 20µm.
Top Related