Download - Sebagai Salah Satu Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

Transcript

Sebagai salah satu implementasi tri dharma perguruan tinggi, Universitas Subang melaksanakan berbagai kegiatan untuk membantu masyarakat. Salah satunya yang dilaksanakan oleh Fakultas Teknik di Kecamatan Serangpanjang.

Denganmenurunkan sebanyak 30 orang mahasiswanya, fakultas teknik yang terdiri dari 4 jurusan, yakni teknik sipil, mesin, arsitektur dan teknik elektro langsung melakukan kajian-kajian untuk pembangunan di kecamatan yang baru terbentuk beberapa bulan ke belakang tersebut.

"Berdasarkan kajian sementara, kebutuhan di kecamatan tersebut sangat banyak, mulai dari penataan lingkungan hingga perbaikan sarana perkantoran. Dan yang paling banyak dibutuhkan di sana ternyata adalah ketersediaan air. Di kecamatan tersebut, ketersediaan air yang menjadi persoalan besar," ungkap Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Deny Poniman ST MT.

Karenanya, tambah Deni, untuk membantu warga setempat, Fakutas teknik Universitas Subang menurunkan para mahasiswanya yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk turun membantu di sana. "Untuk mahasiswa jurusan teknik sipil dan arsitektur, membantu perencanaan master plan kompleks kantor kecamatan.

Sementara mahasiswa jurusan elektro dan mesin, menganalisa persoalan kekurangan air, diantaranya dengan mencari sumber-sumber air, sekaligus mengkaji teknologi tepat guna apa saja yang bisa diterapkan di sana, bila perlu dengan pompa hydram atau sejenisnya, itu akan menjadi salah satu pemecahan masalah tentang kekurangan air," tambah Deni.

Dia menambahkan, KKN yang dilaksanakan di Kecamatan Serangpanjang tersebut dilaksanakan sejak tangga 17 JUli hingga 17 Agustus yang akan datang. Ia berharap, hasil kuliah yang selama ini diterima oleh para mahasiswa bisa diaplikasikan dengan seksama di lokasi KKN.

"Program ini akan berlanjut untuk kecamatan-kecamatan lainnya, sebagai wujud kepedulian Fakultas Teknik Unsub kepada warga Subang. Bagi masyarakat Subang, bila ingin membangun, mari gabung bersama kami," tambah Deni.

Sementara menurut dosen arsitektur, Susanto ST, kegiatan KKN yang dilaksanakan di Kecamatan Serangpanjang tersebut dilakuakn berdasarkan beberapa tahapan. Tahapan pertama, menurut Santo, para mahasiswa melakukan pengukuran lokasi tanah yang akan direncanakan untuk kompleks perkantoran.

"Karena medannya relatif berbukit-bukit, hingga pengukuran menggunakan pesawat teodolite dan GPS (global position system). Setelah pengukuran, kita lakukan wawancara juga dengan aparat kecamatan tentang potensi daerah tersebut. Ini dilakukan untuk aplikasi desain dalam pembangunan, sebagai analogi bentuk. Setelah data didapat, kita langsung masuk ke pradesain, atau desain awal," tambahnya.

Asistensi dengan pihak kecamatan, tambah Santo, sebagai proses untuk mencapai desain akhir kompleks perkantoran. Selain itu, Mereka juga mengajukan untuk pembangunan terminal dan pasar. "Sebab selama ini untuk belanja keseharian, warga setempat berbelanja ke Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. Setelah kita dapat hasil akhir, kedepannya kita akan lakukan presentasi desain di kecamatan, berupa bentuk tiga dimensi dan maket master plan," jelas Santo.

Santo meyakinkan bila pengerjaan gambar dan lainnya yang dilakukan oleh para mahasiswa yang tengah melakukan KKN tersebut akan selesai sebelum bulan puasa. "Seluruhnya sudah selesai sebelum puasa, sebab pihak kecamatan menginginkan segera," tegasnya.(agus eko)

Melalui KKN Tematik, UBH Lakukan Pendampingan Desa Tangguh BencanaBunghatta.ac.id.Aturan dalam membangun rumah di daerah rawan gempa tergadang luput jadi perhatian masyarakat, padalah ketika guncangan tiba dan banyak bangunan yang rusak, barulah kita menyadari betapa pentingnya membangun rumah yang tahan gempa sesuai dengan karakteristik wilayahnya.

Menyikapi hal tersebut Dosen Fakultas Teknik Sipi dan Perencanaan Universitas Bung Hatta melakukan sosialisasi dan penerapan langsung membangun Rumah Tahan Gempa di Korong Kota Bangko, Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (07/08/2014).

Kabupaten Padang Pariaman dipilih menjadi lokasi untuk melakukan kegiatan Hibah KKN Tematik Dikti 2014 melalui pendampingan desa tangguh bencana dalam rangka pemberdayaan pelatihan kader masyarakat yang diketuai oleh Ketua Tim, Ir. Hendri Warman MSC yang juga menjadi Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu.

Tim ini juga beranggota Ir. Nasril S, MT, IAI dan Ir. Yaddi Sumitra, MT yang berasal dari jurusan Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur. Hibah Dikti tersebut melibatkan mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Pembelajaran Masyarakat (KKN-PPM) yang berada di Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman.

Dalam sosialisasi tersebut disampaikan oleh Ir. Nasrul S, MT mengenai pedoman pelaksanaan teknis dalam pembuatan rumah sederhana tahan gempa dan memperbaiki rumah pasca gempa untuk para masyarakat dan tukang bangunan di daerah tersebut.

Nasrul mengatakan gempa bumi dapat datang kapan saja tanpa kita bisa prediksi dan sadari. Sumatra Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sangat rawan terhadap guncangan gempa terutama daerah Kabupaten Padang Pariaman, untuk itu perlu dilakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi acaman dan dampak yang akan terjadi salah satunya dengan mempersiapkan rumah tahan gempa.

Selama ini masyarakat banyak yang membangun rumah tanpa kontruski balok pondasi, kolom praktirs dan balok ring sehingga kekuatan bangunan masih minim, sebutnya.

Ia menjelaskan ingin membangun dan bangunannya ingin diperkuat dapat dilakukan dengan menempel dinding dengan kawat anayam dan memasang bingkai beton tulang, memperkuat dan memperbaiki tulang serta sambungan bingkai yang tidak memenuhi syarat.

Syarat minimum bangunan tahan gempa itu harus dibangun di tanah yang berpasir, mutu bahan dan cara pengerjaan harus benar sesuai dengan ketentunannya serta semua bangunan baik pondasi, kolom balok, dinding, rangka atap dan atap harus disambung dengan baik agar menjadi satu kesatuan, ulasnya.

Sementara itu, Mahyuni Dt. Kamuli, Wali nagari Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, menyampaikan terimakasih atas kepercayaannya Universitas Bung Hatta untuk menempaktkan para mahasisiwanya melaksankan KKN di daerahnya sekaligus dipilih menjadi tempat untuk melakukan pemberdayaan memlalui program yang diberikan pemerintah melalui KKN Tematik.

Nagari kita ini cukup luas dan baru mengalami pemekaran, jadi sangat diperlukan sekali pemberdayaan baik oleh pemerintah maupun perguruan tinggi dan saat ini tengah dilakukan oleh Universitas Bung Hatta melalui mahasiswa yang KKN disini, sebutnya.

Kita berharap untuk tahun berikutnya, daerah kita ini menjadi lokasi untuk dilaksanakan pemberdayaan lagi dan selama mahasiswa KKN Universitas Bung Hatta melaksanakan programnya sejauh semuanya aman, tambahnya.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 50 masyarakat dan tukang bangunan serta mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta. Usai sosialisasi, tim juga melakukan survei kepada salah satu rumah terpilih untuk dilakukan penguatan bangunannya pasca terkena dampak gempa 30 September lalu. (**Ubay-Humas UBH)