SUSUNAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan : Promosi Kesehatan
Sub Bahasan : ASI Ekslusif
Sasaran : Ibu Hamil
Tempat : Posyandu Jeruk I Rt 09 Rw 09
Hari, tanggal : Kamis, 10 Maret 2011
Waktu : 30 menit
Pukul : 08.30 s.d. Selesai
Penyuluh : Mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Depkes Jakarta I
1. Tujuan
1.1 Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah ibu mengikuti penyuluhan tentang “ASI Ekslusif” selama 30 menit, ibu mengerti tentang ASI Ekslusif.
1.2 Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah ibu mengikuti penyuluhan tentang “ASI Ekslusif” selama 30 menit, diharapkan ibu mampu :
a. Menjelaskan pengertian ASI Ekslusif dengan benar tanpa bantuan orang lain
b. Menjelaskan waktu pemberian ASI secara tepat tanpa bantuan orang lain.
c. Menyebutkan manfaat pemberian ASI Ekslusif secara tepat tanpa bantuan orang lain.
d. Memperagakan cara menyusui yang baik secara tepat tanpa bantuan orang lain.
e. Bersikap positif terhadap ASI Eksklusif tanpa dipengaruhi/penekanan/ancaman
2. Materi (Terlampir)
1.Pengertian ASI Eksklusif
2.Waktu pemberian ASI
3.Manfaat ASI Ekslusif
4.Cara-cara menyusui yang baik
3. Metode Penyuluhan
1.Ceramah
2.Tanya Jawab
4. Media Penyuluhan
1. Flip Chart
2. Microphone
5. Sumber
1. Simkin penny, dkk.2008. Kehamilan, Melahirkan, dan Bayi. Arcan:Jakarta
2. www. google. com
6. Kegiatan Penyuluhan
NO KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PENYULUH
KEGIATAN IBU WAKTU
1 Fase Orientasia. Salamb. Perkenalanc. Tujuan Penyuluhand. Kontrak waktu dan
strategi penyuluhane. Apersepsi
Mengucapkan salamMemperkenalkan diriMenjelaskanMenjelaskan
Menanyakan kepada
Menjawab salamMenyimakMenyimakMenyimak
Menyimak
5’
peserta
2 Fase kerjaa. PengertianASI Ekslusifb. Tujuan ASI Ekslusifc. Manfaat ASI Ekslusifd. Cara menyusui yang
baik
MenjelaskanMenjelaskanMenjelaskanMenjelaskan
MenyimakMenyimakMenyimakMenyimak
20’
3 Fase Terminasia. Evaluasi
b. Rangkuman
c. Menekankan pentingnya Materi
d. Terima kasih dan salam
Memberikan kesempatan kepada para peserta untuk bertanyaMemberikan beberapapertanyaan kepada para pesertaMemberikan kesimpulan dari materi
Menyebutkan hal-halyang paling penting
Mengucapkan terimakasih dan salam
Bertanya
Menjawab pertanyaan
Menyimak
Menyimak
Menjawab salam
5’
7. Evaluasi
1. Bentuk : Tanya jawab
2. Jenis : Pertanyaan terbuka
3. Jumlah soal : 4
Butir Soal
1. Jelaskan pengertian ASI Ekslusif !
2. Kapan waktu pemberian ASI ?
3. Sebutkan manfaat dilakukannya ASI Ekslusif minimal 3 !
4. Peragakan cara menyusui yang baik !
JAWABAN
1. Jelaskan pengertian ASI Ekslusif !
Jawaban : Bayi hanya diberi ASI saja tanpa makanan atau minuman tambahan lain termasuk air putih kecuali obat-obatan dan vitamin, mineral dan ASI yang diperas dan diberikan selama 6 bulan.
2. Kapan saja ASI diberikan ?
Jawaban : Segera setelah lahir, selanjutnya jika bayi menunjukkan tanda-tanda lapar atau setidaknya setiap tiga jam sekali.
3. Sebutkan manfaat dilakukannya ASI Ekslusif !
Jawaban :
Manfaat ASI bagi ibu :
a) Mencegah perdarahan setelah melahirkan
b) Sebagai kontrasepsi alami
c) Mencegah pembengkakan payudara
d) Menjalin hubungan cinta kasih dengan bayi
e) Membantu ibu ke pemulihan berat badan
Manfaat ASI bagi bayi :
a) Menjalin hubungan cinta kasih dengan ibu
b) Makanan alamiah yang sempurna untuk bayi
c) Tidak menyebabkan alergi
d) Melindungi bayi dari penyakit infeksi, diare, batuk dan pilek
e) Mudah dicerna dan diserap
4. Peragakan cara menyusui yang baik !
Jawaban :
Posisi : Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, kepala dan badan bayi lurus, badan bayi menghadap ke ibunya, badan bayi dekat ke ibunya.
Melekat : Dagu bayi menempel payudara, mulut terbuka lebar, bibir bawah membuka keluar, areola tampak lebih banyak dibagian atas daripada dibagian bawah mulut.
ASI EKSKLUSIF
1. Definisi ASI Eksklusif
Yang dimaksud dengan ASI eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI secara eksklusif
adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk,
madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan seperti pisang, pepaya, bubur susu,
biskuit, bubur nasi, dan tim.
Pemberian ASI secara eksklusif ini dianjurkan untuk jangka waktu setidaknya selama
4 bulan, tetapi bila mungkin 6 bulan. Setelah bayi berumur 6 bulan, ia harus mulai
diperkenalkan dengan makanan padat, sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2
tahun atau lebih dari 2 tahun. Bayi sehat pada umumnya tidak memerlukan makanan
tambahan sampai usia 6 bulan.
Pada keadaan - keadaan khusus dibenarkan untuk mulai memberi makanan padat
setelah bayi berumur 4 bulan tetapi belum mencapai 6 bulan. Misalnya karena terjadi
peningkatan berat badan bayi yang kurang dari standar atau didapatkan tanda - tanda lain
yang menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif tidak berjalan dengan baik. Namun,
sebelum diberi makanan tambahan, sebaiknya coba diperbaiki dahulu cara menyusuinya.
Pemberian makanan padat/tambahan yang terlalu dini dapat mengganggu pemberian ASI
eksklusif serta meningkatkan angka kesakitan pada bayi.
2. Langkah Keberhasilan ASI Eksklusif
Terdapat tujuh langkah untuk keberhasilan pemberian ASI secara eksklusif. Langkah-
langkah ini sangat penting terutama bagi ibu bekerja. Menyusui memang akan
mempengaruhi seluruh keluarga. Idealnya suami, kakak, nenek, dan kakek, dilibatkan dalam
langkah-langkah ini, karena dukungan mereka sangat berarti.
Langkah-langkah yang terpenting dalam persiapan keberhasilan menyusui secara
eksklusif adalah sebagai berikut :
1. Mempersiapkan payudara bila diperlukan
2. Mempelajari ASI dan tatalaksana menyusui
3. Menciptakan dukungan keluarga, teman, dan sebagainya
4. Memilih tempat melahirkan yang ”sayang bayi” seperti ”rumah sakit sayang bayi” atau
”rumah bersalin sayang bayi”
5. Memilih tenaga kesehatan yang mendukung ASI eksklusif
6. Mencari ahli persoalan menyusui seperti Klinik Laktasi atau konsultasi laktasi untuk
persiapan apabila menemui kesukaran
7. Menciptakan suatu sikap yang positif tentang ASI dan menyusui
3. Keuntungan Pemberian ASI Eksklusif Bagi Ibu
1. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan
Apabila bayi disusui segera setelah dilahirkan maka kemungkinan terjadinya perdarahan
setelah melahirkan akan berkurang. Mengapa demikian? ini karena pada ibu menyusui
terjadi peningkatan kadar oksitosin yang berguna juga untuk konstriksi/penutupan
pembuluh darah sehingga perdarahan akan lebih cepat berhenti. Hal ini akan
menurunkan angka kematian ibu yang melahirkan.
2. Mengurangi terjadinya anemia
Mengurangi kemungkinan terjadinya kekurangan darah atau anemia karena kekurangan
zat besi. Menyusui mengurangi perdarahan.
3. Menjarangkan kehamilan
Menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman, murah, dan cukup berhasil. Selama
ibu memberi ASI eksklusif dan belum haid, 98 % tidak akan hamil pada 6 bulan pertama
setelah melahirkan dan 96% tidak akan hamil sampai bayi berusia 12 bulan.
4. Mengecilkan rahim
Kadar oksitosin ibu menyusui yang meningkat akan sangat membantu rahim kembali ke
ukuran sebelum hamil. Proses pengecilan ini akan lebih cepat dibanding pada ibu yang
tidak menyusui.
5. Lebih cepat langsing kembali
Oleh karena menyusui memerlukan energi maka tubuh akan mengambilnya dari lemak
yang tertimbun selama hamil. Dengan demikian berat badan ibu menyusui akan cepat
kembali ke berat badan sebelum hamil.
6. Mengurangi kemungkinan menderita kanker
Pada ibu yang memberi ASI eksklusif, umumnya kemungkinan menderita kanker
payudara dan indung telur akan berkurang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
menyusui akan mengurangi kemungkinan terjadi kanker payudara. Pada umumnya bila
semua wanita dapat melanjutkan menyusui sampai bayi berumur 2 tahun atau lebih,
diduga angka kejadian kanker payudara akan berkurang sampai sekitar 25%.
7. Lebih ekonomis/murah
Dengan memberi ASI berarti menghemat pengeluaran untuk susu formula, perlengkapan
menyusui, dan persiapan pembuatan minum susu formula. Selain itu, pemberian ASI
juga menghemat pengeluaran untuk berobat bayi, misalnya biaya jasa dokter, biaya
pembelian obat-obatan, bahkan mungkin biaya perawatan di rumah sakit.
8. Tidak merepotkan dan hemat waktu
ASI dapat segera diberikan pada bayi tanpa harus menyiapkan atau memasak air, juga
tanpa harus mencuci botol, dan tanpa menunggu agar susu tidak terlalu panas.
Pemberian susu botol akan lebih merepotkan terutama pada malam hari. Apalagi kalau
persediaan susu habis pada malam hari maka kita harus repot mencarinya.
9. Portabel dan praktis
Mudah dibawa kemana-mana <portable> sehingga saat bepergian tidak perlu membawa
berbagai alat untuk minum susu formula dan tidak perlu membawa alat listrik untuk
memasak atau menghangatkan susu. ASI dapat diberikan di mana saja dan kapan saja
dalam keadaan siap diminum, serta dalam suhu yang selalu tepat.
10. Memberi kepuasan bagi ibu
Ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif akan merasakan kepuasan, kebanggaan,
dan kebahagiaan yang mendalam.
4. Keuntungan Pemberian ASI Eksklusif Bagi Bayi
1. Memberikan rasa yang aman, nyaman, dan terlindungi
2. Makanan alamiah yang sempurna dan ideal sampai usia 6 bulan
3. Mengandung zat gizi yang diperlukan bagi bayi, mudah dicerna, dan mengandung zat
kekebalan yang melindungi
4. Daya tahan tubuh meningkat
5. Mencegah diare, batuk, dan pilek
6. Mengandung zat untuk perkembangan kecerdasan otak
5. Keuntungan Pemberian ASI Eksklusif bagi Ibu dan Bayi
1. Mengeratkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayinya ”Bonding”
2. Ibu merasa puas
3. Bayi merasa hangat dalam dekapan ibu
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASI EKSLUSIF
DISUSUN OLEH :
1. Fenasri Utami ( P 171240080009 )
2. Riska Wardiani ( P 171240080031 )
3. Siti Masluroh ( P171240080033 )
4. Tiara Nur Utami ( P171240080035)
5. Tri Ratnasari ( P171240080036 )
6. Yulia Ratnaningrum ( P 171240080040 )
POLTEKKES DEPKES JAKARTA I
JURUSAN KEBIDANAN
Jalan RS. Fatmawati Cilandak – Jakarta Selatan
Berikan tanda ceklist ( ) pada kolom setuju bila anda setuju dengan pernyataan, beri tanda ceklist ( ) pada kolom tidak bila anda tidak setuju dengan pernyataan !
Pertanyaan Setuju Tidak
1. Susu formula lebih baik daripada ASI
2. Saya bersedia memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan
3. Saya tidak akan memberikan makanan atau minuman tambahan lain termasuk air putih, kecuali vitamin dan obat-obatan selama pemberian ASI ekslusif
4. Saya tidak akan memberikan ASI ekslusif karena akan merubah penampilan fisik saya
5. Saya akan menerapkan cara menyusui yang baik
KegiatanNilai
Ya Tidak
1. Cuci tangan dengan sabun dan keringkan
2. Angkat bayi dari tempatnya
3. Mengatur posisi menyusui, ibu bisa menyusui dengan posisi duduk, berbaring atau berdiri
4. Jika ibu memilih posisi duduk, usahakan duduk dengan nyaman dan kaki jangan menggantung. Jika siku tangan memerlukan tumpuan dapat diganjal dengan bantal.
5. Pastikan payudara dalam keadaan bersih, sebelum menyusui oleskan sedikit ASI pada puting dan sekitar payudara untuk aseptik dan kelembaban payudara
6. Bayi dipegang menghadap perut ibu atau payudara
Ibu duduk, gunakan kursi rendah agar kaki tidak menggantung dan punggung bersandar pada sandaran kursi
Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku
Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu dan yang satu di depan
Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara (tidak hanya membelokkan kepala bayi)
Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
Ibu menatap bayi dengan kasih sayang
7. Payudara dipegang dengan jari di atas dan jari lain menopang bawah, jangan menekan puting susu atau areola saja.
8. Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut
Menyentuh pipi dengan puting susu
Menyentuh sisi mulut bayi
Kegiatan Nilai
Ya tidak
9. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudar ibu, puting dan areola dimasukkan ke mulut bayi sehingga terjadi perlekatan.
Ciri perlekatan yang baik :
Dagu bayi menempel pada payudara
Mulut bayi terbuka lebar
Bibir bawah bayi terbuka keluar
Areola tampak lebih banyak terlihat di atas daripada di bawah
10. Lamanya waktu menyusui ± 10-15 menit
11. Jika saat menyusui ingin berpindah payudara, masukkan jari kelingking ke mulut bayi melalui sudut mulut, kemudian dagu bayi ditekan ke bawah.
12. Setelah menyusui selesai, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu disekitar areola, biarkan kering dengan sendirinya.
13. Menyendawakan bayi :
Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu, kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan
Bayi tidur dipangkuan ibu, kemudian punggungnya ditepuk perlahan.
Top Related