Salah satu permainan tradisional di Minangkabau adalah sepak rago. Sepak rago merupakan permai nan yang dilakukan oleh 5-
10 orang dengan cara membentuk lingkaran disuatu lapanganterbuka dimana bola rago tersebut dimainkan dengan kaki dengan tekhnik dan seni
tertentusehingga bola tersebut berpindah dari satu orang pemain kepada pemain lainnya tanpa jatuh ketanah. Bola rago terbuat dari daun pohon kelapa atau
kulit rotan yang dianyam denganmenggunak an tangan.Pada zaman dulu permainan sepak rago ini dilakukan oleh para pemuda di kampung-
kampung disore hari untuk mengisi waktu luang dan sebagai sarana hiburan. Disamping itu, permainantradision al juga merupakan suatu perwujudan
dari tingkah laku ,manusia yang dilakukan dalamkegiatan fisik dan mental serta merupakan hasil budaya manusia yang terwujud dari
serentetannilainilai yang menurut masyarakat / kelompok suku bangsa pendukungnya diakuikeberadaann ya. Dalam perkembangannya
permainan sepak rago ini juga dimanfaatkan sebagaisarana untuk menanamkan nilainilai luhur dan membina sikap mental serta
keterampilantertent u pada masyarakat pendukungnya.Per mainan ini sekarang masih dapat dijumpai di daerah pinggiran kota Padang, akan tetapi diwilayah
perkotaan sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Masyarakat di perkotaan lebihsenang menggunakan permainan modern seperti video game,
game online, play station, dan lainlain.Pada saat ini permainan sepak rago sudah mulai diperlombakan dan sudah ada grupgrup sepak rago yang mulai
bermunculan dan pada momenmomen tertentu masing-masing grup melakukan perlom baan.Manfaat yang dapat diperoleh melalui permainan
sepak rago ini, selain olahragadiantarany a : (1) Melalui permainan ini seseorang bisa mengenali dirinya sendiri dan potensiyang ia
miliki; (2) Seseorang bisa menyadari bahwa dia tidak hidup sendiri di dalam masyarakat;(3) Dalam hidup bermasyarakat seseorang harus
dapat bekerjasama dengan orang lain; (4) Jikaada permasalahan hendaknya dimusyawarahkan apa solusinya yang terbaik untuk
bersama; (5)Dan lain-lain. 4.TARIAN RAKYAT Tarian tradisional yang bersifat klasik di Minangkabau umumnya
memiliki gerakan aktif dinamis, namun tetap berada dalam alur dan tatanan yang khas. Kekhasan ini terletakpada prinsip tari
Minangkabau yang belajar kepada alam. Oleh karena itu, dinamismegerakan tari-tari tradisi Minangkabau selalu merupakan
perlambang dari unsur alam.Pengaruh agama Islam, keunikan adat matrilineal, dan kebiasan merantau masyarakat juga
memberi pengaruh besar d
Top Related