RUANG LINGKUP ILMU HUKUM PENDAHULUANPembangunan di bidang hukum dalam Negara hukum Indonesia didasarkan atas landasan sumber tertib hukum, seperti terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. umusan ini dapat kita !umpai dalam "#$N.Demi me%u!udkan mas&arakat Indonesia &ang tertib hukum karena selama ini terlihat dalam kehidupan sehari-hari ban&ak mas&arakat Indonesia &ang mengabaikan akan pentingn&a penegakan hukum maka diperlukann&a sebuah pendidikan berupa teori disertai dengan praktek &ang baik dan benar. Untuk itu kita harus mengetahui apa itu ruang lingkup ilmu hukum &ang meliputi '1. (pa pengertian dari ilmu hukum itu sendiri)*. (pa tu!uan mempela!ari ilmu hukum)+. (pa sa!a istilah-istilah &ang terdapat dalam ilmu hukum)4. (pa sa!a norma-norma hukum &ang berlaku di mas&arakat)RUANG LINGKUP ILMU HUKUM(. Pengertian Ilmu $ukumUntuk memberi pengertian tentang ilmu hukum tidaklah mudah, sebab hukum merupakan benda &ang abstrak si,atn&a &ang tidak dapat dilihat oleh panca indera manusia. (kan tetapi %alaupun hukum itu tidak dapat kita lihat, namun sangat penting bagi kehidupan mas&arakat, karena hukum itu mengatur hubungan antar %arga mas&arakat dengan mas&arakatn&a. (rtin&a hukum itu mengatur hubungan antar %arga manusia perseorangan dengan mas&arakat.-ampai sekarang para ahli hukum belum menemukan suatu kesepakatan bersama tentang de,inisidari hukum, mereka mempun&ai de,inisi &ang berbeda-beda. -ebagai contoh misaln&a, de,inisi hukum &ang diberikan oleh'1. Pro,. .r. .e&ers$ukum adalah semua aturan &ang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditu!ukan kepada tingkah laku manusia dalam mas&arakat dan men!adi pedoman kepada penguasa-penguasa Negara dalam melakukan tugasn&a.*. Immanuel /ant$ukum ialah keseluruhan s&arat-s&arat &ang dengan ini kehendak bebas dari orang &ang satu dapat men&esuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang &ang lain, menurut peraturan hukum tentang kemerdekaan.+. -. (min, -$$ukum ialah kumpulan-kumpulan peraturan-peraturan &ang terdiri dari norma dan sanksi-sanksi itu dan tu!uan hukum adalah mengadakan ketertiban dalam pergaulan manusia, sehingga keamanan dan ketertiban terpelihara.4. 0eon Duguit$ukum ialah aturan tingkah laku para anggota mas&arakat, aturan &ang da&a penggunaann&a pada saat tertentu diindahkan oleh sesuatu di mas&arakat sebagai !aminan dari kepentingan bersama dan &ang !ika dilanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang &ang melakukan pelanggaran itu.Dari de,inisi-de,inisi di atas dapat ditarik kesimpulan, bah%a hukum mengandung beberapa unsur sebagai berikut'1. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan mas&arakat.*. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi &ang ber%a!ib+. Peraturan itu bersi,at memaksa.4. -anksi terhadap pelanggar peraturan tersebut adalah tegas.#. 1u!uan $ukumDalam pergaulan mas&arakat terdapat aneka macam hubungan antara anggota mas&arakat, &akni hubungan &ang ditimbulkan oleh kepentingan-kepentingan anggota mas&arakat itu.Dengan ban&ak dan aneka ragamn&a hubungan itu, para anggota mas&arakat memerlukan aturan-aturan &ang dapat men!amin keseimbangan agar dalam hubungan-hubungan itu tidak ter!adi kekacauan dalam mas&arakat. Untuk itu diperlukan aturan-aturan hukum &ang diadakan atas kehendak dan keins&a,an tiap-tiap anggota mas&arakat itu.Dengan demikian, hukum itu bertu!uan men!amin adan&a kepastian hukum dalam mas&arakat dan hukum itu harus pula bersendikan pada keadilan, &aitu asas-asas keadilan dari mas&arakat itu.#erkenaan dengan tu!uan hukum, kita mengenal beberapa pendapat sar!ana ilmu hukum &ang salah satun&a adalah Pro,. -ubekti, -.$. dalam bukun&a &ang ber!udul 2Dasar-dasar hukum dan Pengadilan3, beliau mengatakan, bah%a hukum ini mengabdi pada tu!uan Negara &ang dalam pokokn&a ialah' mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada rak&atn&a.(dapun Dr. -oed!ono Dird!osis%oro, -.$ berpendapat bah%a' 2untuk mencapai tu!uan ini maka kehidupan indi4idu ditengah-tengah pergaulan hidupn&a, perlu suatu pendekatan &ang member keseimbangan dan keserasian sebagai berikut' kebebasan dan ketertiban, kepentingan pribadi dankepentingan antarpribadi, keseimbangan hukum dan kepastian hukum, kebendaan 5materealisme6dan keakhlakan 5spiritualisme6, serta &ang terakhir kelestarian 5conser4ation6 dan kebaruan 5ino4atisme6.3Dalam merumuskan apa &ang men!adi tu!uan hukum, para ahli !uga mengemukakan pendapat &ang berbeda-beda, secara teoristis ada tiga teori tentang tu!uan hukum &aitu'1. 1eori 7tis1eori ini menga!arkan bah%a tu!uan hukum semata-mata adalah keadilan. 1eori ini pertama kali dikemukakan oleh ,ilsu, 8unani, (ristoteles dalam kar&an&a 2 7thica Nicomachea3 dan 2 hetirika3 &ang men&atakan bah%a hukum &ang mempun&ai tugas suci, &aitu member kepada setiap orang &ang ia berhak meneriman&a.*. 1eori Utilities9erem& #etham berpendapat bah%a hukum bertu!uan me%u!udkan semata-mata apa &ang ber,aedah bagi orang, atau dengan kata lain tu!uan hukum adalah keeman,aatan bagi seluruh:sebagaian besar orang.+. 1eori Positi4is1u!uan hukum adalah untuk kepastian hukum. (pabila keadilan 5kegunaan hukum6 &ang dike!ar, maka kepastian hukum akan dikorbankan.;. Istilah-istilah dalam Ilmu $ukum1. .as&arakat $ukum-alah satu pemba%aan manusia adalah hasrat untuk hidup bersama dengan orang lain, sehingga terbentuklah kehidupaan bersama karena !uga manusia itu adalah !uga makhluk sosial. Pergaulanmanusia beraneka ragam bentukn&a berdasarkan hubungan &ang diciptakann&a, hubungan tersebut dapat menimbulkan beberapa bentuk mas&arakat, &akni'1. 8ang berdasarkan hubungan &ang diciptakan para anggotan&a seperti'a. .as&arakat pagu&uban 5gemeinsca,t6b. .as&arakat patemba&an 5gesellscha,t6*. 8ang berdasarkan si,at pembetukann&a.+. 8ang berdasarkan hubungan kekeluargaan' rumah tangga, sanak saudara, suku, bangsa, dan lain-lain.4. 8ang berdasarkan peri kehidupan:kebuda&aan.*. -ub&ek $ukumDalam dunia hukum perkataan orang 5persoon6 berarti pemba%a hak, &aitu suatu &ang mempun&ai hak dan ke%a!iban dan disebut sub&ek hukum, dan &ang terdiri dari manusia 5natuurli!ke persoon6 dan badan hukum 5rechtspersoon6..ereka &ang oleh hukum dianggap tidak cakap melakukan sendiri perbuatan hukum adalah'a.