Download - RPP 5 PKN KLS V.doc

Transcript

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( R P P 5 )Satuan Pendidikan:Sekolah Dasar

Mata Pelajaran:Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas / Semester:V (Lima) / 1 (Satu)

Alokasi waktu:4 x 35 menit

K K M:

Hari / Tanggal:

Pertemuan ke:13, 14 dan 15

A. Standar Kompetensi

2. Memahami peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah

B. Kompetensi Dasar2.2 Memberikan contoh peraturan perudang-undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti koropsi, lalu lintas, laragan merokok

C. Indikator1. Menyebutkan 5 contoh peratura perundang-undangan tingkat pusat 2. Menyebutkan 5 contoh peraturan perundang-undangan tingkat daerah

3. Menjelaskan tujuan peraturan perundang undangan

4. Menjelaskan tata urutan peraturan perundang undangan 5. Menjelaskan akibat melanggar peraturan perundang-undangan.6. Membuat Kliping.D. Tujuan Pembelajaran1. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan 5 contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat dengan benar.2. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan 5 contoh peraturan perundang-undangan tingkat daerah dengan benar

3. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan kegunaan/tujuan masing-masing peraturan baik tingkat pusat maupun daerah dengan benar4. Melalui pengamatan struktur tata urutan peraturan perundang undangan yang dipajangkan oleh guru siswa dapat menjelaskan tata urutan peraturan perundangan. 5. Melalui penugasan membuat kliping da taya jawab, siswa dapat menjelaskan contoh-contoh pelanggar peratura perundang-undangan tingkat pusat dan daerah dengan benar.

6. Melalui penugasan membuat kliping dan tanya jawab, siswa dapat menjelaska akibat melanggar peraturan perundang-undangan dengan benar

7. Membiasakan diri untuk mematuhi peraturan dan mengajak orang lain tuk mematuhi peraturan yang berlaku

E. Materi Pembelajaran (terlampir)Peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan tingkat daerahF. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertamaa. Kegiatan Awal ( 15 menit )

1. Pengkondisian kelas ( disiplin )

2. Berdoa ( religius / ketakwaan )

3. Mengambil absen ( disiplin )

4. Menyampaikan apersepsi tentang pelajaran terdahulu ( kreatif )

5. Menyampaikan kompetensi dasar ( materi ) yang akan dibahas ( rasa ingin tahu dan gemar membaca )

6. Menyampaiakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai ( kreatif dan rasa ingin tahu )

b. Kegiatan Inti ( 45 menit)

1. Guru menjelaskan peraturan perundang-udangan tingkat pusat dan daerah, beserta contoh (konfirmasi)2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang peraturan perundang-undangan (eksplorasi, konfirmasi)3. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.4. Membagikan LKS 1 : Peraturan perundang undangan dan tujuan peraturan perundang undangan5. Setiap kelompok mendapatkan satu LKS

6. Membimbing serta memfasilitasi tiap kelompok mengerjakan LKS tersebut.(eksplorasi, elaborasi)

7. Beberapa kelompok membacakan hasil diskusinya (eksplorasi)8. Kelompok lain menanggapi hasil diskusi kelompok penyaji.(eksplorasi, elaborasi)9. Guru memberikan peghargaan berupa umpan balik dan penguatan. (konfirmasi)c. Kegiatan akhir

1. Dibawah bimbingan guru siswa menyimpulkan pembelajaran dan mencatat dalam buku catatan.

2. Pemberian tugas : Siswa membuat kliping contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah dan dampak/bentuk pelanggaran perundang-undangan tingkat pusat dan daerah

Pertemuan Kedua

a. Kegiatan Awal ( 15 menit )

1. Pengkondisian kelas ( disiplin )

2. Berdoa ( religius / ketakwaan )

3. Mengambil absen ( disiplin )4. Menyampaikan apersepsi tentang pelajaran terdahulu ( kreatif )5. Menyampaikan kompetensi dasar ( materi ) yang akan dibahas ( rasa ingin tahu dan gemar membaca )6. Menyampaiakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai ( kreatif dan rasa ingin tahu )7. Siswa mempersiapkan kliping yang telah dibuatnyab. Kegiatan Inti ( 45 menit)

1. Siswa mengamati struktur tata urutan peraturan perundang undangan yang dipajang di depan kelas (eksplorasi)2. Bertanya jawab tentang struktur yang dipajangkan guru (elaborasi, konfirmasi)3. Mengorganisasikan siswa duduk dalam kelompok. 4. Meminta satu-dua kelompok mempersentasekan kliping (eksplorasi dan elaborasi)5. Kelompok lain menanggapi hasil presentasi, guru bertindak sebagai fasilitator.(elaborasi,konfirmasi)6. Guru memberi peghargaan terhadap kelompok dan individu yang menonjol7. Guru memberikan motivasi kepada kelompok yang belum berperan aktif (konfirmasi)8. Bertanya jawab tetang bentuk-bentuk pelaggaran dan dampaknya bagi masyarakat.(eksplorasi, konfirmasi)c. Penutup (10 menit)

1. Melibatkan siswa merangkum butir-butir penting pembelajarannya dengan mengacu pada indikator hasil belajar di atas.

2. Pemberian Pekerjaan RumahPertemuan Ketiga

Melaksanakan U H 5G. Metode Pembelajaran

1. Penjelasan guru

2. Diskusi kelompok

3. Tanya jawab

4. Pengamatan (observasi)

5. PenugasanA. Media Pembelajaran

Gambar bentuk-bentuk pelanggara peraturan perundangan Sumber Pembelajaran1. Buku siswa PKN kelas v halaman 30 s/d 382. KTSP Kelas V SD Semester I3. LKS 1 s/d 3 beserta kunci LKS

4. Buku Sekolah Elektronik (BSE) 5. Lembaran penilaianAlat dan Bahan

1. Koran, majalah, tabloidB. Penilaian

Teknik

1. Tertulis : Penilaian tertulis dapat dilakukan dengan Lembar Penilaian 1 : Soal / Instrumen (Terlampir)

Bentuk : Objektif, isian, dan essay

Tabel Spesifikasi Lembaran PenilaianIndikatorTujuan PembelajaranLembaran Penilaian dan Butir SoalKunci lembaran Penilaian

1. Menjelaskan contoh peratura perundang-undagan tingkat pusat

2. Menjelaskan contoh peratura perundang-undagan tingkat daerah

3. Membuat Kliping.

4. Menjelaskan akibat melanggar peraturan perundang-undangan

a. Melalui kerja kelompok siswa dapat menyebutkan lima contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat dengan benar.

b. Melalui kerja kelompok siswa dapat menyebutkan lima contoh peraturan perundang-undangan tingkat daerah dengan benar

c. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan kegunaan/tujuan masing-masing peraturan baik tingkat pusat maupun daerah dengan benar

d. Melalui penugasan membuat kliping dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan contoh-contoh pelanggar peratura perundang-undangan tingkat pusat dan daerah dengan benar.

e. Melalui penugasan membuat kliping dan tanya jawab, siswa dapat menjelaska akibat melanggar peraturan perundang-undangan dengan benar

f. Membiasakan diri untuk mematuhi peraturan dan mengajak orang lain tuk mematuhi peraturan yang berlaku

LP 1

Butir 1,2,4LP 2

Butir 1,LP 1

Butir 3,5

LP2

Butir 3,4,5,8,9

LP2

Butir 6,7Butir 5

LP 2

Butir 7,10

LP 2Butir 8,4,3,2

LP 1

Butir 3,5LP 1

Butir 1,2,4LP 2

Butir 1,LP 1Butir 3,5

LP2

Butir 3,4,5,8,9

LP2

Butir 6,7Butir 5

LP 2

Butir 7,10

LP 2Butir 8,4,3,2

LP 1

Butir 3,5

Nama Kelompok :.................................... Kelas : ............................Tgl: ..........................LKS 1 : Peraturan perundang-undanganBacalah buku PKn kls V tentang contoh-contoh peraturan perundang-undanga pusat dan daerah. Diskusikanlah secara berkelompok.1. Sebutkanlah 5 cotoh peraturan perundang-undagan tingkat pusat, undang-undag No berapa dan tahun berapa, coba jelaskan untuk apa peraturan itu dibuat?

a.b.

c.

d.

e.

2. Sebutkanlah 5 contoh peraturan perundang-undanga tingkat daerah, menurutmu untuk apa peraturan itu di buat?a.b.

c.

d.

e.

3. Apa perbedaan UU tingkat pusat dan daerah ?4. Apa tujuan / kegunaan dari peraturan perundang undangan ?

Kunci LKS 1 : Peraturan perundang-undangan1. Sebutkanlah 5 cotoh peraturan perundang-undagan tingkat pusat, undang-undang No berapa dan tahun berapa, coba jelaskan untuk apa peraturan itu dibuat?

g. Undang-undang tentang korupsi, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Bab I pasal 3 : Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun. Tujuan dibentuk Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) adalah untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana.

h. Undang-undang tentang narkotika, pemerintah membuat undang-undang yang berkaitan dengan ketentuan pidana bagi penanam, penjual, maupun pemakai dengan ancaman pidana. Hal ini tampak pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika Bab XII, pasal 78 sampai 99. Peran serta masyarakat dalam tindak pencegahan sangat dibutuhkan. Sebagaimana pada Undang-Undang RI Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika. Bab IX pasal 57 menyebutkan, Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta dalam membantu upaya pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

i. Undang-undang untuk melindungi anak, diatur melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002. Undang-Undang ini dijadikan sebagai dasar hukum untuk mengatur kehidupan anak Indonesia dan menjamin hak-haknya agar bisa tumbuh dan berkembang dengan layak sesuai dengan harkat dan martabatnya.

j. Undag-undang tentang ketentua umum dan tata cara perpajakan No 16 Tahun 2000, undang undang ini mengatur tata cara pembeyaran pajak dan sanksi bagi pelanggar pajak

k. Undang-undang No 14 tahun 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. UU ini mengatur jalan, tatacara berlalu lintas kendaraa dan pengguna jalan.2. Sebutkanlah 5 contoh peraturan perundang-undanga tingkat daerah, menurutmu untuk apa peraturan itu di buat?

a. Perda tetang laranga merokok di propinsi Jakarta. Perda ini melarang merokok di tempat umum seperti terminal, pigiran jalan, restora, mol dan kantor-kantor pemerintaha.

b. Perda pelaksanaan syariat islam di Nangro Aceh Darussalam

c. Perda Lalu lintas di Padang Panjang Pengendara motor tidak dibearkan/dibolehkan memakai kenalpot resing.d. Perda tentang siswa SD memakai pakaian baju putih dan celana pajang/rop bewarna merah

e. Perda Kota Bandung tetang penyelenggaraan ketertiban, kebersihan, dan keindahan.

3. Apa perbedaan UU tingkat pusat dan daerah

a. UU tingkat pusat berlaku di seluruh wilayah indonesia sedangkan UU tingkat daerah berlaku di daerah setempatb. UU tingkat pusat di buat oleh pemerintah pusat sedangka UU tingkat daerah dibuat oleh pemerintah daerah.

4. Apa tujuan / kegunaan dari peraturan perundang undangan ?

TUJUAN PERTURAN PERUNDANG UNDANGAN

1. Memberikan kepastian hukum bagi warga Negara

2. Melindungi dan mengayomi hak- hak warga Negara.

3. Memberikan rasa keadilan bagi warga Negara

4. Menciptakan ketertiban dan ketenteraman.

Nama Kelompok :................................ Kelas : ........................... Tgl: .......................Anggota kelompok: LKS 2: Pelaggaran UUPerhatikanlah gambar dibawah ini. jelaskan tentang isi gambar. Mulai dari kegiatan yang dilakukan sampai dengan akibat yang ditimbulkan.

Apa kesimpulan kamu: Gambar 1

Gambar 2

Gambar 4

Gambar 5

Kunci LKS 2: Pelaggaran UU

Gambar 1:

Kekerasan terhadap anak dibawah umur yang dipaksa mengemis. Melanggar undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tetang perlindungan anak. Akibatnya hilangnya hak anak untuk mengenyam pendidikan dan kebebasan untuk berkembang

Gambar 2:

Melanggar undang-undang lalu lintas, karena menyebrang tidak di jembata penyebrangan. Akan merugikan dirinya sendiri dan juga merugikan pengguna jalan lainnya.Gambar 3:

Penebanga hutan secara liar, merupakan pelanggaran undang-undang korupsi. Hutan menjadi gundul Akibatnya akan terjadi longsor atau banjir apa bila hujan lebat, dan juga terjadinya pemanasan global.Gambar 4:

Melanggar Udag-undang narkoba, memakai narkoba akan merusak kesehatan, perbuata ini merugika diri sendiri Gambar 5:

Penumpang yang duduk diatas kereta api merupakan pelanggaran Undang-undang lalulintas, seharusnya mereka duduk di dalam gerbong kereta api. Akan merugikan dirinya sendiri karena bisa terjadi kecelakaan (terjatuh) juga merugikan pihak kereta api.Kesimpulan : DisesuaikanLembaran Penilaian 1Jawablah pertanyaa dibawah ini dengan benar dan tepat!1. Apa yang dimaksud peraturan per Undang-undagan?

2. menurut tingkatannya, peraturan perundang-undagan tertinggi di idonesia adalah.......

3. Apa yang kamu lakukan jika melihat ada orang yang merokok di kawasan larangan merokok?

4. Sebutkan masing-masing tiga contoh peraturan perundang-undaga pusat dan daerah?

Tingkat pusat

a.

b.

c.

Tingkat daerah

a.

b.

c.

5. Apa saja yag harus kalian lakukan untuk turut serta menegakkan peraturan perundang-undangan? Sebutkan

Kunci Lembaran Penilaian 1Jawablah pertanyaa dibawah ini dengan bear!

1. Apa yang dimaksud peraturan per Undang-undagan?

Adalah peratura yang tertulis yang dibentuk oleh lembaga egara atau pejabat yag berwenang dan mempunyai kekuatan mengikat

2. menurut tingkatannya, peraturan perundang-undagan tertinggi di idonesia adalah.......

Undag-undang Dasar Negara Repoblik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)

3. Apa yang kamu lakukan jika melihat ada orang yang merokok di kawasan larangan merokok?Menasehati atau megingatkan bahwa ini kawasan bebas merokok atau melaporkan kepada pihak yang berwenang

4. Sebutkan masing-masing tiga contoh peraturan perundang-undaga pusat dan daerah?

Tingkat pusat

a Undang-undang Pemberantas tindak Pidana korupsi No 20 Tahun 2001.

b Undag-undang tentang ketentua umum dan tata cara perpajakan No 16 Tahun 2000.

c Undang-undang No 14 tahun 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Tingkat daerah

a Perda tetang laranga merokok di propinsi Jakarta. Perda ini melarang merokok di tempat umum seperti terminal, pigiran jalan, restora, mol dan kantor-kantor pemerintaha.

b Perda pelaksanaan syariat islam di Nangro Aceh Darussalam

c Perda Lalu lintas di Padang Panjang Pengendara motor tidak dibearkan/dibolehkan memakai kenalpot resing.

5. Apa saja yag harus kalian lakukan untuk turut serta menegakkan peraturan perundang-undangan? SebutkanMematuhi peraturan perundang-undangan dan mengajak teman-teman tuk mematuhinya dan apa bila ada teman yang melanggarnya maka kita harus mengingatkannya agar tidak melanggar.Nama: .................................

Hari /Tgl: ..............................

Lembaran Penilaian 2

Berilah tanda cek () pada kalom S jika anda setuju dengan pernyataan tersebut, dan beri tanda cek () pada kolom TS jika tidak setuju.

NoPeryataanSikap

STS

1Agar hidup kita teratur, kita membutuhkan peratura dan UU

2Sebenarnya, peraturan dan UU dibuat untuk menyulitkan masyarakat

3Dengan adanya peratura di sekolah, sekolah kita menjadi lebih tertib dan teratur

4Siapapun yang melanggar peraturan da UU harus dihukim sepadan dengan kesalahannya

5Hanya hakim dan polisilah yang wajib menjaga da menegakkan peraturan UU

6Kita hanya wajib mentaati peraturan lalu lintas apabila ada polisi yag mengawasi

7Kita tidak wajib mengingatka orang yang melanggar UU

8UU menghukum berat koruptor karena merugikan bangsa dan negara

9Kita tidak wajib membayar pajak, karena pajak tidak ada manfaatnya untuk masyarakat

10Jika teman kita belum mengetahui suatu peraturan, kita tidak boleh memberitahukan sebelum ia melanngarnya

Keterangan:

S: Setuju

TS: Tidak setujuKunci Lembaran Penilaian 2

Berilah tanda cek () pada kalom S jika anda setuju dengan pernyataan tersebut, dan beri tanda cek () pada kolom TS jika tidak setuju.NoPeryataanSikap

STS

1Agar hidup kita teratur, kita membutuhkan peraturan dan UU

2Sebenarnya, peraturan da UU dibuat untuk menyulitkan masyarakat

3Dengan adanya peratura di sekolah, sekolah kita menjadi lebih tertib dan teratur

4Siapapun yang melanggar peraturan da UU harus dihukim sepadan dengan kesalahannya

5Hanya hakim dan polisi yang wajib menjaga dan menegakkan peraturan UU

6Kita hanya wajib mentaati peraturan lalu lintas apabila ada polisi yag mengawasi

7Kita tidak wajib mengingatkan orang yang melanggar UU

8UU menghukum berat koruptor karena merugikan bangsa dan negara

9Kita tidak wajib membayar pajak, karena pajak tidak ada manfaatnya untuk masyarakat

10Jika teman kita belum mengetahui suatu peraturan, kita tidak boleh memberitahukan sebelum ia melanngarnya

Keterangan:

S: Setuju

TS: Tidak setuju

Nama: .................................

Hari /Tgl: ..............................

Lembaran Penilaian 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANKELAS V SEMESTER 1

OLEH :

AHMAD KARIM

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2009PAGE 15