RENCANA PEMBANGUNANJANGKA MENENGAH DESA
(RPJMDes)
TAHUN
2011 – 2015
DESA : M E P A N G A
KECAMATAN : M E P A N G A
KABUPATEN : PARIGI MOUTONG
PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONGKECAMATAN MEPANGA
D E S A M E P A N G AAlamat : Jln.Trans Sulawesi No......Kode Pos 94376
PERATURAN DESA MEPANGA NOMOR 01 TAHUN 2011
T E N T A N GRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DESA)
TAHUN 2011 s.d. 2015
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAKEPALA DESA MEPANGA
Menimbang : a. bahwa dalam rangka RPJM-Desa perlu dibuat peraturan
desaYang merupakan landasan hukum untuk mengatur
kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan desa;
b. bahwa untuk menetapkan RPJM-Desa sebagaimana dimaksud
huruf a, diperlukan adanya peraturan desa;
c. bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan tersebut
diperlukan keputusan kepala desa;
d. bahwa dalam menjalankan kebijakan tertentu, diperlukan
rekomendasi dan petunjuk teknis;
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007
tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007
tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007
tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil
Desa/ Kelurahan;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007
tentang Perencanaan Pembangunan Desa;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007
tentang Pendataan Program Pembangunan Desa/ Kelurahan;
6. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Parigi Moutong di Provinsi Sulawesi Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437).
7. Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor
07 Tahun 2006 Tentang Pembentukan Kecamatan Mepanga di
Kabupaten Parigi Moutong;
Dengan Persetujuan BersamaBADAN PERMUSYAWARATAN DESA MEPANGA
danKEPALA DESA MEPANGA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-Desa TAHUN 2011 – 2015
BAB IKETETNTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :(1) Pemerintah Desa adalah pemerintah desa mepanga dan Badan Permusyawaratan
Desa (BPD) Lembaga yang berfungsi menetapkan Peraturan desa bersama Kepala Desa serta menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
(2) Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan perangkat desa(3) Peraturan desa adalah semua peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa dan
BPD(4) Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan yang bersifat mengatur dan
merupakan pelaksanaan dari peraturan desa dan kebijaksanaan Kepala Desa yang menyangkut pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
(5) Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang selanjutnya disingkat RPJM-Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahunan yang memuat arah kebijakan pembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa,kebijakan umum, program-program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD dan program prioritas ke wilayahan,disertai dengan rencana kerja
(6) Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKP-Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta perkiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
(7) Lembanga Pemberdayaan Masyarakat/ Lembanga Ketahanan Masyarakat Desa yang selanjutnya disingkat LPM/LKMD adalah lembanga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat.
(8) Kader Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat KPM adalah anggota masyarakat desa yang memiliki pengetahuan, kemauan untuk menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan parsipatif
(9) Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa yang meliputi data dasar keluarga,potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembangaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa
BAB IITATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJM-DESA
Pasal 2
(1) Rencana RPJM-Desa dapat diajukan oleh pemerintahan desa;
(2) Dalam menyusun rancangan RPJM-Desa, pemerintahan desa harus
memperhatikan dengan sungguh-sungguh aspirasi yang berkembang di
masyarakat yang diwadahi oleh LPM/LKMD;
(3) Rancangan RPJM-Desa yang berasal dari pemerintahan desa disampaikan oleh
kepala desa kepada pemangku kepentingan yaitu LPM/LKMD, LK, PKK-Desa,
KPMD, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama dan sebagainya;
(4) Setelah menerima rancangan RPJM-Desa, pemerintahan desa melaksanakan
Musrenbang desa untuk mendengarkan penjelasan kepala desa tentang
perencanaan pembangunan desa;
(5) Jika rancangan RPJM-Desa berasal dari pemerintahan desa, maka pemerintahan
desa mengundang LPM/LKMD, lembanga-lembanga kemasyarakatan, tokoh-
tokoh Agama, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh perempuan;
(6) Masyarakat dan lain-lain untuk melakukan Musrenbang desa membahas RPJM-
Desa
(7) Setelah dilakukan Musrenbang Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dan
(5), maka pemerintahan desa menyelenggarakan rapat paripurna yang dihadiri
oleh BPD dan pemerintahan desa serta LPM/LKMD dan lembanga
kemasyarakatan dalam acara penetapan persetujuan BPD atas rancangan RPJM-
Desa menjadi RPJM-Desa yang dituangkan dalam peraturan desa;
(8) Setelah mendapat persetujuan pemerintahan desa sebagaimana dimaksud dalam
ayat (6), maka kepala desa menetapkan RPJM-Desa serta memerintahkan
sekretaris Desa atau kepala urusan yang ditunjuk untuk mengundangkannya
dalam lembaran desa.
BAB III
MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSANPENETAPAN RPJM-DESA
Pasal 3
(1) Pemerintahan desa wajib mengembangkan nilai-nilai demokratis, para
anggotanya untuk mengambil keputusan yang dikoordinir oleh LPM/LKMD atau
sebutan lain dalam forum Musrenbang Desa;
(2) Mekanisme pengambilan keputusan dalam forum musrenbang desa dalam
perencanaan pembangunan desa berdasarkan musyawarah mufakat;
BAB IVKETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RPJM-Desa ini akan diatur
oleh Kepala Desa Mepanga
Pasal 5
Peraturan Desa tentang RPJM-Desa ini mulai berlaku pada saat diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan
desaa ini dengan menempatkannya dalam lembaran desa.
Ditetapkan di : Desa Mepanga
Pada Tanggal : ..............................
KEPALA DESA MEPANGA
ABD. RAUF ULU
Diundangankan di : Desa Mepanga
Pada Tanggal : ..............................
SEKRETARIS DESA
Drs. Marsidin NIP. 19660711 200906 1 001
LAMPIRAN I Peraturan Desa Nomor : ...... ..............................Tanggal : .....................................Tentang RPJMDesa Tahun 2011 s.d. 2015
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA M E P A N G A TAHUN 2011 – 2015
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGKecenderungan yang akan membentuk wajah Indonesia pada abad 21 antara lain
terjadinya perubahan yang di dorong oleh semakin kuatnya pengaruh global, khususnya
semakin majunya teknologi dan informasi yang tiada terbendung.
Perubahan itu telah membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat kita,
sekaligus telah melahirkan berbagai permasalahn yang kompleks, melahirkan berbagai
krisis yang entah kapan akan berakhir.
Karakteristik yang kemungkinan akan muncul pada abad 21 adalah perubahan
pola fakir dan perilaku masyarakat yang semakin peka dan kritis terhadap perubahan
lingkungannya. Konsekwensinya adalah terjadinya persaingan bebas antara individu,
kelompok dan masyarakat, serta kompetisi yang makin ketat untuk menetapkan jati
dirinya. Saat itu individu, kelompok dan masyarakat “intelektual” memiliki karakteristik
yang penuh inovatif, kreatifitas serta terus mencari dan mengembangkan ilmu
pengetahuan serta kemampuan rasionya. Sementara di sisi lain “masyarakat tradisional”
yang kurang mampu bersaing akan tetap diberdayakan agar tidak terpinggirkan di
daerahnya sendiri.
B. MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes) mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :
a. Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup
skala desa yang berkesinambungan dalam waktu 5 – 10 tahun dengan menyelaraskan
kebijakan pembangunan desa Kecamatan maupun Kabupaten
b. Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di desa.
c. Sebagai masukan penyusunan RAPBDes
d. Disusunnya / dibuat rencana Pembangunan Tahunan desa.
e. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan
f. Sebagai rencana induk pembangunan desa yang merupakan acuan pembangunan desa.
g. Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desah. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang di padukan dengan Program
Pembangunan prioritas dari Pemerintah Kabupaten Maupun Propinsii. Mendorong partisipasi dan swadaya masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan desa
C. LANDASAN NORMATIF
A. Proses Penyusunan Program
Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Membuat Skala Prioritas
Pembuatan skala prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan prioritas masalah
yang harus segera dipecahkan. Adapun teknik yang digunakan adalah dengan
menggunakan rengking dan pembobotan.Menyusun Alternatif tindakan
pemecahan masalah
Setelah semua masalah di rangking berdasarkan criteria yang disepakati bersama,
tahap selanjutnya adalah menyusun tindakan yang layak. Kegiatan ini
mempunyai tujuan untuk mendapatkan alternatif tindakan pemecahan masalah
dengan memperhatikan akar penyebab masalah dan potensi yang ada.
2. Menetapkan Tindakan Yang Layak
Pada tahap ini dipilih dan tindakan yang layak untuk memecahkan permasalahan
yang dihadapi. Dalam Tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan skala
Desa yang dapat dilaksanakan dengan potensi yang dimiliki desa dan
pembangunan skala kabupaten yang akan diusulkan ke kabupaten (Usulan
Musrembangcam)
B. Program Pembangunan
Berdasarkan analisis kajian permasalahan yang ada didesa serta kesepakatan segenap
warga masyarakat desa dalam acara Musyawarah Desa Perencanaan yang telah
diselenggarakan pada tanggal 14 Oktober 2010 kegiatan pembangunan Desa
Mepanga sebagai berikut :
D. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJMDes
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Mepanga Tahun 2010 s.d. 2015,
disusun dengan sistematika sebagai berikut :
1. BAB I : PENDAHULUAN
2. BAB II : GAMBARAN UMUM
3. BAB III : TUGAS POKOK DAN FUNGSI
4. BAB IV : PROFIL DESA
5. BAB V : VISI DAN MISI
6. BAB VI : RENCANA PROGRAM KEGIATAN
7. BAB VII : PENUTUP
BAB IIGAMBARAN UMUM
Bahwa berdasarkan Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah yang merupakan Pengganti Undang-undang No. 22 Tahun 1999, Desa atau yang
disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas – batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sitem Pemerintah Nasional dan berada di
Kabupaten/kota, sebagaimana dimaksud dan tujuan dalam Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Landasan pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman,
partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran yang dimaksud dan tujuan dimana bahwa desa
berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan
berada di Kabupaten/Kota maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang
matang berdasarkan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang berkembang di
desa maka desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJM-Desa) ataupun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Desa).
RPJMDesa merupakan rencana pembangunan strategis desa dalam waktu
6 tahun. RPJMDes merupakan dokumen perencanaan pembangunan desa yang
mensupport perencanaan tingkat kabupaten. Spirit ini apabila dapat dilaksanakan dengan
baik maka kita akan memiliki sebuah perencanaan pembangunan yang lebih sesuai
dengan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (good Governance) seperti partisipatif,
transparan dan akuntabilitas.
BAB IIITUGAS POKOK DAN FUNGSI
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :
1. Desa adalah Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal usul adan adat istiadat setempat yang diakui dan
dihormati dalam system Pemerintah Negara Kesatuan republik Indonesia.
2. Pemerintah Desa adalah Kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa meliputi Pemerintahan,
Pembangunan dan Kemasyarakatan.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa
4. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga
yang berfungsi menetapkan Peraturan desa bersama Kepala Desa menampung
dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
5. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh Badan
Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala Desa.
6. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa
baik bersifat pengaturan maupun penetapan.
7. Keputusan BPD adalah semua Keputusan BPD yang ditetapkan oleh BPD
8. RPJMDes adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dalam
6 Tahunan
9. RKP-Desa adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa
10. APB-Desa adalah Anggaran Pendapatan Belanja Desa
11. ADD adalah Alokasi Dana Desa
12. PNPM-MP adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri
Perdesaan
13. Visi adalah Gambaran tentang kondisi ideal desa yang diinginkan.
14. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi
dapat terwujud secara efektif dan efisien.
BAB IVPROFIL DESA
a. Legenda dan Sejarah Desa Mepanga
Pada zaman kerajaan swapraja Moutong, Desa Mepanga luasnya meliputi Desa Kayu Agung, Kotaraya, Mensung dan Mepanga sekarang ini, yang pada masa itu pusat pemerintahan berkedudukan di Nanggolan.
Menurut cerita leluhur, kata Mepanga diambil dari bahasa Tomini (Tialo) yang artinya bercabang. Dalam artian Mepanga memiliki induk sungai yang mempunyai cabang anak sungai antara lain sungai Ogotion, Moubang dan Mepanga sendiri, yang berasal satu sumber mata air yang berada di daerah Bolagan.
Sementara Bolagan sama dengan batu melintang yang merupakan pembatas, dua etnis yang mendiami daerah tersebut pada masa itu. Jika terjadi pertikaian antara dua etnis tersebut, tidak benarkan melewati batu pembatas tadi, apabila melanggar kesepakatan atau melewati batu pembatas, maka taruhannya adalah nyawa.
Dengan melihat sejarah tersebut, masyarakat pada masa itu bersepakat mengganti nama Nanggolan menjadi Mepanga dengan batas-batas wilayah sbb.:
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Buol Toli-toli Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Malino Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Tomini Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tilung.
Pada tahun 1974 Pemerintah Pusat dengan program Transmigrasinya, maka Desa Mepanga dijadikan salah satu desa tujuan transmigrasi, yang meliputi Unit Kotaraya, Unit Kayu Agung dan Unit Tinombala.
Dengan memperhatikan letak geograpis dan luas wilayah serta menyahuti tuntutan pelayanan, maka pada Tahun 1975 Desa Mepanga melahirkan anak yang tertua itulah Desa Mensung sekarang ini, yang pada saat itu pejabat kepala desa sementara di pegang oleh Alm. Dg Pogili, sedangkan kepala desa induk dijabat oleh Alm.Lasinala Nanga. Kemudian berturut-turut mekarlah Desa Kotaraya dan Kayu Agung, sedangkan wilayah Tinombala masuk Kecamatan Moutong.
Pada awal tahun 2008, tepatnya pada tanggal 21 Januari 2008 Desa Mepanga melahirkan lagi anak yang diberi nama Desa Ogobayas yang pejabat kepala desa sementara di pegang oleh Abdun Hanau.
Pada pertengahan tahun 2010, tepatnya pada tanggal 8 Juli 2010 Desa Mepanga melahirkan lagi anak yang bungsu di beri nama Desa Malalan yang pejabat Kepala Desa sementara di pegang oleh L. Nanga
Dengan demikian dari tahun 1975 sampai dengan pertengahan 2010 Desa Mepanga sebagai desa induk telah melahirkan 5 ( lima ) Desa yakni : Mensung, Kotaraya, Kayu Agung , Ogobayas dan Malalan, dengan adanya pemekaran tadi, letak geografis Desa Mepanga mengalami perubahan, sbb
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ogobayas Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Malalan Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Tomini Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bugis
Luas wilayah Desa Mepanga saat ini + 7,5 Km, yang di diami oleh
+ 314 KK atau 769 jiwa
Yang terdiri dari etnis Tialo, Lauje, Kaili, Jawa, Bali, Gorontalo, Bugis. Bajo dll. dengan pemeluk agama, Islam, Kristen, Hindu dan Budha yang hidup saling berdampingan antara satu dengan yang lainnya.
Adapun sumber pendapatan / mata pencaharian masyarakat Desa Mepanga sebahagian besar adalah Petani, menyusul Nelayan, dagang dan jasa.
Selanjutnya pejabat kepala desa yang memimpin Desa Mepanga sejak tahun 1935 sampai dengan sekarang sbb :
1. Tahun 1935 s.d 1940 dijabat oleh Sunusi Lamohamad2. Tahun 1941 s.d. 1945 dijabat oleh Hari Dg Malino3. Tahun 1946 s.d. 1951 dijabat oleh N . Kaloso4. Tahun 1952 s.d. 1957 dijabat oleh Aboso Lamohamad5. Tahun 1958 s.d. 1960 dijabat oleh Dg Malimpo6. Tahun 1961 s.d. 1962 dijabat oleh Thalib Lamohamad7. Tahun 1962 s.d. 1963 dijabat oleh Muis Labri8. Tahun 1964 s.d. 1967 dijabat oleh Dg Pogili9. Tahun 1968 s.d. 1969 dijabat oleh Ismail Timumun10. Tahun 1970 s.d. 1972 dijabat oleh Dg Pogili11. Tahun 1973 s.d. 1981 dijabat oleh Lasinala Nanga12. Tahun 1982 s.d. 1986 dijabat oleh S. Lamohamad13. Tahun 1987 s.d. 1999 dijabat oleh Latondo Nanga14. Tahun 2000 s.d. 2007 dijabat oleh Nasrun Hamzah15. Tahun 2007 s.d. 2008 dijabat oleh Nasrun Hamzah16. Tahun 2008 s.d. 2009 dijabat oleh PTH. Drs. Marsidin17. Tahun 2010 s.d. sekarang dijabat oleh Abd. Rauf Ulu
b. Peristiwa Baik dan BurukTahun
KejadianPeristiwa Baik Peristiwa Buruk
1950 Pembangunan Mesjid Pertama Terjadi kelaparan dan penyakit koreng
1955-1957 Pemberontakan gerombolan / penculikan 2 orang kepala desa Tilung/ Mepanga
1957-1958 Pemberontakan Permesta 1960-1961 Terjadi gempa bumi sebanyak
60 Kali1962 Perintisan Jalan Wabah Cacar air & Pemboman Ikan
pertama kali di Desa Mepanga1965-1966 Pembangunan Sekolah Dasar1971 Wabah penyakit Kolera1972 Kemarau panjamg selama ± 1 Tahun1974 Program Transmigrasi di Desa
Mepanga 1975 Pemekaran Desa Mensung1983 Kemarau panjang ± 2 bulan dan
meletusnya gunung colo1985 Pengerasan Jalan Trans Sulawesi1994 Pembangunan MTs.A. Mepanga dan
SMA1999 /2000 Masuknya PLN2000 Rehab Masjid Djami Mepanga2004 Moh.Sain Yoddo (Kaur
Pemerintahan) Terpilih menjadi Anggota DPRD Parigi Moutong
2006 Peresmian Kec.Mepanga di Desa Mepanga
2006 Desa Mepanga Menjadi Ibukota Pemekaran Kecamatan Mepanga
2008 MTQ Tingkat Kecamatan Mepanga2008 Nasrun Hamzah (Kades Mepanga)
terpilih menjadi Anggota DPRD Parigi Moutong
Tanaman Kelapa diserang hama
2010 Abd.Rauf Ulu terpilih menjadi KADES Mepanga yang ke 17
2010 Drs. Marsidin (SEKDES) diangkat Menjadi PNS
Maraknya isu Penculikan dan Perampokan
c. Kondisi Umum Desa Mepanga2.1. Keadaan geografis Desa
Batas Wilayah- Sebelah Utara : Ogobayas- Sebelah Timur : Desa Malalan- Sebelah Selatan : Teluk Tomini- Sebelah Barat : Desa Bugis
Luas Wilayah- Luas wilayah : 7,5 Km2
Terdiri dari1) Tanah Pekarangan : 33,5 Ha2) Tanah Perkebunan : 700 Ha3) Lain-lain : 16,5 Ha
2.2. Keadaan Topografi DesaSecara umum keadaan topografi Desa Mepanga adalah merupakan Desa Pantai/ Pesisir serta Desa yang berbatasan dengan Teluk Tomini.
2.3. IklimIklim Desa Mepanga, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai Iklim kemarau dan penghujan hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Mepanga Kecamatan Mepanga
2.4 Wilayah Administrasi Pemerintahan Desa
DUSUN RW RT
I 2II 2III 2IV 2
3. Keadaan Sosial Ekonomi PendudukJumlah Penduduk 314 KK dengan jumlah jiwa :Laki-laki Perempuan Jumlah
384 385 769
5. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat : (dalam KK/Jiwa) Kaya Sedang Kurang Mampu
22 kk / 67 jiwa 184 Kk / 376 jiwa 108 kk / 326 jiwa
6. Tingkat PendidikanTdk Tamat SD SD SLTP SLTA Sarjana/D3
117 360 150 113 29
7. Mata Pencaharian
Karena Desa Mepanga merupakan Desa Perkebunan maka sebagian besar penduduknya adalah petani
Usia Produktif 658 Jiwa Usia Non Produktif 111 Jiwa
8. Pemilikan TernakJumlah kepemilikan ternak oleh penduduk Desa Mepanga khususnya ternak besar berjumlah 138 ekor sapi, 285 ekor kambing, 875 ekor umumnya penduduk memelihara ayam di pekarangan masing-masing.
9. Sarana dan Prasarana DesaKondisi Sarana Prasarana umum Desa Mepanga Secara garis besar adalah sebagai
berikut :Jenis
Sarana/Prasarana Satuan/Volume Jenis Konstruksi Kondisi
Balai Desa 9 x 12 Permanen
Sedang
perbaikan
SD 1 Unit Permanen Baik
MTs.A.Mepanga 1 unit Permanen Baik
SMA 1 Unit Permanen Baik
TK 1 unit Permanen Baik
Polindes 1 Unit Kayu Kurang Baik
Jalan :
- Jalan Negara 2.5 km Aspal Baik
- Jalan Kecamatan 2,5 km Aspal Rusak
- Jalan Desa 5 km Tanah Becek
- Jalan Lingkungan 2 km Tanah Becek
Lapangan Bola 1 Bh Tanah Kurang Baik
Mesjid 2 Bh Permanen Baik
Mushollah 2 Bh Kayu Kurang Baik
10. Kelembagaan Desa dan Organisasi KemasyarakatanSistem Kelembagaan Pemerintahan Desa digambarkan dalam bentuk Bagan sebagai berikut :
Selain Lembaga Pemerintahan Desa, Koperasi, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPMD)dan PKK, juga terdapat organisasi/lembaga kemasyarakatan yang umumnya dan merupakan kelompok-kelompok potensial yang masih sangat sederhana dan memerlukan pembinaan dan pemberdayaan sehingga dapat menopang peningkatan kesejahteraan para pengurus dan anggotanya. Lembaga/organisasi tersebut antara lain : Karang Taruna, Risma, Pemuda Pancasila, Kelompok Tani Perkebunan, Kelompok Nelayan dll.
Kaur PembangunanYULIFNA
KAURUMUM
JAMIL SL
Kaur KeuanganM.TAUFIK BORMAN
Kaur KesraISMAIL. AL
Sekretaris DesaDrs. MARSIDIN
NIP. 19660711 200906 1 001
Kepala DesaABD.RAUF ULU
KADUS IMOH. FARIT
KADUS IIKAFRIN
Jabatan FungsionalBPD
Kaur PemerintahanHAMKA H
Kaur UmumJAMIL SL
KADUS IIIARMAN
KADUS IVAGUS
BAB V
VISI DAN MISI DESAB. V I S I
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa.
Penyusunan Visi Desa Mepanga dilakukan dengan pendekatan partisipatif,
melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di desa seperti Pemerintah Desa, BPD,
Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa
pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah
pembangunan di Kecamatan Mepanga mempunyai titik besar di sektor Pertanian,
Perkebunan, Kelautan.
Maka berdasarkan pertimbangan di atas Visi Desa Mepanga adalah :
“Desa Mepanga Terdepan di Kecamatan Mepanga Tahun 2015”
B. M I S ISelain penyusunan Visi, juga telah ditetapkan Misi yang memuat sesuatu
pernyataan yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya Visi desa tersebut. Visi
berada di atas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan kedalam Misi agar dapat
dioperasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi, Misi-pun dalam
penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan
kebutuhan desa Mepanga. Sebagaimana proses yang dilakukan maka Misi desa :
1) Pemerintah Desa dengan citra Adil, Jujur, Sopan, Bersih, Berwibawa dan Akuntabilitas.
2) Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga masyarakat desa sebagai mitra pemerintah desa dalam menjalakan roda pemerintahan
3) Meningkatan taraf hidup masyarakat.4) Membina/memelihara kehidupan masyarakat yang sehat dan berkualitas.5) Menjunjung tinggi azas kekeluargaan dan gotong royong6) Menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat ekonomi lemah7) Mengalahkan kembali seni budaya lokal dan olahraga yang diminati masyarakat8) Memberantas buta aksara dan menggiatkan minat belajar baca Alqur’an bagi
anak usia dini untuk terciptanya generasi yang berakhlak mulia9) Meningkatkan pendapatan pajak dari masyarakat dengan motto aku sadar pajak.10)Meningkatkan Kesehatan Lingkungan untuk tercapainya desa Mepanga yang
BERSEHATI : BERsih SEHat Aman Tertib Indah.
BAB VIRENCANA PROGRAM KEGIATAN
C. TUJUAN YANG HENDAK DI CAPAI
Peningkatan etos kerja aparat dan perangkat desa.
Peningkatan kesejahtraan aparat dan perangkat
desa.
Tetap mengutamakan kebersamaan dalam gerak
dan tindakan.
Meningkatkan pelayanan pada warga desa.
Menambah serta Memelihara inprastruktur desa.
Membangun kerjasama dengan lembanga-
lembanga sebagai mitra pemerintah desa dengan azas kekeluargaan dan
kebersamaan untuk mencapai desa mepanga terdepan di kecamatan mepanga
Peningkatan Sumber Daya Manusia khususnya
Aparat Desa, melalui pendidikan dan latihan.
Peningkatan citra aparat desa Mepanga yang
sopan, bersih dan berwibawa serta mengutamakan pelayanan prima disamping
pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mufakat.
Pemanfaatan lahan perkebunan/pertanian guna
mencapai taraf hidup masyarakat yang lebih layak.
Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pola
hidup sehat, untuk mencapai masyarakat Mepanga yang berkualitas.
Memotivasi serta tetap memberikan kesadaran
kepada masyarakat tentang arti penting dari kewajiban membayar pajak.
Peningkatan kesehatan lingkungan masyarakat
untuk menuju Desa Bersih, Sehat, Aman, Tertib dan Indah.
Membangun sarana dan prasarana fisik ke
kantong-kantong produksi demi peningkatan taraf perekonomian masyarakat
BAB VIIP E N U T U P
Demikian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Mepanga dibuat untuk
menjadi pedoman dalam pembangunan di Desa Mepanga Kecamatan Mepanga
Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2010 – 2015 semoga mendapat dukungan penuh dari
masyarakat, yang selanjutnya setiap tahun akan dijabarkan dalam Rencana Kerja
Pembangunan (RKP-Desa) setiap tahun anggaran.
Mepanga, .......................................... Kepala Desa Mepanga
ABD. RAUF ULU