STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
1
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR
DI POSYANDU PERTIWI GAMPING SLEMAN
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta
Disusun oleh :
Rosaria Dewi Susan NPM : 1308178
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
YOGYAKARTA 2011
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
HALAMAN PENGESAHAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI
DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI POSYANDU PERTIWI
GAMPING SLEMAN
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun Oleh:
Rosaria Dewi Susan NPM: 1308178
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta
Tanggal:…………………
Menyetujui:
Penguji Pembimbing I Pembimbing II Fahrudin, SKM., M.Kes dr.Dwiyatmi Prihartini,M.Kes Ika Fitria A, S,SiT NIP.196407271987031017 NIDN.0513076801
Mengesahkan, Ketua Program Studi Diploma III Kebidanan
STIKES A. Yani Yogyakarta
Tri Sunarsih, SST., M.Kes NIDN.0524038401
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
ABSTRACT RELATION BETWEEN MOTHER’S IMMUNIZATION KNOWLEDGE
AND BASIC IMMUNIZATION COMPREHENSIVENEES IN POSYANDU PERTIWI
GAMPING SLEMAN
Rosaria Dewi Susan1, Dwiyatmi P2, Ika Fitria A3
Background : Based on prolusion study that the writer do in march 30th 2011 in Posyandu Pertiwi, Gamping, Sleman by interview posyandu local cadre claim that mothers who cames to imunization their child has scheduled by medical staff. Many of them that doesn’t know side effect of immunization, the benefit from immunization, immunization types and immunization schedule. With the result that the childs in Posyandu Pertiwi, Gamping, Slemas have incomplete immunization.
Purpose : This study is aim to know relation between mother’s knowledge and basic immunization comprehensiveness in Posyandu Pertiwi, Gamping, Sleman.
Method : Study design used is analitik deskriptif with cross sectional approach. With the mothers population who possed 1-5 year old childs that cames to Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman. The sampling amount is 42 respondents. The sampling method used is accidental sampling.
Result : Based on the study analysis discovered that 28 respondents with good immunization knowledge and complete immunization (66,67%), 10 respondents with sufficient immunization knowledge and incomplete immunization (23,81%), 3 respondents with good enough immunization knowledge and complete immunization (7,14%), and 1 respondent with less immunization knowledge and incomplete (2,38%).
Conclusion : There is a relation between mother’s knowledge and basic immunization comprehensiveness that shown by chi square value 30,062 that biger than tabel value 7,815
Keyword : Mother’s knowledge, basic immunization comprehensivenes
1. Student of Diploma of Midwifery Study Programme Ahmad Yani Yogyakarta, School of Health Sciences
2. Tutor 1 3. Tutor 2
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR
DI POSYANDU PERTIWI GAMPING SLEMAN
Rosaria Dewi Susan1, Dwiyatmi P2, Ika Fitria A3
Latar Belakang : Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan pada tanggal 30 Maret 2011 di Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman dengan wawancara kader posyandu setempat mengatakan bahwa ibu yang datang imunisasi bayinya karena ada jadwal pemberian imunisasi yang sudah ditetapkan oleh tenaga kesehatan. Banyak dari mereka yang kurang paham tentang efek samping imunisasi, manfaat pemberian imunisasi, jenis imunisasi dan jadwal imunisasi. Sehingga ada beberapa balita di Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman yang imunisasinya tidak lengkap. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan kelengkapan imunisasi dasar di Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya semua ibu yang mempunyai balita 1-5 tahun yang datang ke Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman. Sampel penelitian ini berjumlah 42 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil analisis diketahui 28 responden dalam kategori baik dan lengkap dengan presentasi 66.67%, responden dalam kategori cukup baik dan tidak lengkap sebanyak 10 responden dengan persentasi 23.81%, responden dalam kategori cukup baik dan lengkap sebanyak 3 responden dengan persentase 7.14% dan responden dalam kategori kurang baik dan tidak lengkap sebanyak 1 dengan persentase 2.38%. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar yang ditunjukkan dari nilai chi square yaitu 30,062 lebih besar dari nilai tabel yaitu 7,815. Kata Kunci : Pengetahuan ibu, kelengkapan imunisasi dasar. 1. Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta 2. Dosen Pembimbing 1 3. Dosen Pembimbing 2
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6
HALAMAN PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Rosaria Dewi Susan NIM : 1308178 Prodi : D3 Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta
Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis benar-benar merupakan hasil karya sendiri. Kemudian sepengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, Agustus 2011 Rosaria Dewi Susan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
9
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Posyandu Pertiwi Gamping Sleman”.
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya Diploma III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta tempat dimana penulis belajar menuntut ilmu. Selain itu juga untuk menerapkan teori-teori yang pernah penulis dapatkan selama mengikuti perkuliahan guna mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Posyandu Pertiwi Gamping Sleman.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak memperoleh bimbingan, bantuan, dorongan serta penunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini sudah selayaknya apabila penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada : 1. dr. I Edy Purwoko Sp.B beserta stafnya, yang telah memberikan berbagai
fasilitas serta kemudahan selama penulis mengikuti pendidikan. 2. Tri Sunarsih, S.ST, M.Kes, selaku Ketua Prodi Kebidanan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 3. dr.Dwiyatmi Prihartini, M.Kes selaku pembimbing satu yang telah
memberikan bimbingan, petunjuk dan arahannya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Ika Fitria A, S.SiT selaku pembimbing dua yang telah memberikan bimbingan, petunjuk dan arahannya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Fahrudin, SKM., M.Kes selaku penguji yang telah memberikan bimbingan dan dukungan dalam penyusunan Karya Tulis ini.
6. Para Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta atas segala yang telah diberikan selama penulis mengikuti pendidikan.
7. Teman-teman seperjuangan Kebidanan Angkatan 2008 yang senantiasa memberikan dukungan, bantuan dan motivasi kepada penulis.
8. Orang tua penulis, teman-teman yang telah memberikan doa restu serta dorongan baik moriil maupun materiil selama penulis mengikuti pendidikan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari sempurna, untuk itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun bagi kesempurnaan Penelitian ini sangat kami harapkan.
Yogyakarta, Agustus 2011
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
10
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN. ............................................................................ iii ABSTRACT ........................................................................................................ iv ABSTRAK .......................................................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ vi HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................. vii KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................... x DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi DAFTAR DRAFIK ............................................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5 E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ............................................................................ 8 B. Kerangka Teori............................................................................ 25 C. Kerangka Konsep ........................................................................ 26 D. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ........................................................................ 28 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 28 C. Variabel Penelitian ...................................................................... 28 D. Definisi Operasional ................................................................... 30 E. Populasi, Sampel dan Teknik Sampel ........................................ 31 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data .......................................... 32 G. Metode Pengolahan dan Analisis Data ....................................... 36 H. Jalannya Penelitian ...................................................................... 39 I. Etika Penelitian ........................................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN .................................... 41 A. ............................................................................................ Has
il Penelitian .................................................................................. 41 B. ............................................................................................. Pe
mbahasan Penelitian .................................................................... 46 BAB V PENUTUP .......................................................................................... 51
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
11
A. ............................................................................................ Kesimpulan ...................................................................................... 51
B. ............................................................................................. Saran ................................................................................................ 52
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
12
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Jadwal Imunisasi.......................................................................... 22
Tabel 3.1 : Definisi Operasional Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman .......................................... 30
Tabel 3.2 : Kisi-kisi Kuesioner Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar ..................................................... 35
Tabel 4.3 : Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi di Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman ........................................................... 44
Tabel 4.4 : Kelengkapan Imunisasi Dasar di Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman ......................................................................................... 44
Tabel 4.5 : Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman ......................................................................................... 45
.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
13
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Kerangka Teori............ ......................................................... 25
Gambar 2.2 : Kerangka Konsep.................................................................. 26
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
14
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 : Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ibu yang Berkunjung di Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman....................... 42
Grafik 4.2 : Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ibu yang Berkunjung di Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman..................... . 43
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
15
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Penyusunan KTI
Lampiran 2. Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 3. Check List
Lampiran 4. Kuesioner
Lampiran 5. Kunci Jawaban
Lampiran 6. Hasil Analisi Data
Lampiran 7. Surat Ijin Uji Validitas dan Reabilitas
Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian
Lampiran 9. Surat Balasan
Lampiran10. Lembar Konsul
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Balita adalah masa yang membutuhkan perhatian ekstra baik bagi
orangtua maupun bagi kesehatan. Perhatian harus diberikan pada
pertumbuhan dan perkembangan balita, status gizi sampai pada kebutuhan
akan imunisasi. Dewasa ini orangtua dan tenaga kesehatan sangat fokus
terhadap kondisi balitanya. Berdasarkan berbagai penelitian masa depan
orang akan sangat ditentukan pada saat balita. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pencegahan terhadap penyakit menular yaitu melalui imunisasi
(Marimbi, 2010).
Imunisasi sebagai usaha pencegahan berbagai jenis penyakit,
merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditunda pelaksanaanya. Hal ini
berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia pada masa yang akan
datang. Tugas utama kita sebagai tenaga kesehatan adalah memberikan
pengetahuan terhadap orangtua tentang imunisasi dan meninjau status
imunisasi setiap anak. Pemberian imunisasi pada bayi dan anak tidak hanya
memberi pencegahan penyakit tertentu pada anak tersebut, tetapi juga
memberikan dampak yang luas karena dapat mencegah penularan penyakit
untuk anak lain. Oleh karena itu pengetahuan dan sikap orangtua terutama ibu
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
17
sangat penting untuk memahami tentang manfaat imunisasi bagi anak
Indonesia.
Ketidakpatuhan pemberian imunisasi untuk pemberian vaksin yang
diberikan hanya satu kali saja atau vaksin yang daya perlindungannya
panjang seperti BCG, maka keterlambatan dari jadwal imunisasi yang telah
disepakati akan mengakibatkan meningkatnya resiko tertular oleh penyakit
yang ingin dihindari. Anak sakit atau penyakit pada anak hendaknya
dipertimbangkan sebagai suatu kontraindikasi untuk pemberian imunisasi
yang layak, terkecuali dalam keadaan tertentu. Anak yang belum
mendapatkan imunisasi yang sesuai dengan dosis yang disarankan tetap
menjadi masalah besar dan hendaknya dilakukan upaya tertentu untuk
melengkapi tiap seri imunisasi dan kurun usia yang disarankan (Mahmudah,
2007).
Masalah lain yang penting dan memprihatinkan adalah meningkatnya
kurang gizi di berbagai pelosok Indonesia. Apabila gizi kurang 37,5% pada
tahun 1998 berhasil ditekan mencapai 19,3% pada tahun 2002, gizi buruk
6,3% pada tahun 1989 tidak berhasil ditekan bahkan setelah tahun 2002
berprevalensi untuk menjadi lebih dari 10% yang dapat kita saksikan akhir-
akhir ini. Penyebabnya adalah kurang berfungsinya Posyandu di masyarakat.
Dengan revitalisasi posyandu diharapkan situasi kesehatan
masyarakat dan pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan kembali.
Berkurangnya fungsi Posyandu, pemantauan anak kurang mendapatkan
perhatian yang tercermin dengan menurunnya kesehatan anak pada umunya,
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
18
khususnya adanya gizi kurang dan infeksi yang beberapa tahun yang lalu
sudah reda menyerang anak-anak kembali seperti poliomielitis, demam tifoid,
difteri, campak, demam dengue, dan lainnya.
Profil epidemiologi di Indonesia sebagai gambaran tingkat kesehatan
di masyarakat masih memerlukan perhatian khusus seperti angka kematian
bayi (AKB) di Indonesia adalah 48 per 1000 lahir hidup / tahun, angka
kematian balita (U5MR) 56 per 1000 lahir hidup / tahun dan cakupan
imunisasi BCG 85%, DPT 64%, Polio 74%, HB1 91%, HB2 84,4%, HB3
83,0% (Ranuh, 2010: 3).
Oleh karena itu sangat penting bagi orangtua untuk mengerti dan
memahami pentingnya imunisasi bagi balita. Dengan tingkat pengetahuan
dan pemahaman yang baik tentang imunisasi, maka akan mencegah
terjangkitnya penyakit dan menyelamatkan masa depan balita.
Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan pada tanggal 30
Maret 2011 di Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman dengan wawancara kader
posyandu setempat mengatakan bahwa ibu yang datang imunisasi bayinya
karena ada jadwal pemberian imunisasi yang sudah ditetapkan oleh tenaga
kesehatan. Banyak dari mereka yang kurang paham tentang efek samping
imunisasi, manfaat pemberian imunisasi, jenis imunisasi dan jadwal
imunisasi. Sehingga ada beberapa balita di Posyandu Pertiwi, Gamping
Sleman yang imunisasinya tidak lengkap.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
19
Hal tersebut yang memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian
tentang “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi dengan
Kelengkapan Imunisasi Dasar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka rumusan masalah
yang akan diteliti adalah “ Apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu
tentang imunisasi dengan kelengkapan imunisasi dasar di Posyandu Pertiwi,
Gamping Sleman ? ”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Diketahuinya hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi
dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi di Posyandu Pertiwi, Gamping
Sleman.
2. Tujuan khusus
a. Diketahuinya pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar di Posyandu
Pertiwi, Gamping Sleman.
b. Diketahuinya kelengkapan imunisasi dasar di Posyandu Pertiwi,
Gamping Sleman.
c. Diketahuinya keeratan hubungan antara tingkat pengetahuan ibu
dengan kelengkapan imunisasi dasar di Posyandu Pertiwi, Gamping
Sleman.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
20
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Sebagai masukan untuk menambah wawasan tentang hubungan
tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan kelengkapan imunisasi
dasar.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan tambahan
informasi kepada ibu tentang imunisasi, tujuan imunisasi, jenis-jenis
imunisasi, efek samping imunisasi, kontraindikasi, manfaat serta
jadwal pemberian imunisasi sehingga masyarakat lebih banyak
mempelajari ilmu agar cakupan imunisasi dasar lengkap meningkat.
b. Bagi Bidan
Diharapkan agar lebih meningkatkan penyuluhan-penyuluhan
tentang imunisasi agar ibu mengetahui manfaat dan dampak
imunisasi.
c. Bagi Institusi pendidikan
Diharapkan dapat menjadi bahan dokumentasi perpustakaan dan
referensi bagi mahasiswa khususnya kebidanan serta sebagai
pengembangan pendidikan mengenai imunisasi.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
21
d. Bagi Peneliti Lain
Diharapkan dapat dikembangkan untuk menjadi penelitian yang
lebih lengkap dan dapat menjadi tambahan teori untuk penelitian
selanjutnya.
E. Keaslian Penelitian
1. Oktavianasari (2009) dalam penelitian yang berjudul “Hubungan Tingkat
Pengetahuan Ibu tentang Manfaat Imunisasi dengan Status Kelengkapan
Imunisasi Dasar Bayi Umur 9-12 Bulan di RB Bina Sehat Karangjati
Bangunjiwo Kasihan Bantul” jenis penelitian bersifat survei analitik
dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel dilakukan
dengan cara menyebarkan kuesioner kepada ibu yang mempunyai bayi 9-
12 bulan di RB Bina Sehat yang berjumlah 30 responden. Hasil
penelitian ini yaitu ibu dengan tingkat pengetahuan cukup baik sebesar
53,3%, ibu dengan tingkat pengetahuan baik sebesar 20%, ibu yang
memiliki tingkat penegetahuan kurang baik sebesar 26,7%.
2. Nurhayati (2004) dalam penelitian yang berjudul “Hubungan Tingkat
Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi dengan Ketaatan Pemberian
Imunisasi Dasar di Puskesmas Wonosari” jenis penelitian bersifat
korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
22
dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dan ceklist dari KMS.
Analisis data yang digunakan dengan pearson product moment.
3. Kurnia Puji Astuti (2009) dalam penelitian ini yang berjudul “Hubungan
Antara pengetahuan Ibu dengan Ketepatan Pemberian Imunisasi Dasar
Bayi di Gambiran Desa Makamhaji Kartuasura Sukoharjo” jenis
penelitian ini menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional.
Hasil analisis uji statistik menggunakan Pearson Product momen.
Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dan pada
pelaksanaannya dengan pendekatan cross sectional, populasinya semua ibu
yang mempunyai balita 1-5 tahun yang datang ke Posyandu Pertiwi, Gamping
Sleman dan waktu.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu Pertiwi, Kelurahan
Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, dengan batas
wilayah sebelah Utara Kelurahan Trihanggo, Kecamatan Gamping
Kabupaten Sleman, sebelah Timur Kelurahan Ngestiharjo Kecamatan
Kasihan, Kabupaten Bantul, sebelah Selatan Kelurahan Tamantirto,
Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul dan sebelah Barat Kelurahan
Argomulyo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
Posyandu Pertiwi, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman
diketua oleh Ibu Purwanto, NA, dibantu oleh 17 Kader. Sasaran Posyandu
ini terdiri dari 70 balita, 8 bayi dan 4 ibu hamil. Sehingga keberadaan
Posyandu Pertiwi mempunyai fungsi sebagaimana posyandu pada
umumnya yaitu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan bagi ibu
hamil, pusat pembinaan bagi balita dan bayi, serta sebagai pusat
pengembangan kesehatan masyarakat.
Kegiatan Posyandu Pertiwi Gamping Sleman, dilaksanakan satu
bulan sekali pada setiap tanggal 9. Kegiatan yang dilakukan meliputi
menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan pada bayi dan balita,
memberikan asupan nutrisi pada balita. Sehingga diharapkan ibu-ibu balita
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
mengetahui tata cara pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada
balita. Kader harus memantau status imunisasi balita, jika ada balita yang
belum melakukan imunisasi kader harus mengingatkan ibu balita untuk
melakukan imunisasi.
2. Karakteristik Responden Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman
Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini
berdasarkan pendidikan dan pekerjaan responden. Hasil analisis deskriptif
karakteristik responden dapat dilihat distribusi frekuensinya pada tabel
berikut:
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu yang
berkunjung di Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan karakteristik responden
berdasarkan tingkat pendidikan yang digolongkan sebagaimana tertera
dalam grafik sebagai berikut :
Grafik 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu yang
Berkunjung di Posyandu Pertiwi Gamping Sleman
Sumber : Data Primer diolah
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2011
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Berdasarkan grafik 4.1. diketahui bahwa mayoritas responden
berpendidikan SMA sebanyak 27 responden (64.29%).
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu yang berkunjung
di Posyandu Gamping Sleman
Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan dapat
digolongkan sebagaimana tertera dalam grafik sebagai berikut :
Grafik 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu yang Berkunjung
di Posyandu Pertiwi Gamping Sleman
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2011
Berdasarkan grafik 4.2 diketahui bahwa mayoritas responden tidak
bekerja sebanyak 29 responden (69%).
3. Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi di Posayandu Pertiwi, Gamping
Sleman
Pengetahuan ibu tentang imunisasi dianalisis berdasarkan hasil
pengumpulan data kuesioner yaitu dapat dilihat pada tabel berikut :
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Tabel 4.3 Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi di Posyandu Pertiwi
Gamping Sleman Tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi Frekuensi Prosentase
(%) 1. Baik 2. Cukup baik 3. Kurang baik 4. Tidak baik
28 13 1 0
66.67 30.95 2.38
0 Jumlah 42 100
Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2011
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 42 responden
sebagian besar tingkat pengetahuan ibu di Posyandu Pertiwi Gamping
Sleman termasuk pada kategori baik yaitu 28 responden (66.67%).
4. Kelengkapan Imunisasi Dasar di Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman
Pengetahuan ibu tentang kelengkapan imunisasi dasar bagi ibu
dianalisis berdasarkan hasil pengumpulan data kuesioner yaitu dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.4 Kelengkapan Imunisasi Dasar di Posyandu Pertiwi,
Gamping Sleman Kelengkapan imunisasi
dasar Frekuensi Prosentase (%)
1. Lengkap 2. Tidak lengkap
31 11
73.81 26.19
Jumlah 42 100 Sumber : Data Primer Diolah, Tahun 2011
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa dari 42 responden
termasuk pada kelengkapan imunisasi dasar lengkap yaitu 31 orang
(73.81%).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5. Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan
imunisasi dasar bayi di Posyandu Pertiwi Gamping Sleman
Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan
kelengkapan imunisasi dasar bayi diposyandu Pertiwi Gamping Sleman
terlebih dahulu dihitung tabulasi silang antara kategori tingkat
pengetahuan ibu dengan kategori kalengkapan imunisasi dasar bayi yang
disajikan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.5 Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan
imunisasi dasar bayi di Posyandu Pertiwi Gamping Sleman
Kelengkapan Imunisasi
Dasar Bayi
Tingkat Pengetahuan Ibu Jumlah Baik Cukup baik Kurang baik Tidak
Baik n % N % N % N % N %
Tdk Lengkap 0 0 10 23.81 1 2.38 0 0 11 26.19 Lengkap 28 66.67 3 7.14 0 0 0 0 31 73.81 Jumlah 28 66.67 13 30.59 1 2.38 0 0 42 100
Sumber : Data Primer diolah
Dari tabel 4.5 didapatkan 28 responden dalam kategori baik dan
lengkap dengan persentase 66.67%, responden dalam kategori cukup baik
dan tidak lengkap sebanyak 10 responden dengan persentase 23.81%,
responden dalam kategori cukup baik dan lengkap sebanyak 3 responden
dengan persentase 7.14%, dan responden dalam kategori kurang baik dan
tidak lengkap sebanyak 1 responden dengan persentase 2.38%.
Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel 4.5, maka terlihat suatu
kecenderungan bahwa semakin baik tingkat pengetahuan ibu maka akan
semakin baik pengetahuan ibu tentang kelengkapan imunisasi dasar bayi.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
B. Pembahasan
Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat
pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi di Posyandu
Pertiwi, Gamping Sleman. Analisis data dilakukan dengan analisis korelasi
chi kuadrat.
1. Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi di Posyandu Pertiwi, Gamping
Sleman
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu di
Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman sebagian besar kategori baik yaitu
sebanyak 28 responden (66.67%). Sedangkan responden yang cukup baik
tingkat pengetahuan ibu sebanyak 13 orang (30.95%), dan responden
dalam kategori kurang baik sebanyak 1 orang (2.38%).
Pendidikan sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu tentang
imunisasi. Sebagai contoh ibu yang mempunyai tingkat pengetahuan SLTP
maka tingkat pengetahuannya akan lebih baik daripada ibu yang memiliki
tingkat pendidikan SD. Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman sebagian besar
responden memiliki tingkat pendidikan SMA yaitu sebanyak 27 orang
(64,29%) dari 42 responden. Pendidikan mempengaruhi tingkat
pengetahuan ibu karena semakin tinggi tingkat pendidikan ibu maka
semakin banyak pula informasi yang diperoleh. Pengetahuan ibu tentang
imunisasi tersebut bisa diperoleh baik melalui pendidikan formal maupun
pendidika non formal. Sebagai contoh pendidikan formal yaitu dengan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
mengikuti pendidikan di sekolah kesehatan dan pendidikan non formal
yaitu melalui informasi yang diperoleh ibu baik secara langsung maupun
tidak langsung seperti iklan dan penyuluhan (Mahmudah, 2007).
Informasi juga mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu tentang
imunisasi. Informasi ini dapat diperoleh baik melalui media cetak maupun
melalui media elektronik serta informasi dari orang lain maupun kader
kesehatan. Sebagai contoh informasi yang diperoleh melalui media cetak
maupun media elektronik yaitu dengan adanya iklan PIN (Pekan Imunisasi
Nasional) yang mengingatkan tentang pentingnya imunisasi. Informasi
dari orang lain dan kader kesehatan yang ada di Posyandu melalui
penyuluhan juga sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu tentang
imunisasi. Hal ini akan mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu tentang
imunisasi karena semakin banyak informasi yang diperoleh maka semakin
banyak pula tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi (Mahmudah,
2007).
Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini sebagian besar
responden Posyandu pertiwi, Gamping Sleman berpengetahuan baik
dengan tingkat pendidikan yang tinggi karena pendidikan mempengaruhi
tingkat pengetahuan ibu, semakin tinggi tingkat pendidikan ibu maka
semakin baik pemahaman ibu tentang imunisasi.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2. Kelengkapan Imunisasi dasar bayi di Posyandu Pertiwi, Gamping
Sleman
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden
sebanyak 31 responden dalam kategori lengkap (73.81%), sedangkan
responden dalam kategori tidak lengkap sebanyak 11 responden (26.19%).
Imunisasi dasar yang diberikan kepada bayi bertujuan untuk
memberikan kekebalan pada bayi dengan memasukkan vaksin ke dalam
tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit
tertentu (Hidayat, 2008:54). Masih ada bayi terkena penyakit yang
disebabkan karena tidak melakukan imunisasi seperti polio. Hal ini
dikarenakan karena ketidaktahuan ibu tentang imunisasi atau karena faktor
biaya. Padahal penyakit-penyakit seperti polio, campak, Hepatitis B, TBC
dan DPT dapat di cegah dengan imunisasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa masih ada balita yang belum
melakukan imunisasi secara lengkap yaitu sebanyak 11 balita. Hal ini
dikarenakan tingkat pengetahuan ibu yang rendah dan kurangnya sumber
informasi tentang imunisasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kelengkapan imunisasi dasar bayi di
Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman sudah cukup baik tetapi masih perlu
upaya peningkatan cakupan imunisasi dengan memberikan informasi atau
penyuluhan kepada ibu tentang pentingnya imunisasi dan dampaknya
sehingga cakupan imunisasi dasar lebih meningkat lagi.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3. Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan
imunisasi dasar bayi di Posyandu Pertiwi Gamping Sleman
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan
ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi di Posyandu Pertiwi,
Gamping Sleman yang ditunjukkan dari nilai chi square yaitu 30,062 dari
hasil pengujian dengan SPSS for windows release version 16.0. Untuk
menentukan hipotesis diterima atau ditolak maka dibandingkan dengan
nilai tabel 7,815. Jika nilai x hitung lebih besar dari x tabel, maka Ho
ditolak dan jika nilai x hitung lebih kecil dari dari x tabel maka Ho
diterima. Pada penelitian ini didapatkan nilai hitung 30,062 lebih besar
dari 7,815.
Tingkat pengetahuan yang dimiliki ibu tentang imunisasi
merupakan faktor yang dapat mendorong ibu untuk memberikan imunisasi
dasar pada bayi secara lengkap sehingga bayi dapat terhindar dari
penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (Rizani, 2009).
Hal ini dipengaruhi oleh pendidikan serta jumlah informasi yang dimiliki
seseorang, semakin banyak informasi yang dimiliki maka semakin tinggi
pula tingkat pengetahuannya (Mahmudah, 2007).
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan
kecerdasan dan keterampilan manusia. Tingkat pendidikan tinggi
memungkinkan seseorang untuk lebih terbuka dan merupakan salah satu
faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan seseorang untuk memahami
informasi kesehatan, akan tetapi tingkat pendidikan secara langsung
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
berhubungan dengan pengetahuan. Seseorang yang berpendidikan tinggi
akan mudah menyerap informasi tentang pengetahuan mengenai imunisasi
dengan kelengkapan imunisasi dasar (Rizani, 2009).
Dari 42 responden didapatkan 28 responden dalam kategori baik
dan lengkap dengan persentase 66.67%, responden dalam kategori cukup
baik dan tidak lengkap sebanyak 10 responden dengan persentase 23.81%,
responden dalam kategori cukup baik dan lengkap sebanyak 3 responden
dengan persentase 7.14%, dan responden dalam kategori kurang baik dan
tidak lengkap sebanyak 1 responden dengan persentase 2.38%.
Penyebab adanya balita yang masih belum lengkap imunisasinya di
Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman dikarenakan pengetahuan ibunya yang
rendah dan kurangnya sumber informasi tentang imunisasi. Untuk itu
tenaga kesehatan harus lebih meningkatkan lagi penyuluhan-penyuluhan
tentang imunisasi agar ibu mengetahui manfaat dan dampak imunisasi
sehingga imunisasi di Posyandu Pertiwi meningkat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pendidikan
semakin baik pula tingkat pengetahuan, pemahaman dan kesadaran ibu
untuk memberikan imunisasi dasar secara lengkap pada anaknya.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah tidak meneliti variabel
pengganggu seperti sosial budaya dan waktu tempuh ke tempat pelayanan,
karena kedua variabel pengganggu tersebut tidak dikendalikan.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan intepretasinya, maka dapat ditarik
kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1. Tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dalam kategori baik sebanyak
28 ibu dengan persentase 66.67%. Sedangkan dalam kategori cukup baik
sebanyak 13 ibu dengan persentase 30.95%, kemudian dalam kategori
kurang baik sebanyak 1 ibu dengan persentase 2.38%.
2. Kelengkapan imunisasi dasar bayi dalam kategori lengkap sebanyak 31
balita dengan persentase 73.81%, sedangkan dalam kategori tidak lengkap
sebanyak 11 balita dengan persentase 26.19%.
3. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan
kelengkapan dasar bayi di Posyandu Pertiwi, Gamping Sleman dengan
hasil x hitung 30,062 lebih besar dari x tabel 7,815.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disampaikan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat menjadi masukan dan tambahan informasi kepada ibu
tentang imunisai, tujuan imunisasi, jenis-jenis imunisasi, efek samping
imunisasi, kontraindikasi, manfaat serta jadwal pemberian imunisasi
sehingga masyarakat lebih banyak mempelajari ilmu agar cakupan
imunisasi dasar lengkap meningkat.
2. Bagi Bidan
Diharapkan agar lebih meningkatkan penyuluhan-penyuluhan tentang
imunisasi agar ibu mengetahui manfaat dan dampak imunisasi.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat menjadi bahan dokumentasi perpustakaan dan referensi
bagi mahasiswa khususnya kebidanan serta sebagai pengembangan
pendidikan mengenai imunisasi.
4. Bagi Peneliti Lain
Diharapkan dapat dikembangkan untuk menjadi penelitian yang lebih
lengkap dan dapat menjadi tambahan teori untuk penelitian selanjutnya.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Daftar Pustaka
Arikunto, S. (2003). Prosedur Penelitian Satu Pendekatan Praktek. Jakarta: Renika Cipta.
Azwar, S. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Dewi Ika, F. (2009). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi dengan Ketepatan Jadwal Imunisasi Dasar di RB An-Nisa Surakarta. Suatu metode KTI yang dipublikasikan.
Fajar. (2009). Statistika untuk Praktisi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. (2008). Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika. Kusumawati, L, dkk. (2007). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan
Pemberian Imunisasi Hepatitis B 0-7 Hari. Jurnal yang dipublikasikan. Marimbi, H. (2010). Tumbuh Kembang, Status gizi, dan Imunisasi Dasar pada
Balita. Yogyakarta: Nuha Offset. Mahmudah, A, dkk. (2007). Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Ibu
tentang Imunisasi Polio dengan Tingkat Kecemasan Pasca Imunisasi Polio pada anaknya di Posyandu Margasari Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Surya Medika.
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurhayati. (2004). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi
dengan Ketaatan Pemberian Imunisasi Dasar di Puskesmas Wonosari. Suatu metode KTI yang dipublikasikan.
Oktavianasari. (2009). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Manfaat
Imunisasi dengan Status Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Umur 9-
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
12 Bulan di RB Bina Sehat Karangjati Bangunjiwo Kasihan Bantul. Suatu metode KTI yang dipublikasikan.
Proverawati, A. (2010). Imunisasi dan Vaksinasi. Yogyakarta: Nuha Offset.
Puji Astuti, K. (2009). Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Ketepatan Pemberian Imunisasi Dasar Bayi di Gambiran Desa Makamhaji Kartasura Sukoharjo. Suatu metode KTI yang dipublikasikan.
Ranuh. (2008). Pedoman imunisasi di Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Rizani, A, dkk. (2009). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu dalam
Pemberian Imunisasi Hepatitis B 0-7 Hari di Kota Banjarmasin. Jurnal yang dipublikasikan.
Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Jakarta: Alfabeta.
Susanto, N. (2010). Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Digibooks.
Stager, S, dkk. (2000). Immunization with a Recombinant Stage-Regulated
Surface Protein from Leishmania donovani Induces Protection Against Visceral Leishmaniasis. Journal of Immunology.