PERATURAN KEPALA LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan komitmen dan menjaga
keberlanjutan pelaksanaan reformasi birokrasi pada periode
2015-2019, diperlukan Road Map periode 2020-2024
sebagai penguatan dan perencanaan pelaksanaan reformasi
birokrasi di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional tentang Road
Map Reformasi Birokrasi Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional Tahun 2020-2024.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang
Keantariksaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5435);
2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand
Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025;
-2-
3. Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2015 tentang Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 91);
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pelaksanaan Quick Wins;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road
Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 441);
6. Peraturan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional Nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1573)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional Nomor 8 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional Nomor 8 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penerbangan
dan Antariksa Nasional (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1723);
7. Peraturan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
Nomor 8 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional Tahun 2020-2024
(Berita Negara Tahun 2020 Nomor 1070).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA PENERBANGAN DAN
ANTARIKSA NASIONAL TENTANG ROAD MAP REFORMASI
BIROKRASI LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA
NASIONAL TAHUN 2020-2024.
-3-
Pasal 1
Road Map Reformasi Birokrasi Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional Tahun 2020-2024 yang selanjutnya disebut
Road Map RB LAPAN 2020-2024 memuat tahapan program dan
kegiatan Reformasi Birokrasi selama 5 (lima) tahun.
Pasal 2
(1) Road Map RB LAPAN 2020-2024 sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 memuat:
a. pendahuluan;
b. evaluasi capaian reformasi birokrasi;
c. analisis lingkungan strategis;
d. sasaran dan strategi reformasi birokrasi;
e. manajemen pelaksanaan reformasi birokrasi; dan
f. penutup.
(2) Road Map RB LAPAN 2020-2024 sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Lembaga
ini.
Pasal 3
Road Map RB LAPAN 2020-2024 dijadikan sebagai acuan bagi
seluruh unit kerja dalam melaksanakan program dan kegiatan
Reformasi Birokrasi pada unit kerja masing-masing.
Pasal 4
Pada saat Peraturan Kepala Lembaga ini mulai berlaku,
Peraturan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional Nomor 19 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi
Birokrasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Tahun
2014-2019 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
-4-
Pasal 5
Peraturan Kepala Lembaga ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Desember 2020
KEPALA LEMBAGA PENERBANGAN DAN
ANTARIKSA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
THOMAS DJAMALUDDIN
LAMPIRAN
PERATURAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN
ANTARIKSA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL TAHUN 2020-2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Gagasan Utama Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2020-2024
Reformasi Birokrasi merupakan sebuah kebutuhan dan harus dilakukan
dalam rangka memastikan tata kelola pemerintahan dilakukan dengan baik,
efektif dan efisien. Tata kelola pemerintahan yang baik adalah prasyarat utama
untuk mendukung pembangunan Nasional Indonesia. Kualitas tata kelola
pemerintahan akan berpengaruh terhadap kualitas pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan. Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan melalui
pelaksanaan Reformasi Birokrasi juga dilaksanakan oleh Lembaga Penerbangan
dan Antariksa Nasional sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non
Kementerian (LPNK) di bidang Penerbangan dan Antariksa, berkomitmen untuk
terus melaksanakaan Reformasi Birokrasi yang dimulai sejak tahun 2010, dan
saat ini merupakan periode pembangunan jangka menengah (5 tahunan) ketiga
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional melaksanakan Reformasi
Birokrasi.
Berbagai pencapaian dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi telah diraih
oleh LAPAN. Meskipun demikian, perubahan lingkungan strategis, perubahan
kebijakan nasional, harapan masyarakat, dan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi semakin meneguhkan LAPAN untuk terus berkomitmen dalam
melakukan transformasi organisasi melalui Reformasi Birokrasi.
Reformasi Birokrasi LAPAN dilaksanakan sesuai dengan Grand Design
Reformasi Birokrasi Nasional sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan
Presiden Nomor 81 Tahun 2010. Saat ini Reformasi Birokrasi telah masuk
- 2 -
kepada periode ketiga atau terakhir dari Grand Design Reformasi Birokrasi
Nasional. Pada tahap akhir ini, Reformasi Birokrasi diharapkan menghasilkan
karakter birokrasi yang berkelas dunia (world class bureaucracy) yang dicirikan
dengan beberapa hal, yaitu pelayanan publik yang semakin berkualitas dan tata
kelola yang semakin efektif dan efisien.
Dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi periode ketiga ini, Kementerian
PANRB telah mengeluarkan Peraturan Menteri PANRB Nomor 25 Tahun 2020
tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024, dengan sasaran RB pada
periode ketiga ini adalah: Birokrasi yang Bersih dan Akuntabel, Birokrasi yang
kapabel dan Pelayanan Publik yang Prima. Untuk mendukung pelaksanaan
Reformasi Birokrasi LAPAN yang selaras dan sinergi dengan Grand Design dan
Road Map Reformasi Birokrasi, maka perlu disusun dokumen perencanaan
pelaksanaan Reformasi Birokrasi LAPAN 2020-2024. Selain itu, dokumen
perencanaan ini juga sinergis dan selaras dengan Rencana Strategis LAPAN
Tahun 2020-2024 yang telah ditetapkan dalam Perla LAPAN Nomor 8 Tahun
2020 tentang Rencana Strategis LAPAN 2020-2024.
Dalam Renstra LAPAN 2020-2024, pelaksanaan Reformasi Birokrasi di
LAPAN tertuang dalam Perspektif BSC learning and growth yang merupakan aset
strategis yang harus dimiliki organisasi dalam melaksanakan proses bisnis dan
mewujudkan seluruh sasaran strategis pada perspektif proses internal.
Perspektif ini sebenarnya memiliki 3 (tiga) kelompok sasaran strategis, yaitu
modal manusia (human capital), modal informasi (information capital) serta
modal organisasi (organization capital), yang didukung dengan sumber daya
finansial dan sumber daya lainnya, dan ketiga kelompok sasaran strategis
tersebut sudah tertuang dalam 8 area perubahan Reformasi Birokrasi. Untuk
itu, sasaran terkait Reformasi Birokrasi sudah cukup mewakili seluruh
kelompok sasaran strategis pada perspektif ini. Sasaran strategis LAPAN pada
perspektif learning and growth dalam dokumen Renstra 2020-2024 adalah
“Terselenggaranya Reformasi Birokrasi LAPAN menuju birokrasi kelas
dunia”.
Untuk lebih memahami kerangka pikir penyusunan Road Map Reformasi
Birokrasi LAPAN 2020-2024 dapat dilihat pada gambar 1 di bawah. Selain
memperhatikan kerangka regulasi juga memperhatikan analisis atas evaluasi
pelaksanaan RB 2025-2019, analisis lingkungan dan isu-isu strategis saat ini
kemudian disusun tujuan, sasaran, strategi pelaksanaan terbaik dan
manajemen pelaksana yang ideal.
- 3 -
Gambar 1.1. Kerangka pikir penyusunan Road Map
Reformasi Birokrasi LAPAN 2020-2024
Dalam Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 ini, sesuai Peraturan
Menteri PAN dan RB Nomor 25 tahun 2020 tentang Road Map Reformasi
Birokrasi 2020-2024, mengedepankan asas fokus dan prioritas. Fokus berarti
bahwa upaya Reformasi Birokrasi berfokus pada akar masalah tata kelola
pemerintahan, sedangkan prioritas sendiri adalah, adanya pelaksanaan
kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan oleh LAPAN sesuai dengan
karakteristik sumber daya dan tantangan yang dihadapi.
Fokus utama Reformasi Birokrasi LAPAN secara garis besar dilakukan
dengan mengoptimalkan pelaksanaan pada 8 (delapan) area perubahan
Reformasi Birokrasi LAPAN yang meliputi perbaikan akar masalah tata kelola
kelembagaan, meningkatkan produktivitas dan daya saing SDM aparatur
penerbangan dan antariksa, peningkatan maturitas sistem pemerintahan
berbasis elektronik LAPAN, serta peningkatan pelayanan publik yang semakin
berkualitas dan tata kelola kelembagaan yang semakin efektif dan efisien.
Prioritas Reformasi Birokrasi LAPAN tahun 2020-2024 adalah mewujudkan
ASN LAPAN yang unggul dan berdaya saing sehingga mampu mengoptimalkan
penyelenggaraan penerbangan dan antariksa nasional. Seperti yang telah
dijabarkan di atas, upaya tersebut lebih menekankan pada optimasi
pelaksanaan kegiatan birokrasi LAPAN berbasis teknologi informasi dengan
EVALUASI PELAKSANAAN
RB 2015-2019
(UPAYA) + (HASIL/DAMPAK)
BAB II
ANALISIS LINGKUNGAN
STRATEGIS RB
(LINGKUNGAN RB) + (ISU
STRATEGIS)
BAB III
TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PELAKSANAAN RB 2020-2024
BAB IV
MANAJEMEN PELAKSANAAN RB 2020-2024
BAB V
UKURAN KEBERHASILAN RB
2020-2024
KEGIATAN DAN UPAYA RB
LAPAN
ORGANISASI PENGELOLA RB LAPAN
- 4 -
sistem jaringan dan keamanan informasi terpadu, layanan pemerintah dan
publik berbasis elektronik yang menjamin keamanan, kerahasiaan, ketersediaan
dan integritas data dan informasi. Sehingga, teknologi informasi mampu menjadi
penggerak dalam pelaksanaan area perubahan Reformasi Birokrasi LAPAN
menuju birokrasi yang profesional.
Melalui dokumen Road Map RB LAPAN 2020-2024, diharapkan dapat
menjadi panduan dalam pelaksanaan RB di LAPAN periode 2020-2024 sehingga
target perubahan yang telah ditetapkan dapat diwujudkan.
1.2. Capaian Reformasi Birokrasi Lapan 2015-2019
Capaian Reformasi Birokrasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional periode 2015-2019 (RB LAPAN 2015-2019) merupakan gambaran
kinerja pelaksanaan RB LAPAN dan merupakan hasil evaluasi atas pelaksanaan
Reformasi Birokrasi pada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional yang
berpedoman pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 14 Tahun 2014 tentang
Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah.
LAPAN terus melakukan upaya perbaikan kondisi saat ini untuk
mewujudkan tujuan RB LAPAN periode 2015-2019 yakni mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang berbasis kinerja dengan tatanan dinamis guna
menghadapi dinamika tantangan di bidang Penerbangan dan Antariksa. Upaya
yang telah dilakukan LAPAN demi kemajuan pelaksanaan Reformasi Birokrasi,
antara lain:
1. Jajaran pimpinan dan pegawai LAPAN telah memberikan perhatian yang
cukup besar atas pelaksanaan RB melalui pembentukan Tim Pelaksana,
Tim Pengarah dan penetapan Road Map RB Tahun 2015-2019;
2. Peta proses bisnis kegiatan utama sebagian besar telah ditetapkan dan
dijabarkan ke dalam prosedur operasional tetap (SOP) pada unit kerja;
3. Penataan manajemen sumber daya manusia telah dilakukan dengan baik
antara lain: proses penerimaan CPNS telah dilakukan secara transparan
dengan menggunakan sistem CAT, promosi jabatan terbuka untuk
pengisian jabatan pimpinan tinggi, dan implementasi kode etik dalam
bentuk sidang majelis kode etik;
4. Pimpinan dan para agen perubahan melakukan sosialisasi dan
internalisasi program dan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan dalam
Road Map RB ke Unit-unit kerja dan memonitor pencapaian setiap
triwulan;
- 5 -
5. Telah melakukan identifikasi, analisis, dan pemetaan terhadap Peraturan-
Perundang-undangan yang tidak harmonis/sinkron berikut status
hukumnya;
6. Telah melakukan upaya peningkatan pelayanan kepada stakeholder
internal dan eksternal dengan menerapkan mekanisme dan prosedur
elektronis antara lain e-Arsip, e-Takah, e-Library, Simpeg (SKP Online),
Jabatan Fungsional Online, e-Proc (LPSE), JDIH, Portal PPID, e-Journal;
7. Perencanaan kebutuhan pegawai telah dilakukan berdasarkan analisis
jabatan dan analisis beban kerja sesuai ketentuan peraturan yang ada;
8. Telah melakukan identifikasi kebutuhan pengembangan pegawai dan
rencana pengembangan pegawai/HCDP dan AKD serta telah
menindaklanjuti dengan melaksanakan diklat pegawai sesuai rencana
pembangunan pegawai yang telah disusun;
9. Telah ada upaya untuk meningkatkan kualitas pengukuran kinerja
dengan menyusun rencana aksi kinerja dan memonitornya setiap triwulan
serta inisiatif untuk mengembangkan sistem pengukuran kinerja secara
elektronis;
10. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian internal berjalan cukup baik
ditandai dengan diterapkannya berbagai kebijakan pengawasan yang
meliputi kebijakan gratifikasi, sistem pengendalian internal pemerintah,
sistem pengaduan masyarakat, Whistle Blowing System dan penanganan
benturan kepentingan;
11. LAPAN telah membangun zona integritas dan melakukan penilaian
terhadap unit kerja yang ditetapkan sebagai percontohan menuju
WBK/WBBM;
12. Terdapat peningkatan persepsi stakeholder terhadap pembangunan anti
korupsi di LAPAN, selain itu juga terdapat peningkatan kepuasan
stakeholder terhadap pelayanan yang diberikan oleh LAPAN pada tahun
2018;
13. Pemahaman tentang Reformasi Birokrasi di lingkungan pegawai sudah
mulai meningkat.
1.3. KERANGKA PIKIR ROAD MAP RB LAPAN 2020-2024
Kerangka pikir yang digunakan dalam penyusunan Road Map RB LAPAN
2020-2024 adalah bahwa Road Map RB LAPAN disusun sebagai implementasi
kebijakan RB Nasional yang telah dituangkan dalam Road Map RB Nasional
- 6 -
2024. Penyusunan Road Map RB LAPAN juga mempertimbangkan hasil evaluasi
pelaksanaan Road Map RB 2015-2019 dan analisis kondisi lingkungan strategis.
Selanjutnya tujuan dan sasaran strategis Road Map RB LAPAN ditetapkan
dengan mengacu pada Road Map RB Nasional, Rencana Strategis LAPAN, dan
penguatan pada area perubahan yang masih belum optimal pada periode Road
Map sebelumnya. Secara ringkas, kerangka pikir dalam penyusunan Road Map
RB LAPAN 2020-2024 disajikan pada Gambar 1.1.
Selanjutnya ruang lingkup Road Map RB LAPAN 2020-2024 disusun
dalam 6 (enam) Bab yang meliputi:
I. Pendahuluan;
II. Evaluasi capaian Reformasi Birokrasi LAPAN tahun 2015-2019;
III. Analisis lingkungan strategis Reformasi Birokrasi;
IV. Sasaran dan strategi Reformasi Birokrasi LAPAN 2020-2024;
V. Manajemen pelaksanaan Reformasi Birokrasi LAPAN 2020-2024;
VI. Penutup.
Gambar 1.1. Kerangka Pikir Penyusunan Road Map RB LAPAN 2020-2024
KEPALA LEMBAGA PENERBANGAN DAN
ANTARIKSA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
THOMAS DJAMALUDDIN
ANAK LAMPIRAN I
PERATURAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN
ANTARIKSA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
BAB II
EVALUASI CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI
Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan di LAPAN pada periode 2015-2019
telah membawa perubahan yang cukup signifikan dalam hal tata kelola
pemerintahan yang baik. Beberapa aspek yang bersifat implementatif telah
dipotret ketercapaiannya sehingga dapat menjadi dasar dalam perencanaan
Road Map Reformasi Birokrasi periode 2020-2024. Aspek yang ditinjau
diantaranya kebijakan Reformasi Birokrasi, area perubahan sebagai komponen
pengungkit program Reformasi Birokrasi, implementasi program Reformasi
Birokrasi, serta ketercapaian sasaran melalui indikator hasil reformasi biorkrasi.
2.1. KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI DI LAPAN
Dinamika pelaksanaan dan capaian program Reformasi Birokrasi periode
2015-2019 menjadi pertimbangan dalam perbaikan beberapa kebijakan
Reformasi Birokrasi di LAPAN. Berdasarkan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi yang telah dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) tahun 2019, hal yang
paling urgent untuk dilaksanakan LAPAN adalah penerapan Manajemen sumber
daya manusia yang berbasis merit guna meningkatkan profesionalisme SDM.
Kinerja individu harus selaras dengan kinerja organisasi sehingga capaian
kinerja individu dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan kompetensi dan pembinaan karier pegawai. Dengan
meningkatnya profesionalisme SDM, diharapkan akan mendorong inovasi pada
setiap unit kerja dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan
tepat guna.
Dalam Road Map ini terdapat indikator yang telah disinkronkan dengan
RPJMN dan target capaian dari setiap sasaran Reformasi Birokrasi serta Renstra
- 2 -
LAPAN 2020-2024. Indikator yang disusun juga mempertimbangkan kebutuhan
masyarakat sebagai objek sekaligus subjek dari program Reformasi Birokrasi.
Hal ini berangkat dari paradigma governance yang menjadi salah satu kunci
sukses pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Penggunaan paradigma governance
menuntut LAPAN untuk melibatkan aktor-aktor di luar pemerintah. dalam
penyusunan dan pelaksanaan program-program Reformasi Birokrasi. Dengan
demikian, pelibatan masyarakat secara lebih intens menjadi salah satu agenda
prioritas dalam setiap kebijakan Reformasi Birokrasi LAPAN.
2.2. AREA PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI
LAPAN telah menetapkan delapan area perubahan yang tertera dalam
Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024. Berdasarkan evaluasi yang
dilakukan, kedelapan area tersebut masih relevan untuk dijalankan. Namun
KementrianPANRB telah melakukan klasterisasi/regrouping area berdasarkan
sasaran yang ditargetkan. Harapannya, dalam Road Map baru ini tidak akan lagi
terjadi tumpang tindih proses dan output dari masing masing area. Dari delapan
area perubahan, maka LAPAN dimungkinkan untuk menentukan fokus prioritas
dari delapan area perubahan tersebut dan dilanjutkan dengan menyusun
program yang relevan disesuaikan dengan kondisi dan kapasitas organisasi
LAPAN.
Area Reformasi Birokrasi dan filosofi dibalik desain Reformasi Birokrasi
tersebut dapat dievaluasi melalui umpan-balik hasil pelaksanaan Reformasi
Birokrasi itu sendiri. Dalam hal ini terdapat delapan area perubahaan dalam
Reformasi Birokrasi yang menjadi fokus pembangunan antara lain sebagai
berikut:
- 3 -
Gambar 2.1. Delapan area perubahaan dalam Reformasi Birokrasi
2.3. IMPLEMENTASI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI DI LAPAN 2015-
2019
Pelaksanaan program Reformasi Birokrasi telah menjadi prioritas LAPAN
sejak dikeluarkannya Grand Design Reformasi Birokrasi pada tahun 2010.
Namun usulan program Reformasi Birokrasi baru diusulkan oleh LAPAN pada
tanggal 28 Oktober 2012. Reformasi Birokrasi di LAPAN sudah berjalan sewindu,
namun secara umum Reformasi Birokrasi masih menghadapi banyak hambatan
dan tantangan, baik yang berasal dari internal maupun eksternal. Masih banyak
ASN LAPAN yang belum menyadari perlunya Reformasi Birokrasi dan masih
acuh dan belum menjalankan agenda Reformasi Birokrasi yang sudah disusun.
Hasil evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada tabel 2.1 menunjukkan
bahwa dari kedelapan area perubahan dan indikator yang ada di dalamnya,
penguatan akuntabilitas kinerja dan penguatan pengawasan diusulkan menjadi
target yang diprioritaskan, dengan alasan bahwa akuntabilitas kinerja dan
penguatan pengawasan menjadi pengungkit bagi pencapaian indikator yang
lain.
- 4 -
Tabel 2.1. Rekapitulasi Hasil Evaluasi Reformasi Birokrasi Tahun 2015-2019
No Komponen Penilaian Nilai
Maksimal
Nilai
2015
Nilai
2016
Nilai
2017
Nilai
2018
Nilai
2019
A. Pengungkit
1 Manajemen perubahan 5,00 3,37 3.17 3,44 3,44 3,47
2 Penataan peratuan perundang-
undangan 5,00 2,71 2,71 3,13 3,13 3,13
3 Penataan dan penguatan
organisasi 6,00 4,01 3,84 3,84 3,84 3,84
4 Penataan tata laksana 5,00 3,30 3.60 3,60 3,60 3,69
5 Penataan sistem manajemen SDM 15,00 12,48 13,07 13,26 13,26 13,27
6 Penguatan akuntabilitas 6,00 4,12 4.35 4,35 4,35 4,37
7 Penguatan pengawasan 12,00 4,87 6.01 7,92 7,96 8,03
8 Peningkatan kualitas pelayanan
publik 6,00 3,55 3,71 4,56 4,60 4,63
Sub Total Komponen Pengungkit 60,00 38,41 40,46 44,10 44,14 44,43
B. Hasil
1 Kapasitas dan akuntabilitas
kinerja organisasi 20,00 14,56
2 Pemerintah yang bersih dan bebas dari KKN
10,00 7,71
3 Kualitas pelayanan publik 10,00 7,75
4 Nilai Akuntabilitas Kinerja 14,00 9,65 10,08 10,27 10,33
5 Survei Internal Integritas
Organisasi 6,00 5,09 3,98 4,06 4,22
6 Survei Eksternal Persepsi Korupsi 7,00 5,95 6,33 6,06 6,49
7 Opini BPK 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
8 Survei Eksternal Pelayanan Publik 10,00 8,08 8,43 8,55 9,08
Sub Total Komponen Hasil 40,00 30,02 31,76 31,82 31,94 33,12
INDEKS RB 100,00 68,43 72,66 75,92 76,12 77,55
Berbagai upaya yang telah dilakukan dalam mengimplementasikan
berbagai program Reformasi Birokrasi di LAPAN dan terus dilakukan upaya
perbaikan hingga saat ini, hal ini dapat tergambar melalui hasil pelaksanaan
evaluasi Reformasi Birokrasi yang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah. Dalam melakukan penilaian
perkembangan RB cakupan penilaian dilakukan pada upaya dan hasil.
Beberapa upaya yang dilakukan LAPAN antara lain:
- 5 -
1. Perubahan Mindset dan Budaya Kinerja di Lingkungan Organisasi
Dalam melakukan internalisasi atas perubahan pola pikir, maka
diperlukan suatu peraturan untuk merubah paradigma lama. Dengan
ditetapkannya Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (UU Nomor 5
tahun 2014) dan Perka LAPAN Nomor 3 Tahun 2015 tentang
Sistem Nilai-nilai Organisasi LAPAN, diharapkan ASN LAPAN
mempunyai karakter dan budaya kerja semakin baik, berinegritas,
porofesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dan bebas
korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik yang berkualitas dan mampu menjalankan peran
sebagai unsur perekat dan persatuan bangsa.
Disamping adanya peraturan terkait nilai-nilai organisasi, juga
dibentuk Agen perubahan di setiap unit kerja, diharapkan Agen
perubahan tersebut dapat berfungsi sebagai role model yang akan
mendorong terjadinya perubahan pola pikir ASN di lingkungan unit
kerjanya, yang mana dampaknya akan terasa di seluruh ASN LAPAN.
Untuk lebih meningkatkan pemahaman seluruh ASN LAPAN akan
perlunya Reformasi Birokrasi di LAPAN, maka dibangun sarana
komunikasi Reformasi Birokrasi melalui buku saku, flyer, banner,
Website, dan sarana komunikasi lain.
2. Deregulasi Kebijakan
Deregulasi kebijakan adalah penyederhanaan peraturan. Untuk
meminimalisir adanya aturan yang tumpang tindih di LAPAN, maka
telah dibuat Perka LAPAN no 2 Tahun 2013 Tentang Pembentukan
Peraturan dan Keputusan Kepala dan Perka LAPAN no 16 Tahun 2014
tentang Petunjuk Pelaksanaan Rencana Legislasi di Lingkungan LAPAN.
Disamping itu juga telah dilakukan deregulasi hasil evaluasi Peraturan
Perundang-undangan tahun sebelumnya secara berkala dan
meningkatkan partisipasi satuan kerja dalam penentuan kebijakan yang
dituangkan dalam peraturan melalui rapat berkala.
3. Penyederhanaan Organisasi
Pada Tahun 2015, LAPAN melakukan penataan rrganisasi, hal ini
dilakukan agar organisasi LAPAN dapat sesuai dengan dinamika
kebutuhan nasioanl. Dengan adanya penataan organisasi, telah terbit
Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2015. tentang Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional yang diikuti dengan dibuatnya
- 6 -
Peraturan Kepala Nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional sebagaimana telah
diubah dengan Perla No 8 Tahun 2017, Perka Nomor 15 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamatan Antariksa dan
Atmosfer, Perka Nomor 16 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Kendali Satelit, Pengamatan Antariksa dan Atmosfer dan
Penginderaan Jauh Biak, Perka 17 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer
Garut, Perka 18 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Stasiun
Bumi Penginderaan Jauh Parepare dan Perka Nomor 5 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelola Observatorium
Nasional, Perla No 5 Tahun 2020 tentang Organisasi Tata Kerja UPT
sebagaimana telah diubah dengan Perla No 9 Tahun 2017 dan Perla No
10 Tahun 2017 serta Perka No. 3 tentang Rincian Tugas dan Fungsi
Organisasi. Untuk mengatur tata hubungan kerja antara satuan Kerja,
maka dibuatlah Perka No Perka No 6 Tahun 2018 tentang Tata
Hubungan Kerja di Lingkungan LAPAN.
Dengan adanya kebijakan nasional terkait repositioning ASN ke
dalam jabatan fungsional, maka untuk menunjang peningkatan
kapasitas SDM LAPAN, telah dibuat naskah Akademik untuk pengajuan
usulan jabatan Fungsional LAPAN, diharapkan dengan persetujuan
Jabatan Fungsional LAPAN, maka kapasitas SDM LAPAN lebih
professional.
4. Perbaikan Tata Laksana
Dalam rangka penerapan SPBE yang terintegrasi dalam
penyelenggaraan pemerintah sesuai dengan Perpres Nomor 95 Tahun
2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), LAPAN
telah menetapkan Peraturan Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang
Penyelenggaraan SPBE di lingkungan LAPAN (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 240). Implementasi dari
Peraturan Lembaga tersebut telah dirumuskan dan ditetapkan
Peraturan Kepala LAPAN Nomor: 7 Tahun 2020 tentang Rencana Induk
SPBE LAPAN Tahun 2020-2024, Peraturan Kepala LAPAN Nomor 200
Tahun 2020 tentang Penyelenggara SPBE LAPAN dan Peraturan Kepala
LAPAN Nomor 199 Tahun 2020 tentang Tim Evaluator SPBE LAPAN yang
- 7 -
melaksanakan penilaian mandiri pelaksanaan SPBE di lingkungan
LAPAN. Hasil Penilaian SPBE LAPAN tahun 2018 dan 2019 sebagaimana
disajikan pada Tabel 2.2 di bawah ini.
Tabel 2.2. Hasil Penilaian SPBE LAPAN Tahun 2018-2019
No Indikator Satuan Hasil Penilaian SPBE LAPAN
2018 2019
1 Indeks SPBE 1 – 5 2,87 2,65
Disamping itu dalam penerapan tata kelola di bidang keamanan
informasi di lingkungan LAPAN telah ditetapkan Perka LAPAN Nomor 3
Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Standar Sistem Manajemen
Pengamanan Informasi di lingkungan LAPAN, penerapan ISO
27000:2013 terkait Sistem Manajemen Keamanan Informasi) dan ISO
20000:2018 terkait Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi),
Pengembangan Infrastruktur TIK berbasis struktur Data Centre (DC
Jakarta) dan Disaster Recovery Center (DRC Bandung), serta
Implementasi jaringan intranet berbasis Single Sign ON (SSO) dan e-
office LAPAN serta Pembentukan Tim Penanggulangan dan Pemulihan
Insiden Siber (Computer Security Incident Response Team) di LAPAN yang
ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala LAPAN Nomor 320 Tahun
2020. Kemudian untuk efisiensi penyelenggaraan pemerintah, telah
disusun pula Bisnis Proses yang disesuaikan dengan restrukturisasi
kelembagaan LAPAN dan pengembangan sistem ketatalaksanaan
berbasis SPBE.
Terkait UU Keterbukaan Informasi Publik, LAPAN terus menerus
mengembangkan portal PPID yang sudah dibangun serta meningkatkan
sarpras PPID untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Selain itu
LAPAN juga mensertifikasikan PPID LAPAN sehingga memperoleh ISO
9001:2015 sejak tahun 2016 yang diberikan oleh Brithis Standar
Institute (BSI) dengan sudah 1 kali resertifikasi perpanjangan. Pada
penilaian Keterbukaan Badan Publik dalam penyampaian informasi,
LAPAN sudah masuk dalam kategori terinformatif yang merupakan
kategori tertinggi yang diberikan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) sejak
tahun 2018. Untuk mendorong keterbukaan infomasi di Satuan Kerja,
LAPAN juga mengadakan penilaian pemeringkatan PPID Pelaksana
- 8 -
setiap tahunnya dari 2018 sampai sekarang dan ini sangat membantu
melihat performa atau kinerja dari PPID Pelaksana dalam memberikan
layanan.
Kemudian, dalam rangka penerapan sistem kearsipan yang handal,
LAPAN telah Menyusun Kebijakan Kearsipan yang terdiri dari Perka
LAPAN No.15 tahun 2016 tentang Klasifikasi Arsip LAPAN, Perka No. 16
Tahun 2016 tentang Juklak Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip
Dinamis LAPAN, Perka LAPAN No. 2 tahun 2018 tentang jadwal Retensi
Arsip (JRA) LAPAN dan Perka No.7 Tahun 2019 tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas (TND) LAPAN. Kebijakan Kearsipan yang sudah disusun
tersebut mengantarkan LAPAN mendapatkan beberapa penghargaan
dari ANRI, antara lain:
a. Tahun 2015: Penghargaan dalam Penyelamatan dan Pelestarian
Arsip yang bernilai Guna Pertanggungjawaban Nasional bagi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
b. Tahun 2016: Mendapat Juara Harapan II untuk Kearsipan Terbaik
nasional.
c. Tahun 2017: Mendapat penghargaan sebagai LPNK kategori Baik
dalam pengawasan Arsip dengan Nilai 79.51 dan Penghargaan
Juara I dalam pemilihan Unit Kearsipan terbaik Nasional kategori
LPNK.
d. Tahun 2019: Mendapat penghargaan sebagai peringkat V “Sangat
Memuaskan” pada kategori LPNK dengan nilai 93.4.
Dengan penghargaan2 yang telah diterima dari ANRI tersebut,
membuat LAPAN terus berupaya meningkatkan pengelolaan kearsipan,
diantaranya dengan Menyusun Road Map Kearsipan 2020-2024 dan
program Akreditasi Kearsipan.
5. Penataan Sumber Daya Manusia Aparatur
LAPAN dituntut untuk melaksanakan merit system sehingga
tercipta ASN yang professional, berintegritas dan berdaya saing tinggi.
Perencanaan kebutuhan/formasi jabatan didasarkan atas kebutuhan
organisasi yang sesuai dengan peta jabatan dan analisis beban kerja
yang telah ditetapkan oleh Kepala dengan Keputusan Kepala LAPAN
Nomor 175 Tahun 2020 tentang Peta Jabatan di Lingkungan LAPAN.
Upaya yang dilakukan dalam rangka mendapatkan ASN LAPAN yang
- 9 -
baik dan berkualitas dimulai dari sosialisasi rekruitmen CPNS ke
Universitas, penyusunan Perla tentang Pedoman Rekruitmen Pegawai,
dan pelaksanaan sistem rekruitmen ASN secara kompetitif berbasis
kompetensi dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT).
Pelaksanaan sistem rekruitmen berpedoman pada prinsip-prinsip
pengadaan, yaitu kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari
praktek KKN dan tidak di pungut biaya, sehingga pelaksanaan
rekrutmen semakin objektif, transparan dan akuntabel. Hasil seleksi
dapat diketahui secara langsung (real time) tanpa perlu menunggu lama
(hasil ujian akan langsung keluar setelah selesai mengikuti ujian).
Sejak pengadaan CPNS tahun 2017, LAPAN telah menggunakan
sistem CAT dalam pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan
Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang mana penyusunan materi tes
selalu diperbarui menyesuaikan dengan kompetensi teknis yang
dibutuhkan oleh masing-masing jabatan fungsional. Sehingga nantinya
akan di dapat ASN yang benar benar kompeten dan sesuai dengan
kebutuhan LAPAN. Kriteria penetapan dan kebutuhan ASN serta
pelaksanaan seleksi ASN diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, begitu juga
dengan penentuan kelulusan peserta seleksi yang berdasarkan nilai
ambang batas (passing grade) yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Bagi peserta
seleksi CPNS yang memenuhi nilai ambang batas kelulusan/passing
grade akan diambil kelipatan tiga besar berdasarkan alokasi
kebutuhan/formasi masing-masing jabatan untuk mengikuti Seleksi
Kompentensi Bidang (SKB). Tahap akhir penilaian akan dilakukan
integrasi nilai SKD dan SKB untuk menentukan peserta yang dinyatakan
lulus seleksi CPNS.
Tabel 2.3. Rekapitulasi Seleksi CPNS 2017-2019
No Tahun Jumlah Pelamar
Lulus Seleksi Administrsi
Lulus CAT SKD
Lulus CAT SKB
CPNS Diterima
1. 2017 4137 2849 925 105 88
2. 2018 7043 5567 4356 360 185
3. 2019 6224 5034 3111 364 127
- 10 -
Dalam rangka perencanaan pengembangan pegawai di LAPAN, telah
diatur dalam Perka LAPAN No 5 tahun 2015 tentang Pola Karir PNS di
Lingkungan LAPAN dan adanya Pedoman Pengelolaan Kinerja Pegawai
yang digunakan sebagai dasar dalam pemberian reward dan
punishment. Walaupun LAPAN saat ini sedang membangun Talent Pool
ASN, namun penerapan system promosi ASN dilakukan secara terbuka,
transparan, kompetitif, dan berbasis kompetensi dan kinerja. Selain itu,
penataan sumber daya manusia aparatur juga diarahkan agar kinerja
setiap pegawai selaras dengan pencapaian kinerja organisasi. Untuk itu,
penerapan manajemen kinerja yang efektif melalui perencanaan kinerja
pegawai, bimbingan kinerja, penilaian kinerja, serta pemberian
penghargaan dan sanksi berdasarkan hasil penilaian kinerja pegawai
menjadi kata kunci didalamnya.
6. Penguatan Akuntabilitas dan Efisiensi Anggaran
LAPAN terus mendorong penguatan Akuntabilitas Kinerja melalui
implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Hal ini ditunjukkan dengan naiknya nilai Evaluasi Penilaian SAKIP yang
dilakukan oleh Kementerian PANRB dari B ke BB. Hal -hal yang masih
perlu dilakukan adalah menyempurnakan cascade kinerja dari level
organisasi sampai ke individu. Setiap level organisasi sampai individu
harus memiliki kontribusi kinerja secara berjenjang sesuai levelnya
dalam pencapaian sasaran strategis LAPAN. Mekanisme pemantauan
capaian kinerja dilakukan secara berjenjang dari kinerja individu sampai
ke tingkatan organisasi.
Pemantauan kinerja ini dilakukan dengan meningkatkan penerapan
system aplikasi pemantauan kinerja mulai dari penetapan rencana aksi
kinerja, pemantauan dan evaluasi capaian kinerja. Aplikasi ini akan
dimanfaatkan oleh pimpinan pada berbagai tingkatan dalam
pelaksanaan supervisi, coaching, dan mentoring kepada pejabat
dibawahnya dalam mewujudfkan kinerja.
- 11 -
Tabel 2.4. Rekapitulasi Hasil Evaluasi SAKIP LAPAN 2015-2019
Komponen yang dinilai Bobot
Nilai
2015 2016 2017 2018 2019
a. Perencanaan Kinerja 30% 22,46 22,78 23,51 23,65 23,67
b. Pengukuran Kinerja 25% 14,53 16,21 17,67 17,92 18,09
c. Pelaporan Kinerja 15% 11,49 11,29 11,08 11,18 11,28
d. Evaluasi Kinerja 10% 7,18 7,18 7,22 7,00 7,12
e. Capaian Kinerja 20% 13,29 14,55 13,88 14,04 14,08
Nilai Hasil Evaluasi 100% 68,94 72,01 73,36 73,79 74,24
Tingkat Akuntabilitas Kinerja B BB BB BB BB
Implementasi SAKIP adalah menciptakan organisasi yang memiliki
kinerja tinggi dan pemanfaatan anggaran secara efektif dan efisien.
Berdasarkan perhitungan Efisiensi anggaran sesuai PMK No 214 tahun
2017, maka efisiensi yang dihasilkan dalam pencapaian sasaran
strategis dan indikator kinerja LAPAN adalah 20.78% dengan nilai
efisiensi 101.94%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja yang dihasilkan
lebih besar dibandingkan dengan penggunaan anggaran.
7. Penguatan Pengawasan
Percepatan Reformasi Birokrasi di LAPAN dihadapkan pada
tantangan banyaknya Unit Kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada
7 Unit kerja eselon 2 yang tersebar di Bandung, Bogor dan Rumpin, 7
Unit kerja di Jakarta dan 8 Unit kerja setingkat eselon 3 yang tersebar
di Agam, Garut, Sumedang, Pasuruan, Pontianak, Parepare, NTT dan
Biak. Dengan tersebarnya lokasi Unit kerja tersebut, diperlukan strategi
percepatan Reformasi Birokrasi yang masif dan memiliki dampak yang
langsung dapat dirasakan oleh masyarakat. Zona Integritas (ZI) adalah
strategi percepatan Reformasi Birokrasi melalui pembangunan unit kerja
pelayanan percontohan (role model) sebagai wilayah yang bebas dari
korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi yang bersih dan melayani (WBBM)
dalam rangka pelayanan publik yang prima.
- 12 -
Gambar 2.2.Pembangunan Zona Integritas WBK dan WBBM LAPAN
Tahun 2015-2019
Fokus pembangunan ZI adalah pada unit kerja yang telah mampu
melakukan inovasi perubahan, membangun budaya anti korupsi, dan
memberikan pelayanan prima sehingga dampaknya dapat dirasaakan
langsung oleh masyarakat. Proses pembangunan ZI tersebut tergambar
dalam proses implementasi 6 (enam) area perubahan. Hasil
pembangunan tersebut akan tergambar pada dua survei eksternal yaitu
Survei persepsi anti korupsi dan Survei Persepsi Pelayanan Publik.
Gambar 2.3. Indeks Persepsi Anti Korupsi LAPAN Tahun 2015-2019
Pada tahun 2016, LAPAN mengusulkan Pembangunan Zona
Integritas untuk unit kerja Pusainsa dan PSTA, dan diikuti oleh
Pustekdata dan Pusfatja pada tahun 2018, dari 4 (empat) unit kerja yang
- 13 -
diusulkan, 3 (tiga) Unit kerja mendapatkan penetapan predikat WBK
tahun 2018 oleh Kementerian PANRB yaitu PSTA, Pusainsa dan
Pustekdata. Pada tahun 2019 LAPAN mengusulkan 9 (Sembilan) unit
kerja sebagai unit kerja berpredikat WBK/ WBBM. Unit kerja yang
diusulkan adalah PSTA, Pustekdata dan Pusainsa untuk WBBM dan
Pusfatja, SBPJ Parepare, BPA Agam, BPAA Sumedang, Pustikpan dan
Pustekbang untuk WBK. Keberhasilan LAPAN dalam mendapatkan
predikat WBK untuk beberapa unit kerja dapat dapat dilihat naiknya
Indeks persepsi korupsi mulai dari 3.26 menjadi 3.83 selama 5 (lima)
tahun.
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik mengamanatkan agar semua
penyelenggara pelayanan publik dapat menyediakan pelayanan yang
berkualitas bagi pengguna layanan atau yang disebut dengan pelayanan
prima. Pelayanan prima memberikan jaminan atas terpenuhinya
kepuasan dan kebutuhan masyarakat sebagai pengguna layanan.
Pelayanan prima tersebut harus dimiliki oleh semua instansi
pemerintah. LAPAN, sebagai salah satu institusi penyelenggara negara,
berkewajiban memberikan layanan publik kepada negara dan
masyarakat.
Gambar 2.4. Layanan Publik LAPAN LAPAN Tahun 2015-2019
Salah satu bukti terjadinya peningkatan kualitas pelayanan publik
di LAPAN, ditandai dengan semakin baiknya persepsi masyarakat atas
penyelenggaraan pelayanan publik.
- 14 -
Tabel 2.5. Rekapitulasi Penilaian Survei Kepuasan Masyarakat
Tahun 2015-2019
Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Pengukuran
SKM
Nilai
SKM
sebesar
79,30 dilakukan
oleh
internal
Nilai SKM
sebesar
83,81
dilakukan oleh
internal
Nilai SKM
sebesar
81,25
melibatkan pihak ketiga
untuk
pengukuran
SKM
Nilai SKM
sebesar
85,21
melibatkan pihak ketiga
untuk
pengukuran
SKM
Nilai SKM sebesar
sebesar 88,19
melibatkan pihak
ketiga untuk pengukuran SKM
dan secara online
melalui portal
skm.lapan.go.id Sumber rb.lapan.go.id
Hal ini dapat dilihat dari tabel hasil Survei Kepuasan Masyarakat
yang dilakukan secara internal maupun eksternal dari 79.30 di tahun
2015 menjadi 88.19 pada tahun 2019. Disamping nilai SKM yang
semakin meningkat, LAPAN juga meraih penghargaan pada Kompetisi
Anugerah Keterbukaan informasi Publik yang diselenggarakan oleh
Komisi Informasi Pusat (KIP). Adapun hasilnya adalah sbb:
Tabel 2.6. Rekap Pemeringkatan PPID LAPAN Tahun 2015-2019
Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019
Pemeringka
tan PPID
Peringkat 3
untuk
kategori
LN/LPNK
Peringkat 8
untuk
kategori
LN/ LPNK
Juara 2
untuk
kategori
LN/ LPNK
Meraih
Predikat
Badan Publik
Terinformatif
untuk kategori
LN/LPNK
Meraih
Predikat
Badan
Publik
Terinformatif pada
katageori
Badan
Publik
LN/LPNK
Sertifikasi PPID
Persiapan sertifikasi
dan
pendamping
an
Mendapatkan ISO
9001:2015
Implementasi dan
surveilla
nce ISO
Implementasi dan
surveillance
ISO
Resertifikasi ISO
9001:2015
Predikat Badan Publik terinformatif merupakan kategori
penghargaan tertinggi untuk keterbukaan Badan Publik. Terkait dengan
Inovasi Pelayanan Publik, sejak tahun 2014, LAPAN telah mengajukan
penilaian beberapa inovasi layanan publik kepada Kementerian PANRB,
diantaranya Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) untuk peningkatan
kesejahteraan nelayan. Tahun 2016 LAPAN juga mengikuti Kompetisi
Unit Kerja Pelaksana Pelayanan Publik, yang mana kompetisi ini
merupakan mekanisme dalam menilai Indeks Pelayanan Publik (IPP)
- 15 -
instansi Pemerintah. LAPAN mengikut sertakan unit kerja Pustekdata
dan pada tahun 2019, Pustekdata mendapatkan nilai IPP 4.09 dalam
katagori A- serta masuk dalam 10 besar unit kerja pelayanan publik
terbaik dari Kementerian PANRB dimana pada tahun 2018 diawal keikut
sertaan LAPAN masih mendapatkan nilai 3,99, kita berharap agar dapat
menuju IPP pelayanan prima dengan bobot diatas 4,50.
Beberapa kendala dalam melaksanakan agenda atau kegiatan
Reformasi Birokrasi adalah masalah anggaran dan organisasi. Dalam
mekanisme penganggaran, untuk kegiatan Reformasi Birokrasi tidak
bisa dialokasikan ke dalam pos anggaran khusus. Sehingga dalam
pelaksanaannya penganggaran disupport dari anggaran kegiatan di
masing-masing unit kerja. Dengan belum adanya Dana Alokasi Khusus
(DAK) dalam pelaksanaan kebijakan Reformasi Birokrasi, sehingga
secara keuangan Reformasi Birokrasi dilaksanakan sebagai pelengkap
dengan pendanaan seadanya.
Ditinjau dari sisi organisasi, pelaksanaan, kedudukan dan bentuk
tim pelaksana Reformasi Birokrasi masih belum jelas, ditambah dengan
kapasitas sumber daya manusia masih lemah sehingga tidak mampu
menyusun dan melaksanakan program-program Reformasi Birokrasi.
Secara spesifik, masih tinggi jumlah aparatur sipil negara yang belum
memahami definisi, maksud, dan pentingnya Reformasi Birokrasi.
Bentuk tim pelaksana Reformasi Birokrasi di LAPAN adalah tim adhoc.
Tim ini merupakan gabungan pegawai dari berbagai unit yang diberikan
agenda pekerjaan tambahan untuk pelaksanaan program Reformasi
Birokrasi dengan Tim inti dari Biro-Biro dan Pusat di lingkungan
Sestama. Tantangan besar bagi tim yang bersifat adhoc yaitu
keterbatasan kapasitas tim untuk menjalankan dua fungsi sekaligus,
yaitu sebagai fungsi yang melekat di unit induk dan fungsi sebagai
pelaksana program Reformasi Birokrasi. Akibatnya tim adhoc hanya
bekerja ketika terdapat kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Tantangan lainnya yaitu potensi perubahan komposisi tim yang
cukup tinggi. Perubahan tim berdampak terhadap kebutuhan waktu
bagi pegawai baru untuk memahami dan beradaptasi terhadap
perkembangan pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Berhubung tidak
semua pegawai memahami Reformasi Birokrasi dengan baik, adaptasi
- 16 -
tersebut seringkali memakan waktu yang tidak sebentar. Dari berbagai
kelemahan tersebut, tim Reformasi Birokrasi yang bersifat adhoc
memiliki kelebihan yaitu cakupan keterlibatan pegawai yang lebih luas
memiliki potensi kepemilikan program Reformasi Birokrasi yang juga
lebih tinggi. Untuk menyiasati kelemahan tim adhoc Reformasi Birokrasi
di LAPAN, maka Kepala Biro, Inspektur dan Kepala Pusat di lingkungan
Sestama juga berfungsi sebagai Tim reformasi Birokrasi dan sebagai
Kepala Pokja di delapan area perubahan yang disesuaikan dengan unit
kerjanya, sehingga kegiatan yang ada di Biro, Pusat dibawah Sestama
dan Inspektorat disinkronkan dengan program Pokja di delapan area
perubahan.
2.4. DAMPAK/HASIL KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI
Hasil pelaksanaan Reformasi Birokrasi di LAPAN yang dimulai sejak tahun
2010 menjukkan perubahan yang cukup signifikan terkait perubahan budaya
kerja dan profesionalisme ASN LAPAN. Kebijakan Reformasi Birokrasi di tahun
2015-2019 ditujukan untuk mencapai tiga (3) sasaran utama yaitu;
(1) Birokrasi yang bersih dan akuntabel,
(2) Birokrasi yang efisien dan efektif, dan
(3) Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas.
Keberhasilan pencapaian tiga (3) sasaran tersebut diukur dengan
beberapa indikator yang tertuang dalam Road Map Reformasi Birokrasi 2015-
2019.
Tabel 2.7. Pencapaian Ukuran Keberhasilan Road Map Reformasi Birokrasi LAPAN
Tahun 2015-2019
Sasaran Indikator Satuan Baseline Target
2019
Realisasi
2019
Reformasi
yang bersih
dan
akuntabel
1
Opini WTP atas
Laporan Keuangan
WTP WDP WTP WTP
2 Tingkat
Kapabilitas APIP 1 – 4 2,8
3
(Integrated)
3
(Integrated)
3
Tingkat
Kematangan
Implementasi
SPIP
1 – 4 2,6 3 3,151
- 17 -
Sasaran Indikator Satuan Baseline Target
2019
Realisasi
2019
4 Nilai SAKIP 1 – 100 70,80 80,00 74,24
Birokrasi yang efektif
dan efisien
1
Indeks
Reformasi
Birokrasi
57,27 91,33 77,55
2
Indeks
Profesionalitas ASN
64,78 (rendah)
3 Indeks SPBE 1 – 5 2,87 3,00 2,65
Birokrasi
yang memiliki
pelayanan
publik
berkualitas
1
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
Publik
0 – 6 3,55 4,60 4,63
2
Nilai Persepsi
Kualitas Pelayanan
Publik
0 – 10 7,75 8,55 9,08
3
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
1-4
skala
Likert
77,27 80 88,19
4
Indeks
Pelayanan
Publik
1 – 5 3,99 3,99 4,09
Tabel 2.7 diatas memperlihatkan berbagai capaian atas target dari ukuran
keberhasilan yang telah ditetapkan pada Road Map Birokrasi LAPAN 2015-2019.
Untuk sasaran 1 Birokrasi yang bersih dan akuntabel, pada indikator 1 yaitu
opini atas Laporan Keuangan BPK, sejak tahun 2016 sampai 2019, opini atas
laporan Keuangan LAPAN mendapat opini WTP (Wajar Tanpa Persyaratan) hal
ini menunjukkan pengelolaan keuangan LAPAN sudah dilaksanakan secara
transparan dan akuntabel. Untuk indikator 2, Tingkat kapabilitas APIP,
mendapat nilai pada level 3, yang menandakan bahwa pembinaan APIP LAPAN
menunjukkan keberhasilan, walau masih belum optimal. Hal ini dikarenakan
jumlah SDM yang masih belum sesuai dengan beban kerjanya, sehingga perlu
peningkatan kompetensi APIP agar nilai kapabilitas APIP mendekati level 4.
Apabila kapabilitas APIP meningkat, maka indikator 3 terkait Tingkat
kematangan Implementasi SPIP akan terdorong naik mendekati level 4. Dengan
membaiknya implementasi SPIP di seluruh Unit Kerja LAPAN, akan menambah
tingkat kematangan SPIP di LAPAN.
- 18 -
Untuk indkiator 4 terkait Nilai SAKIP, capaian LAPAN masih dibawah
target yang ditetapkan, walau nilainya sudah naik dari B menjadi BB. Hal ini
disebabkan belum terlihatnya cascading dari Kinerja Individu yang menunjang
pada Kinerja organisasi. Untuk bisa menaikkan nilai SAKIP, perlu didorong
pembangunan system terintegrasi antara e-kinerja dan simpeg. Dengan sistem
yang dibangun ini akan memudahkan pimpinan dalam memberikan reward dan
punishment.
Untuk sasaran 2, Birokrasi yang efektif dan efisien, pada indikator 1 yaitu
Indeks Reformasi Birokrasi, walaupun Indeks RB sudah naik dari 57.22 menjadi
77.55, namun masih dibawah target yang ditentukan yaitu 91.33. Untuk
mencapai target di Road Map RB 2020-2024, maka perlu dorongan yang kuat
agar nilai Pokja Pengawasan dan Pokja akuntabiltas naik. Untuk indikator 2
yaitu Indeks Profesionalitas ASN, hasil yang diperoleh berdasarkan penilaian
mandiri adalah 64,78 (Rendah) pengukuran ini berdasarkan data yang ada di
Simpeg. Kendala yang ada adalah sulitnya memperoleh/ mengumpulkan Data
Pengembangan Kompetensi seluruh pegawai, khususnya Data Diklat Teknis
(Diklat 20 JP) dan data pegawai yang mengikuti kegiatan
Seminar/workshop/sejenisnya). Disamping itu data penilaian Kinerja Individu
(nilai SKP + Nilai Perilaku) juga sulit mengumpulkannya. Sampai bulan
Desember ini masih terdapat sekitar 104 pegawai yang belum ada data kinerja
individunya. Untuk indikator 3 yaitu Indeks SPBE, saat ini LAPAN mendapatkan
nilai 2,65
Untuk sasaran 3 yaitu Birokrasi yang memiliki pelayanan publik
berkualitas, ada 3 indikator yang terdapat pada sasaran ini, dimana masing-
masing indikator saling ada kaitannya. Nilai SKM LAPAN di tahun 2019 sebesar
88.19, Indeks Pelayanan Publik atas penilaian dari Kementerian PANRB yang
diperoleh oleh Pustekdata sebesar 4.09 dan LAPAN mendapat penghargaan
Keterbukaan Badan Publik yang Terinformatif yang diberikan oleh Komisis
Informasi Pusat (KIP) dalam memberikan informasi. Dari ketiga nilai pada 3
indikator tersebut menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh LAPAN
sudah sesuai dengan harapan masyarakat. Walaupun nilai pelayanan publik
LAPAN sudah bagus, tapi layanan publik tetap harus ditingkatkan dan terus
menerus melakukan inovasi pelayanan publik agar lebih bermanfaat untuk
masyarakat.
Dari tabel 2.7 di atas terlihat bahwa pelaksanaan Reformasi Birokrasi
tengah menuju ke arah yang lebih baik yang dibuktikan dengan peningkatan
- 19 -
berbagai capaian dari kondisi baseline di tahun 2014, meskipun masih banyak
beberapa ukuran keberhasilan yang belum mencapai target, namun dampak
maupun hasil Reformasi Birokrasi tidak boleh berhenti pada ukuran-ukuran
bagi LAPAN sendiri, akan tetapi haruslah juga mencerminkan perubahan
maupun perbaikan kualitas terhadap kehidupan bernegara, bahkan perubahan
maupun perbaikaan kualitas hidup di masyarakat. Reformasi Birokrasi dapat
dijadikan sebagai faktor pendorong perbaikan ekonomi melalui penciptaan iklim
investasi yang baik dan penghapusan pungli, peningkatan kualitas kehidupan
dan kebahagiaan masyarakat melalui pelayanan publik, dan peningkatan daya
saing bangsa dengan menciptakan ASN yang kompeten.
2.5. TANTANGAN/HAMBATAN
Pelaksanaan program Reformasi Birokrasi telah menjadi prioritas nasional
sejak dikeluarkannya Grand Design Reformasi Birokrasi pada tahun 2010.
Sudah hampir satu dekade berjalan, secara umum Reformasi Birokrasi masih
menghadapi banyak hambatan dan tantangan, baik yang berasal dari internal
maupun eksternal pemerintah.
1. Intervensi Politik
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi tidak dapat dilepaskan dari lingkungan
politik. Hal yang menjadi tantangan terbesar dari lingkungan politik
adalah intervensi politik dari para pejabat political appointee ke dalam
birokrasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan Reformasi
Birokrasi sangat dipengarui oleh komitmen pemimpin dalam
menjalankan program Reformasi Birokrasi. Agenda-agenda Reformasi
Birokrasi terhambat karena pemimpin instansi tidak memiliki komitmen
untuk mendukung Reformasi Birokrasi karena birokrasi diposisikan
untuk mengamankan kepentingan politik sehingga birokrasi menjadi
tidak netral. Dampak negatif intervensi politik ke dalam birokrasi dan
ketidaknetralan ASN dalam penyelenggaraan negara dapat meningkat
dalam hal korupsi kebijakan, misalokasi anggaran yang tidak sesuai
dengan tujuan peruntukan awalnya, hingga pelayanan diskriminatif.
Situasi ini dapat berkembang menjadi semakin negatif ketika tidak ada
nilai-nilai antikorupsi dan etika publik yang terinternalisasi ke dalam
ASN, penerapan sistem integritas nasional yang lemah, serta kemapanan
sistem dan maturitas aparat pengawas internal pemerintah (SPIP & APIP)
yang masih rendah.
- 20 -
2. Inkapabilitas ASN dan Mentalitas Silo
Rendahnya kompetensi ASN mempersulit pelaksanaan Reformasi
Birokrasi, bahkan sebagian bersikap resisten dan tidak memahami
esensi Reformasi Birokrasi. Hal tersebut diperburuk dengan mentalitas
silo yang menjadi penghadang upaya sinergitas agenda-agenda
Reformasi Birokrasi dan membentuk persepsi bahwa Reformasi
Birokrasi hanyalah menjadi suatu tugas dari instansi atau sebagian
orang yang ditugaskan, atau hanya menjadi sesuatu yang bersifat
administratif.
3. Birokrasi yang Tertutup (Closed-System Bureaucracy)
Birokrasi yang tertutup menyebabkan lemahnya kontrol dan partisipasi
masyarakat terhadap birokrasi. Hal ini dikarenakan tidak ada interaksi
antara birokrasi dengan lingkungan eksternal, termasuk masyarakat
sebagai penerima layanan publik. Akibatnya birokrasi menjadi tidak
responsif terhadap berbagai kebutuhan masyarakat. Untuk menjadi
birokrasi yang berkelas dunia, birokrasi harus mampu berkolaborasi
dengan berbagai aktor dan sektor dalam berbagai proses pengambilan
kebijakan dan pelayanan publik.
4. Pembelajaran
Keberhasilan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di LAPAN tidak terlepas
dari komitmen Pimpinan LAPAN. Pimpinan memimpin langsung
pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan menjamin netralitas birokrasi.
Pimpinan telah berhasil memaksimalkan kinerja organisasi melalui
penyusunan program yang fokus dan terarah dengan dukungan
keuangan yang memadai. Program Prioritas Nasional merupakan
kegiatan utama di LAPAN yang didukung oleh unit kerja teknis.
Kompleksitas program yang lebih besar tersebut menuntut kolaborasi,
integrasi dan koordinasi yang lebih intens diantara unit kerja, instansi
lain dan pihak swasta. Momentum ini dapat dimanfaatkan untuk
merubah budaya dan mindset aparatur sipil negara agar lebih inovatif
dan kolaboratif. Hasilnya, program yang dibuat lebih menyasar pada
kebutuhan masyarakat dengan dampak yang lebih terasa dan terjadinya
perubahan budaya organisasi dan mindset ASN. Memahami
Kompleksitas dan Kesenjangan Kompetensi untuk Melaksanakan
Reformasi Birokrasi dibutuhkan kebijakan dan program Reformasi
Birokrasi yang dibuat sesuai dengan konteks dan kondisi di LAPAN.
- 21 -
Kegagalan memahami kompleksitas dan kesenjangan kompetensi untuk
melaksanakan reformasi akan menggiring upaya Reformasi Birokrasi
pada kondisi yang frustasi dan stagnan karena target yang ditetapkan
terlalu tinggi dibandingkan kemampuan organisasi dan personil
merespon perubahan. Namun perlu diperhatikan bahwa target
keberhasilan Reformasi Birokrasi tidak juga boleh terlalu rendah agar
perubahan yang diharapkan dapat dirasakan.
Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan di LAPAN pada periode 2015-2019
telah membawa perubahan yang cukup signifikan dalam hal tata kelola
pemerintahan yang baik. Beberapa aspek yang bersifat implementatif telah
dipotret ketercapaiannya sehingga dapat menjadi dasar dalam perencanaan
Road Map Reformasi Birokrasi periode 2020-2024. Aspek yang ditinjau
diantaranya kebijakan Reformasi Birokrasi, area perubahan sebagai komponen
pengungkit program Reformasi Birokrasi, implementasi program Reformasi
Birokrasi, serta ketercapaian sasaran melalui indikator hasil reformasi biorkrasi.
ANAK LAMPIRAN II
PERATURAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN
ANTARIKSA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS REFORMASI BIROKRASI
Faktor lingkungan yang dimaksud dalam Road Map Reformasi Birokrasi ini
adalah context (konteks) di mana birokrasi beroperasi. Sedangkan isu strategis
merupakan content (konten) yang berpengaruh signifikan dalam proses
Reformasi Birokrasi (Lampiran Peraturan Menteri PANRB No. 25 tahun 2020).
3.1. LINGKUNGAN REFORMASI BIROKRASI
Lingkungan Reformasi Birokrasi dalam Road Map ini adalah beberapa hal
yang dapat mempengaruhi jalannya program Reformasi Birokrasi, diantaranya
politik dan kooptasi birokrasi; penegakan dan kepastian hukum; administrasi
dan kelembagaan; budaya birokrasi; serta globalisasi dan transformasi digital.
1. Politisasi dan Kooptasi Birokrasi
Dalam sejarahnya, keterkaitan antara politik dan birokrasi tidak bisa
dipisahkan. Pemikiran dan kemunculan reformasi administrasi juga
bermula dari keinginan untuk melakukan pemisahan antara politik dan
administrasi dalam tata kelola pemerintahan. Oleh karena itu, netralitas
birokrasi haruslah menjadi langkah awal untuk menciptakan aparatur
yang profesional dan kompeten. Adanya politisasi dan kooptasi politik
terhadap birokrasi, membuat birokrasi menjadi tidak profesional, tidak
netral, berkinerja rendah dan rentan terhadap korupsi, kolusi dan
nepotisme ketika tidak diiringi sistem integritas nasional yang belum
terbangun, pengawasan intern pemerintah yang masih inkapabel dan
immature, serta etika publik yang belum terpelihara (Lampiran Peraturan
Menteri PANRB No. 25 tahun 2020).
Dalam beberapa literatur dinyatakan bahwa perdebatan tentang
hubungan antara politik dan birokrasi telah dimulai sejak tahun 1887.
- 2 -
Perdebatan tersebut meliputi antara lain apakah politik lebih superior
atau setara dibanding birokrasi, apakah politik dan birokrasi merupakan
satu kesatuan atau harus terpisah, serta bagaimana politik dan birokrasi
seharusnya berhubungan (Ratna, 2012).
Sebelum era reformasi yakni dimasa pemerintahan orde baru,
netralitas birokrasi merupakan sesuatu yang dipertanyakan. Namun
pacsa reformasi, terutama dengan adanya perogram nasional Reformasi
Birokrasi, maka netralitas birokrasi merupakan suatu keniscayaan.
Kondisi seperti ini semakin dibutuhkan untuk lima tahun ke depan
dimana sasaran Reformasi Birokrasi adalah terwujudnya birokrasi
berkelas dunia (world class bureaucracy) yang dicirikan dengan pelayanan
publik yang semakin berkualitas dan tata kelola yang semakin efektif dan
efisien. Hal ini sejalan dengan salah satu sasaran strategis yang ingin
diwujudkan oleh LAPAN yaitu terselenggaranya Reformasi Birokrasi
LAPAN menuju birokrasi kelas dunia (Renstra LAPAN 2020-2024).
2. Penegakan dan Kepastian Hukum
Pendekatan koersif yaitu melalui penegakan hukum, sangat
diperlukan dalam Reformasi Birokrasi. Lemahnya penegakan hukum
mengakibatkan tidak berjalannya sistem reward dan punishment.
Pemerintah perlu mendorong pemberian penghargaan bagi stakeholder’s
yang mampu melakukan Reformasi Birokrasi. Demikian juga sebaliknya,
perlu ada sanksi yang tegas bagi pihakpihak yang tidak melaksanakan
atau bahkan tidak merespon proses Reformasi Birokrasi. Pemberian
penghargaan dan sanksi tersebut perlu dituangkan dalam regulasi dan
kebijakan yang jelas dan tegas (Lampiran Peraturan Menteri PANRB No.
25 tahun 2020).
Menurut Semedi (2013), karakteristik hukum sebagai kaedah selalu
dinyatakan berlaku umum untuk siapa saja dan di mana saja dalam
wilayah negara, tanpa membeda-bedakan atau non-diskriminatif.
Meskipun ada pengecualian dinyatakan secara eksplisit dan berdasarkan
alasan tertentu yang dapat diterima dan dibenarkan. Jadi pada dasarnya
hukum itu tidak berlaku secara diskriminatif, kecuali oknum aparat atau
organisasi penegak hukum dalam kenyataan sosial telah memberlakukan
hukum itu secara diskriminatif. Akhirnya penegakan hukum tidak
mencerminkan adanya kepastian hukum dan rasa keadilan dalam
masyarakat.
- 3 -
Dalam konteks pelaksanaan Reformasi Birokrasi, penegakan hukum
dan kepastian hukum dikaitkan dengan sistem reward dan punishment
yang harus dilaksanakan secara non-diskriminatif. Selama ini LAPAN
telah berupaya menerapkan sistem reward dan punishment dengan baik
sebagaimana telah dituangkan dalam Peraturan Kepala LAPAN No. 10
Tahun 2016 tentang Pemberian Penghargaan Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan LAPAN dan Peraturan LAPAN No. 1 Tahun 2019 tentang
Pemberian Penghargaan dan Sanksi Bagi Pelakasana Pelayanan Publik di
Lingkungan LAPAN dan Masyarakat.
3. Administrasi dan Kelembagaan
Aspek administrasi dan kelembagaan dapat dilihat dalam beberapa
prinsip dasar, yaitu aspek struktur, proses, kepegawaian dan hubungan
antara pemerintah dan masyarakat. Struktur yang mendukung
pencapaian kinerja dan berorientasi mempermudah proses pelayanan
publik sehingga tidak terlalu gemuk dan membuat potensi birokrasi tidak
dapat berkembang. Proses pelayanan yang tidak berbasis prinsip efisiensi,
efektivitas dan keadilan juga membuat birokrasi senantiasa mendapatkan
stigma yang negatif. Selain itu rendahnya kapabilitas, kompetensi, dan
kemampuan juga membuat lemahnya profesionalisme dari aparatur
negara (Lampiran Peraturan Menteri PANRB No. 25 tahun 2020).
Guna memastikan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dapat berjalan
dengan baik yang berujung pada semakin berkualitasnya pelayanan
publik LAPAN terus berusaha melakukan penyesuaian struktur organisasi
sehingga memenuhi prinsip-prinsip: 1) Right Sizing (Tepat Ukuran); 2)
Ramping; 3) Kaya Fungsi; dan 4) Less Govern. Sementara guna
memperoleh sumber daya manusia yang kapabel dan kompeten, LAPAN
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pegawai untuk
memperoleh pelatihan baik teknis maupun adminstratif. Pelatihan yang
dimaksud merupakan salah satu bentuk pengembangan kompetensi
aparatur sipil negara. Untuk mengetahui penerapan hasil pelatihan dalam
pekerjaan, dan untuk mengetahui dampak pelatihan terhadap kinerja
ASN dan kinerja organisasi, telah dikeluarkan Peraturan Kepala LAPAN
Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Pedoman Evaluasi Pelatihan Aparatur Sipil
Negara LAPAN.
- 4 -
4. Budaya Birokrasi
Budaya birokrasi merupakan seperangkat nilai dan sistem
berdasarkan pengalaman yang menginternalisasi. Hal tersebut kemudian
diaplikasikan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan yang dilakukan
oleh segenap sumber daya yang terdapat dalam birokrasi. Dalam proses
panjang pelembagaan birokrasi, budaya dan nilai dianggap sebagai
penyusun aspek konvensi informal yang diafirmasi dalam bentuk variasi
tata kelola penyelenggaraan pemerintahan. Budaya birokrasi yang negatif
dapat menjadi penghambat untuk mewujudkan birokrasi yang
professional, bahkan nilai-nilai anti-korupsi yang belum terinternalisasi
menjadikan upaya mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel
kehilangan modalitas mendasarnya (Lampiran Peraturan Menteri PANRB
No. 25 tahun 2020).
Guna menciptakan budaya birokrasi yang baik, untuk lima tahun
kedepan (2020-2024) LAPAN telah menetapkan dan menyepakati sistem
nilai. Sistem nilai menjadi perekat antar komponen strategis organisasi,
yaitu antara arah pengembangan (Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis)
dengan SDM ASN serta proses bisnis, SOP dan teknologi. Sistem nilai yang
ditetapkan LAPAN adalah Berorientasi pada pengguna layanan,
Akuntabel, Inovatif, Integritas dan Kolaboratif atau disingkat dengan
BAIIK (Renstra LAPAN 2020-2024).
Dengan telah disepakatinya sistem nilai LAPAN dan dengan upaya
internalisasi sistem nilai tersebut secara terus menerus, diharapkan dapat
mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel yang merupakan
modalitas bagi terselenggaranya Reformasi Birokrasi LAPAN menuju
birokrasi kelas dunia. Adapun makna dari sistem nilai tersebut adalah
sebagai berikut:
− Berorientasi pada pengguna layanan
Seluruh ASN LAPAN harus bersama gerak untuk mengedepankan
pengguna layanan diatas segalanya. Beorientasi kepada pengguna
layanan bermakna bahwa pengguna layanan adalah “raja”, sehingga
kebutuhannya terkait produk serta data dan informasi penerbangan
dan antariksa nasional harus terpenuhi sesuai standar kualitas yang
diharapkan.
- 5 -
− Akuntabel
Dalam konteks sistem nilai ini, Akuntabel bermakna bahwa seluruh
ASN LAPAN harus mampu mengelola sumber daya dan kegiatan secara
bertanggung jawab sesuai ketentuan peraturan perundangundangan
yang berlaku.
− Inovatif
Sistem nilai Inovatif menekankan ASN LAPAN untuk mampu
menemukan terobosan kreatif dalam bekerja. Sistem nilai ini
menekankan ASN LAPAN untuk tidak terjebak dalam zona nyaman dan
keluar dari rutinitas dalam bekerja, sehingga produktifitas akan
meningkat.
− Integritas
Sistem nilai integritas menuntut ASN LAPAN untuk bekerja secara
profesional dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan yang
dilakukan. Dalam konteks bekerja, integritas juga menuntut ASN
untuk menjunjung kode etik dalam bekerja, tidak KKN serta
mengedepankan kejujuran.
− Kolaboratif
Sistem nilai Kolaboratif menuntut ASN LAPAN harus mampu untuk
membangun kerjasama, baik internal maupun eksternal. Dalam
pelaksanaannya, setiap ASN LAPAN harus mampu bekerja dengan
lebih mengedepankan kerja tim (team work) daripada kerja individu.
5. Globalisasi dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi rujukan bersama
bagi pemerintahan di seluruh dunia untuk menciptakan kondisi dunia
yang lebih baik dengan terwujudnya 17 tujuan berkelanjutan pada tahun
2030. Pengetahuan dasar yang memadai terhadap SDGs diharapkan
dapat membantu para ASN dalam memposisikan perannya di kancah
global maupun regional. Selain itu, pada tataran global terdapat sejumlah
isu yang menarik perhatian negara-negara di seluruh dunia, antara lain
berkaitan dengan pemanfaatan “Big Data”, pelayanan terintegrasi
(integrated service), pelayanan yang lebih mengakomodir keunikan
individu masyarakat, dan pemanfaatan artificial intelligence di ranah
publik. Dalam era globalisasi, aparatur juga perlu mengembangkan
kompetensi yang selaras dengan tuntutan zaman, sekaligus tetap
- 6 -
membumi dan memperhatikan khazanah lokal (Lampiran Peraturan
Menteri PANRB No. 25 tahun 2020).
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development
Goals (SDGs) adalah 17 tujuan dengan 169 sasaran yang terukur dan
jangka waktu yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia
pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi. Tujuan ini
dicanangkan bersama oleh negara-negara lintas pemerintahan melalui
resolusi PBB yang diterbitkan pada 21 Oktober 2015 sebagai ambisi
pembangunan bersama hingga tahun 2030. Sebagaimana dijelaskan
sebelumnya Tujuan ini merupakan kelanjutan atau pengganti
dari Tujuan Pembangunan Milenium atau Millennium Development Goals
(MDGs) yang ditandatangani oleh para pemimpin dari 189 negara sebagai
Deklarasi Milenium di markas besar PBB pada tahun 2000 dan berakhir
pada tahun 2015. Saat ini berbagai negara yang dimotori oleh PBB tengah
mengupayakan memanfaatkan teknologi antariksa untuk mendukung
pencapaian SDGs, termasuk juga dengan LAPAN.
Terkait dengan pemanfaatan ”Big Data” dan pelayanan terintegrasi
(integrated services), LAPAN telah menerapkannya terutama dibidang
penginderaan jauh. Untuk lima tahun ke depan, pemanfaatan Big Data”
dan pelayanan terintegrasi akan lebih ditingkatkan lagi.
Sementara itu, terkait dengan pemanfaatan artificial intelligence atau
kecerdasan buatan merupakan peluang sekaligus tantangan bagi LAPAN
untuk dapat mendukung tercapainya sasaran penyelenggaraan
keantariksaan sebagaimana diamanatkan oleh Perpres No.45 tahun 2017
tentang Rencana Induk Penyelenggaraan Keantariksaan yang untuk lima
tahun ke depan (2020-2024) sudah tertuang dalam Renstra LAPAN 2020-
2024.
6. Revolusi Industri 4.0
Perkembangan “Revolusi Industri Tahap 4” (dikenal juga sebagai
Revolusi Industri 4.0) menciptakan dinamika dan sejumlah tantangan
baru yang unik bagi pemerintahan di seluruh dunia, tidak terkecuali di
Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka cara kerja
pemerintah dan pola hubungan/interaksi pemerintah dengan masyarakat
juga mengalami perubahan mendasar. Pemanfaatan teknologi mobile
internet, komputasi awan, kecerdasan buatan, maha data, dan Internet of
Things (IoT) akan mendorong kementerian/ lembaga/pemerintah daerah
- 7 -
untuk memberikan layanan mandiri, layanan bergerak, dan layanan
cerdas yang fleksibel dan tanpa batas bagi masyarakat. Pemerintah harus
memberikan ruang yang lebih luas bagi masyarakat untuk menyampaikan
aspirasi dan mengkritisi area sektor publik yang selama ini terbatas
menjadi ranah ekslusif pemerintah. Pada saat yang bersamaan,
pemerintah juga harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan
zaman dan melakukan transformasi digital untuk bertahan di era Revolusi
Industri 4.0 (Lampiran Peraturan Menteri PANRB No. 25 tahun 2020).
Di satu sisi, Revolusi Industri 4.0 melalui pemanfaatan teknologi
mobile internet, komputasi awan, kecerdasan buatan, maha data, dan
Internet of Things (IoT) merupakan peluang bagi pemerintah (LAPAN)
untuk secara terus-menerus meningkatkan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas litbangjirap dan penyelenggaraan keantariksaan, serta semakin
berkualitasnya pelayanan LAPAN kepada publik.
Tetapi di sisi lain, pemerintah dapat semakin tidak berdaya
menghadapi megacorporations, masyarakat, baik secara individu,
corporation, atau komunitas yang berkepentingan, akan menggunakan
tren teknologi ini untuk mencari otonomi yang lebih besar. Oleh sebab itu,
jika pemerintah terlalu lambat untuk mengadopsi teknologi baru di era
industri 4.0, maka akan gagal dalam meningkatkan layanan yang
diperlukan untuk menjaga stabilitas layanan publik, dan menurunnya
reputasi pemerintah. Pada akhirnya kemampuan sistem pemerintahan
dan otoritas publik untuk beradaptasi akan menentukan kelangsungan
hidup pemerintah (Yogaswara, 2019).
3.2. ISU-ISU STRATEGIS REFORMASI BIROKRASI
Isu strategis Reformasi Birokrasi adalah beberapa hal terkini yang segera
direspon oleh pemerintah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yan
baik, diantaranya penyederhanaan struktur dan kelembagaan birokrasi,
program pemindahan ibu kota negara, dam pemanfaatan teknologi (Lampiran
Peraturan Menteri PANRB No. 25 tahun 2020).
1. Penyederhanaan Struktur dan Kelembagaan Birokrasi
Penataan dan penguatan organisasi dilakukan untuk mendapatkan
profil kelembagaan pemerintah yang tepat fungsi, tepat proses dan tepat
ukuran. Organisasi pemerintah saat ini dihadapkan pada tantangan yang
tidak mudah dalam pencapaian birokrasi kelas dunia. Untuk mencapai
- 8 -
hal tersebut maka penyederhanaan struktur dan kelembagaan birokrasi
menjadi salah satu area perubahan dari reformasi birokrasi yang harus
dilaksanakan. Penyederhanaan struktur dan kelembagaan birokrasi
merupakan Langkah awal dalam transformasi kelembagaan pemerintah
yang selanjutnya diikuti dengan penetapan tatalaksana dan koordinasi
lintas bidang menuju terwujudnya Smart Institution.
Penyederhanaan birokrasi merupakan tindak lanjut pidato Presiden
pada sidang paripurna MPR RI pada tanggal 20 Oktober 2019.
Penyederhanaan birokrasi tersebut dilakukan dengan menyederhanakan
struktur birokrasi menjadi dua level dan mengalihkan jabatan struktur
dibawah dua level tersebut menjadi jabatan fungsional. Penyederhanaan
birokrasi tersebut sudah dimulai dengan ditetapkannya Peraturan
Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara,
yang salah satunya mengamanatkan agar struktur organisasi
kementerian mengutamakan kelompok jabatan fungsional (Lampiran
Peraturan Menteri PANRB No. 25 tahun 2020).
Menindak lanjuti kebijakan penyederhanaan birokrasi tersebut, sejak
bulan April tahun 2020 LAPAN telah menghapuskan jabatan eselon 3
(administrator) dan eselon 4 (pegawas) dan melakukan penyetaraan ke
dalam jabatan fungsional. Sebanyak 101 pejabat fungsional sebagai
pengalihan dari pejabat eselon 3 dan 4 telah selesai dilakukan. Dengan
demikian sejak bulan April 2020 struktur birokrasi LAPAN yang utama
akan lebih disederhanakan menjadi dua level sesuai dengan arahan
Presiden.
2. Pemindahan Ibu Kota Negara
Dalam rangka menciptakan pemerataan pembangunan dan
pengelolaan pemerintahan yang lebih baik Presiden telah mengumumkan
pemindahan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke sebagaian wilayah
Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara,
Provinsi Kalimantan Timur. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu
disiapkan rencana yang terintegrasi antara pemindahan Ibu Kota Negara
dengan Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024, meliputi transformasi
kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, sistem dan prosedur kerja
ASN, akuntabilitas dan pengawasan atas kinerja ASN serta pelayanan
publik. Sebagai langkah awal perlu disusun undang-undang dan
peraturan perundang-undangan lainnya sebagai dasar persiapan,
- 9 -
pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara yang baru (Lampiran
Peraturan Menteri PANRB No. 25 tahun 2020).
Terkait dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara, perlu disikapi
dengan seksama mengingat keberadaan fasilitas libagngjirap LAPAN yang
tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera hingga Papua. Dengan
demikian yang paling mungkin untuk dipindahkan ke lokasi Ibu Kota
Negara yang baru adalah Kantor Pusat LAPAN. Untuk perlu disiapkan
masterplan rencana pemindahan Kantor Pusat LAPAN yang terintegrasi
dengan Road Map RB LAPAN 2020-2024.
3. Transformasi Digital
Pesatnya perkembangan teknologi berdampak pada pelaksanaan
tugas dan fungsi pemerintahan dengan pemanfaatan teknologi,
khususnya teknologi digital. Tantangan global menuntut para eksekutif
untuk cakap dan respon dalam menjalankan proses-proses pelayanan
pemerintahan berbasis digital atau elektronik. Isu ini menjadi penting
untuk direspon dalam merumuskan langkah strategis untuk mewujudkan
pemerintahan kelas dunia di tahun 2025. Dalam hal ini, Kementerian/
lembaga/ pemerintah daerah harus melakukan transformasi digital
melalui pelaksanaan tata kelola SPBE yang terpadu dalam rangka
mendukung transformasi proses bisnis pemerintahan untuk mewujudkan
layanan mandiri, layanan bergerak dan layanan cerdas yang fleksibel dan
tanpa batas (Lampiran Peraturan Menteri PANRB No. 25 tahun 2020).
Sebagaimana dinyatakan oleh Sekretaris Kementerian
PANRBbahwa Presiden Joko Widodo selalu menekankan agar tranformasi
digital dapat segera terwujud dalam proses bisnis pemerintahan. Strategi
percepatan transformasi digital telah dituangkan dalam Perpres No.
95/2018 tentang Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Selain
perubahan pada sistem pemerintahan, transformasi digital dalam sektor
publik juga membutuhkan kesiapan SDM aparatur atau ASN. Karena
bukan saja sebagai penggerak SPBE, tapi pelaksanaan SPBE ini
membutuhkan kemampuan dan kompetensi tertentu dalam merumuskan
dan melaksanakan kebijakan SPBE untuk mendukung implementasi
SPBE. Kemampuan dan kompetensi awal dari ASN dapat dimulai dengan
peningkatan literasi digital. Dimulai dengan literasi digital, maka ASN
akan mampu untuk menggunakan informasi dan teknologi komunikasi
- 10 -
dalam mencari, menciptakan, dan mengkomunikasikan informasi yang
relevan dengan penerapan SBPE.
Kementerian PANRB telah mengeluarkan Pedoman Manajemen Risiko
SPBE. Berikutnya, ada juga pedoman lainnya yang menyusul diterbitkan
yaitu Pedoman Manajemen Data dan Pedoman Manajemen Layanan,
Audit, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Menghadapi revolusi industri 4.0, perubahan tatalaksana di LAPAN
diarahkan untuk penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE) dalam semua aspek layanan teknis maupun layanan dukungan
manajemen, serta penguatan proses bisnis untuk menciptakan efisiensi
dan efektivitas khususnya dalam fungsi LAPAN sebagai penyelenggara
keantariksaan (Renstra LAPAN 2020-2024).
4. Arahan Utama Presiden Republik Indonesia
Presiden menetapkan 5 (lima) arahan utama sebagai strategi dalam
pelaksanaan misi Nawacita dan pencapaian sasaran Visi Indonesia 2045.
Kelima arahan tersebut mencakup Pembangunan Sumber Daya Manusia,
Pembangunan Infrastruktur, Penyederhanaan Regulasi, Penyederhanaan
Birokrasi, dan Transformasi Ekonomi.
Peran Reformasi Birokrasi untuk mewujudkan kelima arahan utama
presiden tentang pembangunan nasional di atas adalah memastikan
setiap program/kegiatan dilakukan dalam rangka mengakselerasi
pencapaian kelima sasaran tersebut. Dalam hal pembangunan SDM,
Reformasi Birokrasi perlu mendorong setiap ASN agar memiliki
keterampilan dan kompetensi spesifik yang dapat membantu birokrasi
menghadapi era digital dan industri 4.0. Dalam hal pembangunan
infrastruktur, Reformasi Birokrasi berperan untuk memastikan
penggunaan anggaran dilakukan secara efektif, efisien, dan bebas dari
segala penyimpangan. Salah satu perwujudannya adalah dengan
meningkatkan pengawasan pada proyek-proyek srategis nasional. Dalam
hal penyederhanaan regulasi, Reformasi Birokrasi mengupayakan
terbentuknya regulasi yang ideal di mana kuantitas regulasi perlu
disederhanakan, namun tetap membawa dampak yang lebih baik, salah
satunya adalah dengan mempercepat penyusunan Omnibus Law. Selain
itu penyederhanaan regulasi perlu dilakukan seluruh kementerian/
lembaga/pemerintah daerah dalam rangka menciptakan kemudahan
berusaha dan pembangunan ekonomi, serta meningkatkan efektivitas
- 11 -
berbagai program pemerintah yang memerlukan kolaborasi lintas
instansi. Dalam hal penyederhanaan birokrasi, Reformasi Birokrasi perlu
dilakukan dengan memangkas berbagai prosedur dan jenjang yang
panjang dan berbelit. Salah satunya dengan melakukan penyederhanaan
struktur organisasi menjadi lebih ramping dan efisien. Penyederhanaan
birokrasi ini dilakukan untuk menciptakan kemudahan berusaha serta
menekan berbagai biaya yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi. Dalam
hal transformasi ekonomi, Reformasi Birokrasi perlu mengarahkan
kementerian/lembaga/pemerintah daerah untuk memastikan setiap
program dan kegiatannya dirancang untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan rakyat dan memangkas berbagai biaya birokrasi yang
menyebabkan efisiensi dan pemborosan (Lampiran Peraturan Menteri
PANRB No. 25 tahun 2020).
Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, LAPAN telah melakukan
langkah-langkah seperti penyederhanaan birokrasi dan penyederhanaan
regulasi, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
5. Dibentuknya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Dengan dibentuknya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) maka
LAPAN yang dibentuk berdasarkan Perpres No. 49 Tahun 2015 tentang
LAPAN, akan diintegrasikan menjadi tugas dan fungsi BRIN. Dengan
integrasi tersebut maka LAPAN akan menjadi organisasi yang
melaksanakan fungsi teknis operasional yang melaksanakan fungsi teknis
operasional litbangjirap, serta invensi dan inovasi di lingkungan BRIN
sebagai organisasi pelaksana teknis litbangjirap, serta invensi dan inovasi
yang selanjutnya disebut Organisasi Pelaksana Litbangjirap (OPL).
Disamping itu, pada saat berlakunya Perpres BRIN maka: a. program,
kegiatan, dan anggaran; b. SDM; c. sarpras litbangjirap, serta invensi dan
inovasi; dan d. barang milik/kekayaan negara, arsip, dan dokumen, yang
semula dikelola oleh LAPAN diintegrasikan ke dalam BRIN. Mengantisipasi
hal-hal tersebut, kiranya perlu disiapkan rencana pengintegrasian tugas
dan fungsi serta pengelolaan program, kegiatan, dan anggaran; SDM;
sarana dan prasarana litbangjirap; dan d. barang milik/kekayaan negara,
arsip, dan dokumen ke dalam BRIN.
6. Dampak Pandemi Global Covid-19
Terjadinya pandemi global COVID-19 mempercepat terjadinya
perubahan di berbagai aspek terutama dengan adanya kebijakan bekerja
- 12 -
dari rumah atau work from home (WFH). Kebijakan WFH diambil oleh
pemerintah adalah dalam rangka mencegah penyebaran virus corona agar
tidak semakin banyak orang yang terjangkit COVID-19. Hal ini
menyebabkan banyak sekali kegitan seperti rapat-rapat, seminar,
sosialisasi, pelatihan, dan sebagainya yang dilakukan secara online.
Bahkan kehadiran (presensi) pegawai maupun penyampaian kinerja
individu baik harian maupun bulanan dilakukan secara online. Disamping
itu terjadinya pandemi COVID-19 beberapa kegiatan seperti perjalanan
dinas sangat dibatasi pelaksanaannya. Dampak positif dari semua ini
adalah terjadi efisiensi penggunaan anggaran. Namun dampak negatifnya
adalah terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Walaupun demikian, pandemi COVID-19 tidak menurunkan
semangat bagi LAPAN untuk terus meningkatkan pelayanan kepada
publik. Sebagaimana dijelaskan di dalam Rensta LAPAN 2020-2024 bahwa
pelayanan publik oleh LAPAN diarahkan untuk memanfaatkan SPBE
seoptimal mungkin, sehingga layanan publik berorientasi kepada
pengguna, makin mudah dijangkau, cepat, dan akurat.
ANAK LAMPIRAN III
PERATURAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN
ANTARIKSA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
BAB IV
SASARAN DAN STRATEGI REFORMASI BIROKRASI LAPAN 2020-2024
Dalam merumuskan Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 pada
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, kerangka regulasi yang menjadi
acuan adalah Rencana Pambangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024
(Perpres nomor 18 tahun 2020), Road Map Reformasi Birokrasi Nasional 2020-
2024 (Peraturan Menteri PANRB nomor 25 tahun 2020), serta Peraturan Menteri
PANRB nomor 26 tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi
Brirokrasi, dan hasil evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi LAPAN tahun
2015-2019, serta hasil analisis lingkungan strategis saat ini.
1.1. TUJUAN DAN SASARAN
1.1.1.TUJUAN
Tujuan reformasi birokrasi di LAPAN adalah menciptakan
pemerintahan yang baik dan bersih, dengan mewujudkan ASN
LAPAN yang unggul dan berdaya saing yang memiliki nilai-nilai
BAIIK (Berorientasi pada Pelanggan, Akuntabel, Integritas, Inovatif,
dan Kolaboratif) sehingga pelaksanaan litbangjirap di bidang
penerbangan dan antariksa serta penyelenggaraan keantariksaan
dapat menjadi penggerak pembangunan nasional dan dirasakan
masyarakat.
1.1.2.SASARAN
Sasaran Reformasi Birokrasi LAPAN disesuaikan dengan
sasaran pembangunan aparatur negara sebagaimana yang tertuang
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-
2024 adalah, membangun birokrasi yang bersih dan akuntabel,
birokrasi yang kapabel, dan dapat memberikan pelayanan yang
- 2 -
prima. Di mana ketiga sasaran tersebut merupakan pengungkit
utama dari pencapaian tujuan, dan merupakan pertimbangan atas
keberlanjutan sasaran Reformasi Birokrasi periode 2015-2019
dengan memperhatikan lingkungan strategisnya.
Adapun indikator Sasaran Reformasi Birokrasi LAPAN adalah:
a. Birokrasi yang bersih dan akuntabel
- Indikator perilaku anti korupsi
- Nilai SAKIP
- Opini BPK
b. Birokrasi yang kapabel
- Indeks Kelembagaan
- Nilai SPBE
- Indeks Profesionalitas ASN
c. Pelayanan yang prima
- Indeks Pelayanan Publik (IPP)
- Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM)
- Nilai Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
- Nilai Persepsi ualitas Pelayanan Publik
- Customer Engagement Index (CEI)
4.2 STRATEGI DAN PROGRAM
4.2.1.STRATEGI
Strategi pelaksanaan Reformasi Birokrasi LAPAN adalah
melakukan penguatan di aspek-aspek tertentu yang dinilai kurang
berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi periode
sebelumnya. Aspek yang akan diperkuat adalah
menginternalisasikan arah perubahan yang dicanangkan di LAPAN
kepada seluruh pegawai secara berjenjang, melakukan percepatan
perbaikan budaya kerja untuk merubah mindset aparatur dengan
mewajibkan setiap atasan langsung melakukan supervise, coaching
and mentoring, serta konseling, dengan penyegaran terhadap
aparatur melalui pelatihan dan penguatan sikap, meningkatkan
kapasitas assesor, menerapkan manajemen sumber daya manusia
yang berbasis merit, dan mendorong inovasi dalam pelayanan
publik.
- 3 -
4.2.2.PROGRAM
Program reformasi birokrasi yang dilaksanakan mencakup 8
(delapan) area perubahan, yaitu Manajemen Perubahan, Deregulasi
Kebijakan, Penataan Organisasi, Penataan Tata laksana, Penataan
Sistem Sumber Daya Manusia, Penguatan Pengawasan, Penguatan
Akuntabilitas, dan Peningkatan Pelayanan Publik.
1. Manajemen Perubahan
a. Tujuan
- Meningkatnya sistem dan mekanisme kerja organisasi
serta mindset (pola pikir) dan cultureset (cara kerja)
individu ASN menjadi lebih adaptif, inovatif, responsif,
profesional, dan berintegritas sehingga dapat
memenuhi tuntutan perkembangan zaman dan
kebutuhan masyarakat.
b. Kondisi yang Diharapkan
- Terwujudnya kemampuan dan komitmen pimpinan
serta konsistensi keterlibatan pimpinan dan seluruh
jajaran pegawai dalam melaksanakan reformasi
birokrasi
- Terwujudnya peningkatan Perubahan pola pikir dan
budaya kerja LAPAN, khususnya dalam merespon
perkembangan dinamika masyarakat
- Budaya perubahan (culture change) yang semakin
melekat pada seluruh pegawai LAPAN
c. Indikator
- Indeks Kepemimpinan Perubahan
d. Program
- Peningkatan keterlibatan pimpinan dan seluruh
jajaran pegawai LAPAN dalam melaksanakan reformasi
birokrasi
- Peningkatan perubahan pola pikir dan budaya kerja
LAPAN dalam merespon perkembangan zaman
- Intesifikasi dan internalisasi budaya perubahan di
LAPAN
- 4 -
2. Deregulasi Kebijakan
a. Tujuan
- Penyederhanaan Regulasi dan Kebijakan
b. Kondisi yang diharapkan
- Terwujudnya Peraturan Perundang-undangan LAPAN
yang mendukung Birokrasi yang bersih, akuntabel,
kapabel dan mendukung pelayanan publik yang prima
di LAPAN
c. Indikator
- Indeks Reformasi Hukum
- Indeks Kualitas Kebijakan
d. Program
- Penataan Peraturan Perundang-undangan
- Deregulasi Kebijakan
3. Penataan Organisasi
a. Tujuan
- Mendapatkan profil kelembagaan LAPAN yang tepat
fungsi, tepat proses, dan tepat ukuran serta
mewujudkan LAPAN sebagai smart institution sehingga
mendukung pencapaian arah dan strategi tujuan
organisasi LAPAN.
b. Kondisi yang diharapkan
- Terwujudnya penyelenggaraan penataan organisasi
yang efektif dan efisien.
- Terselenggaranya penyederhanaan birokrasi sesuai
arah kebijakan dan tujuan organisasi LAPAN.
c. Indikator
- Indeks Kelembagaan
d. Program
- Assesment organisasi berbasis kinerja
- Membentuk struktur organisasi LAPAN yang tepat
fungsi
- 5 -
4. Penataan Tata laksana
a. Tujuan
- Terselenggaranya pola kerja LAPAN yang lebih baik
sesuai aturan yang berlaku melalui transformasi digital.
b. Kondisi yang diharapkan
- Tersusunnya Peta Proses Bisnis LAPAN yang sesuai
dengan Renstra LAPAN dan peraturan terbaru namun
cerdas dan tangkas (smart and agile) dalam merespon
dinamika lingkungan strategis;
- Tersusunnya Standar Operasional Prosedur Makro
sesuai Proses Bisnis terbaru dan Standar Operasional
Prosedur Mikro sesuai identifikasi kebutuhan
- Standar Operasional Prosedur yang ada sesuai dengan
aturan dan mampu menjadi guidence setiap kegiatan
- Peningkatan tingkat kapabilitas fungsi teknis layanan
SPBE pada level 5 (“optimalisasi”) dimana Layanan
SPBE dapat beradaptasi terhadap perubahan
lingkungan internal dan eksternal
- Peningkatan tingkat kematangan kapabilitas proses
pada level 5 (“optimum”) dimana Pengaturan telah
ditetapkan dan dievaluasi terhadap perubahan
kebutuhan di lingkungan internal dan eksternal dan
proses tata kelola dilaksanakan dengan peningkatan
kualitas secara berkesinambungan.
- Informasi Publik LAPAN dapat tersampaikan dengan
cepat, mudah, aman dengan jaminan validitas
data/informasi kepada masyarakat melalui platform
layanan digital berbasis internet
c. Indikator
- Indeks SPBE
- Indeks Pengawasan Kearsipan
- Indeks Pengelolaan Keuangan
- Indeks Pengelolaan Aset
- Indeks Tata Kelola Pengadaan Barang dan Jasa
d. Program
- Penyusunan dan Penetapan Peta Proses Bisnis LAPAN
- 6 -
- Penyusunan Standar Operasional Prosedur Makro dan
Mikro LAPAN
- Monitoring dan Evaluasi SOP LAPAN
- Pengembangan Layanan SPBE
- Pelayanan PPID
- Peningkatan tata kelola pengadaan barang dan jasa
5. Penataan Sistem Sumber Daya Manusia
a. Tujuan
- Meningkatnya profesionalisme SDM Aparatur
b. Kondisi yang diharapkan
- Hasil perhitungan kebutuhan pegawai telah dijadikan
dasar dalam pembuatan formasi dan penerimaan
pegawai baru
- Proses penerimaan pegawai transparan, objektif,
akuntabel dan bebas KKN
- Proses penempatan jabatan kritikal dan rencana
suksesi jabatan berdasarkan hasil pemetaan pegawai
- Penerapan Manajemen Talenta dalam pengisian
Jabatan
- Promosi dan mutasi dilakukan secara terbuka dan
kompetitif
- Ukuran kinerja individu telah berorientasi hasil
(outcome) sesuai pada levelnya;
- Penilaian kinerja individu menjadi dasar dalam
pemberian Tunjangan
- Penilaian kinerja individu telah menjadi dasar dalam
pemberian tunjangan kinerja / penghasilan dan
penghargaan lainnya
- Penurunan jumlah pelanggaran disiplin pegawai
- Tersedianya perlindungan hukum, perlindungan di luar
jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja dan
program persiapan pensiun yang diselenggarakan
secara nasional
- Tersedianya fasilitas kemudahan pelayanan
administrasi
- Simpeg berbasis online dan terintegrasi
- 7 -
c. Indikator
- Indeks Profesionalitas ASN
- Indeks Merit Sistem
d. Program
- Peningkatan indeks profesionalitas ASN
- Peningkatan indeks merit sistem
6. Penguatan Pengawasan
a. Tujuan
- Terselenggaranya Pengawasan Internal yang
mendukung terwujudnya birokrasi bersih, transparan
dan akuntabel
b. Kondisi yang diharapkan
- Terselenggaranya penguatan implementasi SPIP di
lingkungan LAPAN
- Meningkatnya tingkat kematangan SPIP
- Meningkatnya kapabilitas APIP
- Meningkatnya integritas dan perilaku Anti Korupsi
- Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan
keuangan negara
- Terbangunnya Zona Integritas (WBK/WBBM) di seluruh
unit kerja di lingkungan LAPAN
c. Indikator
- Maturitas SPIP
- Kapabilitas APIP
- Opini BPK
- Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK)
d. Program
- Peningkatan Penguatan dan efektivitas implementasi
SPIP di seluruh unit organisasi;
- Peningkatan kompetensi dan pemenuhan rasio APIP;
- Peningkatan asistensi dan konsultasi pengelolaan dan
akuntabilitas keuangan dan pengadaan barang dan
jasa (PBJ) sesuai kaedah dan aturan yang berlaku;
- Pembangunan Zona Integritas di seluruh unit kerja
menuju WBK/WBBM;
- 8 -
- Peningkatan pemantauan pengaduan melalui Aplikasi
Whistle Blowing System (WBS) Online yang meliputi:
whistle blowing system, gratifikasi, benturan
kepentingan, dan pengaduan masyarakat.
7. Penguatan Akuntabilitas
a. Tujuan
- Penyelenggaraan birokrasi yang bersih dan akuntabel
b. Kondisi yang diharapkan
- Meningkatnya nilai SAKIP Lembaga dan Unit Kerja;
- Internalisasi pemahaman SAKIP ke seluruh individu
pegawai LAPAN;
- Mempertahankan opini BPK dengan predikat Wajar
Tanpa Pengecualian;
- Menjaga keselarasan keseluruhan dokumen
perencanaan program dan anggaran Lembaga hingga
memperoleh predikat Sangat Baik;
- Mempertahankan nilai IKPA Lembaga agar tetap
minimal di angka 90;
- Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi SDM PBJ:
dan
- Meningkatnya nilai kematangan UKPBJ.
c. Indikator
- Nilai SAKIP;
- Indeks Perencanaan;
- Indeks Pengelolaan IKPA
d. Program
- Peningkatan implementasi SAKIP Lembaga dan Unit
Kerja;
- Peningkatan Indeks Perencanaan;
- Peningkatan Nilai IKPA Lembaga.
8. Peningkatan Pelayanan Publik
a. Tujuan
- Terciptanya Pelayanan Publik yang Prima sehingga
dapat memenuhi tuntutan perkembangan zaman dan
kebutuhan masyarakat
- 9 -
b. Kondisi yang diharapkan
- Semakin konsistennya keterlibatan pimpinan dan
seluruh jajaran pegawai dalam melaksanakan
pelayanan publik yang prima
- Terciptanya pelayanan PPID sesuai standar peraturan
perundangan yang berlaku
- Tercapainya target nilai SKM LAPAN dan nilai CEI
LAPAN yang tinggi
c. Indikator
- Indeks Pelayanan Publik (IPP)
- Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM)
- Nilai Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
- Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan Publik
- Customer Engagement Index (CEI)
d. Program
- Peningkatan keterlibatan pimpinan dan seluruh jajaran
pegawai LAPAN serta stake holder dalam mewujudkan
pelayanan publik yang prima
- Penerapan Pelayanan satu pintu di LAPAN
- Percepatan Pelayanan Publik
- Deregulasi dalam rangka percepatan pelayanan
- Pembangunan/pengembangan penggunaan Teknologi
informasi dalam pelayanan publik
4.3. TARGET INDIKATOR PROGRAM
Indikator program yang berkaitan langsung dengan 3 (tiga) sasaran
reformasi birokrasi, dipergunakan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi LAPAN 2020-2024. Uraian indikator yang akan dicapai pada
akhir tahun 2024 pada setiap 8 area perubahan disajikan sebagaimana pada
tabel berikut, dimana target seluruh area perubahan pada tahun 2024
diharapkan dengan kategori setara minimal baik, yaitu sama atau lebih baik
dibanding perolehan periode reformasi birokrasi sebelumnya pada akhir tahun
2019. Adapun rincian rencana aksi program dan capaian target tahunan 2020
hingga 2024 sebagaimana disajikan dalam lampiran. Target indikator program
Reformasi Birokrasi LAPAN 2020-2024 dari masing-masing area perubahan
sebagaimana dalam tabel berikut:
- 10 -
Tabel 4.1. Target Indikator Program RB 2020-2024
Area
Perubahan Indikator
Sasaran
Satuan Baseline
2019
Target
2024 Birokrasi
Bersih
akuntabel
Birokrasi
Kapabel
Pelayanan
Prima
Manajemen Perubahan
Indeks Kepemimpinan Perubahan
√ √ √ - - baik
Deregulasi Kebijakan
Indeks Reformasi Hukum
√
-
- baik
Indeks
Kualitas Kebijakan
√
Nilai
(0-100) - 70
Penataan Organisasi
Indeks Kelembagaan
√ √ √ Nilai
(0-100) 87.64 baik
Penataan Tata laksana
Indeks SPBE √
√
√
Nilai (0-4)
2.65
4.0
Indeks Pengawasan Kearsipan
√ √ √ Nilai
(0-100) sangat baik
100 (sangat baik)
Indeks Pengelolaan Keuangan
√
√
√
- baik
Indeks Pengelolaan Aset
√
√
√
baik
Indeks Tata Kelola Pengadaan Barang & Jasa
√
√
Nilai (0-100)
Baik
Penataan Sistem Sumber Daya Manusia
Indeks Profesionalitas ASN
√
√
√
nilai (0-100)
64,78 *nilai
mandiri
81
Indeks Merit System
√
√
√
nilai (100-400)
257 325
Penguatan Pengawasan
Maturitas SPIP
√
- - Level
3 4
Kapabilitas APIP
√ - - Level 3
4
Opini BPK √
- - - WTP WTP
Indeks Persepsi Anti Korupsi
√ - - Nilai
indeks (1-4)
3,83 *rata-rata
nilai 2019
4
Penguatan Akuntabilitas
Nilai SAKIP √ √ √ nilai
(0-100) 74,24 92,10
Indeks Perencanaan
√
√
√
-
Baik
Sangat Baik
Indeks Pengelolaan IKPA
√ √ √ Nilai
(0-100)
95,39
96
- 11 -
Area
Perubahan Indikator
Sasaran
Satuan Baseline
2019
Target
2024 Birokrasi
Bersih
akuntabel
Birokrasi
Kapabel
Pelayanan
Prima
Peningkatan Pelayanan Publik
Indeks Pelayanan Publik
√ - baik Sangat
baik
Hasil Survei Kepuasan Masyarakat
√ Skala Likert (1-4)
81,5 84
(baik)
Nilai Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik
√ Nilai (0–6)
4,63 4,63
Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan Publik
√ Nilai
(0-10) 9,04 9,06
Customer Engagement Index
√
Skala Likert (1-4)*
2,76*
3,73*
Skala Gallup 0-100**
69**
93,25**
Catatan: * Dalam Renstra LAPAN 2020-2024, target dihitung dengan menggunakan metoda Likert (skala 1-4) ** Sedangkan untuk pengukuran CEI ini banyak menggunakan metoda Gallup International (skala 0-100)
4.4. QUICK WINS
Quick Wins mandatory LAPAN mengacu pada Road Map Reformasi
Birokrasi Nasional 2020-2024 yang akan dilaksanakan maksimal selama dua
tahun adalah melaksanakan penyederhanaan birokrasi, yaitu
menyederhanakan struktur organisasi LAPAN dengan mengurangi jumlah
jabatan administrator dan pengawas serta menyetarakan jabatan administrator
pengawas dengan jabatan fungsional tertentu.
Quick Wins mandiri LAPAN dirumuskan berdasarkan hasil eveluasi
pelaksanaan reformasi birokrasi pada periode sebelumnya, di mana pada area
perubahan Penataan Sistem Sumber Daya Manusia, ada masalah manajemen
ASN yang berpengaruh terhadap kinerja LAPAN. Quick Wins mandiri LAPAN
akan dilaksanakan maksimal dalam 2 (dua) tahun, yaitu melaksanakan
transformasi digital menuju smart institution dalam penyelenggaraan
keantariksaan:
- Melakukan transformasi digital melalui pelaksanaan tatakelola SPBE yang
terpadu dalam penyelenggaraan keantariksaan;
- Membangun manajemen talenta menuju manajemen ASN yang
professional dan smart.
- 1 -
ANAK LAMPIRAN IV
PERATURAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN
ANTARIKSA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
BAB V
MANAJEMEN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
Agar pelaksanaan Reformasi Birokrasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN) dapat berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan pengelolaan yang
baik pula. Untuk itu perlu dibentuk tim yang berperan untuk melakukan pengelolaan
Reformasi Birokrasi agar seluruh rencana aksi dapat dilaksanakan sesuai dengan target
dan jadwal yang telah ditentukan. Mengacu pada pola pelaksanan Reformasi Birokrasi
Nasional Pelaksanan Reformasi Birokrasi LAPAN dapat dilihat pada Gambar 5.1 di
bawah ini.
Gambar 5.1 Pelaksana Reformasi Birokrasi LAPAN 2020-2024
Dengan mempertimbangkan hasil evaluasi pelaksanaan RB Tahun 2015-
2019, maka Pelaksana RB LAPAN 2020-2024 dirancang dalam 3 tingkat yang
dapat mengaskan komitmen Pimpinan, menjangkau dan memberdayakan
seluruh elemen unit organisasi terkecil LAPAN sehingga Reformasi Birokrasi
tidak hanya sekedar kegiatan formalitas saja namun dapat menjadi gerakan
Pengarah
Tim RB LAPAN
Tim RB Detekno
Tim RB Desains
Tim RB Deinderaja
Tim RB Sestama
Tim Pelaksana Perubahan
Tim RB Inspektorat
Tim Assesor RB LAPAN Tim Pengendali
- 2 -
bersama yang memberdayakan seluruh potensi yang ada dalam kerangka
pencapaian visi LAPAN 2020-2024 yang ditetapkan oleh Renstra 2020-2024.
Pada implementasinya setiap pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada level
LAPAN dikoordinasikan oleh Sekretaris Utama LAPAN. Hal ini untuk
memastikan bahwa program-program mikro RB telah dilaksanakan secara masif
dan komprehensif oleh semua unit kerja di LAPAN. Sementara itu, monitoring
dan evaluasi (monev) pelaksanaan Reformasi Birokrasi di internal dilaksanakan
oleh Inspektorat/Satuan Pengawas Internal LAPAN.
Gambar 5.2. Pelaksana Reformasi Birokrasi LAPAN 2020-2024
5.1. Pembentukan Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi
Tim pelaksana Reformasi Birokrasi LAPAN 2020-2024 dibentuk dalam 3
tingkatan yaitu Pengarah, Tim Pelaksana level Lembaga, serta Tim Pelaksana
Level Eselon-1 dan Inspektorat, sesuai dengan Keputusan Kepala LAPAN Nomor
138 Tahun 2020 tentang Tim Reformasi Birokrasi LAPAN Tahun 2020-2024.
Pada Tim Pelaksana level Lembaga. level Eselon-1 dan Inspektorat, terdiri dari
kelompok-kelompok kerja sesuai dengan area perubahan dan disertai agen
perubahan sebagai motor dari gerakan Reformasi Birokrasi LAPAN, yaitu
Manajemen Perubahan, Deregulasi Kebijakan, Penataan Organisasi, Penataan
Tata Laksana, Penataan SDM Aparatur, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan
Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Khusus utuk
Kelompok kerja (Pokja) Deregulasi Kebijakaan dan Penataan Organisasi secara
terpusat dikoordinir oleh Tim Reformasi level Lembaga dikarenakan secara tugas
Sekretaris
Utama
Inspektorat Tim RB
LAPAN dan
Eselon-1
- 3 -
dan fungsi ada pada Sekretaris Utama. Meskipun demikian pada Tim Pelaksana
level Eselon-1 juga terdapat Pokja Deregulasi Kebijakan dan Penataan
Organisasi, yang melaksanakan inisiatif perbaikan atau mengisi substansi
hingga mengukur outcome dan dampak dari inisiatif perbaikan pada area
perubahan Deregulasi Kebijakan dan Penataan Organisasi. Secara umum
mekanisme tata hubungan kerja Tim Pelaksana Level Lembaga dengan Tim
Pelaksanan Level Eselon-1 dan Inspektorat disajikan secara ringkas pada
Gambar 2 di bawah ini:
Gambar 5.3. Mekanisme Tata Kelola Tim Kerja RB
Level Lembaga dan Unit Eselon-1/ Inspektorat
Road Map RB Level Lembaga akan diacu Road Map level Eselon-1 dan
Inspektorat, dengan mempertimbangkan fokus dan prioritas perubahan masing-
masing unit Eselon-1 dan Inspektorat sesuai dengan kondisi masing-masing.
5.2. Uraian Tugas dan Peran Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi
Adapun tugas dan peran Tim Pelaksanan Reformasi Birokrasi LAPAN
2020-2024 adalah sebagai berikut:
Road Map Monev Quickwins, Subtansi/ Inisaitif perubahan
- 4 -
A. Pengarah
Pengarah Reformasi Birokrasi LAPAN langsung dipimpin oleh
Kepala LAPAN yang bertugas:
a. memberikan arahan dalam penyusunan Road Map Reformasi
Birokrasi serta menetapkan Road Map Reformasi Birokrasi;
b. memastikan pelaksanaan reformasi birokrasi sesuai dengan sasaran
reformasi birokrasi nasional, yang dapat memberikan dampak pada
perbaikan birokrasi dan memberikan dampak bagi pemangku
kepentingan; dan
c. memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi dan
Program Percepatan (Quick Wins) secara berkala, dan memberikan
arahan agar pelaksanaan reformasi birokrasi tetap berjalan
konsisten, berkelanjutan, dan terarah sesuai dengan Road Map.
B. Tim RB level Lembaga
Tim RB level Lembaga dipimpin oleh Sekretaris Utama LAPAN
sebagai Ketua Pelaksana RB level Lembaga dan dibantu oleh Sekretaris.
Tugas Ketua Pelaksana RB LAPAN adalah sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan strategis terhadap proses pelaksanaan
reformasi birokrasi;
b. mengkoordinir pelaksanaan reformasi birokrasi;
c. merumuskan Road Map reformasi birokrasi;
d. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi
secara berkala;
e. melaporkan pelaksanaan reformasi birokrasi secara berkala kepada
Pengarah;
f. memimpin, mempersiapkan, dan memonitoring pelaksanaan Program
Percepatan (Quick Wins) di lingkungannya; dan
g. memberikan dukungan SDM, anggaran, serta sarana dan prasarana
bagi pelaksanaan reformasi birokrasi.
Sekretaris Pelaksana RB level Lembaga atau LAPAN bertugas:
a. Membantu pelaksanaan tugas-tugas Ketua Tim Pelaksana dalam
menjalankan program reformasi birokrasi;
b. Membantu Ketua Tim Pelaksana dalam melakukan koordinasi di
antara Tim Reformasi Birokrasi;
- 5 -
c. Membantu Ketua Tim Pelaksana dalam melaksanakan monitoring
dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi; dan
d. Mengkoordinir pelaksanaan tugas Sekretariat Reformasi Birokrasi.
C. Tim RB level Eselon-1
Tim RB level Eselon I dipimpin oleh Sekretaris Utama/ Deputi atau
disebut sebagai Tim Pengendali bertugas:
a. melakukan koordinasi pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan
organisasi tingkat eselon I masing-masing;
b. merumuskan Road Map reformasi birokrasi di lingkungan organisasi
tingkat eselon I masing-masing;
c. merumuskan dan melaksanakan Program Percepatan (Quick Wins);
d. melakukan pemeliharaan terhadap area yang sudah baik;
e. melakukan internalisasi dan sosialisasi kegiatan reformasi birokrasi
di organisasi tingkat eselon I masing-masing;
f. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi
di lingkungan organisasi tingkat eselon I masing-masing secara
berkala; dan
g. melaporkan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan
organisasi tingkat eselon I masing-masing secara berkala kepada
Pengarah.
Para Eselon-1 akan menjadi tim pengendali yang menjamin kualitas
kebijakan dan pelaksanan Reformmasi Birokrasi LAPAN
D. Penjaminan Kualitas dan Penilaiaan Reformasi Birokrasi LAPAN
Untuk pelaksanaan penilaian pelaksanaan RB LAPAN dibentuk Tim
Asesor Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Tim terdiri
dari:
1) Pembina
2) Koordinator
3) Tim Asesor.
Pembina penilaian pelaksanan RB berfungsi melakukan
penjaminan kualitas kebijakan Reformasi Birokrasi LAPAN, yang terdiri
dari Kepala LAPAN, Sestama dan para Deputi. Sedangkan Koordinator
dilaksanakan Inspektorat yang memimpin Tim Assesor untuk menilai
- 6 -
pelaksanaan RB LAPAN. Tim Assesor dibentuk untuk level Lembaga dan
level Eselon 1.
1. Tugas Pembina Tim Asesor Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional adalah
sebagai berikut:
a. memastikan penyelenggaraan penilaian mandiri dan jaminan
kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional sesuai dengan tujuan,
kebijakan, dan rencana tindak yang telah disusun; dan
b. memberikan arahan kepada Tim Asesor atas setiap proses
penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.
2. Tugas Koordinator Tim Asesor:
a. mengoordinasikan pelaksanaan tugas Asesor;
b. mengoordinasikan pelaksanaan, reviu, rencana perbaikan, dan
tindaklanjut penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi
di tingkat Lembaga dan Eselon I;
c. mengoordinasikan pelaksanaan rapat panel penilaian mandiri
pelaksanaan reformasi birokrasi;
d. mengoordinasikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi rencana
aksi dan tindak lanjut pelaksanaan reformasi birokrasi di tingkat
Lembaga dan Eselon I;
e. memasukkan hasil penilaian yang telah disepakati; dan
f. menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan, hasil penilaian,
serta monitoring dan evaluasi kepada para Pembina.
3. Tugas Asesor:
a. Tingkat Lembaga
1) melakukan penilaian mandiri pelaksanaan reformasi
birokrasi di lingkungan LAPAN sesuai ketentuan;
2) melakukan reviu terhadap penilaian mandiri pelaksanaan
reformasi birokrasi di tingkat Lembaga dan Eselon I;
3) membuat kertas kerja penilaian mandiri pelaksanaan
reformasi birokrasi di tingkat Lembaga;
4) melaksanakan rapat panel penilaian mandiri pelaksanaan
reformasi birokrasi;
- 7 -
5) melakukan monitoring dan evaluasi terhadap rencana aksi
dan tindak lanjut pelaksanaan reformasi birokrasi di setiap
area perubahan di tingkat Lembaga;
6) memberikan arah perbaikan pelaksanaan reformasi birokrasi
di tingkat Lembaga;
7) memberikan masukan dalam diskusi grup dengan baik untuk
mencapai konsensus dalam hal penilaian di setiap area
perubahan di tingkat Lembaga;
8) menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan
kegiatan, hasil penilaian, serta monitoring dan evaluasi di
tingkat lembaga kepada Koordinator;
b. Tingkat Eselon I
1) melakukan penilaian mandiri pelaksanaan reformasi
birokrasi di lingkungan eselon I masing-masing sesuai
ketentuan melalui koordinasi dengan Koordinator dan
Asesor tingkat Lembaga;
2) melakukan reviu terhadap penilaian mandiri pelaksanaan
reformasi birokrasi di tingkat eselon I masing-masing;
3) membuat kertas kerja penilaian mandiri pelaksanaan
reformasi birokrasi di tingkat eselon I masing-masing;
4) melakukan monitoring dan evaluasi atas rencana aksi dan
tindak lanjut pelaksanaan reformasi birokrasi di setiap area
perubahan di tingkat eselon I masing-masing;
5) memberikan arah perbaikan pelaksanaan reformasi birokrasi
untuk setiap satuan kerja di lingkungan eselon I masing-
masing;
6) memberikan masukan dalam diskusi dalam grup dengan baik
untuk mencapai konsensus dalam hal penilaian di setiap area
perubahan di tingkat eselon I masing-masing; dan
7) menyusun dan meyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan,
hasil penilaian, serta monitoring dan evaluasi di tingkat
eselon I masing-masing kepada Pembina di lingkungan eselon
I masing-masing dan Koordinator.
Sesuai dengan hasil evaluasi pelaksanaan Road Map Birokrasi 2015-2019
dan strategi pencapaian yang telah dijelaskan pada Bab IV Sasaran dan
- 8 -
Indikator Sasaran sesuai dengan lingkup dan tema kegaiatan dapat dipetakan
Pokja Penanggung Jawab pelaksananya. Penanggung jawab masing-masing
sasaran dapat dilihat pada Tabel 5.1 di bawah ini.
Tabel 5.1. Kelompok Kerja Penanggung Jawab Sasaran Reformasi Birokrasi
Tahun 2020-2024
No. Sasaran Indikator Sasaran Penanggung jawab
1.
Birokrasi yang
bersih dan
akuntabel
Indikator perilaku anti
korupsi
Manajemen Perubahan, Penataan
Organisasi, Penataan Tatalaksana,
Manajemen SDM, Penguatan
Akuntabilitas, Pengawasan
Nilai SAKIP
Manajemen Perubahan, Penataan Organisasi, Penataan Tatalaksana,
Manajemen SDM, Penguatan
Akuntabilitas, Pengawasan
Opini BPK
Manajemen Perubahan, Penataan
Organisasi, Penataan Tatalaksana,
Manajemen SDM, Penguatan
Akuntabilitas, Pengawasan
2. Birokrasi yang
kapabel
Indeks Kelembagaan Manajemen Perubahan, Deregulasi Kebijakan, Penataan Organisasi,
Penataan Tatalaksana, Manajemen
SDM, Penguatan Akuntabilitas,
Nilai SPBE
Manajemen Perubahan, Deregulasi
Kebijakan, Penataan Organisasi,
Penataan Tatalaksana, Manajemen
SDM, Penguatan Akuntabilitas,
Indeks Profesionalitas
ASN
Manajemen Perubahan, Deregulasi
Kebijakan, Penataan Organisasi,
Penataan Tatalaksana, Manajemen
SDM, Penguatan Akuntabilitas,
3. Pelayanan yang
Prima
Indeks Pelayanan
Publik (IPP)
Manajemen Perubahan, Penataan
Organisasi, Penataan Tatalaksana, Manajemen SDM, Penguatan
Akuntabilitas, Pelayanan Publik
Survei Kepuasan
Masyarakat (SKM)
Manajemen Perubahan, Penataan
Organisasi, Penataan Tatalaksana,
Manajemen SDM, Penguatan
Akuntabilitas, Pelayanan Publik
Customer Engagement
Index (CEI)
Manajemen Perubahan, Penataan
Organisasi, Penataan Tatalaksana, Manajemen SDM, Penguatan
Akuntabilitas, Pelayanan Publik
- 9 -
5.3. Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi LAPAN
dilakukan berjenjang dalam tingkatan level unit eselon-1 dan level Lembaga.
Monitoring dilakukan untuk mempertahankan agar rencana aksi yang
dituangkan dalam Road Map Reformasi Birokrasi dapat berjalan sesuai dengan
jadwal, target-target, dan tahapan sebagaimana telah ditetapkan. Dari proses
monitoring dan evaluasi, berbagai hal yang perlu dikoreksi dapat langsung
dikoreksi pada saat kegiatan/program Reformasi Birokrasi dilaksanakan,
sehingga tidak terjadi penyimpangan dari target-target yang telah ditentukan.
Monitoring dilakukan melalui beberapa media sebagai berikut:
a. Pertemuan rutin pada tingkat Tim Pengarah Reformasi Birokrasi LAPAN
dan level eselon-1 untuk memantau perkembangan Reformasi Birokrasi
masih sesuai dengan target-target yang ada dalam Grand Design
Reformasi Birokrasi.
b. Pertemuan rutin pada tingkat unit pengelola Reformasi Birokrasi LAPAN
dan level eselon-1 untuk memantau perkembangan Reformasi Birokrasi
agar konsisten dengan Road Map nasional dan memberikan laporan
kepada tim pengarah hasil dari monitoring dan evaluasi Reformasi
Birokrasi.
c. Pertemuan rutin pada tingkat Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi LAPAN
untuk:
1) Membahas kemajuan, hambatan yang dihadapi, dan penyesuaian yang
perlu dilakukan untuk merespon permasalahan atau perkembangan
lingkungan strategis;
2) Pengukuran target-target kegiatan Reformasi Birokrasi sebagaimana
diuraikan dalam Road Map dengan realisasinya;
3) Survei terhadap kepuasan masyarakat, Customer Engagement Index,
Indeks pelayananan publik dan persepsi anti korupsi;
4) Pertemuan dalam rangka Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi, yang dikoordinasikan oleh Inspektorat yang kemudian
hasilnya dilaporkan ke Pengarah dan Tim RB Level Lembaga.
Monitoring dan Evaluasi terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi level
LAPAN ditentukan oleh Tim penjamin kualitas atau Para Assesor. Monev
dilaksanakan setiap enam bulan dan tahunan. Monev dilakukan untuk menilai
kemajuan pelaksanaan Reformasi Birokrasi secara keseluruhan termasuk
- 10 -
tindak lanjut hasil monitoring yang dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan.
Monev dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari level eselon-1 sampai
pada tingkat Lembaga/LAPAN, sebagai berikut:
a. Monev triwulanan, semesteran atau tahunan di tingkat tim pelaksana
reformasi birokasi yang dipimpin oleh Deputi/eselon-1 untuk membahas
kemajuan, hambatan yang dihadapi, dan penyesuaian kegiatan yang perlu
dilakukan pada enam bulan atau satu tahun ke depan, sehingga tidak
terjadi permasalahan yang sama atau dalam rangka merespon
perkembangan lingkungan strategis. Monev dilakukan secara menyeluruh
terhadap seluruh prioritas yang telah ditetapkan;
b. Monev triwulanan, semesteran dan tahunan di setiap tingkat unit/eselon-
1 yang dipimpin langsung oleh Koordinator RB level Eselon-1/Deputi
c. Monev semesteran dan tahunan di tingkat Lembaga/LAPAN, yang
dipimpin langsung oleh Ketua RB LAPAN/Sekretaris Utama
Berbagai informasi yang digunakan sebagai bahan pengambilan
keputusan dapat diperoleh dari:
a. Hasil-hasil monitoring dan evaluasi;
b. Survei kepuasan masyarakat, Customer Engagement Index, indeks
pelayanan publik dan persepsi anti korupsi;
c. Pengukuran target-target kegiatan Reformasi Birokrasi sebagaimana
diuraikan dalam Road Map dengan realisasinya;
d. Pertemuan dalam rangka Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi, yang dikoordinasikan oleh Inspektorat/Pengawas Internal.
Hasil evaluasi diharapkan dapat secara terus menerus memberikan masukan
terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di tahun-tahun berikutnya.
Disamping itu, hasil evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi disetiap instansi
menjadi dasar dalam pemberlakuan insentif bagi instansi terkait. Kebijakan
terkait ini dilaksanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
5.4. Pendanaan Kegiatan Reformasi Birokrasi
Setiap program dan kegiatan yang tertuang dalam Road Map Reformasi
Birokrasi LAPAN harus menjadi bagian dalam setiap tahap perencanaan kinerja
LAPAN. Hal ini dilakukan agar program dan kegiatan dalam Road Map
- 11 -
dialokasikan anggaran dalam DIPA LAPAN 2020-2024. Hal ini juga tercermin
pada Renstra LAPAN 2020-2024, salah satu Sasaran Strategisnya, yaitu pada
Sasaran Strategis 9 dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) 10 dengan
menargetkan menuju Birokrasi berkelas dunia yang diukur dengan Nilai RB 91
(AA) dan dengan rencana pendanaan dalam Program Dukungan Management
(DM), dengan anggaran 2020-2024 senilai 1,854 Milyar.
Gambar 5.4. Pendanaan Program Dukungan Manajemen
Untuk Pelaksanan RB 2020-2024
Anggaran Program Dukungan 2020-2024 juga sudah dirinci pada Renstra
Settama 2020-2024 dan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
- 12 -
Tabel 5.2. Kerangka Pendanaan Tahun 2020-2024
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan/Indikator
Lokasi
Target Alokasi (Dalam Juta Rupiah) Unit Organisasi Pelaksana 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN 319.085 361.828 365.855 394.055 413.655 Sekretariat
Utama
SP 1. Meningkatnya pemanfaatan produk inovasi informasi penerbangan dan antariksa untuk pembangunan nasional
IKSP 1. Jumlah publikasi internasional terindeks terkait kajian kebijakan penerbangan
dan antariksa
4 4 6 6 7
SP 2. Terselenggaranya pengelolaan kebijakan, standar dan inovasi penerbangan dan antariksa berbasis penelitian
IKSP 2. Indeks Pengelolaan Kebijakan,
Standar dan Inovasi LAPAN
49 63 72 78 87
SP 3. Meningkatnya kematangan kapabilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Penerbangan dan Antariksa Nasional
IKSP 3. Nilai SPBE LAPAN
3.2 3.4 3.6 3.8 4.0
- 13 -
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan/Indikator
Lokasi
Target Alokasi (Dalam Juta Rupiah) Unit Organisasi Pelaksana 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
SP 4. Terselenggaranya kerjasama dalam
penyelenggaraan penerbangan dan antariksa
IKSP 4. Indeks pelaksanaan tindak
lanjut kerjasama penyelenggaraan
penerbangan dan antariksa
86% 88% 90% 92% 94%
SP 5. Terselenggaranya Reformasi Birokrasi LAPAN Menuju Birokrasi Kelas Dunia sesuai tugas dan fungsi Sekretariat Utama
IKSP 5. Nilai akuntabilitas kinerja
11.00 11.30 11.40 12.00 12.50
IKSP 6. Nilai kapasitas organisasi
4.92 5.00 5.30 5.70 6.00
IKSP 7. Nilai Persepsi Korupsi
6.72 6.73 6.80 6.80 6.80
IKSP 8. Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP
IKSP 9. Nilai persepsi
kualitas pelayanan
8.55 8.55 8.55 8.55 8.55
IKSP 10. Total Nilai Kriteria Pengungkit
47.38 49.27 51.99 52.99 54.60
SP 6. Terselenggaranya layanan internal
Sekretariat Utama LAPAN yang prima
IKSP 11. Indeks kepuasan atas layanan
3.4 3.4 3.5 3.5 3.6
- 14 -
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan/Indikator
Lokasi
Target Alokasi (Dalam Juta Rupiah) Unit Organisasi Pelaksana 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
SekretariatUtama
LAPAN
- 15 -
5.5. Sinkronisasi Road Map Reformasi Birokrasi Dengan Renstra 2020-
2024
Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 sudah dijelaskan masuk dalam
Renstra 2020-2024, sehingga sinkronisasi pelaksanaan RB akan sudah sejalan
dengan Renstra 2020-2024. Target Reformasi Birokasi menjadi Birokrasi kelas
dunia merupakan bagaian dari Sasaran Strategis dan dinyatakan menjadi salsh
satu Indikator Kinerja Sasaran Startegis. Sesuai Visi dan Misi LAPAN, LAPAN
akan menjadi penggerak sektor pembanguan berbasis IPTEK Keantariksaan
dengan dibekali dan diladasi Birokrasi yang berkelas dunia. Konstruksi
sinkronisasi dari RB dan Renstra 2020-204 dapat dilihat pada ilustrasi Gambar
5.5 di bawah ini.
Gambar 5.5. Reformasi Birokrasi LAPAN mendukung
Visi dan Misi LAPAN 2020-2024
Pada Renstra level unit atau eselon-1, Reformasi Birokasi juga menjadi
bekal dan landsan dalam rangka mencapai indikator tujuan dan mencapai visi
misi sebagai penggerak sektor pembangunan. Ilustrasi sinkronisasi RB pada
Renstra di level eselon-1 dapat dilihat pada Gambar 5.6.
SS 9/IKSS 10: Birokrasi kelas dunia
SS 5/IKSS 5: Transfromasi digital (nilai SPBE)
SP,IKSP: Penguatan Organisasi dan Tata Kelola (nilai
SPBE)
SP,IKSP: Penguatan Akuntabilitas (SAKIP, WTP)
SS 1,2,3,4,6,7,8/IKSS
1,2,3,4,6,7,8,9
Bir
okra
si
Kapabel
Bir
okra
si
Aku
nta
bel
Layan
an
Pri
ma
SP,IKSP: Penguatan Pengawasan (IPK, WBKWBBM)
- 16 -
Gambar 5.6. Sinkronisasi RB pada Rensta 2020-2024 level Eselon-1
Pada Renstra LAPAN dan Settama 2020-2024 secara eksplisit telah
dijelaskan target dan indikator yang sesuai dengan target pada 8 area
perubahan, dapat di lihat pada Tabel 5.3 dan Tabel 5.4 di bawah ini.
Tabel 5.3. Implementasi Road Map Reformasi Birokrasi
pada Renstra LAPAN Tahun 2020-2024
Renstra LAPAN 2020-2024
Road Map
Reformasi Birokrasi
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
Utama
Target Area Perubahan
2020 2021 2022 2023 2024 Meningkatnya kepuasan
pengguna terhadap produk dan layanan penerbangan dan antariksa nasional.
Customer Engagement Index
terhadap produk dan layanan penerbangan dan antariksa nasional
2,76* 2,8* 2,9* 3* 3,73* Manajemen Perubahan,
Peningkatan Kualitas Publik, Deregulasi Kebijakan
Meningkatnya kematangan kapabilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Penerbangan dan Antariksa Nasional
Nilai SPBE LAPAN 3,2 3,4 3,6 3,8 4,0 Manajemen Perubahan, Peningkatan Kualitas Publik, Penataan Tata Kelola, Deregulasi Kebijakan
Terselenggaranya reformasi birokrasi LAPAN menuju
birokrasi kelas dunia
Nilai RB LAPAN (Persen)
80 90 92 94 98 Seluruh Area Perubahan
- 17 -
Pada Renstra 2020-2024, beberapa indeks yang digunakan adalah sama
yang digunakan pada Road Map RB 2020-2024, seperti nilai SPBE, nilai CEI
hanya pada Road Map RB 2020-2024 jumlah indeks yang digunakan lebih
banyak dan detail. Pada Renstra Nilai RB LAPAN adalah akumulasi dari nilai
seluruh area perubahan dengan target hingga tahun 2024 98 %.
Tabel 5.4. Implementasi Road Map Reformasi Birokrasi
pada Renstra Settama 2020-2024
Renstra Settama 2020-2024
Road Map
Reformasi Birokrasi
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Utama
Target
Area Perubahan 2020 2021 2022 2023 2024
Terselenggaranya
Reformasi
Birokrasi LAPAN
Menuju
Birokrasi Kelas
Dunia sesuai
tugas dan fungsi
Sekretariat
Utama
Nilai
akuntabilitas
kinerja
11 11,3 11,4 12 12,5 Manajemen
Perubahan,
Peningkatan
Akuntabilitas,
Pengawasan
Nilai
kapasitas
organisasi
4,92 5 5,3 5,7 6 Manajemen
Perubahan,
Penataaan
Organisasi
Kelembagaan,
Sistem
Manajemen
SDM
Nilai
Persepsi
Korupsi
6,72 6,73 6,8 6,8 6,8 Manajemen
Perubahan,
Peningkatan
Akuntabilitas,
Pengawasan
Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP Manajemen
Perubahan,
Peningkatan
Akuntabilitas,
Pengawasan
Nilai
persepsi
kualitas
pelayanan
8,55 8,55 8,55 8,55 8,55 Manajemen
Perubahan,
Penataan Tata
Laksana,
Pelayanan
Publik
Total Nilai
Kriteria
Pengungkit
47,38 49,27 51,99 52,99 54,60 8 Area
perubahan
ANAK LAMPIRAN V
PERATURAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN
ANTARIKSA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
BAB VI
PENUTUP
Program Reformasi Birokrasi di Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional dilaksanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan
pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan kapabel, sehingga dapat melayani
masyarakat secara cepat, tepat, profesional, serta bersih dari praktek KKN.
Untuk menjamin tercapainya tujuan Reformasi Birokrasi tersebut, seluruh
elemen pelaksana Reformasi Birokrasi dan Satuan kerja di lingkungan LAPAN
bertanggung jawab, berperan penuh dan berkomitmen dalam melaksanakan
agenda Reformasi Birokrasi LAPAN dengan komitmen penuh dari Pimpinan.
Dokumen Road Map Reformasi Birokrasi LAPAN 2020-2024 merupakan
dokumen perencanaan Reformasi Birokrasi yang akan dilaksanakan oleh
seluruh elemen pelaksana Reformasi Birokrasi dan seluruh unit kerja di
lingkungan LAPAN dan diharapkan dapat menjadi pedoman pelaksanaan
Reformasi Birokrasi sehingga program Reformasi Birokrasi LAPAN 2020-2024
berjalan dengan baik. Tantangan dalam implementasi Reformasi Birokrasi akan
terus dihadapi sejalan dengan dinamika lingkungan strategis. Oleh karena itu,
target yang telah ditetapkan untuk periode 2020-2024 perlu terus dievaluasi
agar tujuan menjadi birokrasi berkelas dunia dapat sepenuhnya terwujud.
ANAK LAMPIRAN VI
PERATURAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
KELOMPOK KERJA MANAJEMEN PERUBAHAN
Program
Kegiatan dan Target Capaian
2020 2021 2022 2023 2024
1. Peningkatan
keterlibatan
pimpinan dan
seluruh jajaran
pegawai LAPAN
dalam melaksanakan
reformasi birokrasi
Pembentukan dan Penetapan
Tim Reformasi Birokrasi
LAPAN
Pembentukan dan Penetapan
Tim Reformasi Birokrasi
LAPAN
Pembentukan dan
Penetapan Tim Reformasi
Birokrasi LAPAN
Pembentukan dan
Penetapan Tim Reformasi
Birokrasi LAPAN
Pembentukan dan
Penetapan Tim Reformasi
Birokrasi LAPAN
Pembentukan dan Penetapan
Tim Asesor PMPRB LAPAN
Pembentukan dan Penetapan
Tim Asesor PMPRB LAPAN
Pembentukan dan
Penetapan Tim Asesor PMPRB LAPAN
Pembentukan dan
Penetapan Tim Asesor PMPRB LAPAN
Pembentukan dan
Penetapan Tim Asesor PMPRB LAPAN
Penetapan Quick Wins RB
LAPAN tahun 2020
Perumusan dan Penetapan
Quick Wins RB LAPAN tahun
2021
Perumusan dan Penetapan
Quick Wins RB LAPAN
tahun 2022
Perumusan dan Penetapan
Quick Wins RB LAPAN tahun
2023
Perumusan dan Penetapan
Quick Wins RB LAPAN
tahun 2024
Pembentukan dan Penetapan Tim Penyusun Road Map RB
LAPAN 2020-2024
Penetapan Road Map
Reformasi Birokrasi LAPAN
Tahun 2020-2024
Pemantauan, Evaluasi, dan
tindak lanjut Reformasi
Birokrasi secara berkala dan
berkesinambungan
Pemantauan, Evaluasi, dan
tindak lanjut Reformasi
Birokrasi secara berkala
dan berkesinambungan
Pemantauan, Evaluasi, dan
tindak lanjut Reformasi
Birokrasi secara berkala dan
berkesinambungan
Pemantauan, Evaluasi, dan
tindak lanjut Reformasi
Birokrasi secara berkala
dan berkesinambungan
- 2 -
Program
Kegiatan dan Target Capaian
2020 2021 2022 2023 2024
Melaksanakan Bimtek Tim
Asesor PMPRB LAPAN
Melaksanakan Bimtek Tim
Asesor PMPRB LAPAN
Melaksanakan Bimtek Tim
Asesor PMPRB LAPAN
Melaksanakan Bimtek Tim
Asesor PMPRB LAPAN
Penyusunan SOP terkait
Nilai-Nilai Lembaga
Evaluasi SOP Nilai-nilai
Lembaga
Evaluasi SOP Nilai-nilai
Lembaga
Evaluasi SOP Nilai-nilai
Lembaga
Perumusan kebijakan
tentang pedoman pemberian
reward kepada unit eselon I
yang berhasil melaksanakan
reformasi birokrasi
Penilaian dan Pemberian
reward kepada unit eselon I
yang berhasil
melaksanakan reformasi
birokrasi
Penilaian dan Pemberian
reward kepada unit eselon I
yang berhasil melaksanakan
reformasi birokrasi
Penilaian dan Pemberian
reward kepada unit eselon I
yang berhasil
melaksanakan reformasi
birokrasi
Target Capaian
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Tim Reformasi
Birokrasi LAPAN Tahun 2020
Target Capaian
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Tim Reformasi
Birokrasi LAPAN Tahun 2020
Target Capaian
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Tim Reformasi
Birokrasi LAPAN Tahun
2020
Target Capaian
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Tim Reformasi
Birokrasi LAPAN Tahun
2020
Target Capaian
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Tim Reformasi
Birokrasi LAPAN Tahun
2020
Keputusan Kepala LAPAN
Tentang Tim Asesor PMPRB
LAPAN
Keputusan Kepala LAPAN
Tentang Tim Asesor PMPRB
LAPAN
Keputusan Kepala LAPAN
Tentang Tim Asesor PMPRB
LAPAN
Keputusan Kepala LAPAN
Tentang Tim Asesor PMPRB
LAPAN
Keputusan Kepala LAPAN
Tentang Tim Asesor PMPRB
LAPAN
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Quick Wins RB
LAPAN tahun 2020
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Quick Wins RB
LAPAN tahun 2021
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Quick Wins RB
LAPAN tahun 2022
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Quick Wins RB
LAPAN tahun 2023
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Quick Wins RB
LAPAN tahun 2024
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Tim Penyusun Road
Map RB LAPAN 2020-2024
- 3 -
Program
Kegiatan dan Target Capaian
2020 2021 2022 2023 2024
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Road Map Reformasi
Birokrasi LAPAN Tahun
2020-2024
Laporan hasil Pemantauan,
Evaluasi, dan tindak lanjut
pelaksanaan Reformasi
Birokrasi
Laporan hasil Pemantauan,
Evaluasi, dan tindak lanjut
pelaksanaan Reformasi
Birokrasi
Laporan hasil Pemantauan,
Evaluasi, dan tindak lanjut
pelaksanaan Reformasi
Birokrasi
Laporan hasil Pemantauan,
Evaluasi, dan tindak lanjut
pelaksanaan Reformasi
Birokrasi
Laporan pelaksanaan Bimtek
Tim Asesor PMPRB LAPAN
Laporan pelaksanaan
Bimtek Tim Asesor PMPRB
LAPAN
Laporan pelaksanaan
Bimtek Tim Asesor PMPRB
LAPAN
Laporan pelaksanaan
Bimtek Tim Asesor PMPRB
LAPAN
Laporan evaluasi nilai-nilai
Lembaga
Laporan evaluasi nilai-nilai
Lembaga
Laporan evaluasi nilai-nilai
Lembaga
Laporan evaluasi nilai-nilai
Lembaga
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Pemberian
Penghargaan atas
pelaksanan Reformasi
Birokrasi
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Pemberian
Penghargaan atas
pelaksanan Reformasi
Birokrasi
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Pemberian
Penghargaan atas
pelaksanan Reformasi
Birokrasi
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Pemberian
Penghargaan atas
pelaksanan Reformasi
Birokrasi
2. Peningkatan
Perubahan pola pikir dan budaya
kerja LAPAN
dalam merespon
perkembangan
zaman
Sosialisasi /Internalisasi
Reformasi Birokrasi oleh
Pimpinan dan seluruh Eselon
I di lingkungan LAPAN
Sosialisasi /Internalisasi
Reformasi Birokrasi oleh
Pimpinan dan seluruh Eselon
I di lingkungan LAPAN
Sosialisasi /Internalisasi
Reformasi Birokrasi oleh
Pimpinan dan seluruh
Eselon I di lingkungan
LAPAN
Sosialisasi /Internalisasi
Reformasi Birokrasi oleh
Pimpinan dan seluruh
Eselon I di lingkungan
LAPAN
Sosialisasi /Internalisasi
Reformasi Birokrasi oleh
Pimpinan dan seluruh
Eselon I di lingkungan
LAPAN
Update kegiatan RB dan
Launching Website RB LAPAN
di rb.lapan.go.id
Update kegiatan RB dan
Launching Website RB
LAPAN di rb.lapan.go.id
Update kegiatan RB dan
Launching Website RB
LAPAN di rb.lapan.go.id
Update kegiatan RB dan
Launching Website RB
LAPAN di rb.lapan.go.id
Update kegiatan RB dan
Launching Website RB
LAPAN di rb.lapan.go.id
Pembentukan dan Penetapan
Agen Perubahan/Role Model
RB LAPAN Tahun 2020
Pembentukan dan Penetapan
Agen Perubahan/Role Model
RB LAPAN Tahun 2021
Pembentukan dan
Penetapan Agen
Pembentukan dan
Penetapan Agen
Pembentukan dan
Penetapan Agen
- 4 -
Program
Kegiatan dan Target Capaian
2020 2021 2022 2023 2024
Perubahan/Role Model RB
LAPAN Tahun 2022
Perubahan/Role Model RB
LAPAN Tahun 2023
Perubahan/Role Model RB
LAPAN Tahun 2024
Penetapan Proyek Perubahan
Tahun 2020 oleh Agen
Perubahan Tahun 2020
Penetapan Proyek Perubahan
Tahun 2021 oleh Agen
Perubahan Tahun 2021
Penetapan Proyek
Perubahan Tahun 2022
oleh Agen Perubahan
Tahun 2022
Penetapan Proyek
Perubahan Tahun 2023 oleh
Agen Perubahan Tahun
2023
Penetapan Proyek
Perubahan Tahun 2024
oleh Agen Perubahan
Tahun 2024
Evaluasi Proyek Perubahan
Tahun 2019 terhadap
dampak kepada unit kerja
Evaluasi Proyek Perubahan
Tahun 2020 terhadap
dampak kepada unit kerja
Evaluasi Proyek Perubahan
Tahun 2021 terhadap
dampak kepada unit kerja
Evaluasi Proyek Perubahan
Tahun 2022 terhadap
dampak kepada unit kerja
Evaluasi Proyek Perubahan
Tahun 2023 terhadap
dampak kepada unit kerja
Evaluasi Proyek Perubahan
yang Terintegrasi kedalam
Sistem
Evaluasi Proyek Perubahan
yang Terintegrasi kedalam
Sistem
Evaluasi Proyek Perubahan
yang Terintegrasi kedalam
Sistem
Evaluasi Proyek Perubahan
yang Terintegrasi kedalam
Sistem
Evaluasi Proyek Perubahan
yang Terintegrasi kedalam
Sistem
Target Capaian
Laporan Sosialisasi
/Internalisasi Reformasi
Birokrasi oleh Pimpinan dan
seluruh Eselon I di
lingkungan LAPAN
Target Capaian
Laporan Sosialisasi
/Internalisasi Reformasi
Birokrasi oleh Pimpinan dan
seluruh Eselon I di
lingkungan LAPAN
Target Capaian
Laporan Sosialisasi
/Internalisasi Reformasi
Birokrasi oleh Pimpinan
dan seluruh Eselon I di
lingkungan LAPAN
Target Capaian
Laporan Sosialisasi
/Internalisasi Reformasi
Birokrasi oleh Pimpinan dan
seluruh Eselon I di
lingkungan LAPAN
Target Capaian
Laporan Sosialisasi
/Internalisasi Reformasi
Birokrasi oleh Pimpinan
dan seluruh Eselon I di
lingkungan LAPAN
Website RB LAPAN di
rb.lapan.go.id
Website RB LAPAN di
rb.lapan.go.id
Website RB LAPAN di
rb.lapan.go.id
Website RB LAPAN di
rb.lapan.go.id
Website RB LAPAN di
rb.lapan.go.id
- 5 -
Program
Kegiatan dan Target Capaian
2020 2021 2022 2023 2024
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Tim Reformasi
Birokrasi LAPAN Tahun 2020
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Tim Reformasi
Birokrasi LAPAN Tahun 2021
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Tim Reformasi
Birokrasi LAPAN Tahun
2022
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Tim Reformasi
Birokrasi LAPAN Tahun
2023
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Tim Reformasi
Birokrasi LAPAN Tahun
2024
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Proyek Perubahan
Tahun 2020 oleh Agen
Perubahan Tahun 2020
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Proyek Perubahan
Tahun 2021 oleh Agen
Perubahan Tahun 2021
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Proyek Perubahan
Tahun 2022 oleh Agen
Perubahan Tahun 2022
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Proyek Perubahan
Tahun 2023 oleh Agen
Perubahan Tahun 2023
Keputusan Kepala LAPAN
tentang Proyek Perubahan
Tahun 2024 oleh Agen
Perubahan Tahun 2024
Laporan Evaluasi Proyek
Perubahan Tahun 2019
terhadap dampak kepada unit kerja
Laporan Evaluasi Proyek
Perubahan Tahun 2020
terhadap dampak kepada unit kerja
Laporan Evaluasi Proyek
Perubahan Tahun 2021
terhadap dampak kepada unit kerja
Laporan Evaluasi Proyek
Perubahan Tahun 2022
terhadap dampak kepada unit kerja
Laporan Evaluasi Proyek
Perubahan Tahun 2023
terhadap dampak kepada unit kerja
Laporan Evaluasi Proyek
Perubahan yang Terintegrasi
kedalam Sistem
Laporan Evaluasi Proyek
Perubahan yang Terintegrasi
kedalam Sistem
Laporan Evaluasi Proyek
Perubahan yang
Terintegrasi kedalam Sistem
Laporan Evaluasi Proyek
Perubahan yang Terintegrasi
kedalam Sistem
Laporan Evaluasi Proyek
Perubahan yang
Terintegrasi kedalam Sistem
3. Penurunan
resistensi
terhadap
perubahan
Melaksanakan Self
Assessment integritas
organisasi secara internal
(Dilakukan Januari dan Juli)
Melaksanakan Self
Assessment integritas
organisasi secara internal
(Dilakukan Januari dan Juli)
Melaksanakan Self
Assessment integritas
organisasi secara internal
(Dilakukan Januari dan
Juli)
Melaksanakan Self
Assessment integritas
organisasi secara internal
(Dilakukan Januari dan
Juli)
Melaksanakan Self
Assessment integritas
organisasi secara internal
(Dilakukan Januari dan
Juli)
Melaksanakan penilaian
entropi unit kerja di
lingkungan LAPAN oleh Pihak
eksternal (Dilakukan sekali
dalam setahun)
Melaksanakan penilaian
entropi unit kerja di
lingkungan LAPAN oleh Pihak
eksternal (Dilakukan sekali
dalam setahun)
Melaksanakan penilaian
entropi unit kerja di
lingkungan LAPAN oleh
Pihak eksternal (Dilakukan
sekali dalam setahun)
Melaksanakan penilaian
entropi unit kerja di
lingkungan LAPAN oleh
Pihak eksternal (Dilakukan
sekali dalam setahun)
Melaksanakan penilaian
entropi unit kerja di
lingkungan LAPAN oleh
Pihak eksternal (Dilakukan
sekali dalam setahun)
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
- 6 -
Program
Kegiatan dan Target Capaian
2020 2021 2022 2023 2024
Laporan hasil penilaian dan
tindak lanjut Self Assessment
integritas organisasi secara
internal (Dilakukan Januari
dan Juli) dengan nilai 40%
pegawai termasuk dalam
kategori A (memahami tugas
dan ukuran keberhasilan)
Laporan hasil penilaian dan
tindak lanjut Self Assessment
integritas organisasi secara
internal (Dilakukan Januari
dan Juli) dengan nilai 50%
pegawai termasuk dalam
kategori A (memahami tugas
dan ukuran keberhasilan)
Laporan hasil penilaian dan
tindak lanjut Self
Assessment integritas
organisasi secara internal
(Dilakukan Januari dan
Juli) dengan nilai 60%
pegawai termasuk dalam
kategori A (memahami
tugas dan ukuran
keberhasilan)
Laporan hasil penilaian dan
tindak lanjut Self
Assessment integritas
organisasi secara internal
(Dilakukan Januari dan
Juli) dengan nilai 70%
pegawai termasuk dalam
kategori A (memahami tugas
dan ukuran keberhasilan)
Laporan hasil penilaian dan
tindak lanjut Self
Assessment integritas
organisasi secara internal
(Dilakukan Januari dan
Juli) dengan nilai 80%
pegawai termasuk dalam
kategori A (memahami
tugas dan ukuran
keberhasilan)
Laporan hasil penilaian dan
tindak lanjut penilaian
entropi unit kerja di
lingkungan LAPAN oleh Pihak
eksternal (Dilakukan sekali
dalam setahun) dengan nilai
Entropi < 20% di seluruh
Satuan Kerja LAPAN
Laporan hasil penilaian dan
tindak lanjut penilaian entropi
unit kerja di lingkungan
LAPAN oleh Pihak eksternal
(Dilakukan sekali dalam
setahun) dengan nilai Entropi
< 15% di seluruh Satuan Kerja
LAPAN
Laporan hasil penilaian dan
tindak lanjut penilaian
entropi unit kerja di
lingkungan LAPAN oleh
Pihak eksternal (Dilakukan
sekali dalam setahun)
dengan nilai Entropi < 10%
di seluruh Satuan Kerja
LAPAN
Laporan hasil penilaian dan
tindak lanjut penilaian
entropi unit kerja di
lingkungan LAPAN oleh Pihak
eksternal (Dilakukan sekali
dalam setahun) dengan nilai
Entropi < 8% di seluruh
Satuan Kerja LAPAN
Laporan hasil penilaian dan
tindak lanjut penilaian
entropi unit kerja di
lingkungan LAPAN oleh
Pihak eksternal (Dilakukan
sekali dalam setahun)
dengan nilai Entropi < 5%
di seluruh Satuan Kerja
LAPAN
4. Intesifikasi dan
internalisasi
Budaya
perubahan di
LAPAN
Melakukan pemutakhiran
konten RB dari seluruh Pokja
Melakukan pemutakhiran
konten RB dari seluruh Pokja
Melakukan pemutakhiran
konten RB dari seluruh
Pokja
Melakukan pemutakhiran
konten RB dari seluruh
Pokja
Melakukan pemutakhiran
konten RB dari seluruh
Pokja
Melakukan pemutakhiran
sistem media komunikasi
Melakukan pemutakhiran
sistem media komunikasi
Melakukan pemutakhiran
sistem media komunikasi
Melakukan pemutakhiran
sistem media komunikasi
Melakukan pemutakhiran
sistem media komunikasi
- 7 -
Program
Kegiatan dan Target Capaian
2020 2021 2022 2023 2024
Target Capaian
Laporan pemutakhiran
konten RB dari seluruh Pokja
Target Capaian
Laporan pemutakhiran
konten RB dari seluruh Pokja
Target Capaian
Laporan pemutakhiran
konten RB dari seluruh
Pokja
Target Capaian
Laporan pemutakhiran
konten RB dari seluruh
Pokja
Target Capaian
Laporan pemutakhiran
konten RB dari seluruh
Pokja
Laporan pemutakhiran
sistem media komunikasi
Laporan pemutakhiran
sistem media komunikasi
Laporan pemutakhiran
sistem media komunikasi
Laporan pemutakhiran
sistem media komunikasi
Laporan pemutakhiran
sistem media komunikasi
ANAK LAMPIRAN VII
PERATURAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
KELOMPOK KERJA DEREGULASI KEBIJAKAN
PROGRAM
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
1. Penataan Peraturan
Perundang-
Undangan
Melakukan identifikasi dan pemetaan regulasi lingkup
LAPAN (menghilangkan
overlapping peraturan)
Melakukan identifikasi dan pemetaan regulasi lingkup
LAPAN (menghilangkan
overlapping peraturan)
Melakukan identifikasi dan pemetaan regulasi lingkup
LAPAN (menghilangkan
overlapping peraturan)
Melakukan identifikasi dan pemetaan regulasi
lingkup LAPAN
(menghilangkan
overlapping peraturan)
Melakukan identifikasi dan pemetaan regulasi
lingkup LAPAN
(menghilangkan
overlapping peraturan)
Deregulasi aturan yang menghambat birokrasi
Deregulasi aturan yang menghambat birokrasi
Deregulasi aturan yang menghambat birokrasi
Deregulasi aturan yang menghambat birokrasi
Deregulasi aturan yang menghambat birokrasi
Penguatan Sistem Regulasi
Nasional di lingkup LAPAN
Penguatan Sistem Regulasi
Nasional di lingkup LAPAN
Penguatan Sistem Regulasi
Nasional di lingkup LAPAN
Penguatan Sistem
Regulasi Nasional di
lingkup LAPAN
Penguatan Sistem
Regulasi Nasional di
lingkup LAPAN
- 2 -
PROGRAM
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Target Capaian
Tersedianya pemetaan
pada Peraturan
Lembaga/Kepala Lembaga
sd Tahun 2019, yang dinilai menghambat pelayanan
Target Capaian
Tersedianya pemetaan
pada Peraturan
Lembaga/Kepala Lembaga
sd Tahun 2020, yang dinilai menghambat pelayanan
Target Capaian
Tersedianya pemetaan
pada Peraturan
Lembaga/Kepala Lembaga
sd Tahun 2021, yang dinilai menghambat
pelayanan
Target Capaian
Tersedianya pemetaan
pada Peraturan
Lembaga/Kepala Lembaga
sd Tahun 2022, yang dinilai menghambat
pelayanan
Target Capaian
Tersedianya pemetaan
pada Peraturan
Lembaga/Kepala
Lembaga sd Tahun 2023, yang dinilai
menghambat pelayanan
Pencabutan/ Revisi
Peraturan
Lembaga/Peraturan Kepala
berdasarkan hasil
pemetaan tahun 2019
Pencabutan/ Revisi
Peraturan
Lembaga/Peraturan Kepala
berdasarkan hasil
pemetaan tahun 2020
Pencabutan/ Revisi
Peraturan
Lembaga/Peraturan Kepala
berdasarkan hasil
pemetaan tahun 2021
Pencabutan/ Revisi
Peraturan Lembaga/
Peraturan Kepala
berdasarkan hasil
pemetaan tahun 2022
Pencabutan/Revisi
Peraturan Lembaga/
Peraturan Kepala
berdasarkan hasil
pemetaan tahun 2023
Evaluasi Pedoman Penyusunan Peraturan
Perundang-undangan
LAPAN
Penyempurnaan Pedoman Penyusunan Peraturan
Perundang-undangan
LAPAN
Penetapan Pedoman Penyusunan Peraturan
Perundang-undangan
LAPAN
Pembangunan Evaluasi Elektronik Penyusunan
Peraturan Perundang-
undangan LAPAN
Penetapan Pedoman Evaluasi Elektronik
Penyusunan Peraturan
Perundang-undangan
LAPAN
1. Deregulasi
Kebijakan
Melakukan perencanaan
kebijakan yang meliputi
agenda setting dan
formulasi kebijakan
Melakukan perencanaan
kebijakan yang meliputi
agenda setting dan
formulasi kebijakan
Melakukan perencanaan
kebijakan yang meliputi
agenda setting dan
formulasi kebijakan
Melakukan perencanaan
kebijakan yang meliputi
agenda setting dan
formulasi kebijakan
Melakukan perencanaan
kebijakan yang meliputi
agenda setting dan
formulasi kebijakan
Melakukan evaluasi
kemanfaatan kebijakan
yang telah disusun
Melakukan evaluasi
kemanfaatan kebijakan
yang telah disusun
Melakukan evaluasi
kemanfaatan kebijakan
yang telah disusun
Melakukan evaluasi
kemanfaatan kebijakan
yang telah disusun
Melakukan evaluasi
kemanfaatan kebijakan
yang telah disusun
Target Capaian
Penilaian awal tahap
agenda setting dan
formulasi kebijakan
Target Capaian
Perbaikan tahap agenda
setting, yaitu pengkajian
masalah kebijakan yang melibatkan komunikasi
publik.
Target Capaian
Perbaikan tahap agenda
setting, yaitu konsultasi
hasil kajian (alternatif solusi) kebijakan dengan
pemangku kepentingan.
Target Capaian
Perbaikan tahap formulasi
kebijakan, yang
berorientasi ke depan dan outward looking.
Target Capaian
Perbaikan tahap
formulasi kebijakan,
yang berbasis data, inovatif, dan harmonis
(compliance).
- 3 -
PROGRAM
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Penilaian awal tahap
monitoring implementasi
dan evaluasi kemanfaatan
kebijakan yang telah
disusun.
Perbaikan tahap monitoring
implementasi kebijakan,
yaitu dimensi
pengorganisasian.
Perbaikan tahap monitoring
implementasi kebijakan,
yaitu dimensi komunikasi
kebijakan dan pelaksanaan
monitoring.
Perbaikan tahap evaluasi
kebijakan, yaitu mitigasi
risiko dan perbandingan
output dan infput
(efisiensi).
Perbaikan tahap
evaluasi kebijakan, yaitu
nilai tambah lain
(outcome) dan
rekomendasi perbaikan kebijakan.
ANAK LAMPIRAN VIII
PERATURAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
KELOMPOK KERJA PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI
PROGRAM
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
1. Assesment
organisasi berbasis kinerja
Membangun sistem
informasi evaluasi organisasi LAPAN
Uji coba sistem informasi
evaluasi organisasi LAPAN
Mengintegrasikan sitem
informasi evaluasi organisasi LAPAN dengan sistem
evaluasi organisasi dan tata
laksana Kementerian PANRB
Malakukan pengembangan
secara berkelanjutan pada sistem Informasi evaluasi
organisasi LAPAN
Penyiapan bahan dan metode evaluasi
kelembagaan LAPAN
berdasarkan capaian
output kinerja
Melaksanakan evaluasi organisasi
Melaksanakan evaluasi organisasi LAPAN melalui
sistem Informasi evaluasi
organisasi LAPAN
Melaksanakan evaluasi organisasi
LAPAN melalui sistem
Informasi evaluasi
organisasi LAPAN
Menyusun reviu hasil assessment lingkup sub
organization wide level
Menyusun reviu hasil assessment lingkup sub
organization wide level
- 2 -
PROGRAM
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Target Capaian
Terbangunnya sistem
informasi evaluasi
organisasi LAPAN
Target Capaian
Terlaksananya uji coba
sistem informasi evaluasi
organisasi LAPAN
Target Capaian
Terintegrasinya sitem
informasi evaluasi organisasi
LAPAN dengan sistem
evaluasi organisasi dan tata laksana Kementerian PANRB
Target Capaian
Terlaksananya implementasi
dan pengembangan sistem
informasi evaluasi
organisasi LAPAN
Target Capaian
Terlaksananya
implementasi dan
pengembangan sistem
informasi evaluasi organisasi LAPAN
Tersusunnya Dokumen
bahan dan metode evaluasi kelembagaan LAPAN
Tersusunnya dokumen
hasil evaluasi
- Terlaksananya implementasi
evaluasi organisasi LAPAN dengan sistem informasi
evaluasi organisasi LAPAN
Terlaksananya
implementasi evaluasi organisasi LAPAN
dengan sistem
informasi evaluasi
organisasi LAPAN
Tersusunnya laporan hasil
pelaksanaan evaluasi
lingkup Unit Kedeputian
Tersusunnya dokumen
reviu hasil assessment
Tersusunnya dokumen reviu
hasil assessment
2. Restrukturisasi /
penyederhanaan
birokrasi berdasarkan hasil
assement
Menyusun identifikasi dan
pemetaan jabatan
adminitrasi dalam jabatan fungsional yang akan
disetarakan
Menyusun identifikasi
jabatan khusus yang
diusulkan untuk diduduki
oleh pejabat administrator
- 3 -
PROGRAM
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Mengusulkan hasil
identifikasi dan pemetaan
jabatan adminitrasi dalam
jabatan fungsional
Menyusun peraturan
LAPAN tentang organisasi
dan tata kerja
Menyusun peraturan
LAPAN terkait organisasi
dan tata kerja fungsional
Melaksanakan evaluasi
peraturan LAPAN terkait
organisasi dan tata kerja fungsional
Melaksanakan evaluasi
peraturan LAPAN terkait
organisasi dan tata kerja fungsional
Melaksanakan
evaluasi peraturan
LAPAN terkait organisasi dan tata
kerja fungsional
Target Capaian
Tersusunnya matriks
pemetaan jabatan
adminitrasi ke dalam jabatan fungsional
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Tersusunnya matriks
pemetaan jabatan
adminitrasi khusus yang diusulkan
Tersusunya dokumen
usulan penyetaraan jabatan
Tersusunnya draf
peraturan LAPAN tentang organisi dan tata kerja
Tersusunya draf peraturan
LAPAN terkait organisasi dan tata kerja fungsional
Tersusunya dokumen
evaluasi peraturan LAPAN terkait organisasi dan tata
kerja fungsional
Tersusunya dokumen
evaluasi peraturan LAPAN terkait organisasi dan tata
kerja fungsional
Tersusunya dokumen
evaluasi peraturan LAPAN terkait
organisasi dan tata
kerja fungsional
- 4 -
PROGRAM
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
3. Membentuk
struktur
organisasi LAPAN
yang tepat fungsi
Menyusun peraturan
LAPAN tentang organisasi
dan tata kerja
Melaksanakan kajian
penataan struktur
organisasi dan tata kerja
LAPAN yang efektif dan
efisien untuk mencapai
organisasi tepat fungsi, tepat ukuran, dan tepat
proses
Melaksanakan kajian
penataan struktur organisasi
dan tata kerja LAPAN yang
efektif dan efisien untuk
mencapai organisasi tepat
fungsi, tepat ukuran, dan tepat proses
Melaksanakan kajian
penataan struktur organisasi
dan tata kerja LAPAN yang
efektif dan efisien untuk
mencapai organisasi tepat
fungsi, tepat ukuran, dan tepat proses
Melaksanakan kajian
penataan struktur
organisasi dan tata
kerja LAPAN yang
efektif dan efisien
untuk mencapai organisasi tepat fungsi,
tepat ukuran, dan tepat
proses
Menyusun peraturan
LAPAN tentang tata
hubungan kerja LAPAN
Mengusulkan pembentukan jabatan fungsional Penata
Kelola dan Pranata
Aeronautika dan
Keantariksaan
Menyusun juknis Jabatan fungsional penata kelola
dan pranata aeronutika
dan keantriksaan
Sosialisasi Jabatan fungsional penata kelola dan
pranata aeronautika dan
keantariksaaan
Melaksanakan evaluasi dan pengembangan jabatan
fungsional penata kelola dan
pranata aeronutika dan
keantriksaan
Target Capaian
Tersusunnya draf
peraturan LAPAN tentang
organisasi dan tata kerja
Target Capaian
Tersusunnya dokumen
kajian penataan struktur
organisasi dan tata kerja
LAPAN yang efektif dan efisien untuk mencapai
organisasi tepat fungsi,
tepat ukuran, dan tepat
proses
Target Capaian
Tersusunnya dokumen kajian
penataan struktur organisasi
dan tata kerja LAPAN yang
efektif dan efisien untuk mencapai organisasi tepat
fungsi, tepat ukuran, dan
tepat proses
Target Capaian
Tersusunnya dokumen kajian
penataan struktur organisasi
dan tata kerja LAPAN yang
efektif dan efisien untuk mencapai organisasi tepat
fungsi, tepat ukuran, dan
tepat proses
Target Capaian
Tersusunnya dokumen
kajian penataan
struktur organisasi dan
tata kerja LAPAN yang efektif dan efisien
untuk mencapai
organisasi tepat fungsi,
tepat ukuran, dan tepat
proses
Tersusunnya draf
Peraturan LAPAN tentang Tata hubungan Kerja
- 5 -
PROGRAM
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Tersusunnya naskah
akademik pembentukan
jabatan fungsional LAPAN
Tersusunnya dokumen
Juknis jabatan fungsional
penata kelola dan pranata
aeronautika dan
keantariksaaan
Terlaksananya sosialisasi
Jabatan fungsional penata
kelola dan pranata
aeronautika dan
keantariksaaan
Tersusunnya dokumen
evaluasi dan pengembangan
jabatan fungsional penata
kelola dan pranata
aeronautika dan keantariksaaan
ANAK LAMPIRAN IX
PERATURAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
KELOMPOK KERJA PENATAAN TATA LAKSANA
PROGRAM
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
1. Penyusunan dan
Penetapan Peta Proses Bisnis
LAPAN
Penyusunan dan penetapan
peta proses bisnis LAPAN sesuai permenpanRB Nomor
19 tahun 2018 dan renstra
LAPAN tahun 2020-2024
Sosialisasi dan implementasi
dan evaluasi Peta Proses Bisnis LAPAN
Evaluasi dan Peta Proses
Bisnis LAPAN
Evaluasi Peta Proses Bisnis
LAPAN
Evaluasi Peta Proses
Bisnis LAPAN
Revisi Peta Proses Bisnis
LAPAN
Target Capaian SK Penetapan Peta Proses
Bisnis LAPAN
Target Capaian Sosialisasi dan implementasi
Peta Proses Bisnis LAPAN
Target Capaian Evaluasi Peta Proses Bisnis
LAPAN
Target Capaian Evaluasi Peta Proses Bisnis
LAPAN
Target Capaian Evaluasi Peta Proses
Bisnis LAPAN
Dokumen Revisi Peta Proses
Bisnis LAPAN
- 2 -
PROGRAM
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
2. Penyusunan
Standar
Operasional
Prosedur Makro dan Mikro LAPAN
Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Makro
sesuai CFM Peta Proses
Bisnis
Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Makro
sesuai CFM Peta Proses
Bisnis
Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Makro
sesuai CFM Peta Proses
Bisnis
Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Makro
sesuai CFM Peta Proses
Bisnis
Penyusunan Standar
Operasional Prosedur
Makro sesuai CFM
Peta Proses Bisnis
Dokumen Standar
Operasional Prosedur Mikro
LAPAN
Dokumen Standar
Operasional Prosedur Mikro
LAPAN
Dokumen Standar
Operasional Prosedur Mikro
LAPAN
Dokumen Standar
Operasional Prosedur Mikro
LAPAN
Dokumen Standar
Operasional Prosedur
Mikro LAPAN
Pembangunan dan
sosialisasi SITALA tahap 1
Pengembangan dan
perbaikan berkelanjutan
fitur/konten SITALA
Pengembangan dan
perbaikan berkelanjutan
fitur/konten SITALA
Pengembangan dan
perbaikan berkelanjutan
fitur/konten SITALA
Pengembangan dan
perbaikan
berkelanjutan
fitur/konten SITALA
Target Capaian
Tersusunnya dokumen SOP
Makro
Target Capaian
Tersusunnya dokumen SOP
Makro
Target Capaian
Tersusunnya dokumen SOP
Makro
Target Capaian
Tersusunnya dokumen SOP
Makro
Target Capaian
Tersusunnya dokumen
SOP Makro
3. Monitoring dan
Evaluasi SOP
LAPAN
1. Monitoring dan Evaluasi SOP Biro SDM Organisasi
dan Hukum
2. Monitoring dan Evaluasi
SOP generic
Dan SOP strategis layanan
Monitoring dan Evaluasi SOP makro/mikro/strategis
LAPAN
Monitoring dan Evaluasi SOP makro/mikro/strategis
LAPAN
Monitoring dan Evaluasi SOP makro/mikro/strategis
LAPAN
Monitoring dan Evaluasi SOP
makro/mikro/strategis
LAPAN
Target Capaian
Terlaksananya Monitoring
dan evaluasi SOP Makro/mikro/strategis
LAPAN
Target Capaian
Terlaksananya Monitoring
dan evaluasi SOP Makro/mikro LAPAN
Target Capaian
Terlaksananya Monitoring
dan evaluasi SOP Makro/mikro LAPAN
Target Capaian
Terlaksananya Monitoring
dan evaluasi SOP Makro/mikro LAPAN
Target Capaian
Terlaksananya
Monitoring dan evaluasi SOP
Makro/mikro/
strategis LAPAN
- 3 -
PROGRAM
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
3. Pengembangan
Layanan SPBE Pengembangan portal
layanan SPBE dan
percepatan sistem
pemerintahan berbasis
elektronik
(1. Implementasi Integrasi
Berbasis Micro Services.
2. Implementasi API
Gateway (Propietary). 3.
Integrasi Layanan Internal
LAPAN dengan Layanan
Eksternal Instansi Lain)
Pengembangan portal
layanan SPBE dan
percepatan sistem
pemerintahan berbasis
elektronik
(1. Implementasi Integrasi
Berbasis Micro Services,
2. Implementasi API Gateway
(Propietary). 3.
Pembangunan dan
Implementasi API Gateway
(Sistem Penghubung) secara
Mandiri. 4. Integrasi
Layanan Internal LAPAN
dengan Layanan Eksternal
Instansi Lain. 5.
Pengembangan Sistem
Informasi Eksekutif/
Dashboard Terintegrasi
LAPAN)
Pemeliharaan portal
layanan SPBE dan
percepatan sistem
pemerintahan berbasis
elektronik
(1. Implementasi Integrasi
Berbasis Micro Services,
2. Pembangunan dan
Implementasi API Gateway (Sistem
Penghubung) secara
Mandiri, 3. Integrasi
Layanan Internal LAPAN
dengan Layanan Eksternal Instansi Lain)
Pemeliharaan portal
layanan SPBE dan
percepatan - 3 -ystem
pemerintahan berbasis
elektronik
(1. Implementasi Integrasi
Berbasis Micro Services.
2. Pembangunan dan
Implementasi API Gateway
(Sistem Penghubung) secara
Mandiri, 3. Integrasi
Layanan Internal LAPAN
dengan Layanan Eksternal
Instansi Lain.
4. Pengembangan Sistem
Informasi Eksekutif/
Dashboard Terintegrasi
LAPAN)
Pemeliharaan portal
layanan SPBE dan
percepatan - 3 -ystem
pemerintahan berbasis
elektronik
(1. Implementasi
Integrasi Berbasis
Micro Services, 2.
Pembangunan dan
Implementasi API
Gateway (Sistem
Penghubung) secara
Mandiri,
3. Integrasi Layanan
Internal LAPAN
dengan Layanan
Eksternal Instansi
Lain.
4. Pengembangan
Sistem Informasi
Eksekutif/ Dashboard
Terintegrasi LAPAN)
- 4 -
PROGRAM
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Target Capaian
Tersedianya layanan yang
terintegrasi dan peningkatan
nilai
evaluasi Indeks SPBE
Target Capaian
Tersedianya layanan yang
terintegrasi dan peningkatan
nilai
evaluasi Indeks SPBE
Target Capaian
Tersedianya layanan yang
terintegrasi dan
peningkatan nilai
evaluasi Indeks SPBE
Target Capaian
Tersedianya layanan yang
terintegrasi dan
peningkatan nilai
evaluasi Indeks SPBE
Target Capaian
Tersedianya layanan
yang terintegrasi dan
peningkatan nilai
evaluasi Indeks SPBE
Nilai Indeks SPBE LAPAN =
3,30
Nilai Indeks SPBE LA`PAN =
3,20
Nilai Indeks SPBE LAPAN =
3,40
Nilai Indeks SPBE LAPAN =
3,60
Nilai Indeks SPBE
LAPAN = 4,00
4. Pelayanan PPID FGD kinerja pengelola PPID Utama dan PPID Pelaksana
FGD kinerja pengelola PPID Utama dan PPID Pelaksana
FGD kinerja pengelola PPID Utama dan PPID Pelaksana
FGD kinerja pengelola PPID Utama dan PPID Pelaksana
FGD kinerja pengelola PPID Utama dan PPID
Pelaksana
Mengikuti pemeringkatan
PPID K/L
Mengikuti pemeringkatan
PPID K/L
Mengikuti pemeringkatan
PPID K/L
Mengikuti pemeringkatan
PPID K/L
Mengikuti
pemeringkatan PPID
K/L
Evaluasi dan Pengembangan
Portal PPID
Evaluasi dan Pengembangan
Portal PPID
Evaluasi dan
Pengembangan Portal PPID
Evaluasi dan
Pengembangan Portal PPID
Evaluasi dan
Pengembangan Portal
PPID
Pemutakhiran informasi
pada Portal PPID LAPAN
Pemutakhiran informasi
pada Portal PPID LAPAN
Pemutakhiran informasi
pada Portal PPID LAPAN
Pemutakhiran informasi
pada Portal PPID LAPAN
Pemutakhiran
informasi pada Portal
PPID LAPAN
Audit (internal dan
eksternal) ISO 9001:2015
Audit (internal dan eksternal)
ISO 9001:2015
Resertifikasi ISO 9001:2015 Audit (internal dan
eksternal) ISO 9001:2015
Audit (internal dan
eksternal) ISO
9001:2015
Pemeringkatan PPID
Pelaksana
Pemeringkatan PPID
Pelaksana
Pemeringkatan PPID
Pelaksana
Pemeringkatan PPID
Pelaksana
Pemeringkatan PPID
Pelaksana
- 5 -
PROGRAM
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Review jenis informasi (serta
merta, berkala, setiap saat,
dan dikecualikan)
Review jenis informasi (serta
merta, berkala, setiap saat,
dan dikecualikan)
Review jenis informasi (serta
merta, berkala, setiap saat,
dan dikecualikan)
Review jenis informasi (serta
merta, berkala, setiap saat,
dan dikecualikan)
Review jenis informasi
(serta merta, berkala,
setiap saat, dan
dikecualikan)
Target Capaian
Terselenggaranya pelayanan
PPID yang optimal
Target Capaian
Terselenggaranya pelayanan
PPID yang optimal
Target Capaian
Terselenggaranya pelayanan
PPID yang optimal
Target Capaian
Terselenggaranya pelayanan
PPID yang optimal
Target Capaian
Terselenggaranya
pelayanan PPID yang
optimal
ANAK LAMPIRAN X
PERATURAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
KELOMPOK KERJA PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM
PROGRAM KEGIATAN & TARGET OUTPUT
2020 2021 2022 2023 2024
1. Peningkatan
Indeks
Profesionalitas
ASN
Peningkatan Kapasitas
Pegawai melalui pendidikan
bergelar
Peningkatan Kapasitas
Pegawai melalui pendidikan
bergelar
Peningkatan Kapasitas
Pegawai melalui pendidikan
bergelar
Peningkatan Kapasitas
Pegawai melalui pendidikan
bergelar
Peningkatan Kapasitas
Pegawai melalui
pendidikan bergelar
Peningkatan Kompetensi
Pegawai melalui klasikan
maupun non klasikal (20JP)
Peningkatan Kompetensi
Pegawai melalui klasikan
maupun non klasikal (20JP)
Peningkatan Kompetensi
Pegawai melalui klasikan
maupun non klasikal (20JP)
Peningkatan Kompetensi
Pegawai melalui klasikan
maupun non klasikal (20JP)
Peningkatan Kompetensi
Pegawai melalui klasikan
maupun non klasikal
(20JP)
Menurunkan tingkat
pelanggaran disiplin, kode
etik dan kode perilaku
Menurunkan tingkat
pelanggaran disiplin, kode
etik dan kode perilaku
Menurunkan tingkat
pelanggaran disiplin, kode
etik dan kode perilaku
Menurunkan tingkat
pelanggaran disiplin, kode
etik dan kode perilaku
Menurunkan tingkat
pelanggaran disiplin, kode
etik dan kode perilaku
Terjadinya dialog kinerja
sehingga PNS berkinerja
baik
Terjadinya dialog kinerja
sehingga PNS berkinerja baik
Terjadinya dialog kinerja
sehingga PNS berkinerja
baik
Terjadinya dialog kinerja
sehingga PNS berkinerja
baik
Terjadinya dialog kinerja
sehingga PNS berkinerja
baik
- 2 -
PROGRAM KEGIATAN & TARGET OUTPUT
2020 2021 2022 2023 2024
Target Capaian
Indeks Profesionalitas ASN: 68.2
Target Capaian
Indeks Profesionalitas ASN: 71.4
Target Capaian
Indeks Profesionalitas ASN: 74.6
Target Capaian
Indeks Profesionalitas ASN: 77.8
Target Capaian
Indeks Profesionalitas ASN: 81
2. Peningkatan
Indeks Sistem
Merit
Penyusunan Peta Jabatan Penataan SDM (redistribusi
pegawai) berdasarkan SOTK
baru
Integrasi peta jabatan dalam
SIMPEG
Penyesuaian kebutuhan
formasi JF sesuai dengan
butir kegiatan baru
Penyesuaian kebutuhan
formasi JF sesuai dengan
butir kegiatan baru
Penyusunan Proyeksi
Kebutuhan 5 tahun 2020-
2024
Penyusunan peta jabatan
sesuai SOTK baru
Penyesuaian kebutuhan
formasi JF sesuai dengan
butir kegiatan baru
Pembaruan data
kepegawaian di SIMPEG
terintegrasi dengan data
lainnya (kinerja, disiplin,
dan lainnya)
Pembaruan data
kepegawaian di SIMPEG
terintegrasi dengan data
lainnya (kinerja, disiplin,
dan lainnya)
Penyusunan Analisis
Jabatan Pelaksana
berdasarkan Permenpan No
1 Tahun 2020
Penyusunan kebutuhan
formasi JF LAPAN
Pembaruan data
kepegawaian di SIMPEG
terintegrasi dengan data
lainnya (kinerja, disiplin, dan lainnya)
Pembaruan data
kepegawaian di E-Formasi
Pembaruan data
kepegawaian di E-Formasi
Penyusunan Draft Kepka
LAPAN tentang Kebutuhan
JF
Integrasi peta jabatan dalam
SIMPEG
Pembaruan data
kepegawaian di E-Formasi
Pembaruan data
kepegawaian di SIMPEG
terintegrasi dengan data
lainnya (kinerja, disiplin, dan lainnya)
Penyesuaian kebutuhan
formasi JF sesuai dengan
butir kegiatan baru
- 3 -
PROGRAM KEGIATAN & TARGET OUTPUT
2020 2021 2022 2023 2024
Pembaruan data
kepegawaian di E-Formasi
Pembaruan data
kepegawaian di SIMPEG terintegrasi dengan data
lainnya (kinerja, disiplin, dan
lainnya)
Usulan CPNS dan PPK 2020-2021 ttd PPK
Pembaruan data kepegawaian di E-Formasi
Target Capaian
Perka LAPAN tentang Peta
Jabatan 2020
Target Capaian
Kepka LAPAN tentang peta
jabatan sesuai SOTK baru
Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Kepka LAPAN tentang
Proyeksi Kebutuhan 5
tahun 2020-2024
Kepka LAPAN tentang
redistribusi pegawai
berdasarkan SOTK baru
Laporan Integrasi peta
jabatan dalam SIMPEG
Laporan Analisis Jabatan
Pelaksana berdasarkan Permenpan No 1 Tahun
2020
Kepka LAPAN tentang
kebutuhan formasi JF (sesuai dengan butir
kegiatan baru)
Kepka LAPAN tentang
kebutuhan formasi JF sesuai dengan butir
kegiatan baru
Kepka LAPAN tentang
kebutuhan formasi JF sesuai dengan butir
kegiatan baru
Kepka LAPAN tentang
kebutuhan formasi JF sesuai dengan butir
kegiatan baru
Draft Kepka LAPAN tentang
Kebutuhan JF
Kepka LAPAN tentang
kebutuhan formasi JF
LAPAN
Laporan Pembaruan data
kepegawaian di SIMPEG
terintegrasi
Laporan Pembaruan data
kepegawaian di SIMPEG
terintegrasi dengan data
lainnya (kinerja, disiplin, dan lainnya)
Laporan Pembaruan data
kepegawaian di SIMPEG
terintegrasi dengan data
lainnya (kinerja, disiplin, dan lainnya)
Laporan Pembaruan data
kepegawaian di SIMPEG
terintegrasi dengan data
lainnya (kinerja, disiplin, dan lainnya)
Laporan Pembaruan data
kepegawaian di SIMPEG
terintegrasi dengan data
lainnya (kinerja, disiplin, dan lainnya)
- 4 -
PROGRAM KEGIATAN & TARGET OUTPUT
2020 2021 2022 2023 2024
Laporan Pembaruan data
kepegawaian di E-Formasi
Laporan Pembaruan data
kepegawaian di E-Formasi
Pembaruan data
kepegawaian di E-Formasi
Pembaruan data
kepegawaian di E-Formasi
Pembaruan data
kepegawaian di E-Formasi
Surat Usulan CPNS dan
PPK 2020-2021 ttd PPK
Laporan Integrasi peta
jabatan dalam SIMPEG
Penetapan kebijakan
internal terkait Pedoman
Pengadaan CPNS
Terselenggaranya pengadaan
CPNS dan PPPK(Mengikuti
aturan Menteri PANRB)
Terselenggaranya
pengadaan CPNS dan
PPPK(Mengikuti aturan
Menteri PANRB)
Terselenggaranya
pengadaan CPNS dan
PPPK(Mengikuti aturan
Menteri PANRB)
Terselenggaranya
pengadaan CPNS dan
PPPK(Mengikuti aturan
Menteri PANRB)
Pengadaan CPNS TA 2019 Monev pengadaan PNS
(penempatan)
Penetapan CPNS menjadi PNS
Penyusunan Pedoman
Pelaksanaan Wawancara
Penyusunan Panduan
Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang
Target Capaian
Perka LAPAN tentang
Pedoman Pengadaan CPNS
Target Capaian
Laporan Pelaksanaan
pengadaan CPNS dan
PPPK(Mengikuti aturan
Menteri PANRB)
Target Capaian
Laporan Pelaksanaan
pengadaan CPNS dan
PPPK(Mengikuti aturan
Menteri PANRB)
Target Capaian
Laporan Pelaksanaan
pengadaan CPNS dan
PPPK(Mengikuti aturan
Menteri PANRB)
Target Capaian
Laporan Pelaksanaan
pengadaan CPNS dan
PPPK(Mengikuti aturan
Menteri PANRB)
Laporan Pelaksanaan
Pengadaan CPNS TA 2019
Laporan Monev pengadaan
PNS (penempatan)
Kepka LAPAN tentang Penetapan CPNS menjadi
PNS
- 5 -
PROGRAM KEGIATAN & TARGET OUTPUT
2020 2021 2022 2023 2024
Dokumen Pedoman
Pelaksanaan Wawancara
Dokumen Panduan
Pelaksanaan Seleksi
Kompetensi Bidang
Penyusunan dan Validasi Kamus Kompetensi di
Lingkungan Kedeputian
Teknologi
Penetapan Standar Kompetensi Jabatan di
lingkungan LAPAN
Penyusunan Analisis Kesenjangan Kompetensi
Penyusunan Analisis Kesenjangan Kompetensi
Pengelolaan Pendidikan bergelar
Penyusunan Kamus
Kompetensi di lingkungan
Kedeputian Sains serta di
Kedeputian Inderaja
Penetapan Kamus
Kompetensi di lingkungan
LAPAN
Penyusunan Rencana
Suksesi Pegawai
Penyusunan Rencana
Suksesi Pegawai
Penyelenggaraan Diklat
(Klasikal dan Non Klasikal
berdasarkan kinerja dan
kompetensi
Penyusunan Profile Pegawai Penyusunan Analisis
Kesenjangan Kompetensi
Pengelolaan Pendidikan
bergelar
Penyusunan Kesenjangan Kualifikasi dan Kompetensi
Pegawai
Penyusunan Profile Pegawai Penyelenggaraan Diklat (Klasikan dan Non Klasikal
berdasarkan kinerja dan
kompetensi
Penyelenggaraan Diklat (Klasikan dan Non Klasikal
berdasarkan kinerja dan
kompetensi
Penyusunan rencana
pengembangan kompetensi individu
Penyusunan rencana
pengembangan kompetensi individu
Pengelolaan Pendidikan bergelar
Pelaksanaan HCDP tahun 2020-2024
Pelaksanaan dan Monev HCDP Tahun 2020-2024
Pelaksanaan dan Monev HCDP Tahun 2020-2024
Pelaksanaan dan Monev HCDP Tahun 2020-2024
- 6 -
PROGRAM KEGIATAN & TARGET OUTPUT
2020 2021 2022 2023 2024
Penyelenggaraan Diklat Penyusunan Draft Pedoman
Coaching dan Mentoring
Pelaksanaan Praktik dan
Pertukaran Pegawai
Pengelolaan Pendidikan
bergelar
Pelaksanaan Coaching dan
Mentoring
Penyelenggaraan Diklat
(Klasikal dan Non Klasikal
berdasarkan rencana
pengembangan kompetensi
Penyusunan HCDP tahun
2020-2024
Target Capaian
Draf Kamus Kompetensi di
Lingkungan Kedeputian Teknologi
Target Capaian
Kepka LAPAN tentang
Standar Kompetensi Jabatan di lingkungan LAPAN
Target Capaian
Dokumen Analisis
Kesenjangan Kompetensi
Target Capaian
Dokumen Analisis
Kesenjangan Kompetensi
Target Capaian
Draf Kamus Kompetensi di
lingkungan Kedeputian
Sains serta di Kedeputian
Inderaja
Kepka LAPAN tentang
Kamus Kompetensi di
lingkungan LAPAN
Dokumen Rencana Suksesi
Pegawai
Dokumen Rencana Suksesi
Pegawai
Dokumen Profile Pegawai Dokumen Analisis
Kesenjangan Kompetensi
Dokumen Kesenjangan
Kualifikasi dan Kompetensi
Pegawai
Dokumen Profile Pegawai
- 7 -
PROGRAM KEGIATAN & TARGET OUTPUT
2020 2021 2022 2023 2024
Dokumen rencana
pengembangan kompetensi individu
Dokumen rencana
pengembangan kompetensi individu
Laporan Pengelolaan Pendidikan bergelar
Laporan Pelaksanaan HCDP tahun 2020-2024
Laporan Penyelenggaraan Diklat
Draft Perka LAPAN tentang Pedoman Coaching dan
Mentoring
Laporan Pelaksanaan
Praktik dan Pertukaran
Pegawai
Laporan Pengelolaan
Pendidikan bergelar
Laporan Pengelolaan
Pendidikan bergelar
Laporan Pengelolaan
Pendidikan bergelar
Laporan Pengelolaan
Pendidikan bergelar
Laporan Pelaksanaan
Coaching dan Mentoring
Laporan Penyelenggaraan
Diklat (Klasikal dan Non
Klasikal berdasarkan rencana pengembangan
kompetensi
Laporan Penyelenggaraan
Diklat (Klasikal dan Non
Klasikal berdasarkan rencana pengembangan
kompetensi
Laporan Penyelenggaraan
Diklat (Klasikal dan Non
Klasikal berdasarkan rencana pengembangan
kompetensi
Laporan Penyelenggaraan
Diklat (Klasikal dan Non
Klasikal berdasarkan rencana pengembangan
kompetensi
Dokumen HCDP tahun
2020-2024
Laporan Pelaksanaan dan
Monev HCDP Tahun 2020-2024
Laporan Pelaksanaan dan
Monev HCDP Tahun 2020-2024
Laporan Pelaksanaan dan
Monev HCDP Tahun 2020-2024
Penetapan Perka Pola Karir Pembangunan Pola Karir
yang terintegrasi dengan Manajemen Talenta
Pelaksanaan Promosi dan
Mutasi mengacu pada Talen pool dan rencana suksesi
Pelaksanaan Promosi dan
Mutasi mengacu pada Talen pool dan rencana suksesi
Pelaksanaan Promosi dan
Mutasi mengacu pada Talen pool dan rencana
suksesi
Penetapan Perka Seleksi Terbuka
Penyusunan rencana pengembangan karir dan
rencana suksesi
- 8 -
PROGRAM KEGIATAN & TARGET OUTPUT
2020 2021 2022 2023 2024
Target Capaian
Perka LAPAN tentang Pola Karir
Target Capaian
Perka LAPAN tentang Pola Karir yang terintegrasi
dengan Manajemen Talenta
Target Capaian
Laporan Pelaksanaan Promosi dan Mutasi
mengacu pada Talent pool
dan rencana suksesi
Target Capaian
Laporan Pelaksanaan Promosi dan Mutasi
mengacu pada Talent pool
dan rencana suksesi
Target Capaian
Laporan Pelaksanaan Promosi dan Mutasi
mengacu pada Talent pool
dan rencana suksesi
Perka Lapan tentang
Seleksi Terbuka
Dokumen rencana
pengembangan karir dan
rencana suksesi
Penetapan Perka Penilaian
Kinerja PNS
Adanya Dialog Kinerja Adanya Dialog Kinerja Adanya Dialog Kinerja Adanya Dialog Kinerja
Tersedianya Analisis
Kesenjangan Kinerja
Penyesuaian Pedoman
Penilaian Kinerja dengan
turunan PP 30
Pelaksanaan dan Monev
kinerja PNS/ASN
Pelaksanaan dan Monev
kinerja PNS/ASN
Pelaksanaan dan Monev
kinerja PNS/ASN
Tersedianya dokumen
pemeringkatan kinerja
Tersedianya Analisis
Kesenjangan Kinerja
Tersedianya Analisis
Kesenjangan Kinerja
Tersedianya Analisis
Kesenjangan Kinerja
Tersedianya Analisis
Kesenjangan Kinerja
Penilaian Perilaku Kerja 360 Penilaian Perilaku Kerja 360 Penilaian Perilaku Kerja 360 Penilaian Perilaku Kerja
360
Target Capaian Target Capaian
Laporan Dialog Kinerja
Target Capaian
Laporan Dialog Kinerja
Target Capaian
Laporan Dialog Kinerja
Target Capaian
Laporan Dialog Kinerja
Perka Lapan tentang
Penilaian Kinerja PNS
Kepka LAPAN tentang
Pedoman Penilaian Kinerja
dengan turunan PP 30
Laporaan Pelaksanaan dan
Monev kinerja PNS/ASN
Laporaan Pelaksanaan dan
Monev kinerja PNS/ASN
Laporaan Pelaksanaan
dan Monev kinerja
PNS/ASN
Dokumen Analisis
Kesenjangan Kinerja
Dokumen Analisis
Kesenjangan Kinerja
Dokumen Analisis
Kesenjangan Kinerja
Dokumen Analisis
Kesenjangan Kinerja
Dokumen Analisis
Kesenjangan Kinerja
- 9 -
PROGRAM KEGIATAN & TARGET OUTPUT
2020 2021 2022 2023 2024
Dokumen pemeringkatan
kinerja
Dokumen Penilaian Perilaku
Kerja 360
Dokumen Penilaian Perilaku
Kerja 360
Dokumen Penilaian Perilaku
Kerja 360
Dokumen Penilaian
Perilaku Kerja 360
Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Pegawai
berpretasi, pegawai
berdedikasi tinggi dan
pejabat fungsional terbaik
Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Pegawai
berpretasi, pegawai
berdedikasi tinggi dan
pejabat fungsional terbaik
Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Pegawai
berpretasi, pegawai
berdedikasi tinggi dan
pejabat fungsional terbaik
Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Pegawai
berpretasi, pegawai
berdedikasi tinggi dan
pejabat fungsional terbaik
Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Pegawai
berpretasi, pegawai
berdedikasi tinggi dan
pejabat fungsional terbaik
penegakan disiplin, kode etik dan kode perilaku
penegakan disiplin, kode etik dan kode perilaku
penegakan disiplin, kode etik dan kode perilaku
penegakan disiplin, kode etik dan kode perilaku
penegakan disiplin, kode etik dan kode perilaku
Pengelolaan data terkait
pelanggaran disiplin,
pelanggaran kode etik dan kode perilaku yang
dilakukan pegawai.
Pengelolaan data terkait
pelanggaran disiplin,
pelanggaran kode etik dan kode perilaku yang
dilakukan pegawai.
Pengelolaan data terkait
pelanggaran disiplin,
pelanggaran kode etik dan kode perilaku yang
dilakukan pegawai.
Pengelolaan data terkait
pelanggaran disiplin,
pelanggaran kode etik dan kode perilaku yang
dilakukan pegawai.
Pengelolaan data terkait
pelanggaran disiplin,
pelanggaran kode etik dan kode perilaku yang
dilakukan pegawai.
Target Capaian
Laporan Pelaksanaan
Pemberian Penghargaan Pegawai berpretasi, pegawai
berdedikasi tinggi dan
pejabat fungsional terbaik
Target Capaian
Laporan Pelaksanaan
Pemberian Penghargaan Pegawai berpretasi, pegawai
berdedikasi tinggi dan
pejabat fungsional terbaik
Target Capaian
Laporan Pelaksanaan
Pemberian Penghargaan Pegawai berpretasi, pegawai
berdedikasi tinggi dan
pejabat fungsional terbaik
Target Capaian
Laporan Pelaksanaan
Pemberian Penghargaan Pegawai berpretasi, pegawai
berdedikasi tinggi dan
pejabat fungsional terbaik
Target Capaian
Laporan Pelaksanaan
Pemberian Penghargaan Pegawai berpretasi,
pegawai berdedikasi tinggi
dan pejabat fungsional
terbaik
Laporan penegakan
disiplin, kode etik dan kode perilaku
Laporan penegakan disiplin,
kode etik dan kode perilaku
Laporan penegakan disiplin,
kode etik dan kode perilaku
Laporan penegakan disiplin,
kode etik dan kode perilaku
Laporan penegakan
disiplin, kode etik dan kode perilaku
- 10 -
PROGRAM KEGIATAN & TARGET OUTPUT
2020 2021 2022 2023 2024
Laporan Pengelolaan data
terkait pelanggaran disiplin, pelanggaran kode etik dan
kode perilaku yang
dilakukan pegawai.
Laporan Pengelolaan data
terkait pelanggaran disiplin, pelanggaran kode etik dan
kode perilaku yang
dilakukan pegawai.
Laporan Pengelolaan data
terkait pelanggaran disiplin, pelanggaran kode etik dan
kode perilaku yang
dilakukan pegawai.
Laporan Pengelolaan data
terkait pelanggaran disiplin, pelanggaran kode etik dan
kode perilaku yang
dilakukan pegawai.
Laporan Pengelolaan data
terkait pelanggaran disiplin, pelanggaran kode
etik dan kode perilaku
yang dilakukan pegawai.
Penyusunan Draft Perka petunjuk teknis
perlindungan hukum bagi
pegawai
Penyusunan Perka petunjuk teknis perlindungan hukum
bagi pegawai
Pengembangan layanan
administrasi Kepegawaian
berbasis online
Tersedianya layanan
administrasi Kepegawaian
berbasis online
Tersedianya layanan
administrasi berbasis online
Tersedianya layanan
administrasi berbasis online
Tersedianya layanan
administrasi berbasis
online
Target Capaian
Draft Perka LAPAN tentang
petunjuk teknis
perlindungan hukum bagi pegawai
Target Capaian
Perka LAPAN tentang
petunjuk teknis
perlindungan hukum bagi pegawai
Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Laporan Pengembangan layanan administrasi
Kepegawaian berbasis
online
Laporan pelaksanaan kegiatan layanan
administrasi Kepegawaian
berbasis online
Laporan pelaksanaan kegiatan layanan
administrasi Kepegawaian
berbasis online
Laporan pelaksanaan kegiatan layanan
administrasi Kepegawaian
berbasis online
Laporan pelaksanaan kegiatan layanan
administrasi Kepegawaian
berbasis online
- 11 -
PROGRAM KEGIATAN & TARGET OUTPUT
2020 2021 2022 2023 2024
Pengembangan Simpeg,
yang meliputi:
1. Fitur SKP 2020
2. Fitur Assesment Mandiri Covid 19
3. Fitur sertifikasi JFT
4. Pengembangan Modul E-
Kinerja
5. Modul Penggajian
6. Fitur Presensi Online
Pengembangan Simpeg, yang
meliputi:
1. Integrasi Fitur Kinerja
Individu di Simpeg dengan
Fitur di E-Kinerja
2. Integrasi Simpeg dengan
SAPK
3. Pengembangan sistem informasi penyusunan
kebutuhan
Pengembangan Simpeg, yang
meliputi: 1. Pembangunan machine
learning untuk mendukung
transformasi 4.0
2. Pembangunan mobile apps
untuk beberapa fitur mandiri pegawai (employee self
service) dan mendukung fitur
persetujuan dengan
memudahkan para pimpinan
dalam melakukan
persetujuan dan memonitoring data
kepegawaian bawahannya
(top management oriented
Perbaikan berkelanjutan
melalui pengembangan fitur dan/atau konten SIMPEG
Perbaikan berkelanjutan
melalui pengembangan fitur dan/atau konten
SIMPEG
Target Capaian
Laporan Pengembangan
SIMPEG
Target Capaian
Laporan Pengembangan
SIMPEG
Target Capaian
Laporan Pengembangan
SIMPEG
Target Capaian
Laporan Pengembangan
SIMPEG
Target Capaian
Laporan Pengembangan
SIMPEG
Indeks Sistem Merit: 260 Indeks Sistem Merit: 277 Indeks Sistem Merit: 293 Indeks Sistem Merit: 309 Indeks Sistem Merit: 325
ANAK LAMPIRAN XI
PERATURAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
KELOMPOK KERJA PENGUATAN AKUNTABILITAS
PROGRAM
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
1. Pengukuran SAKIP
Lembaga dan Unit Kerja
Implementasi dan Riviu
Renstra
Implementasi dan Riviu
Renstra
Implementasi dan Riviu
Renstra
Implementasi dan Riviu
Renstra
Implementasi dan
Riviu Renstra
Melakukan penyusunan
pedoman reward dan punishment
Melakukan penyelarasan
Cascading Kinerja tingkat Organisasi sampai Individu
Meriviu Keselarasan
Cascading Kinerja tingkat Organisasi sampai Individu
Meriviu Keselarasan
Cascading Kinerja tingkat Organisasi sampai Individu
Meriviu Keselarasan
Cascading Kinerja tingkat Organisasi
sampai Individu
Melakukan penyusunan
draf pedoman akuntabilitas
Pedoman reward dan
punishment
Implementasi reward dan
punishment
Implementasi reward dan
punishment
Implementasi reward
dan punishment
Integrasi aplikasi simpeg dan
kinerja
Implementasi aplikasi
simpeg dan kinerja
Implementasi aplikasi
simpeg dan kinerja
Implementasi aplikasi
simpeg dan kinerja
- 2 -
PROGRAM
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Reformulasi Renaksi Lembaga, dan seluruh Unit
Kerja
Reformulasi Renaksi Lembaga, dan seluruh Unit
Kerja
Reformulasi Renaksi Lembaga, dan seluruh Unit
Kerja
Reformulasi Renaksi Lembaga, dan seluruh
Unit Kerja
Pengembangan siforenmonev Pengembangan
siforenmonev
Implementasi siforenmonev Implementasi
siforenmonev
Melakukan penyusunan pedoman akuntabilitas
Melakukan penyusunan
pedoman akuntabilitas
Target Capaian
Nilai SAKIP BB (78,6)
Target Capaian
Nilai Sakip A (82,22)
Target Capaian
Nilai Sakip A (84,70)
Target Capaian
Nilai Sakip A (84,70)
Target Capaian
Nilai Sakip A (84,70)
2. Peningkatan
Indeks Perencanaan
Menjaga keselarasan
muatan Renja dengan Renstra 2020-2024 (%
keselarasan);
Menjaga keselarasan muatan
Renja dengan Renstra 2020-2024 (% keselarasan);
Menjaga keselarasan
muatan Renja dengan Renstra 2020-2024 (%
keselarasan);
Menjaga keselarasan
muatan Renja dengan Renstra 2020-2024 (%
keselarasan);
Menjaga keselarasan
muatan Renja dengan Renstra 2020-2024 (%
keselarasan);
Menjaga keselarasan
muatan RKA dengan Renja
(% keselarasan per
komponen)
Menjaga keselarasan muatan
RKA dengan Renja (%
keselarasan per komponen)
Menjaga keselarasan
muatan RKA dengan Renja
(% keselarasan per
komponen)
Menjaga keselarasan
muatan RKA dengan Renja
(% keselarasan per
komponen)
• Menjaga
keselarasan muatan
RKA dengan Renja (%
keselarasan per
komponen)
Meningkatkan kualitas
pemantauan, evaluasi, dan pengendalian terhadap
pelaksanaan Renja dengan
menindaklanjuti hasil
rekomendasi dari Pokja
Meningkatkan kualitas
pemantauan, evaluasi, dan pengendalian terhadap
pelaksanaan Renja dengan
menindaklanjuti hasil
rekomendasi dari Pokja
Meningkatkan kualitas
pemantauan, evaluasi, dan pengendalian terhadap
pelaksanaan Renja dengan
menindaklanjuti hasil
rekomendasi dari Pokja
Meningkatkan kualitas
pemantauan, evaluasi, dan pengendalian terhadap
pelaksanaan Renja dengan
menindaklanjuti hasil
rekomendasi dari Pokja
Meningkatkan
kualitas pemantauan, evaluasi, dan
pengendalian terhadap
pelaksanaan Renja
dengan
- 3 -
PROGRAM
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Perencanaan dan Pemanev (% tindak lanjut).
Perencanaan dan Pemanev (% tindak lanjut).
Perencanaan dan Pemanev (% tindak lanjut).
Perencanaan dan Pemanev (% tindak lanjut).
menindaklanjuti hasil rekomendasi dari
Pokja Perencanaan
dan Pemanev (%
tindak lanjut).
Target Capaian
Predikat: Baik
Target Capaian
Predikat: Baik
Target Capaian
Predikat: Baik
Target Capaian
Predikat: Sangat Baik
Target Capaian
Predikat: Sangat Baik
3. Peningkatan Nilai
IKPA Lembaga
Melakukan FGD evaluasi
pelaksanaan anggaran
setiap triwulan
Melakukan FGD evaluasi
pelaksanaan anggaran setiap
triwulan
Melakukan FGD evaluasi
pelaksanaan anggaran
setiap triwulan
Melakukan FGD evaluasi
pelaksanaan anggaran
setiap triwulan
Melakukan FGD
evaluasi pelaksanaan
anggaran setiap
triwulan
Memantau dan
mengevaluasi Deviasi hal.3
DIPA (% deviasi)
Memantau dan mengevaluasi
Deviasi hal.3 DIPA (% deviasi)
Memantau dan
mengevaluasi Deviasi hal.3
DIPA (% deviasi)
Memantau dan
mengevaluasi Deviasi hal.3
DIPA (% deviasi)
Memantau dan
mengevaluasi Deviasi
hal.3 DIPA (% deviasi)
Target Capaian
Nilai IKPA = 95,40
Target Capaian
Nilai IKPA = 95,41
Target Capaian
Nilai IKPA = 95,56
Target Capaian
Nilai IKPA = 95,62
Target Capaian
Nilai IKPA = 96
ANAK LAMPIRAN XII
PERATURAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
KELOMPOK KERJA PENGUATAN PENGAWASAN
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
1. Peningkatan
Penguatan dan
efektivitas
implementasi SPIP
di seluruh unit
organisasi
Bimtek penilaian Risko dan
Implementasi SPIP
Pustekbang
Sosialisasi PIBR dan SPIP
Pendampingan Penilaian
Risiko di Pustekbang
Workshop Penilaian Risiko
dan Implementasi SPIP
Workshop manajemen risiko Pendampingan Penilaian
Risiko dan Implementasi
SPIP
Pendampingan penilaian
risiko
Pendampingan penilaian
risiko
Pendampingan penilaian
risiko
Monitoring maturitas SPIP Peningkatan nilai maturitas
SPIP
Peningkatan nilai maturitas
SPIP
Peningkatan maturitas
SPIP
ingkatan maturitas SPIP
Menyusun draft
pedoman
penyelenggaraan SPIP
Pengesahan pedoman
penyelenggaraan SPIP
Sosialisasi pedoman
penyelenggaraan SPIP
- 2 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Telaah sejawat Audit Intern Tindak lanjut hasil telaah
sejawat
Target Capaian Laporan Penilaian Risiko,
Sertifikasi Workshop
Manajemen Risko
Target Capaian
Target Capaian Laporan penilaian risiko
Target Capaian Laporan penilaian risiko
Target Capaian Laporan penilaian risiko
Indeks maturitas SPIP=
Level 3 (3,1)
Indeks maturitas SPIP= Level
3 (3,2)
Indeks maturitas SPIP = Level
3 (3,5)
Indeks maturitas SPIP =
Level 3 (3,7)
Indeks maturitas SPIP =
Level 4 (4,1)
1 Dokumen Draft pedoman
SPIP
1 Dokumen pedoman
penyelenggaraan SPIP
Laporan sosialisasi pedoman
Laporan penilaian risiko Laporan hasil tindak lanjut
rekomendasi telaah sejawat
2. Peningkatan
kompetensi dan
pemenuhan rasio
APIP
Diklat manajemen risiko Penyusunan draft pedoman
audit berbasis risiko
Penyusunan draft pedoman
audit kinerja
Pengesahan pedoman audit
kinerja
Sosialisasi pedoman audit
kinerja
Workshop Implementasi ISO
9001:2015
Pengesahan pedoman audit
berbasis risiko
Sosialisasi internal pedoman
audit berbasis risiko
Workshop pedoman evaluasi SAKIP
Diklat penjenjangan JFA Diklat penjenjangan JFA Diklat penjenjangan JFA Diklat penjenjangan JFA
Diklat teknis substantif JFA Diklat Teknis substantif JFA Diklat teknis substantif
JFA
Diklat teknis substantif
JFA
- 3 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Workshop pedoman evaluasi
SAKIP
Workshop pedoman evaluasi
SAKIP
Workshop pedoman
evaluasi SAKIP
Workshop pedoman
evaluasi SAKIP
Usulan formasi CPNS = 3 Usulan formasi CPNS = 4 Usulan formasi CPNS = 4 Usulan formasi CPNS = 4 Usulan formasi CPNS = 4
Target Capaian
Sertifikat CRA, Sertifikat
Workshop Implementasi ISO
Target Capaian
Sertifikasi JFA
Target Capaian
Target Capaian Target Capaian
Sertifikat Teknis substantif
JFA
Sertifikat Teknis substantif
JFA
Sertifikat Teknis substantif
JFA
Sertifikat Teknis
substantif JFA
Pedoman audit berbasis
risiko
Pedoman audit kinerja
Formasi CPNS = 4 Formasi CPNS = 4 Formasi CPNS = 4 Formasi CPNS = 4
Laporan sosialisasi Laporan sosialisasi Laporan sosialisasi
Indeks IACM: Level 3 Indeks IACM: Level 3 Indeks IACM: Level 3 Indeks IACM: Level 3 Indeks IACM: Level 4
3. Peningkatan
Asistensi dan
konsultasi pengelolaan dan
akuntabilitas
keuangan dan
pengadaan barang
Pendampingan program PBJ Pendampingan program PBJ Pendampingan program PBJ Pendampingan program
PBJ
Pendampingan program
PBJ
Konsultasi pengelolaan dan
akuntabilitas keuangan
Konsultasi pengelolaan dan
akuntabilitas keuangan
Konsultasi pengelolaan dan
akuntabilitas keuangan
Konsultasi pengelolaan dan
akuntabilitas keuangan
Konsultasi pengelolaan
dan akuntabilitas
keuangan
- 4 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
dan jasa (PBJ)
sesuai kaedah dan
aturan yang
berlaku
Target Capaian
Hasil asistensi dan
konsultasi
Target Capaian
Hasil asistensi dan
konsultasi
Target Capaian
Hasil asistensi dan
konsultasi
Target Capaian
Hasil asistensi dan
konsultasi
Target Capaian
Hasil asistensi dan
konsultasi
Opini WTP Opini WTP Opini WTP Opini WTP Opini WTP
4. Pembangunan Zona Integritas
unit kerja Menuju
WBK/WBBM
Workshop pembangunan zona integritas menuju
WBK/WBBM
Workshop pembangunan zona integritas menuju
WBK/WBBM
Workshop pembangunan zona integritas menuju
WBK/WBBM
Workshop pembangunan zona integritas menuju
WBK/WBBM
Workshop pembangunan zona integritas menuju
WBK/WBBM
Pendampingan /fasilitasi
pembangunan zona
integritas
Pendampingan /fasilitasi
pembangunan zona integritas
Pendampingan /fasilitasi
pembangunan zona integritas
Pendampingan /fasilitasi
pembangunan zona
integritas
Pendampingan /fasilitasi
pembangunan zona
integritas
Penilaian pembangunan zona intergritas menuju
WBK/WBBM
Penilaian pembangunan zona intergritas menuju
WBK/WBBM
Penilaian pembangunan zona intergritas menuju
WBK/WBBM
Penilaian pembangunan zona intergritas menuju
WBK/WBBM
Penilaian pembangunan zona intergritas menuju
WBK/WBBM
Monitoring kepatuhan
LHKPN dan LHKASN
Monitoring kepatuhan
LHKPN dan LHKASN
Monitoring kepatuhan
LHKPN dan LHKASN
Monitoring kepatuhan
LHKPN dan LHKASN
Monitoring kepatuhan
LHKPN dan LHKASN
Target Capaian
10 Satker lolos penilaian
Kementerian
PANRB(WBK/WBBM)
Target Capaian
11 Satker lolos penilaian
Kementerian
PANRB(WBK/WBBM)
Target Capaian
12 Satker lolos penilaian
Kementerian
PANRB(WBK/WBBM)
Target Capaian
13 Satker lolos penilaian
Kementerian
PANRB(WBK/WBBM)
Target Capaian
14 Satker lolos penilaian
Kementerian
PANRB(WBK/WBBM)
1 satker WBBM 2 satker WBBM 3 satker WBBM 4 satker WBBM 5 satker WBBM
- 5 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
5 satker WBK 5 satker WBK 6 satker WBK 7 satker WBK 8 satker WBK
LHKPN 100% LHKPN 100% LHKPN 100% LHKPN 100% LHKPN 100%
LHKASN 100% LHKASN 100% LHKASN 100% LHKASN 100% LHKASN 100%
IPAK Lembaga: 3,8 IPAK Lembaga: 3,8 IPAK Lembaga: 3,8 IPAK Lembaga: 3,8 IPAK Lembaga: 3,8
5. Peningkatan pemantauan
pengaduan melalui
Aplikasi Whistle
Blowing System
(WBS) Online yang
meliputi: whistle blowing system,
gratifikasi,
benturan
kepentingan, dan
pengaduan masyarakat
Softlaunching WBS Online Workshop implementasi WBS Online
Sosialisasi WBS Online Pebentukan Unit Pengelola
Gratifikasi (UPG)
Pembentukan klinik
pengaduan
Sosilisasi Gratfikasi
Pemantauan dan pengolahan
data
Pemantauan dan pengolahan
data
Pemantauan dan
pengolahan data
Pemantauan dan
pengolahan data
Penyusunan laporan Penyusunan laporan Penyusunan laporan Penyusunan laporan
Target Capaian
Jumlah pengaduan 100%
ditindaklanjuti
Target Capaian
Jumlah pengaduan 100%
ditindaklanjuti
Target Capaian
Jumlah pengaduan 100%
ditindaklanjuti
Target Capaian
Jumlah pengaduan 100%
ditindaklanjuti
Target Capaian
Jumlah pengaduan 100%
ditindaklanjuti
Laporan implementasi Laporan implementasi Laporan implementasi Laporan implementasi Laporan implementasi
- 6 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Klinik pengaduan yang
efektif
ANAK LAMPIRAN XIII
PERATURAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
KELOMPOK KERJA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
1. Penerapan
Pelayanan Satu
Pintu di LAPAN
A. Pelayanan PPID
FGD kinerja pengelola PPID
Utama dan PPID Pelaksana
FGD kinerja pengelola PPID
Utama dan PPID Pelaksana
FGD kinerja pengelola PPID
Utama dan PPID Pelaksana
FGD kinerja pengelola PPID
Utama dan PPID Pelaksana
FGD kinerja
pengelola PPID
Utama dan PPID
Pelaksana
Mengikuti pemeringkatan
PPID K/L
Mengikuti pemeringkatan
PPID K/L
Mengikuti pemeringkatan
PPID K/L
Mengikuti pemeringkatan
PPID K/L
Mengikuti
pemeringkatan PPID
K/L
Evaluasi dan
Pengembangan Portal PPID
Evaluasi dan Pengembangan
Portal PPID
Evaluasi dan Pengembangan
Portal PPID
Evaluasi dan
Pengembangan Portal PPID
Evaluasi dan
Pengembangan Portal PPID
- 2 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Pemutakhiran informasi pada
Portal PPID LAPAN
Pemutakhiran informasi
pada Portal PPID LAPAN
Pemutakhiran informasi
pada Portal PPID LAPAN
Pemutakhiran informasi
pada Portal PPID LAPAN
Pemutakhiran
informasi pada Portal PPID LAPAN
Audit (internal dan eksternal) ISO 9001:2015
Audit (internal dan eksternal) ISO 9001:2015
Audit (internal dan eksternal) ISO 9001:2015
Audit (internal dan eksternal) ISO 9001:2015
Audit (internal dan eksternal) ISO
9001:2015
Pemeringkatan PPID
Pelaksana
Pemeringkatan PPID
Pelaksana
Pemeringkatan PPID
Pelaksana
Pemeringkatan PPID
Pelaksana
Pemeringkatan PPID
Pelaksana
Review jenis informasi (serta
merta, berkala, setiap saat,
dan dikecualikan)
Review jenis informasi (serta
merta, berkala, setiap saat,
dan dikecualikan)
Review jenis informasi (serta
merta, berkala, setiap saat,
dan dikecualikan)
Review jenis informasi
(serta merta, berkala,
setiap saat, dan
dikecualikan)
Review jenis
informasi (serta
merta, berkala,
setiap saat, dan
dikecualikan)
Updating produksi informasi
SIMBA & SIPANDA
Updating produksi informasi
SIMBA & SIPANDA
Updating produksi informasi
SIMBA & SIPANDA
Updating produksi
informasi SIMBA & SIPANDA
Updating produksi
informasi SIMBA & SIPANDA
Target Capaian
Menjadi Badan Publik
Terinformatif
Target Capaian
Menjadi Badan Publik
Terinformatif
Target Capaian
Menjadi Badan Publik
Terinformatif
Target Capaian
Menjadi Badan Publik
Terinformatif
Target Capaian
Menjadi Badan
Publik Terinformatif
B. Indeks
Kepuasan
Masyarakat (IKM),
Customer
Engagement
Index (CEI),
Indeks Pelayanan
Publik, Nilai
Peningkatan
Kualitas
FGD SKM dan CEI FGD SKM dan CEI FGD SKM dan CEI FGD SKM dan CEI FGD SKM dan CEI
Pengukuran hasil SKM dan
CEI
Pengukuran hasil SKM dan
CEI
Pengukuran hasil SKM dan
CEI
Pengukuran hasil SKM dan
CEI
Pengukuran hasil
SKM dan CEI
Evaluasi dan pengembangan
SKM Online
Evaluasi dan pengembangan
SKM Online
Evaluasi dan pengembangan
SKM Online
Evaluasi dan
pengembangan SKM Online
Evaluasi dan
pengembangan SKM
Online
Pemutakhiran kuesioner SKM online dan konvensional
Pemutakhiran kuesioner SKM online dan konvensional
Pemutakhiran kuesioner SKM online dan konvensional
Pemutakhiran kuesioner SKM online dan
konvensional
Pemutakhiran kuesioner SKM
online dan
konvensional
- 3 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Pelayanan Publik dan Nilai
Persepsi
Kualitas
Pelayanan
Publik
Benchmarking CEI Pembuatan CEI Online Evaluasi dan pengembangan CEI Online
Evaluasi dan pengembangan CEI Online
Evaluasi dan pengembangan CEI
Online
Pembuatan kuesioner CEI dan
sosialisasi
Pemutakhiran kuesioner CEI
online dan konvensional
Pemutakhiran kuesioner CEI
online dan konvensional
Pemutakhiran kuesioner
CEI online dan
konvensional
Pemutakhiran
kuesioner CEI online
dan konvensional
Respon pengguna layanan terkait CEI
Melaksanakan Pengukuran
hasil SKM dan CEI
Melaksanakan Pengukuran
hasil SKM dan CEI
Melaksanakan Pengukuran
hasil SKM dan CEI
Melaksanakan Pengukuran
hasil SKM dan CEI
Melaksanakan
Pengukuran hasil
SKM dan CEI
Target Capaian
Pengukuran hasil SKM (82)
Target Capaian
Pengukuran hasil SKM (82,5)
Target Capaian
Pengukuran hasil SKM (83)
Target Capaian
Pengukuran hasil SKM
(83,5)
Target Capaian
Pengukuran hasil
SKM (84)
CEI (2.76*renstra: 69**Gallup) CEI (2.8*renstra: 70**Gallup) CEI (2.9*renstra:
72,5**Gallup)
CEI (3.0*renstra:
75**Gallup)
CEI (3.73*renstra:
93,25**Gallup)
IPP (4,09) IPP (4,09) IPP (4,09) IPP (4,09) IPP (4,09)
Nilai Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik (4,60)
Nilai Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik (4,60)
Nilai Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik (4,60)
Nilai Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik (4,60)
Nilai Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Publik (4,60)
dan Nilai Persepsi Kualitas
Pelayanan Publik (8,55)
Nilai Persepsi Kualitas
Pelayanan Publik (8,55)
Nilai Persepsi Kualitas
Pelayanan Publik (8,55)
Nilai Persepsi Kualitas
Pelayanan Publik (8,55)
Nilai Persepsi
Kualitas Pelayanan Publik (8,55)
C. Peningkatan kualitas SDM
Pelayanan Publik
Review SK Petugas Pelayanan Publik di lingkungan LAPAN
Review SK Petugas Pelayanan Publik di lingkungan LAPAN
Review SK Petugas Pelayanan Publik di lingkungan LAPAN
Review SK Petugas Pelayanan Publik di
lingkungan LAPAN
Review SK Petugas Pelayanan Publik di
lingkungan LAPAN
- 4 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Diklat petugas pelayanan publik
Diklat petugas pelayanan publik
Diklat petugas pelayanan publik
Diklat petugas pelayanan publik
Diklat petugas pelayanan publik
Evaluasi kinerja petugas
pelayanan publik
Evaluasi kinerja petugas
pelayanan publik
Evaluasi kinerja petugas
pelayanan publik
Evaluasi kinerja petugas
pelayanan publik
Evaluasi kinerja
petugas pelayanan publik
Target Capaian
Profesional memberikan
layanan publik yang prima
Target Capaian
Profesional memberikan
layanan publik yang prima
Target Capaian
Profesional memberikan
layanan publik yang prima
Target Capaian
Profesional memberikan
layanan publik yang prima
Target Capaian
Profesional memberi
kan
layanan publik yang prima
D. Pelayanan
Survey Persepsi
Korupsi
Reviu dan evaluasi Konten
Survey Persepsi Korupsi
online
Reviu dan evaluasi Konten
Survey Persepsi Korupsi
online
Reviu dan evaluasi Konten
Survey Persepsi Korupsi
online
Reviu dan evaluasi Konten
Survey Persepsi Korupsi
online
Reviu dan evaluasi
Konten Survey
Persepsi Korupsi
online
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
E. Pelayanan
Pengujian:
- Drop Test
(Landing Gear) - Struktur
Komposit
(UTM) &
Densitas
- Tes Sayap
- Vibrasi dan Thermal
- Uji Terowongan
Angin
Subsonik,
Meningkatkan kemampuan
SDM melalui training di DN
dan LN
Meningkatkan kemampuan
SDM melalui training di DN
dan LN
Meningkatkan kemampuan
SDM melalui training di DN
dan LN
Meningkatkan kemampuan
SDM melalui training di DN
dan LN
Meningkatkan
kemampuan SDM
melalui training di
DN dan LN
Memberikan pelayanan
pengujian yang prima pada
pelanggan
Memberikan pelayanan
pengujian yang prima pada
pelanggan
Memberikan pelayanan
pengujian yang prima pada
pelanggan
Memberikan pelayanan
pengujian yang prima pada
pelanggan
Memberikan
pelayanan pengujian
yang prima pada
pelanggan
Mengajukan penambahan
ruang lingkup lab terakreditasi, Maintenance
ISO 17025 Lab UTM, tahun
2020 diproses ISO 17025
untuk Lab Vibrasi.
Mengajukan penambahan
ruang lingkup lab terakreditasi
Mengajukan penambahan
ruang lingkup lab terakreditasi
Mengajukan penambahan
ruang lingkup lab terakreditasi
Mengajukan
penambahan ruang lingkup lab
terakreditasi
- 5 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Transonik dan Supersonik.
Menambah jumlah peralatan uji
Target Capaian
Target Capaian
Target Capaian
Target Capaian
Target Capaian
F. Pelayanan
Pemantauan dan
Foto Udara
dengan UAV
LSU`
VTOL LSU-02NGLD untuk
pemantauan kebakaran
hutan, pemantauan gunung
berapi, pemantauan kapal di
laut, dan pemantauan tanaman untuk mendukung
precision farming. Cargo
Drone untuk pengiriman
barang mendukung
perwujudan Smart City dan
pengiriman barang di daerah bencana. Drone untuk
penyemprotan tanaman
pertanian
VTOL LSU-02NGLD untuk
pemantauan kebakaran
hutan, pemantauan gunung
berapi, pemantauan kapal di
laut, dan pemantauan tanaman untuk mendukung
precision farming. Cargo
Drone untuk pengiriman
barang mendukung
perwujudan Smart City dan
pengiriman barang di daerah bencana. Drone untuk
penyemprotan tanaman
pertanian
VTOL LSU-02NGLD untuk
pemantauan kebakaran
hutan, pemantauan gunung
berapi, pemantauan kapal di
laut, dan pemantauan tanaman untuk mendukung
precision farming. Cargo
Drone untuk pengiriman
barang mendukung
perwujudan Smart City dan
pengiriman barang di daerah bencana. Drone untuk
penyemprotan tanaman
pertanian
VTOL LSU-02NGLD untuk
pemantauan kebakaran
hutan, pemantauan
gunung berapi,
pemantauan kapal di laut, dan pemantauan tanaman
untuk mendukung
precision farming. Cargo
Drone untuk pengiriman
barang mendukung
perwujudan Smart City dan pengiriman barang di
daerah bencana. Drone
untuk penyemprotan
tanaman pertanian
VTOL LSU-02NGLD
untuk pemantauan
kebakaran hutan,
pemantauan gunung
berapi, pemantauan kapal di laut, dan
pemantauan
tanaman untuk
mendukung
precision farming.
Cargo Drone untuk pengiriman barang
mendukung
perwujudan Smart
City dan pengiriman
barang di daerah bencana. Drone
untuk penyemprotan
tanaman pertanian
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
2. Percepatan
Pelayanan
Publik
- 6 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
A. Peningkatan
sarana dan
prasarana pelayanan dan
pengaduan
pengguna PPID
satker Pusfatja
LAPAN
Pengusulan proposal sarpras
pelayanan dan pengaduan
pengguna disabilitas (ruang tunggu, parkir, toilet, akses
jalan masuk ke kantor
layanan), ibu menyusui,
taman bermain anak, lemari
gratifikasi, kotak pengaduan,
Pelaksanaan sarpras
pelayanan dan pengaduan
pengguna disabilitas (ruang tunggu, parkir, toilet, akses
jalan masuk ke kantor
layanan)
Pelaksnaan sarpras
pelayanan dan pengaduan
ibu menyusui, taman bermain anak, lemari
gratifikasi, kotak pengaduan,
Peningkatan dan
pemeliharaan sarpras
pelayanan dan pengaduan pengguna disabilitas (ruang
tunggu, parkir, toilet, akses
jalan masuk ke kantor
layanan), ibu menyusui,
taman bermain anak,
lemari gratifikasi, kotak pengaduan,
Peningkatan dan
pemeliharaan
sarpras pelayanan dan pengaduan
pengguna disabilitas
(ruang tunggu,
parkir, toilet, akses
jalan masuk ke
kantor layanan), ibu menyusui, taman
bermain anak, lemari
gratifikasi, kotak
pengaduan,
B. Pelayanan Data
Berbasis Provinsi
Implementasi sistem
pelayanan berbasis node provinsi untuk 25 provinsi
(total)
Implementasi sistem
pelayanan berbasis node provinsi untuk 34 provinsi
(total)
Monitoring dan evaluasi serta
penguatan implementasi sistem pelayanan berbasis
node provinsi
Monitoring dan evaluasi
serta penguatan implementasi sistem
pelayanan berbasis node
provinsi
Monitoring dan
evaluasi serta penguatan
implementasi sistem
pelayanan berbasis
node provinsi
Peningkatan kapasitas SDM
pelayanan data
Peningkatan kapasitas SDM
pelayanan data
Peningkatan kapasitas SDM
pelayanan data
Peningkatan kapasitas
SDM pelayanan data
Peningkatan
kapasitas SDM pelayanan data
Penyusunan modul kastam
untuk peningkatan
kemampuan SDM daerah
dalam mengolah data
penginderaan jauh
Implementasi modul kastam Implementasi modul kastam
untuk peningkatan
kemampuan SDM daerah
dalam mengolah data
penginderaan jauh
Implementasi modul
kastam
Implementasi modul
kastam
Kolaborasi dengan Balai dalam pelaksanaan
peningkatan kapasitas SDM
daerah (1 balai)
Kolaborasi dengan Balai dalam pelaksanaan
peningkatan kapasitas SDM
daerah (2 balai)
- 7 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
C. Pelayanan
pemanfaatan
fasilitas
laboratorium litbangyasa
teknologi roket
Identifikasi Layanan Publik
Teknologi Roket:
- Inventarisir peralatan
laboratorium litbangyasa roket - Rencana Diseminasi
teknologi roket
Pelaksanaan Diseminasi
Teknologi Roket (Layanan
Publik):
- Pengembangan teknologi roket untuk roket uji
peralatan penangkal petir
- Pengembangan teknologi
roket
- Pemanfaatan teknologi
roket untuk edukasi publik - Pengembangan roket
pertahanan (SLT, ManPads,
Rhan 122B, Rhan 450)
- Pembuatan modul
bimbingan teknis roket
Pelaksanaan Diseminasi
Teknologi Roket/Layanan
Publik:
- Pengujian roket Petir - Pengembangan roket
pertahanan Rhan 122B
dengan Peralatan Production
Line
- Pemanfaatan teknologi
roket untuk edukasi publik
Pelaksanaan Layanan
Publik:
- Pemanfaatan roket
pertahanan Rhan 122B dengan Peralatan
Production Line
- Pemanfaatan teknologi
roket untuk edukasi publik
Pelaksanaan
Layanan Publik:
- Pemanfaatan roket
pertahanan Rhan 122B dengan
Peralatan Production
Line
- Pemanfaatan
teknologi roket
untuk edukasi publik
Pengembangan sarana dan prasarana laboratorium
litbangyasa teknologi roket
Pengembangan sarana dan prasarana laboratorium
litbangyasa teknologi roket
Pengembangan sarana dan prasarana laboratorium
litbangyasa teknologi roket
Pengembangan sarana dan
prasarana
laboratorium
litbangyasa teknologi
roket
Persiapan SDM:
- Pelaksanaan training/bimbingan teknis
roket
Pengembangan Kapasitas
SDM: - Pelakasanaan
training/bimbingan teknis
Pengembangan Kapasitas
SDM - Pelakasanaan
training/bimbingan teknis
Pengembangan SDM
- Pelakasanaan training/bimbingan
teknis
Persiapan Standarisasi
Layanan Publik
- RUU PNPB Pusat Teknologi
Standarisasi Pelayanan
- Kalibrasi peralatan
laboratorium litbangyasa
Standarisasi
Layanan Publik
- Kalibrasi peralatan
- 8 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Roket - Bench marking standarisasi
layanan publik
teknologi roket - Kajian proses sertifikasi
laboratorium
- Pembuatan SOP dan
Intruksi Kerja
Laboratorium Litbangyasa - Penetapan Tarif PNBP
laboratorium litbangyasa teknologi
roket
- Pelaksanaan proses
sertifikasi
laboratorium
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
D. Layanan
Informasi Benda
Jatuh Antariksa
Pembuatan masterplan sistem
informasi dan sistem
pendukung keputusan terkait
benda orbital dan benda jatuh
antariksa
Pengembangan modul basis
data benda orbital
Integrasi model orbit dan
prediksi ke dalam sistem
informasi dan sistem
pendukung keputusan
terkait benda jatuh antariksa
Pengembangan modul
informasi dasar
(diseminasi, edukasi,
petunjuk pemakaian, Q&A)
Pengembangan
modul akses
multiplatform dan
sistem notifikasi
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
E. Layanan
Pemotretan
udara dengan
Pesawat LSA.
Melakukan kajian untuk
penentuan payload yang
akan dipasang ke pesawat
LSA untuk kegiatan aerial
photography, hotspot monitoring ataupun LIDAR
Melakukan modifikasi
pesawat LSA untuk
mengakomodir payload
Melanjutkan modifikasi
pesawat
Melakukan pembelian
payload untuk aerial
photography, hotspot
monitoring dan LIDAR
Melanjutkan procurement
payload
Optimalisasi kegiatan perawatan dan pemeliharaan
pesawat LSA
Kegiatan perawatan rutin Kegiatan perawatan rutin Kegiatan perawatan rutin Kegiatan perawatan rutin
- 9 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Demo flight LSA-1 Operasi terbang LSA Flight test Operasi terbang rutin Operasi terbang rutin untuk misi-
misi aerial
photography, LIDAR
dan hotspot
monitoring
Pemasaran operasi LSA, mencari calon pengguna
Pemasaran operasi LSA, mencari calon pengguna
Pemasaran operasi LSA, mencari calon pengguna
Pemasaran operasi LSA, mencari calon
pengguna
Peningkatan kapasitas SDM
terkait dengan LSA (Mekanik
dan FOO)
Peningkatan kapasistas SDM Peningkatan kapasitas SDM Peningkatan kapasitas
SDM
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
F. Pelayanan pemanfaatan
fasilitas
laboratorium
pengolah data
dan alat survey
Pengembangan sarana dan prasarana laboratorium
pengolah data dan alat survey
Pengembangan sarana dan prasarana laboratorium
pengolah data dan alat
survey
Pengembangan sarana dan prasarana laboratorium
pengolah data dan alat
survey
Pengembangan sarana dan prasarana laboratorium
pengolah data dan alat
survey
Pengembangan sarana dan
prasarana
laboratorium
pengolah data dan
alat survey
Kalibrasi peralatan alat survey Kalibrasi peralatan alat survey
Kalibrasi peralatan alat survey
Kalibrasi peralatan alat survey
Kalibrasi peralatan alat survey
Pelaksanaan proses sertifikasi
laboratorium
Pelaksanaan proses
sertifikasi laboratorium
Pelaksanaan proses
sertifikasi laboratorium
Pelaksanaan proses
sertifikasi laboratorium
Pelaksanaan proses
sertifikasi
laboratorium
Pelakasanaan
training/bimbingan teknis
operator
Pelakasanaan
training/bimbingan teknis
operator
Pelakasanaan
training/bimbingan teknis
operator
Pelakasanaan
training/bimbingan teknis
operator
Pelakasanaan
training/bimbingan
teknis operator
- 10 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
3. Deregulasi
Dalam Rangka
Percepatan
Pelayanan
A. Sertifikasi ISO
untuk Pelayanan
Data
Penginderaan
Jauh
Evaluasi dan peningkatan
implementasi ISO 9001
Evaluasi dan peningkatan
implementasi ISO 9001
Evaluasi dan peningkatan
implementasi ISO 9001
Evaluasi dan peningkatan
implementasi ISO 9001
Evaluasi dan
peningkatan
implementasi ISO
9001
Resertifikasi ISO 9001
Resertifikasi ISO 9001
Target Capaian
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
B. Sertifikasi ISO
untuk
Keamanan Data
Pennginderaan Jauh
Evaluasi dan peningkatan
implementasi ISO 27001
Evaluasi dan peningkatan
implementasi ISO 27001
Implementasi dan evaluasi
Sertifikasi ISO 27001
Evaluasi dan peningkatan
implementasi ISO 27001
Evaluasi dan
peningkatan
implementasi ISO
27001
Resertifikasi ISO 27001
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
C. Sertifikasi ISO
untuk
manajemen
mutu pemanfaatan
penginderaan
jauh
resertifikasi Sertifikat ISO
9001 :2015
maintenance Sertifikat ISO
9001 :2015
maintenance Sertifikat ISO
9001 :2015
maintenance Sertifikat ISO
9001 :2015
maintenance
Sertifikat ISO 9001
:2015
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
- 11 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
D. Sertifikasi KNAPPP
Penginderaan
jauh
maintenance Sertifikat KNAPPP 02:2017
maintenance Sertifikat KNAPPP 02:2017
Sertifikat KNAPPP 02:2017 Sertifikat KNAPPP 02:2017 Sertifikat KNAPPP 02:2017
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
E. Sertifikasi
laboratorium
elektro
Persiapan dokumen sertifikasi
lab elektro
Asesmen dari asesor
akreditasi
Implementasi dan
penerimaan layanan
pengujian lab elektro,
surveillance sertifikasi
Implementasi dan
penerimaan layanan
pengujian lab elektro,
surveillance sertifikasi
Implementasi dan
penerimaan layanan
pengujian lab
elektro, resertifikasi,
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
4. Pembangunan/
pengembangan
penggunaan
Teknologi informasi dalam
pelayanan
publik
A. Pengembangan
Sistem BDPJN
Evaluasi dan peningkatan
sistem Geoportal BDPJN
terintegrasi
Evaluasi dan peningkatan
sistem Geoportal BDPJN
terintegrasi
Evaluasi dan peningkatan
sistem Geoportal BDPJN
terintegrasi
Evaluasi dan peningkatan
sistem Geoportal BDPJN
terintegrasi
Evaluasi dan
peningkatan sistem
Geoportal BDPJN terintegrasi
Pengembangan lanjutan
sistem cloud computing
BDPJN
Implementasi sistem cloud
computing BDPJN
Evaluasi dan peningkatan
sistem cloud computing
BDPJN
Evaluasi dan peningkatan
sistem cloud computing
BDPJN
Evaluasi dan
peningkatan sistem
cloud computing BDPJN
Evaluasi dan peningkatan
kemampuan DRC BDPJN
Evaluasi dan peningkatan
kemampuan DRC BDPJN
Evaluasi dan peningkatan
kemampuan DRC BDPJN
Evaluasi dan peningkatan
kemampuan DRC BDPJN
Evaluasi dan
peningkatan kemampuan DRC
BDPJN
- 12 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Peningkatan kemampuan sistem informasi pelayanan
data
Evaluasi dan peningkatan kemampuan sistem informasi
pelayanan data
Evaluasi dan peningkatan kemampuan sistem informasi
pelayanan data
Evaluasi dan peningkatan kemampuan sistem
informasi pelayanan data
Evaluasi dan peningkatan
kemampuan sistem
informasi pelayanan
data
Peningkatan kapasitas
penyimpanan data
Peningkatan kapasitas
penyimpanan data
Peningkatan kapasitas
penyimpanan data
Peningkatan kapasitas
penyimpanan data
Peningkatan
kapasitas penyimpanan data
Peningkatan kapasitas sistem
penerimaan data
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
B. Decission
Support System
(DSS): Sistem Embaran Maritim
(Semar)
Peningkatan pelayanan
permintaan data atmosfer dan
produk lab.kimia (PNBP)
Peningkatan pelayanan
permintaan data atmosfer
dan produk lab.kimia (PNBP)
Peningkatan pelayanan
permintaan data atmosfer
dan produk lab.kimia (PNBP)
Peningkatan pelayanan
permintaan data atmosfer
dan produk lab.kimia
(PNBP)
Peningkatan
pelayanan
permintaan data
atmosfer dan produk lab.kimia (PNBP)
Sosialisasi DSS Kamajaya
(prediksi musim untuk
ketahanan pangan) ke
pengguna potensial dan
produk layanan lab.kimia (PNBP)
Sosialisasi DSSJatayu
(keselamatan transportasi
udara) ke pengguna potensial
Sosialisasi DSS Srirama ke
pengguna potensial
Sosialisasi DSS Gatotkaca
(kopling antariksa-
atmosfer) ke pengguna
potensial
layanan purna pasang radar
hujan SANTANU (3 lokasi
pemasangan di Sukabumi,
Bima, dan Sorong) dan DSS
Sadewa ke PT. Timah Tbk
Peningkatan layanan
pemanfaatan DSS Kamajaya
kepada pengguna
peningkatan layanan DSS
Kamajaya dan DSS Jatayu
kepada pengguna
peningkatan layanan DSS
Kamajaya, DSS Jatayu,
DSS Srirama kepada
pengguna
peningkatan layanan
DSS Kamajaya, DSS
Jatayu, DSS
Srirama, DSS
Gatotkaca kepada pengguna
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
- 13 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
C. Layanan
Informasi Cuaca
Antariksa-SWIFS
Berkoordinasi dengan AirNav Indonesia (Perum LPPNPI)
terkait pemanfaatan informasi
cuaca antariksa untuk
operasional ATC di Wilayah
Indonesia Timur
Berkoordinasi dengan Komlek TNI untuk
mendukung Blueprint
Komunikasi TNI sampai
2035.
Meningkatkan kemampuan sistem basis data khusus
untuk produk unggulan
sesuai dengan
perkembangan teknologi.
Meningkatkan kemampuan sistem basis data khusus
untuk produk unggulan
sesuai dengan
perkembangan teknologi.
Meningkatkan kemampuan sistem
basis data khusus
untuk produk
unggulan sesuai
dengan perkembangan
teknologi.
Berkoordinasi dengan Pusat
Meteorologi Penerbangan
(Pusmetbang BMKG, dan
Direktorat Navigasi
Penerbangan (DNP) Kemhub terkait pemberian informasi
cuaca antariksa untuk
mendukung pelak-sanaan
keselamatan dan keamanan
penerbangan di Indonesia.
Penerapan informasi cuaca
antariksa untuk mendukung
keselamatan dan keamanan
penerbangan sipil,
berkoordinasi dengan BMKG dan DNP.
Melakukan penguatan kerja
sama pemanfaatan produk
unggulan dengan yang sudah
berjalan, (AirNav, TNI-AL,
DJBC, BMKG, DNP).
Melakukan penguatan
kerja sama pemanfaatan
produk unggulan dengan
yang sudah berjalan.
Melakukan
penguatan kerja
sama pemanfaatan
produk unggulan
dengan yang sudah berjalan.
Menyediakan katalog data
sains antariksa untuk
mendukung SWIFtS.
Mengembangkan kemasan
informasi produk unggulan
sebagai muatan (content)
web basis data produk
unggulan.
Mengembangkan kemasan
informasi produk unggulan
sebagai muatan (content)
web basis data produk
unggulan.
Mengembangkan
kemasan informasi
produk unggulan
sebagai muatan
(content) web basis data produk
unggulan.
. Merintis kerja sama
pemanfaatan produk
unggulan dengan pengguna
potensial
Merintis kerja sama
pemanfaatan produk
unggulan dengan pengguna
potensial.
Merintis kerja sama
pemanfaatan produk
unggulan dengan
pengguna potensial.
- 14 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
. Populerisasi layanan dan inovasi pelayan publik
terkait informasi Cuaca
Antariksa.
Populerisasi layanan dan inovasi pelayan
publik terkait
informasi Cuaca
Antariksa.
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
D. Pelayanan Sistem
Diseminasi
Informasi
Berbasis Platform Digital Services
Sistem diseminasi antar
institusi untuk kebencanaan
dan kehutanan
Sistem diseminasi antar
institusi untuk pertanian.
Perkebunan, pesisir dan laut
Sistem diseminasi antar
institusi untuk ESDM dan
kemaritiman
Sistem diseminasi antar
institusi untuk laut &
pesisir, sumber daya air
sungai dan tata ruang
Sistem diseminasi
antar institusi untuk
tataruang dan
sumber daya lingkungan dan
pertambangan
Sistem automatisasi berbasis
IOT untuk kebencanaan dan
kehutanan
Sistem automatisasi berbasis
IOT untuk untuk pertanian.
Perkebunan, pesisir dan laut
Sistem automatisasi berbasis
IOT untuk ESDM dan
kemaritiman
Sistem automatisasi
berbasis IOT untuk laut &
pesisir, sumber daya air
sungai dan tata ruang
Sistem automatisasi
berbasis IOT untuk
kebencanaan dan
kehutanan
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
E. Pengembangan
Sistim Database
Identifikasi kebutuhan dan
masalah yang dihadapi
- 15 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Litbangyasa Teknologi Roket
LAPAN
Pembuatan Flowchart Aplikasi Pembuatan aplikasi piranti lunak: Manajemen Kegiatan
Program Litbangyasa
Teknologi Roket
Sosialisasi internal penggunaan aplikasi
Pengembangan infrastruktur pendukung
aplikasi
Uji coba penggunaan aplikasi Pengembangan aplikasi
untuk meningkatkan keamanan database
Pengembangan
aplikasi guna meningkatkan
layanan database
Evaluasi Evaluasi hasil uji coba
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
F. Pelayanan
Teknologi Satelit
LAPAN
Ketersediaan informasi dan
data satelit LAPAN A2 & A3
Ketersediaan informasi dan
data satelit LAPAN A2 & A3
Ketersediaan informasi dan
data satelit LAPAN A2 & A3
Ketersediaan informasi dan
data satelit LAPAN A2 & A3
Ketersediaan
informasi dan data
satelit LAPAN A2 &
A3
Peningkatan pelayanan/ pengguna data AIS dan ORARI
online
Peningkatan pelayanan/ pengguna data AIS dan
ORARI online
Peningkatan pelayanan/ pengguna data AIS dan
ORARI online
Peningkatan pelayanan/ pengguna data AIS dan
ORARI online
Peningkatan pelayanan/
pengguna data AIS
dan ORARI online
Proses pengajuan & sertifikasi ISO 17025 untuk peningkatan
layanan fasilitas uji getar
Peningkatan pelayanan pengguna fasilitas uji getar
peningkatan pelayanan pengguna fasilitas uji getar
peningkatan pelayanan pengguna fasilitas uji getar
peningkatan pelayanan pengguna
fasilitas uji getar
Mendesiminasikan hasil
litbangyasa Satelit LAPAN-A4
Mendesiminasikan hasil
litbangyasa Satelit LAPAN-
A4
Mendesiminasikan
hasil litbangyasa
Satelit LAPAN-A4
- 16 -
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2020 2021 2022 2023 2024
Proses pengajuan Sertifikasi Lab Anechoic Chamber
untuk peningkatan
pelayanan
Sertifikasi Lab Anechoic Chamber untuk
peningkatan pelayanan
Peninggatan pelayanan pengguna
Lab Anechoic
Chamber untuk
peningkatan
pelayanan
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
G. Layanan
Penggunaan
Cluster Computer.
Public access management Pengadaan hardware baru,
untuk menggantikan
hardware yang ada karena
telah berumur 8 tahun (pengadaan 2012).
Instalasi hardware baru
Traffic load balance Observasi aplikasi CFD
aktual
Uji coba konfigurasi
hardware baru
Load and node management Migrasi layanan cluster dari
hardware lama ke hardware
baru
Evaluasi hasil migrasi Perawatan layanan
Functional Testing Perbaikan layanan
berdasarkan hasil evaluasi
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
ANAK LAMPIRAN XIV
PERATURAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
RENCANA AKSI QUICK WINS MANDATORY
Program
Quick Wins
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2021 2022
1. Melaksanakan penyederhanaan
birokrasi
1. Tersusunnya matriks pemetaan jabatan administrasi ke dalam
jabatan fungsional
1. Tersusunnya draf peraturan LAPAN tentang organisasi
dan tata kerja LAPAN
2. Tersusunnya matriks pemetaan jabatan administrasi khusus
yang diusulkan
2. Tersusunya draf peraturan Kepala LAPAN terkait
organisasi dan tata kerja fungsional
3. Tersusunya dokumen usulan penyetaraan jabatan administrasi
ke dalam jabatan fungsional
4. Tersusunnya draf peraturan LAPAN tentang organisasi dan tata
kerja LAPAN
ANAK LAMPIRAN XV
PERATURAN LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL
TAHUN 2020-2024
RENCANA AKSI QUICK WINS MANDIRI
Program
Quick Wins
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2021 2022
1. Melakukan transformasi
digital melalui
pelaksanaan tatakelola
SPBE yang terpadu
dalam penyelenggaraan
keantariksaan
1. Terwujudnya Rancangan Arsitektur Satu Data LAPAN (75%) 1. Terwujudnya Rancangan Arsitektur Satu Data LAPAN
2. Terwujudnya Portal Satu LAPAN (web version) 2. Terwujudnya Portal Satu LAPAN (mobile version)
3. Terwujudnya Sistem Informasi Eksekutif/ Dashboard
Terintegrasi LAPAN (80%)
3. Terwujudnya Sistem Informasi Eksekutif/ Dashboard
Terintegrasi LAPAN
4. Terwujudnya Integrasi Layanan SPBE Internal LAPAN dengan
Layanan Eksternal Instansi Lain (50%)
4. Terwujudnya Integrasi Layanan SPBE Internal LAPAN
dengan Layanan Eksternal Instansi Lain.
5. Terwujudnya API Gateway (Sistem Penghubung Layanan)
secara Mandiri (50%)
5. Terwujudnya API Gateway (Sistem Penghubung
Layanan) secara Mandiri.
6. Terwujudnya sistem tanda tangan elektronik (digital signature)
- 2 -
Program
Quick Wins
KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN
2021 2022
7. Terwujudnya Data Ware House
2. Membangun Manajemen
Talenta menuju ASN
yang Profesional dan
Smart
1. Tersedianya Penetapan Pedoman Manajemen Talenta 1. Tersedianya Kelompok Rencana Suksesi
2. Terselenggaranya Uji Kompetensi dan Potensi (50%) 2. Terselenggaranya Uji Kompetensi dan Potensi (50%)
3. Tersedianya Analisis Kesenjangan Kompetensi 3. Tersedianya Analisis Kesenjangan Kompetensi
4. Tersedianya Analisis Kesenjangan Kinerja 4. Tersedianya Analisis Kesenjangan Kinerja
5. Tersedianya Rencana Pengembangan Kompetensi setiap
kelompok dalam Talent Pool
5. Tersedianya Rencana Pengembangan Kompetensi
setiap kelompok dalam Talent Pool
6. Tersedianya Penetapan Kelompok rencana suksesi
7. Tersedianya Pengembangan Talenta
8. Tersedianya Retensi Talenta
9. Tersedianya Penempatan Talenta
10. Tersedianya Pemantauan dan Evaluasi Talenta
Top Related