Download - ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

Transcript
Page 1: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015
Page 2: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

BUPATI NAGAN RAYA

PERATURAN BUPATI NAGAN RAYA NOMOR : 02 TAHUN 2015

TENTANG

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA TAHUN 2014-2018

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI NAGAN RAYA

Menimbang : a. bahwa pelaksanaan reformasi birokrasi pada Pemerintah Daerah merupakan langkah strategis untuk mewujudkan Pemerintahan Daerah dengan berpedoman pada prinsip tata kelola pemerintahan yang baik;

b. bahwa sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 30 Tahun 2012 dan Nomor 37 Tahun 2013, serta dalam rangka memberikan arah pelaksanaan reformasi birokrasi agar berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, dan berkelanjutan perlu disusun Road Map Reformasi Birokrasi;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Nagan Raya;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4150);

Page 3: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya, dan Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Nanggore Aceh Darussalam (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara nomor 4179);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006 tentang

Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4633);

5. Undang-Undang Nomor 3 tahun 2010 tentang Pencabutan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang

Pencabutan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5137);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

11. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025;

Page 4: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah;

13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 37 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);

15. Qanun Kabupaten Nagan Raya Nomor 1 Tahun 2013 tentang

Perubahan atas Qanun Kabupaten Nagan Raya Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Nagan Raya;

16. Qanun Kabupaten Nagan Raya Nomor 2 Tahun 2013 tentang

Perubahan atas Qanun Kabupaten Nagan Raya Nomor 4 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kabupaten Nagan Raya;

17. Qanun Kabupaten Nagan Raya Nomor 3 Tahun 2013 tentang

Perubahan atas Qanun Kabupaten Nagan Raya Nomor 1 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Nagan Raya;

18. Qanun Kabupaten Nagan Raya Nomor 4 Tahun 2013 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Nagan Raya;

19. Qanun Kabupaten Nagan Raya Nomor 5 Tahun 2013 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nagan Raya;

20. Qanun Kabupaten Nagan Raya Nomor 6 Tahun 2013 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Nagan Raya;

21. Qanun Kabupaten Nagan Raya Nomor 7 Tahun 2013 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Kabupaten Nagan Raya;

22. Qanun Kabupaten Nagan Raya Nomor 10 Tahun 2013 tentang

Perubahan kedua atas Qanun Kabupaten Nagan Raya Nomor 3 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Nagan Raya;

23. Peraturan Bupati Nagan Raya Nomor 12 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2017 (Berita Daerah Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013 Nomor 12).

Page 5: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN BUPATI NAGAN RAYA TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KABUPATEN NAGAN RAYA TAHUN 2014 – 2018

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Nagan Raya;

2. Pemerintahan Daerah Kabupaten adalah Bupati Nagan Raya beserta perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Bupati adalah Bupati Nagan Raya.

4. Satuan Kerja Perangkat Kabupaten yang selanjutnya disebut SKPK adalah perangkat Pemerintah Daerah Kabupaten sebagai pelaksana fungsi eksekutif dalam penyelenggaraan pemerintahan.

5. Reformasi Birokrasi adalah proses menata ulang birokrasi dari tingkat tertinggi hingga terendah dan melakukan terobosan baru dengan langkah-langkah bertahap, kongkrit, realistis, sungguh-sungguh, berfikir di luar kebiasaan yang ada, perubahan paradigma, dan dengan upaya luar biasa.

6. Grand Design Reformasi Birokrasi adalah rancangan induk yang berisi arah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi nasional untuk kurun waktu 2010-2025.

7. Road Map adalah rencana kerja rinci dan berkelanjutan yang menggambarkan pelaksanaan reformasi birokrasi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang.

8. Road Map Birokrasi Reformasi adalah bentuk operasional Grand Design Reformasi Birokrasi yang disusun dan dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali dan merupakan rencana rinci pelaksanaan reformasi birokrasi dari satu tahap ke tahap selanjutnya selama lima tahun dengan sasaran pertahun yang jelas.

9. Prioritas Pembenahan Manajemen Pemerintahan Daerah adalah fokus perubahan yang menjadi prioritas daerah terkait area perubahan reformasi birokrasi.

10. Prioritas pemeliharaan terhadap hal-hal yang sudah baik/maju adalah prioritas yang ditunjuk untuk memelihara atau bahkan meningkatkan hal-hal yang sudah baik/maju, agar tidak terjadi kemunduran.

11. Prioritas peningkatan kualitas pelayanan adalah prioritas yang berkaitan dengan pelayanan publik pada sektor tertentu dan sangat menyentuh kehidupan masyarakat.

12. Prioritas Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) adalah fokus perubahan yang menjadi prioritas masing-masing SKPK.

Page 6: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

13. Quick Wins adalah suatu langkah inisiatif yang mudah dan cepat dicapai yang mengawali pelaksanaan suatu program dalam reformasi birokrasi, terutama yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

14. Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani adalah penentuan satu unit tertentu yang melaksanakan reformasi birokrasi secara menyeluruh sebagai contoh bagi unit kerja lainnya.

15. Rencana Aksi adalah langkah-langkah rinci yang diambil untuk mencapai tujuan jangka panjang atau jangka pendek.

16. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.

17. Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa unit organisasi ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

18. Kegiatan adalah tindakan nyata dalam waktu tertentu yang dilakukan oleh unit organisasi sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu.

19. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kondisi yang telah ditetapkan.

20. Monitoring adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan program kegiatan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan atau akan timbul untuk diambil tindakan sedini mungkin.

21. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar.

Pasal 2

Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Tahun 2014–2018 adalah rencana kerja rinci dan berkelanjutan yang menggambarkan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Nagan Raya hingga lima tahun ke depan.

Pasal 3

Road Map Reformasi Birokrasi akan menjadi alat bantu bagi Pemerintah Kabupaten Nagan Raya untuk mencapai tujuan penyelesaian kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.

Page 7: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

BAB II TUJUAN DAN SASARAN

Pasal 4

Tujuan Reformasi Birokrasi adalah membangun kepercayaan masyarakat (public trust building) dan menghilangkan citra negatif birokrasi pemerintahan dengan membentuk Aparatur Negara yang professional.

Pasal 5

Sasaran Reformasi Birokrasi adalah terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas

korupsi kolusi dan nepotisme, terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, dan meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi melalui pembaharuan pola pikir (mind set) pegawai negeri dalam pengelolaan urusan pemerintahan serta sistem manajemen pemerintahan.

BAB III QUICK WINS REFORMASI BIROKRASI

Pasal 6

Quick Wins Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Tahun 2014-2018 terdiri dari:

a. Penerapan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP);

b. Peningkatan Penerapan Standar Pelayanan dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada beberapa SKPK;

BAB IV RUANG LINGKUP

Pasal 7

1) Peraturan Bupati ini mengatur mengenai Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Tahun 2014–2018 yang terdiri atas:

BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH

A. Gambaran Umum Birokrasi Pemerintah Daerah

1. Hal-Hal Yang Sudah Dicapai

2. Hal-Hal Yang Sudah Diperbaiki

B. Kebutuhan/Harapan Pemangku Kepentingan

C. Permasalahan Birokrasi Pemerintah Daerah

BAB III AGENDA REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH

A. Fokus Perubahan Reformasi Birokrasi

1. Hal-Hal Yang Sudah Dicapai

2. Hal-Hal Yang Sudah Diperbaiki

B. Sasaran

1. Prioritas Pembenahan Manajemen Pemerintah Daerah

Page 8: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

2. Prioritas Yang Harus Terus Dipelihara

3. Prioritas Yang Terkait Dengan Peningkatan Kualitas Pelayanan

4. Prioritas Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK)

5. Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi

C. Kegiatan-kegiatan

1. Prioritas Pembenahan Manajemen Pemerintah Daerah

2. Prioritas Yang Harus Terus Dipelihara

3. Prioritas Yang Terkait Dengan Peningkatan Kualitas Pelayanan

4. Prioritas Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK)

D. Rencana Aksi

BAB IV MONITORING DAN EVALUASI

A. Monitoring

1. Metode Penilaian Monitoring

2. Mekanisme Monitoring

3. Analisa Monitoring

4. Laporan Monitoring

B. Evaluasi

1. Instrumen

2. Indikator Penilaian

3. Mekanisme Monitoring

4. Analisa dan Evaluasi

5. Laporan dan Rekomendasi

BAB V PENUTUP

A. Kemauan dan Komitmen

B. Kesamaan Persepsi dan Tujuan

C. Konsistensi dan Berkelanjutan

D. Ketersediaan Anggaran

E. Dukungan Masyarakat

2) Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Tahun 2014–2018 sebagaimana dimaksud dalam lampiran Peraturan Bupati ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan ini.

Page 9: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015
Page 10: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 i

Page 11: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

RINGKASAN EKSEKUTIF iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

BAB II GAMBARAN BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH ............................. 5

A. Gambaran Umum Birokrasi Pemerintah Daerah ............................ 5

1. Hal-hal Yang Sudah Dicapai ...................................................... 5

2. Hal-hal Yang Harus Diperbaiki ................................................... 8

B. Kebutuhan/Harapan Pemangku kepentingan .................................. 11

C. Permasalahan Birokrasi Pemerintah Daerah ................................... 12

BAB III AGENDA REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH .............. 15

A. Fokus Perubahan Reformasi Birokrasi ............................................. 15

1. Prioritas Pembenahan Manajemen Pemerintah Daerah............... 15

2. Prioritas Yang Harus Terus Dipelihara ........................................ 17

3. Prioritas Yang Terkait Dengan Peningkatan Kualitas Pelayanan . 18

4. Prioritas Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) .................. 21

5. Zona Intregritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi ........................ 24

B. Sasaran ........................................................................................... 24

1. Prioritas Pembenahan Manajemen Pemerintah Daerah............... 24

2. Prioritas Yang Harus Terus Dipelihara ........................................ 28

3. Prioritas yang Terkait Dengan Peningkatan Kualitas Pelayanan . 29

4. Prioritas satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) ................... 33

5. Zona Integritas wilayah Bebas Korupsi ....................................... 33

C. Kegiatan-Kegiatan............................................................................ 33

1. Prioritas Pembenahan manajemen Pemerintah Daerah .............. 33

2. Prioritas Yang Harus Dipelihara ................................................. 34

3. Prioritas Yang Terkait Dengan Peningkatan Kualitas Pelayanan . 35

4. Prioritas Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) .................. 35

5. Rencana Aksi .............................................................................. 35

BAB IV MONITORING DAN EVALUASI ......................................................... 46

Page 12: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 iii

A. Monitoring ....................................................................................... 46

1. Metode dan Monitoring ............................................................... 46

2. Mekanisme Monitoring ............................................................... 47

3. Analisis Monitoring ..................................................................... 47

4. Laporan Monitoring .................................................................... 47

B. Evaluasi (Penilaian) ......................................................................... 48

1. Instrumen Penilaian ................................................................... 48

2. Indikator Penilaian ..................................................................... 48

3. Mekanisme Penilaian .................................................................. 48

4. Analisis Dan Evaluasi ................................................................. 49

5. Laporan dan Rekomendasi ......................................................... 49

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 51

A. Kemauan dan Komitmen Politik....................................................... 51

B. Kesamaan Persepsi dan Tujuan ....................................................... 51

C. Konsistensi dan Keberlanjutan ........................................................ 51

D. Ketersediaan Anggaran .................................................................... 51

E. Dukungan Masyarakat .................................................................... 52

LAMPIRAN

Page 13: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Reformasi Birokrasi Pemerintah sangat mendesak untuk dilaksanakan pada

saat birokrasi telah dianggap sebagai sistem yang menyebabkan jalannya

pemerintahan dan pelayanan publik berjalan tersendat, bertele-tele, inefisien,

organisasi yang teralalu besar dan kaku, KKN, serta permasalah birokrasi lainnya.

Tujuan reformasi birokrasi adalah membangun kepercayaan masyarakat (public

trust building) dan menghilangkan citra negatif birokrasi pemerintah dengan

membentuk Aparatur Negara yang profesional. Sasaran reformasi birokrasi adalah

terwujudnya pemerintahan yang baik, bersih dan bebas KKN, terwujudnya

peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, dan meningkatnya

kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi melalui pembaharuan pola pikir (mind

set) dan pola budaya (culture set) pegawai negeri dalam pengelolaan urusan

pemerintahan serta sistem manajemen pemerintahan.

Ada 3 (tiga) sasaran utama reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Nagan Raya yakni:

1. Terwujudnya pemerintahan yang baik, bersih dan bebas KKN;

2. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat;

3. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.

Terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance) sebagai sasaran

reformasi birokrasi ditandai dengan kondisi birokrasi yang akuntabel, transparan,

efektif dan efisien.

I. Hal-Hal Yang Sudah Dicapai

Dalam rangka memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran reformasi

berikut disampaikan program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya yang

telah dicapai adalah sebagai berikut:

a. Terwujudnya Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan Bebas KKN

1. Peningkatan pemahaman bagi aparatur tentang peraturan perundang-

undangan melalui kegiatan bimbingan teknis;

2. Teridentifikasinya dan tersusunnya sejumlah peraturan perundang-undangan

yang tidak harmonis atau tidak sinkron;

3. Implementasi e-government berbasis teknologi informasi melalui tampilan

website: naganrayakab.go.id, dan e-mail: sandi.kab_naganraya@aceh

prov.go.id

Page 14: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 v

4. Sosialisasi dan bimbingan teknis Control Self Assessment (CSA) kepada

seluruh SKPK;

5. Pengelolaan laporan keuangan berbasis teknologi informasi melalui SIMAKDA

dan SIADINDA;

6. Badan Pemeriksa Keuangan telah memberikan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) kepada Pemerintah Kabupaten Nagan Raya selama 6

(enam) kali berturut-turut tahun 2008 s/d 2013.

b. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kepada Masyarakat

1. Pemerintah Kabupaten Nagan Raya telah melakukan beberapa kegiatan :

a) Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) penyelenggaraan tugas

dan fungsi di beberapa SKPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan

Raya;

b) Teridentifikasinya sejumlah SKPK yang telah memiliki SOP dan SKPK yang

telah memiliki Standar Pelayanan (SP).

2. Dalam hal layanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik (LPSE) pada

tahun 2009 telah dibentuk Unit Layanan Pengelola (ULP) pengadaan barang

dan jasa secara elektronik (e-procurement) Kabupaten Nagan Raya.

3. Pelayanan pajak kendaraan elektronik (samsat online) telah berjalan dengan

baik, dengan samsat online pembayaran dapat dilakukan keliling online;

4. Sistem informasi perencanaan pembangunan daerah (SIPPD) yang telah

dibangun mulai tahun 2010, telah mulai dipergunakan dalam proses

penyusunan APBD 2011 secara online kepada seluruh SKPK;

5. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pelayanan, seperti ruang kerja

yang cukup representative, aplikasi Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan

Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) dan penyiapan jaringan/bandwidth

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);

6. Rumah Sakit Umum Daerah dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan

Penanaman Modal telah memiliki standar layanan berbasis manajemen mutu

(layanan berstandar);

7. Survey kepuasan pelanggan melalui pengukuran Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) dan Tools pengukuran kepuasan pelanggan. Satuan kerja

perangkat daerah yang melaksanakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

adalah Rumah Sakit Umum Daerah, dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

dan Penanaman Modal Kabupaten Nagan Raya;

Page 15: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 vi

8. Pemerintah Kabupaten Nagan Raya telah memberikan bantuan beasiswa

kepada 150.000 penerima beasiswa anak-anak kurang mampu dan anak

berprestasi pada pendidikan tinggi D-ll, D-lll, D-lV, S-l, S-2, dan S-3.

9. Pemerintah Kabupaten Nagan Raya telah memberikan bantuan Santunan

kepada anak-anak dan fakir miskin sejak tahun 2008 s/d sekarang.

c. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

1. Pemerintah Kabupaten Nagan Raya telah memiliki Tim Pengarah dan

Pelaksana Reformasi Birokrasi yang ditetapkan melalui keputusan Bupati

Kabupaten Nagan Raya Nomor 4 Tahun 2014;

2. Lokakarya Pelatihan Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi dan

Lokakarya Team Bulding bagi Tim Teknis Reformasi Birokrasi;

3. Sosialisasi dan bimbingan teknis reformasi birokrasi bekerjasama dengan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi;

4. Telah diterbitkannya berbagai Qanun dan Peraturan Bupati terkait dengan

organisasi dan tata kerja Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya;

5. Penyusunan Analisis Jabatan dilakukan pada 45 Satuan Kerja Perangkat

Kabupaten Nagan Raya;

6. Pengembangan karir Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan persyaratan

administratif yang diatur sesuai ketentuan yang berlaku;

7. Inventarisasi kebutuhan diklat dan pengiriman peserta berbasis kompetensi;

8. Penyusunan uraian tugas dan peta jabatan sebanyak 45 SKPK di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya;

9. Pengembangan manajemen kepegawaian berbasis teknologi informasi yaitu

SAPK BKPP berbasis web, tertatanya arsip fisik dan elektronik Pegawai Negeri

Sipil dan terbangunnya website BKPP Kabupaten Nagan Raya;

10. Inventarisasi syarat jabatan dalam rangka penerapan job description;

11. Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah terhadap 41

SKPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya;

12. Review Indikator Kinerja Utama SKPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Nagan Raya dan tersusunnya kumpulan indikator kinerja sebagai ukuran

keberhasilan SKPK agar lebih spesifik;

13. Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

Page 16: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 vii

14. Pembuatan kotak saran pada SKPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Nagan Raya;

15. Tersedianya mekanisme pengaduan melalui sms gateway, yang dikoordinir

oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nagan Raya;

16. Review terhadap sasaran dalam Renstra SKPK, sejalan dengan tugas pokok

dan fungsi, tujuan dan sasaran, serta melakukan monitoring capaian

indikator kinerja tahunan;

17. Implementasi e-government melalui e-monitoring keuangan daerah yang hanya

dapat diakses oleh Bupati dan Sekretaris Daerah.

II. Hal-hal Yang Harus Diperbaiki

a. Terwujudnya Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Bebas KKN

1. Produk hukum belum sesuai kebutuhan daerah dan dibuat belum melalui uji

publik, dan sering bertentangan dengan regulasi yang lebih tinggi dan

regulasi terkait lainnya;

2. Masih adanya overlapping antara Peraturan Perundang-undangan sektoral;

3. Belum maksimalnya e-government pada jajaran SKPK untuk meningkatkan

transparansi, dan akuntabel antara lain sistem perencanaan dan monitoring

secara online belum berjalan dengan baik;

4. Belum optimalnya penerapan Sistem Pengandilan Intern Pemeritahan (SPIP)

pada SKPK

5. Belum diterapkanya secara baik Zona Integritas (ZI) menuju Wlayah Bebas

Korupsi (WBK);

6. Perlunya peningkatan kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

sebagai Quality Assurance, Consulting dan Early Warning;

7. Masih rendahnya kualitas sumber daya aparatur dalam penyusunan

pelaporan keuangan dan administrasi penataan barang milik daerah.

b. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kepada Masyarakat

1. Belum semua SKPK telah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP),

Standar Pelayanan (SP) dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik;

2. Belum optimalnya asistensi dalam penyusunan SOP di semua SKPK;

3. Belum maksimalnya penerapan Standar Pelayanan pada unit kerja;

4. Belum maksimalnya penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada

SKPK;

Page 17: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 viii

5. Belum maksimalnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan

pengawasan publik;

6. Belum semua unit pelayanan melakukan survey Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM);

7. Belum semua proses penerbitan perijinan dan non perijinan dilakukan

melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

8. Belum semua SKPK yang menerapkan e-service dalam memberikan layanan

publik;

9. Perlu diterapkannya Interopabilitas Data antar SKPK untuk pencapaian

Paperless Office.

c. Meningkatnya Kapasitas dan Akutanbilitas Kinerja Birokrasi

1. Program dan kegiatan Reformasi Birokrasi belum dirumuskan secara

komprehensif berdasarkan tugas dan fungsi yang diemban oleh Pemerintah

Nagan Raya;

2. Belum adanya Regulasi Teknologi Informasi yang menjadi payung hukum

hukum tata kelola teknologi informasi;

3. Inventarisasi sistem informasi dan tata kelola teknologi informasi yang belum

terkoordinir dengan baik oleh Bidang Komunikasi dan Informatika Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

4. Peta tugas dan fungsi antar SKPK belum dirumuskan secara komprehensif

dan terpadu berdasakan fungsi-fungsi yang diemban untuk menghasilkan

kinerja secara optimal;

5. Adanya peraturan perundangan-undangan dan kebijakan pusat dalam

pembetukan kelembagaan Pemerintah Daerah, sehingga Organisasi

Perangkat Daerah yang disusun tidak sesuai dengan kebutuhan riil dan

adanya pemborosan anggaran;

6. Tumpang tindih atau duplikasi tugas dan fungsi antara SKPK;

7. Belum tersedianya informasi jabatan dan infomasi beban kerja secara

komprehensif sesuai ketentuan;

8. Belum melakukan analisis beban kerja pada Satuan Kerja Perangkat

Kabupaten;

9. Belum tersedianya standar kompetensi jabatan yang valid untuk seluruh

jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya;

Page 18: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 ix

10. Belum diterapkanya penlaian kinerja pegawai berdasarkan pendekatan

manajemen kinerja;

11. Masih terjadinya mutasi dan promosi dalam jabatan yang tidak sesuai antara

kompetensi individu dengan syarat jabatan;

12. Belum maksimalnya data analisis kebutuhan Pendidikan dan Latihan

(DIKLAT) bagi Pegawai Negeri Sipil;

13. Pengiriman peserta diklat tidak sesuai dengan kompetensi;

14. Belum jelasnya hasil evaluasi jabatan secara menyeluruh dan lengkap;

15. Belum tersedianya database pegawai yang akurat, menyeluruh dan lengkap;

16. Belum tersedianya formasi jabatan berbasis kompetensi sesuai kebutuhan;

17. Perlunya penguatan akuntabilitas berorientasi pada indicator outcome pada

SKPK;

18. Indikator Kinerja Utama (IKU) belum disusun berbasis outcome;

19. RPJM dan Renstra SKPK berbasis outcome belum dirumuskan secara

komprehensif berdasarkan fungsi-fungsi yang diemban untuk menghasilkan

kinerja secara optimal;

20. Perlunya peningkatan kualitas dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

21. Belum adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam rangka

meningkatkan kinerja aparatur;

22. Penerapan indikator kinerja pada SKPK secara konsisten dalam menilai

capaian kinerja belum baik.

III. Kebutuhan/Harapan Pemangku Kepentingan

a. Terwujudnya Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan Bebas KKN

1. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang transparan dan akuntabel;

2. Peningkatan pemahaman tentang peraturan perundangan;

3. Menurunnya temuan penyimpangan yang terjadi dalam pertanggungjawaban

pengelolaan keungan daerah;

4. Penegakan hukum secara tegas untuk mendukung tercapainya tata

pemerintahan yang baik;

5. Transparansi laporan keuangan daerah.

b. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kepada Masyarakat

Page 19: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 x

1. Peningkatan kualitas pelayanan publik;

2. Masyarakat dapat menikmati e-service dari seluruh SKPK;

3. Terpenuhinya kualitas pelayanan dasar;

4. Peningkatan kualitas pelayanan publik dengan partisipasi masyarakat;

5. Adanya Interkoneksi Jaringan atau Interoperabilitas Data antar SKPK

sehingga Paperless Office dapat diterapkan dalam Birokrasi Kepemerintahan;

6. Proses penerbitan perijinan dan non perijinan dilaksanakan oleh Badan

Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal;

7. Peningkatan kemampuan bagi petugas pelayanan untuk memberikan

pelayanan terbaik kepada masyarakat;

8. Proses penyaluran beasiswa oleh bank dapat cepat ditransfer ke rekening

penerima beasiswa.

c. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilatas Kinerja Birokrasi

1. Dari pemangku kepentingan internal Pemerintah Daerah, harapan yang ingin

dicapai adalah:

a) Peningkatan efisiensi anggaran Pemerintah Daerah;

b) Penyempurnaan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK);

c) Tersusunnya informasi jabatan;

d) Tersusunnya standar kompetensi jabatan;

e) Pengukuran kinerja instansi pemerintah;

f) Adanya pola karier pegawai;

g) Peta kesenjangan kapasitas pegawai berbasis kompetensi;

h) Diklat berbasis kompetensi;

i) Ketersediaan data pegawai yang mutakhir dan akurat;

j) Sistem rekrutmen yang terbuka, transparan dan akuntabel;

k) Peningkatan kualitas laporan akuntabilitas kinerja;

l) Peningkatan kualitas Indikator Kinerja Utama pada SKPK;

m) Perolehan nilai akuntabilitas sampai pada kategori nilai B;

n) Penerapan sistem penilaian kinerja;

o) Tidak terdapat duplikasi tugas dan fungsi unit-unit kerja dalam

penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah;

Page 20: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 xi

p) Penempatan jabatan dilakukan sesuai dengan kompetensi dan aturan

yang berlaku.

2. Profesionalisme Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam melaksanakan program dan

kegiatan reformasi birokrasi;

3. Adanya regulasi TI yang mengatur dan menjadi payung hukum tata kelola

TI;

4. Tata kelola TI terkoordinir dengan baik dan tersentralisasi pada Bidang

Komunikasi dan Informatika Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika;

5. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan dan implementasi

terhadap sarana dan prasarana pengaduan masyarakat serta

menindaklanjuti pengaduan tersebut;

6. Penerapan sistem pelayanan yang lebih akuntabel, dilihat dari aspek biaya,

proses, progress, kepastian hukum dan petugas yang melayani.

Mengingat keterbatasan sumber daya yang tersedia untuk mengatasi berbagai

permasalahan birokrasi yang diidentifikasi, maka disusun program dan kegiatan

prioritas.

Secara umum kegiatan-kegiatan di atas dapat diklasifikasikan ke dalam

program-program sebagai berikut:

No Area Perubahan Program

1. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

1) Penyusunan dan penerapan Analisis Jabatan (Anjab);

2) Penyusunan Analisis Beban Kerja (ABK);

3) Penyusunan Standar Kompetensi

Jabatan;

4) Penerapan sistem penilaian kinerja individu;

5) Penataan database pegawai;

6) Penyusunan pola karier pegawai sesuai kompetensi.

2.

Penguatan Pengawasan 1) Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);

2) Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan Consulting;

Page 21: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 xii

3) Tindak lanjut dari hasil pengaduan masyarakat;

4) Fasilitas pembimbing pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara kepada Wajib Lapor dan Penyelenggara Negara;

5) Peningkatan kompetensi sumber daya aparatur dalam pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang milik daerah.

3. Penguatan Akuntabilitas 1) Peningkatan kualitas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;

2) Penyempurnaan Indikator Kinerja Utama (IKU) berbasis outcome;

3) Redefinisi misi dan strategi berbasis outcome.

4. Peningkatan Kualitas pelayanan 1) Penerapan dan peningkatan kualitas pelayanan publik dengan partisipasi masyarakat;

2) Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

3) Penerapan hasil survey Indek Kepuasaan Masyarakat (IKM) pada semua unit palayanan;

4) Penyusunan dan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) penyelenggara tugas dan fungsi.

5. Quick Wins 1) Penataan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya;

2) Penerapan Interoperabilitas Data antar

SKPK;

3) Penerapan pelayanan perijinan/non perijinan melalui Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BP2T dan PM);

4) Peningkatan Penerapan Standar Pelayanan pada RSUD Nagan Raya

6 Zona Integritas Menuju WBK Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Nagan Raya sebagai Unit yang ditetapkan sebagai Zona Integritas menuju WBK.

Page 22: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 xiii

7. Manajemen Perubahan Disusun secara terpisah dalam rencana manajemen perubahan.

8. Penguatan dan Penataan Organisasi

Pengalihan Struktur PDE dari Bagian Humas kepada Bidang Kominfo Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

9. Penataan Peraturan Perundang-undangan

Perumusan Regulasi TI, RPJMD TI, dan Blue Print penerapan TI.

10 Penataan Tata Laksana

Sentralisasi Tata Kelola TI pada Bidang

Kominfo Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

Page 23: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 1

BAB I

PENDAHULUAN

Reformasi Birokrasi merupakan langkah strategis untuk membangun Aparatur

Negara agar lebih berdaya guna dalam mengeban tugas umum pemerintahan dan

pembangunan serta menjadi pendorong mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang

baik (good governance). Reformasi Birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk

melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan

pemeritahan, terutama aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (bussiness

process), dan sumber daya manusia aparatur. Bagi Pemerintah Daerah, reformasi

birokrasi merupakan faktor yang mendukung pembenahan birokrasi di daerah. Dengan

beberapa program prioritas yang harus dilaksanakan oleh pemeritah daerah, maka

diharapkan dapat menuju tujuan akhir Reformasi Birokrasi (RB).

Reformasi Birokrasi pemerintah sangat mendesak untuk dilaksanakan pada

saat birokrasi telah dianggap sebagai sistem yang menyebabkan jalannya

pemerintahan dan pelayanan publik berjalan tersendat, bertele-tele, in-efisien,

organisasi yang terlalu besar dan kaku, KKN, serta permasalahan birokrasi lainnya.

Keseluruhan kondisi tersebut mendesak untuk dilakukannya reformasi birokrasi di

pemerintahan, termasuk di Pemerintah Daerah Kabupaten Nagan Raya selain itu

ketidakefektifan aparat pengawasan intern pemerintah, yang disebabkan karena belum

jelasnya sistem tata kelola (governance) dan belum optimalnya profesionalisme aparat

pengawasan, juga mendorong Pemerintah Daerah untuk mereformasi diri sebagai

bagian dari pembenahan sistem pengawasan internal pemerintah.

Berbagai pemasalahan dan hambatan tersebut di atas, mengakibatkan sistem

penyelenggaraan pemeritahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan berjalan

dengan baik, harus ditata ulang atau diperbaharui. Salah satu tonggak penting yang

menandai mulai berprosesnya Pemerintah Daerah dalam melaksanakan reformasi

birokrasi, adalah tersedianya dokumen Road Map reformasi birokrasi Pemerintah

Daerah. Dalam kontes ini, yang dimaksud dengan Road Map adalah rencana kerja rinci

dan keberlanjutan yang menggambarkan pelaksanaan reformasi birokrasi hingga lima

tahun kedepan. Selain rencana pelaksanaan kegiatan, Road Map menjelaskan

informasi penting lain yang mencakup: penanggungjawab pelaksanaan, dukungan

yang diperlukan, anggaran yang diperlukan serta target dan indikator pencapaiannya.

Secara harfiah Road Map dapat diartikan sebagai peta penentu/petunjuk arah,

Road Map ini akan menjadi alat bantu Pemerintah Daerah untuk tujuan penyelesaian

kegiatan-kegiatan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

Page 24: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 2

Menindaklanjuti peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010

tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi tentang Pedoman Penyusunan

Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014, maka proses reformasi birokrasi di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya telah dimulai dengan

menyelenggarakan sosialisasi reformasi birokrasi dan bimbingan teknis penyusunan

road map reformasi birokrasi.

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya juga telah mempersiapkan diri dalam

penerapan program reformasi birokrasi melalui pembentukan Tim Reformasi Birokrasi

di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dengan Surat Keputusan Bupati

Nagan Raya Nomor 065/4/SK/2014 tanggal 22 januari 2014 tentang Pembentukan

Tim Pengarah dan Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Nagan

Raya.

Tujuan Reformasi Birokrasi adalah membangun kepercayaan masyarakat

(public culture building) dan menghilangkan citra negatif birokrasi pemerintah dengan

membentuk Aparatur Negara yang profesional, sedangkan sasaran reformasi birokrasi

adalah terwujudnya pemerintahan yang baik, bersih dan bebas KKN, terwujudnya

peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, dan meningkatnya

kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi melalui pembaharuan pola pikir (mind

set) dan pola budaya (culture set) pegawai negeri dalam pengelolaan urusan

pemerintahan serta sistem manajmen pemerintahan.

Ada 3 (tiga) sasaran utama reformasi birokrasi di lingkungan pemerintah

Kabupaten Nagan Raya yakni:

1. Terwujudnya Pemerintahan yang baik, bersih dan bebas KKN;

2. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat;

3. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.

Terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance) yang ditandai dengan

kondisi birokrasi yang akuntabel, transparan, efektif dan efisien. Efektif dan efisien

artinya mampu memberikan dampak positif atau manfaat kepada masyarakat dan

mampu menjalankan tugas dengan cepat, tepat, berdaya guna dan tepat guna.

Birokrasi yang akuntabel adalah birokrasi yang bertanggungjawab atas setiap proses

kerja dari program maupun kegiatan. Maksud dari transparan adalah birokrasi yang

membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar dan

tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak azasi pribadi,

golongan, dan rahasia Negara.

Page 25: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 3

Sistematika penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Kabupaten Nagan Raya

disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun 2013 tentang Penyusunan Road Map Reformasi

Birokrasi Pemerintah Daerah, sebagai berikut:

Ringkasan Eksekutif, berisi uraian singkat substansi Road Map Reformasi Birokrasi

Pemerintah Daerah, yang mencakup gambaran kondisi saat ini, kondisi yang

diharapkan, prioritas program, kegiatan Quick Wins, anggaran, rencana penghematan

yang diharapkan, rencana waktu pelaksanaan kriteria keberhasilan yang ditetapkan.

Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang perlunya disusun roadmap sebagai

dasar perencanaan pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah, Secara umum dan

ringkas.

Bab II Gambaran Birokrasi Pemerintah Daerah Kabupaten Nagan Raya, meliputi:

1. Gambaran Umum Birokrasi Pemerintah Daerah yang menguraikan kondisi birokrasi

Pemerintah Daerah saat ini dilihat dari tiga hal terkait dengan capaian sasaran

reformasi birokrasi nasional, yaitu pemerintahan yang baik, bersih dan bebas KKN,

kualitas pelayanan publik, kapasitas dan akuntabilitas kinerja.

2. Kebutuhan/harapan Pemangku Kepentingan, mengenai profil birokrasi yang ingin

dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan sesuai dengan harapan pemangku

kepentingan.

3. Permasalahan Birokrasi Pemerintah Daerah, menguraikan berbagai permasalahan

yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah dalam rangka mewujudkan harapan para

pemangku kepentingan.

Bab III Agenda Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah, berisi:

1. Fokus Perubahan Reformasi Birokrasi Kabupaten Nagan Raya terdiri dari:

a. Prioritas Pembenahan Manajemen Pemerintah Daerah, yaitu fokus perubahan

yang menjadi prioritas daerah terkait dengan area perubahan reformasi

birokrasi.

b. Prioritas yang harus terus dipelihara.

c. Prioritas yang terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan, prioritas ini ada

dua fokus penting yang menjadi perhatian, Pertama pelayanan sektor-sektor

tertentu yang strategis dan memerlukan waktu secara bertahap untuk

melakukan peningkatan kualitasnya dan Kedua Quick Wins yang akan

dilaksanakan dalam jangka waktu satu tahun ke depan.

Page 26: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 4

d. Prioritas SKPK, yaitu fokus perubahan yang menjadi prioritas masing-masing

SKPK.

2. Sasaran, menguraikan sasaran dengan mengacu pada harapan pemangku

kepentingan yang sudah diklarifikasikan sesuai prioritasnya.

3. Kegiatan-kegiatan, menguraikan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan

klarifikasi dalam program reformasi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010,

dan kriteria dalam komponen model Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi (PerMENPANRB Nomor 1 Tahun 2012).

4. Rencana Aksi berisi uraian tentang rencana kegiatan reformasi yang akan

dilaksanakan dalam lima tahun ke depan sesuai dengan prioritas atau fokus

perubahan, program/kegiatan/sub kegiatan, tahapan aktifitas target-target sasaran

tahunan yang ingin diwujudkan, frekuensi waktu pelaksanaannya, termasuk

pelaksanaan kegiatan Quick Wins, penanggungjawab serta rencana anggaran yang

diperlukan. Rencana aksi dalam bentuk matriks yang memberikan gambaran

menyeluruh selama lima tahun ke depan tentang langkah-langkah yang akan

dilakukan.

Bab IV Monitoring dan Evaluasi, menguraikan mekanisme monitoring dan evaluasi

yang dilakukan dalam rangka menjamin konsistensi, efektifitas keberlanjutan serta

dampak bagi masyarakat terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemerintah

Daerah.

Bab V Penutup.

Page 27: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 5

BAB II

GAMBARAN BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH

A. Gambaran Umum Birokrasi Pemerintah Daerah

1. Hal-hal Yang Sudah Dicapai

a. Dalam rangka memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran

reformasi birokrasi “Terwujudnya Pemerintahan Yang Baik, Bersih

dan Bebas KKN“, berbagai upaya difokuskan pada pencegahan

praktek KKN melalui pembenahan sistem pengelolaan anggaran,

peningkatan pengawasan, dan penegakan aturan hukum. Program

dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya yang telah dicapai,

sebagai berikut:

1) Peningkatan pemahaman bagi aparatur tentang peraturan perundang-

undangan melalui kegiatan bimbingan teknis;

2) Teridentifikasinya dan tersusunnya sejumlah peraturan perundang-

undangan yang tidak harmonis atau tidak sinkron;

3) Implementasi e-government berbasis teknologi informasi melalui website:

naganrayakab.go.id;

4) Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 dan Keputusan Bupati Nagan Raya

Nomor 700/204/2013 tentang Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah;

5) Sosialisasi dan bimbingan teknis Control Self Assessment (CSA) kepada

seluruh SKPK;

6) Pemberian pendidikan dalam peningkatan kesadaran anti korupsi dan

perilaku koruptif dengan melakukan sosialisasi/bimbingan teknis

tentang pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara

(LHKPN), inventarisasi Wajiib Lapor LHKPN bagi 1.671 penyelenggara

Nagara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya;

7) Pengelolaan Laporan Keuangan berbasis teknologi informasi melalui

SIMAKDA dan SIADINDA;

Page 28: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 6

8) Badan Pemeriksa Keuangan telah memberi opini WTP kepada Pemerintah

Kabupaten Nagan Raya berdasarkan hasil laporan keuangan tahun 2008

s/d 2013;

9) Dalam rangka penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan dan

Pemberantasan korupsi di Kabupaten Nagan Raya, Tim Koordinasi telah

dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Nagan Raya Nomor

356/30/SK/2013 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Aksi

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Kabupaten Nagan Raya Tahun

2013.

b. Dalam rangka mencapai sasaran reformasi birokrasi “Terwujudnya

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kapada Masyartakat“,

berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Nagan

Raya, antara lain sebagai berikut:

1) Pemerintah Kabupaten Nagan Raya telah melakukan Penyusunan

Standar Operasional Prosedur (SOP) penyelenggaraan tugas dan fungsi

di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya;

2) Dalam hal Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik

(LPSE) pada tahun 2009 telah dibentuk Unit Pengelolaan Layanan

Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (e-procurement);

3) Pelayanan pajak kendaraan elektronik (samsat online) telah berjalan

dengan baik;

4) Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) yang telah

dibangun mulai tahun 2010, telah mulai dipergunakan dalam proses

penyusunan APBD 2011 secara online kepada seluruh SKPK;

5) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana layanan, seperi ruang kerja

yang cukup representative, Aplikasi Sitem Pelayanan Informasi dan

Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) dan penyiapan

jaringan/bandwidth TIK;

6) Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) di beberapa unit kerja

SKPK;

7) Rumah Sakit Umum Daerah dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan

Penanaman Modal telah memiliki standar pelayanan berbasis

manajemen mutu (layanan berstandar ISO);

Page 29: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 7

8) Survey kepuasan pelanggan melalui pengukuran Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) dan tools pengukuran kepuasan pelanggan telah

dilaksanakan pada RSUD dan BP2T dan PM ;

9) Pemberian bantuan beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu dan

berprestasi sudah dilaksanakan sejak tahun 2008 s/d 2013.

c. Dalam rangka mencapai sasaran reformasi birokrasi “Meningkatnya

Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi“, berikut

disampaikan program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Nagan

Raya yang dicapai adalah sebagai berikut:

1) Pemerintah Kabupaten Nagan Raya telah memiliki Tim Pengarah dan

Pelaksana Reformasi Birokrasi yang ditetapkan melalui Keputusan

Bupati Nagan Raya Nomor 065/4/SK/2014;

2) Telah diterbitkan Qanun dan Peraturan Bupati tentang susunan

Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), Satuan Kerja Perangkat Kabupaten

(SKPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya;

3) Penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja dilakukan pada

unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya;

4) Produk hukum tentang penyusunan standar kompetensi jabatan dan

sosialisasi peraturan kepegawaian guna mendapatkan umpan balik

pelaksanaan peraturan yang mengatur kepegawaian daerah;

5) Tersedianyan laporan hasil penilaian kinerja pegawai;

6) Pengembangan karir Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan persyaratan

administrasi yang diatur sesuai ketentuan yang berlaku;

7) Tersedia data hasil analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan dari

SKPK pada tahun 2012 s/d 2015;

8) Inventarisasi kebutuhan diklat dan pengiriman peserta berbasis

kompetensi;

9) Penyusunan uraian tugas dan peta jabatan sebanyak 41 SKPK di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya yang ditetapkan dengan

Peraturan Bupati Nagan Raya;

10) Pengembangan manajemen kepegawaian berbasis teknologi informasi

yaitu SAPK Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)

berbasis web, tertatanya arsip fisik dan elektronik Pegawai Negeri Sipil

Page 30: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 8

dan terbangunnya website Badan Kepegawaian, Pendidikan dan

Pelatihan (BKPP) Kabupaten Nagan Raya;

11) Inventarisasi syarat jabatan dalam rangka penerapan job description;

12) Review Indikator Kinerja Utama SKPK di lingkungan Pemerintah

kabupaten Nagan Raya;

13) Pemerintah Kabupaten Nagan Raya melakukan review RPJ tahun 2012-

2018 perbaikan sasaran dan indikator yang relevan dalam RPJM dan

Renstra SKPK agar sesuai tugas fungsi dan lebih menggambarkan hasil

(outcome oriented);

14) Dalam kaitan dengan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP), Pemerintah Kabupaten Nagan Raya sudah berhasil

memperoleh nilai kategori C;

15) Pembuatan kotak saran pada SKPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Nagan Raya;

16) Pembentukan pusat informasi bidang hubungan masyarakat pada

bagian Humas Setdakab Nagan Raya;

17) Review terhadap sasaran dalam Renstra SKPK, sejalan dengan tugas

fungsi dan tujuan maupun sasaran, dan melakukan monitoring capaian

indikator kinerja tahunan;

18) Implementasi e-government melalui e-monitoring keuangan daerah yang

hanya dapat diakses oleh Bupati dan Sekretaris Daerah.

2. Hal-Hal Yang Harus Diperbaiki

Selanjutnya kondisi birokrasi yang masih memerlukan perbaikan pada 3

(tiga) sasaran formasi birokrasi seperti tersebut di atas adalah sebagai berikut:

a. Terwujudnya Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Bebas KKN

1) Produk hukum belum sesuai kebutuhan daerah dan dibuat belum

melalui uji publik dan sering bertentangan dengan regulasi yang lebih

tinggi dan regulasi terkait lainnya;

2) Masih adanya overlapping antara Peraturan Perundang-undangan

sektoral dan hirarkis;

3) Belum maksimalnya e-government pada jajaran SKPK untuk

meningkatkan transparansi, akuntabelitas antara lain sistem

perencanaan dan monitoring secara online belum berjalan dengan baik;

Page 31: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 9

4) Belum optimalnya penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP) pada SKPK;

5) Belum ditetapkannya satu atau lebih organisasi perangkat daerah

sebagai Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK);

6) Masih adanya Wajib Lapor Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara

Negara (LHKPN) dan Penyelenggara Negara yang belum menyampaikan

formulir LHKPN kepada KPK;

7) Perlunya peningkatan kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

(APIP) sebagai Quality Assurance, Consulting dan Early Warning;

8) Masih rendahnya kualitas sumber daya aparatur dalam menyusun

pelaporan keuangan dan administrasi penataan barang milik daerah.

b. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kepada

Masyarakat

1) Belum semua SKPK telah menyusun SOP, standar pelayanan dalam

rangka peningkatan kualitas pelayanan publik;

2) Belum optimalnya asistensi dalam penyusunan SOP di semua SKPK;

3) Belum maksimalnya penerapan standar pelayanan pada unit kerja;

4) Belum maksimalnya penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada

SKPK pengampu;

5) Belum maksimalnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan

publik;

6) Belum semua unit pelayanan melakukan survey Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM);

7) Belum semua proses penertiban perijinan dilakukan melalui Pelayanan

Terpadu Satu Pintu;

8) Belum semua SKPK yang menerapkan e-service dalam memberikan

layanan publik;

9) Perlu diterapkannya Interopabilitas Data antar SKPK untuk pencapaian

Paperless Office.

c. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

1) Program dan kegiatan Reformasi Birokrasi belum dirumuskan secara

komprehensif berdasarkan tugas dan fungsi yang diembankan oleh

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya;

Page 32: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 10

2) Belum adanya Regulasi Teknologi Informasi yang menjadi payung hukum

hukum tata kelola teknologi informasi;

3) Inventarisasi sistem informasi dan tata kelola teknologi informasi yang

belum terkoordinir dengan baik oleh Bidang Komunikasi dan Informatika

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

4) Peta tugas dan fungsi antar SKPK belum dirumuskan secara

komprehensif dan terpadu berdasarkan fungsi-fungsi yang diembankan

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya untuk menghasilkan kerja secara

optimal;

5) Belum tersedianya informasi jabatan dan informasi beban kerja jabatan

secara absah dan komprehensif;

6) Masih adanya beberapa unit kerja yang belum melakukan analisis

jabatan dan analisis beban kerja;

7) Belum tersedianya standar kompetensi jabatan yang valid dan reliable

untuk seluruh jabatan di lingkungan Pemerintah;

8) Belum diterapkannya penilaian kinerja pegawai berdasarkan pendekatan

manajemen kinerja;

9) Masih terjadinya mutasi dan promosi dalam jabatan yang tidak sesuai

antara kompetensi individu dengan syarat jabatan;

10) Belum maksimalnya data analisis kebutuhan diklat;

11) Pengiriman peserta diklat tidak sesuai dengan kompetensi;

12) Belum jelasnya hasil evaluasi jabatan secara menyeluruh dan lengkap;

13) Belum tersedianya formasi jabatan berbasis kompetensi sesuai

kebutuhan;

14) Perlunya penguatan akuntabilitas kinerja berorientasi pada indikator

outcome pada SKPK;

15) Indikator Kinerja Utama (IKU) belum disusun berbasis outcome;

16) Redefinisi RPJM dan Renstra SKPK berbasis outcome belum dirumuskan

secara komprehensif berdasarkan fungsi-fungsi yang diembankan untuk

menghasilkan kinerja secara optimal;

17) Perlunya peningkatan kualitas dalam penyusunan laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

18) Belum adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan

kinerja aparatur;

Page 33: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 11

19) Belum adanya penerapan indikator kinerja pada SKPK secara konsisten

untuk menilai capaian kinerja.

B. Kebutuhan/Harapan Pemangku Kepentingan

Dari capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dan dengan berbagai

permasalahan yang ditemukan, maka kondisi reformasi birokrasi yang menjadi

harapan pemangku kepentingan adalah sebagai berikut:

No Hasil Yang Diharapkan

Sasaran- 1: Terwujudnya Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN

1. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang transparan dan akuntabel;

2. Peningkatan pemahaman tentang peraturan perundangan yang dikeluarkan atau diterbitkan;

3. Menurunnya temuan penyimpangan yang terjadi dalam pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah;

4. Penegakan hukum secara tegas untuk mendukung tercapainya tata pemerintahan yang baik;

5. Adanya peningkatan kesadaran bagi wajib lapor LHKPN ( Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), dan Penyelenggara Negara menyampaikan kepada KPK;

6. Transparansi laporan keuangan daerah.

Sasaran- 2 : Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

1. Peningkatan kualitas pelayanan publik;

Masyarakat dapat menikmati e-service dari seluruh SKPK;

2. Terpenuhinya kualitas pelayanan dasar;

3. Adanya Interkoneksi Jaringan atau Interoperabilitas Data antar SKPK sehingga Paperless Office dapat diterapkan dalam birokrasi kepemerintahan;

4. Peningkatan kualitas pelayanan publik dengan partisipasi masyarakat;

5. Proses penertiban perijinan dan non perijinan dilaksanakan oleh Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Sasaran- 3 Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja

1. Dari pemangku kepentingan internal Pemerintah Daerah, harapan yang diungkapkan antara lain :

a. Peningkatan efisiensi anggaran Pemerintah Daerah;

b. Penyempurnaan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)

Page 34: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 12

c. Tersusunnya informasi jabatan ;

d. Tersusunnya standar kompetensi jabatan;

e. Pengukuran kinerja individu;

f. Adanya pola karier pegawai;

g. Peta jabatan berbasis kompetensi;

h. Diklat berbasis kompetensi

i. Ketersediaan data pegawai yang mutakhir dan akurat;

j. Sistem rekrutmen yang terbuka, transparan dan akuntabel;

k. Peningkatan kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja;

l. Peningkatan kualitas Indikator Kinerja Utama;

m. Perolehan nilai akuntabilitas sampai pada kategori nilai B;

n. Penerapan sistem penilaian kinerja;

o. Tidak terdapat tugas dan fungsi ganda dari unit-unit kerja dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

p. Penempatan jabatan dilakukan sesuai dengan kompetensi dan aturan yang berlaku.

2. Profesionalisme Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam melaksanakan program dan kegiatan reformasi birokrasi;

3. Adanya regulasi TI yang mengatur dan menjadi payung hukum tata kelola TI;

4. Tata kelola TI terkoordinir dengan baik dan tersentralisasi pada Bidang Komunikasi dan Informatika Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

5. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan/implementasi sarana dan prasarana pengaduan masyarakat serta menindak lanjuti pengaduan tersebut;

6. Penerapan sistem pelayanan yang lebih akuntabel, dilihat dari aspek biaya, proses, progress, kapasitas hokum dan petugas yang melayani.

C. Permasalahan Birokrasi Pemerintah Daerah

Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh birokrasi Pemerintah

Kabupaten Nagan Raya dalam rangka mewujudkan harapan para pemangku

kepentingan, yaitu:

1. Terwujudnya Pemerintah Yang Baik,Bersih dan Bebas KKN

a. Belum tersedianya informasi jabatan dan informasi beban kerja jabatan

yang absah dan komprehensif;

b. Belum jelasnya hasil evaluasi jabatan secara menyeluruh dan lengkap;

Page 35: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 13

c. Belum tersedianya formasi jabatan berbasis kompetensi sesuai kebutuhan;

d. Masih ada beberapa unit kerja yang belum melakukan analisis jabatan dan

dan analisis beban kerja;

e. Belum tersedianya standar kompetensi jabatan yang valid dan reliable

untuk seluruh jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya;

f. Belum diterapkannya penilaian kinerja pegawai berdasarkan pendekatan

manajemen kinerja;

g. Masih terjadinya mutasi dan promosi dalam jabatan yang tidak sesuai

antara kompetensi individu dengan syarat jabatan;

h. Belum maksimalnya data analisis kebutuhan diklat;

i. Pengiriman peserta diklat yang tidak sesuai dengan kompetensi;

j. Belum tersedianya database pegawai yang absah, menyeluruh dan lengkap.

2. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kepada Masyarakat

a. Belum Optimalnya penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP) pada SKPK;

b. Perlunya peningkatan kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

(APIP) sebagai Quality Assurance, Colsulting dan Early Warning;

c. Masih rendahnya kualitas penyusunan laporan keuangan dan administrasi

penataan barang milik daerah;

d. Belum diterapkannya satu atau lebih organisasi perangkat daerah sebagai

Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi;

e. Masih adanya wajib lapor Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara

(LHKPN) dan penyelenggara Negara yang belum menyampaikan formulir

LHKPN kepada KPK;

f. Belum semua SKPK yang menerapkan e-service dalam memberikan layanan

publik;

g. Perlu diterapkannya Interopabilitas Data antar SKPK untuk pencapaian

Paperless Office.

3. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

a. Perlunya penguatan akuntabilitas kinerja berorientasi pada indikator

outcome pada SKPK;

b. Belum adanya Regulasi Teknologi Informasi yang menjadi payung hukum

hukum tata kelola teknologi informasi;

Page 36: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 14

c. Inventarisasi sistem informasi dan tata kelola teknologi informasi yang

belum terkoordinir dengan baik oleh Bidang Komunikasi dan Informatika

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

d. Perlunya peningkatan kualitas dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);

e. Indikator Kinerja Utama (IKU) belum disusun berbasis outcome;

f. Belum adanya penerapan indikator kinerja pada SKPK secara konsisten

untuk menilai capaian kinerja;

g. Redefinisi RPJM dan Renstra SKPK berbasis outcome belum dirumuskan

secara komprehensif berdasarkan fungsi-fungsi yang diemban untuk

menghasilkan kinerja secara optimal;

h. Perlunya peningkatan kualitas dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP);

i. Belum maksimalnya penerapan standar pelayanan pada unit kerja;

j. Belum maksimalnya penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada

SKPK pengampu;

k. Belum maksimalnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan publik;

l. Belum semua unit pelayanan melakukan survey Indeks Kepuasan

Masyarakat IKM);

m. Belum semua SKPK menyusun SOP, Standar Pelayanan (SP) dalam rangka

peningkatan kualitas pelayanan publik;

n. Belum optimalnya asistensi dalam penyusunan SOP di semua SKPK;

o. Belum semua proses penertiban ijin dilakukan melalui Pelayanan Perijinan

Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Page 37: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 15

BAB III

AGENDA REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH

A. Fokus Perubahan Reformasi Birokrasi

1. Prioritas Pembenahan Manajemen Pemerintah Daerah

Menyadari betapa pentingnya mewujudkan kepemerintahan yang baik dan

mengingat peran strategi birokrasi pemerintah dalam mengayomi, memajukan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, reformasi birokrasi

Pemerintah Daerah menjadi sangat penting. Pada prinsipnya sasaran umumnya

adalah pembaruan (reformasi) mind set (pola pikir), culture set (pola budaya) dan

sistem tata kelola pemerintahan.

Prioritas pembenahan manajemen Pemerintah Kabupaten Nagan Raya,

didasarkan pada penentuan skor yang dilihat dari setiap sasaran reformasi birokrasi

dan dikaitkan dengan 8 (delapan) area perubahan reformasi birokrasi. Hasil skoring

yang telah dilakukan, maka ditetapkan 8 (delapan) prioritas area perubahan sebagai

berikut:

No Area Perubahan Skoring

1) Sumberdaya Manusia Aparatur : 128

2) Pengawasan : 118

3) Akuntabilitas : 117

4) Pelayanan Publik : 109

5) Organisasi : 101

6) Penataan Peraturan Perundang-undangan : 99

7) Tata Laksana : 87

8) Pola Pikir (mind set) dan Budaya kerja

(culture set) Aparatur

: 77

a. Area Perubahan Sumber Daya Manusia Aparatur

1) Belum diterapkannya penilaian kinerja pegawai berdasarkan pendekatan

manajemen kinerja;

Page 38: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 16

2) Masih terjadinya mutasi dan promosi dalam jabatan yang tidak sesuai

antara Kompetensi individu dengan syarat jabatan;

3) Belum maksimalnya data analisis kebutuhan diklat;

4) Pengiriman peserta diklat tidak sesuai dengan kompetensi;

5) Belum jelasnya hasil evaluasi jabatan secara menyeluruh dan lengkap;

6) Belum tersedianya database pegawai yang absah, menyeluruh dan lengkap;

7) Belum tersedianya standar kompetensi jabatan yang valid dan realiable

untuk seluruh jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya;

8) Belum tersedianya informasi jabatan dan informasi beban kerja jabatan

yang abash dan komprehensif;

9) Masih ada beberapa unit kerja yang belum melakukan analisis jabatan dan

analisis beban kerja;

10) Belum tersedianya formasi jabatan berbasis kompetensi sesuai kebutuhan.

b. Area Perubahan Pengawasan

1) Belum optimalnya penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP) pada SKPK;

2) Masih adanya wajib lapor Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara

(LHKPN) dan Penyelenggara Negara yang belum menyampaikan formulir

LHKPN kepada KPK;

3) Perlunya peningkatan kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

(APIP) sebagai Quality Assurance, Colsulting dan Early Warning;

4) Belum adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam rangka

meningkatkan kinerja aparatur;

5) Belum maksimalnya e-government pada jajaran SKPK untuk meningkatkan

transparansi dan akuntabel antara sistem perencanaan dan monitoring

secara online;

6) Masih rendahnya kualitas penyusunan laporan keuangan dan administrasi

penataan barang milik daerah;

c. Area Perubahan Akuntabilitas

1) Perlunya penguatan akuntabilitas kinerja berorientasi pada indikator

outcome pada SKPK;

2) Indikator Kinerja Utama (IKU) belum disusun berbasis outcome;

Page 39: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 17

3) Redefinisi RPJM dan Renstra SKPK berbasis outcome belum dirumuskan

secara komprehensif berdasarkan fungsi-fungsi yang diembankan untuk

menghasilkan kinerja secara optimal;

4) Belum adanya penerapan indikator kinerja pada SKPK secara konsisten

untuk menilai capaian kinerja;

5) Perlunya peningkatan kualitas dalam penyusunana Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);

2. Prioritas Yang Harus Terus Dipelihara

Dalam rangka pemeliharaan atau peningkatan terhadap hal-hal yang sudah

dicapai atau sudah baik dan dikaitkan dengan hal-hal yang harus diperbaiki

sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka prioritas yang harus terus dipelihara

oleh Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, yaitu:

a. Dalam Rangka Mewujudkan Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan Bebas

KKN

1) Optimalisasi penerapan sistem menuju e-government ;

2) Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) kepada seluruh

SKPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya;

3) Penerapan Control Self Assessment (CSA) kepada seluruh SKPK di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya;

4) Penyiapan satu atau lebih organisasi perangkat daerah untuk ditetapkan

sebagai Zona Integritas menuju Wilayah Bebas korupsi (WBK);

5) Pemenuhan kewajiban bagi pimpinan untuk menyerahkan Laporan Harta

Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN);

6) Opini WTP dari BPK;

b. Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

1) Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) terhadap SKPK;

2) Penerapan Standar Pelayanan dan pelayanan dasar berbasis SPM (Standar

Pelayanan Minimal);

3) Pengembangan e-government;

4) Penerapan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD)

dengan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIMDA);

5) Pengembangan jaringan komunikasi dan informasi terkait dengan Sistem

Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi Secara Elektronik (SPIPSE);

Page 40: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 18

6) Penerapan hasil survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) oleh SKPK

pengampu;

7) Optimalisasi pelaksanaan perijinan dan non perijinan melalui Pelayanan

Terpadu Satu Pintu (PTSP);

c. Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja

1) Peningkatan kapasitas aparatur;

2) Penerapan budaya kerja di lingkungan SKPK Pemerintah Kabupaten Nagan

Raya;

3) Analisis terhadap hasil evaluasi kelembagaan;

4) Penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja;

5) Penyusunan standar kompetensi jabatan;

6) Penyusunan pola karier Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Nagan

Raya;

7) Penyusunan analisis kebutuhan diklat;

8) Penyusunan uraian tugas dan peta jabatan;

9) Review Indikator Kinerja Utama SKPK disesuaikan dengan RPJM dan

Renstra SKPK;

10) Nilai akuntabilitas kinerja kategori B;

11) Optimalisasi pemanfaatan kotak pengaduan masyarakat;

3. Prioritas Yang Terkait Dengan Peningkatan Kualitas Pelayanan

Prioritas ini terdiri dari 2 (dua) fokus yang terkait dengan peningkatan

kualitas pelayanan, yaitu:

a. Pelayanan Sektor-sektor Strategis dan Memerlukan Waktu Secara

Bertahap Untuk Melakukan Peningkatan Kualitasnya

Sektor-sektor yang menjadi prioritas peningkatan kualitas pelayanan di

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, adalah:

1) Sektor Pelayanan Publik

Jenis pelayanan pada sektor ini menjadi prioritas untuk ditingkatkan

kualitas pelayanannya adalah:

a) Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa

Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui Layanan Pengadaan

Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE) semakin terus ditingkatkan

Page 41: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 19

kualitas pelayanannya dengan selalu melakukan pengembangan sistem

e-procurement yang mengikuti perubahan yang berkaitan dengan

layanan pengadaan barang dan jasa secara elektonik.

SKPK penanggungjawab adalah Bagian Administrasi Pembangunan

Sekretariat Kabupaten Nagan Raya dengan pihak terkait lainnya.

b) Pelayanan Pajak Kendaraan Elektronik (Samsat Online)

Pelayanan pajak kendaraan elektronik (samsat online) telah berjalan

dengan baik dan telah mampu meningkatkan pendapatan asli daerah,

dengan bentuk layanan berupa samsat corner yang ditempatkan di

sejumlah pusat perbelanjaan, samsat drive thrus dan samsat keliling

online. Peningkatan kualitas layanan yang terus ditingkatkan adalah

dengan mengembangkan sistem samsat online dan meningkatkan

sarana dan prasarana serta sumber daya manusia.

SKPK penanggungjawab adalah Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Nagan Raya dengan pihak

terkait Kepolisian Resort Nagan Raya.

c) Pelayanan Perpustakaan

Peningkatan pelayanan perpustakaan secara online dan terintegrasi.

Inovasi lain adalah peningkatan layanan perpustakaan keliling

menggunakan kendaraan (mobil perpustakaan keliling).

SKPK penanggungjawab adalah Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.

d) Kesehatan

Peningkatan pelayanan kesehatan yaitu adanya 13 Puskesmas dengan

pelayanan 24 jam, pelayanan Jamkesda dan Pelayanan Rumah Sakit

Umum Daerah yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan

kesehatan tingkat perawatan type C dan spesialis dasar yang

menyediakan pelayanan perawatan kelas tiga yang memberi pelayanan

gawat darurat, pelayanan rawat jalan, rawat inap serta pelayanan

penunjang lainnya untuk meningkatkan akses bagi masyarakat dalam

rangka menjamin upaya pelayanan kesehatan.

SKPK penanggungjawab adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan

Raya dan Puskesmas serta RSUD Nagan Raya.

Page 42: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 20

2) Sektor Sarana dan Prasarana Publik

Jenis pelayanan pada sektor ini yang menjadi prioritas untuk

ditingkatkan kualitas pelayanan adalah:

a) Penyediaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Penyediaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi salah

satu jenis layanan prioritas pada sektor sarana dan prasarana publik

dengan terus melakukan peningkatan kualitas sarana dan prasarana

layanan seperti aplikasi Sistem Pelayanan Informasi dan Perijinan

Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) dan penyiapan

jaringan/bandwidth TIK.

SKPK penanggungjawab adalah Dinas Hubkominfo dan Bagian Humas

Setdakab. Nagan Raya.

b) Fasilitas Layanan Kesehatan

Pengembangan fisilitas layanan kesehatan hingga saat ini yang telah

terbangun 13 Puskesmas dan 1 (satu) rumah sakit milik pemerintah

yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Nagan Raya.

SKPK penanggungjawab adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan

Raya dan RSUD Nagan Raya dan pihak terkait lainnya.

b. Quick Wins

Quick Wins adalah pelayanan yang bersifat strategis bagi Pemerintah

Daerah, dapat dengan cepat dilakukan perubahannya dan dapat diterapkan

dalam waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun, merupakan satu fungsi dari

pemerintah yang sangat dirasakan oleh masyarakat atau pemangku

kepentingan (stakeholderss), perubahan yang dilakukan memberikan citra

positif terhadap reformasi birokrasi yang sedang dilakukan oleh Pemerintah

Daerah.

Berdasarkan harapan masyarakat dan pemangku kepentingan, maka

Quick Wins reformasi birokrasi Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, dapat

diuraikan sebagai berikut:

1) Sektor Manajemen SDM Aparatur

Quick Wins pada sektor manajemen SDM Aparatur adalah Penataan

Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya.

2) Sektor Pelayanan Publik

Quick Wins pada sektor pelayanan publik adalah:

Page 43: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 21

a) Pelaksanaan Perijinan dan Non Perijinan Melalui Pelayanan Perizinan

Terpadu Satu Pintu (PTSP), dengan SKPK penanggungjawab adalah

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten

Nagan Raya dengan SKPK terkait Dinas Kesehatan, Badan Lingkungan

Hidup dan Kebersihan, Dinas Perindustrian dan Koperasi, Dinas

Pertambangan dan Energi, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informasi, Dinas Tata Kota dan Bagian

Perekonomian Setdakab Nagan Raya;

b) Peningkatan Standar Pelayanan pada RSUD, dengan SKPK

penanggungjawab RSUD Nagan Raya dan Bagian Organisasi Setdakab

Nagan Raya.

3) Sektor Penguatan dan Penataan Organisasi

Pengalihan Struktur PDE dari Bagian Humas kepada Bidang Kominfo

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

4) Sektor Penataan Peraturan Perundang-undangan

Perumusan Regulasi TI, RPJMD TI, dan Blue Print penerapan TI.

5) Sektor Penataan Tata Laksana

a) Penerapan Interoperabilitas Data antar SKPK;

b) Sentralisasi Tata Kelola TI pada Bidang Kominfo Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika.

4. Prioritas Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK)

Fokus Perubahan ini adalah fokus perubahan yang menjadi prioritas Satuan

Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) dan harus menjadi perhatian SKPK yang

bersangkutan dengan membuat rencana aksi tersendiri. Prioritas yang telah

diidentifikasi bersama dengan SKPK sektoral pelayanan dan pemangku kepentingan,

ditetapkan fokus perubahan sebagai berikut:

a. Pelayanan Publik

Jenis pelayanan, yaitu:

1) Penertiban surat ijin usaha bahan berbahaya, dengan permasalahan yaitu

penerimaan laporan SIUP dan TDP masih lambat. SKPK penanggungjawab

adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Nagan

Raya.

2) Pemberian bantuan bibit penghijauan, dengan permasalahan yaitu

permohonan kebutuhan akan bibit untuk penghijauan cukup tinggi dan

Page 44: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 22

untuk pengawasan bibit belum optimal. SKPK penangung jawab adalah

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Nagan Raya.

3) Penerbitan Nomor Register Petugas P2LHP, P3KB, P2SKSKB, FAKO/Pihak

III, dengan permasalahan keterbatasan tenaga sehingga merangkap dalam

melaksanakan tugas P2LHP dan P3KB. SKPK penanggungjawab adalah

Dinas Kehutanan dan perkebunan Kabupaten Nagan Raya

b. Industri

Jenis pelayanan ini menyangkut penumbuhan dan pengembangan

industri, dengan permasalahan yaitu:

1) Skill yang dimiliki oleh sumber daya manusia industri kecil masih rendah

sehingga tidak mampu bersaing.

2) Dukungan permohonan dari perbankan yang menetapkan suku bunga

umum antara 16-18 % serta berbagai persyaratan yang rumit, sehingga

industri kecil menengah kurang minat untuk memanfaatkan jasa kredit

perbankan.

3) Permasalahan yaitu industry kecil belum banyak tersentuh teknologi

memadai, sehingga volume produk maupun mutu produk masih rendah.

SKPK penanggungjawab adalah Dinas perindustrian, Perdagangan dan

Koperasi Kabupaten Nagan Raya.

c. Perdagangan Dalam Negeri

Jenis pelayanan ini yaitu perlindungan konsumen dan pengawasan

barang, dengan permasalahan yaitu masih banyak barang-barang yang beredar

tidak sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku, seperti SNI, kadaluarsa dan

barang dalam keadaan tertutup.

SKPK penanggungjawab adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Koperasi Kabupaten Nagan Raya.

d. Lingkungan

Jenis pelayanan ini yaitu penilaian/pemeriksaan dokumen lingkungan

(Amdal/UKL-UPL) dan permohonan ijin lingkungan untuk semua sektor

kegiatan pemerintah dan swasta, dengan permasalahan:

1) Pemprakarsa (Pemerintah dan Swasta) selaku penanggungjawab usaha

dan/atau kegiatan belum sepenuhnya memahami kewajiban dan

mekanisme perijinan lingkungan.

Page 45: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 23

2) Pemerintah selaku pelaksana penerbitan ijin lingkungan belum sepenuhnya

memahami mekanisme waktu perijinan lingkungan.

3) Terbatasnya sumber daya manusia teknis pelaksana Sub Bidang Pengkajian

Dampak Lingkungan (PDL).

SKPK penanggungjawab adalah Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan

Kabupaten Nagan Raya.

e. Pendidikan

Jenis pelayanan yaitu peduli anak putus sekolah, dengan permasalahan

anak putus sekolah karena kondisi ekonomi orang tua (miskin). SKPK

penangung jawab adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya.

f. Penanaman Modal

Jenis pelayanan, yaitu:

1) Kerja sama penanaman modal, dengan permasalahan belum adanya kerja

sama penanaman modal dalam dan luar daerah.

2) Pengelolaan data dan sistem informasi penanaman modal, dengan

permasalahan:

a) Belum maksimalnya sistem pelayanan informasi dan perijinan investasi

secara elektronik.

b) Belum maksimalnya penyusunan sistem informasi penanaman modal

daerah.

c) Belum maksimalnya Sitem Informasi Potensi Investasi Daerah (SIPID).

SKPK Penanggungjawab adalah Badan Pelayanan Perijinan terpadu dan

Penanaman Modal Kabupaten Nagan Raya.

g. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Jenis pelayanan, yaitu:

1) Rawat inap, dengan permasalahan kurangnya ruang perawatan kelas 3

pasien inap di rumah sakit.

2) Radiologi, dengan permasalahan kurangnya alat kesehatan radioterapi

untuk terapi pengobatan pada kasus tertentu.

3) Patologi klinik, dengan permasalahan belum terpenuhinya gedung

laboratorium patologi klinik yang memenuhi syarat.

SKPK penanggungjawab adalah Dinas Kesehatan dan RSUD Nagan Raya

Page 46: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 24

5. Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi

Pencanangan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas

Korupsi (WBK) telah dilakukan secara serentak oleh Bupati Nagan Raya dengan

seluruh Satuan Kerja Perangkat Kabupaten Nagan Raya. Bentuk pencanangan

pembangunan Zona Integritas tersebut ditandai dengan penandatanganan Pakta

Integritas Pencanangan Pembangunan Zona Integritas.

B. Sasaran

Sasaran Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Tahun 2014-

2018 disesuaikan dengan dokumen RPJM Pemerintah Kabupaten Nagan Raya.

Sasaran perubahan reformasi birokrasi Pemerintah Kabupaten Nagan Raya

yaitu:

1. Prioritas Pembenahan Manajemen Pemerintah Daerah

a. Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Tersusunnya dan dimanfaatkannya informasi jabatan

Persentase unit kerja organisasi yang sudah menyusun informasi jabatan

-

-

30%

30%

40%

Pemda memanfaatkan informasi jabatan dalam penataan pegawai

- - 30% 30% 40%

Tersusunnya

analisis jabatan

Persentase unit

kerja organisasi yang sudah menyusun analisis jabatan

50% 40% 10% - -

Pemda memanfaatkan informasi jabatan dalam penataan pegawai

- -

30% 30% 40%

Page 47: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 25

Tersusunnya analisis beban kerja

Persentase unit kerja organisasi yang sudah menyusun analisis beban kerja

- 30% 60% 10% -

Pemda memanfaatkan informasi jabatan dalam restrukturisasi organisasi

- - 30% 30% 40%

Tersediannya dokumentasi standar kompetensi jabatan

Prosentasi unit kerja organisasi yang sudah memiliki dokumen standar kompetensi dalam penataan pegawai

- - 50% 40% 10%

Pemda menerapkan standar kompetensi dalam penataan pegawai

- - 30% 30% 40%

Kinerja individu terukur

Persentase pegawai yang capaian kinerjanya sesuai target

- 20% 30% 30% 20%

Jumlah pegawai

yang telah di-assessment

- 20% 30% 30% 20%

Persentase kepatuhan pegawai yang memenuhi:

Aturan disiplin

Penyampaian LHKPN

Budaya Kerja

Etika

Pakta Integritas

25% 25% 50% 80% 90%

Page 48: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 26

Adanya pola karier

Tersusun pola karier pegawai

- - 30% 30% 40%

Peta kesenjangan kapasitas pegawai berbasis kompetensi

Prosentasi unit kerja yang menyusun peta kesenjangan kapasitas pegawai berbasis kompetensi

- - 30% 30% 40%

Pengembangan

data pegawai yang mutakhir dan akurat

Sistem aplikasi

database kepegawaian berbasis IT

25 25 50 80 90

Diterapkan diklat pegawai berbasis kompetensi

Tersedianya database diklat bagi pegawai

-

-

30%

30%

40%

Tersusunnya pedoman diklat berbasis kompetensi

-

-

30%

30%

40%

Jumlah diklat yang diselengggarakan sesuai dengan kebutuhan pegawai

-

-

30%

30%

40%

b. Penguatan Pengawasan

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Meningkatnya kapasitas dan kualitas SDM APIP

Aparatur pengawasan yang bersertifikat

-

10

25

25

40

Persentase pegawaiyang ditingkatkan kompetensinya sesuai kebutuhan unit kerja

-

10

25

25

40

Page 49: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 27

Menurunnya kasus dan penyimpangan yang terjadi dalam penyelengaraan pemerintahan

Persentase penyelesaian kasus pengaduan masyarakat yang ditangani

-

-

30%

30%

40%

Menurunnya kasus KKN di lingkungan Pemkab. Nagan

Raya

-

-

30%

30%

40%

Menurunnya jumlah pelanggaran disiplin pegawai

-

-

30%

30%

40%

Ditetapkannya unit kerja organisasi sebagai Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Karupsi (WBK)

Jumlah unit kerja organisasi sebagai zona Integritas menuju WBK

-

1

SKPK

5

SKPK

5

SKPK

10

SKPK

c. Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Meningkatnya kualitas akuntabilitas kinerja

Nilai LAKIP dengan kualitas yang ditingkatkan

C

C

CC

CC

B

Tersusunnya kualitas Indikator kinerja Utama pada SKPK

Hasil analisis review IKU

C

C

CC

CC

B

Persentase unit kerja organisasi yang menyusun IKU berbasis outcome

- 20% 40% 50% 80%

Page 50: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 28

Dirumuskannya RPJM yang baru dan Rentra SKPK Tahun 2014-2018 lebih berorientasi outcome

Tersusunnya Renstra SKPK Tahun 2014-2018

- - 40% 60% 90%

2. Prioritas Yang Harus Dipelihara

2.1 Mempertahankan Opini WTP dari BPK

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Mempertahankan opini WTP dari BPK

Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP

2.2 Nilai Akuntabilitas Kinerja Kategori B

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Nilai akuntabilitas kinerja

C C CC CC B

2.3 Pemenuhan Kewajiban Bagi Pimpinan Untuk Menyerahkan LHKPN

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Meningkatnya jumlah pejabat yang telah menyerahkan LHKPN

Presentase pejabat yang telah menyerahkan LHKPN

- - 30% 40% 30%

2.4 Pemberian Beasiswa

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Page 51: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 29

Meningkatnya kualitas pelayanan beasiswa pendidikan Nagan Raya cemerlang

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

20 20 20 20 20

3. Prioritas Yang terkait dengan Peningkatan Kualitas Pelayanan

3.1 Pelayanan Sektor-Sektor Tertentu

Sasaran perubahan pada pelayanan sektor-sektor tertentu yang strategis dan

memerlukan jangka waktu secara bertahap untuk melakukan peningkatan

kualitasnya pada Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, yaitu:

a. Pelayanan pengadaan barang dan jasa

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Meningkatnya kualitas pengadaan barang dan jasa secara elektronik

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

50% 60% 75% 85% 95%

b. Pelayanan Pajak Kendaraan Secara Elektronik (Samsat Online)

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2025 2016 2027 2018

Meningkatnya kualitas pelayanan pajak kendaraan secara elektronik

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

50 60 75 85 95

c. Pelayanan Perpustakaan

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Page 52: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 30

Meningkatnya kualitas

pelayanan perpustakaan

Indeks Kepuasan masyarakt (IKM)

40 50 60 80 95

d. Pelayanan PenyediaanTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Meningkatnya kualitas pelayanan penyediaan teknologi informasi dan komunikasi

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

40 50 60 80 95

e. Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Sasaran Indikator Target/Tahun

201

4

2015 2016 2017 2018

Meningkatnya fasilitas pelayanan kesehatan

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

50 60 75 85 100

3.2 Quick Wins

Sasaran perubahan Quick Wins Pemerintah Kabupaten Nagan Raya:

a. Penataan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Nagan Raya

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Tertatanya Database PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya

Persentase PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten

- 40% 60% - -

Page 53: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 31

Nagan Raya

b. Penerapan Interoperabilitas Data antar SKPK

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Diterapkannya Interoperabilitas

Data antar SKPK

Persentase SKPK yang

terkoneksi dalam satu jaringan

- 50% 30% 20% -

c. Dirumuskannya Regulasi TI, RPJMD TI, dan Blue Print penerapan TI

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Perumusan Regulasi TI, RPJMD TI, dan Blue Print penerapan TI.

Persentase selesainya Rancangan Strategis TI

- 50% 30% 20% -

d. Dialihkannya Struktur PDE dari Bagian Humas kepada Bidang Kominfo

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Pengalihan Struktur PDE dari Bagian Humas kepada Bidang Kominfo Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Persentase selesainya pengalihan PDE dari Bagian Humas kepada Bidang Kominfo Dishubkominfo

- 70% 30% - -

Page 54: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 32

e. Tersentralisasinya Tata Kelola TI pada Bidang Kominfo Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Sentralisasi Tata Kelola TI pada Bidang Kominfo Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Persentase selesainya pemindahan tata kelola TI pada Bidang

Kominfo Dishubkominfo

- 40% 30% 20% 10%

f. Penerapan Pelayanan Perijinan/Non Perijinan Melalui Pelayanan

Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan melalui penerapan pelayanan perijinan terpadu

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

40% 60% 75% 85% 100%

g. Peningkatan Penerapan Standar Pelayanan pada Rumah Sakit Umum

Daerah

Sasaran Indikator Target/Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan

Indeks kepuasan Masyarakat (IKM)

40 60 75 85 100

Page 55: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 33

4. Prioritas Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK)

Sasaran maupun target-target diserahkan kepada masing-masing SKPK yang

bertanggungjawab dan SKPK yang terkait sebagai rangkaian dari penyusunan rencana

aksi SKPK yang dimaksud dalam reformasi birokrasi.

5. Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas Korupsi Korupsi (WBK)

Sebagai tindak lanjut dari rancangan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju

Wilayah Bebas Korupsi (WBK), SKPK yang ditetapkan adalah Badan Perijinan dan

Penanaman Modal Kabupaten Nagan Raya sebagai instansi yang menangani

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang juga merupakan quick wins dari reformasi

birokrasi.

C. Kegiatan-kegiatan

Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan klarifikasi dalam program-

program reformasi birokrasi oleh Pemerintah Kabupaten Nagan Raya:

No Fokus Perubahan

Kegiatan

1. Prioritas Pembenahan Manajemen Pemerintah

1. Penataan Sistem Manajemen

Sumber Daya Manusia (SDA)

Aparatur

1. Penyusunan dan penerapan analisis

jabatan;

2. Penyusunan Analisis Beban kerja;

3. Penyusunan Standar Kompetensi

jabatan

4. Penerapan Sistem penilaian kinerja

individu;

5. Penyusunan pola karier pegawai sesuai

kompetensi;

6. Pengembangan diklat pegawai berbasis

kompetensi (Analisis Kebutuhan Diklat)

7. Penataan data base pegawai

2. Penguatan Pengawasan 1. Penerapan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah

2. Peningkatan peran Aparat Pengawasan

Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality

Assurance dan Colsulting;

Page 56: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 34

3. Tindak lanjut dari hasil pengaduan

masyarakat;

4. Fasilitasi pembimbingan pengisian

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara

Negara kepada Wajib Lapor dan

Penyelenggara Negara;

5. Peningkatan kompetensi sumber daya

aparatur dalam pengelolaan keuangan

dan pengelolaan barang milik daerah;

3. Penguatan Akuntabilitas

Kinerja

1. Penguatan akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah melalui berbagai pembinaan

dan bimbingan;

2. Penyusunan Indikator Kinerja Utama

(IKU) berbasis outcome

3. Redefinisi visi, misi dan strategi berbasis

outcome;

4. Penguatan dan Penataan

Organisasi

Pengalihan Struktur PDE dari Bagian

Humas kepada Bidang Kominfo Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika

5. Penataan peraturan

perundang-undangan

Perumusan Regulasi TI, RPJMD TI, dan

Blue Print penerapan TI

6. Penataan Tata Laksana Sentralisasi Tata Kelola TI pada Bidang

Kominfo Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika

2. Prioritas Yang Harus Dipelihara

1. Peningkatan Kualitas

Pelayanan

1. Mempertahankan Opini WTP dari BPK;

2. Nilai akuntabilitas kinerja setidaknya

tetap B;

3. Pemenuhan kewajiban bagi pimpinan

untuk menyerahkan LHKPN;

Page 57: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 35

4. Pemberian beasiswa pendidikan;

3. Prioritas Yang Terkait Dengan Peningkatan Kualitas Pelayanan

1. Peningkatan Kualitas

Pelayanan Sektor-sektor

tertentu

1. Peningkatan kualitas pelayanan publik;

2. Penerapan Standar Pelayanan publik;

3. Melakukan Indeks kepuasan

masyarakat pada semua unit pelayanan;

4. Penyusunan dan penerapan Standar

Operasional Prosedur sesuai tugas dan

fungsi;

2. Quick Wins 1. Penataan Pegawai Negeri Sipil di

lingkungan Pemerintah Kabupaten

Nagan Raya

2. Penerapan Interoperabilitas Data antar

SKPK;

3. Penerapan pelayanan perijinan/non

perijinan melalui Pelayanan terpadu

satu pintu (PTSP);

4. Peningkatan kulitas pelayanan melalui

penerapan standar pelayanan pada

Rumah sakit Umum Daerah Nagan

Raya;

4. Prioritas Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK)

Kegiatan-kegiatan prioritas SKPK untuk mencapai sasaran perubahan

diserahkan kepada masing-masing SKPK yang bertanggungjawab dan SKPK

terkait dalam melaksanakan reformasi birokrasi.

D. Rencana Aksi

Rencana aksi terkait dengan rencana kegiatan reformasi biorokrasi

Pemerintah kabupaten Nagan Raya, yaitu:

Page 58: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 36

Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Nagan Raya 2014-2018

No Program dan Kegiatan Indikator dan target Tahapan Kegiatan Penanggungjawab Anggaran

2014 2015 2016 2017 2018 (000 Rp)

1 Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

1) Indikator : a. Membentuk tim penyusunan analisis jabatan

b. Inventarisasi jabatan yang ada di setiap unit kerja

c. Menyusun formulir jabatan

d. Mengumpulkan data mengenai suatu jabatan

Target: 45 SKPK e. Mengumpulkan data dengan menghasilkan deskripsi

dan spesifikasi jabatan

f. Melakukan analisis jabatan dan menyusun uraian

jabatang. Implementasi uraian jabatan

h. Melakukan pemantauan dan evaluasi untuk mengukur

dampak / perubahan atas implementasi analisis

jabatan2) Penyusunan Analisis Indikator : a. Membentuk tim penyusunan analisis beban kerja

Beban Kerja (ABK) Jumlah unit kerja yang telah b. Melakukan pengumpulan data

menyusun beban kerja. c. Melakukan pengolahan data

d. Menelaah hasil olahan data

Target: 45 SKPK dari 118 unit kerja e. Menerapkan hasil Analisis Jabatan dan Analisis Beban

Kerjaf. Sosialisasi atas hasil Analisis Jabatan dan Analisis

Beban Kerja setiap jabatan dan unit kerja

g. Implementasi atas pelaksanaan Analisis Jabatan dan

Analisis Beban Kerja

h. Melakukan pemantauan dan evaluasi untuk mengetahui

jumlah kebutuhan pegawai/pejabat, jumlah beban kerja

jabatan dan jumlah beban kerja unit kerja dan standar

norma waktu kerja3) Penyusunan standar Indikator : a. Review uraian tugas dan kriteria kerja

Kompetensi Jabatan Jumlah unit Kerja yang telah b. Menyusun standar kompetensi

penerapan analisis menyusun standar kompetensi c. Sosialisasi Standar kompetensi jabatan

jabatan (Anjab) jabatan d. Pelaksanaan standar kompetensi

e. Melakukan penataan pegawai (penempatan, promosi,

mutasi) berdasarkan hasil kompetensi jabatan

Target: 45 SKPK dari 118 unit kerja f. Memantau atas pelaksanaan hasil kompetensi jabatan

g. Evaluasi atas pelaksanaan kompetensi jabatan

h. Evaluasi atas pemanfaatan hasil kompetensi jabatan

4) Penerapan sistem Indikator : a. Menyusun indikator kinerja individu

penilaian kinerja Jumlah pegawai yang meningkat b. Menyempurnakan indikator kinerja individu (sejalan

dengan indikator lembaga dan unit kerja)

Bagian Organisasi,

Setdakab dan BKPP

Waktu Penyelesa ian

Bagian Organisasi,

Setdakab dan BKPP

Penyusunan dan penerapan

Analisis Jabatan (Anjab)Jumlah unit kerja yang telah

menyusun dan menerapkan hasil

Analisis Jabatan

Bagian Organisasi,

Setdakab dan BKPP

Bagian Organisasi,

Setdakab dan BKPP

Page 59: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 37

Individu c. Menyusun sistem penilaian kinerja individu yang

didasarkan pada posisi, kinerja dan kehadiran serta

disiplin

d. Mengembangkan sistem untuk melihat kehadiran

pegawai

Target: 60% dari jumlah PNS e. Mengembangkan sistem untuk menilai kinerja individu

f. Menyusun pedoman penilaian kinerja individu

g. Menyempurnakan sistem penilaian kinerja individu

setelah mengevaluasi pelaksanaanya pada unit

organisasi yang menjadi pilot project

h. Menyelenggarakan pelatihan penyusunan sistem

penilaian kinerja bagi aparatur sesuai dengan tupoksi

i. Sosialisasi internal mengenai indikator penilaian

penilaian kinerja, sistem penilaian kinerja individu, dan

pedoman penilaian kinerja individu

j. Implementasi sistem penilaian kinerja individu pada

beberapa unit kerja (pilot projrct)

k. Penerapan Reward dan Punishment bagi pegawai

l. Implementasi sistem penilaian kinerja individu di

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya

m. Mengukur dampak/perubahan atas implementasi

sistem penilaian kinerja individu melalui pemantauan

dan evaluasi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap

kinerja pegawai, kinerja unit kerja dan kinerja lembaga

5) Assessment kompetensi indikator : a. Review kompetensi SDM

individu bagi pegawai Hasil assessment untuk bahan b. Menyusun kamus kompetensi SDM BKPP

pertimbangan dalam karier c. Membangun database hasil penilaian (assessment)

pegawai d. Sosialisasi internal

e. Melaksanakan assessment

Target: 1 (satu) dokumen hasil f. Memanfaatkan hasil assessment untuk perencanaan

karier SDM

g. Merencanakan diklat pegawai berdasarkan hasil

assessment

h. Memanfaatkan hasil assessment sebagai bahan

pertimbangan seseorang dalam jabatan menjadi bahan

pertimbangan Baperjagat

i. Memantau atas pelaksanaan assessment kompetensi

individu

j. Evaluasi atas pelaksanaan sistem assessment

kompetensi individu

k. Evaluasi atas pemanfaatan hasil assessment

6) Pengembangan Diklat Indikator : a. Menyusun kebutuhan diklat pegawai / TNA dan

competency based

Pegawai Berbasis Hasil analisis kebutuhan diklat b. Menyusun sistem aplikasi diklat pegawai BKPP

Kompetensi (Analisis sesuai kebutuhan nyata c. Sosialisasi Standar kompetensi jabatan

kinerjanya yang diukur dari hasil

penerapan pedoman penilaian

indikator kinerja individu

Page 60: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 38

Kebutuhan Diklat) Organisasi dan Pegawai d. Sosialisasi internal mengenai pedoman pengembangan

dan pelatihan pegawai berdasarkan kompetensi

Target : 1 (satu) dokumen hasil

penerapan AKD

e. Menyebarkan informasi kebutuhan diklat kepada

seluruh pegawai

f. Menyelenggarakan diklat pegawai

g. Mengelola kegiatan dan anggaran diklat secara tepat

waktu dan akuntabel

h. Memantau atas pelaksanaan pengembangan dan

pelatihan pegawai

i. Evaluasi atas pelaksanaan pengembangan dan

pelatihan pegawai

j. Evaluasi terhadap pegawai yang telah mengikuti diklat

k. Evaluasi terhadap pelaksanaan diklat baik dari aspek

penyelenggaraan maupun dari aspek materi diklat yang

telah mengikuti diklat

l. Evaluasi pelaksanaan sistem aplikasi diklat pegawai

7) Penetapan Database Pegawai Indikator : a. Identifikasi kebutuhan pengembangan database

kepegawaian

Aplikasi database kepegawaian

berbasis IT yang dikelola dengan

b. Menyelenggarakan FGD untuk membahas kebutuhan

database kepegawaian

BKPP

baik dan berkelanjutan c. Membahas dan menyepakati pengembangan SAPK

d. Menyusun model SAPK sesuai kebutuhan

Target : 1 (satu) set aplikasi

database kepegawaian

e. Proses penyempurnaan SAPK sesuai kebutuhan

f. Sosialisasi model SAPK yang sudah dikembangkan

g. Menerapkan SAPK

h. Menyelenggarakan survei indikator kinerja untuk

menilai pelayanan lebih baik

i. Menyusun rencana aksi yang diperlukan sebagai respon

hasil survei indikator

j. Pengukuran dampak/perubahan atas implementasi

SAPK untuk mengetahui pengaruhnya terhadap

pelayanan pegawai menjadi lebih baik

2 Penguatan pengawasan

1) Penerapan sistem pengendalian

intern pemerintah (SPIP)

a. Menyempurnakan pedoman pengawasan internal

sesuai dengan paradigma internal audit yang baru

b. Fasilitasi penilaian resiko organisasi melalui

penyusunan SOP

Inspektorat

c. Membentuk Satgas SPIP

d. Pre-audit rencana kegiatan dan anggaran meliputi

review peraturan yang terkait dengan perencanaan

kegiatan dan anggaran, dan penyesuaian terhadap

kriteria Pre-audit

e. Sosialisasi pedoman pengawasan yang telah

disempurnakan kepada stekeholder

f. Sosialisasi kriteria penilaian pre-audit kegiatan dan

anggaran

indikator : Jumlah unit kerja yang

temuan current auditnya

berkurang dan kualitas laporan

keungannya meningkat

Target : 80% dari jumlah unit kerja

Page 61: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 39

g. Implementasi pedoman pengawasan

h. Implementasi pre-audit kegiatan dan anggaran

i. Menyampaikan hasil audit kegiatan dan anggaran

kepada unit kerja

j. Memantau tindak lanjut hasil

k. Evaluasi kesenjangan pelaksanaan tindak lanjut hasil

pre-audit

2) indikator : a. Membentuk Tim Audit kinerja pegawai Inspektorat

Jumlah PNS yang diaudit b. Menginventarisasi data kinerja individu

Target : c. Mengevaluasi dan audit kinerja individu

4000 PNS d. menindaklanjuti hasil audit kinerja (reward and

punishment)

3) Peningkatan peran Indikator : a. Melakukan analisis kesenjangan kapasitas tenaga APIP

Aparat Pengawasan Jumlah tenaga APIP yang

ditingkatkan kapasitasnya

b. Menentukan kebutuhan pengembangan kapasitas bagi

tenaga APIP

Inspektorat

Intern Pemerintah (APIP) sebagai

Quality

c. Melakukan penyusunan rencana kerja dan anggaran

dalam rangka peningkatan tenaga APIP

Asurance dan consulting Target :

32 orang

d. Implementasi pengawasan untuk melakukan review

laporan keuangan, evaluasi LAKIP SKPD, pengelolaan

laporan gratifikasi

e. Menyampaikan laporan LHKPN

f. Melakukan pendampingan zona integritas menuju

wilayah bebas korupsi

g. Melakukan pemantauan dan evaluasi terkait dengan

peran APIP untuk tindak lanjut pengawasan

4) Tindak Lanjut dari hasil

pengaduan masyarakat

a. Melakukan pemeriksaan tertentu atas pengaduan

masyarakat

Inspektorat

b. Menyampaikan laporan hasil pemeriksaan tertentu

atas pengaduan masyarakat

Target:

12 kasus dari jumlah temuan

c. Melakukan presentasi tingkat penyelesaian

tindaklanjut hasil pemeriksaan

5) Faslitasi pembimbingan

pengisian Laporan harta

Kekayaan Penyelengara Nagar

(LKHPN) kepada wajib lapor dan

penyelengaraan negara

Indikator : a. Mendata jumlah wajib lapor LHKPN pada setiap SKPK

pengisian Laporan Harta pada setiap SKPK Inspektorat

Kekayaan Penyelenggara b. Mendata jumlah wajib lapor LHKPN pada setiap

Negara (LHKPN) kepada SKPK yang belum melapor LHKPN

Wajib Lapor dan c. Melakukan pembimbingan pengisian LHKPN bagi

Penyelenggara Negara wajib lapor yang belum mengisi

d. Melakuka asistensi pengisian data bagi wajib lapor

yang sudah mengisi

e. Melakukan pemantauan data evaluasi pelaporan

LHKPN bagi wajib lapor yang sudah mengisi

6) Peningkatan kompetensi Indikator : a. Mendata jumlah pengelola keuangan dan

pengelola keuangan dan Jumlah Kompetensi pengelola pengelola barang milik daerah pada setiap SKPK DPKKAD

Peningkatan pengawasan kinerja

pegawai (audit kinerja)

Indikator : Jumlah kasus

pengaduan yang ditindak lanjuti

Jumlah wajib lapor pada SKPK

yang menyampaikan LHKPN

Target : Jumlah wajib lapor 45

SKPK

Page 62: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 40

pengelola barang milik keuangan dan pengelola barang b. Melatih kompensi pengelola keuangan daerah dan

daerah milik daerah yang ditingkatkan pengelola milik daerah dalam bentuk bimtek

kompetensinya c Fasilitas pembimbingan langsung terhadap penge

lola barang milik daerah yang laporannya masih

Target: 100 orang pengelola kurang sempurna

d. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap

hasil laporan pengelola keuangan dan pengelola

barang milik daerah

3 Penguatan Akuntabilitas

1) Penguatan Akuntabilitas Indikator : a. Menyusun rencana kegiatan peningkatan

Kinerja Instansi Pemerintah Laporan AKIP dengan kualitas yang kualitas LAKIP Bagian Organisasi

ditingkatkan sesuai pedoman b. Membentuk Tim Penyusunan LAKIP

c. Menyusun Pedoman penyusunan LAKIP dilingkungan

Target : 1 (satu) Laporan AKIP Pemerintah Kabupaten Nagan Raya

d. Melaksanakan rapat kerja tim penyusunan LAKIP

e. Menyusun kerja penyusunan LAKIP

f. Mentabulasi data dan informasi sebagai bahan

penyusunan LAKIP

g. Menganalisa hasil capaian kinerja dengan memban

dingkan dengan indikator kinerja Utama

h. Menyusun LAKIP

i. Mendistribusikan LAKIP kepada SKPK

j. Monitor dan evaluasi pelaksanaan peningkatan kualitas

LAKIP

2) Penyempurnaan Indikator Indikator: a. Menyusun rencana kegiatan peningkatan kualitas

Kinerja Utama (IKU) Berbasis Jumlah SKPK yang telah menyusun indikator kinerja utama Bagian Organisasi

Outcome dan menerapkan IKU berdasarkan b. Membentuk tim penyusunan peningkatan kualitas Bappeda

pedoman yang disempurnakan indikator kinerja utama

c. Menyusun pedoman penyusunan peningkatan

Target : 45 SKPK kualitas indikator kinerja utama

d. Melaksanakan review indikator kinerja utama yang

sudah disusun

e. Menganalisa hasil review indikator kinerja utama

yang sudah disusun

f. Menyusun penyempurnaan indikator kinerja utama

g. Menetapkan indikator kinerja utama

h. Mensosialisasikan indikator kinerja utama

i. Implementasi IKU kepada seluruh SKPK

Page 63: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 41

j. Monitoring dan evaluasi pelaksanan peningkatan

kualitas indikator kinerja utama berbasis outcome

3) Indikator : a. Menyusun RPJM dan Renstra SKPK

c. Sosialisasi RPJM di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Nagan Raya

BAPPEDA

d. Sosialisasi RPJM pada pemangku kepentingan

e. Menyusun RKP dan Renja SKPK

Target: 45 SKPK f. Evaluasi hasil RPJM, Renstra SKPK, dan RKP

4 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

1) Indikator : a. Menyusun rencana kerja survei pelanggan

b. Membentuk tim survei

c. Menyelenggarakan lokakarya untuk membahas metode

survei yang digunakan

d. Menyusun pedoman pelaksanaan survei pelanggan

e. Mempersiapkan lembar kuesioner survei

f. Melaksanakan survei pelanggan

g. Mentabulasi data dan informasi hasil survei pelanggan

h. Melakukan analisis hasil survei pelanggan

i. Memberikan umpan balik hasil survei kepada unit

pelayanan yang bersangkutan

j. Membuat janji perbaikan pelayanan dan rekomendasi

perbaikan pelayanan

k. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan hasil survei

pelanggan untuk melihat dampak/perubahan pelayanan

yang disediakan

2) Indikator : a. Menyusun rencana kerja penerapan PATEN kecamatan

b. Membentuk Tim Percepatan Penerapam PATEN

c. Melaksanakan Sosialisasi Penerapan PATEN

target : 100% d. Identifikasi kewenangan perizinan yang akan

dilimpahkan

e. Penyusunan Perbup Pelimpahan Kewenangan PATEN

f. Internalisasi dan Sosialisasi

g. Pemantauan dan evaluasi

3) a Menyusun rencana kerja pemasangan rambu lalu lintas

(warning led) dan paku jalan

perhubungan

b. Membentuk Tim Percepatan pemasangan rambu lalu

lintas (warning led) dan paku jalan

target : 4 lokasi c. Penyediaan rambu lalu lintas (warning led) dan paku jalan

4) a BPBD

b. Menyelenggarakan pelatihan kesiapsiagan bencana agar

peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya pada

kecamatan

target : 5 (lima) unit pelayanan

yang meningkat kinerjanya

Peningkatan Kualitas Pelayanan

PATEN Persentase Kecamatan yang

menerapkan PATEN

Peningkatan Disiplin berlalu

lintas di jalan raya (warning led)

dan paku jalan

Indikator: lokasi tersedianya

rambu lalu lintas (warning led)

dan Paku Jalan

Peningkatan kesiapsiagan

Penanggulangan bencana dan

pencegahan bahaya

Indikator: kecamatan yang siap

siaga terhadap bencana dan

bahaya

BP2T-PM, Dinas

Pendidikan, Dinas

Kesehatan, Dinas

Dukcapil, Dinas

Perindagkop, RSUD

Redefinisi visi, misi, strategi,

RPJM dan Renstra berbasis

outcomeJumlah SKPK yang menyusun dan

mempedomani RPJM dan Renstra

sebagai dokumen perencanaan

tahunan

Penerapan Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik dengan

partisipasi MasyarakatJumlah unit pelayanan yang

meningkat kinerjanya dari

penerapan hasil survey pelanggan

Page 64: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 42

petugas siap pakai

c.

5) Penerapan Standar Pelayanan

Minimal (SPM)

Indikator : a. Membentuk tim penerapan dan pencapaian SPM

Jumlah SKPK pengampu telah

menyusun dan menerapkan SPM

b. Fasilitasi penerapan dan pencapaian SPM

c. Menyelenggarakan lokakarya untuk menyusun profil

pelayanan dasar

d. Sosialisasi SPM dilingkungan Pemerintah Kabupaten

Nagan Raya

e. Menentukan program dan kegiatan, target capaian SPM

dan menghitung kebutuhan pembiayaan SPM

f. Membuat rencana kerja dan anggaran SKPK pengampu

SPM

g. Menerapkan SPM

h. Melakukan pemantauan atas penerapan SPM

i. Mengevaluasi dan menilai dampak penerapan SPM

terhadap kinerja lembaga dan kinerja pegawai

6) Indikator : a. Membentuk tim IKM

Jumlah SKPK yang telah menyusun

dan menerapkan IKM

b. Fasilitasi penerapan dan pencapaian IKM

Target :

45 SKPK memiliki IKM

c. Menyelenggarakan lokakarya untuk menyusun profil

pelayanan dasar

d. Membuat rencana kerja dan anggaran SKPK pelayanan

e. Melakukan IKM

f. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan IKM

g. Mengevaluasi dan menilai dampak pelaksanaan IKM

terhadap kinerja lembaga dan kinerja pegawai

7) Penyusunan dan penerapan Indikator : a. Membentuk tim penyusunan SOP

SOP penyelenggara tugas dan

fungsi

Jumlah SKPK telah menyusun dan

menerapkan SOP

b. Identifikasi kebutuhan SOP sesuai tugas dan fungsi

c. Menyusun draft SOP masing-masing SKPK

Target :

42 SKPK memiliki SOP

d. Menyelenggarakan lokakarya untuk membahas draft

SOP

e. Evaluasi dan Review atas SOP yang sudah ada

f. Menyempurnakan dan menyusun SOP yang sudah ada

sesuai business process yang baru

g. Sosialisasi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan

Raya

h. Diskusi subtansi dengan narasumber yang relevan

i. Menetapkan SOP yang telah disempurnakan atau SOP

yang baru

j. Menerapkan SOP yang sudah disusun dan ditetapkan

k. Melakukan pemantauan atas pelaksanan SOP

Penyusunan dan penerapan

hasil survey Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM)Bagian Organisasi

dan 45 SKPK

Bagian Organisasi

dan 45 SKPK

target : 5 kecamatan

Pemantapan petugas penanggulangan bencana dan

bahaya

Bagian Organisasi

dan 13 SKPK

Target :

13 SKPK pengampu SPM pada

Pemerintah Kabupaten Nagan

Raya

Page 65: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 43

l. Mengevaluasi atau menilai dampak penerapan SOP

terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dan kinerja

lembaga serta kinerja pegawai

5 Quick Wins

1) a. Penyusunan dan penerapan Analisis Jabatan (Anjab) ;

b. Penyusunan Analisis Beban Kerja (ABK);

c. Melakukan analisis kesenjangan syarat jabatan dan

profil PNS;

Target: 100% d. Menyusun kebutuhan dan formasi pegawai;

e. Penataan database pagawai;

f. Evaluasi Jabatan Pegawai

2) Penerapan Interoperabilitas

Data antar SKPK

Indikator : a. Membentuk Tim Percepatan Penerapan

Interoperabilitas Data antar SKPK

b. Menyusun rencana kerja penerapan Interoperabilitas

Data antar SKPK

c. Melaksanakan Sosialisasi dan Diseminasi Penerapan

Interoperabilitas Data antar SKPK

d. Pembangunan fasilitas TI yang mendukung

Interoperabilitas

e. Internalisasi dan Sosialisasi

Target: 100% f. Pemantauan dan evaluasi

3) Penerapan pelayanan perijinan /

non perijinan melalui Pelayanan

Terpadu Satu Pintu (PTSP)

a. Melakukan rapat koordinasi dengan SKPK yang

mengeluarkan perijinan/non perijinan

BP2T-PM

b. Mengiventarisir jenis perijinan/non perijinan yang

dapat diintegrasikan dalam Pelayanan Terpadu Satu

Pintu (PTSP)

c. Menyusun rancangan PTSP

d. Melakukan telaahan penerapan pelayanan Perizinan

Terpadu (mencakup terhadap kelembagaan, mekanisme

koordinasi dan hubungan kerja, prosedur pelayanan,

jenis pelayanan yang dapat diintegrasikan, pengaturan

kewenangan dan diskresi, kebutuhan SDM, penerapan

teknologi informasi, lokasi, sarana dan prasarana,

kompetensi pegawai, perubahan peraturan perundang-

undangan yang dianggap menghambat/menjadi

kendala,dan lainnya)

Target : e. Melakukan uji coba

20 perijinan dan nonperijinan f. Menyempurnakan Pelayanan Perizinan Terpadu hasil uji

coba

g. Menerapkan Pelayanan Perizinan Terpadu untuk jenis

pelayanan tertentu

h. Melaksanakan monitoring

i. Melaksanakan Evaluasi

j. Melaksanakan tindak lanjut hasil monitoring dan

evaluasi

Penataan Pegawai Negeri Sipil di

lingkungan Pemerintah

Kabupaten Nagan Raya

Indikator :

Persentase PNS di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Nagan

Raya

Bagian Organisasi

dan BKPP

Bidang Kominfo dan

Subbag. PDE

Persentase SKPK yang terkoneksi

dalam satu jaringan

Indikator :

Jumlah perijinan dan non

perijinan yang dilayani oleh PTSP

memberikan tingkat kepuasan

masyarakat meningkat

Page 66: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 44

k. Mengembangkan Pelayanan Perizinan Terpadu untuk

jenis-jenis pelayanan lain

4) Peningkatan standar Indikator : a. Membuat rencana penyusunan dan penetapan standar

pelayanan

pelayanan melalui Tingkat Keluhan masyarakat

terhadap pelayanan

b. Membentuk tim penyusunan standar pelayanan

penerapan standar c. Memfasilitasi pembahasan rancangan standar

pelayanan dengan stakeholder terkait

pelayanan pada rumah Target : Tingkat keluhan

masyarakat menurun hingga 10%

d. Menyelenggarakan lokakarya untuk membahas

rancangan standar pelayanan

sakit umum Daerah dan Puskesmas e. Menetapkan standar pelayanan yang disusun

f. Sosialisasi/lokakarya dengan stakeholder terkait

terhadap aplikasi standar pelayanan yang telah

ditetapkan

g. Menyelenggarakan pelayanan sesuai standar

pelayanan yang telah ditetapkan

h. Melakukan pemantauan atas penerapan standar

pelayanan

i. Mengevaluasi atau menilai dampak penerapan standar

pelayanan terhadap kinerja unit pelayanan untuk

perbaikan dan penyempurnaan penerapan standar

pelayanan

6 Zona Integritas Menuju WBK

1) Indikator :

Jumlah unit kerja yang ditetapkan

sebagai zona integritas menuju

WBK meningkat kinerjanya

a. Menyiapkan Badan Perijinan dan Penanaman Modal

Daerah Kabupaten Nagan Raya sebagai unit yang

ditetapkan sebagai zona integritas menuju WBK

b. Pelaksanaan zona integritas menuju WBK di Badan

Perijinan dan Penanaman Modal Daerah Kabupaten

Nagan Raya

BP2T-PM dan

Inspektorat

Target : 1 (satu) unit kerja c. Monitoring

d. Tindak lanjut Monitoring

e. Evaluasi

f. Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi

g. Perbaikan terhadap sistem untuk pelaksanaan tahun

berikutnya

h. Penyusunan rencana penetapan zona integritas menuju

WBK untuk SKPK lainnya

i. Penetapan SKPK untuk menerapkan zona integritas

menuju WBK

7 Penguatan dan Penataan Organisasi

1) a. Membentuk Tim Percepatan pengalihan PDE dari Bagian

Humas kepada Bidang Kominfo Dishubkominfo

b. Perumusan Regulasi Pengalihan PDE dari Bagian Humas

kepada Bidang Kominfo Dishubkominfo

Target: 100% c. Pemindahan struktur PDE dari Bagian Humas ke Bidang

Kominfo Dishubkominfo

8 Penataan peraturan perundang-undangan

Pengalihan Struktur PDE dari

Bagian Humas kepada Bidang

Kominfo Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika

Indikator :

Persentase selesainya pengalihan

PDE dari Bagian Humas kepada

Bidang Kominfo Dishubkominfo

Bagian Organisasi,

Setdakab, Bidang

Kominfo, BKPP dan

Subbag. PDE.

Dinas Kesehatan

dan RSUD

Badan Perijinan dan Penanaman

Modal Daerah sebagai unit yang

ditetapkan sebagai zona

integritas menuju WBK

Page 67: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 45

1) Perumusan Regulasi TI, RPJMD TI,

dan Blue Print penerapan TI

Indikator : Persentase selesainya

Rancangan Strategis TI

a. Membentuk Tim Percepatan Perumusan Rancangan

Strategis TI

b. Perumusan Regulasi TI

c. Perumusan RPJMD TI

Target: 100% d. Perumusan Blue Print Penerapan TI

e. Internalisasi dan Sosialisasi

9 Penataan Tata Laksana

1) a. Membentuk Tim Percepatan pemindahan tata kelola TI

pada Bidang Kominfo Dishubkominfo

b. Mengidentifikasi sistem informasi atau layanan

elektronis yang ada di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Nagan Raya

c. Pengalihan Tata Kelola seluruh sistem informasi atau

layanan elektronis ke Bidang Kominfo Dishubkominfo

Target: 100% d. Membentuk Tim-tim Kerja yang berkompeten untuk

mengelola masing-masing sistem informasi atau

layanan elektronis

e. Melaksanakan Bimbingan Teknis untuk pengelolaan

masing-masing sistem informasi atau layanan

elektronis

f. Maintenance dan Upgrade sistem informasi atau

layanan elektronis

Bidang Kominfo dan

Subbag. PDE

Sentralisasi Tata Kelola TI pada

Bidang Kominfo Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika

Indikator : Persentase selesainya

pemindahan tata kelola TI pada

Bidang Kominfo Dishubkominfo

Bidang Kominfo dan

Subbag. PDE

Page 68: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 46

BAB IV

MONITORING DAN EVALUASI

Menguraikan mekanisme monitoring dan evaluasi yang dilakukan dalam

rangka menjamin konsistensi, efektifitas dan keberlanjutan serta dampaknya bagi

masyarakat dari pelaksanaan reformasi birokrasi pada Pemerintah Daerah.

A. Monitoring

Tujuan monitoring adalah untuk mendapatkan informasi yang setepat-

tepatnya terhadap pelaksanaan program dan untuk mengetahui perkembangan

pelaksanaan program dan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan program

dikaitkan rencana yang sudah disusun. Sedangkan sasaran monitoring adalah

mendorong terciptanya transparansi dalam proses pelaksanaan program dan untuk

memperbaiki proses pelaksanaan program.

Pelaksanaan monitoring dilakukan secara berkala yakni setiap 6 (enam) bulan

sejak rencana program dari tim kerja Pemerintah Daerah disetujui oleh tim kerja

nasional. Sebagai pelaksana monitoring adalah tim kerja Pemerintah Daerah, yang

didukung oleh tim independen. Obyek yang menjadi sasaran monitoring meliputi

aktivitas program yang sedang berjalan, hasil-hasil kerja yang sudah dicapai dan

pihak-pihak yang terkait dalam proses pelaksanaan program reformasi birokrasi.

1. Metode Monitoring

a. Instrumen

Adalah alat yang dibutuhkan dalam memandu pelaksanaan pemantauan

di lapangan. Instumen monitoring berupa formulir yang berisi daftar dan check

list kegiatan oleh tim kerja reformasi birokrasi daerah.

b. Indikator Penilaian

Adalah ukuran-ukuran yang dibuat dalam instrumen monitoring untuk

menilai suatu pelaksanaan kegiatan. Dalam hal ini indikator yang digunakan

adalah tahapan-tahapan aktifitas kegiatan yang dikaitkan dengan waktu dan

target yang harus diselesaikan. Komponen aktifitas, target, dan waktu kegiatan

dibuat berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. Formatnya adalah sebagai

berikut:

Page 69: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 47

Aktifitas Kriteria % Waktu (Triwulan ) Capaian Ket

Sukses Target I II III IV Sudah Belum

2. Mekanisme Monitoring

Instrumen monitoring berupa formulir dengan metode check list. Kerja

monitoring dilakukan dengan cara mengisi formulir-formulir yang sudah

dikembangkan melalui proses verifikasi lapangan. Adapun verifikasi lapangan

dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Observasi

Upaya memantau sesuatu kegiatan dengan mengikuti proses secara

langsung di lapangan. Hal penting yang dilakukan dalam proses observasi ini

adalah merekam proses aktifitas, melihat dokemen-dokumen pendukung,

pihak-pihak yang terlibat dalam waktu pelaksanaan.

b. Wawancara

Upaya melacak proses dan kegiatan proses reformasi birokrasi melalui

wawancara dengan nara sumber. Nara sumber yang dimaksud adalah pihak-

pihak yang terkait dalam proses kegiatan dan utamanya yang kredibel

memberikan informasi.

3. Analisis Monitoring

Analisis data pada program monitoring reformasi birokrasi pada dasarnya

untuk menjawab:

a. Apa saja yang sudah dikerjakan dalam merealiasasikan program yang sudah

direncanakan?

b. Seberapa dasar target yang dicapai dalam kurun dilakukan monitoring?

4. Laporan Monitoring

Laporan monitoring adalah dokumen yang berisi paparan deskripsi hasil

pelaksanaan monitoring.

Page 70: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 48

B. Evaluasi

Tujuan evaluasi adalah untuk melihat tingkat keberhasilan pelaksanaan

program reformasi birokrasi. Sedangkan secara evaluasi adalah mendorong

transparansi proses pelaksanaan program dan untuk menjaga agar seluruh komponen

pelaksanaan program kerja sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan.

Pelaksanaan monitoring dilakukan tiap tahun kegiatan dan pada masa akhir

pelaksanaan kegiatan.

Sebagai pelaksanaan monitoring adalah tim kerja Pemerintah Daerah yang

didukung oleh tim independen. Obyek yang menjadi sasaran evaluasi adalah hasil-hasil

yang sudah dicapai dari suatu pelaksanaan kegiatan pada kurun waktu tertentu

(tahunan dan akhir program).

Metodologi Penilaian terdiri dari:

1. Instrumen Penilaian

Adalah alat yang dibutuhkan dalam memandu pelaksanaan evaluasi program,

instrument evaluasi berupa formulir evaluasi dengan metoda check list.

2. Indikator Penilaian

Adalah ukuran-ukuran yang dibuat dalam instrument evaluasi untuk menilai

suatu hasil kegiatan. Dalam hal ini indikator yang digunakan adalah tahapan-

tahapan aktifitas kegiatan yang dikaitkan dengan target dan waktu (satu kegiatan).

Komponen tahapan aktifitas, target dan waktu kegiatan dibuat berdasarkan

rencana yang telah ditetapkan. Format formulir evaluasi adalah sebagai berikut:

Aktifitas Sub Target Capaian Ket

Reformasi Birokrasi Kegiatan (%) Sudah belum

3. Mekanisme Penilaian

Dengan instrument monitoring evaluasi yang berupa formulir check list, kerja

evaluasi dilakukan dengan cara mengisi formulir-formulir yang sudah tersedia

melalui proses verifikasi lapangan. Adapun verifikasi lapangan dilakukan dengan

cara-cara sebagai berikut:

Page 71: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 49

a. Observasi

Kegiatan observasi adalah upaya memantau suatu kegiatan dengan

mengikuti proses secara langsung di lapangan. Hal penting yang dilakukan

dalam proses observasi ini adalah merkam proses aktifitas, melihat dokumen-

dokumen pendukung, pihak-pihak yang terlibat dan waktu pelaksanaan.

b. Wawancara

Adalah upaya melacak proses dan kegiatan reformasi birokrasi melalui

wawancara dengan nara sumber. Nara sumber yang dimaksud adalah piha-

pihak yang terlibat dalam proses kegiatan dan utamanya yang kredibel

memberikan informasi.

c. Telaah Dokumen Laporan

Adalah upaya untuk mendapatkan informasi pelaksanaan kegiatan yang

berasal dari dokumen laporan kegiatan. Laporan kegiatan ini meliputi laporan

berkala monitoring dan laporan tahunan kegiatan.

4. Analisis Data Evaluasi

Analisis data pada evaluasi program reformasi birokrasi pada dasarnya untuk

menjawab:

a. Sampai di mana tingkat keberhasilan program reformasi birokrasi yang telah

dilaksanakan oleh tim kerja daerah?

b. Apakah program reformasi birokrasi yang dilaksanakan oleh tim kerja daerah

dapat dinilai berhasil?

c. Faktor-faktor apa saja yang menghambat atau mendukung keberhasilan

program reformasi birokrasi?

5. Laporan dan Rekomendasi

a. Laporan reformasi tahunan

Adalah laporan yang disusun sebagai hasil evaluasi kegiatan selama satu

tahun kegiatan. Laporan ini berisi tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan

program reformasi birokrasi selama satu tahun kegiatan. Termasuk di dalam

laporan ini adalah rekomendasi yang isinya berupa saran dan masukan yang

dibuat untuk menyempurnakan pelaksanaan kegiatan pada tahun kegiatan

berikutnya. Rekomendasi tahunan ditujukan kepada pihak pelaksanaan

program, dalam hal ini tim kerja daerah.

Page 72: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 50

b. Laporan Evaluasi akhir Program

Adalah laporan evaluasi yang disusun sebagai hasil evaluasi kegiatan.

Laporan ini berisi tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan program secara

keseluruhan.

Laporan evaluasi akhir program dilengkapi dengan rekomendasi yang

berisi tentang saran-saran yang diperlukan untuk penyempurnaan data

pelaksanaan reformasi birokrasi pada Pemerintah Daerah.

Page 73: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 51

BAB V

PENUTUP

Untuk melaksanakan reformasi birokrasi tidak lepas dari dukungan, kerja

sama dan partisipasi masyarakat dan dunia usaha sebagai pilar good government,

tanpa dukungan dunia usaha dan masyarakat, pelaksanaan reformasi birokrasi

pemerintah tidak akan berhasil dengan baik. Masyarakat adalah pihak yang berhak

memperoleh layanan yang baik dari pemerintah, karena pada dasarnya pemerintah

dibentuk untuk melayani dan memberdayakan masyarakat. Demikian pula dunia

usaha sangat berkepentingan dengan proses reformasi birokrasi mengingat kualitas

pelayanan yang disediakan oleh pemerintah akan sangat mempengaruhi keberhasilan

dunia usaha. Pelayanan yang buruk juga mengakibatkan dan akan sangat

berpengaruh terhadap perkembangan dunia usaha.

Ada 5 (lima) faktor penentu kesuksesan reformasi birokrasi, yaitu:

A. Kemauan dan Komitmen Politik

Kemauan politik (political will) dan komitmen politik (political commitment) yang

kuat melalui dari pimpinan tertinggi sampai dengan pimpinan terbawah. Kemauan dan

komitmen politik tersebut harus bisa diterjemahkan dan dilaksanakan oleh seluruh

aparatur Negara dalam bentuk tekat untuk melakukan reformasi birokrasi.

B. Kesamaan persepsi dan tujuan

Perlu adanya kesamaan pemahaman, pandangan, dan cara pikir setiap

aparatur Negara bahwa reformasi birokrasi harus dilanjutkan demi meningkatkan

kualitas hidup aparatur itu sendiri dan kualitas hidup masyarakat.

C. Konsistensi dan keberlanjutan

Konsistensi sangat diperlukan dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi

kerena reformasi birokrasi merupakan proses yang panjang dan berkelanjutan.

Konsistensi di sini juga berarti kedisiplinan untuk menjalankan sesuai dengan

rancangan induk reformasi birokrasi dan peraturan perundang-undangan yang ada.

Page 74: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015

TAHUN 2015

Road Map Reformasi Birokrasi 2014-2018 52

Page 75: ROAD MAP RB Kab. Nagan Raya 2015