Download - Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

Transcript
Page 1: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

Hukum Pasar Modal

Tinjauan Umum dan Sejarah Pasar ModalPengertian pasar modal, sebagaimana pasar konvensional pada umumnya, adalah merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pasar (market) merupakan sarana yang mempertemukan aktivitas pembeli dan penjual untuk suatu komoditas atau jasa. Pengertian modal (capital) dapat dibedakan:

1. Barang modal (capital goods) seperti tanah, bangunan, gedung, mesin. 2. Modal uang (fund) yang berupa financial assets

Pasar modal (capital market) mempertemukan pemilik dana (supplier of fund) dengan pengguna dana (user of fund) untuk tujuan investasi jangka menengah (middle-term investment) dan panjang (long-term investment). Unsur-Unsur Pasar Modal yaitu :

- Mempertemukan pemilik dana dan pengguna dana untuk tujuan investasi jangka menengah dan jangka panjang

- Kedua pihak melakukan jual beli modal yang berwujud efek- Pemilik dana menyerahkan sejumlah dana- Penerima modal (perusahaan terbuka) menyerahkan surat bukti kepemilikan

berupa efekUU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal pasal 1 angka 13 mendefinisikan pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek Perusahaan Publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Posisi pasar modal dalam struktur pasar keuangan (financial market). Pasar keuangan ini meliputi kegiatan:

1. pasar uang (money market), 2. pasar modal (capital market) dan3. lembaga pembiayaan lainnya seperti sewa beli (leasing), anjak piutang

(factoring), modal ventura (venture capital), kartu kredit. Kriteria Pasar Modal Pasar Uang Pasar KomoditiLembaga pengawasnya

OJK BI Kemenkeu

Instrumen SahamObligasiInstrumen DerivatifIntrumen Lain

Sertifikat DepositoTabunganSBICommercial Paper

Page 2: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

Jangka waktu Panjang PendekReturn dan resiko Risiko tinggi dan

return tinggiReturn rendah, risisko rendah

Tolak ukur Pasar Modal yang sehat adalah :1. Efisien :

Kemampuan utk mengakomodasi transaksi sebanyak mungkin, dalam waktu singkat.

2. Fairness :Transaksi berlangsung tanpa pemihakan (netral) dan atas dasar penyebaran informasi yg merata

3. Likuid :Kemampuan pasar utk menampung semua kebutuhan penjual dan pembeli setiap saat transaksi (transaksi berlipat-lipat).

4. Transparan :Mampu menyediakan setiap informasi seketika (realtime) kpd semua pelaku pasar modal, kapan saja.

Faktor-Faktor yang menguatkan dan melemahkan pasar modal

Faktor positif yang menguatkan pasar

Faktor negatif yang melemahkan pasar

Jumlah uang melimpah: lebih banyak uang yg tersedia utk investasi

Uang ketat : Dana yang tersedia hanya sedikit

Pajak dipangkas: Perusahaan bisa memperoleh laba lebih banyak

Pajak naik: Keuntungan perusahaan berkurang

Bunga bank turun : Pilihan investasi bergeser dari bank ke pasmod

Bunga bank tinggi: Pilihan investasi mengalir ke bank

Stabilitas politik : Memperkecil Risiko Ketidakpastian politik: Memperbesar risiko

Analogi Bursa Efek dengan Pasar Lainnya

BURSA EFEK PASARPT BEI (dulu PT.BEJ & PT. BES) Mandor PasarPialang/WPPE Pedagang di pasarSaham, Obligasi, Bukti Right, Waran, dll

Barang dagangan, seperti: sepatu, sandal, kaos, dll

Emiten Pemasok atau produsen barang-barang dagangan

OJK Pengawas Mandor, Pengawas Pedagang Pasar dan Peng. Produsen

Pasar Modal tidak termasuk judi, hal ini karena pihak-pihak yang terlibat didalam Pasar Modal, sebelum mengambil sebuah keputusan biasanya didasarkan pada

Page 3: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

Data Historis, yang mana data historis ini dapat mempengaruhi harga selanjutnya. Tentu hal ini berbeda dengan judi yang sepenuhnya mengandalkan untung-untungan. Namun meski demikian, didalam Pasar Modal ini tetap terdapat Risk (Resiko), karena pada hakekatnya seluruh bisnis pastilah mengandung resiko. Selain itu, Pasar Modal dapat juga masuk dalam kategori gharam (ragu-ragu), terutama dalam bisnis margin trading.

Tugas Bursa Efek sebagai Fasilitator Menyediakan sarana perdagangan efek. Mengupayakan likuiditas instrumen yaitu mengalirnya dana secara cepat

pada efek-efek yg di jual. Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat. Memasyarakatkan pasar modal, untuk menarik calon investor dan

perusahaan yang go public Menciptakan instrumen dan jasa baru.

Tugas Bursa Efek sebagai Self Regulatory Organization (SRO)SRO adalah lembaga yg berhak mengeluarkan peraturan yg mengatur pelaku yg terlibat didalamnya.

Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan Bursa. Mencegah praktik transaksi yang dilarang melalui fungsi pengawasan. Ketentuan Bursa Efek mempunyai kekuatan hukum yang mengikat bagi

pelaku pasar modalSRO di Indonesia terdiri dari :

- PT. BEI (Bursa Efek Indonesia)- PT. KPEI ( Kliring Penjamin Efek Indonesia)- PT. KSEI (Kustodian Efek Indonesia)

Sejarah Pasar Modal Dunia1. Amerika Serikat, kegiatan pasar modal sudah dilakukan di New York secara

informal sejak tahun 1700. Lokasinya di tepi jalan yang memiliki dinding tinggi untuk penghalang kalau ada serbuan kaum Indian. Nama jalan itu sekarang terkenal di seluruh dunia dengan nama Wall Street. Pada tahun 1792, secara resmi dibentuk lembaga bursa di New York oleh 24 pialang yang menjadi cikal bakal New York Stock Exchange (NYSE).

2. Inggris memulai pengaturan di bidang pasar modal pada abad 13 yang mengharuskan para pialang saham di kota London mempunyai izin. Peraturan ini bisa dikatakan sebagai upaya untuk menciptakan ketertiban kegiatan perdagangan saham dan perlindungan bagi investor agar tidak menjadi korban pialang-pialang tidak resmi.

3. Kanada, kegiatan pasasr modal bermula pada tahun 1817 ketika Bank of Montreal melakukan go public, tetapi Montreal Stock Exchange baru resmi berdiri pada tahun 1874. Di Toronto para pialang bertemu beberapa jam sehari sejak 1852 untuk mengatur mekanisme transaksi saham dan baru pada tahun 1878 mendirikan Toronto Stock Exchange (TSE) melalui Undang-Undang negara bagian Ontario.

4. Jepang, bursa pertamanya baru dibuka pada tahun 1878, tapi dalam tempo 109 tahun, yaitu tepatnya pada tahun 1987 Bursa Tokyo berhasil menjadi bursa yang disegani di dunia sejajar dengan bursa-bursa lain di dunia. Bahkan, dengan nilai dan value tradednya lebih besar dari GNP negara itu. Raksasa Jepang ini menguasai hampir 40% dari nilai total bursa global. Amerika Serikat

Page 4: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

hanya memegang hampir 29%. Yang berarti sisanya 31% dikuasai oleh 51 negara lain yang dipantau oleh International Finance Corporation (IFC).

Sejarah Pasar Modal Indonesia1. Periode Permulaan (1878-1912)

kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan olehVerreniging voor den Effectenhandel pada tahun 1939, jual beli efek telah berlangsung sejak 1880.

Pada tanggal 14 Desember 1912, Amserdamse Effectenbueurs mendirikan cabang bursa efek di Batavia. Di tingkat Asia, bursa Batavia tersebut merupakan yang tertua ke-empat setelah Bombay, Hongkong, dan Tokyo.

2. Periode Pembentukan Bursa (1912-1925)Sekitar awal abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda mulai membangun perkebunan secara besar-besaran di Indonesia.

Atas dasar itulah maka pemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar modal. Setelah mengadakan persiapan, maka akhirnya berdiri secara resmi pasar modal di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14 Desember 1912 dan bernama Vereniging voor de Effectenhandel (bursa efek) dan langsung memulai perdagangan. Sedangkan Efek yang diperjual-belikan adalah saham dan obligasi perusahaan/perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia, obligasi yang diterbitkan Pemerintah (propinsi dan kotapraja), sertifikat saham perusahaan-perusahaan Amerika yang diterbitkan oleh kantor administrasi di negeri Belanda serta efek perusahaan Belanda lainnya.

Perkembangan pasar modal di Batavia tersebut begitu pesat sehingga menarik masyarakat kota lainnya. Untuk menampung minat tersebut, pada tanggal 11 Januari 1925 di kota Surabaya dan 1 Agustus 1925 di Semarang resmi didirikan bursa. Perkembangan pasar modal waktu itu cukup menggembirakan yang terlihat dari nilai efek yang tercatat yang mencapai NIF 1,4 milyar (jika di indeks dengan harga beras yang disubsidi pada tahun 1982, nilainya adalah + Rp. 7 triliun) yang berasal dari 250 macam efek.

3. Periode Awal Kemerdekaan (1925-1952)Pada permulaan tahun 1939 keadaan suhu politik di Eropa menghangat dengan memuncaknya kekuasaan Adolf Hitler. Melihat keadaan ini, pemerintah Hindia Belanda mengambil kebijaksanaan untuk memusatkan perdagangan Efek-nya di Batavia serta menutup bursa efek di Surabaya dan di Semarang. 

Namun pada tanggal 17 Mei 1940 secara keseluruhan kegiatan perdagangan efek ditutup dan dikeluarkan peraturan yang menyatakan bahwa semua efek-efek harus disimpan dalam bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Hindia Belanda. Penutupan ketiga bursa efek tersebut sangat mengganggu likuiditas efek, menyulitkan para pemilik efek, dan berakibat pula pada penutupan kantor-kantor pialang serta pemutusan hubungan kerja. Selain itu juga mengakibatkan banyak perusahaan dan perseorangan enggan menanam modal di Indonesia.

Page 5: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

Dengan demikian, dapat dikatakan, pecahnya Perang Dunia II menandai berakhirnya aktivitas pasar modal pada zaman penjajahan Belanda. Setahun setelah pemerintahan Belanda mengakui kedaulatan RI, tepatnya pada tahun 1950, obligasi Republik Indonesia dikeluarkan oleh pemerintah. Peristiwa ini menandai mulai aktifnya kembali Pasar Modal Indonesia.

Didahului dengan diterbitkannya Undang-undang Darurat No. 13 tanggal 1 September 1951, yang kelak ditetapkankan sebagai Undang-undang No. 15 tahun 1952 tentang Bursa, pemerintah RI membuka kembali Bursa Efek di Jakarta pada tanggal 31 Juni 1952, setelah terhenti selama 12 tahun. Adapun penyelenggaraannya diserahkan kepada Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE) yang terdiri dari 3 bank negara dan beberapa makelar Efek lainnya dengan Bank Indonesia sebagai penasihat.

Sejak itu Bursa Efek berkembang dengan pesat, meskipun Efek yang diperdagangkan adalah Efek yang dikeluarkan sebelum Perang Dunia II. Aktivitas ini semakin meningkat sejak Bank Industri Negara mengeluarkan pinjaman obligasi berturut-turut pada tahun 1954, 1955, dan 1956. Para pembeli obligasi banyak warga negara Belanda, baik perorangan maupun badan hukum. Semua anggota diperbolehkan melakukan transaksi abitrase dengan luar negeri terutama dengan Amsterdam. 

4. Periode Kebangkitan (1952-1977)Pada tahun 1956, kebijakan nasionalisasi pemerintahan Indonesia yaitu Perkembangan tersebut makin parah sejalan dengan memburuknya hubungan Republik Indonesia dengan Belanda mengenai sengketa Irian Jaya dan memuncaknya aksi pengambil-alihan semua perusahaan Belanda di Indonesia, sesuai dengan Undang-undang Nasionalisasi No. 86 Tahun 1958. Kemudian disusul dengan instruksi dari Badan Nasionalisasi Perusahaan Belanda (BANAS) pada tahun 1960, yaitu larangan bagi Bursa Efek Indonesia untuk memperdagangkan semua Efek dari perusahaan Belanda yang beroperasi di Indonesia, termasuk semua Efek yang bernominasi mata uang Belanda, makin memperparah perdagangan Efek di Indonesia.Tingkat inflasi pada waktu itu yang cukup tinggi ketika itu, makin menggoncang dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pasar uang dan pasar modal, juga terhadap mata uang rupiah yang mencapai puncaknya pada tahun 1966. Penurunan ini mengakibatkan nilai nominal saham dan obligasi menjadi rendah, sehingga tidak menarik lagi bagi investor. Hal ini merupakan pasang surut Pasar Modal Indonesia pada zaman Orde LamaLangkah demi langkah diambil oleh pemerintah Orde Baru untuk mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap nilai mata uang rupiah. Disamping pengerahan dana dari masyarakat melalui tabungan dan deposito, pemerintah terus mengadakan persiapan khusus untuk membentuk Pasar Modal.Dengan surat keputusan direksi BI No. 4/16 Kep-Dir tanggal 26 Juli 1968, di BI di bentuk tim persiapan (PU) Pasar Uang dan (PM) Pasar Modal. Hasil penelitian tim menyatakan bahwa benih dari PM di Indonesia sebenarnya sudah ditanam pemerintah sejak tahun 1952, tetapi karena situasi politik dan

Page 6: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

masyarakat masih awam tentang pasar modal, maka pertumbuhan Bursa Efek di Indonesia sejak tahun 1958 s/d 1976 mengalami kemunduran. Setelah tim menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka dengan surat keputusan Kep-Menkeu No. Kep-25/MK/IV/1/72 tanggal 13 Januari 1972 tim dibubarkan, dan pada tahun 1976 dibentuk Bapepam (Badan Pembina Pasar Modal) dan PT Danareksa. Bapepam bertugas membantu Menteri Keuangan yang diketuai oleh Gubernur Bank Sentral.

5. Periode Pengaktifan Kembali (1977-1987)Pada tanggal 10 Agustus 1977 berdasarkan kepres RI No. 52 tahun 1976 pasar modal diaktifkan kembali dan go publik-nya beberapa perusahaan. Pada jaman orde baru inilah perkembangan PM dapat di bagi menjadi 2, yaitu tahun 1977 s/d 1987 dan tahun 1987 s/d sekarang. Perkembangan pasar modal selama tahun 1977 s/d 1987 mengalami kelesuan meskipun pemerintah telah memberikan fasilitas kepada perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan dana dari bursa efek. Fasilitas-fasilitas yang telah diberikan antara lain fasilitas perpajakan untuk merangsang masyarakat agar mau terjun dan aktif di Pasar Modal. Tersendatnya perkembangan pasar modal selama periode itu disebabkan oleh beberapa masalah antara lain mengenai prosedur emisi saham dan obligasi yang terlalu ketat, adanya batasan fluktuasi harga saham dan lain sebagainya.

6. Periode Deregulasi (1987-1995)Untuk mengatasi masalah itu pemerintah mengeluarkan berbagai deregulasi yang berkaitan dengan perkembangan pasar modal, yaitu Paket Kebijaksanaan Desember 1987, Paket Kebijaksanaan Oktober 1988, dan Paket Kebijaksanaan Desember 1988 yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan penawaran umum dan investor asing menanamkan modal di IndonesiaPada tahun 1990, puncak perkembangan pasar modal dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi membuka peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan modal selai melalui kredit perbankan.

7. Periode Kepastian Hukum (1995 – sampai sekarang)Pada tahun 1995, Sistem JATS (Jakarta Automatic Trading System), sistem perdagangan di lantai bursa yang secara otomatis memasangkan antara harga jual dan beli saham. Perdagangan saham berubah menjafi scriptless trading yaitu perdaganagn saham tanpa warkat (bukti fisik kepemilikan saham).Pada Tahun 1997, terjadi krisis moneter di Indonesia yang menimbulkan dampak structural terhadap pasar modal yaitu :Nilai saham perusahaan meroso drastic> menimbulkan rugi besar > pendapatan Indonesia menurun > Pasar modal krisis yang mengakibatkan :- Penurunan jumlah emiten- Harga saham anjlok- Indeks saham terus menurun- Investor berkurang- Perusahaan sekuritas asing pergiDikeluarkan GBHN 1999-2004, Penyelenggara Negara mengembangkan pasar modal yang sehat, transparan dan efisien. Bapepam tidak multifungsi lagi, Bapepam memiliki fungsi yang lebih sempit yaitu :

Page 7: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

- Bapepam sebagai regulator dan penegak hukum pasar modal untuk peningkatan kualitas dan penegakan hukum

- Bursa Efek Jakarta sebagai pengelola bursa- Perusaahaan swasta sebagai penjamin emisi efekPada akhir tahun 2007 dan awal 2008 Bursa Efek Jakarta merger dengan Bursa Efek Surabaya menjadi Bursa Efek Indonesia.

8. Periode Menyongsong Independensi BapepamPada mulanya, selain bertindak sebagai penyelenggara, Bapepam sekaligus merupakan pembina dan pengawas. Namun akhirnya dualisme pada diri Bapepam ini ditiadakan pada tahun 1990 dengan keluarnya Keppres No. 53/1990 dan SK Menkeu No. 1548/1990.Keluarnya Keppres 53 tentang Pasar Modal dan SK Menkeu No. 1548 tahun 1990 itu menandai era baru bagi perkembangan pasar modal. Dualisme fungsi Bapepam dihapus, sehingga lembaga ini dapat memfokuskan diri pada pengawasan pembinaan pasar modal.Dengan fungsi ini, Bapepam dapat mewujudkan tujuan penciptaan kegiatan pasar modal yang teratur wajar, efisien, serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat. Dibandingkan dengan tugas pokok Securities Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat, tugas ini hampir sama. SEC bertugas menjaga keterbukaan pasar modal secara penuh kepada masyarakat investor dan melindungi kepentingan masyarakat investor dari malpraktik di pasar modal.

Struktur Pasar Modal Indonesia

Lembaga-Lembaga Pelaksana Pasar Modal Indonesia1. Bursa Efek

- Lembaga yang berfungsi :a. menyelenggarakan perdagangan efekb. menyediakan sistem/sarana untuk perdagangan efekc. mengupayakan likuiditas instrumentd. mencegah praktek-praktek yang dilarang bursae. menyebarluaskan informasi bursa (transparansi)

Page 8: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

f. menciptakan instrument dan jasa baru - Berbentuk PT, Pemegang sahamnya pengusaha efek yang

mendapatkan izin sebagai perantara pedagang efek- Anggota bursa efek adalah perusahaan efek yang mendapat izin dari

Bapepam

2. Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)Lembaga yang meyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan bursa. Berbentuk Persero, Pemegang sahamnya BE, PE, BAE, BK dan pihak lain atas izin Bapepam

3. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)Lembaga yang menyelenggaraka kegiatan custodian sentral di bank custodian, perusahaan efek dan pihak lain. Saat ini diselenggarkan oleh PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Pelaku Pasar Modal

1. Emiten dan perusahaan Publik2. Investor atau Pemodal3. Perusahaan Efek

Perusahaan Efek adalah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dari Bapepam untuk dapat melakukan kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, atau Manajer Investasi atau kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bapepam.

Macam-macam kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaaan efek yaitu :

a. Penjamin Emisi Efek (PEE)Pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual. Izin Usaha sebagai PEE berlaku juga sebagai Izin Usaha Perantara Pedagang Efek. Dengan demikian Perusahaan Efek yang telah berizin usaha penjamin emisi efek dapat juga melakukan kegiatan sebagai perantara pedagang efek. Tetapi perusahaan efek yang berizin usaha perantara pedagang efek tidak otomatis dapat melakukan kegiatan sebagai penjamin emisi efek.

Peran dari penjamin emisi adalah peran Perusahaan Efek untuk melakukan penjaminan emisi (underwriting) bagi emiten yaitu perusahaan yg ingin mendapatkan dana dari calon-calon investor dari masyarakat luas. Penjamin emisi ini membuat kontrak dgn emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.

Sedangkan Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE) merupakan orang perorangan yang telah mendapat izin dari Bapepam melalui ujian kecakapan dalam pasar modal untuk bertindak mewakili

Page 9: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

kepentingan Perusahaan Efek untuk kegiatan yang berkaitan dengan penjaminan emisi efek.

Peran dan fungsi penjamin emisi dalam proses go public sebagai berikut :

1) Memberikan jasa konsultasi kepada emiten dalam rangka go public, penjamin emisi merupakan mitra dalam membuat perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian proses emisi, mulai dari mempersiapkan dokumen emisi sampai menjualkan efek di pasar perdana.

2) Menjamin efek yang diterbitkan emiten. Dalam hal ini Penjamin Emisi bertanggung jawab atas keberhasilan penjualan seluruh saham emiten kepada masyarakat luas. Dalam suatu penjaminan akan terkandung suatu risiko, untuk itu penjamin emisi bisa melakukan bersama-sama dengan penjamin lain dalam bentuk sindikasi agar tingkat keberhasilan penjualan saham lebih tinggi.

3) Melakukan kegiatan pemasaran efek yang diterbitkan oleh emiten agar masyarakat investor dapat memperoleh informasi secara baik. Sehingga dilakukan pendisainan dan pendistribusian efek secara akurat dan tepat waktu.

Secara teoritis, ada beberapa macam kontrak penjaminan emisi yang dikenal yaitu :

1) Full Commitment (kesanggupan penuh), PEE bertanggung jawab untuk mengambil sisa efek yang tidak terjual.

2) Best Effort Commitment (kesanggupan terbaik), PEE tidak bertanggung jawab atas sisa efek yang terjual, tetapi PEE akan berusaha sebaik-baiknya agar efek yang ditawarkan dapat terjual dalam kuantitas yang paling tinggi.

3) Standby Commitment (kesanggupan siaga), PEE berkomitmen agar saham yang tidak terjual di pasar perdana dapat dibeli oleh PEE pada harga tertentu.

4) All or None Commitment (kesanggupan semua atau tidak sama sekali), PEE akan berusaha menjual semua efek, agar laku semuanya, tetapi apabila efek tersebut tidak laku semuanya, maka transaksi dengan pemodal yang ada akan dibatalkan. Jadi semua efek dikembalikan kepada emiten dan emiten tidak mendapatkan dana sedikitpun.

Perjanjian yang paling sering dipakai ialah Full Commitment dan Best Effort Commitment. Sementara itu Stand By Commitment terhitung jarang dipakai, dan All or None Commitment bahkan belum pernah dipakai di Indonesia.

b. Perantara Pedagang EfekPerantara pedagang efek merupakan pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau untuk kepentingan pihak lain. PPE, dituntut untuk bersikap jujur dan dapat dipercaya dalam melaksanakan tugasnya (“my word is my bond” - motto dalam industri pasar modal).

Page 10: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

c. Manajer InvestasiManajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio (kumpulan efek yang dimiliki oleh orang perorangan, usaha bersama, asosiasi atau kelompok yang terorganisasi) untuk para investor atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok investor, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Wakil Manajer Investasi ( WMI) adalah orang perorangan yang bertindak mewakili kepentingan Perusahaan Efek untuk kegiatan yang bersangkutan dengan pengelolaan portofolio efek, izin untuk Wakil Manajer Investasi dikeluarkan oleh Bapepam dengan standarisasi yang ketat.

4. Otoritas Jasa Keuangan- Otoritas Jasa Keuangan adalah sebuah lembaga pengawasan jasa

keuangan seperti industri perbankan, pasar modal, reksadana, perusahaan pembiayaan, dana pensiun dan asuransi.

- Pelaku pasar modal kepada OJK. Pelaku Pasar Modal mempunyai kewajiban penyampaian laporan kepada OJK baik secara berkala maupun secara insidentil dengan batas waktu akhir kewajiban penyampaian laporan masing-masing. Selain itu, OJK memiliki fungsi untuk memberikan edukasi mengenai keamanan berinvestasi di pasar modal kepada masyarakat.

- Terdapat 3 tugas utama OJK dalam wewenangnya di bidang Pasar Modal, yakni:

a. Melindungi kepentingan pemodalb. Menjamin kecukupan, keterbukaan, dan distribusi informasi

perusahaan publikc. Melakukan penegakan peraturan (Law Enforcement)

- OJK sebagai lembaga pengawas memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan secara langsung tanpa melalui putusan pengadilan

Lembaga Penunjang Pasar Modal

1. Biro Administrasi Efek

Lembaga Penunjang Pasar modal yang berperan dalam administrasi efek baik pasar perdana maupun pasar sekunder.

2. Kustodian

- LPP- Perusahaan Efek- Bank Umum yang mendapat persetujuan Bapepam

Tugasnya :- Menyediakan tempat penitipan harta yang aman bagiefek- Mencatat/membukukan efek yang dititipkan

Page 11: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

- Mengamankan penerimaan dan penyerahan efek untuk kepentingan yang diwakilinya

- Mengamankan pemidahtanganan efek- Menagih dividen, Bungan obligasi dan hak lain yang berkaitan

dengan efek yang dititpkan

3. Wali Amanat

Pihak yang dipercaya untuk mewakili kepentingan seluruh pemegang obligasi atau sekuritas utang dan sebagai pemimpin Rapat Umum Pemegang Obligasi. Perannya diperlukan dalam emisi obligasi. Wali amana dilakukan oleh Bank Umum yang terdaftar sebagai wali amanat di Bapepam.

Profesi penunjang Pasar Modal

1. Akuntan Publika. Melakukan pemeriksaan atas Laporan KeuanganPerusahaan dan

memberikan pendapatnya.b. Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan Prinsip

Akuntansi Indonesia dan ketentuan Bapepam.c. Memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukukan yang baik

(apabila diperlukan).2. Konsultan Hukum

a. Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi hukum (Legal Audit).

b. Memberikan pendapat dari segi hukum (Legal Opinion) terhadap emiten dan perusahaan publik.

3. Legal Audita. Akte pendirian berikut perubahannyab. Permodalanc. Perizinand. Kepemilikan asset harus atas nama perusahaane. Perjanjian dengan pihak ketiga baik dalam negeri ataupun luar negerif. Perkara baik perdata mapun pidana yang menyangkut prusahaan

mapupun pribadi direksig. UMRh. Amdal

4. Notarisa. Membuat Berita Acara RUPS

Page 12: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

b. Membuat Akte Perubahan Anggaran Dasarc. Menyiapkan perjanjian-perjanjian dalam rangka Emisi Efek

5. Penilai (Appraisal)Adalah pihak yang menerbitkan dan menandatangani Laporan Penilai, yaitu pendapat atas nilai wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian dan penilai.

Instrumen Efek Pasar ModalInstrumen efek pasar modal dalah segala edek yang diperjualbelikan di Pasar Modal. Pengertian dalam Pasal 1 angka 5 UU Pasar Modal katagori instrument di pasar modal adalah:

- Intrumen penyertaan (saham)- Instrument utang (obligasi)- Intrumen derivative- Intrumen efek lainnya

1. SahamSaham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.

Nilai suatu saham dapat dipandang dalam 4 (empat) konsep yang memberikan makna berbeda-beda:a. Nilai nominal (nilai pari, stated value), yaitu nilai perlembar saham yang

berkaitan dengan kepentingan akuntansi dan hukum. Nilai nominal tidak mengukur nilai rill suatu saham, tetapi hanya digunakan untuk menentukan besarnya modal disetor penuh dalam neraca, yakni nilai nominal saham yang dikalikan jumlah saham yang dikeluarkan perusahaan.

b. Nilai buku perlembar saham (book value pershare), yaitu total ekuitas bagi jumlah saham beredar. Nilai buku ini menunjukan nilai aktiva bersih perlembar saham yang dimiliki oleh pemegangnya.

c. Nilai pasar (market value), nilai suatu saham yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham di bursa saham.

d. Nilai fundamental (intrinsik), tujuan perhitungan nilai saham fundamental adalah untuk menentukan harga wajar suatu saham agar saham tersebut mencerminkan nilai saham yang sebenarnya (rill value), sehingga tidak terlalu mahal. Perhitungan nilai intrinsik suatu saham adalah mencari nilai sekarang dari semua aliran kas di masa mendatang baik yang berasal dari deviden maupun capital gain/capital loss.

Ada 2 jenis saham yaitu :

Page 13: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

a. Berdasarkan cara pengalihannya1) Saham atas unjuk

saham yang tidak tertulis nama pemilik sahamnya2) Saham atas nama

saham yang tertulis jelas nama pemegang sahamnyab. Berdasarkan hak tagihannya

1) Saham biasasaham yang menempatkan pemiliknya ditempat paling akhir dalam pembagian deviden

2) Saham preferensaham yang memberikan prioritas pilihan kepada pemegangnya

3) Saham Istimewa

2. ObligasiObligasi Adalah sekuritas berpendapatan tetap (fixed income securities) yang diterbitkan berhubungan dengan perjanjian utang. Perusahaan yang menerbitkan obligasi mempunyai kewajiban untuk membayar bunga secara reguler sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan serta pokok pinjaman pada saat jatuh tempo. Karakteristik Obligasi yaitu :

Surat berharga yang mempunyai kekuatan hukum Memiliki jangka waktu tertentu atau jatuh tempo Memberikan pendapatan tetap secara periodik Mempunyai nilai nominal (nilai pari).

Ada beberapa jenis obligasi yaitu :a. Pengalihan

1) Atas tunjuk- Mudah dialihkan- Tidak tercantum nama di sertifikat obligasi- Bunga dan obligasi pokok hanya untuk yang memegang sertifikat

2) Atas nama- Tercantum nama di sertifikat obligasi

Page 14: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

b. Jaminan1) Dengan jaminan2) Tanpa jaminan

c. Cara Penetapan dan pembayaran Bunga1) Bunga tetap2) Bunga tidak tetap3) Tanpa bunga4) Tidak terbatas jatuh temponya5) Bunga mengambang

d. Nilai PelunasanDikaitkan denga merosotnya nilai uang, dalam hal tersebut pelunasan dari obligasi dikaitkan dengan indeks harga tertentu seperti emas,perak,valuta asing,dll

e. KonvertibilitasObligasi yang memungkinkan pemegangnya menukarkan obligasi yang dimiliki dengan saham

f. Waktu Jatuh Tempo1) Jangka pendek2) Jangka menengah3) Jangka panjang

g. Penerbit1) Pemerintah pusat2) Pemerintah daerah3) Perusahaan swasta4) Asing5) sampah

3. Instrumen Efek DerivatifDerivatif merupakan kontrak finansial antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau menjual assets/commodities yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pihak pembeli.

a. Bukti Right (Right Issue) adalah hak memesan efek terlebih dahulu pada harga yang telah ditetapkan selama periode tertentu yang diterbitkan pada penawaran umum terbatas (Right Issue), dimana saham baru ditawarkan pertama kali kepada pemegang saham lama dan juga dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder selama periode tertentu.

Manfaat Risiko

Page 15: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

Investor memiliki hak istimewa untuk membeli saham baru pada harga yang telah ditetapkan dengan menukarkan Bukti Right yang dimilikinya

Bukti Right dapat diperdagangkan pada Pasar Sekunder, sehingga investor dapat menikmati Capital Gain, ketika harga jual dari Bukti Right tersebut lebih besar dari harga belinya.

Jika harga saham pada periode pelaksanaan jatuh dan menjadi lebih rendah dari harga pelaksanaan, maka investor tidak akan mengkonversikan Bukti Right tersebut, sementara itu investor akan mengalami kerugian atas harga beli Right.

Jika harga saham pada periode pelaksanaan jatuh dan menjadi lebih rendah dari harga pelaksanaan, maka investor tidak akan mengkonversikan Bukti Right tersebut, sementara itu investor akan mengalami kerugian atas harga beli Right.

Istilah yang perlu diketahui seputar rights issue:1) Persetujuan pemegang saham. Rights issue dilakukan atas dasar

persetujuan rapat umum pemegang saham. Setelah mendapatkan persetujuan, emiten harus menawarkan saham barunya tersebut kepada kepada pemilik saham lama terlebih dahulu, sesuai dengan proporsi kepemilikannya (preemptive rights).

2) Tujuan. Pada umumnya tujuan rights issue adalah untuk menghimpun dana segar yang akan digunakan untuk ekspansi usaha, membayar pinjaman, atau untuk modal kerja. Beberapa tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan porsi kepemilikan pemegang saham, atau untuk meningkatkan jumlah saham beredar sehingga lebih likuid perdagangannya.

3) Penjamin emisi, menjamin dana hasil rights issue diterima oleh emiten.

4) Standby buyer, adalah investor yang siap membeli saham baru yang tidak terjual. Standby buyer bisa berasal dari pemegang saham lama ataupun investor lain.

5) Harga. Umumnya harga rights issue lebih rendah dari harga pasar, hal ini sebagai insentif bagi pemegang saham lama. Namun sebetulnya, harga per-saham dari total saham yang dimiliki investor, tidak menjadi serendah harga rights issue. Pemilik saham harus melakukan penyesuaian harga dengan menambahkan nilai saham lamanya dengan nilai saham baru, dan kemudian dibagi dengan total jumlah saham. Harga penyesuaian akan menunjukkan harga pasar yang terdilusi. Itulah sebabnya mengapa rights issue ditawarkan kepada pemegang saham lama terlebih dahulu.

6) Cum dan Ex-date. Rights issue akan ditawarkan kepada investor yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada waktu yang telah ditentukan. Artinya investor yang membeli saham pada waktu tersebut, berhak untuk membeli saham (cum rights). Sementara itu, investor yang memiliki saham diluar waktu tersebut, tidak akan

Page 16: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

mendapatkan hak membeli saham (ex-rights), dan hak atas rights menjadi milik penjual.

7) Bentuk lain rights issue: a. Saham bonus, saham yang dibagikan secara cuma-cuma kepada

pemilik saham lama.b. Stock Dividend. Pembagian keuntungan emiten kepada investor

dalam bentuk saham.c. Stock split, memecah jumlah saham yang berakibat juga pada

pemecahan harga per-saham.

b. Warrant dipergunakan sebagai sarana lindung nilai (hedging) yang diterbitkan oleh perusahaan keuangan seperti investment bank, bank, lembaga pemerintah atau institusi lain yang bukan emiten atau perusahaan publik. Investor mempunyai hak membeli saham pada harga tertentu Pemegang Waran, pemegang waran akan untung jika harga saham di pasar lebih tinggi dari exercise price plus harga pembelian Waran. Diterbitkan oleh perusahaan efek. Kelemahannya tingkat bunga yang rendah, hilangnya kesempatan mendapatkan capital gain dan menurunnya nilai earning per share

c. Option adalah kontrak resmi yang memberikan Hak (tanpa adanya kewajiban) untuk membeli atau menjual sebuah asset pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu

KOS (Kontrak Opsi Saham) adalah Efek yang memuat hak beli (call option) atau hak jual (put option) atas Underlying Stock (saham perusahaan tercatat, yang menjadi dasar perdagangan seri KOS) dalam jumlah dan Strike Price (harga yang ditetapkan oleh Bursa untuk setiap seri KOS sebagai acuan dalam Exercise) tertentu, serta berlaku dalam periode tertentu.

Call Option memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang opsi (taker) untuk membeli sejumlah tertentu dari sebuah instrumen yang menjadi dasar kontrak tersebut.

Sebaliknya, Put Option memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang opsi (taker) untuk menjual sejumlah tertentu dari sebuah instrumen yang menjadi dasar kontrak tersebut.

d. Kontrak Berjangka atau Futures adalah kontrak untuk membeli atau menjual suatu underlying (dapat berupa indeks, saham, obligasi, dll) di masa mendatang. Kontrak indeks merupakan kontrak berjangka yang menggunakan underlying berupa indeks saham. Jenis-Jenis Futures yaitu :- LQ45 Futures

menggunakan underlying indeks LQ45- Mini LQ45 Futures

memiliki multiplier yang lebih kecil (Rp 100 ribu / poin indeks atau 1/5 dari LQ45 Futures) sehingga nilai transaksi, kebutuhan marjin awal, dan fee transaksinya juga lebih kecil.

- LQ45 Futures Periodik

Page 17: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

LQ45 yang diterbitkan pada Hari Bursa tertentu dan jatuh tempo dalam periode Hari Bursa tertentu. 

- Mini LQ 45 Futures Periodik - Japan (JP) Futures

JPFutures memungkinkan investor menarik manfaat dari pergerakan pasar Jepang sebagai pasar saham paling aktif setelah pasar AS

Indeks saham berjangka, merupakan produk turunan dari sebuah indeks saham, ditransaksikan di bursa berjangka. Indeks saham berjangka menggunakan angka indeks saham sebagai underlying assets, dan ditransaksikan dengan sebuah kontrak standar pada sebuah bursa berjangka. Kontrak standar ini, yang di Indonesia disebut kontrak berjangka, mengatur banyak termasuk didalamnya adalah kebutuhan margin, nilai poin, jatuh tempo kontrak, hari dan jam perdagangan, dan lain-lain.Peraturan perdagangan indeks saham berjangka memang sangat berbeda dengan peraturan dalam perdagangan saham. Sifat perdagangan indeks saham berjangka adalah margin trading, jadi dibutuhkan sejumlah dana jaminan untuk bisa bertransaksi dan dana jaminan ini wajib dipelihara jika ingin terus bertransaksi.Keuntungan yang didapatkan dari indeks saham berjangka adalah capital gain. Dengan mekanisme margin trading, seseorang dapat membuat posisi beli lalu kemudian membuat posisi jual atau yang biasa disebut dengan long position . Ataupun membuat posisi jual terlebih dahulu baru kemudian membuat posisi beli (short position ). Dengan adanya two ways opportunity seperti ini, kenaikan atau penurunan indeks saham berjangka bisa dimanfaatkan dan dirubah menjadi keuntungan. Tetapi hal ini juga membuat resiko dari perdagangan indeks saham berjangka bertambah besar.

4. Reksa danaUndang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, Pasal 1 ayat (27), Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Unsur-unsur Reksa Dana1. adanya dana dari masyarakat pemodal.2. dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek.3. dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.

Keuntungan Risiko Diversifikasi Investasi dengan dana

tidak besar. Reksa Dana mempermudah

pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal.

 Efisiensi waktu, karena dikelola oleh Manajer Investasi.

Tingkat pengembalian yang potensial dari deviden dan kenaikan

Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan.Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek Reksa Dana tsb.

Risiko LikuiditasManajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai apabila banyak Redemption.

Risiko Wanprestasi

Page 18: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

NAB Risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera membayar ganti rugi apabila terjadi wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana.

Jenis-Jenis Reksa Dana, yaitu :a. Pasar Uang

Reksa dana Pasar Uang merupakan reksa dana yang mayoritas alokasi investasinya pada efek pasar uang, seperti SBI (Surat Bank Indonesia), surat utang berjangka kurang dari satu tahun, deposito berjangka dan tabungan.

b. TerproteksiReksa dana terproteksi merupakan reksa dana yang waktu pembeliannya ditentukan oleh MI yang menerbitkan dan penjualan hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu. Jika melakukan penjualan sebelum jangka waktu yang telah ditentukan maka akan dikenakan penalty.

c. Pendapatan Tetap Reksa dana yang alokasi investasinya minimal 80% pada efek pendapatan tetap, seperti surat utang (baik surat utang negara/SUN maupun surat utang perusahaan) berjangka lebih dari 1 tahun.

d. CampuranReksa dana yang alokasinya merupakan kombinasi antara efek ekuitas (saham) dan efek hutang (obligasi) dimana masing-masing efek tidak ada yang melebihi 80%.

e. SahamMerupakan Reksa Dana yang menginvestasikan dananya pada saham-saham emiten.

f. IndeksReksa dana indeks merupakan reksa dana yang komposisi portofolionya disusun menyerupai suatu indeks tertentu sehingga return yang diberikan akan setara dengan indeks yang diikutinya

Page 19: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

5. Instrumen Efek Lainnyaa. Indonesian Depository Receipt (IDR)

IDR berdasar Perat Bapepam IX.A.10 adalah: efek yg memberikan hak kepada pemegangnya atas efek utama yang dititipkan secara kolektif pd bank kustodian yang telah mendapatkan persetujuan dari Bapepam. Efek utama adalah efek yang dititipkan pada bank kustodian yang menjadi dasar diterbitkannya sertifikat efek Indonesia.  

b. Efek Beragun Aset (EBA)EBA adalah efek yang disekuritisasi, artinya aset tersebut dinilai dengan efek yang kemudian diperjualbelikan. Sekuritisasi aset merupakan suatu proses menjadi suatu piutang atau tagihan yang kemudian ditransformasikan ke dalam efek yang dijamin dengan aset tersebut. Kumpulan piutang atau tagihan tersebut diubah menjadi investasi yang diperdagangkan di Pasar Modal. Dasar Hukum EBA Peraturan Bapepam No. IX.K.1

Sekuritisasi: Proses transformasi dari aset keuangan yang tidak dapat segera diubah menjadi dana likuid, dengan cara menerbitkan efek yang mudah dijual kepada investor dengan jaminan aset.

Tahapan:1) MI dan Bank Kustodian membentuk Kontrak Investasi Kolektif2) MI membeli aset keuangan/ tagihan dari kreditur awal dan dicatat

atas nama BK.3) BK melakukan pembayaran kepada Kreditur Awal atas pembelian

aset keuangan.4) BK menyimpan aset keuangan tersebut dalam rekening KIK EBA.5) MI menerbitkan EBA kepada investor.6) BK menerima pembayaran atas pembelian EBA dari investor.7) Kreditur Awal bertindak sebagai Penyedia Jasa dalam rangka

mengumpulkan angsuran atas tagihan-tagihan dari debitur.8) BK meneriima pembayaran angsuran atas tagihan-tagihan para

debitur dari Penyedia Jasa.9) BK membayarkan bunga dan pokok kepada investor

c. Exchange Trust Fund (ETF)Exchange Trust Fund adalah salah satu bentuk khusus dari reksadana, dimana ETF ini adalah reksa dana terbuka berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang unit penyertaannya dapat diperdagangkan di bursa efek seperti halnya saham, dan kinerjanya mengacu pada indeks tertentu, dapat berupa indeks saham atau indeks obligasi. Para investor pemegang unit ETF dapat dengan mudah bertransaksi unitnya di bursa setiap saat selama jam perdagangan. Salah satu contoh reksa dana ETF adalah Reksa Dana LQ-45.

Page 20: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

Perbandingan beberapa Instrumen Efek Pasar Modal

6. Instrumen Pasar Modal Syariaha. Saham Syariah

jika saham tersebut diterbitkan oleh :

Page 21: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

1) Emiten dan Perusahaan Publik yang secara jelas menyatakan dalam anggaran dasarnya bahwa kegiatan usaha Emiten dan Perusahaan Publik tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip syariah.

2) Emiten dan Perusahaan Publik yang tidak menyatakan dalam anggaran dasarnya bahwa kegiatan usaha Emiten dan Perusahaan Publik tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip syariah yang memenuhi kriteria :- Kegiatan usaha tidak bertentangan dengan prinsip syariah- rasio total hutang berbasis bunga dibandingkan total ekuitas tidak

lebih dari 82%, dan- rasio total pendapatan bunga dan total pendapatan tidak halal

lainnya dibandingkan total pendapatan usaha dan total pendapatan lainnya tidak lebih dari 10%.

b. Obligasi Syariah (Sukuk) adalah Efek Syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian yang tidak tertentu (tidak terpisahkan atau tidak terbagi (syuyu’/undivided share) atas :

1) aset berwujud tertentu (ayyan maujudat);2) nilai manfaat atas aset berwujud (manafiul ayyan) tertentu baik yang

sudah ada maupun yang akan ada;3) jasa (al khadamat) yang sudah ada maupun yang akan ada4) aset proyek tertentu (maujudat masyru’ muayyan); dan atau5) kegiatan investasi yang telah ditentukan (nasyath ististmarin khashah)

Dasar hukum yang membolehkan obligasi syariah adalah fatwa DSN Nomor: 32/DSN-MUI/IX/2002. Jenis Obligasi syariah yang dibolehkan adalah obligasi yang menggunakan konsep Mudharabah, dikarenakan Obligasi syariah mudharabah merupakan bentuk pendanaan yang paling sesuai untuk investasi dalam jumlah besar dan jangka waktu yang relatif panjang.

c. Reksa Dana Syariahadalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal sebagai pemilik harta ( shabib al-mal/rabb al-mal) untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-mal menurut ketentuan dan prinsip Syariah islam. Reksadana syariah memiliki beberapa jenis :

Page 22: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

1) Reksa Dana Syariah PendapatanReksa dana syariah pendapatan tetap menginvestasikan dananya kedalam oblogasi dan deposito syariah

2) Reksa Dana Syariah Saham Reksa dana syariah saham menanamkan saham-sahamnya di saham-saham syariah

3) Reksa Dana Syariah CampuranReksa dana campuran menginvestasikan dananya pada saham, obligasi dan deposito syariah. Reksadana campuran ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil investasi yang tinggi.

Kasus-Kasus Instrumen Efek Pasar Modal1. Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selaras dengan penguatan

pasar saham global yang yang dilihat dari naiknya nilai indeks saham dan insdeks LQ45 yang berdampak positif yaitu investor asing dan local kembali membeli saham.

2. Turunnya saham-saham Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menyebabkan perdagangan dihentikan. Penutupan perdagangan saham untuk sementara yang dilakukan pertama kali dalam sejarah pasar modal pada 8 Oktober 2008 akibat penurunan tajam saham-saham diantaranya Telkom, Indosat, Aneka Tambang, dan Astra Internasional.

Penawaran Umum (Perusahaan Go Public)Pasal 1 angka 15 UUPM, Penawaran umum adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang – Undang dan Peraturan Pelaksanaannya. Penawaran Umum dalam angka ini meliputi penawaran Efek oleh Emiten yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia atau kepada warga negara Indonesia dengan menggunakan media massa atau ditawarkan kepada lebih dari 100 (seratus) Pihak atau telah dijual kepada lebih dari 50 (lima puluh) Pihak dalam batas nilai serta batas waktu tertentu.Cara yang dilakukan oleh pemerintah ialah memberikan stimulus bagi perusahaan yang melakukan IPO yang berupa insentif pajak. Hal ini dilakukan agar perusahaan berlomba-lomba untuk melakukan Go Public, yang pada akhirnya akan memberikan keuntungan pada pemerintah. Karena akan mempermudah pengawasan pada perusahaan tersebut.

Page 23: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

Penawaran Efek di wilayah Republik Indonesia meliputi penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten dalam negeri atau asing, baik kepada pemodal Indonesia maupun asing, yang dilakukan di wilayah Republik Indonesia melalui pemenuhan Prinsip Keterbukaan. Ketentuan Penawaran Umum berlaku juga bagi Emiten dalam negeri yang melakukan Penawaran Umum di luar negeri kepada warga negara Indonesia. Hal ini diperlukan dalam rangka melindungi warga negara Indonesia yang melakukan investasi dalam Efek yang ditawarkan oleh Pihak tersebut di luar wilayah Republik Indonesia. Pihak tersebut tidak dikaitkan dengan apakah penawaran tersebut diikuti dengan pembelian Efek atau tidak. Sedangkan penjualan Efek kepada lebih dari 50 (lima puluh) Pihak tersebut lebih ditekankan kepada realisasi penjualan Efek dimaksud tanpa memperhatikan apakah penjualan tersebut dilakukan melalui penawaran atau tidak. Yang dimaksud dengan "media massa" dalam penjelasan angka ini adalah surat kabar, majalah, film, televisi, radio, dan media elektronik lainnya, serta surat, brosur dan barang cetak lain yang dibagikan kepada lebih dari 100 (seratus) Pihak. Jumlah 100 (seratus) Pihak dalam penawaran Efek dan 50 (lima puluh) Pihak dalam penjualan Efek sebagaimana dimaksud dalam angka ini dapat berubah sesuai dengan perkembangan Pasar Modal. Perubahan tersebut ditetapkan lebih lanjut oleh Bapepam.

Page 24: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti
Page 25: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

Kegiatan Pelaksanaan Go Publik• Penyerahan dokumen ke OJK• Tanggapan dari OJK• Perbaikan Dokumen Pernyataan Pendaftaran• Mini Expose di OJK• Penentuan Harga Perdana • Sindikasi dan Perjanjian Emisi

Proses Penawaran Umum/Initial Public Offering (IPO)IPO adalah penawaran perdana saham yang hendak melakukan go public kepada investor yang berminat

1. Tahapan PersiapanTahapan ini merupakan awal dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses Penawaran Umum. Hal yang pertama kali dilakukan oleh Calon Perusahaan Tercatat adalah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka Penawaran Umum saham. Setelah mendapat persetujuan, Calon Perusahaan Tercatat Melakukan penunjukan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal, antara lain:

a. Penjamin Emisi (Underwriter) merupakah pihak yang paling banyak terlibat dalam membantu Calon Perusahaan Tercatat dalam rangka penerbitan saham dengan menyiapkan berbagai dokumen, membantu membuat Prospektus dan memberikan Penjaminan atas penerbitan Efek.

b. Akuntan Publik (Auditor Independen) merupakan pihak yang bertugas untuk melakukan audit atau pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perusahaan Tercatat dan Calon Perusahaan Tercatat.

c. Penilai Independen yang merupakan pihak yang melakukan penilaian atas Aktiva Calon Perusahaan Tercatat dan memenentukan nilai wajar dari Aktiva tersebut.

d. Konsultan Hukum merupakan pihak yang memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion).

e. Notaris merupakan pihak yang membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta perjanjian-perjanjian dalam rangka Penawaran Umum dan juga notulen-notulen rapat.

Page 26: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

f. Biro Administrasi Efek, bertugas untuk mengadministrasikan pemesanan saham dan mengadministrasikan kepemilikan saham.

2. Tahapan Pengajuan Pernyataan Pendaftaran Calon Perusahaan Tercatat melengkapi dokumen pendukung untuk menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada OJK sampai dengan OJK menyatakan bahwa Pernyataan Pedaftaran telah menjadi efektif.

3. Tahap Penawaran Saham Tahap ini merupakan tahap utama karena Calon Perusahaan Tercatat menawarkan sahamnya kepada masyarakat (investor). Investor dapat membeli saham melalui agen penjual yang telah ditunjuk. Masa penawaran umum ini paling kurang 1 hari kerja dan paling lama 5 hari kerja. Perlu diingat bahwa seluruh keinginan investor atas saham Calon Perusahaan Tercatat dapat dipenuhi seluruhnya dalam hal terjadi kelebihan permintaan (oversubsribe). Sebagai contoh, saham yang ditawarkan ke masyarakat melalui Pasar Perdana sebanyak 100 juta saham, sementara permintaan pembelian saham dari seluruh investor sebesar 150 juta saham. Dalam hal investor tidak mendapatkan saham yang dipesan melalui Pasar Perdana, maka investor tersebut dapat membeli saham tersebut di Pasar Sekunder yaitu pasar dimana saham tersebut telah dicatatkan dan diperdagangakan di Bursa Efek.

4. Tahap Pencatatan saham di Bursa EfekSetelah selesainya penjualan saham di Pasar Perdana, selanjutnya saham tersebut dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Perusaahaan yang akan Go Public tanpa IPO tetap dimungkinkan melakukan listingPerusahaan yang akan Go Public tanpa IPO tetap dimungkinkan untuk melakukan listing di Bursa dengan catatan memenuhi persyaratan-persyaratan khusus tertentu. Langkah seperti ini dikenal dengan istilah Back Door Listing. Sebagai contoh dalam hal melakukan hal ini ialah calon investor (pemilik baru) mengincar perusahaan yang sudah listing sebelumnya, yang mana hal ini dilakukan melalui jalur tender over, akuisisi, merger, atau konsolidasi.Perusahaan yang tidak melaksanakan listing tetaplah berubah statusnya menjadi Perseroan Terbuka. Hal ini mengingat perusahaan tersebut telah memenuhi syarat untuk Go Public, yaitu jumlah minimal pemegang saham yakni 300 orang dan modal disetor sebesar Rp. 3.000.000.000,- (Tiga Milyar Rupiah)Maka karena statusnya yang telah berubah menjadi perusahaan publik, maka perusahaan tersebut memiliki kewajiban yang sama dengan perusahaan publik lainnya yakni melakukan pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan melakukan keterbukaan.Contoh perusahaan yang melakukan Go Public tanpa melalui proses listing ialah Hotel Sofyan Tbk.

Papan Utama dan Papan Pengembang- Saham yang dicatatkan di BEI dibagi atas dua papan pencatatan yaitu Papan

Utama dan Papan Pengembangan dimana penempatan dari Perusahaan Tercatat didasarkan pada pemenuhan persyaratan pencatatan awal pada masing-masing papan pencatatan.

Page 27: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

- Papan Utama ditujukan untuk Perusahaan Tercatat yang berskala besar, khususnya dalam hal nilai Aktiva Berwujud Bersih (Net Tangible Assets) yang sekurang-kurangnya Rp100 miliar. Sementara Papan Pengembangan dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan pencatatan di Papan Utama, termasuk perusahaan yang prospektif namun belum membukukan keuntungan.

- Untuk Obligasi, Sukuk dan EBA tidak memiliki papan pencatatan yang terpisah sebagaimana pada Saham. Semua efek yang dicatatkan memiliki persyaratan dan standar yang sama untuk masing-masing jenis instrumen.

Papan Utama Papan PengembanganTelah memenuhi persyaratan umum pencatatan saham.

Telah memenuhi persyaratan umum pencatatan saham.

Sampai dengan diajukannya permohonan pencatatan, telah melakukan kegiatan operasional dalam usaha utama (core business) yang sama minimal 36 bulan berturut-turut.

Sampai dengan diajukannya permohonan pencatatan, telah melakukan kegiatan operasional dalam usaha utama (core business) yang sama minimal 12 bulan berturut-turut.

Laporan Keuangan telah diaudit 3 tahun buku terakhir, dengan ketentuan Laporan Keuangan Auditan 2 tahun buku terakhir dan Laporan Keuangan Auditan interim terakhir (jika ada) memperoleh pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Laporan Keuangan Auditan tahun buku terakhir yang mencakup minimal 12 bulan dan Laporan Keuangan Auditan interim terakhir (jika ada) memperoleh pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan terakhir memiliki Aktiva Berwujud Bersih (Net Tangible Asset) minimal Rp100.000.000.000,-.

Memiliki Aktiva Berwujud Bersih (Net Tangible Asset) minimal Rp5.000.000.000,-.

Jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang bukan merupakan Pemegang Saham Pengendali (minority shareholders) setelah Penawaran Umum atau perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek lain atau bagi Perusahaan Publik yang belum tercatat di Bursa Efek lain dalam periode 5 hari bursa sebelum permohonan pencatatan, sekurang-kurangnya 100.000.000 saham atau 35% dari modal disetor (mana yang lebih kecil).

Jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang bukan merupakan Pemegang Saham Pengendali (minority shareholders) setelah Penawaran Umum atau perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek lain atau bagi Perusahaan Publik yang belum tercatat di Bursa Efek lain dalam periode 5 hari bursa sebelum permohonan pencatatan, sekurang-kurangnya 50.000.000 saham atau 35% dari modal disetor (mana yang lebih kecil).

Jumlah pemegang saham paling sedikit 1.000 pemegang saham yang memiliki rekening Efek di Anggota Bursa Efek, dengan ketentuan:

1. Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang melakukan penawaran umum, maka jumlah pemegang saham tersebut adalah pemegang saham setelah

Jumlah pemegang saham paling sedikit 500 pemegang saham yang memiliki rekening Efek di Anggota Bursa Efek, dengan ketentuan:Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang melakukan penawaran umum, maka jumlah pemegang saham tersebut adalah pemegang saham setelah

Page 28: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

penawaran umum perdana.2. Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang

berasal dari perusahaan publik, maka jumlah pemegang saham tersebut adalah jumlah pemegang saham terakhir selambat-lambatnya 1 bulan sebelum mengajukan permohonan pencatatan.

3. Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang tercatat di Bursa Efek lain, maka jumlah pemegang saham tersebut adalah dihitung berdasarkan rata-rata per bulan selama 6 bulan terakhir.

penawaran umum perdana.Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang berasal dari perusahaan publik, maka jumlah pemegang saham tersebut adalah jumlah pemegang saham terakhir selambat-lambatnya 1 bulan sebelum mengajukan permohonan pencatatan.Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang tercatat di Bursa Efek lain, maka jumlah pemegang saham tersebut adalah dihitung berdasarkan rata-rata per bulan selama 6 bulan terakhir.  

 

Jika calon Perusahaan Tercatat mengalami rugi usaha atau belum membukukan keuntungan atau beroperasi kurang dari 2 tahun, wajib selambat-lambatnya pada akhir tahun buku ke-2 sejak tercatat sudah memperoleh laba usaha dan laba bersih berasarkan proyeksi keuangan yang akan diumumkan di Bursa.Khusus bagi calon Perusahaan Tercatat yang bergerak dalam bidang yang sesuai dengan sifatnya usahanya memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencapai titik impas (seperti: infrastruktur, perkebunan tanaman keras, konsesi Hak Pengelolaan Hutan (HPH) atau Hutan Tanaman Industri (HTI) atau bidang usaha lain yang berkaitan dengan pelayanan umum, maka berdasarkan proyeksi keuangan calon perusahaan tercatat tsb selambat-lambatnya pada akhir tahun buku ke-6 sejak tercatat sudah memperoleh laba usaha dan laba bersih.

 

Khusus calon Perusahaan Tercatat yang ingin melakukan IPO, perjanjian penjaminan emisinya harus menggunakan prinsip kesanggupan penuh (full commitment).

Jika saat IPO ternyata mengalami Ove SubcridedJika pada saat melaksanakan IPO suatu perusahaan mengalami Over Subscribed, maka perusahaan tersebut dapat menggunakan Green Shoe Option. Yang dimaksud dengan Green Shoe Option ini sendiri ialah emiten diperbolehkan untuk menambah lagi jumlah saham yang dilepas pada publik. Penambahan saham yang dilepas ini maksimal berkisar antara 30% hingga 35% dari jumlah saham yang ada. Pada

Page 29: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

pelaksanaannya, akan dilakukan allotment, yang menyebabkan pembeli tidak mendapat secara penuh sesuai dengan jumlah saham yang ia pesan, namun dengan langkah ini maka seluruh pembeli akan mendapatkan slot saham.Tujuan Penawaran Umum

Memperbaiki Struktur Modal Meningkatkan Kapasitas Produksi Memperluas Pemasaran Memperluas Hubungan Bisnis Meningkatkan Kualitas Manajemen

Manfaat Go Public Dapat memperoleh dana yang relatif besar dan diterima sekaligus (tidak

dengan termin-termin); Biaya Go Public relatif murah; Proses relatif mudah; Pembagian dividen berdasarkan keuntungan; Penyertaan masyarakat biasanya tidak berminat masuk dalam manajemen; Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta memiliki

saham perusahaan, sehingga dapat mengurangi kesenjangan sosial; Emiten akan lebih dikenal oleh masyarakat (go public merupakan media

promosi); Memberikan kesempatan bagi koperasi dan karyawan perusahaan untuk

membeli saham Perusahaan dituntut lebih terbuka, hal ini dapat memacu perusahaan utk

meningkatkan profesionalisme;Konsekuensi dari Go Public

Keharusan untuk keterbukaan (disclosure); Keharusan untuk mengikuti peraturan perUUan di bid. Pasar modal mengenai

kewajiban pelaporan; Gaya manajemen perusahaan berubah dari informal menjadi formal; Kewajiban membayar dividen; Senantiasa berusaha untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan perusahaan;

Dampak Psikologis Go Public bagi Emiteno Perubahan perilaku manajemen ke arah keterbukaan dan profesionalisme;o Dorongan untuk meningkatkan pertumbuhan yang tinggi justru akan

memajukan perusahaan.

Keuntungan dan Kerugian penawaran UmumKeuntungan Kerugian• Perusahaan menginginkan potensi

untuk mendapatkan tambahan modal daripada harus melalui kredit pembiayaan (debt Financing).

• Peningkatan Likuiditas perusahaan terhadap kepentingan pemegang saham utama dan pemegang saham minoritas.

• Dapat melakukan penawaran efek di pasar sekunder

• Meningkatkan prestise dan publisitas perusahaan

• Adanya tambahan biaya untuk mendaftarkan efek pada penawaran umum.

• Meningkatkan pengeluaran dan pemaparan potensi kewajiban berkenaan dengan registrasi dan laporan berkala.

• Hilangnya kontrol terhadap persoalan manajemen, karna terjadi dilusi kepemilikan saham

• Efek yang diterbitkan mungkin saja tidak terserap oleh masyarakat

Page 30: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

• Kemampuan untuk mengadopsi karyawan kunci dengan menawarkan opsi

sesuai dengan perhitungan perusahaan

ProspektusSetiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek.

a. Prospektus ringkas adalah Ringkasan informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek

b. Prospektus awalDokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada Bapepam sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai nilai nominal, jumlah dan harga penawaran Efek, penjaminan emisi Efek, tingkat suku bunga obligasi, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan

c. Info memoDokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus Awal dan informasi tambahan lain yang relevan, jika ada, dan ditulis dalam bahasa lain selain Bahasa Indonesia, serta dapat dibuat dalam format yang berbeda.

Penawaran awalAjakan baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal yang antara lain bertujuan untuk mengetahui minat calon Pembeli efek dan ataupun perkiraan harga penawaran Efek. Penyampaian minat ini bersifat tidak mengikat da bukan suatu pemsanan atas suatu efek.Penawaran awal hanya dapat dilakukan dengan menggunkana prospectus awal dan dilaksanakan setelah diumumkannya prospektus ringkas.

Setelah pernyataan efektif dan sebelum penawaran umum, emiten wajib :- Menyediakan Prospektus bagi masyarakat / calon pembeli - Mengumumkan perbaikan dan atau tambahan atas Prospektus Ringkas

(selambat-lambatnya 2 HK setelah efektifnya Pernyataan Pendaftaran)- Menyampaikan bukti pengumuman kepada Bapepam (2 HK setelah

pengumuman dimaksud)Jadwal Penawaran Umum berdasarkan Peraturan No. IX.A.7 yaitu :

- Penjatahan Efek harus telah selesai dalam 3 (tiga) hari kerja setelah Masa Penawaran Umum

- Pengembalian uang pemesanan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sesudah tanggal penjatahan.

- Masa Penawaran Umum sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari kerja- Bukti kepemilikan efek harus tersedia selambat-lambatnya 2 (dua) hari

kerja setelah tanggal penjatahan.- Untuk Efek yang tidak dicatatkan di Bursa Bukti Kepemilikan harus

tersedia selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah tanggal penjatahan

Penjatahan Efek harus diselesaikan dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja setelah Masa Penawaran berakhir.Manajer Penjatahan wajib mengungkapkan dalam Prospektus dan Prospektus Ringkas, termasuk Prospektus Awal (jika ada) informasi tentang :

Page 31: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

Metode penjatahan Kisaran persentase Prakiraan Pihak atau kalangan tertentu yang akan mendapatkan

penjatahanSyarat Penjatahan pasti yaitu :

- Manajer Penjatahan menentukan persentase dan pihak-pihak yang akan mendapatkan penjatahan pasti dalam Penawaran Umum

- Agen Penjualan Efek atau pihak terafiliasi dilarang membeli / memiliki efek, dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli

- Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan Efek atau pihak terafiliasi dilarang menjual Efek yang telah dibeli berdasarkan kontrak Penjaminan Emisi Efek, dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli

Kewajiban Pelaporan Penjatahan1. Laporan Berkala

- Laporan Penggunaan Dana Hasil Emisi (X.K.4)- Laporan Keuangan Tahunan/Tengah Tahunan (X.K.2)- Laporan Tahunan (VIII.G.2)

2. Laporan yang bersifat insendentil- RUPS/RULB (IX.I.1)- Keterbukaan Informasi yang harus segera diumumkan kepada

publik (X.K.1)- Keterbukaan Informasi Pemegang Saham tertentu (X.M.1)

Laporan pernyataan dimohonkan Kepailitan

Penawaran Perdana (Primary Market)Penawaran umum dalam pratiknya dilaksanakan melalui pasar perdana (primary market) yang berlangsung dalam batas waktu selama beberapa hari aja. Penawaran efek dilakukan langsung oleh emiten kepada calon pemodal dengan bantuan para penjamin emisi efek dan para agen penjualan (jika ada).

a. Pasar perdanaPenjualan perdana efek atau penjualan efek oleh perusahaan yang menerbitkan efek sebelum efek tersebut dijual melalui bursa efek. Efek dijual dengan harga emisi, sehingga perusahaan yang menerbitkan emisi hanya memperoleh dana dari penjualan tersebut. Investor diberi kesempatan membeli saham secara langsung kepada penjamin emisi efek atau agen penjual. Dengan berakhirnya pasar perdana dan saham telah dicatatkan di bursa, maka dimulailah perdagangan efek di pasar sekunder.Ciri-Ciri Pasar Perdana yaitu :1) Emiten menjual saham kepada masyarakat luas melalui penjamin emisi

dengan harga yang telah disepakati antara emiten dan penjamin emisi seperti yang tertera dalam prospectus.

2) Pembeli tidak dipungut biaya transaksi3) Pembeli belum pasti memperoleh jumlah saham sebanyak yang

dipesan, apabila terjadi over-subscribed4) Investor membeli melalui penjamin emisi ataupun agen penjual yang

ditunjuk5) Masa pesanan terbatas6) Penawaran melibatkan profesi seperti akuntan publik, notaris,

konsultan hukum, dan perusahaan penilai

Page 32: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

7) Pasar perdana disebut juga dengan istilah pasar primer (primary market) dan pasar kesatu (first market).

b. Pasar SekunderPenjualan efek setelah penjualan pada pasar perdana berakhir. Harga efek ditentukan berdasarkan kurs efek, yang ditentukan oleh daya tarik menarik antara permintaan dan penawaran efek tersebut. Bagi efek yang dapat memenuhi syarat listing dapat menjual efeknya di dalam bursa efek, sedangkan bagi efek yang tidak memenuhi syarat listing dapat menjual efeknya di luar bursa efek.

Transparansi dalam Pasar ModalPasal 1 angka 25 UU PM, Keterbukaan dalam pasar modal mempunyai makna bahwa menjadi suatu keharusan bagi emiten, perusahaan publik, dan pihak lain yang tunduk kepada UUPM untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh informasi material mengenai usahanya atau efeknya yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap efek yang dimaksud atau harga dari efek tersebut.Prinsip-Prinsip keterbukaan atau transparansi Pasar Modal yaitu :

1. Primary Market LevelKeterbukaan pada saat melakukan penawaran umum, yang didahului dengan pengajuan Pernyataan Pendaftaran Emisi ke Bapepam dengan menyertakan semua dokumen penting yang dipersyaratkan dalam Peraturan Nomor IX.C.I. tentang Pedoman Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran

2. Secondary Market LevelKeterbukaan setelah emiten mencatat dan memperdagangkan efeknya di bursa. Dalam hal ini emiten wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala dan terus-menerus kepada Bapepam dan Bursa, termasuk laporan keuangan berkala yang diatur dalam Peraturan Nomor X.K.2.

3. Timely DisclosureKeterbukaan karena terjadi peristiwa penting dan laporannya harus disampaikan secara tepat waktu, yakni peristiwa yang dirinci dalam Peraturan Nomor X.K.I.

Fungsi Prinsip Keterbukaan dalam Pasar Modal1. Untuk memelihara kepercayaan publik terhadap pasar2. Untuk menciptakan mekanisme pasar yang efisien3. Untuk mencegah penipuan

Aspek Penting Good Corporate Governance1. Adanya keseimbangan hubungan antara organ-organ perusahaan di

antaranya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Komisaris, dan Direksi.2. Adanya pemenuhan tanggung jawab perusahaan sebagai entitas bisnis

dalam masyarakat kepada seluruh stakeholder3. Adanya hak-hak pemegang saham untuk mendapat informasi yang tepat dan

benar pada waktu yang diperlukan mengenai perusahaan.4. Adanya perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham, terutama

pemegang saham minoritas dan pemegang saham asingSanksi atas PelanggaranPasal 102 UUPM

Peringatan tertulis Denda yaitu kewajiban membayar sejumlah uang tertentu

Page 33: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

Pembatasan kegiatan usaha Pembekuan kegiatan usaha Pencabutan izin usaha Pembatalan persetujuan Pembatalan pendaftaran

Kasus Pelanggaran Good Corporate Government dalam Go PublicKasus pembatalan penawaran umum PT. Wahanaartha Harsaka TBK dengan 2 penjamin emisi yaitu PT. BNI Securities dan Pt. Investindo Nusantara Sekuritas yang diberi sanksi berupa pembukaan izin. Penetapan sanksi itu ditetapkan oleh Bapepam LK pada Senin (21/4/2008) setelah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap PT Wahanaartha Harsaka Tbk yang harusnya mencatatkan saham di BEI 11 April 2008. Penetapan sanksi itu didasarkan pada Pasal 5 huruf (d) Undang-undang Pasar Modal membatalkan Surat Bapepam dan LK Nomor:S-1797/BL/2008 tanggal 31 Maret 2008 tentang efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum PT Wahanaartha Harsaka Tbk. Sanksi diberikan kepada:

a. PT BNI Securities, yang terdiri dari:Terhadap PT BNI Securities dikenakan sanksi administratif berupa pembekuan izin usaha Perusahaan Efek sebagai Penjamin Emisi Efek atas nama PT BNI Securities selama 3 bulan.

Terhadap Jimmy selaku penanggung jawab dari PT BNI Securities dalam kaitannya dengan penjaminan Emisi Efek atas Penawaran Umum PT Wahanaartha Harsaka Tbk, dikenakan sanksi administratif berupa pembekuan izin orang perseorangan selaku Wakil Penjamin Emisi Efek atas nama Jimmy selama 3 bulan.

b. PT Investindo Nusantara Sekuritas, yang terdiri dari:Terhadap PT Investindo Nusantara Sekuritas dikenakan sanksi administratif berupa pembekuan izin usaha Perusahaan Efek sebagai Penjamin Emisi Efek alas nama PT Investindo Nusantara Sekuritas selama 6 bulan.

Terhadap Alverno Julyardono Soenardji selaku penanggung jawab PT Investindo Nusantara Sekuritas dalam kaitannya dengan penjaminan Emisi Efek atas Penawaran Umum PT Wahanaartha Harsaka Tbk., dikenakan sanksi administratif berupa pembekuan izin orang perseorangan selaku Wakil Penjamin Emisi Efek a.n. Sdr. Alverno Julyardono Soenardji selama 6 bulan.

Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Bapepam-LK, Robinson Simbolon menyatakan, PT Investindo Nusantara Sekuritas dan Alverno Julyardono Soenardji dikenakan sanksi berbeda dengan PT BNI Securities dan Jimmy. Ini mengingat PT Investindo Nusantara Sekuritas dan Alverno Julyardono Soenardji belum melaksanakan keseluruhan komitmennya untuk membeli sisa saham yang tidak terjual pada masyarakat sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. Sementara PT BNI Securities telah melaksanakan seluruh komitmennya untuk membeli sisa saham dimaksud.

c. Teddy Ardhika Wardhana selaku Konsultan Hukum Dikenakan sanksi berupa pembekuan Sural Tanda Terdaftar selaku Konsultan Hukum Pasar

Page 34: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

Modal alas nama Teddy Ardhika Wardhana, sesuai Sural Tanda Terdaftar Nomor: 361/PM/STTD-KH/2001 tanggal 6 April 2001 selama 6 bulan.

Berdasarkan hal-hal tersebut maka Bapepam dan LK berdasarkan Pasal 5 huruf (d) Undang-undang Pasar Modal membatalkan Surat Bapepam dan LK Nomor: S-1797/BL/2008 tanggal 31 Maret 2008 tentang efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum PT Wahanaartha Harsaka Tbk. dan mengenakan sanksi kepada pihak-pihak terkait.

Analisis kasusBapepam-LK telah tepat dalam memberikan sanksi. Kedua penjamin efek telah melanggar perjanjian dan Pasal 39 UU Pasar Modal dengan membatalkan perjanjian penjaminan emisi. Walaupun demikian PT. BNI Securities dikenakan sanksi lebih ringan daripada PT. Investindo karena PT. BNI Securities telah memenuhi kewajibannya berdasarkan full commitment sedangkan PT. Investindo tidak melaksanakan kewajibannya tersebut. Selain itu Bapepam-LK telah tepat memberikan sanksi terhadap kelalaian yang dilakukan oleh Teddy Ardhika Wardhana sebagai konsultan hukun yang telah mendapatkan izin dari Bapepam-LK karena tidak professional dalam menjalankan profesinya.

Aspek Hukum dan Dokumen Hukum IPOStandar profesi konsultan hukum yaitu :

1. KEAHLIANKonsultan Hukum wajib memiliki keahlian untuk melaksanakan kegiatan di bidang pasar modal

2. INDEPENDENSI DAN OBYEKTIVITASKonsultan Hukum harus independen dan senantiasa bertindak obyektif dalam menjalankan profesinya

3. SIKAP PROFESIONALKonsultan Hukum wajib bersikap profesional dalam menjalankan profesinya

Standar Uji Tuntas1. Perencanaan

- pembentukan tim kerja- Penentuan materi uji tuntas antara lain; penyiapan daftar pertanyaan,

daftar dokumen yang akan diperiksa, identifikasi peraturan yang terkait- Penentuan jadwal kerja

2. Pelaksanaan- Pemeriksaan atas dokumen- Pemeriksaan melalui tanya jawab- Due diligence meeting- Site visit- Cross checking dengan Profesi atau Lembaga Penunjang Pasar Modal

lainnya.- Permintaan informasi, konfirmasi dan keterangan resmi dari instansi

pemerintah terkait3. Pengawasan

- Pelaksanaan Uji Tuntas hanya dapat Dilakukan oleh Konsultan Hukum sendiri

- Penerapan pengawasan berjenjang oleh Asisten dan Konsultan Hukum

Page 35: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

- Konsultan Hukum bertanggung jawab penuh atas seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh Asisten dan staf pelaksana

- Konsultan Hukum bukan merupakan sekutu (partner) pada kantor hukum tempatnya bekerja maka seorang sekutu (partner) pada kantor hukum tersebut harus bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan oleh Konsultan Hukum, yang dibuktikan dengan pernyataan tertulis dari sekutu yang bersangkutan

Materi Uji Tuntas Penawaran Umum1. Anggaran Dasar perusahaan

Pemeriksaan terhadap anggaran dasar meliputi antara lain: i. akta pendirian Perusahaan; ii. seluruh perubahan anggaran dasar.

Hal-hal yang perlu diperiksa mengenai anggaran dasar adalah: iii. kegiatan usaha Perusahaan; iv. ketentuan mengenai pengangkatan direksi dan komisaris; dan v. pengaturan dan tata cara mengenai pelaksanaan rapat-rapat umum baik

RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa dan apakah putusan RUPS telah diambil sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar.

2. Notulen RapatPemeriksaan terhadap notulen rapat meliputi antara lain:

a. notulen Rapat Direksi; b. notulen Rapat Komisaris; dan c. notulen Rapat Umum Pemegang Saham.

Notulen rapat sebagaimana tersebut pada huruf b.1. adalah notulen rapat yang diselenggarakan dalam lima tahun terakhir, dengan memperhatikan jangka waktu penyimpanan dokumen oleh Perusahaan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Khusus untuk notulen rapat yang berhubungan dengan perubahan ketentuan anggaran dasar dan pengalihan saham, diperlukan pemeriksaan sejak pendirian Perusahaan

3. Saham dan PermodalanHal-hal yang perlu diperiksa mengenai saham adalah:

a. jenis saham yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan dan hak-hak yang melekat pada masing-masing jenis saham tersebut.

b. sejarah kepemilikan saham Perusahaan sejak didirikan hingga dibuatnya Laporan Uji Tuntas, serta apakah perubahan tersebut telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hal yang perlu diperiksa mengenai permodalan adalah: c. sejarah permodalan Perusahaan sejak didirikan hingga dibuatnya

Laporan Uji Tuntas, d. apabila terdapat perubahan dalam permodalan, apakah perubahan

tersebut telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam anggaran dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pemeriksaan atas saham dan permodalan dapat dilakukan dengan melihat Buku Daftar Saham dan Buku Daftar Khusus dari Perusahaan

4. Direksi dan Dewan Komisaris

Page 36: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

a. susunan direksi dan dewan komisaris yang sedang menjabat; b. identitas diri.

Konsultan Hukum wajib memperoleh surat pernyataan masing-masing anggota direksi dan dewan komisaris Perusahaan mengenai apakah masing-masing dari mereka terlibat atau tidak dalam perkara pidana, perdata, kepailitan, pajak, perburuhan, arbitrase atau perkara lainnya

5. Izin dan Persetujuana. jenis; b. jangka waktu; c. instansi yang menerbitkan; d. pemegang ijin; e. hak, kewajiban, dan larangan; f. sanksi; dan g. pentaatan.

Konsultan Hukum wajib melakukan pemeriksaan atas ijin dan persetujuan material yang berhubungan dengan kegiatan usaha, kepemilikan aset tertentu, dan pengelolaan lingkungan dari instansi yang berwenang yang disyaratkan agar Perusahaan dapat melakukan kegiatan usahanya atau memiliki, menguasai, menempati, dan menggunakan aset yang dimiliki. Banyaknya jenis ijin dan persetujuan yang harus dilihat disesuaikan dengan kegiatan usaha Perusahaan

6. AsetPemeriksaan atas aset meliputi aset bergerak dan tidak bergerak.Hal-hal yang perlu diperiksa mengenai aset: - status kepemilikan atau penguasaan atas aset; - sengketa atas aset yang dimiliki atau dikuasai Perusahaan, apabila ada;

dan - pembebanan atas aset yang dimiliki atau dikuasai Perusahaan.

7. Asuransia. penanggung; b. jenis asuransi; c. risiko yang ditanggung; d. obyek yang diasuransikan; e. jumlah pertanggungan; f. jangka waktu asuransi; dan g. klausula bank, bila ada.

Konsultan Hukum wajib memperoleh pernyataan dari direksi mengenai apakah seluruh aset material Perusahaan telah diasuransikan dan apakah jumlah pertanggungan adalah memadai untuk mengganti obyek yang diasuransikan atau menutup risiko yang dipertanggungkan

8. Ketenagakerjaana. bukti pendaftaran tenaga kerja perusahaan; b. Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau peraturan perusahaan; c. penggunaan tenaga kerja asing; d. jaminan sosial karyawan dan keikutsertaan dalam program Jaminan Sosial

Tenaga Kerja (JAMSOSTEK); e. program dana pensiun untuk karyawan; f. pemenuhan ketentuan Upah Minimum Regional (UMR); dan

Page 37: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

g. izin-izin khusus di bidang ketenagakerjaan (misalnya untuk mempekerjakan karyawan di malam hari).

9. Perjanjian yang mengandung benturan kepentingana. pihak dalam perjanjian; b. obyek perjanjian; c. nilai perjanjian; d. hak dan kewajiban para pihak; e. pembatasan-pembatasan bagi para pihak sesuai dengan transaksi

yang akan dilakukan; f. klausula pengakhiran; g. keadaan cidera janji; dan h. pentaatan.

10.Pemeriksaan atas perkara yang melibatkan perusahaanPemeriksaan ini meliputi pemeriksaan atas perkara, sengketa lainnya atau klaim yang mungkin timbul yang melibatkan Perusahaan dan secara material dapat mempengaruhi keadaan keuangan Perusahaan.

Konsultan Hukum wajib memperoleh surat keterangan dari badan peradilan yang berwenang apakah Perusahaan terlibat perkara di muka pengadilan, pengadilan niaga, arbitrase, pajak atau sengketa lainnya.

Konsultan Hukum wajib memperoleh surat pernyataan dari direksi apakah Perusahaan terlibat perkara di muka pengadilan, pengadilan niaga, arbitrase, pajak atau sengketa lainnya atau klaim yang mungkin timbul, yang secara material dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perusahaan.

11.Laporan keuangan dan management letterSebagai sumber informasi tambahan, Konsultan Hukum wajib mempelajari laporan keuangan Perusahaan yang telah diaudit beserta management letter yang telah dikeluarkan oleh auditor terkait untuk lima tahun terakhir

Notaris dalam Pasar ModalNotaris merupakan salah satu professi penunjang pasar modal sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 64 UU Pasar Modal. Notaris yang akan melakukan kegiatan di pasar modal, harus terlebih dahulu mendaftar ke Bapepam (sekarang OJK) dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Bapepam (sekarang OJK). Persyaratan dan tata cara pendaftaran profesi penunjang pasar modal ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1995 tentang Penyelenggaran Kegiatan di Bidang Pasar Modal yang diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2004, Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-37/PM/1996 tentang Pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal, dan mengisi formulir yang telah ditentukan oleh Bapepam dalam Peraturan Nomor VIII.D.1. Permohonan pendaftaran tersebut dapat diterima ataupun ditolak oleh Bapepam (sekarang OJK), dan juga dapat dibatalkan atau dicabut izinnya sebagai profesi penunjang pasar modal. Persyaratan Notaris melakukan kegiatan di Pasar Modal yaitu :

1. Telah diangkat sebagai Notaris oleh Menteri Kehakiman (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dan telah diambil sumpahnya sebagai Notaris dari instansi yang berwenang.

Page 38: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

2. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan.

3. Memiliki akhlak dan moral yang baik.4. Wajib memiliki keahlian di bidang Pasar Modal, dan persyaratan keahlian

dapat dipenuhi melalui program latihan yang diakui BAPEPAM-LK (sekarang OJK).

5. Sanggup secara terus menerus mengikuti program Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) di bidang kenotariatan dan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

6. Sanggup melakukan pemeriksaan sesuai dengan Peraturan Jabatan Notaris (PJN) dan Kode Etik Profesi serta senantiasa bersikap independen.

7. Telah menjadi atau bersedia menjadi anggota Ikatan Notaris Indonesia, dan.8. Bersedia untuk diperiksa oleh Ikatan Notaris Indonesia atas pemenuhan

Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik Profesi dalam rangka melakukan kegiatannya.

Peran Notaris tersebut sebenarnya merupakan bagian dari kewenangan Notaris dalam membuat akta autentik. Notaris sebagai profesi penunjang pasar modal berperan dalam hal sebagai berikut:

a. Pembuatan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham dan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, baik dalam hal persiapan untuk go public maupun RUPS setelah go public.

b. Meneliti keabsahan hal-hal yang menyangkut penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), seperti kesesuaian dengan anggaran dasar Perusahaan, tata cara pemanggilan untuk RUPS, dan keabsahan dari pemegang saham untuk menghadiri RUPS.

c. Meneliti perubahan anggaran dasar agar tidak terlepas dari materi pasal-pasal anggaran dasar dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bahkan Notaris perlu untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian pasal-pasal dalam anggaran dasar agar sejalan dan memenuhi ketentuan menurut peraturan di bidang pasar modal dalam rangka melindungi investor dan masyarakat1. Notaris harus mengetahui aturan-aturan yang berkaitan dengan kegiatan di Pasar Modal. Selain itu, dalam menjalankan kewenangannya, Notaris adalah pihak yang netral dan tidak boleh memihak, sekalipun itu merupakan kliennya.

d. Membuat kontrak-kontrak yang diperlukan dan diinginkan oleh para pihak dalam melakukan kegiatan di pasar modal.Didalam Pasar Modal Syariah, pendekatan Syariah bukanlah pada sistemnya

namun lebih merupakan pada produknya. Hal ini karena suatu emiten syariah tidak selalu terus menerus menjadi emiten syariah. Maka didalam Pasar Modal Syariah, akan lebih tepat untuk dipilih seorang notaris yang paham mengenai prinsip-prinsip syariah atau singkatnya disebut dengan Notaris Syariah.

Didalam praktek, jika seorang notaris pasar modal tidak dapat melaksanakan tugasnya, maka dia tidak dapat digantikan oleh notaris pengganti umum. Hal ini karena seorang notaris yang terlibat didalam pasar modal harus memahami pasar modal itu sendiri secara khusus. Oleh karenanya jalan keluar yang ditempuh ialah Notaris Pasar Modal tersebut harus melimpahkan tugasnya kepada Notaris Pasar Modal yang lainMekanisme Perdagangan Efek di Bursa Efek Indonesia

1 Tan Thong Kie, op.cit., hal.95.

Page 39: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

Sebelum dapat melakukan transaksi, terlebih dahulu investor harus menjadi nasabah di perusahaan Efek atau kantor broker. Di BEI terdapat sekitar 120 perusahaan Efek yang menjadi anggota BEI.  Pertama kali investor melakukan pembukaan rekening dengan mengisi dokumen pembukaan rekening. Di dalam dokumen rekening tersebut memuat identitas nasabah lengkap (termasuk tujuan investasi dan keadaan keuangan) serta keterangan tentang investasi yang akan dilakukan.

Nasabah atau investor dapat melakukan order jual atau beli setelah investor disetujui untuk menjadi nasabah di perusahaan Efek yang bersangkutan. Umumnya setiap perusahaan Efek mewajibkan kepada nasabahnya untuk mendepositkan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual beli saham.

Dilihat dari prosesnya, maka urutan perdagangan saham atau Efek lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut:1. Menjadi Nasabah di Perusahaan Efek2. Order dari nasabah3. Diteruskan ke Floor Trader4. Masukkan order ke JATS5. Transaksi Terjadi (matched)6. Penyelesaian Transaksi (settlement)

Di era modern, transaksi keuangan sudah dapat dilakukan secara online. Begitupula dalam hal jual beli efek. Namun hingga saat ini Lantai Efek masih tetap dipertahankan yaitu untuk memunculkan trust kepada para investor pasar modal. Hal ini dikarenakan karena sifatnya merupakan industri keuangan, maka keberadaan lantai bursa yang berbentuk fisik akan lebih meyakinkan para investor

Aksi korporasi

Aksi korporasi merupakan tindakan dari emiten/perusahaan publik atau peristiwa tertentu yg berpengaruh secara material terhadap saham dan pemegang saham perusahaan tersebut. Dan peristiwa material tsb wajib diumumkan kpd masyarakat dan dilaporkan ke Bapepam paling lambat hari kerja kedua setelah peristiwa tsb termasuk informasi atau fakta materiel : merger, akuisisi, tuntutan hukum thdp perusahaan, penggantian akuntan dan tahun buku perusahaan. Contoh dari Coorporate Action adalah :

a. Right IssueRight Issue adalah hak yang melekat pada saham yang memungkinkan para pemegang saham yang ada untuk membeli efek baru, termasuk saham, efek yang dapat dikonversikan menjadi saham dan waran, sebelum ditawarkan kepada pihak lain.

b. Stock SplitStock Split ialah pemecahan harga saham menjadi beberapa lembar saham yang ditujukan agar saham tersebut menjadi liquid karena harga saham sebelumnya yang dianggap terlalu tinggi.

c. Reverse StockReverse Stock adalah Penggabungan beberapa lembar saham menjadi satu lembar saham yang diakibatkan harga saham sebelumnya terlalu rendah.

d. Initial Public Offering (IPO)

Page 40: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

IPO ialah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam undang-undang pasar modal dan peraturan pelaksanaannya.

e. Tender OfferTender Offer ialah penawaran melalui media massa untuk memperoleh efek bersifat ekuitas dengan cara pembelian atau pernukaran efek lainnya.

f. DivestasiDivestasi ialah tindakan pelepasan saham suatu perusahaan oleh pemegang saham kepada investor baru.

g. Pengambilalihan Perusahaan TerbukaPengambilahan perusahaan terbuka ialah tindakan baik langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan perubahan pengendali perusahaan terbuka.

Merger, Akuisisi, KonsolidasiMerger : salah satu strategi ekspansi perusahaan atau restrukturisasi perusahaan dengan cara menggabungkan dua perusahaan atau lebih. Dalam merger hanya ada satu perusahaan yang dibiarkan hidup sementara perusahaan lainnya dibubarkan tanpa likuidasi. Dilakukan untuk memperkuat fondasi perusahaan, memperlua pangsa pasar sekaligus melakukan efisiensi perusahaan. Sebagai contoh penggabungan tiga perusahaan farmasi pada tahun 2005 yaitu Kalbe Farma, Dankos Lab, dan PT Enseval dalam penggabungan ini yang dipertahankan adalah PT Kalbe Farma , sedangkan yang kedua perusahaan lainnya dibubarkan. Semua asset dan kewajiban perusahaan yang menggabungkan diri selanjutkan akan beralih kedalam PT Kalbe Farma, karena Dankos dan Enseval perusahaan terbuka maka proses mergernya pun harus dilakukan menurut aturan BAPEPAM. Akuisisi adalah Perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih saham perseroan yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas perseroan tsb. Dasar hukum Pasal 1 angka 11 UUPT No. 40/2007. Contoh : Pengambil alihan saham mayoritas pabrik rokok asal Indonesia PT HM Sampoerna oleh perusahaan rokok asal amerika Philip Morris ltd, akibat dari akuisisi tersebut kendali perusahaan PT HM Sampoerna tidak lagi berada di tangan keluarga besar Sampoerna tetapi sudah beralih ke tangan Philip Morris LTD. Konsolidasi adalah : Perbuatan hukum yang dilakukan dengan cara mendirikan satu perseroan terbatas baru yang karena hukum memperoleh aktiva dan pasiva dari PT yang meleburkan diri dan status badan hukum PT yang meleburkan diri berakhir karena hukum, dalam konsolidasi status badan hukum perusahaan yang meleburkan diri menjadi bubar tanpa likuidasi dan kemudian membentuk badan hukum perusahaan yang benar-benar baru. Dasar hukum Pasal 1 angka 10 UUPT No 40/2007. Peleburan juga dapat diterapkan pada perusahaan selain PT misalnya UD, PD, CV dan Firma (aturan 2 dan Pasal 1 angka 6 PP57/2010)Contoh : Pembentukan Bank Mandiri yang berasal dari peleburan 4 bank BUMN akibat krisis moneter tahun 1998-1998, kebijakan peleburan empat bank BUMN diambil pemerintah guna menyelamatkan bank dari risiko kebangkrutan karena pada saat itu modal keempat bank tsb sdh negatif.Pelanggaran dan Kejahatan Pasar ModalManipulasi Pasar (Pasal 91-93 UU PM)

Page 41: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

Setiap pihak yang melakukan kegiatan di bidang pasar modal dilaran melakukan tindakan, baik langsung maupun tidak langsung dengan tujuan untuk menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atau harga efek di bursa efek

Perlindungan hukum secara preventif Oleh BEI Pengawasan terhadap kegiatan dilantai Bursa

Perlindungan hukum secara represif Oleh BAPEPAM OJK (Pasal 8 Huruf i UU No. 21 Tahun 2011 Pemeriksaan dan penyidikan serta pengenaan sanksi.

Kasus :PT Bank Rahardja Makmur (1968) PT Bank Pikko (1996)Go Public 10 Desember 1996Penawaran 17-19 Desember 1996Penjatahan 30 Desember 1996Pengembalian uang pemesanan 6 Januari1997Pencatatan BBEJ dan BES 9 Januari 1997Saham : 28 juta lembar sahamnominal : Rp. 500 / sahamPenjamin pelaksana emisi PT Trimegah Securindo Lestari, PT Usaha Bersama Sekuritas, dan 22 penjamin emisi lainnyaJumlah Saham setelah penawaran umum :128 juta saham (100 juta : pendiri ; 28 juta : masyarakat)

Pemegang saham lama tidak menjual sahamnya sejak pernyataan pendaftaran

Kinerja SahamHari pertama : biasa saja (januari-februari 1997)

Page 42: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

Volume perdagangan harian: 100 ribu unit : Rp. 875-1425

12 - 20 Maret 1997Volume perdagangan harian : 1 juta lembar ( tertinggi : 18 Maret 1998 : 10,48 juta lembar)

7 April 1997 Perdagangan saham : meningkatHarga saham : meningkat sebesar Rp. 208

BEJ meminta keterangan material mengenai bank pikko yang perlu diungkapkan kepada publik , dan bank pikko menyatakan tidak terdapat adanya hal material tersebut

8 April 1997Harga saham : Rp. 1325 (= posisi tutup sehari sebelumnya)Pukul 9.30 wib = Rp. 1350

9.31 wib = Rp 137510.57 wib = Rp. 140011.09 wib = Rp. 1450menit yang sama = Rp. 1475, Rp. 150011.10 = Rp. 1525, Rp 155011.59 = Rp. 1900

Para pemain bursa tertarik

Sesi pertama ditutup = 43,48 persenSesi kedua : Rp. 2000 (13.36 wib)Rp. 3000 ( 14.13 wib) dan Rp. 4000Frekuensi perdagangan : 550 xVolume : 21,659 juta unit senilai Rp. 40,483 miliar

Bapepam memeriksa :Direksi BEJ, pialang, investor dan sebagainya secara intensif

Dikeluarkan : 14 mei 1997Pertengahan maret 1997 Benny tjokrosaputro melakukan transaksi saham mencapai 4,5 juta saham yang dilakukan melalui PT Multi Prakarsa Investama Securities dengan menggunakan nama 13 pihak lain. Pendi Thandra (dir. PT Multi Prakarsa Investama Securities) melakukan transaksi saham bank pikko secara aktif melalui PT Putra Saridaya Persada Securities dengan melakukan order jual beli dengan 8 perusahaan efek lainnya.8 april 1997Jumlah saham pembelian mencapai 19.294.000 saham

Bapepam Mengambil tindakan :

Page 43: Ringkasan Hukum Pasar Modal by Prima Annisa Widiastuti

Ps. 100 ayat (2) huruf d: Benny dan Pendi menyerahkan keuntungan yang diperoleh sampai april 1997 ( 1 milyar dan 500 juta) daam waktu 14 hariPs. 100 ayat (2) huruf a dan b jo. Ps 61 dan 64 UU 45 tahun 1995

PT PSP Securities dan PT MPI Securities diberi sanksi administratif dan denda sebesar Rp. 150 juta rupiah (14 hari) serta perbaikan sistem dari perusahaan selambatnya 90 hari yang diperiksa bapepam.

102 ayat (2) huruf a jo 61 PP No. 45 thn. 1995 kepada 54 perusahaan efek lainnya diberi peringatan dan merubah sistem perusahaan.

102 ayat (2) huruf a dan b jo. Psl 61 dan 64 PP No. 45 tahun 1995

Direksi BEJ : sanksi administratif karena beklum memahami konsepnya BEJ, kelemahan pengambilan keputusan yang cepat, kelemahan pengawasan pasar, kelemahan pelaksanaan inspeksi