BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Sejarah berdirinya rumah sakit
Pembangunan Rumah Sakit Islam Tulungagung, diawali dari ide
sekumpulan jamaah haji untuk menjaga kemabruran ibadah hajinya yang
kemudian menjadi salah satu program dari Paguyuban Persaudaraan Haji dalam
mewujudkan rumah sakit yang berlabel Islam bagi masyarakat Tulungagung.
Ide pembangunan Rumah Sakit Islam mulai dicanangkan pada tahun
1979 oleh Paguyuban Persaudaraan Haji. Sampai tahun 1982 terkumpulah
sejumlah dana dari jariyah, zakat, infaq dan shodaqoh, yang digunakan untuk
membeli sebidang tanah seluas 150 ru (=2100 m2
), yang berlokasi di sebelah
utara jalan KHR Abdul Fattah, Desa Batangsaren, Kecamatan Kauman, Kab.
Tulungagung, tempat dimana rumah sakit ini sekarang berada. Kemudian proses
perintisan dilanjutkan oleh ORPEHA (Organisasi Persaudaraan Haji) yang
didirikan 8 Februari 1988, lalu berhasil memperluas tanah yang dapat dibeli
sejumlah 8.544 m2.
Menyadari bahwa mendirikan rumah sakit umum secara langsung saat itu
amatlah berat dari segi sumber daya, maka setelah berkonsultasi dengan berbagai
pihak, ORPEHA memutuskan untuk memulai dengan mendirikan/ membuka
Balai Pengobatan (BP), BKIA/ RB ORPEHA yang berlokasi di Jln Dr Sutomo
VII/ 4 Tulungagung. Lokasi yang ditempati adalah sebuah bangunan yang
dipinjamkan sementara oleh seorang Dermawan. BP/ BKIA/ RB ini mulai
beroperasi dan diresmikan oleh Bupati Tulungagung saat itu (Drs. H. Djaefoedin
Said) pada tanggal 17 April 1990.
Sembari menjalankan Balai Pengobatan/ BKIA/ RB, penggalian dana
semakin digalakan. Penggalian dana dilakukan selain tetap menggerakan jariyah,
infaq dan shodaqoh, juga melalui pinjaman khusus dengan syarat tertentu dari
anggota ORPEHA dan Umat Islam yang mampu dan pada akhirnya juga lewat
pinjaman perbankan. Setelah dianggap cukup, pada tanggal 10 Nopember 1990
pembangunan Rumah Sakit Islam dimulai, ditandai dengan peletakan batu
pertama oleh Bupati Tulungagung. ORPEHA kemudian melibatkan berbagai
komponen umat Islam sekabupaten Tulungagung untuk melanjutkan
pembangunan Rumah Sakit Islam. Pada tanggal 24 Desember 1992 didirikan
suatu Badan Hukum yang bernama Yayasan Rumah Sakit Islam ORPEHA
Tulungagung sebagai pemilik Rumah Sakit Islam ORPEHA. Yayasan kemudian
menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Islam hingga diresmikan oleh
Gubernur Jawa Timur H.M. Basofi Sudirman pada tanggal 7 September 1994.
Sebagai salah satu rumah sakit di wilayah kabupaten Tulungagung,
Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung (RSUIT) dituntun untuk
memberikan pelayanan terbaiknya. Selain dikarenakan banyaknya rumah sakit
swasta yang bermunculan, kesadaran masyarakan semakin meningkat, hal
tersebut menjadi tantangan bagi RSUIT untuk berupaya agar menjadi rumah
sakit pilihan masyarakat.
Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung berdiri sejak 7
September 1994, telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Kelas C,
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 336 tahun 2009 dan
Lulus Akreditasi berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
YM.01.10/III/310/2011 tentang pemberian status akreditasi penuh tingkat dasar.
Awal Januari 2014 melayani BPJS sebagai fasilitas kesehatan tingkat
lanjutan/tingkat II. Sehingga saat ini RSUIT melayani sekmen masyarakat yaitu
Pasien Umum, Pasien BPJS Kesehatan, Asuransi Kesehatan Swasta.
Selanjutnya Rumah Sakit Islam ORPEHA senantiasa selalu berupaya
meningkatkan kwalitas pelayanan dan kelengkapan sarana prasarana serta SDM
dan jangkauan pelayanan.
Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung merupakan rumah
sakit swasta di kabupaten Tulungagung, mempunyai letak yang strategis karena
berada pada daerah segitiga yakni dikelilingi oleh Kabupaten Trenggalek,
Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri. Dibangun diatas tanah seluas 8.554 m2
dengan luas bangunan 2.649 m2, tanggal 5 Juni 2012 memperluas tanah seluas
2.170 m2 yang terletak di sebelah barat RSUIT.
1.2. Visi, Misi, Motto
Berdasarkan SK Yayasan No 341A/KPTY/P/2009
1. VISI
Sebagai pedoman arah dan tujuan organisasi, Yayasan Rumah Sakit Islam
ORPEHA Tulungagung menetapkan Visi sebagai berikut :
Terwujudnya Rumah Sakit dengan Pelayanan yang Berkualitas Prima,
Aman dan Islami
2. MISI
Guna mewujudkan Visi tersebut, maka di tetapkan Misi RSUIT yaitu :
1. Menyediakan/ memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi
2. Meningkatkan Sumber Daya Insani
3. Mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai
4. Melaksanakan dawah bil hal, melalui layanan yang islami, dan
meningkatkan pemahaman bahwa kerja adalah bagian dari ibadah.
5. Membangun/ mengembangkan jejaring atau Kemitraan dengan Instansi
kesehatan dan atau institusi lain yang terkait secara harmonis dan saling
menguntungkan.
3. MOTO
Sedangkan untuk mewujudkan Misi dan Tujuan rumah sakit telah ditetapkan
motto :
Pelayanan Kesehatan Jasmani, Rokhani, Profesional Islami
1.3. Tujuan dan Sasaran Strategis
Adapun Tujuan Rumah Sakit yaitu :
Memberikan pelayanan kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif, sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan dan tehnologi
serta tidak bertentangan dengan syariat islam dan peraturan perundangan yang
berlaku, dengan tidak membedakan agama, golongan, dan kedudukan sosial.
Maka sasaran strategi yang perlu dijalankan
1. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDI baik internal
(in house training) maupun ekternal
2. Meningkatkan sarana prasarana, peralatan medis, penunjang medis,
keperawatan dan perlangkapan rumah tangga lainnya
3. Melaksanakan pelayanan yang berorientasi kepada pelanggan
4. Meningkatkan kebersihan, keindahan, kenyamanan, dan rasa aman
5. Meningkatkan kwalitas pelayanan sesuai standart
6. Menambah tenaga dokter spesialis tertentu purna waktu
7. Meningkatkan promosi RSUIT
8. Meningkatkan kerjasama dengan institusi lain, terutama dengan lembaga
asuransi kesehatan
9. Meningkatkan sistem pengelolaan keuangan RS
10. Meningkatkan dan mengembangkan dakwah baik di dalam maupun di luar
RS.