Retribusi Pengendalian LaluLintas
Oleh:
AR Fuad HasanuddinP1300213003
Prodi Manajemen Perkotaan. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin
Retribusi Pengendalian Lalu LintasDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasRetribusi pengendalian lalu lintas dalam bahasa Inggris disebut sebagai road pricing adalah pungutan yang diberlakukan kepada pengguna jalan yang memasukisuatu koridor atau kawasan yang dilakukan untuk membatasi jumlah kendaraan yang melewati koridor atau kawasan sehingga terjadi peningkatan kinerjalalu lintas danpeningkatan pelayanan angkutan umum
ImpianPolusi, Kecelakaan Lalu Lintas, Ekologi yang
tidak sehat, serta jalan yang Menyita tempat
StrategiRetribusi
Singapura merupakan salah satu negara yang pertama sekali menerapkan sistem ini, yang diawali pada tanggal 2 Jun1 1975 dengan Area Licencing Scheme (ALS) yang pada awalnya merupakan suatu sistem dimana kendaraan yang masuk kawasan ALS diwajibkan berpenumpang 4 atau lebih dan kalau kurang dari itu pengendara wajib membayar $ 3 untuk setiap kali masuk pada jam pembatasan lalu lintas diterapkan atau $ 60 untuk satu bulan. Sistem ini kemudian berubah menjadi Electronic Road Prizing (ERP) pada tahun 1998. Sistem ini kemudian diikuti oleh beberapa kota didunia seperti kota Bergen di Norwegia pada tahun 1986, di London pada tahun 2003, dan beberapa kota lainnya.
Penerapan Sistem Retribusi di Indonesia?
Pembatasan Lalu Lintas dapat dilakukan dengan pengenaan retribusi pengendalian Lalu Lintas yang diperuntukkan bagi peningkatan kinerja Lalu Lintas dan peningkatan pelayanan angkutan umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian penerapan Retribusi Pengendalian lalu Lintas sudah diterapkan di Indonesia. Jakarta merupakan kota pertama yang sedang mempersiapkan skema retribusi pengendalian lalu lintas dalam rangka melancarkan arus lalu lintas dan sekaligus dapat mengurangi pemborosan akibat kemacetan yang cukup significant.
(Undang-undang No 22 Tahun 2009 tentang lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dalam pasal 133 ayat (3))
Penerapan Sistem Retribusi di Indonesia?
3 in 1 Pajak Tol
JembatanTimbang
Plat GanjilGenap
Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan
Undang-undang ini adalah rujukan utama dalam penyusunan peraturan daerah tentang penyelenggaraan perhubungan. Undang-undang ini juga merupakan undang-undang pengganti atas undang-undang yang ada sebelumnya yaitu Undang-undang Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalulintas dan angkutan Jalan.
Regulasi yang mengatur
“A Developed country is not a place where the Poor have cars, it's where the Rich use Public Transport”
- Enrique Peñalosa, Mantan Walikota Bogota