Retorika Industri Kreatif
Togar M. SimatupangSekolah Bisnis dan Manajemen
Institut Teknologi Bandung
Seminar Nasional: Industri Kreatif Untuk Kesejahteraan Bangsa,
Aula Barat ITB, 2 April 2008
Togar M. Simatupang
•Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen• Penggiat Ekonomi Kreatif di Bandung
Paparan
1. Pendahuluan2. Retorika Industri Kreatif3. Kesimpulan
Mengapa wacana industri kreatif berkembang?
Perspektif Pemerintah
Perspektif Perguruan Tinggi
Perspektif Industri Kreatif
Komunitas Kreatif danLembaga Internasional
1. Pendahuluan
Pengertian Industri Kreatif • Retorika adalah seni berargumentasi dan
berwacana untuk mempengaruhi atau membujuk khalayak ramai atau kelompok tertentu.
• Ada tiga teknik retorika yang digunakan untuk membujuk orang lain, yaitu logos (menggunakan argumentasi logis misalnya dengan induksi atau deduksi), pathos (menciptakan reaksi emosional dari para pendengar), dan ethos (menonjolkan citra yang dapat dipercaya, otoritatif, ataupun karismatik).
2. Retorika
Pendewasaan Industri Kreatif
2. Retorika
Penyadaran dan Pemahaman
Komitmen Peningkatan Kapasitas
Pemberdayaan dalam kapitalisasi kreativitas
Kesadaran bahwa dunia memasuki era kreatif dan Indonesia punya potensi tinggi.
Kesadaran bahwa manusia adalah kreatif dan bebas berkreasi dalam era kreatif
Pemerintah pusat dan daerah mendorong dan memfasilitasi peningkatan kapasitas.
Individu mempunyai tanggungjawab untuk meningkatkan kemampuan berpartisipasi dalam era kreatif.
Individu dan pebisnis kreatif mampu berkembang secara berkesinambungan.
Pemberian insentif, penghargaan, pengakuan, dan dukungan perluasan pasar.
Level Makro
Level Mikro
Retorika 1
•Retorika 1: Hanya orang tertentu yang kreatif.•Kenyataan: Setiap orang adalah kreatif.
2. Retorika
Tiga Unsur Kreativitas
Kepakaran Keahlian Berpikir Kreatif
Motivasi
Kreativitas
Konsep
Sumber: Amabile (1989)
Kemampuan berpikir abduktif
Konsep
Retorika 2
•Retorika 2. Orang kreatif selalu mempunyai gagasan yang hebat. •Kenyataan: Orang kreatif selalu mempunyai gagasan.
2. Retorika
Retorika 3
•Retorika 3. Kreatif adalah ranah para seniman, selebritis, dan budayawan.•Kenyataan: Kreatif juga termasuk ranah sains dan teknologi.
2. Retorika
Retorika 4
•Retorika 4. Kreativitas sinonim dengan inovasi. •Kenyataan: Kreativitas berbeda dengan inovasi.
2. Retorika
Retorika 5
•Retorika 5. Industri kreatif merupakan jenis industri baru. •Kenyataan: Industri kreatif adalah jenis industri dengan kandungan kreatif yang tinggi.
2. Retorika
Retorika 6
•Retorika 6. Kandungan kreatif adalah penentu daya saing produk.•Kenyataan: Kandungan kreatif adalah salah satu penentu daya saing produk.
2. Retorika
Retorika 7
•Retorika 7. Industri kreatif merupakan solusi utama untuk mendorong pertumbuhan perekonomian.•Kenyataan: Industri kreatif adalah solusi pelengkap untuk mendorong pertumbuhan perekonomian.
2. Retorika
Retorika 8
•Retorika 8. Industri kreatif mensejahterakan masyarakat.•Kenyataan: Industri kreatif mendorong masyarakat menjadi kreatif dan produktif.
2. Retorika
Retorika 9
•Retorika 9. Industri kreatif merupakan ranah kementrian perindustrian.•Kenyataan: Industri kreatif melibatkan berbagai kementrian.
2. Retorika
Retorika 10
•Retorika 10. Industri kreatif bersaing pada tingkat negara. •Kenyataan: Industri kreatif bersaing pada tingkat kota.
2. Retorika
Kesimpulan• Wacana industri kreatif berkembang
melalui retorika.• Dialog menguji retorika perlu dilakukan
untuk mencari kejelasan yang lebih jernih.• Wacana hendaknya ditindaklanjuti dengan
dukungan “komitmen” dan “keberlanjutan” industri kreatif di masa depan.
Hatur NuhunTERIMA KASIH
Togar M. [email protected]. +0811-205815
Top Related