7/24/2019 Responsi Skoliosis
1/13
RESPONSI
ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI
(IKFR)
Pembimbing :
Dr. Lena Wia!aningr"m# S$.IKFR
Pen!"%"n :&'naan S"giar'# S.*e+
Nim ,--.-/.-.-001
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNI2ERSITAS HAN3 TUAH
SURABA4A
7/24/2019 Responsi Skoliosis
2/13
,-0,
LATAR BELAKANG
Skoliosis berasal dari kata Yunani yang berarti lengkungan, mengandung arti kondisi
patologik. Vertebra servikal,torakal, dan lumbal membentuk kolumna vertikal dengan pusat
vertebra berada pada garis tengah. Skoliosis adalah deformitas tulang belakang yang
menggambarkan deviasi vertebra kearah lateral dan rotasional. Bentuk skoliosis yang paling
sering dijumpai adalah deformitas tripanal dengan komponen lateral,anterior posterior dan
rotasional. Skoliosis dapat dibagi atas dua yaitu skoliosis struktural dan non struktural
(postural). Pada skoliosis postural, deformitas bersifat sekunder atau sebagai kompensasi
terhadap beberapa keadaan diluar tulang belakang, misalnya dengan kaki yang pendek, atau
kemiringan pelvis akibat kontraktur pinggul, bila pasien duduk atau dalam keadaan fleksi
maka kurva tersebut menghilang. Pada skoliosis struktural terapat deformitas yang tidak
dapat diperbaiki pada segmen tulang belakang yang terkena. omponen penting dari
deformitas itu adalah rotasi vertebra! pro"essus spinosus memutar kearah konkavitas kurva.
Skoliosis stru"tural dapat dibagi menjadi tiga kategori utama # kongenital, neuromuskular,
dan skoliosisidiopatik. Sekitar $%& skoliosis adalah idiopatik, Skoliosis idiopatik dengan
kurva lebih dari '% derajat dilaporkan dengan prevalensi %,* per '%% anak dan remaja.
Prevalensi dilaporkan pada kurva lebih dari *% derajat yaitu ',* per '%%% penduduk.
+nsiden yang terjadi pada skoliosis idiopatik infantil bervariasi, namun dilaporkan paling
banyak dijumpai di ropa daripada -merika tara, dan lebih banyak lakilaki dari pada
perempuan.
(http#//ir0anashari.blogspot."om/1%%$/%'/skoliosisidiopatik.html)
http://irwanashari.blogspot.com/2008/01/skoliosis-idiopatik.htmlhttp://irwanashari.blogspot.com/2008/01/skoliosis-idiopatik.html7/24/2019 Responsi Skoliosis
3/13
PEMBAHASAN
DEFINISI
SKOLIOSIS
DEFINISI
EPIDEMIOL
OGI
ETIOLOGI
MANIFESTASI
KLINIS
KLASIFIKASI
KOMPLIKASI
PEMERIKSAAN
FISIK
PENATALAKSANAA
N
7/24/2019 Responsi Skoliosis
4/13
Skoliosis merupakan penyakit tulang belakang yang menjadi bengkok ke samping
kanan atau kiri, sehingga 0ujudnya merupakan bengkok benjolan yang dapat dilihat
dengan jelas dari arah belakang. Penyakit ini juga sulit untuk dikenali, ke"uali setelah
penderita meningkat menjadi de0asa (Mion, Rosmawati, 2007). Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang -bnormalke arah samping,
yang dapat terjadi pada segmen servikal (leher), torakal (dada) maupun lumbal
(pinggang).
(http://indonesiaindonesia.com/f/12964-so!iosis)
Skoliosis adalah suatu kelainan bentuk pada tulang belakang dimana terjadi
pembengkokan tulang belakang ke arah samping kiri atau kanan. elainan skoliosis
ini sepintas terlihat sangat sederhana. 2amun apabila diamati lebih jauh
sesungguhnya terjadi perubahan yang luarbiasa pada tulang belakang akibat
perubahan bentuk tulang belakang se"ara tiga dimensi, yaitu perubahan sturktur
penyokong tulang belakang seperti jaringan lunak sekitarnya dan struktur lainnya
(Raha"#sa!im, 2007).
EPIDEMIOLOGI
Sekitar 3& dari seluruh anakanak yang berumur '%'3 tahun mengalami skoliosis!
3%4%& diantaranya ditemukan pada anak perempuan
(http://indonesiaindonesia.com/f/12964-so!iosis)
ETIOLOGI
Sebanyak 5$& kasus skoliosis merupakan idiofatik, yaitu kelainan yang tidak diketahui
penyebabnya. Sedangkan '1& kasus skoliosis lainnya merupakan efek samping yang
diakibatkan karena menderita kelainan tertentu, seperti distrofi otot, sindrom 6arfan,
sindrom 7o0n, dan penyakit lainnya. Berbagai kelainan tersebut menyebabkan otot atau
saraf di sekitartulang belakangtidak berfungsi sempurna dan menyebabkan bentuk tulang
belakang menjadi melengkung.
(http://id.wiipedia.o$%/wii/&o!iosis)
'. Kongenital (ba0aan), biasanya berhubungan dengan suatu kelainan dalam
pembentukan tulang belakang atau tulang rusuk yang menyatu
http://indonesiaindonesia.com/wiki/Abnormalhttp://indonesiaindonesia.com/f/12964-skoliosishttp://indonesiaindonesia.com/f/12964-skoliosishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Idiofatik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_sampinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Distrofi_otothttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sindrom_Marfan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Downhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tulang_belakanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Skoliosishttp://indonesiaindonesia.com/wiki/Abnormalhttp://indonesiaindonesia.com/f/12964-skoliosishttp://indonesiaindonesia.com/f/12964-skoliosishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Idiofatik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_sampinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Distrofi_otothttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sindrom_Marfan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_Downhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tulang_belakanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Skoliosis7/24/2019 Responsi Skoliosis
5/13
1. Neuromuskuler, pengendalian otot yang buruk atau kelemahan otot atau kelumpuhan
akibat penyakit berikut#
Cerebral palsy
Distrofi otot
Polio
Osteoporosis juvenil
*. Idiopatik, penyebabnya tidak diketahui. (000.medi"astore."om)
3. 8aktor genetik
7ilaporkan bah0a faktor genetik mempunyai komponen pada perkembangan
s"oliosis, terjadi peningkatan insiden pada keluarga pasien dengan s"oliosis idiopatik
dibandingkan dengan pasien yang tidak mempunyai ri0ayat penyakit s"oliosis.
. 8aktor hormonal.
7efisiensi melatonin diajukan sebgai penyebab s"oliosis. Sekresi melatonin pada
malam hari menyebabkan penurunan progresivitas s"oliosis dibandingkan dengan
pasien tanpa progresivitas. 9ormon pertumbuhan juga diduga mempunyai peranan
pada perkembangan skoliosis. e"epatan progresivitas skoliosis pada umumnya
dilaporkan pada pasien dengan gro0th hormone.
4. Perkembangan Spinal dan :eori Biomekanik
-bnormalitas dari mekanisme pertumbuhan spinal juga menunjukkan penyebab dari
perkembangan dan progresivitas skoliosis, dimana dihubungkan dengan 0aktu
ke"epatan pertumbuhan pada remaja.
5. -bnormalitas ;aringan.
Beberapa teori diajukan sebagai komponen struktural pada komponen tulang belakang
(otot, tulang, ligamentum dan atau dis"us) sebagai penyebab skoliosis. Beberapa teori
didasari atas observasi pada kondisi seperti syndrome 6arfan (gangguan fibrillin),
du"henne mus"ular dystrophy (gangguan otot) dan dysplasia fibrosa pada tulang.
('!pe$s, 'nn. 2006. ## 'a$ *ediat$i R#do!ph +o!. . aa$ta : dan
oen%oes, Ma$"!inn. 1999. Rencana 's#han epe$awatan. aa$ta : )
Manifestasi klinis
7/24/2019 Responsi Skoliosis
6/13
skoliosis yang berat (dengan kelengkungan yang lebih besar dari 4%&) bisa
menyebabkan gangguan pernafasan. ebanyakan pada punggung bagian atas, tulang
belakang membengkok ke kanan dan pada punggung bagian ba0ah, tulang belakang
membengkok ke kiri, sehingga bahu kanan lebih tinggi dari bahu kiri. Pinggul kananjuga mungkin lebih tinggi dari pinggul kiri.
(http://www.3!o%cata!o%.com/3!o%/"an%-te$!intas di
3ena#/04049e5ed3ce4564f36d12c67e746)
Klasifikasi
Nonstruktural : Skoliosis tipe ini bersifat reersibel !"apat
"ike#balikan ke bentuk se#ula$% "an tanpa perputaran !rotasi$ "ari
tulan& pun&&un&o Skoliosis postural : Disebabkan ole' kebiasaan postur tubu'
(an& buruko Spas#e otot "an rasa n(eri% (an& "apat berupa :
N(eri pa"a spinal nere roots : skoliosis skiatik
N(eri pa"a tulan& pun&&un& : "apat "isebabkan ole'
in)a#asi atau ke&anasan N(eri pa"a ab"o#en : "apat "isebabkan ole' apen"isitis
o Perbe"aan pan*an& antara tun&kai ba+a'
A,tual s'ortenin&
Apparent s'ortenin& :
Kontraktur a""uksi pa"a sisi tun&kai (an& lebi'
pen"ek
Kontraktur ab"uksi pa"a sisi tun&kai (an& lebi'
pan*an&
Sruktural : Skoliosis tipe ini bersifat irreersibel "an "en&an rotasi
"ari tulan& pun&&un&o I"iopatik !ti"ak "iketa'ui pen(ebabn(a$ : -./ "ari seluru'
skoliosis 0a(i : "ari la'ir 1 2 ta'un
Anak3anak : 4 1 5 ta'un
Re#a*a : 6. 1 65 ta'un !ak'ir #asa pertu#bu'an$
!i7$ De+asa : 8 65 ta'uno Osteopatik
7/24/2019 Responsi Skoliosis
7/13
Kon&enital !"i"apat se*ak la'ir$
Terlokalisasi :o Ke&a&alan pe#bentukan tulan& pun&&un&
!'e#iertebrae$
o Ke&a&alan seentasi tulan& pun&&un&!unilateral bon( bar$
General :o Osteo&enesis i#perfe,tao Ara,'no"a,til(
Di"apat
Fraktur "islokasi "ari tulan& pun&&un&% trau#a
Ri,kets "an osteo#alasia
E#9se#a% t'ora,oplast(o Neuropatik
Kon&enital
Spina bi9"a
Neuro9bro#atosis
Di"apat
Polio#ielitis
Paraple&ia
erebral pals(
Frie"rei,';s ata
7/24/2019 Responsi Skoliosis
8/13
-rah s"oliosis ditentukan berdasarkan letak ape?nya.
urva mayor/kurva primer adalah kurva yang paling besar, dan biasanya struktural.
mumnya pada s"oliosis idiophati"terletak antara :3 s/d :'1
urva kompensatori adalah kurva yang lebih ke"il, bisa kurva struktural maupun non
struktural. urva ini membuat bahu penderita sama tingginya.
urva mayor double,disebut demikian jika sepadan besar dan keparahannya,
biasanya keduanya kurva struktural.
-pe? kurva adalah vertebra yang letaknya paling jauh dari garis tengah spine.
(http://id.wiipedia.o$%/wii/&o!iosis)
KLASIFIKASI DARI BESAR SUDUT
dapat dibagi menjadi (awi"ana da!am &oetinin%sih, 2004) :
Skoliosis ringan # sudut =obb kurang dari 1%@
Skoliosis sedang # sudut =obb antara 1' A 3%@
Skoliosis berat # sudut =obb lebih dari 3'@
KLASIFIKASI UMUM
-da tiga tipetipe utama lain dari s"oliosis#
'. 8un"tional# Pada tipe s"oliosis ini, spine adalah normal, namun suatu lekukan
abnormal berkembang karena suatu persoalan ditempat lain didalam tubuh. +ni dapat
disebabkan oleh satu kaki adalah lebih pendek daripada yang lainnya atau oleh
kekejangankekejangan di punggung.
1. 2euromus"ular# Pada tipe s"oliosis ini, ada suatu persoalan ketika tulangtulang dari
spine terbentuk. Baik tulangtulang dari spine gagal untuk membentuk sepenuhnya,
atau mereka gagal untuk berpisah satu dari lainnya. :ipe s"oliosis ini berkembang
pada orangorang dengan kelainankelainan lain termasuk kerusakankerusakan
kelahiran, penyakit otot (mus"ular dystrophy), "erebral palsy, atau penyakit
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurva_mayor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurva_primer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Idiophatic&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurva_kompensatori&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurva_mayor_double&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Apex_kurva&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Skoliosishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurva_mayor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurva_primer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Idiophatic&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurva_kompensatori&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurva_mayor_double&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Apex_kurva&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Skoliosis7/24/2019 Responsi Skoliosis
9/13
6arfan. ;ika lekukan hadir 0aktu dilahirkan, ia disebut "ongenital. :ipe s"oliosis ini
seringkali adalah jauh lebih parah dan memerlukan pera0atan yang lebih agresif
daripada bentukbentuk lain dari s"oliosis.
*. 7egenerative# :idak seperti bentukbentuk lain dari s"oliosis yang ditemukan pada
anakanak danremajaremaja, degenerative s"oliosis terjadi pada de0asade0asa yang
lebih tua. +a disebabkan oleh perubahanperubahan pada spine yang disebabkan oleh
arthritis. Pelemahan dari ligamenligamen dan jaringanjaringan lunak lain yang
normal dari spine digabungkan dengan spurspur tulang yang abnormal dapat
menjurus pada suatu lekukan dari spine yang abnormal.
>ain>ain# -da penyebabpenyebab potensial lain dari s"oliosis, termasuk tumortumor spine
seperti osteoid osteoma. +ni adalah tumor jinak yang dapat terjadi pada spine dan
menyebabkan nyeri/sakit. 2yeri menyebabkan orangorang untuk bersandar pada sisi yang
berla0anan untuk mengurangi jumlah dari tekanan yang diterapkan pada tumor. +ni dapat
menjurus pada suatu kelainan bentuk spine.
(http://www.sc$i3d.com/mc$#dd"/d/9094119-&co!iosis)
KOMPLIKASI
alaupun skoliosis tidak mendatangkan rasa sakit, penderita perlu dira0at sea0almungkin.
:anpa pera0atan, tulang belakang menjadi semakin bengkok dan menimbulkan berbagai
komplikasi seperti #
'. erusakan paruparu dan jantung. +ni boleh berlaku jika tulang belakang
membengkok melebihi 4% derajat. :ulang rusuk akan menekan paruparu dan jantung,
menyebabkan penderita sukar bernafas dan "epat "apai. ;antung juga akan
mengalami kesukaran memompa darah. 7alam keadaan ini, penderita lebih mudah
mengalami penyakit paruparu dan pneumonia.
1. Sakit tulang belakang. Semua penderita, baik de0asa atau kanakkanak, berisiko
tinggi mengalami masalah sakit tulang belakang kronik. ;ika tidak dira0at, penderita
mungkin akan menghidap masalah sakit sendi. :ulang belakang juga mengalami lebih
banyak masalah apabila penderita berumur % atau 4% tahun.
*. :erjepitnya sarafsaraf disepanjang ruas tulang belakang, ini dapat mengakibatkan
kelumpuhan.
(http://www.sc$i3d.com/doc/5262091/M'''8-&&&)
http://www.scribd.com/mcruddy/d/59094119-Scoliosishttp://www.scribd.com/doc/83262091/MAKALAH-SKOLIOSIShttp://www.scribd.com/mcruddy/d/59094119-Scoliosishttp://www.scribd.com/doc/83262091/MAKALAH-SKOLIOSIS7/24/2019 Responsi Skoliosis
10/13
PEMERIKSAAN FISIK
Pada pemeriksaan fisik penderita biasanya diminta untuk membungkuk kedepan sehingga
pemeriksa dapat menentukan kelengkungan yang terjadi.Pemeriksaan neurologis (saraf)
dilakukan untuk menilai kekuatan, sensasi ataurefleks.
'. Skoliometer adalah sebuah alat untuk mengukur sudut kurvaturai.
1. Contgen tulang belakang8oto polos # 9arus diambil dengan posterior dan lateral
penuh terhadaptulang belakang dan krista iliaka dengan posisi tegak, untuk
menilaiderajat kurva dengan metode =obb dan menilai maturitas skeletal
denganmetode Cisser.
7erajat Cisser adalah sebagai berikut #
7/24/2019 Responsi Skoliosis
11/13
3. osmetik
Pen!"atan
:ujuan pengobatan #
'. men"egah progresivitas skoliosis ringan sampai sedang.
1. melakukan koreksi dan stabilisasi pada skoliosis yang lebih berat jenis pengobatan yang
disesuaikan dengan penyebab, onset terjadinya, umur penderita, besarnya kurva dan
progresivitas skoliosis.
Biasan#a dilak$kan %en!"atan k!nse&'atif
9ampir semua skoliosis dapat ditangani dengan terapi konservatif. Pengobatan konservatif
dipertahankan sampai terjadi pematangan pertumbuhan tulang. Prinsip pengobatan
konservatif terdiri atas distraksi, traksi, penekanan lokal atau sema"am kombinasi.
Pengobatan konservatif terdiri atas #
a. Dbservasi
Dbservasi merupakan suatu pemeriksaan yang teratur setiap 4 bulan untuk menilai
progresivitas dari sudut sehingga dapat diputuskan tindakan yang akan dilakukan.
b. >atihan
7apat dilakukan latihan sikap duduk, berdiri, berjalan, relaksasi otot yang tegang, latihan
pernafasan serta mobilisasi pada jaringan lunak yang memendek.
". Pemasangan penyangga
Seperti penyangga dari milwaukee atau penyangga dari boston. Pembuatan penyangga ini
harus dilakukan oleh orang yang mempunyai keahlian khusus untuk pembuatan penyangga
skoliosis.
d. Pemasangan bidai atau jaket badan
6enurut Cisser Pada prinsipnya pemakaian jaket untuk traksi dan penekanan lo"al
7/24/2019 Responsi Skoliosis
12/13
Te&a%i
-dapun pilihan terapi yang dapat dipilih, dikenal sebagai E:he three DFs@ adalah #
'. Dbservasi
Pemantauan dilakukan jika derajat skoliosis tidak begitu berat, yaitu G1o pada tulang yang
masih tumbuh atau G%o pada tulang yang sudah berhenti pertumbuhannya. Catarata tulang
berhenti tumbuh pada saar usia 'H tahun. Pada pemantauan ini, dilakukan kontrol foto polos
tulang punggung pada 0aktu0aktu tertentu. 8oto kontrol pertama dilakukan * bulan setelah
kunjungan pertama ke dokter. >alu sekitar 4H bulan berikutnya bagi yang derajat G1%I1%.
1. Drthosis
Drthosis dalam hal ini adalah pemakaian alat penyangga yang dikenal dengan nama bra"e.
Biasanya indikasi pemakaian alat ini adalah #
Pada kunjungan pertama, ditemukan derajat pembengkokan sekitar *%3%o
:erdapat progresifitas peningkatan derajat sebanyak 1 derajat.
;enis dari alat orthosis ini antara lain #
6il0aukee bra"e dan Boston bra"e # 6il0aukee bra"e, mulai dari leher hingga
pinggul, sudah jarang digunakan. Bra"e dari 6il0aukee J Boston efektif dalam
mengendalikan progresivitas skoliosis, tetapi harus dipasang selama 1* jam/hari
sampai masa pertumbuhan anak berhenti.
=harleston bending bra"e # hanya dipakai 0aktu malam. Bra"e ini pada
lengkungan tunggal di pinggang.
*. Dperasi
+ndikasi dilakukannya operasi pada skoliosis adalah #
:erdapat derajat pembengkokan I% derajat pada orang de0asa
:erdapat progresifitas peningkatan derajat pembengkokan I3%3 derajat pada anak
yang sedang tumbuh :erdapat kegagalan setelah dilakukan pemakaian alat orthosis
7/24/2019 Responsi Skoliosis
13/13
(http://www.sc$i3d.com/doc/4464724/M'''8-&&&)
S"oliosis :erapi fisik (Dperatif Post)
ntuk hari pertama dan kedua
>atihan nafas dalam untuk meningkatkan kapasitas vital.
>atihan batuk
-0al kaki, pergelangan kaki dan gerakan lengan atas dalam batas nyeri harus dimulai
sedini mungkin.
bah posisi pasien setiap 1 jam.
ntuk hari ketiga dan keempat
Berbagai gerakan pasif yang diberikan kepada pinggul dan sendi lutut di samping
kegiatan pertama dua hari.