RENCANA STRATEGIS BALAI ARKEOLOGI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tahun 2015-2019
REVISI KE-II
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................. .... i
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………... 1
A. Latar Belakang …………………………………………………………………………………………………… 1
B. Acuan Dasar Hukum …………………………………………………………………………………………….. 2
C. Capaian Renstra 2010-2014 ……………………………………………………………………………………... 2
D. Potensi dan Permasalahan ……………………………………………………………………………………….. 11
BAB II VISI, MISI, TUJUAN STRATEGIS, DAN SASARAN STRATEGIS …………………………………… 13
A. Visi ..........................……………………………………………………………………………………………….. 13
B. Misi ...........................……………………………………………………………………………………………... 13
C. Tujuan Strategis …………………………………………………………………………………………………… 13
D. Sasaran Strategis …………………………………………………………………………………………………… 14
BAB III TARGET KINERJA DAN PROGRAM …………………………………………………………………… 15
A. Target Kinerja 2015-2019 ……………………………………………………………………………………….. 15
B. Program dan Rencana Kinerja ……………………………………………………………………………... 16
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………………………………………………….. 20
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan unsur Pemerintah yang diberi amanat untuk mewujudkan janji didirikannya
negara sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, khususnya dalam hal memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya berkewajiban memenuhi hak-hak warga negara sesuai dengan Pasal 28c, ayat (1)
bahwa setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
Oleh karena itu, Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta (Balar DIY) selaku unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) dituntut mampu melaksanakan kewajiban melayani warga negara untuk memperoleh manfaat dari hasil penelitian
arkeologi di wilayah kerja yang meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Jawa Timur.
Penelitian dan pengembangan arkeologi yang merupakan tugas Balar DIY pada dasarnya merupakan upaya penggalian nilai-nilai luhur
bangsa untuk meningkatkan jati diri dan karakter bangsa melalui warisan budaya material yang ditinggalkan. Hal itu sesuai dengan delapan
pilar pembangunan kebudayaan Rencanan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025. Delapan pilar pembangunan
kebudayaan tersebut, yaitu (1) hak-hak berkebudayaan; (2) jati diri dan karakter bangsa; (3) multikulturalisme; (4) sejarah dan warisan
budaya; (5) industri budaya; (6) diplomasi budaya; (7) pranata dan insan kebudayaan; serta (8) sarana dan prasarana budaya.
Berdasarkan pilar-pilar kebudayaan tersebut terlihat secara jelas keterkaitan antara pendidikan dan kebudayaan. Sesuai dengan Pasal 31
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, pendidikan nasional dimaksudkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan
serta akhlak mulia, memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Dalam RPJPN periode ketiga saat ini, pembangunan pendidikan direncanakan sebagai
tahap pendidikan yang menyiapkan manusia Indonesia untuk memiliki daya saing regional.
Penjabaran RPJPN 2005-20015 oleh Pemerintah dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-
2019. Landasan idiologis RPJMN 2015-2019 adalah Trisakti yang salah satunya adalah berkepribadian dalam kebudayaan. Selanjutnya, salah
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 2
satu dari sembilan prioritas RPJMN 2015-2019 yang disebut Nawacita adalah melakukan revolusi karakter bangsa dan memperteguh
kebhinnekaan. Oleh karena itu Kemendikbud dalam Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 mencanangkan misi antara lain untuk
mewujudkan pelestarian kebudayaan. Pelestarian kebudayaan dimaksud antara lain adalah (a) menjaga dan memelihara jati diri karakter
bangsa, (b) membangkitkan kembali karakter bangsa Indonesia, yaitu saling menghargai keragaman, toleransi, etika, moral, dan gotong
royong melalui penerapan budaya, (c) meningkatkan apresiasi pada seni dan karya budaya Indonesia sebagai bentuk kecintaan pada produk-
produk dalam negeri, dan (d) melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dalam melaksanakan tugasnya Balar DIY dituntut melakukan sinergitas dalam bentuk koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh
stakeholder sehingga menghasilkan kinerja yang lebih efektif dan efisien. Hal itu sesuai dengan landasan gotong royong dalam visi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagaimana termuat dalam Renstra Kemdikbud tahun 2015-2019 bahwa gotong royong dalam
pembangunan pendidikan dan kebudayaan berarti banyak hal yang dilakukan secara bersama oleh banyak pihak secara sadar, sukarela, dan
keinginan saling menolong. Berlandaskan gotong royong akan memposisikan pembangunan pendidikan dan kebudayaan sebagai sebuah
gerakan. Gerakan yang dicirikan, antara lain oleh keterlibatan aktif masyarakat dan kepercayaan yang tinggi terhadap lingkungan lembaga.
B. ACUAN DASAR HUKUM
1. Undang – undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya
2. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2015-2019.
C. CAPAIAN RENSTRA 2010-2014
Pada akhir tahun 2014, Balar DIY memasuki tahun keempat dari periode Renstra 2010 – 2014, telah dilaksanakan penelitian dan
pengembangan arkeologi yang berdampak pada peningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar situs arkeologi. Hal itu disebabkan adanya
komitmen dari Pimpinan Balar DIY beserta seluruh pegawai dalam melaksanakan program penelitian dan pengembangan arkeologi serta
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 3
koordinasi dan kerja sama dengan seluruh stakeholder. Secara umum Balar DIY telah mencapai sasaran strategis sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan dalam Renstra Balar DIY 2010-2014. Lima Sasaran Strategis yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut (Tabel 1)
Tabel 1. Renstra Balai Arkeologi D.I Yogyakarta 2010-2014
NO KEG/SUB KEG OUTPUT INDIKATOR
TARGET
PELAKSANA
2010 2011 2012 2013 2014
1 Penelitian dan
Pengembangan
arkeologi
Terungkapnya potensi arkeologi
untuk pengembangan
kebudayaan daerah/ nasional
Jumlah rekomendasi dan saran
kebijakan hasil penelitian arkeologi
15 23 23 24 24 Peneliti
(fungsional)
2 Dokmentasi dan
Informatika
Meningkatnya apresiasi
masyarakat terhadap manfaat
dan Ilmu Pengetahuan
Arkeologi.
Jumlah produk hasil penelitian sumber
daya arkeologi yang didokumentasikan
dan disebarluaskan
5 5 5 6 6 Pokja
Dokumentasi dan
Informatika
3 Penerbitan ilmiah
dan sosialisasi
Meningkatnya pengetahuan
masyarakat terhadap sejarah
budaya masa lalu
Jumlah apresiasi masyarakat pada
kegiatan sosialisasi hasil penelitian
arkeologi
3 3 3 3 3 Pokja
Pemasyarakatan
Hasil Penelitian
Arkeologi
4 Kerjasama dengan
pemerintah daerah
dan lembaga non-
pemerintah
Meningkatnya hubungan kerja
sama dengan pihak terkait
Jumlah stakeholders yang terlibat
dalam pengelolaan sumberdaya
arkeologi
2 2 3 3 3 Pokja Kerjasama
5 Pengembangan
manajemen
teknis SDM dan
sarana prasarana
Meningkatnya SDM yang
handal dan terlatih serta sarana
prasarana yang memadai
Jumlah SDM aparatur yang meningkat
kompetensi dan profesional, didukung
oleh sarana prasarana yang operasional
dan proporsional
10 10 10 12 12 Pokja
Pengembangan
SDM
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 4
Sesuai dengan Renstra Tahun 2010-2014, Balar DIY berupaya untuk mencapai target-target tersebut sebagai bentuk
pertanggungjawaban kinerja instansi. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan capaian kinerja organisasi maka diperlukan suatu gambaran
tentang capaian-capaian kinerja tersebut. Rangkuman hasil capaian kinerja Renstra 2010-2014 Balar DIY, berdasarkan hasil pengukurannya
adalah sebagai berikut ini:
1. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Arkeologi
Dalam Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Arkeologi dengan indikator kinerja dokumen rekomendasi dan saran kebijakan
hasil penelitian bidang arkeologi adalah suatu kegiatan yang dimulai dengan adanya temuan situs arkeologi baik oleh masyarakat
setempat maupun hasil dari laporan dinas atau adanya pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Balar DIY. Tema penelitian seperti
keterangan pada bab sebelumnya dibagi menjadi empat kajian, yaitu prasejarah, klasik, islam/kolonial dan arkeologi bawah air. Hal ini
sesuai dengan spesialisasi dari masing-masing peneliti yang ada. Penelitian yang sudah dilakukan oleh Balar DIY dalam kurun waktu
2010-2014 adalah sebagai berikut ini.
Tabel 2. Pencapaian Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Arkeologi pada Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Arkeologi Terhadap Rencana 5 Tahun.
Kegiatan Indikator Kinerja
Realisasi/Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014
Penelitian dan Pengembangan arkeologi Jumlah rekomendasi dan saran kebijakan hasil penelitian arkeologi 14 dok 13 dok 14 dok 19 dok 24 dok
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 5
Gambar 1. Grafik penerbitan Dokumen Kebijakan Pengembangan Kawasan Situs Arkeologi Tahun 2010-2014
2. Kegiatan Dokumentasi dan Informatika
Hasil capaian Kegiatan Dokumentasi dan Informatika dengan indikator kinerja Jumlah produk hasil penelitian sumber daya
arkeologi yang didokumentasikan dan disebarluaskan pada pameran arkeologi meningkat dari tahun ketahun. Peningkatan kunjungan
masyarakat ke pameran arkeologi ini dikarenakan Tim Pameran Arkeologi selalu memberikan inovasi dalam hal penyajian informasi-
informasi yang berkaitan dengan hasil penelitian arkeologi. Capaian kinerja pada Kegiatan Dokumentasi dan Informatika dapat dilihat
Tabel 3.
Tabel 3. Pencapaian Indikator Kinerja pada Kegiatan Dokumentasi dan Informatika Terhadap Rencana 5 Tahun
Kegiatan Indikator Kinerja Realisasi/Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014
Dokmentasi
dan
Informatika
Jumlah produk hasil penelitian sumber
daya arkeologi yang didokumentasikan
dan disebarluaskan
5
keg
600 org 4 keg 428 org 2 keg 2.310 org 4 keg 5.138 org 5 keg 5.555 org
0
5
10
15
20
25
Tahun2010
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Dokumen Kebijakan PengembanganKawasan Situs Arkeologi
Dokumen
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 6
Gambar 2. Jumlah Pengunjung Pameran Arkeologi Tahun 2010-2014
3. Kegiatan Penerbitan Ilmiah dan Sosialisasi
Balar DIY selain melaksanakan penelitian dan pengembangan arkeologi juga publikasi hasil penelitian arkeologi dalam bentuk
jurnal ilmiah, berita penelitian arkeologi dan buku referensi. Adapun Jurnal Berkala Arkeologi sudah terakreditasi A oleh LIPI dengan
Nomor Akreditasi: 441/AU1/P2MI-LIPI/08/2012. Sementara itu Berita Penelitian Arkeologi merupakakan wadah peneliti
mempublikasikan penelitian yang telah dilaksanakan. Selanjutnya buku referensi arkeologi diterbitkan setelah penelitian arkeologi pada
kawasan tertentu dianggap dapat menghasilkan rekomendasi untuk pengembangan kawasan situs arkeologi.
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Tahun2010
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Jumlah Pengunjung Pameran Arkeologi
Orang
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 7
Tabel 4. Pencapaian Kegiatan Penerbitan Ilmiah dan Sosialisasi terhadap rencana 5 tahun.
Kegiatan
Indikator
Kinerja Target Kinerja
Realisasi/Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014
Penerbitan
ilmiah dan
sosialisasi
Penerbitan
ilmiah dan
sosialisasi
Jumlah artikel Jurnal Berkala
Arkeologi yang diacu oleh
akademisi dan masyarakat
1 keg 14 art 1 keg 13 art 1 keg 16 art 1 keg 18 art 1 keg 14 art
Jumlah publikasi Berita
Penelitian Arkeologi yang diacu
oleh akademisi
1 keg 7 art 1 keg 5 art 1 keg 7 art 1 keg 7 art 1 keg 11 art
Jumlah terbitan Buku Referensi
Arkeologi yang diacu oleh
akademisi dan masyarakat
- - 1 keg 1 art 1 keg 1 art 1 keg 2 art 1 keg 2 art
Gambar 3. Jumlah artikel pada jurnal Berkala Arkeologi dan BPA Tahun 2010-2014
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Tahun2010
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Berkala Arkeologi
BPA
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 8
Gambar 4. Jumlah artikel Penerbitan Buku Referensi Arkeologi Tahun 2010-2014
4. Kegiatan Kerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga non-pemerintah
Kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh Balar DIY dengan stakeholder dilaksanakan dalam bentuk peninjauan situs arkeologi yang
baru ditemukan serta penelitian arkeologi. Kerja sama penelitian berperan penting dalam upaya pendayagunaan hasil penelitian arkeologi
untuk kepentingan pemerintah daerah dan masyarakat sebagai contoh pengembangan situs arkeologi menjadi tempat wisata budaya.
Adapun kerjasama antar pemangku kepentingan (stakeholder) selama kurun waktu 5 tahun dapat dilihat pada Tabel 5.
00,20,40,60,8
11,21,41,61,8
2
Tahun2010
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Buku Referensi Arkeologi
Buku
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 9
Tabel 5. Kegiatan Kerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga non-pemerintah
Kegiatan Indikator Kinerja
Realisasi/Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014
Kerjasama dengan pemerintah daerah
dan lembaga non-pemerintah
Jumlah stakeholders yang terlibat dalam
pengelolaan sumberdaya arkeologi
- - 1 keg 4 keg 1 keg
5. Kegiatan Pengembangan Manajemen Teknis SDM dan Sarana - Prasarana
Evaluasi hasil pencapaian pada Kegiatan Pengembangan Manajemen Teknis SDM selama 5 tahun mengalami kemajuan dalam
pengembangan sumber daya manusia yang ada pada Balar DIY. Hal ini terbukti dengan semakin bertambahnya pegawai yang mengikuti
pelatihan dan mengikuti pendidikan ke jenjang S2. Capaian indikator kinerja Jumlah SDM aparatur yang meningkat kompetensi dan
profesional, didukung oleh sarana prasarana yang operasional dan proporsional pada Tabel 6.
Tabel 6. Pencapaian Kegiatan Pengembangan Manajemen Teknis SDM Terhadap Rencana 5 Tahun
Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi/capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014
Pengembangan Manajemen Teknis SDM dan Sarana Prasarana
Jumlah SDM aparatur yang meningkat kompetensi dan profesional, didukung oleh sarana prasarana yang operasional dan proporsional
Jumlah calon peneliti yang mengikuti diklat peneliti di LIPI
2 org - 1 org - 1 org
Jumlah pegawai Balai Arkeologi yang mengikuti pendidikan arkeologi jenjang S2
- - - - 2 org
Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan SOP
- - - - 15 org
Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan dan sertifikasi selam
2 org 4 org 1 org 3 org 3 org
Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan fotografi
24 org 57 org 5 org 2 org 10 org
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 10
Pada tahun kurun waktu 2010-2014 telah dilaksanakan pembelian sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasional kantor dan
kegiatan penelitian arkeologi. Pengadaan Sarana dan Prasarana tersebut dapat berjalan dengan baik tanpa adanya hambatan yang berarti.
Tabel 7. Pencapaian Indikator Kinerja Peralatan dan Fasilitas Terhadap Rencana 5 Tahun
Kegiatan Indikator Kinerja
Realisasi/Capaian Kinerja
2010 2011 2012 2013 2014
Pengembangan Manajemen Teknis SDM dan Sarana Prasarana
Jumlah SDM aparatur yang meningkat kompetensi dan profesional, didukung oleh sarana prasarana yang operasional dan proporsional
100% 100% 100% 100% 100%
Adanya perencanaan yang matang dan pelaksanaan penelitian arkeologi yang didukung oleh kebijakan pimpinan, peran aktif
pegawai serta adanya dukungan sarana dan prasarana penelitian dapat menghasilkan dokumen kebijakan pengembangan kawasan situs
arkeologi. Adanya pameran dan sosialisasi hasil penelitian arkeologi kepada masyarakat dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya
menjaga situs dan peninggalan arkeologi yang ada pada daerah masing-masing. Kebijakan pengembangan kawasan situs arkeologi diarahkan
seluas-luasnya untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk itu diperlukan komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif dari
pemangku kepentingan dalam pemanfaatannya. Balar DIY berupaya melakukan koordinasi dan meningkatkan kerjasama dengan instansi
terkait baik di pusat maupun di daerah serta lembaga swadaya masyarat yang berada disekitar situs arkeologi.
D. POTENSI DAN PERMASALAHAN
Berdasarkan evaluasi pelaksanaan program kerja, masukan dari seluruh pegawai Balar DIY, dan interaksi dengan stakeholder dapat
diidentifikasi kekuatan dan kelemahan, dan ancaman dan peluang. Berikut penjabaran analisis SWOT untuk mengatasi permasalahan yang
ada sehingga akan diperoleh penyusunan program kerja yang lebih terarah.
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 11
Tabel. 8 Matriks Formulasi Strategi SWOT
STRATEGI ANALISIS
FAKTOR INTERNAL
STRATEGI ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL
KEKUATAN (Strengths) 1.Pemegang kewenangan data dan informasi sumber
daya arkeologi di wilayah kerja 2.Perencanaan berbasis kinerja telah terapkan
(Lakip/Renja/ Renstra) 3.Kuantitas sumber daya manusia memadai 4.Legalitas kewenangan penelitian dan pelayanan
bidang sumber daya arkeologi di wilayah kerja 5.Sarana dan prasarana teknik cukup memadai
KELEMAHAN (Weaknesses) 1.Sinkronisasi manajemendatabase sumber daya arkeologi belum
optimum 2.Rasio tenaga peneliti dan non peneliti tidak seimbang 3.Standar minimal kinerja penelitian dan pelayanan di bidang
sumber daya arkeologi belum tersedia. 4.Perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana teknik kurang
memadai 5.Program penelitian, pelayanan, dan publikasi belum optimal.
PELUANG (Opportunities) 1.Potensi sumber daya arkeologi cukup
besar namun belum seluruhnya terungkap 2.Apresiasi masyarakat pada sumber daya
arkeologi meningkat 3.Program kerja sama untuk kegiatan
penelitian dan perencanaan pengelolaan sumber daya arkeologi tersedia
4.Penerapan peraturan perundangan tentang kewenangan dan pengelolaan benda cagar budaya.
5.Permintaan daerah bidang pelayanan sumber daya arkeologi semakin meningkat
ASUMSI S-O Penguatan/ Mobilisasi
1. Meningkatkan kualitas data dan informasi
sumber daya arkeologi 2. Meningkatkan kerja sama dengan berbagai
pihak (antar UPTdan antar instansi/dinas daerah otonom)
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia 4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan
Renstra/RenjaTahunan.
ASUMSI W-O Pengembangan
1. Meningkatkan koordinasi manajemen data baik internal maupun
eksternal secara terpadu 2.Mengembangkan sistem basis data terpadu 3.Menyusun dan menerapkan pelaksanaan standar/kriteria kinerja
(SOP) 4.Rekruitmen tenaga peneliti dan teknisi 5. Kerja sama penelitian dan perencanaan pengembangan sumber
daya arkeologi
ANCAMAN (Threats) 1.Perubahan politik dan kebijakan
kelembagaan di pusat dan daerah 2. Masih terjadi pelanggaran kelestarian
sumber daya arkeologi 3. Belum meratanya informasi sumber daya
arkeologi ke masyarakat.
ASUMSI S-T Menangkap Peluang
1.Meningkatkan perencanaan program penelitian dan pengembangan.
2.Menyusun pedoman standar pelayanan minimal (SPM) sumber daya arkeologi,
3.Meningkatkan hubungan kerja sama antara pusat dan daerah
ASUMSI W-T Penyelamatan
1. Reposisi; kaji ulang perencanaan stratejik; revitalisasi lembaga 2.Meningkatkan pengawasan dan evaluasi program kegiatan dan
kinerja organisasi 3.Meningkatkan sosialisasi dan publikasi ke daerah
Permasalahan Aktual 2015-2019 :
1. Minimnya informasi untuk bahan penyusunan program penelitian dan pengembangan arkeologi.
2. Tantangan penelitian arkeologi untuk kepentingan dunia pendidikan dalam rangka penguatan karakter dan jati diri bangsa serta ketahanan
budaya.
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 12
3. Minimnya peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama nasional di bidang pendidikan dan kebudayaan melalui penelitian bersama,
pengembangan program publikasi arkeologi, pertukaran informasi, dan forum kerja sama nasional.
4. Sinergitas dan sinkronisasi penelitian dan pengembangan yang dilakukan antara Balar DIY dengan stakeholder yang berada di daerah
kabupaten/kota belum terwujud secara optimal sehingga aspirasi serta harapan stakeholder belum terakomodasi dengan baik.
5. Kesempatan publikasi hasil penelitian dan pengembangan arkeologi cenderung masih terbatas disebabkan tidak hanya oleh keterbatasan
dana tetapi lebih pada mutu karya tulis ilmiah yang belum memenuhi standar minimal yang disyaratkan.
6. Kurangnya kesiapan, kehandalan, dan kredibilitas data dan informasi hasil penelitian arkeologi yang diperlukan untuk pengambilan
kebijakan di daerah.
7. Belum maksimalnya publikasi hasil penelitian arkeologi dan bimbingan edukatif kultural kepada masyarakat.
8. Belum meratanya kompetensi dan profesionalisme sumber daya aparatur peneliti, teknisi, dan administrasi .
9. Belum proporsionalnya sarana dan prasarana penunjang dalam menghadapi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 13
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN STRATEGIS, DAN SASARAN STRATEGIS
A. VISI
Sebagai unit kerja yang mempunyai tugas dan fungsi penelitian dan pengembangan arkeologi, maka visi Balar DIY dirumuskan
berdasarkan orientasi masa depan (future oriented), kepekaan terhadap perubahan paradigma dan kondisi masyarakat dewasa ini, dan
kebutuhan interen yang berbasis profesi di bidang penelitian. Visi Balar DIY adalah “Terwujudnya Unit Kerja Penelitian dan
Pengembangan Arkeologi di Daerah Yang Terdepan Untuk Mendukung Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan Nasional “.
B. MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi Balar DIY dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan arkeologi di wilayah kerja secara profesional.
2. Meningkatkan program penelitian dan pengembangan arkeologi yang terarah sebagai bahan perumusan kebijakan di daerah yang
relevan dengan pembangunan nasional.
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi hasil penelitan arkeologi.
4. Mengembangkan program Rumah Peradaban untuk meningkatkan publikasi penelitian arkeologi, bimbingan edukatif kultural kepada
masyarakat, dan pendayagunaan benda arkeologi.
5. Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia beserta sarana prasarananya.
C. TUJUAN STRATEGIS
Untuk mencapai Visi dan Misi tersebut disusun tujuan strategis sebagai berikut :
1. Peningkatan mutu penelitian dan pengembangan arkeologi.
2. Peeluasan akses penelitian dan pegembangan arkeologi kepada masyarakat.
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 14
3. Peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi hasil penelitian arkeologi, bimbingan edukatif kultural kepada masyarakat, dan
pendyagunaan benda arkeologi.
4. Pengembangan program Rumah Peradaban sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
5. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme Sumber Daya Manusia.
6. Peningkatan kuantitas dan kuaitas sarana dan prasrana.
D. SASARAN STRATEGIS
Sesuai dengan tujuan strategis yang telah ditetapkan, maka sasaran startegis Balar DIY 2015-2019 adalah “Tersedianya Hasil Penelitian
dan Pengembangan Arkeologi”.
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 15
BAB III
TARGET KINERJA DAN PROGRAM
A. TARGET KINERJA 2015-2019
Renstra Balar DIY 2015-2019 merupakan bagian dari sistem perencanaan dan penganggaran instansi seperti yang
diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Pimpinan unit kerja menjadikan Renstra sebagai acuan pelaksanaan program
dan kegiatan, sehingga dicapai pelaksanaan tugas dan fungsi yang semakin akuntabel.
Renstra menggambarkan keterkaitan antara sasaran program Balar DIY dan sasaran kegiatan dengan Indikator Kinerja
Program dan Indikator Kinerja Kegiatan. Penetapan target kinerja ditentukan setelah IKP dan IKK disepakati di tingkat Eselon I.
Target kinerja menunjukkan tingkat kinerja spesifik yang akan dicapai pada program dan kegiatan periode 2015-2019. Target
kinerja Balar DIY diuraikan dalam tabel berikut.
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 16
Tabel 9. Target Kinerja Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta 2015-2019 Revisi II
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Tersedianya Hasil Penelitian dan Pengembangan Arkeologi
Jumlah dokumen hasil penelitian arkeologi lintas disiplin dan tematis 14 17 19 5 4
Jumlah rumah peradaban sebagai media pemanfaatan hasil penelitian arkeologi 0 2 1 2 2 Jumlah informasi hasil penelitian dan pengembangan arkeologi 500 500 500 650 650
Jumlah rumusan kebijakan dan rekomendasi penelitian dan pengembangan arkeologi 1 1 - - - Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran, keuangan, kepegawaian, dan evaluasi kinerja yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku/Dokumen ketatausahaan 3 3 1 1 1
Jumlah bulan untuk layanan perkantoran 12 12 12 12 12
B. PROGRAM DAN RENCANA KINERJA
Program penelitian yang direncanakan dalam Renstra 2015-2019 meliputi bidang kajian prasejarah dan sejarah yang terdiri atas
Hindu-Budha dan Islam-Kolonial. Program penelitian didasarkan pada tujuh tema utama plus dua yang dicanangkan Pusat Penelitian
Arkeologi Nasional yang meliputi:
1. Manusia Purba, Lingkungan dan Budayanya
2. Lingkungan Manusia dan Budaya Akhir Pleistosen – Awal Holosen
3. Budaya dan Penutur Austronesia Pra - Protosejarah
4. Peradaban Awal Sejarah
5. Perdaban Hindu-Budha
6. Peradaban Pengaruh Islam
7. Peradaban Pengaruh Kolonial
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 17
- Arkeologi Publik
- Arkeologi Bawah Air
Di antara tujuh tema utama plus dua, tema keempat Peradaban Awal Sejarah belum diprogramkan oleh Balar DIY karena
keterbatasan sumber daya manusia. Berikut uraian masing-masing bidang kajian.
Tabel 10. Program Penelitian Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta 2015-2019 Revisi II
No. Judul Penelitian 2015 2016 2017 2018 2019
1 Manusia, Budaya, dan Lingkungan pada Kala Pleistosen di Situs Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah
2 Manusia Purba, Budaya, dan Lingkungannya Kala Pleistosen di Jawa: Jejak-jejak Budaya dan Persebarannya di Situs Patiayam, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
3 Strategi Adaptasi Manusia dan Lingkungan di Pegunungan Selatan Jawa Kala Pleistosen – Holosen. 4 Pola Okupasi Gua Kidang, Hunian MasaPrasejarah Kawasan Karst Blora: Jelajah Ruang dan Waktu 5 Pola Hunian Gua Prasejarah Tipe Poligonal Karst di Kawasan Gunung Sewu Bagian Barat 6 Tinggalan Peradaban Penutur Austronesia Protosejarah: Budaya Megalitik di Kawasan Tapal Kuda Jawa
Timur
7 Pola Permukiman Masa Protosejarah di Pantura Jawa 8 Candi-candi Di Wilayah Pantura Jawa: Kajian Arsitektur dan Karakter 9 Permukiman Masa Mataram Kuna di Situs Liangan 10 Tata Ruang Kompleks Bangunan Suci Situs Tondowongso 11 Arsitektur Candi Kedungsari di Kec. Kunir, Kabapupaten Lumajang, Provinsi JawaTimur 12 Arsitektur dan Karakter Situs Ngurawan, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur 13 Permukiman Etnis Arab di Jawa Timur 14 Sumber Tertulis Berhuruf Arab Pada Masjid dan Makam Kuna di Jawa dan Madura 15 Identifikasi Potensi dan Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi di Kawasan Kota Lama Semarang 16 Sarana Pertahanan Jepang pada Masa Perang Dunia Kedua 17 Benteng Van den Bosch di Ngawi: Arsitektur dan Kehidupan di Dalamnya 18 Potensi Sumber Daya Arkeologi di Banyuwangi 19 Tradisi Megalitik Di Kawasan Tengger: Kajian Sistem Organisasi Sosial. 20 PotensiTinggalan Arkeologi Bawah Air di Perairan Pulau Bawean dan sekitarnya Kabupaten Gresik,
Provinsi Jawa Timur.
21 Penelitian Arkeologi Penangulanggan Kasus Temuan Baru
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 18
Program prioritas untuk menjadikan Arkeologi bermanfaat bagi bangsa adalah pengembangan Rumah Peradaban. Pengembangan Rumah
Peradaban pada hakekatnya adalah kegiatan pemasyarakatan tinggalan dan nilai-nilai masa silam. Tujuannya adalah agar masyarakat mengenal
dan mencintai tinggalan budaya bangsa masa silam, sehingga menumbuhkan semangat kebangsaan dan menjadi sumber inspirasi pengembangan
bangsa yang berkarakter dan berkepribadian. Program dan kegiatan Rumah Peradaban Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta diuraikan dalam tabel
berikut.
Tabel 11. Rencana Kegiatan Rumah Peradaban 2015-2019 Revisi II
No. Kegiatan Rumah Peradaban 2015 2016 2017 2018 2019 1 Pembuatan Buku Pengetahuan Arkeologi 2 Pembuatan Multimedia Interaktif 3 Workshop 4 Balar Mengajar 5 Pameran 6 Kemah Arkeologi 7 Lomba Melukis dan Mewarnai 8 Pembuatan Film Pengetahuan Arkeologi 9 Pembuatan Photo Book
10 Seminar 11 Lomba Fotografi Arkeologi 12 Lomba Karya Tulis Ilmiah 13 Lomba Poster 14 Pembuatan Buku Pengayaan Arkeologi 15 Pembuatan Alat Peraga Pendidikan
Dalam rangka pelaksanaan fungsi Balar DIY serta untuk menunjang program penelitian dan pengembangan maka disusun rencana
kegiatan pengembangan dan penunjang penelitian. Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 12. Rencana Kegiatan Pengembangan Dan Penunjang Penelitian Arkeologi 2015-2019
No. Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 1 Pengembangan Arkeologi Bawah Air 2 Sosialisasi dan Pameran 3 Dokumentasi dan Informatika 4 Penerbitan dan Perpustakaan
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 19
Penerbitan Berita Penelitian Arkeologi (BPA) No. 29, 30, 31, 32, dan 33 Menerbitkan Jurnal Berkala Arkeologi (JBA) Volume 35, 36, 37, 38, dan 39 masing-masing 2
nomor yaitu edisi Mei dan November
Menerbitkan buku Literatur dan Bunga Rampai, antara 2-3 judul buku/tahun Pengadaan Buku Literatur tentang Arkeologi dan ilmu-ilmu bantu serta humaniora untuk
Perpustakaan Balai Arkeologi Yogyakarta
Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perpustakaan, perpustakaan online, dan jurnal online
RENSTRA BALAI ARKEOLOGI D.I. YOGYAKARTA 2015-2019 REVISI II 20
BAB IV
PENUTUP
Penyusunan renstra ini berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyusunan renstra ini melalui beberapa tahapan
termasuk interaksi dengan para pemangku kepentingan, partisipasi dengan seluruh jajaran Balar, serta ,mempertimbangkan seluruh capaian
kinerja Balar hingga saat ini. Dengan demikian renstra Balar telah mengakomodasikan semua tugas dan fungsi yang menjadi tanggung jawab
Balar, memelihara kesinambungan dan keberlanjutan program, memenuhi aspirasi pemangku kepentingan dan masyarakat, serta
mengantisipasi masa depan.
Penjabaran renstra program Balar dalam rangka mendukung kebijakan Balitbang dan Kemendikbud. Renstra ini telah menggambarkan
secara jelas keterkaitan antara sasaran strategis dan kinerja Kemendikbud dan Balitbang untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi
dalam pemanfaatan APBN.
Renstra ini harus digunakan sebagai pedoman penelitian dan pengembangan arkeologi periode 2015-2019. Renstra merupakan dasar dan
acuan bagi seluruh pegawai Balar dalam melaksanakan kegiatan seperti (1) Evaluasi dan penyusunan program kerja tahunan, (2) Pelaksanaan
penelitian dan pengembangan, (3) Laporan Tahunan, dan (4) LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).
Renstra Balar ini diharapkan dapat dipahami serta dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat khususnya para pemangku kepentingan di
wilayah kerja Balar. Dengan demikian banyak pihak dapat terlibat aktif secara efektif dan konstruktif dalam kegiatan litbang arkeologi
termasuk memberi kritik, evaluasi, dan rekomendasi. Pelibatan publik secara lebih aktif dan terintegrasi diharapkan mampu meningkatkan hasil
kerja litbang arkeologi selama 5 tahun mendatang.
Kepala Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta
Drs. Sugeng Riyanto, M.Hum.
NIP. 196601201992031002
Top Related