13
RENCANA STRATEGI (RENSTRA)
POLITEKNIK KESEHATAN PALU
TAHUN 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN PALU
Jl. Thalua Konchi No. 19 Mamboro Palu Telp./Fax (0451)491451 e-mail:[email protected]
web.poltekkespalu.go.id
DAFTAR ISI
14
HALAMAN SAMPUL........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................... 1
B. MAKSUD DAN KEGUNAAN RENCANA
STRATEGIS POLTEKKES KEMENKES PALU
......................................... 6
C. LANDASAN HUKUM.................................................................................... 7
D. SISTEMATIKA............................................................................................... 9
BAB II GAMBARAN UMUM........................................................................................... 10
A. KONDISI UMUM............................................................................................ 10
B. STRUKTUR ORGANISASI........................................................................... 14
BAB III VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN............................................................... 15
A. VISI................................................................................................................. 15
B. MISI................................................................................................................ 16
C. TUJUAN........................................................................................................... 16
D. SASARAN/PROGRAM/KEGIATAN.............................................................. 17
E. SASARAN STRATEGIS................................................................................. 17
F. INDIKATOR KINERJA SASARAN................................................................ 18
BAB IV ANALISIS SITUASI............................................................................................. 21
A. LATAR BELAKANG........................................... ........................................... 21
B. LINGKUNGAN INTERNAL................................. ........................................... 21
C. LINGKUNGAN EKSTERNAL............................ ......................................... 23
D. POSISIONING DAN GRAND STRATEGI......... ........................................... 25
BAB V PEMANTAUAN DAN EVALUASI........................................................................ 32
A. PEMANTAUAN.................................................. 32
B. PENILAIAN.......................................................... 33
BAB VI PENUTUP.............................................................................................................. 35
LAMPIRAN
14
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat Nya
sehingga penyusunan Buku Rencana Strategis (RENSTRA) Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Palu Edisi Revisi Tahun 2018 dapat diselesaikan.
Buku “Renstra”, berisikan deskripsi data dan kinerja, sebagai dasar dalam
penyusunan Rencana Strategis Institusi Politeknik Kesehatan Palu periode 2015 –
2019, dengan demikian buku Renstra ini akan menjadi acuan dalam mengelola
dan mengembangkan program kerja dalam mencapai visi dan misi jangka pendek,
jangka menegah maupun jangka panjang, yang mencakup kegiatan perencanaan
dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan, serta evaluasi dalam
pencapaian target.
Kami menyadari bahwa Renstra yang kami susun ini masih banyak
keterbatasan, untuk itu kami akan melakukan perbaikan-perbaikan sebagaimana
mestinya.
Akhirnya dengan selesainya penyusunan buku Rencana Strategis
Poltekkes Kemenkes Palu, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam penyelesaian penyusunannya.
Palu, 05 Juli 2018
Direktur,
Nasrul,SKM,M.Ke
s
NIP.19680405198
8021001
14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu merupakan unit pelaksana
teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
(PPSDM Kesehatan). Tujuan pembangunan nasional untuk mencapai
manusia Indonesia seutuhnya yang menitikberatkan pada peningkatan dan
pengembangan sumberdaya manusia di segala bidang. Salah satu bagian
dari pembangunan nasional adalah pembangunan kesehatan yang
memegang peranan penting dalam peningkatan mutu dan produktivitas
sumber daya manusia, karena manusia yang sehat jasmani, rohani maupun
sosial dapat meningkatkan mutu hidupdan nilai produktivitas serta tingkat
kesejahteraannya.
Pembangunan kesehatan juga merupakan salah satu unsur penting
dalam meningkatkan kesejahteraan umum yang harus diwujudkan, sesuai
dengan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat yaitu “ Melindungi segenap
bangsa Indonesia seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
meleksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaaan,
14
perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Untuk mencapai pembangunan
nasional tersebut, pembangunan di bidang kesehatan diarahkan untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh rakyat Indonesia.
Perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat dewasa ini ikut memacu
kemajuan kegiatan diberbagai bidang termasuk bidang pendidikan dalam
menyediakan sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas.
Perguruan tinggi Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu adalah
institusi pendidikan tenaga kesehatan milik kementerian kesehatan yang
didedikasikan untuk: (1) menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan,
mentransformasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni (IPTEKS) kesehatan, (2) mempelajari, mengklarifikasikan dan
melestarikan budaya hidup sehat, serta (3) meningkatkan mutu kehidupan
masyarakat di bidang kesehatan. Oleh karena itu setiap perguruan tinggi
termasuk Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu merupakan lembaga yang
melaksanakan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta mengelola ipteks.
Untuk menopang dedikasi dan fungsi tersebut, Politeknik Kesehatan
Kemenkes Palu harus mampu mengatur dirinya sendiri dalam upaya
meningkatkan dan menjamin mutu akademik secara terus menerus, baik
masukan, proses maupun keluaran berbagai program dan layanan prima
yang diberikan kepada masyarakat.
Untuk mencapai berbagai indikator program sesuai standar nasional
pendidikan dan standar pelayanan kesehatan diperlukan beberapa tahapan
14
agar mencapai sasaran program pendidikan ahli madya kesehatan dan
Sarjana Sains Terapan (S.Si.T) kesehatan secara sistematis dan efisien.
Tantangan pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu saat ini
dan kondisi masa depan harus disesuaikan dengan kondisi internal dan
eksternal dunia kerja dan persaingan antar perguruan tinggi kesehatan baik
milik pemerintah maupun swasta. Tantangan internal adalah
mempertahankan capaian audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada
Kementerian Kesehatan, adanya pemberian tunjangan kinerja dan
mempertahankan capaian kinerja, rasio dosen, rasio fasilitas penunjang
belajar mengajar dan pembiayaan pendidikan. Tantangan dunia kerja
terutama aspek perubahan teknologi yang sangat cepat yang harus direspon
dengan penyesuaian kurikulum, media belajar, pendekatan metode
perkuliahan yang harus link and macth dengan dunia kerja. Tantangan
persaingan antar perguruan tinggi kesehatan terutama adanya pemanfaatan
dosen dan tenaga kependidikan Poltekkes Palu termasuk pemanfaatan
fasilitas belajar oleh perguruan tinggi kesehatan lain akan mempengaruhi
upaya meningkatkan kualitas output lulusan yang dapat diserap dengan
cepat oleh lapangan kerja yang tersedia. Oleh karena itu program kerja yang
akan dilaksanakan dan dikembangkan bila terpilih sebagai direktur
Poltekkes Kemenkes Palu akan mengacu pada kondisi internal dan eksternal
tersebut, termasuk melanjutkan program Direktur sebelumnya yang telah
berkualifikasi baik serta berbagai sasaran sesuai tahapan pendidikan dan
masa jabatan direktur. Program direktur sebelumnya yang telah berhasil
14
diselesaikan antara lain terselenggaranya pendidikan ahli madya kesehatan,
terbukanya program diploma IV, pembukaan jurusan gizi, kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan suasana makin terbuka
dalam pengelolaan manajemen keuangan dan kepegawaian yang secara
keseluruhan akan terus dipertahankan dan ditingkatkan serta melakukan
inovasi dengan membuat terobosan baru.
Program yang akan dilaksanakan disesuaikan dengan arah kebijakan
pemerintah baik melalui Badan PPSDM Kesehatan maupun Dikti sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu perlu
dibangun berbagai asumsi sebagai dasar penyusunan proyeksi kegiatan
pendidikan empat tahun ke depan antara lain: aspek pembiayaan pendidikan
termasuk laju inflasi dan daya beli masyarakat, aspek potensi lulusan SMA,
MAN, SMK di Provinsi Sulawesi Tengah setiap tahun dan kecenderungan
peminatannya Ke Poltekkes, kinerja layanan pendidikan yang
diselenggarakan dan potensi risiko yang dapat mengancam layanan
pendidikan. Pengukuran kinerja layanan yang dikembangkan di Poltekkes
Kemenkes Palu Ke depan berorientasi pada hasil yaitu disesuaikan dengan
indikator Outcome (capaian program) dan indikator Output (kegiatan)
dengan memperhatikan kondisi lingkungan internal dan eksternal yang
mencakup potensi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan
dihadapi di masa akan datang. Selain itu terdapat empat faktor kondisi yang
perlu dijadikan pertimbangan dalam menghadapi persaingan antar institusi
sejenis yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis
14
internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Selanjutnya keempat
aspek tersebut dijadikan dasar logika perencanaan yang akan menjabarkan
visi dan misi ke dalam tujuan, sasaran, kebijakan dan program yang lebih
terukur dalam menetapkan kinerja yang akan dicapai dengan pendekatan
berbasis Balance Score Card.
Perspektif keuangan Poltekkes Kemenkes Palu bersumber dari
rupiah murni pemerintah dan pendapatan negara bukan pajak yang dikelola
dengan mekanisme APBN melalui pendekatan Badan Layanan Umum
(BLU) yang terus terjadi peningkatan target pendapatan tiap tahunnya.
Perspektif pelanggan adalah mahasiswa dan orang tuanya serta masyarakat
luas yang membutuhkan pelayanan prima di satu sisi dan adanya persaingan
di sisi lain. Adanya potensi benturan kepentingan yang disertai persaingan
antar institusi pendidikan kesehatan sejenis yang memanfaatkan sumber
daya dosen dan sarana Poltekkes akan menyulitkan dan mengancam
pelanggan mahasiswa Poltekkes. Perspektif bisnis internal adalah proses
inovasi program PBM, sistem operasi PBM dan garansi layanan pendidikan
baik sementara proses belajar maupun setelah mahasiswa lulus pendidikan.
Adapun perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah meliputi aspek
sumber daya manusia dosen dan tenaga kependidikan, sistem dan prosedur
kerja, serta budaya organisasi yang terus tumbuh termasuk perubahan
organisasi di masa depan. Untuk menjaga mutu pendidikan pada Poltekkes
Palu maka semua pengelola pendidikan akan menandatangani kontrak
14
kinerja sesuai indikator kinerja utama (IKU) baik di tingkat direktorat
maupun jurusan.
Tantangan dan peluang Poltekkes saat ini adalah pelaksanaan UU
pendidikan tinggi dan mempertahankan opini WTP Kementerian Kesehatan
yang berimplikasi adanya pemberian tunjangan kinerja dan sertifikasi dosen
yang membuka peluang seluruh pegawai mengembangkan dirinya.
Pemberian tunjangan kinerja dan sertifikasi dosen sangat mempengaruhi
kinerja pegawai Poltekkes, namun perlu didukung oleh semua pihak dengan
sistem pengawasan yang memadai untuk menjamin transparansi dan
akuntabilitas perguruan tinggi sebagai wujud good and clean university.
Oleh karena itu peran serta masyarakat sebagai stakeholders sangat penting
untuk mendukung kemajuan Poltekkes Kemenkes Palu melalui partisipasi
dalam bentuk saran maupun pengawasan secara tidak langsung terhadap
proses pendidikan untuk menjaga dan mengkawal mutu.Politeknik
Kesehatan Palu merupakan institusi pendidikan yang berasal dari hasil
merger akademi Keperawatan, akademi Kebidanan dan akademi Kesehatan
Lingkungan. Perubahan ini berdasarkan SK Nomor 293/Menkes-
Sos/SK/IV/2001, tanggal 16 April 2002. Sejak tahun 2012, mempunyai 4
(empat) jurusan yaitu: Jurusan Keperawatan, Jurusan Kesehatan
Lingkungan, Jurusan Kebidanan dan Jurusan Gizi.
14
B. MAKSUD DAN KEGUNAAN RENCANA STRATEGIS POLTEKKES KEMENKES PALU
Rencana strategis (Renstra) Poltekkes Kemenkes Palu tahun 2015 – 2019
merupakan rencana strategis Poltekkes Kemenkes Palu untuk jangka waktu 5
(lima) tahun kedepan sampai denga tahun 2019, ditetapkan dengan maksud
memberikan arah dan tujuan bagi semua jurusan di lingkungan Poltekkes
Kemenkes Palu dan menggerakkan semua pemangku kepentingan dalam upaya
meningkatkan kompetensi institusi Poltekkes Kemenkes Palu.
Dengan ditetapkannya Renstra Poltekkes Kemenkes Palu, diharapkan semua
komponen di Poltekkes Kemenkes Palu berperan aktif terkait pelaksanaan
program kegiatan secara dinamis, dan bersinergi serta saling melengkapi dan
mendukung.
C. LANDASAN HUKUM
Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Palu tahun 2015 – 2019 merupakan
penjabaran dari rencana aksi program Badan PPSDM Kesehatan RI tahun 2015 –
2019 dengan landasan hukum sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tetang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tetang Rencana Kerja
Pemerintah.
14
6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tetang Penyusunan Rencana
Kerja dan anggaran Kementrian Negara/Lembaga.
7. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tetang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
8. Peraturan Menteri Kesehatan No : 890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Polteknik Kesehatan.
9. Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahtraan Sosial Republik
Indonesia Nomor 298/MENKES-KESOS/SK/IV/2001 menjadi Politeknik
10. Peraturan Mendiknas N0.63, Tahun 2009, Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan
11. Peraturan Mendiknas No.63 Tahun 2009, Tentang Sistem Penyusunan Mutu
Pendidikan.
12. Peraturan Mendikbud Republik Indonesia No. 49 Tahun 2014, Tentang
Standar Nasional pendidikan.
13. Peraturan Mendikbud Republik Indonesia No. 50 Tahun 2014, Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
14. Peraturan Mendikbud Republik Indonesia No.87 Tahun 2014, Tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
15. Keputusan Mendikbud RI No. 507/SE/O/20/2013 Tentang Penebahan Atas
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 355/SE/O/2012
Tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi Pada Politeknik Dari
Kementerian Kesehatan Kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
16. Peraturan Menristek Dikti RI No. 61 Tahun 2016 Tentang Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi.
14
17. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.03/I.2/06284/2014 tentang
perubahan ketiga atas Permenkes RI Nomor HK.03.05/I.2/03086/2012
tentang petunjuk teknis organisasi dan tata laksana Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan.
D. SISTEMATIKA
Renstra Poltekkes Kemenkes Palu tahun 2015 – 2019 disusun dengan sistematika
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM
BAB III VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB IV ANALISIS SITUASI
BAB V PEMANTAUAN DAN EVALUASI
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Matriks Renstra Poltekkes Kemenkes Palu 2015 – 2019
Lampiran II : Matriks Pendanaan Renstra Poltekkes Kemenkes Palu 2015 – 2019
14
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Kondisi Umum
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu saat ini merupakan gabungan
(merger) dari beberapa Akademi Kesehatan sebelumnya yaitu Akademi Keperawatan
Palu, Akademi Keperawatan Poso, Akademi Kesehatan Lingkungan Palu, dan Akademi
Kebidanan Palu, sesuai SK Menkes-Sos RI. Nomor :293/Menkes-Sos/SK/IV/2001 tanggal
16 April 2002, sehingga secara otomatis nama Akademi Kesehatan milik pusat yang
berada di Sulawesi Tengah dinyatakan diganti dengan resmi menjadi Politeknik
Kesehatan Palu.
Berdasarkan SK Menkes dan Kessos No 298/Menkes-Kessos/SK/2001 tanggal 16 April
2001 yang diperbaharui dengan SK Menkes RI No. 890/Menkes/Pera/VIII/2007 tanggal 2
Agustus 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan. Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu mempunyai 3 (tiga) Jurusan meliputi : Jurusan
Kebidanan, Jurusan Keperawatan (Prodi Keperawatan Palu dan Prodi Kebidanan Poso)
serta Jurusan Kesehatan Lingkungan yang keseluruhannya adalah program DIII. Namun
Dalam perkembangannya hingga tahun 2009 telah membuka Program Studi DIV Bidan
Pendidik. Tahun 2012 untuk pertama kalinya membuka jurusan gizi program studi
diploma III dan pada tahun 2013 membuka program diploma IV keperawatan dan
kebidanan nol tahun dari lulusan SMU sederajat. Hal ini dilakukan sejalan dengan
kebutuhan dalam rangka meningkatkan sumber daya tenaga kesehatan yang profesional
berdasarkan standar kompetensi secara lebih optimal.
14
Penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan yang berkualitas di lingkungan Poltekkes
Kementerian Kesehatan Palu dengan kepemimpinan yang sudah berpengalaman. Dalam
perjalanannya terus berupaya untuk meningkatkan diri melalui langkah-langkah yang
efisien dan efektif sehingga perlu kiranya suatu perencanaan pengembangan institusi
yang lebih cermat, profesional dengan menyiapkan Rencana Program Jangka Menengah
(RPJM) berupa Rencana Strategis (Renstra). Renstra digunakan sebagai pedoman dalam
menyelenggarakan pendidikan tenaga Kesehatan sehingga dapat dijadikan sebagai
landasan dan arah dalam menghantarkan pengelolaan pendidikan yang lebih
menekankan pada komitmen bersama dengan memberdayakan seluruh potensi melalui
kemitraan dan kerjasama lintas sektor dengan pihak-pihak terkait yang mampu memacu
pertumbuhan dan pengembangan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu
ke depan
Rencana strategik ini merupakan landasan dan arah dalam pengelolaan pendidikan
yang dapat menumbuhkan komitmen bersama dengan memberdayakan seluruh potensi
akademik dengan melakukan kemitraan dan kerjasama dengan pihak–pihak yang dapat
memacu pertumbuhan dan pengembangan institusi menuju Politeknik Kesehatan yang
lebih maju.
14
B. Struktur Organisasi
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palu adalah unit pelaksana teknis di
lingkungan Kementrian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala BPPSDM Kesehatan. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Palu dapat dilihat
pada gambar sebagai berikut :
13
14
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palu dipimpin oleh seorang Direktur dan dalam
pelaksanaan tugasnya sehari-hari secara teknis fungsional dan administrasi umum dibina oleh Kepala
Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan dan pembinaan penyelenggaraan program studi
didalam dan diluar domisili pada Poltekkes Kemenkes dialihkan dari Kementerian Kesehatan kepada
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Adapun tugas dan fungsi Poltekkes Kemenkes Palu adalah:
1. Tugas
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu mempunyai tugas melaksanakan Tridharma
Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan vokasional program Diploma III dan Diploma
IV Bidang Kesehatan.
2. Fungsi
a. Pelaksanaan Pengembangan Pendidikan dalam bidang Kesehatan.
b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan.
c. Pelaksanaan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung
jawabnya.
d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan.
e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.
3. Jenis-Jenis Layanan :
a. Program Studi Diploma III, mencakup :
1) D.III Keperawatan di Palu
2) D.III Keperawatan di Poso
3) D.III Kebidanan di Palu
14
4) D.III Kebidanan di Poso
5) D.III Kesehatan Lingkungan
6) D.III Gizi
b. Program Studi Diploma IV yakni:
1) D. IV Keperawatan
2) D. IV Kebidanan
c. Program Studi Baru yang direncanakan akan dibuka yakni:
1) Program Ners
2) D. IV Analis Kesehatan
3) D. IV Kesehatan Lingkungan
14
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Poltekkes Kemenkes Palu menyelenggarakan pendidikan berdasarkan pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 serta Peraturan yang berlaku. Menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi yang meliputi
pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Dalam melaksanakan
fungsinya, segenap civitas Poltekkes Kemenkes Palu mempunyai filosofi LEBAH artinya sumber daya
yang baik memberikan hasil yang baik, pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas, kerja sama
antara tim (sivitas akademika yang jelas) dalam mewujudkan tujuan organisasi serta meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Adapun motto Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu adalah : Senyum,
Inovatif, Melayani, Pelayanan Prima, Aktif, Tanggung Jawab, Iman dan Kerja sama (SIMPATIK).
Segenap civitas Poltekkes Kemenkes Palu memiliki Motto yaitu “Hidup Poltekkes Palu, Satu Poltekkes
Satu Keluarga, Kita Bersama Maju Poltekkes” turut serta dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dalam mewujudkan visi misi sebagai berikut.
A. Visi
Menjadi Institusi pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul,
professional dan tanggap terhadap kemajuan IPTEKS berdasarkan Pancasila
B. Misi
a. Menyelenggarakan program pendidikan dan pembelajaran yang bermutu, modern dan relevan
dengan kebutuhan pembanguan kesehatan baik untuk kebutuhan daerah, nasional dan
internasional sesuai dengan revolusi industri 4.0
b. Menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengkajian IPTEKS kesehatan secara
berkelanjutan dan melakukan publikasi hasil penelitian
14
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan melakukan publikasi
kegiatan
d. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan kemahasiswaan dan alumni agar dapat bekerja
dengan memiliki budi pekerti yang luhur dan berahlak mulia serta tanggap terhadap
lingkungan
e. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan dukungan manajemen pendidikan tinggi kesehatan
dan penyediaan sarana dan prasarana secara efisien, efektif, akuntabel, dan transparan
f. Menyelenggarakan kegiatan kerja sama baik dalam negeri maupun luar negeri dan penjaminan
mutu pendidikan tinggi
C. Tujuan
a. Meningkatkan mutu penyelenggaraan proses pembelajaran yang berbasis
kompetensi yang membentuk SDM kesehatan yang cerdas, berahlak mulia dan
memiliki daya saing sesuai kebutuhan daerah, nasional dan internasional
b. Meningkatkan penyelenggaraan penelitian terapan yang menghasilkan daya ungkit
terhadap program pembangunan kesehatan dan memperoleh paten sesuai kebutuhan
daerah dan nasional serta publikasi hasil penelitian
c. Meningkatkan penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat yang berdaya guna
dan berhasil guna berbasis hasil penelitian serta publikasinya
d. Meningkatkan partisipasi dan kegiatan pembinaan kemahasiswaan dan alumni agar
memiliki budi pekerti yang luhur, berakhlak mulia dan tanggap terhadap
lingkungan
e. Meningkatkan pencapaian kinerja, layanan akademik dan non akademik yang
prima sesuai standar pelayanan publik dan akreditasi BAN-PT/LAM-PT Kes serta
pengadaan sarana dan prasarana
f. Meningkatkan kapasitas institusi baik kualitas dan kuantitas maupun kerja sama
dan penjaminan mutu sesuai dengan penjaminan mutu sesuai dengan
perkembangan IPTEK yang berkelanjutan
14
D. Sasaran/Program/Kegiatan
Sasaran program atau kegiatan Poltekkes Kemenkes Palu adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya lulusan tepat waktu
b. Meningkatnya lulusan dengan IPK ≥ 2,75
c. Meningkatnya penyerapan lulusan di Pasar Kerja
d. Meningkatnya kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan masyarakat oleh
Dosen
e. Meningkatnya publikasi karya ilmiah
f. Meningkatnya kegiatan Pengabdian Masyarakat
E. Sasaran Strategis
Untuk mencapai tujuan dan sasaran program Poltekkes Kemenkes Palu telah menetapkan
sasaran strategis sebagai berikut :
a. Peningkatan kualitas input, proses dan output pendidikan dan pengajaran
b. Peningkatan jumlah dan mutu penelitian terapan dan publikasinya
c. Peningkatan jumlah layanan pengabdian kepada masyarakat dan publikasinya
d. Peningkatan jumlah dan mutu pembinaan mahasiswa dan alumni serta pemasaran
lulusan
e. Peningkatan mutu dukungan manajemen, kinerja, layanan, jumlah sarana dan prasarana
f. Peningkatan jumlah kerja sama, kapasitas jurusan/program studi, ketenagaan, anggaran
serta monitoring dan evaluasi menjadi satker Badan Layanan Umum (BLU) pendidikan
F. Indikator Kinerja Sasaran
A. Indikator Kinerja Utama
a. Jumlah lulusan yang selesai tepat waktu : 80%
b. Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 : 90%
c. Persentase penyerapan dipasar kerja : 40%
d. Melakukan kegiatan penelitian (jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1
tahun) : 40
14
e. Publikasi karya ilmiah (jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalan jurnal ISSN)
per tahun : 1
f. Kegiatan pengabdian masyarakat (jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang
dilakukan dalam 1 tahun) : 40
B. Indikator Kinerja Penunjang
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA PENUNJANG TARGET
Pendidikan dan
Pengajaran
Jumlah calon mahasiswa baru yang mendaftar 1000 orang
Jumlah mahasiswa yang dilatih saka bakti husada 5 orang
Jumlah dosen yang lulus sertifikasi dosen 4 orang
Jumlah unit mutu kurikulum pendidikan yang
dikembangkan
standar
Jumlah dosen yang mengikuti tubel S1 3 orang
Jumlah dosen yang mengikuti tubel S2 orang
Jumlah dosen yang mengikuti tubel S3 orang
Jumlah rapat senat per tahun 5 kali
Jumlah dosen berprestasi nasional orang
Penelitian Rasio proposal risbinakes yang lulus seleksi 90%
Jumlah publikasi hasil penelitian di jurnal ISSN 5 judul
Jumlah publikasi hasil penelitian di jurnal terakreditasi judul
Volume penerbitan jurnal POLTEKITA kali
Pengabdian kepada
masyarakat
Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali
Jumlah masyarakat yang memperoleh manfaat pengabdian
kepada masyarakat
0 orang
Layanan Umum Volume gedung yang dibangun .105 m2
Volume gedung pendidikan yang dipelihara .034 m2
Volume gedung asrama yang dipelihara .720 m2
Volume kendaraan roda 2 yang dipelihara 8 unit
Volume kendaraan roda 4 yang dipelihara 2 unit
Volume kendaraan roda 6 yang dipelihara unit
Jumlah pegawai yang memperoleh baju dinas 169 stel
Jumlah peralatan dan mesin yang dipelihara 194 unit
Jumlah kegiatan perencanaan anggaran yang diblokir 0 %
Jumlah dokumen PAK yang diselesaikan 6 dokumen
Jumlah dokumen LAKIP yang diselesaikan 1 dokumen
Jumlah alat ABBM yang diadakan 26 unit
Jumlah alat pengolah data yang diadakan 39 unit
Jumlah staf yang mengikuti pelatihan barang dan jasa 3 orang
Jumlah satpam yang mengikuti pelatihan satpam 3 orang
Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan fungsional 5 orang
Jumlah master plan yang dikembangkan 1 dokumen
Jumlah website yang dikembangkan 1 unit
Layanan Akademik Jumlah fotocopy ijazah yang dilegalisir 4.910 lembar
Jumlah surat keterangan lulus yang diserahkan saat wisuda 491 lembar
14
Jumlah transkrip nilai yang diserahkan saat wisuda 491 orang
Jumlah surat cuti mahasiswa yang dibuat 5 hari setelah batas
waktu registrasi
100%
Jumlah SK penetapan mahasiswa yang diselesaikan pada
awal semester
4 jurusan
Jumlah SK dosen yang ditetapkan pada awal semester 4 jurusan
% pokok bahasan yang diselesaikan dosen 85%
Layanan
Kemahasiswaan
Jumlah kegiatan BEM 4
Jumlah kegiatan saka bhakti husada 2
Jumlah mahasiswa bermasalah yang ditangani 100%
Layanan
Perpustakaan
Jumlah mahasiswa yang memperoleh layanan perpustakaan 100%
Jumlah dosen yang memperoleh layanan perpustakaan 50%
Jumlah pinjaman buku perpustakaan dikembalikan tepat
waktu
100%
Layanan Asrama % mahasiswa keluar sebagai penghuni asrama < 30%
14
BAB IV
ANALISIS SITUASI
A. LATAR BELAKANG
Analisis situasi ini merupakan bagian penting dalam penentuan strategi organisasi. Pada
prisnsipnya analasisi ini mencakup peninjauan dan evaluasi atas masalah-masalah dan potensi-
potensi yang dianggap sebagai kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity)
dan ancaman (Threats). Hal ini diperlukan agar organisasi dapat menetapkan strategi yang sesuai
melalui diskusi secara profesional dan mendalam berdasarkan informasi-informasi yang dimiliki
Poltekkes Kemenkes Palu dalam melakukan evaluasi diri secara jujur, keterbukaan dan keberanian.
B. LINGKUNGAN INTERNAL
Tabel 4.1
Analisi SWOT Faktor Internal
No Aspek Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1 Pelayanan 1. Semua jurusan terakreditasi B
2. Kegiatan PBM terse lenggara cukup baik & sistematik
3. Adanya Tim seleksi dalam pelayanan peneli tian
4. Adanya Tim Siaga Bencana dalam pelayanan pengabdian masyarakat
5. Adanya tim Pramuka Saka Husada untuk pembinaan kemasiswaan.
1. Data penyerapan lulus an belum ada.
2. Penggunaan teknologi informasi dalam pelaya nan pendidikan belum optimal.
3. SOP pelayanan pendidikan belum lengkap
4. Dokumen mutu belum lengkap
5. Pelayanan administrasi pendidikan belum tepat waktu
6. Pelayanan kepada mahasiswa belum optimal
14
7. Pelayanan administrasi kepegawaian belum optimal.
2 Sumber Daya Manusia 1. Berpengalaman dalam pengelolaan pendidikan kesehatan.
2. Memiliki tenaga kepen didikan & non kependidikan yang kompeten di bidangnya dan berpendidikan S2.
3. Memiliki 3 (tiga) jurusan Diploma III dan 1(satu) jurusan program Diploma IV.
4. Kemitraan dengan pihak stakeholder.
5. Adanya komitmen dalam peningkatan mutu pelayanan.
6. Peningkatan SDM dosen dan staf melalui pendidikan dan pelatihan
1. Pengelolaan manaje- men belum berbasis ki-nerja.
2. Pengembangan SDM belum mengarah pada penambahan jumlah jurusan.
3. Pendayagunaan & pe-manfaatan SDM masih belum optimal
4. Rasio Dosen terhadap Mahasiswa belum me-madai.
5. Pemanfaatan tenaga masih belum sesuai dengan tupoksi.
3 Keuangan 1. Masih tersedia anggaran dari Pemerintah.
2. Ada dana pendamping dari masyarakat.
3. Perencanaan keuangan terpadu dan transparan.
1. Unit cost biaya pendi-dikan & pola pentarifan belum sepenuhnya berpihak kepada masyarakat
2. Budaya efisiensi belum berkembang.
3. Sistem pengawasan internal belum dilaku-kan dengan baik.
14
4 Sarana dan Prasarana 1. Lokasi Mudah dijang-kau dan strategis.
2. Sarana dan prasarana pendidikan sudah cukup memadai.
3. Gedung Rektorat sudah memadai.
4. Asrama tersedia di ling-kungan kampus.
1. Status kepemilikan lahan Rektorat Politekkes dan Jurusan Kesling belum sepenuhnya milik Poltekkes Kemenkes
2. Jumlah buku referensi, modul.
3. Sarana komunikasi yang terkait dengan akses internet masih sangat terbatas.
4. Belumtersedia sarana sistem informasi data berbasis on line antar Rektoratdan Jurusan.
5. Pemeliharaan peralatan pendidikan belum opti-mal dilaksanakan.
C. LINGKUNGAN EKSTERNAL
No Faktor Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)
1 Pelayanan 1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dan PP No. 19/2005 tentang SNP ada peluang pengembangan kelembagaan.
2. PP No. 32 tentang tenaga kesehatan (Profe sionalisasi tenaga Kese hatan)
3. Peraturan Mendiknas No 63 thn 2009, Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
4. Kebijakan Penambahan formasi dalam memenuhi Program Pemerintah tentang desa siaga
1. Regulasi tentang pasar bebas memungkinkan masuknya tenaga asing.
2. Berdirinya institusi pen didikan sejenis dengan strata lebih tinggi
3. Penyediaan formasi pe gawai negeri terbatas.
4. Adanya kebijakan Daerah belum menyetarakan lulusan DIV dengan S1.
5. Adanya kebijakan uji kompetensi bagi lulusan untuk merebut peluang kerja
6. Semakin tingginya
14
5. Kebijakan Otonomi Daerah memberi kesempatan kerjasama dengan berbagai pihak
6. Perkembangan teknologi membuka peluang peningkatan pelayanan pendidikan.
7. Kebijakan pemekaran wilayah memungkinkan untuk menerima pegawai di daerah.
pentarifan lahan Praktek
(Rumah Sakit)
2 Sumber Daya Manusia 1. Kebutuhan tenaga kese-hatan di masa depan cu-kup besar
2. Pasar bebas membuka peluang untuk berpres tasi di tingkat Nasional dan Internasional
3. Adanya kemitraan dengan daerah dalam pengembangan SDM.
4. Penerapan penjaminan mutu
1. UU no. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas (mem batasi pendidikan voka si)
2. Belum adanya aturan yang jelas mengenai pengembangan institusi menjadi strata lebih tinggi
3. Pemanfaatan lulusan relatif rendah.
4. Kemauan lulusan relatif kurang untuk kerja di daerah terpencil.
3 Keuangan 1. Potensi kemitraan da lam penyelenggaraan pendidikan & pember-dayaan sumber daya dapat dikembangkan
2. Adanya software sistem akuntansi instansi (SAI)
3. Ada potensi mengem-bangkan unit bisnis.
1. Kemampuan keuangan Pemerintah yang cen-derung menurun
2. DIPA turun tidak tepat waktu
3. Biaya lahan praktek cenderung meningkat.
4 Sarana dan Prasarana 1. Perkembangan tekno-logi dapat mempercepat proses lebih cepat dan akurat.
2. Tersedianya lahan prak tik diberbagai instansi.
3. Peluang hibah sarana dan prasarana dari pihak lain.
4.
1. Perkembangan tekno-logi peralatan sangat cepat.
2. Terbatasnya persediaaan alat sesuai standar.
3. Pembatasan pengguna-an peralatan canggih di lahan praktek.
14
D. POSISIONING DAN GRAND SRATEGI
Berdasarkan analisis faktor lingkungan internal dan ekternal, maka dilakukan analisis SWOT sebagai
berikut :
I. KEKUATAN
No. U r a i a n Bobot
Rating
Bobot
X
Rating
Ket
A. PELAYANAN
1 Semua Jurusan Terakreditasi B 0, 05 4 0,2
2 Proses belajar mengajar terlaksana 0,03 3 0,09
secara sistematik & terukur
3 Adanya Unit Penjaminan Mutu Pendidikan 0,04 3 0,12
4 Adanya Tim Siaga Bencana dan 0,01 2 0,02
Konselor Laktasi dalam pelayanan
pengabdian pada masyarakat 0,01 3 0,03
5 Adanya tim Pramuka Saka Husada untuk
pembinaan kesiswaan 0,01 2 0,02
Sub Jumlah 0,15 17 0,48
B. ORGANISASI & SDM
1 Memiliki tenaga kependidikan & 0,04 3 0,12
non kependidikan yang kompeten
dibidangnya dengan tingkat S2
2 Memiliki 3(tiga) jurusan Diploma III 0,04 4 0,16
14
dan 1 (satu) Jurusan Diploma IV.
3 Rasionalisasi Instruktur, Dosen dan Mahasiswa 0,04 3 0,12
4 Riwayat mengelola pendidikan kesehatan 0,03 3 0,09
5 Mitra dengan pihak stake holder 0,02 2 0,04
Sub Jumlah 0,17 15 0,49
C. KEUANGAN
1 Perencanaan administrasi keuangan yang 0,05 3 0,15
sistimatik dan transparan
2 Tersedia anggaran dari pemerintah (DIPA) 0,05 3 0,15
3 Dana partisipasi masyarakat PNBP 0,05 3 0,15
Sub Jumlah 0,15 9 0,45
D. SARANA & PRASARANA
1 Sarana belajar mengajar mempunyai potensi 0,02 2 0,04
untuk menjadi unit bisnis
2 Sarana dan prasarana pendidikan memadai 0,04 3 0,12
3 Asrama tersedia di lingkungan kampus 0,04 3 0,12
4 Lokasi mudah dijangkau dan strategis 0,04 4 0,16
5 Ada potensi pengembangan sarana terpadu 0,03 2 0,06
Sub Jumlah 0,17 14 0,5
Total Jumlah
14
II. KELEMAHAN
No. U r a i a n Bobot
Rating
Bobot
X
Rating
Ket
A. PELAYANAN
1
Standard Operational Prosedure pelayanan
pendidikan belum lengkap 0,04 1 0,04
2 Optimalisasi penggunaan teknologi informasi
Pelayanan pendidikan masih kurang. 0,01 3 0,03
3 Pelayanan administrasi pendidikan tidak tepat waktu. 0,02 1 0,02
4 Dokumen adminstrasi pendidikan belum lengkap 0,02 1 0,02
5 Data serapan lulusan belum lengkap 0,01 3 0,03
Sub Jumlah 0,10 9 0,14
B. ORGANISASI & SDM
1 Manajemen belum berbasis kinerja 0,05 1 0,05
2
Sistematika pengembangan institusi dan SDM tidak
didukung oleh perencanaan yang mantap 0,03 1 0,03
3 Efisiensi pendayagunaan SDM belum optimal 0,02 1 0,02
Sub Jumlah 0,10 3 0,1
C. KEUANGAN
1 SOP Akuntansi belum maksimal. 0,03 1 0,03
2
Standarisasi biaya pendidikan & pentarifan belum
ada 0,02 2 0,04
3 Auditor internal belum maksimal dilakukan 0,03 2 0,06
14
4 Berhemat belum merupakan budaya 0,01 3 0,03
Sub Jumlah 0,09 10 0,16
D. SARANA & PRASARANA
1 Pemeliharaan peralatan pendidikan belum maksimal 0,02 3 0,06
2 Jumlah buku referensi dan modul terbatas 0,02 1 0,02
4 Peralatan praktek untuk jurusan tertentu belum 0,03 1 0,03
sesuai standar dengan tuntutan kurikulum.
Sub Jumlah 0,07 5 0,11
Total Jumlah 1,00 2,43
III. PELUANG
No. U r a i a n
Bobot Rating
Bobot
X
Rating
Ket
A. PELAYANAN
1 Kebijakan otonomi daerah memberi peluang 0,05 4 0,20
kerjasama dengan berbagai pihak untuk
membuka kesempatan peningkatan pelayanan di
bidang pendidikan kesehatan
3 PP No 32 Tentang Tenaga Kesehatan 0,05 3 0,15
(pendidikan profesi).
Peraturan mendiknas No. 63 thn 2009, tentang sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan.
14
4 UU No 20 / 2003 tentang Sisdiknas dan 0,02 3 0,06
PP No 19 TH 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan membuka peluang untuk pengembangan
kelembangan pendidikan kesehatan
5 Dampak Pengembangan Program Desa Siaga 0,04 4 0,16
6. Kebijakan sertifikasi Dosen 0,04 4 0,16
Sub Jumlah 0,20 0,73
B. ORGANISASI & SDM
1
Besarnya kebutuhan tenaga kesehatan dimasa akan
Datang 0,04
4 0,16
2
Kemitraan dengan daerah dalam pengembangan SDM
dan riset 0,03
3 0,09
3 Peluang peningkatan prestasi di era pasar bebas 0,03 4 0,12
4 Penerapan etik penelitian & penjaminan mutu 0,03 3 0,09
Sub Jumlah 0,13 0,46
C. KEUANGAN
1 Kesetaraan dalam penyelenggaraan pendidikan 0,04 4 0,16
dan pemberdayaan sumber daya
2 Penggunaan teknologi Sistem Akuntansi Keuangan
(SAI).
0,03 3 0,09
Sub Jumlah 0,07 0,25
D. SARANA & PRASARANA
1 Lahan praktek yang ada diberbagai instansi 0,03 4 0,12
2 Tranfromasi teknologi mempercepat 0,03 2 0,06
proses sinkronisasi
14
3 Hibah sarana dan prasarana dari pihak ketiga 0,03 2 0,06
Sub Jumlah 0,09 0,24
Total Jumlah 0,49 1,68
IV. ANCAMAN
No. U r a i a n
Bobot Rating
Bobot
X
Rating
Ket
A. PELAYANAN
1 Adanya institusi pendidikan sejenis dengan strata 0,04 1 0,04
yang lebih tinggi
2 Regulasi pasar bebas memungkinkan masuknya 0,04 1 0,04
tenaga asing
3 Serapan lulusan pada instansi pemerintah terbatas 0,03 1 0,03
4 Lapangan kerja disektor swasta terbatas 0,03 2 0,06
Sub Jumlah 0,14 0,17
B. ORGANISASI & SDM
1 Pembatasan pendidikan vokasional di luar DepDikNas. 0,03 3 0,09
2 Pengembangan institusi ke jenjang lebih tinggi 0,04 2 0,08
3 Pemanfatan alumni yang terbatas 0,03 1 0,03
Sub Jumlah 0,10 0,2
C. KEUANGAN
14
1 Terbatasnya anggaran peningkatan pendidikan 0,04 2 0,08
Bagi Dosen & Staf
2 Subsidi lahan praktek cenderung meningkat 0,04 1 0,04
3 Realisasi anggaran pemerintah sering tidak tepat waktu 0,04 1 0,04
4 Menurunnya subsidi dari anggaran pemerintah 0,04 3 0,12
5 Tarif yang relatif bersaing dengan swasta 0,03 3 0,09
Sub Jumlah 0,19 0,37
D. SARANA & PRASARANA
1 Pembatasan alokasi penggunaan peralatan 0,04 4 0,16
canggih di lahan praktek
2 Perkembangan teknologi peralatan yang cepat 0,03 3 0,09
3 Pasar bebas memungkinkan institusi pendidikan 0,04 3 0,12
lain mempunyai prasarana yang lebih lengkap.
Sub Jumlah 0,11 0,37
Total Jumlah 0,51 1,11
Hasil rekapitulasi perhitungan analisis SWOT tergambarkan pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.2
Rekapitulasi Perhitungan Hasil Analisis SWOT
No
Uraian
Kekuatan
Kelemahan
Peluang
Ancaman
1 Pelayanan 0,48 0,14 0,73 0,17
14
2 Organisasi & SDM 0,49 0,1 0,46 0,2
3 Keuangan 0,45 0,16 0,25 0,37
4 Sarana dan Prasarana 0,5 0,11 0,24 0,37
Total
1,92
0,51
1,68
1,11
Gambaran Posisi Kuadran Hasil Analisis Swot
Sumbu X (S - W) = 1,92-0,51 =1,41
Sumbu Y (O - T) = 1,68- 1,11 =0,57
Eksternal
(Peluang)
II I
Strategi Stabil Strategi Tumbuh
Internal
(Kelemahan) (Kekuatan)
III IV
Strategi Bertahan Strategi Diversifiksi
14
(Ancaman)
GAMBARAN POSISI KUADRANT
POLITEKNIK KESEHATAN PALU
SUMBU X (S : W) =
1,92-0,51=1,41
SUMBU Y (O : T) = 1,68-1,11=0,57
Keterangan :
Poltekkes Kemenkes Palu berada pada kuadrant I yaitu strategi tumbuh.
Berdasarkan Analisis SWOT Posisi strategis Poltekkes Kementerian Kesehatan Palu
berada pada posisi kuadran I Strategi tumbuh. Sehingga strategi kedepan yang digunakan
adalah dengan menggunakan peluang yang ada sebaik-baiknya dan berusaha
mengantisipasi ancaman dengan menggunakan kekuatan seoptimal mungkin serta semakin
aktif berusaha meminimalkan kelemahan yang ada. Berdasarkan hasil analisis tersebut,
maka Poltekkes Kementerian Kesehatan Palu menetapkan Grand Strategi sebagai dasar
untuk menentukan kebijakan sebagai pijakan berpikir ke depan dan diarahkan ke upaya :
1. Memanfaatkan kekuatan dan peluang, antara lain :
a. Meningkatkan kualitas dosen melalui peningkatan jenjang pendidikan dan
profesionalisme dosen dan pegawai.
b. Membuka program studi baru berdasarkan permintaan pasar yang relevan sesuai
dengan kebutuhan riil masyarakat.
c. Membenahi sistem manajemen Poltekkes Kemenkes Palu yang ditunjang oleh
Informasi tekhnologi.
d. Optimalisasi pemanfaatan dan pengembangan layanan berupa klinik layanan
kesehatan terpadu, Laboratorium servis, Jasa pelayanan dan palatihan
14
kesehatan, Jasa konsultan ( mother & child health service, dll), Koperasi
pegawai Poltekkes, Bursa lowongan kerja untuk alumni, Komputer,
Perpustakaan termasuk ruang kelas, Auditorium, asrama, ruang rapat, dan
beberapa aset lain untuk pelayanan publik dalam rangka menghasilkan
pendapatan.
2. Mengantisipasi kelemahan dan ancaman
a. Peningkatkan kualitas tri dharma perguruan tinggi
b. Peningkatan kemampuan internal dan perlu pembenahan, peningkatan dan
pengembangan lebih lanjut terutama untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan
antara lain: pelayanan administrasi, pelayanan akademik, sumber daya
manusia, sarana dan prasarana, keuangan yang lebih akuntabel.
14
BAB V
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pemantauan dan penilaian adalah 2 (dua) unsur dari pengawasan yang merupakan suatu proses
pengamatan terhadapa penyelenggaraan/ pelaksanaan suatu rencana, dalam hal ini rencana strategis
Poltekkes Kemenkes Palu tahun 2015-2019 yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh
pelaksanaannya sesuai rencana, ketentuan perundang-undangan dan kebijakan yang telah ditetapkan.
A. Pemantauan
Pemantauan Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Palu tahun 2015-2019 ditujukan untuk
mengetahui kemajuan upaya pelaksanaan program/kegiatan yang dilakukan secara
berkesinambungan selama kurun waktu 2015 – 2019.
Dengan demikian pemantauan ditekankan kepada asupan/input dan proses penyelenggaraan
kegiatan pelaksanaaan dan rincian kegiatan dalam rencana strategis Poltekkes Kemenkes
Palu.
Pemantauan dapat dilakukan melalui pengujian dan analisis atas laporan penyelenggaraan
pendidikan di masing-masing jurusan. Pemantauan ini juga merupakan bagian dari
pengawasan melekat. Pemantauan dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali, sejalan dengan
penyusunan laporan triwulan oleh semua unsur dilingkungan Poltekkes Kemenkes Palu.
14
B. Penilaian
Penilaian rencana strategis Poltekkes Kemenkes Palu 2015-2019 ditujukan untuk
mengetahui keberhasilan rencana strategis yang ditetapkan selama kurun waktu 2015-2019.
Penilaian rencana strategis Poltekkes Kemenkes Palu 2015 – 2019 dilakukan sebagai
berikut:
1. Penilaian tahunan dalam kerangka penilaian kinerja Poltekkes Kemenkes Palu yang
dituangkan dalam laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Poltekkes Kemenkes Palu.
2. Penilaian tengah periode (Midterm Evaluation) yang dilakukan pada tahun 2018.
3. Penilaian akhir (Endterm Evaluation) yang dilakukan pada akhir tahun 2019 atau awal
tahun 2020.
Penilaian rencana strategis Poltekkes Kemenkes Palu tahun 2015 -2019 dilakukan dengan menilai
pencaaian sasaran atau target yang telah ditetapkan baik sasasran strategis maupun sasaran
masing-masing kegiatan.
Khusus untuk penilaian tahunan, disamping dilakukan penilaian terhadap sasaran strategis dan
sasaran kegiatan Poltekkes Kemenkes Palu juga dilakukan penilaian terhadap pencapaian hasil
luaran (output) dari setiap kegiatan pelaksanaan kegiatan dan masing-masing kegiatan serta
realisasi anggarannya.
Agar penilaian rencana strategis ini dapat dilaksanakan sebaik-baiknya maka perlu dilakukan
penguatan pelaporan pelaksanaan sasaran strategis Poltekkes Kemenkes Palu.
14
Semua hasil penilaian rencana strategis Poltekkes Kemenkes Palu tahun 2015-2019, baik penilaian
tahunan, penilaian tengah periode, dan penilaian akhir periode didokumentasikan dalam bentuk
laporan.
Top Related