RENCANA KERJADINAS KESEHATAN PROVINSI NTB
TAHUN ANGARAN 2020
DINAS KESEHATANPROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Jalan Amir Hamzah No. 103 Mataram
https://dinkes.ntbprov.go.id @dikes.ntbprov @dikesprovNTB dinkesprov_ntb [email protected]
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT berkat Rahmat dan Karunia-Nya Dokumen
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD) Dinas Kesehatan
Tahun 2019 ini dapat diselesaikan.
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB merupakan dokumen perencanaan
yang memuat berbagai program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB untuk kurun waktu 1 (satu) tahun kedepan
selama tahun 2020, dengan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Daerah
baik indikator RPJMD Provinsi NTB, Renstra Dinas Kesehatan, RPJMN dan Renstra
Kementerian dan Sustainable Development Goals (SDG’s)
Dengan adanya Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB ini, diharapkan seluruh
satuan kerja perangkat daerah dan pihak-pihak terkait lainnya memiliki pedoman atau
acuan untuk merencanakan program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah
dan selaras dengan prioritas pembangunan nasional.
Dan tidak lupa perkenankanlah pada kesempatan ini, saya menyampaikan
penghargaan yang setinggi – tingginya serta terimakasih yang tulus kepada pihak –
pihak yang tidak membantu dalam tahapan dan proses pada penyusunan Rencana
Kerja Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2020.
Mataram, Maret 2019 Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Nusa Tenggara Barat
dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A., MPH
Pembina Utama Madya, IV/d NIP. 19630623 198803 2 007
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 ii
D A F T A R I S I
Halaman
Kata Pengantar ..................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Landasan Hukum ………………………………………………… 2
C. Maksud dan Tujuan................................................................. 3
D. Sistematika Penulisan .............................................................. 4
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU......................... 6
A. Capaian Indikator Kinerja ....................................................... 6
B. Evaluasi dana Analisis Kinerja ................................................ 13
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN......................... 16
A. Visi dan Misi……………………………...................................... 16
B. Tujuan dan Sasaran …………………………….………………. 18
C. Program da Kegiatan …………………………………………….. 20
BAB IV INDIKATOR KINERJA, TARGET DAN KELOMPOK
SASARAN…………………………………………………………………..
26
BAB V DANA INDIKATIF, SUMBERDAYA DAN PRAKIRAN MAJU
BERDASARKAN PAGU INDIKATIF
35
BAB VI PENUTUP …………………………….................................................... 38
LAMPIRAN
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 1
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang
Berdasarkan amanat Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), pemerintah daerah memilki kewajiban
untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan secara terpadu sesuai dengan
kewenangannya, salah satunya adalah penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD). Pengoperasional RKPD dijabarkan melalui Rencana Kerja (Renja) tahunan
pada masing – masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Renja mengacu pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan dokumen yang
wajib disusun oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setiap tahunnya yang
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Nusa Tenggara Barat 2019 – 2023, dan Rencana Strategis (Renstra)
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat 2019 – 2023. Rencana kerja (Renja)
adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk
mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka
anggaran.
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang merupakan salah satu
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, sesuai dengan
Peraturan Gubernur Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi,
Tipe, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas – Dinas Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat, merupakan unsur pelaksana otonomi daerah bidang kesehatan yang
mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan dan tugas
pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah Provinsi, berkewajiban menyiapkan dan
menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2020 sebagai acuan dalam pelaksanaan
program kegiatan tahunan.
Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2020 disusun dengan berpedoman pada Rencana Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 2
Nusa Tenggara Barat Tahun 2019 – 2023, mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2020, serta merupakan
penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2019 – 2023.
Dalam rangka Penyusunan rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2020 telah menempuh beberapa tahapan mulai dari :
Penyusunan rancangan Renja melalui aplikasi berbasis online Entebeplan,
Pembahasan Renja OPD pada Forum Renja OPD, Verifikasi Renja oleh Bappeda,
penyesuaian rancangan Renja OPD penetapan rancangan akhir Rencana Kerja Dinas
Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2020 sebelum ditetapkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Sejalan dengan Penyusunan Rencana Kerja tahun 2020, Dinas Kesehatan
Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menyesuaikan dengan agenda prioritas
pembangunan bidang kesehatan pada RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Visi
RPJMD Tahun 2019 – 2023 adalah “Membangun NTB yang GEMILANG”.
Pembangunan bidan kesehatan sesuai dengan Misi ketiga dan kelima RPJMD Provinsi
NTB Tahun 2019 – 2023 yaitu “NTB Sehat dan Cerdas melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia sebagai pondasi daya saing daerah dan NTB Sejahtera dan
Mandiri melalui penanggulangan kemisinan, mengurangi kesenjangan, dan
pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata dan industrialisasi.”.
Program Prioritas bidang kesehatan sebagaimana tercantum pada RKPD Provinsi NTB
Tahun 2020 : 1. Meningkatan pemenuhan hak dasar masyarakat dalam Layanan
Kesehatan ; 2. Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta
peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat; 3. Penguatan Upaya Promotif dan
Preventif ; 4. Perbaikan Gizi Masyarakat dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2020 ini
dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan dan anggaran
berupa rencana kerja dan anggaran (RKA) yang kemudian dilanjutkan pada
penyusunan dokumen pelaksanaan dan anggaran (DPA)
B. Landasan Hukum
Landasan hokum penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi
Nusa Tenggara Barat disusun berlandaskan pada peraturan perundang-undangan sebagai
berikut:
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 3
1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal H ayat 1 yang menegaskan tentang Hak untuk
Hidup Sejahtera Lahir Batin, Bertempat Tinggal dan Mendapatkan Lingkungan yang
Baik, Sehat dan Hak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan;
2. Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (lLembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang RI Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang Undang RI Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara nomor 125 tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang nomor 8 tahun 2005 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang nomor 3 tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang Undang (Lembaran Negara tahun 2005
nomor 108, Tambahan Lembaran Negara nomor 4548);
5. Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2015(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2007 nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4700);
6. Undang-Undang RI nomor 3 tahun 2009 tentang Kesehatan (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
8. Peraturan Daerah No. 1 tahun 2019 tentang Rencana Jangka Panjang Menengah
Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019 - 2023
C. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Kerja Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2020
dimaksudkan untuk memberikan pedoman, arahan dan acuan bagi penyelenggaraan
pembangunan kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2020 yang
dilaksanakan secara terpadu, sinergis dan berkesinambungan. Dengan demikian
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
dimaksudkan untuk:
1. Menetapkan Prioritas Pembangunan bidang Kesehatan tahun 2020;
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 4
2. Merumuskan Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
tahun 2020
3. Menetapkan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang
dijabarkan dalam program dan kegiatan
Adapun Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa
Tenggara Barat tahun 2020 adalah:
1. Menjadi acuan penyusunan Program, Kegiatan dan Tolak Ukur Kegiatan tahun 2020
dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
2. Menjadi acuan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Daftar
Pelaksanaan Anggaran (DPA) dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa
Tenggara tahun 2020
3. Memberikan informasi kepada para pihak terkait tentang kinerja, masalah dan
prioritas pembangunan kesehatan di NTB.
4. Memberikan arah kebijakan dan aktivitas operasional program kesehatan baik di
Provinsi ataupun Kabupaten/Kota pada seluruh jajaran aparat kesehatan serta para
pihak terkait.
5. Memberikan gambaran pada para pihak terkait tentang ketersediaan sumber daya
(tenaga, sarana dan biaya) yang ada di NTB.
6. Sebagai pedoman dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2020.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2020 sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, memuat tentang pendahuluan, landasan hukum, maksud dan
tujuan Rencana Kerja 2020.
Bab II Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Tahun Lalu, berisi uraian
evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Provinsi NTB selama tahun sebelumnya .
Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan, memuat tentang tujuan, sasaran,
program dan kegiatan tahun 2020.
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 5
Bab IV Indikator Kinerja dan Kelompok sasaran, memuat memuat indikator kinerja
dan target pencapaian tahun 2020.
Bab V Dana Indikatif beserta sumbernya, memuat tentang pendanaan program
kegiatan yang bersumber dari APBD (subsidi), BLUD maupun APBN (DAK,Dekon,TP),
sumberdaya yang dimiliki serta prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif (prakiraan
tahun 2020).
Bab VI Penutup
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 6
BAB II HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU
A. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra
Perangkat Daerah
Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan
sasaran strategis operasional sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam RKPD dan
Renja SKPD. Pengukuran capaian IKU sangat penting dilakukan untuk menilai efektivitas
dan efisiensi pelaksanaan program dan kegiatan dalam pencapaian tujuan organisasi.
Dinas Kesehatan Provinsi NTB menetapkan 7 (tujuh) sasaran dengan 9 (Sembilan) IKU.
Penilaian capaian IKU dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi capaian
masing – masing indikator. Tabel 2.2 memuat rincian target dan capaian sasaran dan
indikator yang termuat dalam IKU Dinas Kesehatan Provinsi NTB Indikator Kinerja Utama
(IKU):
Tabel 2.2
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Dan Pencapaiannya Tahun 2018
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Satuan Target Realisasi %
1 Tersedia dan terjangkau-
nya sarana penyehatan
lingkungan di masyarakat
yang memenuhi syarat.
Cakupan Jamban
Keluarga
% 80 86,85 108,56
2 Terwujudnya peningkatan
Usia Harapan Hidup
Usia Harapan
Hidup (UHH)
Tahun 67,70 65.75 97.26
3
Tercapainya penurunan
prevalensi kurang Gizi
pada balita.
Prevalensi kurang
gizi pada balita
% 15 26,4 57,69
Cakupan Balita
Gizi Buruk
mendapat
perawatan
% 100 100 100
4
Terwujudnya tenaga
kesehatan ibu dan anak
yang berkualitas
Cakupan
persalinan oleh
Tenaga Kesehatan
% 90 94,81 105.34
5
Tercapainya penurunan
kasus penyakit menular di
masyarakat
Penanganan
Penderita
HIV/AIDS
% 100 100 100
Case Notification
Rate (CNR) TBC
(Tuberculosis)
Per
100.000
183.5 183.5 100
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 7
6 Terwujudnya Bayi, Balita,
Anak Sekolah dan Ibu
Hamil yang kebal terhadap
Penyakit dapat dicegah
dengan Imunisasi (PD3I)
Cakupan Desa UCI % 100 93.00 93.00
7 Terwujudnya masyarakat
yang mandiri dalam
berperilaku hidup bersih
dan sehat
Cakupan Desa
Siaga Aktif
% 92 95,87 104,20
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2018
Berdasarkan Tabel 2.1 diatas, 7 (tujuh) indikator dari 9 (tujuh) IKU hampir
mencapai dan bahkan melebihi target yang ditetapkan. Namun prevalensi kurang gizi
balita masih sangat tinggi (26.4%) jika dibandingkan target prevalensi kurang gizi balita
yang ingin dicapai pada Tahun 2018 yaitu 15%. Usia Harapan Hidup juga belum mencapai
target yang diharapkan di tahun 2018 yaitu 67,7 tahun dimana pencapaiannya baru 65,75
tahun.
Evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat berpedoman pada
ukuran dan indikator yang terdapat dalam RPJMD dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
Nusa Tenggara Barat tahun 2013 – 2018 yang telah tertuang dalam Indikator Kinerja
Utama (IKU) dan Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2017. Dalam RPJMD, ada 3 indikator
kinerja daerah yang menjadi urusan bidang kesehatan yaitu Usia Harapan Hidup (UHH),
Prevalensi kurang gizi dan cakupan jamban keluarga.
Tabel.2.3
Capaian Indikator Kinerja Dalam RPJMD Tahun 2017
N0 INDIKATOR SATUAN 2017 2017
TARGET REALISASI
1 Usia Harapan Hidup/UHH Tahun 65,55 67.60 65,75
2 Prevalensi Kurang Gizi (WHO) % 22.6 15 26,4
3 Cakupan Jamban Keluarga % 82.67 80 86,85
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2017
Usia harapan hidup (Life Expectancy Rate/at birth) adalah rata-rata lamanya hidup
yang akan dicapai oleh penduduk, menunjukkan jumlah tahun hidup yang diharapkan
dapat dinikmati penduduk suatu wilayah. Formula untuk mengetahui UHH dengan
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 8
1006
929
866
750
800
850
900
950
1000
1050
1st Qtr
2016
2017
2018
memasukkan informasi jumlah orang yang berhasil mencapai umur tepat 1 tahun dibagi
dengan total tahun orang yang hidup setelah umur tepat 1 tahun. Angka Harapan Hidup
merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan
kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada
khususnya. Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan
program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya seperti kesehatan
lingkungan, kecukupan gizi termasuk program pemberantasan kemiskinan.
Data Usia Harapan Hidup setiap tahun dirilis BPS. Pada tahun 2018 UHH NTB
mencapai 65,75 tahun naik 0,27 tahun dari capain UHH pada tahun 2017 (65,55 tahun),
namun capaian UHH tersebut masih dibawah target UHH yang ditetapkan pada RPJMD
untuk tahun 2018 (67,70 tahun). Trend meningkatnya UHH dipengaruhi oleh
kecenderungan menurunnya kasus kematian bayi dalam 3 (tiga) tahun terakhir maka
diperkirakan. Berikut gambaran penurunan kasus kematian bayi dalam 3 (tiga) tahun
terakhir:
Grafik 2.1. Perkembangan penurunan kasus kematian bayi
Tahun 2016-2018
Berdasarkan Grafik 2.1 kasus kematian bayi menurun dari 929 kasus kematian di
tahun 2017 menjadi 866 kasus kematian bayi pada tahun 2018. Beberapa upaya telah
dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan, antara lain melalui gerakan
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 9
AKINO, ASHAR, peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui desa siaga, revitalisasi
posyandu, integrasi kegiatan kesehatan dalam Generasi Emas NTB 2025.
Indikator kinerja daerah dalam RPJMD yang menjadi urusan kesehatan selain UHH
adalah prevalensi kurang gizi. Prevalensi kurang gizi diperoleh melalui kegiatan
Pemantauan Status Gizi (PSG) yang dilakukan setiap tahun. Kurang gizi adalah
gangguan kesehatan akibat kekurangan atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan
untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang berhubungan dengan
kehidupan. Kurang gizi banyak terjadi pada anak usia kurang dari 5 tahun dan merupakan
salah satu indikator pertumbuhan yang menghubungkan berat badan menurut umur
(BB/U) yang berada di bawah -2 Standar Deviasi (z score). Berikut gambaran prevalensi
Kurang Gizi hasil PSG dalam 6 (enam) tahun, tahun 2011 – 2018:
Tabel.2.4. Prevalensi Kurang Gizi di Provinsi NTB Tahun 2011 – 2018
No Tahun Prevalensi Kurang Gizi (%)
1 2011 19,44
2 2012 17,63
3 2013 18,21
4 2014 21,61
5 2015 17,01
6 2016 20.20
7 2017 22,60
8 2018 26,40 Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2018
Pada awal RPJMD tahun 2013 prevalensi kurang gizi sebesar 18,21% sehingga
ditetapkan target pada tahun 2014 sebesar 17%, akan tetapi prevalensi kurang gizi pada
tahun 2014 sebesar 21,61%, artinya masih jauh di atas target. Pada tahun 2015
prevalensi kurang berhasil mengalami penurunan menjadi 17,01%, namun pada tahun
2016 sampai dengan tahun 2018 prevelensi gizi kembali mengalami peningkatan menjadi
20,2% di tahun 2016 dan 26.4% di tahun 2018. Angka prevelensi kurang gizi pada tahun
2017 masih jauh dari harapan atau target RPJMD (15.5%) dan target nasional (15%).
Dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi NTB, telah direncanakan penurunan prevalensi
kurang gizi secara bertahap dan pada tahun 2020 dengan menekankan pada
penanganan masalah balita stunting, diharapkan target nasional tersebut juga dapat
tercapai. Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan prevalensi kurang gizi, antara
lain:
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 10
• Pemenuhan gizi yang kurang pada masyarakat miskin merupakan salah satu factor
penyebab terjadinya gizi kurang. Karena pola makan sering kali seiring dengan
kondisi kesejahteraan.
• Pola asuh dalam keluarga, seringkali ditemukan balita yang diasuh oleh bukan orang
tuanya dengan alasan orang tua yang bersangkutan pergi TKI/TKW, cerai, bekerja
diluar daerah atau alasan lainnya
• Masih ditemukan penyakit infeksi seperti TB, Diare, ISPA yang sangat erat kaitannya
dengan pertumbuhan balita akibat lingkungan yang kurang bersih dan sehat. Semua
kasus balita gizi buruk yang dilaporkan, disertai dengan penyakit.
• Hygine Sanitasi Dasar lingkungan dan perorangan serta akses air bersih yang masih
belum sesuai dengan standar. Seperti Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Pemberian ASI
Esklusif, Makanan Pendamping ASI, Menyesuai sampai anak berusia 2 tahun dan
juga pemberian makanan pada ibu hamil dan menyusui serta pemantauan
pertumbuhan.
• Pemanfaatn posyandu sebagai deteksi dini masalah gizi masih dikelola oleh
kesehatan saja.
Indikator kinerja daerah RPJMD ketiga yang menjadi urusan kesehatan adalah
cakupan jamban keluarga. Jamban keluarga merupakan salah satu indikator untuk
mengukur perilaku masyarakat menuju lingkungan bersih dan sehat. Kriteria sebuah
jamban dapat dikatakan sebagai jamban sehat adalah closet leher angsa, tidak
menimbulkan bau, septic tank kedap air dan ada resapan. Cakupan Jamban keluarga
dihitung berdasarkan Jumlah Jamban yang ada dibandingkan dengan jumlah Kepala
keluarga. Tahun 2018 cakupan jamban keluarga mengalami peningkatan menjadi 86,85%
dibandingkan tahun 2017 dengan capaian 82,67% dan melampaui target yang ditetapkan
dalam RPJMD dan Renstra yakni 80%. Apabila dibandingkan dengan target nasional
sebesar 80%, maka pencapaian tahun 2018 sudah mencapai target nasional. Namun
dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi NTB telah direncanakan pada tahun 2018 target
nasional tercapai. Capaian cakupan jamban keluarga dalam 5 (lima) tahun terakhir dapat
dilihat pada gambar berikut:
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 11
Gambar.3.3. Cakupan Jamban Keluarga dari tahun 2013-2017
72
69.25
7475.06 7679.29 78 82.67 80 86.85
61
63
65
67
69
71
73
75
2013 2015 2016 2017 2018
target realisasi
Berikut gambaran capaian cakupan jamban keluarga per kabupaten/kota selama tahun
2018.
Tabel .2.5. Cakupan Jamban Keluarga Per Kabupaten/Kota Se Provinsi NTB
Tahun 2018
NO KABUPATEN / KOTA CAKUPAN JAMBAN (%)
1 SUMBAWA BARAT 100.00
2 KOTA MATARAM 99.49
3 LOMBOK BARAT 92.65
4 KOTA BIMA 90.24
5 BIMA 87.73
6 LOMBOK UTARA 86.59
7 DOMPU 85.47
8 LOMBOK TIMUR 82.80
9 LOMBOK TENGAH 82.59
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 12
10 SUMBAWA 82.32
NUSA TENGGARA BARAT 86.85
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2018
Pada tabel terlihat bahwa 10 kabupaten/kota pencapaiannya mampu melampaui
target nasional dengan pencapaian >80% yaitu Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten
Lombok Timur, kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Dompu,
Kabupaten Bima, Kota Bima, Kota Mataram Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten
Sumbawa Barat. Kabupaten Sumbawa Barat menjadi satu-satunya kabupaten yang
mencapai Open Defication Free (ODF) dengan cakupan jamban keluarga sebesar 100%.
Jumlah desa yang telah bebas buang air besar sembarangan (ODF) pada tahun 2017
berjumlah 381 desa/kelurahan, meningkat jika dibanding tahun 2015 yang berjumlah 361
desa/kelurahan dengan jumlah kecamatan yang telah mencapai BASNO meningkat
menjadi 10 kecamatan yaitu Kecamatan Parado dan Lambitu di Kabupaten Bima,
Kecamatan Pototano, Kecamatan Seteluk, Kecamatan Brang Rea, Kecamatan Brang Ene,
Kecamatan Taliwang, Kecamatan Jereweh dan Kecamatan Sekongkang Kab. Sumbawa
Barat, Kecamatan Labuapi Kab.Lombok Barat.
Indikator kinerja program yang mempengaruhi cakupan jamban keluarga antara lain
kondisi rumah sehat (rumah sehat dinilai dari jamban, tempat sampah, SPAL, lantai, dan
sarana air bersih). Pada tahun 2017 KK yang memiliki rumah sehat sebesar 75,29%
meningkat dibandingkan tahun 2016 sebesar 69,38%. Peningkatan ini berkorelasi
terhadap peningkatan cakupan jamban keluarga. Berikut jumlah KK yang memiliki kondisi
rumah sehat dalam 4 (empat) tahun terakhir:
Gambar.2.2.
Persentase KK yang Memiliki Rumah Sehat Tahun 2014 – 2016
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 13
Beberapa faktor yang mempengaruhi cakupan jamban keluarga antara lain:
1. Tersedianya akses air bersih yang terjangkau artinya semakin mudah mengakses air
bersih kesadaran masyarakat membangun jamban cukup tinggi.
2. Lingkungan pemukiman yang padat artinya semakin padat lingkungan pemukiman
akan semakin kecil lahan untuk membangun jamban sehingga diperlukan
pembangunan MCK Komunal.
3. Kemampuan Ekonomi artinya pembangunan jamban keluarga termasuk pembangunan
padat modal.
4. Potensi lingkungan yang mendukung Buang Air Besar Sembarangan seperti: adanya
aliran sungai, pesisir pantai, kebun dll.
Capaian positif cakupan jamban keluarga dipengaruhi oleh adanya berbagai upaya Dinas
Kesehatan Provinsi NTB dengan melibatkan stakeholder antara lain:
1. Melakukan Pemicuan oleh petugas sanitarian Puskesmas yang didukung oleh Dinas
kesehatan kabupaten/kota dan Provinsi dengan mengundang Tokoh Agama, Tokoh
Masyarakat, dan Masyarakat yang tidak memiliki jamban.
2. Memberikan Reward kepada Desa/Kelurahan, Kecamatan yang telah mencapai
BASNO (Buang Air Besar Sembarangan NOL) sesuai PERGUB no 9 tahun 2013
tentang GERAKAN BASNO.
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 14
3. Melakukan koordinasi lintas sektoral khususnya dengan BPMD, PU, BAPPEDA
khususnya dalam program rehabilitasi rumah, pemukiman kumuh dan pembangunan
MCK Komunal. Untuk selanjutnya Dinas Kesehatan tetap berupaya meningkatkan
koordinasi dengan lintas sector untuk mensinergikan program sehingga desa bersih
dan sehat dapat terwujud.
4. Pelatihan petugas sanitarian Puskesmas. Kegiatan ini bertujuan meningkat kapasitas
petugas terutama pada kabupaten yang mendapat bantuan program PAMSIMAS.
5. Penilaian Lomba Bersih dan Sehat (LBS) tingkat Desa bekerja sama dengan TP PKK.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama lintas sector dan menentukan
kriteria dan indikator dalam lomba bersih dan sehat.
6. Workshop Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Kegiatan ini melibatkan camat
dan kepala desa dengan dukungan dari UNICEF.
B. Evaluasi Dana Analisis Kinerja
Hasil evaluasi pelaksanaan renja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2018 menjadi salah satu indikator dalam penyusunan Renja tahun 2020. Hasil
kajian evaluasi renja tahun lalu ini menjadi dasar penyusunan rencana dan penganggaran
tahunan yang merupakan penjabaran dari rencana strategis (Renstra) sebagai dokumen
perencanaan jangka menengah.
Tujuan evaluasi pelaksanaan renja tahun lalu dan pencapaian Renstra adalah untuk
menganalisis sejauh mana kemampuan Dinas Kesehatan Provinsi NTB dalam
melaksanakan program dan kegiatan. Lebih lanjut kajian evaluasi ini bertujuan untuk
mengukur realisasi pencapaian target kinerja progam dan kegiatan Renstra serta
mengidentifikasi hambatan dan permasalahan yang dihadapi.
Program dan kegiatan berdasarkan realisasi anggaran APBD Dinas Kesehatan
Provinsi beserta UPTD nya , adalah sebagai berikut (Tabel 2.1):
Tabel .2.1. Realisasi Keuangan APBD
Tahun 2018
No Program/Kegiatan Alokasi
(Rp) Realisasi (Rp) %
DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.405.907.708 1.374.690.757 97.78
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 658.253.226 565.762.126 85.95
3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan 45.750.000 45.700.000 99.89
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 15
4 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 395.654.000 373.428.008 94.38
5 Program Upaya kesehatan masyarakat 5.976.810.500 5.561.673.750 93.05
6 Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
1.404.077.000 1.303.785.000 92.86
7 Perbaikan Gizi masyarakat 1.309.678.000 991.498.430 75.71
8 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 698.000.000 696.534.998 99.79
9 Program Pencegahan dan Penyakit Menular 597.955.000 570.170.250 95.35
10 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 160.430.000 159.861.500 99.64
11 Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
265.150.000 226.728.973 85.51
12 Program Sumber Daya Kesehatan 402.375.000 393.870.254 98
UPTD BALAI PELATIHAN KESEHATAN
1 Program Pelayanan Administrasi perkantoran
909.049.886 788.313.955 86.72
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
6.671.254.420 265.536.985 4.07
3 Program Peningkatan Pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
19.924.400 19.600.000 98.20
4 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
7.855.000 7.150.000 97.00
UPTD RUMAH SAKIT MATA
1 Program Pelayanan Administrasi perkantoran
1.200.208.000 1.167.963.616 97.31
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
5.703.364.613 5.532.508.332 96.88
3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
45.500.000 27.913.171 61.35
4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
keuangan 53.800.000 51.426.000
91.13
5 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
19.400.000 18.383.240 94.76
6 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 742.092.000 730.694.000 98.46
7 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
776.533.000 773.945.000 99.53
8 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata 807.100.000 803.298.750
99.53
9 Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata 50.000.000 38.606.000
90.11
UPTD BALAI LABORATURIUM KESEHATAN PENGUJUAN DAN PENUNJANG MEDIS
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
817.452.500 739.512.500 90.47
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.313.586.800 1.293.807.152 76.02
3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
80.500.000 67.500.000 55.28
4 Program Peningkatan Pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
16.000.000 10.225.000 26.41
5 Program Peningkatan Kapasitas Pengelola keuangan Daerah
18.550.000 18.550.000 38.01
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 16
6 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 7171.780.387 711.605.198 54.54
7 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 270.318.460 258.611.460 83.14
8 Program standarisasi pelayanan kesehatan 97.250.000 52.074.500 55.38
UPTD AKPER PEMERINTAH PROVINSI NTB
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
384.199.300 372.329.114 96.91
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
31.550.000 27.329.630 63.25
3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
15.300.000 9.900.000 35.29
5 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan
9.600.000 9.600.000 91.67
6 Program Pendidikan Tenaga Kesehatan 2.487.084.417 1.555.248.967 62.53
TOTAL DIKES + UPTD
Secara keseluruhan realisasi keuangan program dan kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB pada tahun 2017 telah mencapai
92,63%. Rata-rata capaian realisasi anggaran pada masing-masing program sudah diatas
80%, yang menunjukkan bahwa kinerja organisasi jika dinilai dari segi realisasi keuangan
sudah sangat baik.
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 17
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
A. TELAAH TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2020,
merupakan turunan dari renstra Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2019 – 2023.
Rencana Kerja telah disusun dengan mempertimbangkan pencapaian target yang
akan dicapai selama lima tahun. Walaupun demikian dalam perjalanannya
diperlukan penyesuaian-penyesuaian untuk menselaraskan dengan perkembangan
factor – factor yang mempengaruhi laju pembangunan.
Pembangunan Bidang Kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
tidak terlepas dari arah kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah melalui
Kementerian Kesehatan RI maupun kebijakan Pembangunan Daerah melalui
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB Tahun
2019 – 2023. Memperhatikan Visi Misi Gubernur dan Wakit Gubernur Terpilih yaitu
“Membangun NTB yang GEMILANG”. Dalam rangka pencapaian Visi tersebut,
dengan memperhatikan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan misi sebagai
berikut:
1. NTB Tangguh dan Mantap, penguatan mitigasi bencana dan pengembangan
Infrastruktur serta konektivitas wilayah
2. NTB Bersih dan Melayani, transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja
tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi
3. NTB Sehat dan Cerdas, Peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai
pondasi daya saing daerah
4. NTB Asri dan Lestari, Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang
berkelanjutan
5. NTB Sejahtera dan Mandiri, Penanggulangan kemiskinan, mengurangi
kesenjangan dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian,
pariwisata dan industrialisasi
6. NTB Aman dan Berkah, Perwujudan Masyarakat Madani yang beriman,
berkarakter dan penegajan hokum yang berkeadilan.
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 18
Sesuai dengan RPJMN dan Renstra Kementrian Kesehatan 2015 – 2019,
kebijakan Nasional pembangunan kesehatan periode 5 tahun ke depan (2015 –
2019) diarahkan pada tersedianya akses terhadap pelayanan kesehatan dasar
guna mendukung pencapaian indikator makro yang mendukung visi misi Presiden
RI yaitu NAWACITA. Sasaran pembangunan kesehatan adalah peningkatan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan antara lain ditandai oleh meningkatnya
angka harapan hidup, menurunnya tingkat kematian bayi dan kematian ibu
melahirkan. Penitikberatan pembangunan bidang kesehatan melalui pendekatan
preventif dan promotif tidak hanya kuratif, melalui peningkatan ksehatan masyarakat
dan lingkungan diantaranya dengan perluasan penyediaan air bersih, pengurangan
wilayah kumuh sehingga secara keseluruhan dapat meningkatkan angka harapan
hidup dan pencapaian keseluruhan sasaran Sustainable Development Goals
(SDG’s).
Prioritas Pembangunan Kesehatan pada tahun 2015 – 2019 adalah
Peningkatan akses dan kualitas Pelayanan Kesehatan “melalui : Program
Kesehatan Masyarakat, Ketersediaan dan peningkatan kualitas layanan Puskesmas
dan Rumah Sakit, Pemenuhan dan Distribusi SDM Kesehatan, Jaminan Kesehatan
Nasional untuk seluruh masyarakat Indonesia cakupan 100% pada tahun 2019.
Prioritas Pembangunan Kesehatan pada tahun 2015 – 2019 difokuskan pada
delapan focus prioritas yaitu:
1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita;
2. Perbaikan status gizi masyarakt;
3. Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti
penyehatan lingkungan;
4. Pemenuhan, pengembangan, dan pemberdayaan SDM Kesehatan;
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 19
5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu
dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan;
6. Pengembangan sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas);
7. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangulangan bencana dan krisis
kesehatan.
Pembangunan kesehatan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah dan
mengacu pada prioritas pembangunan nasional adalag berfokus pada
peningkatan akses, Promosi dan mutu pelayanan kesehatan. Maka
penurunan Angka Kematian Ibu, penurunan Angka Kematian Bayi,
peningkatan Umur Harapan Hidup, penanggulangan masalah Gizi
Masyarakat, Pengendalian penyakit menular maupun tidak menular,
peningkatan kesehatan lingkungan, pe
B. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan merupakan realisasi dari misi yang spesifik dan dapat dilakukan dalam
jangka pendek dan memberi arah serta dasar yang jelas bagi organisasi. Penentuan
tujuan merupakan langkah pertama dalam membuat perencanaan sehingga dalam
pelaksaannya sesuai dengan tujuan dan hasil yang ingin dicapai. Sedangkan
sasaran harus menyatakan persis apa yang ingin dicapai suatu organisasi atau
tingkat-tingkat untuk mencapai tujuan. Sasaran bersifat operasional dengan periode
waktu dan target yang lebih spesifik. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Dinas
Kesehatan Provinsi NTB sebagaimana dapat dilihat pada tabel 3.1.
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 20
Tabel 3.1 Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Provinsi NTB
Visi :
“Membangun Nusa Tenggara Barat yang Gemilang”
Misi 3 :
NTB SEHAT DAN CERDAS melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pondasi daya saing daerah
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terwujudnya
ketersediaan dan
keterjanngkauan
layanan kesehatan
bermutu bagi seluruh
masyarakat
Meningkatnya
efektifitas pelayanan
kesehatan ibu dan
anak
Mendorong
Peningkatan Kualitas
kesehatan
keluarga
Meningkatkan
pelayanan kesehatan ibu dan
anak
Meningkatkan
pelayanan kesehatan anak
usia sekolah, remaja dan lansia
Meningkatnya pemantauan
penyakit, kesehatan
bencana dan akses pelayanan
imunisasi ibu
hamil dan balita
Mendorong Peningkatan
upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit
menular/tidak
menular
Terlaksananya upaya pencegahan
dan penularan penyakit
Endemik/Epidemik
Meningkatkan
cakupan imunisasi dasar lengkap di
seluruh
kabupaten/kota
Meningkatkan surveilans
epidemiologi dan penanggulangan
wabah
Peningkatan
upaya kesehatan bencana
Peningkatan
pelayanan dan penanggulangan
masalah kesehatan
Peningkatan
pelayaan
kesehatan bagi pengungsi korban
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 21
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
bencana
Pengadaan
peralatan dan perbekalan
kesehatan termasuk obat
generic esensial
Meningkatnya ketersediaan
SDM Kesehatan yang bermutu
Peningkatan Kualitas dan
Kuantitas Sumber Daya Kesehatan
Pemenuhan kebutuhan tenaga
kesehatan di sarana Pelayanan
Kesehatan
Peningkatan
Kapasitas tenaga kesehatan
termasuk pengembangan
karir tenaga kesehatan
Meningkatnya ketersediaan obat
dan perbekalan kesehatan
Pemenuhan bufferstock obat
dan perbekalan kesehatan di
provinsi NTB
Pengadaan obat dan perbekalan
kesehatan
Peningkatan pemerataan obat
dan perbekalan kesehatan
Peningkatan mutu
penggunaan obat
dan perbekalan kesehatan
Meningkatnya
akses dan mutu
pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan
Peningkatan
Akses dan
Pelayanan Fasilitas Kesehatan yang
bermutu dan
terstandar
Peningkatan
pelayanan
kesehatan dasar dan tradisional
Peningkatan
pelayanan kesehatan rujukan
Peningkatan mutu
dan akreditasi
fasilitas pelayanan kesehatan
Penyusunan
standar pelayanan
kesehatan
Evaluasi dan
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 22
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
pengembangan standar pelayanan
kesehatan
Terwujudnya
peningkatan akses dan
kualitas pelayanan gizi
bagi kelompok
rawan gizi
Meningkatnya
ketersediaan zat gizi bagi ibu hamil
dan balita
Mendorong
peningkatan kualitas asupan
gizi masyarakat
Penanggulangan
Masalah Gizi Masyarakat
Pemberdayaan
Masyarakat untuk
mencapai Keluarga Sadar
Gizi
Meningkatnya
pelayanan gizi ibu
dan balita yang
bermutu
Penguatan
Promosi
Kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
Pengembangan
media promosi
dan informasi
sadar hidup sehat
Pengembangan
upaya kesehatan bersumber
masyarakat
Peningkatan dan
pengembangan Perilaku Hidup
Hidup Bersih dan Sehat
Meningkatanya
ketersediaan dan
akses sarana air
bersih yang
memenuhi syarat
Pengembangan
Lingkungan Sehat
Peningkatan
Penggunaan Air
Bersih
Peningkatan Sarana Tempat-
Tempat Umum
yang memenuhi syarat kesehatan
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 23
Misi 4 :
NTB SEJAHTERA DAN MANDIRI melalui penanggulangan
kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan pertumbuhan ekonomi
inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata dan industrialisasi
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terwujudnya
pengelolaan
jaminan
kesehatan yang
berkualitas
Meningkatnya
ketersediaan
pembiayaan
jaminan
kesehatan
Peningkatan
upaya pelayanan
kesehatan bagi penduduk miskin
Dukungan
pelaksanaan
pelayanan
kesehatan
penduduk miskin
dan JKN
Pelayanan
Operasi Katarak
Terwujudnya
peningkatan
akses sanitasi
dasar bagi
penduduk
miskin
Meningkatnya
ketersediaan dan
jangkauan sarana
sanitasi dasar
yang memenuhi
syarat
Penyediaan
Sarana dan Prasarana Sanitasi
Dasar
Peningkatan
penggunaan
jamban keluarga
Peningkatan
sarana sanitasi
melalui
pemberdayaan
masyarakat
C. PROGRAM DAN KEGIATAN
1. Usulan Program Kegiatan dengan Pembiayaan dari APBD
Program kegiatan yang diusulkan melalui APBD ditujukan untuk mendukung
pencapaian sasaran pembangunan kesehatan daerah terutama untuk
memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk medapatkan
pelayanan kesehatan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta
menurunkan prevalensi kurang gizi, melalui program kegiatan :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a) Penyediaan jasa surat menyurat
b) Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan lisrik
c) Penyediaan jasa administrasi keuangan
d) Penyediaan jasa kebersihan kantor
e) Penyediaan alat tulis kantor
f) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
g) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 24
h) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
i) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
j) Penyediaan makanan dan minuman
k) Penyelarasan program pemerintah ke luar daerah
l) Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran
m) Penyelarasan program pemerintah dalam daerah
n) Penyediaan jasa pengisian tabung gas
o) Penyediaan jasa keamanan kantor
b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
a) Pembangunan gedung kantor
b) Pengadaan peralatan gedung kantor
c) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
d) Pemeliharaan rutin/berkala kendaran dinas/operasional
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a) Pendidikan dan pelatihan formal
b) Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
c) Peningkatan mental dan fisik aparatur
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
b) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
c) Penyusunan renja SKPD
e. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
a) Peningkatan manajemen asset/barang milik daerah
f. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
a) Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
b) Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
c) Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
g. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a) Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
b) Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana
h. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
a) Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
b) Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat dan generasi
muda
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 25
i. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
a) Penanggulangan masalah gizi masyarakat
b) Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
j. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
a) Peningkatan penggunaan air bersih
b) Sarana tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
k. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
a) Penyusunan standar pelayanan kesehatan
b) Peningkatan pelayanan kesehatan dasar dan tradisional
c) Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan
d) Peningkatan mutu dan akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan
e) Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
l. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
a) Pelayanan kesehatan ibu dan anak
b) Peningkatan pelayanan kesehatan anak usia sekolah, remaja dan lansia
m. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
a) Pelayanan operasi katarak
b) Dukungan pelaksanaan pelayanan kesehatan penduduk miskin dan JKN
n. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RSJ/RS
Paru/RS Mata
a) Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit
b) Pengadaan obat-obatan rumah sakit
c) Pengadaan ambulance/mobil jenazah
d) Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit (dapur, ruang
pasien, laundry, ruang tunggu dan lain-lain)
o. Program pemeliharaan sarana prasarana RS/RSJ/RS Paru/RS Mata
a) Pemeliharaan rutin/berkala ruang operasi
b) Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan RS
p. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
a) Pengembangan sistem perencanaan, penganggaran dan monev program
kesehatan
b) Pengembangan sistem informasi kesehatan daerah
q. Program Sumber Daya Kesehatan
a) Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di sarana pelayanan kesehatan
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 26
b) Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan termasuk pengembangan karir
tenaga kesehatan
r. Program Penyediaan sarana dan prasarana sanitasi dasar
a) Peningkatan penggunaan jamban keluarga
b) Peningkatan sarana sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat
s. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular/Tidak Menular
a) Pencegahan Penularan penyakit endemic/epidemic
b) Peningkatan Imunisasi
c) Peningkatan Survellance Imunisasi dan Penanggulangan Wabah
2. Usulan Program Kegiatan dengan Pembiayaan dari APBN (Dekonsentrasi)
Pembiayaan dari APBN melalui dana Dekonsentrasi adalah bentuk dukungan
Pemerintah Pusat terhadap penanggulangan masalah kesehatan dan
peningkatan pelayanan kesehatan di daerah melalui 5 (lima) satuan kerja (satker)
yang dikelola oleh 7 (tujuh) unit/seksi sebagai berikut :
a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Kesehatan
a) Pembinaan pengelolaan administrasi keuangan dan barang milik Negara
b) Perencanaan dan penganggaran program pembangunan kesehatan
c) Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
b. Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional
a) Pengembangan pembiayaan kesehatan dan JKN/KIS
c. Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat
a) Pembinaan gizi masyarakat
b) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada
program pembinaan kesehatan masyarakat
c) Pembinaan upaya kesehatan kerja dan olahraga
d) Pembinaan kesehatan keluarga
e) Promosi dan pemberdayaan masyarakat
f) Penyehatan lingkungan
d. Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
a) Pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan
b) Pembinaan pelayanan kesehatan rujukan
c) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada
program pembinaan pelayanan kesehatan
d) Pembinaan pelayanan kesehatan tradisional
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 27
e) Mutu dan akreditasi pelayanan kesehatan
e. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a) Surveilans dan karantina kesehatan
b) Pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotik
c) Pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung
d) Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
e) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada
program pencegahan dan pengendalian penyakit
f. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
a) Peningkatan pelayanan kefarmasian
b) Peningkatan tata kelola obat publik dan perbekalan kesehatan
c) Peningkatan produksi dan distribusi kefarmasian
d) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada
program kefarmasian dan alat kesehatan
e) Peningkatan penilaian alkes dan PKRT
f) Peningkatan pengawasan alkes dan PKRT
g. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (PPSDMK)
a) Peningkatan mutu SDM Kesehatan
b) Pelatihan SDM Kesehatan
c) Perencanaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan
d) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas lainnya pada PPSDMK
3. Usulan Program Kegiatan dengan Pembiayaan dari Dana Alokasi Khusus
(DAK)
Pembiayaan DAK untuk tahun 2020 ditujukan untuk sebagai berikut :
a. Renovasi Gedung Instalasi Farmasi Provinsi
b. Pengadaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil KEK dan
balita kurus
c. Pembangunan RS Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 28
BAB IV
INDIKATOR KINERJA, TARGET DAN KELOMPOK SASARAN
TAHUN 2020
Tujuan pembangunan kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah untuk
mewujudkan pembangunan kesehatan sesuai dengan visi dan misi pemerintah daerah yang
telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut dilaksanakan
melalui program kegiatan yang mengarah kepada pencapaian visi misi tersebut. Agenda
utama yang menjadi fokus Dinas Kesehatan Provinsi NTB adalah mendukung program
peningkatan pelayanan keselatan ibu melahirkan dan anak, meningkatkan kepastian
kepemilikan Jaminan Kesehatan Nasional, meningkatkan kualitas asupan gizi masyarakat,
meningkatkan kualitas asupan gizi masyarakat, meningkatkan pencegahan dan
pengendalian penyakit, meningkatkan pemahanan remaja atas kesehatan reproduksi dan
revitalisasi peran posyandu.
Indikator kinerja lain yang tercantum dalam Renstra 2019-2023 dan termuat dalam
RPJMD 2019-2023 serta sebagian menjadi program nasional yang ingin dicapai Dinas
Kesehatan Provinsi NTB pada tahun 2020 adalah menurunkan persentase balita stunting,
meningkatkan Usia Harapan Hidup, penurunan angka kematian ibu dan bayi, meningkatnya
akses terhadap jamban keluarga, tercapainya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan,
meningkatnya ketersediaan obat dan vaksin, serta peningkatan cakupan masyarakat yang
memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Indikator dan target kinerja Dinas Kesehatan
Provinsi NTB tahun 2020 selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 26
Tabel 4.1
Program/Kegiatan, Indikator, Target Kinerja dan Kelompok Sasaran Tahun 2020
NO Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Satuan
Target Kinerja
KELOMPOK SASARAN
Kondisi Awal (2019) 2020
1 2 3 4 5 6 9
1 Program pelayanan administrasi perkantoran
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persen 100 100 Masyarakat
- Penyediaan Jasa surat menyurat Jumlah surat keluar Jenis 180 190 Masyarakat
- Penyediaan Jasa komunikasi sumber daya air dan listrik
Jumlah jenis jasa komunikasi, air dan listrik yang dibayarkan
Jenis 4 4 Masyarakat
- Penyediaan jasa administrasi keuangan
Jumlah tenaga pengelola keuangan Orang 27 27 Masyarakat
- Penyediaan jasa kebersihan kantor
Jumlah tenaga kebersihan kantor (cleaning service) yang dibayarkan honorariumnya
Orang 75 76 Masyarakat
- Penyediaan alat tulis kantor Jumlah jenis alat tulis kantor Jenis 55 55 Masyarakat
- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Jumlah jenis barang cetakan Jenis 100 100 Masyarakat
- Penyediaan komponen instalasi/ penerangan bangunan kantor
Jumlah item komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor yang disediakan
Jenis 14 14 Masyarakat
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 27
NO Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Satuan
Target Kinerja
KELOMPOK SASARAN
Kondisi Awal (2019) 2020
1 2 3 4 5 6 9
- Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Jumlah jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan
Jenis 15 15 Masyarakat
- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan
Jumlah jenis bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Jenis 2 2 Masyarakat
- Penyediaan makanan dan minuman Frekuensi rapat Kali 24 24 Masyarakat
- Penyelarasan program pemerintah pusat dan daerah
Frekuensi penyelarasan program pemerintah pusat dan daerah
Kali 17 17 Masyarakat
- Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran
Jumlah Tenaga adminsitrasi dan teknis perkantoran
Orang 12 12 Masyarakat
- penyelarasan program pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
Frekuensi penyelarasan program dan kegiatan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
Kali 15 15 Masyarakat
- penyediaan jasa pengisian tabung gas Jenis tabung gas yang diisi Jenis 10 10 Masyarakat
- penyediaan jasa keamanan kantor Jumlah tenaga keamanan kantor orang 11 12 Masyarakt
2 Program Peningkatan sarana dan prasrana aparatur
Cakupan ketersediaan dan kelayanan sarana prasarana aparatur
Persen 100 100 Masyarakat
- Pembangunan gedung kantor Jumlah gedung kantor yang dibangun
Unit 1 1 Masyarakat
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 28
NO Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Satuan
Target Kinerja
KELOMPOK SASARAN
Kondisi Awal (2019) 2020
1 2 3 4 5 6 9
- Pengadaan Kendaraan Dinas dinas/operasional
Jumlah kendaraan dinas/operasional yang diadakan
Unit 0 2 Masyarakat
- Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Jumlah gedung kantor yang dipelihara
Unit 5 5 Masyarakat
- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan dinas/operasional yang terpelihara
Unit 58 60 Masyarakat
- Pemeliharaan rutin/berkala peralatan Gedung kantor
Jumlah jenis peralatan Gedung kantor yang dipelihara
Jenis 66 66 Masyarakat
- Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan Gedung kantor
Jumlah jenis perlengkapan Gedung kantor yang dipelihara
Jenis 10 12 Masyarakat
- Pengadaan Mebeler Jumlah jenis mebeler yang diadakan
Jenis 4 5 Masyarakat
- Pemeliharaan rutin/berkala mebeler Jumlah jenis mebeler yang dipelihara
Jenis 5 5 Masyarakar
3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Cakupan Pembinaan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
persen 100 100 Masyarakat
- Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah jenis Diklat formal yang di ikuti
Jenis 4 4 Masyarakat
- Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
Jumlah jenis bimtek yang diikuti
Kali 4 4 Masyarakat
- Peningkatan mental dan fisik aparatur Frekuensi kegiatan imtaq dan olahraga
Kali 37 37 Masyarakat
4 Program peningkatan Nilai LKJIP OPD persen B B Masyarakat
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 29
NO Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Satuan
Target Kinerja
KELOMPOK SASARAN
Kondisi Awal (2019) 2020
1 2 3 4 5 6 9
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
- Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Jenis Dokumen Laporan Kinerja yang disusun
Jenis 1 1 Masyarakat
- penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Jenis Dokumen Laporan Keuangan yang disusun
Jenis 1 1 Masyarakat
- penyusunan rencana kerja SKPD Jenis Dokumen Laporan yang disusun
Jenis 3 3 Masyarakat
5 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Manajemen Aset Dokumen 1 1 Masyarakat
- Peningkatan manajemen asset/barang milik daerah
Jenis Dokumen Laporan yang disusun
Dokumen 1 1 Masyarakat
6 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Persentase Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
persen 96 96.5 Masyarakat
- Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Jumlah item obat buffer stock yang diadakan di provinsi
Jenis 15 20 Masyarakat
- Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
Jumlah Jenis obat dan perbekalan kesehatan yang didistribusikan ke kabupaten/kota sesuai kebutuhan
Jenis 120 120 Masyarakat
- Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang menggunakan obat rasional
Fasilitas 20 20 Masyarakat
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 30
NO Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Satuan
Target Kinerja
KELOMPOK SASARAN
Kondisi Awal (2019) 2020
1 2 3 4 5 6 9
7 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase penanganan masalah kesehatan, bencana dan kejadian luar biasa
persen 100 100 Masyarakat
- Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial
Jumlah jenis obat untuk pelayanan kesehatan mata yang diadakan
Jenis 70 70 Masyarakat dengan
ganguan penyakit mata
- Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
Jumlah TGC yang dibina
Tim 11 11 Masyarakat
- Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana
Jumlah Lokasi yang ditangani Tim Gerak Cepat (TGC) dan kluster kesehatan
Lokasi 60 60 Masyarakat
8 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persentase Posyandu Aktif
Persen 52.94 60 Masyarakat
- Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
Jumlah kab/kota yang melakukan promkes melalui 3 jenis media
Kab/kota 2 2 Masyarakat
- Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat dan generasi muda
Jumlah Posyandu diaktifkan
Posyandu 216 158 Masyarakat
- Peningkatan dan pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Jumlah Puskesmas yang dibina dalam penerapan Desa Siaga dan Posyandu Keluarga
Puskesmas 20 0 Masyarakat
9 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Persentase balita stunting
persen 32.49 31.49 Ibu Hamil dan Balita
javascript:getDataNew(67,'http://e-planning.ntbprov.go.id/baru/ajax/getBelanjaRenja','belanja_renja',true,'kegiatan_renstra_opd',false)javascript:getDataNew(67,'http://e-planning.ntbprov.go.id/baru/ajax/getBelanjaRenja','belanja_renja',true,'kegiatan_renstra_opd',false)
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 31
NO Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Satuan
Target Kinerja
KELOMPOK SASARAN
Kondisi Awal (2019) 2020
1 2 3 4 5 6 9
- Penanggulangan Masalah Gizi Masyarakat
Jumlah Jenis obat atau bahan penanggulangan masalah gizi yang diadakan
Jenis 2 2 Ibu Hamil dan Balita
- Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
Jumlah Sekolah yang mendapatkan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dan TTD dalam mensukseskan program GEN 2025
Sekolah 100 100 Remaja dan Anak Usia
Produktif
10 Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Persentase Tempat- tempat umum yang memenuhi syarat
persen 76 78 Masyarakat
- Peningkatan Penggunaan Air Bersih Jumlah sumber air bersih yang ditingkatkan kualitasnya
lokasi 60 60 Masyarakat
- Sarana tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
Jumlah tempat tempat umum yang dibina
Tempat 30 30 Masyarakat
11 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular/Tidak Menular
Persentase pelayanan kesehatan bagi orang yang terdampak dan beresiko pada situasi KLB provinsi
persen 100 100 Masyarakat
- Pencegahan penularan penyakit Endemik/Epidemik
Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan
Orang 307 310 Masyarakat
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 32
NO Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Satuan
Target Kinerja
KELOMPOK SASARAN
Kondisi Awal (2019) 2020
1 2 3 4 5 6 9
kapasitasnya dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit menular/tidak menular
- Peningkatan imunisasi Jumlah Kab/Kota dengan cakupan imunisasi dasar lengkap > 80%
Kab/Kota 10 10 Masyarakat
- Peningkatan survellance Epidemiologi dan penanggulangan wabah
Jumlah analisis faktor resiko KLB yang dihasilkan
Analisa 20 20 Masyarakat
12 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Persentase fasilitas kesehatan yang terakreditasi
Persen 70 80 Masyarakat
- Penyusunan standarisasi pelayanan kesehatan
Jenis akreditasi yang dilaksanakan
jenis 4 4 Masyarakat
- Evaluasi standar pelayanan kesehatan Jumlah Laboratorium Pelayanan Kesehatan yang dievaluasi
Lab 40 30 Masyarakat
- Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar dan Tradisional
Jumlah FKTP yang dibina agar memenuhi standar
FKTP 40 40 Fasilitas pelayanan
kesehatan tk. Pertama
- Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan
Jumlah Rumah Sakit (RS) yang melaksanakan sistem rujukan terintegrasi
RS 17 20 Fasilitas pelayanan
kesehatan tk. Lanjutan
- Peningkatan Mutu dan Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Jumlah FKTP dan FKTL yang terakreditasi/reakredit
Fasilitas 31 70 Fasilitas pelayanan kesehatan tk. Pertama
dan Lanjutan
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 33
NO Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Satuan
Target Kinerja
KELOMPOK SASARAN
Kondisi Awal (2019) 2020
1 2 3 4 5 6 9
asi
13 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional
persen 73 75 Penduduk Miskin
- Pelayanan Operasi Katarak Jumlah penderita katarak yang dioperasi
orang 500 500 Masyarakat dengan gangguan penyakit mata
- Dukungan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin dan JKN
Jumlah Kepersertaan Baru JKN PBI
orang 75000 1500 Masyarakat
14 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
Persentase ketersediaan alat kesehatan sesuai standar
% 50 50 Masyarakat dengan gangguan penyakit mata
- Pembangunan Rumah Sakit Gedung rumah sakit mata yang terbangun
unit 1 2 Masyarakat
- Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit
Jumlah jenis alat-alat kesehatan rumah sakit yang diadakan
jenis 1 7 Masyarakat dengan gangguan penyakit mata
- Pengadaan ambulance /mobil jenazah Jumlah ambulance/mobil jenazah yang diadakan
jenis 1 2 Masyarakat dengan gangguan penyakit mata
- pengadaan mebeler rumah sakit Jumlah jenis mebeler rumah sakit yang diadakan
jenis 0 5 Masyarakat dengan
gangguan penyakit mata
- Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit (dapur, ruang pasien, laundry, ruang tunggu dan lain lain)
Jumlah perlengkapan rumah tangga rumah sakit yang diadakan
jenis 2 3 Masyarakat dengan
gangguan penyakit mata
- Pengadaan bahan-bahan logistik rumah sakit
Jumlah jenis bahan logistik yang diadakan
jenis 80 80 Masyarakat dengan gangguan penyakit mata
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 34
NO Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Satuan
Target Kinerja
KELOMPOK SASARAN
Kondisi Awal (2019) 2020
1 2 3 4 5 6 9
15 Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
Persentase sarana dan prasarana yang terpelihara
persen 0 100 Masyarakat dengan
gangguan penyakit mata
- Pemeliharaan rutin/berkala ruang operasi
Frekuensi ruang operasi dipelihara
jenis 4 4 Masyarakat dengan gangguan penyakit mata
- Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit
Frekuensi alat kesehatan yang dipelihara
Unit 2 2
16 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Persentase persalinan di fasilitas kesehatan
persen 96 97 Ibu Hamil dan Anak
- Pelayanan kesehatan ibu dan anak Jumlah Puskesmas yang mendapatkan pendampingan teknis program kesehatan ibu dan anak
Puskesmas 20 20 Ibu Hamil dan Anak
- Peningkatan pelayanan kesehatan anak usia sekolah, remaja dan lansia
Jumlah puskesmas yang mampu PKPR, PKRET, dan santun lansia
Puskesmas 30 30 Anak Usia Sekolah,
Remaja dan Lansia
17 Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
Persentase keselarasan program kesehatan pusat dan daerah
persen 100 100 Masyarakat
- Pengembangan sistem perencanaan, penganggaran, dan Monev Program Kesehatan
Jumlah Jenis dokumen evaluasi anggaran
Dokumen 3 3 Masyarakat
- Pengembangan sistem informasi kesehatan daerah
Jenis Dokumen Profil Kesehatan
Dokumen 1 1 Masyarakat
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 35
NO Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Satuan
Target Kinerja
KELOMPOK SASARAN
Kondisi Awal (2019) 2020
1 2 3 4 5 6 9
18 Program Sumber Daya Kesehatan Persentase puskesmas yang mempunyai minimal 5 tenaga kesehatan
persen 45 55 Masyarakat
- Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di sarana Pelayanan Kesehatan
Jumlah analisis dan rekomendasi kebutuhan tenaga kesehatan di NTB
Rekomendasi
11 11 Masyarakat
- Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan termasuk pengembangan karir tenaga kesehatan
Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kapasitasnya
Kab/kota 500 500 Masyarakat
19 Program Penyediaan sarana dan prasarana sanitasi dasar
Persentase rumah tangga dengan akses sanitasi layak
persen 72.62 75.72 Masyarakat
- Peningkatan penggunaan jamban keluarga
Jumlah Penambahan Kepala Keluarga (KK) yang menggunakan jamban
KK 2900 2900 Masyarakat
- Peningkatan sarana sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat
Jumlah kelompok wirausaha sanitasi yang dibina
kelompok 40 40
Masyarakat
20 Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
Persentase Target Pendapatan
persen 100 100 Masyarakat
- Pelayanan dan pendukung pelayanan BLUD
Persentase Target Pendapatan
persen 100 100 Masyarakat
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 36
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 35
BAB V
DANA INDIKATIF, SUMBERDAYA DAN PRAKIRAAN MAJU BERDASARKAN PAGU INDIKATIF
Pembiayaan pembangunan kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan UPTD tahun
2019 diperoleh dari berbagai sumber yaitu APBD Provinsi NTB, APBN dalam bentuk dana
dekonsentrasi, Dana Pajak Rokok, Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBCHT), Dana
Alokasi Khusus (DAK), dan sumber dana lainnya. Untuk pembiayaan bersumber dari
DBCHT, DAK dan pendapatan fungsional BLUD dalam pembahasan dan pengalokasiannya
selanjutnya akan digabung dalam struktur APBD. Berikut rincian sumber pendanaan dan
alokasi dana indikatif untuk tahun 2020:
a. Pendanaan dari APBD Provinsi
Pendanaan dari APBD Provinsi digunakan untuk membiayai Belanja Tidak Langsung
(BTL) dan Belanja Langsung (BL). BTL digunakan untuk membayar gaji dan tunjangan
PNS, sedangkan BL Dinas Kesehatan Provinsi NTB sebagian besar digunakan untuk
membiayai program kegiatan terutama program yang menjadi program prioritas daerah
dan nasional seperti program upaya kesehatan masyarakat, promosi kesehatan,
perbaikan gizi, program standarisasi pelayanan kesehatan, program pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular, peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak.
Sedangkan untuk UPTD sebagian besar dipergunakan untuk peningkatan mutu
pelayanan dan operasional kegiatan. Untuk tahun 2020, pagu indikatif Dinas Kesehatan
Provinsi NTB dan UPTD adalah Rp. 116.149.406.296,- dengan rincian :
- Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp. 34.784.728.200,-
- Belanja Langsung (BL) sebesar Rp. 81.364.678.096,-
b. Pendanaan dari APBN (Dekonsentrasi)
Selain dari APBD, Dinas Kesehatan Provinsi NTB juga mendapat support pembiayaan
program kegiatannya melalui APBN dalam bentuk dana dekonsentrasi. Dana
Dekonsentrasi digunakan untuk membiayai program kegiatan terutama program
kegiatan prioritas. Diharapkan dengan dukungan dana APBN akan memberikan
kontribusi positif terhadap kinerja program sehingga mempercepat pencapaian tujuan
pembangunan nasional. Pagu indikatif untuk dana APBN dekonsentrasi diestimasi
sebesar Rp. 24.228.463.000,- yang direncanakan teralokasi di 6 (enam) satuan kerja.
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 36
c. Pendanaan dari Dana ALokasi Khusus (DAK)
DAK Fisik sebagian besar dialokasikan untuk belanja Pemberiaan Makanan Tambahan
(PMT) ibu hamil KEK dan Balita Kurus, dan kegiatan renovasi/pemeliharaan gedung
Instalasi Farmasi Provinsi. Sedangkan DAK non fisik berupa Bantuan Operasional
Kesehatan dialokasikan untuk kegiatan yang bersifat operasional untuk peningkatan
derajat kesehatan masyarakat dan untuk pembangunan Gedung Rumah Sakit
Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah. Untuk DAK Fisik Dinas Kesehatan Provinsi
NTB mengusulkan Rp. 47.649.489.000,-. Sedangkan untuk kegiatan non fisik, sebesar
Rp. 3.001.427.000,- untuk Bantuan Operasional Kesehatan.
d. Pendapatan Fungsional BLUD (khusus UPTD Akper Provinsi)
Akper Provinsi adalah institusi pendidikan yang mulai menerapkan PPK BLUD sejak
tahun 2015. Pendapatan fungsional BLUD Akper Selong diperoleh melalui jasa layanan
kemahasiswaan dan jasa lainnya yang sah. Target pendapatan fungsional BLUDnya
sangat dipengaruhi oleh kapasitas penerimaan mahasiswa baru dan besaran iuran
kemahasiswaan, sehingga untuk tahun 2019, target pendapatan yang ditetapkan Akper
Selong menurun dari tahun sebelumnya karena tidak ada penambahan mahasiwa baru
terkait rencana perubahan status AKPER, yakni sebesar Rp.1.552.129.858,-
SUMBERDAYA DAN UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN BLUD DAN PAD :
Pada bab sebelumnya telah dibahas bahwa Dinas Kesehatan Provinsi NTB memiliki
UPTD yang menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi pelayanan (kecuali
Akper Selong yang menerapkan PPK-BLUD) yang diperoleh melalui pelayanan langsung
kepada masyarakat dan pendapatan lain-lainnya yang sah. Khusus Akper Provinsi
pendapatannya disebut pendapatan fungsional BLUD yang dikelola sendiri tanpa melalui
mekanisme penyetoran seperti PAD. Pendapatan fungsional BLUD memegang perananan
penting dalam pembiayaan program kegiatan Akper Provinsi karena sebagian besar
pembiayaan kegiatan operasional dibiayai melalui pendapatan tersebut.
Untuk meningkatkan pendapatannya, UPTD Dinas Kesehatan Provinsi NTB harus
terus melakukan inovasi dan terobosan-terobosan. Selain itu, tuntutan peningkatan kualitas
pelayanan dan kepuasan pelanggan juga harus menjadi prioritas karena akan berpengaruh
langsung terhadap brandimage yang secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap
pendapatan. Berikut beberapa upaya yang dilakukan UPTD Dinas Kesehatan Provinsi NTB
untuk meningkatkan pendapatannya :
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 37
a. Meningkatkan promosi melalui kegiatan di luar gedung dan media massa :
1. Pelayanan masyarakat miskin melalui bakti sosial atau semacamnya
2. Penyuluhan kepada masyarakat umum, anggota LSM, pesantren ormas dll
3. Membuka konsultasi pelayanan kesehatan melalui hotline service atau service
24 jam
4. Seminar, simposium dan pameran
5. Penyebaran leaflet, buletin, poster, booklet dll
6. Website dan internet
7. Radio, TV, surat kabar dan media massa lainnya
b. Pengembangan pelayanan seperti pembuatan paket pemeriksaan berdiskon dll
c. Perubahan status pengelolaan keuangan RS Mata dan BLKPK menjadi BLUD
d. Melakukan kerjasama dengan pihak luar (badan hukum/perorangan) dalam
pengembangan pelayanan dan penggunaan sarana prasarana :
1. Pemeriksaan sampel dan limbah
2. Pelayanan laboratorium klinik
3. Pengelolaan lahan pertanian
Berikut gambaran pendanaan indikatif program kegiatan dan prakiraan maju berdasarkan
pagu indikatif :
Tabel 5.1. Dana Indikatif Program Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2020
Dan Prakiraan Maju Berdasarkan Pagu Indikatif (Prakiraan tahun 2021)
No Sumber Pembiayaan Pagu Indikatif Tahun
2020 (Rp)
Prakiraan Maju/ Prakiraan Tahun 2021
(Rp)
1
APBD :
Belanja Tidak Langsung (BTL) - Dinas Kesehatan Prov.NTB - BLK-PK - Bapelkes Mataram - RS Mata - AKPER Provinsi
34.784.728.200,00 22.867.487.200,00
1.979.650.000,00 1.468.790.000,00 5.854.118.000,00 2.614.683.000,00
36.723.201.020,00 24.428.807.902,00
2.161.368.000,00 981.805.000,00
6.275.068.800,00 2.876.151.300,00
Belanja Langsung (BL) - Dinas Kesehatan Prov.NTB - BLK-PK - Bapelkes Mataram - RS Mata - AKPER Provinsi
81.364.678.096,00 66.477.101.674,00
6.293.088.140,00 1.612.963.928,00 5.429.394.496,00
-
119.117.267.831,00 100.859.314.679,00
7.296.229.050,00 1.832.289.162,00
19.129.434.940,00 -
TOTAL BTL dan BL 87.127.698.956,00 155.840.468.851,00
2
APBN :
Dana Alokasi Khusus (DAK) 47.649.489.000,00 132.218.377.600,00
Dekonsentrasi 24.228.463.000,00 26.651.309.300,00
3 Pendapatan Operasional BLUD 1.552.129.858,00 1.652.487.740
TOTAL 189.579.488.155,00 316.362.643.491,00
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2020 38
BAB VI
PENUTUP
Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019
disusun agar menjadi acuan dan pedoman bagi pelaksana program kegiatan dan pihak-
pihak yang berkepentingan. Dalam Renja termuat usulan program kegiatan Dinas Kesehatan
beserta UPTD baik yang pembiayaannya bersumber dari APBD, APBN maupun sumber-
sumber lainnya yang sah beserta tujuan, sasaran, indikator dan target kinerja selama 1
(satu) tahun.
Pada Tahun 2020, Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan terdiri dari Belanja
Langsung (BL), yaitu : Program Urusan Wajib mencakup 14 Program dan 37 Kegiatan serta
Belanja Tidak Langsung (BTL) mencakup 1 Kegiatan.
Dengan tersusunnya Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun
2020 ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan acuan dalam pelaksanaan program dan
kegiatan dapat lebih terarah dan terukur, serta dapat dijadikan sebagai media untuk
melakukan evaluasi tingkat keberhasilan tolak ukur kinerja kegiatan yang dapat
mencerminkan keberhasilan kinerja Dinas Kesehatan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
Kami menyadari, dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan
Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2020 ini masih banyak terdapat kekurangan, maka kritik
serta saran membangun sangat kami harapkan guna penyempurnaan penyusunan Rencana
Kerja (Renja) mendatang pada kesempatan ini juga kami menyampaikan ucapan
terimakasih kami kepada semua pihak yang sudah membantu dalam proses penyusunan
Renja Dinas Kesehatan Provinsi NTB tahun 2020.
6/18/2019 e-RKPD - Provinsi NTB
e-planning.ntbprov.go.id/baru/rkpd/laporan/prarka_v_22 1/4
e-RKPDProvinsi Nusa Tenggara Barat
T.A : 2020
LAPORAN PRA RKA SKPD 2.2 (Akhir)
Sub OPD : 01. Dinas Kesehatan (Induk) - Bidang: Kesehatan
Tampilkan
Cetak
PRA RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN ANGGARAN 2020
Urusan Pemerintahan : 1.02 Urusan Wajib Terkait Pelayanan Dasar Kesehatan
Organisasi : 1.02 . 1.02.01 Dinas Kesehatan
Sub Unit Organisasi : 1.02 . 1.02.01 . 01 Dinas Kesehatan (Induk) - Bidang: Kesehatan
REKAPITULASI ANGGARAN BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
KODE URAIANLOKASI
KEGIATANTARGETKINERJA
JUMLAH
Belanja Pegawai % Barang & Jasa % Modal % Jumlah
1.02.01 . 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 297.384.000,00 14,30 1.608.973.683,00 77,38 172.886.010,00 8,31 2.079.243.693,00
1.02.01 . 01.01 Penyediaan jasa surat menyurat Provinsi NTB 190 Jenis 0 0 7.335.000,00 100,00 0 0 7.335.000,00
1.02.01 . 01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Provinsi NTB 4 Jenis 0 0 768.468.073,00 100,00 0 0 768.468.073,00
1.02.01 . 01.07 Penyediaan jasa administrasi keuangan Provinsi NTB 8 Orang 76.584.000,00 99,95 38.500,00 0,05 0 0 76.622.500,00
1.02.01 . 01.08 Penyediaan jasa kebersihan kantor Provinsi NTB 13 Orang 0 0 301.600.410,00 100,00 0 0 301.600.410,00
1.02.01 . 01.10 Penyediaan alat tulis kantor Provinsi NTB 55 Jenis 0 0 52.132.300,00 100,00 0 0 52.132.300,00
1.02.01 . 01.11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Provinsi NTB 11 Jenis 0 0 30.752.600,00 100,00 0 0 30.752.600,00
1.02.01 . 01.12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Provinsi NTB 14 Jenis 0 0 12.146.200,00 100,00 0 0 12.146.200,00
1.02.01 . 01.13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Kota Mataram 15 Jenis 0 0 10.325.000,00 5,64 172.886.010,00 94,36 183.211.010,00
6/18/2019 e-RKPD - Provinsi NTB
e-planning.ntbprov.go.id/baru/rkpd/laporan/prarka_v_22 2/4
1.02.01 . 01.15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Provinsi NTB 2 Jenis 0 0 14.280.000,00 100,00 0 0 14.280.000,00
1.02.01 . 01.17 Penyediaan makanan dan minuman Provinsi NTB 24 Kali 0 0 40.000.000,00 100,00 0 0 40.000.000,00
1.02.01 . 01.18 Penyelarasan Program Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi NTB 17 Kali 0 0 117.981.400,00 100,00 0 0 117.981.400,00
1.02.01 . 01.19 Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran Provinsi NTB 7 Orang 220.800.000,00 53,27 193.719.200,00 46,73 0 0 414.519.200,00
1.02.01 . 01.20Penyelarasan Program Pemerintah Daerah Provinsi danKabupaten/Kota
Provinsi NTB 15 Kali 0 0 60.195.000,00 100,00 0 0 60.195.000,00
1.02.01 . 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 650.000,00 0,03 619.385.000,00 29,22 1.500.000.000,00 70,75 2.120.035.000,00
1.02.01 . 02.05 Pengadaan kendaraan dinas/operasional Kota Mataram 2 Unit 0 0 0 0 1.500.000.000,00 100,00 1.500.000.000,00
1.02.01 . 02.22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Provinsi NTB 2 Unit 650.000,00 0,24 267.585.000,00 99,76 0 0 268.235.000,00
1.02.01 . 02.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Provinsi NTB 60 Unit 0 0 316.800.000,00 100,00 0 0 316.800.000,00
1.02.01 . 02.28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Provinsi NTB 6 Jenis 0 0 35.000.000,00 100,00 0 0 35.000.000,00
1.02.01 . 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 32.850.000,00 18,72 142.650.000,00 81,28 0 0 175.500.000,00
1.02.01 . 05.01 Pendidikan dan pelatihan formal Provinsi NTB 4 Jenis 0 0 10.000.000,00 100,00 0 0 10.000.000,00
1.02.01 . 05.03 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan Provinsi NTB 4 Jenis 32.850.000,00 23,68 105.900.000,00 76,32 0 0 138.750.000,00
1.02.01 . 05.04 Peningkatan mental dan fisik aparatur Provinsi NTB 37 Kali 0 0 26.750.000,00 100,00 0 0 26.750.000,00
1.02.01 . 06Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan CapaianKinerja dan Keuangan
66.250.000,00 81,26 15.280.000,00 18,74 0 0 81.530.000,00
1.02.01 . 06.01Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerjaSKPD
Provinsi NTB 1 Dokumen 17.000.000,00 85,90 2.790.000,00 14,10 0 0 19.790.000,00
1.02.01 . 06.04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Provinsi NTB 1 Dokumen 5.250.000,00 56,30 4.075.000,00 43,70 0 0 9.325.000,00
1.02.01 . 06.05 Penyusunan rencana kerja SKPD Provinsi NTB 3 Dokumen 44.000.000,00 83,95 8.415.000,00 16,05 0 0 52.415.000,00
1.02.01 . 07 Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah 29.400.000,00 95,99 1.228.500,00 4,01 0 0 30.628.500,00
1.02.01 . 07.01 Peningkatan manajemen asset/barang milik daerah Provinsi NTB 1 Dokumen 29.400.000,00 95,99 1.228.500,00 4,01 0 0 30.628.500,00
1.02.01 . 15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 4.650.000,00 0,45 990.438.000,00 95,69 40.000.000,00 3,86 1.035.088.000,00
1.02.01 . 15.01 Pengadaaan obat dan perbekalan kesehatan Provinsi NTB 20 Jenis 900.000,00 0,11 789.618.000,00 95,08 40.000.000,00 4,82 830.518.000,00
1.02.01 . 15.02 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan Provinsi NTB 24 Kali 0 0 84.687.000,00 100,00 0 0 84.687.000,00
1.02.01 . 15.05 Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan Provinsi NTB 20 Kali 3.750.000,00 3,13 116.133.000,00 96,87 0 0 119.883.000,00
1.02.01 . 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 419.402.000,00 27,77 1.072.376.002,00 71,01 18.500.000,00 1,22 1.510.278.002,00
1.02.01 . 16.12 Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan Provinsi NTB 11 Kali 47.402.000,00 22,54 144.376.002,00 68,66 18.500.000,00 8,80 210.278.002,00
1.02.01 . 16.20 Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana Provinsi NTB 1 Tahun 372.000.000,00 28,62 928.000.000,00 71,38 0 0 1.300.000.000,00
1.02.01 . 19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 167.900.000,00 23,81 537.269.697,00 76,19 0,00 0 705.169.697,00
1.02.01 . 19.01 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat Provinsi NTB 3 Jenis 0 0 44.711.697,00 100,00 0,00 0 44.711.697,00
1.02.01 . 19.06 Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat Provinsi NTB144Posyandu
167.900.000,00 25,42 492.558.000,00 74,58 0 0 660.458.000,00
1.02.01 . 19.09 Peningkatan dan pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat Provinsi NTB 0 Kab/Kota 0 4,10 0,00 31,67 0 64,23 0,00
6/18/2019 e-RKPD - Provinsi NTB
e-planning.ntbprov.go.id/baru/rkpd/laporan/prarka_v_22 3/4
1.02.01 . 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 399.635.000,00 4,30 8.714.753.792,00 93,86 170.000.000,00 1,83 9.284.388.792,00
1.02.01 . 20.03 Penanggulangan masalah gizi masyarakat Provinsi NTB 4 Jenis 261.935.000,00 3,17 8.002.707.400,00 96,83 0 0 8.264.642.400,00
1.02.01 . 20.04 Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi Provinsi NTB 200 Desa 137.700.000,00 13,50 712.046.392,00 69,83 170.000.000,00 16,67 1.019.746.392,00
1.02.01 . 21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 0 0 168.393.200,00 100,00 0 0 168.393.200,00
1.02.01 . 21.05 Peningkatan Penggunaan Air Bersih Provinsi NTB 100 Titik 0 0 87.424.900,00 100,00 0 0 87.424.900,00
1.02.01 . 21.08 Sarana tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan Provinsi NTB 30 Tempat 0 0 80.968.300,00 100,00 0 0 80.968.300,00
1.02.01 . 23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 348.238.000,00 15,30 1.927.960.000,00 84,70 0 0 2.276.198.000,00
1.02.01 . 23.07 Peningkatan pelayanan kesehatan dasar dan tradisional Provinsi NTB 40 Kali 223.908.000,00 20,17 886.186.000,00 79,83 0 0 1.110.094.000,00
1.02.01 . 23.08 Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan Provinsi NTB 40 Kali 66.780.000,00 9,76 617.700.000,00 90,24 0 0 684.480.000,00
1.02.01 . 23.09 Peningkatan mutu dan akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan Provinsi NTB 20 Kali 57.550.000,00 11,95 424.074.000,00 88,05 0 0 481.624.000,00
1.02.01 . 24 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 139.350.000,00 23,13 463.037.000,00 76,87 0 0 602.387.000,00
1.02.01 . 24.12Dukungan pelaksanaan pelayanan kesehatan penduduk miskin danJKN
Provinsi NTB 10 Tim 139.350.000,00 23,13 463.037.000,00 76,87 0 0 602.387.000,00
1.02.01 . 26Program pengadaan, peningkat
Top Related