RENCANA KERJA DINAS PERKEBUNAN
PROVINSI RIAUTAHUN 2020
Jl. Cut Nyak Dien
DINAS PERKEBUNAN PROVINSI RIAU
RENCANA KERJA DINAS PERKEBUNAN
PROVINSI RIAUTAHUN 2020
No. 6 - Pekanbaru
DINAS PERKEBUNAN PROVINSI RIAU
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau ii
KATA PENGANTAR
Rencana Kinerja (RENJA) Perangkat Daerah disusun sebagai pedoman dalam
melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perkebunan Provinsi Riau dalam jangka
waktu satu tahun anggaran, yang membuat kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun
yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat, yang akan
dilaksanakan pada tahun 2020.
Penyusunan RENJA PD mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
86 Tahun 2017 dan kerangka arahan yang dirumuskan dalam RKPD. Oleh
karena itu penyusunan RENJA ini dilaksanakan secara simultan / paralel dengan
penyusunan RKPD, dengan focus melakukan pengkajian terlebih dahulu
terhadap kondisi existing Dinas Perkebunan , evalusi pelaksanaan RENJA tahun-
tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian RENSTRA PD
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah mendukung dan membantu dalam proses penyusunan Rencana Kerja
Dinas Perkebunan ini. Semoga dokumen ini bermanfaat untuk proses
perencanaan program dan kegiatan Dinas Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2020
Pekanbaru, 2019
KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
PROVINSI RIAU
IRIr. FERRY HC ERNAPUTRA, M.Si
Pembina Utama Muda NIP 19630224 199203 1 002
GUEERNUR RIAUPERATURAN GUBERNUR RIAU
NOMOR
TENTANGRENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH
DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU TAHUN 2O2O
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang
Mengingat
GUBERNUR RIAU,
: a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam NeseriNomor 86 Tahun 2017 rentang TaLa CaraPerencanaan. Pengendalian d; EvaluasiPembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi RancansanPeraturan Daerah Tenrang RpJpD dan RpJMD, Se-rtaTata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD. dan RKPD.setiap PeranBkal Daerah dilingkunga]1 pemerintahdiamanatkan untuk mentusunan dokumen
b.
c.
: 1.
2
perencanaan yang sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;
bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 142 ayat (1)Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun2017 terLtarLg Tata Cara Perencanaan, Pengendaliandan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata CaraEvaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang RpJpDdan RPJMD, Serta Tata Cara Perubahan RPJPD,RPJMD, dan RKPD, rancangan akhir Rencana KerjaPerangkat Daerah ditetapkan dengan KeputusanKepala Daerah;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a dan huruf b, perlumenetapkan Keputusan Gubernur tentang RencanaKerja Perangkat Daerah Provinsi Riau Tahun 2020;
Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undalg Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945;
Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentangPenetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun1 957 tentang Pembentukan Daerah-daerah SwatantraTingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75)sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun i958 Nomor 12, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 16461:
Nomor 4421);
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 47OO);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nornor 244, Tambahan
5679);
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4817);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor g0 Tahun2015 tentang Pembentukan produk Hukum Daerah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor2036) sebagaimana telah diubah dengan peraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentangPerubahan Atas Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan produkHukum Daerah (Berita Negara Republik IndonesiaTahun 20 19 Nomor 157);
8, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun2017 ter'ta']g Tata Cara Perencanaan, pengendaliandan Evaluasi Pembangunal Daerah, Tata CaraEvaluasi Rancangan Peraturan Daerah TentangRencana Pembangunan Jangka panjang Daerai danRencana Pembangunaa Jangka Menengah Daerah,Serta Tata Cara Perubahan Rencana PembangunanJangka Panjang Daerah, Rencana pembangunaaJangka Menengah Daerah, dan Rencana KerjaPem€rintah Daerah (Berita Negara Republik IndonesiaTahun 2017 Nomor 1312);
9. Peraturan Menteri Daiam Negeri Nomor 01 Tahun2019 tentang Pedoman Penjrusunan Rencana KerjaPemerintah Daerah Tahun 2020;
10. Peraturar Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2OO9tentang Rencana Pembangunan Jangka panjangDaerah (RPJPD) Provinsi Riau Tahun 2005-2025(Lembaran Daerah Provinsi Provinsi Riau Tahun 2009Nomor 9) sebagaimana telah diubah densanPeraturan Daerah Provinsi Riau Nomor .t2 Tahun2017 tel]tar\g Perubahan atas Peraturan DaerahProvinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009 tentans RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah provinsi RiauTahun 2005-2025 (Lembaran Daerah provinsi RiauTahun 2017 Nomor 12):
Peraturan Gubemur Riau Nomor 31 Tahun 2019tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerai provinsiRiau Tahun 2O2O (Berita Daerah Provinsi Riau Tahun20 19 Nomor 311:
Menelapkan
11.
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB IV
MEMUTUSKAN:
PERATURAN GUBERNUR TENTANG RENCANA KERJAPERANGKAT DAERAH DILINGKUNGAN PEMERINTAHPROVINSI RIAU TAHUN 2O2O.
pasal 2
Rencana Ke.ja Perangkat Daerah diiingkungan pemerintahProvinsi Riau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dengansistematika sebagai berikut :
pasal 1
Rencana Kerja Perangkat Daerah dilingkungan pemerintahProvinsi Riau Tahun 2020 merupakan penjabaran dariRencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Riau Tahun 2020dan dokumen lainnya yang mempunyai kedudukan yangstrategis untuk menjembatani antara perencanaan strategisjangka menengah dengan perencanaan dan penganggaranranunan.
PENDAHULUAN
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA 2018S/D TRIWULAN II TAHUN 2019
TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKATDAERAH
PENUTUP
Pasal 3
Rencana Kerja Perangkat Daerah dilingkungan PemerintahProvinsi Riau dengan sistematika sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 tercantum pada Lampiran dan merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini,
Pasal 4
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Gubernur ini denganpenempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Riau.
Ditetapkan di Pekanbarupada tanggal
Diundangkanpada tanggal
di Pekanbaru
curenwunnre
AMsuA
BERITA DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN 2019 NOMOR
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau
iii
DAFTAR ISI
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
1
5
7
7
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan
Capaian Renstra SKPD
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
SKPD
2.4 Review Terhadap RKPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
9
15
18
20
21
BAB III. TUJUAN ,SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD
3.3 Program dan Kegiatan
22
23
27
BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH 29
BAB V. PENUTUP 30
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau
iii
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau
iii
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan setiap daerah harus
menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan
yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun
perencanaan tahunan. Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 yang pedoman pelaksanaannya diatur pada Permendagri Nomor
54 Tahun 2010 yang diperbaharui dengan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017
menjelaskan langkah-langkah dalam penyusunan produk perencanaan
pembangunan yang mencakup Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD), Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum Anggaran/Plafon Prioritas
Anggaran Sementara (KUA/PPAS) serta Rencana Kerja Perangkat Daerah
(Renja PD).
Secara hierarki penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah merupakan
produk dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, diserasikan dengan Rencana Kerja Pemerintah dan menjadi pedoman
dalam penyusunan Rencana Anggaran Pembangunan Belanja Daerah
(RAPBD). Karenanya, sebagai dokumen perencanaan daerah, Renja PD
mempunyai kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan
strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan
yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah.
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 2
Di sisi lain, Dinas Perkebunan Provinsi Riau yang dalam fungsinya
melaksanakan pelayanan terhadap masyarakat dalam rangka pembangunan
perkebunan ditugaskan untuk melaksanakan wewenang yang dilimpahkan oleh
Pemerintah kepada Gubernur selaku Wakil Pemerintah dalam rangka
dekonsentrasi.
Sebagaimana dapat dilihat pembangunan pertanian khususnya sub sektor
perkebunan secara umum terbukti telah menjadi penggerak perekonomian
wilayah. Namun dalam pengembangan tanaman perkebunan di Provinsi Riau
belum optimal. Berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam
pengembangannya, antara lain permasalahan dari aspek teknis berupa: (1)
luas tanam dan luas panen tanaman perkebunan yang semakin menurun
akibat bertambahnya tanaman tua dan rusak; (2) rendahnya produktivitas
tanaman perkebunan; (3) kondisi sarana dan prasarana belum memadai; (4)
penerapan teknologi perkebunan masih rendah; (5) Belum tertibnya
permasalahan perizinan usaha perkebunan; (6) industri hilir perkebunan dan
pemasarannya masih terbatas; dan (7) masih perlunya pendampingan dalam
merubah sikap, perilaku dan keterampilan petani. Permasalahan lainnya juga
ditemukan antara lain keterbatasan aksesibilitas terhadap sumber permodalan
dan kapasitas sumberdaya manusia petani yang masih rendah.
Dalam situasi dan kondisi seperti ini, pembangunan perkebunan masih tetap
penting untuk dilanjutkan secara berkesinambungan dalam rangka
pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Beberapa hal yang menjadi
pertimbangan adalah: 1) potensi sumber daya yang besar dan beragam, 2)
banyaknya penduduk yang bergantung pada sektor ini, 3) peluang pasar yang
sangat terbuka, dan 4) berpotensi besar dalam memberikan kontribusi PDRB
Sejalan dengan semangat reformasi, perencanaan dan penganggaran dasar
serta otonomi daerah, Dinas Perkebunan Provinsi Riau dituntut untuk
mengubah pola manajemen pembangunan dari pelaksana menjadi fasilitator,
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 3
akselerator dan pengendali pelaksanaan program pembangunan perkebunan.
Program dan kegiatan pembangunan perkebunan harus mampu meningkatkan
peran serta masyarakat dan swasta maupun stake holders (pemangku
kepentingan) lainnya. Berdasarkan kerangka pikir diatas, Dinas Perkebunan
Provinsi Riau sebagai Perangkat Daerah menyusun Rencana Kerja Dinas
Perkebunan Provinsi Riau tahun 2020.
Dokumen Rencana Kerja ini disusun dengan mengacu pada RPJMD dan RKPD
Provinsi Riau serta Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perkebunan Provinsi
Riau 2020 - 2024. Sebagai bagian dari pembangunan Provinsi Riau, Visi
pembangunan pertanian / perkebunan harus selaras dengan visi Provinsi Riau
yaitu “Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan
Unggul di Indonesia ( RIAU BERSATU )“, Visi tersebut merupakan cita-cita
masyarakat Riau untuk mewujudkan Provinsi Riau yang berdaya saing,
sejahtera dengan meningkatnya pendapatan dan berkurangnya kemiskinan,
bermartabat dan berintegritas serta unggul dan terdepan dalam inovasi,
pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan yang akan diwujudkan
dalam kurun waktu 2020 sampai dengan 2024.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi maka tujuan dan sasaran Dinas
Perkebunan Provinsi Riau sebagai berikut :
Tujuan
1. Meningkatkan kinerja ASN dan pelayanan publik;
2. Meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan pendapatan
petani perkebunan;
Sasaran
Dengan mengacu tujuan maka sasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau
adalah :
1. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih,
transparan, dan akuntabel;
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 4
2. Terwujudnya peningkatan produksi tanaman perkebunan dan
peningkatan kompetensi SDM petani
Berdasarkan tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Renstra maka perlu
menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2020. Dokumen Renja ini disusun
dengan maksud untuk mengefektifkan dan mengarahkan pelaksanaan program
dan kegiatan pembangunan perkebunan tahun 2020 sehingga tujuan
pembangunan perkebunan dan tujuan pelayanan publik dapat tercapai.
Adapun bagan alir tahapan penyusunan Rencana Kerja Satuan Perangkat
Daerah dapat dilihat pada bagan berikut ini :
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 5
Penyusunan Renja dilakukan dengan memperhatikan keterpaduan dan
sinkronisasi antar kegiatan dalam satu program maupun antar program yang
ditetapkan, serta memperhatikan keselarasan program pemerintah pusat
melalui kementerian terkait dengan menghimpun usulan dari kabupaten/kota di
dalam proses perencanaan pembangunan perkebunan. Untuk memperoleh
keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanan program dan kegiatan yang telah
direncanakan, telah dilalui tahapan dan mekanisme perencanaan tingkat
daerah seperti Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Perkebunan, Forum PD
Provinsi Riau, dan tahapan Musrenbang Daerah tahun 2019 guna merumuskan
perencanaan tahun 2020.
1.2. Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2020
menggunakan landasan yang dijadikan sebagai acuan dalam penyusunannya
antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah
Swatantra I Sumatera Barat, Jambi dan Riau, Lembaran Negara Nomor
112;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4421);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah; Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126;
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara
Pertanggungjawaban Kepala Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 6
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi, Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan;
11. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah Provinsi Riau;
12. Perda No.9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Provinsi Riau Tahun 2005 – 2025;
13. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau (Lembaran
Daerah Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 14).
14. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun
2019-2024 (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2019 Nomor 3);
15. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pembentukan dan Sususan
Perangkat Daerah Provinsi Riau;
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 7
16. Peraturan Gubernur Riau Nomor 42 Tahun 2019 tentang Rencana Strategis
Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2019-
2024.
17. Peraturan Gubernur Riau No 62 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perkebunan Provinsi
Riau.(draf)
1.3. Maksud dan Tujuan
MAKSUD
Maksud penyusunan Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau
Tahun 2020 adalah sebagai pedoman penyusunan perencanaan
anggaran program dan kegiatan pembangunan perkebunan yang
selanjutnya dituangkan dalam RKA Dinas Perkebunan Provinsi Riau.
TUJUAN
Adapun tujuan kegiatan penyusunan Rencana Kerja PD Dinas
Perkebunan Provinsi Riau adalah:
1. Sebagai acuan pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2020
pada Dinas Perkebunan Provinsi Riau.
2. Untuk memberikan arahan dan pedoman dalam pelaksanaan
program dan kegiatan pembangunan perkebunan untuk mencapai
sasaran dan tujuan yang ditetapkan.
3. Sebagai acuan dalam melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan perkebunan.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Dokumen Rencana Kerja Dinas Perkebunan Provinsi
Riau Tahun Anggaran 2020 ini mengacu pada Permendagri Nomor 86 Tahun
2017 dengan sistematika sebagai berikut :
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 8
BAB I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II. Hasil Evaluasi Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan
Capaian Renstra Perangkat Daerah
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat
Daerah
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III. Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah
3.3. Program dan Kegiatan
BAB IV. Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah
BAB V. Penutup
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 9
BAB II
HASIL EVALUASI RENJA pERANgkAt dAERAH
tAHUN LALU
Berdasarkan Peraturan Gubernur Riau Nomor 42 Tahun 2019 tentang Rencana
Strategis Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau Tahun
2019-2024, maka terjadi beberapa perubahan dalam susunan Perangkat
Daerah Provinsi Riau. Dinas Perkebunan merupakan salah satu Organisasi
Perangkat Daerah yang baru dibentuk. Dinas Perkebunan Provinsi Riau
merupakan pemisahan dari fungsi pertanian pada Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan. Dengan proses pemisahan Perangkat Daerah ini
maka terjadi penyesuaian pada dokumen perencanaan dan penganggarannya,
termasuk didalamnya terjadi perubahan pada Rencana Strategis Dinas
Perkebunan yang merupakan salah satu landasan dalam penyusunan Renja
PD.
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja PD Tahun Lalu dan Capaian Renstra PD
Evaluasi Pelaksanaan Renja PD Tahun Lalu dan Capaian Renstra PD yang
memuat kajian (revisi) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja PD tahun lalu
(Tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun lalu berjalan (tahun n-1) dan review
hasil evaluasi pelaksanaan Renja PD tahun lalu, dan realisasi Renstra PD
mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan PD dan/atau realisasi APBD Dinas
Perkebunan Provinsi Riau dapat dilihat pada Tabel T-C.29.
Dari tabel T-C.29 yaitu tabel Pencapaian Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja PD
dan Pencapaian Renstra PD s/d tahun 2019 Dinas Perkebunan Provinsi Riau
(berdasarkan Renstra Tahun 2017 – 2019) adalah sebagai berikut :
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 10
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan kegiatan :
1.1 Pelatihan Petani dan Aparatur Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan, dengan capaian target 22,62 %, sampai dengan tahun
2019 , pada tahun 2019 kegiatan ini tidak ada pagu anggarannya
1.2 Pembinaan dan Pengawalan Program Pembiayaan Usaha
Perkebunan Untuk Program Peremajaan, dengan capaian target
31,25 %, hal ini disebabkan karena pada tahun 2018 anggaran untuk
melaksanakan kegiatan dirasionalisasi dan hanya sebagian yang
dapat dilaksanakan dan perkiraan realisasi capaian target Renstra
s/d tahun 2019 sebesar 68,75 %
1.3 Pengawalan Pengembalian Kredit Petani, dengan capaian target
0 %, hal ini disebabkan karena pada tahun 2017 kegiatan ini tidak
ada anggarannya dan pada tahun 2018 anggaran untuk
melaksanakan kegiatan dirasionalisasi dan tidak dilaksanakan dan
perkiraan realisasi capaian target Renstra s/d tahun 2019 sebesar 25
%
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan
2.1 Pembangunan Kebun Sagu Rakyat, , dengan capaian target
40,38 %, hal ini disebabkan karena pada tahun 2018 anggaran untuk
melaksanakan kegiatan dirasionalisasi dan tidak dapat dilaksanakan
dan perkiraan realisasi capaian target Renstra s/d tahun 2019
sebesar 64,4 %
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 11
3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian /
Perkebunan
3.1 Pembinaan Mutu Hasil Produk Perkebunan, dengan capaian target
0%, hal ini disebabkan karena kegiatan ini baru dapat dilaksanakan
pada tahun 2019 dan perkiraan realisasi capaian target Renstra s/d
tahun 2019 sebesar 100 %
3.2 Pembinaan sistem pembiayaan, manajemen usaha dan kemitraan
usaha, dengan capaian target 0 %, hal ini disebabkan karena pada
tahun 2017 dan 2018 kegiatan ini tidak ada anggarannya dan
perkiraan realisasi capaian target Renstra s/d tahun 2019 sebesar
97%
3.3 Penyediaan Alat Pengolah Hasil Perkebunan, dengan capaian target
0 %, hal ini disebabkan karena pada tahun 2017 dan 2018 kegiatan
ini tidak ada anggarannya dan perkiraan realisasi capaian target
Renstra s/d tahun 2019 sebesar 100 %
4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
4.1 Dem-farm Pengembangan Komoditi Lada (Pemeliharaan), dengan
capaian target 66,7 %, dan pada tahun 2019 perkiraan realisasi
capaian target Renstra s/d tahun 2019 sebesar 100 %
4.2 Dem-farm Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun, dengan
capaian target 33,3 %, hal ini disebabkan karena pada tahun 2018
anggaran untuk melaksanakan kegiatan dirasionalisasi dan tidak
dapat dilaksanakan dan perkiraan realisasi capaian target Renstra
s/d tahun 2019 sebesar 100 %
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 12
4.3 Pengawasan Peredaran dan Sertifikasi Benih Perkebunan, dengan
capaian target 90,2 %, dan pada tahun 2019 perkiraan realisasi
capaian target Renstra s/d tahun 2019 sebesar 100 %
4.4 Peningkatan Sarana dan Prasarana UPT Mekanisasi Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, dengan capaian
target 100 % tahun 2017 , dan pada tahun 2018 UPT Dinas TPHBUN
dari 11 UPT menjadi 3 UPT (dihapus)
4.5 Rekayasa Teknologi Mekanisasi Pertanian, dengan capaian target
71,43 %, dan pada tahun 2019 perkiraan realisasi capaian target
Renstra s/d tahun 2019 sebesar 100 %
4.6 Pemeliharaan Kebun Koleksi Tanaman Perkebunan, dengan capaian
target 50 %, dan pada tahun 2019 perkiraan realisasi capaian target
Renstra s/d tahun 2019 sebesar 100 %
5. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
5.1 Peremajaan Kebun Karet Rakyat, dengan capaian target 41,91 %,
hal ini disebabkan karena pada tahun 2018 anggaran untuk
melaksanakan kegiatan dirasionalisasi dan perkiraan realisasi
capaian target Renstra s/d tahun 2019 sebesar 48,61 %
5.2 Peremajaan Kebun Kelapa Rakyat, dengan capaian target 77,54
%, hal ini disebabkan karena pada tahun 2018 anggaran untuk
melaksanakan kegiatan dirasionalisasi dan perkiraan realisasi
capaian target Renstra s/d tahun 2019 sebesar 90,6 %
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 13
5.3 Divesifikasi Tanaman Kakao pada Perkebunan Rakyat, dengan
capaian target 0 %, hal ini disebabkan karena dari tahun 2017
sampai dengan tahun 2019 tidak ada anggarannya dan perkiraan
realisasi capaian target Renstra s/d tahun 2019 sebesar 0 %
5.4 Penyediaan Bibit Kelapa Sawit, Karet dan Kakao, dengan capaian
target 90 %, dan pada tahun 2019 perkiraan realisasi capaian target
Renstra s/d tahun 2019 sebesar 100 %
5.5 Pembinaan Usaha Perkebunan, dengan capaian target 43,5 %, dan
pada tahun 2019 perkiraan realisasi capaian target Renstra s/d tahun
2019 sebesar 46,5 %
5.6 Penertiban Izin Usaha Perkebunan, dengan capaian target 61,43
%, dan pada tahun 2019 perkiraan realisasi capaian target Renstra
s/d tahun 2019 sebesar 75,71 %
5.7 Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Perkebunan,
dengan capaian target 72,65 %, dan pada tahun 2019 perkiraan
realisasi capaian target Renstra s/d tahun 2019 sebesar 93,06 %
5.8 Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT)
Perkebunan, dengan capaian target 41,0 %, hal ini disebabkan
karena pada tahun 2018 anggaran untuk melaksanakan kegiatan
dirasionalisasi dan perkiraan realisasi capaian target Renstra s/d
tahun 2019 sebesar 75,0 %
5.9 Pemantauan dan Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun,
dengan capaian target 66,67 %, dan pada tahun 2019 perkiraan
realisasi capaian target Renstra s/d tahun 2019 sebesar 100 %
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 14
5.10 Pembinaan Petugas Hama Penyakit dan Cadangan Pestisida untuk
Penanganan Darurat, dengan capaian target 33,33 %, hal ini
disebabkan karena pada tahun 2018 anggaran untuk melaksanakan
kegiatan dirasionalisasi dan perkiraan realisasi capaian target
Renstra s/d tahun 2019 sebesar 47,2 %
5.11 Pengolahan dan Pemutakhiran Data Statistik serta Penyusunan Profil
Perkebunan, dengan capaian target 75,0 %, dan pada tahun 2019
perkiraan realisasi capaian target Renstra s/d tahun 2019 sebesar
100 %
5.12 Rehabilitasi Jalan Produksi, dengan capaian target 73,5 %, dan
pada tahun 2019 perkiraan realisasi capaian target Renstra s/d tahun
2019 sebesar 100 %
5.13 Normalisasi Saluran Drainase pada Areal Perkebunan Rakyat,
dengan capaian target 62,0 %, dan pada tahun 2019 perkiraan
realisasi capaian target Renstra s/d tahun 2019 sebesar 68,84 %
5.14 Pembangunan Water Management di Kawasan Perkebunan, dengan
capaian target 5,0 %, hal ini disebabkan karena pada tahun 2018
anggaran untuk melaksanakan kegiatan dirasionalisasi dan perkiraan
realisasi capaian target Renstra s/d tahun 2019 sebesar 10,8 %
5.15 Intensifikasi Tanaman Perkebunan, dengan capaian target 4,82
% pada tahun 2018 dan pada tahun 2019 tidak ada anggarannya dan
perkiraan realisasi capaian target Renstra s/d tahun 2019 sebesar
4,82 %
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 15
5.16 Penyediaan Alat Mekanisasi Perkebunan, dengan capaian target
88,68 %, dan pada tahun 2019 perkiraan realisasi capaian target
Renstra s/d tahun 2019 sebesar 100 %
5.17 Pengembangan Komoditas Potensial Perkebunan, dengan capaian
target 0 %, hal ini disebabkan karena pada tahun 2017 tidak ada
anggarannya, pada tahun 2018 anggaran untuk melaksanakan
kegiatan dirasionalisasi dan tahun 2019 tidak ada anggarannya
sehingga realisasi capaian target Renstra s/d tahun 2019 sebesar 0
%
6. Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian/Perkebunan Lapangan
6.1 Pekan Daerah KTNA dan Penyuluh Swakarsa, dengan capaian
target 0 %, hal ini disebabkan karena dari tahun 2017 sampai dengan
tahun 2019 tidak ada anggarannya
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Dalam Analisis kinerja pelayanan Dinas Perkebunan terhadap capaian kinerja
pelayanan OPD berdasarkan indicator kinerja yang ditentukan sesuai dengan
Peraturan Gubernur Riau Nomor 109 Tahun 2016 tentang Indikator Kinerja
Utama Pemerintah Provinsi Riau dan Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Riau dapat dilihat pada table T-C.30 yaitu tabel
pencapaian kinerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau.
Dari table T-C.30 yaitu tabel pencapaian kinerja pelayanan pada Dinas
Perkebunan Provinsi Riau dapat diketahui bahwa kinerja pelayanan Dinas
Perkebunan selaras dengan tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Riau yaitu
pada Misi ke 3 (Tiga) yaitu Mewujudkan pembangunan ekonomi yang
inklusif, mandiri dan berdaya saing dan Misi ke 5 (Lima) yaitu Mewujudkan
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 16
tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang prima
berbasis teknologi informasi.
Adapun Tabel T-C.30 yaitu tabel pencapaian kinerja perangkan daerah Dinas
Perkebunan dapat dilihat dibawah ini
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 17
Tabel T-C.30
Tabel pencapaian Kinerja Dinas Perkebunan
No
Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat
Daerah
SPM Target
IKK
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke –
Realisasi Capaian
Proyeksi
Ctt Analisis
2017 2018 2019 2020 2017 2018 2019 2020
Perkebunan - -
1
- Kelapa Sawit (ton)
- - 7.762.159
7.950.267
8.150.267
7.939.955
7.458.298
7.464.773 7.513.376 - -
2 - Kelapa (ton) - -
416.212
427.023
437.023 414.239
390.899
392.330 482.878 - -
3 - Karet (ton) - -
363.734
371.921
381.950 377.816
355.909
359.428 451.225 - -
4 - Sagu (ton)
326.755
333.093
343.093 359.757
339.067
373.007 369.284 - -
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 18
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat
Daerah
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan bagi daerah dan masyarakat di masa datang. Suatu kondisi
/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan apabila tidak
diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya,
dalam hal tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
Isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Perkebunan berdasarkan hasil
analisis dari aspek gambaran pelayanan dan kajian terhadap Renstra K/L,
RTRW dan KLHS ditentukan faktor-faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan pada Dinas Perkebunan Provinsi
Riau sebagai berikut :
a. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang mempengaruhi organisasi dalam
melakukan pelayanan berupa kekuatan dan kelemahan. Dengan mencermati
gambaran pelayanan Dinas Perkebunan, maka ditentukan isu-isu strategis
sebagai berikut:
i. Kekuatan (strenghts):
1. Tersedianya Sumberdaya manusia;
2. Tersedianya sumberdaya lahan;
3. Tersedianya teknologi (Informasi, budidaya, perlindungan, perbenihan
dan sarana produksi);
4. Tersedianya komoditas tanaman perkebunan untuk pemenuhan
pangan dan industri;
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 19
5. Tersedianya peraturan/per Undang-undangan;
6. Tersedianya norma, standar, prosedur, kriteria, pedoman umum,
pedoman teknis, kebijakan.
ii. Kelemahan (weakness):
1. Penerapan teknologi budidaya tanaman yang belum optimal;
2. Infrastruktur, prasarana dan sarana perkebunan yang belum memadai;
3. Penanganan pasca panen, pembinaan mutu, pemasaran hasil
perkebunan yang belum optimal;
4. Pengendalian Organisme Penyakit Tanaman (OPT) dan penanganan
gangguan usaha dan kebakaran lahan yang belum menjangkau
seluruh wilayah;
5. Masih terbatasnya pelaksanaan sertifikasi & pengawasan mutu benih.
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor dari luar yang mempengaruhi
organisasi dalam melakukan pelayanan berupa peluang dan tantangan.
Dengan mencermati dinamika lingkungan strategis baik nasional maupun
internasional, maka ditentukan isu-isu strategis sebagai berikut
Peluang (opportunities):
1. Potensi sumberdaya tanaman perkebunan masih dapat ditingkatkan;
2. Meningkatnya permintaan pasar domestik dan luar negeri;
3. Iklim investasi terhadap produk perkebunan kondusif;
4. Meningkatnya kebutuhan bahan pangan;
5. Mitigasi dan antisipasi perubahan iklim sudah menjadi komitmen
pemerintah.
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau
20
Tantangan (threats):
1. Produksi/produktivitas tanaman perkebunan masih rendah;
2. Alih fungsi lahan setiap tahun terus meningkat;
3. Pengusaan teknologi pertanian masih rendah;
4. Isu lingkungan hidup dan globalisasi;
5. Daya saing produk olahan pertanian serta pemasaran masih terbatas;
6. Kontribusi sektor pertanian terhadap peningkatan pendapatan
petani belum maksimal
7. Akses petani terhadap permodalan masih terbatas.
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Review terhadap Rencana Kerja RKPD merupakan proses membandingkan
antara Rencana Kerja PD 2020 dengan hasil pencermatan Badan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Riau dengan analisis kebutuhan
perencanaan perkebunan.
Terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara pendanaan indikatif untuk
pembangunan perkebunan yang ada pada RKPD dengan analisis kebutuhan
pendanaan yang telah direncanakan secara bersama dengan BAPPEDA.
Berikut tabel Review terhadap Awal RKPD Tahun 2020 (Tabel T-C.31)
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 21
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan daerah, penyusunan usulan program dan kegiatan masyarakat
ini berpedoman pada sasaran pokok arah kebijakan RPJMD Provinsi, dengan
tetap memperhatikan program prioritas yang dituangkan di dalam Dokumen
Rencana Kerja (Renja) Dinas Perkebunan tahun 2020, agar didalam
pelaksanaan program / kegiatan terwujud sinergis dengan dokumen
perencanaan. Berikut ini disajikan tabel usulan program dan kegiatan dari
para pemangku kepentingan tahun 2020
Tingkat capaian
realisasi target
Renstra (%)
Rp K Rp K Rp K Rp K % K Rp K Rp2 URUSAN PILIHAN2 3 PERTANIAN
6 2 3 15 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan
Tanaman Hortikultura Tingkat 1 2.00 03 15 0006 Pelatihan Petani dan Aparatur Perkebunan Jumlah petani dan aparatur/non
aparatur Tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan yang
dilatih
45 Orang 1.908.208.777 0 0 0 0 0 0 0 0 175 273.000.000 0 0 -
6 2.00 03 15 024 Pelatihan Petani dan Aparatur Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Jumlah petani tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan yang
dilatih
442 Orang 1.705.068.000 0 0 421 777.706.000 100 200.954.500 23,75 25,84 0 0 0 0 22,62
7 2.00 03 15 025 Pembinaan dan Pengawalan Program
Pembiayaan Usaha Perkebunan Untuk
Program Peremajaan
Jumlah Kelompok Tani yang
mendapat bantuan pembiayaan
16 Kelompok 466.077.400 0 0 10 125.000.000 5 72.776.716 50,00 58,22 6 130.000.000 0 8.723.500 31,25
8 2.00 03 15 026 Pengawalan Pengembalian Kredit Petani Jumlah petani yang dihimpun data
balditnya
40000 KK 298.518.000 0 0 20.000 100.000.000 0 0 0,00 0,00 10000 75.000.000 0 0 -
7 2 3 16 Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Pertanian/Perkebunan
Jumlah Produksi Komoditi
Perkebunan Penghasil Pangan10 2.00 03 16 050 Pembangunan Kebun Sagu Rakyat Luas Lahan Kebun Sagu yang
dikembangkan
520 Ha 3.082.340.000 210 854.196.700 175 841.168.000 0 124.613.100 0,00 14,81 125 590.356.400 0 19.113.100 40,38
10 1112
7 8
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (tahun 2018)
Tingkat Relisasi PD
Tahun 2018(%)
1 2 3 45 6
K9
Realisasi Capaian
Program dan Kegiatan
s/d th berjalan (2019)
Perkiraan realisasi capaian target Renstra PD
s/d th berjalan (2019)
Tabel T.C. 29Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan
Pencapaian Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun 2020
No KodeUrusan/Bidang/Urusan Pemerintahan
Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program
(Renstra pada Tahun 2015 s/d 2019)
Realisasi Target Kinerja Hasil
Program dan Keluaran
Kegiatan s/d tahun 2017
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau
Target Program dan
Kegiatan (Renja PD tahun
2019)Target Renja Perangkat
Daerah Tahun 2018
Realisasi Renja PD tahun
2018
dikembangkan8 2 3 17 Program Peningkatan Pemasaran Hasil
Produksi Pertanian/Perkebunan
Jumlah kelompok yang
mendapatkan akses pemasaran 11 2.00 03 17 019 Pembinaan Mutu Hasil Produk Perkebunan Jumlah komoditi yang mendapat
Pembinaan mutu Pengolahan Hasil
Perkebunan
4 Komoditi 366.910.000 0 0 0 0 0 0 0 0 4 320.910.000 0 25.416.800 -
12 2.00 03 17 024 Pembinaan sistem pembiayaan,
manajemen usaha dan kemitraan usaha
Jumlah Kelompok Usaha / Pelaku
Usaha
36 orang 133.000.000 0 0 0 0 0 0 0 0 35 118.000.000 0 0 -
13 2.00 03 17 027 Penyediaan Alat Pengolah Hasil
Perkebunan
Jumlah Unit Alat Penlahan Produk
Perkebunan
14 Unit 642.740.000 0 0 0 0 0 0 0 0 14 600.000.000 0 1.200.000 -
9 2 3 18 Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan
Jumlah kelompok yang menerapkan
teknologi pertanian persentase 15 2.00 03 18 010 Dem-farm Pengembangan Komoditi Lada
(Pemeliharaan)
Luas demfarm komoditi lada yang
dipelihara
6 Ha 607.945.000 2 181.126.000 2 138.950.000 2 101.954.000 100,00 73,37 3 106.200.000 0 1.631.200 66,67
16 2.00 03 18 011 Dem-farm Pengendalian Kebakaran Lahan
dan Kebun
Jumlah paket Demfarm
pengendalian kebakaran lahan dan
kebun
3 Paket 506.907.000 1 166.234.500 1 140.537.000 0 41.480.000 0,00 29,52 2 120.000.000 0 5.435.000 33,33
17 2.00 03 18 014 Pengawasan Peredaran dan Sertifikasi
Benih Perkebunan
Frekuensi Pengawasan Benih
Perkebunan (kali)
102 Kali 647.672.000 60 393.340.800 45 157.990.000 32 95.621.901 71,11 60,52 20 100.000.000 0 10.995.300 90,20
30 2.00 03 18 047 Pemeliharaan Kebun Koleksi Tanaman
Perkebunan
Luas kebun koleksi tanaman
perkebunan yang dipelihara(ha)
6 Ha 261.469.000 0 0 3 143.000.000 3 83.255.000 100,00 58,22 3 120.000.000 0 2.670.000 50,00
10 2 3 19 Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
Jumlah produksi Pertanian (Padi,
Buah-buahan, Sayuran) Produktifitas 36 2.00 03 19 0007 Peremajaan Kebun Karet Rakyat Luas Lahan Tanaman Karet yang
diremajakan
1193 Ha 10.864.244.504 500 3.507.326.600 285 2.589.274.000 0 240.293.200 0,00 9,28 80 862.090.000 0 0 41,91
37 2.00 03 19 0008 Peremajaan Kebun Kelapa Rakyat Luas Lahan Tanaman Kepala yang
diremajakan
650 Ha 8.594.114.600 504 964.641.600 225 945.060.000 0 100.039.500 0,00 10,59 85 579.600.000 0 0 77,54
38 2.00 03 19 010 Divesifikasi Tanaman Kakao pada
Perkebunan Rakyat
Luas lahan Diversifikasi tanaman
kakao
30 Ha 97.736.000 0 0 30 100.000.000 0 5.296.600 0,00 5,30 0 0 0 0 -
39 2.00 03 19 011 Penyediaan Bibit Kelapa Sawit, Karet dan
Kakao
Jumlah Bibit Karet, Sawit dan kakao 238800 Btg 1.878.236.400 229000 1.397.802.900 49.000 1.477.690.000 0 354.765.801 0,00 24,01 9800 480.433.500 0 0 95,90
40 2.00 03 19 013 Pembinaan Usaha Perkebunan Jumlah perusahaan yg dibina, dinilai
dan dievaluasi
200 Perusahaan 974.167.800 47 352.317.400 85 200.000.000 40 91.075.200 47,06 45,54 6 95.000.000 0 0 43,50
41 2.00 03 19 014 Penertiban Izin Usaha Perkebunan Jumlah unit usaha perkebunan yg
ditertibkan
70 Perusahaan 427.290.000 15 114.631.000 30 93.160.000 28 84.267.500 93,33 90,45 10 88.200.000 0 0 61,43
42 2.00 03 19 015 Pengendalian Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT) Perkebunan
Jumlah areal Pengendalian OPT 490 Ha 773.442.800 300 476.228.744 150 163.060.000 56 59.342.800 37,33 36,39 100 95.000.000 0 0 72,65
Tingkat capaian
realisasi target
Renstra (%)
Rp K Rp K Rp K Rp K % K Rp K Rp10 11
127 8
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (tahun 2018)
Tingkat Relisasi PD
Tahun 2018(%)
1 2 3 45 6
K9
Realisasi Capaian
Program dan Kegiatan
s/d th berjalan (2019)
Perkiraan realisasi capaian target Renstra PD
s/d th berjalan (2019)
No KodeUrusan/Bidang/Urusan Pemerintahan
Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program
(Renstra pada Tahun 2015 s/d 2019)
Realisasi Target Kinerja Hasil
Program dan Keluaran
Kegiatan s/d tahun 2017
Target Program dan
Kegiatan (Renja PD tahun
2019)Target Renja Perangkat
Daerah Tahun 2018
Realisasi Renja PD tahun
2018
43 2.00 03 19 017 Sekolah Lapang Pengendalian Hama
Terpadu (SL-PHT) Perkebunan
Jumlah petani yang dilatih 120 Orang 605.080.000 40 235.222.170 40 182.080.000 10 46.402.400 25,00 25,48 40 100.000.000 0 0 41,67
44 2.00 03 19 019 Pemantauan dan Pengendalian Kebakaran
Lahan dan Kebun
Laporan pantauan data hotspot
kebakaran lahan dan kebun 12 kab/
kota
3 Laporan 1.152.950.900 1 493.465.600 1 319.268.000 1 180.651.000 100,00 56,58 1 95.000.000 0 0 66,67
45 2.00 03 19 020 Pembinaan Petugas Hama Penyakit dan
Cadangan Pestisida untuk Penanganan
Darurat
Jumlah lokasi pembinaan petugas
pengamat hama/penyakit dan
cadangan pestisita
36 Lokasi 614.806.000 12 279.733.000 12 200.000.000 0 29.718.650 0,00 14,86 5 120.000.000 0 0 33,33
46 2.00 03 19 024 Pengolahan dan Pemutakhiran Data
Statistik serta Penyusunan Profil
Perkebunan
Jumlah buku yang disusun 600 Buku 832.718.200 300 274.586.378 150 200.000.000 150 84.886.600 100,00 42,44 180 290.000.000 0 0 75,00
47 2.00 03 19 025 Rehabilitasi Jalan Produksi Panjang Jalan Produksi yang
direhabilitasi
52 Km 15.795.254.000 30 693.086.000 7,40 870.000.000 8,22 3.222.866.289 111,08 370,44 19,65 1.568.500.000 0 0 73,50
48 2.00 03 19 027 Normalisasi Saluran Drainase pada Areal
Perkebunan Rakyat
Panjang Saluran Drainase yang
dinormalisasi
69 Km 11.031.759.000 30 440.666.000 19,40 1.560.000.000 12,78 686.470.767 65,88 44,00 4,72 1.190.000.000 0 0 62,00
60 2.00 03 19 067 Pembangunan Water Management di
Kawasan Perkebunan
Jumlah canal bloking saluran dan
embung yang dibangun
120 Unit 8.008.483.000 0 318.158.500 20 1.806.870.000 6 433.634.000 30,00 24,00 7 466.100.000 0 0 5,00
61 2.00 03 19 068 Intensifikasi Tanaman Perkebunan Jumlah luas lahan tanaman
perkebunan yang diintensifikasi
685 Ha 5.475.484.650 33 256.169.700 607 4.760.454.000 0 174.005.600 0,00 3,66 0 0 0 0 4,82
62 2.00 03 19 069 Penyediaan Alat Mekanisasi Perkebunan Jumlah unit alat mekanisasi
perkebunan
53 Unit 5.001.902.000 28 1.053.295.000 15 2.646.030.000 19 2.902.738.125 126,67 109,70 14 538.500.000 0 0 88,68
perkebunan
63 2.00 03 19 087 Pengembangan Komoditas Potensial
Perkebunan
Luas Lahan Lada yang dikembangkan
Luas Lahan Pinang yang
dikembangkan
73 Ha 774.782.400 0 0 63 614.570.000 0 47.153.500 0,00 7,67 0 0 0 0 -
11 2 3 20 Program Pemberdayaan Penyuluhan
Pertanian/Perkebunan Lapangan
Jumlah BP3K/UPTD/BPP Berstatus
Madya Jumlah Kelompok Berstatus 70 2.00 03 20 030 Pekan Daerah KTNA dan Penyuluh
Swakarsa
Jumlah Petani yang mengikuti40 Orang 375000000 0 0 40 375.000.000 0 0 0 0 25 285420000 0 0
-
Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Pagu Indikator Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Pagu Indikator
(1) (2) -3 (4) (6) (7) (8) (9) (11)
I
1 Peningkatan Akses kemitraan petani Kelapa
Inhil , Pelalawan Jumlah kelompok tani yg ditingkatkan akses kemitraan 10 Klp 69.950.000
Peningkatan Akses kemitraan petani Kelapa
Inhil , Pelalawan Jumlah kelompok tani yg ditingkatkan akses kemitraan 10 Klp 69.950.000
2 Pembangunan Kebun Sagu Rakyat Kep.Meranti Luas Kebun Sagu100 Ha 405.477.000
Pembangunan Kebun Sagu Rakyat Kep.Meranti Luas Kebun Sagu100 Ha 405.477.000
3 Diversifikasi Tanaman Perkebunan Rakyat
Kampar, Kep.Meranti Jumlah Tanaman Perkebunan yang ditanam 14000 Btg 296.612.800
Diversifikasi Tanaman Perkebunan Rakyat
Kampar, Kep.Meranti Jumlah Tanaman Perkebunan yang ditanam 14000 Btg 296.612.800
4 Pembinaan dan Pengawalan Program Pembiayaan Usaha Perkebunan Untuk Program Peremajaan
Kampar,Pelalawan,Siak,Kuansing,Rohul,Rohil
Luas lahan yang diremajakan (Ha)
20.000 Ha 125.000.000
Pembinaan dan Pengawalan Program Pembiayaan Usaha Perkebunan Untuk Program Peremajaan
Kampar,Pelalawan,Siak,Kuansing,Rohul,Rohil
Luas lahan yang diremajakan (Ha)
20.000 Ha 125.000.000
5 Peningkatan Mutu Hasil Produk Perkebunan
Kuansing, Pelalawan, Inhil, Rohul, Bengkalis
Jumlah kelompok tani pengolahan hasil yang dibina 5 Klp 226.708.000
Peningkatan Mutu Hasil Produk Perkebunan
Kuansing, Pelalawan, Inhil, Rohul, Bengkalis
Jumlah kelompok tani pengolahan hasil yang dibina 5 Klp 226.708.000
6 Pengawasan dan sertifikasi benih Perkebunan
Jumlah Benih yang diawasi dan disertifikasi 40.000 Label 36.310.000
Pengawasan dan sertifikasi benih Perkebunan
Jumlah Benih yang diawasi dan disertifikasi 40.000 Label 36.310.000
7 Intensifikasi Tanaman perkebunan Kuansing , Inhil Luas tanaman yang dipelihara Intensifikasi Tanaman perkebunan Kuansing , Inhil Luas tanaman yang dipelihara
TABEL T.C. 31REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2020
DINAS PERKEBUNAN PROVINSI RIAU
No
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Target Capaian Target Capaian
(5) (10)
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIFITAS DAN MUTU HASIL PERTANIAN / PERKEBUNAN PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIFITAS DAN MUTU HASIL PERTANIAN / PERKEBUNAN
200 Ha 498.960.000 200 Ha 498.960.000
8 Penumbuhan dan pengembangan Penangkar Bibit/Benih perkebunan
Jumlah Penangkar Benih yang di tumbuhkan 10 penangkar 80.476.000
Penumbuhan dan pengembangan Penangkar Bibit/Benih perkebunan
Jumlah Penangkar Benih yang di tumbuhkan 10 penangkar 80.476.000
9 Pengembangan Perbenihan Perkebunan
Jumlah bibit yang dihasilkan
10000 Bibit 501.358.409
Pengembangan Perbenihan Perkebunan
Jumlah bibit yang dihasilkan
10000 Bibit 501.358.409
10 Pengendalaian OPT Perkebunan Inhu, Inhil luas lahan yang dikendalikan
1000 Ha 80.000.000
Pengendalaian OPT Perkebunan Inhu, Inhil luas lahan yang dikendalikan
1000 Ha 80.000.000
11 Normalisasi Saluran Drainase pada Areal Perkebunan Rakyat
1.Desa Teluk Kiambang Kec.Tempuling Kab.Inhil2.Desa Talang Jerinjing Kec.Rengat Barat Kab.Inhu
Panjang normalisasi saluran drainase
3 km 356.910.000
Normalisasi Saluran Drainase pada Areal Perkebunan Rakyat
1.Desa Teluk Kiambang Kec.Tempuling Kab.Inhil2.Desa Talang Jerinjing Kec.Rengat Barat
Panjang normalisasi saluran drainase 3 km 356.910.000
12 Pembangunan Water Management pada Kawasan Perkebunan Rakyat
1. Desa Balam Sempurna Kec.Balai Jaya Kab.Rokan Hilir ( Poktan Asindo)2. Desa Rantau Baru Kec.Pangkalan Kerinci Kab.Pelalawan (Poktan Semoga Jaya )3. Desa Ulu Pulau Kec.Bantan Kab.Bengkalis ( Poktan Karma Jaya )
Jumlah sekat kanal yang dibangun
2 Sekat 120.270.000
Pembangunan Water Management pada Kawasan Perkebunan Rakyat
1. Desa Balam Sempurna Kec.Balai Jaya Kab.Rokan Hilir ( Poktan Asindo)2. Desa Rantau Baru Kec.Pangkalan Kerinci Kab.Pelalawan (Poktan Semoga Jaya )3. Desa Ulu Pulau Kec.Bantan
Jumlah sekat kanal yang dibangun
2 Sekat 120.270.000
13 Pembinaan dan pengadaan alat pasca panen dan pengolahan hasil Perkebunan
Kuansing, Pelalawan, Inhil, Rohul, Bengkalis
Jumlah alat pengolahan hasil produk perkebunan
4 unit 159.360.000
Pembinaan dan pengadaan alat pasca panen dan pengolahan hasil Perkebunan
Kuansing, Pelalawan, Inhil, Rohul, Bengkalis
Jumlah alat pengolahan hasil produk perkebunan
4 unit 159.360.000
14 Peremajaan Kebun Kelapa Rakyat Inhil Luasan Kebun Kelapa Rakyat yang diremajakan 200 Ha 1.307.712.075
Peremajaan Kebun Kelapa Rakyat Inhil Luasan Kebun Kelapa Rakyat yang diremajakan 200 Ha 1.307.712.075
15 Pengadaan alat mekanisasi Perkebunan
Siak,Kuansing,Inhu,Inhil,Rohul,Rohil
Jumlah alat
- Unit 0,00
Pengadaan alat mekanisasi Perkebunan
Siak,Kuansing,Inhu,Inhil,Rohul,Rohil
Jumlah alat
- Unit 0,00
16 Pembinaan, Pengawasan dan Penataan izin usaha perkebunan
Rohul, Kuansing, Inhu, Bengkalis, Siak
Jumlah perusahaan- Perusahaan 0,00
Pembinaan, Pengawasan dan Penataan izin usaha perkebunan
Rohul, Kuansing, Inhu, Bengkalis, Siak
Jumlah perusahaan-
Perusahaan
0,00
Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Pagu Indikator Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Pagu Indikator
(1) (2) -3 (4) (6) (7) (8) (9) (11)
No Target Capaian Target Capaian
(5) (10)
17 Peremajaan Kebun Karet Rakyat Inhil Luas kebun karet- Ha 0,00
Peremajaan Kebun Karet Rakyat Inhil Luas kebun karet- Ha 0,00
18 Pelatihan Petani dan Petugas perkebunan
Dumai, Kuansing Jumlah petani dan petugas yang terlatih 200 Orang 45.000.000
Pelatihan Petani dan Petugas perkebunan
Dumai, Kuansing Jumlah petani dan petugas yang terlatih 200 Orang 45.000.000
19 Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan penyuluhan perkebunan
Dumai,Rohul,Kampar, Kuansing, Pelalawan,Pekanbaru,Siak, Rohil,
Jumlah kelembagaan penyuluhan yang dibina dan dinilai 7 Lembaga 40.000.000
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan penyuluhan perkebunan
Dumai,Rohul,Kampar, Kuansing, Pelalawan,Pekanbaru,Siak, Rohil,
Jumlah kelembagaan penyuluhan yang dibina dan dinilai
7 Lembaga 40.000.000
20 Pekan Nasional KTNA Perkebunan - Jumlah penyuluh KTNA provinsi dan petani yang mengikuti Pekan Nasional 45 Orang 95.000.000
Pekan Nasional KTNA Perkebunan - Jumlah penyuluh KTNA provinsi dan petani yang mengikuti Pekan Nasional
45 Orang 95.000.000
T O T A L 4.445.104.284 T O T A L 4.445.104.284
PROGRAM PERMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERKEBUNAN PROGRAM PERMBERDAYAAN KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERKEBUNAN
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 22
BAB III
TUJUAN dAN SASARAN peRANgkAT dAeRAh
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Propinsi Riau
merupakan suatu dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk
periode 5 (lima) tahun, yang dalam penyusunannnya berpedoman kepada
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Propinsi dan
memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN), evaluasi kondisi lingkungan strategis di daerah, serta hasil evaluasi
terhadap pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya
Dalam perkembangan perencanaan pembangunan pada lingkup Nasional,
selain terdapatnya perubahan terhadap Undang-Undang pemerintah daerah
juga berlangsung perubahan target dan capaian perencanaan pembangunan,
dimana berbagai pranata perencanaan pembangunan di daerah perlu
memperhatikan posisi dan subtansi masing-masing sehingga implementasi
berbagai instrumen tersebut dapat diselenggarakan secara efektif.
Oleh karena itu tujuan dan sasaran pembangunan harus memperhatikan
permasalahan yang menjadi lingkup nasional maupun amanat pembangunan
yang diberikan oleh Pemerintah dalam rangka pencapaian Visi
“TERWUJUDNYA INDONESIA BERDAULAT, MANDIRI DAN
BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG “”
Prioritas Pembangunan Nasional sesuai dengan RPJMN tahun 2020 – 2024
adalah sebagai berikut :
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia yang terampil menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta memiliki etos kerja yang tinggi dan
dinamis
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 23
2. Pembangunan Infrastruktur, yang menghubungkan kawasan produksi
dengan kawasan distribusi yang mempermudah akses kawasan wisata,
mendongkrak lapangan kerja baru, serta mengakselerasi nilai tambah
perekonomian
3. Menyederhanakan Regulasi, yang menjadi kendala perubahan untuk
kemajuan, utamanya dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru dan
mengoptimalkan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
4. Menyederhanakan Birokrasi, melalui pemangkasan proses yang
panjang untuk mempermudah investasi
5. Transformasi Ekonomi, dari ketergantungan terhadap sumber daya
alam menjadi negara yang memiliki daya saing manufaktur dan jasa
modern, yang mempunyai nilai tambah bagi kemakmuran bangsa
Telaahan terhadap kebijakan nasional khususnya pembangunan Perkebunan
Provinsi Riau diarahkan untuk mendukung prioritas pembangunan nasional
yaitu Transformasi Ekonomi
3.2 Tujuan dan sasaran Renja Perangkat Daerah
Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan,
program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan
sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan
terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau yang ditetapkan
pada tanggal 12 September 2019 dan Peraturan Gubernur Riau Nomor 42
Tahun 2019 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2019-2024, Dinas Perkebunan Provinsi Riau
merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah di Provinsi Riau yang
melaksanakan salah satu urusan pilihan pemerintahan daerah yang dipimpin
oleh Kepala Dinas Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan urusan
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 24
pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi daerah dan tugas
pembantuan bidang perkebunan sesuai dengan kewenangan Provinsi
Dalam menentukan strategi dan arah kebijakan Dinas Perkebunan Provinsi
Riau yang mengacu pada Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2019 – 2024 , maka
Dinas Perkebunan Provinsi Riau mendukung Misi 3 (Tiga) dan Misi 5 (Lima)
Pemerintah Daerah Provinsi Riau adalah sebagai berikut :
VISI : Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera,
Bermartabat dan Unggul di Indonesia (RIAU BERSATU)
MISI 3 : Mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif,
mandiri dan berdaya saing
Tujuan : Mewujudkan Perekonomian yang mandiri dan berdaya saing
Sasaran : Meningkatnya kemandirian ekonomi dan menurunnya
kesenjangan pendapatan
MISI 5 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan
Pelayanan Publik Yang Prima Berbasis Teknologi Informasi
Tujuan : Meningkatkan kinerja ASN dan pelayanan publik
Sasaran : Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
bersih, transparan, dan akuntabel
Dalam rangka mewujudkan visi melalui misi yang telah ditetapkan
sebagaimana yang telah diuraikan, maka perlu adanya kerangka yang jelas
pada setiap misi menyangkut tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Maka
tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting
penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Perkebunan Provinsi Riau dapat
dilihat pada Tabel berikut :
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 25
Tabel (Tabel.T-C. 26 Permendagri Nomor 86 Tahun 2017)
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan
Visi :
Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat, dan Unggul di Indonesia (Riau Bersatu)
Misi 3 : Mewujudkan Pembangunan Ekonomi yang Inklusif, Mandiri, dan Berdaya Saing
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Meningkatkan daya saing subsektor Perkebunan
Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman perkebunan
Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan secara optimal, berdaya saing dan bernilai tambah tinggi untuk kesejahteraan pekebun
1. Peningkatan produksi tanaman perkebunan secara berkelanjutan
2. Peningkatan penyediaan teknologi dan penerapan pascapanen dan pengolahan hasil perkebunan secara berkelanjutan.
3. Terwujudnya fasilitasi pembinaan dan penanganan usaha perkebunan berkelanjutan serta penanganan gangguan usaha dan konfik perkebunan.
4. Terwujudnya sistem perlindungan perkebunan dan penanganan dampak perubahan iklim yang terpadu, terintegrasi dan berkelanjutan
5. Terwujudnya integrasi antar pelaku usaha budidaya tanaman perkebunan dengan pendekatan kawasan
6. Mendorong upaya pemberdayaan petani dan penumbuhan kelembagaan petani perkebunan yang lebih baik.
7. Mendorong upaya penerapan budidaya tanaman perkebunan dengan baik dan berwawasan lingkungan
8. Mendorong pengembangan pemasaran produk perkebunan di tataran domestik dan internasional yang berkualitas dan berdaya saing.
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 26
9. Mendorong peningkatan kontribusi sub sektor perkebunan bagi pemerintah daerah
10. Mendorong peningkatan
konservasi dan rehabilitasi lahan perkebunan.
Meningkatkan pendapatan petani
Meningkatnya Nilai Tukar Petani
Peningkatan Luas
Tanam
1. Peningkatan luas tanam perkebunan
2. Peningkatan diversifikasi tanaman
Peningkatan
produktivitas
1. Tersedianya sarana pertanian
2. Tersedianya prasarana pertanian
Peningkatan Kompetensi SDM
3. Tersedianya petugas / kelembagaan yang berkompeten
4. Tersedianya petani /kelembagaan yang berkompeten
Misi 5 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Pelayanan Publik Yang Prima Berbasis Teknologi Informasi
Meningkatkan kinerja ASN dan pelayanan publik
Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih, transparan, dan akuntabel
Peningkatan
kualitas pelayanan
internal OPD
1. Peningkatan perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel serta efektif dan efisien
2. Peningkatan kualitas manajemen kinerja birokrasi secara berkelanjutan
3. Peningkatan pelayanan publik bidang Perkebunan secara akuntabel dan profesional
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 27
3.3. Program Dan Kegiatan
Dalam rangka mewujudkan peningkatan kemandirian ekonomi dan
menurunnya kesenjangan pendapatan sub sektor perkebunan, Dinas
Perkebunan sesuai hasil analisa terhadap potensi, permasalahan,
peluang dan tantangan dalam pembangunan perkebunan di Provinsi
Riau serta memperhatikan RPJPD dan RPJMD Provinsi Riau, maka
ditetapkan rencana program dan kegiatan pembangunan Perkebunan
Provinsi Riau Tahun 2021 dengan program utama sebanyak 2 program
dengan 13 kegiatan dan 3 program pendukung dengan 17 kegiatan,
Adapun program dan kegiatan Dinas Perkebunan dapat dilihat pada
table T-C.33.
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 28
Namun dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Perkebunan
pagu anggaran berdasarkan RPJMD dan Renstra jauh dari yang
diharapkan karena dalam penyusunan RPJMD dan Renstra waktu itu Sub
Sektor Perkebunan masih bergabung dengan Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan dan belum berdiri sendiri menjadi Dinas
Perkebunan, sehingga kegiatan yang muncul hasil dari pencermatan
Bappeda hanya mewakili 1 bidang saja yaitu bidang produksi, sedangkan
setelah Dinas Perkebunan berdiri sendiri terdiri dari 4 bidang dan 1
sekretariat. Sehingga pagu anggaran Dinas Perkebunan sangat kecil
maka perlu adanya perubahan / penambahan kegiatan pada Dinas
Perkebunan dengan membuat usulan kegiatan beserta pagu
anggarannya.
-
1 2 3 4 5 7 8 9 11
Program pelayanan administrasi perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran
APBD
Penyediaan Jasa Surat Menyurat jumlah surat yang dikirim
Dinas Perkebunan
1.051 Surat 15.750.000 1.051 Surat 17.325.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik
Jumlah rekening yang dibayar
Dinas Perkebunan
12 Bulan 428.750.000 12 Bulan 471.625.000
Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor
Jumlah Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor yang disediakan
Dinas Perkebunan
4 Unit 151.003.760 4 Unit 166.104.136
Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara
Dinas Perkebunan
37 Unit 65.000.000 37 Unit 71.500.000
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Rentang waktu penyediaan jasa kebersihan kantor
Dinas Perkebunan
12 bulan 248.455.000 12 bulan 273.300.500
Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah jenis penyediaan alat tulis kantor
Dinas Perkebunan
35 Jenis 114.596.240 35 Jenis 126.055.864
Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
Jumlah jenis penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Dinas Perkebunan
50 Jenis 62.370.500 50 Jenis 68.607.550
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah jenis penyediaan komponen instalasi listrik
Dinas Perkebunan
8 Jenis 17.400.000 8 Jenis 19.140.000
Penyediaan Makanan Dan Minuman
jumlah makanan dan minuman yang disediakan
Dinas Perkebunan
5.670 box 80.500.000 5.670 box 88.550.000
Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah
frekuensi rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah dan dalam daerah
Dinas Perkebunan
410 kali 417.250.000 410 kali 458.975.000
Penyediaan Jasa Keamanan Kantor
Jumlah tenaga satpam yang disediakan
Dinas Perkebunan
6 OB 179.010.000 6 OB 196.911.000
6 10
Kebutuhan
Dana/ Pagu
Indikatif (Rp)
Sumber
DanaLokasi
Tabel T-C. 33 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2020dan Prakiraan Maju Tahun 2021Dinas Perkebunan Provinsi Riau
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan/
Program/ Kegiatan Target Capaian
Kinerja
Target Capaian
Kinerja
Catatan
Penting Kebutuhan
Dana/ Pagu
Indikatif
Indikator kinerja
Program/Kegiatan
Indikator
Kegiatan
Rencana Tahun 2020 Perkiraan maju Rencana Tahun
2021
1 2 3 4 5 7 8 9 116 10
Kebutuhan
Dana/ Pagu
Indikatif (Rp)
Sumber
DanaLokasi
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan/
Program/ Kegiatan Target Capaian
Kinerja
Target Capaian
Kinerja
Catatan
Penting Kebutuhan
Dana/ Pagu
Indikatif
Indikator kinerja
Program/Kegiatan
Indikator
Kegiatan
Rencana Tahun 2020 Perkiraan maju Rencana Tahun
2021
Penyediaan jasa administrasi kantor
jumlah tenaga administrasi kantor yang disediakan
Dinas Perkebunan
55 OB 1.101.726.200 55 OB 1.211.898.820
Pengelolaan Barang Milik Daerah OPD
Persentase pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah OPD
Dinas Perkebunan
1 % 35.000.000 1 % 38.500.000
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Persentase pemenuhan sarana dan prasarana aparatur
APBD
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah perlengkapan gedung kantor yang diadakan
Dinas Perkebunan
3 unit 21.000.000 10 unit 23.100.000
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Jumlah peralatan gedung kantor yang diadakan
Dinas Perkebunan
9 unit 18.000.000 20 unit 19.800.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Jumlah gedung kantor yang dipelihara
Dinas Perkebunan
2 Ruang 69.896.656 2 Unit 76.886.322
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan
Jumlah mobil jabatan yang dipelihara
Dinas Perkebunan
2 Unit 25.760.000 4 Unit 28.336.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan dinas/ operasional yang dipelihara
Dinas Perkebunan
8 Unit 49.600.000 50 Unit 54.560.000
Program peningkatan produksi, produktifitas dan mutu hasil perkebunan
Jumlah produksi, Produktivitas komoditas Perkebunan serta Peningkatan penerapan teknolgi pasca panen
APBD
Peningkatan Akses kemitraan petani Kelapa
Jumlah kelompok tani yg ditingkatkan akses kemitraan
Provinsi Riau 10 Klp 69.950.000 15 Klp 76.945.000
Pembangunan Kebun Sagu Rakyat
Luas kebun sagu Provinsi Riau 100 Ha 405.477.000 100 Ha 446.024.700
Diversifikasi Tanaman Perkebunan Rakyat
Jumlah tanaman perkebunan yang ditanam
Provinsi Riau 14000 Btg 296.612.800 1100 Btg 326.274.080
Pembinaan dan Pengawalan Program Pembiayaan Usaha Perkebunan Untuk Program Peremajaan
Luas lahan yang diremajakan (Ha)
Provinsi Riau 20.000 Ha 125.000.000 20.000 Ha 137.500.000
Peningkatan Mutu Hasil Produk Perkebunan
Jumlah kelompok tani pengolahan hasil yang dibina
Provinsi Riau 5 Klp 226.708.000 6 Klp 249.378.800
1 2 3 4 5 7 8 9 116 10
Kebutuhan
Dana/ Pagu
Indikatif (Rp)
Sumber
DanaLokasi
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan/
Program/ Kegiatan Target Capaian
Kinerja
Target Capaian
Kinerja
Catatan
Penting Kebutuhan
Dana/ Pagu
Indikatif
Indikator kinerja
Program/Kegiatan
Indikator
Kegiatan
Rencana Tahun 2020 Perkiraan maju Rencana Tahun
2021
Pengawasan dan sertifikasi benih Perkebunan
Jumlah Benih yang diawasi dan disertifikasi
Provinsi Riau 40.000 Label 36.310.000 40.000 Label 39.941.000
Intensifikasi Tanaman perkebunanLuas tanaman yang dipelihara
Provinsi Riau 200 Ha 498.960.000 200 Ha 548.856.000
Penumbuhan dan pengembangan Penangkar Bibit/Benih perkebunan
Jumlah Penangkar Benih yang di tumbuhkan
Provinsi Riau 10 penangkar 80.476.000 10 penangkar 88.523.600
Pengembangan Perbenihan Perkebunan
Jumlah bibit yang dihasilkan
Provinsi Riau 10000 Bibit 501.358.409 10000 Bibit 551.494.250
Pengendalaian OPT Perkebunanluas lahan yang dikendalikan
Provinsi Riau 1000 Ha 80.000.000 1000 Ha 88.000.000
Normalisasi Saluran Drainase pada Areal Perkebunan Rakyat
panjang normalisasi saluran drainase
Provinsi Riau 3 km 356.910.000 7 km 392.601.000
Pembangunan Water Management pada Kawasan Perkebunan Rakyat
jumlah sekat kanal yang dibangun
Provinsi Riau 2 Sekat 120.270.000 8 Sekat 132.297.000
Pembinaan dan pengadaan alat pasca panen dan pengolahan hasil Perkebunan
Jumlah alat pengolahan hasil produk perkebunan
Provinsi Riau 4 unit 159.360.000 6 unit 175.296.000
Pengadaan alat mekanisasi Perkebunan
Jumlah alat mekanisasi
perkebunanProvinsi Riau - - - - - 1 unit 1.500.000.000
Pembinaan, Pengawasan dan Penataan izin usaha perkebunan
Jumlah izin perusahaan
yang diterbitkanProvinsi Riau - - - - - 5 prsh 100.000.000
Peremajaan Kebun Karet Rakyat Luas kebun karet rakyat
yang diremajakanProvinsi Riau 200 Ha 1.307.712.075 200 Ha 1.438.483.283
Program Pemberdayaan Kelembagaan Penyuluh Perkebunan
Persentase SDM yang ditingkatkan kompetensinya
Pelatihan Petani dan Petugas perkebunan
Jumlah petani dan petugas yang terlatih
Provinsi Riau 200 Orang 45.000.000 APBD 200 Orang 49.500.000
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan penyuluhan perkebunan
Jumlah kelembagaan penyuluhan yang dibina dan dinilai
Provinsi Riau 7 Lembaga 40.000.000 7 Lembaga 44.000.000
1 2 3 4 5 7 8 9 116 10
Kebutuhan
Dana/ Pagu
Indikatif (Rp)
Sumber
DanaLokasi
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan/
Program/ Kegiatan Target Capaian
Kinerja
Target Capaian
Kinerja
Catatan
Penting Kebutuhan
Dana/ Pagu
Indikatif
Indikator kinerja
Program/Kegiatan
Indikator
Kegiatan
Rencana Tahun 2020 Perkiraan maju Rencana Tahun
2021
Pekan Nasional KTNA Perkebunan
Jumlah penyuluh KTNA provinsi dan petani yang mengikuti Pekan Nasional
Provinsi Riau 45 Orang 95.000.000 0 Orang -
7.546.172.640 9.796.289.904 JUMLAH
Rencana Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau 29
BAB IV
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN
PERANGKAT DAERAH
Renja PD Dinas Perkebunan Provinsi Riau tahun 2020 memiliki total anggaran
sebesar Rp 7.546.172.640,- (Tujuh Milyar Lima Ratus Empat Puluh Enam Juta
Seratus Tujuh Puluh Dua Ribu Enam Ratus Empat Puluh Rupiah) yang mencakup
4 Program dengan 33 Kegiatan. Rincian anggaran untuk masing-masing kegiatan
dapat dilihat pada tabel berikut.
1
1
RENCANA KERJA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI RIAU
TAHUN 2020
URUSAN PEMERINTAHAN : 2.00.03. - PERTANIAN
ORANISASI : 2.00.03.03. - DINAS PERKEBUNAN
Jumlah
Program Kegiatan
KodeUraian Lokasi Kegiatan
Target Kinerja
(Kuantitatif)
Sumber
Dana
11=7+8+9+10
( 2.00. ) - URUSAN PILIHAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2 3 4 5 6
15.750.000
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik pekanbaru 12 Rekening APBD, 428.750.000,00
1 Penyediaan Jasa Surat menyurat pekanbaru 1051 Surat APBD,
151.003.760,003 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Pekanbaru 4 unit APBD,
2
17
151.003.760,00
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor pekanbaru 12 Bulan APBD, 248.455.000,00
3 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Pekanbaru 4 unit APBD,
65.000.000,00
7 Penyediaan Alat Tulis Kantor pekanbaru 35 Jenis APBD, 114.596.240,00
6Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
pekanbaru 37 unit APBD,
62.370.500,00
9 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Pekanbaru 8 Jenis APBD, 17.400.000,00
8 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan Pekanbaru 50 Jenis APBD,
80.500.000,00
11 Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah Pekanbaru 410 kali APBD, 417.250.000,00
10 Penyediaaan Makan dan Minuman Pekanbaru 5670 Porsi APBD,
1.101.726.200,00
13 Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Pekanbaru 6 OB APBD, 179.010.000,00
12 Penyediaan Jasa Administrasi Kantor Pekanbaru 55 OB APBD,
35.000.000,00
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
37 Pengelolaan Barang Milik Daerah OPD Pekanbaru 1 persen APBD,
21.000.000,00
9 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pekanbaru 9 unit APBD, 18.000.000,00
7 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pekanbaru 3 unit APBD,
( 2.00.03. ) - PERTANIAN
25.760.000,00
14 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional pekanbaru 8 Unit APBD,
69.896.656,00
13 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan Pekanbaru 2 unit APBD,
49.600.000,00
12 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pekanbaru 2 Ruang APBD,
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Dan Mutu Hasil17
APBD,
APBD,
APBD,
1 Peningkatan Akses kemitraan petani Kelapa 12 kabupaten / kota di
provinsi Riau
10 kelompok APBD,
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Dan Mutu Hasil
Perkebunan
69.950.000,00
296.612.800,003 Diversifikasi Tanaman Perkebunan Rakyat Provisni Riau 14.000 Batang
405.477.000,002 Pembangunan Kebun Sagu Rakyat Kabupaten
Kepulaan Meranti
85 Ha APBD,
226.708.000,00
125.000.000,00
5 Peningkatan Mutu Hasil Produk Perkebunan Provinsi Riau 5 kelompok
4 Pembinaan dan Pengawalan Program Pembiayaan Usaha Perkebunan Untuk
Program
Peremajaan
Provinsi Riau 20000 ha
APBD,
APBD,
APBD,
APBD,
APBD,
APBD,
APBD,
APBD,
APBD,
APBD,
APBD,
498.960.000,00
36.310.000,00
7 Intensifikasi Tanaman perkebunan Provinsi Riau 200 Ha
6 Pengawasan dan sertifikasi benih Perkebunan Provinsi Riau 40,000 Label
40,000 Label
501.358.409,00
80.476.000,00
9 Pengembangan Perbenihan Perkebunan Provinsi Riau 10.000 batang bibit kelapa
sawit
8 Penumbuhan dan pengembangan Penangkar Bibit/Benih perkebunan Provinsi Riau 1 Kabupaten/ Kota
356.910.000,00
80.000.000,00
11 Normalisasi Saluran Drainase pada Areal Perkebunan Rakyat Provinsi Riau 3.015 M
10 Pengendalaian OPT Perkebunan Provinsi Riau 1000 Ha
159.360.000,00
120.270.000,00
13 Pembinaan dan pengadaan alat pasca panen dan pengolahan hasil Perkebunan Provinsi Riau 4 Unit/4 Kelompok
Tani
12 Pembangunan Water Management pada Kawasan Perkebunan Rakyat Provinsi Riau 2 sekat
Program Pemberdayaan Penyuluhan Perkebunan
14 Peremajaan Kebun Kelapa Rakyat Kabupaten
Indragiri Hilir
200 ha
40.000.000,00
45.000.000,00
2 Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan penyuluhan perkebunan Provinsi Riau 70 lembaga
1 Pelatihan Petani dan Petugas perkebunan Provinsi Riau 50 orang
1.307.712.075,00
18
APBD,
7.546.172.640,00
95.000.000,003 Pekan Nasional KTNA Perkebunan Sumatera Barat 17 orang
Rencang Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau
30
BAB V
P E N U T U P
Pelaksanaan penyusunan serta penetapan berbagai program dan kegiatan
pembangunan perkebunan ditujukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan
tahunan yang diukur berdasarkan sasaran-sasaran pembangunan yang tertuang
pada Rencana Strategis Dinas Perkebunan Provinsi Riau tahun 2019-2024
dengan menerapkan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, transparansi dan
akuntabilitas kinerja pembangunan perkebunan di Provinsi Riau.
Penyusunan Rencana Kerja PD dilakukan dengan memperhatikan keterpaduan
dan sinkronisasi antar kegiatan dalam satu program maupun antar program yang
ditetapkan, serta memperhatikan keselarasan program pemerintah pusat melalui
kementerian terkait dengan menghimpun usulan dari kabupaten/kota di dalam
proses perencanaan pembangunan perkebunan. Untuk memperoleh keterpaduan
dan sinkronisasi pelaksanan program dan kegiatan yang telah direncanakan, telah
dilalui tahapan dan mekanisme perencanaan tingkat daerah seperti Rapat
Koordinasi Teknis Pembangunan Perkebunan, Forum PD Provinsi Riau, dan
tahapan Musrenbang Daerah tahun 2019 guna merumuskan perencanaan tahun
2020.
Rencana Kerja (Renja) Dinas Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2020 menjadi
sangat penting artinya untuk menjadi acuan terkait dengan perencanaan
pembangunan daerah sebagai wujud nyata dari tanggungjawab dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Dokumen Renja ini mengikat secara
kelembagaan sebagai dokumen perencanaan dalam pelaksanaan program
kegiatan pada tahun 2020 yang berpedoman dan tidak terlepas dari dokumen
Renstra, RKPD, RPJMD dan RPJPD.
Rencang Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau
31
Yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada
Dinas Perkebunan Provinsi Riau yang merupakan permasalahan yang terjadi
antara lain :
1. Masih rendahnya produktivitas tanaman perkebunan karena banyaknya
tanaman tua rusak,penggunaan bahan tanaman yang tidak bermutu dan
bersertifikat, pemupukan yang tidak sesuai rekomendasi, penanganan pasca
panen yang belum memadai serta lemahnya kelembagaan petani.
2. Terbatasnya infrastruktur untuk mendukung pemasaran seperti jalan produksi
serta terbatasnya akses permodalan petani.
3. Rendahnya produksi tanaman perkebunan karena penggunaan bahan
tanaman (benih) yang tidak bermutu / unggul, gangguan hama penyakit,
anomaly cuaca, kebakaran lahan dan kebun serta banjir.
4. Mutu produk tanaman perkebunan yang masih rendah (belum memenuhi
standar) dan harga produk tanaman perkebunan yang masih rendah pada
tingkat petani.
5. Rendahnya harga komoditi perkebunan terutama karet dan kelapa yang
diterima petani disebabkan karena panjangnya mata rantai perdagangan
dengan system ijon dan tengkulak serta belum adanya register Pedagang
pengumpul / pembeli Bokar (Karet) oleh Dinas Disperindag Kabupaten/Kota
sebagaimana Permendag no 53 Tahun 2009
6. Masih banyaknya pelaku usaha perkebunan yang belum memiliki Izin Usaha
Perkebunan (IUP) dan atau sudah memiliki IUP tapi belum memiliki HGU.
7. Kurangnya jaminan kepastian usaha perkebunan karena masalah RTRW
yang belum terselesaikan.
8. Terbatasnya persediaan benih unggul bersertifikat tanaman perkebunan pada
sumber bibit, sedangkan permintaan benih unggul berkualitas tidak hanya
dari Provinsi Riau juga Provinsi lainnya.
Rencang Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau
32
Kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut yang dilaksanakan antara
lain :
1. Meningkatkan produktivitas perkebunan melalui upaya peremajaan,
rehabilitasi dan diversifikasi tanaman perkebunan, rekomendasi pemupukan,
memperkuat kelembagaan petani serta meningkatkan kualitas SDM melalui
pelatihan petani.
2. Membuka akses bagi pemasaran hasil produksi perkebunan dengan
membangun jalan produksi
3. Meningkatkan produksi tanaman perkebunan dengan menggunakan bahan
tanaman (benih) unggul bersertifikat, penggunaan lahan yang optimal (jumlah
tanaman per Ha), pengendalian hama dan penyakit tanaman perkebunan,
penggunaan pupuk yang tepat, perbaikan saluran drainase serta
mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan dan kebun serta gangguan
bencana alam lainnya.
4. Meningkatkan mutu produk perkebunan dengan memberikan bimbingan teknis
pengolahan, sosialisasi peraturan tentang mutu produk perkebunan dan
pemberian bantuan alat pengolahan. Dengan meningkatnya mutu produk
perkebunan maka diharapkan harga yang diterima petani pun meningkat
sehingga menambah pendapatan petani.
5. Memutus mata rantai pedagang tengkulak / ijon dan Dinas Perindag
Kabupaten/Kota melakukan register terhadap pedagang pengumpul / pembeli
karet (BahanOlahanKaret (Bokar)) petani
6. Peningkatan upaya penertiban perizinan perkebunan serta pembinaan dan
monitoring pelaku usaha perkebunan
7. Percepatan penyelesaian Perubahan RTRW Propinsi Riau
8. Promosi untuk menarik minat investor membangun industry hilir perkebunan di
propinsi Riau
9. Meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan wawasan SDM perkebunan
melalui pendidikan dan latihan, kursus kursus teknis fungsional, magang dan
lain-lain secara terprogram dan berkesinambungan.
Rencang Kerja (Renja) PD Tahun 2020
Dinas Perkebunan Provinsi Riau
33
10. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan pihak perbankan dan dinas
yang membidangi perkebunan di kabupaten/kota agar memperoleh jalan
keluar yang terbaik untuk memenuhi persyaratan memperoleh kredit
permodalan pembangunan/peremajaan kebun program revitalisasi.
11. Membangun kebun sumber benih tanaman perkebunan pada setiap daerah
pengembangan tanaman perkebunan
Rencana Kerja PD tahun 2020 ini juga menjadi acuan dalam pengambilan
keputusan dan penyusunan rencana secara berkesinambungan oleh para
pimpinan manajemen dan seluruh staf Dinas Perkebunan Provinsi Riau sehingga
akan diperoleh pencapaian target program dan kegiatan sebagai upaya
peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik di masa mendatang.
Dalam rangka sinergitas perencanaan pembangunan perkebunan harus dilakukan
lebih intensif di dalam koordinasi antar instansi yang terkait agar hasil
pembangunan yang dilaksanakan bermanfaat bagi petani juga memberikan
manfaat untuk mewujudkan perekonomian daerah yang kompetitif. Selanjutnya,
agar masyarakat turut berperan aktif dalam pelaksanaan perencanaan yang telah
disusun secara bersama, maka proses perencanaan dilakukan dengan
menghimpun usulan dan masukan dari masyarakat Provinsi Riau secara bertahap
dan berjenjang.
KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
PROVINSI RIAU
IRIr. FERRY HC ERNAPUTRA, M.Si
Pembina Utama Muda
Top Related