Download - RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

Transcript
Page 1: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

i

RENCANA BISNIS

USAHA JASA KEBERSIHAN

OLEH

ROBERTUS RENDRA WAHYU ADHITYA

14200900427

Skripsi Ini Diajukan Kepada Fakultas Bisnis

President University Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan

Sarjana Ilmu Ekonomi Konsentrasi Manajemen

Januari 2014

Page 2: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

ii

SURAT REKOMENDASI JUDUL

Skripsi dengan judul “RENCANA USAHA USAHA JASA

KEBERSIHAN” dipersiapkan oleh Robertus Rendra W Adhitya sebagai

syarat untuk memperoleh gelar S1 Fakultas Bisnis konsentrasi Manajemen

President University, telah direvisi dan dapat diujikan. Saya

merekomendasikan skripsi ini untuk sidang lisan.

Cikarang, Indonesia, 15 Januari 2014

Diketahui oleh, Disetujui oleh,

Vinsensius Jajat K.,SE, MM,MBA B.M.A.S Anaconda Bangkara

Kepala Program Study Manajemen Dosen Pembimbing

Page 3: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “RENCANA BISNIS

USAHA JASA KEBERSIHAN ” adalah murni hasil karya pribadi, yang

disusun berdasarkan ilmu pengetahuan yang saya peroleh selama ini.

Cikarang, 15 Januari 2014

Robertus Rendra W Adhitya

Page 4: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

iv

LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI

Penguji menyatakan bahwa skripsi berjudul “RENCANA BISNIS

USAHA JASA KEBERSIHAN” yang diajukan oleh Robertus Rendra W

Adhitya program studi ilmu ekonomi konsentrasi manajemen dari fakultas

bisnis dinilai dan disetujui telah melewati ujian lisan pada tanggal 15

Januari Desember 2014.

Dra. Genoveva

Ketua Penguji

Purwanto, ST, MM

Dosen Penguji Pertama

Irfan Habsjah, MBA, CMA

Dosen Penguji Kedua

Page 5: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

v

INTISARI

Berwirausaha adalah salah cara menciptakan peluang bisnis bagi diri sendiri, sekaligus bisa

menciptakan lowongan pekerjaan bagi orang lain. Salah satu wirausaha yang cocok bagi kota

Cikarang yang maju sebagai kota industri adalah bisnis jasa kebersihan, dalam hal ini jasa

kebersihan untuk perusahaan manufacturing. Tujuan penelitian ini ialah memaparkan hal-hal

apa saja yang dipersiapkan untuk menjalankan bisnis jasa kebersihan serta pengelolaannya yang

efektif sekaligus sarana penilaian untuk kelayakan kelanjutan bisnis ini. Metode penelitian ini

adalah qualitatif, dengan berdasarkan wawancara dengan pelaku bisnis yang sudah menjalankan

bisnis jasa kebersihan ( PT Enviro Mulia Pratama ) serta dengan obeservasi langsung pada

perusahaan yang menggunakan jasa PT. Enviro Mulia Pratama. Berdasarkan penelitian yang

telah dilakukan didapatkan hasil bahwa untuk memulai usaha jasa kebersihan diperlukan

persiapan adalah modal keuangan, sebuah sistem kerja cleaning service tenaga kerja dan

dokumen legalitas usaha. Sedangkan untuk pengelolaan usaha yang efektif dengan menerapkan

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan untuk semua kegiatan perusahaan. Serta untuk

menentukan bisnis ini layak dilanjutkan atau tidak adalah jika pada akhir 1 tahun periode

keuangan NPV adalah lebih besar daripada O maka bisnis jasa kebersihan ini layak untuk

dilanjutkan.

Kata Kunci : Perencanaan, Pengelolaan, Pengawasan, Kepuasan Pelanggan

Page 6: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

vi

Abstract

Entrepreneurship is one way to create business opportunities for themselves , and can

create jobs for others . One entrepreneur is suitable for advanced Cikarang city as city

cleaning services industry is a business , in this case cleaning services to manufacturing

companies . The purpose of this study is to describe what things are prepared to run a

business cleaning services and facilities management are effective and feasibility

assessment for the continuation of this business . This research method is qualitative ,

based on interviews with business people who are already running a business cleaning

services ( PT Enviro Mulia Pratama ) and by direct observation in companies that use

the services of PT . Enviro Mulia Pratama . Based on research conducted showed that to

start a business cleaning services are required preparation of financial capital , a

cleaning service working system, labor , legal documents . As for the effective

management of the business by implementing the planning , implementation and

supervision of all activities of the company . As well as to determine a good business to

be continued or not is if at the end of the first financial period shows that the NPV is

greater than O then business cleaning services is feasible to proceed .

Keywords: Planning, Management, Monitoring, Customer Satisfaction

Page 7: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

vii

KATA PENGANTAR

Penulis mengucap pu ji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul “Rencana Bisnis Usaha Jasa

Kebersihan”. Skripsi ini diajukan guna untuk menempuh ujian sarjana di Fakultas

Ekonomi program studi ilmu ekonomi manajemen, President University.

Pada kesempatan ini, penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terwujud

atas peran banyak pihak. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Allah Bapa, Tuhan Yesus, Bunda Maria & Roh Kudus atas segala berkat dan

rahmatNYA sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini

2. Bapak V Jajat K selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi.

3. Bapak B.M.A.S Anaconda Bangkara selaku dosen pembimbing atas segala

arahan dan masukan serta dukungannya dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Irfan Habsjah, MBA, CMA selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran dan motivasi dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi President University atas bimbingan

dan bantuan yang diberikan selama ini.

6. Maria Elizabeth Tuty Lampuri, istriku yang selalu mendampingi, mendukung

menyemangati di hari hari ku menyelesaikan skripsi ini

7. Bapak Evaristus dan Ibu Emilia, Bapak Rasdi dan Ibu Daryuni selaku orang tua

yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, dorongan, dan doa yang selalu

mengiringiku untuk menuntut ilmu.

8. Dominicus, Feni, Fransiska dan Agung adik adikku yang selalu mendukung ku

untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Bp Wijanarko selaku Pimpinan PT Enviro Mulia Pratama yang selalu

memberikan dukungan, motivasi dan arahan dalam menyelesaikan penulisan ini

Page 8: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

viii

10. Bp Harmadi selaku Manager Operasional PT Enviro Mulia Pratama atas segala

bantuan dalam bentuk informasi, data dan lainnya sehingga memudahkan

penulis menyelesaikan penulisan ini.

11. Aditya Restu, Rangga Novian, Kristedy, Anita selaku teman seperjuangan di

kampus PU atas semua dukungan dan bantuannya

12. Bp Natanael Suji selaku Pimpinan Bank Prima Master atas segala dukungan dan

kesempatan untuk motivasi dan arahannya sehingga tetap bisa bekerja sambil

menyelesaikan skripsi ini.

13. Teman-teman mahasiswa khususnya manajemen angkatan 2008 & 2009 yang

telah berjuang bersama-sama untuk menyelesaikan skripsi.

14. Seluruh pihak yang telah membantu, yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam

penulisan skripsi ini. Namun penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Cikarang, 15 Januari 2013

Penulis

Robertus Rendra W Adhitya

Page 9: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

ix

i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI ........................................................................... iii

INTISARI ...................................................................................................................... iv

ABSTRACK .................................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 1

1.2 Indetifikasi Masalah ............................................................................... 3

1.3 Perumusan Masalah ............................................................................... 4

1.4 Pembatasan Masalah ............................................................................. 5

1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................. 5

1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................. 6

1.8 Kerangka Pemikiran ............................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................ 8

2.1 Jasa ..................................................................................................... 8

2.2 Pengertian Kewirausahaan ..................................................................... 9

2.3 Definisi Manajemen Operasi ................................................................... 10

2.4 Perencanaan dan Keputusan Manajemen Operasi .................................... 11

2.5 Definisi Struktur Organisasi .................................................................... 12

2.6 Definisi Manajemen Keuangan ............................................................... 12

2.7 Definisi Bisnis Plan ................................................................................ 15

2.8 Tujuan Bisnis Plan ................................................................................ 16

2.9 Fungsi Bisnis Plan .................................................................................. 17

2.10 Manfaat Bisnis Plan ............................................................................... 19

SURAT REKOMENDASI JUDUL ..............................................................................

Latar Belakang Penelitian .......................................................................

DAFTAR ISI

Page 10: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

x

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN PERUSAHAAN JASA KEBERSIHAN ..... 49

5.1 Pendahuluan ......................................................................................... 49

5.2 DDokumen Legalitas ............................................................................... 49

5.3 Struktur Organisasi ............................................................................... 50

5.4 Uraian Pekerjaan .................................................................................. 51

5.5 Operational Pekerjaan PT Adhitya Buana ............................................ 54

5.6 Profil Tenaga Operator PT Adhitya Buana ........................................... 55

5.7 Prosedur Cleaning PT Adhitya Buana ................................................... 56

5.8 Area Pekerjaan Kebersihan ................................................................. 58

5.9 Waktu dan Operasional Kerja ............................................................. 59

5.10 Peralatan dan Perlengkapan Kerja PT Adhitya Buana .......................... 60

5.11 Alur Kerja Di Lokasi Kerja .................................................................. 62

5.12 Proses Kontrak Kerja PT Adhitya Buana ............................................. 65

5.13 Suplier Bahan Baku Kerja Jasa Kebersihan........................................... 68

BAB VI. RENCANA KEUANGAN PERUSAHAAN JASA KEUANGAN .............. 69

6.1 Modal Awal ......................................................................................... 69

6.2 Sumber Dana ........................................................................................ 69

6.3 Rencana Pemasukan ............................................................................. 70

6.4 Rencana Pengeluaran ........................................................................... 70

6.5 Proyeksi Arus Kas ................................................................................ 74

6.5 Proyeksi Laporan Laba Rugi ................................................................ 75

6.6 Studi Kelayakan ................................................................................... 75

BAB VII KESIMPULAN ............................................................................................. 77

7.1 Kesimpulan .......................................................................................... 77

7.2 Saran ................................................................................................... 77

2.6 Definisi Manajemen Keuangan ............................................................ 12

2.7 Definisi Bisnis Plan ............................................................................... 15

2.8 Tujuan Bisnis Plan ............................................................................... 16

2.9 Fungsi Bisnis Plan ............................................................................... 17

2.10 Manfaat Bisnis Plan ............................................................................. 19

2.11 Pengertian Marketing Mix .................................................................... 20

2.12 Segmenting Targeting Positioning .......................................................... 21

2.13 S W O T ............................................................................................ 23

2.14 Strategi Generik .................................................................................. 24

2.15 Definisi Outsourching ......................................................................... 25

2.16 Sampah .............................................................................................. 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................................... 30

3.1 Pengumpulan Data ............................................................................... 30

3.2 Metodologi Penelitian .......................................................................... 30

3.3 Kerangka Penelitian ............................................................................. 31

3.4 Lokasi Penelitian ................................................................................. 33

3.5 Sumber Data ....................................................................................... 33

3.6 Subyek Penelitian ................................................................................ 34

3.7 Metode Analisis Data ........................................................................... 35

BAB IV KONSEP KERJA PERUSAHAAN JASA KEBERSIHAN............................. 36

4.1 Keuntungan Menggunakan Cleaning Service ......................................... 36

4.2 Misi & Visi Perusahaan ........................................................................ 37

4.3 Analisa S W O T .................................................................................. 37

4.4 Target Konsumen ................................................................................. 40

4.5 Marketing Plan .................................................................................... 41

4.6 Segmenting Targeting Positioning.......................................................... 44

4.7 Strategi Pemasaran ............................................................................... 46

4.8 Five Forces Porter ............................................................................... 47

Page 11: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

xi

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN PERUSAHAAN JASA KEBERSIHAN ..... 49

5.1 Pendahuluan ......................................................................................... 49

5.2 DDokumen Legalitas ............................................................................... 49

5.3 Struktur Organisasi ............................................................................... 50

5.4 Uraian Pekerjaan .................................................................................. 51

5.5 Operational Pekerjaan PT Adhitya Buana ............................................ 54

5.6 Profil Tenaga Operator PT Adhitya Buana ........................................... 55

5.7 Prosedur Cleaning PT Adhitya Buana ................................................... 56

5.8 Area Pekerjaan Kebersihan ................................................................. 58

5.9 Waktu dan Operasional Kerja ............................................................. 59

5.10 Peralatan dan Perlengkapan Kerja PT Adhitya Buana .......................... 60

5.11 Alur Kerja Di Lokasi Kerja .................................................................. 62

5.12 Proses Kontrak Kerja PT Adhitya Buana ............................................. 65

5.13 Suplier Bahan Baku Kerja Jasa Kebersihan........................................... 68

BAB VI. RENCANA KEUANGAN PERUSAHAAN JASA KEUANGAN .............. 69

6.1 Modal Awal ......................................................................................... 69

6.2 Sumber Dana ........................................................................................ 69

6.3 Rencana Pemasukan ............................................................................. 70

6.4 Rencana Pengeluaran ........................................................................... 70

6.5 Proyeksi Arus Kas ................................................................................ 74

6.5 Proyeksi Laporan Laba Rugi ................................................................ 75

6.6 Studi Kelayakan ................................................................................... 75

BAB VII KESIMPULAN ............................................................................................. 77

7.1 Kesimpulan .......................................................................................... 77

7.2 Saran ................................................................................................... 77

Page 12: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Daftar Chemical Bisnis Jasa Kebersihan .......................................... 60

Tabel 5.2 Daftar Consumable Bisnis Jasa Kebersihan ..................................... 61

Tabel 5.2 Daftar Peralatan Bisnis Jasa Kebersihan ........................................ 61

Tabel 5.3 Tabel Estimasi Kenaikan Angka Indeks .......................................... 67

Tabel 6.1 Rencana Modal Awal PT Adhitya Buana ....................................... 69

Tabel 6.2 Rencana Pendapatan PT Adhitya Buana ........................................ 70

Tabel 6.3 Rencana Biaya Gaji PT Adhitya Buana ........................................... 71

Tabel 6.4 Rencana Biaya Jamsostek PT Adhitya Buana ................................. 71

Tabel 6.5 Rencana Biaya Peralatan PT Adhitya Buana .................................. 71

Tabel 6.6 Rencana Biaya Consumable PT Adhitya Buana .............................. 71

Tabel 6.7 Rencana Biaya Chemical PT Adhitya Buana......................................... 6872

Tabel 6.8 Rencana Biaya Paper Produk PT Adhitya Buana ............................. 72

Tabel 6.9 Rencana Biaya Seragam PT Adhitya Buana....................................... 73

Tabel 6.10 Rencana Biaya Tool & Spare Part PT Adhitya Buana ...................... 73

Tabel 6.11 Rencana Biaya Operasional kantor PT Adhitya Buana....................... 73

Tabel 6.12 Rencana Biaya Marketing PT Adhitya Buana ................................... 73

Tabel 6.13 Rencana Biaya Sewa kantor PT Adhitya Buana............................... 74

Tabel 6.14 Rencana Biaya Peralatan & ATK PT Adhitya Buana ......................... 74

Tabel 6.15 Proyeksi Arus kas PT Adhitya Buana .............................................. 74

Tabel 6.13 Proyeksi Laporan Laba Rugi PT Adhitya Buana................................ 75

Tabel 6.14 Proyeksi Net Present Value PT Adhitya Buana ................................. 76

Tabel 6.15 Proyeksi Payback Period PT Adhitya Buana .................................... 76

Page 13: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

xiii

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ................................................................................ 7

Gambar 2.1 Langkah – Langkah Pengambilan Keputusan Investasi .............................. 14

Gambar 2.2 Types Of Competitive ............................................................................ 25

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian Rencana Bisnis .......................................................... 31

Gambar 5.1 Rencana Struktur Organisasi ..................................................................... 50

Gambar 5.2 Diagram Alur Kerja Operator Baru ........................................................... 62

Gambar 5.2 Diagram Alur Pengawasan Kerja Operator ................................................ 63

Gambar 5.2 Diagram Alur Penangan Keluhan Klien ...................................................... 64

DAFTAR GAMBAR

Page 14: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

xiv

LAMPIRAN LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Contoh Peralatan Kerja Bisnis Jasa Kebersihan .................................... 81

2. Lampiran 2 Contoh Chemical Kerja Bisnis Jasa Kebersihan ..................................... 82

3. Lampiran 3 Contoh Consumable Bisnis Jasa Kebersihan.......................................... 83

4. Lampiran 4 Contoh Formulir Inspeksi Toilet ........................................................... 84

5. Lampiran 5 Contoh Formulir Laporan Pekerjaan Mingguan..................................... 85

6. Lampiran 6 Contoh Formulir Laporan Pekerjaan Bulanan ...................................... 86

7. Lampiran 7 Formulir Persetujuan Untuk Narasumber 1 .......................................... 87

8. Lampiran 8 Formulir Persetujuan Untuk Narasumber 2 .......................................... 91

9. Lampiran 9 Contoh Surat Penawaran ..................................................................... 95

Page 15: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini dunia bisnis di Indonesia menunjukan suatu perkembangan yang

cepat. Pergerakan dunia bisnis di Indonesia berjalan dengan sangat dinamis dan

memiliki ketidakpastian yang cukup besar, ditambah lagi era perdagangan bebas yang

sudah dianut di hampir seluruh di dunia, semakin membuat persaingan antara para

pelaku didalamnya makin sengit.

Oleh karena setiap pelaku bisnis di tuntut untuk bisa menciptakan produknya

sebaik atau seoptimal mungkin agar dapat diterima oleh konsumen. Produk dalam

dalam hal ini menyangkut segala macam hal, terutama kaitannya dalam pemenuhan

kebutuhan manusia. Tentu saja bisnis kebutuhan manusia ini bisa menyangkut produk

apa saja, baik barang maupun jasa, atau keduanya sekaligus.

Dalam dekade belakangan ini di Indonesia bisnis sektor jasa sedang mengalami

perkembangan yang pesat. Banyak sekali bisnis jasa baru yang bermunculan belakangan

ini dengan banyak jenis dan ragam, mulai dari jasa yang legal maupun ilegal,dari yang

halal sampai yang haram, dari jasa untuk manusia sampai jasa untuk hewan dan

tumbuhan serta yang lainnya. Kemunculan bisnis baru ini sebagai efek dari pemenuhan

dari kebutuhan manusia itu sendiri yang semakin beragam, sehingga menciptakan ide

kreatif dari manusia itu sendiri agar terpenuhi segala kebutuhannya tersebut.

Salah satu dari bisnis jasa yang muncul tersebut yaitu jasa kebersihan atau

jamak disebut Cleaning Service / Jasa Kebersihan . Kalau dulu pemerintah pusat setiap

tahun mengadakan lomba kebersihan antar kota di seluruh Indonesia, dengan hadiah

berupa Piala Adipura dan apabila suatu kota bisa meraih Piala Adipura maka gengsi

kota tersebut akan meningkat. Maka dewasa ini kesadaran orang akan arti pentingnya

kebersihan maka kebersihan telah menjadi kebutuhan setiap orang dan setiap tempat.

Ditambah lagi ajaran yang kita terima sejak kecil dari orang tua atau dari guru bahwa

Page 16: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

2

“Kebersihan sebagian dari iman” maka layak jika kebersihan juga di sebut sebagai gaya

hidup.

Selanjutnya dari kesadaran masing masing pribadi akan arti pentingnya

kebersihan, maka kebersihan tempat di sekitar mereka berada juga diusahakan menjadi

bersih. Faktor kebersihan disuatu tempat seperti di kantor,sekolah, tempat kerja, pasar,,

fasilitas umum dan sosial telah menjadi konsen tersendiri dari pengelola dari tempat

itu sendiri, agar orang orang didalamnya merasa betah dan nyaman. Bahkan kebersihan

telah menjadi salah satu kampanye tersendiri bagi mereka, contohnya seperti K5 (

Kebersihan, Kerapian,Ketertiban, Kenyamanan, Keamanan, ) biasa kita lihat di

sekolah, kampus, kantor kantor pemerintah maupun swasta,pasar danfasilitas umum

lainnya. Untuk di pabrik atau perusahaan asing biasa kita lihat 5S atau 5R (Seiri =

Rapi, Seiton = Resik, Seitsuke = Rawat, Seitkatsu = Rajin, Shukan = Ringkas ).

Terlebih masalah kebersihan menjadi salah satu prioritas utama bagi para pelaku bisnis

jasa kaitannya dengan pengelola suatu tempat seperti : hotel, mall, restoran, rumah

sakit, toko dan lainnya. Karena tamu hotel atau restoran salah satunya hal

pertimbangannya akan melihat kebersihan dari tempat tersebut sebelum memutuskan

untuk menggunakan mereka.

Sedangkan untuk pelaku bisnis non jasa seperti perusahaan manufaktur.

walaupun masalah kebersihan tersebut bukan menjadi inti bisnis mereka, namun isu

kebersihan menjadi salah hal pokok yang wajib diperhatikan, karena kebersihan suatu

kantor / pabrik menjadi citra dari kantor / pabrik itu sendiri. Namun di sisi lain karena

pihak jajaran pimpinan tidak mau dipusingkan dengan masalah kebersihan, atau tidak

mau merekrut karyawan hanya untuk menjadi petugas kebersihan. Mereka lebih konsen

ke inti bisnis mereka dan menyerahkan masalah kebersihan ke pihak lain atau eksternal.

Dari uraian atas maka bisa diperoleh gambaran bahwa kebersihan menjadi isu

penting dalam kehidupan manusia dan juga untuk usaha bisnis apapun terutamanya

yang berkaitan dengan interaksi dengan sesama manusia. Selain itu karena uraian di

atas bahwa kebersihan adalah hal sepele namun penting, maka sekaligus menjadikanya

peluang bisnis yang menguntungkan, asal kita bisa memanfaatkannya. Maka penulis

tertarik untuk memanfaatkan peluang bisnis tersebut dengan mengembangkan usaha

jasa cleaning service, dan akan memulainya dengan membuat bisnis plan / rencana

bisnis dari “USAHA JASA KEBERSIHAN “

Page 17: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

3

1.2 Identifikasi Masalah

Pada umumnya para pelaku bisnis pemula / baru pertama kali terjun dalam suatu

usaha yang bersifat entrepreneur, akan mengalami kebingungan dalam membuat suatu

rencana bisnis dari usaha yang akan dia kerjakan Hal ini bisa dimaklumi karena banyak

faktor yang menjadi pertimbangan dalam memulai bisnis yang akan dijalani tersebut.

Kondisi geografi dan demografi menjadi salah satu faktor didalamnya.

Di Kabupaten Bekasi, tempat domisili bisnis cleaning service yang akan kita

jalani. Dengan luas wilayah sekitar 1.484,37 Km² dan terdiri dari 23 Kecamatan dan

145 Desa / Kelurahan serta penduduk yang tercatat 2,630 juta jiwa, dengan penyebaran

populasi 1.772,07 jiwa/Km². Dimana sejak pertengahan dekade 2000an telah banyak

bermunculan kawasan industri sehingga menjadikan Kabupaten Bekasi berkembang

pesat menjadi menjadi pusat bisnis dan ekonomi yang diperhitungkan untuk kawasan

Jabodetabek dan Jawa Barat. Sekarang ini di Kabupaten Bekasi terdapat beberapa

kawasan industri yang dikelola secara mandiri oleh pengembang seperti : EJIP,Delta

Silicon, Jababeka, Hyundai, MM 2100, dimana didalamnya berdiri lebih dari 3.000

perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, swasta nasional maupun swasta asing,

berikut dengan lebih dari 350.000 karyawannya ( sumber : www.kabbekasi.go.id ).

Jumlah ini semakin bertambah, seiring dengan banyak pembukaan kawasan industri

baru. Memanfaatkan lahan Perkembangan di Kabupaten Bekasi ini berimbas ke daerah

sekitarnya yaitu Kabupaten Karawang dan Purwakarta. Di 2 kabupaten yang

sebelumnya terkenal sebagai daerah pertanian, lumbung beras nasional. Kini sedikit

demi sedikit berkembang menjadi kota industri seiring dengan semakin banyak

bermunculan kawasan industri mandiri.

Dengan melihat kenyataan tersebut, menggambarkan betapa besar peluang

bisnis yang bisa dimanfaatkan. Mulai dari menjadi suplier untuk material bahan

material industri hingga bahan pendukung kerja ( contohnya: pengadaan barang

konsumabel,catering, seragam dll), bidang jasa pengerjaan sub contractor, hingga jasa

kebersihan yang akan kita jalani. Dengan banyaknya pabrik di banyak kawasan industri

tersebut, membuat peluang bisnis kita di bidang jasa kebersihan sangat terbuka luas.

Tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkannya dengan baik yaitu dengan memberikan

pelayanan yang terbaik. Pelayanan yang kita berikan pada masing masing perusahaan

Page 18: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

4

berbeda beda menyesuaikan lingkungan, kondisi, budaya serta kesepakatan kontrak

kerja yang ada.

Untuk semua jenis bisnis yang sekarang ini ada, kepuasan konsumen menjadi

tujuan utama. Semua pelaku bisnis berlomba lomba memberikan pelayanan yang

terbaik untuk para pelanggannya. Demikian juga dengan para konsumen, tentunya

mengharapkan mengharapkan produknyang dikonsumsinya baik barang dan jasa dapat

diterima dan dinikmati dengan pelayanan yang memuaskan. Dengan memberikan

pelayanan yang berkualitas maka konsumen akan menentukan nilai dalam benak

mereka. Nilai tersebut dapat menciptakan dan mempengaruhi persepsi konsumen yang

akhirnya mendorong konsumen menjadi pelanggan yang setia dan kemudian bisa

mempengaruhi orang lain menjadi pelanggan. Oleh karena itu kualitas pelayanan

sebuah perusahaan harus tetap diperhatikan dan dijaga sehingga menimbulkan citra

yang positif dan tidak membuat citra perusahaan merosot atau menjadi buruk.Kepuasan

pelanggan dapat membentuk persepsi dan selanjutnya dapat memposisikan produk

perusahaan dimata pelanggannya.

Diperusahaan jasa kebersihan yang akan beroperasional seperti PT Adhitya

Buana maka dalam langkah awal usahanya PT Adhitya Buana harus bisa memberikan

pelayanan yang terbaik. Selain itu juga untuk mengemban 2 tugas utama yaitu

memperkenalkan perusahaann itu sendiri kepada masyarakat umum dan menarik para

perusahaan manufaktur bisa menjadi konsumen/pelanggan. Masalah utamanya terletak

pada bagaimana sebagai perusahaan yang baru mulai operasional bisa langsung

memberikan pelayanan yang terbaik agar para pimpinan perusahaan tersebut percaya

kepada kita. Masalah utama lainnya adalah bagaimana menjalankan operasional

perusahaan dengan mengoptimalkan modal awal yang dimiliki.

1.3 Perumusan Masalah

Agar penulisan ini lebih terarah dan mudah dipahami sesuai dengan pembahasan serta

memperjelas ruang lingkup permasalahan sebagai berikut

1.3.1 Hal apa saja yang dipersiapkan oleh para pelaku bisnis dalam memulai bisnis jasa

kebersihan ?

1.3.2. Bagaimana sistem pengelolaan manajemen bisnis jasa kebersihan yang optimal ?

Page 19: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

5

1.3.3 Bagaimana dengan penghasilan dalam jumlah tertentu dapat membantu para

bisnis menentukan apakah usaha jasa kebersihan dapat dipertahankan atau tidak

dipertahankan?

1.4 Pembatasan Masalah

Penelitian ini mengenai rencana bisnis jasa kebersihan untuk perusahaan manufaktur

ini membatasi penulisannya hanya sebatas :

1.4.1 Bisnis yang akan dijalankan khusus untuk konsumen yang merupakan perusahaan

manufaktur / pabrik khususnya di Cikarang sebagai kawasan industri

1.4.2 Pengelolan perencanaan keuangan hanya sebatas untuk 5 tahun terhitung tahun

2014 – 2018.

1.4.3 Harga detail per unit barang bahan baku operasional kerja tidak dibahas.

1.4.4 Proses pemilihan dan negosiasi dengan suplier tidak dibahas.

1.4.5 Sampah yang ditangani nantinya adalah sampah umum ( Organik dan Non

Organik) dan bukan sampah limbah / sampah B 3

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari dibuatnya bisnis plan ini oleh penulis yaitu untuk

1.5.1 Mengetahui hal hal apa saja yang harus yang harus disiapkan para pelaku bisnis

untuk memulai bisnis jasa kebersihan

1.5.2 Mengetahui bagaimana pengelolaan bisnis jasa kebersihan yang optimal”

1.5.3 Mengkalkulasi arus kas dan pendapatan untuk bisa menentukan agar bisnis jasa

kebersihan layak atau tidak layak untuk dipertahankan

1.6 Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis berharap para pembaca mendapatkan manfaat pembuatan

rencana bisnis ini yang diantaranya adalah :

1.6.1 Untuk mengetahui sasaran/ tujuan dari bisnis jasa kebersihanyang akan kita

jalankan.

Page 20: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

6

1.6.2 Untuk Mengetahui pasar yang akan kita bidik dan strategi pemasaran yang akan

kita lakukan.

1.6.3 Untuk mengetahui langkah langkah kerja yang harus di ambil dalam

menjalankan bisnis jasa kebersihanyang akan kita jalankan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penelitian ini sesuai standar baku penelitian Tugas

Akhir yang telah ditetapkan dalam lima bab yaitu :

BAB I Pendahuluan

Membahas : latar belakang peneltian, identifikasi masalah, perumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika

penulisan, kerangka pemikiran.

BAB II Landasan Teori

Membahas mengenai definisi dan pengertian : jasa, kewirausahaan, manajemen

operassi, struktur organisasi, manajemen keuangan, bisnis plan, marketing mix,

segmenting-targeting-positioning, SWOT, startegi generik, outsourching,

sampah.

BAB III Metodologi Penelitian

Membahas : pengumpulan data, metodologi penelitian, kerangka pemikiran,

lokasi penelitian, sumber data, subyek penelitian.

BAB IV Konsep Kerja Perusahaan Jasa Kebersihan

Membahas : deskripsi jasa kebersihan, misi dan visi perusahaan, analisa SWOT,

target konsumen, marketing plan, segmenting-targeting-positioning, rencana

operasional, angka indeks

BAB V Pelaksanaan Pekerjaaan Jasa Kebersihan

Membahas : dokumen legalitas, struktur organisasi, uraian pekerjaaan

operasional kerja, profil tenaga operator, prosedur kebersihan, peralatan dan

perlengkapan kerja alur kerja, penawaran harga.

Page 21: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

7

Sumber : Dibuat Oleh Penulis

Merumuskan Hasil Penelitian dan Pembahasan

Melakukan Penelitian

Melakukan Studi Pendahuluan

mengidentifikasi variabel dan

definisi operasional variabel

Melakukan Analisis Data

Kerangka Pemikiran Penelitian

Merumuskan Hipotesis

Menentukan Rancangan dan Design Penelitian

Bab VI Rencana Keuangan Perusahaan Jasa Kebersihan

Membahas : modal awal, rencana pemasukan, rencana pengeluaran, proyeksi

arus kas, proyeksi rugi laba, studi kelayakan

Bab VII : Kesimpulan

Membahas kesimpulan dari rencana usaha untuk perusahaan jasa kebersihan

1.8 Kerangka Pemikiran

Dalam melakukan penulisan rencana bisnis ini penulis melakukan peneletian di PT

Enviro Mulia Pratama. Dimana pimpinan PT Enviro masih memiliki hubungan saudara

dengan pemulis, sehingga memudahkan penulis melakukan penelitian secara mendalam

Penulis menyusun langkah langkah sistematis sesuai kerangka pemikiran agar lebih

terarah dan terarah, sehingga tepat sasaran.

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

Page 22: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Jasa

Bisnis cleaning service bisa dikategorikan sebagai jasa.. Ada beberapa pengertian Jasa

menurut para ahli, diantaranya:

2.1.1 Definisi Jasa

Menurut Phillip Kotler (1997): Jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang

ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak

menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga

tidak terikat pada suatu produk fisik.

Menurut Adrian Payne (2001) : Jasa adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai

sejumlah elemen (nilai atau manfaat) intangibel yang berkaitan dengannya, yang

melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik,

tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan dalam suatu kondisi bisa saja

muncul dan produksi suatu jasa bisa memiliki atau bisa juga tidak mempunyai kaitan

dengan produk fisik.

Christian Gronross (1992): jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas

intangible yang biasanya(namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara

pelanggan dan karyawan jasa dan atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem

penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan".

2.1.2 Karakteristik Jasa

Seringkali dikatakan bahwa jasa memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari

barang atau produk-produk manufaktur. Empat karakteristik yang paling sering

dijumpai dalam jasa dan pembeda dari barang pada umumnya adalah (Payne, 2001:9):

Page 23: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

9

a. Tidak berwujud

Jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, berarti jasa tidak dapat dilihat, dirasakan,

dicicipi atau disentuh seperti yang dapat dirasakan dari suatu barang.

b. Heteregonitas

Jasa merupakan variabel non – standar dan sangat bervariasi. Artinya, karena jasa itu

berupa suatu unjuk kerja, maka tidak ada hasil jasa yang sama walaupun dikerjakan

oleh satu orang. Hal ini dikarenakan oleh interaksi manusia (karyawan dan konsumen)

dengan segala perbedaan harapan dan persepsi yang menyertai interaksi tersebut.

c.Tidak dapat dipisahkan

Jasa umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan partisipasi

konsumen dalam proses tersebut. Berarti, konsumen harus berada di tempat jasa yang

dimintanya, sehingga konsumen melihat dan bahkan ikut ambil bagian dalam proses

produksi tersebut.

d.Tidak tahan lama

Jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan, dijual

kembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen jasa dimana ia membeli

jasa.

2.2 Pengertian Kewirausahaan

Ada beberapa pengertian istilah kewirausahaan menurut beberapa ahli dan menurut

Instruksi Pemerintah yaitu :

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar

sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Achmad

Sanusi, 1994).

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (star-up

phase) dan perkembangan usaha (venture growth). (Soeharto Prawiro, 1997).

Page 24: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

10

Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam

memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.

(Thomas F Zimmerer, 1996).

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam

menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta

menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi

dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan

yang lebih besar. (Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor

961/KEP/M/XI/1995).

2.2.2 Sikap Sikap Wirausaha

Menurut Thomas F Zimmere (1996:16-18) Untuk mencapai tujuan dalam

melaksanakan bisnisnya seorang wirausaha perlu mempunyai sikap sikap yang yang

harus mendukung, yaitu:

a. Percaya diri

b. Berorientasikan tugas dan hasil

c. Berani mengambil risiko

d. Kepemimpinan

e. Keorisinilan

f. Berorientasi ke masa depan

g. Jujur dan tekun

2.3 Definisi Manajemen Operasi

Menurut Richard B Chase ( Production and Operation Management; Manufacture and

Service, 1998, 105) Manajemen Operasi (MO) didefinisikan sebagai disain, operasi dan

perbaikan sistem produksi yang bertujuan menciptakan barang dan jasa utama

perusahaan. Sama halnya dengan pemasaran dan keuangan, manajemen operasi

merupakan bidang fungsional yang memiliki tanggung jawab sebagai manajemen lini

dalam struktur organisasi bisnis.

Menurut James R Evan ( Applied Production and Operations Management,2002;45).

Production/Operations Management didefinisikan sebagai pengelolaan (perencanaan,

Page 25: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

11

pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian) semua kegiatan

yang secara langsung berhubungan dengan produksi barang dan jasa

Sedangkan pengertian manajemen operasional menurut Richard L. Daft ( 2006 : 216)

adalah ”Bidang manajemen yang mengkhususkan pada produksi barang, serta

menggunakan alat-alat dan tekhnik-tekhnik khusus untuk memecahkan masalah-

masalah produksi.”

2.4 Perencanaan Dan Keputusan Manajemen Operasional

Menurut Jay Heizer ( 2009 ) dalam perencanaan manajemen produksi/operasi,

perencanaan hingga pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan

pendekatan klasifikasi hirarkhis (Hierarchical Classifications) artinya perencanaan dan

keputusan dalam 3 kategori yaitu :

a. Strategic Plans and Decisions

Pada tataran ini, perencanaan dan keputusan memiliki skop yang luas dan meliputi

seperti misalnya, penentuan product line, distribution and marketing channel, new

plant and warehouse, dll.

b. Tactical Plans and Decisions

Merupakan keputusan-keputusan perencanaan taktis terutama yang terkait

penyusunan skedul operasi, alokasi dana, penggunaan mesin, perencanaan tingkat

produksi , penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan, penentuan perlu

tidaknya lembur, penentuan perlu tidaknya persediaan dan berapa banyak.

c. Operational Plans and Decisions

Merupakan keputusan jangka pendek yang terkai misalnya menetukan pekerjaan

yang harus dilakukan hari ini atau minggu ini, menentukan siapa melakukan tugas

apa, menentukan tugas-tugas apa yang harus diprioritaskan

Perencanaan dan keputusan operasional ini merupakan tingkatan yang terakhir yang

mencakup perencanan dan keputusan tugas-tugas rutin sehari-hari, misalnya

penjadualan karyawan dan peralatan, penyesuaian tingkat produksi, keputusan

melakuka tindakan-tindakan penyesuaian bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

dalam opersional kerja tim cleaning service.

Page 26: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

12

2.5 Definisi Struktur Organisasi

Menurut Stephen P Robbins (2003;176) : “ Struktur organisasi adalah sebuah kerangka

kerja formal yang dengan kerangka kerja tersebut tugas tugas pekerjaan dibagi bagi,

dikelompokan dan dikoordinasikan”.

Prof Dr. Sondang P. Siagian, ( 2007 ; 109) mendefinisikan “organisasi ialah setiap

bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara

formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan

yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebutatasan dan seorang /

sekelompok orang yang disebut dengan bawahan

Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan

formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam

mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”

2.5.1 Tujuan dari dilakukannya pengorganisasian adalah :

Menurut Stephen P Robbins (2007:285) Tujuan pengorganisasian:

a. Membagi pekerjaan yang harus dilakukan ke sejumlah departement.

b. Membagi tugas dan tanggung jawab berkaitan dengan masing masing pekerjaan.

c. Mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi.

d. Mengelompokan sejumlah pekerjaan ke sejumlah unit.

e. Membangun hubungan antar individu, kelompok dan departement

f. Menetapkan sejumlah garis wewenang formal.

g. Mengalokasikandan menggunakan secara efektif sumber daya organisasi.

2.6 Definisi Manajemen Keuangan

Pengertian Manajemen Keuangan menurut Weston dan Copeland yang diterjemahkan

oleh Jaka, W. dan Kirbandoko (2002) yaitu sebagai berikut: “Manajemen keuangan

dapat dirumuskan oleh fungsi dan tanggung jawab para manajer keuangan. Fungsi

pokok manajemen keuangan antara lain menyangkut keputusan tentang penanaman

modal, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden pada suatu perusahaan”

Page 27: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

13

Pengertian Manajemen Keuangan menurut Prawirongoro (2007) adalah “ Aktivitas

pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal semurah murahnya dan

menggunakan seefektif, seefisien dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

2.6.1 Fungsi Manajemen Keuangan.

Fungsi manajemen keuangan tak lepas dari fungsi fungsi manajemen keuangan itu

sendiri. ada 3 fungsi utama manajemen keuangan menurut Sutrisno ( 2003 )

a. Keputusan Investasi

Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan

mengalokasikan dana dalam bentuk investasi investasi yang akan mendatangkan

keuntungan di masa datang.

b. Keputusan Pendanaan

Keputusan ini menyangkut keputusan untuk mempertimbangkan dan

menganalisis kombinasi dari sumber sumber dana yang ekonomis guna

membiayai investasi dan operasional usaha

c. Keputusan Deviden

Keputusan ini perihal keputusan manajer keuangan dalam menentukan besarnya

prosentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk :

Dana yang dibagikan (Cash Devidend), Deviden Saham (Stock Devidend) ,

Pemecahan Deviden (Split Devidend)

2.6.2 Pemilihan Investasi Keuangan

Diantara 3 kegiatan manajemen keuangan, menurut Diah Fistiani (2009) kegiatan

invetasi keuangan menjadi yang utama, Disebut penting, karena selain penanaman

modal pada bidang usaha yang membutuhkan modal yang besar, juga keputusan

tersebut mengandung risiko tertentu, serta langsung berpengaruh pada nilai perusahaan.

Pada umumnya, langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengambilan keputusan

investasi adalah sebagai berikut:

Page 28: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

14

Gambar 2.1 Langkah Langkah Pengambilan Keputusan Investasi

Sumber : Diah Fastini Modul Manajemen Keuangan 2009/2010 h.8-10

Melakukan Analisis Data

Merumuskan Hasil Penelitian dan Pembahasan

Memutusakan Menerima Atau Menolak

Usulan Investasi Tersebut

Mengevaluasi Profitabilitas Investasi dengan

Beberapa Metode Penilaian Kelayakan Investasi

LANGKAH LANGKAH PENGAMBILAN

KEPUTUSAN INVESTASI

Adanya Usulan Investasi / Proposal Investasi

Memperkirakan Arus Kas

Dari Proposal Ttersebut

2.6.3 Evaluasi Profitabilitas Investasi

Seperti telah diungkapkan sebelumnya, bahwa untuk menerima atau menolak usulan

investasi perusahaan akan mengevaluasi / menilai profitabilitas investasi. Ada beberapa

metode penilaian investasi yang sering dipakai dan Menurut Kasmir (2003:157) ada 4

metode yang paling sering dipakai yaitu :

A) Metode Net Present Value (NPV)

Metode ini merupakan model yang memperhitungkan pola cash flows

keseluruhan dari suatu investasi, dalam kaitannya dengan waktu, berdasarkan

discount rate tertentu.

B) Metode Internal Rate Of Return ( IRR )

Prinsip dari metode ini adalah bagaimana menentukan discount rate yang dapat

mempersamakan present value dari proceed dengan outlay atau net investment,

sehingga pada keadaan ini NPV = 0.

Page 29: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

15

C) Metode Payback Period ( PP )

Metode ini mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan

investasi semula, melalui proceed yang dihasilkan dalam setiap periode Untuk itu

metode ini sering disebut metode yang paling sederhana, karena tidak

memperhitungkan konsep nilai waktu uang (time value of money), sehingga cash

flows tidak dikaitkan dengan discount rate tertentu.

D) Metode Average Rate Of Return ( ARR )

Dalam menganalisis rencana investasi dengan metode ini adalah lain dari metode

yang telah dijelaskan terdahulu karena dalam metode ini hanya memperhitungkan

laba setelah pajak bukan proceed.

2.7 Definisi Bisnis Plan

Saat kita dalam pikiran kita muncul suatu gagasan untuk membuat suatu bisnis, maka

langkah pertama yang harus kita bikin adalah membuat suatu perencanaan. Untuk

memulai suatu usaha diperlukan suatu rencana yang matang untuk memperkecil risiko,

yaitu apa yang diharapkan terjadi tidak meleset dengan kenyataannya atau hanya

menyimpang sedikit dari yang diperkirakan. Awal dari pembuatan perencanaan dan

penciptaan bisnis ini adalah harus adanya ciri pribadi yang memiliki jiwa

enterpreneurship/kewirausahaan dalam melakukan penciptaan yang kreatif.

Beberapa definsi tentang business plan/ rencana bisnis diungkapkan antara lain oleh:

Hisrich and Peters yang mengatakan bahwa “ Rencana bisnis adalah dokumen tertulis

yang disiapkan oleh Pengusaha yang menggambarkan semua elemen eksternal dan

internal terkait yang terlibat dalam memulai usaha baru." (Hisrich, Peter, 1995:113).

Menurut Max Coulthard, Andrea Howell, dan Geoff.Clarke: " Rencana bisnis adalah

studi rinci tentang kegiatan organisasi, yang menyoroti di mana organisasi telah

menggabungkan semua tindakan program untuk mencapai suatu hasil. "(M.Coulthard,

A.Howell, G.Clarke, 1999:3).

Dari pendapat para ahli di atas dapat diungkap bahwa rencana binis tidak hanya semata

untuk tujuan bisnis tapi juga bisa di artikan sebagai penelitian mengenai kegiatan

organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan

Page 30: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

16

hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan. Perencanaan

bisnis sangat erat hubungannya dengan wirausaha, sebab perencanaan bisnis ini dibuat

agar hasil penciptaan usaha yang dibuat mendekati dengan kenyataannya. Diharapkan

dengan perencanaan bisnis yang baik maka perencanaan dengan kenyataannya memiliki

perbedaan yang cukup kecil. Karena itu perencanaan bisnis ini dapat digunakan sebagai

pedoman penciptaan usaha.

2.8 Tujuan Rencana Bisnis

Menurut Iwan Kusuma (2011) dalam tulisannya yang berjudul yang berjudul “How

Making Bisnis Plan” dengan adanya perencanaan bisnis yang baik maka akan

menghasilkan pengaturan perusahaan yang baik ke depannya. Perencanaan yang dibuat

harus didasarkan pada kepentingan perusahaan. Perencanaan yang baik tampak dalam

perumusan tujuan dan target pasar yang spesifik, serta membantu karyawan memahami

apa yang diharapkan mereka.

Perlunya rencana bisnis adalah untuk memberikan informasi kepada orang lain tentang

perusahaan terutama bagi para investor. Rencana bisnis mempunyai beberapa tujuan :

a. Untuk menjual bisnis kita sendiri.

Untuk menyatakan bahwa sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam

membuka usaha baru dan yakin akan keberhasilan usaha itu dan kita juga harus

meyakinkan orang lain tidak akan merugi jika bekerja sama dengan kita. Dengan

adanya bantuan kerja sama dari berbagai pihak, maka diharapkan usaha tersebut

akan berhasil.

b. Untuk memperoleh pembiayaan dari bank.

Suatu rencana bisnis merupakan unsur yang penting bagi pengajuan kredit pada

sebuah bank. Pihak bank akan menilai kelayakan suatu usaha bisa dibiayai atau

tidak, salah satunya berdasarkan data yang yang disajikan dalam rencana bisnis.

c. Untuk memperoleh dana investasi.

Kini rencana usaha sudah menjadi tiket masuk kepada investor atau pemilik

modal lainnya yang akan dituju guna menyakinkan mereka bahwa bisnis kita

layak untuk mendapat dukungan permodalan

Page 31: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

17

d. Untuk menyusun sekutu strategis.

Rencana bisnis juga membantu para pelaku didalamnya untuk mengatur kerja

sama dengan perusahaan lain yang sudah berdiri sebelumnya dan dapat memasok

barang buat usaha kita. Selain itu rencana bisnis akan menjadi penuntun langkah

langkah kerja yang harus diambil untuk menjalankan usaha.

e. Untuk memperoleh kontrak.

Rencana bisnis dapat merupakan dokumen perkenalan juga sekaligus alat

kampanye bagi perusahaan jika ingin mendapatkan kontrak dari perusahaan

lainnya. Bisnis plan yang disajikan harus memaparkan kemampuan dan kapasitas

usaha kita, sehingga bisa menyakinkan kita.

f. Untuk menarik karyawan kunci.

Dengan rencana bisnis juga dapat mengundang orang-orang tertentu yang

potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung untuk bekerja sama dengan

kita. Selain itu rencana tersebut juga membantu calon/para karyawan memahami

kultur dan rasional perusahaan dalam menjalankan bisnis.

g. Untuk melakukan dan menyempurnakan merger dan akuisisi.

Misalnya kita ingin menjual perusahaan kita kepada perusahaan yang lebih besar,

maka perusahaan besar tersebut harus membaca rencana bisnis yang ada.

2.9 Fungsi Rencana Bisnis

Menurut Prizma (2010) dalam artikelnya yang berjudul “Fungsi Pentingnya Bisnis

Plan” Bisnis Plan akan menjadi sarana kerja atau semacam cetak biru tentang

bagaimana anda akan membangun perusahaan anda, juga merupakan sebuah dokumen

ringkas yang menentukan komponen dari strategi berkaitan dengan misi bisnis kita. Ada

beberapa fungsi penting dari rencana bisnis yaitu :

a. Sebuah rencana bisnis menawarkan jalur untuk mengikuti dalam membuat

keputusan jalan utama penting.

Page 32: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

18

Bagian ini adalah manajemen dan keuangan “cetak biru.” Singkatnya, ini adalah

panduan Anda paling penting untuk memulai, membangun dan mengelola bisnis

yang sukses.

b. Rencananya menjelaskan ide dan menetapkan rencana aksi.

Ini akan menjelaskan bagaimana bisnis akan berfungsi di pasar. Ini

menggambarkan apa yang Anda jual, latar belakang dan kualifikasi, yang calon

pelanggan Anda, di mana mereka dapat ditemukan, apa yang dibutuhkan untuk

membangun bisnis, bagaimana Anda berencana untuk mempromosikan dan

menentukan kelangsungan hidup usaha dalam pasar yang ditunjuk.

c. Ini adalah alat operasional.

Rencana bisnis adalah alat yang jelas menggambarkan karakteristik yang bila

digunakan dengan tepat, akan membantu Anda mengelola bisnis Anda dan bekerja

ke arah keberhasilan. Ini adalah cara untuk mengkomunikasikan ide-ide Anda

kepada orang lain dengan mengukur kemajuan operasional.

d. Rencana bisnis Anda adalah alat keuangan.

Dengan menentukan berapa banyak uang yang akan dibutuhkan untuk start-up

biaya, rincian bagaimana bisnis akan didanai. Dan, sebagai prospektus bagi calon

investor, itu adalah alat penting untuk membantu memperoleh pembiayaan dengan

mengantisipasi modal yang sedang berlangsung dan kebutuhan kas untuk

meyakinkan pemberi pinjaman atau pendukung.

e. Ini adalah patokan untuk manajemen operasional yang baik.

Rencana selesai akan menjadi alat operasional yang memberikan panduan kepada

pengusaha dalam mengorganisir kegiatan perencanaan untuk membantu

memindahkan bisnis ke depan.

f. Akhirnya, rencana bisnis menyediakan untuk pertumbuhan masa depan.

Penjelasan tentang bagaimana Anda berencana untuk mempertahankan bisnis Anda

tumbuh – sebuah panduan rinci tentang apa yang akan Anda lakukan, dan

bagaimana anda akan meningkatkan keuntungan Anda. Rencana ini harus

Page 33: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

19

menggariskan tujuan spesifik Anda untuk yang akan datang, dua dan tiga tahun.

Dengan melanggar tujuan Anda ke dalam tonggak tahunan, rencana anda akan

diterima sebagai penentu menyediakan realistis kesuksesan utama anda.

2.10 Maanfaat Rencana Bisnis

Dalam sebuah artikel online (2012) terbitan dari Universitas Airlangga Surabaya

disebutkan bahwa memiliki banyak manfaat yang bisa digunakan banyak pihak yaitu

sebagai berikut :

A. Bagi Mahasiswa

a. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan

dalam menciptakan suatu usaha baru

b. Memperoleh kesempatan terlibat secara langsung dalam kegiatan bisnis.

c. Menumbuhkan jiwa bisnis (sense of business) sehingga memiliki

keberanian untuk memulai dan mengembangkan usaha didukung dengan modal

yang diberikan dan pendampingan secara terpadu.

2. Bagi Usaha Mikro/Kecil dan Menengah ( UKM )

a. Mempererat hubungan antara UKM dengan dunia kampus; dan

b. Memberikan akses terhadap informasi teknologi yang dimiliki perguruan

tinggi.

3. Bagi Perguruan Tinggi

a. Meningkatkan kemampuan perguruan tinggi dalam pengembangan

pendidikan kewirausahaan;

b. Mempererat hubungan antara dunia akademis dan dunia usaha, khususnya

UKM.

c. Membuka jalan bagi penyesuaian kurikulum yang dapat merespon tuntutan

dunia usaha; dan

d. Menghasilkan wirausaha-wirausaha muda pencipta lapangan kerja dan calon

pengusaha sukses masa depan.

Page 34: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

20

2.11 Pengertian Marketing Mix

Konsep marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern pada

saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan pemasaran yang

sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit.

Dalam hal ini Basu Swastha (1985 : 94) memberikan pengertian marketing mix adalah

empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan

yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.

Selanjutnya Kotler (1985 : 45-48) mengemukakan bahwa marketing mix dapat dibagi

menjadi 4 P sebagai berikut :

A) Product (Produk)

Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar guna mendapatkan

perhatian untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi yang dapat memuaskan

kebutuhan.

B) Price (Harga)

Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi produsen

merupakan penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi posisi pesaing

perusahaan dalam merebut konsumen.

C) Place ( Distribusi/tempat)

Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih berguna bagi

kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada tempat dan saat dimana

saja dibutuhkan.

D) Promotion ( Promosi)

Produk akan dikenal oleh konsumen / pembeli dengan melalui media / sarana

promosi yang bisa berupa media cetak, elektronik dan lainnya

Page 35: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

21

2.12 Segmenting - Targeting - Positioning

Selain Marketing mix yang sudah disebut sebelumnya, dalam sistem pemasaran modern

saat kita juga mengenal Strategi pemasaran modern STP (Segmenting, Targeting,

Positioning) yaitu (1) segmentasi pasar, (2) penetapan pasar sasaran, (3) penetapan

posisi pasar (Kotler, 1995 : 315).

2.12.1 Definisi Segmenting

Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar

yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat,

daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup. Kotler (2003)

Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–

bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat

homogen.

Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses

membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan

karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.

Ada beberapa teori mengenai variabel segmenting, salah satu diantaranya menurut

Pride & Ferrel (1995). Ada beberapa variabel segmenting yaitu:

a. Demografis

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok

berdasarkan variabel demografis seperti : Usia, jenis kelamin, pendapatan,

pendidikan, pekerjaan, geografis

b. Psikografis

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok

yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, latar belakang, dan

lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan

informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen,

sehingga diperlukan segmen berdasarkan psikografis untuk lebih memahami

karakteristik konsumen.

Page 36: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

22

2.12.2 Definisi Targeting

Setelah kita bisa menganalisa pasar dengan membaginya dalam beberapa segmentasi

langkah selanjutnya adalah membidik target market yang telah kita pilih berdasarkan

analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran yang

dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju.

Targeting adalah proses pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi

pemasaran pada suatu negara,propinsi,atau sekelompok orang yang memliki potensi

untuk memberikan respon. Keegan & Green (2008)

Sedangkan menurut Kotler & Amstrong (2008) targeting adalah sekelompok pembeli

(buyers) yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang menjadi tujuan

promosi perusahaan.

Ada beberapa teori mengenai pola product specialization untuk menetapkan target.

Dalam menetapkan target market maka pebisnis dapat mempertimbangkan 5 pola

product specialization ( Kotler 1995) sebagai berikut :

a. Single Segment Concentration

Single Segment Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu

segmen saja. Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat di satu segmen

b. Selective Specialtization

perusahaan menyeleksi beberapa segmen. Segmen yang dipilih mungkin tidak

saling berhubungan atau membentuk sinergi, tetapi masing – masing segmen

menjanjikan uang.

c. Product Specialization

perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau tertentu. Melalui cara ini,

perusahaan membangun reputasi yang kuat di produk yang spesifik.

d. Market Specialization

perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu.

Perusahaan memperoleh reputasi yang kuat dan menjadi channel untuk semua

produk baru yang dibutuhkan dan dipergunakan oleh kelompok tersebut.

Page 37: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

23

e. Full Market Coverage

Perusahaan berusaha melayani berusaha melayani semua kelompok dengan produk

yang dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan besar yang bisa melakukannya.

2.12.3 Positioning

Positioning adalah suatu strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk

menciptakan perbedaan (different), keuntungan (advantages), manfaat (benefits) yang

membuat konsumen selalu ingat dengan suatu produk. (Fanggidae, 2006)

Huan dan liu, ( 2003; 202 menyatakan positioning sebagai ”the strategy for leading

your customers credibly” yaitu suatu strategi untuk )membangun kepercayaan,

keyakinan dan kompetensi bagi konsumen. Positioning adalah mengenai bagaimana

perusahaan mendapatkan kepercayaan pelanggan untuk dengan sukarela mengikuti

perusahaan.

2.13 S W O T

Menurut elearning.gunadarma (2010) Analisis SWOT merupakan salah satu metode

untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep

bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu

Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan

dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis

SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah.

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

A) Strengths ( Kekuatan )

Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep

bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam

tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

B) Weakness ( Kelemahan )

Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep

bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam

tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri

Page 38: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

24

C) Opportunities ( Peluang )

Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang

terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu

sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.

D) Threats ( Ancaman )

Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu

organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

2.14 Strategi Generik

Menurut Arthur Thompson jika perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam

persaingan yang makin ketat, maka perusahaan harus memiliki strategi untuk

pengembangan bisnis,menarik dan melayani pelanggan, memenangkan persaingan.(A

Thompson, Peteraf, JE Gamble, AJ Strickland;Crafting and Executing Strategy, 2012,

p183) Selanjutnya menurut Porter menyatakan ada 5 strategi generik

a. Overall Lowcost Provider Strategy: Strategi perusahaan ialah menarik pembeli

dengan harga jual produk yang murah untuk dihasilkan hanya sekedar meniru produk

pesaing.

b. Board Differentiation Strategy : Strategi perusahaan ialah membangun presepsi

pasar potensial terhadap produk/jasa yang unggul agar tampak beda dengan produk

pesaing. Pelanggan diharapkan mau membeli dengan harga mahal karena perbedaan itu.

c. Focused Low Cost Strategy : Berkonsentrasi biaya yang rendah untuk segmen

pembeli yang kecil dan hanya memenuhi keperluan pembeli yang kecil tersebut.

sehingga berada di posisi yang kuat dalam persaingan.

d. Focused Differentiation Strategy: berkonsentrasi pada segmen pasar yang kecil dan

fokus menciptakan produk unggulan diantara pesaing yang sedikit tersebut

e Best Cost Provider Strategy : Strategi dengan emberikan banyak kelebihan pada

pelanggan atas produk/jasa bahkan kelebihan yang dimiliki produk yang diatas kita

namun kita menjualnya tanpa harus menaikan harga jual.

Page 39: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

25

A board Cross

Section Of Buyers Broad Differentiation

A Narrow Buyer

Segment

Gambar 2.2 : Tipe of Competitive Advanatge Being Persued

Sumber : Thompson, Peterraf, Gamble, Strickland;Crafting Executing Strategy ; 2012

Ma

rke

t T

arg

et

5 Types Of Competitive

Advantage Being Persued

Overall Lowcost

Provider Strategy Strategy

Strategy Strategy

Focused Low Cost Focus differentiation

Best Cost Provider Strategy

2.15 Definisi Outsourching

Akhir –akhir ini sering kita melihat berbagai demo buruh menentang dihapuskannya

sistem kerja Outsourching. Dalam UU No.13 tahun 2003 secara eksplisit tidak

disebutkan istilah Outsourcing

Pasal 64

Perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan

lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa

Pekerja/Buruh yang dibuat secara tertulis.

Dari pasal diatas didalam dunia bisnis bentuk pelaksanaan sistem outsourching ada

dalam 2 bentuk :

a. Pemborongan Pekerjaan

Yaitu pengalihan suatu pekerjaan kepada vendor outsourcing, dimana vendor

bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pekerjaan yang dialihkan beserta hal-hal

yang bersifat teknis (pengaturan operasional) maupun hal-hal yang bersifat non-

teknis (administrasi kepegawaian). Pekerjaan yang dialihkan adalah pekerjaan yang

bisa diukur volumenya, dan fee yang dikenakan oleh vendor adalah rupiah per

satuan kerja (Rp/m2, Rp/kg, dsb.). Contoh: pemborongan pekerjaan cleaning

service, jasa pembasmian hama, jasa katering, dsb.

Page 40: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

26

b. Penyediaan Jasa Buruh

Yaitu pengalihan suatu posisi kepada vendor outsourcing, dimana vendor

menempatkan karyawannya untuk mengisi posisi tersebut. Vendor hanya

bertanggung jawab terhadap manajemen karyawan tersebut serta hal-hal yang

bersifat non-teknis lainnya, sedangkan hal-hal teknis menjadi tanggung jawab

perusahaan selaku pengguna dari karyawan vendor.

Namun dalam pelaksanaan selanjutnya sering kali sistem outsourching ini sering terjadi

pelanggarana sehingga menimbulkan banyak pelanggaran yang menyebabkan hilang

atau berkurangnya hak pekerja hingga akhirnya banyak menimbulkan demo buruh.

Pemerintahpun akhirnya turun tangan menangani hal ini, maka pada pertengahan tahun

2012 seperti dikutip dari www.detik.com melalui Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Muhaimin Iskandar lewat Permen Nakertrans No 12 Tahun 2012

dijelaskan bahwa Pemerintah melarang semua pekerjaan alih daya, terkecuali untuk 5

jenis pekerjaan yaitu :

a. Jasa Kembersihan (cleaning service)

b. Keamanan (Security )

c. Transportasi

d. Catering

e. Jasa migas pertambangan

Hal ini menjelaskan bahwa keberadaan bidang jasa kebersihan semakin diakui

keberadannya oleh pemerintah. Selain itu hal ini juga membuka pemikiran para pelaku

bisnis bahwa pekerjaan yang bukan menjadi inti bisnis mereka, bisa diserahkan kepada

pihak eksternal.

2.16 Sampah

Sampah menjadi salah satu konsen penting dalam bisnis Jasa Kebersihan, karena salah

tolak ukur keberhasilan pekerjaaan jasa kebersihan adalah tempat bebas dari sampah

Page 41: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

27

2.16.1 Definisi Sampah

"Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud

biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam

pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan". (Kamus

Istilah Lingkungan, 1994).

"Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai

semula". (Tandjung, Dr. M.Sc., 1982)

2.16.2 Sampah Berdasarkan Komposisi

Sampah dengan berdasarkan komposisinya (Kamus Istilah Lingkungan, 1994).

dapat dibedakan menjadi :

a. Sampah organik.

Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang

dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan

mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar

merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur,

sisa-sisa makanan, pembungkus (selain ketas, karet dan plastik), tepung, sayuran,

kulit buah, daun dan ranting.

b. Sampah Anorganik (non-organik).

Sampah anorganik yakni sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik

sebagai produk sintetik maupun hasil pengolahan teknologi bahan tambang, hasil

olahan baan hayati dan sebagainya. Sampah anorganik dibedakan menjadi :

sampah logam dan produk-produk olahannya,

sampah plastik,

sampah kertas,

sampah kaca dan keramik,

sampah deterjen dan lainnya

Kedua jenis sampah inilah yang biasa ditangani oleh jasa kebersihan dalam lokasi

kerjanya dalam penulisan ini di pabrik pabrik.

Page 42: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

28

2.16.3 Sampah Berdasar Sifat Fisik

Sampah dapat dibedakan menjadi 5 jenis berdasarkan sifat fisiknya yaitu

a. Sampah Basah (Garbage)

Terdiri dari bahan-bahan organik yang mempunyai sifat mudah membusuk (sisa

makanan, buah atau sayuran). Sifat utama dari sampah basah ini banyak

mengandung air dan cepat membusuk terutama pada daerah tropis seperti

Indonesia.

b. Sampah Kering (Rubbish)\

Tersusun dari bahan organik maupun anorganik yang sifatnya lambat atau tidak

mudah membusuk. Sampah kering ini terdiri atas dua golongan:

Metalic Rubbish - misalnya pipa besi tua, kaleng-kaleng bekas.

Non Metalic Rubbish - misalnya kertas, kayu, sisa-sisa kain, kaca, mika, keramik,

dan batu-batuan

c. Sampah Lembut

Terdiri dari partikel-partikel kecil, ringan dan mempunyai sifat mudah beterbangan,

yang dapat membahayakan dan mengganggu pernafasan serta mata.

Debu, berasal dari penyapuan lantai rumah atau gedung, debu pengrajin

kayu, debu pabrik kapur,pabrik semen, pabrik tenun, dan lain-lain.

Abu berasal dari sisa pembakaran kayu, abu rokok, abu sekam, sampah

yang terbakar, dan lain-lain.

d. Sampah Besar ( Bulky waste )

Merupakan sampah yang berukuran besar, misal : bekas furnitur (kursi,

meja), peralatan rumah tangga (kulkas, TV), dan lain-lain.

e. Sampah Berbahaya & Beracun

Merupakan sampah yang berbahaya baik terhadap manusia, hewan maupun

tanaman, yang terdiri dari:

Sampah patogen, berupa sampah yang berasal dari rumah sakit dan klinik.

Sampah beracun, berupa sisa-sisa pestisida, insektisida, kertas bekas

pembungkus bahan beracun, baterei bekas, dan lain-lain.

Page 43: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pengumpulan Data

Dalam menyusun bisnis plan ini penulis mengadakan penelitian ke PT Enviro

Mulia Pratama, sebuah perusahaan cleaning service yang hingga kini telah menangani

lebih dari 15 perusahaan yang kesemuanya berada di wilayah Kabupaten Bekasi .

PT Enviro ini berkantor di Ruko Riviera Gallery Blok A No.7 Kota Delta Mas

Cikarang Pusat Bekasi. Pada awal berdirinya PT Enviro ( berdiri tahun 2009 ) ini hanya

menangani kebersihan untuk perkantoran namun dalam 3 tahun belakangan ini mereka

lebih menfokuskan diri untuk menangani perusahaan manufaktur.

3.2 Metode Penelitian

Saat ini metode penelitian yang sering di pakai oleh para peneliti dalam suatu

penelitian, ada 2 jenis yaitu : metode penelitian deskriptif kualitatif dan metode

penelitian deskriptif kuantatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode

penelitian deskriptif kualitatif. Metode Kualitatif adalah adalah prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis/lisan dari orang-orang atau

perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara

holistik ( I Wayan Koya; Metode Penelitian Kualitatif, 2012)

Metode kualitatif ini memiliki karakter yang kuat yaitu antara lain : latar

alamiah, aktual, manusia sebagai instrumen, lebih mementingkan proses daripada hasil.

Dalam kaitannya dengan bisnis plan ini metode kualitatif digunakan peneliti untuk

menjelaskan dan menggambarkan kondisi perusahaan yang akan diteliti untuk

mengetahui beberapa hal yaitu:

a. Memahami adanya perbedaan antara teori dan aktual kerja

b. Perbedaan implementasi

c. Kesempatanuntuk optimalisasi pekerjaan

d. Peluang untuk memperbaiki yang kurang / tidak bagus

Page 44: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

30

Sumber : dibuat oleh penulis

Gambar 3.1 Kerangka Peneletian Rencana Bisnis

LANGKAH LANGKAH PENGAMBILAN

KERANGKA PENELITIAN RENCANA BISNIS

Tentukan Mengapa Perlu Menulis Rencana Bisnis

Tentukan Gambaran Intinya

Mulai Berpikir Tentang Angka

Menulis Rancangan Akhir & Menetapkan Biaya

Menetapkan Deadline

Laksanakan...!

Cari Semua Informasi Terkait Dari banyak Sumber

Mulailah Mengetik Pemikiran, Gagasan, Ide

& Garis Besar Rencana Bisnis

Siapkan Drfat Rencana Bisnis

Lakukan Riset

3.3 Kerangka Penelitian

Dalam melakukan penelitian di PT Enviro Mulia Pratama sebagai perusahaan referensi,

peneliti melakukan risetnya dengan langkah langkah yang sistematis untuk lebih bisa

optmal, dengan diagram sebagai berikut

Page 45: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

31

Deskripsi skema kerangka penelitian di atas sebagai berikut:

a. Tentukan mengapa Anda menulis rencana bisnis tersebut.

Apakah karena Anda ingin mengumpulkan uang? Memperjelas masa depan

Anda? Meluncurkan usaha baru? Mencari mitra strategis?

b. Tentukan gambaran intinya.

Sebelum melakukan penelitian dan mencari informasi informasi, perhatikan

rencana bisnis Anda melalui berbagai sudut pandang untung ruginya untuk

mendapatkan gambaran yang pasti.

c. Cari semua informasi yang terkait dari berbagai sumber.

Anda harus menggali informasi yang sudah tersedia untuk Anda. Anda akan

semakin mantap dengan apa yang Anda temukan dan langkah ini akan

membawa Anda maju.

d. Mulailah Mengetik Pemikiran, Gagasan Ide dan Garis Besar Bisnis Plan

Buat layout kasar di atas kertas dan gambarkan ide Anda. Jangan terlalu terpaku

tentang kalimat lengkap atau tata bahasa yang harus baik, itu hanya pelengkap

saja. Menuliskan ide menuntut pertimbangan lebih lanjut dan menyajikan

sebuah tantangan

e. Siapkan draf rencana bisnis Anda.

Sekarang saatnya untuk membuat garis besar, informasi yang berguna dan punya

ide-ide brainstorming Anda dan membentuknya menjadi konsep kasar yang bisa

digunakan. Menyusun seluruh bagian outline rencana, bagian demi bagian

sehingga menjadi lengkap.

f. Lakukan riset

Sekarang waktunya untuk untuk mengumpulkan informasi dan penelitian untuk

mendukung pernyataan yang Anda buat dalam rencana Anda

Page 46: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

32

g. Mulailah berpikir tentang angka angka

Dianjurkan untuk mulai mengembangkan format laporan keuangan pada saat ini.

Jika Anda mempersiapkan laporan keuangan Anda pada tahap ini, Anda

memiliki kesempatan yang lebih baik yang mendukung ide dalam rencana bisnis

Anda

h. Menulis rancangan akhir dan menetapkan biaya

Kadang-kadang finishing adalah bagian paling sulit tapi yakinlah anda pasti

bisa.Hindari kesalahan karena pada tahap ini sangat penting untuk memeriksa,

double-cek hal-hal yang mungkin keliru.

i. Menetapkan tenggang waktu

Untuk memastikan bahwa Anda menyelesaikan rencana Anda, tetapkan

tenggang waktu untuk diri Anda sendiri dan itu tidak bisa diabaikan. Tentukan

berapa lama Anda harus bekerja membuat rencana bisnis tersebut

j. Laksanakan....

Pastikan anda telah melakukan pengechekan ulang semua rancangan anda....dan

Let`s Do it

3.4 Lokasi Penelitian

Penelitian mengenai Bisnis Plan Usaha Cleaning Service ini dilakukan di PT Enviro

Mulia Pratama yang berada di Ruko Riviera Gallery Blok A No.7 Kota Deltamas

Cikarang Pusat Bekasi 17510 dan PT Panasonic Industrial yang berlokasi di Karawang

Industrial International Centre sebagai salah satu klien mereka

3.5 Sumber Data

Dalam penelitian ini peneliti memiliki beberapa jenis data yang menjadi dasar penelitian

dan dasar membuat analisa,yaitu :

Page 47: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

33

3.5.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dan diusahakan sendiri / langsung oleh peneliti.

Untuk mendapatkan data primer dapat dengan cara yaitu :

3.5.1.1 Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan informasi guna mendapatkan suatu

pemahaman secara komprehensif tentang keadaan obyek yang diteliti dari sudut

peneliti. Guna memperoleh data yang valid, peneliti melakukan wawancara dengan

narasumber secara wawancara semistruktur agara lebih bebas dalam menggali

informasi lebih banyak dan mendalam

3.5.1.2 Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data secara langsung dengan melakukan

pengamatan secara langsung ke lapangan. Data yang diperoleh bisa berupa foto, catatan,

skema, dan data sejenis lainnya yang mencerminkan pekerjaan, dalam hal ini pekerjaan

PT Enviro di PT Panasonic Industries

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berasal dari internal perusahaa yang bersangkutan.

Data sekunder yang sudah “matang” maksudnya data ini siap untuk dianalisa dan di

olah menjadi dasar pembuatan keputusan. Dalam penelitian ini yang termasuk data

sekunder adalah Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan yang biasa diberikan kepada

klien.

3.6 Subyek Penelitian

Dalan penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah PT Adhitya Buana. PT

Adhitya Buana juga rencananya akan bergerak dalam bisnis jasa kebersihan. Untuk

mendapatkan berbagai informasi mengenai operasional perusahaan jasa kebersihan

peneliti mengadakan wawancara dengan Business Development Manager ( sebagai

informan 1) dan Logistic Manager ( sebagai informan 2)

Page 48: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

34

Berikut sekilas profil informan :

3.6.1 Informan 1

Bp Wijanarko telah berkecimpung dalam bisnis jasa cleaning service lebih dari 15

tahun. Dimana pada awalnya beliau mengenal bisnis jasa ini ketika ikut

mengembangkan perusahaan jasa cleaning service milik ayahnya. Beliau bertanggung

jawab dalam ketersediaan segala macam keperluan

3.6.2 Informan 2

Bp Harmadi, mempunyai pengalaman bekerja PT ISS selama lebih dari 10 tahun. Mulai

bergabung di PT Enviro Mulia Pratama sejak tahun 2008. Sekarang beliau menjabat

manager Operasional yang bertanggung jawab terhadap operasional kerja kebersihan di

seluruh area perusahaan klien.

Wawancara dilakukan pada periode 1 – 15 Juli 2013 bertempat di kantor PT Enviro

Mulia Pratama.

3.7 Metode Analisa Data

Tehnik untuk melakukan analisa data dilakukan dengan menggunakan metode deskripsi

analisa data, dimana data hasil wawancara keseluruhan ditransformasikan ke dalam

bentuk kategori kategori dalam coding.

Coding adalah proses pengaturan materi materi pada bagian bagian dalam keseluruhan

teks agar gaga san umum bisa dikembangkan dan tersebar dalam tiap tiap bagian.

Teknik untuk melakukan analisa data dapat dilakukan sebagai berikut:

a. Mencari makna seluruh data, memilih yang paling penting dan paling singkat

b. Mencari informasi yang didapat dari data dan menafsirkan makna yang terkandung

c. Membuat catatan pada setiap pernyataan. Coding juga bisa dibuat untuk memilah

milahtopic sesuai dengan setting dan konteks, perspekstif, cara berpikir, proses,

kegiatan, hubungan sosial dan struktur

Page 49: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

35

BAB IV

KONSEP KERJA

PERUSAHAAN JASA KEBERSIHAN

4.1 Keuntungan Menggunakan Cleaning Service Bagi Perusahaan

Sebelum melangkah untuk menentukan langkah yang di ambil dalam memulai bisnis

Cleaning Service atau jasa kebersihan, maka diperlukan lebih dulu menyamakan

pemahaman bisnis cleaning service dan target yang dituju.– Secara umum definisi

bisnis cleaning service adalah memberikan pelayanan kebersihan, kerapihan dan

hygiene dari sebuah gedung atau bangunan baik indoor ataupun outdoor sehingga

tercipta suasana yang comfortable dalam menunjang aktifitas sehari-hari Menjaga

kebersihan merupakan hal yang wajib kita lakukan. Karena dengan menjaga kebersihan,

kita bukan hanya dapat menjaga kesehatan tubuh kita, namun kitapun akan

mendapatkan suasana yang nyaman. Oleh sebab itu, tidak heran jika perkantoran,

tempat kerjal, dan juga beberapa tempat-tempat umum lainnya saat ini mulai

menggunakan jasa cleaning service untuk selalu menjaga kebersihan di tempat tersebut.

Ada 3 keuntungan dari Menggunakan jasa cleaning service bagi perusahaan

A. Efektif

Alasan pertama yang membuat orang lebih cenderung memilih menggunakan jasa

kebersihan outsource adalah karena keefetifannya dalam menjaga kebersihan. Biasanya

ketika menggunakan jasa kebersihan, kita bisa memilih beberapa macam hal yang perlu

dibersihkan dan dijaga kebersihannya. Misalkan saja di sebuah kantor biasanya

membutuhkan jasa kebersihan untuk selalu menjaga kebersihan lantai maupun ruangan-

ruangan tertentu.

B. Murah

Dibandingkan dengan mempekerjakan petugas kebersihan secara independent,

menggunakan jasa kebersihan dari perusahaan outsourcing dirasa lebih murah karena

kita tidak perlu repot-repot lagi mengurus tentang gaji para petugas kebersihan tersebut.

Page 50: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

36

C. Mudah

Selain efektif dan murah, menggunakan jasa kebersihan jauh lebih mudah dibandingkan

menggunakan jasa kebersihan independent. Alasannya adalah karena petugas

kebersihan dari perusahaan outsource biasanya sudah mendapatkan training khusus

yang tentunya akan menambah keefektifan dalam bekerja tanpa perlu kita turun tangan

lagi.

4.2 Misi & Visi Perusahaan

Sebagai perusahaan jasa PT Adhitya Buana memiliki Misi dan Visi sebagai berikut :

4.2.1 Misi PT Adhitya Buana

Menjadi perusahaan penyedia cleaning service yang terkemuka dalam pelayanan

sehingga dapat berkembang bersama karyawan.

4.2.2 Visi PT Adhitya Buana

Menciptakan Kepuasan Konsumen Melalui Jasa Yang Dihasilkan

Menjadikan konsumen sebagai mitra kerja

Menjadikan kerjasama bisnis sebagai jalinan kemitraan untuk jangka panjang

4.2.2 Motto PT Adhitya Buana

“Bersama Kami Anda Nyaman..”

4.3 Analisa S W O T

Sebelum menjalankan bisnis jasa kebersihan untuk perusahaan manufaktur ini,

tentunya kita perlu melakukan berbagai analisa yang lebih mendalam agar kita bisa

melakukan langkah antispasi terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi dalam

usaha kita nantinya. Analisa yang kita gunakan adalah analisa SWOT.

Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan

mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor

internal(dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu : Strengths, Weakness, Opportunities

dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk

Page 51: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

37

mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi

yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah. Analisa SWOT membantu kita dalam

mengindentifikasi cara untuk meminimalkan pengaruh kelemahan dalam analisa bisnis

jasa cleaning service kita sambil memaksimalkan kekuatan anda. idealnya, anda dapat

memaksimalkan kekuatan perusahaan kita untuk meraih peluang pasar dari kelemahan

pesaing anda.

Kita akan menganalisa SWOT untuk usaha kita atau per satu :

4.3.1 Strength / Kekuatan

Hal – hal yang menjadi kekuatan usaha kita dalam menjalankan usaha jasa kebersihan

ini. Kekuatan lebih dari sekedar kelebihan yang ada pada kita, tetapi bagaimana yang

memanfaatkan kekuatan tersebut. Adapun yang menjadi kekuatan usaha kita :

a. Tenaga operator kebersihan yang sudah terlatih

Kita bisa menggunakan tenaga kerja tanpa skill yang masuk kategori non sektor

dalam UMK Kabupaten Bekasi yang gajinya tergolong rendah

b. Harga produk yang bersaing.

Dalam memperkenalkan dan meraih pelanggan baru, kita akan mengambil

spread margin yang kecil dalam penentuan harga jual.

c. Perlengkapan dan peralatan kerja yang lengkap

Dengan modal keuangan yang ada kita akan melengkapi usaha kita dengan

peralatan dan perlengkapan kerja yang komplit, sehingga akan menaikan image

kita di benak konsumen dan calon konsumen

4.3.2 Weakness / Kelemahan

Hal – hal yang menjadi kelemahan usaha kita dalam menjalani usaha jasa kebersiha ini.

Dengan mengetahui hal kelemahan ini, kita diharapkan bisa menentukan langkah

antisipasinya. Adapun hal yang menjadi kelemahan dalam bisnis usaha jasa ini :

a. Usaha yang baru berdiri.

Sebagai perusahaan baru yang belum diketahui kwalitas yang kita hasilkan maka

wajar konsumen tak mengenal kita dan menyangsikan kwalitas jasa kita

Page 52: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

38

sehingga menolak menggunakan jasa kita titak heran bila kita agak susah da

mendapatan pelanggan

b. Belum memiliki pelanggan tetap.

Dengan belum mengenal kita dan menyangsikan kwalitas jasa kita sehingga

menolak menggunakan jasa kita maka tak heran bila kita agak susah

mendapatan pelanggan

c. Tenaga operator yang sering keluar masuk perusahaan

Dengan menggunakan tenaga kerja tak terdidik dan tidak terampil maka wajar

jika mental mereka belum kuat untuk menekuni suatu pekerjaan. Mereka masih

mudah terpengaruh teman dan lingkungan mereka yang membuat mereka mudah

mengundurkan diri

4.3.3 Opportunity / Kesempatan

Hal – hal yang menjadi peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan

bisnis jasa kebersihan. Peluang bisnis harus bisa dimanfaatkan secara optimal untuk

kemajuan bisnis kita. Peluang malah bisa berubah menjadi ancaman kalau tidak

dimanfaatkan dengan baik Adapun hal yang menjadi kesempatan dalam bisnis jasa

kebersihan ini :

a. Pangsa pasar yang cukup luas.

Sebagai daerah kawasan industri, di Cikarang banyak terdapat pabrik berbagai

macam ukuran diperkirakan ada 8.000 pabrik di wilayah Cikarang dan

sekitarnya. Sungguh merupakan kesempatan besar untuk mendapatkan calon

konsumen yang sangat potensial

b. Semakin banyak pabrik berdiri di kawasan Lippo, Jababeka, Delta Mas dan

sekitarnya.

Melihat perkembangan di wilayah Cikarang dan sekitarnya, jumlah pabrik akan

bertambah secara signifikan. Sehingga itu akan menambah calon konsumen

yang potensial semakin banyak.

Page 53: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

39

4.3.4 Threats / Ancaman

Hal – hal yang mengancam kelangsungan usaha jasa kita yang berasal dari luar

perusahaan kita. Ancaman ini harus menjadi perhatian kita, supaya tidak menghambat

perkembangan bisnis jasa kebersihan kita. Adapun hal –hal yang menjadi ancaman kita

antara lain :

a. Anggapan memakai jasa cleaning service mahal.

b. Terjadinya pergeseran tuntutan klien.

c. Klien sensitive soal harga.

d. Makin banyak pesaing yang muncul

4.4 Target Konsumen

Seperti kita ketahui bahwa Kota Cikarang dalam 10 tahun terakhir ini telah menjelma

dari kota kecamatan yang sepi dan gersamng berubah menjadi kota industri yang maju,

modern dan menjadi penggerak roda bisnis di kawasaan timur Jakarta. Hal itu tak lepas

dari banyak bermunculannya 2 Kota Mandiri ( Lippo Cikarang dan Kota Jababeka)

yang dilengkapi masing masing dengan kawasan industri yang didalamnya terdapat

puluhan pabrik : besar dan kecil, swasta nasional dan swasta asing. Dengan kesibukan

kegiatan operasional produksi masing masing pabrik, maka masalah kebersihan yang

bukan menjadi konsen mereka lagi. Disinilah peluang bisnis tersebut muncul

Nah pabrik pabrik inilah yang akan kita bidik nantinya menjadi konsumen kita.

Terutama perusahaan yang termasuk perusahaan Penanaman Modal Asing ( PMA).

Diperusahaan PMA dari Jepang, Taiwan, Jerman ini walaupun jajaran manajemennya

tidak terlalu memperhatikan masalah kebersihan dan sangat konsen untuk operasional

produksi yang inti bisnis mereka,tetapi pihak manajemen tetap fokus untuk masalah

keberishan namun mereka tak ingin direpotkan dengan masalah kebersihan lingkungan

pabrik. Sekarang ini untuk perusahaan PMA, lebih menyukai untuk masalah kebersihan

dan keamanan diserahkan kepada pihak luar. Untuk masalah kebersihan inilah yang

menjadi konsen kita. Pada saat itulah mereka akan mulai mencari organisasi/ yayasan

penyedia jasa kebersihan ( proses demand/ permintaan ), yang bisa menangani masalah

kebersihan secara menyeluruh. Maka saat itulah sudah terjadi permintaan, barulah kita

sebagai penyedia jasa kebersihan, melakukan penawaran jasa kepada pihak mereka.

Page 54: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

40

Dengan standard kebersihan mereka yang tinggi sesuai dengan budaya kerja mereka.

Maka perlu penanganan yang khusus bagi tim jasa kebersihan yang mengerjakannya.

Dengan didahului dengan proses memasukan proposal penawaran dilanjutkan survey

untuk jenis pengerjaan dan lokasi kerja. Setelah itu kita memasukan penawaran harga

dan tentu proses negosiasi berjalan. Akhirnya dari semuanya itu adalah deal

kesepakatan kerjasama yang nantinya akan tertuang resmi secara hukum dalam Surat

Kesepakatan Kerja (SPK) diantara Klien / Pihak Perusahaan dan PT Adhitya Buana.

4.5 Marketing Plan

Dalam usahanya memasarkan jasa cleaning service dan memperoleh konsumen kita

perlu merencanakan strategi pemasaran yang mencakup semua aspek. Karena marketing

tak hanya sebatas menjual jasa kita dan kita memperoleh konsumen tapi lebih dari itu

bagaimana konsumen kita terpuaskan oleh pelayanan kita dan menjadi loyal kepada

kita.

4.5.1 Marketing Mix

Dalam memasarkan jasa kita ini, kita akan menggunakan pendekatan Marketing Mix.

Konsep marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern pada

saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan pemasaran yang

sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit.

Dalam hal ini Bassu Swastha (1985 : 94) memberikan pengertian marketing mix adalah

empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan

yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Selanjutnya Kotler

(1985 : 45-48) mengemukakan bahwa marketing mix dapat dibagi menjadi 4 P sebagai

berikut :

1. Product

2. Price

3. Place

4. Promotion

Selanjutnya kita akan bahas 4 faktor marketing mix tersebut satu per satu tersebut

kaitannya dengan usaha kita.

Page 55: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

41

4.5.1 Product

Seperti kita ketahui, bahwa produk usaha kita ada jasa kebrsihan, dimana yang kita

kerjakan untuk perusahaan manufaktur/ pabrik. Jasa kebersihan yang kita kerjakan

meliputi banyak hal, yang jika berdasarkan tempat kita menjadi:

a. Pemeliharaan pabrik bagian dalam.

b. Pemeliharaan pabrik bagian luar, kaca jendela dan tembok.

c. Pembersihan dan pemeliharaan lantai

d. Pemeliharaan tempat ibadah & toilet.

e. Pembersihan kantor beserta peralatan dan acesorisnya.

Namun pembagian di atas bisa berubah tergantung dan menyesuaikan dengn kondisi di

lapangan. Bahkan dalam prakteknya dilapangan pekerjaan pihak karyawan bagian

cleaning service sering dilibatkan dalam pekerjaan yang tidak tercantum dalam kontrak

kerja, contohnya dalam perusahaan manufaktur terkadang pegawai jasa kebersihan

diikutkan dalam pengangkutan barang barang produksi,ikut dalam menyortir barang.

Dalam proposal penawaran biasanya kita menawarkan pemeliharaan pembersihan untuk

kebersihan semuanya, namun terkadang untuk bagian tertentu ( taman, gudang

produksi,ruang mesin ) manajemen pabrik punya orang tertentu yang melakuan

perawatan dan pembersihan .

4.5.2 Price

Dalam usaha jasa seperti jasa kebersihan ini memang tidak ada hal yang menjadi acuan

dasar dalam menentukan harga dari pelayanan jasa ini. Hal ini antara lain disebabkan

karena dalam memberikan pelayanan kebersihannya mereka memiliki standard

pengerjaan sendiri sendiri. Pada periode 2000 s/d 2010 dalam penentuan harga

pelayanan jasa kebersihan biasanya pihak operator di wilayah Jabodetabek

menghitungnya berdasarkan luas area yang ditangani yang dikalikan dengan total biaya-

biaya yang dikeluarkan dalam pembersihan. Biaya-biaya dalam hal ini diantaranya

ialah: biaya tenaga kerja, beaya bahan kimia pembersih,pengharum ruangan ,biaya

pemakaian peralatan kebersihan

Page 56: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

42

Namun sejak tahun 2010 para perusahaan jasa operator jasa kebersihan memiliki cara

perhitungan penentuan harga jasa kebersihan yang mulai seragam, yaitu mereka akan

melakukan survey ke lokasi/pabrik yang akan ditangani lebih dahulu sebelum

memasukan penawaran harga kepada calon konsumen. Dalam survey tersebut kita

sebagai jasa operator kebersihan dengan seksama mereka akan mengklasifikan tiap tiap

detail pekerjaan kebersihan dan melakukan penghitungan beaya beaya yang dikeluarkan

hingga mereka bisa menentukan nilai dari kontrak kerja yang ditawarkan dalam

propposal penawaran.

4.5.3 Place

Untuk usaha jasa kebersihan PT Adhitya Buana ini, kami berencana berkantor di Kota

Lippo Cikarang dengan menyewa sebuah ruko di Kompleks Ruko Ventura di Jln.

Sriwijaya Lippo Cikarang Bekasi. Adapun pertimbangan kami dalam memilih Ruko

Ventura adalah :

a. Letaknya yang strategis karena terletak di antara 4 kota industri : Kota Lippo

Cikarang dan Kota Jababeka, Greeland International Industrial City (GIIC –

Delta Mas) dan Karawang International Industrial City (KIIC).

b. Akses jalan raya dan jalan tol yang mudah dicapai dari dan ke 3 kawasan

industri.

c. Harga sewa yang relatif murah di banding dengan ruko di Jababeka.

Selain itu pada tiap tiap unit kerja di pabrik pabrik dimana kami akan mengadakan

kerjasama, biasanya tim jasa kebersihan akan memperoleh 1 ruangan khusus yang

menjadi kantor perwakilan PT Adhitya Buana. Dari kantor kecil tersebut kami akan

mengatur pekerjaan dari para karyawan kebersihan. Dikantor tersebut nantinya

terpampang data dan jadwal kerja karyawan, pemetaan lokasi kerja, absensi karyawan

serta terdapat loker penyimpanan peralatan kerja sekaligus menjadi tempat istirahat

karyawan saat jam istirahat mereka.

4.5.4 Promotion.

Untuk sebuah usaha baru seperti PT Adhitya Buana, marketing promosi memegang

peranan utama agar perusahaan kami di kenal oleh masyarakat di kabupaten Bekasi dan

Page 57: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

43

sekitarnya, khususnya oleh perusahaan perusahaan di 4 Kota Industri : Kota Lippo

Cikarang Kota Jababeka, Greeland International Industrial City (GIIC – Delta Mas) dan

Karawang International Industrial City (KIIC).

Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam menunjang kegiatan marketing antara lain :

a. Membuat dan menyebarkan brosur dan leaflet ke perusahaaan dan perkantoran

untuk di 4 kota industri.

b. Mengadakan telemarketing untuk membuat appointment guna prospecting

meeting.

c. Memasang iklan di koran lokal dan majalah bulanaan yang biasa diterbitkan oleh

pengembang kawasan.

d. Kanvasing ke perusahaan untuk bertemu dengan bagian HRD & GA perusahaan.

e. Bila sudah memiliki klien / konsumen bisa bantuan ke mereka untuk

direferensikan ke perusahaan lain.

Promosi oleh PT Adhitya Buana tak sebatas hanya untuk mendapatkan klien baru untuk

sekali periode kontrak kerja tetapi lebih dari yaitu bagaimana membina hubungan bisnis

yang berkelanjutan dan bisa hubungan kerja jangka panjang.

4.6 Segmenting - Targeting - Positioning

Dalam membantu pemasaran usaha jasa kebersihan PT Adhitya Buana mulai dengan

segmentasi atas pasar konsumen yang ada.

4.6.1 Segmenting

Untuk PT Adhitya Buana pasar konsumen yang dituju adalah perusahaan perusahaan

manufaktur yang terutamanya berada didalam kawasan industri di Bekasi dan

sekitarnya, . Ada sekitar 6 kawasan industri di Kabupaten Bekasi seperti : Kawasan

EJIP, Kawasan Delta Silicon, Kawasan Hyundai, Kawasan Jababeka, Kawasan MM

2100, Kawasan GIIC, Kawasan KIIC. Dimana didalamnya diperkirakan terdapat lebih

dari 5000 perusahaan, baik besar kecil, nasional maupun asing. Untuk perusahaan

perusahaan tersebut kita bagi menjadi beberapa segmenn:

a. Perusahaan Swasta Nasional

b. Perusahaan Swasta Asing Kelompok A

Page 58: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

44

Contohnya : PMA dari Korea, Malaysia, India, China

( Perusahaan dengan budaya kerja yang kurang memperhatikan kebersihan untuk

lingkup kerjanya. Tidak memiliki anggaran biaya untuk kebersihan. Fasilitas untuk

karyawan yang minim )

c. Perusahaan Swasta Asing Kelompok B

Contohnya : PMA dari Jepang, Jerman, Amerika, Belanda)

( Perusahaan denga budaya kerja yang sangat memperhatikan kebersihan di

lingkungan kerjanya. Ada anggaran biaya untuk kebersihan. Ada beberapa fasilitas

tambahan untuk karyawan)

4.6.2 Targeting

Setelah pasar konsumen yang adalah perusahaan manufaktur di Kabupaten Bekasi dan

sekitarnya, maka kita mulai menyusun target yang akan kita bidik. Dengan kondisi

pasar yang ada maka target pasar yang akan kita bidik adalah Perusahaan Swasta Asing

Kelompok B.

Mengapa Perusahaan Asing Kelompok A yang kita bidik?

Karena pada core bisnis mereka tingkat operasionalnya tinggi.

Masalah kebersihan tetap diperhatikan walau bukan konsen utama

Sistem organisasinya sudah berjalan rapi dan teratur,

Rata rata sudah memiliki sertifikasi ISO 9000 ,14001

4.6.3 Positioning

Dalam menjalankan bisnis jasa kebersihan ini nantinya PT Adhitya Buana juga

memiliki strategi khusus dengan memiliki menjadikan PT Adhitya Buana berbeda

dengan perusahaan jasa kebersihan sejenis. Strategi yang dikedepankan oleh PT

Adhitya Buana adalah Best Cost Provider Strategy, dimana banyak nilai lebih yang bisa

diperoleh oleh konsumen PT Adhitya tanpa harus mengeluarkan biaya lebih. Dalam hal

ini bisa diwujudkan sebagai berikut :

Page 59: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

45

a. Pemberdayaan tenaga operator kebersihan untuk pekerjaan produksi ( Misalnya

:proses packing, proses sortir, proses bongkar muat) apabila ada kebutuhan kerja

yang yang mendadak.

b. Penambahan atau penggantian perlengkapan atau chemical yang digunakan di area /

lokasi ( materaial yang ada dianggap kurang atau tidak sesuai harapan pengguna)

c. Jadwal kerja yang flexibel sesuai dengan operasional kerja perusahaan.

4.7 Strategi Pemasaran

Setelah analisa SWOT dari rencana usaha kita sudah diketahui dan teori 4 P dan STP

sudah kita tetapkan maka hal penting lainnya yang perlu dipersiapkan ialah strategi

pemasaran. Ada beberapa strategi pemasaran yang akan kita pilih untuk memasarkan

produk kita kepada calon konsumen potensial, yaitu

4.7.1 Advertising

Perusahaan kita akan memasang iklan di beberapa media antara majalah khusus

(contoh : Good News di Lippo Cikarang, Kota Industri di MM 2100 ) juga koran lokal

seperti Cikarang Post atau Bekasi Post. Kita akan memakai paket bulanan yang secara

rata rata, biayanya lebih murah dibanding iklan sekali tayang.

4.7.2 Personel Selling

Untuk metode ini kita akan mengadakan kunjungan ke perusahaan perusahaan satu per

satu berdasarkan daftar yang sudah kita buat sebelumnya dan mengadakan prospecting

meeting dengan bagian HRD atau bagian umum. Merekalah yang biasanya mengurus

masalah kebersihan pabrik tempat bekerja. Dalam pertemuan tersebut kita mengadakan

presentasi serta membagi company profile usaha kita, agar mereka lebih mengenal kita

dan jasa kita sehingga tertarik menggunakan jasa kita

4.7.3 Direct Selling

Dalam metode ini kita akan melakukan memperkenalkan perusahaan kita serta

menawarkan jasa kita melalui pembicaran melalui telephone (telemarketing). Dari hasil

telemarketing ini kita akan bisa menilai kesan anggapan dari calon pelanggan tentang

Page 60: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

46

bisnis jasa kebersihan, sehingga kita lebih bisa mengambil posisi dalam menawarkan

kembali produk kita kepada mereka.

4.7.4 Referensi Klien

Metode ini digunakan apabila kita sudah memperoleh klien. Kita akan meminta bantuan

klien kita untuk mengenal atau mereferensikan perusahaan kita ke perusahaan kolega

mereka. Tentunya sebelum hal itu kita lakukan kita buktikan dulu kwalitas jasa yang

kita hasilkan. Dengan memuaskan mereka berkat jasa yang kita hasilkan, maka akan

lebih mudah bagi kita untuk minta dikenalkan atau direferensikan ke kolega mereka.

4.8 Five Forces Porter

Dalam menentukan strategy diperlukan analisis kompetitif berdasarkan bukti untuk

mendapat gambaran tentang lingkungan eksternal perusahaan kaitannya untuk

mendapatkan posisi yang kuat bagi perusahaan. Bukti yang dimaksudkan ialah data dari

berbagai sumber yang telah tervalidasi, prediksi atau asumsi. Kaitannya dalam bisnis

jasa ini analisa yang diperlukan adalah analisa 5 Forces (menurut) Porter. Yaitu : .

4.7.1 Ancaman Jasa Pengganti

Pada hakekatnya maksud dari jasa yang kita tawarkan kepada perusahaan adalah

menggantikan pekerjaan yang sudah dilakukan oleh office boy atau bagian umum

tertentu agar perusahaan fokus pada core bisnisnya. Sehingga bisa dikatakan bahwa

ancaman Jasa pengganti cukup besar karena apabila kwalitas kerja jasa kebersihan yang

kita hasilkan tidak sesuai kemauan dengan kemauan perusahaan atau tak sebanding

dengan biaya yang sudah dikeluarkan perusahaan maka bisa saja jasa kebersihan kita

dihentikan oleh klien dan dikembalikan ke office boy atau bagian umum. Bisa

dikatakan bahwa ancaman jasa pengganti cukup tinggi

4.7.2 Daya Tawar Pembeli

Seperti telah disebutkan bahwa bisnis jasa kebersihan untuk perusahaan manufaktur

termasuk jenis bisnis baru di kawasan Cikarang dan sekitarnya. Selain itu pelaku bisnis

dalam bidang ini masih sedikit sedangkan dengan target konsumen adalah perusahaan

manufaktur maka maka bisa dikatakan pasar potensial bisnis jasa kebersihan sangat

luas. Dengan memaparkan hasil kerja kita kepada para calon konsumen yang akan

Page 61: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

47

membuat para konsumen tertarik menggunakan jasa kita namun sedangkan pesaing

bisnis kita masih sangat sedikit. Dengan kondisi ini, bisa dikatakan pembeli dalam

posisi tawar yang lemah.

4.7.3 Daya Tawar Supplier

Dalam memperoleh peralatan dan perlengkapan kerja jasa kebersihan banyak sekali

penjual yang menawarkan produknya. Selain itu peralatan dan perlengkapan kerja jasa

kebersihan termasuk barang kebutuhan rumah tangga umum, fasilitas umum seperti

terminal, mall, pasar, rumah sakit hotel dan berbagai tempat usaha. Penjualnya pun

beraneka ragam tingkatannya dari pengecer, grosir. Kalau kita browsing pun akan

mudah menemukan penjual peralatan dan perlengkapan kerja jasa kebersihan, sehingga

kita bebas menentukan penjual mana yang dipilih. Dengan kondisi ini bisa dikatakan

daya tawar supplier

4.7.4 Ancaman Masuknya Kompetitor Baru

Bisnis jasa kebersihan ini termasuk bisnis simpel dan mudah dipelajari untuk itu

ancaman masuknya kompetitor cukup besar. Namun peuntuk kawasan Cikarang

ancaman tersebut belum terlalu besar karena pelaku bisnis di Cikarang saat ini trend

bisnisnya adalah yang berkaitan industri manufacturing dengan segala penunjangnya

4.7.5 Persaingan antar kompetitor dalam bidang bisnis yang sama

Perusahaan jasa kebersihan yang berkantor di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi

memang belum banyak. Namun untuk perusahaan jasa kebersihan yang berkantor di

Jakarta namun proyek kerjanya berada di Bekasi sangatlah banyak. Hampir kesemuanya

proyeknya mengerjakan lokasi tempat tempat umum seperti rumah sakit, hotel, mall,

perkantoran dan sebagainya. Namun yang mengkhususkan diri pada jasa kebersihan

untuk manufaktur masih sangat. Tidak menutup kemungkinan juga bila pesaing

pesaing dari Jakarta dan Kota Bekasi tersebut akan mengembangkan diri menangani

konsumen manufaktur. Bisa dikatakan intensitas persaingan antar pesaing sejenis

cukup tinggi

Page 62: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

48

BAB V

PELAKSANAAN PEKERJAAN

PERUSAHAAN JASA KEBERSIHAN

5.1. Pendahuluan

Untuk mengetahui seluk beluk kegiatan pekerjaan jasa kebersihan peneliti

mengadakan penelitian ke PT Enviro Mulia Pratama. Kegiatan tersebut meliputi

kegiatan administrasi, logistic, personalia dan lainnya sesuai dengan bagian /

departemen yang ada di dalam PT Enviro. Dengan terjun langsung ini pula peneliti jadi

mengerti banyak hal kaitannya pendirian usaha jasa kebersihan, seperti : kelengkapan

dokumen legalitas, perekrutan karyawan, membuat struktur organisasi, pembagian job

desc pekerjaan dan lainnya dengan penjelasan sebagai berikut :

5.2 Dokumen Legalitas

Dalam usaha jasa kebersihan ini pengelolaannya akan mengarah secara profesional

sehingga bisa berkembang dengan baik. Salah satu bentuk keprofesionalita tersebut

adalah kelengkapan dokumen legal yang menjadi payung hukum usaha ini. Nantinya

perusahaan akan dijalankan berbentuk PT ( Perseroan Terbatas) dengan akta pendirian

dari salah satu notaris. Bentuk PT ini juga dipilih karena hampir semua kebanyakan

klien yang juga perusahaan berbentuk PT lebih suka untuk para rekanannya juga

berbentuk PT. Sebab dengan sama sama berbentuk PT maka untuk pengurusan

perpajakannya menjadi lebih mudah. Selain Akta Pendirian yang dikeluarkan notaris

dokumen legalitas lainnya yang diperlukan diantaranya adalah:

1. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan diterbitkan oleh Kantor

Pelayanan Pajak Pratama.

2. Surat Keteranagan Domisili Usaha (SKDU) diterbitkan Kantor Desa setempat.

3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP ) dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perijinan

Negara Kabupaten Bekasi.

4. Surat Ijin Usaha Perusahaan (SIUP) diterbitkan oleh Badan Pelayanan Periijnan

Negara Kabupaten Bekasi.

Page 63: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

49

Direktur

Adminsitration Finance & Accounting Manager

Operasional & Personalia Manager

Marketing & Logistic

Manager

Service

Manager

Supervisor

Cleaning

Operator

Marketing Officer

Finance &

Accounting

Staff

Administration

Staff

Personalia

Staff

Logistic Staff

5. Sertifikat Kepesertaan Jamsostek, diterbitkan oleh Kantor Jamsostek Pusat

Dokumen – dokumen ada yang harus diperbaharui jika masa berlakunya yang berbeda

akan habis : SKDU (1tahun), SIUP (3 tahun), TDP ( 5 tahun).

5.3 Struktur Organisasi

Untuk suatu yang baru mulai beroperasi tentunya masih banyak pekerjaan yang

pelaksanaannya campur aduk oleh para karyawannya yang tidak sesuai dengan bagian

dan jabatannya masing masing. Hal itu wajar karena kita belum bisa melihat dengan

jelas apa saja macam pekerjaan yang ada dan jenjang jabatan yang masih tumpang

tindih. Untuk membantu pembagian pekerjaan yang jelas kepada tiap karyawan maka

perlu dibuatlah sebuah struktur organisasi, supaya setiap bagian mengerti tugas dan

posisi mereka masing-masing, sehingga memudahkan mereka untuk memahami kepada

siapa mereka bertanggung jawab, berkoordinasi dan memerintah.

Sebagai suatu usaha yang baru struktur organisasi yang dibentukpun masih sederhana

dan ringkas. Selain itu kita juga masih meraba-raba bentuk organisasi yang

bagaimanakah yang sesuai dengan suatu usaha jasa kebersihan. Pada awal usaha akan

dibentuk suatu struktur organisasi sebagai beriku

RENCANA STRUKTUR ORGANISASI PT ADHITYA BUANA

Gambar 5.1 Rencana Struktur Organisasi PT Adhitya Buana

Page 64: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

50

PT Adhitya Buana nantinya akan terdiri dari 3 Departement yang dikepalai masing

masing dikepalai seorang manager. Setiap departement akan membawahi 2 – 100 orang

sesuai bidang pekerjaannya dan semua manager bertanggung jawab kepada Direktur.

5.4 Uraian Pekerjaan

Dengan pembuatan struktur organisasi jelas maka setiap karyawan dari mulai operator

direktur hingga diharapkan lebih fokus untuk job pekerjaan masing masing sehingga

mereka bisa bekerja secara optimal.

Selanjutnya untuk mendukung pekerjaan masing bagian agar lebih fokus diperlukan

pembagian job desc secara lebih terperinci. Berikut uraian pekerjaan masing masing

jabatan dalam PT Adhitya Buana

A. Direktur

a. Menetapkan target perusahaan.

b. Menyusun strategi untuk pencapaian target perusahaan.

c. Membuat analisa laporan pekerjaan yang berasal para manager.

d. Membuat langkah langkah perbaikan berdasarkan laporan laporan tersebut.

e. Membuat keputusan keputusan keputusan strategis untuk perkembangan

perusahaan.

B. Manager Operasional dan Personalia

a. Menetapkan target operasional untuk setiap unit berdasarkan target

departemen operasional .

b. Melakukan kunjungan rutin bulanan ke setiap unit untuk mendengarkan

usul, saran, keluhan dari para operator

c. Menganalisis kelemahan dan kekuatan setiap cabang.

d. Mengusulkan kepada direktur untuk rencana perbaikan operasional.

e. Menetapkan jumlah setiap personil yang bertugas untuk setiap perusahaan.

f. Menyiapkan karyawan yang diperlukan oleh departement sesuai kebutuhan..

g. Melakukan penggajian dengan tepat waktu.

h. Melakukan pelatihan secara berkala kepada karyawan cleaning operator.

Page 65: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

51

i. Membuat penilaian kinerja karyawan dengan standard yang telah

ditetapkan..

j. Menjalankan peran sebagai humas perusahaan untuk urusan dengan pihak

eksternal.

C. Staff Personalia

a. Mengurus proses rekrutment karyawan dan penempatannya.

b. Mengurus gaji,lembur, jamsostek, cuti, absensi, karyawan.

c. Mengurus dokumen perijinan dan legalitas perusahaan.

D. Manager Administration , Finance & Accounting

a. Menetapkan target pendapatan perusahaan.

b. Menganalisa laporan keuangan.

c. Melaporkan laporan keuangan perusahaan kepada direktur.

d. Melakukan pengawasan pemakaian keuangan perusahaan

e. Menjaga cashflow perusahaan agar dalam kondisi sehat

f. Membuat keputusan negosiasi terhadap penawaran dari suplier material

g. Melakukan audit keuangan secara berkala untuk tiap departemen.

h. Melakukan analisa pembelanjaan kebutuhan perusahaan.

E. Staff Finance & Accounting

a. Menyusun dan menyerahkan laporan aacounting dan keuangan perusahaan.

berdasarkan target waktu yang telah ditetapkan.

b. Melakukan pembayaran dengan berdasarkan tagihan yang telah disetujui

pembayarannya

c. Membuat invoice penagihann kepada para perusahaan / klien.

d. Menerima pembayaran dari pihak perusahaan / klien.

F. Administration Staff

a. Menangani segala surat menyurat semua departemen, internal & eksternal.

b. Filling data semua departemen

c. Controling dokumen perusahaan dan perjanjian kerja dengan klien

d. Sebagai support data untuk semua departemen

Page 66: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

52

G. Manager Marketing & Logistic

a. Menetapkan pangsa pasar.

b. Menetapkan target dan strategi pemasaran.

c. Melakukakan prospect ke perusahaan perusahaan .

d. Melakukan kunjungan pembinaan untuk persuhaan yang sudah bekerjasama.

e. Menetapkan bentuk kerjasama yang variatif untuk ekspansi usaha.

H. Marketing Officer

a. Melakukan kanvasing ke perusahaan - perusahaan .

b. Bekerjasama dengan media cetak atau elektronik untuk memperluas

pemasaran.

c. Membuat penawaran kerjasama kepada manajemen perusahaan

d. Menganalisa setiap kendala di lapangan & melaporkannya kepada atasan.

e. Melakukan kunjungan bina usaha dengan perusahaan yang sudah kerjasama.

I.Staff Logistic

a. Mempunyai pengalaman dibidang logistik lebih diutamakan

b. Menyiapkan dan mendistribusikan material kerja yang dibutuhkan

departemen lain.

c. Mencari dan melakukan negosiasi awal untuk suplier dari barang material

d. Menjaga ketersediaan persediaan barang material kerja untuk operasional

J. Service Manager

a. Memimpin operasional kerja dibeberapa cabang.

b. Terus melakukan koordinasi dengan manajemen/HRD perusahaan.

c. Menepkan target kepada supervisior.

d. Menganalisa kelemahan dan kelebihan dan membuat penyesuaian.

e. Memantau setiap biaya yang dikeluarkan.

K. Supervisor

a. Memimpin operasional kerja di 1 area/cabang

b. Mensupervisi 4 – 9 orang operator yang ada dibawahnya.

c. Memastikan kebersihan di area tanggung jawabnya.

Page 67: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

53

d. Memeriksa Check list kebersihan yang diisi leader / operator.

L. Leader

a. Memimpin operasional kerja untuk 1 shift atau 1 lokasi

b. Memimpin 3 – 9 orang operator yang ada dibawahnya.

c. Mengisi Check list kebersihan pada form yang disediakan

M. Operator

Spesifikasi :

a. Pria/ Wanita usia maximal 30 tahun

b. Pendidikan minimal SMP

Uraian pekerjaan :

a. Menjamin kebersihan disetiap area tuganya.

b. Menjaga dan merawat saran dan prasarana kerja.

c. Mengisi checklist kebersihan dengan benar.

5.5 Operasional Pekerjaan PT Adhitya Buana

Dalam suatu proposal penawaran kerjasama dengan suatu perusahaan (pabrik) dari

pihak PT Adhitya Buana akan memaparkan secara detail konsep kerja jasa kebersihan

yang akan dikerjakan. Dari cakupan kerja inilah nanti nilai kontrak kerjasama akan

ditentukan.

5.5.1 Pemahaman Jasa Kebersihan PT Adhitya Buana.

a. Kebersihan

Keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau.

Kebersihan lingkungan merupakan hal yang tak terpisahkan dari kehidupan

manusia dan merupakan unsur yang fundamental dalam ilmu kesehatan dan

pencegahan

Page 68: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

54

b. Kerapihan

suatu perilaku seseorang agar selalu tetap rapi sesuai dengan tata tertib yang

berlaku

c. Ketelitian

kesesuaian diantara beberapa pekerjaan yang sama yang dilakukan secara

berulang.

5.5.1.1 Lima Sikap Mental Petugas Jasa Kebersihan

a. Ikhlas............................. dalam melaksanakan suatu pekerjaan

b. Jujur................................ dalam kerja, waktu.

c. Disiplin........................... dalam bekerja sesuai tugas yang diberikan

d. Tanggung Jawab............ dalam hasil dan apa yangsudah dikerjakan

e. Loyalitas......................... dalam waktu bekerja perusahaan

5.5.1.2 Lima Pedoman Kerja Jasa Kebersihan.

a. Resik ........................ Bersih secara rasa, raba dan pandang.

b. Ringkas ..................... Cara Kerja yang tertib dan terarah

c. Rapi ......................... Kerapian untuk diri sendiri maupun hasil kerja.

d. Rawat ...................... Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kerja

e. Rajin ....................... Melakukan pekerjaan secara kontinu dan terus

menerus.

5.6 Profil Tenaga Operator PT Adhitya Buana

Untuk tenaga operator yang akan ditawarkan kepada perusahaan klien dengan maka

konsep PT Adhitya Buana sebagai berikut :

a. Seleksi & Perekrutan : Terbuka & Sistematis

b. Training : Terdapat Job/Skill Training & Leadership Training

c. Sistem Gaji : Sesuai Peraturan yang berlaku

d. Jam Kerja : Mengikuti jam operasional klien

e. Tunjangan Hari Raya (THR) : Sesuai kontrak yang disepakati

f. Program Jamsostek : Sesuai kontrak yang disepakati

g. Seragam Kerja : Sesuai standard kerja

Page 69: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

55

5.7 Prosedur Kebersihan PT Adhitya Buana

Dalam operasional kerja jasa kebersihan PT Adhitya mempunyai beberapa konsep

Yang berdasarkan beberapa hal, antara lain:

5.7.1 Pekerjaan Kebersihan berdasarkan periode.

a. Daily Cleaning Activities

Pekerjaan rutin harian yang dilakukan oleh operator kebersihan.

Contoh : Menyapu ruangan kantor, Membersihkan toilet

b. Weekly Cleaning Program

Pekerjaan yang dilakukan secara berkala minimal 1x dalam seminggu.

Contoh : Membersihkan sarang laba-laba & kap lampu, memotong rumput

c. Monthly Cleaning Program

Pekerjaan yang dilakukan secara berkala minimal 1 x dalam sebulan.

Contoh : Membersihkan ducting AC, Membersihkan Exhaust

5.7.2 Jenis -Jenis Metode Pembersihan

Ada 2 Macam Metode Pembersihan

A. Metode Manual

a. Dusting

Adalah metode pembersihan permukaan benda dengan mengelap kering sehingga

debu terangkat

b. Dump Dusting

Metode pembersihan permukaan suatu benda dari kotoran atau debu dengan

menggunakan lap lembab

c. Sweeping

Metode pembersihan lantai atau anak tangga dengan cara menyapu dengan

menggunakan sapu (sweeper) dari rumput, ijuk, lidi, plastik atau bahan lokal yang

biasa dipergunakan di lingkungan sekitar

d. Dump Sweeping

Metode pembersihan lantai atau anak tangga dengan mengepel. Alat yang

dipergunakan adalah kain pel, obat pembersih, dust pan untuk mengumpulkan

Page 70: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

56

debu/kotoran/sampah, ember untuk menampung air/obat pembersih/kotoran,

wringer (alat pemeras)

e. Moping

Adalah cara membersihkan kotoran pada lantai dengan menggunakan mop.

Mop yaitu alat pembersih yang terdiri dari gagang dan jepitan kain pel dan pel

untaian sumbu pel.

Mop ada 2 macam yaitu floor mop digunakan untuk mendorong debu di

permukaan lantai dan mop dipergunakan untuk mengepel

f. Glass Wipping

Metode pembersihan kaca dengan menggunakan wiper (karet pipih dijepit plat &

bergagang) untuk menarik debu ke bawah, obat pembersih, botol sprayer untuk

menyemprot glass cleaner dan lap kaca

g. Brushing (Menyikat)

Metode pembersihan untuk melepaskan kotoran atau sampah pada permukaan

suatu benda atau lantai

B. Metode Mesin

a. Floor Cleaning Machine (Polissher Machine ) :

Metode pembersihan pada lantai dengan menyikat atau memoles sehingga

tampak bersih dan mengkilap

b. Carpet Washing Machine :

Metode pembersihan khusus untuk mencuci karpet yang dilengkapi dengan

roll brush untuk menyikat permukaan karpet, motor penggerak, gagang,

penempung , carpet shampoo, pengatur semprotan dan blower untuk

mempercepat pengeringan

c. Vaccum Cleaner :

Metode pembersihan dengan menyedot debu pada karpet atau lantai dan

peralatan lainnya.

Page 71: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

57

Vacuum cleaner dilengkapi dengan mesin, selang, dan mulut penyedot

denmgan kabel panjang dan roda

5.8 Area dan Pekerjaan Kebersihan

Cakupan wilayah pekerjaan kebersihan yang biasa ditawarkan tersebutnantinya yang

akan dikerjakan oleh cleaning operator terdiri berikut ini :

I. Pemeliharaan Bagian dalam Gedung ( ruang kantor, lobby, ruang produksi,

gudang dll ):

a. Pembersihan plafon dari sarang laba – laba

b. Pembersihan tembok dinding dari noda – noda

c. Pembersihan tangga

d. Pembersihan pagar atau reilling dalam gedung

e. Pembersihan kap – kap lampu

f. Pembersihan smoke detector

g. Pembersihan tralis tralis dinding maupun lantai

h. Pembersihan kaca pemisah ruangan dan teralis bagian dalam

i. Pembersihan acesoris kantor (meja kursi kerja,filling cabinet,hiasan )

j. Pembersihan kaca ( pintu, jendela, meja )

k. Pembersihan semua lantai (keramik,marmer,karpet) didalam ruangan

l. Dan lain – lain berdasarkan survey lapangan & sesuai permintaan.

II. Pemeliharaan Gedung Bagian Luar

a. Pembersihan atap atau talang gedung

b. Pembersihan kaca – kaca tinggi diatas 7 meter dan tralisnya

c. Pembersihan kaca jendela dan tralisnya

d. Pembersihan halaman dari kotoran

e. Pembersihan halaman parkir, driveway, walkway

f. Pembersihan logo / papan nama perusahaan

III. Pemeliharaan Toilet

a. Pembersihan plafon dari sarang laba – laba

b. Pembersihan dinding dari noda sabun dan bercak air

c. Pembersihan accesories dalam kamar mandi

Page 72: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

58

d. Pembersihan dan pengisian handsoap dispenser

e. Pembersihan meja wastafel

f. Pembersihan closet jongkok maupun dudukdan urinoir

g. Pembersihan dan polishing dengan nylonbrush lantai dan dinding toilet

IV . Pemeliharaan dan Perawatan Taman

a. Pembersihan taman dari guguran daun dan sampah – sampah

b. Perawatan Taman dilakukan dengan cara penyiraman tanaman 2 x sehari

c. Perawatan tanaman.

d. Menggemburkan tanaman

e. Pemberian pupuk secara periodik

f. Pemberantasan hama tanaman

g. Penggantian tanaman yang mati

5.9 Waktu & Operasional Kerja

Waktu kerja tim cleaning service mengikuti jam kerja diperusahaan klien.Jam kerja

operasional perusahaan (pabrik) biasa ada 2 jenis yaitu

I. Non Shift

a. 5 hari kerja :( Senin - Jumat : 08.00 – 17.00)

b. 6 hari kerja : ( Senin – Jumat : 08.00 – 16.00 ) ( Sabtu :08.00 – 12.00)

II. 2 / 3 Shift :

a. Shift 1 ( 07.00 – 15.00 ) Shift 2 ( 19.00 – 03.00 )

b. Shift 1 (07.00 – 15.00) Shift 2 ( 15.00 – 23.00) shift 3 ( 23.00 - 07.00 )

Dengan operasional kerja sebagai berikut ... ( Opsional )

06.40 – 06.50 Abesen dan menyiapkan peralatan kerja

06.50 – 07.00 Briefing dan koordinasi kerja

07.00 – 10.00 - Pengambilan sampah ruang produksi,gudang sisa kerja malam

- Dusting, mopping & sweeping semua area didalam gedung

- Mopping & Brushing semua toilet

10.00 – 12.00 - Cleaning & dusting daun pintu, tangga, relling

- Pengambilan sampah di line kerja ruang produksi

Page 73: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

59

NO NAMA CHEMICAL PENGGUNAAN

1 Grease Oil Mencuci lantai berbahan epoxy

2 Furnish Oil Pembersih furniture dari kayu

3 Brasso Membersihkan barang yg terbuat dari logam

4 New Complete Membersihkan peralatan berbahan vinyl

5 Granite Powder Membersihkan lantai dari bahan granite

6 Soda Api Menlancarkan saluran pembuangan air

7 Bowl Clean / Karbol Membersihkan lantai keramik

8 Glance Membersihkan kaca dan cermin

9 gogether Membersihkan kerak closet

10 Forward/ Marbel Bright Membersihkan lantai marmer

Tabel 5.1 Daftar Chemical Bisnis Jasa Kebersihan

Sumber : Hasil wawancara dengan informan 2

DAFTAR CHEMICAL

CLEANING SERVICE

- Sweeping area luar gedung

12.00 – 13.00 Istirahat

13.00 – 16.00 - Mopping & brushing ulang semua toilet.

- Mopping & Sweeping ulang semua area didalam gedung

16.00 – 17.00 - Pemeliharaan dan perawatan taman

- Pengambilan sampah di line kerja ruang produksi

5.10 Perlengkapan dan Peralatan Kerja PT Adhitya Buana

Dalam menjalankan operasional kerja tentunya tim cleaning service membutuhkan

peralatan dan perlengkapan kerja agar hasilnya optimal. Peralatan dan perlengkapan ini

disediakan oleh PT Adhitya Buana sendiri dan biaya pengadaannya sudah termasuk

dalam kontrak kerja. Selain itu terdapat juga barang consumable yang mendukung

pekerjaan jasa kebersihan.

5.10.1 Chemical Cleaning Service

Page 74: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

60

NO NAMA BARANG PENGGUNAAN

1 Hand Soap Sabu cuci tangan untuk wastafel

2 Kamper Pengharum lantai toilet

3 Masker Penutup mulut dan hidung anti

4 Gloves Sarung tangan

5 Plastik HDPE Kantong sampah

6 Aerosol Spray pengharum ruangan

7 Majun Kain perca / kain lap

Tabel 5.2 Daftar Consumable Bisnis Jasa Kebersihan

Sumber : Hasil wawancara dengan informan 2

TABEL DAFTAR CONSUMABLE

CLEANING SERVICE

NO NAMA PERALATAN PENGGUNAAN

1 Aneka Sapu Menyapu lantai dan halaman

2 Dusting Mop Sapu Dorong

3 Dustpan / pengki Menampung kotoran hasil mopping

4 Lobby Duster Menyapu debu lantai keramik/marmer

5 Furniture Pollish Cairan pembersih untuk bahan kayu

6 Kape Membersihkan kerak di lantai,dinding

7 Wipper Karet untuk Membersihkan kaca

8 Gun Sprayer Semprotan air untuk Membersihkan kaca

9 Pollisher Mesin pembersih lantai keramik/marmer

10 Vaccum cleaner mesin penyedot debu

11 Pad Holder Busa pembersih pasangan vaccum

12 Bucket Ember dorong untuk mengepel

13 Signage Rambu peringatan kerja

14 Kop Toilet Menyedot kotoran di lubang wastafel

15 Kop Wastafel Menyedot kotoran di lubang toilet

16 Aneka Keset Pijakan kaki penahan kotoran

17 Garpu Sampah Membersihkan sampah

18 Grass Cutter Memotong rumput

19 Scruber sikat pasangan polisher

20 Brusher menyikat lantai dan dinding

21 Whipper Sapu untuk mendorong air

Tabel 5.3 Daftar Peralatan Kerja Cleaning Service

Sumber : Hasil wawancara dengan informan 2

DAFTAR PERALATAN

CLEANING SERVICE

5.10.2 Consumble Cleaning Service

5.10.3. Peralatan Cleaning Service

Page 75: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

61

Operator baru melakukan praktek kerja

Operator mmulai bekerja sesuai dengan

ploting kerja yang ditentukan

Supervisor melakukan tanya jawab seputar

pekerjaan dan peraturan kerja di lokasi kerja

Supervisor memberikan

contoh praktek lagi

Operator baru melapor ke Supervisor

Supervisor menyiapkan peralatan,

perlengkapan kerja untuk latihan

Supervisor berikan instruksi dan contoh

praktek kerja dengan peralatan

Supervisor melakukan tanya jawab seputar

instruksi dan praktek kerja

BOperato r

benar bekerja

Ya

Tidak

5.11 Alur Kerja Dilokasi Kerja

Dalam pekerjaan cleaning service di lokasi kerja / user pastinya memiliki sistem kerja

tersendiri yang biasanya di bawah koordinasi bagian umum / general affairs. Ada

beberapa sistem yang biasanya terdapat di perusahaan klien/user

5.11.1 Alur Kerja Operator Baru

Untuk setiap kebutuhan tenaga operator baru untuk ditempatkan di suatu lokasi kerja

harus melalui tahap pelatihan oleh supervisor lokasi tersebut. Untuk tahapan bekerja

seorang operator baru dapat dijelaskan pada gambar 5.2 dibawah ini

5.11.2 Alur Kerja Pengawasan Kerja Operator

Gambar 5.2 Diagram Alur Kerja Operator Baru

Page 76: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

62

Disetiap lokasi kerja di perusahaan klien PT Adhitya Buana, supervisor bekerja tidak

hanya memimpin para operator kebersihan tetapi juga melakukan pengawasan dan

penilain atas laporan kerja operator tersebut. Alur kerja hal tersebut dapat diilhat pada

gambar 5.3 dibawah ini

5.11.3 Alur Kerja Penanganan Keluhan Klien

Gambar 5.3 Diagram Alur Kerja Pengawasan Kerja Operator

Page 77: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

63

Klien Komplain Pekerjaan Operator

Supervisor Mencatat Komplain Klien Dalam

Buku Laporan

Identifikasi Keluhan dan Checking Area Komplain

Persiapan Perbaikan Meliputi : Kerja Operator,

Pemakaian Peralatan dan Perlengkepan Kerja

Oleh Supervisor

Tindakan Perbaikan / Improvement Oleh

Supervisor dan Dilanjutkan Oleh Operator

Pelaporan & Pengecheckan Hasil Perbaikan

Kepada Klien

Tidak

Catat Hasil Pekerjaan dalam Laporan Harian

Sesuaikah? Perbaikan Ulang

Oleh Supervisor

Dilokasi kerja perusahaan klien PT Adhitya Buana tentu ada kalanya belum memuaskan

pihak klien tersebut. Ketika klien tersebut tidak puas tentunya akan melayangkan

keluhan/komplain terhadap supervisor sebagai wakil PT Adhitya Buana. Selanjutnya

supervisor akan melakukan penanganan terhadap keluhan tersebut. Hal tersebut dapat

kita lihat pada gambar 5.4 dibawah ini.

5.12 Proses Kontrak Kerjasama PT Adhitya Buana

Gambar 5.4 Diagram Alur Kerja Penanganan Keluhan Klien

Page 78: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

64

Untuk setiap kontrak kerjasama jasa kebersihan yang disepakati antara pihak PT

Adhitya Buana (PT AB) dengan pihak klien melalui proses. Adapun proses proses

tersebut antara lain :

5.12.1 Prospect Meeting

Proses kerjasama ini biasanya diawali dengan prospect meeting antara pihak PT AB

dengan pihak klien yang merupakan hasil dari kanvasing atau kegiatan promosi lainnya.

Dimana dalam propect meeting ini PT AB dalam hal ini biasanya diwakili oleh

marketing departement akan melakukan presentasiyang membahas dari mengapa perlu

memakai jasa kebersihan hingga sistem pembayaran dari klien kepada PT AB.

5.12.1.1 Jangka Waktu Kontrak Kerjasama

Jangka waktu kontrak yang ditawarkan tim marketing PT AB pada ada 3 periode yaitu :

3, 6, 12 bulan. Startegi tim marketing biasanya adalah menawarkan uji coba dulu 3

bulan dengan harga khusus ( Discount 7,5%), selanjutnya ditawarkan untuk kontrak

kerjasama 6 atau 12 bulan.

5.12.2 Survey Lokasi

Survey di calon lokasi kerja sangat perlu dilakukan. Karena dari survey lokasi akan

menghasilkan banyak informasi yang sangat berguna bagi kerja tim operasional.

Survey ini dilakukan Operasional Manager bersama dengan Marketing Manager .

Dalam survey tersebut Ada beberapa faktor yang menjadi patokan dalam menentukan

nilai kontrak yaitu :

A. Jenis Pekerjaan

Dari survey akan diketahui jenis jenis area ( ruangan apa saja, dari bahan apa

ruangannya) yang akan dibersihkan. Dari hal itu akan dapat di estimasi : jenis

pekerjaan apa yang akan sering dilakukan, peralatan dan perlengkapan apa saja

yang dominan.

B. Luas Area

Page 79: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

65

Dari survey juga akan diketahui luas area dan denah area perusahaan yang akan

menjadi lokasi kerja. Dari hak itu akan dapat di estimasi: berapa jumlah

operator yang dibutuhkan, ploting kerja bagaimana yang optimal

C Fasilitas Perusahaan

Dari survey juga akan diketahui fasilitas di area perusahaan tersebut: memiliki

perlengkapan apa saja, sarana penunjang apa saja. Dari hal itu akan dapat

ditentukan langkah safety apa yang diperlukan dalam operator bekerja.

Hasil dari survey lokasi ini akan diteruskan ke departemen operasional yang akan

mengkalkulasi biaya dengan parameter yang telah ditentukan. Parameter ini menjadi

semacam rumus yang bisa membantu menentukan harga penawaran yang diajukan

Angka Parameter ini biasa disebut angka indeks. Setelah semuanya diperhitungkan

maka hasilnya adalah surat penawaran kepada calon klien yang bersangkutan.

5.12.3 Angka Indeks

Dari survey lokasi yang diperoleh banyak informasi , yang salah satunya adalah dapat

diperkirakan jumlah operator yang akan diperlukan untuk suatu lokasi kerja.

Dari jumlah operator tersebut menjadi dasar dalam rumus angka indeks menentukan

nilai kontrak. Angka Indeks yang dipergunakan dalam rumus berbeda beda bergantung

jumlah operator yang dibutuhkan, dengan ketentuan sebagai berikut

a. Dibutuhkan 1 – 3 operator dalam 1 lokasi kerja , Angka Indeks yang digunakan

Rp 2.500.000,-

b. Dibutuhkan 4 – 9 Operator dalam 1 lokasi kerja, Angka Indeks yang digunakan

Rp 3.000.000,-

c. Dibutuhkan diatas 9 operator dalam 1 lokasi kerja, Angka Indeks yang

digunakan Rp 4.000.000,-

Rumus nilai kontrak angka indeks :

Contoh :

Page 80: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

66

2015 2016 2017 2018

1 - 3 orang Rp 3.000.000 Rp 3.500.000 Rp 4.000.000 Rp 4.500.000

4 - 9 orang Rp 3.500.000 Rp 4.200.000 Rp 4.900.000 Rp 5.700.000

> 9 orang Rp 5.000.000 Rp 6.000.000 Rp 7.200.000 Rp 8.400.000

Jumlah

Operator

Angka Indeks

Periode 2015 - 2018

Tabel 5.3 Tabel Estimasi Kenaikan Angka Indeks

Apabila perusahaan PT X dari hasil survey membutuhkan 7 orang operator untuk

pekerjaan cleaning service maka nilai kontrak yang ditawarkan adalah

Nilai kontrak = 3.000.000 X ( didalamnya terdapat 7 operator + 1 Spv)

= Rp 30.000.000,- / bulan

Harga tersebut Harga tersebut di atas belum termasuk PPN 10% tetapi mencakup

penyediaan peralatan, bahan consumable, bahan chemical (tidak termasuk handsoap dan

tisu).

Angka Indeks ini mengalami kenaikan setiap tahunnya, seiring kenaikan kebutuhan

bahn baku operasional dan laju inflasi. Kenaikan tersebut diestimasikan sebagai berikut:

Angka Indeks ini bersifat fleksibel bergantung pada kebutuhan akan manpower,

peralatan, chemical, consumable dalam lokasi tersebut dan utamanya bergantung pada

negosiasi antara PT AA dan calon klien tersebut.

Angka Indeks tersebut mempunyai komposisi ideal sebagai berikut :

a. Upah tenaga kerja ( 65 % )

b. Biaya Peralatan Kerja ( 15 % )

c. Biaya Perlengkapan ( 10% )

d. Management Fee ( 10% )

Harga tersebut Harga tersebut di atas belum termasuk PPN 10% sudah mencakup

penyediaan peralatan, bahan consumable, chemical (tidak termasuk handsoap dan tisu).

5.12.4 Sistem Pembayaran

Page 81: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

67

Untuk pembayaran dari pekerjaan yang sudah dilakukan, maka PT AA menerbitkan

tagihan yang akan dikirimkan kepada perusahaan klien dalam hal inni bagian keuangan.

Tagihan ini direncanakan terbit paling lama 3 hari setelah 1 bulan periode kerja selesai

dan dilampiri dengan bukti absensi anggota tim jasa kebersihan. Seperti pekerjaan yang

bersifat oursourching maka pembayaran dilakukan 30 – 60 hari setelah tagihan diterima

lengkap oleh bagian keuangan.

Oleh sebab itu pada awal usaha ini berjalan dibutuhkan modal berupa uang cash yang

cukup besar ( sekitar 55% - 60% dari seluruh modal awal) yang utamanya digunakan

untuk pembayaran gaji karyawan.

5.13. Suplier Bahan Baku Kerja Jasa Kebersihan.

Dalam pekerjaan jasa kebersihan maka selain sumber daya manusia maka dibutuhkan

peralatan, chemical dan barang pendukung (consumable) sebagai bahan baku kerjanya.

Untuk bahan baku kerja tersebut PT AA nantinya akan mendapatkannya dari beberapa

suplier khusus, karena peralatan dan chemical yang digunakan berbeda dengan

peralatan dan chemical yang digunakan pada rumah tangga pada umumnya.

Suplier – suplier yang dipilih nantinya antara lain :

a. Depo Cleaning, dengan alamat : Jl Boulevard Utara Raya No 4 Kelapa Gading

Jakarta Utara.

b. PT Jaya Utama Santika, dengan alamat : Jl Daan Mogot KM 19 Komp Simprug

Diporis Block C7 No.7

c. CV Libra Wijaya Sejahtera, dengan alamat : Jl Ir H Djuanda Perum Bulak Kapal

Permai Blok D No.6 Bekasi Timur.

Untuk pembayaran dari bahan yang sudah dibeli ini, biasanya para suplier memberi

tenggang waktu 7 – 14 hari setelah barang diterima pembeli.

BAB VI

RENCANA KEUANGAN

PERUSAHAAN JASA KEBERSIHAN

Page 82: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

68

No Keterangan Nominal

1 Peralatan 9.000.000

2 Consumable 2.000.000

3 Chemical 3.000.000

4 Seragam 3.000.000

5 Furniture kantor 5.000.000

6 Peralatan kantor & ATK 8.000.000

7 Sewa kantor 25.000.000

8 DP Kendaraan 20.000.000

9 Uang Cash 50.000.000

125.000.000Tabel 6.1 Rencana Modal Usaha PT Adhitya Buana

Jumlah

MODAL AWAL USAHAPT ADHITYA BUANA

Dalam setiap akan menjalankan bisnis baru, maka rencana keuangan dari usaha

tersebut menjadi salah satu alat ukur terpenting untuk menentukan bisnis tersebut layak

untuk diteruskan atau tidak. Setiap aspek keuangan baik pemasukan maupun

pengeluaran harus bisa diestimasi sesuai dasar hitungan aktual sebenarnya. Ada

beberapa hal yang bisa menjadi aspek keuangan yang penting dalam menyusun rencana

keuangan

6.1 Modal Awal

Untuk memulai jasa kebersihan ini PT Adhitya Buana tentunya memiliki asset yang

akan menjadi modal awal dalam menangani kontrak kerja jasa kebersihan untuk klien

pertamanya. Tentu sebagai bisnis yang baru mulai nol, asset yang menjadi modal awal

ini masih dalam nominal kecil yaitu sebagai berikut :

6.2 Sumber Dana

Sumber dana bagi usaha baru sangatlah penting karena disitulah diperoleh dana untuk

memperoleh faktor faktor produksi. Untuk PT Adhitya Buana ini saya akan

menggunakan sumber dana dari modal sendiri. Modal sendiri yang rencananya

diperoleh dari hasil penjualan mobil Toyota Avanza seri E produksi tahun 2011 yang

dipasaran masih bisa laku terjual sekitar Rp 115.000.000,- sedangkan untuk menutup

kekurangan sebesar Rp 10.000.000,- rencananya berasal dari tabungan pribadi. Dana

sebesar Rp 120 .000.000 tersebut tidak langsung dipakai semua di awal produksi

Page 83: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

69

Tahun Penjualan

2014 290.000.000

2015 522.000.000

2016 705.000.000

2017 985.500.000

2018 1.404.500.000

Tabel 6.2 Rencana Penjualan PT Adhitya Buana

Rencana Penjualan 2014 - 2018

( Dalam rupiah )

6.3 Rencana Pemasukan

Untuk rencana pemasukan ini yang dimaksud adalah nilai kontrak kerjasama dengan

perusahaan klien. Penentuan perhitungan penjualan diestimasikan mengalami

peningkatan kisaran 30% - 40% setiap tahun hal ini juga berdasarkan dari survey di PT

Enviro dan berdasarkan data dari www.peluangusaha.com . Untuk asumi pendapatan

yang akan diterima tersebut penerimaan bersih dari konsumen ( setelah dipotong PPh)

6.4 Rencana Pengeluaran

Dalam proyeksi laporan arus kas ada banyak pos pengeluaran dalam kaitan operasional.

Untuk pos-pos pengelkerjasamauaran itu diasumsikan sebagai berikut

6.4.1 Asumsi Biaya Gaji

Biaya gaji menjadi beban terbesar ( kisaran 63% - 66% ) dalam sektor pengeluaran.

Gaji ini adalah gaji dari seluruh karyawan mulai dari operator hingga direktur. Dimana

komponen biaya gaji terdiri dari : Gaji pokok, tunjangan makan/trasnport, tunjangan

jabatan, insentif, lembur, dan THR. Sedangkan besaran kenaikan biaya gaji setiap tahun

kisaran 25% - 35%

6.4.2 Asumsi Biaya Jamsostek

Page 84: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

70

Tahun Biaya Gaji Tahun Biaya Jamsostek

2014 268.000.000 2014 7.000.000

2015 357.000.000 2015 9.000.000

2016 490.000.000 2016 11.600.000

2017 693.000.000 2017 14.300.000

2018 1.020.000.000 2018 17.400.000

Tabel 6.3 Rencana Biaya Gaji PT Adhitya Buana Tabel 6.4 Rencana Jamsostek Gaji PT Adhitya Buana

Rencana Biaya Jamsostek 2014 - 2018

( Dalam rupiah )( Dalam rupiah )

Rencana Biaya Gaji 2014 - 2018

Tahun Biaya Peralatan Tahun Biaya Consumble

2014 10.800.000 2014 7.325.000

2015 14.250.000 2015 9.900.000

2016 18.200.000 2016 12.500.000

2017 23.700.000 2017 17.100.000

2018 30.000.000 2018 22.600.000

Tabel 6.5 Rencana Biaya Peralatan PT Adhitya Buana Tabel 6.6 Rencana Biaya Consumable PT Adhitya Buana

Rencana Biaya Consumable 2014 - 2018

( Dalam rupiah )( Dalam rupiah )

Rencana Biaya Peralatan 2014 - 2018

Biaya Jamsostek ini dikeluarkan untuk pembayaran ke kantor Jamsostek untuk

karyawan yang dalam kontrak kerjasama dengan klien memasukan biaya jamsostek.

Hanya sebagian kecil klien yang memasukan jamsostek dalam kontrak kerjasamanya.

Perhitungan pembayaran Jamsostek adalah sebesar 4,89% dari gaji pokok yang

ditanggung perusahaan. Besaran kenaikan biaya ini kisaran 22% -29% pertahun

6.4.3 Asumsi Biaya Equipment

Untuk biaya peralatan besarannya berbeda beda untuk setiap klien. Karena setiap

peralatan kebersihan masa pakainya berbeda beda : Sapu, Loby Duster, Dusting Mop

sekitar 1 – 2 bulan. Sedangkan untuk Whiper, Gun Sprayer , Kape masa pakainya bisa

3 – 6 bulan. Selain itu untuk persediaan peralatan tidak memakai sistem stock tetapi

sistem belanja sesuai kebutuhan, karen setiap lokasi kerja sebelumnya sudah bisa

diprediksi untuk kebutuhan peralatannya.Besaran kenaikan biaya ini sangat fluktuatif

kisaran 25% - 30% pertahun.

6.4.4 Asumsi Biaya Consumble

Untuk barang barang consumable pemakaiannya sudah ditentukakan sebelumnya sesuai

jadwal pemakaian. Selain itu barang consumable juga tidak mamakai sistem stock

hanya membeli sebatas pemakaian yang sudah terjadwal, sehingga biayanya sudah

dapat diprediksi sebelumnya Biaya consumable diproyeksi mengalami kenaikan kisaran

25% - 30% per tahun.

Page 85: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

71

Rencana Biaya Chemical 2014-2018 Rencana Biaya Paper Product 2014-2018

Tahun Tahun

2014 2014

2015 2015

2016 2016

2017 2017

2018 2018

Tabel 6.7 Rencana Biaya Chemical Tabel 6.8 Rencana Biaya Paper Product

19.800.000

26.000.000

(Dalam Rupiah ) (Dalam Rupiah )

Biaya Chemical

7.400.000

11.000.000

13.400.000

Biaya Chemical

7.800.000

10.000.000

13.500.000

18.750.000

22.200.000

6.4.5 Asumsi Biaya Chemical.

Untuk pemakaian chemical untuk setiap lokasi berbeda beda dan agak sulit untuk

diprediksi. Hal itu dikarenakan setiap lokasi bahan material yang dibersihkan berbeda

sehingga material yang dipakai juga berbeda. Namun bila sudah berjalan lebih dari 3

bulan akan terbaca pola pemakaiannya. Kenaikan biaya chemical diproyeksi kan

mengalami kenaikan kisaran 20% - 30% pertahun.

6.4.6 Asumsi Biaya Paper Produk

Biaya paper produk atau tisu menjadi pos pengeluaran tersendiri karena pemakaiannya

yang berkaitan dengan toilet di lokasi kerja cukup banyak. Apalagi untuk pabrik yang

banyak terdapat karyawan wanita pemakaian lebih banyak dibanding pabrik yang

karyawan prianya lebih banyak. Biaya ini diproyeksikan mengalami kenaikan kisaran

20% - 30% per tahun.

6.4.7 Asumsi Biaya Seragam.

Untuk biaya seragam kerja ini timbul di awal tahun periode kerja dan memakai sistem

stock, sehingga ketika ada karyawan baru baik untuk klien lama maupun baru bisa

langsung dipakai. Kenaikan biaya ini pertahun kisaran 20% - 50%

6.4.8 Asumsi Biaya Tool dan Spare Part

Biaya ini muncul untuk pembelian peralatan kerja non kebersihan seperti : tang, obeng,

kawat, roll kabel dan lainnya. Selain itu juga biaya membeli spare part untuk peralatan

kerja yang rusak. Peralatan ini diperlukan untuk mendukung kelancaran kerja Biaya ini

diproyeksikan relatif stabil kenaikannya yaitu 25% pertahun.

Page 86: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

72

Tahun Biaya Operasional Kantor Tahun Biaya Marketing Advertising

2014 12.600.000 2014 6.000.000

2015 13.800.000 2015 9.000.000

2016 16.200.000 2016 10.800.000

2017 22.200.000 2017 13.200.000

2018 27.600.000 2018 15.600.000

Tabel 6.11 Rencana Biaya Operasional PT Adhitya Buana Tabel 6.12 Rencana Biaya MarketingPT Adhitya Buana

Rencana Biaya Operasional Kantor 2014 - 2018

( Dalam rupiah ) ( Dalam rupiah )

Rencana Biaya Marketing Advertsing 2014 - 2018

Rencana Biaya Sergam 2014-2018 Rencana Biaya Tool & Spare Part 2014-2018

Tahun Tahun

2014 2014

2015 2015

2016 2016

2017 2017

2018 2018

Tabel 6.9 Rencana Biaya Seragam 6.10 Rencana Biaya Tool & Spare Part

7.200.000 3.500.000

8.400.000 4.000.000

3.000.000 2.000.000

4.800.000 2.000.000

6.000.000 3.000.000

(Dalam Rupiah ) (Dalam Rupiah )

Biaya Seragam Kantor Biaya Chemical

6.4.9 Asumsi Biaya Operasional Kantor

Yang dimaksud biaya kantor adalah biaya pemakaian listrik, telepon, air, maintenance

fee dan biaya tak terduga yang berkaitan dengan operasional kantor. Biaya mudah

diprediksi karena pemakaiannya bisa di atur sesuai peraturan kantor. Setiap tahun

seiring perkembangan usaha biaya ini diproyeksikan naik kisaran 20% - 33%

6.4.10 Asumsi Biaya Marketing dan Advertising.

Biaya sangat dip erlukan karena sebagai perusahaan baru tentunya pemasaran untuk

memperkenalkan usaha ini sangat digencarkan, pemasaran bisa dengan kanvasing serta

prospect meeting dan entertaining calon klien juga melalui koran dan majalah lokal

yang terbit di Kabupaten Bekasi. Biaya ini diatur sesuai kemauan kita dan

diproyeksikan setiap tahun mengalami kenaikan 11% .

6.4.11 Asumsi Sewa Kantor

Untuk sewa kantor di lokasi ruko Ventura di Lippo Cikarang sewa 1 tahun lebih dahulu

dan selanjutnya diperpanjang per 2 tahun dengan kenaikan sama yaitu Rp 2.5000.000

per 2 tahun.

Page 87: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

73

Tahun Biaya Sewa Kantor Tahun Biaya Peralatan & ATK

2014 25.000.000 2014 3.000.000

2015 25.000.000 2015 4.800.000

2016 30.000.000 2016 6.000.000

2017 30.000.000 2017 7.200.000

2018 35.000.000 2018 9.000.000

Tabel 6.13 Rencana Biaya Sewa Kantor PT Adhitya Buana Tabel 6.14 Rencana Biaya Peralatan & ATK PT Adhitya Buana

( Dalam rupiah )

Rencana Biaya Sewa Kantor 2014 - 2018 Rencana Biaya Peralatan & ATK 2014 - 2018

( Dalam rupiah )

CASH FLOW 2014 2015 2016 2017 2018

Saldo Awal 12.875.000 24.625.000 54.225.000 144.275.000

Pendapatan

Modal Awal 120.000.000

Penjualan 290.000.000 522.000.000 705.000.000 985.500.000 1.404.500.000

Total Pendapatan 410.000.000 534.875.000 729.625.000 1.039.725.000 1.548.775.000

Pengeluaran

Biaya Gaji 268.000.000 357.000.000 490.000.000 693.000.000 1.020.000.000

Biaya Jamsostek 7.000.000 9.000.000 11.600.000 14.300.000 17.400.000

Biaya Peralatan 10.800.000 14.250.000 18.200.000 23.700.000 30.000.000

Biaya Consumable 7.325.000 9.900.000 12.500.000 17.100.000 22.600.000

Biaya Chemical 7.800.000 10.000.000 13.500.000 18.750.000 22.200.000

Biaya Paper Product 7.400.000 10.100.000 13.400.000 19.800.000 26.000.000

Biaya Seragam 3.000.000 4.800.000 6.000.000 7.200.000 8.400.000

Tools & Spare Part 2.000.000 2.000.000 3.000.000 3.500.000 4.000.000

Biaya Transportasi + Bahan Bakar 0 1.000.000 1.000.000 1.500.000 1.500.000

Biaya Perbaikan dan Perawatan 13.200.000 15.600.000 19.200.000 24.000.000 26.000.000

Biaya Operasional kantor 12.600.000 13.800.000 16.200.000 22.200.000 27.600.000

Marketing & Advertising 6.000.000 9.000.000 10.800.000 13.200.000 15.600.000

Biaya Sewa Kantor 25.000.000 25.000.000 30.000.000 30.000.000 35.000.000

Biaya Angsuran Mobil 24.000.000 24.000.000 24.000.000 0 0

Peralatan, ATK & Furniture kantor 3.000.000 4.800.000 6.000.000 7.200.000 9.000.000

Total Pengeluaran 397.125.000 510.250.000 675.400.000 895.450.000 1.265.300.000

SURPLUS / DEFISIT 12.875.000 24.625.000 54.225.000 144.275.000 283.475.000Tabel 6.15 Proyeksi Arus Kas PT Adhitya Buana

PROYEKSI ARUS KAS

PT ADHITYA BUANA

Periode 2014 - 2018

6.4.12 Asumsi Biaya ATK dan Peralatan Kantor

Untuk biaya ATK guna kegiatan administrasi semua departemen juga dapat diprediksi

pemakaiannya. Biaya ini juga bisa ditentukan dari awal periode setelah menganalisa

trend pemakaiannya. Diproyeksikan biaya ini mengalami kenaikan sebesar 23% - 75%

per tahun.

6.5 Proyeksi Arus Kas

Setelah ditentukan untuk proyeksi semua pos pemasukan dan pos pengeluaran maka

dapat dibuatkan proyeksi arus kas untuk 5 tahun mendatang sebagai berikut :

Page 88: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

74

PROYEKSI LAPORAN LABA RUGI

PT ADHITYA BUANA

Periode 2014 - 2018

No Keterangan2014 2015 2016 2017 2018

1 Penjualan 290.000.000 522.000.000 705.000.000 985.500.000 1.404.500.000

2 Harga Pokok Penjualan 313.325.000 417.050.000 568.200.000 797.350.000 1.150.600.000

23.325.000 104.950.000 136.800.000 188.150.000 253.900.000

3 Biaya Operasional Kantor 28800000 19600000 23200000 30900000 38100000

4 Biaya Angsuran Bank 0 0 0 0 0

5 Biaya Angsuran Mobil 24000000 24000000 24000000 0 0

6 Biaya Sewa Kantor 25000000 22500000 22500000 25000000 25000000

7 Biaya Marketing -6000000 -9000000 -10800000 -13200000 -15600000

8 Biaya Penyusutan Peralatan 0 9285714 10142857 10857143 11571429

9 Biaya Lain Lain 0 0 0 0 0

95.125.000 38.564.286 67.757.143 134.592.857 194.828.571

10 Pajak : Setoran PPh 29 (Progresif) 2.500.000 2.500.000 5.163.571 15.188.929 24.224.286

92.625.000 41.064.286 72.920.714 149.781.786 219.052.857

Tabel 6.16 Proyeksi laporan Rugi Laba

LABA BERSIH ( E A T )

LABA KOTOR

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK ( EBT)

T a h u n

6.6 Proyeksi Laporan Laba Rugi

Setelah proyeksi arus kas bisa di selesaikan selanjutnta dapat diperhitungkan proyeksi

laba rugi perusahaan. Dalam proyeksi ini PT Adhitya Buana memperhitungkan

beberapa pos antara lain :

6.6.1 Harga Pokok Penjualan ( HPP)

Yang termasuk dalam HPP adalah biaya untuk : gaji, jamsostek, equipment,

consumable, chemical, paper product, seragam, tool dan spare part.

6.6.2 Biaya Operasional Kantor

Yang ternasuk dalam biaya operasional kantor adalah biaya operasional kantor itu

sendiri ditambah biaya transportasi dan ATK serta peralatan kantor.

6.6 Studi Kelayakan

Langkah selanjutnya setelah rencana laporan keuangan sudah bisa diketahui ialah

melakukan evaluasi profitabilitas terhadap usaha PT Adhitya Buana ini guna

menentukan apakah usaha ini layak atau tidak layak untuk dijalan. Metode yang

digunakan.

Page 89: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

75

Tahun Cash Inflow Discount Factor PV - Cash Inflow

2014 12.875.000 0.9091 83.728.110

2015 24.625.000 0.8264 82.392.080

2016 54.225.000 0.7513 99.321.860

2017 144.275.000 0.6830 129.530.950

2018 283.475.000 0.6209 177.918.895

Total PV Cash Inflow 572.891.895

Intial Capital 125.000.000

N P V 447.891.895

Tabel 6.17 Proyeksi Net Present Value

PROYEKSI NET PRESENT VALUE

Initial Capital 125.000.000 Cum Cash Inflow

PV - Cash Inflow 2014 83.728.110 83.728.110

PV - Cash Inflow 2015 82.392.080 166.120.190

PV - Cash Inflow 2016 99.321.860 265.442.050

PV - Cash Inflow 2017 129.530.950 394.973.000

PV - Cash Inflow 2018 177.918.895 572.891.895

Tabel 6.18 ProyeksiPayback Period

PROYEKSI PAYBACK PERIOD

6.4.1 Net Present Value

NPV menunjukkan manfaat bersih yang diterima dari suatu usaha selama umur usaha

tersebut pada tingkat discount rate tertentu. Dalam kasus ini tingkat suku bunga yang

digunakan adalah tingkat suku bunga kredit Bank Swasta Nasional yaitu 13 %

Dari tabel diatas menunjukan bahwa bisnis PT Adhitya Buana adalah layak untuk

dikerjakan, karena total NPV adalah lebih besar daripada Nol ( Rp 447.891.895,-)

6.4.2 Payback Period

Analisis yang digunakan berikutnya adalah analisis Paybak Periode

dimana analisis payback period dihitung dengan cara menghitung waktu yang

diperlukan pada saat total arus kasmasuk sama dengan total arus kas keluar. Payback

Periodbertujuan untuk mengetahui seberapa lama (periode) investasi akan dapat

dikembalikan saat terjadinya kondisi break even-point (jumlah arus kas masuk sma

dengan jumlah arus kas.)

Dari tabel diatas menunjukan Arus kas kumulatif sama dengan nol berada diantara

tahun ke-1 dan tahun ke-2. Bisa dikatakan bahwa modal Rp 125.000.000,- akan balik

modal pada periode 1 tahun 4 bulan.

Page 90: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

76

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Dengan melihat rencana usaha untuk bisnis jasa kebersihan yang telah disajikan kita

dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu :

7.1.1 Untuk memulai usaha jasa kebersihan perlu perencanaan mengenai permodalan,

tenaga kerja, sistem kerja jasa kebersihan dan dokumen legalitas.

7.1.2 Untuk mengelola bisnis jasa kebersihan dengan efektif diperluka perencanaan,

dan pengawasan untuk semua kegiatan perusahaan.

7.1.3 Bahwa bisnis jasa kebersihan untuk perusahaan manufaktur sangat cocok untuk

wilayah Cikarang dan sekitarnya. Dalam bisnis jasa kebersihan, pekerjaan

membersihkan dan merawat suatu tempat/obyek harus dilakukan secara

kontinyu dan menyeluruh.

7. 2 Saran

Untuk memulai usaha jasa kebersihan dengan berdasarkan bisnis plan ini maka penulis

memberikan saran saran berikut :

7.2.1 Diperlukan penguasaan secara mendalam mengenai sistem dan teknis kerja jasa

kebersihan.

7.2.2 Kita harus memiliki pergaulan dan wawasan yang luas untuk membantu

pemasaran usaha jasa kebersihan

7.2.3 Pengarahan dan pengawasan harus diutamakan dalam pengelolaan tenaga

operator kebersihan

Page 91: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

77

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Adrian, Payne, (2001), The Essence of Services Marketing (Pemasaran Jasa), Andy,

Yogyakarta.

Basu Swastha DH (1984) Azaz Azaz Marketing_Edisi Ketiga. Yogyakarta : Penerbit

Libertyas

Basu Swastha & T Hani Handoko (1997 ) Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:

Penerbit Liberty

Christian Gronroos, (1992) Service Management and Marketing, Maxwell Macmillan

International Singapore

James R Evan Applied Production and Operations Management,(2002);45, New York,

Van Nostrad Rainhold

Jay Heizer ( 2009 ) Manajemen Operasi. Jakarta : Salemba Empat

Kasmir (2007). Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa.

Malayu S.P. Hasibuan,(2008) Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi),

Jakarta: Bumi Aksara

Max Coulthard, Andrea Howell, Geoff Clarke (1996). Business Planning: The Key to

Success. Australia Macmillan.

Michael E. Porter. (2007). Strategi Bersaing (competitive strategy). Tangerang :

Kharisma Publishing Group

Philip, Kotler, (1997), Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Diterjemahkan oleh Hendra

Teguh dsn Ronny A. Rusli, Edisi Milenium, PT. Prenhallindo, Jakarta

Richard B Chase, F. Robert Jacobs, Nicholas J Aquilano (1998). Production and

Operations Management:Manufacturing and Services (The Irwin/McGraw Hill series)

Page 92: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

78

Richard L. Daft. 2010. Era Baru Manajemen. Buku 1 dan 2. Jakarta : Salemba Empat

Robbin, Stepen P, (2003). Perilaku Organisasi Jilid I, Jakarta. PT. Indeks Kelompok

Gramedia,

Sanusi, Achmad (1994). Menelaah Potensi Perguruan Tinggi Untuk Membina Program

Kewirausahaan dan Mengantar Kehadiran Pewirausaha Muda. Makalah Seminar

Kewirausahaan, Inkubator Bisnis Bandung, STMB-KADIN Jabar

Soeharto Prawiro (1997 )Ekonomi Rakyat Jakarta Lembaga Penerbit FEUI

Sondang, P Siagian ( 2007 ) Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara

Suryana (2010) Metode Penelitian Metode Praktis Peneletian kuantitatif dan kualitatif.

Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia

Sutrisno, (2003), Manajemen Keuangan (Teori, Konsep, dan Aplikasi), Edisi Pertama,

Cetakan Kedua, Ekonisia, Yogtakarta.

W Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland, (1999), Manajemen Keuangan, Edisi 8,

Cetakan Kesepuluh, Jilid 1, Jakarta : Penerbit Erlangga.

Zimmerer W. Thomas Et al. (1996). Entrepreneurship and The New Venture

Formation. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Zimmerer W. Thomas Et al. (1996). Entrepreneurship and The New Venture

Formation. New Jersey: Prentice Hall Inc.

B. Internet

https://skydrive.live.com/view.aspx?resid=E5A6A482E456CD1A!125&cid=e5a6a482e

456cd1a&app=WordPdf diambil 30 juli 2013

http://ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=861:karakteristik

-wirausaha&catid=44:dasar-dasar%20kewirausahaan&Itemid=69 diambil 2 Agustus

2013

http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-kewirausahaan-menurut-ahli/ diambil 2 Agustus

2013

Page 93: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

79

http://q-bonk.com/Gemawirausaha diambil 3 Agustus 2013

http://yanaverow.blogspot.com/2011/10/manajemen-keuangan.html diambil 5 Agustus

2013

Page 94: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

80

LAMPIRAN 1

CONTOH PERALATAN KERJA BISNIS JASA KEBERSIHAN

Aneka Sapu Lantai Aneka Pel Lantai

Aneka Lobby Duster Aneka Dust Pan

Aneka Sapu Sikat Whiper Lantai

Page 95: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

81

LAMPIRAN 2

CONTOH CHEMICAL BISNIS JASA KEBERSIHAN

Grease Oil New Complete

Glass Cleaner Bowl Clean

Grannite Powder Soda Api

Page 96: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

82

LAMPIRAN 3

CONTOH CONSUMABLE BISNIS JASA KEBERSIHAN

Gloves Masker

Kain Majun Hand Soap

Kamper Pengharum ruangan

Page 97: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

83

INSPEKSI TOILET

Nama Paraf

Penilaian B = Bersih K = Kotor R = Rusak

Wa

sta

fel

Ka

ca

Te

mp

at

Sa

mp

ah

Hari / Tgl Jam

Ce

ilin

g

Ex

ha

ust

Fa

n

AC

Gri

ll

Klo

set

Uri

nio

r

Lan

tai

Sa

lura

n A

ir

Pin

tu

Keterangan

Diperiksa Oleh

Area : ................................. Periode : .................................

LAMPIRAN 4

CONTOH FORMULIR INSPEKSI TOILET

Page 98: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

84

LAPORAN PEKERJAAN MINGGUANAREA : .............................................

PERIODE : .............................................NO LOKASI URAIAN PEKERJAAN KETERANGAN

HARI TANGGAL

Tanggal ..........................

Dibuat Oleh Disetujui Oleh Dibuat Oleh

______________ ______________ ________________

Supervisor K l i e n Manager

WAKTU PELAKSANAAN

LAMPIRAN 5

CONTOH FORM LAPORAN KERJA MINGGUAN

Page 99: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

85

LAPORAN PEKERJAAN BULANANAREA :

PERIODE :

MULAI SELESAI

Tanggal .......................... Tanggal .......................... Tanggal ..........................

Dibuat Oleh Disetujui Oleh Dibuat Oleh

Supervisor K l i e n Manager

KETERANGANNO LOKASI URAIAN PEKERJAANWAKTU

LAMPIRAN 6

CONTOH FORM LAPORAN KERJA BULANAN

Page 100: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

86

LAMPIRAN 7

FORMULIR PERSETUJUAN UNTUK NARASUMBER 1

Silahkan mempertimbangkan informasi ini dengan seksama sebelum memutuskan untuk

berpartisipasi dalam penelitian ini.

Tujuan penelitian:

1. Untuk mengetahui hal hal apa saja yang diperlukan untuk memulai bisnis jasa

kebersihan

2. Untuk mengetahui bagaimana mengelola bisnis jasa kebersihan yang efektif

3. Untuk mengetahui dengan keuntungan cash flow pada masa tertentu bisa

menentukan bisnis jasa kebersihan layak dilanjutkan at au tidak

Yang akan Bapak/Ibu lakukan dalam penelitian ini

Jika Bapak/Ibu memutuskan untuk menjadi sukarelawan, Bapak/Ibu akan diminta untuk

berpartisipasi dalam satu wawancara. Bapak/Ibu akan ditanya beberapa pertanyaan,

seputar penelitian dan dengan izin Bapak/Ibu, pada saat wawancara dilakukan saya akan

melakukan rekaman sehingga saya bisa mendapatkan semua detail yang diperlukan

untuk penelitian ini. Bapak/Ibu tidak diharuskan untuk menyatakan nama Bapak/Ibu

pada rekaman.

Waktu

Rata rata Wawancara dilakukan selama 30 menit ( Periode 1 – 15 Juli 2013 )

Resiko

Tidak ada resiko yang diantisipasi

Manfaat

Menjadi kesempatan Bapak/Ibu untuk menceritakan pengalaman bahkan kesulitan

kerja Bapak/Ibu terkait dengan topic penelitian

Kerahasiaan

Bilamana Bapak/Ibu tidak ingin mengungkapkan identitas yang sebenarnya,

Bapak/Ibu akan diberikan kode secara acak. Tanggapan Bapak/Ibu atas

Page 101: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

87

pertanyaan wawancara akan dirahasiakan. Rekaman wawancara akan dihapus

setelah tugas akhir diterima dan transkrip wawancara akan disimpan.

Data yang di dapat dari hasil wawancara akan digunakan sebagai dasar artikel atau

presentasi. Saya tidak akan menggunakan nama Bapak/Ibu atau informasi yang akan

mengidentifikasi Bapak/Ibu dalam setiap public atau presentasi

Partisipasi

Partisipasi Bapak/Ibu benar benar sukarela dan Bapak/Ibu benar benar dapat berhenti

dengan mengabaikan pertanyaan selama wawancara, tetapi dapat berpartisipasi dalam

seluruh penelitian

Untuk menghubungi peneliti

Jika Bapak/Ibu memiliki pertanyaan, kritik dan saran terkait dengan penelitian ini,

Bapak/Ibu dapat menghubungi:

Nama : Robertus Rendra W Adhitya

Alamat : Jl Gn Tambora 6 No.1 Taman Sriwijaya Lippo Cikarang

Email : [email protected]

Perjanjian

Sifat dan tujuan penelitian telah cukup dijelaskan dan saya setuju untuk berpartisipasi

dalam penelitian ini. Saya memahami bahwa saya bebas menghentikan keterlibatan saya

dalam penelitian ini kapan saja, tanpa menimbulkan kewajiban apapun

__________________

( )

Nama Pewawancara : Robertus Rendra Adhitya

Tanggal : 1 – 6 Juli 2013

Nama Informan : Bp Wijanarko

Jabatan : Business Development Manager

Jenis Kelamin : Laki - laki

Lama bekerja : 4 tahun

Nama Perusahaan : PT Enviro Mulia Pratama

Page 102: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

88

Page 103: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

89

Page 104: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

90

Page 105: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

91

LAMPIRAN 8

FORMULIR PERSETUJUAN UNTUK NARASUMBER 2

Silahkan mempertimbangkan informasi ini dengan seksama sebelum memutuskan untuk

berpartisipasi dalam penelitian ini.

Tujuan penelitian:

1. Untuk mengetahui hal hal apa saja yang diperlukan untuk memulai bisnis jasa

kebersihan.

2. Untuk mengetahui bagaimana mengelola bisnis jasa kebersihan yang efektif.

3. Untuk mengetahui dengan keuntungan cash flow pada masa tertentu bisa

menentukan bisnis jasa kebersihan layak dilanjutkan atau tidak

Yang akan Bapak/Ibu lakukan dalam penelitian ini

Jika Bapak/Ibu memutuskan untuk menjadi sukarelawan, Bapak/Ibu akan diminta untuk

berpartisipasi dalam satu wawancara. Bapak/Ibu akan ditanya beberapa pertanyaan,

seputar penelitian dan dengan izin Bapak/Ibu, pada saat wawancara dilakukan saya akan

melakukan rekaman sehingga saya bisa mendapatkan semua detail yang diperlukan

untuk penelitian ini. Bapak/Ibu tidak diharuskan untuk menyatakan nama Bapak/Ibu

pada rekaman.

Waktu

ata rata Wawancara dilakukan selama 30 menit ( Periode 1 – 15 Juli 2013 )

Resiko

Tidak ada resiko yang diantisipasi

Manfaat

Menjadi kesempatan Bapak/Ibu untuk menceritakan pengalaman bahkan

kesulitan kerja Bapak/Ibu terkait dengan topic penelitian

Kerahasiaan

Bilamana Bapak/Ibu tidak ingin mengungkapkan identitas yang sebenarnya,

Bapak/Ibu akan diberikan kode secara acak. Tanggapan Bapak/Ibu atas

pertanyaan wawancara akan dirahasiakan. Rekaman wawancara akan dihapus

setelah tugas akhir diterima dan transkrip wawancara akan disimpan.

Page 106: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

92

Data yang di dapat dari hasil wawancara akan digunakan sebagai dasar artikel atau

presentasi. Saya tidak akan menggunakan nama Bapak/Ibu atau informasi yang akan

mengidentifikasi Bapak/Ibu dalam setiap public atau presentasi

Partisipasi

Partisipasi Bapak/Ibu benar benar sukarela dan Bapak/Ibu benar benar dapat berhenti

dengan mengabaikan pertanyaan selama wawancara, tetapi dapat berpartisipasi dalam

seluruh penelitian

Untuk menghubungi peneliti

Jika Bapak/Ibu memiliki pertanyaan, kritik dan saran terkait dengan penelitian ini,

Bapak/Ibu dapat menghubungi:

Nama : Robertus Rendra W Adhitya

Alamat : Jl Gn Tambora 6 No.1 Taman Sriwijaya Lippo Cikarang

Email : [email protected]

Perjanjian

Sifat dan tujuan penelitian telah cukup dijelaskan dan saya setuju untuk berpartisipasi

dalam penelitian ini. Saya memahami bahwa saya bebas menghentikan keterlibatan saya

dalam penelitian ini kapan saja, tanpa menimbulkan kewajiban apapun

__________________

( )

Nama Pewawancara : Robertus Rendra Adhitya

Tanggal : 7 – 15 Juli 2013

Nama Informan : Bp Harmadi

Jabatan : Operasional Manager

Jenis Kelamin : Laki – laki

Page 107: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

93

A. Pemahaman bisnis jasa kebersihan

No Pertanyaan Jawaban

1

Bagaimana awalnya bisa terjun dalam bisnis

jasa kebersihan

Sebelum bergabung mendirikan PT Enviro Mulia Pratama saya bekerja di

PT ISS dengan jabatan terakhir service manager PT ISS untuk lokasi

PT Nabisco di Jababeka I. Dan saya banyak kesamaan pandang tentang

bisnis jasa kebersihan, hingga akhirnya kami bisa mendirikan PT Enviro

2

Apa saja yang bapak pelajari tentang bisnis

jasa kebersihan

Saya lihat banyak perusahaan di Cikarang ini yang bisa diajak kerjasama

menggunakan jasa kebersihan hal itulaha yang bisa dijadikan peluang

bisnis. Soal teknis pekerjaan kebersihan saya sudah hafal luar kepalaa

3

Bapak yakin sekali soal teknis jasa kebersihan Saya bekerja sudah 10 tahun di PT ISS mulai sebagai tenaga operator

hingga menjadi Service Manager saya saya mnegerti teknis dan sistem jasa

kebersihan4 Menurut bapak apakah jasa kebersihan itu Jasa yang menyediakan kenyamanan bagi konsumennya

B. Konsep Bisnis Jasa Kebersihan

1

Apakah kelebihan/keungggulan membuat

bisnis Jasa kebersihan di Cikarang ini

Ada beberapa diantaranya : Hampir bisa dibilang tidak ada yang

perusahaan yang murni jasa kebersihan berkantor pusat di Cikarang. 2.

banyak peluang bisnis jasa kebersihan yang bisa digarap, kita tidak perlu

lulusan yang berskill hanya butuh lulusan SMP yang niat bekerja

2

Apakah kekurangan /hambatan melaksanakan

bisnis jasa kebersihan di Cikarang

Masih banyak perusahaan beranggapan memakai jasa kebersihan itu

mahal, image itulah yang harus kita menjadi peluang

3

bagaimana merubah image tersebut Pendekatan secara personal, dengan prospect meeting kita jelaskan

bahwa memakai jasa kebersihan itu efektif

C.

Saya membuat konsep dasar dan sistem kerja perusahaan jasa kebersihan

yang banyak saya pelajari waktu bekerja di ISS dan saya sempurnakan

1.Membuat sistem kerja mulai dari metode pembersihan sampai chemical

hingga penentuan budgetnya penentuan peralatan consumabel dan chemical

yang digunakan, membuat ploting kerja dan semua juga dihitung biayanya

2. Menentukan jenis pekerjaan dan kualifikasinya

3. membuat perencanaan operasional kerja

4. Menghitung semua biaya untuk penentuan harga jual jasa kita

2

Setelah persiapan sudah dilakukan hal apa yang

dilakukan

Saya melakukan survey untuk membandingkan konsep dan sistem yang

kami miliki dengan konsep dan sistem perusahaan jasa kebersihan yang

sedang menangani sebuah pabrik di MM2100

3

Darimana diperoleh dana untuk awal

operasional ini

Untuk masalah modal awal Pak Wijanarko yang mengusahakan hampir

semuanya, saya membantunya dengan mengadakan kanvasing dengan

modal sendiri tanpa minta uang rembes

Persiapan memulai bisnis baru jasa kebersihan

1

Persiapan apa saja yang bapak lakukan dalam

mempersiapkan bisnis jasa kebersihan

Page 108: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

94

D. Pelaksanaan kerja usaha jasa kebersihan

1

Setelah segala lengkap apa langkah selanjutnya Saya dan Bp Wijanarko berpencar untuk mendatangi perusahaan yang

sudah masuk dalam daftar target mulai dari EJIP hingga Jababeka III.

Selain itu saya juga fokus untuk mulai merekrut calon tenaga operator yang

akan kita tempatkan diperusahaan klien nantinya

2Apakah mudah mencari tenaga kerja operator

kebersihan

Agak susah untuk menentukan yang tidak terdidik namun mempunyai niat

kerja yang tinggi

3

Selain kanvasing apa yang dilakukan untuk

kegiatan marketing

Saya ada kenalan GA manager PT Starlink di Jababeka I yang memakai

jas PT ISS, saya agak paksa dia untu memakai jasa PT Enviro 3 bulanuntuk

kemudian dibandingkan. Dan disitu kita unggul dalam biaya, sehingga

mereka memperpanjang kontrak dengan PT Enviro

4

Setelah mendapatkan klien pertama apa yang

dilakukan

Saya banyak blusukan ke kampung sekitar lemah abang untuk melakukan

rekrutment kepada remaja lulusan SMP yang memang niat bekerja. Saya

bekali mereka dengan teknik membersihkan

5

terkait persiapan tenaga operator kebersihan

apa saja yang diipersiapkan

Mereka semua kita training untuk melakukan semua metode

membersihkan, dilatih memahamim mengenai arti kebersihan, sikap mental,

pedoman dan sistem kerja.

E. Permasalahan yang biasa muncul

1

Dalam pelaksanaan bisnis jasa kebersihan

masala apa saja yang biasa muncul dan

bagaimana menyelesaikannya

Ada beberapa masalah yang sering timbul dalam bisnis jasa kebersihan :

1. Operator kerap keluar masuk masuk sehingga mengganggu proses

kerja 2. Mood karyawan yang tidak stabil 3.Susah dapat klien karena

berasumsi bahwa menggunakan jasa kebersihan biayanya mahal. 4.

Klien meminta operator kebersihan kita bekerja diluar kontrak yang

disepakati

Saya tegas untuk mengeluarkan mereka jika memang kerap keluar

masuk sebab bisa mempengaruhi teman temannya.

Untuk masalah mood karyawan yang tidak stabil kita berlakukan bonus

bagi yang nilai kerjanya bagus berdasarkan penilaian yang nilainya

ditetapkan bersama antara operator dan Supervisor masing masing

Untuk anggapan bahwa menggunakan jasa kebersihan biayanya mahal

kita biasanya meminta mereka memberikan perusahaan kompetitor

kami, kemudina kita bandingkan bersama

Untuk pekerjaan yang sudah melenceng dari kontrak yang disepakati

kita akan mengingatkan klien akan kontrak yang telah disepakati. Jika 1x

2 x masimasih bisa kita tolerir, tetapi jika sering dilakukan kita akan

meminta perbaharuan kontrak dengan mencantumkan jenis pekerjaan

baru atau lainnya

3

Apa tantangan bisnis jasa kebersihan di masa

akan datang

Suatu saat pasti bisnis ini akan dilirik orang lain dan mereka mebuka

bisnis sejenis atau perusahaan jasa kebersihan yang besar

mengembangkan usahanya sampai Cikarang. Pesaing akan mengancam

eksistensi bisnis kita

4

Bagaimana cara menghadapinya PT Enviro terus menjaga mutu layanan dan kita selalu bisa memahami

kemauan mereka sehingga mereka akan loyal kepada kita walau ada

pesaing menjanjikan hal yang baru kepada mereka

2

Bagaimana menyeselaikan masalah masalah

tersebut

Page 109: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

95

Lippo Cikarang, 5 Desember 2013

Kepada Yth

HRD & GA Manager

PT Sampel

Jl Beringin III No. 2A

Kawasan Industri Delta Silicon I

Lippo Cikarang 17550

Nomor : QTA/069/EMP/XII/13

Perihal : Penawaran harga kontrak Cleaning Service

Dengan hormat,

Berdasarkan survey dan perhitungan yang kami lakukan maka penawaran harga terbaik

yang kami berikan adalah sebagai berikut :

1. Lingkup Area

a. Gedung A Lt 1 : lobi/reception, locker, toilet, koridor dalam, ruang

makan,

ruang produksi I dan II, ruang QC

b. Gedung A Lt 2 : ruang manager, ruang staff, ruang meeting, pantry

c. Gedung B : ruang produksi III, warehouse, ruang maintenance

d. Area outdoor : pos sekuriti, halaman, taman, loading dek, musholla

area packing

2. Jumlah cleaning officer sebanyak 7 orang

3. Penawaran kontrak sebesar Rp 25.000.000,- per bulan

4.

Detail dapat dilihat pada perhitungan terlampir. Harga tersebut di atas sudah termasuk

PPN 10% dan mencakup penyediaan peralatan, bahan consumable, bahan chemical

(tidak termasuk handsoap dan tisu).

Apabila ada hal yang ingin ditanyakan silahkan menghubungi kami di nomor telepon

(021) 8990 3998.

Demikian penawaran kami, besar harapan kami dapat menjalin kerjasama lebih lanjut

dengan Manajemen PT SAMPEL

Atas perhatiannya kami mengucapkan banyak terima kasih.

Hormat kami,

PT ADHITYA BUANA

Robertus Rendra Adhitya

Page 110: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

96

Page 111: RENCANA BISNIS USAHA JASA KEBERSIHAN

97