No. SNI Judul SNI No. SNI
1 SNI 03-2527-1991
Metode pengujian karakteristik akifer
tertekan dengan uji pemompaan jacob 1 SNI 06-4825-1998
2 SNI 03-2528-1991
Metode eksplorasi awal air tanah dengan
cara geolistrik wenner 2 SNI 06-4826-1998
3 SNI 03-2817-1992
Metode pengujian akifer tertekan dengan
pemompaan papadopulos cooper 3 SNI 15-4839-1998
4 SNI 03-2818-1992
Metode eksplorasi air tanah dengan
geolistrik susunan schlumberger 4 SNI 03-1968-1990
5 SNI 03-3969-1995
Metode pemboran air tanah dengan
geolistrik susunan schlumberger 5 SNI 03-1972-1990
6 SNI 03-3970-1995
Metode pengukuran tinggi muka air tanah
bebas di sumur 6 SNI 03-1973-1990
7 SNI 03-1965.1-2000
Metode pengujian kadar air tanah dengan
alat speedy 7 SNI 03-2460-1991
8 SNI 03-6436-2000
Metode pengujian sumur injeksi den
pemompaan untuk penentuan sifat
hidraulik 8 SNI 03-2491-1991
9 SNI 03-6454-2000 Metode pengujian ketegaklurusan sumur 9 SNI 03-2495-1991
10 SNI 19-6739-2002
Metode pengujian untuk penentuan
kapasitas jenis dan penaksiran
transmisivitas 10 SNI 03-3403-1994
11 SNI 19-6740-2002
Metode pengujian untuk penentuan
transmisivitas akuifer tertekan 11 SNI 03-3418-1994
12 SNI 19-6471-2002
Metode pengujian untuk penentuan
transmisivitas akuifer tertekan 12 SNI 03-3976-1995
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
SDA (A) (B) Binamarga
SNI yang tercantum dalam dokumen Kontrak
13 SNI 19-6742-2002
Metode pengujian kolom air di lapangan
untuk penentuan sifat-sifat hidraulik akuifer 13 SNI 03-4142-1996
14 SNI 19-6473-2002
Metode pengujian sifat hidraulik akuifer
dengan cara theis 14 SNI 03-4156-1996
15 SNI 03-6376-2000
Tata cara pembuatan sumur uji dan paritan
uji secara manual 15 SNI 03-4433-1997
16 SNI 03-6377-2000 Tata cara pencucian sumur 16 SNI 03-4806-1998
17 SNI 03-6496-2000 Tata cara pembangunan sumur produksi 17 SNI 03-4807-1998
18 SNI 19-6744-2002
Tata cara pemilihan metode uji sifat
hidraulik akuifer dengan teknik sumur 18 SNI 03-4808-1998
19 SNI 03-2835-2002
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan tanah 19 SNI 03-2834-2000
20 SNI 03-2401-1991 Tata cara perencanaan umum bendung 20 SNI 03-6429-2000
21 SNI 03-2851-1991
Tata cara perencanaan teknis bendung
penahan sedimen 21 SNI 03-2492-2002
22 SNI 03-6432-1994
Tata cara penetapan banjir desain dan
kapasitas pelimpah untuk bendung 22 SNI 03-6817-2002
23 SNI 03-7043-2004
Tata cara desain hidraulik tubuh bendung
tetap dengan peredam energi tipe MDL 23 SNI 03-6889-2002
24 SNI 03-6737-2002
Metode perhitungan awal laju sedimentasi
waduk 24 SNI 15-2049-2004
25 SNI 03-6381-2000 Spesifikasi bangunan ukur debit cippoletti 25 SNI 15-7064-2004
26 SNI 03-6416.1-2000
Spesifikasi bahan sambungan pada
bendungan beton bagian 1: Pemilihan
Bahan Penahan Air 26 SNI 15-0302-2004
27 SNI 03-6416.2-2000
Spesifikasi Bahan Sambungan pada
Bendungan Beton Bagian 2 : Pelaksanaan,
Pemasangan Penahan Air untuk
Sambungan 27 SNI 2417:2008
28 SNI 03-6720.1-2002
Tata Cara Desain Geotekstil sebagai Filter
dan Transisi dalam Bendungan Urugan 28 SNI 2458:2008
29 SNI 03-6720.2-2002
Tata Cara Pengukuran Lubang dan
Permeabilitas Geotekstil sebagai Filter dan
Transisi dalam Bendungan Urugan 29 SNI 3407:2008
30 SNI 03-6720.3-2002
Tata Cara Pemasangan Geotekstil sebagai
Filter dan Transisi dalam Bendungan
Urugan 30 SNI 07-1154-1989
31 SNI 03-1731-1989 Tata Cara Keamanan Bendungan 31 SNI 07-1155-1989
32 SNI 19-6459-2000
Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi pada
Waduk 32 SNI 03-6764-2002
33 SNI 03-6460.1-2000
Tata Cara Keamanan Penerowongan untuk
Konstruksi Sipil Bagian 1 : Perencanaan
dan Organisasi 33 SNI 07-6401-2000
34 SNI 03-6460.2-2000
Tata Cara Keamanan Penerowongan
Bagian 2 : Bahaya Darurat dan Lingkungan
Kerja 34 SNI 03-6812-2002
35 SNI 03-6460.3-2000
Tata Cara Keamanan Penerowongan
Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan
Transportasi 35 SNI 03-6816-2002
36 SNI 03-6465-2000
Tata Cara pengujian kualitas Bendungan
Urugan 36 SNI 07-0722-1989
37 SNI 03-6455.1-2000
Metode Pengukuran Debit pada Saluran
Terbuka dengan Bangunan ukur Parshall
Flum dan Saniiri Flum 37 SNI 07-3015-1992
38 SNI 03-6455.2-2000
Metode Pengukuran Debit pada Saluran
Terbuka Bangunan ukur Ambang V-rata 38 SNI 05-3065-1992
39 SNI 03-6455.3-2000
Metode Pengujian Aliran pada Saluran
Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat
Persegi 39 SNI 03-3448-1994
40 SNI 03-6455.4-2000
Metode Pengukuran Debit pada Saluran
Terbuka dengan Ambang Tajam Segi Tiga 40 SNI 03-4434-1997
41 SNI 03-6455.5-2000
Metode Pengukuran Debit Saluran Terbuka
dengan Ambang Tajam Persegi Panjang
judul direvisi menjadi:Tata cara
pengukuran debit pada saluran terbuka
menggunakan bangunan ukur tipe
pelimpah atas 41 SNI 07-6443-2000
42 SNI 03-6395-2000 Spesifikasi Alat Ukur Debit Orifice 42 SNI 07-6892-2002
43 SNI 03-2402-1991
Tata Cara Perencanaan Umum Irigasi
Tambak Udang 43 SNI 2417 : 2008
44 SNI 3417:2008
Tata cara penentian titik perum
menggunakan alat sipat ruang 44 SNI 03-4432-1997
45 SNI 19-6745-2002
Metode Penentuan Posisi Titik Perum
Menggunakan Dua Buah Sextant 45 SNI 03-4814-1998
46 SNI 19-6471.1-2000
Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan
Pantai Bagian 1 : Survei Lokasi dan
Investigasi 46 SNI 03-4815-1998
47 SNI 19-6471.2-2000
Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan
Pantai Bagian 2 : Pertimbangan yang Mem-
pengaruhi Pekerjaan Pengerukan 47 SNI 3967:2008
48 SNI 19-6471.3-2000
Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan
Pantai Bagian 3 : Pemilihan Peralatan 48 SNI 03-2816-1992
49 SNI 19-6471.4-2000
Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan
Pantai Bagian 4 : Pelaksanaan dan
Pengawasan 49 SNI 03-1974-1990
50 SNI 03-2414-1991
Metode Pengukuran Debit Sungai dan
Saluran Terbuka. Judul direvisi menjadi:
Tata cara pengukuran debit aliran sungai
dan saluran terbuka menggunakan alat
ukur arus dan pelampung 50 SNI 03-4810-1998
51 SNI 03-2526-1991
Metode Pemilihan Lokasi Pos Duga Air di
Sungai. Judul direvisi menjadi: Tata cara
pemilihan lokasi pos duga arus air di
sungai 51 SNI 03-6877-2002
52 SNI 03-2829-1992
Metode perhitungan tiang pancang beton
pada krib di sungai. judul direvisi menjadi :
Tata cara perhitungan krib tiang pancang
beton di sungai 52 SNI 06-2433-1991
53 SNI 3404:2008
Tata cara pemasangan inklinometer dan
pemantauan pergerakan horizontal tanah 53 SNI 06-2456-1991
54 SNI 03-3408-1994
Metode Pengukuran Kecepatan Aliran
pada Model Fisik dengan Alat Ukur Arus
Tipe Baling-Baling. judul direvisi
menjadi:Tata cara pengukuran kecepatan
aliran pada uji model hidraulik fisik (umh-
fisik) dengan alat ukur arus tipe baling-
baling 54 SNI 03-6834-2002
55 SNI 3409:2008
Tata cara pengukuran kecepatan aliran
pada uji model hidraulik fisik (umh-fisik) 55 SNI 06-2432-1991
56 SNI 3410:2008
Tata cara pengukuran pola aliran pada
model fisik 56 SNI 06-2434-1991
57 SNI 3411:2008
Tata cara pengukuran tinggi muka air pada
model fisik 57 SNI 2490:2008
58 SNI 03-3412-1994 Metode Perhitungan Debit Sungai Harian 58 SNI 06-2488-1991
59 SNI 03-3413-1994
Metode Pengukuran Debit Puncak Sungai
dengan Cara Tidak Langsung 59 SNI 1969:2008
60 SNI 3965-2008
Tata cara pembuatan model fisik sungai
dengan dasar tetap 60 SNI 03-1975-1990
61 SNI 03-6456.1-2000
Metode Pengontrolan Sungai selama
Pelaksanaan Konstruksi Bendungan
Bagian 1 : Pengendalian Sungai selama
Pelaksanaan Konstruksi Bendungan 61 SNI 3423:2008
62 SNI 03-6456.2-2000
Metode Pengontrolan Sungai Selama
Pelaksanaan Kons-truksi Bendungan
Bagian 2 : Penutupan Alir Sungai dan
Bendungan Pengelak 62 SNI 1967:2008
63 SNI 19-6738-2002
Metode Perhitungan Debit Andal Air Sungai
Dengan Analisis Lengkung Kekerapan.
Judul direvisi menjadi :Tata cara
perhitungan debit andalan air sungai
dengan analisis lengkung kekerapan 63 SNI 1966:2008
64 SNI 03-1724-1989
Tata Cara Perencanaann Hidrologi dan
Hidraulik untuk Bangunan di Sungai. Judul
direvisi menjadi :Tata cara perhitungan
debit andalan air sungai dengan analisis
lengkung kekerapan 64 SNI 03-4431-1997
65 SNI 03-2400-1991
Tata Cara Perencanaan Umum Krib di
Sungai 65 SNI 1742:2008
66 SNI 03-3441-1994
Tata Cara Perencanaan Teknik Pelindung
Tebing Sungai Dari Pasangan batu 66 SNI 03-6825-2002
67 SNI 2830:2008
Tata cara perhitungan tinggi muka air
sungai dengan cara pias 67 SNI 03-4141-1996
68 SNI 03-6467.1-2000
Tata Cara Pengukuran Aliran Benda Cair
pada Saluran Terbuka dengan Bangunan
Ukur Ambang Lebar Horizontal dan Ujung
Hulu Bulat 68 SNI 1972:2008
69 SNI 03-6467.2-2000
Tata Cara Pengukuran Aliran Air pada
Saluran Terbuka secara Tidak Langsung
dengan Metode Kemiringan Luas 69 SNI 03-2493-1991
70 SNI 03-2415-1991
Metode Perhitungan Debit Banjir. Judul
direvisi menjadi Tata cara perhitungan
debit banjir 70 SNI 15-2530-1991
71 SNI 03-2819-1992
Metode Pengukuran Debit Sungai dan
Saluran Terbuka dengan Alat Ukur Arus
Tipe Baling-Baling 71 SNI 03-6826-2002
72 SNI 03-2820-1992
Metode Pengukuran Debit Sungai dan
Saluran Terbuka dengan Pelampung
Permukaan. 72 SNI 03-6827-2002
73 SNI 15-2531-1991
74 SNI 03-6886-2002
75 SNI 13-6427-2000
76 SNI 03-6412-2000
77 SNI 03-6797-2002
78 SNI 03-6388-2000
79 SNI 03-6894-2002
80 SNI 6753 : 2008
81 SNI 03-6756-2002
82 SNI 03-6758-2002
83 SNI 03-6399-2000
84 SNI 03-4797-1998
85 SNI 03-4478-1997
86 SNI 06-2440-1991
87 SNI 1743:2008
88 SNI 03-2439-1991
89 SNI03-2828-1992
90 SNI 19-6413-2000
91 SNI 03-6893-2002
92 SNI 06-2441-1991
93 RSNI M-01-2003
94 SNI 13-6717-2002
95 SNI 03-1971-1990
96 SNI 03-6795-2002
97 SNI 03-6820-2002
98 SNI 03-6732-2002
99 RSNI S-01-2003
100 SNI 03-6819-2002
101 SNI 03-6719-2002
102 SNI 03-4800-1998
103 SNI 4799:2008
104 SNI 0013-81
105 SNI 03-6832-2002
106 SNI 03-6799-2002
107 SNI 03-1154-1989
108 SNI 03-1155-1989
109 SNI 03-4798-1998
110 RSNI S-01-2004
111 SNI 03-2442-1991
112 SNI 07-0242.1-2000
113 SNI 06-6443-2000
114 SNI 03-6798-2002
115 SNI 03-6887-2002
116 RSNI T-01-2005
117 RSNI M-06-2004
118 SNI 03-6721-2002
119 SNI 03-6818-2002
120 SNI 03-6869-2002
121 SNI 19-6426-2000
122 SNI 03-1966-1990
123 SNI 03-1967-1990
124 SNI 03-6371-2000
125 SNI 3422:2008
126 SNI 03-3422-1994
127 SNI 03-1742-1989
128 SNI 03-2828-1992
129 SNI 03-4141-96
130 SNI 2827:2008
131 SNI 1743 : 2008
132 SNI 03-4804-1998
133 SNI 03-6969-2003
134 SNI 1970: 2008
135 SNI 1970:2008
136 SNI 03-2432-1991
137 SNI 03-2434-1991
138 SNI 03-3642-1994
139 SNI 03-3643-1994
140 SNI 03-3644-1994
141 SNI 06-6832-2002
142 SNI 03-4428-1997
143 SNI 03-4137-1996
144 SNI 03-6441-2000
145 SNI 03-3639-2002
146 SNI 06-6890-2002
147 SNI 06 2456-1991
148 SNI-06-2489-1991
149 SNI 03-3426-1994
150 SNI 03-3640-1994
151 SNI 03-6723-2002
152 SNI 03-6757-2002
153 SNI 03-6835-2002
154 SNI 03-6868-2002
155 SNI 3432:2008
156 SNI 06-6441-2000
157 SNI 06-2489-1991
158 SNI 6753:2008
159 SNI 03-4799-1998
Judul SNI No. SNI
Spesifikasi Campuran Cat Marka Jalan
Siap Pakai Warna Putih dan Kuning 1 SNI 2418.2:2009
Spesifikasi Cat Termoplastik Pemantul
warna putih dan warna kuning untuk marka
jalan (bentuk padat) 2 SNI 2418.3:2009
Spesifikasi Manik-Manik Kaca (glass bead)
untuk marka jalan 3 SNI 065-2419-1991
Metode pengujian tentang analisis saringan
agregat halus dan kasar. 4 SNI 06-2548-1991
metode pengujian slump beton 5 SNI 06-2549-1991
metode pengujian berat isi beton 6 SNI 06-2550-1991
spesifikasi abu terbang sebagai bahan
tambahan untuk campuran beton 7 SNI 06-2551-1991
metode pengujian kuat tarik beton 8 SNI 06-2552-1991
spesifikasi bahan tambahan untuk beton 9 SNI 06-2553-1991
metode pengujian kuat tekan beton inti
pemboran 10 SNI 06-2554-1991
metode pengujian kandungan udara pada
beton segar 11 SNI 06-2555-1991
tata cara pengadukan dan pengecoran
beton 12 SNI 06-2556-1991
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
(B) Binamarga (C)Cipta Karya
SNI yang tercantum dalam dokumen Kontrak
metode pengujian jumlah bahan dalam
agregat yang lolos saringan No.200
(0,075mm) 13 SNI 06-4821-1991
metode pengujian bilding dari beton segar 14 SNI 05-6437-2000
spesifikasi beton siap pakai 15 SNI 19-6449-2000
metode pengujian kadar semen portland
dalam beton segar dengan cara titrasi
volumetri 16 Sni 19-6777-2002
metode pengujian untuk menentukan suhu
beton segar semen portland 17 SNI 19-6778-2002
metode pengujian kadar air dalam beton
segar dengan cara titrasi volumetri 18 SNI 19-6779-2002
tata cara pembuatan rencana campuran
beton normal 19 SNI 19-6780-2002
metode pengujian kuat tekan beton silinder
dengan cetakan silinder di dalam tempat
cetakan 20 SNI 19-6781-2002
metode pengambilan dan pengujian beton
inti 21 SNI 19-6784-2002
metode pengujian mutu air untuk
digunakan dalam beton 22 SNI 2547: 2008
tata cara pengambilan contoh agregat 23 SNI 03-2916-1992
semen portland 24 SNI 03-2917-1992
semen portland komposit 25 SNI 16-4828-1998
semen portland pozzolan 26 SNI 06-4829-1998
metode pengujian keausan agregat dengan
mesin Los Angeles 27 SNI 06-3822.1-2000
metode pengambilan contoh untuk
campuran beton segar 28 SNI 06-6396-2000
metode pengujian sifat kekekalan bentuk
agregat terhadap larutan natrium sulfat dan
magnesium sulfat 29 SNI 07-6404-2000
jalinan tujuh kawat baja tanpa lapisan
bebas tegangan untuk konstruksi beton
praktekan 30 SNI 03-6419-2000
kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan
untuk konstruksi beton praktekan 31 SNI 03-6481-2000
Spesifikasi Baja Struktural 32 SNI 03-7065-2005
spesifikasi kawat baja dengan proses
canay dingin untuk tulangan beton 33 SNI 03-6719-2002
spesifikasi anyaman kawat baja polos yang
dilas untuk tulangan beton 34 SNI 6773:2008
tata cara pendetailan penulangan beton 35 SNI 19-6783-2002
baja canai panas untuk konstruksi umum 36 SNI 03-6785-2002
beja canai panas untuk konstruksi dengan
pengelasan 37 SNI 19-6786-2002
baut kepala segi enam untuk konstruksi
dengan kekuatan tinggi, mempunyai
ukuran lebar kunci besar dan panjang ulir
metrik nominal - kelas c untuk tingkat 8.8
dan 10.9 38 SNI 3981 : 2008
tata cara penyambung tiang pancang beton
pracetak penampang persegi dengan
sistem monolit bahan epoxy 39 SNI 03-3982-1995
spesifikasi tiang pancang beton pracetak
untuk fondasi jembatan ukuran
(300x300,35x350,400x400) mm2, panjang
10-20 meter dengan baja tulangan BJ 24
an BJ 40 40 SNI 00004 : 2008
Metode pengujian untuk menentukan
daerah lapisan seng paling tipis dengan
cara dreece pada besi atau baja digalvins 41 SNI 03-6405-2000
Spesifikasi pagar anyaman kawat baja
berlapis seng 42 SNI 05-6375-2000
Cara uji keausan agregat dengan mesin
abrasi los angeles 43 SNI 07-6398-2000
spesifikasi karet spon sebagai bahan
pengisi siar muai pada perkerasan beton
dan konstruksi bangunan 44 SNI 6774 : 2008
bahan penutup sambungan beton tipe
elasos tuang panas. 45 SNI 6775-2008
Spesifikasi pengisi siar muai siap pakai
untuk perkerasan bangunan beton 46 SNI 19-6776-2002
Spesifikasi bantalan elastomer tipe polos
dan tipe berlapis untuk perletakan
jembatan 47 SNI 19-6782-2002
metode pengujian kotoran organik adlam
pasir untuk campuran mortar dan beton 48 SNI 03-2916-1992
metode pengujian kuat tekan beton 49 SNI 03-6419-2000
metode pembuatan dan perawatan benda
uji beton di lapangan 50 SNI 1739:2008
metode pengujian kadar rongga agregat
halus yang tidak dipadatkan 51 SNI 1740:2008
metode pengujian titik nyala dan titik bakar
dengan cleveland open cup 52 SNI 1741:2008
cara uji penetrasi aspal 53 SNI 03-6770-2002
metode pengujian konsistensi aspal
dengan cara apung 54 SNI 03-6771-2002
metode pengujian daktilitas bahan-bahan
aspal. 55 SNI 03-7566-202
cara uji titik lembek aspal dengan alat cicin
dan bola ring and ball) 56 SNI 03-3989-2000
cara uji kadar air dalam produk minyak dan
bahan mengandung aspal dengan cara
penyulingan 57 SNI 03-1746-2000
metode pengujian fraksi aspal cair dengan
cara penyulingan 58 SNI 03-6382-2000
cara uji berat jenis dan penyerapan air
agregat kasar 59 SNI 03-6415-2000
metode mempersiapkan contoh tanah dan
tanah mengandung agregat 60 SNI 03-6420-2000
cara uji analisis ukuran butir tanah 61 SNI 03-6570-2001
cara uji penentuan batas cair untuk tanah 62 SNI 19-6718-2002
caar uji penentuan batas plastis dan indeks
plastisitas tanah 63 SNI 03-6767-2002
metode pengujian kuat lentur beton normal
dengan dua titik pembebanan 64 SNI 03-6768-2002
cara uji kepadatan ringan untuk tanah 65 SNI 03-6769-2002
metode pengujian kekuatan tekan mortar
semen portland untuk pekerjaan sipil 66 SNI 03-6765-2002
metode pengujian gumpalan lempung dan
butir-butir mudah pecah dalam agregat 67 SNI 03-7011-2004
cara uji slump beton 68 SNI 03-7012-2004
metode pembuatan dan perawatan benda
uji beton di laboratorium 69 SNI 03-7015-2004
metode pengujian kehalusan semen
portland 70 SNI 03-1735-2000
metode pengujian konsistensi normal
semen portland dengan alat vicat untuk
pekerjaan sipil 71 SNI 03-1736-2000
metode pengujian waktu ikat awal semen
portland dengan alat vicat untuk pekerjaan
sipil 72 SNI 03-1745-2000
metode pengujian berat jenis semen
portland 73 SNI 03-3985-2000
metode pengujian hubungan antara kadar
air dan kepadatan pada campuran tanah
semen 74 SNI 19-6411-2000
metode pengujian uji basah dan kering
campuran tanah semen dipadatkan 75 SNI 03-6462-200
metode pengujian kadar semen pada
campuran segar semen tanah 76 SNI 03-6464-2000
tata cara klasifikasi tanah dan campuran
tanah agregat untuk konstruksi jalan 77 SNI 03-6470-2000
spesifikasi agregat lapis fondasi bawah,
lapis fondasi atas dan lapis permukaan 78 SNI 03-2396-2001
metode pengujian kadar aspal dan
campuran beraspal cara sentrifius 79 SNI 03-6572-2001
cara uji ketahanan campuran beraspal
terhadap kerusakan akibat rendaman 80 SNI 03-6573-2001
metode pengujian untuk menentukan
tingkat kepadatan perkerasan beraspal 81 SNI 03-6574-2001
metode pengujian kuat tekan campuran
beraspal 82 SNI 03-6575-2001
tata cara pengambilan contoh aspal 83 SNI 03-6652-2002
metode pengujian pemulihan aspal dengan
alat penguap putar 84 SNI 19-6772-2002
metode pengujian agregat halus atau pasir
yang mengandung bahan plastis dengan
cara setara pasir 85 SNI 03-2396-2001
metode pengujian kehilangan berat minyak
dan aspal dengan cara A 86 SNI 19-3964-1994
cara uji kepadat berat untuk tanah 87 SNI 19-3983-1995
cara uji penyelimutan dan pengelupasan
pada campuran agregat-aspal 88 SNI 19-7029-2004
metode pengujian kepadatan lapangan
dengan alat konus pasir 89 SNI 19-7030-2004
metode pengujian kepadatan berat isi
tanah di lapangan balon karet 90 SNI 03-3214-1994
metode pengujian berat jenis maksimum
campuran beraspal 91 SNI 3242:2008
metode pengujian berat jenis aspal padat 92 SNI 19-2454-2004
metode pengujian campuran aspal dengan
alat marshall 93 SNI 19-3964-1994
tata cara penyimpanan benda uji dari
contoh agregat 94 SNI 19-3983-1995
metode pengujian kadar air agregat 95 SNI 19-7029-2004
metode pengujian untuk menentukan tanah
ekspansif 96 SNI 19-7030-2004
spesifikasi agregat halsu utnuk pekerjaan
adukan dan plesteran dengan bahan dasar
semen 97 SNI 03-3214: 2008
spesifikasi bahan pengisi utnuk campuran
aspal 98 SNI 3242 : 2008
spesifikasi aspal keras berdasarkan
penetrasi 99 SNI 19-2454-2002
spesifikasi agregat halus utnuk campuran
perkerasan aspal 100 SNI 19-6457-2000
spesifikasi pipa baja bergelombang dengan
lapis pelindung logam untuk pembuangan
air dan drainase bawah tanah 101 SNI 03-1977-1990
spesifikasi aspal cair tipe penguapan cepat 102 SNI 03-1978-1990
spesifikasi aspal cair tipe penguapan
sedang 103 SNI 03-2447-1991
semen portland 104 SNI 03-2448-1991
Spesifikasi aspal emulsi anionik 105 SNI 03-2452-1991
spesifikasi pipa saluran dari tanah lempung 106 SNI 03-2855-1992
kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan
untuk konstruksi beton, jalinan tujuh 107 SNI 03-6386-2000
kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan
untuk konstruksi beton 108 SNI 03-6839-2002
spesifikasi aspal emulsi kationik 109 SNI 04-7018-2004
spesifikasi aspal keras berdasarkan
kekentalan 110 SNI 04-7019-2004
spesfikasi kerb beton untuk jalan 111 SNI 03-1727-1989
spesifikasi pipa baja yang dilas dan tanpa
sambungan dengan lapis hitam dan
galvinis 112 SNI 03-1728-1989
Metode pengujian untuk menentukan
daerah lapisan seng paling tipis dengan
cara dreece pada besi atau baja digalvins 113 SNI 03-1963-1990
tata cara pembuatan dan perawatan benda
uji kuat tekan dan lentur tanah semen di
laboratorium 114 SNI 03-2394-1991
metode pengujian kuat tekan bebas tanah
semen 115 SNI 03-2395-1991
cara uji butiran agregat ksar berbentuk
pipih, lonjong atau pipih dan lonjong 116 SNI 03-2397-1991
cara uji campuran beraspal panas untuk
ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1
inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci)
dengan alat marshall 117 SNI 03-2404-1991
metode pengujian kekentalan aspal cair
dengan alat saybolt 118 SNI 03-2405-1991
tata cara pendetailan penulangan beton 119 SNI 03-2840-1992
metode pengambilan contoh
uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasi 120 SNI 03-2841-1992
metode pengujian pengukuran pH pasta
tanah semen untuk stabilisasi 121 SNI 03-2845-1992
Metode pengujian batas plastis tanah 122 SNI 03-2846-1992
Metode pengujian batas cair tanah dengan
alat Cassagrande 123 SNI 03-3427-1994
tata cara pengklasifikasikan tanah dengan
cara unifikasi tanah 124 SNI 03-2410-1994
cara uji analisis ukuran butir tanah 125 SNI 03-3435-1994
Metode pengujian batas susut tanah 126 SNI 03-3436-1994
Panduan pengujian kepadatan ringan
untuk tanah 127 SNI 03-3646-1994
Metode Pengujian Kepadatan Lapangan
Dengan Alat Konus Pasir Judul direvisi
menjadi :Cara uji kepadatan lapangan
dengan alat konus pasir 128 SNI 03-3647-1994
metode pengujian gumpalan lempung dan
butir-butir mudah pecah dalam agregat 129 SNI 06-6373-2000
cara uji penetrasi lapangan dengan alat
sondir 130 SNI 03-1726-2002
131 SNI 03-1729-2002
metode pengujian berat isi dan rongga
udara dalam agregat 132 SNI 03-1730-2002
metode pengujian untuk pengukuran
panjang beton inti hasil pengorbanan 133 SNI 03-6896-2002
cara uji berat jenis dan penyerapan air
agregat halus. 134 SNI 2835:2008
Cara uji berat jenis dan penyerapan air
agregat halus 135 SNI 2836:2008
metode pengujian daktilitas bahan-bahan
aspal. 136 SNI 2837:2008
metode pengujian titik lembek aspal dan
ter 137 SNI 03-3433-2002
metode pengujian kadar residu aspal
emulsi dengan penyulingan 138 SNI 3434:2002
aspal emulsi tertahan saringan No.20 139 SNI 03-6759-2002
metode pengujian jenis muatan partikel
aspal emulsi 140 SNI 6897:2008
Spesifikasi aspal emulsi anionik 141 SNI 7395:2008
metode pengujian agregat halus atau pasir
yang mengandung bahan plastis dengan
cara setara pasir 142 SNI 7394:2008
metode pengujian tebal dan panjang rata-
rata agregat 143 SNI 7393:2008
metode pengujian viskositas aspal minyak
dengan alat brookfield thermosel 144 SNI 03-7017.1-2004
metode penentuan kadar parafin dalam
aspal 145 SNI 03-7017.2-2004
tata cara pengambilan contoh aspal 146 SNI 2839:2008
metode pengujian penetrasi bahan-bahan
bitumen 147 SNI 2839:2008
pengujian campuran beraspal dengan alat
marshall 148 SNI 2837:2008
survai kerataan permukaan perkerasaan
jalan dengan alat ukur NAASRA 149 SNI 03-3433-2002
metode pengujian kadar aspal denganc ara
ekstraksi menggunakan alat soklet 150 SNI 3434-2002
spesifikasi bahan pengisi utnuk campuran
aspal 151 SNI 03-6759-2002
metode pengujian berat jenis nyata
campuran beraspal dipadatkan
menggunakan benda uji kering permukaan
jenuh 152 SNI 6897:2008
metode pengujian pengaruh panas dan
uadra terhadap lapisan tipis aspal yang
diputar 153 SNI 7395:2008
tata cara pengambilan contoh uji secara
acak untuk bahan konstruksi 154 SNI 7393:2008
cara uji analisis ukuran butir tanah 155 SNI 03-7017.1-2004
Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak
dengan Alat Brookfield Termosel 156 SNI 03-7017.2-2004
Campuran beraspal, Metode pengujian
dengan alat Marshall 157 SNI 03-1728-1989
cara uji ketahanan campuran beraspal
terhadap kerusakan akibat rendaman 158 SNI 03-1728-1989
spesifikasi aspal cair penguapan sedang 159 SNI 2835-2008
160 SNI 2836-2008
161 SNI 7394-2008
162 SNI 03-4164-1996
163 SNI 04-4165-1996
164 SNI 03-4166-1996
165 SNI 03-6435-2000
166 SNI 03-6760-2002
167 SNI 03-6761-2002
168 SNI 03-6762-2002
169 SNI 07-0242.1-2000
170 SNI 07-6402-2000
171 SNI 07-6403-2000
172 SNI 03-6763-2000
173 SNI 03-6764-2000
174 SNI 03-6880-2002
175 SNI 03-1734-1989
176 SNI 03-2847-1992
177 SNI 03-3430-1994
178 SNI 03-3445-1994
179 SNI 7392:2008
180 SNI 2835:2008
181 SNI 07-0242.1-2000
Judul SNI No. SNI Judul SNI
Pengukuran Aliran air dalam saluran
tertutup untuk meter air minum bagian 2 1 SNI 03-1727-1989
Pedoman Perencanaan pembebanan
untuk rumah dan gedung
Pengukuran Aliran air dalam saluran
tertutup untuk meter air minum bagian 3 2 SNI 03-3976-1995
Tata Cara Pengadukan dan
pengecoran beton
Metode pengambilan contoh meter air
bersih ( ukuran 13 sampai dengan 40 mm 3 SNI 03-2834-2000
Tata cara pembuatan rencana
campuran beton normal
Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk
air minum dengan jangka sorong 4 SNI 03-3449-2002
Tata cara perancangan campuran
beton ringan dengan agregat
Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk
air minum terhadap tekanan hidrolik 5 SNI 03-1729-2002
Tata cara perencanaan struktur baja
untuk bangunan gedung
Metode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa
PVC Untuk Air Minum 6 SNI 04-0225-2000
Persyaratan Umum instalasi listrik
2000 (PUIL 2000)
Metode pengujian bentuk dan sifat tampak
pipa untuk air minum 7 SNI 06-0084-2002 Pipa PVC untuk saluran Air Minum
Metode pengambilan contoh uji pipa pvc
untuk air mimum 8 SNI 03-1733-2004
tata cara perencanaan lingkungan
perumahan di perkotaan
Metode pengujian perubahan panjang pipa
pvc untuk air minum dengan uji tungku 9 SNI 03-1726-2002
tata cara perencanaan ketahanan
gempa untuk rumah dan gedung
Metode pengujian perubahan panjang pipa
pvc untuk air minum terhadap methilen
klorida 10 SNI 03-1734-1989
tata perencanaan beton dan struktur
dinding bertulangan untuk rumah dan
gedung
Metode pengujian kadar pvc pada pipa pvc
untuk air minum dengan thf 11 SNI 03-2847-1992
tata cara perencanaan perhitungan
struktur beton untuk bangunan
gedung
Metode pengujian diameter luar pipa pvc
untuk air minum pada pipa meter 12 SNI 03-3430-1994
tata cara perencanaan dinding
struktur pasangan balok beton
berongga bertulangan untuk
bangunan rumah dan gedung
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
(C)Cipta Karya
SNI yang tercantum dalam dokumen Kontrak
SNI yang telah tercantum dalam Regulasi
Metode pengujian dimensi pipa polietilen
(pe) untuk air minum 13 SNI 03-2407-1994tata cara pengecatan kayu untuk
rumah dan gedung
Metode Pengujian kinerja pompa dengan
menggunakan model 14 SNI 03-1736-1989
tata cara perencanaan struktur
bangunan untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan rumah dan
gedung
Metode pengujian koagulasi flokulasi
dengan cara jar 15 SNI 03-1745-1989
tata cara pemasangan sistem hidran
untuk pencegahan bahaya kebakaran
pada bangunan rumah dan gedung
Metode pengujian kinerja untuk paket
instalasi penjernihan air kapasitas dibawah
51 16 SNI 03-1977-1990
tata cara dasar koordinasi modular
untuk perancangan bangunan rumah
dan gedung
Metode pengujian tekanan internal rendah
sambungan mekanik pipa polietilena (pe) 17 SNI 03-2394-1991
tata cara perencanaan dan
perancangan bangunan kedokteran
nuklir di rumah sakit
Metode pengujian perubahan panjang pipa
polietilena (pe) 18 SNI 03-2395-1991tata cara perencanaan bangunan
radiologi di rumah sakit
Metode penentuan densitas referensi
polietilena (pe) hitam dan pe berwarna 19 SNI 03-2397-1991tata cara perancangan bangunan
sederhana tahan angin
Metode pengujian kehilangan tekanan
pada sistem sambungan mekanik pipa
polietilena 20 SNI 03-2404-1991
tata cara pencegahan rayap pada
pembuatan bangunan rumah dan
gedung
Metode pengujian koaguilasi dan filtrasi
bertekanan 21 SNI 03-2405-1991
tata cara penanggulangan rayap pada
bangunan rumah dan gedung dengan
termitisida
Spesifikasi meter air 22 SNI 03-1735-2000
tata cara perencanaan bangunan dan
lingkungan untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan rumah dan
gedung
Spesifikasi sumur gali untuk sumber air
bersih 23 SNI 03-1746-2000
tata cara perencanaan dan
pemasangan sarana jalan ke luar
untuk penyelamatan terhadap bahaya
kebakaran pada bangunan gedung
Spesifikasi instalasi air minum tipe
cikapayang 5 24 SNI 03-3985-2000
tata cara perencanaan, pemasangan
dan pengujian sistem deteksi dan
alarm kebakaran untuk pencegahan
bahaya kebakaran pada bangunan
gedung
Spesifikasi cincin karet sambungan pipa air
minum, sir limbah dan air hujan 25 SNI 03-3989-2000
tata cara perencanaan dan
pemasangan sistem sprinkler
otomatik untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan gedung
Spesifikasi pipa polietilen (pe) dan
sambungan air minum 26 SNI 03-6571-2001sistem pengendalian asap kebakaran
pada bangunan gedung
Spesifikasi poli-aluminium khlorida cair
untuk pengolahan air 27 SNI 03-0712-2004sistem manajemen asap dalam mal,
atrium dan ruangan bervolume besar
Spesifikasi soda abu untuk pengolahan air
bersih 28 SNI 03-6573-2001
tata cara perancangan pencahayaan
daruratm tanda arah dan sistem
peringatan bahaya pada bangunan
gedung
Spesifikasi fiensa pipa baja untuk
penyedian air bersih ukuran *110-366) mm 29 SNI 03-7015-2004sistem proteksi petir pada bangunan
gedung
Spesifikasi pipa pvc bertekanan
berdiameter 110-315 untuk air brersih 30 SNI 04-0227-1994 tegangan standar
Sistem plambing 31 SNI 04-7018-2004sistem pasokan daya listrik darurat
dan siaga
Tata cara perencanaan sistem plambing 32 SNI 04-7019-2004sistem pasokan daya listrik darurat
menggunakan energi tersimpan
Spesifikasi pipa baja bergelombang
dengan lapis pelindung logam untuk
pembuang 33 SNI 03-6390-2000konservasi energi sistem tata udara
pada bangunan gedung
Spesifikasi unit paket instalasi pengolahan
air 34 SNI 03-6572-2001
tata cara perancangan sistem
ventilasi dan pengkondisian udara
pada bangunan gedung
Spesifikasi desinfeksi perpipaan air bersih 35 SNI 03-6197-2000
konservasi energi sistem
pencahayaan buatan pada bangunan
gedung
Spesifikasi pipa resin termoseting
bertekanan berpenguat fiber glass 36 SNI03-2396-2001
tata cara perancangan sistem
pencahayaan alami pada bangunan
gedung
Spesifikasi simbol gambar sistem
penyediaan air dan sistem drainase
didalam tanah 37 SNI03-6575-2001
tata cara perancangan sistem
pencahayaan buatan pada bangunan
gedung
Perencanaan instalasi saringan pasir
lambat 38 SNI 03-6481-2000 sistem plambing 2000
Tata cara pengoperasian dan perawatan
instalasi saringan pasir lambat 39 SNI 03-2398-2002tata cara perencanaan tangki septic
dengan sistem resapan
Tata cara commisioning instalasi
pengolahan air 40 SNI 03-6379-2000spesifikasi dan pemasangan
perangkap bau
Tata cara Pengelasan pipa baja untuk air
dilapangan 41 SNI 03-7011-2004keselamatan pada bangunan fasilitas
pelayanan kesehatan
Tata cara pengambilan contoh air dari
saluran tertutup 42 SNI 03-2453-2002
tata cara perencanaan sumur resapan
air hujan untuk lahan pekarangan
Tata cara pelapisan epoksi cair untuk
bagian dalam dan luar pada perpipaan air
dar. 43 SNI 03-2459-2002
spesifikasi sumur resapan air hujan
untuk lahan pekarangan
Tata cara perencanaan uunit paket
instalasi pengolahan air 44 SNI 03-6389-2000konservasi energi selubung bangunan
pada bangunan gedung
Tata cara pengoperasian danpemeliharaan
unit paket instalasi pengolahan air 45 SNI 03-6196-1994prosedur audit energi pada bangunan
gedung
Tata cara pengawasan pemasangan
perpipaan besi daktif dan perlengkapannya 46
SNI 1301-1304 atau
edisi terakhir Spe bahan bangunan
Tata Cara Pemasangan Perpipaan Besi
Daktil dan Perlengkapannya 47 SNI '03-3986 instalasi alarm kebakaran otomatis
Spesifikasi Sumur Gali Untuk Sumber Air
Bersih 48 SNI 03-3987
tata cara perencanaan pemasangan
pemadaman api ringan untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan rumah dan gedung
Spesifikasi Pipa PVC Bertekanan
Berdiameter 110-315 mm untuk Air Bersih 49 SNI '03-3988
pengujian kemampuan pemadaman
dan penilaian alat pemadam api
ringan
Cara uji jalar api pada permukaan bahan
bangunan untuk pencegahan bahaya
keba.. 50 SNI 03-3986 instalasi alarm kebakaran otomatis
Cara uji bakar bahan bangunan untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada
bangu 51 SNI 03-3988
pengujian kemampuan pemadaman
dan penilaian alat pemadam api
ringan
Cara uji ketahanan api komponen struktur
bangunan untuk pencegahan bahaya ke.. 52
Metode pengujian cat penghambat api
Metode pengujian sifat penyalaan bahan
bangunan
Metode pengujian proteksi kebakaran
terhadap pintu kebakaa=ran pada
bangunan..
Tata cara perencanaan dan pemasangan
sistem prinkle otomatis untuk
pencegahan
Tata cara perencanaan dan pemasangan
sarana jalan keluar untuk penyelamatan
terhadap bahaya kebakaran pada
bangunan gedung
Spesifikasi Hidran Kebakaran Tabung
Basah
Spesifikasi Proteksi untuk Bukaan pada
Konstruksi Tahan Api
Spesifikasi Sistem Pengolahan Udara di
Dapur dan Ruang Parkir sebagai
Pengendali Asap Kebakaran Dalam
Bangunan
Instalasi Pompa yang Dipasang Tetap
untuk Proteksi Kebakaran
Spesifikasi Damper Kebakaran
Spesifikasi Umum Sistem Ventilasi
Mekanis dan Sistem Tata Udara sebagai
Pengendali Asap Kebakaran Dalam
Bangunan (Damper Kebakaran)
Spesifikasi Umum Sistem Pengolahan
Udara sebagai Pengendali Asap
Kebakaran Dalam Bangunan
Spesifikasi Sistem Pengolahan Udara
Sentral Sebagai Pengendali Asap
Kebakaran Dalam Bangunan
Spesifikasi bahan bangunan untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan
Keselamatan pada Bangunan Fasiltas
Pelayanan Kesehatan
Sistem manajemen asap di dalam mal
atrium dan ruangan bervolume besar
Sistem proteksi petir pada bangunan
Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan
dan Akses Lingkungan Untuk Pencegahan
Bahaya Kebakaran Pada Bangunan
Rumah dan Gedung.
Tata Cara Perencanaan Struktur Bangunan
untuk Pencegahan Bahaya Kebaka-ran
pada Bangunan Rumah dan Gedung
Tata Cara Pemasangan Sistem Hidran
untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran
pada Bangunan Rumah dan Gedung.
Tata Cara Perencanaan Pemasangan dan
Pengujian Sistem-Deteksi dan Alarm untuk
Pencegahan Bahaya Kebakaran pada
Bangunan Rumah dan Gedung
Tata Cara Pemeliharaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada Fasilitas
Pengolahan Sampah
Tata Cara Pemasangan Damper
Kebakaran
Tata Cara Penanggulangan Keadaan
Darurat untuk Bangunan
Tata Cara perencanaan sistem udara
bertekanan untuk sarana jalan keluar
kedap api
Tata Cara Perancangan Sistem
Pencahayaan Alami pada Bangunan
Gedung
Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi
dan Pengkondisian Udara pada Bangunan
Gedung
Tata Cara Perancangan Sistem
Transportasi Vertikal dalam Gedung (lif)
Tata Cara Perancangan Pencahayaan
Darurat, Tanda Arah dan Sistem
Peringatan Bahaya pada Bangunan
Gedung
Tata Cara Perancangan Sistem
Pencahayaan Buatan Pada Bangunan
Gedung
Tata Cara Perencanaan Proteksi
Bangunan dan Peralatan terhadap
Sambaran Petir
Tata Cara Perencanaan Sistem Pemadam
Api FM 200 (hfc-227ea)
Tata Cara Perancangan Sistem
Pencahayaan Alami pada Bangunan
Gedung
Metode Pengambilan dan Pengukuran
Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah
Perkotaan.
Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota
Kecil dan Sedang di Indonesia
Spesifikasi komposter rumah tangga
individual dan komunal
Spesifikasi kompos dari sampah organik
domestik
Tata cara pemilihan lokasi tempat
pembuangan air bersih
Pengolahan sampah di permukaan
Tata cara teknik operasional teknik
sampah perkotaan
Metode Pengambilan dan Pengukuran
Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah
Perkotaan.
Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota
Kecil dan Sedang di Indonesia
Spesifikasi komposter rumah tangga
individual dan komunal
Spesifikasi kompos dari sampah organik
domestik
Tata cara pemilihan lokasi tempat
pembungan air sampah
Pengolaan sampah dipermukaan
Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah
Perkotaan
Metode Dasar Pengukuran Tubuh Manusia
untuk Rancangan Teknologi
Spesifikasi Koordinasi Modular Bangunan
Rumah dan Gedung
Spesifikasi Ukuran Terpilih Untuk
Bangunan Rumah dan Gedung
Spesifikasi Rumah Tumbuh Rangka
Beratap dengan Komponen Beton
Spesifikasi Komponen Beton Pracetak
untuk Rumah Tumbuh Rangka Beratap
Spesifikasi Rumah Tumbuh Rangka
Beratap RTRB Kayu
Spesifikasi satuan rumah susun modular
Spesifikasi Tingkat Bunyi dan Waktu
Dengung dalam Bangunan Gedung dan
Perumahan (Kriteria Desain yang
Direkomendasikan)
Spesifikasi kayu awet untuk perumahan
dan gedung
Sistem pasokan daya listrik darurat dan
siaga
Sistem pasokan daya listrik darurat
menggunakan energi tersimpan (SPDDT)
Tata Cara Perencanaan Pembebanan
Untuk Rumah dan Gedung
Tata cara pelaksanaan mendirikan
bangunan gedung
Tata cara dasar koordinasi modular untuk
perancangan rumah dan gedung
Tata Cara Perencanaan dan Perancangan
Bangunan Kedokteran Nuklir di Rumah
Sakit
Tata Cara Perencanaan dan Perancangan
Bangunan Radiologi di Rumah Sakit
Tata Cara Perencanaan Rumah
Sederhana Tahan Angin
Tata Cara Pencegahan Rayap Pada
Pembuatan Bangunan Rumah dan Gedung
Tata Cara Penanggulangan Rayap Pada
Bangunan Rumah dan Gedung dengan
Termitisida
Tata cara pengerjaan lembaran asbes
semen untuk penutup atap pada bangunan
Tata Cara Pengerjaan Lembaran Asbes
Semen Untuk Dinding Pada Bangunan
Rumah dan Gedung
Tata Cara Perencanaan Rumah Susun
Modular
Tata Cara Perencanaan Kepadatan
Bangunan Lingkungan Bangunan Rumah
Susun Hunian
Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan
Kolam Renang
Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok
Dengan Cat Emulsi
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Penutup Langit-langit Untuk
Bangunan dan Gedung
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Atap Untuk Bangunan dan
Gedung
Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan
Stadion
Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan
Gedung Olah Raga
Tata Cara Pemilihan dan Pemasangan Ven
pada sistem Plumbing
Tata Cara Perencanaan Ketahanan
Gempa Untuk Rumah dan Gedung
Tata Cara Perencanaan Bangunan Baja
Untuk Gedung
Tata Cara Perencanaan Gedung Sekolah
Menengah Umum
Tata Cara Pengecatan Genteng Beton
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan tanah untuk konstruksi
bangunan gedung
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan pondasi untuk konstruksi
bangunan
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan plesteran untuk konstruksi
bangunan
Tata Cara Pengecatan Genteng Keramik
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan kayu untuk bangunan gedung
Tata Cara Perencanaan Teknis Konservasi
Energi Pada Bangunan Rumah dan
Gedung
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan dinding untuk konstruksi
bangunan
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan penutup lantai dan dinding
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan beton untuk konstruksi
bangunan gedung
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan besi dan alumunium untuk
konstruksi
Pemeriksaan dan pengujian lift traksi listrik
pada bangunan gedung - Bagian 1:
Pemeriksaan dan pengujian serah terima
Tata Cara Pemeriksaan dan Pengujian Lift
traksi listrik pada bangunan gedung -
bagian 2: Pemeriksaan dan Pengujian
berkala
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan langit-langit untuk konstruksi
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan langit-langit untuk konstruksi
bangunan
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan plesteran untuk konstruksi
bangunan
Tata Cara Pengecatan Genteng Keramik
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan kayu untuk bangunan gedung
Tata Cara Perencanaan Teknis Konservasi
Energi Pada Bangunan Rumah dan
Gedung
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan dinding untuk konstruksi
bangunan gedung
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan penutup lantai dan dinding untuk
konstruksi bangunan gedung
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan besi dan alumunium untuk
konstruksi bangunan gedung
Pemeriksaan dan pengujian lift traksi listrik
pada bangunan gedung - Bagian 1:
Pemeriksaan dan pengujian serah terima
Tata Cara Pemeriksaan dan Pengujian Lift
traksi listrik pada bangunan gedung -
bagian 2: Pemeriksaan dan Pengujian
berkala
Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan
Bangunan Gedung
Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan
Bangunan Gedung
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi
Bangunan Gedung dan Perumahan
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan beton untuk konstruksi
bangunan gedung dan perumahan
Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding
Pasangan Bata Merah di Laboratorium
Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding
Pasangan Bata Merah di Laboratorium
Metode Pengujian Kuat Geser Dinding
Pasangan Bata Merah di Laboratoriu
Metode Pengujian Kedataran dan Kerataan
Lantai Menggunakan Sistem Bilangan F
Metode Pengujian Pembebanan Lantai
Beton Bertulang Pada Bangunan
Bertingkat dengan Beban Air
Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal
terhadap Beban Tarik Aksial Statis
Metode pengujian beban lateral pada
pondasi tiang
Spesifikasi Pipa Baja yang Dilas dan Tanpa
Sambungan dengan Lapis Hitam dan
Galvanis Panas
Spesifikasi Tabung Baja Karbon Struktural
Berbentuk Bulat dan Lainnya yang
Dibentuk Dalam Keadaan Dingin dengan
Dilas Tanpa Kampuh
Spesifikasi Pelat Baja Karbon dengan Kuat
Tarik Rendah dan Medium
Spesifikasi tabung baja karbon struktural
yang dibentuk dalam keadaan panas
Spesifikasi baja strukturalo
Spesifikasi beton struktural
Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang
dan Struktur Dinding Bertulang Untuk
Rumah dan Gedung
Tata Cara Penghitungan Struktur Beton
Untuk Bangunan Gedung
Tata Cara Perencanaan Dinding Struktur
Pasangan Blok Beton Berongga Bertulang
Untuk Bangunan Rumah dan Gedung
Tata Cara Pemasangan Panel Beton
Ringan Berserat
Tata cara perencanaan dan pelaksanaan
bangunan gedung menggunakan panel
Tata cara perhitungan harga satuan
pekerjaan tanah untuk konstruksi
bangunan
Spesifikasi Pipa Baja yang Dilas dan Tanpa
Sambungan dengan Lapis Hitam dan
Galvanis Panas
Regulasi No. SNI
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 1 SNI 03-1968-1990
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 2 SNI 03-1972-1990
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 3 SNI 03-1973-1990
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 4 SNI 03-2491-1991
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 5 SNI 03-3403-1994
KU.08.08/P2AT-L/2004/2005 6 SNI 03-3418-1994
PERMEN PU No.06/PRT/M/2007 7 SNI 03-4142-1996
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 8 SNI 03-4156-1996
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 9 SNI 03-4806-1998
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 10 SNI 03-4807-1998
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 11 SNI 03-4808-1998
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
SNI yang digunakan dalam Pengujian SNI yang telah tercantum dalam Regulasi
Bina Marga
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 12 SNI 03-6429-2000
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 13 SNI 03-2492-2002
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 14 SNI 03-6817-2002
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 15 SNI 2417:2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 16 SNI 2458:2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 17 SNI 3407:2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 18 SNI 07-6443-2000
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 19 SNI 2417 : 2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 20 SNI 03-2816-1992
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 21 SNI 03-1974-1990
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 22 SNI 03-4810-1998
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 23 SNI 03-6877-2002
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 24 SNI 06-2433-1991
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 25 SNI 06-2456-1991
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 26 SNI 03-6834-2002
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 27 SNI 06-2432-1991
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 28 SNI 06-2434-1991
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 29 SNI 2490:2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 30 SNI 06-2488-1991
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 31 SNI 1969:2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 32 SNI 03-1975-1990
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 33 SNI 3423:2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 34 SNI 1967:2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 35 SNI 1966:2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 36 SNI 03-4431-1997
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 37 SNI 1742:2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 38 SNI 03-6825-2002
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 39 SNI 03-4141-1996
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 40 SNI 1972:2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 41 SNI 03-2493-1991
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 42 SNI 15-2530-1991
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 43 SNI 03-6826-2002
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 44 SNI 03-6827-2002
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 45 SNI 15-2531-1991
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 46 SNI 03-6886-2002
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 47 SNI 13-6427-2000
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 48 SNI 03-6412-2000
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 49 SNI 03-6894-2002
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 50 SNI 6753 : 2008
51 SNI 03-6756-2002
52 SNI 03-6758-2002
53 SNI 03-4797-1998
54 SNI 03-4478-1997
55 SNI 06-2440-1991
56 SNI 1743:2008
57 SNI 03-2439-1991
58 SNI 03-2828-1992
59 SNI 19-6413-2000
60 SNI 03-6893-2002
61 SNI 06-2441-1991
62 RSNI M-01-2003
63 SNI 03-1971-1990
64 SNI 03-6795-2002
65 SNI 06-6443-2000
66 SNI 03-6887-2002
67 RSNI T-01-2005
68 RSNI M-06-2004
69 SNI 03-6721-2002
70 SNI 03-6869-2002
71 SNI 19-6426-2000
72 SNI 03-1966-1990
73 SNI 03-1967-1990
74 SNI 3422:2008
75 SNI 03-3422-1994
76 SNI 03-1742-1989
77 SNI 03-2828-1992
78 SNI 03-4141-96
79 SNI 2827:2008
80 SNI 03-4804-1998
81 SNI 03-6969-2003
82 SNI 1970: 2008
83 SNI 1970:2008
84 SNI 03-2432-1991
85 SNI 03-2434-1991
86 SNI 03-3642-1994
87 SNI 03-3644-1994
88 SNI 03-4428-1997
89 SNI 03-4137-1996
90 SNI 03-6441-2000
91 SNI 03-3639-2002
92 SNI 06 2456-1991
93 SNI-06-2489-1991
94 SNI 03-3640-1994
95 SNI 03-6757-2002
96 SNI 03-6835-2002
97 SNI 3432:2008
98 SNI 06-6441-2000
99 SNI 6753:2008
100 SNI 03-2527-1991
101 SNI 03-2817-1992
102 SNI 03-1965.1-2000
103 SNI 03-6436-2000
104 SNI 03-6454-2000
105 SNI 19-6739-2002
106 SNI 19-6740-2002
107 SNI 19-6471-2002
108 SNI 19-6742-2002
109 SNI 19-6473-2002
110 SNI 03-6465-2000
111 SNI 03-6455.3-2000
112 SNI 06-2548-1991
113 SNI 06-2549-1991
114 SNI 06-2550-1991
Cipta Karya
Sumber Daya Air
115 SNI 06-2551-1991
116 SNI 06-2552-1991
117 SNI 06-2553-1991
118 SNI 06-2554-1991
119 SNI 06-2555-1991
120 SNI 06-2556-1991
121 SNI 06-4821-1991
122 SNI 05-6437-2000
123 SNI 19-6449-2000
124 SNI 19-6777-2002
125 SNI 19-6778-2002
126 SNI 19-6779-2002
127 SNI 19-6781-2002
128 SNI 19-6784-2002
129 SNI 03-6770-2002
130 SNI 03-6771-2002
131 SNI 03-7566-202
132 SNI 03-4164-1996
133 SNI 04-4165-1996
134 SNI 03-4166-1996
135 SNI 03-6435-2000
136 SNI 03-6760-2002
137 SNI 03-6761-2002
138 SNI 03-6762-2002
Judul SNI No. SNI
1 SNI 03-2394-1991
Metode pengujian tentang analisis saringan
agregat halus dan kasar. 2 SNI 03-2397-1991
metode pengujian slump beton 3 SNI 03-2404-1991
metode pengujian berat isi beton 4 SNI 03-2405-1991
metode pengujian kuat tarik beton 5 SNI 03-1735-2000
metode pengujian kuat tekan beton inti
pemboran 6 SNI 03-1736-2000
metode pengujian kandungan udara pada
beton segar 7 SNI 03-1746-2000
metode pengujian jumlah bahan dalam
agregat yang lolos saringan No.200
(0,075mm) 8 SNI 03-1745-2000
metode pengujian bilding dari beton segar 9 SNI 03-3985-2000
metode pengujian kadar semen portland
dalam beton segar dengan cara titrasi
volumetri 10 SNI 03-3989-2000
metode pengujian untuk menentukan suhu
beton segar semen portland 11 SNI 03-6571-2001
metode pengujian kadar air dalam beton segar
dengan cara titrasi volumetri 12 SNI 03-7012-2004
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
SNI yang digunakan dalam Pengujian SNI yang dipergunakan di Perguruan Tinggi sebagai kurikulum
Bina Marga
metode pengujian kuat tekan beton silinder
dengan cetakan silinder di dalam tempat
cetakan 13 SNI 03-1735-2000
metode pengambilan dan pengujian beton inti 14 SNI 03-1736-2000
metode pengujian mutu air untuk digunakan
dalam beton 15 SNI 03-6573-2001
metode pengujian keausan agregat dengan
mesin Los Angeles 16 SNI 03-7015-2004
metode pengambilan contoh untuk campuran
beton segar 17 SNI 03-6390-2000
metode pengujian sifat kekekalan bentuk
agregat terhadap larutan natrium sulfat dan
magnesium sulfat 18 SNI 03-6572-2001
Metode pengujian untuk menentukan daerah
lapisan seng paling tipis dengan cara dreece
pada besi atau baja digalvins 19 SNI 03-6197-2000
Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi
los angeles 20 SNI 03-2396-2001
metode pengujian kotoran organik adlam pasir
untuk campuran mortar dan beton 21 SNI 03-6575-2001
metode pengujian kuat tekan beton 22 SNI 03-6481-2000
metode pembuatan dan perawatan benda uji
beton di lapangan 23 SNI 03-2398-2002
metode pengujian kadar rongga agregat halus
yang tidak dipadatkan 24 SNI 03-6379-2000
metode pengujian titik nyala dan titik bakar
dengan cleveland open cup 25 SNI 03-7011-2004
cara uji penetrasi aspal 26 SNI 03-2453-2002
metode pengujian konsistensi aspal dengan
cara apung 27 SNI 03-2459-2002
metode pengujian daktilitas bahan-bahan
aspal. 28 SNI 03-6389-2000
cara uji titik lembek aspal dengan alat cicin
dan bola ring and ball) 29 SNI 03-6390-2000
cara uji kadar air dalam produk minyak dan
bahan mengandung aspal dengan cara
penyulingan 30 SNI 03-6196-1994
metode pengujian fraksi aspal cair dengan
cara penyulingan 31 SNI 03-6572-2001
cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat
kasar 32 SNI 03-1735-2000
metode mempersiapkan contoh tanah dan
tanah mengandung agregat 33 SNI 03-1746-2000
cara uji analisis ukuran butir tanah 34 SNI 03-6573-2001
cara uji penentuan batas cair untuk tanah 35 SNI 03-1744-1989
cara uji penentuan batas plastis dan indeks
plastisitas tanah 36 SNI 03-1742-1989
metode pengujian kuat lentur beton normal
dengan dua titik pembebanan 37 SNI 03-1964-1990
cara uji kepadatan ringan untuk tanah 38 SNI 03-1965-1990
metode pengujian kekuatan tekan mortar
semen portland untuk pekerjaan sipil 39 SNI 03-1966-1990
metode pengujian gumpalan lempung dan
butir-butir mudah pecah dalam agregat 40 SNI 03-1967-1990
cara uji slump beton 41 SNI 03-2827-1992
metode pembuatan dan perawatan benda uji
beton di laboratorium 42 SNI 03-2832-1992
metode pengujian kehalusan semen portland 43 SNI 03-1972-1990
metode pengujian konsistensi normal semen
portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil 44 SNI 03-1973-1990
metode pengujian waktu ikat awal semen
portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil 45 SNI 03-6429-2000
metode pengujian berat jenis semen portland 46 SNI 03-1974-1990
metode pengujian hubungan antara kadar air
dan kepadatan pada campuran tanah semen 47 SNI 03-2491-1991
metode pengujian uji basah dan kering
campuran tanah semen dipadatkan 48 SNI 03-3402-1994
metode pengujian kadar semen pada
campuran segar semen tanah 49 SNI 03-3419-1994
metode pengujian kadar aspal dan campuran
beraspal cara sentrifius 50 SNI 06-2432-1991
cara uji ketahanan campuran beraspal
terhadap kerusakan akibat rendaman 51 SNI 06-2434-1991
metode pengujian untuk menentukan tingkat
kepadatan perkerasan beraspal 52 SNI 03-2439-1991
metode pengujian kuat tekan campuran
beraspal 53 SNI 06-2440-1991
metode pengujian pemulihan aspal dengan
alat penguap putar 54 SNI 03-1972-1990
metode pengujian agregat halus atau pasir
yang mengandung bahan plastis dengan cara
setara pasir 55 SNI 03-1973-1990
metode pengujian kehilangan berat minyak
dan aspal dengan cara A 56 SNI 03-6429-2000
cara uji kepadat berat untuk tanah 57 SNI 03-1974-1990
cara uji penyelimutan dan pengelupasan pada
campuran agregat-aspal 58 SNI 03-2491-1991
metode pengujian kepadatan lapangan
dengan alat konus pasir 59 SNI 03-2823-1992
metode pengujian kepadatan berat isi tanah di
lapangan balon karet 60 SNI 03-3402-1994
metode pengujian berat jenis maksimum
campuran beraspal
metode pengujian berat jenis aspal padat
metode pengujian campuran aspal dengan
alat marshall
metode pengujian kadar air agregat
metode pengujian untuk menentukan tanah
ekspansif
Metode pengujian untuk menentukan daerah
lapisan seng paling tipis dengan cara dreece
pada besi atau baja digalvins
metode pengujian kuat tekan bebas tanah
semen
cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih,
lonjong atau pipih dan lonjong
cara uji campuran beraspal panas untuk
ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1
inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan
alat marshall
metode pengujian kekentalan aspal cair
dengan alat saybolt
metode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran,
dan klasifikasi
metode pengujian pengukuran pH pasta tanah
semen untuk stabilisasi
Metode pengujian batas plastis tanah
Metode pengujian batas cair tanah dengan alat
Cassagrande
cara uji analisis ukuran butir tanah
Metode pengujian batas susut tanah
Panduan pengujian kepadatan ringan untuk
tanah
Metode Pengujian Kepadatan Lapangan
Dengan Alat Konus Pasir Judul direvisi
menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan
alat konus pasir
metode pengujian gumpalan lempung dan
butir-butir mudah pecah dalam agregat
cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
metode pengujian berat isi dan rongga udara
dalam agregat
metode pengujian untuk pengukuran panjang
beton inti hasil pengorbanan
cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat
halus.
Cara uji berat jenis dan penyerapan air
agregat halus
metode pengujian daktilitas bahan-bahan
aspal.
metode pengujian titik lembek aspal dan ter
metode pengujian kadar residu aspal emulsi
dengan penyulingan
metode pengujian jenis muatan partikel aspal
emulsi
metode pengujian agregat halus atau pasir
yang mengandung bahan plastis dengan cara
setara pasir
metode pengujian tebal dan panjang rata-rata
agregat
metode pengujian viskositas aspal minyak
dengan alat brookfield thermosel
metode penentuan kadar parafin dalam aspal
metode pengujian penetrasi bahan-bahan
bitumen
pengujian campuran beraspal dengan alat
marshall
metode pengujian kadar aspal denganc ara
ekstraksi menggunakan alat soklet
metode pengujian berat jenis nyata campuran
beraspal dipadatkan menggunakan benda uji
kering permukaan jenuh
metode pengujian pengaruh panas dan uadra
terhadap lapisan tipis aspal yang diputar
cara uji analisis ukuran butir tanah
Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak
dengan Alat Brookfield Termosel
cara uji ketahanan campuran beraspal
terhadap kerusakan akibat rendaman
Metode pengujian karakteristik akifer tertekan
dengan uji pemompaan jacob
Metode pengujian akifer tertekan dengan
pemompaan papadopulos cooper
Metode pengujian kadar air tanah dengan alat
speedy
Metode pengujian sumur injeksi den
pemompaan untuk penentuan sifat hidraulik
Metode pengujian ketegaklurusan sumur
Metode pengujian untuk penentuan kapasitas
jenis dan penaksiran transmisivitas
Metode pengujian untuk penentuan
transmisivitas akuifer tertekan
Metode pengujian untuk penentuan
transmisivitas akuifer tertekan
Metode pengujian kolom air di lapangan untuk
penentuan sifat-sifat hidraulik akuifer
Metode pengujian sifat hidraulik akuifer
dengan cara theis
Tata Cara pengujian kualitas Bendungan
Urugan
Metode Pengujian Aliran pada Saluran
Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat
Persegi
Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air
minum dengan jangka sorong
Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air
minum terhadap tekanan hidrolik
Metode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa
PVC Untuk Air Minum
Cipta Karya
Sumber Daya Air
Metode pengujian bentuk dan sifat tampak
pipa untuk air minum
Metode pengambilan contoh uji pipa pvc untuk
air mimum
Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc
untuk air minum dengan uji tungku
Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc
untuk air minum terhadap methilen klorida
Metode pengujian kadar pvc pada pipa pvc
untuk air minum dengan thf
Metode pengujian diameter luar pipa pvc
untuk air minum pada pipa meter
Metode pengujian dimensi pipa polietilen (pe)
untuk air minum
Metode Pengujian kinerja pompa dengan
menggunakan model
Metode pengujian koagulasi flokulasi dengan
cara jar
Metode pengujian kinerja untuk paket instalasi
penjernihan air kapasitas dibawah 51
Metode pengujian tekanan internal rendah
sambungan mekanik pipa polietilena (pe)
Metode pengujian perubahan panjang pipa
polietilena (pe)
Metode pengujian kehilangan tekanan pada
sistem sambungan mekanik pipa polietilena
Metode pengujian koaguilasi dan filtrasi
bertekanan
Metode pengujian cat penghambat api
Metode pengujian sifat penyalaan bahan
bangunan
Metode pengujian proteksi kebakaran
terhadap pintu kebakaa=ran pada bangunan..
Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding
Pasangan Bata Merah di Laboratorium
Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding
Pasangan Bata Merah di Laboratorium
Metode Pengujian Kuat Geser Dinding
Pasangan Bata Merah di Laboratoriu
Metode Pengujian Kedataran dan Kerataan
Lantai Menggunakan Sistem Bilangan F
Metode Pengujian Pembebanan Lantai Beton
Bertulang Pada Bangunan Bertingkat dengan
Beban Air
Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal
terhadap Beban Tarik Aksial Statis
Metode pengujian beban lateral pada pondasi
tiang
Judul SNI No. SNI
Tata cara perencanaan dan perancangan bangunan
kedokteran nuklir di rumah sakit
Tata cara perancangan bangunan sederhana tahan
angin 1 SNI 02-2406-1991
Tata cara pencegahan rayap pada pembuatan
bangunan rumah dan gedung 2 SNI 03-1724-1989
Tata cara penanggulangan rayap pada bangunan
rumah dan gedung dengan termitisida 3 SNI 03-2851-1991
Tata cara perencanaan bangunan dan lingkungan
untuk pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan rumah dan gedung 4 SNI 03-3432-1994
Tata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan
gedung 5 SNI 03-2401-1991
Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana
jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya
kebakaran pada bangunan gedung 6 SNI 03- 2402-1991Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem
pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan gedung 7 SNI 03-2400-1991Tata cara perencanaan, pemasangan dan
pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran
untuk pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan gedung 8 SNI 03-3441-1994
Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem
springkler otomatik untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan gedung 9 SNI 03-1962-1990
Sistem pengendalian asap kebakaran pada
bangunan gedung 10 SNI 03-6456.1-2000
Sistem manajemen asap dalam mal, atrium dan
ruangan bervolume besar 11 SNI 03-6456.2-2000
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
SNI yang dipergunakan di Perguruan Tinggi sebagai kurikulum
SNI yang mendukung Lingkungan
(terkait KBI, AMDAL, TBRL dan MAPI)*KBI = Konstruksi Berkelanjutan Indonesia
*AMDAL = Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
*TBRL = Teknologi dan Bangunan Ramah Lingkungan
*MAPI = Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Bidang Sumber Daya Air
Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses
lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran
pada bangunan rumah dan gedung 12 SNI 03-1731-1989
Tata cara pencegahan dan pemasangan sarana
jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya
kebakaran pada gedung 13 SNI 03-6465-2000
Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda
arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan
gedung 14 SNI 03-6460.2-2000
Sistem proteksi petir pada bangunan gedung 15 SNI 03-6460.3-2000
Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan
gedung * 16 SNI 19-6459-2000
Tata cara perancangan sistem ventilasi dan
pengkondisian udara pada bangunan gedung
Konservasi energi sistem pencahayaan buatan
pada bangunan gedung * 17
SNI 03-3437-1994/SNI 03-
3438-1994
Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami
pada bangunan gedung 18 SNI 2444;2008
Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan
pada bangunan gedung 19 SNI 2442;2008
Sistem plambing 2000 20 SNI 1724-1989-F
Tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem
resapan 21 SNI 1942-1989-F
Spesifikasi dan pemasangan perangkap bau 22 SNI 1942-1989-F
Keselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan
kesehatan 23
SNI 03-3440-1994/SNI 03-
3439-1994
Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan
untuk lahan pekarangan 24
SNI 739;2008 (RSNI S-01-
2006)
Bidang Jalan dan Jembatan
Spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan
pekarangan 25 SNI 03-6879-2002
Konservasi energi selubung bangunan pada
bangunan gedung * 26 SNI 19-6878-2002
Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan
gedung *
Prosedur audit energi pada bangunan gedung * 27 SNI 03-4164-1996
Tata cara perancangan sistem ventilasi dan
pengkondisian udara pada bangunan gedung 28 SNI 03-4165-1996
Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses
lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran
pada bangunan gedung 29 SNI 03-4166-1996
Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana
jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya
kebakaran pada bangunan gedung 30 SNI 03-6435-2000
Tata cara perancangan sistem transportasi vertical
dalam gedung (lif) 31 SNI 03-6760-2002
Pengujian CBR Laboratorium 32 SNI 03-6761-2002
Pengujian Kepadatan Ringan Pada Tanah 33 SNI 03-6762-2002
Pengujian Berat Jenis Tanah 34 SNI 03-1734-1989
Pengujian Kadar Air Tanah 35 SNI 03-2847-1992
Pengujian Batas Plastis dan Indeks Plastisitas
Tanah 36 SNI 03-3430-1994
Pengujian Batas Cair Tanah 37 SNI 03-3445-1994
Bidang Permukiman
Pengujian Penetrasi Lapangan Dengan Alat Sondir 38 SNI 7392 : 2008
Pengujian Untuk Mendapatkan Kepadatan Tanah
Maksimum Dengan Kadar Air Optimum 39 RSNI S-10-2002
Pengujian Slump Beton 39 RSNI T-11-2002
Pengujian Berat Isi Beton, Volume Produksi
Campuran Dan Kadar Udara Beton
Keputusan Menteri
Permukiman dan Prasarana
Wilayah
Pengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan
Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan Nomor :11/KPTS/M/2003
Pengujian Kuat Tekan Beton 40 RSNI T-20-2004
Pengujian Kuat Tarik Belah Beton 41 RSNI S-07-2004
Pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural 42 RSNI M-08-2004
Pengujian Abrasi Beton Di Laboratorium
Keputusan Menteri
Permukiman dan Prasarana
Wilayah Nomor :
Pengujian Daktilitas Bahan-Bahan Aspal 43 SNI 1739 : 2008
Pengujian Titik Lembek Aspal Dengan Alat Cincin
Dan Bola (Ring And Ball ) 44 SNI 1740 : 2008
Pengujian Kelekatan Agregat Terhadap Aspal 45 SNI 1741 : 2008
Pengujian Kehilangan Berat Minyak Dan Aspal 46 SNI 06-6770-2002
Pengujian Slump Beton 47 SNI 03-6771-2002
Pengujian Berat Isi Beton, Volume Produksi
Campuran Dan Kadar Udara Beton 48 SNI 03-6766-2002
Pengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan
Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan
Pengujian Kuat Tekan Beton
Pengujian Kuat Tarik Belah Beton
Pengujian Kuat Lentur Beton Memakai Gelagar
Seder-Hana Dengan Sistem Beban Titik Di Tengah
Pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural 51 SNI 03-6382-2000
52 SNI 03-6383-2000
53 SNI 03-6415-2000
54 SNI 03-6420-2000
55 SNI 03-6570-2001
56 SNI 03-6571-2001
57 SNI 19-6718-2002
SNI 03-3989-2000
SNI 03-1746-2000
49
50
59 SNI 03-6768-2002
60 SNI 03-6769-2002
61 SNI 03-6765-2002
63 SNI 03-7012-2004
64 SNI 03-7015-2004
65 SNI 06-2459-2002
66 SNI 03-6968-2003
67 SNI 03-1735-2000
68 SNI 03-1736-2000
69 SNI 03-1745-2000
70 SNI 03-3985-2000
SNI 03-6767-2002
SNI 03-7011-2004
58
62
71 SNI 19-6411-2000
72 SNI 03-6462-2000
73 SNI 03-6464-2000
74 SNI 19-6470-2000
75 SNI 03-2396-2001
76 SNI 03-6572-2001
77 SNI 03-6573-2001
78 SNI 03-6574-2001
79 SNI 03-6575-2001
80 SNI 19-6772-2002
81 SNI 03-1733-2004
82 SNI 03-2406-1991
83 SNI 03-1733-2004
84 SNI 03-2453-2002
85 SNI 03-7013-2004
86 SNI 03-6981-2004
SNI 2418.3:200987
88 SNI 19-6777-2002
89 SNI 19-6778-2002
90 SNI 19-6779-2002
91 SNI 05-6437-2000
92 SNI 06-4829-2005
93 SNI 07-6405-2000
94 SNI 03-6375-2000
95 SNI 6774 : 2008
96 SNI 6775 : 2008
97 SNI 19-6776-2002
98 SNI 19-6782-2002
99 SNI 07-6405-2000
100 SNI 19-3964-1994
101 SNI 19-3983-1995
102 SNI 19-7029-2004
103 SNI 19-7030-2004
104 SNI 19-3241-1994
105 SNI 3242 : 2008
106 SNI 19-2454-2002
107 SNI 03-6368-2000
108 SNI 03-6379-2000
109 SNI 03-6966-2003
110 SNI 03-2398-2002
111 SNI 03-2399-2002
112 SNI 19-6409-2000
113 SNI 19-6410-2000
114 SNI 19-6466-2000
115 SNI 03-3986-1995
Judul SNI
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase
Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan
Hidraulik untuk Bangunan di Sungai.
Tata Cara Perencanaan Teknis Bendung
Penahan Sedimen.
Tata Cara Penetapan Banjir Desain dan
Kapasitas Pelimpah Untuk Bendung.
Tata Cara Perencanaan Umum Bendung.
Tata Cara Perencanaan Umum Irigasi
Tambak Udang.
Tata Cara Perencanaan Umum Krib di
Sungai
Tata Cara Perencanaan Teknik Pelindung
Tebing Sungai Dari Pasangan batu.
Tata Cara Perencanaan Penanggulangan
Longsoran
Metode Pengontrolan Sungai selama
Pelaksanaan Konstruksi Bendungan
Bagian 1 : Pengendalian Sungai selama
Pelaksanaan Konstruksi Bendungan
Metode Pengontrolan Sungai Selama
Pelaksanaan Konstruksi Bendungan
Bagian 2 : Penutupan Alir Sungai dan
Bendungan Pengelak
SNI yang mendukung Lingkungan
(terkait KBI, AMDAL, TBRL dan MAPI)*KBI = Konstruksi Berkelanjutan Indonesia
*AMDAL = Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
*TBRL = Teknologi dan Bangunan Ramah Lingkungan
*MAPI = Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Bidang Sumber Daya Air
Tata Cara Keamanan Bendungan.
Tata Cara Pengendalian Mutu
Bendungan Urugan
Tata Cara Keamanan Penerowongan
Bagian 2 : Bahaya Darurat dan
Lingkungan Kerja
Tata Cara Keamanan Penerowongan
Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan
Transportasi
Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi
pada Waduk
Perencanaan stabilisasi tanah dengan
bahan serbuk pengikat untuk konstruksi
jalan
Spesifikasi bukaan pemisah jalur
Spesifikasi Kereb beton untuk jalan
Tata cara Drainase Perencanaan
Permukaan Jalan
Tata Cara Pelaksanaan Stabilisasi Tanah
dengan kapur untuk Jalan
Tata Cara Pelaksanaan Stabilisasi Tanah
dengan Semen Portland untuk Jalan
Raya
Pelaksanaan stabilisasi bahan jalan
langsung di tempat dengan bahan serbuk
pengikat
Spesifikasi penerangan jalan di kawasan
perkotaan
Bidang Jalan dan Jembatan
Metode Uji pH tanah untuk pengujian
korosi logam
Metode Uji Tingkat Kebisingan Jalan L10
dan Leq
Metode pengujian kuat tekan dinding
pasangan bata merah dilaboratorium
Metode pengujian kuat lentur dinding
pasangan bata merah di laboratorium
Metode pengujian kuat geser dinding
pasangan bata merah di laboratorium
Metode pengujian kedataran dan
kerataan lantai menggunakan sistem
bilangan f
Metode pengujian pembebanan lantai
beton bertulang pada bangunan
bertingkat dengan beban air
Metode pengujian untuk tiang tunggal
terhadap beban tarik aksial statis
Metode pengujian tiang pancang terhadap
barang lateral
Tata cara perencanaan beton bertulang
dan struktur dinding bertulang untuk
rumah dan gedung
Tata cara penghitungan struktur beton
untuk bangunan gedung
Tata cara perencanaan dinding struktur
pasangan blok beton berongga bertulang
untuk bangunan rumah dan gedung
Tata cara pemasangan panel beton
ringan berserat.
Bidang Permukiman
Tata cara perencanaan dan pelaksanaan
bangunan gedung menggunakan panel
jaring kawat baja tiga dimensi ( PJKB-3D)
las pabrikan
Standar pasokan air untuk pemadam
kebakaran di permukiman kota dan
sekitarnya
Tata cara perencanaan ruang dan
aksesibilitas bangunan bagi pengguna
kursi roda
Proteksi pada peralatan komputer,
elektronik/ pengolah data
Cara uji jalar api pada permukaan bahan
bangunan untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan rumah dan
gedung
Cara uji bakar bahan bangunan untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan rumah dan gedung
Cara uji ketahanan api komponen struktur
bangunan untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan rumah dan
gedung
Metode pengujian cat penghambat api
Tata cara pengklasifikasian jenis
penggunaan bangunan berdasarkan
peringkat ancaman bahaya kebakaran
Metode uji ketahanan api pintu rakitan
Metode pengujian sifat penyalaan bahan
bangunan
Metode pengujian proteksi kebakaran
terhadap pintu kebakaran pada
bangunan.
Spesifikasi hidran kebakaran tabung
basah
Spesifikasi peralatan pengolah udara
individual sebagai sistem pengendalian
asap terzona dalam bangunan gedung
Spesifikasi proteksi untuk bukaan pada
konstruksi tahan api
Spesifikasi sistem pengolahan udara di
dapur dan ruang parkir sebagai
pengendali asap kebakaran dalam
bangunan
Instalasi pompa yang dipasang tetap
untuk proteksi kebakaran
Sistem pengendalian asap kebakaran
pada bangunan gedung
Spesifikasi damper kebakaran
Tata cara perencanaan dan pemasangan
sistem sprinkle otomatis untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan gedung.
Tata cara perencanaan dan pemasangan
sarana jalan keluar untuk penyelamatan
terhadap bahaya kebakaran pada
bangunan gedung
Spesifikasi umum sistem ventilasi
mekanis dan sistem tata udara sebagai
pengendali asap kebakaran dalam
bangunan
Spesifikasi umum sistem pengo-lahan
udara sebagai pengendali asap
kebakaran dalam bangunan
Spesifikasi sistem pengolahan udara
sentral sebagai pengendali asap
kebakaran dalam bangunan
Spesifikasi bahan bangunan untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan rumah dan gedung
Keselamatan pada bangunan
Fasiltas pelayanan kesehatan
Sistem manajemen asap di dalam mal
atrium dan ruangan bervolume besar
Sistem proteksi petir pada bangunan
Spesifikasi sumur resapan air hujan untuk
lahan pekarangan
Spesifikasi fasilitas tempat bermain di
ruang terbuka lingkungan rumah susun
sederhana
Tata cara perencanaan akses bangunan
dan akses lingkungan untuk pencegahan
bahaya kebakaran pada bangunan rumah
dan gedung.
Tata cara perencanaan struktur bangunan
untuk pencegahan bahaya kebakaran
pada bangunan rumah dan gedung
Tata cara perencanaan pemasangan
sistem pipa tegak dan slang untuk
pencega-han bahaya kebakaran pada
bangunan gedung.
Tata cara perencanaan dan pemasangan
sistem-deteksi kebakaran untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan gedung
Tata cara pencatatan pemeliharaan
keselamatan dan kesehatan kerja pada
fasilitas pengolahan sampah
Tata cara pemasangan damper
kebakaran
Tata cara penanggulangan keadaan
darurat untuk bangunan
Tata cara sistem udara bertekanan untuk
sarana jalan keluar kedap api
Tata cara perancangan sistem
pencahayaan alami pada bangunan
gedung
Tata cara perancangan sistem ventilasi
dan pengkondisian udara pada bangunan
gedung
Tata cara perancangan sistem
transportasi vertikal dalam gedung (lif)
Tata cara perancangan pencahayaan
darurat, tanda arah dan sistem peringatan
bahaya pada bangunan gedung
Tata cara perancangan sistem
pencahayaan buatan pada bangunan
gedung
Tata Cara Perencanaan Sistem
Pemadam Api FM 200 (Hfc-227ea)
Tata cara perencanaan lingkungan
perumahan di perkotaan
Tata cara perencanaan umum drainase
perkotaan
Tata cara perencanaan lingkungan
perumahan di perkotaan
Tata cara perencanaan teknik sumur
resapan air hujan untuk lahan pekarangan
Tata cara perencanaan fasilitas
lingkungan rumah susun sederhana
Tata cara perencanaan lingkungan
perumahan sederhana tidak bersusun di
daerah perkotaan.
Pengukuran aliran air dalam saluran
tertutup untuk meter air minum bagian
3: metode dan peralatan pengujian meter
air minum
(ISO 4064-3 : 2005, MOD)
Metode pengujian kinerja unit paket
instalasi penjernihan air kapasitas di
bawah 5 liter/ detik
Metode pengujian tekanan internal rendah
sambungan mekanik pipa polietilena (pe)
Metode pengujian perubahan panjang
pipa polietilena (pe)
Metode pengujian kinerja pompa dengan
menggunakan model
Pipa polietilena untuk air minum
Tata cara pengelasan pipa baja untuk air
di lapangan
Tata cara pengambilan contoh air dari
saluran tertutup
Tata cara perencanaan unit paket
instalasi pengolahan air
Tata cara pengoperasian dan
pemeliharaan unit paket instalasi
pengolahan air
Tata cara pengawasan pemasangan unit
paket instalasi penjernihan air
Tata cara pemasangan perpipaan besi
daktil dan perlengkapannya
Tata cara pengelasan pipa baja untuk air
di lapangan
Metode pengambilan dan pengukuran
contoh timbulan dan komposisi sampah
perkotaan
Spesifikasi timbulan sampah untuk kota
kecil dan sedang di indonesia
Spesifikasi komposter rumah tangga
individual dan komunal
Spesifikasi kompos dari sampah organik
domestik
Tata cara pemilihan lokasi tempat
pembuangan akhir sampah
Pengelolaan sampah di permukiman
Tata cara teknik operasional pengelolaan
teknik sampah perkotaan
Spesifikasi pipa beton untuk saluran air
limbah, saluran air hujan dan gorong-
gorong
Spesifikasi dan tata cara pemasangan
perangkap bau
Spesifikasi saluran air huijan pracetak
berlubang untuk lingkungan permukiman
Tata cara perencanaan tangki septik
dengan sistem resapan
Tata cara perencanaan bangunan mck
umum
Tata cara pengambilan contoh limbah
tanpa pemadatan dari truk
Tata cara penimbunan tanah untuk
bidang resapan pada pengolahan air
limbah rumah tangga.
Tata cara evaluasi lapangan untuk sistem
peresapan pembuangan air limbah rumah
tangga.
Instalasi Alarm kebakaran otomatik
1 SNI 03-2527-1991 Metode pengujian karakteristik akifer tertekan dengan uji pemompaan jacob
2 SNI 03-2817-1992 Metode pengujian akifer tertekan dengan pemompaan papadopulos cooper
3 SNI 03-1965.1-2000 Metode pengujian kadar air tanah dengan alat speedy
4 SNI 03-6436-2000
Metode pengujian sumur injeksi den pemompaan untuk penentuan sifat
hidraulik
5 SNI 03-6454-2000 Metode pengujian ketegaklurusan sumur
6 SNI 19-6739-2002
Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran
transmisivitas
7 SNI 19-6739-2002
Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran
transmisivitas
8 SNI 19-6740-2002 Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan
9 SNI 19-6471-2002 Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan
10 SNI 19-6742-2002
Metode pengujian kolom air di lapangan untuk penentuan sifat-sifat hidraulik
akuifer
11 SNI 19-6473-2002 Metode pengujian sifat hidraulik akuifer dengan cara theis
12 SNI 03-1731-1989 Tata Cara Keamanan Bendungan
13 SNI 19-6459-2000 Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi pada Waduk
14 SNI 03-6460.2-2000
Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian 2 : Bahaya Darurat dan
Lingkungan Kerja
15 SNI 03-6460.3-2000
Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan
Transportasi
16 SNI 03-6465-2000 Tata Cara pengujian kualitas Bendungan Urugan
17 SNI 03-6455.3-2000Metode Pengujian Aliran pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat
Persegi
18 SNI 03-1724-1989
Tata Cara Perencanaann Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai.
Judul direvisi menjadi :Tata cara perhitungan debit andalan air sungai dengan
analisis lengkung kekerapan
19 SNI 03-1968-1990 Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar.
20 SNI 03-1972-1990 metode pengujian slump beton
21 SNI 03-1973-1990 metode pengujian berat isi beton
22 SNI 03-2491-1991 metode pengujian kuat tarik beton
23 SNI 03-3403-1994 metode pengujian kuat tekan beton inti pemboran
24 SNI 03-3418-1994 metode pengujian kandungan udara pada beton segar
25 SNI 03-4142-1996metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No.200
(0,075mm)
26 SNI 03-4156-1996 metode pengujian bilding dari beton segar
27 SNI 03-4806-1998metode pengujian kadar semen portland dalam beton segar dengan cara titrasi
volumetri
28 SNI 03-4807-1998 metode pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen portland
SNI YANG TERKAIT PADA MASING-MASING ASPEK
Judul SNI SNINo.
29 SNI 03-4808-1998 metode pengujian kadar air dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri
30 SNI 03-6429-2000metode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam
tempat cetakan
31 SNI 03-2492-2002 metode pengambilan dan pengujian beton inti
32 SNI 03-6817-2002 metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton
33 SNI 2417:2008 metode pengujian keausan agregat dengan mesin Los Angeles
34 SNI 2458:2008 metode pengambilan contoh untuk campuran beton segar
35 SNI 3407:2008metode pengujian sifat kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium
sulfat dan magnesium sulfat
36 SNI 07-6443-2000Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan
cara dreece pada besi atau baja digalvins
37 SNI 2417 : 2008 Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles
38 SNI 03-2816-1992metode pengujian kotoran organik adlam pasir untuk campuran mortar dan
beton
39 SNI 03-1974-1990 metode pengujian kuat tekan beton
40 SNI 03-4810-1998 metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapangan
41 SNI 03-6877-2002 metode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan
42 SNI 06-2433-1991 metode pengujian titik nyala dan titik bakar dengan cleveland open cup
43 SNI 06-2456-1991 cara uji penetrasi aspal
44
Top Related