Download - Refrat tenggelam

8/16/2019 Refrat tenggelam

1/40

Refrat

DROWNING

Pembimbing

dr. Novianto

Disusun oleh

Annisa Nur Hafika

G99142108

KEPANITERAAN KINIK I!" KE#$KTERAN %$REN&IK

#AN !E#IK$EGA

%AK"TA& KE#$KTERAN "N& ' R&"# #R. !$E(AR#I

&"RAKARTA

201)

#A%TAR I&I

#A%TAR I&I ii

*A* 1 PEN#AH""AN 1


2/40

2

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan Penulisan 2

C. Manfaat Penulisan 2

*A* 2 TIN+A"AN P"&TAKA 3

A. Definisi Tenggelam 3

B. Mekanisme Tenggelam 3

C. Klasifikasi Tenggelam

1. Ber!asarkan Morfologi Penam"akan Paru

2. Ber!asarkan Lokasi Tenggelam #3. Klasifikasi Lain #

D. Cara Kematian $

%. Pemeriksaan Post Mortem &

1. Pemeriksaan Luar 12

2. Pemeriksaan Dalam 1'

3. Pemeriksaan Laboratorium 1(

*A* , KE&I!P"AN 1&

#A%TAR P"&TAKA


3/40

3

*A* 1

PEN#AH""AN

A. atar *e-akan

Tenggelam a!alah kematian akibat mati lemas

)asfiksia* !isebabkan masukn+a ,airan ke !alam saluran

"erna"asan. Pa!a umumn+a tenggelam meru"akan kasus

ke,elakaan- baik se,ara langsung mau"un karena a!a

faktorfaktor tertentu se"erti korban !alam kea!aan mabuk

atau !iba/ah "engaruh obat- bahkan bisa saja !ikarenakan

akibat !ari suatu "eristi/a "embunuhan.1-2

0etia" tahun- sekitar 1(. kematian !ila"orkan

!i seluruh !unia akibat tenggelam-!engan keja!ian

tahunan mungkin lebih !ekat ke (.. Menurut 4-

"a!a tahun 2'- 3$$. orang meninggal akibat

tenggelam.3-' Bebera"a negara ter"a!at !i !unia gagal

untuk mela"orkan insi!en ham"ir tenggelam. 5ni

men+atakan bah/a ban+ak kasus ti!ak "ernah !iba/a ke

"erhatian me!is- keja!ian !i seluruh !unia membuat

"en!ekatan akurat +ang ham"ir mustahil.' Ma+oritas

)sekitar &6* kematian akibat tenggelam terja!i "a!a

negara +ang ber"enghasilan ren!ah !an menengah. 6

kematian akibat tenggelam terja!i !i ka/asan Pasifik


4/40

'

Barat !an Asia Tenggara. Di seluruh !unia- anak !i ba/ah

( tahun meru"akan tingkat usia !engan mortalitas akibattenggelam tertinggi.3

0e!angkan "a!a !ata +ang !i"eroleh !ari 70. Dr.

0oetomo 0uraba+a !i!a"atkan 23 orang meninggal karena

tenggelam mulai bulan 8anuari 211 hingga 0e"tember

211. 0e!angkan "a!a ' tahun terakhir !i!a"atkan &3

kasus meninggal sejak 8anuari 2# hingga Desember

21.(

Pa!a "emeriksaan jena9ah +ang !i!uga tenggelam

"erlu !iketahui kon!isi korban meninggal sebelum atau

sesu!ah masuk air- tem"at jena9ah !itemukan meninggal

bera!a !i air ta/ar atau asin- a!an+a antemortem injury-

a!an+a sebab kematian /ajar atau kera,unan- !an sebab

kematiann+a.(

:ntuk bisa mengetahui serta mem"erkirakan ,ara

kematian ma+at +ang teren!am !alam air- !i"erlukan

"emeriksaan luar !an !alam "a!a tubuh korban serta

"emeriksaan tambahan lain sebagai "enunjang se"erti

"emeriksaan getah "aru untuk "enemuan !iatom-

"emeriksaan !arah se,ara kimia );ettler test*-

"emeriksaan histo"atologi !an "enentuan berat jenis


5/40

(

"lasma untuk menemukan tan!a intra


6/40

*A* 2

PE!*AHA&AN

A. #efinisi Tene-a

Tenggelam )drowning * a!alah kematian +ang

!isebabkan oleh as"irasi ,airan ke !alam "erna"asan

akibat terbenamn+a seluruh atau sebagian tubuh ke !alam

,airan- se!angkan ham"ir tenggelam )near drowning)

a!alah kea!aan gangguan fisiologi tubuh akibat

tenggelam- teta"i ti!ak terja!i kematian.

Mekanisme lain men+ebutkan karena

keti!akseimbangan elektrolit serum +ang mem"engaruhi

fungsi jantung )refleks kar!iak* !an bisa juga !isebabkan

karena laringos"asme sebagai akibat refleks


7/40

#

!ihiru" oleh "aru"aru a!alah seban+ak 2 L untuk orang

!e/asa !an 3' ml untuk ba+i.

#

*. !ekanise Tene-a

Mekanisme kematian "a!a korban tenggelam !a"at

beru"a asfiksia akibat s"asme laring- asfiksia karena

gagging !an ,hoking- refleks


8/40

$

i"oksia !an asi!osis serta efek multiorgan

!ari "roses ini +ang men+ebabkan morbi!itas !anmortalitas "a!a tenggelam. Kerusakan sistem saraf

"usat !a"at terja!i karena hi"oksemia +ang terja!i

karena tenggelam )kerusakan "rimer* atau !ari

aritmia- gangguan "aru- atau !isfungsi multiorgan.$

Pa!a "eristi/a tenggelam !i air ta/ar akanmenimbulkan anoksia !isertai gangguan elektrolit.

Cairan +ang teras"irasi !an ter!a"at "a!a "aru"aru

menghasilkan


9/40

&

akan men+ebabkan instabilitas al


10/40

1

a. (et #ronin

Pa!a wet drowning - +ang mana terja!i

inhalasi ,airan- !iketahui terja!i "roses !ari

korban menahan na"as. Karena "eningkatan C42

!an "enurunan ka!ar 42- terja!i mega"mega"

!an !a"at timbul regurgitasi !an as"irasi isi

lambung. 7efleks laringos"asme +ang !iikuti

!engan "emasukan air akan mun,ul. Kemu!ian

korban kehilangan kesa!aran !an terja!i a"noe.

Pen!erita kemu!ian akan mega"mega" kembali

sam"ai bebera"a menit- bahkan "en!erita !a"at

kejang. Pen!erita kemu!ian !a"at berakhir

!engan henti na"as !an jantung.

3. #r #ronin

1(26 kematian akibat tenggelam

meru"akan dry drowning - +ang mana ti!ak

!isertai !engan as"irasi ,airan. Kematian ini

biasan+a terja!i !engan sangat men!a!ak !an

ti!ak tam"ak a!an+a tan!atan!a

"erla/anan. Mekanisme kematian +ang "asti

masih teta" s"ekulatif. Cairan +ang men!a!ak

masuk !a"at men+ebabkan 2 ma,am mekanisme

kematian@


11/40

11

1* Laringos"asme +ang akan men+ebabkan

asfiksia !an kematian2* Mengaktifkan sistem saraf "arasim"atis

sehingga terja!i refleks


12/40

12

a. Ti"e kering )dry drowning *-

Tenggelam ti"e kering "aling ban+ak terja!i "a!a anakanak !an !e/asa +ang ban+ak

!iba/ah "engaruh obatobatan )hi"notik se!atif*

atau alkohol- !imana mereka ti!ak

mem"erlihatkan ke"anikan atau usaha

"en+elamatan !iri saat tenggelam. 0elain itu- air ti!ak teras"irasi masuk ke traktus res"iratorius

ba/ah atau ke lambung. Kematian terja!i se,ara

,e"at- meru"akan akibat !ari refleks


13/40

13

!isertai kekurangan oksigen- !a"at men+ebabkan

,ar!ia, arrest*. b. Ti"e basah )/et drowning *

Pa!a tenggelam ti"e basah )/et drowning *

terja!i as"irasi ,airan. As"irasi 13 mlkgBB air

akan signifikan !engan berkurangn+a "ertukaran

u!ara. As"irasi air sam"ai "aru men+ebabkan


14/40

1'

kejangkejang. Pen!erita akhirn+a mengalami

henti na"as !an jantung.

2. *erdasarkan okasi Tene-a

8ika !itinjau ber!asarkan jenis air tem"at

terja!in+a tenggelam- maka !a"at !ibe!akan menja!i

tenggelam !i air ta/ar !an tenggelam !i air asin.

a. Air ta/ar

Air ta/ar akan !engan ,e"at !isera"

!alam jumlah besar- sehingga terja!i hemo!ilusi

+ang hebat sam"ai #2 "ersen +ang berakibat

terja!in+a hemolisis. 4leh karena terja!i

"erubahan biokimia/i +ang serius- !imana

kalium !alam "lasma meningkat !an natrium

berkurang- juga terja!i anoksia +ang hebat "a!a

m+o,ar!ium. emo!ilusi men+ebabkan ,airan

!alam "embuluh !arah atau sirkulasi- menja!i

berlebihan- terja!i "enurunan tekanan sistol !an

!alam /aktu bebera"a menit terja!i fibrilasi


15/40

1(

hebat- hal +ang menerangkan menga"a kematian

terja!i !engan ,e"at.

1

b. Air asin

Pa!a tenggelam !i air laut terja!i

"ertukaran elektrolit !ari air asin ke !arah

mengakibatkan "eningkatan natrium "lasma- air

akan !itarik !ari sirkulasi "ulmonal ke !alam jaringan intertisial "aru +ang akan menimbulkan

e!ema "ulmo +ang hebat !alam /aktu +ang

singkat !an "eningkatan hematokrit

)hi"o


16/40

1

Kea!aan !imana ,airan masuk ke !alam

saluran "erna"asan korban saat korban tenggelam. b. Atypical drowning

1) Dry Drowning

Kea!aan !imana han+a se!ikit bahkan

ti!ak a!a ,airan +ang masuk ke !alam saluran

"erna"asan.

2) Immersion Syndrome

Terja!i terutama "a!a anakanak +ang

tibatiba masuk ke !alam air !ingin ) suhu

2C * +ang men+ebabkan ter"i,un+a refle


17/40

1#

Kea!aan !imana seorang korban masih

hi!u" setelah lebih !ari 2' jam setelah!iselamatkan !ari suatu e"iso!e tenggelam.

#. ara Keatian 5ada Kor3an Tene-a

Peristi/a tenggelam !a"at terja!i karena@#

1. Ke,elakaan

Peristi/a tenggelam karena ke,elakaan seringterja!i karena korban jatuh ke laut- !anau- sungai.

Pa!a anakanak ke,elakaan sering terja!i !i kolam

renang atau galian tanah berisi air. =aktorfaktor +ang

sering menja!i "en+ebab ke,elakaan antara lain

karena mabuk atau serangan e"ile"si.

2. Bunuh !iri

Peristi/a bunuh !iri !engan menjatuhkan !iri

ke!alam air sering kali terja!i. Ka!ang ka!ang tubuh

"elaku !iikat !engan "emberat agar su"a+a tubuh

!a"at tenggelam !engan mu!ah.

3. Pembunuhan

Ban+ak ,ara +ang !igunakan misaln+a !engan

melem"arkan korban ke laut atau memasukkan ke"ala

ke !alam bak berisi air.

Pa!a kasus korban tenggelam +ang su!ah

membusuk- i!entifikasi amat sukar atau su!ah ti!ak


18/40

1$

!iketahui tem"at keja!iann+a- ti!ak a!a saksi- maka

tak !a"at !iklasifikasikan ke,elakaan atau bunuh!iri"embunuhan.

E. Peeriksaan Post orte

Kea!aan sekitar in!i


19/40

1&

Pa!a ma+at akibat tenggelam- "emeriksaan harus seteliti

mungkin agar mekanisme kematian !a"at !itentukan.

2

Pemeriksaan ma+at +ang !ilakukan harus seteliti

mungkin agar mekanisme kematian !a"at !itentukan

karena seringkali ma+at !itemukan su!ah membusuk. al

+ang "erlu !i"erhatikan a!alah@2

1. Menentukan i!entitas korban

5!entitas korban !a"at !itentukan !enganmemeriksa antara lain@

a. Pakaian !an ben!aben!a milik korban.

b. arna- !istribusi rambut- !an i!entitas lain.

,. Kelainan atau !eformitas !an jaringan "arut.

!. 0i!ik jari.

e. Pemeriksaan gigi.

f. Teknik i!entifikasi lain.

2. A"akah korban masih hi!u" sebelum tenggelam

Pa!a ma+at +ang masih segar untuk

menentukan korban masih hi!u" atau su!ah

meninggal "a!a saat tenggelam !a"at !iketahui !ari

hasil "emeriksaan

a. Meto!e +ang !igunakan a"akah orang masih hi!u"

saat tenggelam ialah "emeriksaan !iatom.

b. :ntuk membantu menentukan !iagnosis- !a"at

!iban!ingkan ka!ar elektrolit magnesium !arah

!ari bilik jantung kiri !an kanan.


20/40

2

,. Ben!a asing !alam "aru !an saluran "ernafasan

mem"un+ai nilai +ang menentukan "a!a ma+at+ang terbenam selam bebera"a /aktu !an mulai

membusuk. Demikian "ula !engan isi lambung !an

usus.

!. Pa!a ma+at +ang segar- a!an+a air !alam lambung

!an al


21/40

21


22/40

22

na"as atas. Bebera"a korban +ang terjun !engan

kaki terlebih !ahulu men+ebabkan ,airan !enganmu!ah masuk ke hi!ung. =aktor lain a!alah

kea!aan hi"ersensiti


23/40

23

1. Peeriksa

an uar +ena6a7Pemeriksaan luar jena9ah +ang !a"at !ija!ikan

"etunjuk "a!a mati tenggelam !i air laut mau"un air

ta/ar a!alah@2-1-11-12

a. Ma+at !alam kea!aan basah- mungkin

berlumuran "asir- lum"ur !an ben!aben!a asing

lain +ang ter!a"at !i !alam air- kalau seluruh

tubuh terbenam !alam air.

b. Schaumfil" froth meru"akan busa halus "a!a

hi!ung !an mulut. Teori intra


24/40


25/40

2(

terbentur "a!a !asar ketika terbenam- teta"i !a"at

"ula terja!i luka "ostmortal akibat ben!aben!aatau binatang !alam air.

h. Da"at !itemukan a!an+a tan!atan!a asfiksia

se"erti sianosis- Tardieu spot . Petekie !a"at

mun,ul "a!a kasus tenggelam- teta"i lebih se!ikit

!ari"a!a gantung !iri karena "a!a tenggelam

ti!ak terja!i kematian se,ara men!a!ak sehingga

"e,ahn+a ka"iler ti!ak se,ara tibatiba atau han+a

se!ikit.

i. Penurunan suhu ma+at


26/40

2

;ambar 1. Busa Ber,am"ur Darah "a!a i!ung !an Mulut12

Pa!a ma+at +ang su!ah membusuk- !a"at

!itemukan@

a. Mata melotot karena terbentukn+a gas

"embusukan. b. Li!ah tam"ak keluar karena gas "embusukan

+ang men!orong "angkal li!ah. al ini juga !a"at

terja!i "a!a ma+at +ang mengalami "embusukan

!i !arat.


27/40

2#

,. Muka menja!i hitam !an sembab +ang !isebut

tite de negre )ke"ala orang negro*.!. 'ugilistic attitude

Posisi lutut !an siku se!emikian ru"a sehingga

kaki !an tangan tam"ak membengkok ) frog

stand *. 5ni !isebabkan ,airan !an gas +ang

terbentuk "a!a "ersen!ian.

e. >ena tam"ak jelas ber/arna hijau sam"aikehitamhitaman karena terbentuk =e0. 5ni !a"at

juga terja!i "a!a orang +ang mati !i !arat.

f. Pa!a lakilaki tam"ak skrotum membesar-

mungkin terja!i "rola"s atau a!an+a gas

"embusukan. Pa!a /anita hamil !a"at keluar

anak +ang !ikan!ung.

g. Bila lebih membusuk lagi- kulit ari akan

mengelu"as sehingga /arna kulit ti!ak jelas-

rambut le"as.

2. Peeriksaan #a-a

Pa!a "emeriksaan be!ah jena9ah !a"at

!itemukan busa halus !an ben!a asing- se"erti "asir

atau tumbuhan air- !alam saluran "erna"asan.2

Pa!a korban tenggelam !i air ta/ar biasan+a

!itemukan !alam kea!aan besar atau menggelembung


28/40

2$

teta"i ringan- !an "inggir !e"an biasan+a o&erlap !i

!e"an hati. ?amun- !a"at !itemukan "aru"aru +ang biasa karena ,airan ti!ak masuk ke !alam al


29/40

2&

o


30/40

3

!engan membuka saliran "ernafasan !ari trakea-

bronkus sam"ai "er,abangan bronkus !i hilus. 8ika!ari "emeriksaan !itemukan ben!aben!a air se"erti

"asir- kerikil- lum"ur- tumbuhan air !an lainlain

maka !a"at !i"astikan bah/a korban masih hi!u"

sebelum tenggelam.2

4rgan lain se"erti otak- ginjal- hati- !an lim"a

!a"at mengalami "emben!ungan. Lambung !an usus

halus !a"at sangat membesar- berisi air !an lum"ur.2

,. Peeriksaan a3oratoriu

a. Pemeriksaan !iatom

Diatom meru"akan alga )ganggang* bersel

satu !engan !in!ing sel +ang terbuat !ari silikat

+ang tahan "anas !an asam kuat. Diatom !a"at

!itemukan !alam air ta/ar- air laut- air sungai- air

sumur- !an u!ara. Diatom !an elemen "lankton

lain masuk ke !alam saluran "erna"asan atau

"en,ernaan ketika seseorang tenggelam menelan

air. Kemu!ian !iatom akan masuk ke !alam

aliran !arah melalui kerusakan !in!ing ka"iler

"a!a /aktu korban masih hi!u" !an tersebar ke

seluruh jaringan. Di sisi lain- jika sebuah ma+at


31/40

31

!itenggelamkan !alam air meski"un !iatom !a"at

masuk ke !alam "aru"aru se,ara "asif- ti!ak a!aaliran sirkulasi !arah +ang mungkin terja!i-

sehingga )se,ara teori* ti!ak mungkin a!a !iatom

+ang !a"at !itemukan "a!a organorgan !alam

+ang lebih jauh.2

Pemeriksaan !iatom !ilakukan "a!a

jaringan "aru ma+at segar. Bila ma+at telah

membusuk- "emeriksaan !iatom !ilakukan !ari

jaringan ginjal- otot skelet atau sumsum tulang

"aha. Pemeriksaan !iatom "a!a hati !an lim"a

kurang bermakna sebab berasal !ari "en+era"an

abnormal !ari saluran "en,ernaan terha!a" air

minum atau makanan.2

Pemeriksaan !iatom !engan meto!e

!estruksi )!igesti asam* "a!a "aru !ilakukan

!engan mengambil !ari jaringan "erifer "aru

seban+ak 1 gram- masukkan ke !alam labu

Kjel!ahl !an tambahkan asam sulfat "ekat sam"ai

jaringan "aru teren!am- !iamkan lebih kurang

setengah hari agar jaringan han,ur. Kemu!ian

!i"anaskan !alam lemari asam sambil !iteteskan


32/40

32

asam nitrat "ekat sam"ai terbentuk ,airan jernih-

!inginkan !an ,airan !i"using !alam ,entrifuge.

2

0e!imen +ang terbentuk !itambahkan

!engan akua!es- "usingkan kembali !an akhirn+a

!ilihat !engan mikrosko". Pemeriksaan !iatom

"ositif bila "a!a jaringan "aru !itemukan !iatom

,uku" ban+ak- '(LPB atau "er 12 "er satu

se!iaan atau "a!a sumsum tulang ,uku"

!itemukan han+a satu.2

0elain itu- !a"at !ilakukan "emeriksaan

getah "aru !engan ,ara "ermukaan "aru !isiram

!engan air bersih- lalu iris bagian "erifer- ambil

se!ikit ,airan "erasan !ari jaringan "erifer "aru-

taruh "a!a gelas ob+ek- tutu" !engan ka,a

"enutu" !an lihat !engan mikrosko". 0elain

!iatom !a"at "ula terlihat ganggang atau

tumbuhan jenis lainn+a.2


33/40

33

;ambar 1. Prinsi" Tes Diatom11

Menurut 0im"son- bah/a tes !iatom

terka!ang negatif- bahkan "a!a kasuskasus +ang

jelasjelas tenggelam "a!a air +ang ban+ak

!iatom !an telah ban+ak hasil "ositif "alsu +ang

!ikatakan terja!i karena alasan teknis !ari karena

itu tes ini ja!i sangat ti!ak realibel sehingga


34/40

3'

teknik ini seharusn+a !ilakukan !an hasiln+a

!iinter"retasikan !engan "ertimbangan kea!aanlain.12

b. Pemeriksaan %lektrolit

Pa!a tahun 1&21 ;ettler mengemukakan

bah/a "enentuan a!a ti!akn+a klori!a "a!a !arah

+ang berasal !ari ruangruang jantung a!alahsalah satu tes +ang baik +ang !a"at !igunakan

!alam men!iagnosis kasus tenggelam. Ban+ak

!ari "eneliti telah mengemukakan "an!angan

"an!angan +ang berbe!a tentang


35/40

3(

Menurut ;ettler- "a!a kasus tenggelam

!i air ta/ar- ka!ar serum klori!a !i !arah +ang berasal !ari jantung kiri lebih ren!ah !ari jantung

sebelah kanan. 0e!angkan "a!a tenggelam !i air

asin terja!i sebalikn+a.2-1

0elain itu- tes lain- tes Durla,her juga

!a"at !igunakan untuk menentukan !iagnosis

selain tes ;ettler. Tes Durla,her !igunakan untuk

menentukan "erbe!aan !ari berat jenis "lasma

!ari jantung kanan !an kiri. Bila "a!a

"emeriksaan !itemukan berat jenis jantung kiri

lebih tinggi !iban!ingkan !engan jantung kanan-

maka !a"at !iasumsikan bah/a korban

meninggal akibat tenggelam.2-1

Perbe!aan ka!ar elektrolit lebih !ari

16 !a"at men+okong !iagnosis- /alau"un

se,ara tersen!iri kurang bermakna.2-12

Ketika air ta/ar memasuki "aru"aru-

natrium "lasma turun !an kalium "lasma

meningkat- se!angkan "a!a inhalasi air asin-

natrium "lasma meningkat ,uku" tinggi !an

kalium han+a meningkat ringan. Pa!a tenggelam

"a!a air ta/ar- konsentrasi natrium serum !alam


36/40

3

!arah !ari


37/40

3#

*A* ,

KE&I!P"AN

Tenggelam )drowning * a!alah kematian +ang !isebabkan

oleh as"irasi ,airan ke !alam "erna"asan akibat terbenamn+a

seluruh atau sebagian tubuh ke !alam ,airan- se!angkan ham"ir

tenggelam )near drowning) a!alah kea!aan gangguan fisiologi

tubuh akibat tenggelam- teta"i ti!ak terja!i kematian.Mekanisme kematian "a!a korban tenggelam !a"at

beru"a asfiksia akibat s"asme laring- asfiksia karena gagging

!an ,hoking- refleks


38/40

3$

jenis air tem"at terja!in+a tenggelam- maka !a"at !ibe!akan

menja!i tenggelam !i air ta/ar !an tenggelam !i air asin.Diagnosis kematian akibat tenggelam !a"at !itegakkan

melalui "emeriksaan luar- "emeriksaan !alam- "emeriksaan

laboratorium beru"a histologi jaringan- !estruksi jaringan- !an

berat jenis serta ka!ar elektrolit !arah.

Pa!a "emeriksaan luar- !a"at !itemukan Schaumfil"

froth- kuntis anserina- washer woman$s hand - cada&eric spasm-

tan!atan!a asfiksia se"erti sianosis !an "etekie. Kemu!ian

!a"at juga !ijum"ai luka le,et !an "enurunan suhu ma+at

Pa!a "emeriksaan !alam- "aru teta" kering "a!a kasus

tenggelam !i air ta/ar. Pa!a kasus tenggelam !i air laut- "aru

"aru !a"at !itemukan membesar. Petekie juga !a"at !ijum"ai.

4rgan lain !a"at mengalami "emben!ungan.

#A%TAR P"&TAKA

1. 5!ries AM. 1&. 'edoman Ilmu (edoteran *orensi .

8akarta@ Binaru"a Aksara. 13#1'#.


39/40


40/40

'