Download - Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

Transcript
Page 1: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

BIDANG KEWANITAANDEWAN PIMPINAN WILAYAH PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

DKI JAKARTA

PENDAHULUAN

Page 2: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang

mukmin akan melihat perkerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada

( Allah ) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberikan-Nya

kepada kamu apa yang kamu kerjakan".

(QS At-Taubah (9): 105)

Segala Puji bagi Allah SWT atas Nikmat dan karunianya yang teramat besar. Atas ridho-Nya, setiap langkah dapat beriringan, setiap gerak dapat bersinergi, setiap upaya dan kerja keras tak ada yang sia-sia.

Majelis Talim merupakan media dakwah yang sangat khas. Peran Tokoh Majelis Talim (ustadzah) sangat berpengaruh bagi para jamaahnya. Kedekatan Tokoh Majelis Talim sampai ke masyarakat akar rumput dan pengaruhnya yang luas memberikan sebuah titik terang dalam optimalisasi upaya pembenahan DKI Jakarta dan keberhasilan dakwah secara umum.

Atas pertolongan-Nya, acara Maulid Nabi dan Silaturrahim 2700 Tokoh Majelis Talim Se-DKI Jakarta dapat berhasil Sukses. Bisa dikatakan bahwa acara ini merupakan Acara Akbar Pertama yang mampu diselenggarakan oleh Partai Keadilan Sejahtera dan berhasil mengumpulkan 2700 Tokoh Majelis Talim Se-DKI Jakarta. Maulid Nabi dan Silaturrahim 2700 Tokoh Majelis Talim ini merupakan puncak kegiatan dari segenap rangkaian program yang dilakukan oleh Bidang Kewanitaan DPW DKI Jakarta guna menyamakan persepsi, gerak dan langkah dalam menghadapi dan memenangkan pilkada DKI Jakarta dari para tokoh majelis talim se-DKI Jakarta

Jejaring Partai sampai ke tingkat Tokoh Majelis Ta’lim akan memberikan dampak yang positif untuk mewujudkan visi dan misi 2009 Partai Keadilan Sejahtera serta agenda lainnya, yaitu Pemenangan PILKADA Propinsi DKI Jakarta

Catatan perjalanannya dari kegiatan ini tentunya menjadi penting untuk dibuat sebagai bahan evaluasi dan pembelajaran ke-depan. Semoga Allah meridhoi.

PROGRAM PRA ACARA MAULID NABI DAN SILATURRAHIM

2700 TOKOH MAJELIS TALIM SE-DKI JAKARTA

Pertemuan dengan Ustadzah Hj. Atifah Hasan, Lc seorang ustadzah sentral di DKI Jakarta dengan tim dari PKS membawa hikmah tersendiri. Pada Pemilu 2004 kemarin beliau dipinang oleh PKS untuk menjadi calon anggota legistatif dengan perolehan suara yang signifikan sebesar 61.000 suara yang notabene berasal dari jamaah majelis

Page 3: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

talim yang beliau bina. Beliau juga pernah menjabat sebagai anggota MPR RI sebagai utusan golongan dari BKMT. Kiprah beliau yang teramat besar di dalam dunia majelis talim menjadikannya begitu dicintai oleh jamaahnya dan memiliki relasi yang sangat kuat dengan para ustadzah-ustadzah sentral lain di wilayah DKI Jakarta.

Pada sebuah kesempatan, salah seorang kader menginformasikan perihal eksistensi beliau kepada FORSITMA DPW. Pada dasarnya beliau adalah orang yang dekat secara hati dengan PKS. Hanya saja setelah pemilu 2004 yang lalu, komunikasi dengan beliau tidak berjalan intensif. Berkaitan dengan kiprahnya yang begitu luas di majelis ta’lim, maka menjadi sebuah kebutuhan untuk berguru dan bertukar pikiran tentang bagaimana pengelolaan majelis talim dalam peranannya melakukan pembenahan di dalam masyarakat. Terlebih lagi momontum Pilkada yang menjadi tonggak pembenahan DKI Jakarta sudah berada di depan mata.

Di lain pihak , gencaran koalisi 20 partai yang dilakukan oleh lawan politik kita (Fauzi Bowo) dan ekspansi yang mereka lakukan sampai ke elemen terkecil di dalam semakin masif. Segenap elemen birokrasi sampai ke tingkat RT/RW menjadi alat politik mereka. Elemen majelis talim juga tidak luput dari incaran mereka. Jumlah massa yang masif, memberikan daya tarik mereka untuk semakin memperbesar perolehan suara mereka. Setelah itu, bisa ditebak bahwa mereka akan terus dibiarkan pada segala keterbatasannya. Dana hanya akan bergulir pada kalangan elit partainya. Karakteristik majelis talim yang khas di mana jamaah akan sangat hormat dan taat kepada ustadz/ah membuat mereka juga mendekati tokoh sentral ustadzah di wilayah DKI Jakarta. Di antaranya adalah Ustadzah Hj. Suryani Taher dan Ustadzah Hj. Tuti Alawiyah. Harapan mereka bahwa ustadzah dan jamaah majelis talim yang tergabung dalam kesatuan ustadzah tersebut akan memenangkan suara mereka.

Ketawadhuan Ustadzah Hj. Atifah Hasan membuat beliau menerima kedatangan perwakilan PKS dengan terbuka. Perwakilan dari PKS tersebut terdiri dari : Nurjanah Hulwani (Ketua Forsitma DPW DKI Jakarta), Muhayar Rustamudin (Anggota DPRD DKI Daerah Pemilihan Jakarta Timur), Igo Ilham (Ketua Bapilu DKI Jakarta), Rifqoh Abriani (Ketua Kewanitaan DPW DKI Jakarta, Tri Wisaksana (Ketua DPW DKI Jakarta). Banyak hal yang beliau sampaikan mengenai seluk beluk majelis talim. Setelah berdialog mengenai visi misi PKS dalam melakukan pembenahan masyarakat dengan memontum besarnya adalah Pilkada di DKI Jakarta, pada akhirnya beliau menyepakati bahwa hal yang harus dilakukan agar pembenahan DKI Jakarta dapat dilakukan secara kongkret adalah dengan mendukung pencalonan Adang-Dani sebagai CAGUB/CAWAGUB dari PKS. Dukungan dari Ustadzah Atifah Hasan ini memberikan kekuatan tersendiri dalam semangat perjuangan politik PKS dalam pemenangan Pilkada khususnya pada segmen Majelis Talim. Ustadzah Atifah Hasan memberikan berbagai masukan dan dukungannya untuk mendukung pencalonan adang-dani dan bersedia mendampingi PKS dalam melakukan upaya persuasif khususnya dengan para ustadzah-ustadzah se-DKI Jakarta.

Berawal dari pertemuan inilah bahwa amat dirasakan pentingnya menjalin silaturrahim dengan para ustadzah di wilayah DKI Jakarta. Karena Majelis Talim merupakan wadah kajian keislaman yang sangat masif dan tersebar di seluruh pelosok masyarakat, dengan segala latar belakangnya. Hal inilah yang memungkinkan majelis talim menjadi wadah

Page 4: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

masyarakat yang sangat strategis untuk dikelola secara maksimal dan mampu membawa perubahan yang signifikan di tengah-tengah masyarakat.

Selain upaya pendekatan kepada tokoh eksternal di atas, maka hal yang terpenting adalah terus memacu semangat kader untuk terus memberikan kontribusi secara optimal dalam penggalang kekuatan massa dalam pemenangan pilkada, khususnya segmen Majelis Talim. Semua tingkat struktur harus digerakkan dalam pengelolaan majelis talim sehingga terbangun kesamaan persepsi dan tanggung jawab. Setelah itu program demi program untuk pemenangan pilkada pun terus bergulir dan Silaturrahim dan Maulid Nabi Muhamaad SAW dapat berjalan sukses dengan menghadirkan 2700 ustadzah Se-DKI Jakarta.

A. KUNJUNGAN USTADZAH SENTRAL DI WILAYAH DKI JAKARTA

TUJUAN

1. Terbangunnya silaturrahim dan kedekatan personal antara kader dengan ustadzah Sentral di Wilayah DKI Jakarta

2. Mendapatkan masukan sebagai sarana evaluasi terhadap kinerja PKS kedepan

3. Menginformasikan FORSITMA PKS DKI Jakarta dan meminta masukan dalam pengelolaan FORSITMA, mengingat besarnya kiprah Ustadzah di Majelis Talim.

4. Sarana sosialisasi tentang CAGUB/CAWAGUB secara lebih personal kepada tokoh sehingga diperoleh sebuah kesepahaman bersama tentang urgensi memberikan dukungan politiknya kepada calon yang diusung PKS.

5. Pengalaman tentang bagaimana cara komunikasi dan pendekatan yang dilakukan kepada Ustadzah Sentral ini kemudian dapat direferensikan kembali kepada tim kunjungan 2700 tokoh Majelis Ta’lim.

SASARAN

Ustadzah yang memiliki banyak memiliki/mengisi majelis talim dengan jumlah jamaah diatas 200 orang, terbuka dan belum memiliki keberpihakan politik.

DAFTAR NAMA USTADZAH YANG DIKUNJUNGI

NO. NAMA USTADZAH

WAKTU KUNJUNGAN

DAERAH

1. Hj. Sa’diah Rabu/24 Januari 2007

Ciracas,Jakarta Timur

2. Hj Fatimah Hasbiyallah

Sabtu/27 Januari 2007

Duren Sawit, Jakarta Timur

Page 5: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

3. Hj. Khadijah Maksum

Januari 2007 Rawamangun, Jakarta Timur

4. Ibu Hj. Ninih Februari 2007 Jakarta Barat5. Dra Hj. Lien

Asih SetiasihJum’at/16 Februari 2007

Jakarta Utara

6. Hj Bahijah Ahad/18 Februari 2007

Jakarta Selatan

7. Hj. Siti Aisyah Selasa/ 20 Februari 2007

Jakarta Barat

8. Hj. Tasnim Selasa/ 20 Februari 2007

Jakarta Barat

9. Hj. Nuraini Mansyur

Kamis/ 22 Februari 2007

Jakarta Timur

10. Priyanti (Yanti) Jum’at 23 Februari 2007

Jakarta Utara

11. Hj. Fauziah Jum’at / 23 Maret 2007

Jakarta Timur

12. Hj. Sutihat Jum’at / 23 Maret 2007

Jakarta Utara

13. Hj. Rofidah Senin/26 Maret 2007

Jakarta Timur

14. Hj. Nuraini Arif Selasa/27 Maret 2007

Jakarta Timur

15. Dra. Hj. Kamtinah

Rabu/28 Maret 2007 Jakarta Timur

16. Dra. Hj. Nurlaela

Jum’at/30 Maret 2007

Jakarta Timur

17. Hj. Barkah, MA Selasa/3 April 2007 Jakarta Timur18. Hj. Zainabun Rabu/11 April 2007 Jakarta Selatan19. Hj. Matsuqoh

Syatibi dan Hj. Siti Salma, Lc

Senin/16 April 2007 Jakarta Utara

20. Hj. Lili Al-Qadri

Kamis/19 April 2007

Jakarta Utara

21. Hj.Zaenab Kamis/3 Mei 2007 Jakarta Utara22. Hj. Yati

Rahman,MAKamis/3 Mei 2007 Jakarta Utara

23. Hj. Syarifah Alawiyah

Jum’at/4 Mei 2007 Jakarta Barat

24. Hj. Nurrahmi Jum’at/4 Mei 2007 Jakarta Barat25. Hj. Mukhlisoh Sabtu/5 Mei 2007 Jakarta Selatan26. Hj. Nurlaela Selasa/8 Mei 2007 Jakarta Selatan27. Hj. Tatu

Mulyana dan Hj. Hasanawati

Senin/21 Mei 2007 Jakarta Pusat

Page 6: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

TAHAPAN KUNJUNGAN USTADZAH SENTRAL DKI JAKARTA*

Perjalanan silaturrahim Ustadzah Sentral DKI Jakarta ini, memang cukup menarik untuk dicermati. Pendekatan kepada Ustadzah Sentral ini bisa dibilang “gampang-gampang susah”. Berbekal keyakinan bahwa ustadzah adalah orang yang Allah berikan petunjuk untuk mudah dalam menerima kebenaran dan memiliki kesamaan visi untuk menegakkan Agama Allah, tim kunjungan memberanikan diri untuk mendatangi kediaman ustadzah-ustadzah sentral ini satu persatu. Meskipun demikian segala latar belakang seperti ketokohan di masyarakat, wawasan, pengalaman dakwah yang dimiliki olah para ustadzah tersebut menuntut kita untuk memiliki metode pendekatan yang tepat. Hal ini dimaksudkan agar kunjungan yang dilakukan bisa menghasilkan dukungan yang optimal dari para ustadzah tersebut terhadap manuver dakwah PKS khususnya pada pencalonan Adang-Dani sebagai Calon CAGUB/CAWAGUB DKI Jakarta.Tahapan-tahapan kunjungan dapat dijabarkan sebagai berikut:1. Kader akhwat se-tempat diamanahkan untuk menyesuaikan waktu dan

memohon izin kepada ustadzah perihal kunjungan Tim Kunjungan ke rumah beliau. Kemudian Kader Akhwat menginformasikan waktu fiksasi kunjungan ustadzah kepada Tim Kunjungan. Kader Akhwat menginformasikan kepada Tim Kunjungan mengenai latar belakang ustadzah yang akan dikunjungi. Hal ini dimaksudkan agar tim kunjungan bisa menentukan cara yang tepat untuk masuk kepada ustadzah yang bersangkutan.

2. Tim kunjungan terdiri dari : Ketua Forsitma DPW DKI Jakarta (Nurjanah Hulwani), Aleg DPRD DKI Jakarta (yang membawahi wilayah yang bersangkutan), dan kader akhwat setempat.

3. Ketika kunjungan tim kunjungan membawa Buah tangan yang pantas. Buah tangan berupa parsel buah/cake dan bingkisan (Disesuaikan dengan kondisi ustadzah yang bersangkutan)

4. Tim kunjungan ditemani oleh kader akhwat setempat agar kader akhwat mulai mengenal secara lebih dekat ustadzah tersebut (Jika belum mengenal secara baik). Bahkan jika kader akhwat sudah memulai persuasi/mempunyai kedekatan personal lebih dulu dengan ustadzah, dapat lebih memudahkan tim kunjungan untuk melakukan pendekatan lebih lanjut.

5. Tim kunjungan menyiapkan segala notulensi dan dokumentasi untuk merekam hasil kunjungan.

* Garis Besar Kunjungan Ustadzah Sentral DKI Jakarta (Lampiran I)

B. PERSIAPAN KUNJUNGAN 2700 TOKOH MAJELIS TALIM

a. PENDATAAN TOKOH MAJELIS TALIM SE-DKI JAKARTA

TUJUAN:1. Mendapatkan validasi data tentang jumlah Tokoh Majelis Talim di

DKI Jakarta

Page 7: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

2. Mendapatkan informasi Quota (Proporsi) jumlah Tokoh Majelis Talim di tingkat DPRa, DPC, DPD di wilayah DKI jakarta.

3. Sebagai referensi dalam menentukan pembagian jumlah souvenir yang harus diberikan pada masing-masing DPD/DPC/DPRa.

b. WORKSHOP TENTANG METODE KOMUNIKASI DALAM KUNJUNGAN TOKOH MAJELIS TALIM.

TUJUAN:1. Sarana penyamaan persepsi mengenai urgensi dan prosedur

silaturrahim tokoh.2. Sarana meningkatkan skill/keterampilan mengenai metode dalam

berkomunikasi dan melakukan pendekatan kepada tokoh yang akan dikunjungi.

3. Memberikan skenario (alur pembicaraan dialog) agar pembicaraan lebih terarah dan tepat sasaran.

SUSUNAN ACARA:

PUKUL ACARA PENANGGUNG JAWAB

08.00-08.10 WIB Pembukaan Sri Vira Candra

08.10-08.15 WIB Tilawah Qoriah : Juhairiyah S. Ag

08.15-09.15 WIB Briefing :1. Motivasi2. Presentasi Kunjungan

- Pembagian Wilayah Kerja

- Mekanisme Kunjungan dan Komunikasi

Nurjanah Hulwani, S. Ag

09.15-10.00 WIB Tanya Jawab

10.00-10.10 WIB Penutup/Doa Nurjanah Hulwani. S. Ag

10.00-11.00 WIB Konsolidasi DPD-DPC Masing-masing Forsitma DPD

PESERTA

1. Perwakilan 42 DPC: 42 Orang2. Tim Sukses : 15 Orang

--------------- + 57 Orang

Page 8: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

FORMAT SKENARIO DIALOG KUNJUNGAN TOKOH MAJELIS TAKLIM

SKENARIO DIALOGKUNJUNGAN TOKOH MAJELIS TALIM

Sebelum berkunjung pelajari dahulu profil ustadzah, lokasi wilayah (kondisi wilayah), tema apa yang sedang hangat dan menjadi pembicaraan ditengah masyarakat di wilayahnya. Hal ini dimaksudkan agar kita mengetahui cara pembicaraan yang sesuai.

Persepsikan bahwa anda sudah bertemu dari ustadzah itu lebih dari satu kali (Natural, ramah, dan tidak kaku)

Pembukaan

Usahakan tampil secara natural, ramah dan tidak kaku.

Assalamu’alaikum Ustadzah (Sambil mencium tangan ustadzah)

Mengucapkan Terima Kasih sudah diterima bersilaturrahim

Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih, sudah diberikan kesempatan berkunjung ke rumah ustadzah.

Memperkenalkan diri dan Menyampaikan Maksud Kedatangan.

Kenalkan ustadzah, ini ..................., (sebutkan tim kunjungan satu persatu).

Begini ustadzah, Kami dari PKS kebanyakan kan anak-anak muda, masih perlu banyak belajar, jadi butuh banyak saran dan nasehat. Jadi maksud kedatangan kami, ingin meminta nasehat dari Ustadzah yang sudah lama berkecimpung lama di dunia dakwah.

Menjadi pendengar yang baik

Sekarang lagi sibuk apa nih ustadzah? (Simak secara baik, tunjukan antusiasme kita terhadap apa yang beliau sampaikan)

Ustadzah , Sudah berapa lama ustadzah aktif di dunia dakwah?Masuk kepada content

Pertama : Meminta masukan,saran dan pendapatnya berkaitan Kiprah PKS di masyarakat (Simak secara baik, catat dan dengarkan keluh kesahnya)

Page 9: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

Di PKS ini kan ada forsitma (Forum Silaturrahim Majelis Taklim), Ustadzah udah pernah denger ? (Jika belum tergabung dalam forsitma), jadi PKS punya Forum Silaturrahim Majelis Taklim, kalau tingkat DPW ketuanya Ustadzah Nurjanah Hulwani. Jadi tujuannya bagaiman meningkatkan dan mengkualitaskan Majelis Taklim yang telah ada dan Majelis Talim bisa makin dirasakan manfaatnya dimasyarakat. Jadi kita pengen gimana caranya majelis taklim yang ada jadi berkualitas, orang jadi lebih banyak yang pengen ngaji. Gimana tuh caranya ustadzah?

Ustadzah kan udah sering nih ikut kegiatan forsitma (jika sudah bergabung), apa nih masukannya ustadzah supaya FORSITMA tambah berkembang?

Kalau masukan untuk temen-temen di PKS secara umum apa ustadzah? Apa nih ustadzah yang bisa kita bantu untuk Majelis Talim Ustadzah? (pertanyaan

ini akan memunculkan sinergisitas antara kader PKS dan Tokoh Majelis Ta’lim setempat)

Kedua : Mensosialisasikan acara Silaturrahim Akbar Majelis Taklim Se-DKI Jakarta.

Jadi nanti sekitar bulan Juni ini, kita akan mengadakan Silaturahim Akbar Majelis Taklim Se-DKI Jakarta. Targetnya Insya Allah 100 ribu jamaah MT. Mudah-mudahan ustadzah bisa hadir dan ngajak jamaah buat kesana.

Ketiga : Mensosialisasikan CAGUB/CAWAGUB yang diusung PKS dan meminta bantuan ustadzah untuk mengarahkan jamaahnya dalam menentukan pilihannya. Jadi begini ustadzah, Tanggal 8 Agustus 2007 besok kan ada pilkada DKI Jakarta nih ustadzah. Jadi pilkada yang sekarang setiap orang berhak pilih langsung gubernurnya. Tapi syaratnya harus warga DKI Jakarta (Punya KTP atau KK DKI Jakarta). Sekarang ini mengerucut ustadzah, untuk calon gubernur DKI ini kelihatannya hanya dua yang akan diajukan yaitu Fauzi Bowo dan Adang Darojatun . Jadi PKS mencalonkan Adang Darajatun dan Dani Anwar sebagai CAGUB/CAWAGUB untuk Jakarta. Kita milih Adang juga ga langsung ujug-ujug ustadzah. Ada tim penilai yang menyeleksi dengan ketat dari para pakar salah satunya adalah dari pakar syariah baik itu keuangannya, dari jabatannya yang dulu-dulu. Ustadzah udah tau Pa Adang ? Pa Adang itu dulunya Wakapolri tapi udah ngundurin diri karena pencalonan ini. DKI Jakarta kan permasalahnya banyak ustazah: Premanisme, pelacuran, pungli, kriminalitas. Ga cukup orang yang sholeh aja ustadzah, tapi juga harus orang-orang yang tahu seluk beluk dunia tersebut supaya ngerti penanganannya. Pa Adang juga yang pertama ngusulin dan sekarang udah mulai diterapkan reformasi kepolisian. Jadi Polisi harus melindungi dan melayani masyarakat, bukan yang dulu-dulu masyarakat takut sama polisi. Dan yang terpenting Pa Adang mau berkomitmen dengan kita. Pak adang sudah ngaji seminggu dua kali. Satu pengajian khusus untuk Pa Adang, satu lagi buat keluarganya. Dan Pa Adang juga mau melakukan kontrak politik dengan kita. Artinya mau memahami aturan-aturan kita. Nah kalau Dani Anwar itu Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari PKS yang kemarin udah berhasil ngegratisin Sekolah SDN/SMPN, naikin tunjangan guru dan PNS, tunjangan kesehatan naik dari 05-07 (100milyar-200 milyar-200 milyar). Jadi beliau sudah cukup banyak tau bagaimana membenahi Jakarta karena udah terlibat langsung. Jadi Jakarta ini harus dipimpin sama orang-orang yang punya

Page 10: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

visi perubahan yang jelas. Kalau yang udah terbukti ga punya visi yang jelas, ngapain kita pilih lagi ya ustadzah?

Nah, sekarang kita sedang di kepung oleh 18 partai besar nih ustadzah. Salah satunya dari PDS (Partai Damai Sejahtera) yang notabene partai kristen.Sementara kita cuma berjuang sendiran. Ustadzah , kalau kita mau memenangkan pilkada ini, sesuai undang-undang kita harus punya suara 50% +1. Jumlah pemilih DKI Jakarta 5.8 juta, jadi kita harus punya sekitar 3 juta suara supaya bisa menang. Jadi memang secara pendanaan dan kekuatan mereka jauh lebih besar dari kita. Misalnya aja nih, ustadzah kalau 1 orang aja kita kasih uang 10 ribu buat milih, 100 ribu orang aja udah 1 milyar, dari mana kita dapat duitnya dan ga mungkin kita pake cara itu. Kalau Fauzi Bowo koalisinya sama partai, PKS sama rakyat aja dah ustadzah. Nah, kita banyak banget butuh dukungan dari masyarakat, khususnya dari ustadzah. Kira-kira ustadzah bisa bantu ga, kasih penyadaran sama jamaah pentingnya memilih pemimpin yang baik dalam PILKADA DKI Jakarta ini?

Nah untuk milih PILKADA DKI Jakarta ini, yang milih juga harus orang jakarta. Punya KTP atau KK DKI Jakarta, kalau ga ada ya ga boleh milih. Jadi minta tolong juga ustadzah minta tlg diinformsikan ke jamaah udah pada siap belom KTPnya.

Penutup

Alhamdulillah, kita dapet banyak banget masukan yang berharga dari ustadzah, yang ga bakal kita dapatin kalau ga silaturrahim. Seneng banget ustadzah udah bisa kesini. Jangan bosen ya ustadzah kalau lain waktu kita kesini lagi. Makasih banyak nih ustadzah, jadi banyak ngerepotin.

Assalamu’alaikum (Sambil mencium tangan ustadzah)

c. PENYIAPAN SOUVENIR KUNJUNGAN UNTUK 2700 TOKOH MAJELIS TALIM YANG AKAN DIKUNJUNGI

TUJUAN

Page 11: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

1. Sarana kepada para tokoh majelis talim yang selama ini telah memberikan kontribusi yang besar di masyarakat.

2. Meningkatkan kepercayaan diri tim kunjungan untuk melakukan kunjungan kepada Tokoh Majelis Talim

JENIS SOUVENIR

Souvenir yang diberikan kepada para tokoh ini berupa: Jilbab langsungan payet, seperangkat mukena, dan bros.

PENDANAAN

Jenis Pengeluaran Jumlah Satuan Total

Souvenir Kunjungan 2700 Rp50.000 Rp135.000.000

C. KUNJUNGAN 2700 TOKOH MAJELIS TALIM

TUJUAN :

1. Sarana Silaturrahim dan sosialisasi kader kepada para Tokoh Majelis Talim di wilayahnya sekaligus mengukuhkan peran kader di wilayahnya.

2. Mendapatkan masukan sebagai sarana evaluasi terhadap kinerja PKS kedepan

3. Mendapatkan informasi yang lebih dalam berkaitan dengan profil tokoh yang dikunjungi sehingga kader dapat mengetahui metode pendekatan yang tepat bagi kepada tokoh tersebut di waktu mendatang.

4. Sarana Pendataan Tokoh Majelis Talim di Wilayah DKI Jakarta karena Tokoh Majelis Talim harus mengisi Form A3 yang dibawa oleh Tim kunjungan . Sarana sosialisasi CAGUB/CAWAGUB yang diusung PKS dalam Pilkada 2007

5. Sarana Pembagian undangan Maulid Nabi dan Silaturrahim Tokoh Majelis Talim Se-DKI Jakarta, sehingga jumlah kehadiran tokohnya dapat diestimasi secara tepat.

MEKANISME KUNJUNGAN :

1. Tim kunjungan datang sesuai kesepakatan yang telah ditentukan oleh tokoh

2. Tim kunjungan membawa souvenir untuk tokoh yang bersangkutan.3. Tim kunjungan sekaligus menyerahkan undangan Silaturrahim dan

Maulid Nabi Muhammad SAW di Tenis Indoor Senayan kepada ustadzah dan memastikan bahwa Ustadzah dapat hadir pada acara tersebut.

4. Tim kunjungan melengkapi form kunjungan yang telah disediakan, yang terdiri dari :

Page 12: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

o Form A3,yang merupakan form pendataan anggota Partai keadilan Sejahtera

o Lembar evaluasi kunjungan yang berisi : Profil Tokoh, Data Personal tokoh, aspirasi tokoh, pesan terhadap PKS, sikap terhadap PKS (Mendukung/tidak terhadap pencalonan Adang-Dani)

D. BINCANG SORE BERSAMA USTADZAH SENTRAL SE-DKI JAKARTA

TUJUAN:

1. Sarana Silaturrahim kepada para ustadzah sentral di wilayah DKI Jakarta

2. Sarana sosialisasi CAGUB/CAWAGUB secara lebih intensif dan terarah sehingga terbentuknya daya dukung yang kuat dari para Ustadzah Sentral di DKI Jakarta dalam pemenangan CAGUB/CAWAGUB yang diusung oleh PKS.

3. Sarana pendataan Ustadzah sentral yang memiliki kecenderungan dengan PKS.

4. Sarana mengundang Ustadzah Sentral Se-DKI Jakarta untuk dapat hadir dalam acara Silaturrahim dan Maulid Nabi SAW 2700 Ustadzah Se-DKI Jakarta

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN :

Agar acara berlangsung efektif, maka acara ini dibagi menjadi 3 gelombang , yaitu1. Wilayah Jakarta Utara :

Senin, 14 Mei 2007 di Warung Sunda, Pukul 16.00-19.00 WIB2. Wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat

Senin, 21 Mei 2006 di Ruman Makan Wong Solo, Jl. Pemuda, Jakarta Timur, Pukul 16.00-19.00 WIB

3. Wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan : Rabu, 23 Mei 2006 di Restoran Ratu Kuring, Jl. Warung Buncit, Jakarta Selatan, Pukul 16.00-19.00 WIB.

USTADZAH YANG HADIR

Page 13: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

Acara ini dahului oleh paparan dari

DAERAH NO. NAMA USTADZAHJakarta Utara 1. Ustadzah Mardhiyah

2. Ustadzah Hj. Rahmah3. Ustadzah Hj. Zaenab4. Ustadzah Hj. Aminah Ismail5. Ustadzah Hj. Yati Rahman6. Ustadzah Hj. Lien Asih Setiasih7. Ustadzah Hj. Mahmudah8. Ustadzah Hj. Royani9. Ustadzah Hj. Reti Indarti10. Ustadzah Hj. Mimin Aminah 11. Ustadzah Hj. Yusria12. Ustadzah Hj. Darojah13. Ustadzah Hj. Hindun 14. Ustadzah Hj. Syarifah15. Ustadzah Hj. Siti Salmah16. Ustadzah Hj. Halimi17. Ustadzah Hj. Masturoh

Jakarta Selatan 1. Ustadzah Hj. Satie Mahfudin2. Ustadzah Hj. Aliyah Manabari3. Ustadzah Hj. Suryani4. Ustadzah Hj. Zaenabun5. Ustadzah Hj. Sumarni6. Ustadzah Hj. Rohyana7. Ustadzah Hj. Mukhlisoh8. Ustadzah Hj. Chairiyyah9. Ustadzah Hj. Zaenabun10. Ustadzah Hj. Suryani Mansyur11. Ustadzah Hj. Ni’mah12. Ustadzah Hj. Nurmani

Jakarta Barat 1. Ustadzah Hj. Siti Aisyah2. Ustadzah Hj. Nurrahmi3. Ustadzah Hj. Masnah4. Ustadzah Hj. Siti Fatimah5. Ustadzah Hj. Nana Rohana6. Ustadzah Hj. Nurbaya Ali7. Ustadzah Hj. Zulaeha8. Ustadzah Hj. Neneng9. Ustadzah Hj. Neli Mufidah10. Ustadzah Hj. Entik11. Ustadzah Hj. Nurma Nugraha12. Ustadzah Hj. Aisyah13. Ustadzah Hj. Nur Cholilah14. Ustadzah Hj. Ana Hasanah15. Ustadzah Hj. Siti Nurbaya16. Ustadzah Hj. Julaikho17. Ustadzah Hj. Syarifah Zahra

Jakarta Timur 1. Ustadzah Hj. Maryati2. Ustadzah Hj. Sumiyem (Pengganti

Ustadzah Hj. Yuyun H)3. Ustadzah Hj. Khodijah Ma’sum4. Ustadzah Hj. Mimi Jamilah5. Ustadzah Hj. Ida Farida6. Ustadzah Hj. Widiastuti 7. Ustadzah Hj. Siti Farida8. Ustadzah Hj. Mimi Jamilah

Jakarta Pusat 1. Ustadzah Hj. Fauziah2. Ustadzah Hj. Siti Arfiah

Page 14: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

Ustadzah Atifah Hasan. Kharisma yang beliau mililki dan relasi yang sangat kuat dengan para ustadzah sentral di DKI Jakarta, menjadi sebuah awalan pembicaraan yang sangat berpengaruh bagi para ustadzah yang hadir. Di antara yang beliau sampaikan adalah :a. Kita harus berislam secara kaffah, artinya menjalankan Islam pada seluruh

aspek kehidupan termasuk politik. Para ustadzah harus memahami dunia politik dan harus mengetahui bagaimana action yang harus dilakukan agar tidak dijadikan alat politik tertentu tanpa pertanggungjawaban syariat yang diperkenankan. Para ustadzah tidak boleh memihak pada satu posisi, tetapi apabila terbentur maka harus dapat melihat pihak mana yang harus didukung.

b. Perjuangan PKS sebagai partai yang bersih dan konsisten dalam menegakkan amal ma’ruf nahi munkar harus didukung dan di support.

c. Beliau secara pribadi merasa bersyukur pada Pilkada DKI Jakarta ini, PKS tidak didukung oleh manapun. Agar ketika pilkada ini dapat dimenangkan oleh PKS maka akan banyak melakukan pembenahan dan tidak banyak kepentingan politik lain yang mengintervensi kebijakannya.

d. Mementum pilkada ini sudah sangat dekat, maka kita harus memanfaatkan waktu yang sedikit ini dengan berupaya semaksimal mungkin.

SARAN DAN MASUKAN :

a. Ustadzah Hj. Mardhiyah (Jakarta Utara)Para ustadzah harus gerak cepat dalam pemenangan pilkada ini. Beliau pernah diundang dalam acara pertemuan PKK yang lebih banyak mensosialisasikan tentang pencalonan Fauzi Bowo dalam pilkada. Banyak janji-janji yang disampaikan. Intinya PKK sudah digerakkan sedemikian rupa sebagai alat politik Fauzi Bowo. Oleh karena itu para ustadzah harus kerja cepat dalam memberikan penyadaran kepada jamaah, unutk memilih pemimpin yang tepat.

b. Ustadzah Hj Aminah Ismail (Jakarta Utara)Tuduhan terhadap PKS seperti “Gerakan Anti Maulid (GAM), “Gerakan Anti Sholawat (GAS)”, “Gerakan Anti Tahlil (GAT)”, maka harus dibuat upaya tandingan untuk mengeliminir tuduhan tersebut. Perlu juga kita adakan acara bertemakan “Maulid” dengan mengundang qoriah, pimpinan tahlil, dan sholawat. Acara ini harus menjangkau seluruh ustadzah sampai ketingkat kelurahan.

c. Ustadzah Hj. Yati Rahman (Jakarta Utara)Di kecamatan Cilincing, tim Fauzi Bowo sudah dikatakan sudah masuk 70% di masyarakat. Masyarakat cenderung menginginkan orang betawi sebagai gubernur. Oleh karena itu harus disampaikan bahwa Dani Anwar adalah orang betawi asli dan juga seorang mubaligoh.

Page 15: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

d. Ustadzah Hj. Maryati (Jakarta Timur)Kecamatan Cipayung hampir sebagai besar mendukung Fauzi Bowo (Forkabi). Selain itu banyak sekali tuduhan terhadap PKS seperti : GAM, Istri Adang Daradjatun adalah nasrani, dsb.

e. Ustadzah Hj. Mimi Jamilah (Jakarta Timur)Banyak asumsi negatif tentang PKS ditengah masyarakat, sehingga PKS banyak dinilai bersebrangan dengan masyarakat pada umumnya.

f. Ustadzah Hj. Nurma Nugraha (Jakarta Selatan)Untuk efektifitas alokasi anggaran kepada masyarakat, harus juga melibatkan peran serta Majelis Talim dan ustadzah. Mayoritas penduduk DKI adalah Ibu-ibu , dan segmen tersebut sangat mudah diarahkan di Majelis talim, maka pendekatan kepada majelis talim adalah sarana yang efektif dalam melakukan pembenahan Jakarta secara umum.

g. Ustadzah Hj. Nurrahmi (Jakarta Barat)Silaturrahim ustadzah jangan berhenti pada saat acara ini, tetapi harus ada langkah yang sistematis untuk membuat kurikulum dalam Majelis Talim agar Majelis Talim yang ada dapat lebih berkualitas. Berharap agar kita terus maju mendukung pencalonan Adang dan Dana di tengah banyak cobaan yang dihadapi.

PENDANAAN BINCANG SORE USTADZAH SENTRAL SE-DKI JAKARTA

Jenis Pengeluaran Jumlah Harga Total

Bincang Sore Ustadzah Jakarta Utara

   

Souvenir   750.000 750.000

Amplop Ustadzah 16 200.000 3.200.000Amplop Ustadzah Atifah Hasan 1 250.000 250.000Transport ustadzah ke/dari tempat ustadzah   1.200.000 1.200.000

Makan   3.000.000 3.000.000

Bincang Sore Ustadzah Jakarta Pusat dan Timur

   

Uang Transport Ustadzah ke/dari tempat acara   1.400.000 1.400.000Amplop Ustadzah 20 200.000 4.000.000

Amplop Ustzh Atifah Hasan 1 250.000 250.000

Souvenir   750.000 750.000

Page 16: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

Makan   1.700.000 1.700.000

Bincang Sore Ustadzah Jakarta Barat dan Selatan

   

Uang Transport ustadzah ke/dari tempat acara   1.700.000 1.700.000

Amplop Ustadzah 26 200.000 5.200.000Amplop Ustadzah Atifah Hasan 1 300.000 300.000

Souvenir   750.000 750.000

Makan   5.600.000 5.600.000

Snack Ustadzah yang datang lebih awal   50.000 50.000

TOTAL 30.100.000,-

E. TIM SUKSESI (PANITIA KECIL) YANG TERDIRI DARI PARA TOKOH MAJELIS TALIM SE-DKI JAKARTA

TUJUAN:

1. Memperkuat peran serta dan dukungan ustadzah dalam pensuksesan acara Maulid Nabi dan Silaturrahmi 2700 tokoh majelis talim.

2. Memberikan warna majelis talim yang kuat terhadap acara Maulid Nabi dan Silaturrahmi 2700 Tokoh Majelis Talim karena keseharian mereka berada di Majelis Talim.

3. Bekerja sama dengan Tim dari Intenal PKS dalam upaya suksesi acara Maulid Nabi dan Silaturrahim 2700 Tokoh Majelis Talim Se-DKI Jakarta.

TOKOH YANG TERLIBAT :

Tim Inti : Ibu Hj. Ninih (Jakarta Barat) Ibu Hj. Ofiyati (Jakarta Pusat) Ibu Yusriah (Jakarta Utara)

Page 17: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

Rekomendasi nama-nama ustadzah ini didapat dari kader di wilayah yang bersangkutan yang menginformasikan bahwa ustadzah tersebut sudah memiliki intensitas hubungan yang baik dengan kader PKS dan memiliki keinginan untuk telibat aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh PKS.

Panitia kecil ini melakukan rapat yang kontinyu sampai penyelenggaraan acara Maulid Nabi dan Silaturrahim 2700 Tokoh Majelis Talim Se-DKI Jakarta dilaksanakan. Para ustadzah diamanahkan untuk mengisi peran-peran untuk mensukseskan acara tersebut, diantaranya :o Ustadzah Hj. Fatahillah : MC Acarao Perwakilan setiap DPD : Sebagai Among/ Penyambut Tamu

DAERAH NO. NAMA USTADZAHJakarta Utara 1. Ustadzah Rahmah (Tanjung Priok)

2. Ustadzah Hj. Mahmudah (Kelapa Gading)

Jakarta Selatan 1. Ibu Yanti Suparjo (Ulujami, Pesanggrahan.

2. Ibu Mahwati (Ulujami, Pesanggrahan)4. Ustadzah Hj. Khairiyah (Mampang

Prapatan)Hj. Luthfia (Pulo Kalibata)Hj. Sopiah (Pulo Kalibata)

5. Ustadzah Hj. Rahmawati (Ulujami, Pesanggrahan)

6. Hj. Een (Ulujami, Pesanggrahan)Jakarta Barat 1. Ustadzah Hj. Nenden (Tambora)

2. Ustadzah Hj. Umroh (Sukabumi Selatan)

3. Ustadzah Hj. Suhaenah (Krendang, Jembatan Lima)

4. Ustadzah Hj. AnahJakarta Timur 1. Ustadzah Hj. Siti Fatahillah (Kramat

Jati)2. Ustadzah Hj. Siti Salmah (Kramat Jati)

Jakarta Pusat 1. Dra. Hj. Faridah2. Ibu Malik

Page 18: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

PROGRAM PASKA PILKADA

Segenap upaya yang telah dilakukan, tenyata Allah belum memberikan kemenangan dalam perolehan suara Adang-Dana sebagai Gubernur terpilih. Walaupun pada hakekatnya semua kerja keras kita telah membuahkan kebaikan dan perluasan dakwah yang sangat besar dalam ranah dakwah ini.

Berbagai upaya konsolidasi internal menjadi sebuah hal yang penting, terutama untuk membangkitkan kembali semangat juang pengorbanan yang telah dilakukan bahwa tidak ada perjuangan yang sia-sia dan tidak ada kata kalah dalam dakwah. Bahwa ke kerja-kerja dakwah senantiasa akan terus dilakukan khususnya perawatan terhadap 2700 tokoh majelis talim yang ada sebagai sebuah aset dakwah yang signifikan.

Kegiatan yang telah dilakukan Paska Pilkada adalah sebagai berikut:

1. Pertemuan Para Ustadzah Sentral DKI Jakarta paska pilkada sebagai sarana penyamaan persepsi, gerak, dan langkah terhadap hasil perolehan suara pemilihan gubernur. Dari pertemuan ini disepakati bahwa akan dibuat program kerja baik

Page 19: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

yang bersifat rutin maupun insidental yang merupakan kerjasama antara Bidang Kewanitaan DPW DKI Jakarta dengan para ustadzah di DKI Jakarta, guna meningkatkan peran dan fungsi para tokoh majelis talim dalam pembenahan ummat

2. Pendataan kembali hasil kunjungan tokoh yang telah dilakukan terhadap 2700 Tokoh Majelis Talim, sehingga didapat data tokoh majelis talim yang lebih ril dan valid.

3. Silaturahmi Ba’da Idul Fitri guna menjalin kedekatan yang lebih intensif kepada para ustadzah sentral DKI Jakarta

4. Mencari dan mengupayakan peluang-peluang anggaran yang bisa diakses oleh majelis talim baik di tingkat DPR Pusat maupun DPRD DKI Jakarta dengan bekal data majelis taklim yang telah kita miliki.

LAMPIRAN I

GARIS BESAR KUNJUNGAN USTADZAH SENTRAL DKI JAKARTA

Ustadzah Hj. Sa’diyah

Sekilas Tokoh

a. Ustadzah yang kharismatik di wilayah Ciracas dan sekitarnya. b. Memiliki afiliasi yang sangat kuat dengan keluarga besar Asy-Syafi’iyah , tetapi

kurang sejalan dengan Tuti Alawiyahc. Memiliki karakter yang teguh memegang prinsipd. Suami pensiunan PNS di Bintal Kesos.e. Anak: Alumni Kairo ( Laki-laki) dan Dokter (Akhwat)f. Bersikap netral dan terbuka dengan kader selama tidak dikaitkan dengan partai.

Ustadzah Fatimah Hasbiyallah

Sekilas Tokoh

Page 20: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

a. Pengelola Yayasan Azziyadah (Pimpinan Alm KH Buya Jayadi)b. Mengisi 50 Majelis Taklimc. Sambutan cukup baik dan terbuka

Ustadzah Hj. Khadijah Maksum

Sekilas Tokoh

a. Pengelola Yayasan Azziyadah (Pimpinan Alm KH Buya Jayadi)b. Mengisi 50 Majelis Taklimc. Sambutan cukup baik dan terbuka

Ibu Hj. Ninih

Sekilas Tokoh:

a. Tokoh Masyarakat Jakarta Barat yang konsen terhadap pendidikanb. Ketua Lembaga Pendidikan Liayah Ummah (LPLU)c. Membawahi 270 Kepala Sekolah TK/TPA di Jakarta Barat dengan kurang lebih

terdiri dari 6000 Wali Murid.d. Simpati dengan PKS

Ustadzah Dra Hj. Lien Asih Setiasih

Sekilas Tokoh

a. Mengisi 32 Majelis Taklim dengan jumlah jamaah sekitar 700 orang.b. Aktif di FKMT DKI JKT

Ustadzah ini merupakan ustadzah yang memiliki banyak sekali jamaah, kurang lebih 700 orang. Beberapa kali sudah mau terlibat pada acara yang diselenggarakan oleh PKS. Beliau juga masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan kader PKS. Pada awal perjumpaan, ustadzah terlihat netral dan cenderung berbicara seadanya. Memang sebelumnya ada sedikit kekecewaan dari ustadzah terhadap PKS. Pernah suatu ketika beliau diundang pada acara yang diselenggarakan oleh Forsitma diwilayahnya, beliau hadir, tetapi nama beliau sama sekali tidak disebut oleh panitia. Hal ini tentunya menjadi bahan evaluasi bersama dimana, hal-hal yang demikian menjadi sebuah hal yang penting bagi beliau karena beliau sudah berumur dan kaya akan pengalaman, sedangkan yang mengundang beliau adalah anak-anak muda. Kunjungan yang kita lakukan juga bermaksud untuk mengobati kekecewaan beliau. Pada awal pembicaraan, tim kunjungan memang lebih banyak menggali

Page 21: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

aspirasi dari ustadzah, sebagai orang yang dituakan dan berwawasan luas dan memiliki banyak sekali pengalaman dalam mengelola majelis talim. Disamping itu pula meminta masukan beliau terkait dengan pelaksanaan PILKADA yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Diantara aspirasinya adalah :

a. Sulit mencari wajah-wajah baru penceramahb. Jika PKS ingin melibatkan jamaah MT, harus menyediakan dana untuk

pengerahan massac. Banyak Ustadzah yang dakwahnya masih bersekat, dalam arti hanya

memfokuskan diri pada satu ormasd. Semenjak pergantian kepemimpinan di tubuh FKMT DKI Jakarta

(Sekarang Khodijah Munir), kiprahnya semakin menurun. Para ustadzah hanya di libatkan dalam melakukan pendataan MT saja, tetapi tidak ada pembinaan lebih lanjut yang dilakukan oleh penyuluh-penyuluh FKMT terhadap MT baik berupa moril maupun materiil. Penyuluh-penyuluh FKMT dirasa hanya melakukan tugas-tugas seremonial, tetapi tidak terjun langsung ke masyarakat sehingga tidak dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat

e. Penting untuk mempengaruhi orang karena pilkada 2007 dipilih langsung

Sampai tim kunjungan pamit untuk pulang, belum ada respon yang signifikan bahwa beliau akan mendukung calon gubernur yang diusung PKS. Tetapi paling tidak komunikasi yang baik sudah terjalin. Beberapa waktu kemudian akhirnya kunjungan yang kita lakukan, beliau respon dengan baik. Terbukti beliau mengundang Ustdz Nurjanah Hulwani, untuk menjadi pembicara dalam acara Maulid Nabi yang beliau akan selenggarakan, dengan melibatkan 32 MT yang dikelolanya dengan kurang lebih 700 orang jamaah yang akan hadir. Ustadzah Nurjanah Hulwani dapat hadir pada acara tersebut, terbukti jamaahnya memang sangat banyak. Ustadzah Nurjanah mengambil tema ” Sosok Rasulullah sebagai Pemimpin Perubahan. Materi ini bersifat umum dan tidak menyinggung tentang PILKADA. Mengingat jumlah jamaahnya yang besar, pada hari itu hadir pula lurah setempat. Tetapi Lurah tidak bisa terlalu banyak berkomentar apalagi mempromosikan calon tertentu, karena ustadzah yang mengisi ceramah adalah juga anggota dewan dari PKS. Pada prinsipnya adalah telah terjalin komunikasi yang baik dengan ustadzah Lien, dan beliau mendukung peran serta PKS dalam melakukan pembenahan di masyarakat dan bersedia mendukung pencalonan Adang Daradjatun- Dani Anwar sebagai CAGUB/CAWAGUB.

Ustadzah Hj. Bahijah

Sekilas Tokoh

a. Aktif mengisi MT diberbagai tempat di wilayah DKI Jakarta, antara lain Cawang: Masjid Nurul Hidayah, MT Kebagusan, Paska Sarjana UI, berbagai perkantoran pemerintan dan swasta dsb

b. Menjadi pendukung Nur Mahmudi Ismail menjadi Walikota Depok karena basic kedekatan personal. Ada statement beliau yang cukup menarik yang

Page 22: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

diungkapkan oleh beliau kepada jamaahnya dalam rangka mendukung Nur Mahmudi Ismail :” Ibu-ibu kalau ga tau Nur Mahmudi, Liat aja Bahijah, karena Bahijah Pilih Nurmahmudi Ismail” dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam kemenangan Nur Mahmudi Ismail

c. Mengisi Pengajian para ustadzah setiap hari Selasa di kediamannya (Jumlahnya sekitar 20 orang ustadzah). Materi : Membaca Kitab

d. Mengisi Pengajian Rutin di Kediamannya setiap hari Rabu yang diikuti 200-500 orang jamaah MT. Materi : Hizbun Nasr

e. Bersuamikan Seorang Tokoh Alim Ulama NU diakui pada skala Nasionalf. Memiliki hubungan kedekatan dengan beberapa Tokoh Nasionalg. Memiliki KBIH

Tim kunjungan mendapatkan informasi bahwa Ustadzah ini masih netral, dalam arti belum memiliki kecenderungan dengan CAGUB manapun. Ketika tim kunjungan bersilaturrahim ke kediaman beliau, belum didampingi suami tampak terbuka dan banyak berbicara (dalam arti : memberikan masukan). Di antara aspirasi beliau antara lain :a. PKS harus bekerja ekstra keras jika ingin mengusung Calon Gubernur

dari Kepolisian dan harus berupaya memperbaiki citra kepolisian di tengah masyarakat karena tidak dapat dipungkiri “Polisi” dimata masyarakat masih memiliki image yang kurang baik..

b. Orang-orang PKS belum bisa menyatu dengan generasi tua: Masih ada yang berprinsip anti tahlil, menekankan paham-paham yang furu, yang seharusnya tidak perlu diperbesarkan.

c. Harus sering melakukan pendekatan/silaturrahim kepada “Tokoh-tokoh tua”

d. Pada dasarnya Binaan MT yang ada di DKI Jakarta seperti :BKMT, Muslimat (NU), FKMT, Al-Hidayah (Golkar ) adalah membina orang-orang yang sama. Oleh karena itu jika ingin memperluas akses maka bisa dimulai melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh FKMT pada level kecamatan (Bukan lewat prosedural kelembagaan, tetapi lewat pendekatan personal).

e. Mengusulkan untuk juga mengunjugi tokoh FKMT yang aktif adalah : Fatimah Bisri dari FKMT Cilandak (Telah bergabung dalam Muslimat NU)

dan memiliki Madrasah Aliyah (Prospek Pemilih-pemilih muda). Saidah Said.

Walaupun banyak aspirasi yang beliau sampaikan, belum ada statement yang tegas bahwa beliau mendukung PKS. Dukungan yang beliau berikan kepada Nur Mahmudi Ismail, menjadi Walikota Depok, lebih dikarenakan karena kedekatan personal dengan Nur Mahmudi Ismail, bukan karena kesamaan idealisme dengan PKS. Terbukti setelah bebarapa kali dilakukan kunjungan kepada beliau secara intensif, beliu belum juga menyatakan dukungannya kepada PKS.

Ustadzah Hj. Siti Aisyah

Sekilas Tokoh

Page 23: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

a. Memiliki KBIHb. Mengajar Majelis Taklim di Masjid At-takwa (dekat rumah beliau) dengan

jumlah jamaah kurang lebih 200 orangc. Mengajar Majelis Taklim secara keliling antara lain di wilayah Kota

Bambu,Cengkareng, dsb.d. Anaknya adalah Ustadzah Dewi, juga aktif mengisi majelis taklim dan terlibat di

acara Forsitma Kebon Jeruk. Beliau juga aktif mengelola MT di Departeman Pekerjaan Umum (Di tempat kerja suami), serta merupakan dosen di sebuah STIE dan aktif mengisi pengajian anak-anak kampus. Sejauh ini simpati terhadap PKS.

e. Wakil FORSITMA DPC Palmerah (Sudah Closing dengan PKS)f. Sudah pernah membagi-bagi kalender Dani Anwar kepada jamaah MTg. Aktif terlibat dalam membuat POSKO banjir di beberapa titik, yang manfaatnya

sangat dirasakan oleh masyarakat.

Ustadzah sudah sangat simpati kepada PKS, dengan terlibat secara intensif di FORSITMA PKS. Pendekatan yang dilakukan adalah sebagai sarana penguatan kepada ustadzah terhadap dukungan yang telah beliau berikan. Di antara aspirasinya adalah bahwa diwilayah beliau masih banyak sekat-sekat perbedaan yang dimunculkan oleh masyarakat terhadap PKS diantara kasusnya adalah:a. Ketika Posko banjir dilaksanakan, diketahui bahwa PKS dilarang masuk untuk

memberikan bantuan diwilayahnya oleh seseorang yang belakangan diketahui adalah kader dari sebuah partai (PBR).

b. Masjid Al-Karim yang dahulu pengurusnya sebagian besar adalah pengurus PKS, dilarang untuk terlibat lagi berpartisipasi untuk memakmurkan masjid. Ahli waris dari Masjid tersebut adalah milik orang yang aktif dalam ormas (Muhamadiyah). Banyak sekali provokasi yang dilakukan agar PKS tidak lagi terlibat didalamnya : memfitnah pengurus masjid dari PKS mengambil dana tromol (kotak infak) masjid, padahal yang memegang kuncinya adalah bendahara masjid dan marbot yang notabene adalah orang muhammadiyah; dalam sebuah acara yang dilakukan, terdengar melalui pengeras suara masjid tentang ketidak sukaan terhadap PKS, dengan bahasa-bahasa yang kurang etis. Masjid Al-Karim yang dulunya ramai, menjadi sepi karena tidak ada penggerak.

Ustadzah Hj. Tasnim

Sekilas Tokoh

a. Mengisi MT Al-Hayah dengan jumlah jamaah kurang lebih 100 orang jamaah.b. Tempat MT Al-Hayah sudah sering dipakai untuk menyelenggarakan acara PKSc. Terlibat di Forsitma PKS bidang Sosial

Ustadzah Nuraini Mansyur

Page 24: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

Sekilas Tokoh

b. Mulai aktif mengisi MT sejak tahun 1965c. Aktif mengisi MT umum dan para ustadzah d. Punya MT, TKI/TPA/TQA, SDI, SMPI An-Nuriyah, yang lokasinya di sekitar

kediaman beliau. Segala Prosedur administratif seperti akte notaris dsb sedang diupayakan

e. Non Partisan, akan mendukung setiap aktivitas partai selama dalam koridor yang baik.

f. Aktif terlibat di At-Tahiriyah (Suryani Tahir)g. Ustadzah yang cukup kharismatik sehingga sering kali dikunjungi oleh berbagai

elemen partai dan ormas dalam rangka minta dukungan.h. Simpati kepada PKS karena cepat merespon terhadap kebutuhan masyarakat,

seperti ketika terjadi bencana dan peduli terhadap masyarakat bawah.

Di antara aspirasi beliau utarakan adalah :

a. Seringlah turun masyarakat dan mendengar keluhan masyarakat, tidak perlu banyak bicara tetapi bantulah masyarakat dengan aksi-aksi yang nyata. Dengan demikian masyarakat akan simpati dan mengikuti apa yang kita katakan

Prinsip netralitas yang beliau sampaikan bisa dimaklumi, karena jamaah beliau memiliki latar belakang yang bermacam-macam (lintas partai politik). Pada prinsipnya beliu mendukung setiap yang dilakukan oleh PKS, selama itu baik dan memberikan kontribusi positif buat masyarakat.

Ustadzah Priyanti (Yanti)

Sekilas Tokoh

a. Suami : Agus Salim salah satu Tim Sukses Dani Anwarb. Pernah aktif di PIIc. Aktif mengisi MT dengan kurang lebih 300 Jamaah MTd. CLOSING dengan PKSe. Memiliki TK/TPA yang menampung anak-anak tidak mampu (daerah pinggir

rel) dengan biaya yang rendah dan sedang diupayakan untuk digratiskan.

Di antaran aspirasi beliau adalah : Mengusulkan untuk dilaksanakan training khusus ustadzah mengenai persiapan pilkada baik dalam pembentukan wacana maupun teknis. Acara ini dapat dilaksanakan pada tingkat DPC maupun DPD. Hasil diskusi dari kunjungan ini, kegiatan tersebut dapat diartikan seperti program P3R (Program Pembelajaran Politik untuk Rakyat) yang bisa dilaksanakan oleh FORSITMA tingkat DPD. Beliau siap mengumpulkan sebanyak 20 ustadzah yang masing-masingnya memiliki jamaah yang cukup signifikan.

Page 25: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

Ustadzah Hj. Fauziah

Sekilas Tokoh

a. Membina 46 MT b. Memiliki MT Al-Faizinc. Menggunakan belajar kitab dalam memberikan pengajaran kepada jamaah

sehingga MT memiliki panduan materi yang jelas.d. Suami menjabat sebagai Ketua RT diwilayahnya.e. Memiliki adik yang juga seorang ustadzah (Ustdz Mardiyah) yang mengelola

yayasan Mardika dengan fokus pendidikan pada TK/TPA dan SMK.Di antara aspirasi yang beliau sampaikan adalah :

a. Jamaah MT harus juga diberikan penyadaran akan pentingnya memilih pemimpin yang baik.

b. Sarana MT adalah sarana yang tepat untuk melakukan sosialisasi dalam pilkada karena jamaah MT sangat patuh terhadap gurunya

c. PKS harus lebih membumi dan memunculkan kesamaan dengan masyarakat pada umumnya: jilbab jangan terlalu panjang dan pakailah warna-warna yang cerah (jangan melulu warna-warna yang gelap)

d. PKS juga harus menggalakkan dikir dan tahlil karena pada umumnya jamaah sudah terbiasa dengan metode pengajian yang umum yaitu : membuka talim dengan ratiban, yasin dan buka kitab.

Bebarapa kader akhwat di wilayah Ustadzah Fauziah ini sudah menjalin komunikasi yang baik dengan beliau. Artinya Ustadzah cukup banyak berinteraksi dengan kader-kader PKS. Hanya saja beliau belum secara eksplisit menyatakan dukungannya. Baru beberapa hari setelah kunjungan, ustadzah meminta no hp Ustadzah Nurjanah Hulwani kepada kader akhwat setempat untuk berbicara lebih lanjut.

Ustadzah Sutihat

Sekilas Tokoh

a. Ka Yayasan Miftahul Hikmahb. Aktif mengikuti kajian Imama At-Tahiriyahc. Memiliki pribadi yang ramah dan terbukad. Dibesarkan di lingkungan PPP

Tim kunjungan didampingi pula oleh orang tua dari kader akhwat yang juga merupakan Ustadzah di wilayah Jakarta Utara (Ustadzah Rahmah). Ustadzah Rahmah ini mengenal secara baik Ustadzah Sutihat sehingga pembicaraan berlangsung sangat cair. Ustadzah bersedia memberikan pengarahan kepada jamaah berkaitan dengan pencalonan Adang Daradjatun sebagai gubernur tetapi dengan

Page 26: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

bahasa-bahasa yang tidak frontal karena jamaah beliau sangat heterogen dan lintas partai.

Ustadzah Rofidah

Sekilas Tokoh

a. Mulai aktif mengisi MT sejak tahun 1973b. Punya yayasan Rofi’iyah : TK/TPA/MTc. Mengisi di 10 MTd. Memiliki KBIH

Ustadzah cenderung membatasi diri dalam pembicaraan jika disinggung mengenai masukannya terhadap Kegiatan PKS atau Cagub yang diusung PKS dan hanya menekannya pada aspek pembicaraan yang umum. Sepertinya telah berafiliasi dengan calon gubernur lain. Mengingat hubungan yang cukup intens dengan At-Tahiriyah dan As-Syafiyah (Mengadakan pertemuan rutin jamaah MT yang diisi oleh Suryani Taher dan Tuti Alawiyah setiap minggunya).

Ustadzah Nuraini Arif

Sekilas Tokoh

a. Pimpinan MT As-Salamb. Punya SDI Khusus fakir miskin dan anak yatim.

Ustadzah sangat terbuka dan ramah menerima kehadiran kita. Bersedia mendukung pencalonan CAGUB dari PKS dan memberikan pengarahan kepada jamaahnya. Di antara aspirasi beliau adalah PKS agar tetap ramah kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa dekat, tidak canggung dalam memberikan aspirasi dan pada akhirnya dapat memberikan dukungan.

Dra Hj. Kamtinah

Sekilas Tokoh

A. Pemilik dan Ketua Yayasan Pendidikan Islam Ar-Rahmah yang menyelenggarakan:

a. Kelompok Bimbingan Haji dan Umrohb. Madrasah Diniyahc. TK Islam TKA & TPAd. SMK Mahadhikae. STIE Gotong Royong

Page 27: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

f. Yatim Non Pantig. Kursus Dakwahh. Pengajian Bulanan Gabungan Majelis Taklimi. Pengajian Bulanan Jamaah Haji

B. Pengajian Bulanan Gabungan Majelis Taklim yang dikelolanya diikuti oleh sekitar 70 orang ustadzah yang juga mengelola Majelis Taklim. Jika ditotal, jumlah anggota jamaah dari setiap ustadzah yang tergabung yayasan miliknya dapat mencapai kurang lebih 1000 orang.

Di antara aspirasi yang beliau sampaikan adalah sebagai berikut:

a. Melakukan variasi pengajar dan materi dalam setiap pengajian yang dilakukan agar tidak terjadi kebosanan.

b. Dalam rangka sosialisasi CAGUB/CAWAGUB DKI dari PKS kepada jamaah MT, sebaiknya dimulai dengan mengumpulkan ustadzah yang merupakan pimpinan puncak dari majelis Taklim, hal ini adalah cara yang efektif dari pada harus mengumpulkan seluruh jamaah. Kegiatan ini dilakukan perkecamatan di setiap DPD.

c. Yayasan beliau akan mengadakan Maulid Nabi pada tanggal 20 Mei 2007 (sekaligus santunan 200 orang yatim piatu), biasa dihadiri oleh 1000 anggota jamaahnya dan mempersalahkan tim dari PKS untuk bersilaturrahim dengan anggota jamaah.

Ustadzah sangat terbuka terhadap tim kunjungan. Bahkan langsung mempersilahkan tim kunjungan untuk berbicara langsung kepada para jamaahnya (Saat kunjungan, beliau masih mengisi majelis talim di kediaman beliau).

Dra Hj. Nurlaela

Sekilas Tokoh

a. Lulusan Sarjana Pendidikan Agama dari At-Takwa (1985), Dibina langsung oleh Kyai Nur Ali.

b. Pengelola MT Al-Abror dengan kurang lebih 200 jamaah.c. Pengisi Majelis Taklim PKK dengan kurang lebih 200 jamaahd. Pengelola Tsanawiyahe. Mengikuti pengajian rutin di Habib Umar As-Seggaf (Pengelola Ponpes Al-

Kifahi Al Tsaqofy) di Bukit Duri, Tebetf. Memiliki Pribadi yang ramah, terbuka, cenderung objektif dan netral dalam

melihat permasalahan.

Di antara aspirasi yang beliau sampaikan adalah:

a. Beliau menilai PKS kurang bisa menyatu dengan masyarakat. PKS harus memunculkan netralitas di masyarakat. Masyarakat pada umumnya cenderung antipati (menganggap aliran lain) jika ada golongan yang berbeda secara

Page 28: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

pemahaman dan kebiasaan dengan mereka dalam beribadah. Pahami karakteristik masyarakat dan berupaya untuk berbaur dengan kebiasaan yang ada di masyarakat terlebih dahulu baru kemudian kita dapat melakukan perbaikan di masyarakat sedikit demi sedikit ( Bertahap dalam penyampaian).

b. Harus lebih bijaksana dalam memandang sebuah ritual/kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat (jamaah MT), seperti ratiban, yasinan, dan tahlil. Sejauh tidak melanggar syariat, perbedaan yang ada jangan dijadikan pertentangan di dalam masyarakat.

c. Mengupayakan budaya ramah dan akrab dalam merangkul masyarakat, sehingga PKS dapat lebih diterima oleh masyarakat.

d. Anggotan PKS harus sering hadir dalam kegiatan kemasyarakatan, seperti Pengajian RW/Kel/Kec, sehingga lebih dikenal dan diakui eksistensinya.

Beliau menyakini bahwa MT adalah sarana sosialisasi yang efektif untuk memberikan pengarahan kepada jamaah berkaitan dengan pilihan wakil rakyatnya. Pada akhir pertemuan, beliau memberikan saran kepada tim kunjungan untuk mengunjungi juga Ustadzah Mardiayah (adik Ustadzah Fauziah), karena cukup punya peran yang besar dalam jamaah MT. Namun demikian beliau belum dapat menyatakan dukungan kepada pencalonan CAGUB?CAWAGUB yang diusung PKS.

Ustadzah Hj. Barkah, MA

Sekilas Tokoh

a. Pernah menjadi pengurus Salimah b. Pernah beberapa kali menghadiri acara Forsitma tingkat DPD Jakarta Timur.c. Lulusan Al-Azhar Kairo, MA

Di antara aspirasi yang beliau sampaikan adalah:a. CAGUB/CAWAGUB dari PKS belum banyak dikenal oleh masyarakat, jadi

perlu upaya yang keras dari PKS untuk memperkenalkan visi misinya kepada masyarakat.

b. Beliau pada dasarnya setuju saja dengan CAGUB/CAWAGUB yang diusung hanya saja: Visi Misi, Ruh/semangat jihad, dan upaya perbaikan Jakarta harus diteliti terlebih dahulu.

c. Pilihan masyarakat (jamaah MT) pada dasarnya adalah tergantung dari ustadzahnya, jadi para ustadzah harus dibekali dengan informasi yang memadai berkaitan dengan calon yang diusung sehingga mampu memberikan penjelasan yang memadai dan dapat dipertanggung jawabkan kepada jamaah.

d. Kalau ingin mengundang para ustadzah dalam rangka sosialisasi CAGUB/CAWAGUB hendaknya dalam bentuk diskusi atau sharing.

e. Jika mengadakan acara yang mengundang para ustadzah, panitia harus ebih cermat dan teliti dalam menentukan narasumber. Pilih yang lebih senior/besar dari ustadzah yang diundang. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi keseganan

Page 29: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

dari narasumber dalam memberikan materi dan kenyamanan para ustadzah yang diundang.

f. PKS seharusnya dapat membuat pengajian yang tidak biasa. Misalnya Ketika ada permasalahan yang dialami di DPR/D maka selayaknyalah diinformasikan kepada para ustadzah, mudah-mudahan dapat memberikan bantuan yang signifikan karena dekat dengan masyarakat bawah. Semua program yang berkaitan dengan masyarakat harus disosialisasikan kepada para ustadzah, sehingga ada sinkronisasi antara kebijakan DPR/D dengan masyarakat.

Ustadzah ini memiliki dasar pemahaman keislaman yang kuat (dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya). Memiliki idialisme dan visi dakwah yang terarah. Pada dasarnya Ustadzah Barkah secara pribadi belum menegaskan belum kenal dengan baik CAGUB/CAWAGUB yang diusung PKS. Menurut beliau para ustadzah bisa diberdayakan untuk mendukung asalkan disosialisasikan secara komprehensif mengenai Visi Misi, Ruh/semangat jihad dalam mengupayakan perbaikan Jakarta.

Ustadzah Hj. Dra Zainabun

Sekilas Tokoh:

a. Aktif di At-Tahiriyahb. Memiliki kafaah sholawat, bahkan sudah rekaman.c. Sudah diundang dan terlibat beberapa kali dalam acara yang diselenggarakan

PKS

Di antara aspirasi yang beliau sampaikan adalah sebagai berikut:

a. Banyak menemui orang-orang PKS yang menjaga jarak dengan masyarakat, seperti ada kasus tertentu yang memutuskan hubungan silaturahim dengan keluarga setelah menikah.

b. Orang-orang PKS harus trampil berkomunikasi dengan masyarakat sehingga bisa bergaul dan diterima dimasyarakat.

c. PKS harus menyemarakkan sholawat ditengah masyarakat.

Pada intinya beliau sudah menyatakan dukungannya kepada PKS dan siap mendukung pencalonan Adang-Dani sebagai CAGUB dan CAWAGUB.

Ustadzah Matsuqoh Syatibi dan Ustadzah Siti Salmah, Lc

Sekilas Tokoh (Ustadzah Matsuqoh Syatibi):

a. Istri dari Alm Drs Ahmad Syatibi (Ketua MUI DKI Jakarta)

Page 30: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

b. Memiliki dan mengelola Yayasan Al-Hikmah (Pondok Pesantren, SDIM MTs) di kediamannya.

c. Pernah menjabat sebagai Ketua Muslimat NU DKI Jakarta.d. Memiliki 35 MT, dahulu 60e. Telah berkecimpung didunia dakwah sekitar 40 tahunf. Sekarang aktivitas beliau banyak digantikan oleh anaknya Ustz Hj. Siti Salmah,

Lc (Lulusan Al-Azhar Kairo) baik dalam pengelolaan Majelis taklim maupun yayasan pendidikan yang dimilikinya.

g. Jumlah jamaah yang dimilikinya kurang lebih 2500 orang.

Di antara aspirasi yang beliau sampaikan adalah:

a. Sulit sekali mencari orang-orang muda untuk menjadi kader dalam mengelola Majelis Ta’lim dan merasa bangga bahwa di PKS banyak memiliki ustadzah-ustadzah muda.

b. Sangat setuju jika PKS dapat memberikan pendalaman materi kepada para ustadzah sehingga materi yang disampaikan kepada jamaah dapat lebih berkualitas dan variatif.

c. Harus ada prerubahaan dalam metodologi penyampaian dalam majelis ta’lim. Jika dulu jamaah lebih banyak mendengar, seremonial. Kedepan harus dilatih budaya diskusi, materi sedikit dan diharapkan lebih banyak pertanyaan dari para jamaah.

Pada awalnya ustadzah Matsuqoh Syatibi menyatakan bahwa dirinya tidak akan terlibat dalam partai apapun. Tetapi dengan banyaknya masukan yang kita berikan, terkait dengan kiprah PKS di Majelis Talim, parlemen dan kebutuhan akan adanya pemimpin pemerintahan dalam rangka optimalisasi pembenahan DKI Jakarta, pada akhirnya beliau dapat memahami. Walaupun belum secara eksplisit belum menyatakan dukungannya. Ustadzah pada dasarnya sudah cukup mengenal kader-kader PKS secara baik karena ada kader kita yang membantu mengajar di yayasan yang beliau kelola. Sementara Ustadzah Salmah cukup banyak bertanya berkaitan dengan pilihan cagub kita dan kiprah PKS di parlemen, dan menyatakan sudah sering mendapat pertanyaan dari jamaah tentang siapakan cagub yang harus dipilih. Oleh karena itu masih memerlukan maitainance lebih lanjut dari kader setempat.

Bebarapa waktu kemudian, tim kunjungan mendapatkan informasi dari kader akhwat setempat bahwa Ustadzah Salmah, Lc (anak dari Ustz Matsuqoh Syatibi) begitu gencarnya untuk mensosialisasikan AD-DA kepada wali murid sekolahnya akan harapannya terhadap perubahan DKI Jakarta.

Ustadzah Lili Al-Qadri

Sekilas Tokoh

a. Paska Sarjana As-Syafiiyah

Page 31: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

b. Memiliki kedekatan yang baik dengan Ustadzah Mahmudah (salah satu ustadzah di Jakarta Utara yang sudah sangat dekat dengan PKS).

c. Ketua FKMT Jakarta Utara.

Ustadzah menerima tim kunjungan dengan baik. Pada dasarnya, beliau mendukung PKS untuk dapat masuk ke kursi parlemen dan eksekutif agar terwakili kepentingan umat Islam. Beliau juga merespon secara positif kegiatan silaturrahim yang digagas oleh PKS. Menurutnya silaturrahim adalah cara yang sangat efektif untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat yang sulit dilakukan oleh partai-partai lain.. Beliau mengatakan bahwa akan terus mempelajari visi misi calon gubernur DKI Jakarta dan memilih yang terbaik dalam malakukan pembenahan Jakarta. Jadi beliau belum secara eksplisit menyatakan dukungan.

Dra Hj. Yati S.Rahman.MA

Sekilas Tokoh

a. Ketua BKMT Cilincingb. Ketua Yayasan Baiturrahman

Aspirasi yang beliau sampaikan, yaitu antara lain:

1. Regenerasi ustadzah adalah hal yang harus selalu diupayakan. 2. Harus mengupayakan pengajian MT yang berkualitas. Selama ini beliau

senantiasa menggunakan metode khusus (menggunakan buku/kurikulum) bagi bagi jamaahnya, yang diberikan secara berkesinambungan. Hal ini untuk melawan beragamnya pengaruh negatif akibat tontonan yang sulit dikendalikan

3. Kader PKS jangan hanya membuat kegiatan pengajian internal saja, libatkan juga masyarakat untuk terlibat.

4. Kader-kader muda PKS kurang membaur dengan ta’lim Ibu-ibu sehingga mereka berasumsi ada gap/kesenjangan yang dibangun.

5. Kader PKS harus lebih membaur dengan masyarakat dan meningkatkan keramahtamahan dalam bergaul di masyarakat

Ustadzah Yati. S Rahman sangat setuju dengan teori pembinaan kader yang dilakukan oleh PKS dan beliau mengenal pribadi Nur Mahmudi Ismail (Gurunya ketika kuliah) yang memiliki keperibadian yang bersahaja dan fleksibel. Secara keberpihakan secara eksplisit beliau menyatakan dukungannya terhadap PKS tetapi beliau tetap menekankan aspek netralitas dan tidak terlalu menonjolkan identitas diri (keberpihakan politik) karena jamaahnya sangat heterogen dan lintas partai. Bahwa pada akhirnya masyarakat akan bisa menilai sendiri pilihan politiknya. Dalam rangka mengusung Adang/Dani beliau akan memperkenalkan kepada jamaah melalui ceramah atau memberikan penyadaran kepada masyarakat. Bukan dengan sticker, yang outputnya belum tentu signifikan. Selama ini, yayasan beliau sudah digunakan oleh kader PKS untuk melakukan kegiatan-kegiatan dakwahnya

Page 32: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

Ustadzah Hj. Syarifah Alawiyah

Sekilas Tokoh

a. Pemilik Yayasan Tarbiyah Nur As-Sholihat yang menyelenggaraan:o Taman Kanak-kanako Madrasah Diniyaho Majelis Talimo Kursus Mubaligoho Bimbingan Hajio PBH Al-Qur’an o Qiroato Bimbingan Hajio Pondok Pesantren

b. Bergerak di Majelis Talim sejak tahun 1980c. Mantan suami beliau pernah menduduki anggota DPRD DKI Jakarta dan

beliau sudah cukup lama berkecimpung dalam aktivitas kepartaian/politik dan menemukan titik jenuh karena kotornya permainan politik yang tidak sesuai dengan idealismenya. Sejak saat itu ia memutuskan untuk tidak terlibat lagi dalam aktivitas politik dan mengisi hari-harinya dengan kegiatan dakwah

Beliau pernah menghadiri Maulid Nabi di wilayahnya yang dihadiri oleh Dani Anwar dan beliau respek bahwa Dani Anwar tidak sedikitpun menyinggung tentang aktivitas kepartaian walaupun ia adalah CAWAGUB. Bahkan pada akhirnya beliau yang menyampaikan kepada jamaah bahwa mereka harus menjalankan hak pilihnya secara baik Posisi ustadzah harus tetap dijaga netralitasnya karena heterogenitas jamaah yang dibinanya. Kejenuhannya pada partai politik yang lalu setidaknya memberikan sebuah ruang khusus bagi partai yang bersih (PKS) untuk terus berinteraksi dengan beliau dan membangun relasi kepercayaan antara kedua belah pihak.

Ustadzah Hj. Nur Rahmi

Sekilas Tokoh:

a. Pimpinan Yayasan Islam Ar-Ridho, yang menyelenggarakan: o Madrasah Diniyaho Majelis Talimo TKA/TQAo Jam’iyatul Qur’ano Lembaga Sosial

b. Ketua IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak Islam) yang membawahi kurang lebih 5000 orang Guru Taman Kanak Islam.

Page 33: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

c. Memiliki hubungan yang dekat dengan Khofifah Indar Parawangsa.d. Berkecimpung aktif dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan baik tingkat

kelurahan/kecamatan.e. Memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat dekat dengan tokoh

masyarakat yang disegani oleh masyarakat setempat ( Ketua RW yang sudah menjabat kurang lebih 32 tahun di wilayahnya.

f. Beliau adalah ustadzah yang sangat menghargai dakwah yang membumi, artinya mampu menjangkau seluruh elemen/lapisan masyarakat.

Pada awal pembicaraan Tim Kunjungan (Ustz Nurjanah Hulwani), menyampaikan bahwa beliau juga sudah bergelut sekian lama di dunia dakwah. Penah pula membina Ibu-ibu pemulung dengan diberi imbalan. Beliau kemudian menyatakan bahwa perjuangan seperti itulah yang beliau harapakan dari setiap ustadzah. Menunjukkan kesamaan, tampaknya merupakan upaya yang efektif dalam menjalin komunikasi yang baik. Setelah itu pembicaraan bergulir dengan sangat cair. Beliau menyampaikan sebenarnya beliau simpatik dengan PKS dan sudah menyatakan keberpihakan politiknya kepada PKS pada pemilu 2004 yang lalu.

Oleh karena dukungan beliau ketika itu tidak langsung ditindaklanjuti oleh kader maka hubungan dengan beliau terputus begitu saja. Oleh karena itu kunjungan ini menjadi sarana penguatan kembali. Pada akhirnya beliau menyatakan bahwa akan memberikan dukungan kepada PKS dalam pencalonan Adang-Dani tetapi tetap menekankan pada prinsip netralitas dan kehati-hatian dalam memberikan pemahaman kepada jamaah karena beliau berinteraksi dengan berbagai kalangan. Dukunganya terhadap PKS diperkuat dengan kemudian menggundang Utdz Nurjanah Hulwani untuk mengisi acara Maulid Nabi Muhammad pada tanggal 20 Mei 2007 di daerah Sukabumi Jawa Barat.

Ustadzah Hj. Mukhlisoh

Sekilas Tokoh:

a. Ustadzah yang direferensikan oleh Ustadzah Atifah Hasan untuk dikunjungib. Menyelenggarakan jamaah yang diisi olah Atifah Hasanc. Mengisi MT Fatimiyah yang merupakan pengajian para ustadzah (+ 15

ustadzah tergabung)d. Mengisi Majelist Talim kelilinge. Ketua PKK kelurahan Pejaten Timur f. Kepala Sekolah Madrasah Hidayatul Islamiyah yang menyelenggarakan

Madrasah Diniyah dan TPAg. Orang tua beliau warga asli daerah setempat dan tokoh masyarakat yang

cukup disegani oleh masyarakat h. Memiliki jamaah kurang lebih 600 orang

Page 34: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

Ketsiqohan yang teramat besar kepada guru (Atifah Hasan) membuat ia tidak perlu lagi bertanya lebih jauh mengenai CAGUB/CAWAGUB yang diusung PKS karena sebelumnya Atifah Hasan telah memintanya untuk mempromosikan serta memenangkan AD-DA di wilayahnya. Beliau mempersilahkan Ustadzah Nurjanah untuk hadir dalam pengajian-pengajian yang dikelolanya untuk memberikan pendekatan keberpihakan politik kepada para jamaahnya dan sekaligus beliau meminta sticker yang bisa ia sebar luaskan kepada para jamaah.

Dra Hj. Nurlaila Yusuf

Sekilas Tokoh:

a. Lulusan IAINb. Pernah aktif di PII, HMI, IMMc. Kepribadiannya yang fleksibel serta wawasanya yang luas membuatnya

dapat diterima di berbagai kalangan termasuk Ia menjadi anggota Forum interaksi lima agama.

d. Sering diundang di berbagai kota dan daerah untuk mengisi ceramah agama.e. Mengelola Yayasan Darussalam yang menyelenggarakan Bimbingan dan

Perjalanan Haji.

Di antara aspirasi yang beliau sampaikan adalah:

a. Kader PKS harus memiliki komitmen waktu yang kuat. Ini Ia sampaikan terkait keluhannya terhadap kader PKS yang beberapa kali membatalkan kunjungan ustadzah Nurjanah padahal ia sudah membatalkan janjinya kepada orang lain demi ingin menghargai tamu yang datang

b. Mengeluhkan manajemen keuangan yang dilakukan oleh kelurahan. Mereka sering kali menjanjikan bahwa MT yang dikelolanya akan mendapatkan dana bantuan dari pemerintah ternyata sampai sekarang janji tersebut tidak terbukti. Bahkan pernah ada dana yang seharusnya diterima olah MT nya diambil olah pihak lain atas nama MT yang dikelolanya. Ia Ingin pola manajemen kelurahan lebih transparan dalam kepada masyarakat. Selain itu penyaluran dana tersebut hanya diberikan kepada orang-orang yang sejalan dengan mereka.

Secara secara eksplisit sudah menyatakan bahwa keberihakannya politiknya adalah kepada PKS, walaupun hal tersebut baru sebatas pada simpati pribadi. Silaturrahim yang kita lakukan setidaknya bisa membangun/meningkatkan upayanya untuk melakukan persuasi kepada jamaahnya tentang keberpihakan politiknya.

Ustadzah Hj. Tatu Mulyana

Page 35: Refleksi Perjalanan Silaturrahim Akbar

Sekilas Tokoh

a. Aktif mengisi di 40 Majelis Talimb. Ibu dari Ustadz Jefri Al-Bukhari dan Ustadz Aswanc. Menantu beliau adalah Ustadzah Hj. Hasanawati, yang juga memiliki

kiprah yang besar di Majelis Talim

Beliau adalah salah seorang Caleg dari PKS pada Pemilu Legislatif 2004 yang lalu. Tetapi beliau merasakan bahwa setelah pemilu selesai, komunikasi antara PKS dengan beliau tidak berjalan intensif. Hal inilah yang membuat kekecewaan beliau terhadap PKS. Oleh karena itu salah satu tujuan kunjungan kali ini adalah merupakan sarana silaturrahim untuk menetralisir permasalahan yang ada. Banyak masukan yang beliau sampaikan, antara lain : Caleg yang tidak jadi harus dimanfaatkan dan dijaga intensitas komunikasinya agar tetap memberikan kontribusi yang signifikan, beri bantuan kepada siapa saja yang sudah membantu /mendukung kita misalnya dengan memberi santunan kepada majelis talim, pengelokasian dana untuk tunjangan majelis talim, fasilitas seperti askes bagi para ustadzah. Menurut beliau, agar dapat melakukan pembenahan di DKI Jakarta maka Ulama dan Umaro harus bersatu