RAPAT REGIONAL PENJARINGAN USULAN PROGRAM PKP2TRANS TAHUN 2020
WILAYAH SULAWESI, MALUKU, PAPUA, NUSA TENGGARA, KALIMANTAN DAN SUMATERA
Oleh: Danton Ginting
Direktur Bina Potensi Kawasan Transmigrasi
UU 15/1997
UU 29/2009
TRANSMIGRASI BERBASIS KAWASAN
UU No. 15/1997 jo No. 29/2009 dan PP No.
3 Tahun 2014 adalah Roadmap PERUBAHAN
2009
ILUSTRASI BENTUK KAWASAN TRANSMIGRASI SEBAGAI SATU
KESATUAN SISTEM PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH DENGAN
SATU PRODUK UNGGULAN
Industri
Pengolahan
Zona Kawasan sebagai Pusat Pelayanan, Industri Pengolahan
atas produk unggulan di kawasan yang bersangkutan, Perdagangan
dan Jasa, serta permukiman perkotaan
Kota Kecil/Menengah atau Pasar Produk dari
Klaster kawasan perdesaan Batas Kawasan
Desa
Zona kawasan perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan Pengelolaan Sumberdaya Alam produk unggulan
tertentu sesuai potensi kawasan
Desa Pengungkit
sbg Pusat
Pelayanan
Lingkungan
yang melayani
Desa-desa
sekitarnya
Permukiman
Perkotaan
Permukiman
Perkotaan
Permukiman
Perkotaan
Perdag
&Jasa
Yan
Umum
KETERANGAN
SP-Baru
SP-Pugar
SP-Tempatan
Investasi
SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN KAWASAN
TRANSMIGRASI
Mendes, PDT&Trans, Bappenas, Menkeu
Gubernur/Bappeda
Bupati/Bappeda
PUSAT (APBN)
PROVINSI (APBD)
KAB/KOTA (APBD)
SWASTA MASYARAKAT
Dekonsentrasi Pembantuan DAK Transver Daerah Penyesuaian Dana Desa dll
Kawasan Perkotaan Baru
KAWASAN TRANSMIGRASI
(perdesaan)
Daiatur dengan
PERPRES
KEMENTERIAN/LEMBAGA
SP-2
(SP-Baru)
SP-4
(SP-Tempatan)
(KIM EKSISTING REHAB
PRASARANA)
KIM
BARU
KIM
EKSISTING
PS-BANG TDK PUNYA RUMAH,
PUNYA LAHAN USAHA
di SKP YBS
PS-PIN
TDK PUNYA RUMAH, TDK
PUNYA LAHANUSAHA
SP-1 (SP-Pugar)
KIM
BARU
KIM
EKSISTING
Deliniasi SKP
Pemugaran
rumah
Pembangunan
rumah
PS-GARKIM PUNYA RUMAH TDK
LAYAK, PUNYA LAHAN
USAHA DI SKP YBS
PS-BANG TDK PUNYA RUMAH,
PUNYA LAHAN USAHA
di SKP YBS
PS-PIN
TDK PUNYA RUMAH, TDK
PUNYA LAHANUSAHA
TRANSMIGRAN
Pembangunan
rumah
Pemugaran
rumah
PS
ILUSTRASI PENATAAN
PERSEBARAN PENDUDUK
DI KAWASAN TRANSMIGRASI
PS-GARKIM PUNYA RUMAH TDK
LAYAK, PUNYA LAHAN
USAHA DI SKP YBS SP-1 (SP Pugar)
PEMBANGUNAN FISIK KAWASAN Pemerintah
Pemda Tujuan
BANG KAWASAN
TRANSMIGRASI Pemda Asal
BANG KAWASAN
Masyarakat Transmigran
PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK
MEMBANGUN KAWASAN
TRANSMIGRASI DENGAN
KERJASAMA PELAKSANAAN
TRANSMIGRASI
PERPRES 50/2018 SALAH SATU ALAT UNTUK MEMBANGUN KAWASAN TRANSMIGRASI
RKT merupakan
alat koordinasi
K/L, Pemda,
Masyarakat
(termasuk badan
Usaha)
18
Tahun
Penetapan Kawasan Jumlah
Kawasan Keterangan Sesuai
144 kawasan
Diluar
144 kawasan
2015 23 0 23 Kep. Menteri Desa, PDTT Nomor 9 Th 2016
2016 25 1 26 Kep. Menteri Desa, PDTT Nomor 91 Th 2016
2017 (Tahap 1) 26 4 30 Kep. Menteri Desa, PDTT Nomor 104 Th 2017
2017 (Tahap 2) 17 5 22 Kep. Menteri Desa, PDTT Nomor 118 Th 2017
2018 (Tahap 1) 8 6 14 Kep. Menteri Desa, PDTT Nomor 71 Th 2018
2018 (Tahap 2) 9 2 11 Kep. Menteri Desa, PDTT Nomor 106 Th 2018
2018 (Tahap 3) 12 2 14 Kep. Menteri Desa, PDTT Nomor 115 Th 2018
Total 120 20 140
REALISASI PENETAPAN KAWASAN TAHUN 2015 - 2018
Kawasan Transmigrasi Sesuai Daftar 144 Kawasan yang BELUM DITETAPKAN (24 Kawasan)
• Belum Dilengkapi Rekomendasi Gubernur 8 Kawasan
• Perlu Perbaikan/Review Dokumen RKT 7 Kawasan
• Sudah Ada RKT Namun Belum Diusulkan Penetapannya 5 Kawasan
• Belum Ada RKT 4 Kawasan
No. Provinsi Kabupaten Kawasan
1 Aceh Aceh Tamiang Alue Punti
Pidie Jaya Meureudu/Ulee Glee
Aceh Singkil Gosong Telaga - Singkil
Pidie Geumpang Mane
Nagan Raya Seunagan Timur
Aceh Timur Peunaron/ Seumanah Jaya
Aceh Selatan Trumon
2 Kepulauan Riau Natuna Selat Lampa
3 Sumatera Barat Dharmasraya Padang Hilalang
4 Sumatera Selatan Musi Banyuasin Babat Toman
Ogan Komering Ilir Tulung Selapan
5 Kalimantan Utara Tana Tidung Sesayap - Tana Lia
6 Kalimantan Tengah Barito Timur Paju Epat
No. Provinsi Kabupaten
7 Sulawesi Utara Bolaang Mongondow Timur Nuangan
Minahasa Selatan Tompaso Baru
Minahasa Tenggara Ratahan Timur
8 Sulawesi Selatan Takalar Punaga Laikang
Pinrang Marennu
9 Maluku Maluku Tengah Sapalewa
Seram Bagian Timur Banggoi/ Bula
Kepulauan Aru Benjina
10 Papua Barat Manokwari Prafi
Maybrat Aifat
11 Nusa Tenggara Timur Manggarai Barat Samonggoa/ Komodo
Diketahuinya Status/Indeks Perkembangan Tahapan Pengembangan SP, Pusat
SKP, SKP dan Kawasan Transmigrasi
Diketahuinya Insentif Masyarakat Yang Dapat
Dikembangkan
Tersusunnya Strategi Pembangunan dan
Pengembangan SP, Pusat SKP, SKP dan Kawasan
Transmigrasi
Terumuskannya Pilihan Intervensi yang Tepat
Melalui Simulasi Pembangunan Kawasan
Transmigrasi
Tersedianya Acuan Dalam Penyusunan APBN K/L dan APBD Prov/Kab/Kota dan
Stakehplder Lainnya
Manfaat
Dalam pelaksanaan WCM di dalam ruangan,
peserta duduk dalam round table atau meja persegi,
sebanyak 5-7 di setiap meja,
dengan total meja sebanyak 5
sesuai dengan bidang, yaitu: Ekonomi, Sosial Budaya,
Lingkungan, Jejaring Prasarana Sarana, dan Kelembagaan
Peserta WCM adalah K/L/D/M dan stakeholder lainnya yang
terpilih, misalnya antara lain:
1) Ketua/Anggota Komisi DPRD yang menjadi mitra Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
2) Asisten Daerah
3) BAPPEDA kabupaten/kota
4) Bagian Ekonomi, Setda
5) Bagian Hukum, Setda
6) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa
(DPMPD) atau sebutan lainnya
7) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
8) Dinas Sosial
9) Dinas Kesehatan
10) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
11) Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) atau sebutan
lainnya
12) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
13) Dinas Perhubungan
14) Dinas Pertanian (apabila komoditas unggulan berkaitan
dengan sektor pertanian)
15) Dinas Kelautan dan Perikanan (apabila komoditas unggulan
berkaitan dengan sektor perikanan)
16) Dinas Pariwisata (apabila komoditas unggulan berkaitan dengan sektor pariwisata)
17) Dinas Perindustrian perdagangan koperasi dan UKM
18) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
19) BPN kabupateb/kota
20) Camat
21) Ketua Pokja Kawasan Terpadu Mandiri di Kabupaten;
22) Asosiasi bisnis misalnya Kamar Dagang Indonesia Daerah (KADINDA), Perhimpunan Hotel dan Restoran
Indonesia (PHRI) dan Perhimpunan Pengusaha Perjalanan Wisata (ASITA) (apabila komoditas unggulan
berkaitan dengan sektor pariwisata) dll
23) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan atau Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI)
24) Organisasi Masyarakat Madani (LSM, Ormas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dlsb)
25) Perwakilan Perguruan Tinggi dan SMK setempat yang prodinya sesuai dengan komoditas unggulan
26) Ketua kelompok perwakilan dari kawasan seperti kelompok tani/gabungan kelompok tani
(POKTAN/GAPOKTAN), kelompok usaha perikanan (POKDAKAN), kelompok pengolahan dan pemasaran
ikan (POKLAHSAR), kelompok sadar wisata (POKDARWIS), dlsb
27) Pelaku seni dan budaya
28) Stakeholders lainnya sesuai kebutuhan.
BERKEMBANG
• IP KTrans < 50
MANDIRI
• 50 ≤ IP KTrans < 75
BERDAYA SAING
• IP KTrans ≥ 75
STATUS KAWASAN TRANSMIGRASI
KURANG BERKEMBANG
• IP SKP < 50
CUKUP BERKEMBANG
• 50 ≤ IP SKP < 75
BERKEMBANG
• IP SKP ≥ 75
STATUS SKP
PENYESUAIAN
• IP SP < 50
PEMANTAPAN
• 50 ≤ IP SP < 75
KEMANDIRIAN
SP UTAMA (Tambahan Prasarana)
• IP SP ≥ 75
STATUS SP
45,93
40,54
36,00
50,67
42,85
0
20
40
60
80
100
Ekonomi
Sosial Budaya
LingkunganJejaring Prasar
Kelembagaan
Diagram Layang-layang Indeks Dimensi di
Kawasan Transmigrasi Dadahup
45,93
40,54
36,00 50,67
42,85
52,72
50,79
60,17 54,16
50,60
0
20
40
60
80
100
Ekonomi
Sosial Budaya
LingkunganJejaring Prasar
Kelembagaan
Sebelum
Sesudah
Diagram Layang-layang Sebelum dan Sesudah Intervensi
Top Related