RAPAT DENGAR PENDAPAT
PENANGANAN COVID-19 PEMERINTAH PROVINSI RIAU
Pekanbaru, 6 Mei 2020
DASAR HUKUM
PERPU PP
Nomor : 1 Tahun 2020
tentang
Kebijakan Keuangan Untuk Penangangan Pandemi Corona Virus Desease 2019(Covid-
19)dan/atau dalam Rangka Menghadapi AncamanY ang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan
Nomor : 21 Tahun 2020
tentang
Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penangangan Corona Virus
Desease 2019 (Covid-19)
KEPPRES
1. Keppres No. 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19
2. Keppres No. 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Keppres No. 7 Tahun 2020 Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19
3. Keppres No. 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Desease 2019 (Covid-19)
4. Keppres 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran COVID-19 sebagai Bencana Nasional
INPRES
Inpres
Nomor : 4 Tahun 2020
tentang
Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran , serta Pengadan Barang dan Jasa dalam Rangka
Percepatan Penangangan Covid-19
PERMENKEU
No. 19/PMK.07/2020
tentang
Penyaluran dan Penggunaan Dana Bagi Hasil ,Dana Alokasi Umum, dan Dana Insentif Daerah
Tahun Anggaran 2020 dalam Rangka Penanggulangan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19)
PERMENDAGRI
Nomor : 20 Tahun 2020
tentang
Percepatan penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah, menyatakan bahwa
Pemerintah perlu memprioritaskan Penggunaan APBD Untuk antisipasi dan penanganan dampak
penularan Covid-19
DASAR HUKUM
KEP. MENKEU
SE MENDAGRI
No. 6/KM.7/2020
tentang
Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Kesehatan dan Dana bantuanOperasional
Kesehatan dalam Rangka Pencegahan Dan/ Ataupenanganan Corona Virus Disease(Covid-19)
No. 239/MK.02/2020
Perihal Insentif Bulanan dan Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan yang menangani
COVID-19
No. 440/2436/SJ
tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease
2019(Covid-19)
KEP. MENKES
HK.01.07/MENKES/215/2020
tentang
Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan Untuk
Pencegahan dan/atau penanganan Covid-19 Tahun Anggaran 2020
HK.01.07/MENKES/278/2020
tentang
Pemberian Insentif dan santuan kematian bagi tenaga kesehatan
yang menangani COVID-19
PERMENKES
Nomor 13 Tahun 2018
tentang
Pengadaan Barang/Jasa dalam penanganan Keadaan Darurat
SE LKPP
Nomor 3 Tahun 2020
tentang
Penjelasan Atas Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa dalam
Rangka penanganan Covid-19
INMENDAGRI
No. 1 Tahun 2020
tentang
Pencegahan Penyebaran danPercepatan
penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah
Daerah
SK GUBRI
No. Kpts.750/IV/2020
tentang
Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Non Alam
Akibat Virus Corona di Provisni Riau Tahun 2020
SKB MENDAGRI & MENKEU
No. 119/2813/SJ dan No. 177/KMK.07 2020
tentang
Percepatan Penyesuaian APBD Tahun 2020 dalam Rangka
Penanganan COVID-19
PERATURAN LKPP
Nomor 13 Tahun 2018
tentang
Pengadaan Barang/Jasa dalam penanganan Keadaan Darurat
ARAHAN PRESIDEN TERKAIT PENANGANAN COVID-19
1. Memangkas rencana belanja yang tidak prioritas
2. Melakukan Refocussing kegiatan dan Realokasi anggaran
3. Menjamin ketersediaan bahan pokok dan mempertahankan daya beli masyarakat
4. Jaring Pengaman Sosial : a. Pelaksanaannya betul-betul tepat sasaran,
data juga dari kelompok penerima manfaat by name, by address. Sehingga tepat dan akurat melibatkan RT/RW dan Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah sehingga betul-betul bantuan ini bisa tepat.
b. Sesegera mungkin, secepat mungkin, tepat, dan cepat.
c. Mekanisme penyaluran jaring pengaman sosial dilakukan seefisien mungkin, gunakan cara-cara praktis, tidak berbelit-belit, dan menyulitkan masyarakat.
5. Stimulus ekonomi yang dikeluarkan harus betul-betul tepat sasaran
6. Restrukturisasi Kredit bagi UMKM terdampak : a)Penundaan pembayaran kredit b)Pemberian tambahan kredit modal kerja c) Skema baru dalam pembiayaan d)Ditambahkan ke dalam bantuan sosial paket sembako e)Usaha Mikro dan Kecil :
▪ Sektor Pertanian ▪ Industri rumah tangga ▪ Warung dan rumah makan
UPAYA PERCEPATAN PENANGGULANGAN DAN PECEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 OLEH PEMERINTAH PROVINSI RIAU
1. Bantuan kepada Mahasiswa asal Riau yang menuntut ilmu di Wuhan, China, pada 28 Januari 2020, akibat ditetapkannya Wuhan sebagai daerah Lockdown, tanggal 23 Januari 2020
2. Rapat bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dan pimpinan RSU Kabupaten/kota serta RSU Swasta se Provinsi Riau
3. Pembentukan gugus tugas penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Riau (Keputusan Gubernur Riau No. Kpts. 567/III/2020)
4. Penetapan 47 Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Provinsi Riau (Keputusan Gubernur Riau No. Kpts. 568/III/2020)
5. Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka Upaya Penanggulangan Covid -19 di Provinsi Riau (Surat Gubernur Riau No. 441/Bappedalitbang/714)
6. Penetapan Status Siaga Darurat sesuai dengan Keputusan Gubernur Riau No. Kpts.596/III/2020, tanggal 17 Maret 2020 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Non Alam Akibat Virus Corona di Provisni Riau Tahun 2020 (Sekolah diliburkan dan pengaturan kerja ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau)
7. Rapat bersama gugus tugas percepatan penangangan covid-19 Provinsi Riau dengan gugus tugas Kab/Kota se-Provinsi Riau (6 kali pelaksanaan)
8. Melakukam perseseran anggaran untuk penanganan COVID-19 Tahap I, Rp.74,98 Miliar bagi Pemenuhan Kebutuhan sarana prasarana penanganan pasien Covid-19 meliputi tempat tidur sebanyak 1.064 buah (15 gedung pemerintah), Alat Pelindung Diri (APD), Obat-obatan, Peralatan kesehatan penanganan Covid-19 dan Laboratorium Kesehatan untuk pengujian sampel Covid-19
9. Penetapan Status Tangga darurat sesuai Keputusan Gubernur Riau No. Kpts.750/IV/2020 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Non Alam Akibat Virus Corona di Provisni Riau Tahun 2020
10. Penyediaan tenaga medis dan paramedis penanganan pasien Covid-19
11. Menghentikan sementara transportasi laut dan udara ke negara tetangga
12. Menghimbau masyarakat untuk social distancing, physical distancing dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
13. Mengatur sistem kerja ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau
1
UPAYA PERCEPATAN PENANGGULANGAN DAN PECEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 OLEH PEMERINTAH PROVINSI RIAU
14. Rapat koordinasi gugus tugas Provinsi Riau bersama tokoh agama, organisasi keagamaan dan organisasi paguyuban di posko gugus tugas penangangan Covid-19 Provinsi Riau.
15. Rapat koordinasi bersama Kadis Kesehatan Kota Pekanbaru dan Kepala Puskesmas Kota Pekanbaru di posko gugus tugas penangangan covid-19 Kota Pekanbaru
16. Mempersiapkan sarana dan prasarana Labkesda dalam pemeriksaan sampel swab pasien secara mandiri untuk segera mendapatkan persetujuan Kemenkes R.I
17. Mempersiapkan Rumah Sakit Madani Kota Pekanbaru, Rumah Sakit Jiwa Tampan dan Rumah Sakit Petala Bumi untuk penangangan pasien Covid-19
18. Mengusulkan ke Rektor UNAND untuk mendapatkan dukungan pemeriksaan swab di Provinsi Riau
19. Mempersiapkan sarana dan prasarana tambahan untuk perawatan pasien di Kab/Kota se- Provinsi Riau
20. Penanganan pemulangan TKI dari Malaysia melalui jalur Riau.
21. Pemerintah Provinsi Riau menyediakan tempat peristirahatan bagi tenaga medis yang menangani covid-19
22. Pemerintah Provinsi Riau menyediakan insentif bagi tenaga medis yang menanganai covid-19.
23. Melakukan upaya pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 Tahap II Rp.399.396.933.444,27 Miliar
24. Surat Edaran Gubernur Riau No. : 81/SE/2020 tanggal 13 Maret 2020 tentang kewaspadaan dan pencegahan Penularan COVID-19, terkait dengan pembatasan kegiatan dan penerapan Pola hidup Bersih dan Sehat, yang ditujukan kepada seluruh pimpinan peruhaan yang berada di Wilayah Provinsi Riau.
25. Pembentukan tentang Pembentukan Tim Pendamping Refocussing Kegiatan /Realokasi Anggaran, Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Kegiatan dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Riau
2
UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN DAN PERCEPATAN PENANGANANCORONA VIRUS DISEASE 2019 DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH PEMERINTAH PROVINSI RIAU
MANDAT YANG HARUS DILAKSANAKAN
1. PENYEDIAAN SARANA PRASARANA
KESEHATAN (Barang Pelindung Diri warga, Barang pelindung komunitas masyarakat dan alat pelindung petugas medis (masker, handsanitizer, vitamin C/E, APD, Sarung tangan karet, dll)
2. PENYEDIAAN SARANA FASILITAS KESEHATAN (Kamar isolasi, Tempat tidur pasien, Rapid test kit, Ventilator, Alat uji deteksi Covid-19, dll)
3. MEREKRUT TENAGA KESEHATAN/MEDIS YANG POTENSIAL
4. PEMBERIAN INSENTIF TENAGA KESEHATAN/MEDIS, PENYIDIK (INVESTIGATOR) KORBAN TERPAPAR COVID-19, RELAWAN, DLL
5. PENYEMPROTAN DESINFEKTAN 6. SEWA RUMAH SINGGAH SEBAGAI RUANG
ISOLASI PDP 7. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
8. PENGADAAN ALAT DAN BAHAN EVAKUASI KORBAN POSITIF (Perlengkapan pasca wafat, Tandu, Sarung tangan, Sepatu bot, dll)
9. PENANGANAN JENAZAH
10.PENANGANAN KESEHATAN LAINNYA
PENANGANAN KESEHATAN 1. PENGADAAN BAHAN PANGAN DAN
KEBUTUHAN POKOK
2. PEMBERIAN INSENTIF (pengurangan/pembebeasan pajak daerah, perpanjangan waktu pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban pajak, perpanjangan kewajiban pembayaran dana bergulir)
3. PEMBERIAN STIMULUS (pengutan modal usaha kepada pelaku UMKM dan mikro)
4. PENANGANAN DAMPAK EKONOMI LAINNYA
PENANGANAN DAMPAK EKONOMI
1. PEMBERIAN HIBAH/BANSOS (Uang/barang dari Pemerintah Daerah, Kepada : - Individu/masyarakat yang terdampak
/memiliki resiko sosial seperti keluarga miskin, pekerja sektor informal,harian dan individu/masyarakat lainnya memiliki resiko sosial
- Fasilitas kesehatan milik masyarakat/swasta yang ikut serta melakukan penanganan pandemic
- Instansi vertikal yang wilayah kerjanya berada dalam daerah yang bersangkutan dalam rangka mendukung penanganan Covid-19
PENYEDIAAN JARING PENGAMAN SOSIAL
Sesuai Permendagri No. 20 Tahun 2020 tentang Percepatan penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah, dan Instruksi Mendagri No. 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran danPercepatan penanganan Covid-19 di Lingkungan
Pemerintah Daerah
PENANGANAN KESEHATAN
URAIAN TAHAP I TAHAP II
Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan APD 20.000 set, Rapid Test 5000 pcs, Tempat Tidur 276 unit, Mobile X-Ray 1 unit, Hand Rub 5364 Botol
Penambahan alokasi + Rp.70 Miliar
Penyediaan sarana fasilitas kesehatan 47 Rumah Sakit Rujukan Provinsi, Laboratarium Kesehatan, Peralatan Kesehatan, Bahan Material Habis Pakai Kesehatan
Penyemprotan desinfektan Sprayer Desinfektan 12 Unit dan cairannya 5000 Liter
Rekruitment tenaga kesehatan/medis dan pelatihannya
13 Orang Dokter PTT 47 Orang Dokter PTT
Insentif tenaga kesehatan/medis, investigator, relawan dan tenaga lainny
Rp.27,2 M untuk Insentif Tenaga Medis dan Non-Medis • Penyesuaian Standar sesuai dengan Surat Menteri Keuangan No. 239/MK.02/2020 Tanggal 24 Maret 2020 Perihal Insentif Bulanan dan Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan yang Menangani COVID-19
• Insentif bagi petugas di luar yang tanggung oleh APBN sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/278/2020
Penyewaan rumah singgah sebagai ruang isolasi untuk PDP
15 Gedung Milik Pemerintah (1.064 Tempat Tidur) -
Pemeriksaan Laboratorium bagi masyarakat yang berpotensi terjangkit COVID-19
Pemeriksaan Pasien, Pengadaan Peralatan Pemeriksaan Labkesling sebesar 2,1 M, Reagen Labskeling
Operasionalisasi Laboratorium Pemeriksaan Sampel COVID-19
Pengadaan alat dan bahan evakuasi korban positif COVID-19
Kelengkapan Ambulance Rp.642 Juta Perlengkapan Pasca wafat
Penanganan jenazah - Insentif Tenaga Pemulasaran Jenazah, Pengubur Jenazah
PENYEDIAAN JARING PENGAMAN SOSIAL
PENANGANAN DAMPAK EKONOMI
URAIAN TAHAP I TAHAP II
Pengadaan bahan pangan dan kebutuhan pokok Operasi Pasar, Pasar Murah, Sedekah ASN u/ Bantuan SEMBAKO
Penyediaan SEMBAKO
Pemberian insentif Perpajakan Daerah dan Perpanjangan Kewajiban Pembayaran Dana Bergulir
Pembebasan Denda PKB dan BBNKB
Pemberian stimulus berupa penguatan modal usaha kepada pelaku UMKM dan mikro yang terkena dampak ekonomi
Alokasi Rp.25 Miliar, untuk skema bantuan stimulus ekonomi bagi UMKM
URAIAN TAHAP I TAHAP II
Individu/masyarakat yang terdampak atau memiliki resiko sosial
Bantuan Sosial Tidak Terencana Bantuan Khusus Kabupaten/Kota untuk Jaring Pengaman Sosial Rp.300 Ribu/KK selama 3 Bulan
Fasilitas kesehatan milik masyarakat/swasta yang ikut serta melakukan penanganan COVID-19
22 RS Swasta ditetapkan sebagai RS Rujukan Penanganan PDP COVID-19
-
Instansi vertikal yang wilayah kerjanya berada dalam daerah yang bersangkutan dalam rangka penanganan COVID-19
1. Program Padat Karya Tunai melalui dana desa 2. Penerima Kartu Sembako 3. Mempercepat implementasi kartu Pra-Kerja 4. OJK (Otoritas Jasa Keuangan) akan memberikan relaksasi kredit UMKM 5. Program keluarga Harapan (PKH)
REALOKASI KEGIATAN DAN REFOCUSSING ANGGARAN COVID-19
PERGESERAN APBD PROVINSI RIAU TAHUN 2020
PERGESERAN APBD PROVINSI RIAU TAHUN 2020 UNTUK PENANGANAN COVD-19
TAHAP I
Dasar Hukum
1. Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2020
2. Peraturan Menteri Keuangan No. 19/PMK.07/2020
3. Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/MENKES/215/2020
4. Peraturan LKPP No 13 Tahun 2018
5. Surat Edaran LKPP No. 3 Tahun 2020
6. Keputusan Gubernur Riau No. Kpts.596/III/2020
Rp.74.980.932.383,- 4 OPD (Dinkes, RSJ Tampan, RSUD AA & RS Petala Bumi)
5 KEGIATAN
Peraturan Gubernur Riau No. 8 Tahun 2020 tanggal 20 Maret 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Riau No. 58 tahun 2019
tentang Penjabaran APBD 2020
TAHAP II
Dasar Hukum
1. Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2020
2. Peraturan Menteri Keuangan No. 19/PMK.07/2020
3. Keputusan Menteri Keuangan No. 6/KM.7/2020
4. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 440/2436/SJ 5. Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/MENKES/215/2020
6. Peraturan LKPP No 13 Tahun 2018
7. Surat Edaran LKPP No. 3 Tahun 2020
8. Permenkes No. 9 Tahun 2020
9. Instruksi Mendagri No. 1 Tahun 2020
10. Keputusan Gubernur Riau No. Kpts.750/IV/2020
Rp.399.396.933.444,27 Rp 26,8 M Bankeu Kab/Kota untuk kelurahan,
BTT Rp.372.596.933.444,27
Peraturan Gubernur Riau No. 20 Tahun 2020 tanggal 13 April 2020 tentang Perubahan ketiga
atas Peraturan Gubernur Riau No. 58 tahun 2019 tentang Penjabaran APBD 2020
TAHAP III
Dasar Hukum
1. Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2020
2. Peraturan Menteri Keuangan No. 19/PMK.07/2020 3. Keputusan Menteri Keuangan No. 6/KM.7/2020
4. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 440/2436/SJ 5. Keputusan Menteri Kesehatan HK.01.07/MENKES/215/2020
6. Peraturan LKPP No 13 Tahun 2018 7. Surat Edaran LKPP No. 3 Tahun 2020
8. Permenkes No. 9 Tahun 2020Instruksi Mendagri No. 1 Tahun 2020 9. Keputusan Gubernur Riau No. Kpts.750/IV/2020
10. SKB Mendagri dan Menkeu No. 119/2813/SJ dan No. 177/KMK.07 2020 tanggal 9 April 2020Percepatan Penyesuaian APBD Tahun 2020 dalam Rangka Penanganan COVID-19
Akan dilakukan Realokasi dan Refocussing sesuai dengan Instruksi SKB Mendagri dan Menkeu
Paling lambat 2 minggu dari tanggal 9 April 2020
(23 April 2020)
Penundaan DAU sebesar 35% sesuai dengan KMK No.10/KMK.07/2010, karena belum terpenuhinya
Rasionalisasi sesuai dengan SKB Mendagri dan Menkeu
RINCIAN PERGESERAN TAHAP I
NO PERANGKAT
DAERAH URAIAN KEGIATAN PAGU (Rp.)
1 DINAS KESEHATAN Penyediaaan biaya pelayanan kesehatan COVID-19
5,600,000,000.00
2 DINAS KESEHATAN Penanggulangan krisis kesehatan COVID-19
41,132,381,383.00
3 RSUD ARIFIN ACHMAD
Penanganan COVID-19 21,050,896,000.00
4 RSUD PETALA BUMI Penanganan COVID-19 4,872,245,000.00
5 RSJ TAMPAN Penanganan COVID-19 2,325,410,000.00
JUMLAH 74,980,932,383.00
RINCIAN PENGGUNAAN :
1. Belanja bahan habis pakai material kesehatan (Rp.18,1 M)
2. Belanja bahan obat-obatan &belanja bahan kimia (Rp.2 M)
3. Belanja spray can dan hand sprayer(Alat penyemprot), ac & exhaust fan (Rp 146 Jt)
4. Belanja pengadaan alat-alat Kedokteran umum (Rp.14,3 M)
5. Belanja jasa perawatan kesehatan & belanja makanan dan minuman (Rp.6,6 M)
6. Insentif Tenaga Medis (Rp.27,2 M)
7. Belanja pengadaan Alat-alat keperawatan (Rp.675 Juta)
8. Belanja barang & jasa lainnya (Rp.2,4 M) 9. Belanja pengadaan alat-alat kesehatan non medis (Rp.1,6 M) 10. Belanja pengadaan alat-alat Laboratorium kesehatan (Rp.2,1 M)
SUMBER PENDANAAN (Refocussing dan Realokasi) KEGIATAN PENANGANAN COVID
NO PERANGKAT DAERAH ALOKASI KETERANGAN
1 Dinas PUPRPKPP 22,225,272,000.00 1. Pembangunan/Peningkatan Drainase Lingkungan Permukiman Prov. Riau (Rp.11,99 M)
2. Pembangunan /Peningkatan SPAM Permukiman Prov. Riau (Rp.10,23 M)
2 DINAS PUPRPKPP 3,375,668,800.00 1. Pembangunan Bangunan Gedung Strategis Daerah Provinsi Riau (Rp.1,20 M)
2. Operasi dan Pemeliharaan Wilayah Sungai Kewenangan Provinsi (Rp.2,18 M)
DINAS KESEHATAN 11,112,792,500.00 1. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (Rp.1,70 M)
2. Pemenuhan Peralatan Penanggulangan Krisis Kesehatan Tingkat Provinsi Riau (Rp.912,8 Juta
3. Pemenuhan kebutuhan bahan medis habis pakai ( BMHP), alkes buffer stock dan penunjang logistik program (Rp.7,50 M)
4. Pemenuhan kebutuhan obat buffer stok dan obat program Provinsi Riau (Rp.1,00 M)
RSUD ARIFIN ACHMAD 12,203,575,582.00 1. Pencermatan kegiatan rutin (Rp.4,60 M)
2. Pengelolaan Sim-RS dan Peningkatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (Rp.160 Juta)
3. Pengadaan peralatan kesehatan medis dan non medis pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan bedah sentral (Rp.5,49 M)
4. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Pelayanan Rawat Jalan, Pengadaan Peralatan Non Medis Pelayanan Farmasi dan Pengadaan peralatan kesehatan medis dan non medis pelayanan Kanker Terpadu (Rp.1,60 M)
5. Pengadaan meubeler RS (Rp.357 Juta)
RSJ TAMPAN 9,083,527,500.00 1. Pengadaan Alat-alat Rumah Sakit (Rp.9,08 M)
RSUD PETALA BUMI 4,872,245,000.00 1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor (Rp.300 Juta)
2. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga RS (Rp.177 Juta)
3. Pengadaan Peralatan Kesehatan Medis dan Non Medis (Rp.753 Juta)
4. Pengadaan Obat dan Perbekalan Farmasi (Rp.3,50 Juta)
5. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit (Rp.142 Juta)
DINAS LHK 9,088,248,658.00 Pengembangan Sarana Prasarana Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Rp.9,09 M)
PPKD 3,019,602,343.00 BTT (Rp.3,02 M)
JUMLAH 74,980,932,383.00
RINCIAN PERGESERAN TAHAP II
NO URAIAN KREDIT KETERANGAN
1 BLT (3 bulan @Rp.300.000,- 254,146,500,000.00 Dinas Sosial
2 Operasional BLT 5,700,000,000.00 Dinas Sosial 3 Penambahan Penanganan Kesehatan 70,146,145,444.27 OPD Kesehatan
4 Penanganan Dampak Ekonomi 25,000,000,000.00
Dinas Sosial, Dinas Perindag, Disnaker, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dll
5 Hotel Tim Tenaga Kesehatan 8,500,000,000.00 Biro Administrasi pimpinan
6 Honor Posko Perbatasan dan Pintu Masuk
500,000,000.00 Dinas Perhubungan
7 Makanan dan Minuman TKI dan Petugas 700,000,000.00 Dinas Perhubungan
8 Keamanan Dalam Penetapan PSBB 3,000,000,000.00 3 Bulan, TNI, POLRI dan Satpol PP
9 Bankeu Kab/Kota untuk Kelurahan 26,800,000,000.00
@268 Kelurahan X Rp.100 Juta (Biro Tapem)
10 Sekretariat Gugus tugas 1,500,000,000.00 Biro Umum 11 Publikasi 1,104,288,000.00 Diskominfo 12 Dapur Umum 2,000,000,000.00 Dinas Sosial 13 Insentif Pendamping APH dan APIP 300,000,000.00 Inspektorat
JUMLAH 399.396.933.444,27
Hasil Pergeseran APBD Tahap II : 1. Rp.372.596.933.444,27 dimasukkan dalam Belanja Tidak Terduga (BTT), sesuai Instruksi Mendagri No. 1 Tahun 2020 tentang
Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan COVID-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah.
2. Rp 26.800.000.000,00 merupakan Bankeu kepada Kabupaten/Kota untuk kelurahan
NO PERANGKAT DAERAH ALOKASI KETERANGAN
1 Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan
166.631.106.200,00 8 Kegiatan
2 Dinas Perhubungan 6.222.746.033,87 6 Kegiatan
3 Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral
9.603.828.500,00 2 Kegiatan
4 Dinas Kebudayaan 2.209.212.658,00 12 Kegiatan
5 Dinas Pendidikan 18.332.642.100,00 5 Kegiatan
6 Dinas Pariwisata 4.453.488.200,00 7 Kegiatan
7 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
551.066.781,40 2 Kegiatan
8 Sekretariat Dprd 24.673.265.000,00 3 Kegiatan
9 Bankeu Khusus Desa 159.100.000.000,00
10 Efisiensi Perjalan Dinas Kegiatan Rutin
7.619.577.971,00
TOTAL 399.396.933.444,27
SUMBER PENDANAAN (Refocussing dan Realokasi) ALOKASI PENANGANAN COVID-19
RENCANA PERGESERAN TAHAP III Sesuai Surat Keputusan Bersama Mendagri dan Menkeu No. 119/2813/SJ dan No. 177/KMK.07 2020 tanggal 9 April 2020
tentang Percepatan Penyesuaian APBD Tahun 2020 dalam Rangka Penanganan COVID-19
NO RINCIAN BELANJA
RINCIAN OBYEK BELANJA RASIONALI
SASI
1 Belanja Barang/ Jasa
1. Perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah; 2. Barang (bahan/material) pakai habis untuk keperluan kantor;
3. Cetak dan penggandaan; 4. Pakaian dinas dan atributnya, serta pakaian khusus dan hari-hari
tertentu; 5. Pemeliharaan;
6. Perawatan kendaraan bermotor; 7. Sewa rumah/gedung/gudang/parkir;
8. Sewa sarana mobilitas; 9. Sewa alat berat;
10. Jasa kantor dan sewa antara lain untuk langganan daya listrik, air, telekomunikasi, media cetak, dan peralatan;
11. Jasa konsultansi; 12. Tenaga ahli/instruktur/narasumber;
13. Uang yang diserahkan kepada ketiga/masyarakat 14. Makanan dan minuman, serta paket rapat di kantor dan di luar
kantor; dan/atau 15. Sosialisasi, workshop, bimbingan teknis, pelatihan, dan kelompok
diskusi terfokus (focus group discussion), serta pertemuan lain yang mengundang banyak orang.
sekurang-kurangnya
sebesar 50%
2 Belanja Modal
1. Pengadaan kendaraan dinas/operasional; 2. Pengadaan mesin dan alat berat;
3. Pengadaan tanah; 4. Renovasi ruangan/gedung, meubelair, dan perlengkapan
perkantoran; 5. Pembangunan gedung baru; dan/atau
6. Pembangunan infrastuktur lainnya yang masih memungkinkan untuk ditunda tahun berikutnya.
sekurang-kurangnya
sebesar 50%
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan meminta Kepala Daerah untuk: 1. Penyesuaian pendapatan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD)
berdasarkan rincian alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan;
2. Penyesuaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan memperhitungkan potensi pajak daerah dan retribusi daerah
3. Pergeseran untuk Penanganan COVID-19, disesuaikan dengan Rasionalisasi Rincian Belanja di atas, dengan memperhatikan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dan Pendapatan asli daerah (PAD) yang telah disesuaikan.
4. Paling lambat 2 minggu dari tanggal 9 April 2020 atau tanggal 23 April 2020
5. Sanksi : Penundaan penyaluran DAU dan/atau DBH
6. Penundaan DAU sebesar 35% sesuai dengan KMK No.10/KMK.07/2010, karena belum terpenuhinya Rasionalisasi sesuai dengan SKB Mendagri dan Menkeu
Alokasi BLT sebesar Rp.254.146.500.000, saat ini dianggarkan pada BTT, akan digeser menjadi Bantuan Keuangan Khusus kepada Kabupaten/Kota untuk Jaring Pengaman Sosial, dimana besaran Pagu disesuaikan dengan data yang disampaikan oleh kabupaten/kota.
PERSIAPAN PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR (PSBB)
PROVINSI RIAU
DASAR PENGAJUAN DGN KRITERIA: SYARAT TERKAIT KESIAPAN:
1. JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN 1. KETERSEDIAAN HIDUP DASAR
2. ADANYA EPIDEMILOGIS DI BAGI RAKYAT TEMPAT LAIN 2. SARPRAS KESEHATAN
3. ANGGARAN
4. OPERASIONALISASI JARINGAN
PENGAMAN SOSIAL
DATA PENDUKUNG: 5. KEAMANAN
1. PENINGKATAN KASUS MENURUT
WAKTU DAN KURVA EPIDEMIOLOGI
2. PENYEBARAN DAN PETA
PENYEBARAN MENURUT WAKTU
3. KEJADIAN TRANSMISI LOKAL DAN
HASIL PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI YANG MENYATAKAN ADA PENULARAN GENERASI KEDUA DAN KETIGA
ALUR PENGAJUAN PEMBERLAKUAN PSBB
URUTAN PENGAJUAN:
DIAJUKAN KEPALA DAERAH DIDASARKAN PADA KRITERIA, DIDUKUNG DATA, DAN KESIAPAN DAERAH (PASAL 5)
MENTERI DALAM MENETAPKAN HARUS BERKOORDINASI & MENDAPAT PERTIMBANGAN DARI KETUA PELAKSANA GUGUS TUGAS DAN TIM PERTIMBANGAN (PASAL 8)
➔ MENTERI MENETAPKAN PSBB PALING LAMA DUA HARI SEJAK PERMOHONAN DITERIMA
KETUA PELAKSANA GUGUS TUGAS MEMBERIKAN PERTIMBANGAN ATAS PERMOHONAN KEPALA DAERAH (PASAL 8) ATAU DAPAT MENGUSULKAN LANGSUNG
PEMBERLAKUAN PSBB DENGAN DIDASARKAN PADA KRITERIA, DIDUKUNG DATA, DAN KESIAPAN DAERAH (PASAL 5)
TIM PERTIMBANGAN MEMBERIKAN REKOMENDASI SATU HARI SEJAK PERMOHONAN DITERIMA (PASAL 7 AYAT 4)
SEBELUM MEMBERIKAN REKOMENDASI, TIM PERTIMBANGAN BERKOORDINASI DENGAN GUGUS TUGAS DAERAH (PASAL 7 AYAT 3)
1.
2.
3.
4.
5.
DASAR PENGAJUAN PSBB
1. JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN
Data Pantauan COVID-19 Riau
Hari Selasa, 5 Mei 2020
* * Hasil Rekap Data Dari Tanggal 3 Maret 2020 - 05 Mei 2020 20:39:27 WIB dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau
Hari Selasa, 5 Mei 2020
SUMATERA BARAT https://corona.sumbarprov.go.id/
SUMATERA UTARA https://diskominfo.sumutprov.go.id/
JAMBI http://corona.jambiprov.go.id/
KEP. RIAU https://corona.kepriprov.go.id/
MALAYSIA http://www.moh.gov.my/index.php/pages/view/2019-ncov-
wuhan
DASAR PENGAJUAN PSBB
2. ADANYA EPIDEMILOGIS DI DAERAH LAIN
SYARAT-SYARAT KESIAPAN PSBB
a. Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota harus menyiapkan Rencana Jaring Pengaman Sosial (JPS)/Social Safety Net
b. Pemerintah Provinsi Riau telah menyiapkan Rencana Jaring Pengaman Sosial/Social Safety Net dalam Bentuk Bantuan keuangan Khusus Kepada kabupaten/kota, Rp.300.000,-per KK selama 3 Bulan. Total Anggaran yang telah disediakan Rp.254,146,500,000,-, penyaluran ke kabupaten/kota berdasarkan data penerima manfaatan yang diajukan.
c. Data sementara yang akan menerima BLT sebanyak 86.515 KK, masih menunggu update data dari kabupaten/kota
REKAPITULASI SEMENTARA CALON PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI PEMERINTAH PROVINSI RIAU DAMPAK COVID-19 (PKH DAN BSP MURNI)
1. KETERSEDIAAN HIDUP DASAR BAGI RAKYAT
NO KAB/KOTA DTKS (KK) PKH (KK) BSP (KK)
PENAMBAHAN DATA PKH PENERIMA
SEMBAKO
SASARAN PENERIMA BANTUAN
PERLUASAN
SEMBAKO
BANSOS TUNAI PKH MURNI BSP MURNI
KUOTA AWAL KUOTA AKHIR
1 BENGKALIS 35,460 13,025 19,187 5,437 7,565 12,427 11,677 1,348 6,215
2 DUMAI 19,321 5,019 8,394 1,606 9,053 14,871 4,472 547 4,123
3 INDRAGIRI HILIR 60,321 16,612 25,703 1,035 20,326 53,389 16,287 325 7,986
4 INDRAGIRI HULU 38,592 9,434 13,303 4,071 17,643 17,643 8,350 1,084 6,039
5 KAMPAR 70,185 24,637 34,852 3,747 25,079 31,197 23,557 1,080 9,205
6 KUANSING 26,482 10,725 15,387 993 6,099 10,019 10,295 430 4,073
7 KEPULAUAN MERANTI 32,782 14,196 23,101 1,130 4,303 7,069 11,679 2,517 9,516
8 PEKANBARU 36,896 12,900 18,412 2,703 16,982 37,896 11,259 1,641 4,195
9 PELALAWAN 25,236 7,243 11,475 3,948 7,673 12,605 6,778 465 5,781
10 ROKAN HILIR 58,514 15,604 23,283 2,955 23,504 28,504 14,943 661 8,507
11 ROKAN HULU 29,907 10,953 16,062 7,369 2,532 9,160 10,088 865 5,959
12 SIAK 27,107 5,232 7,737 5,966 11,434 18,783 4,412 820 3,133
JUMLAH 460,803 145,580 216,896 40,960 152,193 253,563 133,797 11,783 74,732
21
40%
25%
Miskin
Rentan Miskin Jumlah KK
Jumlah Jiwa
1.758.577
460.803
APBN
Penerima PKH/Sembako
Jumlah Penduduk
6.971.745
APBN & APBD (BLT Dana Desa, Kartu Pra Kerja
& Bansos APBD)
Subsidi COVID-
19
Inclusion Error
Exclusion Error
DATA TERPADU KESEJAHTERAAN SOSIAL (DTKS) (Berisi 40% Penduduk Dengan Status Sosial Ekonomi Terendah) Pemerintah Provinsi Riau
HASIL VERIFIKASI 14 APRIL 2020
282.325 KK
DTKS NON PKH NON BSP
273.784 KK 232.778 KK
ADANYA PERLUASAN KUOTA SEMBAKO SEBANYAK
40.960 KPM
0 KK
ADANYA BANTUAN SOSIAL TUNAI DARI KEMENSOS SEBANYAK
253.563 KPM
86.515 KK
RENCANA PKH MURNI DAN BSP SEMBAKO MURNI
MENUNGGU VERIFIKASI DARI KABUPATEN/KOTA
(BERTANGGUNG JAWAB MUTLAK)
DASAR PENGANGGARAN BLT
254 M
DTKS JANUARI 2020 RUTA : 445.302
KK : 460.803 JIWA : 1.758.577
SKEMA PENDATAAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI DTKS & NON DTKS PROVINSI RIAU
MASYARAKAT TERDAMPAK
NON DTKS SASARAN PENERIMA BLT PEMPROV. RIAU : 1. PKH & BSP Sembako Murni 2. Non DTKS, terdiri dari:
a. Keluarga Karantina COVID-19; b. UMKM/IKM Omzet Turun >50%; c. Warga pendatang dan bekerja di Riau yang belum dapat bantuan Pemerintah; dan d. Warga terdampak yang belum mendapat bantuan APBN & APBD Kabupaten/Kota.
23
Pemerintah Provinsi Riau Bantuan Pemerintah (Jaring Pengaman Sosial Mengatasi Dampak Covid-19)
JENIS BANTUAN BENTUK BANTUAN APBN / APBD SASARAN
PKH Rp. 75.000 s.d. 800.000 / bulan
APBN DTKS (40% Terendah)
SEMBAKO Sembako senilai Rp. 200.000 / bulan
APBN DTKS (40% Terendah)
KARTU PRA KERJA Rp. 600.000/bulan Selama 3 bulan
APBN PHK, UMKM, IKM, TKI yang dipulangkan, Pekerja sektor formal/informal.
BLT DANA DESA Rp. 600.000/bulan Selama 3 bulan
APBN NonPKH/Sembako, Non DTKS (rentan sakit kronis) di Desa.
BANTUAN SOSIAL TUNAI Rp. 600.000/bulan Selama 3 bulan
APBN Non PKH / Non Sembako Reguler
BANSOS PROVINSI ( Rp. 300.000/KK Untuk 3 Bulan)
APBD PROVINSI Non DTKS, Keluarga Karantina Positif COVID-19, UMKM/IKM Omzet Turun >50%, Warga Pendatang dan Bekerja di Riau, dan Warga Terdampak yang Belum mendapat Bantuan APBN&APBD KAB/KOTA (Rentan Miskin dan Miskin Baru)
BANSOS KABUPATEN/KOTA
Masing-Masing Pemkab/Pemko
APBD KABUPATEN/KOTA
Non DTKS (miskin baru, Non Bansos APBN/APBD Provinsi)
PROGRAM DAPUR UMUM Nasi Bungkus APBD PROVINSI Pekerja harian, warga yang dirumahkan, pengemis dan gelandangan.
KARTU PRA KERJA
JENIS PEKERJAAN
▪ Pekerja Formal yang dirumahkan dan di PHK
▪ Pekerja informal, terdiri: UMKM, IKM, Tukang Bangunan, Pelayan Toko/Mall, Pedang Keliling
• TKI yang dipulangkan dari Malaysia
KETERANGAN
▪ Kuota Kartu Pra Kerja Provinsi Riau: 92.893
▪ Diusulkan dari Provinsi Riau: 162.620
▪ Kelebihan dari Kuota Provinsi Riau: 69.727
PROGRAM KARTU PRAKERJA
Program Pengembangan Kopetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kopetensi. MEKANISME PENDAFTARAN
Pendaftaran untuk mendapatkan kartu Daftar & Lulus di prakerja.go.id
SYARAT PENERIMA 1. Warga Negara Indonesia
2. Usia minimal 18 tahun 3. Sedang tidak mengikuti pendidikan
formal METODE PELATIHAN
▪ Pelatihan online (e-learning) ▪ Pelatihan tatap muka
PENDAPTARAN PELATIHAN
Melalui Platform Digital (SISNAKER), atau platform digital swasta MANFAAT KARTU
1. Pelatihan 2. Insentif 3. Sertifikat pelatihan PENYELANGGARA PELATIHAN
1. Lembaga pelatihan Swasta 2. BUMN dan BUMD
3. Lembaga Pelatihan pemerintah DASAR HUKUM
1. Perpres No. 36 Tahun 2020
2. Permenko Bidang Perekonomian No. 3 tahun 2020
3. PMK No. 25 tahun 2020
NO KAB / KOTA JENIS BARANG
TT VENTILATOR EXRAY
1. Pekanbaru 326 5 10
2. Kampar 25 1 1
3. Rohul 18 0 0
4. Kuansing 8 0 1
5. Inhu 11 0 0
6. Inhil 9 3 0
7. Kep. Meranti 11 1 0
8. Siak 26 0 0
9. Bengkalis 30 1 1
10. Dumai 27 1 0
11. Rohil 12 0 0
12. Pelalawan 13 1 2
Jumlah 516 13 15
SYARAT-SYARAT KESIAPAN PSBB
2. PENYEDIAAN SARANA PRASARANA KESEHATAN Pemerintah Provinsi Riau, telah menyiapkan Sarana dan Prasarana Kesehatan, meliputi : a. 47 Rumah Sakit Rujukan, yang tersebar di seluruh Provinsi Riau b. 15 Gedung Milik Pemerintah, Kapasitas 1.000 Tempat Tidur c. Kesiapsediaan seluruh Fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas yang berada di
seluruh kabupaten/kota
Ket: TT : Tempat Tidur Ruang Isolasi
KETERSEDIAAN TEMPAT TIDUR RUANG ISOLASI, VENTILATOR DAN EXRAY SE- PROVINSI RIAU
3. PENYEDIAAN ANGGARAN
SYARAT-SYARAT KESIAPAN PSBB
Pemerintah Provinsi Riau, telah menyediakan anggaran untuk penanganan COVID-19, meliputi :
NO PERANGKAT
DAERAH URAIAN KEGIATAN PAGU (Rp.)
1 DINAS KESEHATAN Penyediaaan biaya pelayanan kesehatan COVID-19
5,600,000,000.00
2 DINAS KESEHATAN Penanggulangan krisis kesehatan COVID-19
41,132,381,383.00
3 RSUD ARIFIN ACHMAD
Penanganan COVID-19 21,050,896,000.00
4 RSUD PETALA BUMI Penanganan COVID-19 4,872,245,000.00
5 RSJ TAMPAN Penanganan COVID-19 2,325,410,000.00
JUMLAH 74,980,932,383.00
RINCIAN PENGGUNAAN : 1. Belanja bahan habis pakai material kesehatan (Rp.18,1 M)
2. Belanja bahan obat-obatan &belanja bahan kimia (Rp.2 M) 3. Belanja spray can dan hand sprayer(Alat penyemprot), ac & exhaust fan (Rp 146 Jt)
4. Belanja pengadaan alat-alat Kedokteran umum (Rp.14,3 M) 5. Belanja jasa perawatan kesehatan & belanja makanan dan minuman (Rp.6,6 M)
6. Insentif Tenaga Medis (Rp.27,2 M) 7. Belanja pengadaan Alat-alat keperawatan (Rp.675 Juta) 8. Belanja barang & jasa lainnya (Rp.2,4 M) 9. Belanja pengadaan alat-alat kesehatan non medis (Rp.1,6 M) 10. Belanja pengadaan alat-alat Laboratorium kesehatan (Rp.2,1 M)
KEGIATAN PENANGANAN COVID
NO URAIAN KREDIT KETERANGAN
1 BLT (3 bulan @Rp.300.000,- 254,146,500,000.00 Dinas Sosial
2 Operasional BLT 5,700,000,000.00 Dinas Sosial 3 Penambahan Penanganan Kesehatan 70,146,145,444.27 OPD Kesehatan
4 Penanganan Dampak Ekonomi 25,000,000,000.00
Dinas Sosial, Dinas Perindag, Disnaker, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dll
5 Hotel Tim Tenaga Kesehatan 8,500,000,000.00 Biro Administrasi pimpinan
6 Honor Posko Perbatasan dan Pintu Masuk
500,000,000.00 Dinas Perhubungan
7 Makanan dan Minuman TKI dan Petugas 700,000,000.00 Dinas Perhubungan
8 Keamanan Dalam Penetapan PSBB 3,000,000,000.00 3 Bulan, TNI, POLRI dan Satpol PP
9 Bankeu Kab/Kota untuk Kelurahan 26,800,000,000.00
@268 Kelurahan X Rp.100 Juta (Biro Tapem)
10 Sekretariat Gugus tugas 1,500,000,000.00 Biro Umum 11 Publikasi 1,104,288,000.00 Diskominfo 12 Dapur Umum 2,000,000,000.00 Dinas Sosial 13 Insentif Pendamping APH dan APIP 300,000,000.00 Inspektorat
JUMLAH 399.396.933.444,27
ALOKASI PENANGANAN COVID-19
SYARAT-SYARAT KESIAPAN PSBB
4. OPERASIONALISASI JARING PENGAMAN SOSIAL (JPS)/SOCIAL SAFETY NET
a. Pada saat pemberlakuan PSBB, skema JPS yang telah direncanakan dan alokasi anggaran yang tersedia, harus segera disampaikan kepada masyarakat yang memerlukan.
b. Pemerintah Provinsi Riau telah menyiapkan Rencana Jaring Pengaman Sosial/Social Safety Net dalam Bentuk Bantuan keuangan Khusus Kepada kabupaten/kota, Rp.300.000,-per KK selama 3 Bulan. Total Anggaran yang telah disediakan Rp.254,146,500,000,-, penyaluran ke kabupaten/kota berdasarkan data penerima manfaatan yang diajukan.
5. ASPEK KEAMANAN
a. Dalam Peraturan Bupati/ Walikota tentang Penerapan PSBB harus mengatur sanksi terhadap masyarakat yang melanggar.
b. Dibutuhkan kerjasama/koordinasi yang baik dengan pihak keamanan (TNI, Polisi, Sapol PP atau Petugas Keamanan Swadaya Masyarakat).
DATA PENDUKUNG PSBB
1. PENINGKATAN KASUS MENURUT WAKTU DAN KURVA EPIDEMIOLOGI
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), mulai dari tanggal 3 Maret 2020, menunjukkan peningkatan terus-menerus, dengan Total kasus sampai dengan 5 Mei 2020 sebanyak 764 pasien, dengan rincian:
1. Dirawat 188 pasien
2. Pulang & sehat 486 pasien
3. Meninggal 90 pasien
DATA PENDUKUNG PSBB
1. PENINGKATAN KASUS MENURUT WAKTU DAN KURVA EPIDEMIOLOGI
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 sebanyak 764 Pasien, Dirawat 188 pasien, Sehat dan Pulang 486 orang, Meninggal 90 orang, meliputi 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau, dengan rincian :
1. Kota Pekanbaru 2. Kota Dumai 3. Kab. Bengkalis 4. Kab Kampar 5. Kab. Pelalawan 6. Kab. Indragiri Hulu 7. Kab. Indragiri Hilir 8. Kab. Rokan Hulu 9. Kab. Siak 10. Kab. Kuansing 11. Kab. Rokan Hilir 12. Kep. Meranti
95 22 10 21 6 3 23 1 5 2 0 0
Rawat Pulang Meninggal
235 36 29 63 34 1 10 24 25 9 15 5
36 8 4 14 5 0 3 6 6 4 4 0
DATA PENDUKUNG PSBB
2. PENYEBARAN DAN PETA PENYEBARAN MENURUT WAKTU
Penyebaran Kasus Positif COVID-19 sebanyak 61 kasus, meliputi 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau, yakni: 1. Kota Pekanbaru 28
2. Kota Dumai 14
3. Kab. Bengkalis 4
4. Ka. Kampar 3
5. Kab. Pelalawan 4
6. Ka. Indragiri Hulu 1
7. Kab. Indragiri Hilir 5
8. Kab. Rokan Hulu 1
9. Kab. Siak 1
DATA PENDUKUNG PSBB
2. PENYEBARAN DAN PETA PENYEBARAN MENURUT WAKTU
Penyebaran Kasus Positif COVID-19 sebanyak 61 kasus, meliputi 26 Kecamatan pada 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau, yakni: 1. Kota Pekanbaru 2. Kota Dumai 3. Kab. Bengkalis 4. Kab. Kampar 5. Kab. Pelalawan 6. Kab. Indragiri Hulu
7. Kab. Indragiri Hilir 8. Kab. Rokan Hulu
9. Kab. Siak
8 Kec. 5 Kec. 3 Kec. 2 Kec. 1 Kec. 1 Kec. 3 Kec. 1 Kec. 1 Kec.
LANGKAH-LANGKAH YANG AKAN DILAKUKAN DALAM PENERAPAN PSBB PROVINSI RIAU
1. Pembatasan Jam Kegiatan Masyarakat
Untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan memperhatikan perilaku masyarakat Provinsi Riau yang belum sepenuhnya mengindahkan himbauan pemerintah, maka diperlukan langkah tegas berupa pembatasan aktivitas masyarakat. Pembatasan yang diusulkan adalah pembatasan jam kegiatan masyarakat dimulai pukul 20.00 WIB sampai dengan 05.00 WIB
2. Pelibatan Partisipasi Masyarakat Melalui Rukun Tetangga dan RukunWarga
Guna mengawasi pelaksanaan PSBB ini, kami membuat konsep pengawasan dari masyarakat yaitu melalui RT, dimana setiap RT atau gabungan dari beberapa RT membuat Posko pengendalian pergerakan penduduk.
4. Pembatasan kegiatan masyarakat umum selama 24 Jam
Bila eskalasi penyebaran COVID-19 sangat tinggi dan tidak terkontrol, maka Pemerintah Provinsi Riau mempersiapkan pembatasan jam kegiatan masyarakat umum untuk diberlakukan 24 jam dalam 1 hari, selama 14 hari berturut-turut
3. Pembatasan Moda Transportasi
a. Pembatasan Penumbang Kendaraan Roda 2 dan 4
b. Pengemudi Transportasi online atau jasa kurir dapat melaksanakan operasional, dengan ketentuan:
1) Roda 2 tidak bisa menerima penumpang, hanya menerima panggilan pesanan makanan dan barang;
2) Roda 4, hanya bisa menerima penumpang 1 (satu) orang di setiap baris, dan juga bisa menerima panggilan pesanan makanan dan barang online
3) Pembatasan penumpang Bus dan travel 50% dari kapasitas penumpang, sedangkan dan angkutan laut dan udara memperlakukan jarak antar penumpang
4) Pengemudi dan penumpang wajib menggunakan masker
BANTUAN LAINNYA YANG DISALURKAN OLEH PEMERINTAH PROVINSI RIAU KE PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
Sesuai dengan Petunjuk Teknis Sekda
MEKANISME PENCAIRAN
Sesuai dengan Petunjuk Teknis (SK Kepala Dinas PMD)
MEKANISME PENCAIRAN
1. Peraturan Gubernur Riau No. 10/2020 tentang Perubahan atas peraturan Gubernur Riau No.38 Tahun 2019 tentang Pedoman Bantuan Keuangan Khusus Dari Pemerintah Provinsi Riau Kepada Desa
2. Petunjuk Teknis Penggunaan Bantuan Keuangan Khusus Desa
DASAR HUKUM
Dialokasikan untuk 268 Kelurahan x Rp.100 Juta Sumber Dana : hasil realokasi /pencermatan
Program/Kegiatan OPD
Dialokasikan untuk 1.591 Desa x Rp.100 Juta Sumber Dana : dari pengurangan bankeu khusus
Desa sebelumnya
BANKEU KHUSUS DESA BANKEU KHUSUS KAB/KOTA
UNTUK KELURAHAN
1. Peraturan Gubernur Riau No. 62/2018 tentang Perubahan Atas Pergub Riau Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pedoman Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/kota yang bersumber dari APBD Provinsi Riau
2. Dibuatkan Petunjuk Teknis Khusus
DASAR HUKUM
Sesuai dengan Petunjuk Teknis Sekda
MEKANISME PENCAIRAN
1. Peraturan Gubernur Riau No. 62/2018 tentang Perubahan Atas Pergub Riau Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pedoman Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/kota yang bersumber dari APBD Provinsi Riau
2. Petunjuk Teknis dalam rangak efektifitas tugas camat se-Provinsi Riau
DASAR HUKUM
Dialokasikan untuk 169 Kecamatan x Rp.100 Juta
Sumber Dana : dari APBD Murni
BANKEU KHUSUS KECAMATAN
ADM Penunjang Kesehatan Belanja Barang Kesehatan Belanja Modal Alat semprot disinspektan Pendataan
warga yang terdampak ekonomi Penyuluhan dan Monitoring untuk pencegahan COVID 19
PERUNTUKAN
Sesuai dengan Petunjuk Teknis (SK Kepala Dinas PMD)
PERUNTUKAN Koordinasi Forum Kecamatan dalam rangka
pencegahan COVID
PERUNTUKAN
TERIMA KASIH
MEKANISME PERGESERAN/PERUBAHAN APBD PROVINSI RIAU TAHUN 2020
Percepatan Pengutamaan Penggunaan Anggaran untuk Penanganan COVID-19
DASAR HUKUM:
1. Peraturan Mendagri No. 20 Tahun 2020 tentang Percepatan penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah ; 2. Surat Edaran Mendagri No. 440/2436/SJ tentang Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah 3. Instruksi Mendagri No. 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan penanganan Corona Virus Disease
2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah 4. Surat Keputusan Bersama Mendagri dan Menkeu No. 119/2813/SJ dan No. 177/KMK.07 2020 tanggal 9 April 2020
tentang Percepatan Penyesuaian APBD Tahun 2020 dalam Rangka Penanganan COVID-19
A. Penanganan Kesehatan
B. Penanganan Dampak Ekonomi
C. Penyediaan Jaring Pengaman Sosial
ALUR PELAKSANAAN, PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BTT: Sesuai Permendagri No. 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan COVID-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kepala OPD bertanggungjawab secara fisik dan Keuanganatas
PenggunaanBTT
Penggunaan Dana BTT
dicatat pada BKU tersendiri
PPKD mencairkan BTT paling lambat 1 hari sejak RKB diterima,
dan diserahkan kepada Bendahara
Pengeluaran OPD
Kepala OPD mengajukan RKB
1. Kepala perangkat daerah mengajukan Rencana Kebutuhan Belanja (RKB) untuk mengantisipasi dan penanganan dampak penularan COVID-19 kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) selaku Bendahara Umum Daerah (BUD);
2. PPKAD selaku BUD mencairkan Belanja Tidak Terduga (BTT) kepada kepala perangkat daerah paling lama1 (satu) hari terhitung sejak diterimanya RKB;
3. Pencairan dana antisipasi dan penanganan dampak penularan COVJD-19 diserahkan kepada bendahara pengeluaran perangkat daerah;
4. Penggunaan dana dicatat pada buku kas umum tersendiri oleh bendahara pengeluaran pada perangkat daerah;
5. Kepala perangkat daerah bertanggungjawab secara fisik dan keuangan terhadap dana antisipasi dan penanganan dampak penularan COVID-19 yang dikelolanya;
6. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana antisipasi dan penanganan dampak penularan COVID-19, disampaikan oleh kepala perangkat daerah kepada PPKD dengan melampirkan bukti pengeluaran yang sah dan lengkap.
Pertanggungjawaban kepala OPD atas Penggunaan BTT disampaikan kepada PPKD dengan melampirkan bukti pengeluaran yang
sah dan lengkap
Top Related