HUBUNGAN ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PENYESUAIAN DIRI SOSIAL
PADA MAHASISWA PERANTAUAN DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
memperolah gelar Sarjana Psikologi
OLEH:
RANY FITRIANY /NIM. 104070002403
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS !SLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1429 H / 2008 M
HUBUNGAN ADVERSITY QUOTIENT DENGA~J PENYESUAIAN DIRI SOSIAL PADA MAHASISWA PERANTAUAN
DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Kesarjanaan Psikologi
Oleh
RANY FITRIANY NIM. 104070002403
Dibawah Bimbingan
Pembimbing II
FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2008
PENGESAHAN PANITIA UJIAIN
Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ADVERSITY QUOTIENT DENGAN
PENYESUAIAN DIRI SOSIAL PADA MAHASISWA PERANTAUAN DI UIN
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA telah diujikan dalam sidang
munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta pada tanggal 11 Agustus 2008. Skripsi ini telah cliterima sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Psikologi.
Jakarta, 11 Agustus 2008
Sidang Munaqasyah
artati, M.Si 938
artati M.Si 938
Sekretaris Merangkap Anggota
Pembimbing II
~ ~-~. lkhwan Lutfi. M.Si
SRrf-psL LVl-L Rt.<. -perse~bC!hRC!VI- B.ucit PC!-pC! .§ MC!~ll Ru t:JC!Vvg tercLV1-tC1
clci"" Ru SC!t:JC!VvgL, t:JC!""g telcih ~e~besC!rRC!VI- clci"" ~e""c!Lc!LR C1V1-C1V1-clC1.
TerRhusus uV1-tt.tR sciuclcirci-sciuclcirci Rt.<. t:JC!Vvg sciv.,gcit Rt.<.SC!t:JC!""gL •
IA.clC! i=cijrL, IA.Vl-L ZIA.LRC! clC!VI- cicleRRt.t Rt!Hh sertci Relucirgci bescir t:JC!""g
Rt.tSC! t:J Cl ""gL
Motto
Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk
tumbuh dan berkembang.
Jangan pernah mengukur tinggi sebuah gunung sebelum anda mencapai
puncaknya. Karena, dan kemudian akan melihat betapa rendahnya gunung
ih!.
Tak ada satu pun didunia ini yang dapat menggantikan ketekunan.
Bakat tak akan bisa menggantikan ; ban yak sekali orang berbakat yang tidak
sukses.
Jenius tak akan bisa menggantikan; orang jenius tidak mendapat pendidikan
hampir menjadi pepatah.
Pendidikan pun tidak; dunia sudah penuh dengan orang-orang
berpendidikan yang tidak melakukan apa-apa.
Ketekunan dan keteguhan hatilah yang berkuasa.
Slogan "Maju Terus" telah dan akan selalu memecahkan masalah-masalah
umat manusia.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Maka apabila kamu
telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain. Dan hanya kepada tuhan mulah hendaknya kamu
berharap. (Qs. Al-Insyirah, 5-8)
(A). Fakultas Psikologi
(B). Agustus 2008
(C). Rany Fitriany
ABSTRAK
(D). Hubungan Adversity Quotient Dengan Penyesuaian Diri Sosial Pada
Mahasiswa Perantauan Di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(E). 158 Halaman (termasuk Lampiran)
(F). Adversity Quotient adalah suatu ukuran untuk mengetahui daya juang
individu dalam menghadapi kesulitan, kepercayaan diri dalam menguasai
hidup dan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang
dihadapi dalam memperoleh sebuah kesuksesan. Dimensi Adversity
Quotient dapat dilihat dari lima indikator yaitu Control (C), Origin (0),
Ownership (0), Reach (R), dan Endurance (E). Penyesuaian diri sosial
adalah keberhasilan individu dalam mengubah perilaku sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan orang lain, keluarga, teman, kelompok dan
orang asing yang baru di kenal serta masyarakat luas pada umumnya,
dengan dua indikator yang berasal dari aspek-aspek penyesuaian diri
yaitu penyesuaian pribadi dan penyesuaian diri sosial.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Jumlah populasi dalarn
penelitian ini adalah 65 orang mahasiswa perantauan di Fakultas
Psikologi. Karena keterbatasan dari jumlah populasi maka peneliti
menggunakan semua responden sebagai sampel penelitian dengan
menggunakan Purposive Sampling, jadi penelitian ini di namakan
penelitian populasi. lnstrumen pengumpulan data adalah menggunakan
skala Adversity Response Profile untuk Adversity Quotient dan skala
model Likert untuk penyesuaian diri sosial. Bentuk pengolahan dan
analisa data menggunakan analisa statistika dengan menggunakan
program SPSS 12.0, pada uji validitas menggunakan korelasi Product
Moment dari Pearson dan untuk menguji reliabilitas instrument dengan
Alpha Cronbach. Dan untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan
Product Moment. Jumlah item yang valid untuk ska la Adversity Response·
Profile adalah 26 item dan 14 item yang tidak valid. Reliabilitas skala
Adversity Response Profile adalah 0,865. sedangkan item yang valid
pada skala penyesuaian diri sosial terdapat 47 item yang valid dan 7 item
yang tidak valid. Reliabiltas skala penyesuaian diri sosial adalah 0.937.
berdasarkan analisis Korelasi Product Moment dari Pearson terhadap
hipotesis yang diajukan, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara Adversity Quotient dengan penyesuaian diri sosial pad a
mahasiswa perantauan. Karena r hitung (0.458) > r tabel (0,317) yang
berarti mahasiswa perantauan memiliki Adversity Quotient yang tinggi dan
penyesuaian diri sosial yang baik, sebaliknya mahasiswa perantauan
yang memiliki Adversity Quotient yang rendah memiliki penyesuaian diri
sosial yang tidak baik. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan lebih
memperhatikan kontrol budaya dan dapat mengambil sampel dalam
jumlah yang lebih banyak dan umum, agar penelitian ini lebih
representatif.
(G) Bahan Bacaan: 34 ( 1968-2007)
KAT A PENGANT AR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur yang mendalam penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan
Rabbul lzzati yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepadei
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat
dan salam selalu tercurahkan untuk nabi junjungan alam Muhammad Saw,
yang telah membawa umat manusia menuju alam yang berilmu
pengetahuan.
Banyak hal yang penulis dapatkan dari sebuah karya tulis ini, tidak hanya
sebuah hasil karya, juga pengalaman hidup yang beragam yang melatih
penulis untuk menjadi lebih baik dan dewasa menjalani hidup. Penulis
menyadari sekali penulisan ini jauh dari kesempunaan seperti yang
diharapkan, walaupun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
menghasilkan yang terbaik.
Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,
sehingga penulisan karya ilmiah ini dapat selesai, yang merupakan salah
satu syarat untuk mencapai gelar sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
tak ternilai kepada :
1. lbu Ora. Hj. Netty Hartati, M.Si, selaku Oekan Fakultas Psikologi yang
turut berperan dalam penyelesaian karya tulis ini.
2. lbu Ora. Hj. Zahrotun Nihayah, M.Si, Bapak Bamban9 Suryadi, Bapak
Abdur Rahman Shaleh, M.Si, selaku Pembantu Dekan, Ors. Ahmad
Syahid, M.Ag selaku Penasehat Akademik yang turut berperan dalam
VIII
penyelesaian karya tulis ini.
3. Bapak Prof. Hamdan Yasun, Selaku Ketua Bidang Sosial dan Dasen
Pembimbing I dalam penelitian ini, yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis dengan penuh perhatian dan l<eikhlasan serta
selalu mendorong penulis sehingga karya tulis ini selesai.
4. Bapak H. lkhwan Lutfi M.Si selaku pembimbing II yang menghadapi
penulis dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan mengorbankan
waktunya tiap hari untuk selalu membimbing penulis sehingga terwujudlah
sebuah karya tulis ini.
5. Kepada kedua orang tua yang tersayang dan tercinta papa Ors. Ruswan
Atra dan mama Nisma Seda S.Pd yang selalu memberikan nasehat, dan
memotivasi penulis sehingga menjadi sumber inspirasi bagi penulis.
Semoga Allah Swt selalu memberikan rahmat dan kesehatan serta
membalas atas jasa dan kebaikan mereka berdua.
6. Kepada Saudara-saudara ku uda fajri, Uni Zulka, dan adekku Ratih yang
selalu memberikan semangat, mendengarkan keluhan-keluhan penulis,
dan cinta kasih penulis, semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kita
semua.
7. Keluarga Mahasiswa Minang (KMM), Uda-Uni Senior (da Zakir, da mursal,
da mamak, da budi, da iwan, ni ria, ni ira, dll) yang selalu memberikan
support kepada penulis dan Anggota KMM (Boy, Umaira, Lidia, ulya. kak
romi, da desmi yang selalu memberikan semangat dan sabar dalam
mendengarkan keluhan penulis, da riki, vici, Romi, rere, Kiki, Hazmi,
indah, rahmi)yang turut dan telah membantu penulis dalam mencari data
dalam penelitian ini.
8. Teman-teman Fakultas Psikologi angkatan 2004 (Umil, Sabhi, ipeh, kholil,
rizki, sa'I, azizah, vina, dll) yang menjadi teman diskusi penulis sehingga
turut membantu proses penyelesaian skripsi ini, terkhusus teman-tema!l
kelas D (putri, meta, anggi, dwi, efi, tri, niken, ratih, rini, ranil, fenty, alif,
Qibo, darma, triple siti, grandong, andi, bayu, adi, dendi, yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu)
9. Mahasiswa Psikologi yang telah membantu penulis dalam pengisian
angket sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian.
Akhirnya dengan segala perjuangan karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Semoga karya ilmiah ini dapat berguna khususnya bagi peneliti dan pembaca
pada umumnya. Amin.
Wassalamua'laikum Warrahmatullah Wabarokatuh.
Jakarta, Agustus 2008
Rany Fitriany
DAFTAR ISi
Judul ................................................................................................... .
Halaman Persetujuan .. . .. ... ... . . .. . ... ... .. . ... .. ... ... .. . . . ... . .. ... ... . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . ii
Halaman Pengesahan .. ......... .. ....... .. ... . .. . .. .. ... . .. .. . ... .. . .. . .. . . . .. . . .. . . . . .. .. . .. iii
Pesembahan .. . .. .. ... .. . .. ... .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . ... .. . .. . . . .. . .. .. . . .. .. . .. .. . . .. . .. . . . . . . . .. . . . . 1v
Motto ................................................................................................... v
Abstrak ................................................................................................ vi
Kata Pengantar .. ... . . . . . .. .. . .. . . . .. . .. . .. . .. . .. ... .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . .. . .. .. . . . . . . ... . . . . . . . . . . viii
Daftar lsi .. .. . .. .. . ..... .. . .... .. . .. . .. ............ ... .. .. . .. . .. ... ... ... . . . .. . . . . .. . . . . .. . ... .. ... .. . . xii
Daftar Tabel ......................................................................................... xv
Daftar Garn bar ... . .. . . . .. . . . . . . . . . . ... .. . . .. .. . . . . .. . .. . .. . .. . .. . . . . .. . .. ... . . . . . . .. . .. . . . . .. ... . . . xv11
Daftar Lampiran . ....... .. . .. .. . .. . .. .. . ... ... ... . . . .. . .. ... . .. ... ... . . . ... ... .. . .. . ... ... .. ... . .. . xviii
BABI :PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang . . . . .. .. ... ... .. .. .. ... . .. . . .... ... .. . ... .. . ... . . .. .. . . .... . ... .. 1
1.2 ldentifikasi Masalah . .. .. . .. .. ... ... .. . .. . ... . .. . . .. .. .. .. . .. ... . .. . .. .. . . . . . 6
1.3 Batasan dan Rumusan Masalah . . ... . . ... . .. ... ... .. .. .. .. . .. .. . .. . .. 7
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 8
1.5 Sistematika Penulisan ...................................................... 9
BAB II : TINJAUAN TEORI
2.1 Adversity Quotient
2.1.1 Pengertian Adversity Quotient Menu rut Bahasa ... .. . 12
2.1.2 Pengertian Adversity Quotient Menu rut lstilah ...... .. 12
2.1.3 Teori Dasar Pembentukan Adversity Quotient .... .. .. 13
2.1.4 Peran Adversity Quotient dalam Kehiclupan ........ .... 19
2.1.5 Teori Pohon Kesuksesan ........................................ 22
2.1.6 Dimensi-dimensi Adversity Quotient .. . .. ... . . ... ... . .. . .. . 25
2.1.7 Perbedaan lndividu Dalam Menghadapi Kesulitan .. 28
2.2 Penyesuaian Sosial
2.2.1 Pengertian .. ... .. . .. ... ...... ... ... ... .. . .. . .. . .. . . . .. . .. ... . . . . .. . . . . 30
2.2.2 Macam-macam Penyesuaian Diri . . .. . . . . .. . . . . . . .. . . . . .. . . 32·
2.2.3 Ciri-Ciri Penyesuaian Diri yang Baik . ................. ... 34
2.2.4 Aspek-Aspek Penyesuaian Diri ......... ..................... 36
2.2.5 Kriteria Penyesuaian diri Sosial ........ .................... 40
2.2.6 Pembentukan Penyesuaian Diri.. .. . .. . . .. . ... . . . .. ... ... . .. 41
2.2.7 Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri ....... 43
2.3 Mahasiswa Perantauan
2.3.1 Pengertian .......................................... .................... 46
2.3.2 Faktor-faktor dari Merantau ................ .................... 51
2.3.3.Karakteristik Umum Mahasiswa Perantauan
di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ...... 54
2.4 Kerangka Berfikir ........................................ .................... 56
2.5 Hipotesis ..................................................... .................... 58
BAB Ill : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
3.1.1 Pendekatan Penelitian dan Metode penelitian . . . . . . . . 59
3.1.2 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ......... 59
3.2 Pengambilan Sampel
3.2.1 Populasi dan Sampel . .. ... . . . .. . . . . .. . .. . . . . .. . .. . . .. . . . . .. . .. . . . . . 60
3.2.2 Tehnik Pengambilan Sampel ................................... 61
3.3. Pengumpulan Data
3.3.1 Metoda dan lnstrumen ......................... ..... ........ ....... 62
3.3.2 Ala! Pengumpulan Data ....................... .................... 63
3.3.3 Tehnik Uji lnstrumen ................................................ 68
3.4 Tehnik Analisa Data ......................................................... 70
BAB IV. PRESENTASI DAN ANALISA DATA
4.1. Gambaran Umum Responden ......................................... 72
4.2. Pengujian lnstrumen Penelitian
4.2.1. Hasil Uji Validitas Adversity Quotient..................... 75
4.2.2. Hasil Uji Validitas Penyesuaian Diri Sosial............. 75
4.2.3. Hasil Uji Reliabelitas Skala Adversity Quotient dan
Penyesuaian Diri Sosial .. . ... .. . .. . .. . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . 76
4.3. Uji Pesyaratan
4.3.1. Uji Normalitas ... ............................. ....................... .. 78
4.3.2. Hasil Uji Variabel ................................................... 80
4.3.3. Pengujian Hipotesis................................................ 86
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan ..................................................... ................. ... 88
5.2. Diskusi . . . .. ... . . ... .. . .. . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . . . .. . . . . .. . .. . . . . . . . 88
5.3. Saran ............................................................ .................... 93
DAFT AR PUST AKA
LAMPI RAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Mahasiswa perantauan fakultas psikologi
UIN syarif hidayatullah jakarta menurut daerah asal .............. 55
Tabel 3.1 Blue Print Skala Adversity Response Profile....................... 66
Tabel 3.2 Blue Print Skala penyesuaian diri sosial .................................. 68
Table 4.1 Distribusi respond en berdasarkan jenis kelamin . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72
Table 4.2 Distribusi responden berdasarkan usia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 73
Table 4.3 Distribusi responden berdasarkan tingkatan (Semester) .......... 73
Table 4.4 Distribusi responden berdasarkan lndeks prestasi (IP) . . . . . . . . . . 73
Table 4.5 Distribusi responden berdasarkan Alamat Asal.................... 74
Tabel 4.6. Hasil uji instrumen yang valid dari skala ARP ....................... 75
Tabel 4.7 Blue Print Skala penyesuaian diri sosial pasca uji instrument... 76
Tabel 4.8 Norma Reliabilitas . . . . . . . . . . . . .. . ... . . . .. . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 78
Tabel 4.9 Prosentase skor adversity quotient.................................... 80
Tabel 4.1 O Prosentase skor penyesuaian diri social . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 81
Tabel 4.11 Hasil mean dan standar deviasi Adversity quotient
dan penyesuaian diri sosial . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 82
Tabel 4.12 Hasil mean dan standar deviasi AQ dan penyesuaian
diri sosial berdasarkan jenis kelamin dan usia . . . . . . . . . . . . . . . . . . 83
Tabel 4.13 Hasil mean dan standar deviasi AQ dan
penyesuaian diri sosial berdasarkan angkatan (semester) .. 84
Tabel 4.14 Hasil mean dan standar deviasi AQ dan penyesuaian diri
sosial berdasarkan indeks prestasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 85
Tabel 4.15 Korelasi AQ dengan penyesuaian diri sosial mahasiswa
perantauan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 86
DAFT AR GAMBAR
Bagan 2.1 Bagan Hubungan AQ dengan Penyesuaian diri Sosial .. ... . .. . ... 58
Gambar 4.1 Histogram Adversity Quotient ............................ ................... 79
Gambar 4.2 Histogram Penyesuaian diri sosial .. .. .. .. .. .. .... .. .. . . .. .. .... .. .. .. .. .. 80
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Data hasil try out
Lampiran 2
Hasil uji validitas skala adversity response profile dan penyesuaian diri sosial
Lampiran 3
Reliabiltas skala adversity response profile dan penyesuaian diri sosial
Lampiran 4
Hasil Uji Normalitas
Lampiran 5
Hasil Uji Hipotesis
Lampiran 6
Hasil Uji Variabel
Lampiran 7
lnstrumen Penelitian
1.1 Latar Belakang
BABI
PENDAHULUAN
Setiap individu mempunyai keinginan untuk merubah dirinya menjadi lebih
baik. Hal ini bisa dikarenakan tempat sebelumnya mempunyai lingkungan
yang kurang baik, ingin menuntut ilmu pengetahuan serta mencari
pengalaman baru. Untuk menuntut ilmu pengetahuan dan mencari
pengalaman, berbagai cara yang dilakukan oleh individu salah satunya pergi
ke negeri (daerah) lain. Pindah atau pergi dari satu daerah ke daerah lain
meninggalkan daerahnya bisa dikatakan merantau (Partanto dan Al Barry,
2004)
Adapun alasan atau faktor-faktor yang mempengaruhi sieseorang untuk
merantau, menurut Dr. Mochtar Nairn (1979, h. 232) aclalah: faktor fisik
(ekologi dan /okasi) maksudnya yakni karena terpencilnya daerah tempat
tinggal dan susah di jangkau sehingga membuat seseorang merasa tertinggal
dan tidak mengalami perkembangan, faktor ekonomi (tekanan ekonomi,
sulitnya hidup di daerah, kurang kesempatan kerja di daerah, mencari
pekerjaan, pergi berdagang, tidak dapat membangun masa depan yang lebih
baik di daerah, di pindahkan, lebih banyak lowongan pel~erjaan di rantau),
faktor pendidikan (melanjutkan studi, menambah ilmu pengetahuan, mencari
2
pengalaman, mencari ketrampilan, kurangnya fasilitas pendidikan di
kampung), faktor sosial (tekanan adat dan kebiasaan, aclat terlalu sempit dan
menjadi penghambat, pertikaian dalam keluarga, terlalu banyak tanggung
jawab sosial, sistem sosial yang tertutup), faktor kejiwaan (tidak merasa lega ·
hidup di daerah, mencari kebebasan emosi, di pengaruhi dan meniru orang
lain, tradisi merantau, menurut kata hati, ingin bersaing, ingin bertanggung
jawab dan hidup mandiri)
Menurut DL Mochtar Nairn (1979, h.3) istilah merantau atau perantauan ini
mengandung enam unsur pokok yaitu : meninggalkan kampung halaman,
dengan kemauan sendiri, untuk jangka waktu yang lama atau tidak, dengan
tujuan mencari penghidupan, menuntut ilmu dan mancari pengalaman serta
biasanya dengan maksud kembali pulang. Para perantau dengan alasan
pendidikan seperti melanjutkan studi, menambah ilmu pengetahuan, mencari
pengalaman, mencari ketrampilan, kurangnya fasilitas pendidikan di kampung
pada umumnya adalah pelajar (mahasiswa). Mahasiswa adalah orang yang
belajar di perguruan tinggi.
Pada saat memasuki dunia perkuliahan, banyak perubahan yang di alami
sehingga mahasiswa dituntut untuk mampu menyesuaikan dirinya dengan
lingkungannya. Dimana penyesuaian diri yang dilakukan dapat berlangsung
dengan cepat, tapi juga sering menemui kesulitan. Kesulitan penyesuaian diri
3
pada mahasiswa berkisar pada perbedaan sifat pendidikan di SL TA
Perguruan Tinggi I Akademi (kurikulum, disiplin, hubungan antara dosen
dengan mahasiswa), hubungan sosial, masalah ekonomi, pemilihan bidang
studi atau jurusan, mencari tempat tinggal (kost/kontrakkan) (Gunarsa, 2000 '
dan Kamal, 2007).
Selain itu, kesulitan penyesuaian diri yang di hadapi mahasiswa (Hurlock.
1980. h. 213) adalah kesulitan dalam meningkatkan pengaruh kelompok
sebaya, perubahan dalam perilaku sosial, pengelompokan sosial yang baru,
nilai-nilai baru dalam mencari teman, nilai-nilai baru dalam dukungan dan
penolakan sosial serta nilai-nilai baru dalam seleksi pemimpin.
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa tersebut di pengaruhi oleh
rendahnya penyesuaian diri. Efek dari rendahnya penyesuaian diri adalah
kurangnya pergaulan sosial, tidak dapat menempatkan emosi, ada perasaan
rendah diri (merasa dirinya kurang mampu/kurang menarik), perasaan yang
kurang dihargai, suka menyendiri, muncul frustasi, konflik dan kecemasan
(Fahmy, 1982 dan zakiah Daradjat, 1968).
Hal ini di rasakan oleh mahasiswa pada umumnya. Bagaimana dengan
mahasiswa perantauan yang dihadapkan pada kondisi rnemasuki daerah
baru dan bahkan tidak dikenalnya?
4
Menurut Dr. Mochtar Nairn (1979, h. 5) rnahasiswa perantauan
rnenyesuaikan dirinya dengan berkornunikasi dan berinteraksi dengan
lingkungan yang berbeda etnis dan kebudayaannya. Berbeda halnya dengan
rnahasiswa non perantauan yang rnenyesuaikan diri tetapi berada
dilingkungan sendiri dan telah rnengetahui akan aturan, adat dan kebiasaan
daerah tersebut. Selain itu, rnahasiswa perantauan menyesuaikan diri
dengan bersosialisasi (mengikuti gaya hidup dan pemilihan teman sesuai
dengan minat dan nilai-nilai yang sama), partisipasi (kegiatan) sosial, dan
penerimaan sosial (Hurlock, 1980)
Penyesuaian diri dalam ilrnu jiwa (Fahmy, 1982. h, 14) adalah proses
dinamika yang bertujuan untuk mengubah kelakuannya, agar terjadi
hubungan yang lebih sesuai antara dirinya dengan lingkungan.
Menyesuaikan diri dalam arti luas adalah mengubah diri sesuai dengan
keadaan lingkungan, tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan
keadaan yang diinginkan (DR. W. A Gerungan, Dipl. Psych, psikologi Sosial,
2004, h. 58).
Mahasiswa perantauan rnengalarni kesulitan dan perrnasalahan dalam
rnenyesuaikan diri dengan lingkungan. Kesulitan dan rnasalah tersebut
bersumber dari diri individu seperti rnotivasi, daya saing, prestasi akademik
yang ditentukan oleh kernampuan dasar, bakat, cara belajar dan fasilitas,
5
kondisi yang kurang mendukung, keadaan fisik I lingkun~ian maupun keadaan
psikologi keluarga (Gunarsa, 2000).
Untuk mengatasi dan memperbaiki kesulitan dan masalah yang dihadapi
tersebut maka dibutuhkan daya juang. Daya juang yang ada dalam diri
individu dapat terlihat dengan adanya sifat pengendalian dan penyesuaian
diri akan situasi yang mempengaruhi berbagai bidang kehidupan.
Pengendalian dan penyesuaian diri dapat memotivasi seseorang untuk
berprestasi dan bersaing dalam mencapai kesuksesan (Stoltz 2005 h.179).
Ukuran daya juang dalam istilah psikologi adalah Adversity Quotient (AQ).
Adversity Quotient mempunyai tiga bentuk (Stoltz, 2005 h. 9) pertama : AQ
adalah kerangka kerja konseptual yang baru untuk memahami dan
meningkatkan semua segi kesuksessan. Kedua : suatu ukuran untuk
mengetahui respons anda terhadap kesulitan. Ketiga : serangkaian peralatan
yang memiliki dasar ilmiah untuk memperbaiki respons anda terhadap
kesulitan.
Stoltz (2005) juga memaparkan bahwa orang yang memiliki AQ tinggi tidak
akan pernah takut dalam menghadapi berbagai tantangan dalam proses
mencapai kesuksesan. Bahkan dia akan mampu untuk mengubah tantangan
yang dihadapinya dan menjadikannya sebuah peluang. Sementara itu,
seseorang yang AQ nya rendah adalah terkait dengan rendahnya daya tahan
merasa diri paling malang, sulit untuk melihat hikmah di balik semua
persoalan. Ketika orang lain lebih berhasil membuatnya merasa sangat tidak
berguna, sulit untuk berhubungan dengan orang lain.
6
Lantas bagaimana dengan mahasiswa perantauan ? Apakah mereka memiliki
daya juang (AQ) yang tinggi ? Sebab sebagaimana dipaparkan pada
pemaparan diatas bahwa mahasiswa perantauan dihadapkan pada kondisi
harus menyesuaikan diri dengan lebih keras, jika ingin mencapai
keberhasilan di tanah perantauan tempatnya menimba ilmu pengetahuan.
Untuk itulah penulis merasa tertarik untuk mengetahui h3bih lanjut "Apakah
Ada Hubungan Adversity Quotient (AQ) dengan Penyesuaian Diri Sosial
Pada Mahasiswa Perantauan di UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta?".
Apakah mahasiswa perantauan dengan AQ yang tinggi maka penyesuaian
dirinya juga baik atau sebaliknya.
1.2 ldentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasikan
masalah dalam penelitian ini adalah
1. Apakah mahasiswa perantauan Fakultas Psikologi rnemiliki daya juang
(AQ) yang tinggi?
2. Apakah rnahasiswa perantauan Fakultas Psikologi rnampu menyesuaikan
diri dengan baik?
7
3. Sejauhmana hubungan Adversity Quotient dengan penyesuaian diri sosial
pada mahasiswa perantauan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatul1ah
Jakarta?
1.3 Batasan Dan Rumusan Masalah
1.3.1 Batasan Masalah
Agar Penelitian ini tidak mengalami pelebaran dan tetap fokus pada masalah
yang diungkap maka dalam penelitian ini dibatasi dengan meneliti hubungan
Adversity Quotient dengan penyesuaian diri sosial pada mahasiswa
perantauan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam
penelitian ini, variable-variable yang berkaitan dengan judul penelitian diberi
batasan sebagai berikut :
a. Adversity Quotient adalah suatu ukuran untuk mengetahui daya juang
individu dalam menghadapi kesulitan, kepercayaan diri dalam menguasai
hidup dan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang
dihadapi dalam memperoleh sebuah kesuksesan.
b. Penyesuaian diri sosial adalah keberhasilan individu dalam mengubah
perilaku sehingga dapat menyesuaikan diri dengan orang lain, keluarga,
teman, kelompok dan orang asing yang baru di kenal serta masyarakat
luas pada umumnya.
c. Mahasiswa perantauan adalah satu kelompok dalam masyarakat yang
pergi ke negeri lain untuk menuntut ilmu pengetahuan di perguruan tinggi
sehingga memperoleh statusnya dalam ikatan perguruan tinggi tersebut.
Dalam penelitian ini subyek penelitian adalah mahasiswa yang berasal
dari daerah di luar pulau Jawa dan merantau ke Jakarta untuk menuntut
ilmu pengetahuan di Fakultas Psikologi Universitas Islam Syarif
Hidayatullah Jakarta.
1.3.2 Rumusan Masalah
8
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Apakah ada hubungan
antara Adversity Quotient dengan penyesuaian diri sosial pad a mahasiswa
perantauan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?"
1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah : untuk
mengetahui hubungan antara adversity quotient dengan penyesuaian diri
sosial pada mahasiswa perantauan di Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
1.4.2 Manfaat Penelitian
1.4.2.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi literatur
bagi khazanah kajian psikologi, khususnya mengenai psikologi sosial.
Memberikan suatu wacana baru tentang Adversity Quotient dengan
penyesuaian diri sosial yang dikaitkan dengan kehidupan mahasiswa.
1.4.2.2 Manfaat Praktis
Adapun manfaat secara praktisnya adalah untuk mahasiswa memberikan
informasi mengenai hubungan antara Adversity Quotient dengan penyesuian
diri sosial di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Serta agar
dapat membantu peneliti selanjutnya untuk mengemban9kan penelitian.
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang akan digunakan oleh penulis dalam
penyusunan skripsi ini adalah :
BABI : Pendahuluan; Latar Belakang Masalah, identifikasi masalah,
Batasan Masalah dan Rumusan Masalah; Tujuan penelitian,
Manfaat Penelitian dan Sitematika Penulisan.
9
\BAB II : Tinjauan Teoritis. Adversity quotient ; Pengertian adversity dan
quotient menurut bahasa, Pengertian adversity quotient, T eori
dasar pembentuk adversity quotient, Peran adversity quotient
dalam kehidupan, Teori pohon kesuksesan, Dimensi-dimensi
adversity quotient, Perbedaan individu dalam menghadapi
kesulitan. Penyesuaian sosial, Pengertian, Aspek-Aspek
BAB Ill
BABIV
Penyesuaian Diri, Pembentukan Penyesuaian Diri, Faktor
Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri. Mahasiswa
perantauan. Kerangka berfikir. Hipotesis.
: Metode Penelitian; Jenis penelitian ; Pendekatan penelitian
dan metode penelitian, Variabel penelitian dan defenisi
operasional. Pengambilan sampel ; Populasi dan sampel,
Tehnik pengambilan sampel, Pengumpulan data. Metoda dan
instrumen; Alat pengumpulan data, Tehnik uji instrumen,
Tehnik analisa data.
10
Presentasi dan Analisa Data; Gambaran Umum Responden,
Pengujian lnstrumen Penelitian, Hasil Uji Validitas Adversity
Quotient, Hasil Uji Validitas Penyesuaian Diri Sosial, Hasil Uji
Reliabelitas Skala Adversity Quotient dan Penyesuaian Diri
Sosial, Uji Pesyaratan, Uji Normalitas, Hasil Uji Variabel,
Pengujian Hipotesis.
BAB V : PENUTUP; Kesimpulan, Diskusi, Saran
DAFTAR PUST AKA
LAMPI RAN
2.1 Adversity Quotient
BAB II
KAJIAN PUST AKA
2.1.1 Pengertian Adversity Quotient menurut Bahasa
Dalam kamus bahasa inggris adversity berasal dari kata adverse yang artiny:i
kesengsaraan, kondisi tidak menyenangkan, kamalangan. Jadi dapat
diartikan bahwa adversity adalah kesulitan, masalah, musibah, hambatan.
Sedangkan quotient menurut kamus bahasa lnggris adalah hasil bagi dari
kualitas I karakteristik dengan kata lain yaitu mengukur kemampuan
seseorang.
2.1.2 Pengertian Adversity Quotient
Menurut YusufYudi Prayudi, Adversity Quotient (AQ) adalah penentu
kesuksesan seseorang untuk mencapai puncak pendakian. Stoltz (2005),
mendefinisikan AQ dalam tiga bentuk:
Pertama : AQ adalah kerangka kerja konseptual baru untuk memahami cian
meningkatkan semua bagian dari kesuksesan. Dimana AQ
berlandaskan pada sebuah penelitian yang bernilai penting,
dengan mengkombinasikan pengetahuan yang praktis dan baru
sehingga merumuskan sesuatu yang diperlukan untuk mencapai
sukses.
12
Kedua : AQ adalah suatu ukuran untuk mengetahui respon individu
terhadap kesulitan. P~ \ (~c ·
Ketiga AQ adalah serangkaian peralatan yang memiliki dasar ilmiah,
untuk memperbaiki respon individu terhadap kesulitan.
Dari ketiga definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa Adversity Quotient
(AQ) adalah suatu ukuran untuk mengetahui daya juang individu dalam
menghadapi kesulitan, kepercayaan diri dalam menguasai hidup dan
kemampuan untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam
memperoleh sebuah kesuksessan,·
2.1.3 Teori Dasar Pembentuk Adversity Quotient
Stoltz (2005), AQ adalah faktor utama yang menentukan kemampuan individu
untuk maju, didasarkan pada tiga bidang pengetahuan yang berbeda yang
dibentuk menjadi sebuah batu pembangun yang merupakan dasar
keberhasilan seseorang. Batu pembangun AQ tersebut adalah:
Batu 1 : Psikologi Kognitif
Psikologi kognitif mencakup beberapa konsep penting untuk memahami
motivasi, efektivitas, dan kinerja manusia berdasarkan penelitian.
13
a. Teori Ketidakberdayaan yang Dipelajari (Learned Helplesness).
Definisi Learned Helplessness menurut Woolfolk (1995) adalah harapan yang
berdasarkan atas pengalaman yang dialami oleh seseorang yang akan
if) berakhir pada kegagalan:Teori ini dipelopori oleh Martin Seligman (Presiden
the American Psychological Association), ia berusaha menjelaskan mengapa
banyak orang menyerah atau gagal ketika dihadapkan pada tantangan hidup.
Dari penelitian-penelitiannya, Seligman dkk, (dalam Stoltz, 2005, h. 74),
menemukan bahwa ketidakberdayaan yang dipelajari itu menginternalisasi
keyakinan bahwa apa yang dikerjakan tidak ada manfaatnya. Hal inilah yang
melenyapkan kemampuan seseorang untuk hidup dan rnemegang kendali
atas dirinya.
Ketidakberdayaan yang dipelajari itu menyangkut hilangnya kemampuan
mengendalikan peristiwa-peristiwa yang sulit dan merupakan hambatan bagi
pemberdayaan, yang akan berakibat pada pendakian seseorang (Stoltz,
2005. h. 77, 79). Selanjutnya Stoltz menambahkan bahwa hal ini akan
mengurangi kinerja, keberanian mengambil resiko, kesehatan, vitalitas,
keuletan dan ketekunan. Selanjutnya ketidakberdayaan hanya menciptakan
kekalahan.
b. Teori Atribusi, Gaya Penjelasan, dan Optimisme
Teori ini berkaitan dengan teori ketidakberdayaan yang dipelajari, dimana
kesuksesan seseorang akan ditentukan oleh cara ia menjelaskan atau
merespon peristiwa-peristiwa dalam kehidupan.
14
Menurut Seligman dkk (dalam Stoltz, 2005 h. 81), seseorang yang merespon
kesulitan sebagai sesuatu yang sifatnya tetap, internal dan dapat
digeneralisasi ke bidang-bidang kehidupan lainnya cenderung menderita di
semua bidang kehidupan. Sedangkan orang-orang yang menanggapi situasi
sulit sebagai sesuatu yang sifatnya ekstemal, sementara dan terbatas
cenderung menikmati banyak manfaat, mulai dari kinerja sampai kesehatan.
Carol Dweck dari University of lllionis (dalam Stoltz, 200!5 h.82), menemukan
anak-anak yang menganggap kesulitan sebagai hal yan~i bersifat tetap ("saya
bodoh"), belajar lebih sedikit. Anak-anak yang tidak berdaya, memusatkan
perhatiannya pada penyebab kegagalan (biasanya diri sendiri). Sementara
anak-anak lain yang berorientasi pada penguasaan materi memusatkan
perhatiannya pada cara untuk memperbaiki kegagalan. Hespen anak laki-laki
berbeda dengan anak perempuan terhadap situasi yang sulit. Anak
perempuan cenderung menerima situasi sebagai kesalahan mereka dan
disebabkan oleh suatu cirri dan sifatnya tetap, sedangkan anal< laki-laki
15
cenderung mengaitkan kegagalan dengan sesuatu yang sifatnya sementara
dan tidak menerima situasi sebagai kesalahan mereka.
Seligman menjelaskan perbedaan tersebut sebagai pesimisme versus
optimisme, mereka menjelaskan kesulitan sebagai sesuatu yang sifatnya
permanen, meluas dan pribadi memiliki gaya penjelasan yang pesimistis,
sedangkan individu yang merespon kesulitan sebagai sesuatu yang sifatnya
sementara, eksternal dan terbatas memiliki gaya-gaya penjelasan yang
optimistik. Dari penelitian Seligman dkk (dalam Stoltz, 2005 h. 84) ditemukan
bahwa orang-orang optimis lebih unggul dibandingkan orang-orang yang
pesimis di berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari.
c. Tahan banting dan kemampuan menghadapi kesutitan
Menurut Suzanne Oulette (dari City University of New York), Sifat tahan
banting (hardiness] adalah peramal kesehatan dan kualitas kehidupan se0;1ra
keseluruhan. Orang yang tahan banting cenderung tidak terlalu menderita,
dan kalaupun menderita, tidak akan lama. Pada intinya sifat tahan banting
sama dengan ketidakberdayaan yang dipelajari yang berkaitan dengan
penguasaan dan kendali atas kehidupan seseorang. Menurut ahli psikologi
sosial Ellen Langer dan Judith Rodin (stoltz,2005, h.88), pemahaman
terhadap pengendalian atau penguasaan merupakan unsur penting dalam
16
menghindari ketidakberdayaan yang dipelajari, mengembangkan sifat tahan
banting, dan meningkatkan AO manusia.
Batu 2: llmu Kesehatan yang Baru
Dalam penelitian psikoneuriomunologi terbukti bahwa ada kaitan yang
langsung dan dapat diukur antara apa yang seseorang pikirkan dan rasakan
dengan apa yang terjadi di dalam tubuh orang tersebut. Gara seseorang
merespon peristiwa-peristiwa dalam hidup dapat menimbulkan akibat-akibat
yang mendalam terhadap kesehatan dan kemampuan seseorang untuk maju.
Hasil penelitian Paterson, vaillant, dan Seligman menunjukkan bahwa orang
yang menderita penyakit ketidakberdayaan yang telah dipelajari, suatu
respon dasyat terhadap kesulitan, akan lebih cepat mati (Stoltz, 2005)
Psikoneuroimunologi yang mempelajari antara psikologis, syaraf dan daya
tahan membuktikan melalui berbagai penelitian, bagaimana faktor psikologis
seseorang mempengaruhi fungsi syaraf dan sistem kekebalan. Kesimpulan
yang dapat ditarik dari berbagai penelitian tersebut adalah :
a. Ada hubungan yang langsung antara bagaimana sesEiorang berespon
pada kesulitan dengan kesehatan mental dan fisik.
b. Kemampuan mengendalikan sangat penting bagi kesehatan dan umur
panjang
17
c. Bagaimana seseorang berespon kesulitan (AQ) mempengaruhi kekebalan,
kesembuhan dari operasi, dan kerawanan terhadap penyakit yang
mengancam nyawa.
d. Pola respon yang lemah terhadap kesulitan dapat menimbulkan depresi.
Batu 3 : llmu Pengetahuan Tentang Otak (Neurofisioi'ogis)
Nuwer (dalam Stoltz, 2005.h.114) menjelaskan bahwa pembelajaran perilaku
dapat terjadi di otak. inti dari penelitian neufofisiologis tersebut adalah :
• Otak idealnya diperlengkapi untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan.
• Kebiasaan-kebiasaan dapat secara mendadak dihentikan dan diubah
• Kebiasaan seseorang dalam merespon kesulitan dapat dihentikan dan
segera dirubah.
• Jika diganti, kebiasaan-kebiasaan lama akan lenyap, sementara kebiasaan
yang lama akan berkembang.
Manusia dikaruniai dengan kecerdasan yang terdapat di otaknya. Makanya
didalam otak manusia terdapat kecerdasan adversity. K.ecerdasan adversity
(Adversity Quotient) adalah kesanggupan seseorang untuk melihat dan
mengubah persoalan menjadi sebuah kesempatan. Adapun kegunaan
kecerdasan adversity adalah :
• Menolong orang untuk mampu mengenali ketahanan diri seseorang.
• Menolong orang untuk mengolah ketahanan diri.
• Menolong orang untuk melihat setiap peristiwa dari sudut pandang yang
berbeda untuk mencari hal yang berguna.
2.1.4 Peran Adversity Quotient dalam Kehidupan
Faktor-faktor kesuksesan dipengaruhi oleh kemampuan pengendalian
individu serta cara individu tersebut merespon kesulitan, diantaranya
berkaitan dengan
1. Daya Saing
18
Jason Sattefield dan Martin Seligman (dalam Stoltz, 2005. h.93), menemukan
individu yang merespon kesulitan secara lebih optimis dapat diramalkan akan
bersikap lebih agresif dan mengambil lebih banyak resiko, sedangkan reaksi
yang lebih pesimis terhadap kesulitan menimbulkan lebih banyak sikap pasif
dan hati-hati.
lndividu yang bereaksi secara konstruktif terhadap kesulitan lebih tangkas
dalam memelihara energi, fokus, dan tenaga yang diperlukan supaya berhasil
dalam persaingan. Orang-orang yang bereaksi secara d1:!struktif cenderung
kehilangan energi dan mudah berhenti berusaha. Persaingan sebaqian be!:>ar
berkaitan dengan harapan, kegesitan, dan keuletan, yang sangat ditentukan
oleh cara seseorang menghadapi tantangan dan kegagalan dalam
kehidupan.
2. Produktivitas
Penelitian yang dilakukan Stoltz, menemukan korelasi yang kuat antara
kinerja dan cara-cara pegawai merespon kesulitan. Seligman (1996)
membuktikan bahwa orang yang tidak merespon kesulitan dengan baik
kurang berproduksi, dan kinerjanya lebih buruk daripada mereka yang
merespons kesulitan dengan baik.
3. Kreativitas
19
Joel Barker (dalam Stoltz, 2005, h. 94), kreativitas muncul dari keputusasaan.
Kreativitas menuntut kemampuan untuk mengatasi kesulitan yang
ditimbulkan oleh hal-hal yang tidak pasti. Joel Barker menemukan orang
orang yang tidak mampu menghadapi kesulitan menjadi tidak mampu
bertindak kreatif. Oleh karena itu kreativitas menuntut kemampuan untuk
mengatasi kesulitan yang ditimbulkan oleh hal-hal yang ltidak pasti.
4. Motivasi
Dari penelitian Stoltz (2005) ditemukan orang-orang yang AQ-nya tinggi
dianggap sebagai orang-orang yang paling memiliki motivasi.
5. Mengarnbil resiko
Satterfield dan Seligman (dalarn Stoltz, 2005) rnenernukan bahwa individu
yang rnerespon kesulitan secara lebih konstruktif, berseclia rnengarnbil
banyak resiko. Risiko rnerupakan aspek esensial pendakian.
6. Perbaikan
20
Perbaikan terus rnenerus perlu dilakukan supaya individu bisa bertahan hidup
dikarenakan individu yang rnerniliki AQ lebih tinggi rnenjadi lebih baik.
Sedangkan individu yang AO-nya rendah rnenjadi lebih buruk.
7. Ketekunan
Ketekunan rnerupakan inti untuk rnaju (pendakian) dan AQ individu.
Ketekunan adalah kernarnpuan untuk terus rnenerus berusaha walaupun
dihadapkan pada kernunduran-kernunduran dan kegagalan.
8. Belajar
Carol Dweck (dalarn Stoltz,2005) rnernbuktikan bahwa anak-anak dengan
respon-respon yang pesirnistis terhadap kesulitan tidak akan banyak belajar
dan berprestasi jika dibandingkan dengan anak-anak yang rnerniliki pola-pola
yang lebih optirnis.
21
9. Merangkul Perubahan
Perubahan adalah bagian dari hidup sehingga setiap individu harus
menentukan sikap untuk menghadapinya. Stoltz (2005), menemukan individu ..
yang memeluk perubahan cenderung merespon kesulitan secara lebih
konstruktif. Dengan memanfaatkannya untuk memperkuat niat, individu
merespons dengan merubah kesulitan menjadi peluang. Orang-orang yang
hancur oleh perubahan akan hancur oleh kesulitan.
2.1.5 Teori Pohon Kesuksesan
Teori pohon memperjelas peran penting yang dimainkan oleh AQ dalam
melepaskan semua aspek potensi yang dimiliki sepanjang hidup. Stoltz
(2005) mengambil perumpamaan sebuah pohon untuk rnenggambarkan
bagaimana AQ mempengaruhi kehidupan seseorang. individu yang sukses
digambarkan sebagai pohon yang tinggi, yang menghadapi angin yang se:alu
menerpa, cuaca yang sangat dingin, matahari yang menyengat, namun dapat
tumbuh berkembang di mana tidak ada pohon yang lain yang dapat tumbuh.
a. Daun: Kinerja
Stoltz (2005), daun diberi label kinerja karena merujuk pada bagian diri kita
yang paling mudah terlihat oleh orang lain. Kita dengan cepat bisa melihat
22
hasil kerja seseorang karena bagian inilah yang paling sering dievaluasi atau
dinilai dalam berbagai bidang kehidupan.
b. Dahan : Bakat dan Kemauan
Stoltz (2005, h. 42) cabang pertama merujuk pada apa yang disebut faktor
resume. Resume menggambarkan ketrampilan, kompetensi, pengalaman,
dan pengetahuan individu yaitu apa yang individu ketahui dan mampu
kerjakan. Stoltz menyebut gabungan pengetahuan dan kemampuan sebagai
bakat. Sedangkan hasrat mengambarkan motivasi, antuisme, gairah,
dorongan, ambisi, semangat yang bernyala, dan mata yang bersinar. Bakat
dan hasrat dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan.
c. Batang: Kecerdasan, Kesehatan dan Karakter
Howard Gardner (dalam Stoltz, 2005) menunjukkan bahwa kecerdasan
mempunyai tujuh bentuk: Linguistik, kinestetik, spasial, logik matematis,
musik, interpersonal dan intrapersonal. Setiap manusia rnemiliki semua
bentuk kecerdasan sampai tahap tertentu, beberapa diantaranya ada yang
Jebih dominan. Kecerdasan individu yang lebih dominan mempengaruhi karir
yang dikejar, pelajaran-pelajaran yang dipilih, dan hobi yang dinikmati.
Kesehatan emosi dan fisik juga dapat mempengaruhi kemampuan individu
dalam menggapai kesuksesan. Emosi dan fisik yang sehat dapat sangat
membantu pendakian individu. Karakter individu dengan unsur sepertl
perhatian, kejujuran, keadilan, kelurusan hati, kebijaksanaan, kebaikan,
keberanian dan kedermawanan adalah hal dasar penting bagi seseorang
untuk meraih kesuksesan.
d. Akar. Genetika, pendidikan dan keyakinan
23
Semua faktor yang telah dibahas di atas penting bagi kesuksesan, namun tak
satupun dari faktor tersebut bisa tumbuh tanpa faktor akar. Meskipun warisan
genetis tidak menentukan nasib individu, faktor ini tetap mempengaruhi
pertumbuhan individu. Faktor pendidikan diyakini dapat rnempengaruhi
kecerdasan pembentukan kebiasaan yang sehat perkernbangan watak,
keterampilan, hasrat, dan kinerja yang dihasilkan. Sedangkan keyakinan
merupakan faktor yang sangat penting dalam harapan, tindakan, moralitas.
kontribusi, dan bagaimana individu memperlakukan sesamanya. Penelitian
Herbert Benson tentang peran keyakinan dalam kesehatan individu,
mengatakan, "cetak biru genetis kita telah membuat keyakinan pada hal-hal
yang mutlak dan tidak terbatas menjadi bagian dari sifat dasar kita.
Teori kesuksesan lahirnya dari latar belakang proses dan kebutuhan yang
berbeda-beda (Hendi, 2008). Menurut Abraham Maslow Untuk meraih
kesuksesan dalam hidup ada Piramida kebutuhan Jiwa yang bahagia yang
urutannya terdiri dari
5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri
4. Kebutuhan untuk dihargai
3. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
2. Kebutuhan akan rasa aman dan tentram
1. Kebutuhan fisiologis I dasar
24
Jika manusia mencapai kebutuhan untuk aktualisasi maka manusia tersebut
akan mencapai sebuah kesuksesan hidup. Dalam Piramida Kebutuhan Jiwa
yang Bahagia terdapat proses sebuah perjalanan Jiwa berjalan, mulai dari
pengenalan jiwa dengan memenuhi Kebutuhan Didengar, mendapatkan Jiwa
dengan mengalahkan ego yaitu terbebas dari Ambisi, memberi makan Jiwa
dengan menyembuhkan atau berbuat kebaikan, mengembangkan
kebijaksanaan dengan mengerti kebenaran, mengisi hidup Jiwa kita dengan
Mengikuti Kata hati, menguatkan identitas sosok Jiwa kita dengan Mencari
jati diri, mencapai kesempurnaan Jiwa dengan mencapai kemuliaan
(Goenawan).
Menurut Alva hendi (2008) bahwa untuk mencapai sebuah kesuksesan itu
tergantung bagaimana motivasi manusia tersebut. Setiap manusia
mempunyai tujuan hidup yang tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara dan
motivasi yang berbeda-beda. Motivasi adalah gagasan buatan manusia,
sehingga sangat sulit untuk menguji kebenarannya.
2.1.6 Dimensi-dimensi Adversity Quotient
25
Stoltz (2005) menjelaskan bahwa AQ terdiri atas empat dimensi yang
disingkat menjadi C02RE. (Control, Origin dan Ownership, Reach, dan
Endurance) yang merupakan akronim bagi keempat 'dirnensi AQ individu.
1. C =Control (pengendalian)
Dimensi C mempertanyakan: Berapa banyak kendali yang seseorang
rasakan terhadap sebuah peristiwa yang menimbulkan kesu/itan? Kata
kuncinya adalah merasakan. Dimensi ini merupakan salah satu awal yang
paling penting dan tambahan untuk teori optimisme Seli~1man. Perbedaan
antara respon AQ yang rendah dan AQ yang tinggi dalarn dimensi ini cukup
dramatis. lndividu yang AQ-nya lebih tinggi merasakan kendali yang lebih
besar atas peristiwa dalam hidup daripada yang AQ-nya lebih rendah.
lndividu yang AQ-nya lebih tinggi cenderung melakukan pendakian dan
relative kebal terhadap ketidakberdayaan, sementara orang yang AQ-nya
lebih rendah cenderung berkemah atau berhenti.
26
2. O= origin dan Ownership (asal usu/ dan pengakuan)
Dimensi ini mempertanyakan: siapa atau apa yang menjadi asa/-usu/
kesulitan? Dan sampai sejauh manakh saya mengakui akibat-akibat kesulitan
itu?. individu yang AQ nya rendah cenderung menempatkan rasa bersalah
yang tidak semestinya atas peristiwa-peristiwa buruk yang terjadi, melihat
dirinya sendiri sebagai penyebab atau asal usul kesulitan. Rasa bersalah
dapat membantu individu untuk belajar dengan cenderung merenungkan diri,
belajar dan menyesuaikan tingkah laku (melakukan perbaikan diri). Bersalah
dapat juga menjurus pada penyesalan dengan meneliti z1pa yang telah
melukai orang Jain. Mempermasalahkan diri sendiri itu penting dan efektif,
tapi hanya sampai tahap tertentu yaitu jangan sampai m13Jampaui peran
individu dalam menimbulkan kesulitan. lndividu yang AQ nya tinggi akan
mengelak dari peristiwa-peristiwa buruk, selalu menyalahkan orang Jain, dan
tidak akan belajar apa-apa.
Ownership menyatakan bahwa individu tidak terlalu menyalahkan diri sendiri,
tetapi tetap merasa bertanggung jawab untuk mengatasi kesulitan yang
dialami. lndividu yang memiliki skor ownership tinggi akan mengambil
tanggung jawab untuk memperbaiki keadaan, apapun pEmyebabnya. Adapun
individu yang memiliki skor ownership sedang memiliki cukup tanggung jawab
atas kesulitan yang terjadi, tapi mungkin akan menyalahkan diri sendiri atau
orang Jain ketika ia Jelah. Sedangkan individu yang memiliki skor ownership
27
yang rendah akan menyangkal tanggung jawab dan menyalahkan orang lain
atas kesulitan yang terjadi.
3. R= Reach (Jangkauan)
Dimensi ini mempertanyakan : sejauh manakah kesulitan akan menjangkau
bagian-bagian lain dari kehidupan individu? Respon-respon dengan AQ yang
rendah akan membuat kesulitan memasuki segi-segi lain dari kehidupan
seseorang. Semakin rendah skor Randa, semakin besar kemungkinannya
anda mengangap peristiwa-peristiwa buruk sebagai benc:ana. Semakin tinggi
R, semakin besar kemungkinannya anda membatasi jannkauan masalahnya
pada peristiwa yang sedang dihadapi.
4. E= Endurance (Daya tahan)
Dimensi ini mempertanyakan dua hal yang berkaitan: Berapa lamakah
kesulitan akan berlangsung? Dan berapa /amakah penyE1bab kesulitan itu
akan berlangsung?
Semakin rendah skor E, semakin besar kemungkinan inclividu menganggap
kesulitan dan penyebab-penyebabnya akan berlangsung lama. lndividu yang
melihat kemampuannya sebagai penyebab kegagalan (penyebab yang stabil)
cenderung kurang bertahan dibandingkan dengan orang yang menggaitkan
28
kegagalan dengan usaha (penyebab yang sifatnya sementara) yang mereka
lakukan.
Jadi Untuk mengukur seberapa besar ukuran AQ kita, maka dapat dihitung
lewat uji ARP (Adversity Response Profile). Terdapat sejumlah pertanyaan
yang kemudian dikelompokkan kedalam unsur Control, Origin and
Ownership, Reach dan Endurance, atau dengan akronim C02RE, barulah
kemudian akan didapat skor AQ kita, dimana bila skor (0-59) adalah AQ
rendah, (95-134) adalah AQ sedang, (166-200) adalah AQ tinggi. Skor (60-
94) adalah kisaran untuk peralihan dari AQ rendah ke AQ sedang dan kisaran
(135-165) adalah peralihan dari AQ sedang ke AQ tinggi.
2.1.7 Perbedaan individu dalam Menghadapi Kesulitan
Stoltz (2005) mengemukakan bahwa setiap orang dilahirkan dengan
dorongan untuk mendaki karena memang hidup ini bagaikan mendaki sebuah
gunung. Tetapi walaupun begitu, setiap orang memiliki respon yang berbeda-
beda pada pendakian, sehingga sukses yang didapat dalam hidupnya juga
bervariasi. Maka berdasarkan AQ, terdapat tiga kelompok manusia yaitu :
1. Quitters (Pecundang a tau mereka yang berhenti).
Adalah individu yang langsung berhenti di awal pendakian, memilih untuk
keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti, cenderung untuk selalu
29
memilih jalan yang lebih datar dan lebih mudah. lndividu umumnya bekerja
sekedar untuk hidup, semangat kerja yang minim, tidak berani mengambil
resiko, dan cenderung tidak kreatif, menolak kesempatan, mengabaikan,
menutupi, atau meninggalkan dorongan inti yang manusiawi untuk mendaki,
meninggalkan hal yang ditawarkan oleh kehidupan. Tidal< memiliki visi dan
misi yang jelas serta berkomitmen rendah ketika menghadapi tantangan
dihadapan.
2. Campers (Pekemah)
Adalah individu yang berhenti dan tinggal di tengah pendakian. Mendaki
secukupnya lalu berhenti kemudian mengakhiri pendakiannya. Umumnya
setelah mencapai tingkat tertentu dari pendakiannya maka mencari tempat
datar yang nyaman sebagai tempat persembunyian dari situasi yang tidak
bersahabat. Fokusnya berpaling untuk kemudian menikmati kenyamanan dari
hasil pendakiannya. Maka banyak kesempatan untuk maju menjadi lepas
karena fokus sudah tidak lagi pada pendakian. Sifatnya adalah satisficer,
merasa puas diri dengan hasil yang sudah dicapai. Berbeda dengan quitter,
champer sekurang-kurangnya telah menghadapi tantanf1an pendakian,
mereka telah mencapai tingkat tertentu.
30
3. Climbers (Pendaki)
Climbers adalah individu yang seumur hidup membaktikan dirinya pada
pendakian, tanpa menghiraukan latar belakang, keuntungan atau kerugian,
nasib buruk atau nasib baik, dan terus mendaki. Climbers adalah pemikir
yang selalu memikirkan kemungkinan-kemungkinandan tidak pernah
membiarkan umur, jenis kelamin, ras, cacat fisik atau m1:mtal, atau hambatan
lainnya menghalangi pendakiannya.
2.2 IPenyesuaian Diri Sosial
2.2.1 Pengertian
Menurut bahasa penyesuaian adalah kata yang menunjukkan keakraban,
pendekatan, dan kesatuan kata. Penyesuaian adalah lawan dari perbedaan,
kerenggangan dan benturan.
Menurut Hurlock (1999, h. 257) penyesuaian adalah seberapa jauhnya
kepribadian individu berfungsi secara efisien dalam masyarakat.
Pengertian penyesuaian diri pada awalnya berasal dari suatu pengertian yang
didasarkan pada ilmu biologi yang di utarakan oleh Charles Darwin yang terkenal
dengan teori evolusinya. la mengatakan: "Genetic changes can improve the
ability of organisms to suNive, reproduce, and, in animals, raise offspring, this
process is called adaptation".(Microsoft Encarta Encyclopedia 2002).
Dalam istilah psikologi, penyesuaian (adaptation dalam istilah Biologi) disebut
dengan istilah adjusmentyang berarti suatu proses untuk rnencari titik temu
antara kondisi diri sendiri dan tuntutan lingkungan (Davidoff, 1991 ).
Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk
mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara diri
individu dengan lingkungannya. ( Mu'tadin. 2002).
Penyesuaian diri adalah proses dinamika yang bertujuan untuk mengubah
kelakuannya agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara dirinya dan
lingkungan (Fahmy, 1982 :14). Dalam kamus Psikologi ,I. P. Chaplin,
penyesuaian diri adalah (1). Variasi dalam kegiatan organisme untuk
mengatasi suatu hambatan dan memuaskan kebutuhan-kebutuhan. (2).
Menegakkan hubungan yang harmonis dengan lingkun£1an fisik dan sosial.
31
Menurut Hurlock (1978 h. 286) penyesuaian sosial adalah keberhasilan
seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada umumnya dan
terhadap kelompoknya pada khususnya.
32
Penyesuaian sosial merupakan keberhasilan seseorang untuk menyesuaikan
diri terhadap orang lain pada umumnya dan terhadap kelompok pada
khususnya (Qoidah, 2002).
Penyesuaian sosial adalah keberhasilan anak dalam menyesuaikan diri
dengan orang lain, khususnya teman sebaya dan teman-teman kelompok
serta dengan orang asing yang baru dikenal (Kartini Kartono. 1985 hal 12).
Dalam psikologi sosial yang dikatakan sebagai penyesuaian sosial terjadi
dalam lingkungan sosial, tempat individu hidup dan berinteraksi dengannya,
baik hubungan dengan masyarakat, keluarga, sekolah, teman-teman atau
masyarakat luas secara umum.
Dari pengertian diatas maka penulis mengambil kesimpulan bahwa
penyesuaian diri sosial adalah : keberhasilan individu dalam mengubah
perilaku untuk dapat menyesuaikan diri dengan orang lain, keluarga, teman,
kelompok dan orang asing yang baru di kenal serta masyarakat luas pada
umumnya.
2.2.2 Macam-macam Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri sebagai suatu proses dan hasil telah menimbulkan
pandangan (Rathus dan Nevid, 1983) untuk melihat penyesuaian diri sebagai
tingkah laku yang membuat individu untuk menyesuaikan dengan tuntutan
33
lingkungannya. Berkaitan dengan tuntutan lingkungan maka penyesuaian diri
itu dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu :
a. Penyesuaian diri secara fisik. Dalam dunia kemahasiswaan dimana beban
tugas perkuliahan lebih banyak, maka mahasiswa dituntut untuk dapat
membagi waktu, energi atau fikiran secara lebih efisiem agar dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan tingginya.
b. Penyesuaian psikis (Ward dan Kennedy, 1993) meng.emukakan bahwa
penyesuaian psikologis ini menghasilkan kepuasan sehubungan dengan
stres dan proses coping yang dilakukan individu. Penyesuaian diri disini
lebih difokuskan kepada bagaimana cara mengatasi stress, misalnya
tinggal jauh dari rumah untuk pertama kali, meyakinkan diri ketika
menghadapi tes, menyiapkan diri menghadapi tugas-tugas yang
bertumpuk, dan lain-lain. Untuk itu dibutuhkan strate~Ji coping yang tepat
agar proses penyesuaian diri yang dilakukannya dapat berhasil dan tidak
mempengaruhi proses belajar di lingkungan akademiknya.
c. Penyesuaian diri secara sosial budaya. Penyesuaian diri secara sosial
budaya umumnya terjadi bila seseorang masuk kedalam lingkungan baru
yang sedikit banyaknya berbeda dengan lingkungan sebelumnya.
Penyesuaian sosial budaya ini berhubungan dengan ketrampilan sosial,
kemampuan untuk mencocokkan atau bernegosiasi dengan budaya
setempat, misalnya, menjalin hubungan dengan orang baru, mempelajari
adat istiadat, bertingkah laku sesuai standar perilaku yang terima
dilingkungan setempat, dan lain-lain.
2.2.3 Kriteria Penyesuaian diri Sosial
Kriteria penyesuaian diri sosial (Hurlock 2005, h. 287) adalah :
a. Penampilan nyata. Bila perilaku sosial yang dinilai berdasarkan standar
kelompoknya, memnuhi harapan kelompok, dia akan menjadi anggota
yang diterima kelompok.
b. Penyesuaian diri terhadap berbagai kelompok. lndividu yang dapat
menyesuaikan diri dengan baik terhadap berbagai kelompok, baik
kelompok teman sebaya atau kelompok orang dewasa secara sosial
dianggap sebagai orang yang dapat menyesuaikan diri dengan baik.
c. Sikap sosial. lndividu harus menunjukkan sikap yang menyenangkan
terhadap orang lain, terhadap partisipasi sosial, dan terhadap perannya
dalam kelompok sosial, bila ingin dinilai sebagai orang yang dapat
menyesuaikan diri dengan baik secara sosial.
34
d. Kepuasan pribadi. Untuk dapat menyesuaikan diri dengan bail< secara
sosial, anal< harus merasa puas terhadap kontak sosialnya dan terhadap
peran yang dimainkanna dalam situasi sosial, baik SElbagai pemimpin
maupun sebagai anggota.
2.2.4 Ciri-Ciri Penyesuaian Diri yang Baik
Ciri-ciri orang yang berpenyesuaian diri baik (Hurlock (1!)99, h. 258) adalah
1. Mampu dan bersedia menerima tanggung jawab yang sesuai dengan
usia.
2. Berpartisipasi dengan gembira dalam kegiatan yang sesuai untuk tiap
tingkat usia.
3. Bersedia menerima tanggung jawab yang berhubun£1an dengan peran
mereka dalam hidup.
4. Segera menangani masalah yang menuntut penyelesaian.
5. Senang memecahkan dan mengatasi berbagai hambatan yang
mengancam kebahagiaan.
35
6. Mengambil keputusan dengan senang, tanpa konflik dan banyak meminta
nasihat.
7. Tetap pada pilihannya sampai diyakinkan bahwa pilihan itu salah.
8. Lebih banyak memperoleh kepuasan dari prestasi yang nyata ketimbang
dari prestasi yang imajiner.
9. Dapat menggunakan pikiran sebagai alat untuk merencanakan tindakan,
bukan sebagai akal untuk menunda atau menghindari suatu tindakan.
10. Belajar dari kegagalan dan tidak mencari-cari alasan untuk menjelaskan
kegagalan.
11. Tidak membesar-besarkan keberhasilan atau menerapkannya pada
bidang yang tidak berkaitan.
12. Mengetahui bagaimana bekerja bila saatnya bekerja dan bermain bila
saatnya bermain.
13. Dapat mengatakan "Tidak" dalam situasi yang membahayakan
kepentingan sendiri.
14. Dapat mengatakan "ya" dalam situasi yang pada akhirnya akan
menguntungkan.
15. Dapat menunjukkan amarah secara langsung bila tersinggung atau bila
hak-haknya dilanggar.
16. Dapat menunjukkan kasih sayang secara langsung clengan cara dan
takaran yang sesuai
17. Dapat menahan sakit clan frustasi emosional bila pertu.
18. Dapat berkompromi bila menghadapi kesulitan
19. Dapat memusatkan energi pada tujuan yang penting
20. Menerima kenyataan bahwa hidup adalah perjuangan yang tak kunjung
berakhir.
36
Menurut Hurlock (2005 h.287) melakukan penyesuaian diri sosial yang baik
bukanlah hal yang mudah. Banyak individu yang kesulitan dalam
menyesuaikan diri. Jika individu tersebut tidak berusaha mengatasi kesulitan
mereka maka mereka akan tumbuh menjadi individu yang malasuai
(Maladjument). Kondisi yang menimbulkan kesulitan individu untuk
menyesuaikan diri dengan baik antara lain :
37
1. Bila pola perilaku sosial yang buruk dikembangkan dirumah, individu akan
menemui kesulitan untuk melakukan penyesuaian diri sosial yang baik
diluar rumah, meskipun dia diberi motivasi kuat untuk melakukannya.
2. Bila rumah kurang memberikan model perilaku untuk ditiru, individu akan
mengalami hambatan serius dalam penyesuaian diri sosialnya diluar
rumah.
3. Kurangnya motivasi untuk belajar melakukan penyesuaian diri sosial
sering timbul dari pengalaman sosial awal yang tidak menyenangkan
dirumah atau diluar rumah.
4. Meskipun memiliki motivasi kuat untuk belajar melakukan penyesuaian diri
sosial yang baik, individu tidak mendapatkan bimbingan dan bantuan yang
cukup dalam proses belajar ini.
2.2.5 Aspek-Aspek Penyesuaian Diri Sosial
Menurut Mu'tadin dan Fahmy (2002, 1982) Pada dasarnya penyesuaian diri
sosial memiliki dua aspek yaitu:
a. Penyesuaian pribadi
Penyesuaian pribadi adalah kemampuan individu untuk menerima dirinya sendiri
sehingga tercapai hubungan yang harmonis antara dirinya dengan lingkungan
sekitarnya. lndividu menyadari sepenuhnya siapa dirinya sebenarnya, apa
kelebihan dan kekurangannya dan mampu bertindak obyektif sesuai dengan
kondisi dirinya tersebut.
38
Keberhasilan penyesuaian pribadi ditandai dengan tidak aclanya rasa benci, lari
dari kenyataan atau tanggungjawab, kecewa, atau tidak percaya pada kondisi
dirinya. Kehidupan kejiwaannya ditandai dengan tidak adanya kegoncangan atau
kecemasan yang menyertai rasa bersalah, rasa cemas, rasa tidak puas, rasa
kurang dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya.
Sebaliknya kegagalan penyesuaian pribadi ditandai dengan keguncangan emosi,
kecemasan, ketidakpuasan dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya,
sebagai akibat adanya gap antara individu dengan tuntutan yang diharapkan oleh
lingkungan. Gap inilah yang menjadi sumber terjadinya konflik yang kemudian
terwujud dalam rasa takut dan kecemasan, sehingga untuk: meredakannya
indiviclu harus melakukan penyesuaian diri.
b. Penyesuaian sosia/
Setiap individu yang hidup bermasyarakat saling mempen!~aruhi satu sama
lainnya. Hal ini menimbulkan suatu pola kebudayaan dan tingkah laku sesuai
dengan aturan, hukum, adat dan nilai-nilai yang dipatuhi untuk mencapai
penyelesaian persoalan kehidupan sehari-hari. Dalam bidang ilmu psikologi
39
sosial, proses ini dikenal dengan proses penyesuaian sosial. Penyesuaian sosial
terjadi dalam lingkup hubungan sosial ternpat individu hidup dan berinteraksi
dengan orang lain. Hubungan-hubungan tersebut mencakup hubungan dengan
masyarakat di sekitar ternpat tinggalnya, keluarga, sekolah, teman atau
masyarakat luas secara urnum.
lndividu dan masyarakat sarna-sama mernberikan dampak bagi masyarakat.
lndividu menyerap berbagai informasi, budaya dan adat istiadat yang ada,
masyarakat diperkaya oleh eksistensi atau karya yang diberikan oleh individu.
Apa yang diserap atau dipelajari individu dalam proses interaksi dengan
masyarakat masih belum cukup untuk menyempurnakan penyesuaian diri
yang memungkinkan individu untuk mencapai penyesuaian pribadi dan sosial
dengan cukup baik. Selain itu, hal yang harus dilakukan individu dalam
penyesuaian sosial adalah kemauan untuk mematuhi norma-norma dan
peraturan sosial kemasyarakatan.
Setiap masyarakat biasanya memiliki aturan dan norma atau nifai-nilai
tertentu yang mengatur hubungan individu dengan kelompok. Dalam proses
penyesuaian sosial individu diperkenalkan dengan kaidah-kaidah dan
peraturan-peraturan dan mematuhinya sehingga menjacli bagian dari
pembentukan jiwa sosial pada dirinya dan rnenjadi pola tingkah laku
kelompok. Kedua ha! ini rnerupakan proses pertumbuhan kemampuan
individu dalam rangka penyesuaian sosial untuk menahan dan
mengendalikan diri.
Ada dua alasan utama yang menyebabkan mengapa orang menyesuaikan
diri yaitu :
1. Perilaku orang lain memberikan informasi yang bermanfaat.
40
Orang lain merupakan sumber informasi yang penting. Mereka mengetahui
sesuatu yang tidak kita ketahui, dengan melakukan apa yang mereka lakukan
kita akan memperoleh manfaat dari pengetahuan mereka. Seorang yang
datang ke daerah lain yang belum mengetahui norma, aturan, adat dan
kebiasaan yang berlaku di daerah tersebut. Dari hari ke hari dia selalu
memperhatikan apa yang dilakukan oleh orang yang berdomisili di daerah
tersebut. Perilaku orang lain tersebutlah yang memberikan informasi
bagaimana keadaan di daerah tersebut. Dengan informasi itu ia dapat
menyesuaikan dirinya di lingkungan
2. ingin di terima secara sosial dan menghindari celaan.
lndividu yang ingin diterima dimasyarakat harus mematuhi aturan yang
berlaku. Bertindak dan bersikap sesuai dengan aturan. Misalnya, orang irian
memakai koteka ke daerah Jakarta. Hal ini sangatlah tidak sesuai dengan
aturan yang berlaku di daerah Jakarta, orang lrian ini akan mendapatkan
41
cemoohan dan tidak akan diterima oleh lingkungan sekitar. Berarti orang lrian
ini tidak dapat menyesuaikan diri di lingkungan lain. Jika orang lrian ini
datang ke Jakarta dengan mematuhi aturan dan mengikuti kebiasaan
lingkungan Jakarta, maka dia akan di terima oleh lingkungan serta terhindar ·
dari celaan. (Sears. Freedman. Peplau. 1985. h.80)
2.2.6 Pembentukan Penyesuaian Diri
Menurut Fahmy (1982), Mu'tadin (2002), penyesuaian diri yang baik akan
dapat diraih jika individu terhindar dari tekanan, kegoncangan dan
ketegangan jiwa yang bermacam-macam, mampu untuk menghadapi
kesukaran dengan cara objektif serta berpengaruh bagi kehidupannya, serta
menikmati kehidupannya dengan stabil, tenang, merasa senang, tertarik
untuk bekerja, dan berprestasi. Pada dasamya penyesuaian diri melibatkan
indiviclu dengan lingkungannya. Lingkungan yang dapat m13nciptakan
penyesuaian diri diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan Keluarga
Semua permasalahan dan tekanan dapat diselesaikan, jika individu tersebut
dibesarkan dalam keluarga yang aman, cinta, peduli, tol•~ransi dan
kehangatan, sehingga penyesuaian diri akan menjadi lebih baik. Kedekatan
individu dengan keluarga merupakan kebutuhan pokok untuk perkembangar.
jiwa individu dan sangat berpengaruh terhadap kemampuan individu dalam
menyesuaikan diri. Orang tua yang memperhatikan dan mengawasi anak
anaknya maka anak-anaknya akan merasa mendapatkan kehangatan,
kebahagiaan, dan rasa aman.
42
Lingkungan keluarga merupakan tempat untuk mengembangkan kemampuan
melalui permainan, senda gurau, dan pengalaman sehari-hari bersama
keluarga. Banyak hal yang harus dipelajari dalam lingkungan keluarga seperti
belajar agar tidak menjadi egois, terbuka dan berbagi dengan keluarga,
belajar untuk menghargai orang lain dengan cara menyesuaikan diri dengan
anggota keluarga, belajar bagaimana cara bergaul dan berinteraksi dengan
orang lain, mempelajari adat dan kebiasaan serta norma dalam kehidupan
sehari-hari. Selain itu, dikeluarga juga dapat belajar untuk mempunyai rasa
percaya pada orang lain atau diri sendiri, pengendalian rasa ketakutan, toleransi,
kefanatikan, kerjasama, keeratan, kehangatan dan rasa aman karena semua hal
tersebut akan berguna bagi masa depannya.
b. Lingkungan Teman Sebaya
Hubungan yang erat dalam lingkungan teman sebaya merupakan hal yang
penting dalam penyesuaian diri. Dimana individu merasa nyaman dengan
teman-temannya. lndividu dapat mencurahkan perasaannya, pemikiran,
perasaan, cita-cita dan dorongannya. Begitupun dengan orang lain kepada
43
dirinya. Masing-masing sama-sama mempunyai kemampuan untuk
mendengarkan dan memberikan pengertian, pendapat I :solusi. Pengertian
yang diterima dapat membantu dirinya menerima keadaan dirinya sendiri,
memahami pola-pola dan ciri-ciri yang menjadikan dirinya berbeda dengan
orang lain. Semakin individu mengerti akan dirinya, maka ia akan
menemukan cara menyesuaikan diri sesuai dengan pote·nsi yang dimilikinya
c • Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah tempat untuk mencari pengetahuan, informasi, dan tanggung
jawab pendidikan. Guru adalah pendidik dalam pembentukkan kehidupan
individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara menyusun
program pendidikan sesuai dengan perkembangan. Proses pendidikan
menciptakan penyesuaian individu dengan norma-norma yang berlaku di
lingkungan sesuai kepentingan perkembangan dan spiritual individu.
2.2.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri.
Menurut Zakiah Daradjat dalam buku Kesehatan mental (1968 ; 24), faktor
faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri adalah :
44
a. Frustasi (tekanan perasaan)
Frustasi adalah suatu proses yang menyebabkan orang merasa akan adanya
hambatan terhadap terpenuhinya kebutuhan-kebutuhannya, atau menyangka
bahwa akan terjadi sesuatu hal yang menghalangi keinginannya.
Orang yang menghadapi rasa frustasi berusaha mengatasinya dengan cara
tanpa mengindahkan orang dan keadaan sekitar, mencari kepuasan dalam
khayalan. Frustasi disebabkan oleh tanggapan terhadap situasi yang
dipengaruhi oleh kepercayaan diri dan kepercayaan lingkungan.
Kepercayaan diri timbul bila setiap rintangan atau halangan dapat teratasi
dengan sukses yang membawa kegembiraan dan menumbuhkan
kepercayaan diri sehingga tercipta rasa optimis dalam hidup. Hal ini dapat
berpengaruh akan kesuksessan di masa depan.
Tanggapan situasi dapat mempengaruhi kepercayaan lingkungan jika individu
mendapatkan kepuasaan dan tercapai keinginannya di lingkungan sehingga
merasa optimis dan senang di lingkungan tersebut.
b. Konflik (Pertentangan batin)
Konflik adalah terdapatnya dua macam dorongan atau lebih yang berlawanan
dan bertentangan satu sama lain, dan tidak mungkin dipenuhi dalam waktu
yang sama. Konflik di bagi beberapa macam :
" Pertentangan antara dua hal yang diingini yaitu dua hal yang sama di
ingini tapi tidak mungkin di ambil keduanya.
45
• Pertentangan antara dua hal, yang pertama diingini, sedang yang kedua
tidak diingini. Hal ini terjadi karena ada dua macam keinginan yang
bertentangan satu sama lainnya.
• Pertentangan antara dua hal yang tidak diingini yaitu orang yang
menghadapi situasi yang menimbulkan dua hal yang sama-sama tidak
disenangi.
c. Kecemasan (anxiety)
Kecemasan adalah manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur
baur yang terjadi ketika orang sedang mengalami tekanan perasaan (frustasi)
dan pertentangan batin (konflik). Kecemasan ada yang disadari seperti rasa
takut, terkejut, tidak berdaya, rasa berdosa I rasa bersalah, terancam dan
kecemasan yang tidak disadari serta tidak bisa menghindariperasaan yang
tidak menyenangakan. Macam-macam rasa cemas adalah :
a. Rasa cemas yang timbul akibat melihat dan mengetahui ada bahaya yang
mengancam dirinya. Berbentuk rasa takut karena surnbernya terlihat.
b. Rasa cemas yang berupa penyakit dan terlihat dalarn beberapa bentuk.
Merasa takut yang kurang jelas, tidak tertentu dan tidak ada
46
hubungannyadengan apa-apa serta takut itu mempengaruhi keseluruhan
diri pribadi.
c. Cemas karena merasa berdosaatau bersalah, karena melakukan hal-hal
yang berlawanan dengan keyakinan atau hati nurani.
2.3 Mahasiswa Perantauan
2.3.1. Pengertian
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi . meski cakupan
kategori mahasiswa sangat luas hingga jenjang S-3, penelitian ini membatasi
mahasiswa pada jenjang 81 yang memiliki kategori dewasa muda.
Menurut (Santrock, 1995 h. 74) Dewasa muda terdiri da1·i dua tahap yaitu
a. Transisi dewasa awal (17-22 tahun) ciri-cirinya adalah;
- Meninggalkan kehidupan remaja
- Mengurangi ketergantungan pada orang tua
- Perubahan eksternal yaitu mengemban tanggung jawab yang lebih besar,
mandiri, dan mulai mengurangi ketergantungan financial
- Perubahan internal yaitu memperbesar jarak emosional antara diri dengan
orang tua dan mengurangi ketergantungan emosional akan dukungan
keluarga.
b. Periode memasuki dunia dewasa (22-28 tahun)
- Sebagai orang dewasa memasuki peran dan tanggung jawab sebagai
orang dewasa.
- Menyesuaikan diri dengan harapan masyarakat.
- Menjalankan peran yang telah ditentukan.
Sedangkan menurut Gunarsa (2000, h 129) mahasiswa termasuk kedalam
remaja lanjut (memasuki masa dewasa muda). Adapun ciri-ciri
perkembangan remaja lanjut, dapat dilihat dalam tugas perkembangannya
yaitu:
- Menerima keadaan fisiknya
- Memperoleh kebebasan emosional
- Mampu bergaul
- Menemukan model untuk identifikasi
- Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri
- Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma.
- Meninggalkan reaksi dan cara penyesuaian kekanak-kanakkan.
47
Mahasiswa adalah satu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh
statusnya dalam ikatan dengan perguruan tinggi. Roeslan Abdul Gani dalam
Cristina (1997; 22) mengatakan secara formal fungsionai, mahasiswa adalah
individu yang sedang menuntut ilmu pengetahuan dalarn saiah satu
pergu;uan tinggi.
Dalam kamus llmiah Populer (Partanto dan Al Barry, 2004), Rantau adalah
Pantai teluk ; lengkung teluk; susur pantai. Merantau adalah berjalan
menyusuri rantau; pergi kenegeri lain (seberang).
Menurut DR. Mochtar Nairn dalam bukunya Merantau Pola Migrasi suku
Minangkabau, merantau berarti migrasi tetapi merantau adalah tipe khusus
dari migrasi dengan konotasi budaya tersendiri. Rantau menurut Winstedt,
lskandar dan Purwadarminta ialah kata benda yang berarti dataran rendah
atau daerah aliran sungai, biasanya dekat ke- atau bahagian dari daerah
pesisir. Merantau ialah kata kerja yang berawalan me- yang berarti pergi ke
rantau. Menurut DR. Mochtar Nairn (1979), Dari sudut sosiologi, istilah ini
mengandung enam unsur pokok yaitu :
1. Meninggalkan kampung halaman.
2. Dengan kemauan sendiri
3. Untuk jangka waktu lama atau tidak
4. Dengan tujuan mencari penghidupan, menuntut ilmu, atau mencari
pengalaman.
5. Biasanya dengan maksud kembali pulang
6. Merantau ialah lembaga sosial yang membudaya.
Dari penjelasan diatas dapatlah penulis simpulkan bahwa Mahasiswa
perantauan adalah satu kelompok dalam masyarakat yang pergi ke negeri
48
lain untuk menuntut ilmu pengetahuan di perguruan tinggi sehingga
memperoleh statusnya dalam ikatan perguruan tinggi tersebut.
Orang yang merantau harus bisa menyesuaikan dirinya clengan
berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan yang berbeda etnis dan
kebudayaannya. Tetapi merantau bukanlah perpindahan permanen dan
bukan pula meninggalkan susunan sosial tertentu.
49
Mahasiswa perantauan pada masa remaja lanjut menghadapi berbagai
kesulitan penyesuaian dan tidak mampu mengatasi sencliri. Banyak
mahasiswa yang membutuhkan bantuan baik dalam menyesuaikan diri ke
statusnya sebagai mahasiswa dengan berbagai persoalan dalam pergaulan
maupun dalam studi. Kesulitan penyesuaian diri pada m:ahasiswa berkisar
pada (gunarsa, 2000 h. 132) :
1. Perbedaan Sifat di SL TA - Perguruan Tinggi I Akademi.
Kurikulum maksudnya isi kurikulum di PT/Akademi biasanya lebih sedikit
dari pada SLTA tetapi mendalam. Jika mahasiswa senang akan bidang
yang dipilihnya maka kelanjutan studi dan kegairahan belajar lebih lancar,
jika tidak maka bisa menimbulkan gangguan pada kepribadian atau fungsi
organiknya.
Disiplin. Di PT/Akademi kedisiplinan tidak terlalu ketat dibandingkan
dengan SL TA karena dianggap sudah dewasa dan bisa bertanggung
so
jawab. Longgranya disiplin jelas mengubah cara belajar yang lebih bebas
dan bisa menyebabkan kesulitan tersendiri.
Hubungan dosen - mahasiswa. Mahasiswa harus menyesuaikan
terhadap cara dosen memberikan kuliah yang kadan9 dosen
menerangkan tanpa mempedulikan apakah mahasiswa mengerti atau
tidak. Mahasiswa harus rajin berdialog dengan dosen supaya terjadi
hubungan baik antara dosen dengan mahasiswa.
2. Hubungan sosial
Mahasiswa lebih bebas untuk bergaul. Kebebasan tersebut kadang bisa
menjadi masalah yang cukup sulit, baik mengenai percintaan, kesulitan
penyesuaian diri dan keterlibatan terhadap pengaruh kelompok pergaulan
yang bisa bersifat negatif.
3. Masalah ekonomi
Masalah ekonomi menentukan kelancaran studi mahasiswa. Jika masalah
ekonomi lancar dan orang tua mampu membiayai maka studi bisa lancar, jika
masalah ekonomi tidak lancar dan orang tua tidak mampu membiayai maka
muncul masalah keuangan yang menyebabkan mahasiswa bersikap untuk
memenuhinya, misalnya disamping kuliah mahasiswa b13kerja.
4. Pemilihan bidang studi - jurusan
Antara bakat dan minat dengan kesempatan yang ada sering menimbulkan
masalah. Mahasiswa sering mengorbankan apa yang diminati karena
kesempatan tersebut sulit diperoleh, sehingga mahasiswa sulit untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus.
2.3.2 Faktor-Faktor dari Merantau
Faktor-faktor dari merantau adalah ada karena faktor lingkungan baik itu
lingkungan ftsik, maupun sosial. Secara konseptual merantau itu adalah ;
a) Merantau sebagai Mobilitas Regional.
51
Mobilitas regional mencakup gerakan perorangan atau kelompok-kelompok
individu melintasi batas-batas etnis atau batas nasional. l<onsep ini
memberikan wadah pengertian "step migration" (migrasi bertahap), "repeated
migration" (migrasi berulang), yang keduanya adalah ba9ian dari pola
merantau dan oleh karena arahnya adalah ke pusat-pusat perkotaan, atau
konsep yang mengandung pengertian gerakan ke kota.
b) Merantau adalah Mobilitas Ekonomi dan Sosial
Ciri dari determinasi ekonomi yang ditekankan dalam mobilitas merantau
dewasa ini sifatnya adalah innovatif. Seorang perantau yang datangnya dari
daerah, yang keluarganya adalah pengelola pertanian dan dia pun pernah
merasakan bekerja di pertanian, tetapi ketika dia merantau ke negeri orang
hal itu tidak akan di ulanginya di perantauan. Mereka lebih banyak
berdagang, memberikan jasa-jasa dan melakukan pekerjaan otak yang dari
sudut finansial dapat dipandang sebagai mobilitas ekonomi yang menaik.
Merantau merupakan bentuk tingkah laku sosial yang sifatnya kolektif dan
berulang, yang dapat diramalkan dan melembaga yang sebahagian timbul
dari dalam dan sebahagian lagi dari motivasinya harus dicari dalam sistem
sosial itu sendiri.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam proses pengambilan
keputusan sebelum merantau adalah
• Deprivasi yang cukup gawat dirasakan dalam beberapa nilai penting
tertentu.
52
• Kesadaran akan tidak mampunya menanggulangi kekurangan ini di tempat
asal.
• Kemampuan untuk melihat cara-cara yang lebih baik dalam memenuhi
kebutuhan yang tidal< terpenuhi itu ditempat-tempat lain.
• Memilih dari antara tempat-tempat yang ada tempat dimana terdapatnya
organisasi sosial yang paling sesuai agar kebutuhan kolektivitas itu dapat
ditemukan.
54
dengan orang tua, keluarga, teman-teman, hidup yang bertanggung jawab
penuh alas diri pribadi baik dalam mengerjakan tugas-tugas dalam kegiatan
sehari-hari.
Menurut Singgih (2004, h.131) mahasiswa yang berasal dari daerah lebih
berupaya melakukan adaptasi yang cukup besar untuk menanggulangi stress
yang mereka alami. Mahasiswa yang berasal dari daerah, terjadi perubahan
perubahan kondisi yang mereka alami. Kondisi yang pacla awalnya bagi
mahasiswa yang berasal dari daerah mungkin clirasakan sebagai tantangan
dan hambatan, lama kelamaan dapat menjadi sebuh beban yang melebihi
kadar penyesuaian diri yang dimilikinya. Perubahan-perubahan kondisi
tersebut adalah perubahan kondisi fisik, kondisi lingkungan atau budaya dan
kondisi psikologis.
Merantau bisa dikatakan perpisahan dengan lingkungan utama yaitu keluarga
dan lingkungan daerah asal. Mahasiswa perantauan dalam segi sosial harus
lebih bisa dalam menguasai diri dengan lingkungan sekitarnya dan besikap
lebih dewasa karena menghadapi lingkungan baru. Pengertian dewasa
adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, menentukan tindakan sesuai
dengan kedewasaannya dan melepaskan diri dari keter~1antungan dengan
orang lain.
2.3.3. Karakteristik Umum Mahasiswa Perantauan di Fakultas Psikologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
55
Dari keseluruhan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, sebanyak 9.49 % adalah mahasiswa perantauan yang berasal dari
berbagai propinsi luar pulau Jawa di indonesia ( tabel 11:1)
Tabel 11.1
MAHASISWA PERANTAUAN FAKULTAS PSIKOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA MENURUT DAERAH ASAL
No Propinsi Angkatan
Jml % 2000-2003 2004 2005 2006 2007
1 N.Aceh Darussalam - - - 4 - 4 6.15 %
2 Sumatera Utara - 2 2 1 2 7 10.77 % 3 Sumatera barat - 4 4 4 2 14 21.53 % 4 Riau - 2 3 2 2 9 13.85 % 5 Bangka Belitung - - 1 - - 1 1.54 % 6 Jambi - 1 2 3 1 7 10.77% 7 Sumatera Selatan - - - 1 - 1 1.54 % 8 Bengkulu - 1 3 - - 4 6.15 % 9 Palembang - - - 2 1 3 4.61 % 10 Lampung - - 3 3 - 6 9.23% 11 Bali - - 1 - - 1 1.54 % 12 Nusa Tenggara Baral - - - - - 0 -
- __ .._ .
13 Nusa Tenggara Timur - - - - - 0 -
14 Kalimantan Baral - 1 - - - 1 1.54 % 15 Kalimantan Tengah - - - - - 0 -16 Kalimantan Timur - - - - - 0 -17 Kalimantan Selatan - - - - - 0 -18 Sulawesi Utara - 2 - - - 2 3.08% 19 Sulawesi Tengah - - - - - 0 20 Sulawesi Selatan - - - 2 - 2 3.08% 21 Sulawesi Tenggara - - - 1 - 1 1.54 % 22 Maluku - - - - - 0 -23 lrian Jaya - - - - - 0 -24 Luar Negeri - - 2 - - 2 3.08% 25 Lain-lain - - - - - 0 -
Total 0 13 21 23 8 65 100 % Total Mahasiswa 27 164 159 172 163 685
% 0% 7,93% 13.21% 13.37% 4.91% 9.49%
Menurut Laporan komputer dan form data mahasiswa dari akademik pusat
dan akademik Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagian
mahasiswa perantauan bertempat tinggal di rumah-rumah kost sekitar
kampus dan komplek dosen dan sebagian lagi tinggal di rumah kerabat.
2.4 Kerangka Berfikir
55
Penyesuaian diri sosial adalah keberhasilan individu dalam mengubah
perilaku untuk dapat menyesuaikan diri dengan orang lain, keluarga, teman,
kelompok dan orang asing yang baru di kenal serta masyarakat luas pada
umumnya. Penyesuaian diri dapat juga diartikan dengan kemampuan untuk
melihat dan mengukur diri sendiri seberapa jauh seseorang bisa mencapai
apa yang diinginkannya.
Seseorang harus mampu untuk menyesuaikan diri dengan baik. Orang yang
dapat menyesuaikan diri dengan baik mempelajari berbagai ketrampilan
sosial. Ketrampilan yang dimaksud seperti kemampuan untuk menjalin
hubungan dengan orang lain, baik dengan teman maupun dengan orang
yang baru dikenal sehingga sikap orang lain terhadap orang tersebut
menyenangkan. Pada umumnya orang yang berhasil dalam menyesuaikan
diri dengan baik akan mengembangkan sikap sosial yang menyenangkan
seperti kesediaan untuk membantu orang lain meskipun orang yang
membantu itu sendiri mengalami kesulitan. Mahasiswa perantauan yang
57
sedang belajar diperuruan tinggi harus mampu untuk me1nyesuaikan diri
dengan lingkungan barunya yang berbeda norma, adat clan kebiasaannya.
Penyesuaian diri sosial tersebut bisa melalui komunikasi dan interaksi sosial.
Penyesuaian diri sosial yang dilakukan mahasiswa perantauan dapat
berlangsung dengan cepat, tapi juga sering menemui kesulitan yang
disebabkan karena perbedaan Sifat di SL TA - Perguruan Tinggi I Akademi
(Kurikulum, disiplin, hubungan dosen - mahasiswa), hubungan sosial,
masalah ekonomi, pemilihan bidang studi - jurusan.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut maka dibutuhkan daya juang. Daya juang
dalam istilah psikologi adalah Adversity Quotient. Adversity Quotient adalah
suatu ukuran untuk mengetahui daya juang individu dalam menghadapi
kesulitan, kepercayaan diri dalam menguasai hidup dan kemampuan untuk
mengatasi tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam memperoleh
sebuah kesuksesan. Untuk mengatasi tantangan, hambatan, dan
memperoleh kesuksessan maka dibutuhkan akan dimensi-dimensi dari daya
juang tersebut antara lainnya adalah control (pengendalian), origin dan
ownership (asal usul dan pengakuan), reach Qangkauan), dan endurance
(daya tahan).
Seseorang yang daya juangnya (AQ) tinggi, mampu untuk mengatasi
kesulitan, menguasai hidup dan menjadikan kesulitan tersebut menjadi
58
peluang, maka individu tersebut dikatakan mempunyai penyesuaian diri yang
baik, dan sebaliknya. Jika daya juangnya rendah maka penyesuaian dirinya
tidak baik karena rendahnya daya tahan hidup, tidak mampu untuk mengatasi
masalah dan kesulitan yang di hadapinya. Dengan demikian penulis
berasumsi ada hubungan adversity quotient dengan penyesuaian diri sosial
pada mahasiswa perantauan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Bagan 11.1
Bagan Hubungan Adversity Quotient dengan Penyesuaian diri Sosial
Mahasiswa Perantauan
Adversity Quotient
2.5 Hipotesis
Ho (Hipotesis Nol}
Tinggi
Rendah
Penyesua~ diriSosi~
Baik
Tidak Baik
Tidak ada hubungan yang signifikan antara
Adversity Quotient dengan penyesuain diri
sosial mahasiswa perantauan di UIN Syarii
Hidayatullah Jakarta.
Ha (Hipotesis Alternatif)
59
Ada hubungan yang signifikan antara
Adversity Quotient den9an penyesuaian diri
sosial mahasiswa perantauan di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3.1 Jen is Penelitian
BABlll
METODE PENELITIAN
3.1.1 Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif karena analisis data akhir dilakukan dengan uji statistik (kountur,
2004). Adapun metode penelitian yang digunakan adalah korelasional yaitu
untuk mengetahui hubungan atau pengaruh independen Variabel (IV)
dependen Variabel (DV) dengan tujuan penelitian apakah ada hubungan
adversity quotient dengan penyesuaian diri sosial pada rnahasiswa
perantauan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.1.2 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional
3.1.2.1 Variabel Penelitian
Sutrisno Hadi (Arikunto :2006, h. 116), variabel adalah objek penelitian yang
bervariasi. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu Variabel
bebas (Independent variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel).
Adapun independent variabel (IV) adalah Adversity Quotient., Dependent
Variabel (DV) adalah Penyesuaian diri sosial.
61
3.1.2.2 Defenisi Operasional
1. Adversity Quotient adalah suatu ukuran untuk mengetahui daya juang
individu dalam menghadapi kesulitan, kepercayaan diri dalam menguasai
hiclup dan kemampuan untuk mengatasi tantangan clan hambatan yang
dihadapi clalam memperoleh sebuah kesuksessan, yang dilihat clari lima
indikator yaitu C02RE (Control, Origin, Ownership, f.~each, Endurance).
2. Penyesuain diri sosial adalah keberhasilan individu dalam mengubah
perilaku sehingga dapat menyesuaikan diri clengan orang lain, keluarga,
teman, kelompok clan orang asing yang baru di kenal serta masyarakat
luas pada umumnya terdiri dari dua indikator yaitu penyesuaian pribadi
clan penyesuaian sosial.
3. Mahasiswa perantauan adalah satu kelompok dalam masyarakat yang
pergi kenegeri lain untuk menuntut ilmu pengetahuan di perguruan tinggi
yaitu di Fakultas Psikologi tahun 2004-2007 sehingga memperoleh
statusnya dalam ikatan perguruan tinggi tersebut.
3.2 Pengambilan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah Suatu kumpulan menyeluruh dari suatu objek yang
merupakan perhatian peneliti (Kountour, 2004 h.137). Berdasarkan tujuan
penelitian maka populasi yang digunakan adalah mahasiswa perantauan
yang sedang menuntut ilmu pengetahuan di Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3.2.2 Sampel
62
Sampel sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti dain dimaksudkan
untuk menggeneralisasikan atau mengangkat kesimpulan penelitian sebagai
sesuatu yang berlaku bagi populasi.(Arikunto; 2006. h. 131).
Berdasarkan penjelasan Arikunto (2006) untuk penelitian yang apabila subjek
dalam populasi kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah
subjeknya besar maka dapat diambil 10-15 % atau 20-2!5 % atau lebih.
Jumlah populasi mahasiswa perantauan di Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta adalah 65 orang. Karena keterbatasan mahasiswa
perantauan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta maka
penulis akan mengadakan penelitian dengan jumlah sampel sebanyak jumlah
populasi yaitu 65 orang mahasiswa perantauan Fakultas; Psikologi.
3.2.3 Tehnik Pengambilan Sampel
Arikunto (2006, h. 140). Tehnik pengambilan sampel pacla penelitian ini
adalah purposive sampling. Sampel bertujuan dilakukan dengan cara
63
mengambil subjek bukan didasarkan alas strata, random, atau daerah tetapi
didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Adapun karakteristiknya adalah
• Mahasiswa yang berasal dari daerah di luar pulau Jawa (termasuk Luar
Negeri) yang menuntut ilmu pengetahuan di Fakultas Psikologi UIN Syarif ·
Hidayatullah Jakarta tahun 2004-2007.
• Berstatus mahasiswa perantauan di Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Tehnik purposive sampling ini dilakukan karena beberapa pertimbangan,
misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat
mengambil sampel yang besar tetapi ada beberapa syarat yang harus di
penuhi yaitu:
• Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau
karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasL
• Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar mmupakan subjek yang
paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi (Key
subjects).
• Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi
pendahuluan.
84
3.3 Pengumpulan Data
3.3.1 Metoda Dan lnstrumen
Metoda yang digunakan dalam penelitian adalah angket atau kuesioner.
Menurut Arikunto, kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh imformasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya I hal yang diketahui. Kuesioner dibedakan atas beberapa
jenis tergantung pada sudut pandang cara menjawab. Dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner tertutup dan langsung yaitu sudah disediakan
jawabannya sehingga responden tir:iggi;il memilih dan responden menjawab ,,->'
tentang dirinya.
3.3.2 Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data adalah suatu alat yang dipakai dalam sebuah
penelitian yang berguna untuk memperoleh data yang nantinya akan
dianalisis. Data yang diperoleh akan dikumpulkan menggunakan skala
Adversity quotient (AQ) dengan skala Adversity Responsi~ Profile (ARP) dan
skala penyesuaian diri sosial dengan ska/a Model Likert (Azwar, 2006).
1. Skala Adversity Quotient (AQ)
Sampai saat ini, alat ukur adversity yang tersedia (khusus.nya yang tersedia
di Indonesia) adalah Adversity Response Profile dari stoltz: yang konteks
65
penggunaannya adalam bidang industri dan organisasi. Llntuk mengukur
adversity mahasiswa perantauan diperlukan alat yang sesuai dengan konteks
tersebut. Oleh karena itu penulis berusaha memodifikasi ARP Stoltz untuk
mehasiswa perantauan, tanpa mengubah kontruks, bentuk dan jumlah soal,
tata cara I administrasi maupun skoring. ARP ini terdiri dari 40 item dengan
dua alternatif jawaban yang mengukur dua dimensi-dimensi AO. Item-item no
3, 5, 10, 13, 17, 20, 23, 25, 27 dan 30 merupakan item control, sedangkan
item lainnya merupakan item sebenarnya yang digunakan untuk dimensi
dimensi AQ karena lebih memperhatikan akan respon-respon kesulitan.
Skala Adversity Quotient (AQ) disusun berdasarkan teori dari Stoltz (2005)
yang terdiri dari dimensi-dimensi Adversity Quotient yaitu :
a. C = Control (pengendalian).
Dimensi C mempertanyakan: Berapa banyak kendali yang seseorang
rasakan terhadap sebuah peristiwa yang menimbulkan kesulitan? Kata
kuncinya adalah merasakan.lndividu yang AQ-nya lebih tinggi merasakan
kendali yang lebih besar atas peristiwa dalam hidup dan cenderung
melakukan pendakian dan relative kebal terhadap ketidakberdayaan daripada
yang AQ-nya lebih rendah cenderung berkemah atau bHrhenti.
66
b. O= origin dan Ownership (asa/ usu/ dan pengakuan).
Dimensi ini mempertanyakan: siapa atau apa yang menjadi asa/-usu/
kesulitan? Dan sampai sejauh manakah saya mengakui akibat-akibat
kesulitan itu?. individu yang AQ nya rendah cenderung menempatkan rasa
bersalah yang tidak semestinya atas peristiwa-peristiwa buruk yang terjadi,
melihat dirinya sendiri sebagai penyebab atau asal usul kesulitan. Rasa
bersalah dapat membantu individu untuk belajar dengan cenderung
merenungkan diri, belajar dan menyesuaikan tingkah laku (melakukan
perbaikan diri) serta juga dapat menjurus pada penyesalan dengan meneliti
apa yang telah melukai orang lain. lndividu yang AQ nya tinggi akan
mengelak dari peristiwa-peristiwa buruk, selalu menyalahkan orang lain, dan
tidak akan belajar apa-apa.
Ownership menyatakan individu tidak terlalu menyalahkan diri sendiri, tetapi
tetap merasa bertanggung jawab untuk mengatasi kesulitan yang dialami.
lndividu yang memiliki skor ownership tinggi akan mengambil tanggung jawab
untuk memperbaiki keadaan, apapun penyebabnya. Adapun individu yang
memiliki skor ownership sedang memiliki cukup tanggung jawab atas
kesulitan yang terjadi, tapi mungkin akan menyalahkan diri sendiri atau orang
lain ketika ia lelah. Sedangkan individu yang memiliki skor ownership yang
67
rendah akan menyangkal tanggung jawab dan menyalahkan orang lain atas
kesulitan yang terjadi.
c. R= Reach (Jangkauan).
Dimensi ini mempertanyakan : sejauh manakah kesulitan akan menjangkau
bagian-bagian lain dari kehidupan individu? Respon-respon dengan AQ yang
rendah akan membuat kesulitan memasuki segi-segi lain dari kehidupan
seseorang. Semakin rendah skor Randa, semakin besar kemungkinannya
anda mengangap peristiwa-peristiwa buruk sebagai bencana. Semakin tinggi
R, semakin besar kemungkinannya anda membatasi jangkauan masalahnya
pada peristiwa yang sedang dihadapi.
d. E= Endurance (Daya tahan)
Dimensi ini mempertanyakan dua hal yang berkaitan: Berapa lamakah
kesulitan akan berlangsung? Dan berapa /amakah penyebab kesulitan itu
akan berlangsung?. Semakin rendah skor E, semakin b(~sar kemungkinan
individu menganggap kesulitan dan penyebab-penyebabnya akan
berlangsung lama. lndividu yang melihat kemampuannya sebagai penyebab
kegagalan (penyebab yang stabil) cenderung kurang bertahan dibandingkan
dengan orang yang menggaitkan kegagalan dengan usaha (penyebab yang
sifatnya sementara) yang mereka lakukan.
68
Tabel: 3.1
Blue Print Skala Adversity Response Profile (Adversity Quotient)
NO DimensiAQ Nomorlltem
1 Control (Kendali) 1a,6a,8a,9a, 16a, 18a, 1!3a,26a,28a,29a
2 Origin (Asal Usul) 1b,8b, 16b, 19b,29b
3 Ownership (Pengakuan) 6b, 9b, 18b,26b,28b ..
4 Reach (Jangkauan\ 2a,4a, 7a, 11a, 12a, 14a, 15a,21a,22a,24a.
5 Endurance (Daya Tahan) 2b,4b, 7b, 11b, 12b, 14b, 15b,21b,22b,24b
2. Skala Penyesuaian Diri Sosial
Skala Penyesuaian diri sosial, digunakan untuk mengukur penyesuaian diri
sosial pada mahasiswa perantauan dengan menggunakan skala model Likert
yang dibuat berdasarkan teori Mu'tadin Zainun (2002) dan teori Mustafa
Fahmy (1982) tentang aspek-aspek penyesuaian diri yang terdiri dari:
a. Penyesuaian pribadi
Penyesuaian pribadi adalah kemampuan individu untuk menerima dirinya
sendiri sehingga tercapai hubungan yang harmonis antara dirinya dengan
lingkungan sekitarnya. lndividu mengetahui akan kelebihan dan kekurangan
dirinya serta mampu untuk mengendalikan diri.
b. Penyesuaian Sosial
Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial tempat individu
hidup, berinteraksi dengan orang lain dan mengendalikan diri. Hubungan-
hubungan tersebut mencakup hubungan dengan masyarakat di sekitar
69
tempat tinggalnya, keluarga, sekolah, teman atau masyarakat luas secara
umum yang diatur dengan nom1a-norma dan aturan yanri berlaku di
masyarakat tersebut.
Tabel: 3.2
Blue Print Skala penyesuaian diri sosial
No Dimensi lndikator Butir Soal
Jumlah Favorabel Unfavorabel
1 Penyesuaian a. Menerima diri sendiri 1, 9 17,25 4 Pribadi
b. Kesadaran akan Kelebihan 3, 11, 27, 49, 19, 34, 42, 51, 10 dan kekurangan diri 52 53
c. Bertindak objektif sesuai 4,20,35,43 12,28,50 7 kondisidiri
d. Penaendalian diri 8, 16,24 32, 39,54 6 2 Penyesuaian a. Hubungan sosial 5, 13,36 21,29,44 6
Sosial b. Hubungan harmonis dengan 2, 18,26,41 10,33,40 7
lingkungan
c. lnteraksi dan komunikasi 6, 30,37 14,22,45,46 7 dengan lingkungan
d. Mematuhi Aturan atau norma 15,23,38 7,31,47,48 7
~· -·---- ______y§_ri~rlaku
Jumlah 54
Di tiap karakteristik dibuat indikator perilaku kemudian dibuat pernyataan.
Ada dua penyataan yaitu : pernyataan yang memihak dan memberi isyarat
dukungan permasalahan yang sedang diteliti (favorable) dan pernyataan
yang tidak mendukung dan bertentangan (unfavorable)
70
3.3.3 Tehnik Uji lnstrumen
Alat ukur sebuah penelitian harus valid dan reliabel agar kesimpulan
penelitian lainnya tidak keliru dan tidak memberikan gambaran yang jauh
berbeda dari keadaan yang sebenarnya.
1. Uji Validitas
Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dalam melakukan fungsinya. Suatu alat ukur yang validitasnya tinggi tidak
hanya menjalankan fungsi ukurnya dengan tepat, akan tetapi juga
kecermatan yang tinggi. Validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antara
skor masing-masing item dengan skor total.
Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya
instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Sebuah
instrumen yang valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
NL:xy - (L:x) (L:y) rxy = <r=====rro=====-.
~[N2:x 2 -(2:x)'j[NL:y 2 -(2:y) 2]
Keterangan :
rxy = Koefisien Korelasi variabel X dan Y
L:xy = Jumlah hasil perkalian skor X dan skor Y
L:y = Jumlah nilai tiap butir
L:x = Jumlah Nilai Konstan yang diperoleh indiviclu
N = Jumlah Subyek Penelitian
Perhitungan korelasi ini dengan menggunakan spss 12,00. dengan tehnik
Korelasi Product Moment Karl Pearson'
2. Uji Reliabilitas
71
Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup apat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Adapun
uji reliabilitas alat tes atau skala dengan rumus Alpha Cronbach dan
perhitungan menggunakan progaram SPSS 12.00.
a= ~[1- L:Sj,2 J k-1 Sx •
Keterangan :
a = Reliabelitas instrumen
K = Jumlah belahan tes
Sj2 = Jumlah Varian dari skor item
Sx2 = Jumlah Varian dari skor tes
a. Tehnik Analisa Data
Tehnik analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa statistik
dengan rumus korelasi Prodect Moment dari Pearson untuk mengetahui
72
hubungan antara variabel X (Adversity Quotient) dengan variabel Y
(Penyesuaian diri Sosial).
Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Product Mamet dari Pearson
sebagai berikut :
_ NI:xy - (L:x) (I:y) fxy - -~""[N=I:=x=' -=(=I:x=)=2 ]n=[N==I:=y==2 -=(=I:=y)=12 ]
Keterangan :
rxy = Koefisien Korelasi variabel X dan Y
L:xy = Jumlah hasil perkalian skor X dan skor Y
L:y = Jumlah nilai tiap butir
L:x = Jumlah Nilai Konstan yang diperoleh individu
N = Jumlah Subyek Penelitian
Adapun dalam perhitungan dengan menggunakan program SPSS 12.00 hasil
penelitian akan diinterpretasikan dengan menunjukkan tabel koefisien
korelasi nilai r Product Moment pad a taraf signifikansi 5% dan 1 %. Apabila
hasil perhitungan lebih besar dari r tabel maka korelasi clianggap signifikan
atau Ha di terima Ho (nol) di tolak. Apabila hasil perhitungan lebih kecil dari r
tabel maka korelasi dianggap tidak signifikan atau Ha ditolak atau Ho (nol) di
terima.
BAB IV
PRESENTASI DAN ANALISA DATA
4.1. Gambaran Umum Responden
Gambaran umum responden dalam penelitian ini diuraikan secara rinci di
bawah ini yaitu berupa distribusi frekuensi dari jenis kelamin, usia, tingkatan
(semester), lndeks prestasi, dan alamat asal. Populasi dalam penelitian ini
adalah 65 orang mahasiswa perantauan Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Berikut adalah gambaran responden berdasarkan jenis
kelamin.
Table 4.1 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase (%) 1 Laki-laki 14 orana 21.54 % 2 Peremouan 51 orana 78.46 %
Jumfah 65 orana 100 %
Dari hasil presentasi data diatas, maka dapat diketahui bahwa responden
dalam penelitian ini berasal dari jenis kelamin yang berbeda. Responden
penelitian ini lebih mendominasi oleh perempuan yang tierdiri dari 78.46%
dan 21.54 % laki-laki.
74
Table 4.2 Distribusi responden berdasarkan usia
No Usia Frekuensi 'Prosentase (%) 1 17-20Tahun 36 oranQ 55.38% 2 21 - 24 Tahun 29 oranQ 44.62 %
I Jumlah 65 orana 100 %
Berdasarkan usia, responden pada penelitian ini pada rentangan usia 17 - 20
tahun, dengan total prosentasi 55.38%. Untuk rentangar. usia 21 - 24 tahun,
sebesar 44.62%.
Table 4.3 Distribusi responden berdasarkan tingkatan (Semester)
No Anakatan (Semester) Frekuensi Prosentase (%) 1 2007 /II 8 12.31 % 2 2006/ IV 23 35.38 % 3 2005 /VI 21 32.31 % 4 2004 /VIII 13 20% 5 Diatas semester VIII 0 0
Jumlah 65 100 %
Berdasarkan tingkatan (semester), responden pada tingkatan (semester) IV
mendominasi dengan total prosentase 35.38 %,semester II total
prosentasenya sebesar 12.31 %, semester VI sebesar 32.31 %, semester VIII
sebesar 20 %.
Table 4.4 Distribusi responden berdasarkan lndeks prestasi (IP)
No IP Frekuensi Prosentase (%) 1 2,6-3.0 4 6.15 % 2 3.1-3.5 48 73.85 % 3 3.6-4.0 13 20%
Jumlah 65 100 %
75
Berdasarkan lndeks Prestasi (IP) dengan skala 4.0, prosentasi lebih
didominasi oleh rentangan 3.1 - 3.5 dengan prosentase "73.85 %, rentangan
3.6 - 4.0 total prosentasenya 20 % dan rentangan 2.6 - 3.0 prosentasenya
6.15 %.
Table 4.5 Distribusi responden berdasarkan Alamat Asal
No Prooinsi Fekuensi Prosentase {%) I 1 N.Aceh Darussalam 4 6.15 % 2 Sumatera Utara 7 10.77 % 3 Sumatera Baral 14 2'1.53 % 4 Riau 9 1:3.85 % 5 Banaka Belituna 1 1.54 % 6 Jam bi 7 10.77% 7 Sumatera Selatan 1 1.54% 8 Benakulu 4 6 .. 15 % 9 Palembang 3 4.61 % 10 Lampuna 6 9.23% 11 Bali 1 1.54 % 14 Kalimantan Baral 1 1.54 % 18 Sulawesi Utara 2 3.08% 20 Sulawesi Selatan 2 3.08% 21 Sulawesi Tenaaara 1 1.54% 24 Luar Neaeri 2 3.08%
Total 65 ·100 %
Berdasarkan Alamat asal, penelitian ini di dominasi oleh responden yang
berasal dari Sumatera Barat dengan prosentase 21.57 °/o, 13.85 %
responden berasal dari Riau, 10.77 % responden berasal dari Sumatera
Utara dan Jambi, 9.23 % responden berasal dari Lampung, 6.15 %
responden berasal dari N. Aceh Darussalam dan Bengkulu, 4.61 %
responden berasal Palembang, 3.08 % responden berasal dari Sulawesi
76
Utara, Sulawesi Selatan dan Luar Negeri serta 1.54 % responden berasal
dari Bangka Belitung, Bali, Kalimantan Barat dan Sulawesi Tenggara.
4.2. Pengujian lnstrumen Penelitian
4.2.1. Hasil Uji Validitas Adversity Quotient
Dari 40 alternatif jawaban yang diujicobakan pada mahasiswa perantauan di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ada 26 item yang valid pada taraf signifikasi
0.01, sedangkan item yang lainnya tidak valid. Nomor item yang valid dapat
dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 4.6. Hasil uji instrumen yang valid (*) dari skala Adversity Hesponse Profile
NO Dimensi AQ Nomorltem 1 Control (Kendali) 1a*, Ba*, 19a*, 26a*, 28a*, 29a* 2 Orioin (Asal Usu!) 1b*,16b* 3 Ownershio (Penaakuan\ 6b*' 18b*' 26b*' 28b* 4 Reach(JanQkauan) 4a*, 12a*, 15a*, 21a*, 22a*, 24a*. 5 Endurance IDava Tahan\ 4b*, 7b*, 11b*, 12b*, 'i5b*, 21b*, 22b*, 24b* I
4.2.2. Hasil Uji Validitas Penyesuaian Diri Sosial
Berdasarkan uji validitas dengan tehnik korelasi Product Moment dari
Pearson pada skala Penyesuaian diri sosial terhadap 6ei orang mahasiswa
perantauan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dari 54 item yang diuji
cobakan, terdapat 47 item yang valid pada taraf signifikasi 0,01 sedangkan 7
item lainnya tidak valid. Nomor item yang valid dapat dilihat pada table
berikut.
77
Tabel 4.7
Blue Print Skala penyesuaian diri sosial pasca uji instrumen.
Butir Seal No Dimensi lndikator Jumlah
Favorabel Unfavorabel
1 Penyesuaian a. Menerima diri sendiri 1, 9 17,25 4 .. Pribadi
b. Kesadaran akan 3,11,27, 19, 34,51 8 Kelebihan dan 49,52 kekurangan diri
20, 35,43 28, 50 5 c. Bertindak objektif sesuai
kondisidiri 8, 16 32, 39, 54 5
d. Penqendalian diri 2 Penyesuaian a. Hubungan sosial 5, 13,36 21,29,44 6
Sosial b. Hubungan harmonis 2, 18, 26, 10,33,40 7
dengan lingkungan 41
c. lnteraksi dan komunikasi 22,45,46 6 dengan lingkungan 6, 30,37
d. Mematuhi Aturan atau 31,47,48 6 norma vana berlaku 15,23,38
Jumlah 47
4.2.3. Hasil Uji Reliabelitas Skala Adversity Quotient dan
Penyesuaian Diri Sosial
Uji reliabilitas dilaksanakan pada mahasiswa perantauan Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan jumlah sampel uji instrumen sebanyak 65 orang.
Uji reliabilitas kedua skala ini menggunakan uji statistik Alpha Croncbach
dengan menggunakan program SPSS versi 12.0. Hasil uji relibilitas skala
Adversity Response Profile dan skala Penyesuaian diri sosial, maka
diperoleh hasil.
78
1. Untuk dimensi Control (c) sebesar 0.796, dimensi Origin (Or) sebesar
0.638, dimensi Ownership (Ow) sebesar 0.706, dimensi Reach (R)
sebesar 0.642, dan dimensi Endurance (E) sebesar 0.778. secara
keseluruhan uji reliabilitas skala Adversity response profile dari 40 item
dan yang valid 26 item adalah sebesar 0.865 dengan nilai standar alpha
sebesar 0.866. jadi skala Adversity response profile memiliki tingkat
reliabilitas yang tinggi atau reliabel.
2. Reliabilitas skala penyesuaian diri sosial dari 57 item dan yang valid 47
item adalah sebesar 0.937, dengan nilai standar alpha sebesar 0.939.
Jadi skala penyesuaian diri sosial memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi
atau sangat reliabel.
Hal ini berdasarkan penjelasan Guilford dan Fruchter sebagaimana dikutip
oleh IBM dan Kuncoro (2003) bahwa hasil skala adversity response profile
0.865 termasuk dalam kategori reliabel dan skala penyesuaian diri sosial
0.937 termasuk dalam kategori sangat reliable, sehingga insrtumen ini dapat
digunakan untuk penelitian selanjutnya. Berikut norma yang dijelaskan
Guilford dan Fruchter pada tabel dibawah ini :
79
> 90 0.70 samoai 0.90 0.40 samoai 0.70 0.20 samoai 0.40
< 0.20
Tabel 4.8 Norma Reliabilitas
Sanoat reliabel Reliable
Cukuo reliable Kurang reliable
.. Tidak reliabel
Menurut Azwar (2006), reliabilitas berada pada rentangan dari O sampai 1,00.
semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin
tinggi reliabilitasnya, sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati
angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya.
4.3. Uji Persyaratan
4.3.1. Uji Normalitas
Cara pertama dalam pembuatan norma adalah didasari oleh suatu asumsi
bahwa skor subjek pada kelompok merupakan estimasi terhadap skor subjek
dalam populasi dan bahwa skor subjek dalam populasinya terdistribusi
secara normal (Azwar, 2006. h 106) untuk itu perlu diberlakukan uji
normalitas hasil raw score terlebih dahulu sebelum raw skor di
transformasikan dalam bentuk norma.
Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov untuk menguji kebaikan sesuai (goodness of fit).
Dengan demikian berdasarkan uji kolmogorov-Smirnov cliperoleh nilai uji
80
normalitas data pada skala adversity response profile sebesar 0.805 dengan
menggunakan taraf signifikan 1 %, maka diketahui bahwa nilai probabilitas
skala adversity response profile 0.805 > 0.01 (sig > 0.01) sehingga dapat
disimpulkan bahwa data berdistibusi normal.
Rentangan penyebaran skor skala Adversity response profile adalah 40-200,
karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan 5 pilihan jawaban yaitu
skor terendah 1x40 = 40 dan skor tertinggi 5 x40 = 200. Mean dari skala
adversity response profile sebesar 91.06, sedangkan standar deviasinya (s)
sebesar 13. 83. Dari grafik histogram dibawah dapat disimpulkan bahwa
terdapat penyebaran skor yang membentuk kurva normal antara responden
yang memiliki skor rendah dan tinggi.
Gambar 4.1 Histogram Adversity quotient
«<> <><> ~~·t--00--~~-00.,00.~ WO 00 !10 00 Vi\<><)<>
VAR0000"1
Sementara hasil uji normalitas data pada skala penyesuaian diri sosial
diperoleh angka probabilitas sebesar 0.750 dengan menggunakan taraf
signifikansi alpha 1 %, maka diketahui nilai probabilitas 0.750, sehingga dapat
81
disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Rentangan penyebaran skor
skala penyesuaian diri sosial adalah 1 - 216, karena dalam penelitian ini
peneliti menggunakan 4 pilihan jawaban, sehingga skor terendah adalah 1 x
54 = 54 dan skor tertinggi sebesar 4 x 54 = 216. Mean dari skala
penyesuaian diri sosial sebesar 146.26 sedangkan standar deviasinya (s)
sebesar 13,84. Berikut adalah gambar histogram keluaran SPSS 12.0
Gambar4.2 Histogram Penyesuaian diri sosial
·-----------------·-···
VAROOD01
4.3.2. Hasil Uji Karakteristik Variabel
Berdasarkan hasil skor penyebaran AQ maka subjek penelitian ini dapat
diketahui pada tabel berikut :
Tabel 4.9 Prosentase skor adversity quotient
Skor Katei:iori Frekuensi Prosentase 0-59 Sangat rendah - -60-94 Rend ah - -95 -134 Sedang 33 50.77 % 135-165 Tinggi 29 44.61 % 166- 200 Sanaat tinnnj 3 4.62 %
82
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa subjek yang memiliki tingkat AQ
yang sangat tinggi hanya 3 orang dengan prosentasenya 4.62%, sedangkan
subjek yang memiliki AQ yang sedang ada 33 orang dengan prosentase
50.77 %, subjek yang memiliki tingkat AQ yang tinggi ada 29 orang dengan
prosentase 44.61 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa subjek yang
memiliki tingkat AQ yang sedang lebih banyak dari pada yang memiliki tingkat
AQ yang tinggi atau sangat tinggi
Berdasarkan hasil skor penyebaran penyesuaian diri sosial, maka subjek
penelitian dapat diketahui pada tabel berikut :
Tabel 4.10 Prosentase skor penyesuaian diri sosial
Skor Kate!lori Frekuensi Prosentase 0-43 Sangat Tidak Baik - -44-87 Tidak Baik - -88-130 Sedang 1 1.54 % 131 -173 Baik 47 72.31 % 174-216 Sangat Baik 17 26.15 %
~. --·· - ', --
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa subjek yang memiliki tingkat
penyesuaian diri sosial didominasi pada kategori baik yaitu 47 orang dengan
prosentase 72.31 %, sedangkan subjek yang memiliki tingkat penyesuaian
diri sosial sangat baik ada 17 orang dengan prosentasenya 26.15 %, dan
subjek yang tingkat penyesuaian diri sosialnya sedang ada 1 orang dengan
prosentase 1.54 %. Dengan demikian dapat disimpulkari bahwa subjek yang
83
memiliki tingkat penyesuaian diri sosial baik lebih banyak dari pada tingkat
penyesuaian diri sosial yang sedang dan sangat tinggi. Dibawah ini tabel
skala adversity response profile dan penyesuaian diri sosial yang dilihat dari
mean dan standar defiasi.
Tabel 4.11 Hasil mean dan standar deviasi Adversity quotient dan
penyesuaian diri sosial
----· Mean Standar Deviasi
Adversitv Quotient 91.06 13.83 Penvesuaian Diri Sosial 146.26 13.84
Skala adversity response profile memiliki mean sebesar 91.06 dan standar
deviasi 13.83 sedangkan skala penyesuaian diri sosial memiliki mean
sebesar 146.26 dan standar deviasi sebesar 13.84. Rata-rata tingkat
penyesuaian diri sosial lebih tinggi (146,26) dari pada tingkat adversity
quotient (91.06) dengan nilai standar deviasi penyesuaian diri sosial (13.84)
--
berbeda sedikit jumlahnya dibandingkan adversity quotiimt (13.83). Deskripsi
data ini memberikan gambaran penting mengenai keadaan distibusi skor
skala pada kelompok sampel penelitian (Azwar. 2006, h. 105) yang dikenai
pengukuran dan berfungsi sebagai sumber informasi memgenai keadaan
subjek pada aspek atau variabel yang diteliti yakni pengukuran Adversity
quotient dan penyesuaian diri sosial. Berikut ini dipapar~:an gambaran
karakteristik responden dari jenis kelamin, usia, angkatan (semester) dan
lndeks prestasi dengan melihat mean dan standar defiasi.
84
---·
AQ PDS
Tabel 4.12 Hasil mean dan standar deviasi Adversity quotient dan
penyesuaian diri sosial berdasarkan jenis kela:min dan usia
Jenis Kelamin Usia
Mean SD Mean SD L p L p 17-20 21-24 17-20 -
90.57 91.19 14.08 13.89 89.58 9:<!.89 13.60 151.14 144.92 13.04 13.87 144.19 148.82 14.21
Pada ska/a Adversity response profile subjek yang berkelamin laki-laki
21-24 14.11 13.16
memiliki mean 90,57 dan standar defiasi sebesar 14,08 sedangkan yang
berkelamin perempuan memiliki mean sebesar 91, 19 dan standar defiasi
sebesar 13,89. Sedangkan pada skala penyesuaian diri sosial subjek yang
berkelamin laki-laki memiliki mean 151, 14 dan standar defiasi sebesar 13,04,
subjek yang berkelamin perempuan memiliki mean sebesar 144.92 dan
standar defiasi sebesar 13,87. berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa
berdasarkan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan mempunyai AQ
dan penyesuaian diri sosial yang hampir sama kategorinya karena hanya
terdapat sedikit perbedaan jumlah jika dilihat dari mean dan standar defiasi.
Jika dilihat dari usia pada skala adversity response profile, usia dengan
rentangan antara 17-20 tahun memiliki mean sebesar 89.58 dan standar
defiasi sebesar 13.60. subjek dengan rentangan usia 21-24 memiliki mean
sebesar 92.89 dan standar defiasi sebesar 14.11. sedarigkan pada skala
penyesuaian diri sosial usia dengan rentangan antara 1i'-20 tahun memiliki
..
85
mean sebesar 144.19 dan standar defiasi sebesar 14.21, subjek dengan
rentangan usia 21-24 memiliki mean sebesar 148.82 dan standar defiasi
sebesar 13.16. Dari data tersebut dapat berdasarkan rentangan usia antara
17-20 dan 20-24 mempunyai AQ dan penyesuaian diri 8osial yang hampir
sama kategorinya dengan melihat jumlah mean dan standar defiasi.
Tabel 4.13 Hasil mean dan standar deviasi Adversity quotient dan
penyesuaian diri sosial berdasarkan angkatan (semester)
Angkatan I Semester Mean SD
--
11/2007 Vl/2006 Vl/2005 Vlll/2004 11/2007 \11/2006 Vl/2005 Vlll/2004 AQ 86.75 92.08 88.38 96.23 15.35 14.31 10.10 16.74 PDS 137.50 146.56 145.28 149.69 14.81 16.54 10.30 10.81
Pada skala Adversity response profile, jika dilihat dari angkatan (semester),
subjek yang berada pada angkatan 2007 (semester II) memiliki Mean
sebesar 86.75 dengan standar defiasi sebesar 15.35, angkatan 2006
(semester IV) memiliki mean sebesar 92.08 dengan standar defiasi sebesar
14.31, angkatan 2005 (semester VI) memiliki mean sebesar 88.38 dengan
standar defiasi sebesar 10.10 dan angkatan 2004 (semester VIII) memiliki
mean sebesar 96.23 dengan standar defiasi sebesar 16.74. Pada skala
penyesuaian diri sosial, subjek yang berada pada angkatan 2007 (semester
II) memiliki Mean sebesar 137.50 dengan standar defiasi sebesar ·14.81,
angkatan 2006 (semester IV) memiliki mean sebesar 1413.56 dengan standar
86
defiasi sebesar 16.54, angkatan 2005 (semester VI) memiliki mean sebesar
145.28 dengan standar defiasi sebesar 10.30 dan angkatan 2004 (semester
VIII) memiliki mean sebesar 149.69 dengan standar defiasi sebesar 10.81.
Berdasarkan data tersebut tidak ditemukan perbedaan tingkat AQ dan
penyesuaian diri sosial berdasarkan angkatan (semester) dilihat dari mean
dan standar defiasi.
AQ PDS
Tabel 4.14 Hasil mean dan standar deviasi Adversity quotient dan
penyesuaian diri sosial berdasarkan indeks prestasi
lndeks Prestasi Mean SD
2,6-3,0 3,1-3,5 3,6-4,0 2,6-3,0 I 3,1-3,5 82.25 89.81 97.46 21.50 ! 12.32 141.00 144.54 149.92 15.76 . 12.18
3,6-4,0 15.71 18.06
Jika dilihat dari indeks prestasi pada ska/a adversity response profile, IP
dengan rentangan antara 2.6-3.0 memiliki mean sebesar 82.25 dan standar
defiasi sebesar 21.50. subjek dengan rentangan IP antara 3.1-3.5 memiliki
mean sebesar 89.81 dan standar defiasi sebesar 12.32, subjek dengan
rentangan IP antara 3.6-4.0 memiliki mean sebesar 97.46 dan standar
defiasinya sebesar 15.71. Sedangkan pada skala penye>suaian diri sosial IP
dengan rentangan antara 2.6-3.0 memiliki mean sebesar 141.00 dan standar
defiasi sebesar 15.76. subjek dengan rentangan IP antara 3.1-3.5 memiliki
mean sebesar 144.54 dan standar defiasi sebesar 12.1 B, subjek dengan
rentangan IP antara 3.6-4.0 memiliki mean sebesar 149.92 dan standar
87
defiasinya sebesar 18.06. Berdasarkan data tersebut tidak ditemukan
perbedaan tingkat AQ dan Penyesuaian diri sosial berdasarkan indeks
prestasi dilihat dari mean dan standar defiasi.
4.3.3. Pengujian Hipotesis
Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian
ini, peneliti menganalisis skor adversity quotient dan skor penyesuaian diri
sosial dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson
dengan Two Tail Tehcnical. Hal itu karena data penelitian ini berupa data
interval dengan menggunakan uji statistik parametrik serta tehnik penelitian
korelasional. Dalam perhitungannya, peneliti menggunakan program SPSS
12.0. dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai koefisien kore:lasi antara adversity
quotient dengan penyesuaian diri sosial adalah 0.458. Korelasi tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.15
Korelasi antara Adversity Quotient dengan Penyes.uaian diri Sosial
I AQ PDS AQ Pearson
1 ,458('*) Correlation Sig. (2-tailed) 6~ I ,000 N 65
PDS Pearson ,458( .. > I 1
Correlation Sig. (2-tailed) .ooo I N 65 65
•• Correlation 1s s1grnficant at the 0.01 level (2-tailed).
88
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai korelasi (r hitung) antara
adversity quotient dengan penyesuaian diri sosial menunjukkan angka
sebesar 0.458 dan (r tabel) dengan angka sebesar 0.31i', dengan demikian
nilai (r hitung) > dari nilai (r tabel) pada taraf signifikansi 1 %, maka terdapat ··
hubungan yang signifikan antara Adversity Quotient den9an penyesuaian diri
sosial pada mahasiswa perantauan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Oleh !<arena r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 1 % yaitu
0.458 > 0.317 (sig > 0.01) maka Ha diterima atau Ho ditolak yaitu terdapat
hubungan yang signifikan antara Adversity Quotient dengan penyesuaian diri
sosial pada mahasiswa perantauan. Oleh karena itu, bila Adversity Quotient
tinggi maka penyesuaian diri sosial baik dan sebaliknya. Dari hasil korelasi
yang terlihat bahwa korelasi yang terjadi antara dua variable tersebut adalah
korelasi positif yaitu semakin tinggi adversity quotient seseorang semakin
baik penyesuaian diri sosialnya, begitu juga sebaliknya semakin rendah
adversity quotient seseorang semakin tidak baik penyesuaian diri sosialnya.
5.1. Kesimpulan
BABV
PENUTUP
Berdasarkan analisa data dan interpretasi data yang telah dilakukan, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan
antara Adversity Quotient dengan penyesuaian diri sosial pad a mahasiswa
perantauan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam hat ini
dapat dikatakan bahwa ada hubungan Adversity Quotient dengan
penyesuaian diri sosial pada mahasiswa perantauan artinya seorang yang
mempunyai Adversity Quotient tinggi maka akan memiliki penyesuaian diri
sosial yang baik, sebaliknya seseorang yang memiliki Adversity Quotient
yang rendah akan memiliki Penyesuaian diri sosial yan9 tidak baik.
5.2. Diskusi
Persoalan penyesuaian diri sosial tidak akan pernah habis untuk dibincangan
dalam kehidupan manusia khususnya yang terjadi pada mahasiswa
perantauan. Setiap mahasiswa perantauan dimanapun berada harus mampu
untuk menyesuaikan diri di lingkungan barunya yang berbeda adat, norma
dan kebuadayaannya. Karena ini adalah persoalan dimana mahasiswa
perantauan bisa diterima di lingkungannya seperti diterima oleh teman
sebaya, kelompok dan masyarakat luasnya.
90
1·~ -p~~;USTAKAAN UTAfvll~-~1 UIN SYAHIO JAl<:ARTI\
Penyesuaian diri sosial adalah adalah keberhasilan iri'diVidu dalam mengubah
perilaku sehingga dapat menyesuaikan diri dengan orang lain, keluarga,
teman, kelompok dan orang asing yang baru di kenal se1ia masyarakat luas
pada umumnya. Setiap masyarakat biasanya memiliki aturan dan norma atau··
nilai-nilai tertentu yang mengatur hubungan individu dengan kelompok.
Dalam proses penyesuaian sosial individu diperkenalkan dengan kaidah-
kaidah dan peraturan-peraturan dan mematuhinya sehingga menjadi bagian
dari pembentukan jiwa sosial pada dirinya dan menjadi pola tingkah laku
kelompok. Kedua hal ini merupakan proses pertumbuhan kemampuan
individu dalam rangka penyesuaian sosial untuk menahan dan
mengendalikan diri.
Hasil penelitian dari Ardiani Wulan (1997) menunjukkan bahwa ada
hubungan antara penyesuaian diri mahasiswa perantauan dengan prestasi
akademik. Hal menunjukkan bahwa dalam mencapai sebuah prestasi
akademik (kesuksesan) butuh penyesuaian diri yang baik.
Untuk mencapai sebuah kesuksesan tersebut maka dibutuhkan daya juang.
Daya juang yang ada dalam diri individu dapat terlihat dimgan adanya sifar
pengendalian dan penyesuaian diri akan situasi yang mempengaruhi
berbagai bidang kehidupan. Pengendalian dan penyesuaian diri dapat
memotivasi seseorang untuk berprestasi dan bersaing dalam mencapai
kesuksesan (Stoltz 2005 h.179).
91
Daya juang dalam istilah psikologi adalah Adversity Quotient (AQ). Adversity
Quotient, yaitu suatu ukuran untuk mengetahui daya juang individu dalam
menghadapi kesulitan, kepercayaan diri dalam menguasai hidup dan
kemampuan untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam
memperoleh sebuah kesuksesan. Menurut Arvan Pradiansyah (2002), AQ
juga diartikan kecerdasan dan daya tahan yang tinggi untuk menghadapi
masalah. Kecerdasan tersebut dimulai dari mengubah pola pikir dan
paradigma kita sendiri. Melihat semua masalah yang dihadapi sebagai
peluang, kesempatan, dan rahmat. Kita akan merasa tertantang, namun tetap
mampu menjalani hidup yang tenang dan damai.
Pada penelitian ini setidaknya ada faktor yang mendukung hubungan antara
adversity quotient dengan penyesuaian diri sosial. Yang pertama adalah
faktor budaya. Setiap daerah atau propinsi di indonesia mempunyai adat dan
kebudayaan yang berbeda. Tetapi adat dan kebudayaan bangsa Indonesia
tersebut tidak tertalu melihatkan sebuah perbedaan yan9 mencolok.
Walaupun seseorang pergi atau merantau ke daerah lain maka seseorang
tersebut tidak sepenuhnya merubah perilaku dan sikap untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan barunya karena perbedaan budaya yang tidak terlalu
92
mencolok tersebut. Seseorang yang mampu un!uk menyesuaikan dirinya
dengan lingkungan, berarti seseorang tersebut mempunyai daya juang dalam
kehidupannya.
Kedua adalah lingkungan yang mayoritasnya adalah mahasiswa yang
berasal dari berbagai daerah di indonesia. Karena berada dilingkungan yang
mayoritasnya mahasiswa maka seseorang dapat termotivasi dan
bersemangat untuk berjuang mencapai sebuah kesuksesan dan mencapai
cita-cita yang diinginkannya, hal ini dapat mereka wujudkan dengan belajar
dengan rajin dan mendapat indeks prestasi yang tinggi atau memuaskan, dan
karena lingkungan seperti itu juga mahasiswa dapat menyesuaikan dirinya
dengan teman-teman kampusnya, mengikuti aturan dan norma yang berlaku
di lingkungan barunya tersebut.
Pada penelitian ini, budaya perantauan lebih mendominasi dari pada budaya
setempat (lokal). Budaya setempat tidak terlalu mencolok. Hal ini terjadi
karena kurangnya kontrol akan budaya setempat dan keadaan lingkungan
yang mayoritasnya mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia
dengan norma, adat dan kebudayaan yang berbeda-beda.
Untuk meningkatkan adversity quotient maka mahasiswa perantauan
tersebut harus mampu dan mempunyai rasa pengendalian diri, mengetahui
akan penyebab dari kesulitan dan hambatan, mempunyai rasa tanggung
93
jawab untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi dan kesulitan yang datang
tidak mempengaruhi bidang kehidupan lainnya serta tetap bertahan dan
berjuang walaupun kesulitan dan hambatan tetap menghadang. Sedangkan
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, seseorang harus mampu ,.
dulu untuk menyesuaikan diri pribadinya. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana
seseorang menerima keadaan dirinya, sadar akan kekurangan dan kelebihan
akan dirinya. Setelah itu penyesuaian diri pribadi terlaksanakan maka
seseorang harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Seseorang
harus bisa hidup bermasyarakat, mematuhi norma dan aturan yang berlaku di
masyarakat tersebut dan mempunyai hubungan sosial yang harmonis melalui
interaksi dan komunikasi dengan lingkungan sekitar.
Pada penelitian Stoltz (2006) bahwa AQ ada hubungan dengan bagaimana
seseorang mengatasi kesulitan dan tantangan sehingga dapat mencapai
sebuah kesuksessan, menjadikan hambatan sebagai peluang. Pada
penelitian selanjutnya oleh Syarif hidayatullah (2005) bahwa Adversity
Quotient ada hubungan dengan kinerja karyawan. Pada penelitian Yuli Safitri
(2005) adversity Quotient ada hubungan yang signifikan dengan prestasi
belajar. Dari hasil penelitian-penelitian yang telah dilakul~an oleh peneliti
sebelumnya seperti Stoltz (2006) Adversity quotient ada hubungan dengan
kesuksesan, kinerja, prestasi. Pada penelitian ini ternyata peneliti
menemukan bahwa Adversity quotient tidak hanya ada hubungan dengan hal
94
tersebut diatas yang lebih mengarah kepada dunia organisasi, adversity
quotient juga ada hubungan yang signifikan antara Adversity quotient dengan
penyesuaian diri sosial. Hal ini didasari perhitungan korelasi product moment
pearson dengan skor AQ dan penyesuaian diri sosial. Adanya hubungan
karena r hitung > r tabel yaitu 0.458 > 0.317 berarti ada hubungan yang
signifikan antara adversity quotient dengan penyesuaian diri sosial.
5.3. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat hubungan yan!J signifikan antara
Adversity Quotient dengan penyesuaian diri sosial pad a mahasiswa
perantauan. Penelitian ini masih banyak memiliki kekurangan dan masih
dalam lingkup yang terbatas, oleh karena itu penulis memberikan beberapa
saran untuk penelitian selanjutnya yaitu :
!. Hasil penelitian ini dapat berlaku untuk semua kalannan, bukan hanya
mahasiswa perantauan karena penelitian ini adalah penelitian manusia
umum dan mahasiswa perantauan yang menjadi wal<il penelitian.
2. Pada penelitian ini kurang memperhatikan kontrol terhadap budaya
setempat, oleh sebab itu untuk penelitian selanjutnya supaya lebih
memperhatikan akan kontrol dan perubahan budaya, penyesuaian diri
sosial mahasiswa perantauan yang baru atau lama baik itu laki-laki
ataupun perempuan serta bagaimana pertemuannya dengan lingkungan
barunya.
95
3. Untuk penelitian selanjutnya disarankan dengan menggunakan metode
kualitatif agar teori tentang Adversity Quotient dapat benar-benar
tergambarkan secara jelas, dan lebih menggali akan diri seseorang baik
kelebihan dan kekurangannya, interaksi dan komunikasi dengan
lingkungan sekitar serta diharapkan agar memperbanyak jumlah sampel
penelitian dan mempeluas area penelitian, sehingga dapat memperoleh
hasil yang representatif.
4. Kepada rnahasiswa, khususnya rnahasiswa perantauan agar rnerniliki
daya juang yang tinggi terlebih yang berhubungan penyesuaian diri sosial
karena merantau ke tempat yang norma dan kebudayaannya berbeda.
Pada penelitian ini daya juang yang tinggi mempengaruhi penyesuaian diri
sosial seseorang, jika seseorang memiliki daya juang yang tinggi maka ia
akan memiliki penyesuaian diri sosial yang baik, demikian juga
sebaliknya.
5. Saran praktis bagi Fakultas Psikologi agar seyogyanya memberikan
pengetahuan dan training Adversity Quotient dan penyesuian diri sosia!.
Dengan demikian mahasiswa khususnya mahasiswa perantauan
diharapkan dapat mengetahui dan mengembangkan kemampuan secara
optimal guna mencapai penyesuaian diri sosial yang baik dilingkungan
manapun dengan norma dan kebudayaan yang berbeda.
DAFT AR PUST AKA
Abraham Deni, Elfida Diana, Widiningsih yuli. 2005. Stucfi Perbandingan
Mengenai Penyesuaian diri Terhadap teman Sebaya antara Siswa
yang mengikuti Program Reguler dengan Siswa yang mengikuti
Program Akselerasi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau. Jurnal Psikologi
Azwar, Saifuddin, Ors. 2006. Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar ;
Yogyakarta.
Alimah Siti. 2006. Gambaran Penyesuaian Diri dan Kematangan emosi pada
mahasiswa ang sudah berumah Tangga. Fakultas Psikologi LJIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Echols John M dan Shadily Hassan. 2003. Kamus lnggris Indonesia. PT
Gramedia ; Jakarta.
Hurlock, B. Elizabeth. 1978. Perkembangan Anak Ji/id 1. Erlangga ; Jakarta
Hurlock, B. Elizabeth. 1999. Perkembangan Anak Ji/id II. Erlangga; Jakarta /
Daracljat, zakiah. 1968. Kesehatan Mental. Cv Haji Masagung ; Jakarta.
Fahrni, Mustafa. 1977. Kesehatan Jiwa dalam keluarga, Seka/ah dan
Masyarakat, Karangan dan terj DR. zakiah Daradjat. N.V. Bulan
Bintang ; Jakarta.
Fahrni, Mustafa. 1982. Penyesuaian diri, pengertian dan peranannya dalarr.
kesehatan mental. Bulan Bintang ; Jakarta.
Fauzan !wan Ridwan, 2006. Perbedaan Motivasi Be/ajar antara mahasiswa
yang tinggal bersama orang tua dan mahasiswa yang tinggal terpisafi
dengan orang tua (kost) di Fakultas Psikologi U/'N Syarif /-lidayatullah
Jakarta ; Jakarta.
Gunarsa, D Singgih Prof. Gunarsa D Singgih Ny Dra. Singgih 2000. Psikologi
Parktis; anak, Remaja dan keluarga. PT. BPK Gunung Mulya ;
Jakarta
Gunarsa, D Singgih Prof. 2007. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.
PT. BPK Gunung Mulya ; Jakarta
Hurlock, B Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan. Erlangga ; Jakarta
Kamal, Nasahiddin MA. 2007. Seka/ah Tinggi I/mu Ekonomi Indonesia (STE/)
Bagian Layanan Bimbingan, Konseling Dan Bea.siswa
(http://www.stei.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=
136&1temid=187
Kountour, Ronny. 2004. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan
Tesis. CV. Teruna Gravica ; Jakarta.
Lily surraya Eka Putri, S Sulistyono. 2005. Pengantar statistik Psikologi I.
Jakarta : Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Memahami Masalah Remaja. 2002. Sesuaikan Diri tergantung Lingkungan,
internet http://www.balipost.eo.id/balipostcetak/2002/11/1 O/kel1.html
Mochtar, Nairn. 1979. Merantau Pola migrasi Suku Minangkabau. Gajah
Mada University Press; Yogyakarta.
Mu'tadin, Zainun. 2002. Penyesuaian Diri Remaja. Internet. http://www.e
psikologi.com
Partanto, A Pius, Al Barry, M. Dahlan. 2004. Kamus llmiah Popu/er. Arkola ;
Surabaya.
Pelly, Usman. Pengantar Abdullah, Taufik, 1994, Urbanisasi dan Adaptasi,
peranan misi Budaya Minang Kabau dan Mandailing, PT. Pustaka
LP3ES Indonesia ; Jakarta
Qoidah, umi. 2002. Penyesuaian Sosial Anak Angkat Dept. of Psychology.
Internet
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptumm-gdl
s 1-2002-umi-5825-anak&q=Sosial
Rukmana Nana D.W, M.A, Kepemimpinan yang berlandaskan
kecerdasan adversitas, Kabid program dan Evaluasi Pusdiklat.
Internet (http://endang965.wordpress.com/page/4/)
Santrock W. John. 1995. Life Span Development Perkembangan Masa
Hidup. Erlangga ; Jakarta.
Sears, David 0. Freedman, Jonathan L. Peplau, L Anne. 1985. Psikologi
Sosial Edisi ke-5 Ji/id 2. Erlangga ; Jakarta.
Sevilla G. Consuelo, dkk. 1993. pengantar metode penelitian. Universitas
Indonesia ; Jakarta.
Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
PT. Rineka Cipta ; Jakarta.
Syarif, Hidayatullah. 2005. Hubungan antara Adversity Quotient dan kinerja
karyawan pada PT Swabuana Cipta ; Jakarta.
Stoltz, Paul G. PhD. 2005, Adversity Quotient, Mengubah Hambatan menjadi
Pe/uang, Pt. Gramedia Widiasarana Indonesia ; Jakarta.
Sri, Widyastuti. 2000. Perbandingan tingkat tressor mahasiswa perantauan
pria dan wanita Jakarta ; Jakarta.
W. A. Gerungan, Dipl. Psych. 2004. Psikologi Sosial. Refika Aditama ;
Bandung.
Yuli, Safitri. 2005. Hubungan antara daya juang (adversity Quotient) dengan
prestasi be/ajar di SMA ; Jakarta
Setianti, Dwi Putri, 2007, Penyesuaian diri menantu pemmpuan terhadap ibu
mertua Tesis Universitas Erlangga.
(http://www.adln. lib. unair .ac. id/go. php?id=jiptunair-gdl-s 1-2007 -
setiantidw-112&PHPSESSID=735f99a341908093de36c5a6ffbdf67 c)
Wulan Ardiani. 1997. Kemampuan Penyesuaian Diri Mahasiswa Perantauan
Universitas Indonesia yang Memiliki Prestasi Akademik Tinggi dan
Rendah. Depok. Skripsi Universitas Indonesia.
LAMPI RAN
L.C:lllljJllall I
Hasil data Skor Try Out Skala Adversity Quotient
Rsp 1 2 c Or R E
1 1 3 5 2 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 2 5 4 4 5 6 3 3 5 7 1 3 5 8 3 3 4 9 5 3 3
10 5 5 2 11 3 4 4 12 4 4 3 13 5 5 5 14 5 4 4 15 4 4 4 16 4 3 4 17 4 5 4 18 1 2 5 19 5 5 5 20 4 3 4 21 4 3 4 22 3 ~ 3 <.
23 5 5 5 24 5 3 5 25 4 4 5 26 3 3 3 27 5 4 4 28 3 3 3 29 4 4 4 30 4 3 5 31 2 5 4 32 5 4 5 33 4 2 5
4 R E
5 4 3 3 3 2 2 2 4 4 3 4 5 5 3 2 3 3 1 5 2 3 3 1 2 4 3 4 2 5 3 1 3 4 3 2 3 5 3 4 4 4 3 • ~ 5 5 5 3 1 1 2 3 3 5 3 2 4 4 3 3 3 5 3 4 2 3
6 7 8 c Ow R E c Or
4 1 3 5 5 1 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 2 2 4 4 3 5 5 4 5 3 1 3 3 3 4 5 5 1 5 4 5 2 5 3 4 2 4 3 2 3 3 5 5 3 3 5 3 3 4 5 5 5 5 5 1 4 3 4 5 1 5 1 4 3 5 3 3 3 2 4 3 4 5 1 5 5 5 5 5 5 5 3 3 1 2 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 2 3 5 5 4 4 5 5 1 3 2 4 1 5 5 4 5 1 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 A 4 0 3 5 ~ ~
3 1 3 3 5 5 1 5 3 3 5 5 1 3 2 4 1 5 5 4 2 4 5 3 5 3 1 5 5 3 3 3 5 5 5 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 2 1 5 3 2 5 3 2 3 5 4 4 5 3 4 4 2 3 2 2 2 4 4 4 4 5 5
Item Pertanyaan 9 11 12 14 15 16 1
c Ow R E R E R E R E c Or c 1 2 5 3 4 5 5 5 5 5 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 5 3 2 2 4 4 2 2 4 4 4 2 2 5 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 1 5 4 5 4 5 4 4 5 2 5 3 1 3 5 5 5 5 3 3 5 5 1 3 3 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 5 1 2 5 3 5 4 1 4 5 4 5 5 2 1 4 4 5 3 2 2 3 2 2 4 4 4 1 3 4 4 5 4 5 2 2 3 5 4 3 1 4 5 4 5 2 5 1 2 4 1 5 4 3 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 3 4 2 4 2 3 2 4 2 2 4 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 4 5 4 4 1 3 4 5 1 4 1 3 2 1 5 5 5 3 2 2 4 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 3 5 5 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 4 3 1 3 1 1 1 5 5 5 5 5 5 1 3 5 5 1 5 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 3 5 1 5 5 5 4 5 1 5 5 5 3 1 1 4 1 3 2 3 5 3 3 3 1 3 2 3 4 3 3 4 5 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 5 4 5 2 5 4 4 3 1 3 5 3 5 3 4 3 5 3 2 3 1 4 3 5 3 5 2 4 2 5 2 2 s1 4 3 4 3 2 3 5 2 3 3 2 4 2 5 5 4 2 5 5 5 2 4 2 2 4 2
v~ v v v v v v v v ~ ~ ~ ~ ~ ,, ~ ~ v v v " v ,, ~ ,, ,, 35 4 5 4 2 4 1 1 5 1 5 1 5 1 1 5 1 1 1 3 3 5 1 5 5 5 36 3 4 3 4 4 3 1 4 4 2 3 5 1 5 3 1 1 5 4 4 3 2 4 2 1 37 5 3 4 5 3 5 5 5 3 5 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 2 3 3 3 38 5 5 3 4 3 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 5 4 4 1 3 4 3 39 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 2 1 1 4 3 4 3 5 3 5 3 5 4 4 40 2 2 4 4 2 3 2 3 4 5 5 1 2 2 4 2 4 2 4 2 4 4 4 2 2 41 3 3 3 3 2 4 2 3 4 4 2 3 2 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 42 2 5 4 5 5 1 1 5 5 3 1 5 1 2 4 2 2 2 4 5 3 2 3 4 4 43 3 5 2 4 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 44 4 3 1 5 5 5 3 2 4 2 2 5 2 3 1 5 1 5 1 2 5 3 1 3 1 45 2 3 4 4 1 1 2 1 2 3 4 3 2 4 5 5 4 5 3 5 2 1 1 4 2 46 4 5 2 2 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 5 3 47 3 3 4 3 5 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 48 4 5 4 4 3 3 4 5 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 5 3 5 5 4 3 4 49 5 5 3 3 5 4 5 5 2 4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 50 3 4 5 2 5 3 5 3 4 3 5 3 3 4 4 5 2 2 5 3 2 5 1 4 2 51 5 4 5 2 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 2 4 3 4 5 4 52 3 3 4 3 5 4 2 4 3 4 3 3 1 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3 5 53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 54 3 4 4 5 5 3 3 3 5 3 5 3 3 5 5 5 5 5 3 3 5 3 1 2 3 55 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 56 3 3 4 3 5 2 4 3 4 2 4 2 2 4 3 4 3 5 2 3 4 1 2 3 4 57 4 5 5 4 3 4 2 5 5 4 5 3 1 5 3 4 3 4 3 4 3 4 1 5 3 58 4 5 3 3 4 3 4 3 3 5 5 5 5 5 3 4 4 2 3 3 4 4 2 5 3 59 2 4 4 2 1 2 2 2 4 4 4 5 4 3 4 3 4 2 3 2 2 3 1 4 4 so 4 4 5 3 5 3 3 3 5 5 2 5 3 2 3 2 3 2 5 2 4 2 1 3 1 61 4 3 4 4 5 5 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 5 5 3 4 5 52 " 5 4 0 " 4 5 " 4 A " 0 3 3 3 A A A A 4 3 5 5 c 5 v v v v ~ v v ~ ~ ~ ~ v
63 4 3 4 5 4 4 2 4 4 3 4 2 3 3 5 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 64 1 4 5 5 5 2 2 5 5 3 3 5 3 3 5 4 5 2 3 3 5 3 1 2 2 65 5 5 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 4 5 5 5 1
Tota 234 249 253 214 233 208 199 226 248 238 216 232 167 204 246 227 235 239 240 210 235 217 191 249 199
8 19 21 22 24 26 28 29 Total AQ Ow c Or R E R E R E c Ow c Ow c Or
4 1 5 5 5 2 4 5 5 2 4 2 4 2 2 144 3 3 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 141 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 133 2 2 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 102 4 1 5 5 4 4 4 5 5 1 4 4 4 2 3 154 3 3 5 5 5 5 5 5 5 1 3 3 3 3 3 144 5 3 3 5 3 1 5 5 3 1 5 3 5 2 3 147 4 2 2 4 2 4 2 2 2 4 4 3 3 3 3 127 5 3 4 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 137 5 2 5 5 5 5 4 5 2 5 5 4 5 5 2 160 5 2 3 4 3 1 2 3 2 2 5 2 4 1 2 120 4 5 4 4 2 2 2 4 3 3 3 4 4 4 3 133 5 5 4 5 5 2 2 5 4 4 5 4 5 4 1 148 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 182 3 2 2 4 2 2 2 3 2 3 4 3 4 2 3 116 4 4 4 2 2 2 4 5 3 2 4 3 2 3 3 124 5 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 5 4 1 143 4 3 4 4 4 3 2 5 1 1 5 2 2 3 2 124 5 5 2 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 1 167 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 130 4 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 3 2 3 141
' ' 5 A c ' 3 c A ' c 1 ' 2 ' 113 ' ' ~ v ' v ~ ' v ' ' 5 5 4 5 3 1 3 5 3 3 5 3 5 4 2 153 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 133 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 1 5 155 4 2 4 5 3 2 3 5 3 2 5 3 3 3 4 125 4 3 5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 144 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 5 3 3 3 3 130 4 2 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 150 4 1 2 4 2 1 2 4 3 3 5 3 4 3 4 125 4 1 5 5 2 2 4 5 5 1 3 2 5 1 1 134 4 2 4 4 3 1 3 4 2 4 4 2 4 1 2 125 5 3 2 5 1 2 2 4 2 4 5 3 2 5 3 139
" " " " " ~ ~ " " ~ ~ " " " " ·~ 5 1 4 5 1 1 1 5 1 5 5 5 5 5 1 125 1 2 3 4 4 2 2 3 3 1 4 2 2 2 2 113 3 4 2 5 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 138 3 5 3 5 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 143 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 5 146 4 2 5 2 2 4 2 5 2 2 4 4 2 4 2 121 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 123 5 4 3 5 2 1 1 3 3 4 5 4 5 4 3 132 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 123 1 5 4 3 3 5 1 5 3 3 3 5 3 5 1 124 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 4 116 3 2 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 5 3 2 125 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 122 5 2 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 5 4 3 149 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 3 168 4 2 5 2 1 1 4 2 5 5 5 1 4 1 5 134 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 140 5 3 5 3 3 3 3 5 5 3 4 4 3 3 2 146 5 5 4 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 188 5 2 5 4 5 1 3 5 5 2 5 1 5 1 2 145 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 120 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 129 5 4 3 4 4 2 4 3 4 4 5 4 5 4 3 150 5 1 5 3 3 1 3 3 2 5 5 4 5 5 1 145 4 4 5 4 3 2 3 3 3 2 5 2 4 4 2 125 4 1 3 5 2 2 2 4 2 1 4 1 4 1 3 116 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 4 5 158 5 5 4 5 4 2 4 5 4 5 5 5 5 5 2 169 3 4 5 4 3 4 4 5 3 5 5 5 5 4 4 158 4 2 5 4 2 5 5 4 4 1 5 2 4 2 2 137 3 3 5 3 3 5 4 3 3 5 4 5 5 3 4 146
253 194 254 255 210 183 204 256 217 208 271 212 248 202 183
<ala Adversity Quotient
Item Pertanyaan ~sp 1 4 6 7 8 11 12 15 16 18 19 21 22 24 26 28 29 TotalAQ
c Or R E Ow E c E R E R E Or Ow c R E R E R E c Ow c Ow c 1 1 3 4 4 3 5 1 3 4 5 5 5 4 4 1 5 5 2 4 5 5 2 4 2 4 2 92 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 5 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 93 3 3 4 2 4 3 4 4 4 2 2 4 2 5 4 2 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 87 4 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 64 5 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 5 5 4 1 5 4 4 4 5 5 1 4 4 4 2 102 6 3 3 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 1 3 3 3 3 100 7 1 3 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 3 5 3 1 5 5 3 1 5 3 5 2 101 8 3 3 2 3 2 3 2 4 4 4 4 2 3 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 3 3 3 78 9 5 3 3 3 5 3 5 3 3 3 4 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 90 10 5 5 5 3 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5 2 5 5 5 4 5 2 5 5 4 5 5 116 11 3 4 3 1 3 5 1 5 3 2 2 2 4 5 2 4 3 1 2 3 2 2 5 2 4 1 74 12 4 4 1 1 3 3 3 4 5 4 2 3 4 4 5 4 2 2 2 4 3 3 3 4 4 4 85 13 5 5 4 2 3 5 1 4 5 2 2 4 5 5 5 5 5 2 2 5 4 4 5 4 5 4 102 14 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 124 15 4 4 5 3 2 2 3 2 4 2 4 2 4 3 2 4 2 2 2 3 2 3 4 3 4 2 77 16 4 3 1 3 3 2 3 5 3 3 3 3 2 4 4 2 2 2 4 5 3 2 4 3 2 3 78 17 4 5 4 3 4 3 5 3 4 5 1 3 5 5 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 5 4 97 18 1 2 2 4 5 1 3 2 1 5 3 2 4 4 3 4 4 3 2 5 1 1 5 2 2 3 74 19 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 120 20 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 81 21 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 2 4 2 3 2 90 22 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 1 3 1 1 1 4 5 1 3 5 4 1 5 1 1 2 72 23 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 1 3 5 3 3 5 3 5 4 111 24 5 3 3 5 3 5 3 4 3 3 3 3 ~3
p,..-.,~~~ ~~~:3 --- -~
1 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 85 25 4 4 1 2 1 5 4 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 1 105 26 3 3 3 4 3 3 1 3 2 3 3 3 3 4 2 5 3 2 3 5 3 2 5 3 3 3 80 27 5 4 5 5 3 5 5 3 4 5 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 96 28 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 5 3 3 3 85 29 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 2 5 4 4 2 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 100 30 4 3 3 3 1 3 2 3 5 3 5 3 3 4 1 4 2 1 2 4 3 3 5 3 4 3 80 31 2 5 5 3 3 4 4 3 5 2 5 2 5 4 1 5 2 2 4 5 5 1 3 2 5 1 88 32 5 4 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 4 2 4 3 1 3 4 2 4 4 2 4 1 81 33 4 2 3 2 4 4 5 2 5 5 4 2 4 5 3 5 1 2 2 4 2 4 5 3 2 5 89 34 3 5 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 87 35 4 5 4 1 5 5 1 1 1 1 5 1 5 5 1 5 1 1 1 5 1 5 5 5 5 5 84
- -38 5 5 3 5 5 3 3 3 4 5 4 1 4 3 5 5 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 95 39 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 5 3 4 4 '1 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 97 40 2 2 2 3 3 5 5 2 4 2 4 4 2 4 2 2 2 4 2 5 2 2 4 4 2 4 79 41 3 3 2 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 2 3 2 81 42 2 5 5 1 5 3 1 2 2 2 3 2 4 5 4 5 2 1 1 3 3 4 5 4 5 4 83 43 3 5 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 80 w 4 3 5 5 - 2 2 2 5 1 5 5 3 3 1 5 3 3 5 1 5 3 3 3 5 3 5 90 45 2 3 1 1 1 3 4 5 4 5 2 1 4 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 72 46 4 5 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 3 2 3 3 2 3 4 4 3 4 3 5 3 88 47 3 3 5 1 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 80 48 4 5 3 3 5 4 3 3 4 4 5 5 3 5 2 3 4 2 2 4 4 4 4 4 5 4 98 49 5 5 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 118 50 3 4 5 3 3 3 5 5 2 2 2 5 4 4 2 2 1 1 4 2 5 5 5 1 4 1 83 51 5 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 5 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 90 52 3 3 5 4 4 4 3 4 5 5 4 5 3 5 3 3 3 3 3 5 5 3 4 4 3 3 99 53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 126 54 3 4 5 3 3 3 5 5 5 5 5 3 2 5 2 4 5 1 3 5 5 2 5 1 5 1 95 55 3 4 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 78 56 3 3 5 2 3 2 4 4 3 5 4 1 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 84 57 4 5 3 4 5 4 5 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4 2 4 3 4 4 5 4 5 4 105 58 4 5 4 3 3 5 5 4 4 2 4 4 5 5 1 3 3 1 3 3 2 5 5 4 5 5 97 59 2 4 1 2 2 4 4 3 4 2 2 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 2 5 2 4 4 80 60 4 4 5 3 3 5 2 2 3 2 4 2 3 4 1 5 2 2 2 4 2 1 4 1 4 1 75 61 4 3 5 5 4 2 4 4 2 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 4 109 62 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 2 4 5 4 5 5 5 5 5 117 63 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5 3 4 4 3 4 4 5 3 5 5 5 5 4 103 64 1 4 5 2 5 3 3 4 5 2 5 3 2 4 2 4 2 5 5 4 4 1 5 2 4 2 88 65 5 5 4 3 3 3 3 3 3 5 4 5 5 3 3 3 3 5 4 3 3 5 4 5 5 3 100 Dtal 234 249 233 208 226 238 216 227 235 239 235 217 249 253 194 255 210 183 204 256 217 208 271 212 248 202
Hasil data Skor Try Out Skala Penyesuaian Diri Sosial
Item Pernvataan Rst 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
i 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 5 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 6 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 4 3 3 7 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 8 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 9 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3
10 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 11 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 12 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 13 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 2 2 3 2 3 2 2 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 2 4 14 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 15 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 16 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 1 3 4 2 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 17 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 4 18 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 19 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 22 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 24 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 25 2 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 1 4 3 4 2 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 1 2 26 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 28 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 29 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 2 2 4 4 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 3 2 2 2 3 3 4 30 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 31 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 33 4 3 2 4 3 3 3 " 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 , 4 3 3 2 2 3 3 3 ..>
34 1 2 1 3 2 2 4 3 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3
35 4 4 4 ;; ~ " I ~ .. .. ~ ' v ' ~ -, -36 4 4 3 3 4 4 1 3 4 4 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 1 4 4 3 2 2 3 3 2 37 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 39 4 3 3 4 3 2 3 4 4 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 40 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 41 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 42 3 3 3 4 4 2 2 3 4 3 3 1 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 1 4 4 4 4 3 3 2 4 45 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 3 3 2 3 3 1 2 4 3 2 3 2 3 3 3 46 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 1 3 2 2 47 4 3 3 4 2 2 3 2 4 2 4 2 2 4 4 3 2 3 2 2 2 1 3 3 4 3 2 2 3 3 4 2 48 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 49 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 50 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 52 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 55 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 56 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 57 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 58 4 2 3 4 2 3 4 2 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 59 1 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 so 4 3 3 4 2 2 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2' 3 4 3 3 61 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 62 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 3 3 3 3 4 0 3 3 0 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 " v
64 2 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 2 3 4 4 -3 3 4 3 2 65 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 ota 215 210 205 215 201 189 194 202 214 200 209 160 200 200 211 196 169 210 206 185 196 198 189 174 220 215 191 189 188 213 191 197
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 Total PDS
3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 152 4 4 4 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 163 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 163 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 152 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 2 161 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 168 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 169 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 148 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 181 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 188 3 4 4 4 4 3 2 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 174 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 1 4 2 3 4 2 3 159 3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 166 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 201 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 171 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 177 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 175 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 145 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 202 . 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 161 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 171 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 166 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 19'! 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 168 3 1 4 2 4 4 3 1 4 1 3 1 4 4 4 1 4 3 4 3 3 3 150 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 1 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 156 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 162 3 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 169 4 4 4 3 2 3 2 4 3 2 2 2 2 2 4 3 4 3 3 3 4 3 158 3 4 4 3 2 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 165 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 163 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 r-3 ~ 4 3 3 4 3 3 169 3 4 4 3 2 2 2 4 3 3 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 157 2 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 130
-3 4 3 3 4 2 1 4 3 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 155 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 159 4 4 4 4 4 4 2 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 187 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 167 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 174 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 167 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 170 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 162 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 171 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 2 4 1 4 3 164 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 141 3 2 4 4 3 4 1 2 2 1 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 152 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 157 3 3 4 3 3 4 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 145 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 160 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 150 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 168 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 216 3 3 4 4 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 155 4 3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 169 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 163 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 184 2 3 3 3 4 3 3 4 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 161 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 145 2 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 149 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 176 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 174 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 175 3 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 178 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 172
205 216 239 216 216 203 180 220 194 142 186 174 207 207 216 202 224 185 209 208 205 191
Hasll data Skor penelltlan
Skala Penyesuafan Dlri Soslal
Rsp 1 2 3 4 5
1 3 3 3 3 2
2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
4 2 3 3 2 3
5 3 3 3 3 2
6 3 4 3 4 3
7 3 3 4 2 3
8 3 3 3 3 3
9 4 4 3 4 3
10 4 4 4 4 3
11 3 4 3 3 3
12 3 3 3 3 2
13 3 3 3 3 3
14 4 4 4 4 3 15 4 3 3 3 3
16 4 3 3 3 3 17 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3
19 4 4 4 4 3
20 3 3 3 3 3
21 3 4 4 4 4
22 4 3 3 3 3
23 3 3 3 4 3 24 4 3 3 4 3
25 2 2 3 4 3
26 3 3 3 2 2
27 3 3 3 3 3
28 4 4 4 4 3
29 3 3 3 2 3
30 4 3 3 3 3 31 3 3 4 3 3 32 3 4 3 3 3 33 4 3 2 3 3 34 1 2 1 2 2
6 7 8
3 3 3
3 2 2
3 3 3
3 3 3
3 4 3
3 3 3
2 3 3
3 3 3
4 4 3
4 4 2
3 3 3
3 4 4
4 4 3
4 3 4
3 3 3
3 3 4
4 4 3
2 3 3
4 4 3
3 4 3
4 2 4
3 4 3
3 3 3
3 3 3
4 3 3
3 3 3
3 3 3
4 4 3
3 3 3
3 4 3
3 4 3
3 4 3
3 3 3
3 1 3
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 2 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 2 3 3 2 4 3 3 3 3
3 3 2 3 2 3 3 3 3 3
4 4 4 4 3 4 3 3 3 3
4 4 4 3 2 4 4 4 4 4
4 3 3 2 3 3 4 3 3 4
3 4 3 2 2 3 3 3 3 3
2 3 3 2 2 4 4 3 3 3
4 4 4 3 3 4 4 3 4 4
3 3 3 3 2 3 3 2 3 3
3 4 4 3 1 3 4 2 4 3
3 3 4 4 3 4 4 3 3 3
3 3 3 3 2 3 2 2 2 2
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
4 4 3 3 2 3 3 3 3 4
4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 2 1 2 3 3 3 3
3 3 3 4 2 3 2 3 3 3
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 3 3 3 2 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
2 2 2 3 2 3 3 2 3 2
Item Pernyataan
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 4 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3
3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3
3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3
3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4
3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3
3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 2 4 3
2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
2 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3
4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3
3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3
3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4
3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3
3 3 3 3 1 2 3 1 2 3 1 4 2 4 4 3 1 4
3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3
3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 3 2 3 2 4 3
2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3
2 4 3 3 2 2 3 3 3 j 4 4 3 2 2 2 4 3
1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2
35 4 4 4 3 4 3 4 4 4 " 4 4 J 4 • • • • • • . " , , . " ' ' v ' '
36 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 4 4 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 4 2 1 4 3
37 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
38 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3
39 4 3 3 3 2 4 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2
40 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4
41 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3
42 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3
43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
44 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3
45 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 2 3 3 1 4 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3
46 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2
47 4 3 3 2 2 2 4 2 4 2 4 3 2 3 2 2 2 1 3 4 3 2 2 3 3 4 2 3 2 4 4 3 4 1 2 2
48 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2
49 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2
50 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
51 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2
52 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 2
55 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4
56 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4
58 4 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3
59 1 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 60 4 3 3 2 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3
61 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 62 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
63 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 64 2 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 2 3 3
65 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 •ota 215 210 205 201 189 202 214 200 209 200 211 196 169 210 206 185 196 198 189 220 215 191 189 188 213 191 197 205 216 239 216 216 203 180 220 194
Total PDS 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 134
3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 2 144
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 143
3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 134
2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 141
3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3 150
3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 147
2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 130
3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 161
3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 166
2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 152
4 3 3 4 3 1 4 2 3 4 3 141
3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 148
4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 176
3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 151
3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 157 I 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 155
3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 128
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 179
2 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 141
3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 152
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 146
3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 169
4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 150
3 1 4 4 4 1 4 3 4 3 3 133
3 1 3 3 3 2 4 3 3 4 3 139
3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 142
3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 152
2 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 134
2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 146
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 143
3 3 3 3 3 3 4 3 3 ~ 3 150
2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 135
2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 109
2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 140
3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 139
3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 165
3 4 2 3 3 3 4 4 3 2 3 143
3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 154
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 148
4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 151
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 142
3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 152
3 4 3 3 4 4 4 2 4 1 3 143
3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 124
2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 132
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 136
2 2 2 3 3 3 4 2 3 3 2 128
3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 141
2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 130
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 145
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 188
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 137
3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 149
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 144
3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 164
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 139
2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 124
3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 2 131
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 156
3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 153
3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 154
3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 157
2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 149
186 174 207 207 216 202 224 185 209 208 191
Lampiran 2
Uji Validitas skala Adversity Response Profile
Item-Total Statistics
' I ! ! Corrected I Squared Cronbach's Scale Mean if Scale Variance ! Item-Total i Multiple I Alpha if Item Item Deleted if Item Deleted I Correlation Correlation Deleted
VAR00001 134,2308 265,5871 ,4221 ,828 ! ,840
VAR00002 134,0000 271,094 ' ,349 ,764 ,842
VAR00003 133,9385 274,309 ,2341 ,860 ,844
VAR00004 134,5385 276,846 ,135 ,714 ,847
VAR00005 267,407 ' ,758 134,2462 ,3221 ,842
VAR00006 134,6308 265,955 ,421 ,729 ,840
VAR00007 134,7692 270,743 ,2451 ,756 ,&45
VAR00008 134,3538 266,170 .428 I ,790 ,840
VAR00009 134,0154 278,2651 ,1031 ,543 I ,847
VAR00010 134,1692 270,455 ! .331 I 617 I ,842
VAR00011 134,5077 261,285 ,4621 :7171 ,838
VAR00012 134,2615 291,977 -,260 I .604 I ,857 I ' VAR00013 135,2615 273,665 '179 ! ,658 I ,846
VAR00014 134,6923 281, 123 ,012 ' I ,849 ,695 I VAR00015 134,0462 273,2951 ,276 .849 I ,843
VAR00016 134,3385 270,040 I ,345 ,770 ,842
VAR00017 134,2154 266,640 ,388 ,761 i ,841
VAR00018 134,1538 268,6631 ,336 ,7671 ,842
VAR00019 134,1385 275,309' '173 ,737' ,846 I I
VAR00020 134,6000 275,7121 ,191 ,842 i ,845
VAR00021 134,2154 267,390 I ,384 ,7531 ,841
VAR00022 134,4923 259,379' ,569 ,809 ,836
VAR00023 134,8923 269,566 ,246 ,756 ,845
VAR00024 134,0000 268, 125 ,394 ,6841 ,841
269,0551 ' VAR00025 134,7692 ,279 ,7151 ,844
VAR00026 133,9385 264,059 I ,521 ,886 ,838
VAR00027 I 266,445 ,3471 ,791 ,842 134,8462 I VAR00028 133,9231 273,760 ,239 ,698 ,844
VAR00029 133,9077 268, 116 ,4331 ,7751 ,840
VAR00030 134,6000 269.181 I ,361 ,841 ,743 I
VAR00031
:::~::;I 264,078 ,395 ,786 I ,840
I
VAR00032 266,310 ,462 ,8381 ,839
VAR00033 I
270,129 ,364: ,842 133,89231 .804 I VAR00034 134,4923 266,160 ,448 i ,7191 ,839
VAR00035 134,63081 263, 143 ,3951 ,830 ,840 I I
VAR00036 133,6615 • 271,690 ,360 ! ,712 ! ,842
134,56921 i I
VAR00037 260,468 ,577 I ,894 ! ,836
VAR00038 262,578 ,5691 I ,837 134,0154 I ,894 I
VAR00039 134,7231 I 267,391 ,36o I ,891 i ,841 i I
VAR00040 135,0154 I 277,234 , 121 i ,667 J ,847
Uji Validitas skala Penyesuaian Diri Sosial
Item-Total Statistics
Scale I Corrected~1ared i Cronbach's I Scale Mean if \/ariance if 1 liem-Total Multiple I Atpha if Item Item Deleted Item Deleted I Correlation I Correlation I Deleted
VAR00001 162,8000 209,2561 ,4551 ' ,930 I VAR00002 162,8769 ' ,930 210,047 I ,542'
· 1 I .5101 VAR00003 162,9538 210.195 I i ,930
I I VAR00004 162,8000 216,0061 ,2061 . I ,932 I
VAR00005 163,0154 ' I ,929 207,609 i ,5831 . ' 163,2000 I ' I VAR00006 211,694 I .416 I . i ,931
215,4221 I
VAR00007 163,1231 ,167 . i ,933
VAR00008 163,0000 210,6251 ,496 . I ,930
VAR00009 162,8154 212,247 ,333 I ,931 . I
VAR00010 163,0308
::~:::~ I ,315 I ,931 I
i VAR00011 162,8923 I ,517 ' ,930 . '
,2631 I
VAR00012 163,6462 212,326 i I
,932
VAR00013 163,0308 210,374 i ,482 i ,930
VAR00014 163,0308 213,562 I .281 1 I ,932
I I VAR00015 162,8615 209,590;
,5631 . i ,930
213,0231 I
VAR00016 163,09231 ,409 I ,931 '
VAR00017 163,5077 ,3821 i ,931 211,910 I I VAR00018 162,8769 209,797 I ,630 i I ,929
VAR00019 t62,9385 209,027 i .531 I I
,930
VAR00020 163,2615 213,384 I ,391 ,931 '
,6241 I I
VAR00021 163,0923 209,460 I I ,929 . I
VAR00022 163,0615 205,5271 ,705 I
,928 I VAR00023 163,2000 209,538 ,521 I ,930
I I VAR00024 163,4308 215,312 j ,149 . I ,933
VAR00025 162,7231 210,547 I ,512 I
,930 I
VAR00026 162,8000 2oa.600 I ,629 ,929
VAR00027 163,1692 209,112 ,598 ,929
VAR00028 163,2000 209,256 ,4941 ,930
VAR00029 163,2154 207,672 ,681 ,929
VAR00030 162,8308 209,955 ,590 ,930
VAR00031 163,1692 213,174 ,388 ,931
VAR00032
::::~:::I 213,603 ,333 ,931
VAR00033 208,451 ,629 ,929
VAR00034 162,7846 211,609 ,394 ,931
VAR00035 162,4308 212,843 ,404 ,931
VAR00036 162,7846 210,828 ,511 ,930
VAR00037 162,7846 ! 210,984 ,391 I ,931
VAR00038 162,98461 210,109 ,451 I ,930
VAR00039 163,3385 I 212,915 ,3251 ,931
VAR00040 162.1231 I 211,922 ,351 i ,931 I
VAR00041 163,1231 i 209,735 .511 I ,930
VAR00042 163.9231 I 216,041 ,1551 ,932 ' VAR00043 163,2462 209,657 ,535 ! ,930
VAR00044 163,43081 210,093 ,425 ! ,931
VAR00045 162,9231 ! 210,103 ,508 I ,930 '
VAR00046 162,9231 I 212,791 ,4141 ,931
VAR00047 ::~::~~~I 212,703 ,367 ,931
VAR00048 209,469 ,4131 ,931 !
VAR00049 162,6615 212,071 ,3531 ,931
VAR00050 163,2615 211,415 ,4691 ,930
VAR00051 162,8923 I 211,223 ,4751 ,930 I
VAR00052 162,90771 211,710 ,370 I ,931 I
VAR00053 162,9538 ' 213,420 ,277 I ,932
VAR00054 163,16921 214,205 .340 I ,931
Lampiran 3
Reliabilitas Skala Adversity Response Profile
Case Processing Summary
N l % Cases Valid 65 I 100,0
Excluded 0 ,0
(a) Total 65 100,0
a L1stw1se deletion based on all variables 1n the procedure.
Reliability Statistics
I Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized Aloha Items N of Items
,865 i ,866 I 26
Summary Item Statistics
I Minimum I Maximum
' I I
! Maximum/ : I ' Mean I ' Ranae Minimum Variance I N of Items
Item Means 3,502 I 2,815 ! 4,169 i 1,354 1,481 ,112 l 26 The covariance matnx 1s calculated and used in the analysis.
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
91,0615 191,184 13,82692 26
Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri Sosial
Case Processing Summary
N ;
% I
Cases Valid 65 I 100,0 Excluded !
(a) 0 ,0
Total 65 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
I Cronbach's
Alpha Based
I on Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
,937 ,939 47
Summary Item Statistics
I ; I I I I I ' I
Maximum/ ' Minimum I Maximum RanQe Minimum ' Variance ' N of Items Mean I ! '
Item Means 3,112 I 2.600 I 3,677 1,on I 1,414 i ,045 i 47 The covariance matrix 1s calculated and used m the analysis.
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
146,2615 191,602 13,84205 47
Lampiran 4
Hasil Uji Normalitas
Skala Adversity Response Profile dan Skala Penyesuaian Diri Sosial
Descriptive Statistics
I Std. Deviation I Minimum I N i Mean
AQ 65 f 91,0615 13,82692 ) 64,oo I
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Adversity Quotient
N
Mean Normal Parameters(a,b) Std. Deviation
Most Extreme Absolute Differences Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a Test d1stnbutJon 1s Normal. b Calculated from data.
Descriptive Statistics
AQ
65
91,0615
13,82692
,100
,100
-,057
,805
,536
Maximum
126,00
N Mean I Std. Deviation Minimum I Maximum PDS 65 146,2615 f 13,84205 I
109,00 !
One-Sample Kolmo9orov-Smimov Test Penyesualan Diri Sosial
N
Mean Normal Parameters(a,b) Std. Deviation
Most Extreme Absolute Differences Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a Test d1stnbutJon 1s Normal. b Calculated from data.
PDS 65
146,2615
13,84205
,093
,093
-,054
,750
,626
188,00
Lampiran 5
Hasil Uji Hipotesis
Skala Adversity Response Profile dan Skala Penyesuaian Diri Sosial
AQ
PDS
Descriptive Statistics
146,2615 13,84205 i 65
Mean Std. Deviation N j 91,06151 13,82692 i 65
L-~~~--J..__~~~~~~:...-~~~~~~'--·-~~-
Correlations
I AQ I PDS AQ Pearson Correlation
1 I ,458( .. ) Sig. (2-tailed) ,000
N 65' 65 PDS Pearson Correlation ,458( .. ) I ' 1
Sig. (2-tailed) .ooo I N 65 65
•• Correlation 1s s1grnficant at the 0.01 level (2-ta!led).
Lampiran 6
Hasil Uji Variabel
Skala Adversity Response Profile Berdasarkan Kategori Responden
Summary Item Statistics
Jenis kelamin I I ' Maximum/ I I
I ' Laki-laki Mean Minimum Maximum I Ranae ! Minimum
Item Means 3,4841 2,857 4,071 I 1,425 I 1,214 I Item Variances 1,383 ,841 2,225 1,3851 2,647 !
The covariance matnx 1s calculated and used 1n the analysis.
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation i N of
90,5714 198,418 14,os608 I
Summary Item Statistics
Jenis kelamin I Maximum I I Maximum/ I
Peremouan Mean ' Minimum Ranae i lvtinimum Item Means 3,508 2,7451 4,196 1,451 I 1,529 j
Item Variances 1,195 .121 I 1,954 1,233 2,711 i The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Scale Statistics
Mean ! Variance Std. Deviation N of It ~ ~ 91.1951 I 193,041 13,89391
Summary Item Statistics
Us la I Maximum/ 17-20 tahun Mean Minimum Maximum Range Minimum
Item Means 3,446 2,639 4,250 1,611 1,611 Item Variances 1,256 ,707 1,857 1,150 2,626
The covariance matnx 1s calculated and used 1n the analysis.
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N oflt ;;--i ~ 89,5833 185,164 13,60751
Variance
,125
,129
Variance
,143
,105
Variance
,163
,086
N of Items
26 26
N of Items
26
26
I N of Items
26
26
Summary Item Statistics
I I Maximum I ! Usia I 21-24 tahun Mean i Minimum Maximum Ranae Minimum ' i
Item Means 3,5731 3,034 4,069 1,034 1,341 I ' Item Variances 1,232 I ,781 1,975 1,195 2,530 !
The covariance rnatnx 1s calculated and used 1n the analysis.
Scale Statistics
1---M---e~an ___ .._l_v~a_ria_n_c~e--i~S_td~._D_e_v_ia_ti_o_n_~i'_N_o_fltems I 92,8966 ! 199,239 14,11520 I 26
Summary Item Statistics
I I !
Maximum I ! Semester II / Maximum I 2007 Mean I Minimum I Ranae Minimum I
Item Means 3,337 l 2.250 I ::~~:I 2,1251 1,944 I Item Variances 1,555 l I
,554 2,286 I 5,129 i .. The covariance matrix 1s calculated and used 1n the analysis.
Semester IV I 2006
Item Means
Item Variances
Mean
86,7500
!
Scale Statistics
Variance Std. Deviation
235,643 15,35066 No ~ ~
Summary Item Statistics
' Maximum I I I Mean I
Minimum Maximum Ranae Minimum I I I
3,5421 2,6961 4,217 1,522 1,5651 1,154 ,542 I 1,862 1,320 3,438 I
The covariance matnx 1s calculated and used 1n the analysis.
Scale Statistics
Mean I Variance Std. Deviation N oflt
92,0810 I 204,901 14,31437
I Variance I N of Items
,0741 26
,117 I 26
Variance I N of Items
,3471 26 ,234 26
I Variance I N of Items
,144 I 26
.113 I 26
Summary Item Statistics
I I Maximum I ! I Semester VI I i 2005 Mean Minimum Maximum Ranae i Minimum i Variance I N of Items
Item Means 3,399 I 2,714 3,905 1,190 I ,1141 26 1,439 Item Variances 1,206 I ,700 2,129 1,429 3,041 I , 122 I 26
The covan3nce matnx is calculated and used 1n the analysts.
Scale Statistics
Mean Variance ! Std. Devi~tion No
88,3810 102,148 ! 10,10681
Summary Item Statistics
Semester VIII / I I ' I Maximum I I 2004 Mean
I Minimum Maximum Ranae Minimum I Variance : N of Items
Item Means 3,701 2,923 4,385 1,462 I 1,500 1 . 150 I 26 Item Variances 1,250 ,474 2,564 2,090 i 5,405 ! ,268' 26
The covariance matnx 1s. calculated and used in the analysis.
Scale Statistics
1--~M:.:;.;;;e=an"-_..-'v~a~ria=n~c~e~l-=s~td~.~D~e~v~ia~ti~o~n-~1' ~N~o~f""ltems I 96,2308 280,359 1 16,74392 I 26
Summary Item Statistics
lndeks Prestasi I Maximum I
!
2.6-3.0 Mean Minimum Maximum Ranae Minimum Variance I N of Items Item Means 3,279 2,000 4,250
~ 2,125 i .511 I 26 Item Variances 2,375 ,667 l 4,250 i 3 6,375 1,006L_ 26
The covariance matnx 1s calculated and used in the analysis.
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N ofll: 85,2500 462,250 21,50000
Summary Item Statistics
I I ' I Maximum I I ' ' lndeks Prestasi I I
3.1-3.5 Mean Minimum Maximum I Ranae I Minimum ! Variance ' N of Items I
Item Means 3,454 I 2,667 4,146 I 1,4791 1,5551 ,128 ! 26 Item Variances 1,208 ! ,680 1,734 I 1,053' 2,548: ,083 i 26
The covanance metnx 1s r.alculated and used 1n the analysis.
Scale Statistics
1--M_e_a_n_-tl_v_a_ri_an_ce __ t-ls_td_._D_e_v_ia_t_io_n_,__N_of Items I 89,8125 I 151,943 I 12,32651 26
Summary Item Statistics
lndeks Prestasi I Maximum I !
3.6 -4.0 Mean Minimum Maximum Ranoe Minimum I Variance N of Items Item Means 3,749 I 2,923 4,308 ! 1,385 1,474 I ,085 26 Item Variances 1,039 I ,500 2,090 I 1,590 ! 4,179 J ,194 26
The covanance matnx 1s calculated and used in the analysis.
Scale Statistics
1--M_e_a_n _ _,__v_a_ri_a_nc_e_~!_s_td_._D_e_v_ia __ t_io_n_,__N_o,fltems I 97.4615 ! 247,103 I 15,71950 26
Hasil Uji Variabel
Skala Penyesuaian Diri Sosial Berdasarkan Kategori Responden
Summary Item Statistics
Jenis Kelamin Minimum 1
Ma_xi.mum I I I Laki-Laki Mean Maximum Ranoe Variance N of Items M1n1mum Item Means 3,216 I 2,571 3,643 1,071 1,4171 ,080 47 Item Variances ,366 / ,132 ,923 ,791 7,000 ,026 47
The covanance matnx 1s calculated and used 1n the analysis.
Scale Statistics
Mean i Variance Std. Deviation N of It• ~ ~ 151.1429 I 170,132 13,04346
Summary Item Statistics
Jenls kelamin I I Maximum/ [ Perempuan Mean I Minimum Maximum Ranae Minimum 1
Item Means 3,083 2,6081 3,706 1,0981 1,421 I I
Item Variances ,324 ,136 I ,504 ,3671 3,690 I The covariance matnx 1s calculated and used 1n the analysis.
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N oflt ~ ~ 144,9216 192,514 13,87493
Summary Item Statistics
Usia 17-20 I I I Maximum/ I i I Tahun Mean Minimum Maximum Ranae fv1inimum i
Item Means 3,068 i 2,5561 3,667 I 1.111 I 1.435 I ' 3,1431 Item Variances ,354 1 ,200 ,629 I .429 I
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of ~ 3 144,1944 201,933 14,21030
Summary Item Statistics
' Usia 21-24 Maximum/ Tahun Mean Minimum Maximum Ranae Minimum
Item Means 3,167 2,655 3,690 1,0341 1,390 Item Variances ,311 ,167 ,707 ,539 i 4,221
The covariance matrix 1s calculated and used in the analysis.
I ' Variance I N of Items
,043 i 47
,007' 47
I I
Variance I N of Items
,0491 47
,011 I 47
Variance I N of Items
,0491 47
,011 : 47
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation i N of Items
148,8276 173,219 13,16128 I 47
Summary Item Statistics
Semester II I !
i
I Maximum I i
I ,
2007 Mean Minimum Maximum I Ranae Minimum Variance i N of Items Item Means 2,926 I 2,250 I 3,625 1,3751 1,611 I 13,, ! 47 ' '- i
,4241 I
,038 i Item Variances ,125 I 1,125 1,000 i 9,ooo i 47 The covariance matnx 1s calculated and used in the analysis.
Scale Statistics
Mean I Variance I Std. Deviation N of Items
137,5000 f 219,429 j 14,81312 47
Summary Item Statistics
I ' ,
Semester IV I I I Maximum I 2006 Mean i Minimum I Maximum I RanQe Minimum Variance N of Items I
Item Means 3,118 I 2,609 i 3,7391 1,130 I 1,433 ,038 47 Item Variances ,356 I , 1341 ,692 ,5571 5,147 ,020 47
The covariance matrix 1s calculated and used 1n the analysis.
Scale Statistics
1---M;.;.;..;e~a~n~+--v_a_ri~an~c•e~!--'S-td •.• D_e.v_ia~t.io~n-+~N'--ofltems I 146,5652 213,893 i 16,54972 ! 47
Summary Item Statistics
Semester VI I I I Maximum/ I I I
2005 Mean Minimum Maximum Ranae Minimum I Variance I N of Items Item Means 3,091 2,571 I 3,667 ,0541 47 ~ 1,426 Item Variances ,299 ,048 ,629 13,200 I ,011 i 47 ..
The covariance matnx 1s calculated and used 1n the analysis.
Semester VIII I 2004
Item Means
Item Variances
Scale Statistics
Mean Variance I Std. Deviation
145,2857 106,214 I 10,30603
Summary Item Statistics
I
Nol' ~ 3
I j Maximum I Mean ' Minimum Maximum Range i Minimum
~ 3,254 2,692 3,615 1,343 I
,077 ,8os I 10,500 I ,281 1 . .
The covariance matnx 1s calculated and used in the analysis .
Scale Statistics
1---M"'-"e=an""--+l--'v~a~ri~an~c~e'--l--'S~td~.~D~e~v~ia"t~io~n-+-'IN"'"""ofltems I 149,6923 I 116,897 10.81191 I 46
Summary Item Statistics
I I
Maximum I I ' lndeks Prestasi Maximum I I ' 2.6-3.0 Mean Minimum Ranqe ' Minimum i
Item Means 3,2791 2,250 3,7501 1.soo I 1,667 Item Variances ,570 ,250 1,667 I 1,417 i 6,667
The covariance matrix is calculated and used 1n the analysis.
Scale Statistics
1---M"'-"e=a~n~-!-~V~a~ri=an~c~e'--ll--'S~td~.~D~e~v~ia~t~io~n~+-'IN.:..;:;o;..;.;fltems I 141,0000 248,667 ! 15,76917 ! 43
Summary Item Statistics
' lndeks Prestasi Minimum I
Maximum I 3.1 -3.5 Mean Maximum Ran~e Minimum
Item Means 3,075 2,625 3,667 1.042 1,397 I Item Variances ,289 ,170 ,452 ,282 2,656 i
The covariance matnx 1s calculated and used 1n the analysis.
I Variance I N of Items
.o59 i 46 I
,013 i 46
I I
Variance I N of Items
,185 i 43 I
,179 ! 43
Variance I : N of Items
,044 47 ,005 47
Scale Statistics
Mean i Variance I Std. Deviation N of Items I 144,5417 I 148,509 I 12, 18642 47
'--~~~ ...... ~~~~-'-~~~~~ ...... ~~-
Summary Item Statistics
lndeks Prestasl I i ! Maximum I I I I 3.6-4.0 Mean Minimum Maximum Ranae I Minimum Variance i N of Items
Item Means 3,190 i 2,615 3,769 1,154 1,441 ,059: 47 Item Variances ,4451 ,077 ,910 ,833 11,833 ,033 J 47
The covariance matnx 1s calculated and used in the analysts.
Scale Statistics
1---'-'M~e~a~n~.._~V~a~ri~an~c~e'--li-"S~td~.~D~e~v~ia~ti~o~n_,_·~N~o;;;;..fltems I 149,9231 326,244 18,06221 47
Lampiran 7
lnstrumen Penelitian
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikrnat dan kasih
sayang-Nya sehingga kita masih diberikan kelancaran dalam beraktifitas.
Sebagai mahasiswa Psikologi, saya Rany Fitriany bermaksud mengadakan
penelitian tentang HUBUNGAN ADVERSITY QUOTIENT DENGAN
PENYESUAIAN DIRI SOSIAL PADA MAHASISWA PERANTAUAN DI UIN
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA, sehubungan dengan itu saya
membutuhkan partisipasi teman-teman untuk mengisi angket sesuai dengan
keadaan hati, perasaan dan pikiran
Data pribadi dan jawaban teman-teman akan dijaga kerahasiaannya, tidak
akan disebarluaskan dan akan dipergunakan untuk kepe1·luan penelitian saja
tanpa menyebutkan nama.
Semua jawaban teman-teman tidak berpengaruh pada prestasi belajar. Atas
kerja samanya terimakasih.
Jakarta, Mei 2008
Rany Fitriany
ldentitas Responden
Nama TTL Jenis Kelamin Umur Semester/kelas IP Terakhir Alamat asal
Kemudian dibawah ini terdapat pernyataan-pernyataan, bacalah setiap pernyataan
kemudian berikan jawaban dengan cara memberi checklist ('1) pada kolom yang
tersedia:
1. SS, apabila anda merasa sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan
2. S, apabila anda setuju dengan pernyataan.
3. TS, apabila anda tidak setuju dengan pernyataan
4. STS, apabila anda sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan.
Contoh:
~N_o--+-~~~~~~~P_e_rn_y_at_a_a"~~~~~~~-~~~s-t_s_I TS ISTSj 1 Saya mempunyai daya juang yang tinggi . . . J
Surat Pernyataan
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya bersedia menjadi
responden dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui "Hubungan
Adversity Quotient dengan Penyesuaian diri Sosial Pada Mahasiswa
Perantauan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta"
Semua data jawaban akan dijamin kerahasiaannya dan hanya untuk kepentingan
penelitian.
Demikianlah surat pernyataan ini dibuat semoga penelitian ini bisa berjalan dengan
baik dan lancar, sebelum dan sesudah saya ucapkan terima kasih.
Tertanda
No Pernyataan SS s TS STS
1 Saya bangga dengan keadaan diri saya sekarang ini 2 Saya dekat dengan orang-orang yang berada dilingkungan
sava 3 Sava memiliki kelebihan vana tidak dimiliki oleh orana lain 4 Saya melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan diri
sava 5 Saya cepat akrab dengan orang lain
I
6 Saya sering di ajak kerja sama untuk mengadakan suatu acara
7 Norma, aturan dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat membuat saya terhambat untuk bersikap
8 Sava mudah menvesuaikan diri denqan linqkunqan baru 9 Sava cukup nyaman dengan penampilan saya saat ini 10 Teman-teman jarang mengajak saya untuk ikut pada acara1
tertentu
11 Kelebihan yang saya miliki membuat saya berharga dimata oranq lain
12 Seringkali saya berkeinginan untuk mencapai sesuatu yan!~ tidak munakin daoat tercaoai
13 Saya suka berkenalan denaan orana baru ·-14 Teman-teman tidak pernah memberikan informasi yang
penting kepada saya untuk kemajuan kelas 15 Saya mematuhi norma yang berlaku di masyarakat
16 Sava mampu menauasai diri iika ada masalah vana datann 17 Sava merasa ada vana kuranq dari penamoilan saya 18 Hubunaan sava dem:ian linakungan sekitar baik-baik saja 19 Kekurangan yang saya miliki membuat saya malu bergaul
denqan orana lain 20 Saya merasa mampu untuk melakukan semua kegiatan
21 Sava sulit berqaul denoan linokungan baru saya 22 Sulit baqi sava untuk dekat denaan orano lain 23 Dosen-dosen menyukai saya karena saya patuh akan
peraturannva -·-·-
24 Sava susah menahan marah sa)'a 25 Saya malu dengan keadaan diri saya sekarang ini
26 Sava mempun)'ai banyak teman 27 Saya mempunyai ban)lak kelebihan --28 Sava kurang :irakin, mampu untuk mengatasi masalah 11an9
sulit ·-·~· ---~
Sava tidak terlalu kenal dengan lingkungan saya Teman-teman sering curhat dan bercerita kepada saya
31 Aturan yang ada dilingkungan saya terlalu berlebihan 32 Sava tidak bisa mengendalikan diri saya 33 Sava malas berhubunoan denoan linokungan sekitar ,.
34 Sava merasa sava orano vano kurano beruntuno 35 Dengan berusaha sungguh-sungguh hari ini, saya yakin
beberapa tahun lagi saya akan sukses I
36 Selama ini hubunqan saya dengan oranq lain baik-baik saia 37 Setiap bertemu dijalan dengan teman-teman saya selalu
menvapa I 38 Patuh kepada norma dan aturan membuat saya mempunyai
sifat disiplin 39 Sava tidak vakin kalau diri sava bisa menoatur emosi I
I
40 Saya tidak pernah mempunyai sahabat sejati
41 sava serinq di aiak teman-teman untuk ikut acara tertentu 42 Teman-teman menoetahui apa kekuranoan sava 43 Sava ceoat dalam melaksanakan tuqas 44 Kesalahfahaman membuat saya malas untuk berhubungan
dengan oranq lain 45 Saya tidak pernah diikutsertakan jika ada acara dikampus
46 Sava kurano suka berkenalan denoan oranq lain 47 Peraturan-peraturan yang ada di kampus membuat saya
malas untuk datanq ke kamous 48 Saya merasa dipaksa untuk mengikuti aturan-aturan dari
kampus 49 Kekurangan diri bukanlah penghambat bagi saya untuk maiu 50 Saya sulit untuk mengerjakan sebuah kegiatan dengan baik
dan cepat
51 Saya malu bertemu dengan orang lain karena kekurangan oada diri sava
52 Sava merasa saya orang yang beruntung ~-
53 Kekurangan diri penghambat bagi saya untuk mencapai kesuksessan
54 Saya mampu mengatur emosi
Untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan dibawah adalah :
Ada 30 peristiwa yang di daftar. Selesaikanlah pertanyaan-pertanyaan untuk
setiap peristiwa dengan cara sebagai berikut.
1. Bayangkanlah peristiwanya hidup-hidup seolah-olah peristiwanya sedang
terjadi, meskipun tampaknya tidak realistis.
2. untuk kedua pertanyaan yang mengikuti setiap peristiwa, pilihlah salah
satu angka 1, 2, 3, 4, 5 dengan cara melingkari angka yang paling sesuai
dengan kondisi anda.
3. Dalam pertanyaan-pertanyaan ini, tidal< ada jawaban benar atau salah.
Pilihlah jawaban yang paling dekat sesuai dengan diri anda.
4. Periksa kembali jawaban anda, apakah ada pertanyaan yang terlewati.
1. Teman-teman kelas anda tidak menerima ide-ide anda
a. Yang menyebabkan teman kelas saya tidal< menerima ide saya
merupakan sesuatu yang :
Tidal< bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa saya kendalikan
sepenuhnya.
b. Penyebab teman kelas saya tidal< menerima ide saya berkaitan dengan
Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau Faktor lain
2. Orang tidak tanggap terhadap presentasi saya di suatu rapat
a. Yang menyebabkan orang tidal< tanggap terhadap presentasi saya
adalah sesuatu yang :
Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan
aspek Kehidupan saya situasi ini saja.
b. Penyebab orang tidak tanggap terhadap presentasi saya :
Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi
3. Anda mendapatkan banyak uang dari sebuah bea1siswa prestasi.
a. Yang menyebabkan saya mengumpulkan banyak uang adalah sesuatu
yang:
Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan
aspek Kehidupan saya situasi ini saja.
b. Penyebab saya mengumpulkan banyak uang :
Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi
4. Hubungan anda dengan orang-orang yang anda Gintai tampaknya
semakin jauh.
a. Yang menyebabkan hubungan kami tampaknya semakin jauh adalah
sesuatu yang :
Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan
aspek Kehidupan saya situasi ini saja.
b. Penyebab hubungan kami yang tampaknya semakin jauh :
Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi
5. Seseorang yang anda hormati menelepon anda untuk meminta
nasihat.
a. Yang menyebabkan orang tersebut menelepon saya untuk minta nasihat
adalah sesuatu yang :
Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan
aspek Kehidupan saya situasi ini saja.
b. Penyebab orang tersebut menelepon saya untuk minta nasihat :
Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi
6. Anda bertengkar hebat dengan sahabat anda (orang lain yang
penting)
a. Yang menyebabkan kami bertengkar hebat adalah sesuatu yang :
Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa saya kendalikan
sepenuhnya
b. Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa :
Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 Tanggung jawab saya
saya sama sekali sepenuhnya
7. Anda di minta untuk pindah kelas kalau anda ingin tetap kuliah
a. Yang menyebabkan saya diminta untuk pindah kelas adalah sesuatu yang
Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan
aspek Kehidupan saya situasi ini saja.
b. Penyebab saya diminta untuk pindah kelas :
Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi
8. Seorang teman karib tidak menelepon pada hari ulang tahun anda.
a. Yang menyebabkan teman saya tidak menelepon aclalah sesuatu yang :
Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa saya kendalikan
sepenuhnya
b. Penyebab teman saya tidak menelepon sepenuhnya berkaitan dengan
Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau faktor lain.
9. Seorang sahabat karib anda sakit parah
a. Yang menyebabkan sahabat saya sakit parah adalah sesuatu yang :
Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa saya kendalika;1
sepenuhnya
b. Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa :
Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 Tanggung jawab saya
saya sama sekali. sepenuhnya
10.Anda di undang ke sebuah peristiwa penting.
a. Alasan saya di undang adalah sesuatu yang :
Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bis.a saya kendalikan
sepenuhnya
b. Alasan saya di undang sepenuhnya berkaitan dengan
Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau Faktor lain.
11.Anda tidak pernah mendapat penugasan yang pe•nting dari kampus.
a. Yang menyebabkan saya ditolak untuk penugasan tersebut adalah
sesuatu yang :
Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan
aspek Kehidupan saya situasi ini saja.
b. Penyebab saya ditolak untuk penugasan tersebut :
Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada
lagi
12.Anda mendapat umpan balik yang negatif dari seiorang teman kelas
yang dekat dengan anda.
a. Yang menyebabkan saya mendapat umpan balik negatif adalah sesuatu
yang
Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan
aspek Kehidupan saya situasi ini saja.
b. Penyebab saya mendapat umpan balik negatif itu :
Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada
lagi
13.Anda menerima kenaikan tingkat (kelas) di kampus
a. Penyebab saya menerima kenaikan tingkat (kelas) adalah sesuatu yang
Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa saya kendalikan
sepenuhnya
b. Penyebab saya menerima kenaikan tingkat (kelas) sepenuhnya berkaitan
dengan
Sa ya 1 2 3 4 5 Orang lain atau Faktor lain. ·
14.seseorang yang dekat dengan anda didiagnosis menderita kanker.
a. Yang menyebabkan dia mengidap kanker adalah sesuatu yang :
Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan
aspek Kehidupan saya situasi ini saja.
b. Penyebab dia mengidap kanker :
Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak al<an pernah ada lagi
15.Strategi belajar anda yang mutakhir mendatangk:an kegagalan.
a. Yang menyebabl<an strategi saya gaga! adalah sesuatu yang:
Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan
aspek Kehidupan saya situasi ini saja.
b. Penyebab strategi saya gaga! :
Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi
16.Anda ketinggalan pesawat.
a. Yang menyebabkan saya ketinggalan pesawat adalah sesuatu yang
Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa saya kendalikan
sepenuhnya
b. Penyebab saya ketinggalan pesawat sepenuhnya berkaitan dengan :
Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau Faktor lain.
17.Anda terpilih untuk sebuah tugas penting dari kampus.
a. Alasan saya dipilih untuk tugas ini adalah sesuatu yang :
Ticlak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa saya kendalikan
sepenuhnya
b. Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa :
Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 Tanggung jawab saya
saya sama sekali s13penuhnya
18. Tu gas yang anda lakukan gagal
a. Yang menyebabkan tugas tersebut gaga! adalah sesuatu yang
Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa saya kendalikan
sepenuhnya
b. Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa :
Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 Tanggung jawab saya
saya sama sekali. s,epenuhnya
19.Dosen anda menawarkan untuk mengurangi nilai anda sebesar 30
persen kalau anda ingin tetap kuliah.
a. Yang menyebabkan saya diminta menerima pengurangan nilai adalah
sesuatu yang :
Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa saya
kendalikan sepenuhnya
b. Penyebab saya diminta menerima pengurangan nilai sepenuhnya
berkaitan dengan :
Sa ya 1 2 3 4 5 Orang lain atau Faktor lain.
20.Anda menerima hadiah tidak terduga pada hari ulang tahun anda.
a. Yang menyebabkan saya mendapat hadiah tersebut adalah sesuatu yang
Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan
aspek Kehidupan saya situasi ini saja.
b. Penyebab saya mendapat hadiah tersebut :
Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi
21. Motor and a mogok dalam perjalanan ke sebuah janJi pertemuan.
a. Yang menyebabkan motor saya mogok adalah sesuatu yang :
Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan
aspek Kehidupan saya situasi ini saja.
b. Penyebab motor saya mogok :
Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi
22. Dokter anda memberi tahu bahwa tingkat stress and a tinggi.
a. Yang menyebabkan stress saya terlampau tinggi adalah sesuatu yang :
Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berl<aitan dengan
aspek Kehidupan saya situasi ini saja
b. Penyebab stress saya terlampau tinggi :
Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi
23.Anda terpilih untuk memimpin sebuah tugas penti11g dari kampus.
a. Yang menyebabkan saya terpilih adalah sesuatu yan9 :
Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa saya kendalikan
sepenuhnya
b. Penyebab saya terpilih sepenuhnya berkaitan dengan :
Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau Faktor lain.
24.Anda meneh~pon seorang teman berkali-kali dan meninggalkan
pesan, tapi tidak satupun yang dibalas.
a. Yang menyebabkan teman saya tidak menjawab telepon saya adalah
sesuatu yang :
Berkaitan dengan semua
aspek Kehidupan saya
1 2 3 4 5 berkaitan dengan
situasi ini saja.
b. Penyebab teman saya tidak menjawab telepon saya :
Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi
25. Pekerjaan anda dipuji di depan umum.
a. Yang menyebabkan saya di puji adalah sesuatu yang :
Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan
aspek Kehidupan saya situasi ini saja.
b. Penyebab saya di puji :
Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi
26.Saat pemeriksaan kesehatan, dokter anda mempe1ringatkan
kesehatan anda.
a. Yang menyebabkan dokter saya memperingatkan saya adalah sesuatu
yang
Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa saya kendalikan
sepenuhnya
b. Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa :
Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 Tanggung jawab saya
saya sama sekali. sepenuhnya
27.Seseorang yang anda hormati memuji anda.
a. Yang menyebabkan saya mendapat pujian adalah sesuatu yang
Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa saya kendalikan
sepenuhnya
b. Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa :
Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 Tanggung jawab saya
saya sama sekali sepenuhnya
28. Hasil penilaian kinerja anda tidak menyenangkan.
a. Yang menyebabkan saya menerima penilaian seperti itu adalah sesuatu
yang
Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa saya kendalikan
sepemuhnya
b. Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa :
Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 Tanggung jawab saya
saya sama sekali sepenuhnya
29.anda tidak menerima nilai yang sangat anda harapkan.
a. Yang menyebabkan saya tidak mendapat nilai adalah sesuatu yang
Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa saya kendalikan
s1apenuhnya
b. Penyebab saya tidak mendapat nilai sepenuhnya berkaitan dengan :
Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau Faktor lain.
30.Anda dipilih oleh teman-teman kampus anda untuk memimpin
sebuah komisi penting.
a. Yang menyebabkan saya di dipilih adalah sesuatu yang:
Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan
aspek Kehidupan saya situasi ini saja.
b. Penyebab saya di pilih :
Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak ak:an pernah ada lagi
Top Related