Download - rangkuman kombis

Transcript
Page 1: rangkuman kombis

 Persepsi Sebagai Inti Komunikasi InterpersonalPersepsi dikatakan inti komunikasi karena persepsi sangat mempengaruhi proses

komunikasi yang dilakukan baik komunikasi interpersonal maupun komunikasi intrapersonal. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang. Misal berfikir, menulis, merenung, menggambar dan sebagainya. Sedangkan komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan orang lain atau kelompok, misal mengobrol lewat telepon, korespondensi dll.

Persepsi atau cara pandang kita terhadap sesuatu akan menentukan jenis dan kualitas komunikasi yang kita lakukan. Misal kita berhadapan dengan seseorang yang kita persepsikan baik, maka komunikasi yang kita lakukan dengannya pun akan baik pula, begitu juga sebaliknya.

Definisi cantik menurut orang yang satu dengan yang lain pasti mempunyai jawaban yang berbeda-beda, mungkin ada yang menjawab cantik itu gendut, ramping atau bahkan kurus kering. Hal itu dikarenakan persepsi setiap orang atau kelompok dalam memandang suatu hal berbeda-beda yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, pengalaman, psikologi dan kondisi faktual yang saat itu kita tangkap. Kecantikan menurut orang dayak adalah seseorang yang memakai banyak anting sampai daun telinganya menjuntai ke bawah. Menurut penduduk fiji, kecantikan dilihat dari kemampuan reproduksi yakni tubuh yang subur dan keturunan yang banyak. Berbeda dengan masyarakat modern kota, kecantikan diartikan sebagai seorang wanita yang bertubuh ramping, putih, dan berambut lurus. Sesuatu diintepretasikan berbeda-beda oleh setiap orang dan kelompok tergantung latar belakangnya masing-masing.

 Kekeliruan dan Kegagalan PersepsiPersepsi kita sering tidak cermat. Salah satu penyebabnya adalah asumsi atau

pengharapan kita. Beberapa bentuk kekeliruan dan kegagalan persepsi adalah sebagai berikut:1.         Kesalahan Atribusi

Atribusi adalah proses internal dalam diri kita untuk memahami penyebab perilaku orang lain. Dalam usaha mengetahui orang lain, kita menggunakan beberapa sumber informasi. Misalnya, kita mengamati penampilan fisik seseorang, karena faktor seperti usia, gaya pakaian, dan daya tarik dapat memberikan isyarat mengenai sifat-sifat utama mereka.Kesalahan atribusi bisa terjadi ketika kita salah menaksir makna pesan atau maksud perilaku si pembicara.atribusi kita juga keliru bila kita menyangka bahwa perilaku seseorang disebabkan oleh faktor internal, padahal justru faktor eksternal-lah yang menyebabkannya, atau sebaliknya kita menduga faktor eksternal yang menggerakkan seseorang, padahal faktor internal-lah yang membangkitkan perilakunya.

Salah satu sumber kesalahan atribusi lainnya adalah pesan yang dipersepsi tidak utuh atau tidak lengkap, sehingga kita berusaha menafsirkan pesan tersebut dengan menafsirkan sendiri kekurangannya, atau mengisi kesenjangan dan mempersepsi rangsangan atau pola yang tidak lengkap itu sebagai lengkap.

Contoh simpel kesalahan atribusi:

Page 2: rangkuman kombis

Apa yang kita lihat dari gambar ini? Gambar apa ini? Pasti jawaban di pikiran kita sangat beragam.

Nah sekarang gambar kedua ini adalah versi lengkap dari gambar pertama. Gambar ini merupakan gambar seekor anjing. Setelah memiliki informasi dan pesan yang diterima telah utuh, maka kita dapat mengatribusi gambar tersebut dengan jawaban yang tepat.

Kesalahan Atribusi

Bagaimanapun juga, pemberian atribusi bisa salah. Kesalahan itu menurut Baron & Byrne (dalam Sarlito Wirawan Sarwono, 1999: 109-112) dapat bersumber dari beberapa hal, yaitu:

1.    Kesalahan atribusi yang mendasar (fundamental error)

Yaitu kecenderungan untuk selalu memberi atribusi internal. Menurut Robert A. Baron dan Donn Byrne (2003: 58)  kesalahan atribusi fundamental merupakan kecenderungan yang terlalu berlebihan dalam memperhitungkan pengaruh faktor disposisi pada perilaku seseorang. Padahal ada kemungkinan besar pula perilaku perilaku disebabkan oleh faktor eksternal (adat, tradisi, kebiasaan masyarakat, dan sebagainya).

2.    Efek pelaku pengamat

Kesalahan ini adalah kecenderungan mengatribusi perilaku kita yang disebabkan oleh faktor eksternal, sedangkan perilaku orang lain disebabkan oleh faktor internal. Misalnya, jika ada orang lain yang jatuh terpeleset, kita katakana dia tidak hati-hati. Akan tetapi, jika kita sendiri yang terpeleset dan jatuh, kita katakan bahwa lantainya yang licin. Hal ini disebabkan karena kita memang cenderung lebih sadar pada faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku kita dari pada yang mempengaruhi perilaku orang lain. Oleh karena itu kita cenderung menilai perilaku kita disebabkan faktor eksternal dari pada internal.

Page 3: rangkuman kombis

Proses persepsi dan atribusi sosial tidak hanya berlaku dalam hubungan antar pribadi, melainkan juga terjadi dalam hubungan antar kelompok, karena pada hakikatnya prinsip-prinsip yang terjadi di tingkat individu dapat digeneralisasikan ke tingkat antar kelompok.

3.    Pengutamaan diri sendiri (self-serving biss)

Kesalahan mengutamakan diri sendiri adalah kecenderungan mengatribusi perilaku kita yang positif pada faktor-faktor internal, dan mengatribusi perilaku yang negative pada faktor-faktor eksternal. Misalnya, jika kita mengerjakan tugas dan mendapatkan pujian “tugas yang luar biasa” mungkin kita akan menjabarkan dengan faktor-faktor internal (kita berbakat, kita mengerjakannya dengan serius, dan lain sebagainya), tetapi jika sebaliknya, tugas kita mendapat celaan “tugas yang sangat buruk” maka kemungkinan besar kita akan mengatakan bahwa penyebabnya adalah faktor-faktor eksternal (dosen tidak adil dalam memberi nilai, kita tidak punya cukup waktu untuk mengerjakan, dan lain-lain).   Setiap orang cenderung untuk membenarkan diri sendiri dan menyalahkan orang lain. Dalam hubungan antarpribadi, kecenderungan untuk memberi atribusi internal maupun eksternal pada hal-hal yang negatif ini dipengaruhi oleh kepribadian pengamat.

2.         Efek HaloKesalahan persepsi yang disebut efek halo (halo effects) merujuk pada fakta bahwa

begitu kita membentuk suatu kesan menyeluruh mengenai seseorang, kesan yang menyeluruh ini cenderung menimbulkan efek yang kuat atas penilaian kita akan sifat-sifatnya yang spesifik. Efek halo ini memang lazim dan berpengaruh kuat sekali pada diri kita dalam menilai orang-orang yang bersangkutan. Bila kita sangat terkesan oleh seseorang, karena kepemimpinannya atau keahliannya dalam suatu bidang, kita cenderung memperluas kesan awal kita. Bila ia baik dalam satu hal, maka seolah-olah ia pun baik dalam hal lainnya.

Kesan menyeluruh itu sering kita peroleh dari kesan pertama, yang biasanya berpengaruh kuat dan sulit digoyahkan. Para pakar menyebut hal itu sebagai “hukum keprimaan” (law of primacy). Celakanya, kesan awal kita yang positif atas penampilan fisik seseorang sering mempengaruhi persepsi kita akan prospek hidupnya. Misalnya, orang yang berpenampilan lebih menarik dianggap berpeluang lebih besar dalam hidupnya (karir, perkawinan, dan sebagainya).

3.         StereotifKesulitan komunikasi akan muncul dari penstereotipan (stereotyping), yakni

menggeneralisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi mengenai mereka berdasarakan keanggotaan mereka dalam suatu kelompok. Dengan kata lain, penstereotipan adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek ke dalam kategori-kategori yang mapan, atau penilaian mengenai orang-orang atau objek-objek berdasarkan kategori-kategori yang dianggap sesuai, alih-alih berdasarkan karakteristik individual mereka.Contoh stereotip ini banyak sekali, misalnya:

a.         Laki-laki berpikir logisb.        Wanita bersikap emosionalc.         Orang berkulit hitam pencuri

Page 4: rangkuman kombis

d.        Orang Meksiko pemalase.         Orang Yahudi cerdasf.         Orang Prancis penggemar wanita, anggur, dan makanan enakg.        Orang Cina pandai memasakh.        Orang Batak kasari.          Orang Padang pelitj.          Orang Jawa halus pembawaank.        Lelaki Sunda suka kawin cerai dan pelit memberi uang belanjal.          Wanita Jawa tidak baik menikah dengan lelaki Sunda (karena suku Jawa dianggap lebih tua

daripada suku Sunda)m.      Orang Tasikmalaya tukang kreditn.        Orang berkaca mata minus jeniuso.        Orang berjenggot fundamentalis (padahal kambing juga berjenggot), dll.

Pada umumnya, stereotip bersifat negatif. Stereotip ini tidaklah berbahaya sejauh kita simpan dalam kepala kita. Akan tetapi bahayanya sangat nyata bila stereotip ini diaktifkan dalam hubungan manusia. Apa yang anda persepsi sangat dipengaruhi oleh apa yang anda harapkan. Ketika anda mengharapkan orang lain berperilaku tertentu, anda mungkin mengkomunikasikan pengharapan anda kepada mereka dengan cara-cara yang sangat halus, sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan berperilaku sesuai dengan yang anda harapkan.

4.         PrasangkaSuatu kekeliruan persepsi terhadap orang yang berbeda adalah prasangka, suatu konsep

yang sangat dekat dengan stereotip. Beberapa pakar cenderung menganggap bahwa stereotip itu identik dengan prasangka, seperti Donald Edgar dan Joe R. Fagin. Dapat dikatakan bahwa stereotip merupakan komponen kognitif (kepercayaan) dari prasangka, sedangkan prasangka juga berdimensi perilaku. Jadi prasangka ini konsekuensi dari stereotip, dan lebih teramati daripada stereotip. Menurut Ian Robertson, pikiran berprasangka selalu menggunakan citra mental yang kaku yang meringkas apapun yang dipercayai sebagai khas suatu kelompok. Citra demikian disebut stereotip.

Meskipun kita cenderung menganggap prasangka berdasarkan suatu dekotomi, yakni berprasangka atau tidak berprasangka, lebih bermanfaat untuk menganggap prasangka ini sebagai bervariasi dalam suatu rentang dari tingkat rendah hingga tingkat tinggi. Sebagaimana stereotip, prasangka ini alamiah dan tidak terhindarkan. Pengguanaan prasangka memungkinkan kita mereespon lingkungan secara umum, sehingga terlalu menyederhanakan masalah.

5.         Gegar BudayaMenurut Kalvero Oberg, gegar budaya ditimbulkan oleh kecemasan karena hilangnya

tanda-tanda yang sudah dikenal dan simbol-simbol hubungan sosial. Lundstedt mengatakan bahwa gegar budaya adalah suatu bentuk ketidakmamapuan menyesuaikan diri (personality mal-adjustment) yang merupakan suatu reaksi terhadap upaya sementara yang gagal untuk

Page 5: rangkuman kombis

menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang-orang baru. Sedangkan menurut P. Harris dan R. Moran, gegar budaya adalah suatu trauma umum yang dialami seseorang dalam suatu budaya yang baru dan berbeda karena harus belajar dan mengatasi begitu banyak nilai budaya dan pengharapan baru, sementara nilai budaya dan pengharapan budaya lama tidak lagi sesuai.

Kita tidak langsung mengalami gegar budaya ketika kita memasuki lingkungan budaya yang baru. Fenomena itu dapat digambarkan dalam beberapa tahap. Peter S. Adler mengemukakan lima tahap dalam pengalaman transisional ini, yaitu:

a.         Tahap kontak. Ditandai dengan kesenangan, keheranan, dan kekagetan, karena kita melihat hal-hal yang eksotik, unik, dan luar biasa.

b.        Tahap disintegrasi. Terjadi ketika perilaku, nilai, dan sikap yang berbeda mengganggu realitas perseptual kita.

c.         Tahap reintegrasi. Ditandai dengan penolakan atas budaya, kita menolak kemiripan dan perbedaan budaya melalui penstereotipan, generalisasi, evaluasi, perilaku, dan sikap yang sserba menilai.

d.        Tahap otonomi. Ditandai dengan kepekaan budaya dan keluwesan pribadi yang meningkat, pemahaman atas budaya baru, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan budaya baru kita.

e.         Tahap independensi. Ditandai dengan kita mulai menghargai kemiripan dan perbedaan budaya, bahkan menikmatinya.Gegar budaya ini dalam berbagai bentuknya adalah fenomena yang alamiah saja. Intensitasnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang pada dasarnya terbagi dua, yaitu: faktor internal (cirri-ciri kepribadian orang yang bersangkutan), dan faktor eksternal (kerumitan budaya atau lingkungan budaya baru yang dimasuki). Tidak ada kepastian kapan gegar budaya ini akan muncul dihitung sejak kita memasuki suatu budaya lain.

KESIMPULAN

Persepsi merupakan suatu proses penginderaan, stimulus yang diterima oleh individu melalui alat indera yang kemudian diinterpretasikan sehingga individu dapat memahami dan mengerti tentang stimulus yang diterimanya tersebut. Proses menginterpretasikan stimulus ini biasanya dipengaruhi pula oleh pengalaman dan proses belajar individu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah faktor internal dan faktor eksternal.  Sifat dari persepsi adalah persepsi mendasarkan pada pengalaman, persepsi bersifat selektif, dugaan, evaluatif dan kontekstual.  Kekeliruan dan kegagalan persepsi disebabkan oleh kesalahan atribusi, efek halo, stereotif, prasangka dan gegar budaya

Persepsi merupakan proses internal yang dilalui individu dalam menyeleksi dan mengatur stimuli yang datang dari luar. Stimuli ditangkap oleh indera, dan secara spontan pikiran dan perasaan kita akan memberi makna atas stimuli tersebut.persepsi dapat dikatakan sebagai proses individu dalam memahami kontak/hubungan dengan dunia sekelilingnya. Informasi ditangkap oleh indera dengan cara mendengar, melihat, meraba, mencium dan merasa. Informasi itu dikirim ke otak untuk dipelajari dan diinterpretasikan.

Page 6: rangkuman kombis

Persepsi disebut inti komunikasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, kita tidak mungkin berkomunikasi secara efektif.persepsilah yang menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain, memilih seorang teman dan mengabaikan teman lain.

            Cara kita berkomunikasi secara interpersonal sangat dipengaruhi oleh persepsi kita terhadap partner komunikasi. Apabila persepsi kita positif, kita akan melakukan komunikasi dengan nyaman. Sebaliknya, apabila kita mempunyai persepsi negatif terhadap seseorang, maka kita akan berusaha membatasi diri sehingga tidak berkomunikasi terlalu mendalam dengan orang tersebut.

Page 7: rangkuman kombis

Bagaimana Dasar-dasar Komunikasi membantu anda dalam memahami interaksi antar manusia ?

Jawab :

Manusia adalah   makhluk   sosial.   Makhluk   yang  membutuhkan   interaksi   antara   sesamanya. 

Seseorang akan mengetahui potensi yang dimilikinya bila ia berkumpul bersama lingkungan sosialnya. 

Ketika   manusia   satu   dengan   manusia   lainnya   bertemu   dalam   suatu   komunitas   atau   tempat 

umum, interaksi sosial akan terjadi. Satu hal yang paling penting dalam interaksi ini adalah komunikasi. 

Sukses tidaknya komunikasi tersebut akan berpengaruh pada interaksi sosial yang terbentuk.

Inti dari komunikasi itu sendiri adalah untuk menyampaikan informasi berupa ide atau pesan 

secara lisan atau verbal. Bahkan, terkadang melalui gesture atau gerakan tangan, body language atau 

isyarat tubuh, serta tulisan. Ada pula komunikasi yang disampaikan dengan beberapa cara seperti itu 

yang digabungkan dalam penyampaiannya.

Setiap   saat   kita  berinteraksi  dengan manusia.   Sebagian  besar  kegiatan komunikasi  yang  kita 

lakukan   dalam   konteks komunikasi antar   pribadi. Interaksi antar   manusia   dilakukan   dengan 

berkomunikasi.   Tanpa komunikasi interaksi antar manusia menjadi   sesuatu   hal   yang   muskil. 

Komunikasi antar pribadi adalah sesuatu yang kita lakukan setiap hari. Komunikasi antar pribadi tersebut 

berlangsung baik secara perorangan, kelompok maupun organisasi. Keahlian berkomunikasi antarpribadi 

menjadi sesuatu yang mutlak dalam kehidupan manusia.

Komunikasi sebagai bagian dari interaksi sosial memiliki cakupan disiplin ilmu yang beragam. 

Memperhatikan   cakupan  disiplin   ilmu   tersebut   sangatlah   penting   agar   tidak   terjadi   yang  namanya 

miscommunication, salah merespon atau menanggapi informasi yang disampaikan. Disiplin ilmu yang  

perlu diperhatikan di antaranya sebagai berikut.

1. Antropologi, ilmu yang mempelajari budaya masyarakat suku tertentu.

2. Sejarah, yang berhubungan dengan masa lalu seseorang atau segolongan masyarakat.

3. Psikologi, tingkah laku dan proses penanggapan terhadap sesuatu.

4. Sosiologi, hubungan antara manusia satu dengan manusia lainnya di dalam suatu masyarakat.

5. Linguistik,  yang  berhubungan  dengan  pengetahuan  sosial  dan  bahasa  di   lapisan  masyarakat 

tertentu.

Page 8: rangkuman kombis

6. Pendidikan, Ekonomi,   Geografi, Politik,   dan   Hukum   yang   berlaku   di   suatu   wilayah   dan 

masyarakatnya.

Apabila   hubungan   antarmanusia   dihubungkan  dengan   ilmu   komunikasi,   tujuan   penggunaan 

hubungan antarmanusia adalah memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan psikologi dalam 

penyesuaian diri  manusia  sedemikian  rupa sehingga  penyesuaian  diri   itu   terjadi  dengan serasi  dam 

selaras, dengan ketegangan dam pertentangan sedikit mungkin. Hubungan antarmanusia dalam arti luas 

mencoba  menemukan,  mengindentifikasi   masalah,   dan  membahasnya   untuk  mencari   pemecahan. 

Disinilah   peran   ilmu   Dasar-Dasar   Komunikasi   muncul   untuk   memudahkan   kita   memahami   cara 

berinteraksi  antar  manusia,   sehingga  kita  dapat  menyesuaikan  diri  dengan   lingkungan   sekitar   serta 

menerapkan Dasar-Dasar Ilmu Komunikasi guna memecahkan masalah yang ada menggunakan media 

komunikasi. 

Salah   satu   kegunaan   komunikasi   adalah   untuk   berinteraksi   dengan   sesama.   Manusia 

menggunakan komunikasi sebagai alat untuk menghubungkan dirinya dengan dunia luar, juga sebagai 

alat untuk menyatakan keinginannya atau mengekspresikan dirinya dan mempengaruhi orang lain. Oleh 

karena itu, sangat penting sekali kita mempelajari Dasar-Dasar Komunikasi untuk berinteraksi sesama 

manusia.  Karena  dengan   ilmu komunikasi   yang  kita  peroleh  kita  dapat  memahami  bagaimana  cara 

berkomunikasi yang baik sehingga mengurangi resiko kegagalan dalam berkomunikasi.

Selain untuk memahami  interaksi  antar manusia,  Dasar-Dasar  Ilmu Komunikasi   juga memiliki 

kegunaan   lain   sehingga   sangat   penting   dipelajari.   Seperti   dinyatakan   Ruben&Steward,   (2005:1-8), 

pentingnya mempelajari ilmu komunikasi antara lain :

1. Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita.   

Dalam kehidupan  kita  sehari-hari  komunikasi  memegang  peranan  yang  sangat  penting.  Kita 

tidak bisa tidak berkomunikasi.tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpa komunikasi,  dikarenakan kita 

dapat   membuat   beberapa   perbedaan   yang   esensial   manakala   kita   berkomunikasi   dengan   orang 

lain.Demikian pula sebaliknya, orang lain akan berkomunikasi dengan kita ,baik dalam jangka pendek 

ataupun jangka panjang. Cara kita berhubungan satu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita 

bentuk, bagaimana cara kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok, komunitas, 

organisasi   dan   masyarakat   secara   luas   membutuhkan   suatu   komunikasi.Sehingga   menjadikan 

komunikasi tersebut menjadi hal yang sangat fundamental dalam kehidupan kita.

2. Komunikasi adalah merupakan suatu aktifitas komplek.   

Page 9: rangkuman kombis

Komunikasi adalah suatu aktifitas yang komplek dan menantang. Dalam hal ini ternyata aktifitas 

komunikasi bukanlah suatu aktifitas yang mudah. Untuk mencapai kompetensi komunikasi memerlukan 

understanding dan   suatu  ketrampilan   sehingga  komunikasi   yang  kita   lakukan  menjadi   efektif.   Ellen 

langer   dalam   Ruben&Stewat(   2005:3)   menyebut   konsep  mindfulness  akan   terjadi   ketika   kita 

memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kita terbuka dengan informasi baru dan kita menyadari 

bahwa ada banyak perspektif tidak hanya satu persepektif di kehidupan manusia.

3. Komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi yang efektif.   

Karir  dalam bisnis,  pemerintah,  atau pendidikan memerlukan kemampuan dalam memahami 

situasi  komunikasi,  mengembangkan strategi  komunikasi  efektif,  memerlukan kerjasama antara satu 

dengan  yang   lain,  dan  dapat  menerima atas  kehadiran   ide-ide  yang  efektif  melalui   saluran  saluran 

komunikasi.   Untuk  mencapai   kesuksesan   dari   suatu   kedudukan/   posisi   tertentu   dalam  mencapai 

kompetensi   komunikasi   antara   lain   melalui   kemampuan   secara   personal   dan   sikap,   kemampuan 

interpersonal, kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan dan lain sebagainya.

4. Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik.   

Kadang-kadang kita menganggap bahwa komunikasi itu hanyalah suatu yang bersifat  common

sense dan setiap orang pasti mengetahui bagaimana berkomunikasi. Padahal sesungguhnya banyak yang 

tidak   memilki   ketrampilan   berkomunikasi   yang   baik   karena   ternyata   banyak   pesan-pesan   dalam 

komunikasi manusia itu yang disampaikan tidak hanya dalam bentuk verbal tetapi juga nonverbal, ada 

ketrampilan   komunikasi   dalam   bentuk   tulisan   dan   oral,   ada   ketrampilan   berkomunikasi   secara 

interpersonal, ataupun secara kelompok sehingga kita dapat berkolaborasi sebagai anggota dengan baik, 

dan   lain-lain.   Kadang-kadang   kita   juga   mengalami   kegagalan   dalam   berkomunikasi.   Banyak   yang 

berpendidikan tinggi tetapi tidak memilki ketrampilan berkomunikasi secara baik dan memadai sehingga 

mengakibatkan kegagalan dalam berinteraksi dengan manusia lainnya.  Sehingga komunikasi itu perlu 

kita pelajari.

5. Komunikasi adalah populer.    

Komunikasi   adalah   suatu   bidang   yang   dikatakan   sebagai   popular.   Banyak   bidang-bidang 

komunikasi  modern   sekarang   ini   yang  memfokuskan   pada   studi   tentang   pesan,   ada   juga   tentang 

hubungan antara komunikasi  dengan bidang profesiponal  lainnya termasuk hukum, bisnis,  informasi, 

pendidikan, ilmu computer, dan lain-lain. Sehingga sekarang ini komunikasi sebagai ilmu social/perileku 

dan suatu seni yang diaplikasikan. Disiplin ini bersifat multidisiplin, yang berkaitan dengan ilmu-ilmu lain 

seperti psikologi, sosiologi, antroplogi, politik, dan lain sebagainya.

Page 10: rangkuman kombis

Deskripsikan pengalaman pribadi anda tentang suatu perilaku komunikasi yang anda alamai. Jelaskan

apa yang terjadi tersebut dengan menggunakan model komunikasi yang sesuai !

Jawab :

Model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari fenomena yang dijadikan 

model. Model membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan hubungan. Oleh karena hubungan 

antara  model  dengan   teori  begitu  erat,  model   sering  dicampuradukkan  dengan   teori.   Suatu  model 

komunikasi  merupakan deskripsi   ideal  mengenai  apa yang dibutuhkan untuk   terjadinya komunikasi. 

Terdapat fungsi dari model komunikasi menurut beberapa ahli, antara lain :

1. Melukiskan proses komunikasi

2. Menunjukkan hubungan visual

3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi

4. Mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati

5. Heuristik (menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui)

6. Prediktif,  memungkinkan  peramalan  dari   sekedar  tipe  ya  atau  tidak  hingga  kuantitatif  yang 

berkenaan dengan kapan dan seberapa banyak

7. Pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi

Berikut dibawah ini adalah suatu contoh peristiwa yang akan kita analisis sesuai dengan model 

yang ada dalam ilmu komunikasi :

Suatu saat ketika dua orang remaja (sebut saja Cacal & Cicil) sedang berlibur di suatu tempat

rekreasi. Dengan hati yang gembira mereka berkeliling dan mempelajari hal-hal baru yang ada

di tempat tersebut. Sampai pada akhirnya mereka berdua melihat ada salah satu

wahana/permainan yang kebetulan memang wahana baru yang ditawarkan tempat tersebut.

Cacal pun mengajak Cicil untuk mencoba wahana tersebut, awalnya Cicil sendiri takut untuk

naik wahana tersebut tetapi dengan rayuan dan ajakan Cacal yang meyakinkan akhirnya Cicil

mau mencoba wahana tersebut. Ketika Cicil yang sudah merasakan serunya menaiki wahana

tersebut mengajak Cacal untuk mencoba wahana baru lagi, tetapi tiba-tiba justru Cacal

langsung menolak dengan alasan kepalanya terasa pusing dan mual. Cicil pun marah dan tidak

Page 11: rangkuman kombis

mau mendengarkan kata-kata Cacal serta menganggap bahwa Cacal berbohong karena pada

saat menaiki wahana tadi Cacal terlihat sangat gembira dan tidak menampakkan wajah

ketakutan sama sekali, akhirnya Cicil tidak mau menghiraukan kata-kata Cacal dan pergi

sendirian meninggalkan tempat wisata tersebut dengan perasaan kesal.

Dari   contoh  kasus  diatas  kita  bisa  menganalisis  peristiwa   tersebut  dengan  beberapa  model 

komunikasi. Namun dari beberapa model - model komunikasi yang ada, menurut saya yang lebih tepat 

menggambarkan peristiwa tersebut adalah “Model Tubbs”.

Model ini menggambarkan komunikasi yang paling mendasar, yaitu komunikasi antar dua orang. 

Komunikasi  pada  model   ini  diasumsikan   sebagai   transaksi   antara  kedua  pelaku  komunikasi   sebagai 

sumber merangkup sebagai sasaran dari sebuah pesan, kedua proses ini bersifat timbal balik. Tanpa kita 

sadari bila kita melakukan sebuah aktifitas komunikasi maka sebenarnya dalam proses mengamati lawan 

bicara dan memberikan respon tertentu terhadap apa yang dilakukan oleh lawan bicara. Pesan dalam 

model   ini   dapat   berupa   pesan   verbal,   juga   non   verbal,   bisa   disengaja   ataupun   tidak   disengaja. 

Salurannya adalah alat indera, terutama pendengaran, penglihatan dan perabaan

Tubbs   menerangkan   bahwa   komunikasi   merupakan   transaksi   yang   berkesinambungan, 

komunikasi bisa saja dimulai dari satu orang yang bisa sementara di sebut sebagai sumber akan tetapi 

pada kenyataannya diantara kedua pelaku komunikasi akan terjadi pengiriman dan penerimaan pesan 

secara terus menerus. 

Bisa disimpulkan bahwa komunikasi  yang terjadi  di  kehidupan nyaris  tidak memiliki  struktur 

utuh   karena   setiap   komunikasi   yang   terjadi   merupakan   sambungan   dari   komunikasi   yang   terjadi 

sebelumnya,   dan   sesuatu   yang   dianggap   akhir   dari   komunikasi   merupakan   awal   dari   terjalinnya 

komunikasi selanjutnya.

Selain itu Tubss juga menambahkan adanya dua macam gangguan yang bisa saja terjadi dalam 

proses  komunikasi  baik  verbal  maupun  nonverbal,   yang  pertama adalah  gangguan   teknis  dan  yang 

kedua adalah gangguan sematik. Gangguan teknis dalam proses ini berupa gangguan yang menyebabkan 

sumber  merasakan ada suatu  perubahan dalam  informasi  atau   rangsangan yang  tiba-tiba,  misalnya 

kesulitan mengucapkan atau kesalahan dalam mengucapkan suatu kata. Sedangkan gangguan sematik 

Page 12: rangkuman kombis

adalah pemberian makna yang berbeda atas lambang yang disampaikan pengirim dan juga kekeliruan 

dalam memaknai pesan yang diberikan. Bisa dikatakan gangguan sematik berupa “salah persepsi”.

Contoh   peristiwa   diatas   cukup   menggambarkan   bentuk   komunikasi   Model   Tubbs,   karena 

peristiwa diatas adalah bentuk komunikasi  antar dua orang  individu yang merupakan salah satu ciri 

model  ini.  Dalam peristiwa tersebut  juga terdapat transaksi  yang berkesinambungan,  dimana terjadi 

pengiriman dan penerimaan pesan secara terus menerus antara Cacal dan Cicil. Komunikasi yang terjadi 

diantara mereka adalah merupakan sambungan dari  komunikasi  sebelumnya,  yang mana dari  setiap 

peristiwa komunikasi yang terjadi berpengaruh pada proses komunikasi selanjutnya. Hal ini dapat dilihat 

pada saat Cacal terlihat pucat dan mual sehingga tidak mau mencoba wahana/permainan selanjutnya, 

yang pada akhirnya Cicil marah dan menganggap Cacal hanya berpura-pura sakit karena pada saat awal 

mencoba wahana sebelumnya Cacal justru terlihat sehat-sehat saja dan sangat bersemangat. Gangguan 

yang   terdapat   dalam   peristiwa   tersebut   adalah   gangguan   teknis   yaitu   berupa   gangguan   yang 

menyebabkan sumber merasakan ada suatu perubahan dalam informasi atau rangsangan yang tiba-tiba, 

seperti terlihat pada saat Cacal  tiba-tiba terlihat sakit  dan mual padahal  sebelumnya terlihat sangat 

sehat sehingga menyebabkan konflik kecil dan perubahan persepsi yang tiba-tiba.

Page 13: rangkuman kombis

Deminda Health

Jl. Ngagel IV Blok A22/ No. 23 SurabayaNo. Tlp. 031 xxxx xxxxNo. Fax 031 xxxx xxxx

...................................................................................

Surabaya 20 Januari 2014Reff No. 022/ D-H/SP/2004

Kepada Yth,Purchasing Manager A&W Restaurantup. Bapak/Ibu .................Jl. Jendral Sudirman No. 23 Jakartadi-Jakarta

Perihal : Penawaran Hand Soap Liquid

Dengan hormat,

Bersama ini kami bermaksud untuk mengajukan surat penawaran kepada Bapak/Ibu produk kami dengan uraian sebagai berikut :

Brilliant Hand Soap Liquid

Merupakan sebuah produk sabun cair pencuci tangan yang sangat higinis, dan mengandung antiseptic. Produk ini memiliki sejumlah kelebihan untuk menjaga kesehatan, dan akan melindungi kita baik sebelum makan maupun sesudah.

Adapaun harga dari produk ini adalah Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) per galon dengan kandungan 5 liter.

Bapak/Ibu dapat membandingkan harga regular di market, yaitu sekitar Rp. 125.000,- per galon. Harga spesial yang kami tawarkan kepada Bapak/Ibu kami anggap sebagai harga promo, namun untuk kedepannya kami juga tidak akan mematok harga terlalu tinggi.

Berikut kami cantumkan sample untuk test wash.

Demikian surat penawaran ini kami buat dengan harapan akan terjadi kemitraan yang menguntungkan antara kami dan pihak Bapak/Ibu. Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui nomor telepon kantor.

Page 14: rangkuman kombis

Atas perhatian serta kerjasamanya, kami sampaikan banyak terimakasih. 

Hormat kami,Deminda Health,

Tony Anggra HadiMarketing Manager

FUJI XEROX DocuPrint [M455df]

Platform Multifunction

Metode Cetak Laser

Maks. Besaran Kertas A4

Maks. Resolusi 1200

Effective Print Resolution 1200x1200 dpi

Kecepatan Cetak B/W 24 ppm

Monthly Usage Volume up 109,000 pages / month

Konektivitas USB 2.0, 10-BaseT/100-BaseT/1000-BaseT

Wireless(IEEE802.11 b/g/n)(Optional)

Kesesuaian Sistem Operasi Windows

Microsoft Windows XP(32/64bit), Server 2003(32/64bit), Microsoft Windows XP

(32/64bit), Server 2003(32/64bit), Windows 8(32/64bit), Server 2012(64bit)

Page 15: rangkuman kombis

Mac

Mac OS X (10.4, 10.5, 10.6, 10.7, 10.8)

Linux

Red Hat Enterprise Linux 5/6(x86), SUSE Linux Enterprise Desktop 10/11 (x86)

Prosessor 525 MHz

Memori Standar 1GB

Maks. Memori 1GB

Input Tray #1 550 + 150 sheets.

Media Plain (60 – 80 gsm), Plain Thick (81 – 105 gsm), Light Card (106 – 163 gsm),

Heavy Card (164 – 216 gsm), Envelope,Labels, Letterhead, Hole Punched, Colored

Compatible Media Sizes A4, B5, A5, Legal (8.5 × 14"), Folio, Letter (8.5 × 11"), Executive, C5, Com-10, DL,

Monarch,

Custom Size : Width: 76.2 – 215.9 mm, Length: 127 – 355.6mm

Facsimile Function Transmission Speed : 33.6 Kbps

Memory Capacity : 4MB

Fax Resolution : 400x400 dpi (Maks)

Speed Dials : 200 location

Fax Feature : DirectFax, Secure Fax Receive, Fax forward to E-mail, Fax forward to

Page 16: rangkuman kombis

FTP/SMB

Copier Function Copy Speed : 45cpm

Copy Resolution : 600x600 dpi

Reduction/Enlargement : 25-400%

Continuous Copy : 1-99 Pages

Copy Feature : 2in1 Copy, (ID Card Copy), Auto Duplex Copy, Edge Erase, Collate

Scanner Function Scanning Resolution : 1200x1200 dpi

Type Colour : Colour CCD

Color Depth : 24bit

Document Size : 215.9mm x 355.6mm

Scan Feature : E-mail, FTP/SMB, USB memory, scan to email

Power Consumption Standby : 60 W

Printing : 680 W

Sleep Mode : 4 W

AC Adapter 220–240 VAC, 50/60 Hz or 110–127 VAC, 50/60 Hz

Dimensi 495mm×492mm×549mm

Berat 21.5 Kg

Page 17: rangkuman kombis

Secara umum pola kumunikasi (patterns of communication) dibedakan menjadi 2

saluran (Purwanto,2006:40-45), yaitu :

a. Saluran Komunikasi Formal

Dalam struktur organisasi, garis, fungsional, maupun matriks, akan tampak berbagai

macam posisi atau kedudukan masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab

dan wewenangnya. Dalam kaitannya dengan proses penyampaian informasi dari

manajer kepada bawahan, pola transformasi informasinya dapat berbentuk 3 pola

yaitu:

1. Komunikasi dari atas ke bawah

Komunikasi dari atas ke bawah (top-down)merupakan jalur komunikasi yang berasal

dari atas (manajer) ke bawah (karyawan) merupakan penyampaian pesan yang dapat

berbentuk perintah, instruksi, maupun prosedur untuk dijalankan para bawahan

dengan sebaik-baiknya. Menurut Katz dan Kahn, komunikasi ke bawah mempunyai 5

tujuan pokok yaitu:

o Memberikan pengarahan atau instruksi kerja tertentu,

o Memberikan informasi kenapa pekerjaan itu harus dilaksanakan,

o Memberikan informasi tentang prosedur dan praktik organisasional,

o Memberikan umpan balik pelaksanaan kerja kepada para karyawan,

o Menyajikan informasi mengenai aspek ideologi dalam membantu organisasi

menanamkan pengertian tentang tujuan yang ingin dicapai.

2. Komunikasi dari bawah ke atas

Atau disebut buttom-up communicatin berarti alur pesan yang disampaikan berasal

dari bawah (karyawan) menuju ke atas (manajer). Pesan mula-mula berasal dari para

karyawan yang selanjutnya disampaikan ke jalur yang lebih tinggi.

3. Komunikasi Horizontal

Atau horizontal communication atau sering disebut komunikasi lateral (lateral

communication) adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki

posisi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi. Tujuan komunikasi horizontal

antara lain untuk melakukan persuasi, mempengaruhi, dan memberikan informasi

kepada bagian atau departemen yang memiliki kedudukan sejajar.

Page 18: rangkuman kombis

4. Komunikasi Diagonal

Atau diagonal communication melibatkan komunikasi antara dua tingkat (level)

organisasi yang berbeda. Contohnya adalah komunikasi formal antara manager

pemasaran dengan bagian pabrik, antara manager produksi dengan bagian promosi,

antara manager produksi dengan bagian akuntansi dan lain sebagainya.

b. Saluran Komunikasi Informal

Dalam jaringan komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam suatu organisasi,

tanpa mempedulikan jenjang hierarki, pangkat, dan kedudukan atau jabatan, dapat

berkomunikasi secara luas. Meskipun hal-hal yang mereka perbincangkan biasanya

bersifat umum, seperti mengobrol tentang humor yang baru di dengar, keluarga, anak-

anak, dunia olahraga, musik, acara film, dan sinetron tv, dan kadang kala mereka juga

membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan situasi kerja yang ada dalam

organisasinya.

Komunukasi Tertulis

     Komunikasi Tertulis adalah komunikasi yang dilakukan melalui tulisan sepertia yang dilakukan dalam surat

menyurat melalui pos, telegram, telexaf, fax, e-mail dan sebagainya. Dalam dunia bisnis dapat dijumpai berbagai

macam contoh komunikasi verbal, misalnya :

–  membuat dan mengirim surat teguran kepada nasabah yang menunggak pembayarannya.

–  membuat dan mengirim surat penawaran harga barang kepada pihak lain.

–  membuat dan mengirim surat konfirmasi barang kepadsa pelanggan.

–  membuat dan mengirim surat pemesanan barang (order) kepada pihak lain.

–  membuat dan mengirimi surat vaduan (claim) kepada pihak lain.

–  membuat dan mengirim surat permintaan barang kepada pihak lain.

–  membuat dan mengirim surat penolakan kerja

Komunikasi tertulis dilakukan baik antara individu dan bagian dalam struktur organisasi peusahaan maupun dengan

pihak ketiga. Menurut Bovee dan Thill (1989) dalam penyampaian pesan secara tertulis, mempunyai keuntungan

yang sangat besar yaitu :

Page 19: rangkuman kombis

 a) Adanya peluang untuk mengontrol pesan.

b) Isi pesan yang disampaikan dapat memuat informasi yang sangat kompleks dan  memerlukan uraian sangat

detail.

c) Pesan yang disampaikan dapat didokumentasikan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk rujukan pada masa

mendatang.

d) Pesan dapat disebabkan secara luas, ketika khalayak yang ingin dijangkau sangat besar dan terpisah secara

geografis.

Komunikasi tertulis dapat dipilih bilamana :

1. Pesan atau subjek yang ingin disampaikan cukup banyak dan komplek, memerlukan penjelasan yang panjang

lebar, memerlukan visualisasi pesan dalam bentuk angka-angka, grafik, gambar, data statistik.

2. Penerima pesan terpisah jarak jauh dengan pemberi pesan.

3. Memerlukan laporan, data atau dokumen tertulis untuk arsip.

3. Tidak dibutuhkan tanggapan cepat dari penerima pesan.

Syarat-syarat untuk berkomunikasi tertulis secara efektif adalah:

o Menciptakan suasana yang menguntungkan.

o Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.

o Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.

o Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.

o Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihk komunikan.

o Berbicara tentang minat atau awareness di pihak komunikan, dapat dikemukakan bahwa minat

akan timbul bilamana ada unsur-unsur sebagai berikut :

o Tersedianya suatu hal yang menarik minat.

Page 20: rangkuman kombis

o Terdapat kontras, yaitu perbedaan antara hal yang satu dengan lainnya, sehingga apa

yang menonjol itu menumbuhkan perhatian.

o Terdapat harapan untuk mendapat keuntungan atau mungkin gangguan dari hal yang

dimaksudkan.

Pengertian Komunikasi Tulisan

Dalam komunikasi tulisan kita mempunyai cukup waktu untuk merumuskan dan merancang pesan yang

disampaikan. Pengertian komunikasi tulisan adalah :

Komunikasi tulisan adalah suatu proses penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan kata-kata

dalam bentuk tulisan. (Subarna 2000 : 75)

Komunikasi tertulis dilakukan baik antara individu dan bagian dalam struktur organisasi peusahaan

maupun dengan pihak ketiga. Menurut Bovee dan Thill (1989) dalam penyampaian pesan secara tertulis,

mempunyai keuntungan yang sangat besar yaitu :

a) Adanya peluang untuk mengontrol pesan.

b) Isi pesan yang disampaikan dapat memuat informasi yang sangat kompleks dan memerlukan uraian

sangat detail.

c) Pesan yang disampaikan dapat didokumentasikan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk rujukan pada

masa mendatang.

d) Pesan dapat disebabkan secara luas, ketika khalayak yang ingin dijangkau sangat besar dan terpisah

secara geografis.

Komunikasi tertulis dapat dipilih bilamana :

1. Pesan atau subjek yang ingin disampaikan cukup banyak dan komplek; perlu penjelasan panjang lebar

suatu teknis; perlu visualisasi pesan dalam bentuk angka-angka, grafik, gambar, data statistik.

2. Penerima pesan terpisah jarak jauh dengan pemberi pesan.

3. Memerlukan laporan, data atau dokumen tertulis untuk arsip.

4. Tidak dibutuhkan tanggapan cepat dari penerima pesan.

Page 21: rangkuman kombis

Presentasi bisnis memiliki proses hingga sampai pada tahap mempengaruhi seseorang,

yaitu:

1.   Menginformasikan pesan‐pesan bisnis kepada audiens

2.   Menghibur audiens

3.   Menyentuh emosi audiens

4.   Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu

Sebelum melakukan presentasi hendaknya seorang pebisnis melakukan persiapan

terlebih dahulu, yakni :

1.  Penguasaan terhadap topik atau materi yang akan disampaikan, agar yang ingin

disampaikan dapat mencapai sasaran.

2.   Pengusaha berbagai alat bentu presentasi dengan baik

3.   Menganalisis siapa audiens anda.

4.  Menganalisis berbagai lingkungan lokasi atau tempat untuk presentasi, guna

mempermudah bagi seorang pembicara.

Setelah mempersiapkan presentasi bisnis, maka pebisnis perlu mengambil keputusan

untuk memilih alat bantu yang akan digunakan untuk melakukan presentasi bisnis,

seperti :

1.   Papan Tulis

2.   Flip Charts

3.   Tranparasi Overhead Projector

4.   Slide

5.   Papan Tulis Elektronik

6.   Video Cassete Recorder (VCR)

7.   Panel LCD Projector

Ketrampilan yang Anda miliki sebagai komunikator akan menjadi salah satu faktor

penting dalam mencapai kesuksesan presentasi bisnis. Oleh karena itu Anda harus

tampil rapi dan sopan dalam presentasi karena semua mata akan tertuju pada

Anda.Tenangkan diri sejenak. Tarik nafas dalam-dalam, keluarkan lambat-lambat.

Kemudian tenangkan pikiran dan emosi Anda pula. Berdirilah dengan sigap. Berjalanlah

dengan tegas dan mantap. Atau turut bertepuk tangan menyambutapplaus dari

audiens. Biarkan energi itu mengalir dalam gerakan Anda. Berbicaralah dengan keras

dan lantang. Bila Anda berbicara lambat, maka bibir Anda akan semakin gemetar, suara

Anda pun bergetar. Salurkan rasa grogi Anda melalui suara Anda yang keras dan

lantang. Suara keras Anda bukan hanya dapat mengatasi kecemasan, namun juga

sarana menyalurkan energi tersebut. Anda juga bisa diam sejenak. Anda dapat

menyalurkan ketegangan dalam diri anda pada para audiens, yaitu dengan memulai

presentasi Anda dengan diam beberapa detik. Biarkan ketegangan Anda terserap dan

Page 22: rangkuman kombis

jadi ketegangan audiens. Yang terakhir, lontarkan humor yang wajar. Lenturkan

kegugupan Anda dengan sebuah humor yang wajar. Anda memang perlu

merencanakannya dengan baik, namun jangan sampai kehilangan spontanitas. Sebagai

catatan, humor terbaik yang tidak akan melukai perasaan siapa pun adalah humor

tentang diri Anda ;)