2. RANGKAIAN SERI 3. RANGKAIAN SERI Rangkaian listrik seri adalah suatu rangkaian listrik, di mana input suatu komponen berasal dari output komponen lainnya. Hal inilah yang menyebabkan rangkaian listrik seri dapat menghemat biaya (digunakan sedikit kabel penghubung). Selain memiliki kelebihan, rangkaian listrik seri juga memiliki suatu kelemahan, yaitu jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. SERI 4. RANGKAIAN SERI PRINSIP KERJA RANGKAIAN SERI Hambatan total merupakan hasil penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya. Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya tetap dan besar kuat arus setiap hambatan sama dengan kuat arus totalnya, Beda potensial/tegangan tiap-tiap hambatannya berbeda-beda dan hasil penjumlahan tegangan tiap-tiap hambatannya sama dengan tegangan totalnya. 5. RANGKAIAN SERI V total = V1 + V2 +.. Vn I total = I1 = I2 =. I n R total = R1 + R2 + ... Rn 6. RANGKAIAN PARALEL 7. RANGKAIAN PARALEL Rangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, dimana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya. PARALE L 8. RANGKAIAN PARALEL PRINSIP KERJA RANGKAIAN PARALEL Seper hambatan paralel merupakan hasil penjumlahan seper tiap-tiap hambatan paralelnya. Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda Beda potensial/tegangan tiap-tiap percabangannya tetap dan besar tegangan setiap percabangan sama dengan tegangan totalnya. 9. RANGKAIAN PARALEL V total = V1 = V2 = V3 = .. Vn I total = I1 + I2 +.. In 1/R total = 1/R1 + 1/R2 + 1/R n 10. PRINSIP RANGKAIAN DALAM PENGUKURAN Pengukuran kuat arus listrik menggunakan ampere meter Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus yang disimbolkan dengan A 11. Pengukuran Kuat arus listrikKlikKlikKlikKlikAmperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian listrik disusun secara seri ( tidak bercabang ) 12. Cara membaca Amperemeter Klikskala maksimum skala yang ditunjuk jarum skala batas ukur KlikKlik Nilai yang terukur =Nilai yang ditunjuk jarum x Batas ukur Nilai maksimum 34 100X1= 0,34 A 13. CARA MEMASANG ALAT UKUR KUAT ARUS (AMPER METER) DAN CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN PADA RANGKAIAN SERIi3 = 1,4 ASERI i1 = 1,4 Ai2 = 1,4 Ai = i1 = i2 = i3 14. PRINSIP RANGKAIAN DALAM PENGUKURAN Pengukuran tegangan listrik menggunakan voltmeter 15. Pengukuran Beda PotensialKlikVoltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik ( tegangan ) Pemasangan voltmeter dalam rangkaian listrik disusun secara parallel seperti gambar.Klik 16. KlikCara Membaca Voltmeter Skala yang ditunjuk jarum Skala maksimum Batas ukur 17. CARA MEMASANG ALAT UKUR TEGANGAN (VOLT METER) DAN CARA MEMBACA HASIL PENGUKURANMENGUKUR BEDA POTENSIAL DAN ARUS LISTRIK (AMPER METER DIPASANG SERI) MENGUKUR BEDA POTENSIAL (VOLT METER DIPASANG PARALEL)VR R AEVEVoltmeter dipasang paralel Beda potensial sumber = beda potensial hambatanVoltmeter dipasang paralel Ampermeter dipasang seri arus dari sumber = arus yang melalui hambatan (R) 18. CARA MEMASANG ALAT UKUR TEGANGAN (VOLT METER) DAN CARA MEMBACA HASIL PENGUKURANSERI2,5 volt3,5 volt6 volt VV1V = V1 +V2V2 19. PRINSIP RANGKAIAN DALAM PENGUKURAN Pengukuran besar hambatan menggunakan multimeter 20. SUSUNAN HAMBATAN SERIi = i1 = i2 = i3 = .... VS = Vs = V1 + V2 + V3 + ... RS = R1 + R2 + R3 + ...V1 : V 2 : V 3R1 : R 2 : R 3 21. SUSUNAN HAMBATAN PARARELBeda potensial pada masing-masing ujung tahanan besar ( VA = VB ). i = i1 + i2 + i3 + ....1111RpR1R2R3i1 : i 2 : i 31 R1:1 R2...:1 R3 22. RANGKAIAN SERIR1R2R1RANGKAIAN PARALELR1 R2R2R3 23. HUKUM OHM Klik0,40 0,54 0,20Jml Baterai 1 2 31,2 4,0 2,6KlikKlik KlikKlik Dari tabel data dapat kita ketahui jika beda potensial diperbesar maka kuat arus listriknya juga turut membesar.VI 24. KlikGrafik Hubungan Beda potensail (V) terhadap kuat arus listrik ( I )DataV 1,2 2,6 4,0Klik V(volt) 5,04,0 3,0V ~2,0V = R1,0VI 0,2 0,4 0,54I( A) Klik0,10,20,30,40,50,6RKlik= Beda potensial ( volt ) = Kuat arus listrik ( A ) = Hambatan ( ) 25. TERIMA KASIH
Top Related