P E R C O B A A N F A K T O R I A L
D E N G A N
RANCANGAN ACAK LENGKAP
Prof. Dr.Kusriningrum
Gambaran Umum Faktor satu macam perlakuan yang mempunyai bebe- rapa taraf (level). Contoh: dosis 0 # pemberian obat dosis 1 dosis 2 dosis 3
tanpa tep. kangkung # pemberian ransum pakan 0,2% tepung kangkung 0,4% tepung kangkung # ayam
Percobaan berfaktor: percobaan yang menyangkut 2 faktor atau lebih . # Percobaan berfaktor paling sederhana: 2 x 2
Faktor A dgn 2 taraf Faktor B dgn 2 tara
# Misalnya: Faktor A (jenis ayam)
Faktor B (macam pakan)
Diperoleh 4 kombinasi perlakuan: a0 b0 a1 b0 a0 b1 a1 b1
a0 (ayam ras) a1 (ayam buras)b0 (tanpa kangkung)b1 (diberi kangkung)
Percobaan berfaktor merupakan cara utk menyusun . kombinasi percobaan yang diberikan. Tujuan melakukan percobaan faktorial untuk menge- tahui adakah interaksi antara faktor2 yang diberikan sebagai perlakuan tsb.
Pelaksanaan percobaan tergantung lingkungan / bahan percobaan yang akan dipakai
. I. Faktorial dengan R.A.L.II. Faktorial dengan R.A.K.III. Faktorial dengan R.B.L.
Percobaan Faktorial denganRancangan Acak Lengkap Contoh: Percobaan faktorial dengan dua faktor, masing2 ter- diri dari dua level a0 dan a1 serta b0 dan b1 , dilak- . sanakan dengan R.A.L. memakai ulangan 5 kali. Ulangan
Total RerataIIIIIIIVV
Rerata Nilai Pengamatan Perlakuana0a1
I. Pengaruh Sederhana: 1 Pengaruh sederhana faktor A pada taraf b0 = ( a1b0 a0b0 ) = 33 - 30 = 3 2. Pengaruh sederhana faktor A pada taraf b1 = ( a1b1 a0b1 ) = 37 - 32 = 5
3. Pengaruh sederhana faktor B pada taraf a0 = ( a0b1 a0b0 ) = 32 - 30 = 2 4. Pengaruh sederhana faktor B pada taraf a1 = ( a1b1 - a1b0 ) = 37 - 33 = 4
II. Pengaruh Utama: 1. Pengaruh utama faktor A (tanpa menghiraukan faktor B ) = [( a1b0 - a0b0 ) + ( a1b1 a0b1 )] = [( 33 - 30 ) + ( 37 - 32 )] = 4
2. Pengaruh utama faktor B (tanpa menghiraukan faktor A ) = [( a0b1 a0b0 ) + ( a1b1 a1b0 )] = [( 32 - 30 ) + ( 37 - 33 )] = 3
III. Pengaruh interaksi: Pengaruh interaksi antara faktor A dan faktor B : AB = [( a1b1 a0b1 ) ( a1b0 a0b0 )] = [( 37 - 32 ) ( 33 - 30 )] = 1
Pengaruh interaksi antara faktor B dan faktor A : BA = [( a1b1 a1b0 ) ( a0b1 a0b0 )] = [( 37 - 33 ) ( 32 - 30 )] = 1
Sifat setangkup (sama).
Percobaan faktorial dengan 2 faktor: Faktor A (jenis ayam) a0 (ayam Ras) a1 (ayam Buras) Faktor B (macam pakan) b0 (ransum tanpa kangkung) b1 (ransum diberi kangkung) Dilaksanakan menggunakan RAL, dengan 5 ulangan.
Diperoleh 2 x 2 4 kombinasi perlakuan: a0b0 a0b1 masing2 a1b0 diulang a1b1 5 kali
Pengacakan Faktorial RAL:
Model : Yij = + i + ij i = 1, 2, 3, 4 j = 1, 2, . . . .. . 5
Yi j k = + i + j + () i j + i j k i = 1, 2 Yi j k = hasil pengamatan utk faktor A taraf ke i, faktor B taraf ke j dan pada ulangan ke k. = nilai tengah umum i = pengaruh faktor A pada taraf ke i j = pengaruh faktor B pada taraf ke j. () i j = pengaruh interaksi AB pada taraf ke i (dari faktor A), dan taraf ke j (dari faktor ke B) i j k = pengaruh acak (galat percobaan) pada taraf ke i (faktor A), taraf ke j (faktor B), interaksi AB yang ke i dan ke j , dan pa- da ulangan ke k.2 x 2dan j = 1, 2k = 1, 2, . . . . 5
Perhitungan utk analisis ragam: P e r l a k u a n Ulangan a0b0 a0b1 a1b0 a1b1 I - - - - II - - - - III - - - - IV - - - - V - - - - Jumlah T00 T01 T10 T11
T002 + T012 + T102 + T112 T2 5 20J.K.P. =
(T00 + T01) 2 + (T10 + T11) 2 T 2 10 20 T0 .2 + T1 .2 T2 10 20
(T01 + T11) 2 + (T00 + T10) 2 T2 10 20 T.12 + T. 02 T2 10 20
(T00 + T11) 2 + (T01 + T10) 2 T2 10 20 J.K.A ==J.K.B. ==J.K.A.B =
J.K.P. = J.K.A. + J.K.B. + J.K.A.B. J.K.T. = 62 + 82 + . . . . . . .+ 72 - Sidik Ragam:
T220
Contoh Soal: Percobaan di rumah kaca, ingin mengetahui pengaruh pe- mupukan dan interval pemotongan thdp produksi hijauan pakan rumput setaria. Perlakuan pemupukan terdiri dari 5 macam: a0 = kontrol (tanpa pupuk) a1 = 10 ton pupuk kandang/ha a2 = 20 ton pupuk kandang/ha a3 = urea dgn dosis mengandung N setara dengan N dalam a1 a4 = urea dgn dosis mengandung N setara dengan N dalam a2.
Perlakuan interval pemotongan utk Setaria terdiri 3 macam: b0 = interval pemotongan 20 hari b1 = interval pemotongan 30 hari b2 = interval pemotongan 40 hari
diperoleh 5 x 3 = 15 kombinasi perlakuan
Ulangan yang diberikan 3 kali, sehingga diperoleh: 15 x 3 = 45 unit percobaan:
Pengamatan thdp Produksi bhn kering : produksi kumulatif b0 PP PI PII PIII PIV PV PVI
b1 PP PI PII PIII PIV
b2 PP PI PII PIII20 hari30 hari40 hari
B e r a t k e r I n g h I j a u a n( Produksi kumulatif )
Total untuk tiap perlakuan
Perhitungan: 61,62 + 81,92 + . . . . . + 194,72 1622,72 3 45 = 66291,14 58514,56 = 7776,58
248,52 + 239,52 + . . . . . + 488,82 1622,72 9 45 = 63870,68 58514,56 = 5356,12
407,02 + 555,22 + 660,52 1622,72 15 45 = 60677,09 58514,56 = 2162,53 JKP =JKA =JKB =
JKAB = JKP JKA - JKB = 7776,58 5356,12 2162,53 = 257,93
JKT = 21,42 + 27,52 + . . . . . + 61,12 - = 66724,39 - 58514,56 = 8209,83
JKG = JKT JKP = 8209,83 - 7776,58 = 433,25 1633,7245
Sidik Ragam : F tabel utk Pemupukan F(0,05) = 2,69 dan F(0,01) = 4,02 F tabel Interv. Pemot. F(0,05) = 3,32 dan F(0,01) = 5,39 F tabel Pemup.x Int.P. F(0,05) = 2,27 dan F(0,01) = 3,17
Perbedaan Rerata Berat Kering Hijauan,Hasil Pengaruh Pemupukan, berdasarkan Uji Jarak Duncan Se = =1,27 a4 a3 a2 a0 a114,449bca
Perbedaan Rerata Berat Kering HijauanHasil Pengaruh Interval Pemotongan, berdasarkan Uji Jarak Duncan Se = = 0,98 44,03 37,01 27,1314,4415abc
TUTORIALTUGAS BAB 10 No II (Dikerjakan di lembaran Kertas) TUGAS PEKERJAAN RUMAH (Dikerjakan pada Buku Ajar) - BAB 10 No I - BAB 10 No II (Soal serupa tetapi tidak sama untuk setiap mahasiswa)
Kadar Protein Bahan Makanan setelah Disimpan 7 Hari (%) (Data belum ditransformasi)
Top Related