Download - RABU, 30 NOVEMBER 2011 Harapan Baru Transplantasi Wajah · jenis jaringan, termasuk kulit, otot, pembuluh darah, saraf, dan tulang. Prosedur biasanya dilakukan sekelompok tim pembedah.

Transcript
Page 1: RABU, 30 NOVEMBER 2011 Harapan Baru Transplantasi Wajah · jenis jaringan, termasuk kulit, otot, pembuluh darah, saraf, dan tulang. Prosedur biasanya dilakukan sekelompok tim pembedah.

WENDY MEHARI UTAMI

LUKA dan kerusakan parah pada wajah me-rupakan kondisi yang hampir-hampir tidak

mungkin lagi untuk direkon-struksi secara sempurna se-hingga wajah tampil seperti sedia kala. Namun, tidak de-mikian dengan teknik bedah tradisional lewat transplantasi wajah.

Pada proses transplantasi wajah, jaringan wajah dari pen-donor digunakan untuk meng-gantikan kerusakan wajah pasien. Transplantasi juga ber-tujuan mengembalikan fungsi normal pada pasien, termasuk bernapas, mengunyah, dan berbicara. Lebih utama lagi, transplantasi wajah bertujuan mengembalikan penampilan manusia secara normal seperti didamba para pasien.

Sebuah harapan ditawarkan lewat hasil riset terbaru tentang transplantasi wajah manusia yang dilakukan di University of Pittsburgh Medical Center (UPMC), Amerika Serikat.

“Operasi ini dilakukan untuk pasien yang mengalami luka

serius pada wajah, yang sam-pai kehilangan kemampuan mencium, makan, dan meng-ganggu kehidupan bersosial-isasi, serta tidak punya pilihan penyembuh an konvensional lain,” tutur Vijay S Gorantla, dokter medis administratif

pada program rekonstruksi dan transplantasi di UPMC.

Hal paling utama yang me-nentukan kesuksesan trans-plantasi wajah ialah menentu-kan dengan pasti lebih dulu, kerusakan jaringan mana yang terjadi dalam luka wa-

jah. Dengan begitu pula, tujuan mengembalikan fungsi wajah bisa terwujud lewat transplan-tasi wajah.

Dalam seluruh tahapan transplantasi wajah, pencitra-an medis--medical imaging--memegang peran penting,

dari seleksi pasien yang bisa menjalani transplantasi wajah hingga perencanaan pembe-daan donor dan pendonor, juga proses pascaoperasi.

Perpaduan hasil tesTransplantasi wajah me-

mang merupakan prosedur panjang dan rumit yang meli-batkan rekonstruksi beberapa jenis jaringan, termasuk kulit, otot, pembuluh darah, saraf, dan tulang. Prosedur biasanya dilakukan sekelompok tim pembedah.

Umumnya, transplantasi wajah diawali dengan mencip-takan model plastik atau gips yang dibentuk berdasarkan CT scan tiga dimensi pasien. Lalu simulasi pembedahan dilaku-kan. Tujuannya, supaya dokter dapat merencanakan operasi donor dan resipien. Hasil-hasil tes magnetic resonance imaging (MRI) dan visual-visual lain juga dapat digunakan sebagai informasi tambahan.

Pada studi ini, para periset memadukan visual-visual yang dihasilkan beragam tes--termasuk MRI dan CT tiga di-mensi--serta model komputer tiga dimensi yang canggih.

Ternyata, dengan cara itu, mereka mampu meneliti struk-tur dan kontur wajah secara lebih baik, termasuk seberapa luas dan parah kerusakan ja-ringan, baik tulang, otot, saraf, maupun pembuluh darah.

Periset menggunakan peranti lunak komputer yang mengin-tegrasikan semua data hasil tes CT tiga dimensi, CT angiografi --teknik medical imaging guna memvisualisasi bagian dalam pembuluh darah dan organ tubuh--juga MRI dan trak-tografi high defi nition--prosedur yang memperlihatkan saluran-saluran saraf.

Dari semua data tersebut, periset bisa menciptakan gam-baran anatomi kepala dan leher pasien dalam bentuk tiga

dimensi.Teknologi ini pula yang biasa

digunakan untuk menciptakan karakter animasi komputer da-lam fi lm-fi lm, lengkap dengan fi tur manusia tiga dimensi dan ekspresi wajah yang realistis.

“Kami mengintegrasikan data dari beberapa sumber medical imaging sehingga men-jadi satu model tiga dimensi. Model ini bisa dimodifikasi secara real-time,” jelas spesialis bedah Darren M Smith, yang mengepalai riset.

FungsiSmith mengingatkan, prose-

dur ini hanya bisa dilakukan dengan memastikan apakah pembuluh darah dan struktur tulang pasien cukup banyak dan kuat untuk dipasangi ja-ringan baru.

“Model tiga dimensi ini membantu kita menyesuaikan prosedur (transplantasi wajah) dengan anatomi individual pasien. Jadi, jaringan donor akan pas di wajah pasien, seperti potongan-potongan puzzle,” tambah Smith seperti dikutip Sciencedaily, Senin (28/11).

Berkat model komputer ini pula, para dokter dapat meren-canakan dengan pasti, bagian tulang, pembuluh darah, dan saraf mana yang akan dipotong dan disambung dengan donor. Dokter juga dapat mengevalua-si hasil transplantasi, termasuk regenerasi saraf dalam jaringan wajah yang ditransplantasi.

Yang pasti, tujuan trans-plantasi wajah bukan seka-dar mengembalikan struktur wajah. Transplantasi wajah adalah tentang mengemba-likan fungsi sehingga pasien mampu mengunyah makanan lagi, tersenyum lagi, dan yang paling utama, agar pasien bisa bertampilan manusiawi selayaknya. (M-6)

[email protected]

RABU, 30 NOVEMBER 2011 13POP RISET

Harapan Baru Transplantasi WajahTeknik modeling tiga dimensi bukan hanya dapat menciptakan karakter animasi komputer untuk film-film Hollywood, tetapi juga menjadi harapan untuk pasien transplantasi wajah.

AP/DAVID RAMOS

TRANSPLANTASI: Seorang dokter sedang melihat foto magnetic resonance imaging (MRI) pria yang akan menjalani transplantasi wajah di Barcelona, Spanyol, beberapa waktu lalu. Pria itu akan mendapatkan hidung, kulit, dagu, gigi, dan tulang pipi yang baru.