7/23/2019 PW Anestesi Jadi
1/44
Pembimbing :
dr.Jaka Satria,Sp.An,M.Kes
dr.Indra Justian,Sp.An,M.Kes
Disusun Oleh :Gandes Priwidya Ningrum (08310129)Heltri Mahardika Agustin (08310140)Indah Pratiwi (08310155)
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
2/44
Anamnesis
Identitas :
Nama : Ny. I Usia : 20 tahun
Suku : Sunda
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jatinagara, Ciamis Gol. Darah : B
Tanggal Masuk ICU : 19 Mei 2013
Pukul : 22.40 WIB
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
3/44
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan utama : Pasien mengalami sesaknafas sejak 2 hari yang lalu.
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
4/44
Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang wanita usia 20 tahun datang
dengan keluhan utama sesak nafas yang
dirasakan secara tiba-tiba sejak 2 harisebelum masuk rumah sakit. Sesak nafas
dirasakan tidak membaik ketika
beristirahat. Sebelumnya tidak pernahmerasakan hal yang sama. Kebiasaan tidur
dengan satu bantal.
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
5/44
Selain itu pasien juga merasa nyeri seperti
ditusuk-tusuk pada dada sebelah kiri ketika
bernafas, tidak menjalar dan dirasakan
semakin memberat jika bernafas atau
berubah posisi. Pasien mengeluh sesak nafassebelumnya tetapi tidak seberat yang
dirasakannya saat ini. Sesak nafasnya
dirasakan ketika pasien berjalan sekitar 100meter, dan ketika pasien berjalan seperti
menaiki anak tangga.
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
6/44
Selain itu, pasien juga sering merasa
berdebar-debar tanpa didahului perasaan
yang tidak enak atau sebagainya. Pasien juga
sering berkeringat walau tidak berada
dibawah sinar matahari maupun saatbekerja (saat beristirahat). Jika diminta
untuk memilih antara suhu panas dan dingin
pasien lebih memilih suhu yang dingin karena
merasa lebih nyaman.
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
7/44
Pasien juga mengalami penurunan berat badan
sedangkan nafsu makan meningkat. Celana milik
pasien dirasakan semakin longgar. Pasien juga
sering merasa lemas badan dan sedikit
gemetar di daerah jari kedua tangan. Pasienjuga mengeluhkan merasa sangat mudah lelah
walau hanya melakukan aktivitas yang sangat
sederhana dan ringan.
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
8/44
Selain itu, pasien juga mengeluh sering
gemetaran. Adanya mual dan muntah sebelum
pasien masuk Rumah Sakit. Muntah sebanyak
2x berisi makanan yang baru saja dimakan,
muntah berwarna kuning tidak disertaidengan darah, banyaknya muntah 200 cc.
BAB dan BAK tidak ada keluhan.
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
9/44
Riwayat penyakit terdahulu
Pasien mempunyai riwayat penyakit
hipertiroid 3 tahun dan darah tinggi yang
menyebabkan pasien pernah dirawat diPuskesmas. Riwayat penyakit asma,
Diabetes Melitus, jantung, ginjal disangkal
oleh pasien.
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
10/44
Riwayat Alergi makanan
Pasien mempunyai riwayat alergi makananterutama ikan
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
11/44
Riwayat Pengobatan
Pasien sering berobat ke mantri dan
diberikan obat oleh mantri namun tidak
tahu jenis obat apa yang diberikan.
Kemudian pasien berobat ke dokter dandokter mengatakan pasien menderita
penyakit hipertiroid. Tetapi pasien tidak
pernah kontrol ke dokter secara rutin.
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
12/44
Pemeriksaan Fisik Saat di ICU
Status present
Keadaan umum : Tampak sesak
Kesan : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
13/44
Tanda Vital :
TD : 160/100 mmHg
Nadi : 155 x/menit Suhu : 36,9 C
Pernafasan : 39 x/menit
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
14/44
Pemeriksaan umum
Kepala :
Mata : konjungtiva anemis -/-,
sklera ikterik -/-
Reflek cahaya +/+,
tampak sedikit eksoftalmus
Wajah : simetris, tidak ada tanda jejas
Hidung : simetris, deviasi septum -
Mulut : Faring hiperemis (-)
pembesaran tonsil (-)
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
15/44
Leher : pembesaran kelenjar limfe
di leher( -)
pembesaran kelenjar tiroid (+)
kesan : pembesaran tiroid derajat II(Menurut WHO 2008)
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
16/44
Thorax
Paru :
Inspeksi : Pergerakan pernafasan
simetris,
pernafasan retraksi costa +/+
Palpasi : teraba massa abnormal -/-,
fokal fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru Auskultasi : vesikuler +/+
wheezing -/-
ronchi basah -/-
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
17/44
Jantung :
Inspeksi : iktus cordis tampak di ICS VI
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS V
Midclavicula Sinistra Perkusi : tidak terdapat pembesaran
jantung
Auskultasi : denyut jantung irregular
murmur (-)gallop (-)
irama takikardia
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
18/44
Abdomen :
Inspeksi :Perut datar
Palpasi : Nyeri tekan (-)
hepar tidak terabaLien tidak teraba membesar.
Auskultasi : bising usus normal
Ekstremitas :
Oedem(-), Sianosis(-)
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
19/44
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 19 Mei 2013
Hematologi
Hb : 14,5 gr/dl Ht : 40,9%
Leukosit : 25,5 x 103 /l
Trombosit :286 x 103
/l GDS : 54 mg/dl
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
20/44
Pemeriksaan penunjang
Tangggal 20 Mei 2013
Kimia Darah
GDS : 108 mg/dl
T3 : 7.77 nmol/L (0.92-2.33 nmol/L)
T4 : > 320 nmol/L ( 60-120 nmol/L)
TSH : 0.05 nmol/L Hipertiroid : 7 nmol/L
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
21/44
Elektrokardiografi
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
22/44
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
23/44
Kesan : Supraventrikular Takikardi
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
24/44
Diagnosa Kerja
Hipertiroid + Supraventrikular Takikardi
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
25/44
Penatalaksanaan
Medikamentosa :
IGD : Infus RL 20 tpm
Digoxin 2x1 tab
Diazepam 2x1 tab
ICU :
Cairan rumatan 100 cc/jam
Inj. Methilprednisolon 4 mg 2x1
Inj. Ceftazidime 2x1 amp Propanolol 3x20 mg
PTU 3X100 mg
Digoxin 2x1 tab
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
26/44
Non Medikamentosa :
Tirah baring Edukasi pola hidup sehat, makan-makanan
yang bergizi
Diit rendah garam
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
27/44
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
28/44
Suatu sistem yg melibatkan hormon dan sistemsirkulasi dalam tugasnya.
KELENJARENDOKRIN HORMON SIRKULASI
TARGET ORGAN
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
29/44
Letak:dibawahleher, terdiridari 2 lobus,
Bentuk:huruf H ataumenyerupai
kupu-kupuBeratnya : 20 gram
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
30/44
Vaskularisasi kelenjar tiroid
A. Tiroidea superior
A. Tiroidea inferior Vena yang berasal dari pleksus perifolikular
Pembuluh kelenjar getah bening berasal dari
pleksus trakealis
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
31/44
http://www.medicinesia.com/wp-content/uploads/2011/09/Untitled-1.jpg7/23/2019 PW Anestesi Jadi
32/44
Pembentukan dan Sekresi Hormon Tiroid
COUPLING
STORAGE
DEIODINASI
PROTEOLISIS
RELEASING
OKSIDASI
TRAPPING
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
33/44
PENGATURAN FAAL TIROID
Ada 3 macam kontrol terhadap faal kelenjartiroid:
1. TRH (Thyrotrophin Releasing Hormone)
2. TSH (Tyroid Stimulating Hormone)3. Umpan balik sekresi hormon
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
34/44
DEFINISI
Respon jaringan-jaringan terhadap pengaruhmetabolik terhadap hormon tiroid yang
berlebihan (Price & Wilson)
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
35/44
1. Goiter Toksik Difusa (Graves Disease)
2. Nodular Thyroid Disease
3. Subacute Thyroiditis
4. Postpartum Thyroiditis
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
36/44
ETIOLOGI
95% kasus disebabkan karena penyakitgraves.
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
37/44
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
38/44
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
39/44
http://kepacitan.files.wordpress.com/2011/03/patologi-hipertiroid.png7/23/2019 PW Anestesi Jadi
40/44
Scan dan USG tiroid
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
41/44
1. Familial dysalbuminemichyperthyroxinemia
2. Apathetic hyperthyroidism
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
42/44
Krisis tirotoksik (thyroid storm)Penyakit jantung hipertiroid
Oftalmopati Graves
Dermopati Graves
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
43/44
Obat Antitiroid : Golongan Tionamid
1. PTU 100 mg
2. Imidazol 40 mg dosis tunggal
o Obat Golongan Penyekat Beta
1. Propanolol Hidroklorida dosis awal 80
mg/hari
2. Atenolol dan Metoprolol 50 mg/hari
3. Nadolol 40 mg/hari
7/23/2019 PW Anestesi Jadi
44/44