Download - Puisi Karya Xii Ips 2

Transcript
Page 1: Puisi Karya Xii Ips 2

PERSAHABATAN

Karya: Agus Riyanto

Aku ingin selalu ada di sampingmu

Gak ada sahabat yang sebaik dirimu

Untuk itulah aku ingin selalu bersamamu

Susah dan senang kita jalani bersama.

Rintangan demi rintangan kita lalui bersama

Inilah sebuah persahabatan antara kita

Yang tak akan pernah kulupakan

Antara kau dan aku

Namun ingatlah sobat

Tetaplah kita harus menjaga persahabatan walaupun kita jauh

Ooh sahabat, janganlah engkau melupakanku.

Page 2: Puisi Karya Xii Ips 2

TERIMAKASIH AYAH-IBU

Karya : Alief Kurnia Ramadhan

Angin pagi mulai menampakkan ceranya

Lentera hidup mulai dirajut asanya

Indahnya pagi ini mulai membangunkanku dari tidur lelapku

Elemen-elemen tubuh mulai tergugah untuk sekolah

Fajar pagi sampai sore aku bertarung untuk masa depanku.

Ku ingin membalas pengorbananmu untukku ayah-ibu

Untuk hari tuamu yang layak

Rona keringat, lelahnya otak mulai menyelimuti tubuhku

Namun itu semua tak menghalangi langkahku untuk membahagiakanmu

Ibu, terimakasih untuk kasih sayangmu yang tak pernah usai

Ayah, tak kan kulupa semua yang kau berikan untukku.

Rela jiwa raga ini jika harus berkorban untukmu

Apapun demi kebahagiaanmu ayah-ibu

Maafkan aku ayah-ibu

Akankah semua ini bisa membalas kebaikanmu,,???

Di detik ini, jam ini, aku berjanji

Hari ini aku bersumpah

Ayah- ibu, aku akan berusaha membahagiakanmu

Namamu akan selalu tersimpan di hatiku.

Page 3: Puisi Karya Xii Ips 2

RINDU AYAH

Karya : Ayu Agusningtyas

Akankah aku bertemu dengan AYAH

Yang membesarkanku hingga sekarang

Untuk ayah, aku rindu padamu.

Ayah, kaulah pemimpinku

Gak terasa ayah meninggalkanku

Untuk kembali kepada yang kuasa

Sesunyi hari tanpa ayah

Namun, aku berusaha untuk kuat

Inginku perlihatkan cita-citaku kepada ayah

Dekapan tanganmu yang takkan ku lupa

Gerakan bibirmu yang menasehatiku

Tinggal kenangan-kenangan mu

Yang takkan lupa, saat bersamamu

Ayah, aku merindukanmu

Salam do’a buatmu, akan terucap selalu.

Page 4: Puisi Karya Xii Ips 2

IBU

Karya : Cheril Dwi Anggoro

Cinta dan ketulusan seorang ibu

Hentakkan segala rasa keegoisanku

Enyahlah semua keangkuhanku

Rasa sayang ini hanya untukmu

Ibu, aku berjanji untukmu

Lusa aku akan membahagiakanmu.

Dan itu mungkin kenanganku

Waktu luang yang kau berikan kepadaku

Ingatkanku pada perantauanku saat itu.

Anganku selalu tertuju padamu

Namun apalah dayaku

Godaan yang selalu datang padaku

Goresan luka yang kau berikan padaku, itu membahagiakanku ibu

Omong kosong yang terus-menerus menikam telingaku

Rasa ini tetaplah untukmu ibu

Ombak yang kau berikan tak menyulutkan semangatku untuk membahagiakanmu ibu.

Page 5: Puisi Karya Xii Ips 2

KASIHKU

Karya : David Bayu Anggoro

Dunia terasa indah jika aku bersamamu

Aku selalu menunggumu walau rintangan menghadang

Versi cintaku takkan sama dengan lainya

Inginku sselalu bersamamu

Dalam mimpi dan anganku.

Bagaimana dengan dirimu

Apakah yang kurasakan sama dengan apa yang kau rasakan

Yang kuharapkan adallah ‘IYA’

Ulasan bayangmu terus menghantuiku.

Apa yang harus ku lakukan..??

Naluriku berkata agar tetap menaruh hati untukmu

Gemerlap bintang terus menemaniku

Gundah hati sirna rasanya

Oh……… tuhan, benarkah pilihan hati ini..??

Rembulanpun tersenyum memberikan jawaban

Oh……… indahnya malam ini.

Page 6: Puisi Karya Xii Ips 2

RINDU

Karya : Dearisa Putri Aulia

Dalam lamunanku teringat padamu

Engkau yang kunanti menghilang dari hati

Akankah kau kembali

Rasa ini mengharap balasan darimu

Indahnya cinta yang ia harap

Seakan hati tak mau berpaling

Aku bertahan meski kau kan terluka.

Penantian panjang kan kulalui

Untuk melepas rindu padamu

Takkan lelah hati ini

Ribuan kata rindu tlah terucap

Ingin bibir ini bertanya padamu.

Adakah kau rindukan aku ??

Untukku kau sangat berharga

Lihatlah diriku yang menahan rindu padamu

Impian bersamamu kan tercipta

Aku yakin kau kan keembali.

Page 7: Puisi Karya Xii Ips 2

KERINDUAN

Karya : Diah Ayu Andika Sari

Diantara beribu laki-laki

Impianku hanyalah kamu

Aku merasa nyaman didekapmu

Hanya tangis dan do’a.

Aku merasa tenang

Yang kurasa menjadi kenyataan

Untukmu yang disana.

Aku merindukanmu

Nada-nada indah

Dari mulutmu

Iringi setiap langkahku

Kasih dan sayangmu

Arungi setiap kehidupanku.

Suara-suara merdu

Arungi setiap langkahku

Rinduku selalu ada di hatimu

Izinkan aku untuk mendoakanmu.

Page 8: Puisi Karya Xii Ips 2

PENANTIAN

Karya : Dian Hananu

Detik demi detik terasa tak berarti

Indahnya cinta yang tak terlukiskan

Andaikan ku dapat menggapaimu

Nyanyian hati ini tak kan pernah pudar untukmu.

Hanya keyakinan, harapan, dan do’a

Alasanku bertahan untukmu disini

Namun, tak sedikitpun kau tengok

Asingkan ragaku di dalam gelap

Nan manisnya goresan luka yang indah

Untuk merubahku semakin dewasa.

Page 9: Puisi Karya Xii Ips 2

CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA

Karya : Dodik Setiawan

Disaat aku melihatnya

Ooh tuhan, aku selalu terbayang-bayang dengan wajahnya

Dimanapun berada ku selalu terpikir olehnya

Inikah namanya cinta pada pandangan pertama

Kuingin dekat bias mengenalnya.

Suatu saat ku ingin memilikinya

Entah sampai kapan aku memendam rasa ini

Tuhan…….. berikan aku petunjukmu

Inginku memilikinya saat ini dan selamanya

Akankah anganku ini jadi kenyataan..??

Waktu pun terus berjalan

Andaikan ku bisa memilikimu

Nurani ini akan tumbuh tuk mencintaimu.

Page 10: Puisi Karya Xii Ips 2

IBU

Karya : Elisa Rindani

Engkau yang telah melahirkanku di dunia ini

Lamanya kau mengandungku Sembilan bulan dan melahirkanku dengan derita

Ibu…. Pengorbananmu begitu tulus hingga aku sulit untuk membalasnya

Selama ini kau merawatku tanpa mengeluh dan penuh kasih sayang

Aku begitu mencitaimu dan menyayangimu, kau begitu indah dan sempurna di mataku

Rasa kasih sayangmu melebihi segalanya

Ibu… maafkan jika tangis yang ku berikan padamu

Nyawamu kau pertaruhkan

Demi aku yang lemah tak berdaya

Anakmu ini yang hanya bisa mengadu dan meminta dan kau selalu memberi

Namun, kau tak pernah mengharapkan imbalan jasa

Ibuku sayang… maafkan aku, jika pernah melukai perasaanmu, selalu mengecewakanmu, maafkan aku anakmu ini

Page 11: Puisi Karya Xii Ips 2

SIRNA

Karya : Elva Ayu Septyana Dewi

Embun, hari baru dan harapan

Layangkan cinta bersama udara

Variasikan rindu agar terlihat sempurna

Aku bukan Tuhan, bukan juga malaikat

Adalah seorang manusia, tak dapat menghindari garis semesta

Yakinilah aku, meski bunga di hatimu bukanlah namaku

Untuk terlihat layu, aku memang layu tak berdaya

Sunset juga mengerti, aku akan bertahan untukmu di pesisir senja

Entah sampai kapan

Perih kan berakhir

Tak mengapa aku terlihat bodoh

Yang terus berharap akan kerasnya cinta itu

Andai kupenyihir hati, aku akan tau untuk siapa hatimu

Namun aku hanya bisa berkhayal

Angankupun tak sejalan dan akhirnya matitergerus waktu

Demi cinta yang abadi, aku tak mampu untuk hidup lagi

Engkau adalah semu, dan kini

Waktu telah memaksa aku untuk pergi

Ijinkan aku sejenak untuk memeluk bayangmu dan setelah itu aku akan pulang

Page 12: Puisi Karya Xii Ips 2

BULAN DAN KESATRIA

Karya : Erfan Hariyanto

Engkau adalah cahaya penerang hidup

Rindang suasana hari ini yang cerah

Fajar telah menampakkan semangatku

Alangkah indahnya hidupmu

Namun rintangan menghadangmu

Hari-hari yang indah

Akan membawamu dalam kebahagiaan

Rintangan apapun tetap terlalui

Impian yang akan membawamu terbang

Yang harus mewujudkan hidup

Andaikan malaikat mimpimu tertanam di

Nadimu bulan dan kesatria

Tuan raja menuntunmu di istanamu

Oleh harimu bersamaku

Page 13: Puisi Karya Xii Ips 2

KEGAGALAN

Karya : Farizal Alwan Supriyadi

Fajar mentari telah menyinari dunia

Alangkah indahnya dunia ini

Rintihan embun pagi yang menemaniku

Inikah kebesaranmu ya Allah

Zona waktu terus bejalan

Andai aku bintang

Langit kan ku hiasi setiap malam

Akankah mimpi itu terwujud?

Lama ku menanti

Waktu untuk mengejar mimpi

Andai Tuhan mengizinkan

Namun, itu hanyalah sebuah hayalan

Sepertinya itu bukan jalanku

Untuk menjalani kehidupan kelak

Pantaskah aku menyerah

Rahasia jalan hidupku

Inginku capai cita-cita itu

Yang ku dambakan sejak kecil

Angin yang selalu menjauhkanku

Dari mimpi-mimpiku

Inikah akhir perjalananku

Page 14: Puisi Karya Xii Ips 2

KEHIDUPANKU

Karya : Fuadmawati

Fajar yang setiap hari menemaniku

Udara yang setiap detik menghampiriku

Arah mata angin sebagai petunjuk jalanku

Dan dunia yang indah sebagai tempat berpijak

Matahari bagaikan sang surya dalam hidupku

Angin yang menemani hembusan nafasku

Waktu yang memberiku kehidupan

Alam yang menemaniku dalam kesendirian

Tempat yang setiap hari memberiku kebahagiaan

Itulah tentang kehidupan yang aku jalani

Page 15: Puisi Karya Xii Ips 2

AKU DAN ANGANKU

Karya : inggrid Mufida

Inilah aku dan kehidupanku

Nyawaku tergantung padamu

Gelisahmu adalah gelisahku

Gentarnaya hidupku karena suntikan semangat darimu, sampai

Ruang cerita ini tertutup usia dan waktu dunia

Izinkan aku tetap melukis senyum di wajahmu

Dengan cinta dan kasih sayangku

Mungkinkah pengalaman membuat kita bertahan

Untuk lebih lama dan lebih menjaga dan untuk lebih saling mempertahankan

Fikaran dangkal menjadi dewasa

Inginku mengukir namamu di hatiku

Denganmu

Angan-anganku

Page 16: Puisi Karya Xii Ips 2

HARAPAN

Karya : Ira Puji Fatmawati

Inginku selalu memilikimu

Rahasia cinta hanya Tuhan yang tau

Anganku terlalu besar untuk bersamamu

Perasaan di huni dengan rasa rindu

Ungkapan hati seakan diabaikan

Jejak langkahku mengejar bayangmu

Inginku menggapaimu

Fikiranku melayang

Anganku hanyalah mimpi

Tutur kata ku selalu berdoa

Mungkinkah aku memilikimu

Amarah dan air mata menguraikan cemburu

Walau kau di sana bahagia bersamanya

Aku berharap engkau datang untukku

Tuhan…

Izinkan aku untuk mencintainya

Page 17: Puisi Karya Xii Ips 2

KELAM

Karya : Jesika Widya Ayu Miranda

Jerit hati masih terdengar

Entah apa gerangan sebabnya

Seuntai kata kucoba ungkapkan

Isi dari sebuah permasalahan

Ku coba tuk tetap tegar

Agar tak terlihat rapuh di hadapan orang

Walau hati ini semakin luka

Izinkanlah aku tuk tetap tersenyum

Dalam naungan hati yang pedih

Yang menuntunku kedalam layar hitam

Akhir dari kebahagiaan

Aku berjalan ke dalam sebuah lorong hitam

Yang tak ada ujungnya

Untuk kesekian kalinya, adakah seseorang yang akan meraihku?

Menuntunku ke dalam cahaya putih itu

Iringi langkah kakiku yang berat

Rindu akan kebahagiaan masa lalu

Akankah ku dapatkan itu kembali?

Naluri yang terus bergejolak

Dan sang waktu yang akan terus berjalan

Ajarkan aku tentang apa arti kehidupan

Page 18: Puisi Karya Xii Ips 2

PENGORBANAN IBU

Karya : Kuncoro Adi Pratomo

Keringat yang menetes di sepanjang hari

Untuk menantikan kehadiranmu di dunia

Nyawa ibu yang ikhlas hanya untuk aku

Cucuran keringat yang menetes di dahi

Oohhh ibu engkau pahlawan hidup ini

Rasa kasihmu tak akan pernah hilang dalam ingatanku

Orang tua bekerja keras demi untuk membeli susu

Aku tak akan melupakan jasa dan kasihmu ibu

Dan selama hidupku, ku kan selalu patuh

Izinkan aku membalas kebaikanmu

Pada hidupku hanya untuk sukses

Rasa tawakal selalu di hatiku

Awal mimpi menjadi sukses

Tata tertib sekolah akan ku patuhi

Orang tua adalah saksi hidupku ini

Memang semua itu butuh kerja keras dan usaha

Ollah pangeranku, NU aliranku

Page 19: Puisi Karya Xii Ips 2

IMPIAN MASA DEPAN

Karya : Lutfiana Dewi

Langkah kaki penuh pasti

Untuk menjalani sandiwara dunia

Tiada henti aku berjuang melewati

Frasa-frasa kehidupan yang aku jalani

Inilah kehidupanku

Aku berharap akan indah pada waktunya

Nuansa kehidupan yang penuh warna

Adakah masa depan yang indah untukku

Dimana aku membahagiakan kedua orang tuaku

Entah kapan masa depan itu akan datang

Waktu demi waktu yang aku lalui

Impian-impian masa depan yang penuh pasti

Page 20: Puisi Karya Xii Ips 2

SEBUAH HARAPAN

Karya : Mahisa Arga Mahendra

Menguasai hati untuk menggenggam negeri

Akan tetapi bukan hanya sekedar hati

Hati impian, hati idaman dan hati harapan

Impian yang bukan hanya sekedar impian

Saat sebuah harapan

Akan menjadi sebuah kenyataan

Amanat yang hanya berisi omong kosong

Raga lumpuh yang hanya bisa diam dan mendengarkan

Guna daya lemah yang terbudakkan

Adalah potret kehaampaan di negeri gelap ini

Membisu bukanlah sebuah keputusan

Ancaman yang harus kita hancurkan

Hancur lebur bersama potret kenangan

Esok kelak akan ada sebuah teriakan

Nyaring keras lantang

Dan akan selalu terkenang

Rasa sakit yang perlahan menghilang

Akan terganti oleh sebuah kemenangan

Page 21: Puisi Karya Xii Ips 2

KERINDUAN

Karya : Mega Fitria Agustin Ningsih

Mentari bersinar terang

Embun yang menyejukkan

Gemerlapnya dunia

Air yang mengalir di setiap sungai-sungai

Fikiranku selalu tertuju padamu

Inginku bersamamu

Tapi jarak yang memisahkan

Rinduku selalu ingin bersamamu

Impianku besar padamu

Anugerah yang kumiliki sekarang ini

Aku selalu bersamamu

Gundahnya hati ini

Ungkapkan semua rindu ini

Selalu ada di setiap do’aku

Tuhan...

Izinkan aku selalu mengingat pelukannya

Nada-nada indah yang aku lontarkan

Naluri hati ini selalu berkata

Izinkan aku menunggumu di sini

Namun...

Gelisah hari-hariku

Setiakah kau padaku

Inilah isi hatiku

Hanya do’a dan air mata yang bisa aku lakukan

Page 22: Puisi Karya Xii Ips 2

MENUNGGU

Karya : Miftakul Rizeky

Mungkinkah aku bisa kembali bersamamu

Inginku bersanding denganmu selamanya

Fajar masih bersinar

Takkan ku berhenti untuk berharap

Akan tiba saatnya

Kita kembali seperti dulu

Untukmu ku kan menunggu

Lelah hati akan ku hadapi

Rasa ini takkan pudar untukmu

Ingat aku masih tetap disini untukmu

Zona waktu akan membuktikan semuanya

Engkaulah semangat hidupku

Karnamu aku mengenal cinta

Ya Tuhan, sabarkanlah hati ini

Page 23: Puisi Karya Xii Ips 2

PENINDASAN

Karya : Moch Yuda Prasetiya

Mengapa negeri ini telah hancur

Orang berdasi tidak memperdulikan kami

Campakkan dan hinaan di tujukan kepada kami

Hukum di negeri ini telah mati

Yang kaya semakin kaya

Uang rakyat hilang entah kemana

Dan kami sebagai penegak keadilan

Akankah kami di anggap pahlawan

Pejabat tersenyum bersama

Rakyat kecilpun menderita

Apa arti hukum di negeri ini

Setiap langkah kami adalah keberanian

Entah kenapa kami di anggap sampah

Tetapi kami berjuang unutuk melawan mereka

Ini hidup kami di jalanan

Yang ingin di perhatikan pemerintah

Akan berusaha menegakkan hukum di negeri ini

Page 24: Puisi Karya Xii Ips 2

MENGEJAR KESUKSESAN

Karya : Mohamad Lasirin

Matahari sambut pagi dari timur tenggelam di barat

Orang-orang siap untuk bekerja keras di pagi ini

Hanya semangat dan bersabar untuk lalui hidup

Aku selalu belajar dan berdo’a

Memohon sepenuh hati dan setiap waktu untuk mengejar kesuksesan

Akan indah rasanya jika suatu hari nanti aku sukses

Dan aku takkan lupa kepada engkau wahai ibu guru

Lama menanti semua semua ini jika tidak semangat

Alasanku untuk sukses adalah impian dari kecil

Semoga tercapai dengan baik

Impian hidupku dari hati yang paling dalam

Rasa sayang kepada keluarga takkan pernah sirna

Insya Allah selalu di beri kesehatan serta umur panjang

Nantinya kita semua akan kembali kepadanya dengan amal yang sempurna

Page 25: Puisi Karya Xii Ips 2

SEMANGATKU

Karya : Mohamad Nasiruddin

Mengukir kata menjadi sebuah nama

Oh Tuhan, aku ingin mengejar cita-citaku

Harmoni kehidupan inginku ciptakan

Asaku terbentang seluas langit biru

Menatap penuh semangat

Aku sadar aku butuh masa depan

Demi mewujudkan cita-cita

Namun aku akan terus berjuang

Aku yakin semua akan indah pada waktunya

Serta meraih sebuah impian

Itulah harapan yang ku genggam

Ragapun terisi semangat baru

Untuk menuju kesuksesan

Dengan harapan yang indah

Demi masa depan yang cerah

Inginku meraih kesuksesan

Namun, aku harus selalu berusaha dan berdo’a

Page 26: Puisi Karya Xii Ips 2

PETANI

Karya : Moch Faizal Arif

Melihat jejak-jejak sedih para buruh petani

Orang-orang yang penuh pekerja keras

Cangkulnya yang selalu menyocok tanah

Hanya di sawahlah mereka bekerja

Fisiknya pun mulai renta

Ada saja masalah petani yang di alami

Ini semua hanya untuk mencukupi kebutuhannya

Zaman globalisasi membuat petani tetap semangat

Alam ini hanya untuk semua makhluk Allah

Luhurnya sawah-sawah yang hijau penuh padi

Andai dapat memutar waktu lagi

Rintangan seperti ini pun tak akan di jalan

Ini adalah hidup yang penuh dengan rintangan

Fitrah pun selalu memberkahinya

Page 27: Puisi Karya Xii Ips 2

SUKSES

Karya : Muhammad Mufid Zuhdi

Matahari tersenyum padaku

Untaian embun pagi menyambutku

Hari ini aku semangat untuk belajar

Aku dan ribuan do’a dari orang tuaku

Membuat kedua orang tuaku bahagia adalah cita-citaku

Menjadikan aku sukses adalah keinginan kalian

Akulah semangat dari kerja keras kalian

Dengan sukses aku akan membuat kalian tersenyum bahagia

Maafkan aku ibu dan bapak

Untuk semua sifat kekanak-kanakanku

Fikiranku baru sadar saat ini

Ini tentang semua nasehatmu

Dewasa itu tidak tergantung umur katamu

Zaman pun sudah berlalu

Umurlah yang membuatku mengerti

Hari ini aku sukses

Dengan ini kalian tersenyum bangga padaku

Inilah saatnya aku harus membahagiakan kalian

Page 28: Puisi Karya Xii Ips 2

Menanti Masa Depanku

Karya: Nur Kholifah R

Nafas ini akan selalu berhembus

Untukmulah

Rasa cinta ini akan ku jaga selalu

Kejarlah mimpimu

Hanya do’a yang mampu ku ucap

Oh.......Tuhan

Lepaskan rasa curiga ini

Ikatlah aku dengannya dalam cintamu-Mu

Fakta yang ingin aku dengar tentangnya Tuhan

Ajarkan aku bersabar menantinya

Hingga waktu yang mempertemukan kami

Raga ini akan disini menunggumu

Aku tak ingin ada kata perpisahan

Hingga ajal yang akan pisahkan

Menjalin sebuah hubungan

Atas ridho Allah yang aku inginkan

Walaupun saat ini

Aku dan kamu tak pada tempat yang sama

Tetap akan ku nanti hadirmu

Izinkan aku bertahan pada sepi......

Cinta

Karya: Ririn

Page 29: Puisi Karya Xii Ips 2

Rembulan akan menjadi saksi

Ikuti semua cinta ini

Rasa yang akan tetap indah

Iringkan semua tentang kita

Nyata dalam sebuah kisah

Dalam gelap aku mencintaimu

Engkau yang selalu mampu indahkan aku

Semua kisah ini

Menjadikannya nyata

Abadi dalam semua hidup dan nyatanya

Page 30: Puisi Karya Xii Ips 2

Malas Belajar

Karya: Risqi Heri S

Rasa malas selalu mengganggu diriku

Ini adalah tantangan yang hsrus ku hadapi

Sekian lama ku tak pernah menyentuhmu

Ku selalu abaikan dirimu

Irama orang tua ku selalu tak ku dengarkan

Hari demi hari ku habiskan untuk bermain

Entah apa yang selalu mengganggu diriku

Raga ini rasanya tak ikhlas tuk belajar

Izinkan aku tuk selalu bersamamu

Sempurnakanlah diriku ya Allah

Agar menjadi anak pintar dan sholeh

Pujaan hati adalah aku seorang

Untuk menjadi pemimpin bangsa dan negara

Tantangan sudah ku lalui semua

Ridho Allah memberkahiku

Ooh.......terimakasih ya Allah

Page 31: Puisi Karya Xii Ips 2

Move On

Karya: Rizka Ayu Setia W

Relung hati yang dulu hampa kini telah berwarna

Inikah cinta ataukah hanya ilusi belaka

Zona waktu yang terlewati telah berbicara

Karnamu hariku terasa sempurna

Akankah kau menjadi anugerah terindah......

Angan dan harapku ingin selalu bersamamu

Ya Tuhan......akankah ini jadi kenyataan

Untukmu kasih,aku setia menantimu

Sungguh tak kusangka ini hanyalah sandiwara semata

Engkau tancapkan duri di hatiku

Tak pernah kau memikirkan perasaanku

Inikah cinta yang kau janjikan dulu

Arti cinta penuh dengan dusta

Waktupun menjelaskan

Arti cintamu yang sesungguhnya tak pernah ada

Ruang hatimu yang sesungguhnya bukan untukku

Dan inilah akhir cintaku

Aku kecewa dan aku terluka

Namun ini bukan akhir dari segalanya

Inilah saatnya aku bangun dari keterpurukanku

Page 32: Puisi Karya Xii Ips 2

Sakit Hati

Karya: Siswahyudi

Suara raungan hati tak lagi terdengar

Indahnya dunia tak lagi bernyawa

Sebab,hati yang masih terselimuti duka

Walauku berusaha tuk tetap menikmatinya

Apa daya,hati ini tetap tak kuasa

Hari yang indahpun dapat menjadi suram

Yang kulihat saat ini adalah.....

Ulasan dunia yang mulai menghitam

Dan langit yang seakan mulai runtuh

Isyarat hati yang telah mati

Page 33: Puisi Karya Xii Ips 2

Pengorbanan Cinta

Karya: Siti Sofia Julianti

Sayup-sayup kata menyerah

Inginku memilikimu

Tidak akan aku putuskan cinta dalam hati

Inginku tak pernah layu

Seakan layu bak bungan

Oh.......pangeranku

Fajar kan menyinari kita esok

Inginku selalu berdekatan denganmu

Aku mencintaimu selama aku bernyawa

Jangan sampai kau sia-siakan cinta ini

Untukmulah aku mencintaimu

Lihatlah pula raga yang memaksa

Ikatan hatiku tak mau menjauh

Aku merindukanmu beribu-ribu

Namamu akan kukuh

Tidakkah kau sadar

Ini semua begitu nyata

Page 34: Puisi Karya Xii Ips 2

Berharap Tulus

Karya: Sumiati

Sesempurnanya kau dimataku

Untaian kata yang ku ucap padamu

Mampu luluhkan hati kerasmu

Indahnya cinta yang kita rangkai bersama

Akankah cerita ini abadi slamanya?

Tuhan.....bantu kami agar selalu bersama

Izinkan kami menjalani kehidupan abadi

Mungkin jalan licin terjal yang ku jalani bersama

Akan natinya,manuai kebahagiaan yang kekal

Rangkaian bui-bui cinta yang bertabur dihati

Engkaulah sandaran hatiku

Tuhan.....engkaulah harapan satu-satunya tuk wujudkan mimpiku.......bersama selamanya

Page 35: Puisi Karya Xii Ips 2

Sahabatku

Karya: Syailendra Ibrahim

Satiap detik hembusan nafasku

Yang selalu ada hanyalah dirimu

Andaikan ku dapat membalasnya

Indah cerita yang telah kita urai bersama

Langkah demi langkah kita

Enyahkan semua kebencian

Nada-nada indah kita taburkan kedamaian

Dari lubuk hati terdalam

Raga ini tak akan bisa berpaling darimu

Akankah semua ini kan abadi?

Impianku terwujud karnamu disini

Berlari jauh merubah nasib

Rintangan yang kelam penuh derita

Akan terasa mudah bila kita bersama

Hariku tak akan berarti tanpamu

Inginku goreskan kenangan terindah di hidupmu

Manisnya senyuman yang tak lekang oleh waktu

Page 36: Puisi Karya Xii Ips 2

Berharap

Karya: Titik Mei Rahayu

Tersenyumlah saat kau mengingatku

Indahnya cinta saat ku mulai mengenalmu

Tak ada yang tersisa dalam hidupku

Itu membuatku lemah dan tak berdaya

Kenangan-kenangan indah saat bersamamu

Mata indah yang dulu milikku

Engkau kini mulai pergi jauh meninggalkanku

Itu membuatku kecewa padamu

Rindu dan amarah selalu ada di fikiranku

Andai kau tahu betapa ku mencintaimu

Hancur hati ini melihat semua ini

Aku hanya bisa menangisi semua ini

Yang tak mungkin terulang kembali

Untukmu,ku coba tuk melupakanmu

Page 37: Puisi Karya Xii Ips 2

Do’a Untuk Ayah

Karya: Umu latifatus S

Ungkapan rasa sayang kini telah tiada

Meninggalkanku sendiri tanpa kasih sayang

Untuk terakhir kalinya engkau memelukku dengan erat

Lambaian tangan malam itu menjadi saksi

Atas kepergianmu untuk selamanya

Tak terasa begitu cepat waktu berlalu

Inginku seperti dulu saat bersamamu

Fajar telah tergantikan dengan bulan

Air mata ini selalu tak mampu ku bendung

Tangis ini karena kerinduanku padamu

Ukiran namamu akan selalu ada dihati

Sembilan tahun sudah aku tak melihatmu

Sungguh kurindukan masa-masa seperti dulu saat engkau ada di kehidupanku

Aku disini akan selalu bedo’a agar engkau tenang dialam sana

Fikirku akan bertemu lagi denganmu suatu saat nanti

Inginku bercerita,bercanda tawa denganmu seperti dulu

Tuhan,terangilah jalan ayahku menuju surgamu

Rohaninya kini telah abadi bersmamu

Izinkan ayahku berada disurgamu bersama orang-orang yang beriman

Perjuangan Cinta

Karya: Wahyu Faris P

Page 38: Puisi Karya Xii Ips 2

Walau habis gelap terbitlah terang

Akankah cerita ini akan usai

Hanya bayangan silamlah peneman hidupku

Yang dapat kurasakan kini

Untuk dirimu yang ku sayang

Firasat burukpun mulai menerpa

Air mata mulai menetes

Rasa sakit yang ku pendam ini

Izinkan aku memohon

Sekejap saja,kepada-Mu sang kuasa

Perasaan ini kuungkapkan dalam kata-kata

Rangkaian kata yang mungkin tak bermakna

Atau hanya kata yang tak berguna

Dan kata yang begitu tak bermakna

Akupun mengerti itu semua

Namun kurasa kini tak sanggup tuk berjuang

Aku menyerah,aku lelah dengan semua ini